sosialisasi ppid materi dono prasetyo

53
Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMILUKADA DI INDONESIA DONO PRASETYO, KOMISIONER BIDANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN PENGECUALIAN INFORMASI PUBLIK Disampaikan pada acara sosialisasi UU No. 14 Tahun 2008, Kementerian ESDM , Garuda Plaza Hotel Medan 30 Mei 2013

Upload: kesmas

Post on 25-Sep-2015

67 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PPID

TRANSCRIPT

  • Komisi Informasi Pusat

    Republik Indonesia

    PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMILUKADA DI INDONESIA

    DONO PRASETYO,KOMISIONER BIDANG PENYELESAIAN SENGKETA

    INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT

    STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN PENGECUALIAN

    INFORMASI PUBLIKDisampaikan pada acara sosialisasi UU No. 14 Tahun 2008,

    Kementerian ESDM , Garuda Plaza Hotel Medan 30 Mei 2013

  • A. A

    POKOK BAHASAN

    A.Kerangka Hukum Pelaksanaan UU KIP

    B.Klasifikasi InformasiC.Cara Melayani InformasiD.PPID: Struktur & TupoksiE. Peran Komisi Informasi

  • A. Kerangka Hukum Pelaksanaan UU KIP

    UU KIP

    UU 43/2009 (Kearsipan)

    UU 11/2009 (ITE)

    UU SektoralPP dan

    peraturanlainnya

    PP 61/2010 ttg Masa

    Retensi danGanti Rugi

    PERKI No 2/2010

    (Prosedur PSI)

    PERKI No 1/2010

    (StandarLayanan

    Informasi)

    UU 25/2009 (Pelayanan

    Publik)

    Catatan:UU KIP ditetapkan 30 April 2008, dilaksanakan 30 April 2010. Mempersyaratkan 2 PP (masa retensi dan ganti rugi), juklak dan juknis, serta prosedur penyelesaian sengketa informasi. Semuanya sdh ada, tinggal dilaksanakan.

  • Pasal 3

    Menjamin hak warga negara untukmengetahui rencana, proses danalasan pengambilan suatukeputusan publik;

    Mendorong partisipasi masyarakat; Mewujudkan penyelenggaraan

    negara yang baik, Mengembangkan ilmu pengetahuan

    dan mencerdaskan kehidupanbangsa; dan/atau

    meningkatkan pengelolaan danpelayanan informasi di lingkunganBadan Publik

    Tujuan UU KIP

  • Perubahan MendasarSEBELUM UU KIP SESUDAH UU KIP

    PRINSIP DASAR

    Seluruh Informasi tertutup selain yang diijinkan untuk terbuka

    Seluruh informasi terbuka selain yang dikecualikan

    o Badan publik menerapkan positive list o Badan publik menerapkan negative list

    Penolakan cukup dengan alasan rahasianegara

    Penolakan berdasarkan pengujian ataskonsekuensi yang timbul

    Jangka waktu kerahasiaan bersifat permanen Jangka waktu kerahasiaan tidak permanen

    KEPASTIAN LAYANAN

    Tidak ada batasan waktu untuk merespondan melayani permohonan informasi

    Ada batasan waktu untuk merespon danmelayani permohonan informasi

    Sikap proaktif hanya berdasarkan inisiatifbadan publik, tidak ada kewajiban minimum.

    Diatur jenis informasi yang harus diumumkanberkala, serta merta dan tersedia setiap saat, selain berdasarkan permintaan.

    SANKSI

    Sanksi hanya untuk aparat yang membocorkan dan pihak yang dinilai telahmenyalahgunakan informasi

    Sanksi juga diterapkan kepada pihak yang menghambat memberikan informasi yang tidak dikecualikan berdasarkan undang-undang (informasi terbuka)

  • Indonesia Masuk 89 Negara Kategori FREE di 2011 [N = 193]

  • Kewajiban Badan Publik

    Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya

    berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananyabersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara dan/atau AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah, atau

    Organisasi nonpemerintah sepanjangsebagian atau seluruh dananya bersumberdari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara dan/atau Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah, sumbanganmasyarakat, dan/atau luar negeri.

