eny fadlilah - fib.undip.ac.id · teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi...

148
1 HUBUNGAN ANTARA KEHIDUPAN KERJA DAN NON-KERJA DENGAN QUALITY OF WORK LIFE PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Disusun oleh: ENY FADLILAH A2D009080 PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Upload: duonghuong

Post on 13-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

1

HUBUNGAN ANTARA KEHIDUPAN KERJA DAN

NON-KERJA DENGAN QUALITY OF WORK LIFE

PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh:

ENY FADLILAH

A2D009080

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

2

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eny Fadlilah

NIM : A2D009080

Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan

Dengan sungguh menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Antara

Kehidupan Kerja dan Non-kerja dengan Quality of Work Life Pustakawan UPT

Perpustakaan Negeri Semarang” adalah benar-benar karya ilmiah saya sendiri,

bukanlah hasil plagiat karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,

dan semua kutipan yang ada di skripsi ini telah saya sebutkan sumber aslinya

berdasarkan tata cara penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.

Semarang, 20 November 2013

Yang menyatakan

Eny Fadlilah

NIM A2D009080

Page 3: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

3

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Manusia adalah mahluk Allah SWT yang sempurna dan tidaklah Allah

ciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Ku (Ad-zariyat 56).

Persembahan

1. Ibu dan ayah serta keluarga tersayang yang selalu

mendukung dan memotivasi saya dalam menuntut ilmu.

2. Dosen pembimbing dan seluruh dosen S1 ilmu

perpustakaan Undip.

3. Teman-teman di perjuangan dakwah yang selalu

mengingatkan saya untuk menjadi orang yang lebih baik.

4. Teman-teman di kelas reguler II.

5. Lembaga informasi terkhusus perpustakaan.

Page 4: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

4

Page 5: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

5

Page 6: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

6

PRAKATA

Puji syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT oleh peneliti sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kehidupan

Kerja dan Non Kerja dengan Quality Of Work Life Pustakawan di UPT

Perpustakaan Universitas Negeri Semarang”.

Skripsi ini terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, baik bantuan materi

maupun motivasi dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada beberapa pihak seperti :

1. Bapak Dr. Agus Maladi Irianto, M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro;

2. Ibu Dra. Rukiyah, M. Hum, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro;

3. Ibu Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Dosen wali

4. Ibu Drs. Dedeh Mulyati selaku devisi kerjasama dan humas dan seluruh

Pustakawan di UPT Perpustakaan UNNES yang telah membantu perolehan data

penelitian;

5. Seluruh Pustakawan di UPT Perpustakaan UNNES yang telah membantu

perolehan data penelitian dan bersedia menjadi responden;

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kritik dan saran selalu penulis nantikan untuk perbaikan karya pada

generasi berikutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, praktis dan

pemerhati perpustakaan khususnya dan bagi pembaca.

Semarang, 20 November 2013

Penulis

Page 7: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

7

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kehidupan kerja dan non

kerja dengan quality of work life pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri

Semarang dari aspek keteribatan kerja, peran konflik kerja, waktu kerja, jadual kaku atau

padat, keterlibatan keluarga, konflik keluarga, quality of work life. Metode penelitian

menggunakan desain kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi dan sampel dipilih

dengan saturation sampling (sample jenuh) adalah seluruh pustakawan sejumlah 40 orang.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan

kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis data dilakukan dengan Analysis Regression Linier

Bivariat. Penelitian menghasilkan temuan bahwa ada hubungan signifikan antara

kehidupan kerja dan non kerja dengan quality of work life. Hal ini dibuktikan dari hasil

analysis menunjukkan setiap variabel ada hubungan antara kehidupan kerja dan quality of

work life berdasarkan uji t di peroleh t-hitung (3,200) > t-tabel (0,3210). Hubungan antara

kehidupan non-kerja dengan quality of work life berdasarkan uji t di peroleh t-hitung

(3,170) > t-tabel (0,3210). Sedangkan, uji f diperoleh f-hitung (8.987) > f-tabel (2,84). Uji

R (Koefisien determinasi) menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variasi kehidupan

kerja dan non-kerja with quality of work life sebesar 29,1%, adapun 70,9% dipengaruhi

oleh faktor lain diluar kajian ini.

Kata kunci : Kehidupan kerja, keluarga, quality of work life, Universitas Negeri

Semarang, UNNES.

Page 8: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN .................................................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

ABSTRAK ...........................................................................................................vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 7

1.6 Hipotesis .......................................................................................................... 8

1.7 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 8

1.8 Batasan Istilah ................................................................................................. 9

1.9 Penelitian Sebelumnya .................................................................................... 11

BAB II. TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kehidupan Kerja ............................................................................................. 12

2.2 Keterlibatan Kerja ........................................................................................... 13

2.3 Peran Konflik Kerja ........................................................................................ 14

2.4 Waktu Kerja .................................................................................................... 15

2.5 Jadual Kaku atau Padat ................................................................................... 15

2.6 Kehidupan Keluarga........................................................................................ 16

Page 9: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

9

2.7 Keterlibatan Keluarga ..................................................................................... 17

2.8 Konflik Keluarga ............................................................................................. 18

2.9 Quality Of Work Life ....................................................................................... 20

2.10 Hubungan Antara Kehidupan Kerja, Non Kerja dan

Quality Of Work Life ................................................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain dan Jenis Penelitian ............................................................................. 28

3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 28

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 29

3.4 Jenis dan Sumber Data .................................................................................... 29

3.5 Skala Data ....................................................................................................... 30

3.6 Variabel dan Indikator..................................................................................... 32

3.6.1 Kehidupan Kerja (X1) .................................................................................. 32

3.6.2 Kehidupan Non Kerja (X2) .......................................................................... 32

3.6.3 Quality Of Work Life (Y) ............................................................................. 33

3.7 Hipotesis .......................................................................................................... 34

3.8 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 34

3.8.1 Teknik Observasi ......................................................................................... 35

3.8.2 Studi Dokumentasi ....................................................................................... 35

3.8.3 Kuesioner Tertutup....................................................................................... 35

3.9 Pengolahan Data.............................................................................................. 36

3.10 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 36

BAB IV. GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

NEGERI SEMARANG

4.1 Sejarah UPT Perpustakaan UNNES ............................................................... 37

4.2 Visi, Misi, Tujuan dan Motto UPT Perpustakaan UNNES ............................. 38

4.3 Struktur Organisasi UPT Perpustakaan UNNES ............................................ 39

Page 10: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

10

4.4 Koleksi ............................................................................................................ 41

4.5 Pengguna ......................................................................................................... 41

4.6 Jenis Layanan .................................................................................................. 41

4.7 Waktu Layanan ............................................................................................... 42

4.8 Sanksi .............................................................................................................. 42

4.9 Lepas Keanggotaan ......................................................................................... 42

4.10 Layanan Kerjasama Antar Perpustakaan ...................................................... 43

4.11 Kegiatan Tugas Jabatan Pustakawan di UPT Perpustakaan UNNES ........... 44

BAB V. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Instrumen Penelitian ........................................................................ 45

5.1.1 Profil Responden ......................................................................................... 45

5.1.2 Analisis Variabel-variabel Penelitian .......................................................... 56

5.1.2.1 Kehidupan Kerja ....................................................................................... 56

5.1.2.2 Kehidupan Non Kerja ................................................................................ 74

5.1.2.3 Quality Of Work Life ................................................................................ 91

5.2 Analisis Realibilitas ....................................................................................... 98

5.3 Analyze Regression Linaer Bivariat ............................................................103

5.4 Hubungan Antara Kehidupan Kerja dan Non Kerja dengan

Quality Of Work Life Pustakawan di UPT Perpustakaan

Universitas Negeri Semarang.......................................................................107

BAB VI. PENUTUP

6.1 Simpulan ......................................................................................................113

6.2 Saran ............................................................................................................114

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................115

LAMPIRAN .......................................................................................................118

Page 11: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

11

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuosioner ................................................................................ 118

LAMPIRAN 2 Analisis Relibillitas ................................................................. 127

LAMPIRAN 3 Analysis Regression Linear Bivariat ....................................... 129

LAMPIRAN 4 Dokumen Kegiatan dan Kondisi

UPT Perpustakaan UNNES ...................................................... 130

LAMPIRAN 5 Matriks Bimbingan dan Konsultasi Penulisan Skripsi ............ 131

LAMPIRAN 6 Biodata Penulis ........................................................................ 134

LAMPIRAN 7 Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi ........................ 135

LAMPIRAN 8 Surat Tugas Penelitian ............................................................. 136

Page 12: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi pasti memiliki tujuan atau visi dan misi yang ingin dicapai dan berhasil

dalam tujuannya. Keberhasilan suatu organisasi biasanya diukur dengan SDM

(sumber daya manusia) sebagai karyawannya. Dari sebab itu, dibutuhkan SDM atau

karyawan kompeten dibidangnya dengan kinerja terbaik, untuk itu organisasi harus

mampu menciptakan kualitas kehidupan kerja bagi karyawannya.

Quality of work life (kualitas kehidupan kerja) merupakan salah satu

bentuk filsafat yang diterapkan oleh manajemen dalam mengelola organisasi pada

khususnya dan sumber daya manusia (SDM) (Husnawati, 2006:3). Ungkapan

“kualitas kehidupan kerja” telah digunakan untuk menggambarkan kondisi kerja

dan harapan dari sebagian besar pekerja dalam kehidupan kerja mereka. Unsur-

unsur yang relevan dengan kualitas kehidupan kerja seperti tugas, pekerjaan fisik,

lingkungan, dan lingkungan sosial dalam organisasi, sistem administrasi, dan

hubungan dengan rekan kerja/kolega (Rafidah dkk, 2011:149-150).

Kualitas kehidupan kerja merupakan aktifitas kerja individu secara

keseluruhan. Hal-hal yang relevan dengan aktivitas kerja seperti datang dan pulang

kerja sesuai dengan jadual kerja. Mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan deadline,

melakukan aktifitas sosial organisasi, seperti meeting, berkomunikasi,

Page 13: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

13

bercanda, tertawa bersama rekan kerja/kolega, pemberian imbalan yang

inovatif atau sistem administrasi, sebagai penghargaan atas karya yang telah

diciptakan untuk organisasi dan harapan sebagian pekerja, dan karir mereka

merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup.

“Kualitas Kehidupan Kerja” merupakan masalah utama yang harus

diperhatian dalam organisasi (Lewis dalam Husnawati, 2006:3). Urgensi dari

masalah ini bahwa kualitas kehidupan kerja dapat digunakan untuk

mengembangkan dan membantu keberhasilan tujuan organisasi. Dengan

menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas maka akan tercipta keharmonisan di

dalam lingkungan kerja.

Kehidupan kerja tentulah tidak jauh dari stres kerja bagi karyawan.Work

related stress heavily influences various aspects of one’s career and in this regard

most important work related stress is work life conflict (Bedeian, Burke & Moffet

dalam Aleena, 2012:74). Sehingga bekerja pasti berhubungan dengan stres,

mempengaruhi kesehatan dan aspek serius bagi karir seseorang dan dari ini

pendapat terpenting hubungan stres kerja yaitu konflik kehidupan kerja.

Stress plays an important role in how successful or unsuccessful we are

our work activity and in general enjoying our lives (Begum, 2012:143).

Berdasarkan pendapat ini, stress memainkan peran yang penting di dalam sukses

dan tidak suksesnya karyawan dalam aktivitas kerja dan kehidupan umum.

Sehingga stres haruslah di manajemen sehingga stres tidak akan mengganggu

aktivitas kerja. Untuk kesuksesan karyawan dan organisasi tersebut.

Page 14: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

14

Hilton (2006:18) memberikan catatan stres dalam kerja dan tingkatannya.

Untuk seseorang yang kehilangan pekerjaan memiliki tingkat stres 47%, peralihan

pekerjaan memiliki 39%, berkarya di tempat kerja 29%, perubahan jam kerja 20%.

Kondisi dan tingkat stres tersebut dapat dijadikan sebagai acuhan akan tingginya

tingkat stres seseorang di dalam pekerjaan sangatlah tinggi.

Stres adalah kondisi tubuh manusia terhadap tekanan. Tekanan tersebut

seperti perubahan lingkungan, perubahan di dalam tempat kerja dan kondisi pribadi.

Hal-hal yang sering menyebabkan stres adalah tempat kerja atau lingkungan kerja

itu sendiri, sehingga terjadi stres kerja bagi karyawan bahkan konflik di dalam ranah

non-kerja/ keluarga.

Stres kerja adalah suatu perasaan menekan atau tertekan, yang dialami oleh

karyawan dalam menghadapi pekerjaannya sehingga mempengaruhi emosi, proses

berfikir dan kondisi tenaga kerja (Azizah, 2013:2). Hal-hal tersebut timbul,

biasanya disebabkan, ada tugas kerja yang tidak sesuai dengan profesi atau keahlian

dalam bidangnya, peralihan kerja, perubahan jam kerja. Sehingga seseorang saat

melaksanakan tugas-tugas kerja mengalami kebingungan, takut salah, tidak tahu

harus menjalankan tugas bagaimana, bahkan takut untuk bertanya dengan rekan

kerja lainnya atau pimpinan.

Namun demikian, individu tidak hanya memiliki kehidupan kerja saja,

mereka juga memiliki kehidupan non kerja (keluarga) sebagai tanggung jawab.

Kehidupan non-kerja inilah yang mendorong individu untuk kerja berkarir agar

sukses untuk kelangsungan hidup keluarga. Di dalam ranah kerja individu pasti

memiliki stres kerja dan non-kerja memiliki konflik.

Page 15: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

15

Konflik adalah hubungan dua pihak atau lebih baik individu atau

kelompok, yang beranggapan memiliki tujuan yang tidak sejalan atau bertentangan

(Mukhsin, 2007:6). Konflik sering terjadi pada individu dan individu lain atau

dengan kelompok, yang memiliki tujuan yang tidak sejalan dengan harapan

individu tersebut sehingga menimbulkan kata-kata atau sikap yang merusak fisik,

psikis bahkan lingkungan sampai pada kekerasan.

Konflik merupakan suatu kenyataan hidup, yang tidak dapat dipungkiri

keberadaannya dan pasti ada di dalam setiap individu dalam menjalani

kehidupannya. Konflik akan terjadi ketika individu ingin mendapatkan sesuatu

yang bertentangan. Menurut Mukhsin (2007:6) konflik akan muncul dari ketidak

seimbangan pada hubungan-hubungan seperti status sosial, kekayaan, dan akses

terhadap sumber daya serta kekuasaan yang tidak adil mengakibatkan diskriminasi,

tekanan, dan kejahatan.

Konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam ranah non kerja

dapat disebabkan sebagai akibat dari keuangan, kelalaian emosional, fisiologis,

kematangan keuangan tuntutan keluarga sebelum meningkah, masalah psikologis

(Edinyang, 2012:40-43). Dan 25% dari masalah kerja seperti absensi, tugas-tugas,

padatnya jam kerja dan omset yang lebih rendah menyebabkan kekerasan di dalam

rumah tangga (ALA dalam Rafidah dkk, 2011:150).

Ranah non-kerja (keluarga), individu perlu bekerja untuk memenuhi

kebutuhan finansial keluarga demi kelangsungan hidup keluarga. Ketika kerja

sebagai penopang faktor ekonomi keluarga, mengalami hambatan sehingga tidak

Page 16: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

16

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga hal ini dapat menimbukan

konflik di dalam keluarga itu sendiri.

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah

organisasi aktif literature sebagai Science Information center bagi para civitas

akademik. Keberadaanya sangat menentukan keberhasilan belajar-mengajar bagi

civitas akademik. Oleh sebab itu, perpustakaan perlu menciptakan kehidupan kerja

berkualitas bagi karyawannya serta memiliki pustakawan kompeten dan profesional

di bidang kepustakawanan. Demi terciptanya suasana belajar-mengajar yang efektif

dan output yang handal dibidangnya.

Pustakawan adalah individu yang bekerja di dalam perpustakaan dan

melakukan kerja sesuai dengan job description pustakawan. Dalam kehidupan kerja

mereka berinteraksi dengan tugas-tugas seperti melayani pemustaka, mengelola

koleksi, melakukan clasification dan shelfing koleksi melakukan layanan. Saat

bekerja mereka juga berinteraksi dengan lingkungan kerja, bersosialisasi bersama

kolega melakukan meeting, bercakap-cakap. Mereka juga harus datang dan pulang

tepat waktu sesuai dengan jadual kerja dan sistem administrasi/absensi kantor yang

padat dari pagi sampai dengan sore setiap harinya.

Pustakawan seperti karyawan lain pasti tidak tahan dengan stres kerja dan

konflik dalam kehidupan non-kerja.Adib Suharto (1998:66-67) sebagaimana

dikutip dalam jurnal College & Researsch Libraries (CRL) (1993), mengatakan

bahwa pustakawan memiliki sejarah sebagai profesi yang low profile, di antara

profesi pendidikan karena masyarakat tidak mengetahui kedalaman dan luasnya

keahlian atau luasnya persoalan yang dilakukan. Catatan ini dibuat oleh Anne

Page 17: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

17

Beaubien. Akan tetapi, pustakawan di Newcastel-Inggris pada saat itu walaupun

mendapat label low profile mereka tetap Doing more with less. Ada perbedaan yang

sangat jelas, antara pustakawan negara maju dan negara berkembang yaitu

indonesia. Dalam penampilan mereka yang low profile di negara maju mereka tetap

mempertahankan qulified. Tetapi di negara berkembang yang ditampilkan adalah

“Low Quality” tidak tahu apa yang harus dilakukan dan akhirnya menjadi “Low

Performance”.

Masalah kehidupan kerja dan non-kerja dalam hubungannya dengan

kualitas kehidupan kerja, telah dibahas dan berpendapat secara ekstensif selama tiga

puluh tahun terakhir. Sampai saat ini upaya untuk menyelidiki pekerjaan dan

keluarga masih dilakukan. Dan penelitian terakhir dilakukan oleh Rafidah Abdul

Aziz A, dkk pada tahun 2011 di Perpustakaan Akademik Lembah Klang, Malaysia.

Hasil dari penelitiannya mengungkap pertama, ada nilai Koefisien Alpha

Cronbach semua variabel dalam penelitian bernilai 0.837-0.889, dan variabel

independent kehidupan kerja memiliki koefisien reliabilitas tinggi 0.884 dan

variabel non kerja memiliki koefisien reliabilitas 0.889. Sedangkan, variabel

dependent kualitas kehidupan kerja senilai 0.837. Kedua, penelitian ini

menunjukkan bahwa kedua variabel kehidupan kerja dan non-kerja memang

penting dalam menentukan quality of work life.

Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan penelitian untuk mengukur

prosentase hubungan antara variabel kerja, variabel non-kerja dan kualitas

kehidupan kerja dengan judul “Hubungan Antara Kehidupan Kerja dan Non-kerja

Page 18: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

18

dengan Quality Of Work Life Pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri

Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah

“Seberapa prosentase hubungan antara kehidupan kerja dan non-kerja dengan

kualitas kehidupan kerja di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang?.”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase hubungan

antara variabel kehidupan kerja dan variabel non-kerja dengan kualitas kehidupan

kerja di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi lembaga, dunia

perpustakaan dan penelitian.

1. Bagi lembaga sebagai acuan untuk memberikan motivasi kepada pekerja

dalam arti pustakawan agar kehidupan kerja mereka lebih berkualitas.

2. Dunia perpustakaan sebagai wawasan dalam memberikan dan menciptakan

kehidupan kerja yang lebih berkualitas.

3. Peneliti sebagai pengetahuan kualitas kehidupan kerja di dalam dunia

perpustakaan.

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di perpustakaan Universitas Negeri

Semarang (UNNES). Kampus I: gedung H kampus Sekaran, Gunungpati.

Page 19: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

19

Beralamatkan di jln. Sekaran, Kec. Gunungpati, Kab. Semarang. Dan penelitian

akan dilakukan pada bulan Juni-Agustus.

1.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terakumulasi (Arikunto

dalam Endah, 28:2010). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis

mermuskan hipotesis penelitian yaitu:

H1: Ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan quality of work life sebesar

(0,3210)

H2: Ada hubungan antara variabel non-kerja dan quality of work life sebesar

(0,3210)

H0: Tidak ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan non-kerja dengan

quality of work life.

1.7 Kerangka Pemikiran

Diagram di bawah ini mengindikasikan, kerangka kerja konseptual sebagai

rencana untuk menunjukkan hubungan, antara variabel independen dan variabel

dependen yaitu kerja dan non-kerja dan kualitas kehidupan kerja. Variabel

merupakan titik perhatian awal pada penelitian apakah variabel ini dapat

diefektifkan oleh variabel independen.

