entrepreneurship.1322061005

23
i UJIAN AKHIR SEMESTER ENTREPRENEURSHIP CATERING BUSINESS PLAN Disusun Oleh Nama : Salman Ansori NIM : 1322061005 Dosen : Dr. Ir Kamaruzzaman Onaning, MM. MH PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN INSTITUT BISNIS NUSANTARA JAKARTA 2015

Upload: salmanibn

Post on 20-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

UAS

TRANSCRIPT

  • i

    UJIAN AKHIR SEMESTER ENTREPRENEURSHIP

    CATERING BUSINESS PLAN

    Disusun Oleh Nama : Salman Ansori NIM : 1322061005 Dosen : Dr. Ir Kamaruzzaman Onaning, MM. MH

    PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN INSTITUT BISNIS NUSANTARA

    JAKARTA 2015

  • ii

    PENDAHULUAN

    Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus

    diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang

    pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order

    tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan

    pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari

    sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan

    keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang

    batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,

    dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya

    pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik

    mencoba tetapi gagal dari pada gagal mencoba. Makalah ini membahas tentang

    pendirian sebuah perusahaan industri kecil meliputi aspek-aspek dalam pendirian usaha

    serta prospek masa depan yang akan dicapai dalam menghadapi persaingan dunia usaha.

    Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon

    maaf atas kekurangan yang masih terdapat didalamnya, karena penyusun menyadari

    adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Maka dengan senang hati penyusun

    akan menerima kritik dan saran pembaca guna perbaikan dalam penyusunan makalah

    selanjutnya.

  • 1

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    1.1 Latar Belakang

    Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara

    simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.

    Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya

    sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit

    mahal.

    Permintaan atas produk Catering cukup tinggi khususnya di daerah

    perkantoran dan pasar swalayan. Selain konsumen dapat menghemat waktu dan

    tenaga, mereka juga dapat menghemat uang untuk makan siangnya. Karena

    biasanya tempat makan siang di lokasi perkantoran atau pertokoan di pusat bisnis

    harganya cukup mahal. Sedangkan untuk harga yang lebih terjangkau lokasinya

    agak jauh. Jadi akan lebih praktis untuk menggunakan jasa Catering.

    Usaha Catering yang dimaksud adalah usaha paket masakan / makanan yang

    diperuntukan bagi karyawan perkantoran atau pertokoan di pusat bisnis. Bisnis ini

    merupakan usaha dengan permintaan efektif, yakni membuat paket makanan

    berdasarkan jumlah permintaan pelanggan, sehingga tingkat resikonya sangat

    rendah.

    Melihat kondisi tersebut, maka kami memilki ide untuk menciptakan

    peluang usaha dibidang kuliner yang menjadi kebutuhan pokok setiap orang.

    Maka dengan landasan diatas kami bentuk usaha yang bernama Sunny Side

    Catering.

    1.2 Rumusan Masalah

    Tantangan sebuah bisnis catering adalah pengelolaan sumberdaya

    manusia dan peralatan yang efektif serta efisien. Beberapa masalah yang

    umum dihadapi oleh bisnis catering adalah bagaimana menangani

    pemesanan dari calon pelanggan yang ingin mengetahui detil makanan

    yang tersedia, menu yang dapat dirancang sesuai dengan anggaran, maupun

    identifikasi dan penelusuran order dari pelanggan tanpa salah maupun

  • 2

    dengan kesalahan yang seminimum mungkin. Volume order yang

    meningkat juga dapat menimbulkan masalah baru, yaitu bagaimana

    karyawan, dan peralatan / perlengkapan dapat terjadwal dengan baik, dan

    semua order dapat tertangani dengan efektif. Selain itu, dibagian pengadaan

    bahan baku makanan, dibutuhkan juga perhitungan yang akurat untuk kebutuhan

    bahan baku dari makanan yang dipesan sehingga bahan baku tidak terbuang percuma

    karena berlebihan atau kekurangan saat akan dipersiapkan sehingga

    menghabiskan waktu untuk membeli bahan tambahan.

