enzim papain-tugas
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Enzim papain dapat diisolasi dari getah tanaman pepaya (Carica papaya)
yang terdapat pada daun, batang dan buah yang masih muda. Enzim papain mulai
dikenal sejak tahun 1750 ketika Griffith Mugles melaporkan bahwa getah yang
diperoleh dari papaya merupakan protein yang bersifat mencerna. Wurtz dan
Bonchurt pertama kali meneliti segi kimia papain pada tahun 1879 dan
melaporkan bahwa papain dalam getah papaya merupakan suatu enzim
proteolitik. Dalam industri makanan dan minuman papain digunakan untuk
pelunak daging, stabilizer dalam pembuatan jelly, pengental dalam pembuatan
sirup dari sari buah, penggumpal susu dalam pembuatan keju. Dalam bidang
kefarmasian papain digunakan sebagai pelancar pencernaan, luka infeksi,
mengurangi penggumpalan darah sebelum operasi serta meningkatkan
penumbuhan inflamasi akut. Papain juga digunakan dalam proses memperoleh
kembali perak dari film yang sudah tidak terpakai.
Beragamnya penggunaan papain dalam berbagai sektor industri
merupakan pertanda besarnya peluang pasar papain. Kebutuhan akan papain di
Indonesia masih di impor. Hal ini menjadi semacam kontroversi sehubungan
dengan ketersediaan pohon papaya yang melimpah. Sampai saat ini belum ada
usaha pengolahan papain sampai pada tahap papain murni atau semi murni.
Adapun usaha produksi yang telah dilakukan adalah ekspor enzim papain
dalam bentuk papain kasar yaitu getah papaya segar yang dikeringkan tanpa
pemurnian. Untuk dapat memenuhi kebutuhan papain dari dalam Negeri perlu
dilakukan kajian mengenai metoda isolasi yang dapat menghasilkan enzim papain
secara mudah, cepat dan mempunyai aktivitas tinggi pada skala produksi
komersial. Sebelum sampai pada tahap tersebut diperlukan suatu penelitian
pendahuluan untuk mendukungnya (Firman, 2006).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Papain
Secara umum yang dimaksud dengan papain adalah salah satu enzim
proteolitik yang dihasilkan dari isolasi penyadapan getah buah pepaya (Carica
papaya, L.). Papain memiliki EC 3.4.4.10 yang tersusun atas 212 residu asam amino
dengan berat molekul 21000 Dalton (Enot Hasanah, 2005).
B. Pepaya Sebagai Sumber Papain
Enzim papain berasal dari buah pepaya, sedangkan kandungan tertinggi
papain terdapat pada buah pepaya muda. Pepaya tergolong dalam famili caricaceae
dan khas tumbuh di negara tropis. Semua bagian dari pepaya dapat dimanfaatkan
dengan baik untuk kesejahteraan manusia. Mulai dari daun, buah yang masih muda
maupun yang telah matang, hingga batangnya pun dapat dimanfaatkan. Buah papaya
mengandung 46 KKal, protein 0.50 gram, karbohidrat 12.20 gram, kalsium 23 mg,
besi 1.7 mg, vitamin A 365 SI, vitamin B1 0.04 mg, vitamin C 78.9 mg, dan air 86.7 mg.
Lebih dari lima puluh jenis asam amino terkandung dalam getah buah pepaya muda,
antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine,
isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysine, arginin, triptop han, dan sistein.
Selain bagian tanaman, jenis pepaya pun sangat menentukan kualitas dan
kwantitas getah untuk menghasilkan papain. Dari beberapa hasil penelitian diperoleh
bahwa papaya semangka dapat menghaasilkan getah lebih banyak ika dibandingkan
jenis lainnya. Dan aktivitas enzimatik nya pun lebih baik dari yang lain. Oleh sebab itu
untuk industri papain sebaiknya menggunakan pepaya semangka dan sebaiknya
getahnya berasal dari buahnya saja.
Dalam getah pepaya yang masih muda terdapat tiga jenis enzim, yaitu enzim
papain, kimopapain dan lisozim. Enzim papain dan kimopapain ini mempunyai
kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam molekul protein, sehingga protein
terurai menjadi polipeptida dan dipeptida. Akan tetapi, untuk proses pengempukkan
daging lebih efektif menggunakan enzim papain.
Keistimewaan enzim papain dalam hal ini adalah mempunyai kestabilan
yang baik pada larutan yang mempunyai pH 5.0, memiliki keaktifan sintetik serta
daya tahan panas yang lebih tinggi dari enzim lain, bahkan proses pengempukan
daging terjadi dalam proses pemasakan, yaitu pada suhu tinggi. Disamping itu, enzim
papain memiliki kemampuan membentuk protein baru atau senyawa yang
menyerupai protein disebut dengan plastein dari hasil hidrolisis protein.