Page 20: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

20

1.8 Batasan Istilah

Agar dalam penelitian ini tidak terjadi salah pengertian dan untuk

membatasi ruang lingkup penelitian, maka perlu ada penjelasan istilah yang

digunakan dalam penelitian ini. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai

berikut

a. Kehidupan Kerja adalah adalah aktivitas dari seluruh pekerjaan, dimulai dari

individu datang ke kantor dan pulang kembali setiap harinya, mengisi

administrasi (absen), mengerjakan tugas-tugas, bersosialisasi dengan kolega,

Kehidupan Kerja

1. Keterlibatan Kerja

2. Peran Konflik Kerja

3. Waktu Kerja

4. Jadwal Kaku atau

padat

Kehidupan Non-Kerja

(Keluarga)

1. Keterlibatan Keluarga

2. Konflik Keluarga

3. Dukungan dari

Pasangan

(Suami/Istri)

Quality of Work Life

(Kualitas Kehidupan Kerja)

Page 21: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

21

melakukan meeting, dan harapan akan kompensasi yang layak atas hasil

kerjanya.

b. Stres kerja adalah adalah keadaan psikologis seseorang dimana seseorang

meras cemas, gelisah saat ada tugas-tugas yang terkadang tidak sesuai dengan

keahliannya, sumber daya, atau harapan pekerja sehingga hal ini dapat

menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja.

c. Kehidupan non kerja (keluarga/ tanggung jawab) adalah sekumpulan

masyarakat kecil akibat dari jalinan sebagai suami-istri, anak-anak sebagai

tanggung jawab memberikan nafkah.

d. Konflik adalah pertentangan antar tujuan-tujuan, harapan atau keinginan

individu dengan individu lain atau kelompok. Hal ini terkadang menimbulkan

violance antar individu bahkan kelompok tersebut.

e. Quality Of work life adalah manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam

organisasi, biasanya digambarkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan

tersebut secara total dan harapan pekerja (karyawan) atas hasil kerja mereka.

f. Pustakawan adalah a person who work in library, have education on the library

science or have been followed the training of librarian.

1.9 Penelitian Sebelumnya

Halaman ini menjelaskan perbandingan antara penelitian sebelumnya

dengan penelitian ini sehingga jelas persamaan dan perbedaannya. Hal ini bertujuan

untuk menunjukan bahwa penelitian sebelumnya menjadi sumber referensi utama

bagi peneliti.

Page 22: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

22

Judul

Penelitian

Quality of work life of Librarians in

goverment academic libraries in the

Klang Valley, Malaysia

Hubungan atara

kehidupan kerja dan

non kerja dengan

quality of work life

pustakawan di UPT

perpustakaan

Universitas Negeri

Semarang

Peneliti Rafidah A.A, Fuziah Moh Nadzar,

Haslinda Husaini, Asmah Maarof,

Salleh Mohd Radzi, Izhairi Ismail

Tempat Academic Libraries in the Klang

Valley, Malaysia.

UPT Perpustakaan

Universitas Negeri

Semarang, Indonesia

Responden Libraries in the Klang Valley,

Malaysia

Pustakawan di UPT

Perpustakaan UNNES,

Jawa Tengah

Metodelogi

Penelitian

Kuantitatif- deskriptif Kuantitatif-survei

Teknik

pengumpulan

data

Kuesioner Observasi, Studi

dokumentasi, dan

Kuesioner tertutup

Analisis Data Persone Product Moment Analyze Regression

Linear Bivariat

Page 23: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

23

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kehidupan Kerja

Kanter dalam Rafidah (151:2011) mendefinisikan “work as activities for

which one is paid” yaitu bekerja sebagai aktivitas bayaran. Di dalam hal ini, bekerja

salah satu tujuannya adalah mencari materi yaitu untuk kebutuhan hidup seperti

keamanan, kesehatan, pendidikan.

Sebuah paradigma mempelajari makna bekerja mengindikasikan langkah-

langkah berikut: sentralitas kerja, norma-norma sosial, hasil dihargai dan tujuan dan

pentingnya tujuan dan hasil dari masing-masing bidang (MOW Internasional

Research Team dalam Rafidah, 2011:150). Kemudian, Ballout (2008) dalam

Rafidah (2011:150) mendefinisikan domain kerja sebagai variabel hubungan

dengan pekerjaan yang mungkin penting untuk karyawan antara reaksi konflik

kerja-keluarga dan suskes berkarir.

Termasuk keterlibatan kerja, stres kerja dan pekerjaan sosial.

Parasuraman, purohit, Godshalk, dan Beutell (1996) dalam Rafidah (2011:150)

telah mengevaluasi berbagi kombinasi variabel kerja dalam studi mereka. Dalam

konteks ini, variabel yang relevan teridentifikasi adalah 1). Keterlibatan kerja, 2)

Peran Konflik Kerja, 3) Waktu Kerja, dan 4) Jadual Kaku “Jadual padat”.

Page 24: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

24

2.2 Keterlibatan Kerja

Job Involvement as a cognitive belief state reflecting the degree of

psychological identification with one’s job (Kanungo dalam Rafidah, 2011:150).

Kanungo mengatakan keterlibatan kerja sebagai keyakinan kognitif suatu hal yang

mencerminkan taraf identifikasi psikologi dengan pekerjaan seseorang. Lawler dan

Hall (1970) dalam Rafidah (2011:150) menjelaskan keadaaan kognitif identifikasi

psikologi dengan pekerjaan adalah sejauhmana pekerja dirasakan dapat memenuhi

kebutuhan penting seseorang baik hal intrinsik mau pun ekstrinsik.

Dengan kata lain, keadaan kognitif identifikasi psikologi pekerjaan adalah

sejauhmana seorang karyawan mampu memenuhi kebutuhan intrinsik dirinya

(mendapat kompensasi kerja yang layak) dan faktor ekstrinsik yaitu mampu

memberikan produk dan layanan dengan rasa aman dan nyaman serta puas akan

kebutuhan konsumennya.

Ballout (2008) dalam Rafidah (2011:150) noted that job involvment is one

potential work-related variabel that may cause work-family conflict. Ballout

memberikan catatan bahwa keterlibatan kerja adalah salah satu variabel yang

berhubungan dengan pekerjaan potensial yang mungkin menyebabkan konflik

kerja-keluarga. Selain itu, katerlibatan kerja merupakan aspek terpenting dalam

menentukan seseorang bekerja, ketika seseorang bekerja biasanya terbawa masalah

di dalam keluarga, tanda-tandanya adalah tidak semangat dalam bekerja dan bosan

di tempat kerjanya.

Page 25: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

25

2.3 Peran Konflik Kerja

Kerja konflik peran didefinisikan “as the extent to which a person

experiences incompatible role pressure within the work domain.” Yaitu, sebagai

sejauh mana seseorang mengalami tekanan ketidak cocok peran dalam ranah kerja

(Kopelman, Greenhaus, dan Connoly dalam Rafidah, 2011:150). Peran kerja atau

pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang atau keahlian karyawan dapat

menyebabkan konflik yaitu rasa kecemasan, rasa bingung dan tertekan.

Selanjutnya, Khan, Wolfe, Quinn, Snoek, dan Rosenthal (1964) dalam

Rafidah (2011:150) pertama kali mengenalkan definisi dan arti kerja konflik peran,

“Their classic research study views role conflict in general as a simultaneous

occurrence of two (or more) sets of pressure”.Menurut pendapat ini, dari penelitian

klasik yang telah mereka lakukan, memandang bahwa konflik kerja memiliki peran

yang umum secara simultan mengakibatkan terjadinya dua atau lebih tekanan.

Unsur-unsur yang relevan dengan konflik Kerja yaitu 1. Organisasi, 2. Pribadi, 3.

Interpersonal (Khan dalam Rafidah dkk, 2011:150).

Pendapat-pendapat tersebut menjelaskan bahwa peran kerja dapat

mengakibatkan konflik, di dalam diri individu saat bekerja karena perannya tidak

cocok atau tugas kerja tersebut tidak sesuai dengan bidang pendidikan yang telah

ditempuh atau ketrampilan yang pernah dimiliki. Sehingga hal ini membuat tekanan

psikis dalam diri individu.

Page 26: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

26

2.4 Waktu Kerja

Waktu kerja merupakan faktor penting, untuk menentukan individu

bekerja sesuai dengan job description mereka, maka keterlibatan dalam ranah kerja

akan merampok atau menghabiskan waktu yang tersedia untuk kegiatan non-kerja.

Waktu adalah seluruh rangkaian saat terjadi proses dan kerja merupakan

kegiatan melakukan sesuatu (KBBI, 2005:1267), sehingga waktu kerja adalah saat

dimana karyawan melakukan aktifitas kerjanya. Sering kali waktu kerja yang padat

tiap hari membuat individu, kehilangan waktu bersama keluarga.

Balancing work, house work and child care responsibilities can became

strenuous which can result in work-family conflict. This can be very costly to both

organisations and employees within them (Posig and Kickul in Jawahar Rani dkk,

2012:11). Keseimbangan kerja, tanggung jawab keluarga dan merawat anak akan

menjadi kesetresan yang dapat menimbulkan konflik keluarga-kerja. Ini menjadi

sangat penting dan tidak remeh untuk kedua organisasi dan karyawan mereka.

2.5 Jadwal Kaku atau Padat

Sebagaimana ditunjukan dalam sejumlah studi (Frone et al, 1997: Gutek,

Searle, & Klepa, 1991; O’Driscoll et al. 1992; Parasuraman et al, 1996;. Dan

Wallace, 1997 dalam Rafidah (2011:151), “the number of hours worked has been

almost universally cited as the key source of inter-role conflict. This notion holds

true in an objecive sense; nonetheless many studies denoted that time do not

automatcally lead to inter-role conflict”.

Page 27: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

27

Menurut studi diatas, sejumlah jam kerja hampir secara universal disebut

sebagai kunci dan sumber konflik antar-peran. Gagasan ini berlaku secara umum,

akan tetapi hampir penelitian mengindikasikan bahwa waktu kerja tidak secara

otomatis menyebabkan antar-peran konflik.

Di bawah kondisi bahwa pekerja dapat mengontrol jadual kerja mereka,

potensi antar-peran konflik dapat diminimalkan (Seron dan Ferris dan Wallace

dalam Rafidah dkk, 2011:151). Dalam konteks ini, jadual kerja yang dirasakan kaku

mengacu pada penilaian subyektif individu bahwa jadual kerja mereka tidak

fleksibel, dibutuhkan waktu untuk bersama keluarga, terlepas dari jadual kerja

(Hammer dalam Rafidah dkk, 2011:151)

Pendapat-pendapat tersebut menjelaskan bahwa jadual kerja kaku/padat

dapat menyebabkan konflik karena menghabiskan waktu non-kerja. Namun, hal

tersebut dapat diminimalkan dengan memanajemennya, karena tergantung pada

persepsi individu, bahwa jadual kerja mereka tidak fleksibel.

2.6 Kehidupan Non Kerja (Keluarga)

Kata non kerja sudah sering digunakan bergantian dengan kata “keluarga”.

Efek dari kehidupan non kerja di dalam lingkungan kerja sangat penting meskipun

hal ini sering terabaikan oleh organisasi manapun (Crouter dalam Rafidah,

2011:150). Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa non-kerja dapat

memberikan efek bagi lingkungan kerja. Dan efek tersebut seringkali diabaikan

oleh organisasi, padahal jika hal ini dibiarkan dapat mempengaruhi kehidupan kerja

bagi individu tersebut.

Page 28: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

28

Kanter dalam Rafidah (2011:151) mengatakan ada empat cara di mana

ranah keluarga dapat mempengaruhi ranah kerja. Pertama, keluarga membuat

individu merasa hadir di tempat kerja lewat budaya tradisional. Kedua, pengaruh

yang lebih khusus karena memiliki-keluarga atau masalah-keluarga, kedudukan di

dalam sebuah keluarga dapat secara langsung menentukan pelaksanaan pada tempat

kerja. Ketiga, hal tersebut berhubungan dengan aktifitas sebagai anggota keluarga

lain yang terlibat di dalam kehidupan kerja karyawan. Akhirnya, iklim emosional

di tempat kerja dapat mempengaruhi keluarga dan sebaiknya.

Parasuraman dalam Rafidah (2011:151) Postulated that non-work

variabel are evident throught family involvement and family conflict. Parasuraman

mengatakan bahwa variabel non-kerja, secara jelas melalui keterlibatan keluarga

dan konflik keluarga. Maka dari hal ini kehidupan non-kerja secara jelas

mempengaruhi kehidupan kerja melalui keterlibatan dan konflik keluarga.

2.7 Keterlibatan Keluarga

Ballout dalam Rafidah (2011:151) mengatakan “family involvment has

been associated with gender, parental demands, and a working spouse. Gender is

perhaps the socio-demographic characteristic most often included in studies of

work-family conflic and career success”. Pendapat tersebut menjelaskan,

keterlibatan keluarga berasosiasi dengan gender, tuntutan pengasuhan, dan

pasangan kerja. Gender adalah karateristik sosial-demografi sebagian besar sering

mencangkup kajian yang berkaitan dengan konflik kerja-keluarga dan kesuksesan

dalam berkarir.

Page 29: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

29

Bukti menunjukan bahwa ada perbedaan gender, dalam konflik kerja-

keluarga karena perbedaan peran sosial antara laki-laki dan perempuan saat bekerja.

Secara tradisional peran sosial gender diasumsikan bahwa laki-laki terutama

bertanggung jawab untuk mendukung keuangan keluarga dengan cara bekerja,

sementara perempuan terutama tugasnya adalah mengasuh anak dan mengatur

rumah tangga (Loscocco dalam Rafidah dkk, 2011:151).

Dalam penelitiannya, Ballout menunjukkan bahwa permintaan orangtua

untuk sukses berkarir dapat menimbulkan konflik kerja-keluarga. Karena tuntutan

merawat anak-anak, sementara investasi waktu yang dibutuhkan dan tenaga saat

bekerja mendukung kemajuan dan keberhasilan karir mereka, sehingga

memperkerjakan orangtua cenderung mengalami lebih banyak konflik kerja-

keluarga, daripada memperkerjakan non-orangtua atau seseorang yang belum

berkeluarga. Di sisi lain, non-orangtua memiliki lebih banyak fleksibelitas dalam

mengelola waktu dan kehidupan pribadi mereka dan tanggung jawab keluarga lebih

sedikit, dan cenderung mengalami konflik keluarga ke dalam bekerja (Rafidah dkk,

2011:151).

2.8 Konflik Keluarga

Conflict is defined as a disagreement throught which the parties involved

perceive a threat to their needs, interests, or concerns (Charity, A. Ezigbo,

2013:35). Konflik didefinisikan sebagai ketidaksetujuan pemikiran yang

melibatkan perhelatan merasa terancam akan kebutuhan, kepentingan dan

kepedulian. Berdasarkan definisi tersebut maka konfilk adalah pemikiran-

pemikiran yang saling bertentangan hingga terkadang melibatkan perhelatan atau

Page 30: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

30

perkelahian dan menimbulkan rasa terancam dan khawatir akan kebutuhan-

kebutuhan dan kepentingan.

Schaeffer (2004)dalam Edinyang (2012:40) said that a family is a set of

people who are related by blood, marriage, (or some other agreed-upon

relationship), or adoption who share the primary responsibility for reproduction

and caring for members of society. Keluarga adalah sebuah perkumpulan individu

dengan hubungan darah, pernikahan (atau yang lain jalinan sebagai janji setia), atau

adopsi dan berbagi tanggung jawab sebagai reproduksi dan perawatan anggota

sosial (masyarakat). Di dalam keluarga tidak tahan dengan konflik, dan konflik di

dalam keluarga biasanya disebabkan karena faktor kesibukan diluar rumah yaitu

workplace.

Higgins, Duxbury & Lyon (2007) dalam Jawahari Rani (2012:12) said that

work-family conflict is defined as “...... a form of inter-role conflict in which work

and family demands are mutually incompatible, meeting demands of both the

domains is difficult. Konflik kerja-keluarga di definisikan sebagai sebuah bentukan

konflik antar peran di dalam kerja dan tuntutan keluarga yang saling tidak sesuai,

tuntutan rapat yang keduanya tuntutan yang sulit.

Empirical evidence confirms that work-family conflict is often a severe

factor at work leading to various negative out comes including impaired well-being

(Karatepe & Tekinkus in Jawari Rani, 2012:12). Pengalaman membuktikan bahwa

konflik kerja-keluarga faktor kejam pertama yang sering ada di tempat kerja

beragam faktor negatif pergi dan datang terkadang melemah dan membaik.

Page 31: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

31

Work-family conflict arises from factors within the work domain and

family domain. Work-family conflict can effect the well-being of a person,

influencing a person’s satisfication with his/her job, marriage and life (Kim &

Ling dalam Rafidah, 2011:151). Dalam hal ini, Kim dan Ling menjelaskan bahwa

Konflik kerja-keluarga timbul dari faktor dalam ranah pekerjaan dan ranah

keluarga. Konflik-keluarga dapat mempengaruhi kesejahteraan, mempengaruhi

pekerjaan, pernikahan dan kehidupan seseorang. Benar, banyak penelitian

sebelumnya tentang konflik pekerjaan-keluarga telah gagal untuk dapat

mempertimbangkan kompleksifitas masalah kerja-keluarga (Rotondo, Carlson, &

Kincaid dalam Rafidah, 2011:151).

Sepulang dari kerja, jika emosional dan fisik lelah, maka seseorang tidak

bisa efektif beraktifitas untuk menjalankan peran di rumah, hal ini akan menjadi

konflik tegang. Dalam bentuk apapun, konflik dapat berasal dari satu ranah dan

menjalar ke yang lain, menyebabkann individu mengalami stres dan berikut ini

kami perjelaskan bagaimana mengatasi masalah ini dalam level konflik kerja-

keluarga (Rotondo dalam Rafidah dkk, 2011:151).

Hal-hal tersebut dapat membuktikan bahwa konflik di dalam keluarga

dapat dipengaruhi oleh ranah kerja, ranah kerja memiliki peran penting dalam

keharmonisan keluarga. Keluarga akan menjadi harominis jika individu bekerja

tanpa stres.

2.9 Quality of Work Life (Kualitas Kehidupan Kerja)

Kualitas yaitu 1. tingkat baik buruk atau mutu dari suatu kadar, 2. Derajat

atau taraf (kepandaian, kecakapan), (KBBI, 2009:127). Kualitas bukanlah masalah

Page 32: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

32

angka-angka, statistik, inspeksi-kualitas lebih merupakan masalah sikap,

keyakinan, nilai, dan gaya (CEO dalam Shelton, 1997:1). Kualitas adalah hal-hal

yang berhubungan dengan sikap atau prilaku dan keyakinan individu. Serta nilai-

nilai yang ada sebagai acuan prilaku dalam kelompok. Dan gaya hidup dan taraf

kehidupan individu.

W. Edward Deming dalam Zulian dan dikutip oleh Munawaroh (2008:37-

45) mendefinisikan kualitas merupakan apapun yang menjadi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Selanjutnya, Xerox mengatakan kualitas berarti memberikan

pada para pelanggan baik eksteren maupun intern dengan produk-produk dan

servis-servis inovatif yang sepenuhnya memuaskan kebutuhan mereka

(Shelton,1997:7).

Definisi selanjutnya, menurut Kotler (1997) dalam Munjiati (2003) dan

dikutip oleh Munawaroh (2008:37-45) mendefinisikan kualitas sebagai

keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang mendukung kemampuan

untuk memuaskan kebutuhan.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, kualitas dapat diartikan sebagai

kemampuan individu maupun organisasi dalam memberikan produk dan service

berinovatif tinggi, sesuai dengan kebutuhan kepada konsumen sehingga konsumen

merasa puas dengan produk dan service tersebut.

Kehidupan yaitu masih terus ada, bergerak sebagaimana mestinya:

manusia, binatang dan tumbuhan; berkediaman; berlangsung ada; tidak hilang;

masih menyala tidak padam api lampu, radio, televisi dan sebagainya dan arlojinya;

ramai, tidak sunyi, tidak mati, menghidupi, memberi hidup, teman hidup, dan istri

Page 33: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

33

(KBBI, 2009:168). Kehidupan adalah segala aktivitas manusia, hewan dan

tumbuhan yang selalu bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang. Sesuai dengan

waktu yang terus berganti dari siang-malam dan pagi-sore, selalu berputar seperti

itu setiap hari, bulan dan tahun berganti.

Kerja merupakan kegiatan/aktifitas melakukan sesuatu (KBBI, 2009:242).

Dan definisi lain, work is a set of prescribed tasks that an individual performs while

occupying a position in an organization (Kabanoff dalam Rafidah, 2011:150).

Kerja merupakan aktifitas mengerjakan tugas-tugas, ketika seseorang telah masuk

di dalam suatu organisasi, maka dia harus siap dengan kekayaan tugas menjalankan

tugas sesuai dengan deadline dari pimpinan. Sehingga aktifitas mengerjakan tugas-

tugas tersebut adalah aktifitas yang sudah menjadi kewajiban bagi individu di dalam

bekerja.

Individu bekerja pasti memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi

kebutuhannya. Kebutuhan akan materi demi mencukupi kebutuhan primer,

sekunder maupun tersier sehingga tercipta kelangsungan dan kesejahteraan hidup.

Kulitas kehidupan kerja mencangkup kebutuhan individu sebagai karyawan dalam

organisasi.

Pernyataan di atas sesuai dengan pendapat Gery Dessler yang mengatakan

bahwa kualitas kehidupan kerja merupakan suatu keadaan dimana para pegawai

dapat memenuhi kebutuhan mereka yang terpenting dengan bekerja dalam

organisasi. Selanjutnya menurut Karl Albere kualitas kehidupan kerja adalah

kualitas yang dirasa (dalam hati para karyawan) dari semua aspek keanggotaannya

dalam organisasi” (Watini dalam Endah, 2010:10).