  • 3

    BAB II

    VISI DAN MISI USAHA

    2.1 Visi

    Menjadikan perusahaan kami menjadi perusahaan makanan terbaik dengan

    cita rasa yang tinggi dan kualitas pelayanan hidangan-hidangan / sajian yang

    profesional dengan pilihan menu selera nusantara.

    2.2 Misi

    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menghasilkan produk

    dengan mutu yang terbaik.

    Memberi pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

    Mengutamakan kesehatan, kebersihan dan kerapihan.

    Menciptakan suasana usaha yang nyaman dan harmonis.

    Terus menerus berinovasi untuk menu, dekorasi, dan service.

    2.3 Sasaran

    Sasaran dari usaha ini sebagai berikut :

    2.2 Mahasiswa.

    2.3 Eksekutif.

    2.4 Instansi Pemerintah.

    2.5 Organisasi/LSM.

    2.6 Pabrik dan Swalayan.

    2.7 Masyarakat.

  • 4

    BAB III

    PERENCANAAN USAHA

    3.1 Sistem Organisasi Definisi umum organisasi adalah kelompok orang yang secara bersama-sama

    ingin mencapai tujuan. Sedangkan menurut Kast & Rosenzweigv organisasi adalah

    subsistem teknik, subsistem struktural, subsistem psikososial dan subsistem

    manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang

    berorientasi pada tujuan.

    Sunny side catering menerapkan sistem organisasi dalam pelaksanaan

    penyelenggaraan makanan. Kami juga menerapkan sistem pembagian kerja,

    wewenang dan tanggung jawab. Pemilik mendelegasikan wewenangnya kepada

    seorang manager dan setiap bagian mempunyai penanggung jawabnya sendiri

    yang bertindak sebagai koordinator untuk memantau serta memastikan sistem

    kerja berjalan dengan baik.

    3.2 Aspek Produksi A. Produk Produk dari usaha katering kami ini beragam, seperti lunch catering,

    katering untuk pernikahan, dan acara-acara tertentu lainnya.

    Makanan yang kami buat adalah makanan indonesia, sebagai contoh seperti

    sayur asam, ayam (goreng, panggang, bakar), tahu, tempe (bacem, balado),

    kari, mie, nasi (goreng, uduk, ulam) dan masih banyak lagi. Tp tidak

    menutup kemungkinan untuk pesanan makanan khas daerah maupun luar

    negeri.

    Dibuat dari bahan-bahan terbaik dan diolah oleh juru masak yang handal,

    dan tidak lupa bahwa katering kami menambahkan buah pada setiap

    pesanan.

  • 5

    B. Fasilitas Fisik dan Peralatan

    Bangunan rumah produksi Sunny Side catering terdiri dari dua lantai. Lantai

    pertama digunakan untuk kegiatan produksi dari awal hingga akhir. Sedangkan

    untuk lantai kedua digunakan sebagai tempat tinggal pegawai.

    Kondisi fisik tempat meliputi pencahayaan, sirkulasi udara serta kebersihan.

    Pencahayaan sudah cukup baik dengan banyaknya lampu yang ada. Sirkulasi

    udara juga cukup baik dengan adanya hexos serta kipas angin.

    Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya Sunny Side Catering awal

    mulanya ialah rumah tempat tinggal yang berubah menjadi jasa catering. Untuk

    tempat produksi tidak mengalami banyak perubahan ataupun renovasi dari

    bangunan sebelumnya. Perubahan yang pernah dilakukan adalah penambahan

    tempat untuk proses pencucian tempat kemasan tepak. Penambahan tempat

    tersebut bertujuan agar tempat pencucian menjadi tertutup dan lebih bersih. Untuk

    penempatannya dibangun di depan bangunan tetapi masih menyatu dengan

    bangunan utama

    Peralatan yang digunakan untuk pengolahan catering adalah panci, presto,

    pisau, kompor, wajan, kulkas, chiller dan alat dapur lainnya. Kami juga

    menambah beberapa peralatan seperti wajan besar dan kemasan makanan catering

    (kardus box dan tepak).

    Kendaraan yang digunakan untuk distribusi adalah sebuah mobil box

    pengangkut barang. Kami melihat perkembangan, apabila Setelah satu tahun

    berkembang dan dirasa membutuhkan tambahan kendaraan lagi, maka kami akan

    menambah mobil box pengangkut barang untuk mendistribusikan pesanan. Ketika

    terdapat pesanan lebih dari biasanya maka selain dengan mobil box juga

    menggunakan jasa mobil sewaan (Ex: Avanza / Innova / APV).