    BADAN PUBLIK

    KEWAJIBAN BADAN PUBLIK:a. Menunjuk dan mengangkat PPID.b. Menetapkan standar prosedur

    operasional.c. Menyediakan dan memberikan

    informasi: secara berkala, serta merta, tersedia setiap saat, dan berdasarkan permintaan.

    d. Menyediakan sarana dan prasarana.e. Menetapkan standar biaya.f. Menyediakan anggaran.g. Menanggapi keberatan.h. Membuat dan mengumumkan

    laporan pelayanan informasi.

  • 1. Peraturan Pimpinan Badan Publik tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan BP [SPO Layanan Info Publik = SPOLIP);

    2. Keputusan Pimpinan Badan Publik tentang Organisasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan BP;

    3. Keputusan Pimpinan Badan Publik tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan BP;

    4. Keputusan Pimpinan BP ttg Standar Biaya Perolehan Informasi Publik;

    5. Menyiapkan anggaran;6. SOP Melayani Informasi; SOP Menangani Keberatan dan

    Sengketa Informasi;7. Membentuk KI Provinsi bagi Pemprov

    Apa yg harus disiapkan Badan Publik ?

  • Memberikan standar di Badan Publik (BP) dalam melaksanakan pelayanan informasi publik;

    Meningkatkan pelayanan informasi publik di lingkungan BP untuk menghasilkan layanan informasi publik yang berkualitas;

    Menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memperoleh akses informasi publik;

    Menjamin terwujudnya tujuan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dan diharapkan UU KIP.

    Tujuan Peraturan SPOLIP

  • Kejelasan tentang pejabat yang ditunjuk sebagai PPID; Kejelasan tentang orang yang ditunjuk sebagai pejabat

    fungsional dan/atau petugas informasi; Kejelasan pembagian tugas, tanggungjawab, dan

    kewenangan PPID dalam hal terdapat lebih dari satu PPID;

    Kejelasan tentang pejabat yang menduduki kedudukan sebagai atasan PPID yang bertanggungjawab mengeluarkan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh pemohon informasi;

    Hal-hal yang Perlu Termuatdalam Peraturan SPOLIP

  • Standar layanan informasi publik Tata cara pengelolaan keberataan di lingk

    internal BP; Tata cara pembuatan laporan tahunan tentang

    layanan informasi publik.

    LANJUTAN

  • A. AB. KLASIFIKASI INFORMASI

  • Prinsip Dasar Informasi di Lingkungan BP seluruhnya terbuka selain yang dikecualikan

    Terbuka

    KerahasiaanDerivatif

    Kerahasiaan Politik dan Birokrasi

    Dikecualikan(Pasal 6 dan

    Pasal 17)

    KerahasiaanMendasar

    Uji konsekuensi & uji kepenting-an publik

    Pasal 2 UU KIP

    a. Setiap Informasi Publik bersifat terbukadan dapat diakses oleh setiap PenggunaInformasi Publik.

    b. Informasi Publik yang dikecualikan bersifatketat dan terbatas.

    c. Informasi Publik yang dikecualikan: bersifat rahasia sesuai dengan UndangUndang, sesuai kepatutan, & kepentingan umumo didasarkan pada pengujian tentang

    konsekuensi yang timbul apabila suatuinformasi diberikan kepada masyarakat; serta

    o setelah dipertimbangkan dengan saksamabahwa menutup Informasi Publik dapat

    melindungi kepentingan yang lebih besar

    daripada membukanya atau sebaliknya.

