entitas pemeriksaan - palangkaraya.bpk.go.id · berasal dari bahasa daerah dayak ngaju yang artinya...

263
PROFIL ENTITAS PEMERIKSAAN BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ENTITAS PEMERIKSAAN SUB AUDITORAT KALTENG I SUB AUDITORAT KALTENG II PROVINSI KALTENG PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH JULI 2017

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 0

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL ENTITAS PEMERIKSAAN

BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

ENTITAS PEMERIKSAAN

SUB

AUDITORAT KALTENG I

SUB AUDITORAT KALTENG II

PROVINSI KALTENG

PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH JULI 2017

Page 1

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH POVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 2

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Provinsi Kalimantan Tengah adalah "Iseng Mulang"

Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Maju Tak Gentar"

Sejarah Singkat

Provinsi Administratif Kalimantan Tengah terbentuk pada tahun 1950,

Provinsi Kalimantan Tengah dengan hari jadi 23 Mei 1957 merupakan

pemekaran dari Provinsi Kalimantan (Indonesia) yang pada era awal Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kalimantan. Gubernur Kalimantan

pertama bernama Ir. Pangeran Muhammad Nur (1950). Yang kedua bernama

Dr. Murjani (1953). Yang ketiga bernama RTA Milono (1956). Setelah masa

jabatan RTA Milono, Kalimantan dimekarkan menjadi 4 Provinsi, yaitu : 1)

Kalimantan Barat dengan Gubernur RA. Afflus; 2) Kalimantan Selatan dengan

Gubernur Sarkawi; 3) Kalimantan Timur Gubernur A.P.T. Pranoto; 4)

Kalimantan Tengah (tahun 1957-1958 masih dalam tahap persiapan

pembentukan Provinsi) dengan Gubernur RTA. Milono yang berkantor di

Kalimantan Selatan dan saat yang sama Tjilik Riwut yang kemudian sejak

tahun 1958 menjadi Gubernur Kalimantan Tengah definitif, dimana selain

banyak penugasan yang diembannya, sebelum menjadi Gubernur jabatan

terakhir beliau adalah Bupati Kabupaten Kotawaringin, yang kantornya berada

di kota Sampit (sekarang Kabupaten Kotawaringin Timur).

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi

Kalimantan Tengah adalah Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan

Kalimantan Tengah agar Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi

Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan jangka

menengah sebagaimana berikut:

a. Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah

melalui pemantapan rencana penataan ruang provinsi (RTRWP) secara

Page 3

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkungan

hidup.

b. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses secara merata.

c. Menjamin dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata dan

mudah dijangkau.

d. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantong-

kantong pemukiman dan memfasilitasi ekonomi rakyat.

e. Pengembangan dan peguatan ekonomi kerakyatan yang saling besinergi

dan berkelanjutan.

f. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan

pemerintah.

Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi

kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah.

Letak Geografis

Secara Geografis Kalimantan Tengah terletak antara 0,45’ Lintang

Utara – 3,30’ Lintang Selatan dan 110,45’ Bujur Timur – 115,51’ Bujur Timur.

Batas Wilayah

Provinsi Kalimantan Tengah dengan Ibukota Palangka Raya terdiri

dari 15 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 136 Kecamatan dan 1.569 Kelurahan

dengan batas – batas wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur

Timur

Kalimantan Timur

Barat

Kalimantan Barat

Selatan

Laut Jawa

Peta Wilayah

Page 4

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Luas Wilayah

Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki luas 153.564,00 km2 atau

8,04 persen dari luas Indonesia, merupakan provinsi dengan luas wilayah

terluas kedua di Indonesia setelah Papua.

Topografi

Secara topografis Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar Seperti

provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Kalimantan Kalimantan Tengah

memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh musim hujan dan musim kemarau

Page 5

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 6

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Satuan Kerja Sebagai daerah otonom Pemerintah Provinsi Kalimantan

Tengah perlu didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai

dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan organisasi perangkat daerah

dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimatan Tengah Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah memiliki SOPD sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SOPD Privinsi Kalimantan Tengah

NO SKPD

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3 RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya

4 Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya

5 Pekerjaan Umum

6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

7 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

8 Badan Lingkungan Hidup

9 Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana

10 Dinas Sosial

11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13 Dinas Koperasi,Usaha Mikro Kecil dan Menengah