Page 34: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

34

Wayne (2010:24) said thatthere are two ways of looking at what Quality

of Work Life (QWL) means. One way equates QWL with a set of objective

organizational conditions and practices ( e.g. promotion-form-within policies,

democratic supervition, employee involvement, safe working conditions). On the

other way equates QWL, with employee’s perseptions that they are safe and

relatively well satisfied. They have rasionable work-life balance, and they are able

to grow and develop as human beings. In many cases, these two views merge:

workers who like their organizations and the ways their jobs are structured will feel

that their work fulfills them. QWL will define in terms of employee’s perseptions of

their physical and mental well-being at work.

Selanjutnya, diperjelas oleh Wayne dalam Endah (2010:10) mengatakan

bahwa kualitas kehidupan kerja adalah persepsi pegawai bahwa mereka merasa

aman, secara relatif merasa puas dan dapat berkembang sebagai manusia seutuhnya.

Shamir dan Solomon dalam Rafidah (2011:151) telah mendefinisikan

“quality of work life (QWL) as a comprehensive construct that includes an

individual’s job-related well-being and the extent to which work experiences are

rewarding, fulfilling, and devoid of stress and other negative personal

consequences.” Berdasarkan pendapat ini dikatakan bahwa kualitas kehidupan

kerja sebagai pembangunan secara menyeluruh mencangkup hubungan kerja

individu yang lebih sejahtera dan sejauh mana pengalaman kerja adalah

keberhasilan, pemenuhan tugas dan tanpa stres dan konsekuensi pribadi negatif

lainnya.

Page 35: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

35

Quality of work life (kualitas kehidupan kerja) mengarah pada kondisi

lingkungan kerja sebagai tempat yang bisa memenuhi kebutuhan individu dalam

organisasi. Lingkungan kerja adalah tempat individu terlibat aktifitas pekerjaan di

dalamnya setiap hari. Sehingga kualitas kehidupan kerja berawal dari persepsi

individu terhadap lingkungan kerjanya. Dari hal ini munculah pertanyaan “Apakah

dengan lingkungan kerja individu dapat memenuhi kebutuhan pribadinya atau

tidak?”. Oleh sebab itu, jika individu merasa lingkungan kerjanya tidak dapat

memenuhi kebutuhan yang diharapkan dan tidak senang dengannya, maka dapat

dikatakan bahwa kualitas kehidupan kerja individu tersebut tidak berkualitas.

Telah dikatakan oleh Umstot (1988) dalam Muhammad (2006:98) ada

lima kriteria yang dapat digunakan untuk mentegarai baik tidaknya kualitas

kehidupan kerja, yaitu 1. Kepuasan dan keadilan kompensasi, 2. Peluang untuk

menggunakan dan mengembangkan potensi seseorang, 3. Integrasi sosial di tempat

kerja, 4. Konstitusionalisme di organisasi kerja, 5. Hubungan antara pekerjaan

dengan kehidupan.

Menurut Bernandin dan Russel (1998) dalam Endah (2010:14) bahwa

kualitas kehidupan kerja menunjuk pada level kepuasan, motivasi, keterlibatan,

komitmen pengalaman individu terhadap kehidupan kerja mereka. Umunya

organisasi dalam melakukan kualitas kehidupan kerja, mereka memotivasi

karyawannya, memberikan rasa aman dalam lingkungan kerja, keseimbangan

antara kerja dan kompensasinya, keobjektifitasan lingkungan organisasi.

Menurut Sonny Sumarsono dalam Endah (2010:14) mengatakan faktor

kualitas kehidupan kerja meliputi; a) Partisipasi dalam pengambilan keputusan, b)

Page 36: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

36

Advancement (kesempatan untuk berkembang), c) Rasa bangga (pendapatan yang

layak), d) Pendidikan yang memiliki kayawan.

a. Partisipasi dalam pengambilan keputusan

Partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan keterlibatan

karyawan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi, terutama dalam

hal pengambilan kebijakan yang akan dipilih. Kegiatan dalam pengambilan

kebijakan biasanya dilakukan melalui meeting dalam rangka membahas

seputar permasalahan-permasalahan organisasi. Di dalam kegitana ini nantinya

karyawan dapat memberikan ide, saran dan kritikan bagi organisasi sehingga

dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.

b. Advancement (kesempatan untuk berkembang)

Hasibuhan dalam Endah (2010:15) mengatakan bahwa pengembangan

merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual

dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan melalui pendidikan

dan training (latihan).

Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa, pengembangan dapat

meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral bagi

karyawan hal ini dilakukan melaui pendidikan. Selanjutnya, training

dilaksanakan guna meningkatkan ketrampilan teknis pekerjaan.

c. Pendapatan yang layak atau sesuai harapan

Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1974 Tentang Pokok-

pokok Kepegawaian menjelaskan bahwa gaji merupakan balasan dari jasa atau

wujud penghargaan atas hasil kerja seseorang. oleh sebab itu, gaji yang

Page 37: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

37

diberikan kepada karyawan haruslah layak sesuai dengan hasil kerja yang telah

dilakukan. Sehingga karyawan mampu memiliki kepuasan dan kenyamana

dalam tempat kerjanya.

d. Latar belakang pendidikan karyawan

Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan nasional

adalah tahap pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan

peserta didik tujuan yang akan dipakai, dan kemapuan yang dikembangkan. Oleh

sebab itu, tingkat pendidikan karyawan hal yang penting dalam menentukan

kualitas kehidupan kerjanya, untuk mencapai perkembangan terhadap kemampuan

diri sebagai karyawan dan organisasi serta tujuan organisasi.

2.10 Hubungan Antara Kehidupan Kerja, Non Kerja dan Quality Of Work life.

Md-Sidin, Sambasivan, dan Ismail dalam Rafidah (2011:151) mengatakan

bahwa, masalah terpenting dalam domain kehidupan dewasa ini dicontohkan oleh

pekerjaan dan keluarga (non-kerja). Bagi sebagian besar individu karena individu

masing-masing dianggap sebagai tulang punggung bagi eksistensi dirinya dan

keluarga. Berjuta-juta orang di dunia memahami kerja sebagai: 1. Untuk

keseimbangan hidup mereka, 2. Untuk meminimalkan potensi konflik yang muncul

dari “ketidak keseimbangan”, 3. Untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tantangan yang dapat menimbulkan konflik kerja-keluarga saat

menghadapi ketidak cocokan tuntutan kerja dan keluarga (Eby, Casper,

Lockwoord, Burdeaux, & Benley dalam Rafidah dkk, 2011:151). Selanjutnya

ditegaskan lagi oleh Ballout dalam Rafidah (2011:151), bahwa variabel non-kerja

mempengaruhi persepsikan para individu akan harapan berkarir dan kesuksesan.

Page 38: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

38

Secara khusus, individu berharap bahwa varian demografis (beragam penduduk),

mempengaruhi cara individu melakukan alokasi tanggung jawab keluarga dan

aspirasi karir.

Ashforth, kreiner, dan Fugate dalam Rafidah (2011:151), mengatakan

bahwa teori identitas sosial berfokus pada pilihan yang dilakukan oleh individu,

dalam transisi peran melibatkan rumah, kerja dan tempat lain dan menganggap

peran dapat tersusun pada continuitas, mulai dari segmentasi dan integrasi tinggi.

Sementara Ruderman, Ohlott, Panter, dan Raja dalam Rafidah (2011:151)

mengeksplorasi manfaat peran ganda, bagi manajer perempuan. Dan menemukan

bahwa manager perempuan mengintegrasikan karir dengan peran keluarga.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat dikatakan hubungan antara

kehidupan kerja dan non kerja (keluarga) dengan quality of work life. Kehidupan

kerja bagi individu adalah tempat mencari nafkah untuk keluarga. Disamping itu,

keluarga merupakan kehidupan tanggung jawab yang menuntut aspirasi karir dan

kesusksesan demi kesejahteraan hidup. Selanjutnya, kualitas kehidupan kerja

adalah cara dimana individu meningkatkan karir dan kesejahteraan kerja bagi

organisasi.

Page 39: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

39

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain dan Jenis Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan jenis penelitian

survei. Penelitian survei bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal dan

pengujian hipotesis. Menurut Masri Singarimbun (2003:21) dalam Ridwan

(2009:93) penelitian survei dapat digunakan untuk penjajagan, deskriptif,

penjelasan, yakni menjelaskan hubungan-hubungan kausal dan pengujian hipotesis,

evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang,

penelitian operasional, dan pengembangan indikator sosial.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang memusatkan pada

hal-hal nyata, dapat diukur dengan angka atau quantifiable, berupaya memahami

hal-hal penelitian dengan melakukan penelitian dalam bentuk frekuensi dan

intensitas (Sulistiyo-Basuki, 2006:72). Pendekatan yang digunakan untuk

mengumpulkan data dengan melakukan distribusi kuesioner kepada sampel dan

pengembangan studi dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi lapangan.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik, hasil dari

menghitung atau pengukuran kuantitatif dari karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya (Sudjana

Page 40: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

40

dalam Ridwan, 1992:6). Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan,

di perpustakaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan jumlah 40 orang.

Sedangkan, sampel adalah sebagian dari jumlah atau karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2004:57). Jenis sampel yang dipilih adalah

saturation sampling (sampel jenuh). Menurut Soeratno (1999:120) sampel jenuh

merupakan keseluruhan populasi yang dijadikan sampel.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di perpustakaan Universitas Negeri

Semarang (UNNES). Kampus I: gedung H kampus Sekaran, Gunungpati.

Beralamatkan di jln. Sekaran, Kec. Gunungpati, Kab. Semarang. Dan penelitian

akan dilakukan pada bulan September.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data di dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder.

Menurut Soeratno (1999:76) data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah

sendiri oleh organisasi yang menerbitkan atau menggunakannya. Sedangkan, data

sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan

pengolahnya.

Berdasarkan jenis data di atas maka sumber data primer berasal dari

organisasi atau tempat sebagai obyek penelitian. Data-data tersebut seperti opini

dari individu untuk menggambarkan kondisi organisasi, dokumen mengenai visi

dan misi organisasi, dokumen daftar karyawan, dokemun absensi karyawan,

dokumen digunakan untuk memberikan deskripsi organisasi secara umum.

Page 41: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

41

Sumber data sekunder yang digunakan berasalah dari literacure seperti

jurnal-jurnal nasional dan internasional, buku-buku, skripsi, tesis. literature ini

digunakan untuk memberikan landasan ilmiah untuk memperkuat penelitian.

3.5 Skala Data

Skala data adalah alat untuk mengukur item kuesioner yang telah

didefinisikan. Terdapat empat macam tipe dasar skala menurut Jogiyanto

(2008:128) dalam bukunya yang berjudul metodologi pinelitian sistem informasi

yaitu

a. Nominal, yaitu bernilai klasifikasi, misalnya : laki-laki, perempuan.

b. Ordinal, yaitu bernilai klasifikasi dan order (berdasarkan urutan). Misal:

penelitian (kurang baik, baik, sangat baik).

c. Interval, yaitu bernilai klasifikasi, order (berurutan), dan berjarak (perbedaan

dua nilai berarti). Misal skala likert 1 sampai dengan 5, dengan jarak 1 sampai

dengan 2 mempunyai jarak yang sama dengan 2 sampai dengan 3 dan

selanjutnya.

d. Rasio, yaitu bernilai klasifikasi, order, berjarak dan mempunyai nilai awal

(origin). Misal: unit waktu sebesar 20 menit yang mempunyai nilai awal 0.

Rasio dalam hal ini tidak harus dalam pembagian.

Berdasarkan tipe dasar skala data tersebut, maka tipe dasar skala yang

dipilih untuk penelitian ini adalah tipe dasar skala “ordinal”. Hal ini dilakukan

untuk memberikan gambaran nilai klasifikasi dan order (berdasarkan urutan).

Menurut Hair (1992) dalam Jogiyanto (2008:130) ada dua macam nilai

data yaitu data metric dan data non-metric. Pertama, Data metric berisi nilai

Page 42: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

42

kuantitatif, termasuk data ini adalah tipe data interval. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka nilai data yang digunakan dalam penelitian ini adalah “data metric”

yang berisi nilai kuantitatif.

Selanjutnya, Skala yang digunakan adalah Skala likert (Likert scale).

Menurut Erwan dan Dyah (2011:63) skala likert untuk mengukur opini atau respon

dari responden berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.

Dikembangkan oleh Rensis Likert ini biasanya memiliki 5 atau 7 kategori peringkat

dari sangat setuju hinggas sangat tidak setuju. Sebagai contoh kuosioner tipe

ordinal, data metric dan berskala likert adalah sebagai berikut

Apakah anda setuju dengan pendapat dibawah ini!

Tabel III.2 Skala Pengukuran

Pertanyaan Sangat

tidak

setuju

Tidak

setuju

Biasa Setuju Sangat

setuju

Saya merasa puas dengan kondisi

pekerjaan ini

1 2 3 4 5

Saya tidak memiliki masalah

pekerjaan dengan superior,

kolega dan konsumen

1 2 3 4 5

Saya merasa nyaman dengan

kondisi pekerjaan ini

1 2 3 4 5

Page 43: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

43

3.6 Variabel dan Indikator

Variabel adalah suatu simbol yang berisi suatu nilai, variabel

dikelompokkan menjadi variabel dependen (X) dan variabel independen (Y)

(Jogiyanto, 2008:193). Berdasarkan hal tersebut maka variabel-variabel di dalam

penelitian ini adalah

3.6.1 Kehidupan Kerja (X1)

Sebagai indikator dari variabel kerja adalah unsur-unsur yang relevan

dengan kondis kerja dan harapan dari sebagian besar pekerja dalam kehidupan kerja

mereka. Unsur-un3sur tersebut menurut Rafidah (2011:149-150) yaitu tugas,

pekerjaan fisik (teknis), lingkungan, lingkungan sosial dalam organisasi, sistem

administrasi organisasi dan hubungan dengan kolega.

Berdasarkan definis tersebut, maka indikator kehidupan kerja mengarah

pada situasi kerja keseluruhan dan harapan dari pekerja dalam kehidupan kerja.

Sehingga bekerja pastilah terikat dengan tugas, pekerjaan fisik, lingkungan kerja

dan sistem organisasi serta berhubungan dengan rekan.

3.6.2 Kehidupan Non Kerja (keluarga) (X2)

Indikator dari variabel non kerja (keluarga) adalah Shaeffer (2004) dalam

Edinyang (2012) said that A family is a set of people who are related by blood,

marriage (or some other greed-upon relationship), or adoption who share the

primary responsibility for reproduction and caring for members of society.

Edinyang (2012:40) there are several causes of family conflict, the

following have been identified as the causes of family conflict :

1) Financial Constraint

Page 44: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

44

2) Children-causes conflict

3) Sexual problem

4) Negligence of emotional

5) Psychological problems

6) Sosial problem

Indikator suatu keluarga adalah sebuah kelompok sosial kecil yang

memiliki hubungan darah, terdapat pernikahan atau jalinan setia, untuk hidup

bersama selamanya sampai akhir hayat. Namun, kehidupan keluarga seperti bahtera

yang berlayar, dalam perjalanannya pasti terdapat konflik, dan konflik tersebut

seperti kendala keuangan, problem anak-anak, seksual, kekhilafan, masalah

kejiwaan, masalah sosial.

3.6.3 Quality Of Work Life (Y)

Indikator dari variabel kualitas kehidupan kerja dapat dijelaskan dari

faktor yang membentuknya. Faktor-faktor kualitas kehidupan kerja menurut

Bernandin dan Russel (1998) dalam Endah (2010:14) yaitu

a) Kondisi pekerjaan (keamanan, kesehatan, lingkungan fisik)

b) Jumlah bayaran, keuntungan, dan bonus atau hadiah.

c) Perlindungan terhadap pekerjaan

d) Interaksi sosial

e) Kepercayaan diri

f) Demokrasi (partisipasi dalam pembuata keputusan)

g) Kepuasan kerja

h) Pendapat yang memadai

Page 45: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

45

i) Kesediaan secara sukarela dari karyawan

j) Training untuk karyawan, manajer staff mendukung dalam peran dan tanggung

jawab mereka

k) Ketersediaan dari training kemampuan yang berkelanjutan

l) Pengenalan kepada pengembangan multiskills dan rotasi pekerjaan

m) Partisipasi dari serikat buruh

n) Team building

Indikaor kualitas kehidupan kerja adalah kondisi kerja keseluruhan,

kompensasi bagi karyawan, perlindungan terhadap karyawan, interaksi sosial

dalam organisasi, self-confidence, paartisipasi, satisfication, team builing, training

bagi karyawan sebagai self-upgrade.

3.7 Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terakumulasi (Arikunto

dalam Endah,2010:28). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis

merumuskan hipotesis penelitian yaitu:

H1: Ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan kualitas kehidupan kerja.

H2: Ada hubungan antara variabel non-kerja dan kualitas kehidupan kerja.

H0: Tidak ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan non-kerja dengan

quality of work life.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data menurut Nasir (2003:328) adalah alat-alat ukur

yang diperlukan di dalam melaksanakan penelitian. Data yang akandikumpulkan

Page 46: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

46

berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang

berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Berdasarkan teori tersebut,

maka dalam penelitian ini akan digunakan empat teknik utama pengumpulan data,

yaitu observasi, studi dokumentasi dan teknik angket tertutup (kuesioner).

3.8.1 Teknik Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengamati langsung objek penelitian

atau lapangan penelitian, agar mendapatkan gambaran umum tentang organisasi,

data-data organisasi, dan pandangan untuk menunjang penelitian.

3.8.2 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan,

sebagai teknik mengumpulkan data dengan mengkaji dan mencatat bagian-bagian

penting yang terdapat di organisasi sebagai tempat penelitian atau organisasi yang

berhubungan dengan penelitian. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan data

secara langsung dari oganisasi tersebut, seperti arsip-arsip, laporan kegiatan di

organisasi yang relevan dengan fokus penelitian.

3.8.3 Kuesioner Tertutup

Sulistyo-Basuki (2006:155) mengatakan bahwa kuesioner adalah

pertanyaan yang terstruktur, diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh

pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang

telah diberikan. Berhubungan dengan pengertian tersebut, kuesioner di dalam

penelitian ini akan disebarkan pada responden sejumlah populasi sebagai sampel.

Page 47: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

47

3.9 Pengolahan Data

Erwan dan Dyah (2011:96-97) mengatakan bahwa di dalam penelitian

sosial, pengolahan dan analisa data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membersihkan, menyusun dan mengedit data

b. Melakukan koding dan membuat buku kode

c. Memasukan data ke dalam program komputer

d. Melakukan cek terhadap accuracy

e. Melakukan transformasi data

f. Mengolah data dengan program statistik SPSS.

Selanjutnya, menjelaskan tahap-tahap dalam pengolahan data akan

dilakukan dengan cara editing, koding, data entry, cek data, melakukan

transformasi dan recorde.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan Analyze Regression Linaer Bivariat.

Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya hubungan yang ditunjukan

oleh koefisien korelasi dari hubungan kausal antar variabel kehidupan kerja (X1)

dan Kehidupan non-kerja (X2) dengan quality of work life (Y).

Page 48: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

48

BAB IV

GAMBARAN UMUM

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

4.1 Sejarah UPT Perpustakaan UNNES

Perpustakaan Universitas Negeri Semarang telah menempati Gedung G

kampus Sekaran, berdiri dari lembaga yang menaungi yaitu sejak awal berdiri IKIP

Semarang. IKIP Semarang dulu adalah lembaga Kursus B-I dan Kursus B-II yaitu

lembaga pendidikan model Belanda bernama Middelbaar Onderwijzer A-Cursus

(MO-A) pada tahun 1951.

Dahulu perpustakaan berada di Jl. Bojong lalu pindah ke Jl. Mugas pada

saat integrasi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undip. Dan

menempati salah satu ruang kecil, dengan koleksi yang masih terbatas untuk

menunjang FKIP. Pada tahun 1970 pindah ke Jl. Kelud Raya bersamaan dengan

lepasnya FKIP UNDIP menjadi IKIP Semarang. Perpustakaan IKIP Semarang lalu

menempati salah satu ruang di FKT dan pada saat itu koleksi perpustakaan mulai

meningkat. Demi menunjang semua program studi yang ada, pada tahun 1977

menempati gedung perpustakaan lantai 3 berada di tengah-tengah kampus,

kemudian pada tahun 1985 bertambah lagi satu gedung perpustakaan yang berada

di kampus Bendan Ngisor ( pada saat ini menjadi perpustakaan Pascasarjanah).

Page 49: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

49

Seiring perkembangan IKIP Semarang di kelurahan Sekaran Kecamatan

Gunungpati, perpustakaan mengikuti dan melayani penggunanya. Perpindahan ini

dilakukan secara bertahap, pada tahun 1992 perpustakaan menempati salah satu

ruang di gedung D2 untuk melayani kebutuhan informasi pengguna dari FMIPA,

dengan koleksi buku-buku yang terbatas pada golongan 500. Tahun 1993,

perpustakaan membuka layanan baru yaitu sirkulasi pada salah satu ruang di FPOK

yang diperuntukkan bagi pengguna dari FPOK, FPIPS, FIP, FT. Koleksi yang

tersedia hampir mencangkup seluruh golongan kecuali golongan 500.