    1

  • KLASIFIKASI INFORMASI PUBLIK MENURUT UU 14 TAHUN 2008

    INFORMASI PUBLIK

    TERBUKA

    DIKECUALI-KAN

    DIUMUMKAN BERKALA

    DIUMUMKAN SERTA MERTA

    TERSEDIA SETIAP SAAT

    BERDASARKAN PERMINTAAN

    RAHASIA NEGARA

    RAHASIA PRBADI

    RAHASIA BISNIS

    Pasal 9 UU KIP

    Pasal 10 UU KIP

    Pasal 11 UU KIP

    Pasal 22 UU KIP

    Pasal 6 ayat (3) huruf a UU KIP

    Pasal 6 ayat (3) huruf b UU KIP

    Pasal 6 ayat (3) huruf c UU KIP

  • A. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secaraberkala

    B. Informasi yang wajib diumumkan secara serta mertaC. Informasi yang wajib tersedia setiap saatD. Informasi yang dikecualikan

    Kategori Informasi Publik

  • Informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;

    Informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik;

    Informasi mengenai laporan keuangan;

    Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

    Kategori-1

    Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI

    No 1/2010 menjadi 10 jenis informasi

  • Informasi yang kalau tidak diberikan dapat

    mengancam hajat hidup orang banyak dan

    ketertiban umum.

    Kategori-2

  • 1. Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban

    umum

    a. Bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam,

    hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian

    antariksa atau benda-benda angkasa;

    b. Keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi,

    dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan

    keantariksaan;

    c. Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok

    atau antar komunitas masyarakat dan teror;

    d. Jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang

    berpotensi menular;

    e. Racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat;

    f. Rencana gangguan terhadap utilitas publik;

    Jenisnya

  • 2. Mengumumkan dan mewajibkan pihak penerima izin atau perjanjian kerja

    untuk melaksanakan pengumuman informasi serta merta yang sekurang-

    kurangnya meliputi

    a. Potensi bahaya dan/atau besaran dampak yang dapat ditimbulkan;

    b. Pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak baik masyarakat umum

    maupun pegawai Badan Publik yang menerima izin atau perjanjian

    kerja dari Badan Publik

    c. Prosedur dan tempat evakuasi apabila keadaan darurat terjadi;

    d. Tata cara pengumuman informasi apabila keadaan darurat terjadi;

    e. Cara menghindari bahaya dan/atau dampak yang ditimbulkan;

    f. Cara mendapatkan bantuan dari pihak yang berwenang;

  • 1.Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawahpenguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;

    2.Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;

    3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;

    4.Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluarantahunan Badan Publik;

    5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;

    6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalampertemuan yang terbuka untuk umum;

    7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan denganpelayanan masyarakat; dan/atau

    8. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimanadiatur dalam UndangUndang ini.

    Kategori-3

    Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI

    No 1/2010 menjadi 17 jenis informasi

  • Informasi yang bersifat rahasia, yang tidak dapat begitu saja diumumkan atau diberikan kepada pemohon dengan alasan tertentu sebagaimana diatur dalam UU KIP.

    Tata cara pengecualiannya diatur dengan melihat tatacaranya dalam PERKI No 1/2010 pasal 16 18.

    Kategori-4

  • Pengecualian Informasi di BP

    Pasal 6 UU KIP:

    1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi

    yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundangundangan.

    2. Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi

    Publik apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundangundangan.

    3. Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan

    Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

    a. informasi yang dapat membahayakan negara;

    b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan

    perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat;

    c. informasi yang berkaitan dengan hakhak pribadi;

    d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau

    e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau

    didokumentasikan.

    PengecualianAtas Substansi

    PengecualianAtas Prosedur

    RAHASIA NEGARA

    RAHASIA BISNIS

    RAHASIA PRIBADI Th

    e Tr

    ue

    Secr

    ecy

    Agar tidak meluasdiuraikan di pasal 17

  • Struktur Pengecualian dalam UU KIP

    Pasal 6ayat 3

    huruf a-c

    Pasal 17 huruf a-i

    (Konsekuensi)

    Keterangan:RN = Rahasia NegaraRB = Rahasia BisnisRP = Rahasia Pribadi

    Pasal 2

    Asas

    Jenis Kerahasiaan

    Konsekuensi yang ditimbulkan

    o Bersifat rahasia,

    o Sesuai dengan UU

    o Sesuai kepatutan, & Kptg umum: Uji Konsekuensi Uji Kepentingan Publik

  • Jenis Kerahasiaandalam UU KIP, .