C. Manfaat Papain
Banyak manfaat yang diperoleh dari papain sehingga produk ini menjadi
semakin dicari. Manfaat dari papain ini diulas berikut ini.
1. Pelunak Daging
Papain dapat digunakan dalam industri pengolahan daging dan restoran
besar dengan penggunaan papain maka pemakaian energi bahan bakar untuk
melunaKkan daging dapat di hemat sehingga terjadi penurunan biaya produksi.selain
itu,daging dari hewan tuapun dapat menjadi lunak kalau menggunakan papain.
Biasanya daging hewan tua berstruktur sangat keras (alot). Dengan
demikian,sehingga hadirnya papain dapat menaikkan eksport hewan tua yang
sebelumnya tidak laku di pasaran. Papain sebagai pelunak daging (meat tenderizer)
banyak diperdagangkan dalam kemasan kecil sesuai kebutuhan rumah tangga.
Biasanya sebelum dikemas, papain ini sudah di campur bahan lain seperti: gula dan
garam agar kandungan papainnya tidak terlalu kuat.
2. Pembuat Konsentrat Protein
Papain dapat digunakan sebagai bahan penghancur sisa atau buangan hasil
industri pengalengan ikan menjadi bubur ikan atau konsentarat protein hewan.ini
digunakan untuk keperluan bahan pakan ternak dan ikan atau bahkan untuk di olah
menjadi kecap.dengan kondisi keasaman (PH) suhu yang tepat,papain pun dapat
digunakan pada sumber protein nabati seperti bungkil kacang-kacangan sehingga
manjadi konsentrat protein nabati.
3. Penghidrolisis Protein
Daya memecahkan molekul protein yang dimiliki papain dapat diintensikan
lebih jauh menadi kegiatan hidrolisis protein.namun,kegiatan ini dapat berlangsung
kalau pH,suhu,kemurnian,dan konsentrasi papain berada pada kondisi yang tepat.hal
ini sering digunakan pada pembuatan pepton dan asam-asam amino.pepton dan asam
amino diperlukan pada penelitian mikrobiologi dan industri.biasanya harga produk
semacam itu sangat mahal.
4. Pelembut Kulit
Pada industri penyamakan kulit,papain sering di gunakan untuk
melembutkan kulit.Kulit yang lembut dapat dibuat sarung tangan, jaket, bahkan kaus
kaki. Di negara beriklim dingin, pakaian datri kulit lebih banyak di pilih dibanding
dari bahan plastik atau serat sintesis karena dapat memberikan rasa hangat, nyaman,
dan lebih kuat.
5. Anti Dingin
Papain sangat berperan dalam industri bir yang setiap tahun meningkat rata
rata 5%. Bir merupakan hasil permentasi atau paragian kecambah gandum atau
barley.bahan tersebut mengandung senyawa folifenol protein yang akan terlarut
dalam bir hasil fermentasi. Namun kalau distribusi dan penyimpanannya berlangsung
cukup lama atau suasana sekitarnya dingin karna iklim atu sengajah didinginkan
maka senyawa tersebut akan terpisah dan mengendap yaitu berupa dispersi padatan
yang sangat halus melayang di seluruh cairan bir. Endapan ini tanpak seperti kabut
putih sehingga dapat mengurangi mutu dan selera dari bir tersebut dengan
penambahan papain saat akan di botolkan, senyawa protein tersebut akan tetap
terlarut atau stabil walaupun suasananya dingin atau disimpan cukup lama. Itulah
sebabnya papain sering disebut sebagai obat anti dingin atau stabiliser.
6. Bahan Obat dan Bahan Kosmetik
Papain dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti
untuk obat gangguan pencernaan protein, serta obat cacing. Berhubungan dengan
pembedahan, papain pun digunakan sebagai obat pengendali inflasi. Papain dapat
juga digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit, terutama
kulit muka. Ini disebabkan papain dapat melarutkan sel-sel mati yang melekat pada
kulit dan sukar terlepas dengan cara fisik. Noda atau plek pada muka dapat dikikis
oleh papain sehingga menjadi halus. Selain itu papain juga sering dijadikan bahan
aktif dalam pembuatan pasta gigi. Karena dapat membersihkan sisa protein yang
melekat pada gigi. Sisa protein ini sering menimbulkan bau busuk bila terlalu lama
dibiarkan.