Tahun 1995 perpustakaan berada di kampus Kelud pindah di dua lokasi

yaitu gedung C2 (FPIPS) dan gedung B4 (FPBS) dan tahun 1997 barulah

perpustakaan yang menyebarkan di lima tempat tersebut dijadikan satu dan

menempati gedung baru berlantai 3. Sejak tanggal itulah sampai sekarang bernama

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang.

4.2 Visi, Misi dan Tujuan dan Motto UPT Perpustakaan UNNES

4.2.1 Visi

Perpustakaan sebagai sumber informasi yang mampu memberikan layanan

informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni bagi civitas

akademika untuk mendukung UNNES sebagai Perguruan Tinggi berbasis

Konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul dan sejahtera tahun 2020.

4.2.2 Misi

a. Perpustakaan merupakan pusat akses informasi pustaka

Page 50: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

50

b. Memberikan/ pengajaran, penelitin dan pengabdian kepada masyarakat

(Tri Dharma Perguruan Tinggi).

4.2.3 Tujuan dan Motto

UPT Perpustakaan memiliki tujuan dapat memberikan kemudahan akses

informasi seluas-luasnya kepada pemustaka (mahasiswa, dosen, dan karyawan) dan

memberikan pelayanan secara cepat dan akurat setiap bahan yang dibutuhkan oleh

pemustaka dengan Motto: melayani dengan 3S, Senyum, Sapa, Sabar.

4.3 Struktur Organisasi UPT Perpustakaan UNNES

Susunan organisasi yang ada di UPT Perpustakaan UNNES terdiri dari

organisasi makro dan organisasi mikro berdasarkan Keputusan Mendiknas No.

225/0/2000 tentang status UNNES pada pasal 146 disebutkan bahwa UPT

Perpustakaan terdiri atas Kepala, Kelompok Pustakawan, dan Sub Bagian Tata

Usaha.

Organisasi mikro UPT Perpustakaan UNNES, disusun dalam bagan

sebagai berikut:

Page 51: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

51

Sumber: Arsip UPT Perpustakaan UNNES (2012)

Ka. UPT Perpustakaan

Dr. Sutikno, S.T, M.T

Pengawasan dan

Rumah Tangga

Sulistyo

Suparman

Kasubag Tata Usaha

Dr. M. Faraz Suparto, M.Si

Administrasi

Danang Prasetyo Bendahara

Suparmi

Sekretaris

Sardi D

Divisi Layanan Teknis

Drs. Eddy Prawoto, M.SI

Sirkulasi

- Sugiyanto

- P. Srining Wismi,

B.Sc

- Sri Yuniati, A.Ma

- Khomirah, Ama

- Indah Tri Pujiati,

S.S.

- Retna Inayati

Fachris, S.S

Buku Lawas

- Drs. Murgono,

S.I.P

Referensi

- Drs. Sutrisno

S.Sos

Terbitan Berkala

- Mariana, SH

- Hendarto

Suparto, A.Ma

Karya Tulis Dosen

- Nur Ella

Listiyani

- Sunarti, A. Ma

Skripsi, Thesis,

Disertasi

- Drs. Radiya

- Dwi Setyo H.,

S.S

Perlengkapan

Suparjo

Divisi Perencanaan & Pengembangan

M. Z. Eko handoyo, S.S Divisi Layanan Pengguna

Drs. Edy Pranoto, S.Sos

Kerjasama & Humas

Drs. Dedeh Mulyati

Penjamin Mutu

Dwi Darwanto

Teknologi Informasi

Heru Setyanto, S.

Kom

Multimedia

- Budi Santoso,

A. Ma

- Mahargjo, H.

A, S.Sos

Tandon

Mursidi, A. Ma.

Page 52: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

52

4.4 Koleksi

Koleksi perpustakaan UNNES terdiri dari: buku, teks, buku referensi,

majalah/jurnal, surat kabar, skripsi/thesis/disertasi, karya tulis dosen, peta dan

sebagainya, baik dalam bentuk tercetak maupun digital.

4.5 Pengguna

Adalah seluruh civitas akademika (mahasiswa dan dosen), karyawan

UNNES serta pelajar dan masyaraat umum.

4.6 Keanggotaan Perpustakaan UNNES

Semua mahasiswa, dosen dan karyawan UNNES secara otomatis telah

tercatat sebagai anggota Perpustakaan. Bagi mahasiswa, keanggotaan dibuktikan

dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), sedangkan bagi Dosen atau Karyawan

berupa Kartu Tanda Pegawai (Emblem). Khusus bagi mahasiswa baru diwajibkan

mengikuti orientasi perpustakaan.

4.7 Jenis Layanan

a. Layanan Sirkulasi (lantai 2)

b. Layanan Buku Tandon (Reserve Book di lantai 2)

c. Layanan Referensi (lantai 3)

d. Layanan Multimedia (lantai 2)

e. Layanan Fotokopi (lantai 3)

f. Layanan Penitipan Tas (lantai 2)

Page 53: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

53

4.8 Waktu Layanan

Jam layanan perpustakaan mengikuti ketentuan jam kerja di UNNES yaitu

5 hari kerja, namun untuk memberikan pelayanan yang ptimal, perputakaan tetap

memberikan layanan 6 hari kerja/minggu dengan jadwal sebagai berikut:

Senin s.d Kamis pukul 08.00-15.45

Jumat pukul 08.00-10.45, dan 13.00-14.15

Sabtu pukul 08.00-13.45

4.9 Sanksi

Bagi anggota yang melanggar tata tertib dan peraturan perpustakaan akan

dikenali sanksi diantaranya:

> Pelepasan sebagai anggota perpustakaan

> Penundaan Yudisium

> Sanksi lain sesuai dengan berat ringannya pelanggaran (Peraturan Rektor UNNES

No. 32 tahun 2012 tentang Layanan perpustakaan UNNES)

4.8 Lepas Keanggotaan

Setiap anggota perpustakaan yang telah menyelesaikan studi, pindah ke

Perguruan Tinggi lain, keluar atau DO (Drop Out), wajib mengurus Surat

Keterangan Lepas Keanggotaan. Surat tersebut menerangkan bahwa yang

bersangkutan sudah tidak memiliki pinjaman danseagala tanggungan di

Page 54: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

54

perpustakaan. Permohonan lepas keanggotaan dikenakan biaya sebesar 10.000,-

(sepuluhribu rupiah).

Bagi yang telah lulus akan mengikuti wisuda harus menyerahkan 1 (satu)

softcopy skripsi/thesis/desertasi dalam bentuk CD berformat PDF dan Word ke

UPT Perpustakaan.

4.9 Layanan Kerjasama Antar Perpustakaan

Kerjasama ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para

pemustaka Perguruan Tinggi untuk dapat memanfaatkan jasa layanan perpustakaan

lain di luar perpustakaan Perguruann Tinggi masing-masing. Layanan tersebut

yaitu:

(1) Forum kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) kerjasama

ini meliputi Perpustakaan perguruan Tinggi Negeri di wilayah Jawa,

diantaranya : UNNES, UNDIP, IAIN, UNS, UGM, UNSOED, UNY, ITS,

UNESA, UNAIR, UNIBRAW, UNEJ, UNJ, STAIN.

(2) Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi (JASAPUSPERTI) anggota

jasa pusperti meliputi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se

Jawa Tengah dan Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, diantaranya: UNNES,

UNDIP, IAIN, UNIKA Soegijapranata, STAIN Salatiga, UKSW, UNIKAL,

UNISSULA, UNISBANK, dll.

Anggota FPPTI meliputi Perpustakaan PTN/PTS di Jawa Tengah, Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Kedua Kartu tersebut dapat

diperoleh di Bagian Tata Usaha (TU) Perpustakaan UNNES.

Page 55: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

55

4.10 Kegiatan Tugas Jabatan Pustakawan di UPT Perpustakaan UNNES

a. Membuat makalah di bidang perpusdokinfo

b. Memberikan konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep

c. Melatih siswa dibidang pusdokinfo

d. Memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpusdokinfo

e. Menyususn risalah pertemuan ilmiah dibidang perpustakaan

f. Menganalisa dan menyusun rencana operasional

g. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi BP/ sumber informasi

h. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi

i. Pengolahan dan pelestarian BP

j. Pengembangan Koleksi

k. Pengolaha Bahan Pustaka

l. Penyuluhan

m. Mengumpulkan, mengolah, klasifikasi, mengidentifikasi bahan pustaka

n. Mengikuti seminar

o. Mengolah dan menyususn data statistik

Page 56: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

56

BAB V

ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Instrumen Penelitian

5.1.1 Profil Responden

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian

disajikan dari data primer penelitian beserta interpsrestasinya. Data primer

merupakan data yang bersumber dari penulis langsung, di kumpulkan dari lapangan

dengan metode kuosioner yang telah di sebarkan kepada responden. Data akan

disajikan dalam bentuk tabel, dengan tujuan agar memberikan deskripsi dari data

primer sebagai hasil penelitia dan pembahasan penelitian.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pustakawan Perpustakaan

UNNES dengan jumlah 40 orang. Berdasarkan jumlah populasi yang kecil maka

peneliti menggunakan teknik penarikan sample jenuh untuk mengambil responden

sebagai sampling. Teknik sample jenuh adalah teknik yang mengambil seluruh

populasi sebagai sample.

1) Jenis Kelamin

Tabel V.3 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Laki-laki 19 47.5 47.5 47.5

Wanita 21 52.5 52.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang telah diolah, September 2013

Page 57: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

57

Tabel di atas menunjukan bahwa profil responden berdasarkan, jenis

kelamin laki-laki berjumlah 47.5 dan responden wanita berjumlah 52.5. Dengan

total responden sejumlah 40 orang sehingga selisih antara responden laki-laki dan

perempuan adalah 0,5.

Seorang laki-laki memiliki tugas mencari nafkah untuk keluarga, sehingga

kesejahteraan keluarga dapat terjamin. Akan tetapi, ketika kesejahteraan keluarga

dirasa tidak sesuai, hal ini dapat menyebabkan konflik dalam ranah non kerja.

Contoh adalah pertengkaran antar suami dan istri karena hak istri dan anak kurang

mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.

Wanita adalah seorang ibu pendidik anak-anak dan mengatur rumah

tangga, akan tetapi ketika seorang wanita harus bekerja maka ia memiliki peran

tambahan dan ia harus membantu di dalam kesejahteraan keluarga. Hal tersebut

dapat menimbulkan stress di dalam ranah kerja dan keluarga. karena ia harus

memanajemen tiga peran yang sangat berat.

Sumber: Data primer telah diolah, Sepetember 2013

2) Usia Responden

Tabel V.4 Usia Responden

Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

21-30 Tahun 10 25.0 25.0 25.0

31-40 Tahun 8 20.0 20.0 45.0

41-50 Tahun 10 25.0 25.0 70.0

51-60 Tahun 11 27.5 27.5 97.5

60 tahun ke atas 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Page 58: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

58

Berdasarkan tabel di atas responden berusia 21-30 tahun sebesar 25%,

usia 31-40 tahun sebesar 20%, usia 41-50 tahun sebesar 25%, usia 51-60 tahun

sebesar 27.5% dan usia 60 tahun ke atas sebesar 2,5%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa usia responden mayoritas adalah usia produktif untuk bekerja.

Usia produktif seseorang di dalam ranah kerja, maka akan membuat

seseorang dapat melaksanakan tugas-tugas kerja dengan maksimal, efisien dan

kreatif. Jika hal ini dilakukan oleh usia tidak produktif maka yang akan terjadi

adalah tugas kerja akan menjadi lama.

Misal adalah tugas yang dikerjakan oleh orang-orang yang berada dalam

usia tidak produktif atau usia diatas 60 tahun cenderung lama karena usia di atas 60

tahun seseorang sudah mengalami penuruna di dalam proses berfikir dibandingkan

dengan usia produktif, pada usia ini proses berfikir seseorang masih baik.

3) Pendidikan Terakhir Responden

Tabel V.5 Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Diploma Ilmu perpustakaan 11 27.5 27.5 27.5

S1 Ilmu Perpustakaan 10 25.0 25.0 52.5

Diploma lain 4 10.0 10.0 62.5

S1 Lain 14 35.0 35.0 97.5

S2 lain 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer telah diolah, September 2013

Page 59: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

59

Tabel di atas menunjukkan pendidikan terakhir responden, dengan

pendidikan D3 ilmu perpustakaan sebesar 27.5%, pendidikan S1 ilmu perpustakaan

sebesar 10%, pendidikan D3 lain sebesar 4%, pendidikan S1 lain sebesar 14 %, dan

S2 lain 2,55%. Sehingga sebesar 52,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES

memiliki pendidikan terakhir D3 dan S1 Ilmu Perpustakaan.

Hal ini bermakna bahwa individu bekerja sesuai dengan keahliannya maka

akan meminimalisir stres dalam kerja. Stres dalam kerja dapat disebabkan karena

peran kerja yang tidak sesuai dengan bidang atau keahlian yang dimiliki. Misal

individu berkeahlian sarjanah ekonomi akan tetapi di bekerja di perpustakaan hal

ini akan menjadi kecemasan, kegalauan dan tekanan bagi individu tersebut karena

tidak ada keahlian di bidang kepustakawanan dan kepustakaan, berbeda dengan

individu yang memiliki keahlian di bidang kepustakawanan pasti dapat

menjalankan tugas kerja sesuai dengan bidang tersebut.

4) Training Kepustakawanan Responden

Tabel V.6 Training Kepustakawanan Responden

Training

Kepustakawanan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Pernah 27 67.5 67.5 67.5

Belum Pernah 13 32.5 32.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer telah diolah, Sepetember 2013

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden, pernah mengikuti training

kepustakawanan sebesar 67,5% dan responden yang belum pernah mengikuti

Page 60: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

60

training kepustakawanan sebesar 32,5%. Sehingga mayoritas responden sudah

pernah mengikuti training kepustakwanan.

Training kepustakawan diadakan guna untuk membekali pustakawan skill

dalam bidang kepustakawanan. Skill tersebut seperti cara pengolahan buku sampai

dengan preservasi dan koservasi bahan pustaka atau hal-hal yang berhubungan

dengan tugas-tugas pustakawan. Individu yang pernah mengikuti training

kepustakawanan akan dapat mengerjakan tugas kerja dengan baik karena telah

terbekali oleh skill kepustakawanan.

Hal ini berbeda dengan individu belum pernah mengikuti training

kepustakawanan. Individu akan mengalami stres kerja karena belum memiliki bekal

skill kepustakwanan, sehingga individu akan cemas, tertekan, gunda, tidak siap

bekerja sehingga individu akan mencari informasi baru untuk mengerjakan tugas.

5) Jabatan Responden

Tabel V.7 Jabatan Responden

Jabatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Pustakawan Utama 2 5.0 5.0 5.0

Pustakawan Madya 8 20.0 20.0 25.0

Pustakawan Muda 4 10.0 10.0 35.0

Pustakawan Pertama 2 5.0 5.0 40.0

Pustakawan Penyelia 6 15.0 15.0 55.0

Pustakawan Lanjutan 4 10.0 10.0 65.0

Staff Perpustakaan 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Page 61: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

61

Berdasarkan tabel di atas bahwa perpustakaan UNNES memiliki

pustakawan utama sebesar 5,0%, Pustakawan Madya sebesar 20,0%, pustakawan

Muda sebesar 10,0%, pustakawan pertama 5,0%, pustakawan penyelia sebesar

15,0%, pustakawan lanjutam sebesar 10% dan Staff Perpustakaan sebesar 35,0%.

Sehingga sejumlah 65,0% staff perpustakaan sudah berprofesi sebagai pustakawan.

Hal ini berarti bahwa, pustakawan memiliki jabatan yang berbeda-beda

dan memiliki spesifikasi kerja yang berbeda sehingga pustakawan dapat bekerja

sesuai dengan job description masing-masing. Jika individu bekerja sesuai dengan

job description maka hal ini dapat meminimalisir stres kerja.

Misal adalah pustakawan dengan jabatan sebagai pustakawan utama, maka

individu akan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan job decescriptionnya yaitu

putakawan teknis, dan dia akan melakukan hal-hal teknis seperti pengklasifikasian

buku. Ia merasa tidak ada masalah dalam bekerja karena ia dapat melakukan kerja

sesuai dengan job.

6) Lama Bekerja Sebagai Pustakawan

Tabel V.8 Lama Bekerja Sebagai Pustakawan

Lama Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

1-5 tahun 11 27.5 27.5 27.5

6-10 tahun 12 30.0 30.0 57.5

11-15 tahun 1 2.5 2.5 60.0

16-20 tahun 6 15.0 15.0 75.0

21-25 tahun 2 5.0 5.0 80.0

26 tahun 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Page 62: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

62

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas responden yang sudah bekerja sebagai

pustakawan selama 1-5 tahun sebesar 27,5%, 6-10 tahun sebesar 30,0%, 11-15

tahun sebesar 2,5%, 16-20 tahun sebesar 15,0%, 21-25 tahun sebesar 55,0% dan 26

tahun sebesar 20,0%, sehingga pustakawan di Perpustakaan UNNES rata-rata sudah

bekerja menjadi pustakawan selama 6 tahun ke atas.

Lama dan tidak individu bekerja dapat menjadi ukuran seseorang dapat

bekerja dengan profesional dalam bidang tersebut atau tidak. Hal ini dikarenakan

individu yang bekerja lebih lama, maka dia memiliki pengalaman kerja yang sangat

baik sehingga dia dapat mengup grade diri lebih dahulu dibandingkan dengan

individu yang fresh graduate.

Misal adalah individu yang sudah profesional pasti bisa menyelesaikan

tugas kerja dengan deadline akan tetapi individu yang baru saja bekerja dia belum

dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline, hal ini di karenakan individu

tersebut masih dapat tahap penyesuaian dengan lingkungan kerja dan rekan kerja

serta peran kerja yang baru membuat dia harus beradaptasi kembali dari awal.

Page 63: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

63

7) Lama Bekerja di UNNES

Tabel V.9 Lama Bekerja di UNNES

Lama kerja di UNNES

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

1-5 tahun 8 20.0 20.0 20.0

6-10 tahun 16 40.0 40.0 60.0

11-15 tahun 3 7.5 7.5 67.5

16-20 tahun 6 15.0 15.0 82.5

21-25 tahun 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden telah bekerja di

UNNES selama 1-5 tahun sebesar 20,0%, 6-10 tahun sebesar 40,0%, 11-15 tahun

sebesar 7,5%, 16-20 tahun sebesar 15,0% dan 0-25 tahun sebesar 17,5%, sehingga

dapat dinyatakan bahwa rata-rata responden sudah bekerja di UNNES selama 6

tahun ke atas.

Hal ini dapat diartikan bahwa individu yang sudah lama bekerja memiliki

kecocokan tempat kerja, sehingga tempat kerja dirasa save and comfort dapat

memotivasi seseorang untuk bekerja lebih baik. Dan tempat kerja yang aman,

nyaman dan memotivasi berarti tempat kerja tersebut berkualitas.

Page 64: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

64

8) Status Perkawinan Responden

Tabel V.10 Status Perkawinan Responden

Status Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Belum Menikah 7 17.5 17.5 17.5

Menikah 33 82.5 82.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, status perkawinan responden, yang belum

menikah sebesar 17,5%, dan yang telah menikah sebesar 82,5%, sehingga

responden mayoritas sudah menikah.

Hal ini berarti bahwa individu yang sudah menikah kecendurangan

memiliki konflik dalam kehidupan keluarga. karena seseorang telah memiliki

kehidupan tanggung jawab sebagai nafkah.

9) Anak

Tabel V.11 Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak 7 17.5 17.5 17.5

Ya 33 82.5 82.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Tabel di atas menunjukan bahwa responden yang tidak memiliki anak

sebesar 17,5% dan yang telah memiliki buah hati sebesar 82,5%, sehingga

responden sebagian besar telah berumah-tangga dan memiliki anak/buah hati.

Hal ini dapat diartikan bahwa memiliki bauh hati menjadi tanggung jawab

dari individu yang bersangkutan, sehingga individu yang memiliki buah hati

Page 65: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

65

terkadang memiliki peran kerja yang terbengkalai dan susah memanajemen waktu

kerja serta waktu di dalam keluarga.

Sebagai contoh adalah individu yang sudah memiliki keluarga terkadang

datang dan pulang tidak tepat jadual kantor yang ditetapkan, atau saat jam kantor

individu pergi untuk menjemput buah hatinya, sehingga hal ini membuat tugas-

tugas kerja mereka menjadi terbengkalai.

10) Pekerjaan Pasangan Hidup Responden

Tabel V.12 Pekerjaan Pasangan Hidup Responden

Valid n Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Ya 23 57.5 57.5 69.0

Tidak 17 42.5 42.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden yang memiliki pasangan hidup dan

bekerja sebesar 57,5% dan responden yang belum memiliki pasangan sebesar

42,5%, maka responden yang telah menikah dan pasangan hidupnya bekerja lebih

mendominasi.

Hal ini berarti bahwa individu yang sudah memiliki pasangan hidup dan

sama-sama bekerja maka kesejahteraan rumah tangga mereka lebih baik dan dapat

meminimalkan konflik dalam keluarga. Berbeda dengan individu yang hanya

bekerja sendiri untuk keluarga dan harus memberikan nafkah kepada keluarga

sedangkan buah hati mereka banyak, hal ini dapat memicu stres kerja dan konflik

dalam rumah tangga, sehingga membuat keluarga menjadi kurang harmonis.