    RAHASIANEGARA 17a 17c-f 17i

    RAHASIAPRIBADI 17g 17h

    RAHASIABISNIS 17b

    Satu Informasi yang dikecualikan bisa

    mengandung lebih darisatu jenis kerahasiaan

    (multiple secrecy)

  • Tahapan Uji Konsekuensi

    1. Mengidentifikasi informasi dan melakukan klarifikasi: Untukmemperjelas tujuan dan informasi apa yang sesungguhnya merekaminta, sehingga dapat diketahui dokumen mana yang dapat digunakanuntuk memenuhi tujuan tersebut.

    2. Menganalisa konsekuensi yang ditimbulkan. Mengidentifikasi ketentuanlegal yang mengatur pengecualian dan menelusuri konsekuensi yang ditimbulkan berdasarkan pasal 17 UU KIP. Beberapa hal penting yang termasuk dalam tahapan ini adalah:a. menguraikan pernyataan kerahasiaan derivatif dan multiple secrecy.b. memanfaatkan pendapat ahli jika diperlukan.

    3. Mengidentifikasi ketentuan korektif (jika ada). Dalam beberapa halsuatu informasi masuk kategori dikecualikan namun terdapat perlakuankhusus untuk subjek hukum atau situasi tertentu berdasarkan ketentuanyang berlaku. Ketentuan tersebut dapat disebut sebagai pengecualianatas pengecualian.

    4. Merumuskan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil analisis mencakup duahal: a. informasi tersebut termasuk informasi yang dikecualikan atau

    sebaliknya. b. alasan legal yang menjadi dasar hukum.

    Konsekuensi adalahakibat yang diduga

    akan timbul jikainformasi diberikan

    sehingga bisamenggagalkan

    tujuan daripengecualian

    (prejudice based exemption).

    Konsekuensiditetapkan padapasal 17 UU KIP.

  • Rahasia Negara

    Informasi yang apabila diberikan dapat: menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak

    pidana;

    mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan/atau korban yang mengetahui adanya tindak pidana;

    mengungkapkan data intelijen kriminal dan rencanarencana yang berhubungan dengan pencegahan dan penanganan segala bentuk kejahatan transnasional;

    membahayakan keselamatan dan kehidupan penegak hukum dan/atau keluarganya; dan/atau

    membahayakan keamanan peralatan, sarana, dan/atau prasarana penegak hukum.

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Surat-surat BadanPublik

    17i

  • Rahasia Negara

    Apabila informasi diberikan dapat mengungkap: informasi tentang strategi, intelijen, operasi, taktik dan teknik yang

    berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran atau evaluasi dalam kaitan dengan ancaman dari dalam dan luar negeri;

    dokumen yang memuat tentang strategi, intelijen, operasi, teknik dan taktik yang berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran atau evaluasi;

    jumlah, komposisi, disposisi, atau dislokasi kekuatan dan kemampuan dalam penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara serta rencana pengembangannya;

    gambar dan data tentang situasi dan keadaan pangkalan dan/atau instalasi militer;

    data perkiraan kemampuan militer dan pertahanan negara lain terbatas pada segala tindakan dan/atau indikasi negara tersebut yang dapat membahayakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau data terkait kerjasama militer dengan negara lain yang disepakati dalam perjanjian tersebut sebagai rahasia atau sangat rahasia;

    sistem persandian negara; dan/atau

    sistem intelijen negara.

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Surat-surat BadanPublik

    17i

  • Rahasia Negara

    Apabila dibuka dapat mengungkap kekayaan alam Indonesia.

