epi lepsi

10
EPILEPSI sidensi: 20-70/100.000 populasi/tahun PATOGENESIS ngguan pd membran sel neuron ngguan pada mekanisme inhibisi prasinaps dan pasca rgenggunya fungsi sel glia yg mengatur kadar K ekst

Upload: habibi

Post on 15-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

epilepsi

TRANSCRIPT

  • EPILEPSIInsidensi: 20-70/100.000 populasi/tahunPATOGENESISGangguan pd membran sel neuronGangguan pada mekanisme inhibisi prasinaps dan pasca sinapsTergenggunya fungsi sel glia yg mengatur kadar K ekstrasel

  • Berdasarkan etiologi terbagi atas:Epilepsi idiopatik (etiologi tdk diketahui)Epilepsi simtomatik (etiologi diketahui)EPILEPSI IDIOPATIKPenyebab tdk diketahui, tidak ada manifestasi cacat otak, kecerdasan normal.Terutama dipengaruhi faktor genetik

  • EPILEPSI SIMTOMATIKGangguan pada sekelompok sel neuron

    Gangguan kelistrikan

    Fokus epileptikEEGSel2 tumor buksn epileptogenik, tetapi sel2 neuron di sekitarnya yg terganggu fungsi dan metabolismenya dapat mjd fokus epi- leptik

  • Penybab ekstrakranial: gagal jantung, gangguan pernapasan,gangguan metabolisme, gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan hidrasi, intoksikasi obat-Penyebab intrakranial: anomali kongenital, abses otak, trauma otak,tumor otak, lesi iskemia, jaringan parut

  • KLASIFIKASI BANGKITAN ATAU SERANGAN KEJANG PD EPILEPSIInternational League Against Epilepsy, 1981Kejang Parsial (fokal, lokal)A. Parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran):dpt dg manifestasi motorik, autonomik, somatosensorik,psikikB. Parsial kompleks1. dg gangguan kesadaran sejak onset2. onset parsial sederhana diikuti penurunan kesadaranC. Kejang parsial mjd tonok-klonik umum scr sekunder1. parsial sederhana mjd tonik klonik umum2. parsial kompleks mjd tonik klonik umum

  • II. Kejang UmumA.1. Absensa. hanya gangguan kesadaranb. dg komponen klonik ringanc. dg komponen atonikd. dg komponen tonike. dg automatismeA.2. Absens atipikB. MioklonikC. KlonikD. TonikE. Tonik-klonikF. Atonik atau astatik

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGEEG: dilakukan pada semua pasien yang dicurigai menderitaepilepsi, merupakan pemeriksaan penunjang untukmenegakkan diagnosis

    Catatan:EEG abnormal dapat ditemukan pada kira2 15% populasi normalEEG normal dapat ditemukan pada kira2 10% penderita epilepsi

    Pemeriksaan lain dilakukan sesuai dengan indikasi

  • TERAPIPengobatan dimulai dengan dosis kecil sampai ditemukan dosis efektif terkecil untuk mengontrol kejangBila obat anti epilepsi pertama tidak bermanfaat, dapat di- ganti dengan obat kedua. Dosis obat kedua dinaikkan ber- tahap, obat pertama diturunkan bertahap untuk mencegah timbulnya status epileptikus.

  • Obat pilihan pertama dan kedua:

    Serangan parsial:Pilihan pertama: karbamazepin, fenobarbital, primidon, fenitoinPilihan kedua: benzodiazepin, asam valproat

    Serangan umum:Tonik-klonik:Pilihan pertama: karbamazepin, fenobarbital, primidon, fenitoinPilihan kedua: benzodiazepin, asam valproatAbsens:Pilihan pertama: etosuksimid, asam valproatPilihan kedua: benzodiazepinMioklonik:Pilihan pertama: benzodiazepin, asam valproatPilihan kedua: etosuksimidTonik, klonik, atonik: semua kecuali etosuksimid

  • PROGNOSISPrognosis lebih baik bila:-tidak terdapat kelainan neurologis/mental-kejang tidak sering-jenis tonik-klonik umum-cepat dikendalikan-onst lambat, stlh usia 2-3 tahun