Page 66: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

66

Contoh hal ini adalah seorang suami bekerja dan gaji sesuai dengan UMR

saja dan istrinya dirumah dengan dua buah hatinya atau istri tidak bekerja dan

kebutuhan ekonomi, anak-anak akan pendidikan dan kesehatan semakin meningkat.

Maka hal ini akan menjadikan kesejahteraan keluarga semakin minim.

5.1.2 Analisis Variabel-variabel Penelitian

Di bawah ini adalah hasil data penelitian yang diperoleh kuesioner dari 40

responden. Kuesioner terdiri dari tiga variabel yaitu variabel kehidupan kerja dan

non kerja, sebagai variabel independen dan quality of work life sebagai variabel

dependen.

5.1.2.1 Variabel Kehidupan Kerja (X1)

Dalam variabel independen dikelompokkan menjadi tiga aspek

keterlibatan kerja, peran konflik kerja dan fleksibelitas adalah sebagai berikut :

1) Keterlibatan Kerja

Keterlibatan kerja merupakan pertanyaan aspek pertama yang penulis

berikan kepada responden. Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar usaha-usaha atau aktifitas kerja yang telah dilakukan oleh

pustakawan bagi lingkungan kerja mereka. Pada aspek ini terbagi menjadi lima

pertanyaan yaitu :

a. Usaha Ekstra untuk menciptakan lingkungan kerja positif

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar usaha atau

aktifitas-aktifitas kerja yang telah dilakukan.

Page 67: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

67

Jawaban untuk pertanyaan : karir saya melibatkan usaha ekstra dan ikhtiar

untuk menghasilkan lingkungan kualitas kerja positif.

Tabel V.13 Usaha Ekstra

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Tidak Setuju 2 5.0 5.0 5.0

Setuju 25 62.5 62.5 67.5

Sangat Setuju 13 32.5 32.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab tidak setuju sebesar 5.0%,

setuju sebesar 62.5% dan sangat setuju sebesar 32.5%, sehingga dapat dinyatakan

bahwa sebesar 85,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES melibatkan usaha

ekstra dan ikhtiar untuk menghasilkan lingkungan kualitas kerja positif.

Hal ini dapat diartikan bahwa sebagai pustakawan sudah seharusnya dapat

memberikan segala usaha ekstra di lingkungan kerja, mengerahkan segala

kemampuan secara maksimal agar lingkungan kerja menjadi lebih baik.

Memberikan kemampuan semaksimal mungkin misal adalah pustakawan

melakukan tugas sesuai dengan job description mereka dan selalu melakukan

perbaikan di dalam melakukan kerja, menambah informasi-informasi baru untuk

hasil kerja berkualitas, sehingga tercipta lingkungan kerja positif yaitu kondisi

lingkungan kerja yang aman.

b. Kritik dan saran

Page 68: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

68

Inti dari peratanyaan ini adalah melihat seberapa besar usaha untuk

melakukan perbaikan di dalam menciptakan lingkungan kerja positif.

Jawaban untuk pertanyaan: karyawan-karyawan selalu didorong untuk

memberikan kritik dan saran.

Tabel V.14 Kritik dan Saran

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 2 5.0 5.0 7.5

Netral 2 5.0 5.0 12.5

Setuju 27 67.5 67.5 80.0

Sangat Setuju 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 5,0%, netral sebesar 5,0%, setuju sebesar 67,5% dan

sangat setuju 20,0%, Sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 87,5% pustakawan

di Perpustakaan UNNES karyawan selalu didorong untuk memberikan kritik dan

saran.

Berdasarkan hal ini dapat diartikan bahwa, ada koreksi bersama antar

rekan kerja untuk menciptakan jalinan hubungan lingkungan kerja yang sehat,

adanya kritik dan saran akan membangun diri bagi lingkungan kerja yang semakin

baik.

Page 69: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

69

Contoh di dalam memberikan kritik dan saran telah tersedia kotak kritik

dan saran yang berada di perpustakaan, hal ini dilakukan agar pustakawan dapat

memberikan kritik dan saran yang membangun bagi kepala perpustakaan untuk

meningkatkan pelayanan yang optimal.

c. Kerjasama antar rekan kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar usaha-usaha

di dalam ranah kerja di dalam meningkatkan kondisi kerja positif.

Jawaban untuk pertanyaan: perlu kerjasama yang baik di dalam peningkatan

kerja dan kecocokan hubungan antar karyawan.

Tabel V.15 Kerjasama antar rekan kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Setuju 13 32.5 32.5 32.5

Sangat Setuju 27 67.5 67.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab setuju sebesar 32.5% dan

sangat setuju sebesar 67.5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 100,0%

pustakawan membutuhkan kerjasama yang baik di dalam peningkatan kerja dan

kecocokan hubungan antar karyawan.

Hal ini dapat diartikan bahwa di Perpustakaan UNNES dirasa kurang

kerjasama yang baik di dalam peningkatan kerja dan kecocokan hubungan antar

karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja positif dan kondusif. Dan sudah

seharusnya lingkungan kerja menjadi tempat yang positif bagi para karyawannya.

Page 70: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

70

Misal membantu memberikan informasi-informasi dan berkomunikasi

kepada rekan kerja berkaitan dengan informasi kerja sehingga menjadi sahabat dan

sehingga tempat kerja menjadi harmonis.

d. Belajar lebih keras

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar usaha yang

telah dilakukan di dalam mengerjakan tugas-tugas.

Jawaban untuk pertanyaan : pekerjaan saya mengharuskan bahwa saya perlu

mencoba untuk belajar lebih keras.

Tabel V. 16 Belajar Lebih Keras

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Netral 1 2.5 2.5 2.5

Setuju 21 52.5 52.5 55.0

Sangat Setuju 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab netral sebesar 2,5%, setuju

sebesar 52,5% dan sangat setuju 45,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar

97,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES di dalam keterlibatan kerja masih

membutuhkan belajar lebih keras.

Hal ini dapat diartikan bahwa pustakawan masih membutuhkan belajar

lebih keras untuk mengerjakan tugas-tugas di dalam lingkungan kerja dan

membutuhkan informasi tentang kepustakawanan, lingkungan kerja selalu

menuntut tugas yang baru sehingga pustakawan membutuhkan informasi-informasi

baru tentang dunia kepustakaan.

Page 71: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

71

Contoh dari hal ini adalah masalah IT, di dalam dunia perpustakaan IT

semakin berkembang misal sistem informasi yaitu software terbaru yang perlu di

pelajari oleh pustakawan sehingga membutuhkan pebelajaran ulang akan media

kerja sebagai sistem kerja.

e. Bantuan dan dukungan dari rekan kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar bantuan dan

dukungan dari rekan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja positif.

Jawaban untuk pertanyaan: saya menerima cukup bantuan dan dukungan

dalam pekerjaan dari rekan kerja (kolega).

Tabel V.17 Bantuan dan Dukungan dari Rekan Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak setuju 2 5.0 5.0 10.0

Netral 5 12.5 12.5 22.5

Setuju 29 72.5 72.5 95.0

Sangat setuju 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat responden menjawab sangat tidak setuju

sebesar 5,0%, tidak setuju sebesar 5,0%, netral sebesar 12,5%, setuju sebesar 72,5%

dan sangat setuju sebesar 5,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 77,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES menerima cukup bantuan dan dukungan

dalam pekerjaan dari rekan kerja.

Page 72: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

72

Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antara rekan kerja cukup baik dan

mereka saling membantu memberikan bantuan dan dukungan di dalam tugas-tugas

pekerjaan. Contoh adalah pustakawan dapat saling bertukar informasi dan

berkomunikasi masalah karir dan keluarga dengan rekan kerja setiap harinya

memberikan motivasi jika rekan kerja memiliki masalah karir maupun yang lain.

2) Peran Konflik Kerja

Peran konflik kerja merupakan aspek ke dua yang dijadikan

pertanyaan.didalam instrumen penelitian ini. Peran konflik kerja merupakan aspek

yang menjelaskan bahwa ada dan tidak konflik di dalam peran kerja. Di dalam

aspek ini terbagi menjadi delapan pertanyaan yaitu:

a. Mengatur beban kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja pada saat mengatur beban kerja.

Jawaban untuk pertanyaan: saya dapat mengatur beban kerja secara efektif

dan efisien.

Tabel V.18 Mengatur Beban Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak setuju 2 5.0 5.0 7.5

Netral 6 15.0 15.0 22.5

Setuju 25 62.5 62.5 85.0

Sangat setuju 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Page 73: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

73

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 5,0%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 62,5% dan

sangat setuju sebesar 15,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 77,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES dapat mengatur beban kerja mereka secara

efektif dan efisien. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagai pustakawan yang telah

memiliki tugas-tugas padat haruslah dapat memanajemen beban kerja sebaik

mungkin secara efektif dan efisien.

Misal pustakawan melakukan tugas untuk mengklasifikasi,

mengkatalogisasi, mengindeksi dan melakukan pencatatan peminjaman dan

pengembalian (sirkulasi) pekerjaan ini jika dilakukan sendiri tanpa dibantu teman

yang lain maka akan susah untuk memanajemen beban kerja secara efektif dan

efisien.

b. Partisipasi sebagai tanggung jawab kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, pada partisipasi sebagai tanggung jawab kerja.

Jawaban untuk pertanyaan : saya tidak memiliki masalah partisipasi di dalam

perbedaan tanggung jawab kerja setiap saat.

Tabel V.19 Partisipasi Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 3 7.5 7.5 7.5

Netral 7 17.5 17.5 25.0

Setuju 24 60.0 60.0 85.0

Sangat Setuju 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Page 74: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

74

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

7,5%, netral sebesar 17,5%, setuju sebesar 60,0% dan sangat setuju sebesar 15,0%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 75,0%, pustakawan di perpustakaan

UNNES tidak memiliki masalah partisipasi di dalam perbedaan tanggung jawab

kerja setiap saat.

Hal ini dapat diartikan bahwa memiliki masalah partisipasi pada tanggung

jawab kerja sangatlah menambah konflik dalam bekerja. Misal individu memiliki

masalah partisipasi kerja, ketika ada pergantian posisi, awalnya diseseorang bekerja

pada bagian layanan referensi kemudian ia dipindah ke bagian layanan media. Hal

ini akan membuat seseorang mengalami stress kerja sebab perbedaan peran

tanggung jawab yang semula dengan yang baru berbeda. Dibutuhkan adaptasi dan

belajar kembali akanjob description yang baru.

c. Kemampuan khusus

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, apakah peran kerja membutuhkan kemampuan

khusus.

Jawaban untuk pertanyaan: saya telah memberikan semua kesempatan

untuk mengembangkan kemampuan khusus yang saya miliki.

Page 75: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

75

Tabel V.20 Mengambangkan Kemampuan Khusus

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 5 12.5 12.5 12.5

Netral 7 17.5 17.5 30.0

Setuju 22 55.0 55.0 85.0

Sangat Setuju 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab tidak setuju sebesar

12,5%, netral sebesar 17,5%, setuju sebesar 55,0% dan sangat setuju sebesar 15,0%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 70,0% pustakawan di Perpustakaan

UNNES telah memberikan semua kesempatam untuk mengembangkan

kemampuan khusus yang telah mereka miliki.

Hal ini dapat diartikan bahwa mengerahkan semua kesempatan, untuk

mengembangkan kemampuan khusus yang telah di miliki. Untuk mengerjakan

tugas-tugas mengindikasikan bahwa dalam bekerja memerlukan kemampuan

khusus dan kerja ekstra untuk mengerjakan tugas sesuai denga deadline dan

pesanan hal ini membuat individu mengalami peran konflik kerja.

Misal untuk mengerjakan klasifikasi hal ini perlukan pengetahuan dan

kemampuan khusus dan disipin ilmu tertentu. Sedangkan, buku-buku memiliki

disiplin ilmu tertentu yang harus kita pahami agar mendapatkan nilai klasifikasi

yang sesuai dengan disiplin ilmu tersebut. Sehingga harus mengembangkan

kemampuan khusus yang dimiliki dan informasi yang mendukung.

d. Informasi kerja

Page 76: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

76

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, apakah akses informasi mudah di dapat untuk

mengerjakan tugas.

Jawaban untuk pertanyaan: saya memiliki banyak informasi untuk

mengerjakan tugas-tugas.

Tabel V.21 Peran Konflik Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 5 12.5 12.5 12.5

Netral 5 12.5 12.5 25.0

Setuju 26 65.0 65.0 90.0

Sangat Setuju 4 10.0 10.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab tidak setuju sebesar

12,5%, netral sebesar 12,5%, setuju sebesar 65,0% dan sangat setuju sebesar 10,0%,

sehingga dapat dinyatakan sebesar 75,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES

memiliki banyak informasi untuk mengerjakan tugas-tugas perpustakaan. Hal ini

dapat diartikan bahwa akses informasi sangat penting untuk mendukung dalam

mengerjakan tugas-tugas agar tugas dapat diselesaikan dengan maksimal.

Misal di dalam mengerjakan tugas yang sulit seperti preservasi dan

konservasi bahan pustaka pustakawan dapat mengakses informasi dari luar dengan

menggunakan wifi untuk membuka internet dengan mencari proses preservasi dan

konservasi yang lebih baik.

e. Dukungan dan motivasi dari rekan kerja

Page 77: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

77

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengatahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, apakah para pustakawan saling memberikan dukungan

dan motivasi di ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan: saya selalu mendapat dukungan penuh dan

motivasi dari kolega.

Tabel V.22 Dukungan dan Motivasidari Rekan Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Tidak Setuju 6 15.0 15.0 15.0

Netral 12 30.0 30.0 45.0

Setuju 17 42.5 42.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab tidak setuju 15,0%,

netral sebesar 30,0%, setuju sebesar 42,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 55,5% pustakawan mendapatkan

dukungan penuh dari dan motivasi dari kepala perpustakaan.

Hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan baik antara kepala

perpustakaan dengan pustakawan, suasana ini haruslah tercipta dengan baik dan

akan terjalin hubungan serasi antar rekan kerja. Misal kepala perpustakaan

senantiasa mengontrol pustakawan di dalam proses kerja dan menberikan dukungan

kepada pustakawan jika pustakawan memiliki masalah dengan kerja.

f. Dukungan dan motivasi dari kepala perpustakaan

Page 78: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

78

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengatahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, apakah para pustakawan mendapatkan dukungan dan

motivasi dari kepala perpuatakaan di ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan: saya selalu mendapat dukungan penuh dan

motivasi dari kepala perpustakaan.

Tabel V.23 Dukungan dan Motivasi dari Kepala Perpustakaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak Setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak Setuju 4 10.0 10.0 15.0

Netral 12 30.0 30.0 45.0

Setuju 19 47.5 47.5 92.5

Sangat Setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat tidak setuju

sebesar 5,0%, tidak setuju sebesar 10,0%, netral sebesar 30,0%, setuju sebesar

47,5%, dan sangat setuju sebesar 7,5 %, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar

55,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES mendapat dukungan penuh dan

motivasi dari rekan kerja.

Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antar kolega terjalin cukup baik

dan terjalin dengan harmonis. Hal ini dapat dilihat bahwa pustakawan dapat

melakukan komunikasi dan saling bertukar memberikan informasi, bercanda dan

tawa, makan dan minum bersama di kantin, saling membantu di dalam tugas,

melakukan meeting bersama.

Page 79: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

79

3) Kesejahteraan

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentasi

konflik di dalam peran kerja, apakah kepala perpustakaan memperhatikan

kesejahteraan untuk para pustakawan.

Jawab untuk pertanyaan : superfisor saya memperhatikan kesejahteraan

untuk para karyawan.

Tabel V.23 Kesejahteraan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 8 20.0 20.0 22.5

Netral 11 27.5 27.5 50.0

Setuju 15 37.5 37.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menyatakan sangat tidak setuju

sebesar 2,5%, tidak setuju sebesar 20,0%, netral sebesar 27,5%, setuju sebesar

37,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar

50,0% kesejahteraan pustakawan di perpustakaan UNNES cukup diperhatikan.

Hal ini dapat diartikan bahwa kesejahteraan bagi karyawan cukup

diperhatikah karena kesejahteraan akan memberikan motivasi saat bekerja

melakukan tugas-tugas. Hal ini dapat dilihat bahwa reward yang diberikan cukup.

Pustakawan mendapat penghasilan tiap hari seperti snack dan makan siang dan gaji

per bulan yang dirasa pas untuk mencukupi kebutuhan hidup perhari dan perbulan.

Page 80: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

80

4) Waktu kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik di dalam peran kerja, apakah waktu yang di miliki cukup untuk

mengerjakan tugas.

Jawaban untuk pertanyaan: saya memiliki waktu yang cukup untuk

mengerjakan tugas-tugas.

Tabel V.24 Waktu Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak

Setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 5 12.5 12.5 15.0

Netral 10 25.0 25.0 40.0

Setuju 23 57.5 57.5 97.5

Sangat Setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden menyatakan sangat tidak setuju

sebesar 2,5%, tidak setuju setuju sebesar 12,5%, netral sebesar 25,5%, setuju

sebesar 57,0%, dan sangat setuju sebesar 2,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa

sebesar 60,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki waktu yang cukup

untuk mengerjakan tugas-tugas.

Hal ini dapat diartikan bahwa sebagai pustakawan dengan tugas-tugas

kerja mampu memanajemen waktu untuk mengerjakan tugas dengan efektif dan

Page 81: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

81

maksimal. Misal pustakawan dapat mengerjakan tugas dengan deadline dan hasil

kerja memuaskan.

3) Fleksibelitas Kerja

Fleksibelitas kerja merupakan aspek ketiga yang menjadi pertanyaan di

dalam instrumen penelitian. Fleksibelitas kerja merupakan aspek yang menjelaskan

dan mengukur jadual kerja kaku atau fleksibel sesuai dengan administrasi atau

sistem dari instansi. Di dalam instumen penelitian ini terbagi menjadi lima

pertanyaan yaitu:

a. Bekerja Dalam Waktu Ekstra

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

fleksibelitas kerja pustakawan, apakah mereka bekerja dalam waktu ekstra.

Jawaban untuk pertanyaan: saya sanggup bekerja dalam waktu ekstra

untuk melengkapi tugas.

Tabel V.25 Bekerja Dalam Waktu Ekstra

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 8 20.0 20.0 20.0

Netral 11 27.5 27.5 47.5

Setuju 18 45.0 45.0 92.5

Sangat Setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menyatakan tidak setuju sebesar

20,0%, netral sebesar 27,5%, setuju sebesar 45,0%, dan sangat setuju sebesar 7,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 52,5% pustakawan di perpustakaan

Page 82: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

82

UNNES sanggup bekerja dalam waktu yang ekstra untuk melengkapi tugas. Hal ini

dapat diartikan bahwa waktu yang padat digunakan untuk melengkapi tugas-tugas

dengan seefektif mungkin.

b. Masalah kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa besar prosentase

fleksibelitas kerja sehingga tidak ada masalah dalam ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan : saya tidak memiliki masalah kerja selama

akhir pekan.

Tabel V.26 Masalah Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak Setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 5 12.5 12.5 15.0

Netral 10 25.0 25.0 40.0

Setuju 19 47.5 47.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas, responden menyatakan sangat tidak setuju

sebesar 2,5%, tidak setuju sebesar 12,5%, netral sebesar 25,0%, setuju sebesar

47,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar

60,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES tidak memiliki masalah kerja selama

akhir pekan. Hal ini diartikan bahwa pustakawan dapat memanajemen tugas dan

waktu kerja dengan efektif sehingga tidak ada masalah di akhir pekan terpenuhi

dengan tugas.

Page 83: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

83

c. Jadwal harian

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

fleksibelitas kerja dengan mengukur jadual harian yang telah ditentukan.

Jawaban untuk pertanyaan: saya merasa puas dengan jadual harian yang

ditentukan.

Tabel V.27 Jadwal Harian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 3 7.5 7.5 7.5

Tidak setuju 5 12.5 12.5 20.0

Netral 9 22.5 22.5 42.5

Setuju 21 52.5 52.5 95.0

Sangat setuju 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat tidak setuju

sebesar 7,5%, tidak setuju sebesar 12,5%, netral sebesar 22,5%, setuju sebesar

52,5%, dan sangat setuju sebesar 5,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar

57,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES merasa puas dengan jadual harian yang

ditentukan.

Hal ini dapat diartikan bahwa jadual harian yang ditentukan dirasa

fleksibel untuk mengerjakan tugas-tugas. Jadual kerja yang fleksibel akan dapat

membantu karyawan dalam saat mengerjakan tugas dan memanajemen urusan

pribadi mereka.

d. Jadwal kerja dan aktifitas pribadi

Page 84: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

84

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa besar prosentase

fleksibelitas kerja dengan mengukur jadual kerja dan aktifitas pribadi

Jawaban untuk pertanyaan : saya dapat menghadapi kesibukan jadual kerja

dan aktifitas pribadi saya yang lain.

Tabel V.28 Jadwal Kerja dan Aktifitas Pribadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak Setuju 3 7.5 7.5 12.5

Netral 6 15.0 15.0 27.5

Setuju 28 70.0 70.0 97.5

Sangat Setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas responden menyatakan sangat tidak setuju sebesar

5,0%, tidak setuju sebesar 7,5%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 70,0%, dan

sangat setuju sebesar 2,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 72,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES dapat menghadapi kesibukan jadual kerja dan

aktifitas pribadi yang lain.