    Apabila ada peralatan yang rusak atau perlu penambahan, kami tidak

    menyediakan anggaran khusus. Jika ada peralatan yang rusak, maka diganti

    dengan yang baru atau menggunakan garansi yang berlaku.

    Fasilitas fisik dari jasa pelayanan memiliki sifat mempermudah konsumen

    dalam melaksanakan suatu aktivitas. Dalam memilih suatu produk, konsumen

    akan mempertimbangkan berbagai macam faktor untuk benar-benar

  • 6

    membelanjakan uang mereka. Dengan kualitas pelayanan yang baik, maka

    kepuasan konsumen juga akan semakin baik. Tjiptono (2006) menyebutkan bahwa

    persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan fasilitas berpengaruh

    terhadap kualitas jasa tersebut dimata pelanggan.

    Fasilitas fisik dan peralatan untuk dapur yang tersedia pada Sunny Side

    catering sudah mencukupi kebutuhan produksi. Untuk fasilitas dan peralatan

    penunjang lainnya, terdapat kipas angin, kulkas, tempat pencucian yang terpisah

    dengan tempat produksi, tempat persiapan distribusi, tempat penyimpanan bahan

    basah dan kering, dan juga mobil box pengantar barang sudah mencukupi

    kebutuhan. Untuk kenyamanan pekerja, disediakan juga ruangan untuk

    beristirahat dan menginap.

    Tempat untuk kemasan produk yang kami gunakan memiliki standar yang

    sama seperti yang digunakan oleh jasa catering lain pada umumnya. Pemilihan

    warna cukup baik, kami menggunakan warna cerah untuk kemasan rantang plastik

    bulat dan untuk kemasan kardus, kami juga mencantumkan nama catering pada

    penutupnya.

    Selain dari kecukupan fasilitas fisik dan peralatan, faktor keamanan pangan

    juga penting untuk diperhatikan. Keamanan pangan merupakan aspek-aspek

    dalam proses produksi yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit atau bahan

    kimia. Masalah yang ada umumnya dihubungkan dengan masalah biologis, kimia

    dan fisika. Untuk variable-variebel yang harus diperhatikan dalam usaha

    pencegahan kontaminasi makanan, Jones (1989) menjabarkan variable tersebut

    antara lain: struktur dan layout area kerja yang mendukung praktik hygiene dan

    sanitasi, baik peralatan dan alat masak, serta pemeliharaan sanitasi lingkungan

    kerja.

    Dari segi bangunan, Sunny Side Catering belum memenuhi kriteria

    persyaratan teknis jasa boga yang diatur dalam permenkes 1096 tahun 2011.

    Lantai dan dinding pada bangunan ini masih terdapat sudut mati dan tidak

    lengkung sehingga sulit untuk dibersihkan. Kemudian untuk fasilitas pencucian

    peralatan hanya terdapat satu tempat dan berukuran kecil. Untuk tempat cuci

  • 7

    tangan dan bahan belum sesuai dengan peraturan. Menurut permenkes, fasilitas

    pencucian peralatan dan bahan makanan memiliki persyaratan sebagai berikut:

    1) Fasilitas pencucian dari bahan yang kuat, permukaan halus dan mudah

    dibersihkan.

    2) Setiap peralatan dibebashamakan sedikitnya dengan larutan kaporit 50

    ppm atau air panas 80oC selama 2 menit.

    3) Tempat cuci tangan

    Setiap ruang pengolahan makanan harus ada minimal satu buah tempat

    cuci tangan dengan air mengalir yang diletakkan dekat pintu dan

    dilengkapi dengan sabun.

    4) Ruang pengolahan makanan

    a. Tersedia ruang tempat pengolahan makanan yang terpisah dari

    ruang tempat penyimpanan bahan makanan.

    b. Tersedia lemari penyimpanan dingin yang dapat mencapai suhu 5 oC sampai 10 oC dengan kapasitas yang cukup memadai sesuai

    dengan jenis makanan yang digunakan.