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Surat-surat BadanPublik

    17i

  • Rahasia Negara

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Surat-surat BadanPublik

    17i

    Apabila dibuka dapat mengungkap: rencana awal pembelian dan penjualan mata uang nasional atau asing,

    saham dan aset vital milik negara;

    rencana awal perubahan nilai tukar, suku bunga, dan model operasi institusi keuangan;

    rencana awal perubahan suku bunga bank, pinjaman pemerintah, perubahan pajak, tarif, atau pendapatan negara/daerah lainnya;

    rencana awal penjualan atau pembelian tanah atau properti;

    rencana awal investasi asing;

    proses dan hasil pengawasan perbankan, asuransi, atau lembaga keuangan lainnya; dan/atau

    halhal yang berkaitan dengan proses pencetakan uang.

  • Rahasia Negara

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Suarat-surat BadanPublik

    17i

    Apabila dibuka dapat mengungkap: posisi, daya tawar dan strategi yang akan dan telah diambil

    oleh negara dalam hubungannya dengan negosiasiinternasional;

    korespondensi diplomatik antar negara;

    sistem komunikasi dan persandian yang dipergunakan dalammenjalankan hubungan internasional; dan/atau

    perlindungan dan pengamanan infrastruktur strategisIndonesia di luar negeri

  • Rahasia Negara

    Apabila dibuka dapat:- mengurangi kebebasan, keberanian, dan kejujuran dalam

    pengajuan usul, komunikasi, atau pertukaran gagasansehubungan dengan proses pengambilan keputusan;

    - menghambat kesuksesan kebijakan karena adanyapengungkapan secara prematur;

    - mengganggu keberhasilan dalam suatu proses negosiasi yang akan atau sedang dilakukan.

    Penegakan Hukum 17a

    Pertahanan danKeamanan

    17c

    Sumberdaya Alam 17d

    Ketahanan EkonomiNasional

    17e

    HubunganInternasional

    17f

    Surat-surat BadanPublik

    17i

  • Rahasia Pribadi

    Akta Otentik danWasiat Seseorang

    17g

    Data Pribadi 17h

    Apabila diberikan dapat mengungkap:

    Akta otentik dan wasiat seseorang.

    Riwayat dan kondisi anggota keluarga.

    Riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikisseseorang.

    Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang.

    Hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, danrekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau

    Catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengankegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal.

    Pasal 18 ayat (2):

    Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik

  • Kekayaan Intelektual& Persaiangan Usaha

    17b

    Rahasia Bisnis

    Apabila diungkap dapat:

    Mengganggu perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

    Mengganggu perlindungan persaingan usaha yang sehat (rahasia dagang).

  • Kategori

    RingkasanIsi Infor-

    masi

    Pejabat/ Unit/Satkeryg Mengu-

    asai

    Penanggung-jawab Pem-buatan/Pe-nerbitan In-

    formasi

    Waktu & Tempat

    PembuatanInformasi

    Format In-formasi

    yang Tersedia

    Dasar/Alas-an Penge-cualian & Masa Re-

    tensi

    Umum

    Khusus

    DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

    Catatan:Kategori umum = Semua dokumen informasi yang setiap unit memilikinya (Misal: Anggaran/Keuangan, Kepegawaian, Daftar Inventaris, Aset, dllKategori Khusus = Dokumen informasi yang sesuai tupoksi

    -

  • No NamaDokumen

    RingkasanIsi

    Informasi

    Pejabat/ Unit yg

    Menguasai

    Penanggungjawab

    Pembuatan/PenerbitanInformasi

    Waktu & Tempat

    PembuatanInformasi

    Format Informasi

    yang Tersedia

    JangkaWaktu

    Penyim-pan

    1. Kepgub

    2. DIPA

    3. RKA-L

    4. Dst

    DAFTAR INFORMASI PUBLIK

  • A. AC. PPID: Struktur & Tupoksi

  • Tanggungjawab, Tugas, danWewenang PPID

    Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian dan pengamanan informasi;

    Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yg berlaku; Penetapan prosedur operasional penyebarluasan

    informasi publik; Pengujian konsekuensi; Pengklasifikasian informasi dan/atau pengubahannya; Penetapan informasi yang dikecualikan yang telah habis

    jangka waktu pengecualiannya sbg informasi publik yang dapat diakses; dan

    Penetapan pertimbangan tertulis atau setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik

  • ... lanjutan PPID

    Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Unit Layanan

    List inf. Yg

    dikecualikan

    List inf. Yg

    dikecualikan

    Pimpinan BadanPublik

    PimpinanSatuan Kerja

    Pimpinan Unit Pelayanan

    Melakukan uji konsekuensi

    Menyusun kebijakan pe-ngelolaan informasi BP

    Bertanggung jawab atas kinerja pelayanan infor-masi di lingkungan BP

    PPIDUtama

    PPID pelaksana

    PPID pelaksana

    Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Satker

    Penetapan(Tim Pertim-

    bangan?)

    1. PPID bertugas dan bertanggungjawab melakukan pelayanan informasi yang meliputi proses penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan informasi.

    2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, PPID berwenang:a. Mengkoordinasikan setiap unit/satuan kerja di

    badan publik dalam melaksanakan pelayanan informasi publik;

    b. Memutuskan suatu informasi dapat diakses publik atau tidak;

    c. Menolak permohonan informasi secara tertulis apabila informasi yang dimohon termasuk informasi yang dikecualikan/rahasia dengan disertai alasan serta pemberitahuan tentang hak dan tata cara bagi pemohon untuk mengajukan keberatan atas penolakan tersebut.

    d. Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas informasi di bawah wewenang dan koordinasinya untuk membuat, memelihara, dan/atau memutakhirkan daftar informasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dalam hal Badan Publik memiliki pejabat fungsional dan/atau petugas informasi;

  • PPIDPejabatPengelola Informasidan Dokumentasi

    PPID Utama: Mengkordinir seluruh kegiatan

    pengelolaan dan pelayanan informasi

    Menetapkan daftar informasi yang dikecualikan atas persetujuan pimpinan badan Publik

    Tim Pertimbangan Menyepakati daftar informasi

    yang dikecualikan sebagai acuan PPID dalam melaksanakan tugasnya

    PPID Pelaksana Mengelola pelayanan informasi di

    lingkungan satuan kerja/unit pelayanan teknis masing-masing

    Dibantu oleh petugas informasi sesuai kebutuhan.

    Hanya mengelola informasi yang terbuka

    Pusat Data dan Informasi: Memberikan dukungan sistem

    informasi

    Biro Hukum: Memberikan dukungan teknis

    pelaksanaan uji konsekuensi Mewakili badan publik dalam

    penyelesaian sengketa

    Menteri/Wk Menteri

    Sekjen(PPID Utama)

    Pusat data dan Informasi

    Biro Hukum Humas

    (PPID Pelaksana)

    KepalaSatuan Kerja

    PPID PelaksanaDi Satker

    KepalaUPT

    PPID PelaksanaDi UPT

    Tim Pertimbangan

    Contoh Model-1

  • PEMBINA[Menteri]

    PPID Pelaksana[Ses Badan]

    Pelaksana[Kabag/Kabid &

    Pejabat Fungsiona]

    PPID Pelaksana[Ses Deputi/Dirjen]

    Pelaksana[Kabag/Kabid &

    Pejabat Fungsiona]

    PPID Pelaksana[Ses Inspektorat]

    Atasan PPID Pelaksana[Setmen]

    Atasan PPID Pelaksana [Kepala

    Badan]

    Atasan PPID Pelaksana

    [Deputi/Dirjen]

    Atasan PPID Pelaksana

    [Inspektorat]

    Tim Pertimbangan

    Pelaksana[Kabag/Kabid &

    Pejabat Fungsiona]

    PPID Pelaksana[Ka Biro]