Hal ini dapat diartikan bahwa sebagai seorang pustakawan cukup fleksibel

dalam memanajemen aktifitas kerja dan kebutuhan pribadi. Contoh dari hal ini

adalah saat setelah pulang dari kerja individu masih dapat memanajemen kebutuhan

pribadi untuk belanja harian atau bulanan.

e. Jadual fleksibel

Page 85: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

85

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa besar prosentase

fleksibelitas jadual kerja keseluruhan.

Jawaban untuk pertanyaan : saya lebih suka jadual fleksibel.

Tabel V.29 Fleksibelitas Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak setuju 5 12.5 12.5 12.5

Netral 3 7.5 7.5 20.0

Setuju 23 57.5 57.5 77.5

Sangat Setuju 9 22.5 22.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menyatakan tidak setuju sebesar

12,5%, netral sebesar 7,5%, setuju sebesar 57,5%, dan sangat setuju sebesar 22,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 80% pustakawan di Perpustakaan

UNNES sangat menyukai jadual yang fleksibel.

Hal ini dapat diartikan bahwa mereka merasa dengan jadual harian yang

telah ditentukan tidak cukup fleksibel. Jadual fleksibel dapat menambah kreatifitas

seseorang dalam bekerja untuk melaksanakan tugas-tugas. Sehingga jadual

fleksibel sangat diperlukan untuk membuat individu dapat mengembangkan

kemampuan khusus yang mereka miliki.

5.1.2.2 Variabel Kehidupan Non-Kerja (Keluarga) (X2)

Variabel kehidupan non-kerja sering digunakan untuk menggantikan kata

keluarga. variabel ini adalah variabel bebas yang telah dikelompokkan menjadi tiga

aspek yaitu

Page 86: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

86

1) Keterlibatan Keluarga

Keterlibatan kerja merupakan aspek pertama yang penulis berikan kepada

responden. Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui kehidupan keluarga

sebagai kehidupan lain selain kehidupan kerja yang terkadang memiliki hubungan

sebagai akibat dari kehidupan kerja, seseorang bekerja pastilah karena untuk

mencari nafkah bagi keluarga. Pada bagian kehidupan non-kerja terbagi menjadi

tujuh pertanyaan yaitu :

a. Pustakawan sebagai profesi

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk megetahui seberapa besar prosentase

keterlibatan keluarga atau masyarakat dalam menghargai profesi pustakawan.

Jawaban dari pertanyaan : anggota keluarga saya percaya dan menghargai

bahwa profesi saya sebagai pustakawan.

Tabel V. 30 Pustakawan Sebagai Profesi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 3 7.5 7.5 7.5

Netral 4 10.0 10.0 17.5

Setuju 18 45.0 45.0 62.5

Sangat Setuju 15 37.5 37.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar 7,5%,

netral sebesar 10,0%, setuju sebesar 45,5%, dan sengat setuju sebesar 37,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 88,5% pustakawan di Perpustakaan

Page 87: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

87

UNNES memiliki keluarga yang percaya dan menghargai profesi mereka sebagai

pustakawan.

Dari hal ini dapat diartikan bahwa profesi seorang pustakawan adalah

profesi yang terpercaya dan baik. sehingga ada kepercayaan keluarga akan jabatan

kerja bagi pasangan hidup mereka. lain hal jika profesi seseorang tidak dihargai

oleh keluarga mereka hal ini menjadi konflik keluarga.

Misal dari hal ini adalah individu bekerja sebagai seorang pustakawan

akan tetapi keluarga tidak mendukung dirinya, namun si istri meminta dirinya untuk

bekerja menjadi manajer di sebuah perusahaan besar, si suami menyedari bahwa ia

tidak sanggup untuk bekerja di sebuah perusahaan besar karena ia tidk memiliki

keahlian di bidang ekonomi. Hal ini akan menjadi konflik pertengkaran di dalam

rumah tangga karena ada pemikiran yang tidak sejalan.

b. Pustakawan sebagai kualifikasi

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

keterlibatan keluarga atau masyarakat tentang kualifikasi pustakawan.

Jawaban dari pertanyaan: saya percaya bahwa keluarga saya mengetahui

kualifikasi sebagai pustakawan.

Tabel V.31 Pustakawan Sebagai Kualifikasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak setuju 5 12.5 12.5 12.5

Netral 2 5.0 5.0 17.5

Setuju 25 62.5 62.5 80.0

Sangat Setuju 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Page 88: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

88

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar

12,5%, netral sebesar 5,0%, setuju sebesar 62,5%, dan sangat setuju sebesar 20,0%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 82,5% pustakawan di Perpustakaan

UNNES memiliki keluarga yang percaya dan mengetahui kualifikasi mereka

sebagai pustakawan. Hal ini dapat diartikan bahwa kualifikasi sebagai seorang

pustakawan mendapat citra yang baik di dalam keluarga mereka masing-masing.

c. Komunikasi dengan keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa besar prosentase

keterlibatan keluarga, melihat sisi kehidupan keluarga apakah keluarga tersebut

harmonis atau tidak.

Jawaban untuk pertanyaan: saya dapat bercakap tentang pekerjaan saya

dengan keluarga

Tabel V.32 Komunikasi Dengan Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak setuju 4 10.0 10.0 10.0

Netral 7 17.5 17.5 27.5

Setuju 26 65.0 65.0 92.5

Sangat Setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar

10,0%, netral sebesar 17,5%, setuju sebesar 65,0%, dan sangat setuju sebesar 7,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa 72,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES

Page 89: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

89

dapat berkomunikasi dan berbincang-bincang tentang pekerjaan mereka dengan

keluarga.

Hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan harmonis antar pasangan

suami istri, keduanya saling memberikan cerita dari aktifitas harian di tempat kerja.

d. Tanggung jawab sebagai kehidupan keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

keterlibatan keluarga dapat mengganggu seseorang saat bekerja.

Jawaban untuk pertanyaan: tuntutan keluarga tidak pernah mengganggu pekerjaan

saya.

Tabel V.33 Tanggung Jawab sebagai Kehidupan Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 4 10.0 10.0 10.0

Netral 2 5.0 5.0 15.0

Setuju 29 72.5 72.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar

10,0%, netral sebesar 5,0%, setuju sebesar 72,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%,

sehingga dapat dikatakan bahwa sebesar 85,0%, pustakawan di Perpustakaan

UNNES memiliki keluarga yang tidak pernah menuntut dan mengganggu pekerjaan

mereka. Hal ini dapat diartikan bahwa pustakawan dapat memanajemen antara

tugas keluarga dan tugas kerja secara bersamaan. Sehingga tidak ada tuntutan kerja

yang terganggu oleh aktifitas non-kerja.

Page 90: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

90

e. Tugas kerja tidak mengganggu kehidupan keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

keterlibatan kerja dapat mempengaruhi ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan : tugas-tugas kerja tidak pernah mengganggu

kehidupan keluarga.

Tabel V.34 Keterlibatan Non Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju 3 7.5 7.5 7.5

Netral 3 7.5 7.5 15.0

Setuju 29 72.5 72.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar 7,5%,

netral sebesar 7,5%, setuju sebesar 72,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 85,0% pustakawan di Perpustakaan

UNNES menganggap tugas-tugas kerja tidak pernah mengganggu kehidupan

keluarga. Hal ini dapat diartikan bahwa pustakawan mampu mengatur tugas kerja

dengan efisien dan tidak menggangu aktifitas di dalam ranah non-kerja.

f. Mengatur waktu kerja dan keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

keterlibatan kerja dapat mempengaruhi waktu kerja.

Jawaban untuk pertanyaaan : Saya dapat dengan mudah mengatur waktu

selama kerja, merawat diri sendiri dan urusan keluarga.

Page 91: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

91

Tabel V.35 Mengatur Waktu Kerja dan Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

Netral 2 5.0 5.0 10.0

Setuju 31 77.5 77.5 87.5

Sangat Setuju 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju 5,0%, netral

sebesar 5,0%, setuju sebesar 77,5%, dan sangat setuju sebesar 12,5%, sehingga

dapat dinyatakan bahwa sebesar 90,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES dapat

dengan mudah mengatur waktu selama kerja, merawat diri sendiri dan urusan

keluarga. Hal ini dapat diartikan bahwa seorang pustakawan mampu memanajemen

waktu di dalam tiga dimensi kehidupan antara diri sendiri, kehidupan kerja dan

keluarga.

g. Waktu untuk memanajemen diri

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentasi

keterlibatan keluarga dapat mempengaruhi individu dalam memanajemen dirinya

dan ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan: saya memiliki waktu untuk merawat diri

sendiri dan urusan-urusan pribadi setelah pulang dari kerja.

Page 92: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

92

Tabel V.36 Waktu Untuk Memanajemen Diri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 3 7.5 7.5 10.0

Netral 3 7.5 7.5 17.5

Setuju 32 80.0 80.0 97.5

Sangat Setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 7,5%, netral sebesar 7,5%, setuju sebesar 80,0%, dan

sangat setuju sebesar 2,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 82,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki waktu untuk merawat diri sendiri

dan urusan-urusan pribadi setelah pulang dari kerja. Hal ini dapat diartikan bahwa

pustakawan memiliki waktu yang masih fleksibel di dalam kehidupan kerja,

keluarga dan saat memanajemen urusan pribadi.

2) Konflik Keluarga

Konflik kerja merupakan aspek ke dua yang menjadi pertanyaan dalam

variabel kehidupan non-kerja. Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar konfik keluarga yang terjadi di dalam kehidupan non-kerja. Aspek

ini terbagi menjadi enam pertanyaan yaitu

a. Keluarga dapat memahami kehidupan kerja

Page 93: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

93

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik keluarga dengan menilai apakah keluarga selalu memahami dan

menghormati pekerjaan yang dilakukan pasangan hidupnya.

Jawaban dari pertanyaan : keluarga saya selalu memahami dan

menghormati pekerjaan saya.

Tabel V.37 Keluarga Dapat Memahami Kehidupan Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Sangat tidak setuju 1 2.5 2.5 20.0

Tidak setuju 1 2.5 2.5 22.5

Netral 2 5.0 5.0 27.5

Setuju 21 52.5 52.5 80.0

Sangat setuju 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 2,5%, netral sebesar 5,0%, setuju sebesar 52,5%, dan

sangat setuju sebesar 20,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 72,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki keluarga yang selalu memahami dan

menghormati pekerjaan mereka.

Hal ini dapat diartikan bahwa profesi sebagai seorang pustakawan dapat

dipahami dan di hormati oleh masyarakat. Misal individu tersebut seudah dikenal

Page 94: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

94

oleh masyarakat sekitar jika dia adalah pustakawan yang bekerja di Perpustakaan

UNNES.

b. Dukungan dari keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik keluarga dapat mempengaruhi karir dalam ranah kerja.

Jawaban untuk pertanyaan: keluarga saya memberikan dukungan penuh

untuk karir saya.

Tabel V.38 Dukungan dari Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Sangat tidak setuju 1 2.5 2.s5 20.0

Tidak setuju 1 2.5 2.5 22.5

Netral 2 5.0 5.0 27.5

Setuju 18 45.0 45.0 72.5

Sangat setuju 11 27.5 27.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 2,5%, netral sebesar 5,0%, setuju sebesar 45,0%, dan

sangat setuju sebesar 27,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 72,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki keluarga yang memberikan

dukungan penuh untuk karir mereka.

Hal ini dapat diartikan bahwa, dukungan penuh atau kepercayaan penuh

yang diberikan oleh pasangan hidup, di dalam ranah non-kerja dapat membuat

Page 95: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

95

seseorang dalam menjalankan pekerjaannya menjadi semakin efektif. Misal suami

yang memiliki dukungan untuk bekerja dari seorang istri dan buah hatinya maka

dia akan semangat dalam mengerjakan tugas-tugas kerja.

c. Manajemen konflik keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kehidupan keluarga dapat memanajemen diri secara mandiri.

Jawaban untuk pertanyaan: keluarga saya dapat mengatur diri mereka

sendiri ketika saya bekerja.

Tabel V.39 Manajemen Konflik Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Sangat Tidak setuju 1 2.5 2.5 20.0

Netral 6 15.0 15.0 35.0

Setuju 22 55.0 55.0 90.0

Sangat setuju 4 10.0 10.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 55,0%, dan sangat setuju sebesar 10,0%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 65% pustakawan di Perpustakaan

UNNES memiliki keluarga yang dapat mengatur diri sendiri ketika mereka bekerja.

Hal ini dapat diartikan bahwa, saat berada di dalam ranah kerja seseorang

tidak merasa terbebani oleh beban dan tanggung jawab non-kerja, sehingga dapat

melakukan aktifitas kerja dengan maksimal.

Page 96: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

96

d. Memiliki pekerja rumah tangga untuk mengawasi anak

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik keluarga dapat diminimalisir dengan ada pembantu dalam memanajemen

rumah tangga.

Jawaban dari pertanyaan: saya memiliki pembantu untuk mengawasi anak-

anak ketika saya bekerja.

Tabel V.40 Memiliki Pekerja Rumah Tangga untuk Mengawasi anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Sangat Tidak Setuju 7 17.5 17.5 35.0

Tidak Setuju 11 27.5 27.5 62.5

Netral 6 15.0 15.0 77.5

Setuju 8 20.0 20.0 97.5

Sangat setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

17,5%, tidak setuju sebesar 27,5%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 20,0%, dan

sangat setuju sebesar 2,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 22,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki pembantu untuk mengawasi anak-

anak ketika mereka bekerja.

Page 97: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

97

Hal ini dapat diartikan bahwa beban tanggung jawab dalam ranah non-

kerja semakin ringan dengan adanya pembantu rumah tangga (PRT) yang

membantu untuk mengerjakan tugas-tugas di dalam rumah.

e. Kepercayaan di dalam keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik keluarga dengan menilai kepercayaan.

Jawaban untuk pertanyaan : keluarga saya tidak pernah bertanya mengapa

saya pulang telat selama bekerja seharian.

Tabel V.41 Kepercayaan Di Dalam Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 22.5

Tidak setuju 16 40.0 40.0 62.5

Netral 4 10.0 10.0 72.5

Setuju 10 25.0 25.0 97.5

Sangat setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan pertanyaan di atas, responden menjawab sangat tidak setuju

sebesar 5,0%, tidak setuju sebesar 40,0%, netral sebesar 10,0%, setuju sebesar

25,0%, dan sangat setuju 2,5%, sehingga dapat dikatakan bahwa sebesar 45,0%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki keluarga yang tidak pernah bertanya

jika mereka pulang terlambat selama bekerja seharian.

Page 98: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

98

Hal ini dapat diartikan bahwa ada kepercayaan penuh dari keluarga yang

mampu memahami tanggung jawab kerja. Mereka telah yakin sepenuhnya bahwa

kehidupan kerja akan menyita waktu banyak dalam ranah kerja.

f. Dukungan dari keluarga

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

konflik keluarga dengan menilai dukungan yang diberikan keluarga saat melakukan

tugas kerja.

Jawaban dari pertanyaan : keluarga saya selalu mendukung saya ketika

pekerjaan saya menuntut untuk melakukan dinas keluar kota.

Tabel V.42 Dukungan dari Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Tidak setuju 5 12.5 12.5 30.0

Netral 6 15.0 15.0 45.0

Setuju 14 35.0 35.0 80.0

Sangat setuju 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar

12,5%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 35,0%, dan sangat setuju sebesar

20,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 55,0% pustakawan di

Perpustakaan UNNES memiliki keluarga yang mendukung, ketika mereka harus

dinas ke luar kota.

Page 99: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

99

Hal ini dapat diartikan bahwa, terdapat motivasi dan kepercayaan penuh

dari ranah non-kerja untuk melakukan tugas-tugas kehidupan kerja. Sehingga

keharmonisan keluarga cukup terjaga.

3) Dukungan dari Pasangan (suami/istri)

Dukungan dari pasangan merupakan aspek ke tiga dari variabel non-kerja

sebagai pertanyaan di dalam instrumen penelitian. Tujuan dari aspek ini adalah

untuk mengetahui seberapa besar dukungan dan motivasi yang diberikan oleh

pasangan suami-istri dalam kehidupan non-kerja. Aspek ini terdiri dari tiga

pertanyaan yaitu

a. Dukungan dan motivasi dari pasangan

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

dukungan dari pasangan yang telah diberikan untuk pekerjaan.

Jawaban untuk pertanyaan: pasangan hidup saya mendukung dan

memotivasi pekerjaan ini

Tabel V.43 Dukungan dan Motivasi dari Pasangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Tidak setuju 2 5.0 5.0 22.5

Netral 4 10.0 10.0 32.5

Setuju 15 37.5 37.5 70.0

Sangat setuju 12 30.0 30.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Page 100: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

100

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar 5,0%,

netral sebesar 10,0%, setuju sebesar 37,5%, dan sangat setuju 30,0%, sehingga

dapat dikatakan bahwa sebesar 67,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES

memiliki pasangan hidup yang mendukung dan memotivasi pekerjaan mereka. Hal

ini dapat diartikan bahwa, dukungan dan motivasi dari pasangan hidup adalah hal

yang penting untuk membangun kehidupan keluarga yang harmonis dan penuh

dengan cinta.

b. Memahami tanggung jawab pekerjaan

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

pasangan hidup dengan menilai apakah mereka dapat memahami tanggung jawab

pekerjaan.

Jawaban untuk pertanyaan: pasangan hidup saya memahami tanggung

jawab pekerjaan dengan baik.

Tabel V.44 Pasangan Memahami Tanggung Jawab Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Tidak setuju 2 5.0 5.0 22.5

Netral 3 7.5 7.5 30.0

Setuju 17 42.5 42.5 72.5

Sangat setuju 11 27.5 27.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar 5,0%,

netral sebesar 7,5%, setuju sebesar 42,5%, dan sangat setuju sebesar 27,5%,

Page 101: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

101

sehingga dapat dinyatakan bahwa 70,0% pustakawan di Perpustakaan UNNES

memiliki pasangan hidup yang dapat memahami tanggung jawab pekerjaan dengan

baik. Hal ini dapat diartikan bahwa ada toleransi dan pemahaman dari masing-

masing akan tanggung jawab di dalam ranah kehidupan kerja.

c. Optimis mampu bekerja profesional

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

pasangan hidup mereka dapat yakin bahwa mereka dapat bekerja profesional.

Jawaban untuk pertanyaan: pasangan hidup saya yakin bahwa saya mampu

bekerja dengan profesional.

Tabel V.45 Optimis Mampu Bekerja Profesional

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Nihil 7 17.5 17.5 17.5

Tidak setuju 2 5.0 5.0 22.5

Netral 4 10.0 10.0 32.5

Setuju 19 47.5 47.5 80.0

Sangat setuju 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar 5,0%,

netral sebesar 10,0%, setuju sebesar 47,5%, dan sangat setuju 20,0%, sehingga

dapat dinyatakan bahwa sebesar 67,5% pustakawan di Perpustakaan UNNES

memiliki pasangan hidup yang mempercayai bahwa mereka mampu bekerja secara

profesional.

Page 102: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

102

Hal ini dapat diartikan bahwa kepercayaan dari pasangan hidup mampu

menciptakan suasana save and comfort in home. Hal ini berbeda dengan seorang

istri yang tidak dapat percaya kepada suaminya, jika ia dapat bekerja dengan

profesional. Maka keluarga yang dibangun tanpa adanya kepercayaan akan terjadi

konflik bahkan pertengakaran.

5.1.2.3 Variabel Quality Of Work Life

Variabel quality of work life (kualitas kehidupan kerja) merupakan

aktifitas dari seluruh pekerjaan, dimulai dari individu datang ke dan pulang kerja

setiap harinya, mengisi admisnistrasi, mengerjakan tugas, bersosialisasi dengan

rekan kerja, melakukan meeting, dan harapan akan kompensasi yang layan dan

ukuran kepuasan dan dengan reward yang telah diberikan. Di dalam variabel ini

terdapat tujuh pertanyaan sebagai aspek pengukuran, berikut ini adalah jawaban

responden terhadap instrumen penelitian tersebut :

a. Puas dengan kondisi pekerjaan

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja dengan menilai aspek kepuasan kondisi pekerjaan.

Jawaban untuk pertanyaan : saya merasa puas dengan kondisi pekerjaan

ini.

Page 103: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

103

Tabel V.46 Puasa Dengan Kondisi Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 4 10.0 10.0 10.0

Tidak setuju 11 27.5 27.5 37.5

Netral 8 20.0 20.0 57.5

Setuju 14 35.0 35.0 92.5

Sangat setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat setuju sebesar

10,0%, tidak setuju sebesar 27,5%, netral sebesar 20,0%, setuju sebesar 35,0%, dan

sangat setuju sebesar 7,5%, sehingga dapat dikatakan bahwa sebesar 52,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES merasa puas dengan kondisi kerja. Hal ini

dapat diartikan bahwa kepuasa dengan lingkungan kerja membuktikan bahwa

kehidupan kerja menyenangkan, save and comfort. Kerja menjadi salah satu

kehidupan yang penting untuk mencukupi kubutuhan dan mempertahankan hidup.

Contoh bahwa individu selalu bersemangat ketika datang dan pulang kerja

sesuai dengan jadual harian bahkan ketika ada waktu senggang untuk pualng lebih

awal ia ingin tetap berada di kantor.

b. Partisipasi kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja dengan menilai aspek apakah ada masalah dengan kepala

perpuatakaan, rekan kerja dan pengguna.