  • 8

    C. Alur Kerja Penyelenggaraan Makanan

    Berdasarkan diagram di atas, alur penyelenggaraan makanan pada Sunny

    Side Catering adalah sebagai berikut:

    1) Konsumen melakukan pemesanan produk makanan berdasarkan

    kebutuhan dan keinginannya. Sunny Side Catering melayani

    penyelenggaraan makanan dalam acara-acara tertentu (rapat, pernikahan,

    Pengemasan Distribusi

    kepada konsumen

    Menu Suhu dan temperatur

    Konsumen melakukan pemesanan

    Belanja Bahan

    Pengolahan makanan

    Jumlah pemesanan Menu

    Bahan makanan Menu Kebersihan

    penyimpanan Jenis bahan makanan, Suhu, dan kebersihan

    Jarak tempuh

  • 9

    ulang tahun, dll) maupun penyelenggaraan makanan dalam waktu tetap

    maupun harian (industri pabrik).

    2) Setelah dilakukan transaksi dan kesepakatan antara konsumen dan Sunny

    Side Catering, proses selanjutnya adalah belanja bahan makanan. Bahan

    makanan yang kami stok adalah beras ( 1 ton /minggu) dan minyak

    goreng. Untuk pembelanjaan bahan-bahan makanan lainnya seperti sayur

    dan buah biasanya pada H-1 proses produksi, begitu juga dengan bahan-

    bahan segar hewani seperti jenis-jenis ikan, ayam, dll, dilakukan H-1

    sebelum proses produksi. Untuk bahan bumbu-bumbu masak (bawang

    merah, bawang putih, pala, dll) dilakukan 2-5 hari sebelum proses

    produksi. Prinsip dalam belanja bahan adalah memperhatikan daya tahan

    bahan makanan, menghindari proses penyimpanan yang terlalu lama agar

    kualitas bahan tetap segar dan baik.

    3) Setelah dilakukan belanja bahan ada beberapa bahan makan yang

    mengalami proses penyimpanan ataupun langsung diolah. Untuk

    penyimpanan makanan sudah dibedakan antara penyimpanan bahan basah

    (berupa freezer) dan bahan kering (berupa rak-rak lemari).

    4) Proses berikutnya adalah pengolahan bahan makanan berdasarkan menu

    yang sudah disepakati. Misalnya saja, dalam sehari Sunny Side catering

    melakukan proses pengolahan sebanyak tiga kali. Pada pagi hari mulai

    pukul 06.00 dan didistribusi kepada konsumen pukul 08.00, pada siang

    hari untuk didistribusikan di sore hari, dan pada sore hari umtuk

    didistribusi di malam hari. Proses pengolahan ini menyesuaikan dengan

    jenis bahan makanan dan menu. Dimulai dari proses pencucian bahan,

    pemotongan hingga pemasakan dilakukan dengan memperhatikan aspek

    kebersihan dan kualitas makanan.

    5) Proses pengemasan dilakukan setelah semua produk makanan (nasi, lauk,

    sayur, dll) sudah tidak terlalu panas. Terdapat 3 jenis pengemasan berupa

    kotak box, tempat bekal, dan prasmanan. Pada kotak box dan tempat bekal

    menu makanan sudah diletakkan terpisah antara nasi, sayur, lauk dan buah,

  • 10

    krupuk dikemas dalam plastik terlebih dahulu baru disertakan bersama

    dengan kemasan.

    Tahap selanjutnya adalah distribusi, Proses distribusi memperhatikan jarak

    tempuh agar makanan yang dipesan bisa datang tepat waktu serta kualitas

    makanan tetap terjaga sehingga kepuaasan konsumen terpenuhi

    Berdasarkan uraian diatas pada tahap pengolahan makanan paling rawan

    terjadi kontaminasi karena biasanya para karyawan melakukan proses

    pemotongan terlebih dahulu baru proses pencucian, padahal hal itu menyebabkan

    kandungan zat gizi pada makanan akan lebih banyak larut terbuang bersama air.

    Proses pencucian dilakukan terlebih dahulu jika secara visual bahan makanan

    terlihat kotor. Untuk tahap alur penyelenggaraan makanan yang lain dirasa sudah

    memenuhi prosedur yang baik dan benar.