    Pelaksana[Kabag/Kabid &

    Pejabat Fungsiona]

    PPID Utama[Sesmen]

    Model-1 Versi Lain: STRUKTUR PENGELOLAAN & PELAYANAN INFORMASI

  • SESMENTERI /Atasan PPID

    Tim Pertimba-ngan

    PPID UTAMA[Eselon II]

    Dok danArsip

    Pengaduan & PenyelesaianSengketa Info

    Pengelola-an Info

    Pelaya-nan Info

    Pengaduan & PenyelesaianSengketa Info

    Dok danArsip

    PPID Pelaksana

    Pengelola-an Info

    Pelaya-nan Info

    TINGKAT KEMENTERIAN

    TINGKAT UNIT

    Model-2 : STRUKTUR PENGELOLAAN & PELAYANAN INFORMASI

    MENTERI

  • A. AD. Cara Melayani Informasi

  • 1. CMA = Cepat, Murah, Akurat. 2. Bisa sentralisasi dan/atau desentralisasi menurut

    tingkatan kompleksitas badan publiknya;

    Prinsip Layanannya

    Cara BANK memberikan layanan jasa perbankandapat dicontoh bagaimana Badan Publikmemberikan layanan jasa informasi;

  • 1. Meja (Desk) Informasi, lengkap dengan form2nya (form permohonan informasi, form pengajuan keberatan, buku register permohonan informasi, buku register pengajuan keberatan pemohon informasi)

    2. Petugas Informasi yang cukup3. Papan Pengumuman4. Website

    Infrastruktur yang Diperlukan

    PUBLIC INFORMATION SERVICE CENTER (PUSAT LAYANAN INFORMASI PUBLIK)

  • Maks. 10 + 7 hari kerja

    Y

    PenolakanInformasi

    Pasal 6 ayat (1) & (2)

    Dok-4

    TTer-

    bukti?

    Dok-3

    Uji Konsekuensi (Pasal 17 a-i)

    Pasal 19

    Y

    Cara Mendapatkan Informasiuntuk layanan informasi berdasarkan permintaan

    Pasal 6 ayat 3?

    Dok-2

    Pertimbangan Tertulis

    Pasal 7 ayat (4)

    Dok-1

    Pendaftaran & Klarifikasi

    Pasal 22 ayat (2-6)

    PermohonanInformasiPEMOHON

    Pasal 22 ayat (1)

    PemberitahuanTertulis

    Pasal 22 ayat (7) & (8)

    Dok-5

    T

    2

  • A. AE. Peran Komisi Informasi

  • Komisi Informasi diperlukan jika terjadi dispute

    tidaksepakat

    Putusan Ajudikasi Komisi Informasi:

    Menutup sebagian atau keseluruhan informasi, atau

    Membuka sebagian atau keseluruhan informasi

    Sengketa informasi terbuka

    Sengketa informasi yang dikecualikan

    Putusan MediasiKomisi Informasi:

    Kersepakatan yang berifat FINAL dan MENGIKAT

    ?

    Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UndangUndang

    Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan

    pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar

    layanan informasi publik dan menyelesaikan

    sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau

    ajudikasi nonlitigasi.

    Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik

    antara para pihak melalui bantuan mediator komisi

    informasi (hanya untuk informasi yang tidak

    dikecualikan).

    Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa

    informasi publik antara para pihak yang diputus oleh

    komisi informasi.

    Pengabaian terhadap putusanAjudikasi Komisi Informasi terhitung14 hari kerja sejak diputuskan sama

    dengan menerima putusan.