14 Badan Penanaman Modal Daerah dan Perijinan

15 Dinas Pemuda dan Olahraga

16 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

17 Satuan Polisi Pamong Praja

18 Biro Pemerintahan

19 Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan

20 Biro Hukum

21 Biro Administrasi Pembangunan

22 Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam

23 Biro Humas dan Protokol

24 Biro Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur

25 Biro Keuangan

26 Biro Umum

27 PPKD

28 Biro Aset

29 Biro Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

30 Biro Perwakilan Pemprov. Kalteng di Jakarta

31 Sekretariat DPRD

Page 7

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

NO SKPD

32 Inspektorat

33 Dinas Pendapatan Daerah

34 Badan Kepegawaian Daerah

35 Komisi Penyiaran Daerah

36 DPP KORPRI

37 Badan Pendidikan dan Pelatihan

38 Badan Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluhan

39 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

40 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

41 Dinas Pertanian dan Peternakan

42 Dinas Perkebunan

43 Dinas Kehutanan

44 Dinas Pertambangan dan Energi

45 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

46 Dinas Kelautan dan Perikanan

47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

a. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (PT Bank Kalteng)

Jenis usaha Perbankan Umum.

b. PD. Banama Tingang Makmur Jenis usaha : 1) Usaha Jasa; 2)

Pertanian Dalam Arti Luas; 3) Kehutanan; 4) Pertambangan; 5) Industri;

6) Perdagangan; dan Lain-lain.

c. PT JAMKRIDA KALTENG Jenis usaha Penjaminan Kredit.

Page 8

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 9

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD-P Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun

Anggaran 2016, anggaran PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

sebesar Rp.3.548.504.778.637,35 atau 103.54 % dari total anggaran

pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar

Rp.3.427.236.875.000,00. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain

PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah,

sebesar Rp.1.158.303.928.014,48 atau 93.93 % dari jumlah anggaran PAD.

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut:

Dana Perimbangan

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan Transfer Pemerintah Pusat Pada TA 2016, anggaran dana

perimbangan sebesar Rp.1.878.977.521.255,00 atau 110.31 % dari jumlah

anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan

Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016 sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 941.491.437.531,00 Retribusi Daerah : Rp. 10.680.537.670,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 44.908.111.542,31

Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 161.223.841.271,17

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 1.158.303.928.014,48

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 342.879.620.130,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 1.294.850.243.333,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 241.247.658.125,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.878.977.521.255,00 DANA PERIMBANGAN

Page 10

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 11

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Berdasarkan UUD 1945 maka hak, kewenangan dan kewajiban untuk

mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lebih diarahkan pada

pemenuhan kepentingan masyarakat untuk memacu kesejahteraan,

pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta meningkatkan

pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta

aktif masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah secara luas, nyata,

dan bertanggungjawab, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,

peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah.

Hubungan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah provinsi berdasarkan kedudukannya sebagai wakil

pemerintah pusat di daerah, terkait dengan ketatalaksanaan pemerintahan

juga menunjukkan Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah

sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah bahwa hubungan antar susunan pemerintahan dan

antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang

dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang

seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban

menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan

pemerintahan negara.

Hubungan dengan DPRD

Hubungan dengan DPRD sangat baik, harmonis serta banyak

memberikan curahan pikiran dan energi, saran dan tanggapan serta koreksi

bagi pemerintah.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Provinsi Kalimantan Tengah dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun

2014, 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Page 12

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 13

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Provinsi kalimantan Tengah masa jabatan periode

Tahun 2014-2019. berjumlah 44 orang yang berasal dari partai politik

pemenang pemilu Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Pemilu 2016

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

12 orang

2

5 orang

3

7 orang

4

5 orang

5

5 orang

6

5 orang

7

5 orang

JUMLAH 44 orang

APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Provinsi Kalimantan Tengah

dengan Perda Nomor 69 Tahun 2015 pada tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk APBD-P dengan Perda Nomor 3 Tahun 2016 pada tanggal 31 Oktober

2016, pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan

APBD

Page 14

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Provinsi kalimantan Tengah dengan luas wilayah relatif luas dengan

bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak

menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan

daerah. Jarak antara SOPD satu dengan yang lain relatif dekat sehingga (

tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SOPD

Page 15

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 16

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

H. Sugianto Sabran

GUBERNUR

Habib H. Said Ismail

WAKIL GUBERNUR

Ir. Syahrin Daulay, Eng.sc

SEKRETARIS DAERAH

R. Atu Narang, SE

KETUA DPRD

H. Heriansyah, SE WAKIL I KETUA DPRD

Ir. H. Abdul Razak WAKIL II KETUA DPRD

Ir. H. Baharudin Lisa WAKIL II KETUA DPRD

Page 17

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kalimantan Tengah periode Tahun 2016 - 2020, yaitu:

1. Kepala Daerah : H. Sugianto Sabran

2. Wakil Kepala Daerah : Habib H. Said Ismail

3. Sekretaris Daerah : Ir. Syahrin Daulay, Eng.sc

DPRD Provinsi Kalimantan Tengah merupakan hasil Pemilihan Umum

Legislatif. Pimpinan DPRD Kota Padang Panjang periode 2014-2019

Ketua DPRD : R. Atu Narang, SE

1. Wakil Ketua DPRD : H. Heriansyah, SE

2. Wakil Ketua DPRD : Ir. H. Abdul Razak

3. Wakil Ketua DPRD : Ir. H. Baharudin Lisa

Page 18

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

Page 19

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kota Palangka Raya adalah "Iseng Mulang"

Berasal dari bahasa daerah Dayak yang artinya "Maju Tak Gentar"

Sejarah Singkat

Kota Palangka Raya dibentuk berdasarkan Undang – undang Nomor

27 tahun 1959 yang menetapkan pembagian Provinsi Kalimantan Tengah

dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai ibukota nya

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota/Kabupaten adalah Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota

Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan

berdasarkan Falsafah Budaya Betang

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagaimana

berikut:

a. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai Kota pendidikan dan pusat

pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

b. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi wisata

menuju kemandirian ekonomi rakyat.

c. Mewujudkan pemerataan sarana dan prasarana publik yang berkualitas

berdasarkan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan.

d. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good and

clean governance).

e. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, harmonis, dinamis dan damai

berdasarkan filosofi huma betang.

Letak Geografis

Secara Geografis Kota Palangka Raya terletak antara 113030’ - 114007’

Bujur Timur dan 1035’ - 2024’ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51

Km2 (267.851 Ha)

Page 20

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Batas Wilayah

Kota Palangka Raya Memiliki 5 Kecamatan dengan batas – batas

wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Gunung Mas

Timur

Kabupaten Pulang Pisau

Barat

Kabupaten Katingan

Selatan

Kabupaten Pulang Pisau

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah 2.678,51 Km2 dibagi ke

dalam 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut (117,25 Km2),

Kecamatan Sebangau (583,50 Km2), Kecamatan Jekan Raya (352,62 Km2),

Kecamatan Bukit Batu (572,00 Km2) dan Kecamatan Rakumpit (1.053,14

Km2

Topografi

Secara topografis Kota Palangka Raya sebagian besar merupakan tanah

datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.

Page 21

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KOTA PALANGKA RAYA

Page 22

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kota Palangka Raya perlu didukung oleh

organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kota Palangka Raya telah

menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota

Palangka Raya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah. Kota Palangka Raya memiliki SKPD

sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SKPD Kota Palangka Raya

No. SKPD

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3 Rumah Sakit Umum Daerah

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

6 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

7 Satuan Polisi Pamong Praja

8 Dinas Sosial

9 Dinas Tenaga Kerja

10 Dinas Lingkungan Hidup

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

12 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

13 Dinas Perhubungan

14 Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian

15 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

17 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

19 Dinas Perikanan

20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

21 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

24 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

25 Sekretariat Daerah

26 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

27 Kecamatan Pahandut

28 Kecamatan Bukit Batu

Page 23

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. SKPD

29 Kecamatan Jekan Raya

30 Kecamatan Sebangau

31 Kecamatan Rakumpit

32 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

33 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

34 Inspektorat Kota

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

36 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

37 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

39 Badan Penelitian dan Pengembangan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

1. PDAM Kota Palangka Raya Jenis usaha Pelayanan, Produksi dan

Distribusi Air Bersih.

2. PD. Isen Mulang Jenis usaha Jasa, Pertanian, Kehutanan dan

Perkebunan, Pertambangan dan Energi, Properti, Perdagangan dan

Industri Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3. Rumah Sakit Umum Daerah Jenis usaha Pelayanan Kesehatan

Page 24

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 25

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Pemerintah Kota Palangka Raya TA 2016, anggaran PAD

Pemerintah Kota Palangka Raya sebesar Rp. 128.008.255.307,37 atau 11,41%

dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kota Palangka Raya sebesar Rp.

1.122.153.114.464,56 . Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain

PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Pendapatan Pajak Daerah,

sebesar Rp. 80.630.000.000,00 atau 7,19% dari jumlah anggaran PAD.