    3.3 Keunggulan Sunny side catering memiliki bebearapa standard yaitu dijamin halal, enak

    dan sehat, berikut keunggulan dari katering kami:

    Paket yang ditawarkan memberikan keleluasaan bagi pelanggan yang

    memilih. Setiap paket termasuk 4 sehat 5 sempurna (ada sayur, nasi, lauk

    pauk, dan buah).

    Pengantaran pesanan cepat dan tepat.

    Harga tentu menyesuaikan pelanggan dan kualitas tetap bagus.

    Box katering dibuat dari bahan yang aman dan tidak merusak makanan.

    Bagi pelanggan yang alergi terhadap suatu makanan, akan diingat oleh

    kami agar elanggan tersebut tidak menerima makanan yang dia alergi

    (dijamin).

    Setiap minggunya akan ada 5 menu yang berbeda-beda agar tidak bosan.

  • 11

    BAB IV

    ANALISIS USAHA

    4.1 Strategi Manajemen

    Terdapat beberapa langkah-langkah yang akan kami terapkan untuk

    meningkatkan produksi dan penjualan kami, yaitu:

    a) Target Pasar

    Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien

    waktu dan tenaga, Hal ini merupakan kunci penting yang harus

    diperhatikan. Kegiatan produksi akan dimulai apabila pesanan telah

    diterima. Tanpa pesanan, maka kegiatan produksi perusahaan katering tidak

    bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah

    pemasaran, keuangan dan administrasi.

    b) Konsep pemasaran

    Terdiri dari 4 elemen (Product, Price, Place, Promotion), adalah sebagai

    berikut:

    1. Product

    Untuk produk, kita mesti men-survey para pesaing-pesaing kita.

    Misalkan, menentukan apa 5 menu terpopuler untuk katering di tempat

    kita. Nah, khusus ke 5 menu itu, Kita mutlak menguasainya. Langkah

    berikutnya, bertanya kembali kepada diri kita sendiri untuk maju

    selangkah lebih maju. Misalnya saja, dengan melakukan suatu inovasi.

    Mampukah kita dapat menciptakan hal-hal yang baru dengan 5 menu

    populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda

    dan terlihat lebih unik serta kalau bisa katering murah.

    2. Price

    Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan

    membandingkannya dengan strategi harga kita. Tidak jarang harga kita

    terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Kita

    perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku

    dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan

  • 12

    katering murah. Atau mungkin bisa saja komponenen menu Kita yang

    salah. Di sini Kita perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai

    menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan katering murah

    lainnya.

    3. Place

    Dekat dengan tempat usaha, perkantoran, dan sekolah yang merupakan

    tempat yang sangat strategis karena mudah dijangkau. Lokasi terdapat

    di jalan setiabudi barat.

    4. Promotion

    Kami melakukan promosi tahap awal melalui mulut ke mulut karena

    kami menganggap hal ini lebih efektif dan tidak perlu mengeluarkan

    biaya lagi. Lalu tahap selanjutnya kita tidak hanya menyebarkan brosur

    serta membuat spanduk saja, tetapi dilakukan melalui media sosial

    seperti blog, facebook, twitter.

    c) Distribusi dan Promosi

    Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan rasa. Untuk membuka pasar

    kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola

    sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama

    katering kita sebagai bagian dari promosi. Akan lebih baik lagi apabila kita

    juga menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola

    pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan

    dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas

    dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan

    menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau

    perkumpulan yang kita ikuti dan minta komentar tamu kita.

    Dari sini kepercayaan kepada kita akan muncul dan akan tersebar dari mulut

    ke mulut. Hal ini terkadang lebih efektif dibandingkan dengan kita menyebar

    brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah

    acara. Di awal kita membuka usaha, buatlah suatu promosi. Salah satu caranya

    adalah dengan menawarkan harga miring / bersaing untuk setiap pemesanan dan

  • 13

    Jangan pelit / segan memberikan sample masakan / mengundang makan orang-

    orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan /

    intansi.

    d) Rencana Matang

    Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu

    memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa.

    Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun

    masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu),

    pemasaran, logistik, dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal

    ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos" (tumpang-tindih), dan

    manajemen tambal sulam di masa mendatang. Kita tidak perlu membuat

    rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja.

    Namun segala aspek dari bisnis katering telah kita pikirkan.

    4.2 Manajemen Keuangan yang Baik

    Dalam melakukan suatu bisnis, keuangan merupakan hal yang sangat penting

    bagi kelangsungan suatu usaha. Untuk posisi ini sangat diperlukan tenaga yang

    benar-benar ahli untuk mengatur kuangan. Posisi keuangan ini bisa dipengang

    oleh siapa saja, namun baiknya adalah dipilih yang paling teliti dan tepercaya.

    Pengaturan keuangan tersebut meliputi penyelenggaraan anggaran untuk

    membeli bahan dan alat, pembayaran gaji pegawai, memperhatikan laba dan rugi,

    serta pengeluaran bulanan lainnya yang diusahakan seminimal mungkin tanpa

    mengurangi mutu pelayanan dan kualitas produk.

    4.3 Sistem Bisnis

    Catering kami memiliki kelebihan dalam sistem bisnisnya yang mana sesuai

    dengan motto kami great taste means great quality, kami memberikan sistem

    cash-back apabila keadaan makanan yang telah dipesan tidak sesuai dengan

    keinginan. Dan kami juga untuk setiap bulannya memberikan jadwal makanan

    yang akan disediakan dalam satu bulan, Jika ada yang tidak cocok (alergi) maka

    kami akan menyesuaikan.

  • 14

    *Kerusakan pada makan yang dimaksud adalah seperti berjamur, basi.

    **Tidak berlaku jika pelanggan hanya tidak menyukai salah satu menu dari

    makanan dan jadwal makanan tidak boleh ditukar-tukar.

    4.4 Pelanggan

    Untuk menarik pihak pelanggan, katering kami menyediakan menu yang

    familiar dan sesuai dengan selera pelanggan (misalnya selera orang jawa,

    sumatera, dll) agar mereka dapat menikmati makan yang mereka suka di menu

    katering kami. Jadi pelanggan bisa merasakan makanan yang khas namun

    berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

    4.5 Analisis SWOT

    Analisa dengan metode SWOT terhadap produk kami adalah :

    Strenghts

    Sistem pelayanan yang ramah dan siap membantu konsumen.

    Racikan bumbu masakan yang digunakan berbeda dengan masakan pada

    umumnya.

    Mutu terjaga.

    Weakness

    Tidak dapat mematok harga terlalu tinggi karena konsumen mayoritas

    berasal dari kalangan menengah kebawah

    Opportunities

    Pesaing tidak menjual model nasi kotak yang sama

    Pengembangan dan inovasi produk-produk yang mengikuti perkembangan

    selera konsumen

    Threat

    Terdapat pesaing antar bisnis katering

  • 15

    BAB V

    INDIKATOR KINERJA KEUANGAN

    5.1 Aspek Keuangan

    Pada aspek keuangan ini, bisnis saya mendapat modal dari bagi modal yang

    terdiri dari 4 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 2.000.000,00. Jadi

    Modal awal kita sebesar Rp 8.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi

    keuangan kita dalam 1 bulan.

    o Proyeksi Keuangan 1 bulan

    1. Kas Rp 8.000.000,00

    Modal Rp 8.000.000,00

    (Setoran untuk modal awal)

    2. Perlengkapan Rp 2.500.000,00

    Kas Rp 2.500.000,00

    (Pembelian Perlengkapan)

    3. Peralatan Rp 1.500.000,00

    Kas Rp 1.000.000,00

    (Pembelian Peralatan)

    Kas sementara Rp 4.000.000

    o Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

    Minimal mendapat 4 kali pesanan

    2 x Partai Besar (Min 200 Porsi @ Rp 7.500,00)

    2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00

    2 x Partai Kecil (Min 50 Porsi @ Rp 9.000,00)