    Ajudikasi

    substansi

    Mediasi

    prosedur

    Komisi Informasi

    3

  • Tugas dan Kewenangan Komisi Informasi

    Pasal 26 ayat (1)Komisi Informasi bertugas :

    a. Menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publikmelalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap Pemohon InformasiPublik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang ini;

    b. Menetapkan kebijakan umum pelayanan Informasi Publik; dan

    c. Menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis

    Pasal 27 ayat (1)Dalam menjalankan tugasnya, Komisi Informasi memiliki wewenang:

    a. Memanggil dan/atau mempertemukan para pihak yang bersengketa;

    b. Meminta catatan atau bahan yang relevan yang dimiliki oleh Badan Publik terkait untukmengambil keputusan dalam upaya menyelesaikan Sengketa Informasi Publik;

    c. Meminta keterangan atau menghadirkan pejabat Badan Publik ataupun pihak yang terkaitsebagai saksi dalam penyelesaian Sengketa Informasi Publik;

    d. Mengambil sumpah setiap saksi yang didengar keterangannya dalam Ajudikasi nonlitigasipenyelesaian Sengketa Informasi Publik; dan

    e. Membuat kode etik yang diumumkan kepada publik sehingga masyarakat dapat menilaikinerja Komisi Informasi.

  • Dasar Pengajuan Sengketa Sengketa didaftarkan ke Komisi Informasi oleh pemohon jika terjadi

    penolakan atas keberatan atau keberatan tidak ditanggapi.

    Pasal 35 UU KIP

    (1) Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukankeberatan secara tertulis kepada atasan Pejabat PengelolaInformasi dan Dokumentasi berdasarkan alasan berikut:

    a. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasanpengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17;

    b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9;

    c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi; d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang

    diminta; e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi; f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/ataug. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur

    dalam UndangUndang ini. (2) Alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai

    dengan huruf g dapat diselesaikan secara musyawarah olehkedua belah pihak.

    PenyelesaianMelaui Mediasi

    PenyelesaianMelalui Ajudikasi

  • Sanksi dalam UU KIP Sengaja dan melawan hukum

    menghancurkan, merusak, menghilangkan dokumen yang dilindungi negara dan/atau terkait dengan kepentingan umum dipidana 2 tahun penjara dan/atau denda maksimal 10 juta; (Pasal 53)

    Sengaja dan tanpa hak mengakses/memperoleh/memberikan informasi yang dikecualikan dipidana 2 th penjara dan denda maksimal 10 juta serta 3 tahun penjara dan denda maksimal 20 juta untuk kerahasiaan pertahanan dan keamanan dan ketahanan ekonomi nasional; (Pasal 54)

    Sengaja membuat informasi yang tidak benar atau menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 55)

    Delik pidana dalam UU KIP adalah delik aduan.

    Sengaja menggunakan informasi secara melawan hukum dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 51)

    Sengaja tidak menyediakan informasiyang harus diumumkan berkala, tersedia setiap saat, dan serta merta yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun kurungan dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 52)

    4

  • Beberapa Hasil Pembahasan di 2010

    Dalam rapat pertemuan antara perwakilan dari

    MA dan Kepolisian dan Kejaksaan disepakati

    untuk ditindaklanjuti dengan perumusan MOU

    yang isinya antara lain (terkait dengan peran

    kepolisian):

    Jika masyarakat mengadukan secara langsung kekepolisian atas perlakuan yang tidak sesuai dengan

    UU KIP, kepolisian akan menyarankan mereka

    untuk menempuh penyelesaian melalui komisi

    informasi terlebih dahulu.

    Jika putusan Komisi Informasi telah berkekuatanhukum tetap, namun tidak dilaksanakan oleh Badan

    Publik, masyarakat pemohon yang dirugikan dapat

    mengadukannya ke kepolisian dengan

    menyertakan putusan Komisi Informasi sebagai

    bukti formil.

    Pasal 4 ayat (4) UU KIP:

    Setiap Pemohon Informasi Publik

    berhak mengajukan gugatan ke

    pengadilan apabila dalam memperoleh

    Informasi Publik mendapat

    hambatan atau kegagalan sesuai

    dengan ketentuan UndangUndang ini

  • Terimakasih,

  • Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta PusatTelp/Faks 021-34830757

    Website: www.komisiinformasi.go.id

    Alamat Kantor KI Pusat