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kota Palangka Raya TA 2016

sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah

Kota Palangka Raya adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh

pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer

Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran pendapatan transfer sebesar

Rp. 991.144.859.157,19 atau 88,32% dari jumlah anggaran pendapatan

daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kota

Palangka Raya TA 2016 sebagai berikut:

Dana Perimbangan.

Pajak Daerah : Rp. 80.630.000.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 15.175.161.595,44 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 2.146.124.917,60 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 30.056.968.794,33

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 128.008.255.307,37

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 45.697.879.256,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 657.826.439.000

Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 100.701.776.000

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 804.226.094.256,00 DANA PERIMBANGAN

Page 26

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 27

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan dengan Pemerintah Pusat terjalin dengan baik, dimana hak,

kewenangan dan kewajiban lebih ditujukan pada kepentingan masyarakat

untuk meningkatkan kesejahteraan, mutu pendidikan, kesehatan, pemerataan

pembangunan, pendayagunaan potensi daerah secara optimal, serta

meningkatkan pelayanan publik dan daya saing daerah

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi terjalin dengan baik, saling

membantu, saling bekerja sama, saling memberikan informasi dan banyak

memberikan saran, tanggapan dan kritik yang membangun untuk Pemerintah

Kota Palangka Raya..

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Hubungan dengan DPRD sangat baik, saling bekerja sama dan banyak

memberikan saran, tanggapan dan kritik yang membangun untuk Pemerintah

Kota Palangka Raya..

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan dengan Lembaga Lainnya sangat baik, saling bekerja sama

dan banyak memberikan saran, tanggapan dan kritik untuk Pemerintah Kota

Palangka Raya.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kota Palangka Raya dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015

dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016

WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Page 28

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 29

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah

Dari keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya, 47,22% berumur 15 tahun

ke atas yang merupakan penduduk usia produktif secara ekonomis. Sebagian

besar penduduk (28,98%) berumur 15 ke atas bekerja di sektor perdagangan,

sedangkan sektor terkecil penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni

0,72%. Mata Pencaharian Kota Palangka Raya seperti di bidang industri makanan,

di bidang pertanian dan produksi hasil hutan. Faktor Sosial yang mempengaruhi

Kota Palangka Raya selain stratifikasi dan mata pencaharian, juga dilihat dari

perhimpunan sosial. Perhimpunan mereka ini bersifat tidak resmi tetapi bersifat

sosial, misalnya ada perkawinan dan kematian.

Faktor Politik yang mempengaruhi Pemerintahan Daerah yaitu wacana

pemindahan ibukota pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya. Palangka Raya

berada di tengah Indonesia dengan kondisi geologi dan geografis yang relatif aman

dari bencana alam, dalam perspektif pertahanan dan ketahanan nasional. Biaya

Pembangunan Palangka Raya menjadi pusat pemerintahan diperkirakan lebih

rendah dibandingkan dana yang dikeluarkan untuk mengatasi persoalan Jakarta

saat ini.

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kota masa jabatan periode Tahun 2014 - 2019 berjumlah

30 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014 seperti

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kota/Kabupaten Pemilu

No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)

1.

Sigit Karyawan Yunianto, S.H.

2. Riduanto, S.H.

3. Nenie Adriati Lambung, S.H.

4. Ferry Sauneville Lesa

5. Vina Panduwinata

6. H. Budi Susilo

7. Evie Susantie, S.E

8. At Prayer, S.T

9. Hj. Mukarramah, S.Pd

10.

Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi

11. Alfian Batnakanti, S.T., M.Si

12. Drs. Anna Agustina Elsye, S.E

13. Tantawi Jauhari, S.E

14. Ir. Abdul Hayie

15. Siti Salhah, M.HI

Page 30

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)

16. Chrismes G. Djaga, S.H.

17. Diu Husaini, SH., M.M

18. Kalawa Sinta

19. Drs. Mohamad Yusran

20. H. Rusliansyah,S.E

21. Subandi, S.Sos

22. Sudarto, S.E

23. Suhardi Lentam Nigam

24. Beta Syailendra, S.E

25. Jum’atni

26. Junita Ginting, S.S

27. Hj. Umi Mastikah, S.H

28.

Sugianor

29. Halulullah

30. Rusdiansyah

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan Laporan Keuangan

Kota Palangka Raya dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang alam

yang bervariasi dibentuk dari tanah datar dan perbukitan, tidak menjadi hambatan

dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SOPD

satu dengan yang lain relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara

SOPD dengan SKPKD.