Page 104: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

104

Jawaban untuk pertanyaan : saya tidak memiliki masalah pekerjaan dengan

superfisor, kolega dan konsumen.

Tabel V.47 Partisipasi Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak setuju 10 25.0 25.0 25.0

Netral 5 12.5 12.5 37.5

Setuju 24 60.0 60.0 97.5

Sangat setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab tidak setuju sebesar

25,0%, netral sebesar 12,5%, setuju sebesar 60,%, dan sangat setuju sebesar 2,5%,

sehingga dapat dinyatakan bawah sebesar 62,5% pustakawan di Perpustakaan

UNNES tidak memiliki masalah pekerjaan dengan kepala Perpustakaan, rekan

kerja dan pengguna.

Hal ini dapat diartiakan bahwa ada hubungan yang baik antar rekan kerja

dan pengguna di dalam keteribatan kerja, dan peran kerja. Misal bahwa individu

dapat dengan mudah berkomunikasi yaitu bertanya-tanya dengan kepala

perpustakaan dan rekan kerja jika memiliki kesulitan di saat mengerjakan tugas dan

dapat melayani pangguna dengan baik, memberikan kebutuhan informasi mereka

dengan tepat.

c. Keharmonisan hubungan antar rekan kerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja dengan menilai keharmonisan hubungan antar rekan kerja.

Page 105: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

105

Jawaban untuk pertanyaan : ada keharmonisan hubungan antar kolega.

Tabel V.48 Keharmonisan Hubungan Antar Rekan Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak setuju 10 25.0 25.0 30.0

Netral 4 10.0 10.0 40.0

Setuju 21 52.5 52.5 92.5

Sangat setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

5,0%, tidak setuju sebesar 25,0%, netral sebesar 10,0%, setuju sebesar 52,5%, dan

sangat setuju sebesar 7,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 60,0%

pustakawan di Perpustakaan UNNES memiliki keharmonisan antar kolega.

Hal ini dapat diartikan bahwa, keharmonisan di dalam lingkungan kerja

sangat di perlukan hal ini menunjukan jika kualitas kerja sangat baik. sebagai

contoh adalah pustakawan dapat berbincang-bincang, bercanda tawa

mengerjakanmeeting dikantor dengan rekan kerja tanpa ada permusuhan saling

memberikan motivasi.

d. Lingkungan kerja memotivasi

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja dengan menilai aspek apakah lingkungan kerja dirasa

memotivasi.

Jawaban untuk pertanyaan : lingkungan kerja saya sangat memotivasi

Page 106: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

106

Tabel V.49 Lingkungan Kerja Memotivasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak setuju 8 20.0 20.0 25.0

Netral 6 15.0 15.0 40.0

Setuju 23 57.5 57.5 97.5

Sangat setuju 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

5,0%, tidak setuju sebesar 20,0%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 57,5%, dan

sangat setuju sebesar 2,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 60,0%

pustakawan di Perpustakaan UNNES merasa lingkungan kerja sangat memotivasi.

Hal ini dapat diartikan bahwa lingkungan kerja yang sangat memotivasi adalah

lingkungan kerja yang memiliki kondisi aman, nyaman dan sejahtera.

e. Nyaman dan semangat saat bekerja

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja dengan menilai aspek apakah lingkungan kerja dirasa

aman dan nyaman.

Jawaban untuk pertanyaan : saya merasa nyaman dan semangat saat

bekerja.

Page 107: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

107

Tabel V.50 Nyaman dan Semangat Saat Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak setuju 8 20.0 20.0 22.5

Netral 6 15.0 15.0 37.5

Setuju 22 55.0 55.0 92.5

Sangat setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 20,0%, netral sebesar 15,0%, setuju sebesar 55,0%, dan

sangat setuju sebesar 7,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 62,5%

pustakawan di Perpustakaan UNNES merasa nyaman dan semangat saat bekerja.

Hal ini dapat diartikan bahwa, merasa nyaman dan semangat saat bekerja berarti

ada hubungan yang harmonis antar kolega dan semangat saat bekerja.

f. Puas dengan reward perbulan

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja, dengan menilai dari aspek apakah reward perbulan yang

telah diberikan dirasa mensejahterakan.

Jawaban untuk pertanyaan : saya merasa puas dengan reward yang

diberikan instansi tiap bulan.

Page 108: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

108

Tabel V.51 Puas Dengan Reward Perbulan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

Tidak setuju 5 12.5 12.5 17.5

Netral 7 17.5 17.5 35.0

Setuju 23 57.5 57.5 92.5

Sangat setuju 3 7.5 7.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Berdasarakan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

5,0%, tidak setuju sebesar 12,5%, netral sebesar 17,5%, setuju sebesar 57,5%, dan

sangat setuju sebesar 7,5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa 81,5% pustakawan

di Perpustakaan UNNES merasa puas dengan reward yang diberikan instansi setiap

bulan. Hal ini dapat diartikan bahwa puas dengan reward atau gaji perbulan yang

telah diberikan berarti reward yang diberikan sudah dapat mensejahterakan

kebutuhan setiap harinya.

g. Datang dan pulang kerja tepat waktu

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase

kualitas kehidupan kerja, dengan menilai aspek ketepatan individu untuk bekerja.

Jawaban untuk pertanyaan : saya selalu datang dan pulang sesuai dengan

jadual kantor.

Page 109: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

109

Tabel V.52 Datang dan Pulang Kerja Tepat Waktu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sangat tidak setuju 1 2.5 2.5 2.5

Tidak setuju 6 15.0 15.0 17.5

Netral 3 7.5 7.5 25.0

Setuju 24 60.0 60.0 85.0

Sangat setuju 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah, September 2013.

Berdasarkan tabel di atas, responden menjawab sangat tidak setuju sebesar

2,5%, tidak setuju sebesar 15,0%, netral sebesar 7,5%, setuju sebesar 60,0%, dan

sangat setuju sebesar 15,0%, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebesar 75,0%

pustakawan di Perpustakaan UNNES selalu datang dan pulang sesuai dengan jadual

kantor. Hal ini dapat diartikan bahwa, datang dan pulang tepat waktu berati

memiliki kesadaran dan motivasi yang kuat dalam diri untuk bekerja mengerjakan

tugas-tugas.

5.2 Analisis Realibilitas

Analisis reliabilitas merupakan lata yang digunakan untuk mengukur

instrumen penelitian terkhusus kuesioner yang menjadi indikaor dari variabel.

Sehingga suatu kuosioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Uji relibilitas ini bertujuan untuk menganalisis pertanyaan-pertanyaan yang handal,

konsisten dan tidak acak pada kuesioner.

Page 110: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

110

5.2.1 Statistic Reability Variabel Independen Kehidupan Kerja (X1)

Tabel V.53

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.824 12

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Tabel diatas menunjukan bahwa, relibilitas variabel Kehidupan Kerja

dengan jumlah 12 items dinyatakan Reliabel, hal ini telah teruji berdasarkan nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,824 > 0,6.

5.2.2 Item- Total Statistics Variabel Independen Kehidupan Kerja (X1)

Tabel V. 54 Instrumen Penelitian Variabel Kehidupan Kerja

Valid

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KK2 39.0250 34.794 .444 .814

KK6 39.1750 33.892 .534 .807

KK7 39.1750 33.943 .582 .804

KK9 39.2750 33.589 .591 .803

KK10 39.4750 32.974 .582 .802

KK11 39.5750 33.738 .467 .812

KK12 39.6250 33.676 .427 .816

KK13 39.5500 34.305 .487 .811

KK14 39.6000 35.067 .372 .820

KK15 39.4500 33.023 .535 .806

KK16 39.6500 33.977 .402 .819

KK17 39.4250 35.225 .372 .820

Page 111: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

111

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Tabel diatas menunjukkan bahwa, variabel Kehidupan Kerja dengan jumlah

pertanyaan sebanyak 12items. Dalam instrumen penelitian ini menunjukan bahwa

pertanyaan diatas dinyatakan Valid. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil diatas yang

menjelaskan bahwa r hitung > r tabel (0, 3120).

5.2.3 Reliability Statistics Variabel Independen Kehidupan Non Kerja (X2)

Tabel V.55

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.963 10

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Tabel di atas menunjukan bahwa reliabilitas variabel kehidupan non kerja

dengan 10 items di nyatakan Reliabel, hal ini telah teruji berdasarkan nilai

corbach’s alpha sebesar 0,963 > 0,6.

5.2.4 Item-total Statistics Kehidupan Non-kerja (X2)

Page 112: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

112

Tabel V.56

Instrumen Penelitian Variabel Kehidupan Non-kerja

Valid

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

KNK6 27.4750 183.487 .353 .972

KNK8 28.1250 147.138 .945 .954

KNK9 28.0500 145.946 .946 .954

KNK10 28.2750 151.333 .892 .956

KNK11 29.3500 162.079 .696 .964

KNK12 29.1750 163.379 .666 .965

KNK13 28.3500 149.823 .887 .957

KNK14 28.0500 146.151 .949 .954

KNK15 28.0500 146.664 .945 .954

KNK16 28.1500 147.669 .951 .954

Sumber : data primer diolah, September 2013.

Tabel di atas menunjukkan bahwa, reliabilitas variabel Kehidupan Non-

kerja dengan jumlah pertanyaan 10 items, dalam instrumen penelitian tersebut

dinyatakan Valid. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil diatas yang menjelaskan

bahwa r hitung > r tabel (0, 3120).

Page 113: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

113

5.2.5 Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life) (QWL)

Tabel V.57

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.909 7

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Tabel diatas menunjukan bahwa,pertanyaan dalam variabel quality of work

Life (QWL) dinyatakan Reliabel dengan 7 items pertanyaan. Dan hal ini ditunjukan

oleh hasil perhitungan dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0.908 > 0,6.

5.3.3 Item Total Statistics Variabel Quality Of Work Life (Y)

Tabel V.58

Valid

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

QWL1 20.7000 24.882 .579 .914

QWL2 20.3250 26.225 .644 .903

QWL3 20.4000 23.221 .810 .885

QWL4 20.4000 23.887 .830 .884

QWL5 20.2750 24.153 .810 .886

QWL6 20.2250 24.487 .769 .890

QWL7 20.0250 25.307 .669 .901

Sumber: data primer diolah, September 2013.

Page 114: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

114

Tabel diatas adalah kuosioner dari variabel Kualitas Kehidupan Kerja

dengan jumlah pertanyaan sebanyak 7. Tabel tersebut menunjukan bahwa variabel

quality of work life dinyatakan Valid. Hal ini telah teruji dengan tabel r hitung > r

tabel (0,3120).

5.3. Analisis Regression Linear Bivariat

5.3.1 Uji T

Uji terhadap nilai statistik t merupakan uji signifikasi parameter

individual. Nilai statistik t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara individual. Hasil uji t dapat dilihat

pada tabel V.59 sebagai berikut :

Tabel V.59

Analisis Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -7.387 7.612 -.970 .338

Kehidupan kerja .330 .103 .425 3.200 .003

Kehidupan non-kerja .161 .051 .421 3.170 .003

a. Dependent Variable: Quality of work life

Page 115: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

115

Berdasarkan tabel diatas maka :

Hubungan antara kehidupan kerja dan non-kerja dengan quality of work life

a. Variabel independen kehidupan kerja (X1)

H1 : ada hubungan antara kehidupan kerja dan quality of work life.

H0 : tidak ada hubungan antara kehidupan kerja dengan quality of work life.

Variabel kehidupan kerja (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 3,200 dengan

signifikansi 0,003 menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini bermakna

bahwa ada hubungan antara kehidupan kerja dengan quality of work life sebesar

3,200. Dan telah teruji dengan hasil t hitung > t tabel (0,3210).

b. Variabel independen kehidupan non kerja (Keluarga) (X2)

H1 : ada hubungan antara kehidupan non kerja dan quality of work life

H0 : tidak ada hubungan antara kehidupan non kerja dan quality of work life

Variabel kehidupan non-kerja (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 3,170

dengan signifikansi 0,003 menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini

bermakna bahwa ada hubungan antara kehidupan non-kerja dengan quality of work

life sebesar 3,170. Hal ini teruji dengan hasil t hitung > t tabel (0,3120).

5.3.2 Uji F

Uji f digunakan untuk menguji dan membuktikan, apakah variabel

independen yang diuji ke dalam model secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen. Sehingga dilakukan uji signifikansi

parameter secara simultan (uji f). Hasil pengujian disajikanpada tabel berikut :

Page 116: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

116

Tabel V.60

Analisis Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 416.795 2 208.397 8.987 .001a

Residual 857.980 37 23.189

Total 1274.775 39

a. Predictors: (Constant), Kehidupan kerja

dan non kerja

b. Dependent Variable: Quality of work life

Pengujian ini mengkomparasikan nilai f-tabel dengan ketentuan sebagai

berikut :

Hubungan antara kehidupan kerja dan non-kerja dengan quality of work life

H1: ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan non kerja dengan

quality of work life.

H0 : tidak ada hubungan antara variabel kehidupan kerja dan non kerja dengan

quality of work life.

Tabel diatas menunjukkan nilai f hitung sebesar 8,987 > f-tabel (2,84)

dengan signifikansi 0,00. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan

H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini bermakna bahwa variabel kehidupan kerja dan

Page 117: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

117

kehidupan non-kerja secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

quality of work life.

5.3.3 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui sampai seberapa besar prosentase variasi variabel

independen pada model dapat dideskripsikan oleh variabel dependen maka

dilakukan uji R2 (Koefisien determinasi). Hasil penghitungannnya dengan

menggunakan SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut :

Tabel V.61

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .572a .327 .291 4.81546 1.362

a. Predictors: (Constant), kehidupan kerja dan non-

kerja

b. Dependent Variable: quality of work life

Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai adjusted r square sebesar 0,291. Hal

ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi sebesar 29,1. Dapat diartikan bahwa

variasi quality of work life dipengaruhi oleh variasi kehidupan kerja dan kehidupan

non kerja secara bersama-sama sebesar 29,1%. Adapun 70,9% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar penelitian.

Page 118: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

118

5.4 Hubungan Antara Kehidupan Kerja dan Non Kerja

Dengan Quality Of Work Life Pustakawan di UPT Perpustakaan

Universitas Negeri Semarang.

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner dari 40 responden dan hasil uji t dan hasil uji

f menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kehidupan kerja dan non kerja dengan

quality of work life di Perpustakaan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Hal

ini dibuktikan adanya uji t yang secara masing-masing variabel menunjukkan

bahwa secara kehidupan kerja memiliki hubungan dengan quality of work life

sebesar 3,200 dan kehidupan non-kerja memiliki hubungan dengan quality of work

life sebesar 3,170.

Hubungan antara kehidupan kerja dan quality of work life bahwa

kehidupan kerja adalah tempat individu bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga

sebagai tanggung jawab hidup untuk kesejahteraan hidup keluarga. Sedangkan,

hubungan kehidupan non-kerja (keluarga) dengan quality of work life bahwa

keluarga adalah kehidupan tanggung jawab yang menuntut aspirasi karir dan

kesuksesan demi kesejahteraan keluarga, Sehingga quality of work life merupakan

cara dimana individu meningkatkan karir dan kesejahteraan kerja bagi organisasi.

Selanjutnya, uji f menunjukkan bahwa secara bersamaan variasi kehidupan

kerja dan variasi non-kerja memiliki keduanya mempengaruhi variasi quality of

work life sebesar 8.987. variasi kehidupan kerja dan keluarga positif memiliki

hubungan secara signifikan dengan quality of work life.

Uji R (koefisien determinasi) menunjukkan quality of work life di

pengaruhi oleh kehidupan kerja dan keluarga secara bersama-sama sebesar 29,1%

Page 119: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

119

dan 70,9% di pengaruhi dari luar kajian ini. Hubungan yang signifikan ini

menunjukan bahwa quality of work life dibutuhkan untuk manajemen sumber daya

manusia (MSDM) dalam organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja

berkualitas. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia yang berkualitas dapat

menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas sehingga mendukung tercapainya

tujuan organisasi.

Sebagai contoh, individu yang memiliki semangat tinggi saat bekerja pasti

akan produktif dan kreatif, efektif dalam bekerja, menyelesaikan tugas dengan hasil

memuaskan dan sesuai dengan deadline. Individu seperti ini akan menciptakan

suasana kehidupan kerja yang nyaman, aman, harmonis dan memotivasi bagi

tempat kerja, sehingga tujuan organisasi akan mudah tercapai jika didukung dengan

individu berkualitas dan lingkungan kerja yang berkualitas.

Kehidupan kerja pustakawan di Perpustakaan UNNES secara keseluruhan

cukup baik. Kehidupan kerja merupakan aktifitas kerja seluruhnya dan tujuan dari

kerja itu sendiri. Aktifitas kerja dimulai dari individu berangkat kerja melakukan

absensi, mengerjakan tugas-tugas, berinteraksi dengan sesama rekan kerja

melakukan bincang-bincang, bercanda, makan dan minum bersama, melakukann

meeting, dinas ke luar kota, mendapatkan reward sebagai hasil kerja.

Keterlibatan kerja merupakan keadaan psikologi seseorang, diukur

sejauhmana pekerja dapat memenuhi kebutuhan dirinya secara intrinsik (dapat

mengatur kebutuhan pribadinya) dan secara ekstrinsik (dapat menciptakan produk

dan layanan) yang memuaskan di dalam kerja. Pustakawan di Perpustakaan

UNNES dapat melaksanakan tugas dengan profesional sesuai dengan job

Page 120: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

120

descreption masing-masing. Mereka bekerja pada bagian kerjasama dan humas;

penjamin mutu; teknologi informasi; sirkulasi; buku lawas; referensi; terbitan

berkala; karya tulis dosen; skripsi, thesis dan disertasi; multimedia; dan tandon.

Meskipun karir memerlukan usaha ekstra dan selalu dibutuhkan belajar

lebih keras. Di dalam aktifitas kerja, pustakawan saling berkomunikasi untuk

bertukar informasi tentang tugas-tugas. Para pustakawan selalu memberikan kritik

dan saran yang membangun untuk perpustakaan. Pustakawan saling bekerjasama

dan membantu serta mendukung dengan baik sehingga tercipta hubungan yang

harmonis antar kepala perpustakaan dan rekan kerja. Hal ini dimaksutkan untuk

menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Sebagai contoh, pustakawan dalam mengerjakan tugas jika mereka

mendapat kesulitan, mereka mencoba untuk sharing dengan rekan kerja yang lain

kemudian rekan kerja membantu mencarikan informasi, memberikan dukungan,

motivasi sehingga hal ini tercipta lingkungan kerja yang positif.

Peran konflik kerja merupakan ketidak cocokan peran dalam ranah kerja,

dan peran kerja tersebut tidak sesuai dengan bidang atau keahlian karyawan hal ini

dapat menyebabkan konflik tertekan. Pustakawan di Perpustakaan UNNES dirasa

secara keseluruhan memiliki konflik dalam peran kerja.

Hal ini dibuktikan adanya keahlian yang dimiliki sesuai dengan job

description, dapat diartikan bahwa mampu mengatur beban kerja secara efektif dan

efisien, sesuai dengan deadline yang ditentukan kepala perpustakaan. Secara

keseluruhan mereka tidak memiliki masalah dalam partisipasi kerja. Mereka

berusaha dengan semaksimal mungkin memberikan kemampuan khusus yang

Page 121: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

121

mereka miliki. Dengan mencari informasi-informasi untuk mengerjakan tugas dan

selalu mendapat motivasi dari kepala perpustakaan dan rekan kerja.

Fleksibelitas kerja merupakan ruang lingkup kerja atau waktu kerja atau

jadual kerja, yang dapat digunakan untuk bergerak dan beraktifitas mengerjakan

tugas. Waktu kerja yang padat akan mengakibatkan stres kerja dan jadual kerja yang

kaku dapat menyebabkan tekanan saat bekerja. Berdasarkan kajian ini waktu kerja

atau jadual kerja yang di tetapkan oleh Perpustakaan UNNES dirasa cukup

fleksibel.

Hal ini di buktikan adanya instrumen penelitian (kuesioner), dalam

variabel kehidupan kerja pada aspek fleksibelitas pertanyaan ke tiga didapatkan

jawaban responden sebesar 57% pustakawan merasa puas dengan jadual harian

yang ditentukan. Hal ini dapat diartikan bahwa jadual harian yang ditentukan cukup

fleksibel untuk mengerjakan tugas-tugas dan memanajemen urusan pribadi.

Pustakawan tidak merasa jadual kerja tidak begitu terlalu kaku dan mengekang.

Meskipun mereka harus bekerja ekstra dengan jadual kerja dari pagi hingga sore.

Sedangkan disela kesibukan kerja mereka dapat memanajemen aktifitas pribadi.

Kehidupan non-kerja merupakan aktifitas yang terjadi di dalam keluarga.

setiap individu pasti memiliki keluarga dimana keluarga adalah ikatan setia sebagai

suami istri dan buah hati. Di dalam keluarga pasti terjadi konflik ringan dan berat.