    2 x (50 Porsi x Rp 9.000,00) = Rp 900.000,00 +

    Pendapatan minimal (perkiraan) 1 bulan adalah Rp 3.900.000,00

  • 16

    o Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

    1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00

    Kas Rp 200.000,00

    2. Biaya Tenaga Kerja (4 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)

    Biaya Tenaga Kerja Rp 800.000,00

    Kas Rp 800.000 ,00

    3. Biaya Bahan Baku (@ Rp 4.000,00).

    Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00

    Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00

    Kas Rp 2.000.000,00

    Perkiraan pengeluaran 1 bulan adalah Rp 3.000.000

    o Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

    Pendapatan:

    Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00

    Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.500,00) = Rp 900.000,00 +

    Rp 3.900.000,00

    Biaya-biaya:

    Biaya Angkut Rp 200.000,00

    Biaya Tenaga Kerja Rp 800.000,00

    Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +

    Rp 3.000.000,00 +

    Laba Rp 900.000,00

  • 17

    5.2 Penutup

    Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki

    visi. Tidak usah muluk-muluk, Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan

    bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan

    membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka

    dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak.

    Harus ada cinta dan kasih misalnya. Begitu juga dengan menjalankan sebuah

    bisnis. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-

    hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan

    selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.

  • 18

    C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK

    NASI KUNING

    Nasi Kuning

    Mie

    Kering tempe

    Ayam Goreng

    Perkedel

    Krupuk udang

    Pisang

    Harga Rp. 7.500,- / porsi

    NASI PUTIH / URAP

    Nasi Putih

    Urap urap

    Telor rebus

    rendang

    Rempeyek

    Jeruk

    Harga Rp. 7.500,- / porsi

  • 19

    Contoh beberapa Makanan dan Minuman yang bisa dipesan :

    Es Selendang Mayang

    Warna merah yang dihasilkan oleh pewarna makanan di adonan tepung beras yag

    dicampur dengan air santan ini memang jika diperhatikan mirip dengan selendang

    yang melayang di atas awan. Mirip selendang para bidadari yang turun dari

    kahyangan dan selendangnya melayang-layang di atas awan. Itu sebabnya diberi

    nama selendang mayang. Jadi, es itu penampakannya adalah: kue talam beras

    dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian putih di bawahnya, dipotong

    tipis-tipis dengan pisau bambu (kenapa pisau bambu: karena biar bekas kue yang

    menempel di badan pisau tidak lengket dan mengeras. Kalo di pisau bambu lebih

    mudah membersihkannya, cukup direndam dengan air saja pisaunya, bersih deh.

    Tapi kalo pisau stenlis direndam di air, bisa-bisa jadi tumpul pisaunya). Setelah

    diiris tipis maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi

    sirup dan es batu. SLurruupp. mantap.

    Ie Boh Timon

    Buat yang tinggal di Aceh, pasti mereka sudah familiar dengan Ie Boh Timon.

    Tapi buat mereka yang tinggal di luar Aceh, mungkin minuman ini masih

  • 20

    terdengar asing. Bahan utamanya adalah mentimun yang diparut lalu dicampur

    dengan air, gula pasir, jeruk nipis, atau madu. Timun yang dipakai adalah timun

    sayur yang telah dikupas kulitnya. Konon katanya, Ie Boh Timon diminum untuk

    menetralisir masakan yang mengandung kolesterol seperti gulai kambing. Saat

    bulan puasa, minuman ini menjadi primadona untuk berbuka puasa.

    Ayam Sampyok

    Ayam Sampyok, hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina

    yang menyelimuti daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses

    pembumbuan dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini.

    Sehingga sedap hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.

    Nasi Ulam

    nasi ulam adalah nasi putih biasa, yang disajikan dengan lalap mentah daun

    kemangi, toge dan kol, lalu ditaburi dengan parutan kelapa yang sudah diberi

    bumbu pedas. Sedangkan nasi uduk adalah nasi putih yang dimasak dengan kuah

    santan sehingga nasinya sedikit "berisi dan sudah ada rasanya", disajikan dengan

    bawang goreng. Baik nasi uduk maupun nasi ulam disajikan dengan kerupuk.

  • 21

    Jika dikehendaki, bisa diberi lauk tambahan seperti semur jengkol, gorengan

    tempe atau tahu atau ayam, atau balado telur, atau bihun goreng. Pilihan

    sambalnya adalah sambal kacang.

    *Berbagai masakan akan disesuaikan dengan pesanan