Konflik ringan seperti anak sakit, anak tidak mau sekolah, istri marah karena suami

pulang kerja terlambat

Konflik berat seperti masalah nafkah, suami memiliki peran pencari

nafkah di dalam keluarga untuk kesejahteraan keluarga. Akan tetapi ketika reward

Page 122: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

122

yang di berikan kepada instansi tempat suami ini bekerja tidak dapat

mensejahterakan keluarganya maka istri akan menuntut haknya, namun ketika hak

tersebut tidak sesuai dengan harapan istri menjadi marah dan terjadi pertengkaran

bahkan sampai perceraian. Sehingga konflik dalam keluarga menyebabkan

seseorang tidak semangat dalam bekerja, sering melamun, gunda, tidak semangat,

dan tidak dapat fokus dalam mengerjakan tugas.

Berdasarkan kajian ini maka dihasilkan bahwa pustakawan di

Perpustakaan UNNES dirasa tidak memiliki konflik yang berat dengan keluarga.

Hal ini dibuktikan di dalam instrumen penelitian (kuesioner) pada variabel

kehidupan non-kerja aspek keterlibatan non-kerja pada pertanyaan keempatsebesar

72,5% pustakawan dapat berbincang-bincang dengan keluarga mereka tentang

pekerjaan sehingga ada hubungan harmonis di dalam keluarga. Anggota keluarga

mempercayai kualifikasi sebagai pustakawan selalu berkomunikasi dengan

keluarga, dapat memanajemen waktu dalam keluarga dan kerja dengan mudah.

Hubungan antara kehidupan kerja tidak terlalu mempengaruhi kehidupan

non-kerja, akan tetapi ada hubungan antara kehidupan kerja dan non-kerja.

Kehidupan kerja adalah tempat untuk mencari nafkah bagi seseorang untuk

keluarga di rumah, oleh sebab itu, maka peran tempat kerja sangat penting karena

harapan setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup

keluarga mereka. Kebutuhan hidup keluarga seperti kebutuhan primer (sandang,

pangan, papan) dan sekunder (pendidikan, kesehatan, keamanan) jika hal ini telah

tercukupi maka keluarga dapat dikatakan sejahtera, apalagi jika kebutuhan tersier

Page 123: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

123

yaitu memiliki barang mewah seperti mobil dapat terpenuhi maka keluarga sangat

sejahtera.

Akan tetapi, jika tempat kerja sebagai sandaran hidup dirasa tidak dapat

memberikan kesejahteraan untuk kebutuhan primer dan sekunder maka individu

akan memilih tempat kerja yang sesuai dengan reward yang diinginkannya.

Sehingga hal ini menjadi penting untuk diperhatikah oleh instansi agar dapat

memberikan reward yang dapat mensejahterakan kebutuhan primer dan sekunder

untuk karyawan mereka. Demi terciptanya kualitas kehidupan kerja yang maksimal.

Quality of work life merupakan harapan sebagian besar pekerja atas hasil

kerja mereka dan gambaran situasi dan kondisi lingkungan kerja tersebut. Kualitas

kehidupan kerja pustakawan di Perpustakaan UNNES dapat dinyatakan memiliki

kualitas kehidupan yang tinggi hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji validitas dan

reliabilitas dengan nilai kualitas kehidupan kerja sebesar r hitung (0,579 ke atas) >

t tabel (0,3120) dan nilai reliabel hasil perhitungan dengan Cronbach’s Alpha

sebesar 0.908 > 0,6.

Hal ini bermakna bahwa seluruh pustakawan di Perpustakaan di UNNES

merasa puas dengan kondisi pekerjaan. Mereka selalu datang dan pulang kerja

sesuai jadwal. Pustakawan tidak memiliki masalah dengan kepala perpustakaan,

rekan kerja dan pengguna dan terdapat keharmonisan. Pustakawan merasa

lingkungan kerja memotivasi, mendukung, nyaman. Mereka merasa puas dengan

reward perbulan atau gaji dapat mensejahterakan.

Page 124: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

124

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah

disampaikan tentang hubungan antara kehidupan kerja dan non-kerja dengan

quality of work life di perpustakaan Universitas Negeri Semarang, dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara kehidupan kerja dan non-

kerja dengan quality of work life di UPT Perpustakaan UNNES.

Hasil analisis dan kuesioner serta observasi peneliti menunjukkan

bahwa aspek-aspek kehidupan kerja, berhubungan secara signifikan dengan

aspek-aspek non kerja. Sedangkan, keduanya secara bersama-sama memiliki

hubungan dengan quality of work life.

Simpulan ini dapat dilihat dari hasil analysis regresi linier bivariat.

Analisis menunjukan setiap variabel ada hubungan antara kehidupan kerja dan

quality of work life berdasarkan uji t di peroleh t-hitung (3,200) > t-tabel

(0,3210), dan hubungan antara kehidupan non-kerja dengan quality of work life

berdasarkan uji t di peroleh t-hitung (3,170)>t-tabel (0,3210). Sedangkan, uji f

diperoleh f-hitung (8.987) > f-tabel (2,84). Sedangkan, koefisien determinasi

menujukan bahwa ada pengaruh antara variasi kehidupan kerja dan kehidupan

non-kerja secara bersama-sama sebesar 29,1%, adapun 70,9% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar penelitian ini.

Page 125: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

125

6.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, saran yang dapat disajikan adalah

a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mempertahankan dan meningkatkan,

hubungan antara kehidupan kerja dan non kerja dengan quality of work life

pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang.

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja di

dalam memanajemen sumber daya manusia (MSDM) untuk mencapai tujuan

organisasi terkhusus di dalam perpustakaan.

c. Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan

keluarga karena keluarga adalah tanggung jawab.

Page 126: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

126

DAFTAR PUSTAKA

Adetayo, Erlinda Doinco. 2011. Work-Life Balance Perception and ICT Usage by

Staff of Private University in Sourt-Western Nigeria. The Journal

Homepage : http://www.iiste.org/ (diunduh pada tgl 21 April 2013).

American Library Association (ALA). 1999. Age of Librarians. Retrived August

20, 2008, The Journal Homepage http://www.ala.org/

Arthur & Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Aziz, Rafidah Abdul, dkk. 2011. Quality of Work Life Librarian in Goverment

Academic Libraries in the Klang Valley, Malaysia. The Journal Homepage

: www.elsevier.com/locate/iilr (diunduh pada tgl 12 April 2013).

Begum, Sumayya. 2012. The Effect of Work Related Dimension on Work Stress of

the Sales People: An Empirical Study. Vol 4, No. 7. The Journal Homepage

: www.iiste.org diunduh pada tgl 25 Mei 2013)

Cascio, Wayne F. 1992. Managing Human ResourceProducitivity, Quality of Work

Life Profit. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Charity, A. Ezigbo. 2013. Justification For Managing Organisation Conflicts. The

Journal Homepage : www.iiste.org (diunduh pada tgl 21 Mei 2013).

Edinyang, Sunday David. 2012. Conflict anagement In The Family. Vol. 12, No. 8.

The Journal Homepage: www.iiste.org (diunduh pada tgl 21 Mei 2013).

Erlinda Dionco, Adetayo. dkk. 2011. Work – Life Balance Perception and ICT

Usage by Staff Of Private Universities in South-Western Nigeria. 21 April

2013, Journal Homepage: www.iiste.org

Fitri, Musliha Azizah. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan

Kejadian Stres Kerja Pada Karyawan Bank (Studi pada karyawan Bank

BMT). Jurnal Homepage: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 19. Semarang: UNDIP. (diunduh pada tgl 25 Mei 2013).

Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R., dan Black, W. C. Multivariate Data

Analysis With Readings, (5th Ed.), Macmillan, New York, 1998.

Hilton, Jonathan. 2006. Mengatasi Stres. Batam: Karisma Publishing Group.

Husnawati, Ari. 2006. Analisis Pengaruh Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja Sebagai Intervening

Variabel (Studi Pada PERUM Pegadaian Kanwil VI Semarang). (Thesis)

Semarang: UNDIP

Idrus, Muhammad. 2006. Implikasi Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja

dan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan. Semarang: UNDIP, Jurnal

Psikolog UNDIP Vol. 3 No 1. (diunduh pada tgl 11 Mei 2013).

Page 127: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

127

Jamil, Mukhsin.2007. Mengelola Konflik Membangun Damai. Teori, Strategi, dan

Implementasi Resolusi Konflik. Semarang: Walisongo Mediation Center

(WMC).

Jogiyanto.2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI

Mahardiani, Yoanisa, dkk. 2013. Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik

Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank jateng Cabang

Koordinator dan Cabang Pembantu Wilayah Kota Semarang. Journal

Homepage : http://ejournalsl.undip.ac.id/index.php/ (diunduh pada tgl 25

Mei 2013)

Mukarram, Aleena. 2012. Work Life Conflict Impact on Female’s Job Performence.

A Study of Primary Level Female School Teachers in Pakistan. The

JournalHomepage: www.iiste.org (diunuh pada tgl 21 Mei 2013).

Munawaroh, Munjiati dan Rizqi Fadhilah. Analisis Perbedaan Kulitas Mahasiswa

Lulusan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Vol XVI, 2008. ISSN:

0854-7610.

Nasir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia

Prabu, Anwar. 2005. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika

Aditama

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah R. S. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif untuk

Admisnistrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava

Media.

Rani, Jawahari dkk. 2012. Examining The Relationship Between Work-Family

Conflict and Organisational Role Stress on Life Satisfaction Among Women

Professional in Chennai City. Journal Homepage : www.iiste.org (diunduh

pada tgl 21 April 2013).

Ridwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Shelton, Ken. 1997. In Search of Quality. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama

Singarimbun, Masri dan Effendi. 2003. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES

Smith. 1995. Career Development as a Remedy For Plateauing. Library

Administration and Management. 9 (1), (23-26).

Soeratno dan Lincolin A. 1999. Metodelogi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan (UPP) AMP YKPN

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suharso dan Ana Retnoningsih. 2009.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang:

CV. Widya Karya.

Page 128: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

128

Suharto, Adib. 1998. Kepustakawanan Indonesia dan Sumbangannya Kepada

Masyarakat. Semarang: UPT Penerbitan Unika Soegijapranata.

Sulistyo-basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra FIB-

UI.

Supriyanto. 2006. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan

Pustakawan Indonesia (IPI) Pengurus Daerah DKI Jakarta.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Prilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuliati, Endah. 2010. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life)

terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Kantor Kecamatan Bringin

Kabupaten Ngawi. (Skripsi) Surakarta : FKIP-UNS.

http://dglib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=showview&id=12987

Page 129: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

129

LAMPIRAN 1

KUESIONER

HUBUNGAN ANTARA KEHIDUPAN KERJA DAN

NON KERJA DENGAN Quality of Work Life PUSTAKAWAN

DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Petunjuk pengisian :

1. Isilah data pribadi bapak/ibu/saudara/i sesuai dengan keadaan sebenarnya pada

profil responden, dengan memberikan checkmark (√) di dalam kotak.

2. Berikan tanda checkmark (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia

sesuai dengan pendapat bapak/ibu/saudara/i alami sebagai tenaga kerja pada

komponen variabel. Masing-masing jawaban memiliki arti sebagai berikut :

STS : Sangat tidak setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

3. Mohon tidak menjawab lebih dari satu jawaban.

Page 130: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

130

A. Profil Responden

1. Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

2. Usia

21-30 Tahun 31-40Tahun 41-50 Tahun

51-60Tahun 60 Tahun ke atas

3. Pendidikan Terakhir

Diploma Ilmu Perpustakaan S1 Ilmu Perpustakaan

Diploma Lain-lain S1 Lain-lain S2 S3

Jika pendidikan saudara/i ‘bukan ilmu perpustakaan’ jawab pertanyaan

berikut!

4. Apakah Saudara/i pernah mengikuti Training Kepustakawanan?

Pernah Belum Pernah

5. Jabatan

Kepala Perpustakaan

Pustakawan Utama Pustakawan Madya

Pustakawan Muda Pustakawan Pertama

Pustakawan Penyelia Pustakawan Lanjutan

Pustakawan Pelaksana Staff Perpustakaan

Jika saudara/i seorang ‘pustakawan’ jawablah pertanyaan nomer 6 dan

jika anda ‘staff non-pustakawan’ lanjutkan ke nomer 7 dst!

S

u

d

a

h

b

e

r

a

p

S

u

d

a

h

b

e

r

a

S

u

d

a

h

b

e

r

a

S

u

d

a

h

b

e

S

u

d

a

h

b

e

r

a

p

a

la

m

a

a

n

d

S

u

d

a

h

b

e

r

S

u

d

a

h

b

e

r

S

u

d

a

h

b

e

Page 131: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

131

6. Sudah berapa lama anda bekerja menjadi seorang pustakawan?

1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun

16-20 tahun 21-25 tahun 26 tahun ke atas

7. Sudah berapa lama saudara/i bekerja di perpustakaan UNNES?

1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun

16-20 tahun 21-25 tahun 26 tahun ke atas

8. Status Perkawinan

Belum Menikah Menikah Berpisah

Jika Anda memilih ‘Menikah’ jawab pertanyaan pertanyaan berikut.

Mohon jawab pertanyaan berikut.

9. Apakah saudara/i memiliki anak?

Ya Tidak

10. Apakah pasangan hidup (suami/istri) anda bekerja?

Ya Tidak

S

S

u

d

a

h

b

e

r

a

p

a

la

m

a

a

n

d

a

b

e

k

e

rj

S

u

d

a

h

b

e

r

a

p

a

la

m

a

a

n

d

a

b

e

k

e

rj

S

S S

S

S S

S

S S

Page 132: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

132

B. Kehidupan Kerja (X1)

1. Keterlibatan Kerja

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Karir saya melibatkan usaha ekstra

dan ikhtiar untuk menghasilkan

lingkungan kualitas kerja positif

2. Karyawan-karyawan selalu

didorong untuk memberikan kritik

dan saran.

3. Perlu kerjasama yang baik di

dalam peningkatan kerja dan

kecocokan hubungan antar

karyawan

4. Pekerjaan saya mengharuskan

bahwa saya perlu mencoba untuk

belajar lebih keras

5. Saya menerima cukup bantuan dan

dukungan dalam pekerjaan dari

rekan kerja (kolega)

Page 133: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

133

2. Peran Konflik Kerja

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Saya dapat mengatur beban kerja

secara efektif dan efisien

2. Saya tidak memiliki masalah

partisipasi di dalam perbedaan

tanggung jawab kerja setiap saat

3. Saya telah memberikan semua

kesempatan untuk mengembangkan

kemampuan khusus yang saya

miliki

4. Saya memiliki banyak informasi

untuk mengerjakan tugas-tugas

5. Saya selalu mendapat dukungan

penuh dan motivasi dari superfisor

6. Saya selalu mendapat dukungan

penuh dan motivasi dari kolega

7. Superfisor saya memperhatikan

kesejahteraan untuk para

karyawannya

8. Saya memiliki waktu yang cukup

untuk mengerjakan tugas-tugas

Page 134: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

134

3. Fleksibelitas Kerja

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Saya sanggupbekerja dalam waktu

yang ekstra untuk melengkapi tugas

2. Saya tidak memiliki masalah kerja

selama akhir pekan

3. Saya merasa puas dengan jadual

harian yang ditentukan

4. saya dapat menghadapi kesibukan

jadual kerja dan aktifitas pribadi

saya yang lain

5. Saya lebih suka jadual fleksibel

Page 135: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

135

C. Kehidupan Non-Kerja (Keluarga) (X2)

4. Keterlibatan Non-kerja

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Anggota keluarga saya percaya dan

menghargai bahwa profesi saya

sebagai pustakawan

2. Saya percaya bahwa keluarga saya

mengetahui kualifikasi sebagai

pustakawan

3. Saya dapat bercakap tentang

pekerjaan saya dengan keluarga

4. Tuntutan keluarga tidak pernah

mengganggu pekerjaan saya

5. Tugas-tugas kerja tidak pernah

mengganggu kehidupan keluarga

6. Saya dapat dengan mudah mengatur

waktu selama kerja, merawat diri

sendiri dan urusan keluarga

7. Saya memiliki waktu untuk merawat

diri sendiri dan urusan-urusan

pribadi setelah pulang dari kerja.

Jika Saudara/i“ Menikah ‘ Jawablah Pertanyaan Poin 5 dan 6 berikut ini !

Page 136: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

136

5. Konflik Keluarga

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Keluarga saya selalu memahami dan

menghormati pekerjaan saya

2. Keluarga saya memberikan

dukungan penuh untuk karir saya

3. Keluarga saya dapat mengatur diri

mereka sendiri ketika saya bekerja

4. Saya memiliki pembantu untuk

mengawasi anak-anak ketika saya

bekerja

5. Keluarga saya tidak pernah bertanya

mengapa saya pulang telat selama

bekerja seharian

6. Keluarga saya selalu mendukung

saya ketika pekerjaan saya menuntut

untuk melakukan dinas keluar kota

6. Dukungan dari Pasangan (suami/istri)

PERTANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Pasangan hidup saya mendukung

dan memotivasi pekerjaan ini

2. Pasangan hidup saya memahami

tanggung jawab pekerjaan dengan

baik

Page 137: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

137

3. Pasangan hidup saya yakin bahwa

saya mampu bekerja dengan

profesional

D. Quality Of Work Life (Y)

PETANYAAN JAWABAN

STS TS N S SS

1. Saya merasa puas dengan kondisi

pekerjaan ini

2. Saya tidak memiliki masalah

pekerjaan dengan superfisor, kolega

dan konsumen

3. Ada keharmonisan hubungan antar

kolega

4. Lingkungan kerja saya sangat

memotivasi

5. Saya merasa nyaman dan semangat

saat bekerja

6. Saya merasa puas dengan reward

yang diberikan instansi tiap bulan.

7. Saya selalu datang dan pulang

sesuai dengan jadual kantor

Terima Kasih Atas Partisipasi Saudara/i Dalam Menjawab Pertanyaan Diatas

Your Kind Cooperation Is Greatly Appreciated.

Page 138: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

138

LAMPIRAN 2

Analisis Relibilitas

a. Relibilitas Kehidupan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.824 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KK2 39.0250 34.794 .444 .814

KK6 39.1750 33.892 .534 .807

KK7 39.1750 33.943 .582 .804

KK9 39.2750 33.589 .591 .803

KK10 39.4750 32.974 .582 .802

KK11 39.5750 33.738 .467 .812

KK12 39.6250 33.676 .427 .816

KK13 39.5500 34.305 .487 .811

KK14 39.6000 35.067 .372 .820

KK15 39.4500 33.023 .535 .806

KK16 39.6500 33.977 .402 .819

KK17 39.4250 35.225 .372 .820

b. Relibilitas Kehidupan Non Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.963 10

Page 139: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

139

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KNK6 27.4750 183.487 .353 .972

KNK8 28.1250 147.138 .945 .954

KNK9 28.0500 145.946 .946 .954

KNK10 28.2750 151.333 .892 .956

KNK11 29.3500 162.079 .696 .964

KNK12 29.1750 163.379 .666 .965

KNK13 28.3500 149.823 .887 .957

KNK14 28.0500 146.151 .949 .954

KNK15 28.0500 146.664 .945 .954

KNK16 28.1500 147.669 .951 .954

c. Relibilitas Quality Of Work Life (QWL)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.909 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

QWL1 20.7000 24.882 .579 .914

QWL2 20.3250 26.225 .644 .903

QWL3 20.4000 23.221 .810 .885

QWL4 20.4000 23.887 .830 .884

QWL5 20.2750 24.153 .810 .886

QWL6 20.2250 24.487 .769 .890

QWL7 20.0250 25.307 .669 .901

Page 140: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

140

LAMPIRAN 3

Analisis Regresi Linier Bivariat

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .572a .327 .291 4.81546 1.362

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 416.795 2 208.397 8.987 .001a

Residual 857.980 37 23.189

Total 1274.775 39

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.443 6.241 -.071 .944

X1 .391 .120 .443 3.256 .002

X2 .175 .056 .421 3.098 .004

a. Dependent Variable: Y

Page 141: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

141

LAMPIRAN 4

Dokumen Kegiatan dan Kondisi UPT Perpustakaan UNNES

Page 142: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

142

LAMPIRAN 5

Page 143: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

143

Page 144: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

144

Page 145: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

145

LAMPIRAN 6

BIODATA PENULIS

Nama : Eny Fadlilah

Tempat, tgl lahir : Kendal, 24 Desember 1990

Alamat : Dusun Kaliputih RT 1 RW 2 Kec. Singorojo

Kab. Kendal Jawa Tengah

Pendidikan Formal :

JENJANG NAMA SEKOLAH NAMA

KOTA

THN

MASUK

THN

LULUS

SD SD 2 Kaliputih Singorojo Kendal 1997 2003

SMP SMP 3 Singorojo Kendal 2003 2006

SMA SMA 1 Singorojo Kendal 2006 2009

Pengalaman Berorganisasi :

NAMA ORGANISASI KEDUDUKAN

DALAM

ORGANISASI

NAMA

KOTA

TAHUN

Muslimah Hizbut Tahrir

Indonesia

Pelajar Semarang 2008-

Sekarang

An-nisa IMMARO Ketua Nisa Semarang 2010

Kharisma FIB Undip Anggota Semarang 2011

Page 146: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

146

LAMPIRAN 7

Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi

Page 147: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

147

LAMPIRAN 8

Surat Tugas Penelitian

Page 148: ENY FADLILAH - fib.undip.ac.id · Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan kuesioner tertutup. Sedangkan, analisis ... UPT Perpustakaan UNNES

148