.

Page 31

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KOTA PALANGKA RAYA

Page 32

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Ir. Kandarani SEKRETARIS DAERAH

Sigit Karyawan Yunianto, SH.

KETUA DPRD

Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi

WAKIL I KETUA DPRD

Chrismes G. Djaga, S.H WAKIL II KETUA DPRD

Dr. Ir. Mofit Saptono S, M.P WAKIL WALIKOTA

HM. Riban Satia, S.sos, M.Si WALIKOTA PALANGKA RAYA

Page 33

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kota Palangka Raya periode Tahun 2013 - 2018, yaitu:

1. Kepala Daerah : Dr. H.M. Riban Satia, S.Sos., M.Si.

2. Wakil Kepala Daerah : Dr. Ir. Mofit Saptono Subagio, M.P.

3. Plt. Sekretaris Daerah : Ir. Kandarani

DPRD Kota Palangka Raya merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tanggal 9

April 2014 yang terdiri dari 30 orang. Pimpinan DPRD Kota Palangka Raya periode

2014 – 2019.

1. Ketua DPRD : Sigit Karyawan Yunianto, SH. ( PDI Perjuangan )

2. Wakil Ketua DPRD : Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi. ( Partai Gerindra)

3. Wakil Ketua DPRD : Chrismes G. Djaga, S.H. ( Partai Hanura)

Page 34

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Page 35

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Kotawaringin Barat adalah "Marunting Batu

Aji" Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya " Menuju

Kejayaan, Kebahagiaan, Keadilan dan Kemakmuran "

Sejarah Singkat

Kabupaten Kotawaringin Barat dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan

Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Visi Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah “Gerakan Membangun

Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan dengan Kerja Nyata dan Ikhlas”.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagaimana

berikut:

a. Memprerkuat Tata Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan

Transparan.

b. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Melalui Pendidikan, Kesehatan,

dan Olahraga.

c. Mendorong Penguatan Kemandirian Ekonomi yang Berbasis pada

Pertanian arti luas, Kelautan, Industri, serta Pengelolaan Potensi Daerah

dan Sumber Energi dengan Memperhatikan Lingkungan Hidup.

d. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat.

e. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Aman, Tentram, dan Dinamis

f. Melestarikan Situs Budaya, Kesenian Lokal dan Masyarakat Lainnya Guna

Meningkatkan Kunjungan Wisata.

Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Kotawaringin Barat terletak di Provinsi

Kalimantan Tengah dan terletak di daerah khatulistiwa antara 1090’ sampai

dengan 3036’ Lintang Selatan, 110025’ sampai dengan 112050’ Bujur Timur

Page 36

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Batas Wilayah

Kabupaten Kotawaringin Barat dengan batas – batas wilayahnya

sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Lamandau

Timur

Kabupaten Seruyan

Barat

Kabupaten Sukamara

Selatan

Laut Jawa

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki luas 10.759 km2 atau 7,01% dari luas

Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari enam kecamatan, 13 kelurahan,

dan 72 desa, dengan batas wilayah sebagai berikut.

Page 37

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Utara

Kabupaten Lamandau

Timur

Kabupaten Seruyan

Barat

Kabupaten Sukamara

Selatan

Laut Jawa

Topografi

Secara topografis Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4

bagian dengan ketinggian antara 0 – 500 meter dari permukaan laut dan

kemiringan antara 0 – 40 persen, yaitu daratan, daerah datar berombak,

daerah berombak berbukit dan dearah berbukit-bukit. Terdapat 3 Sungai yang

melintasi kabupaten Kotawaringin Batrat yaitu Sungai Arut, Sungai Kumai,

dan Sungai Lamandau dengan Kedalaman rata-rata % meter dan Lebar 100 –

300 meter

Page 38

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Page 39

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat perlu

didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 06 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki SOPD sebagaimana ditunjukkan pada

tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SKPD Kabupaten Kotawaringin Barat

No. SKPD

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2 Dinas Kesehatan

3 Badan RSUD Sultan Imanuddin

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

6 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

9 Dinas Sosial

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

12 Dinas Ketahanan Pangan

13 Dinas Lingkungan Hidup

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

16 Dinas Perhubungan

17 Dins Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

18 Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

22 Dinas Perikanan

23 Dinas Pariwisata

24 Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

26 Sekretariat Daerah

Page 40

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. SKPD

27 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

28 Inspektorat Daerah

29 Kecamatan Arut Selatan

30 Kecamatan Arut Utara

31 Kecamatan Kumai

32 Kecamatan Kotawaringin Lama

33 Kecamatan Pangkalan Lama

34 Kecamatan Pangkalan Banteng

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

36 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah

37 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

38 Badan Pendapatan Daerah

39 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

1. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Arut Jenis Usaha Pelayanan

Persediaan Air Bersih Kepada Masyarakat.

2. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Marunting Sejahtera Jenis

Usaha Pelayanan Simpan Pinjam Kepada Masyarakat

3. Perusahaan Daerah Agrotama Mandiri Jenis Pelayanan Perdagangan

Umum

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

1. RSUD Sulthan Imamuddin Pangkalan Bun Jenis Usaha Pelayanan

Kesehatan Kepada Masyarakat

Page 41

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 42

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat memiliki beberapa sumber pendanaan untuk membiayai

pelaksanaan kegiatan dan pembangunan daerah yaitu Pendapatan Asli

Daerah, Pendapatan Transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun

Pemerintah Provinsi, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah. Berdasarkan data

APBD Perubahan TA 2013 – 2016, pendapatan transfer secara signifikan

menopang keuangan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat rata-rata

sebesar + 85% dari total anggaran pendapatan daerah. Untuk Pendapatan

Asli Daerah, anggaran terbesar terdapat pada pos Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah.

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat TA 2017, anggaran

PAD Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar Rp.

193.536.661.500,00 atau 14,2% dari total anggaran pendapatan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar Rp. 1.362.315.607.000,00. Sumber

PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar

adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp. 124.403.088.500,00 atau 64,27%

dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD Kabupaten

Kotawaringin Barat TA 2017 sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat adalah pendapatan transfer dana perimbangan

oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi

Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan

Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2017, anggaran pendapatan transfer

Pajak Daerah : Rp. 46.980.000.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 14.042.999.000,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 8.110.574.000,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 124.403.088.500,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 193.536.661.500,00

Page 43

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

sebesar Rp. 964.557.943.000,00 dari jumlah anggaran pendapatan daerah.

Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat TA 2017 sebagai berikut:

Dana Perimbangan.

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 69.242.980.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 652.906.913.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 242.408.050.000,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 964.557.943.000,00 DANA PERIMBANGAN

Page 44

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 45

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah disusun berdasarkan

Pedoman APBD dari Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Teknis Untuk

Program dan Kegiatan yang Bersumber dari DAK dan atau dana yang telah

ditetapkan Peruntukannya.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

APBD setelah ditetapkan dievaluasi oleh Gubernur, untuk menjaga

sinergisitas program dan kegioatan pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Bersifat Kemitraan dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan

bersifat mengawasi Kebijakan Pemerintah Daerah.

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Bersifat saling menunjang untuk kelancaran pelaksanaan Pemerintahan,

Pembangunan dan Pelayanan Kepada Masyarakat.

Pemberian Opini atas LKPD

Dalam pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah, setiap tahun BPK melaksanakan pemeriksaan atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kotawaringin

Barat. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (tahun 2014 -2016), opini yang

diberikan BPK atas LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat adalah

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR TANPA

PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :

1. Berkoordinasi Terkait Pemantauan Action Plan dengan Inspektorat

Kabupaten

2. Melakukan Pengecekkan bukti setoran atas temuan BPK Tahun 2016

Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Reguler oleh Inspektorat Kabupaten.

Page 46

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 47

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Unsur legislatif dalam Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat

berjumlah 30 orang anggota DPRD masa jabatan 2014 – 2019. Anggota

DPRD tersebut berasal dari enam partai pemenang pemilu yang terdiri dari

No Nama Partai Jumlah Anggota

1

8 orang

2

6 orang

3

5 orang

4

4 orang

5

3 orang

6

4 orang

Jumlah 30 orang

APBD TA 2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dengan

Perda Nomor 7 Tahun 2016 pada bulan November dan untuk APBD-P

dengan Perda Nomor..... Tahun.... pada tanggal......, Pengesahan ini

memperlihatkan tidak terjadi Keterlambatan Pengesahan APBD ( APBD P

2017 Belum dibahas

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten Kotawaringin Barat dengan luas wilayah relatif kecil/luas

dengan bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah andai dan

perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD satu dengan yang lain

relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan

SKPKD.

Page 48

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Page 49

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Masradin, S.H., M.H.

SEKRETARIS DAERAH

Triyanto, S.H., M.H.

KETUA DPRD

M Rusdi Ghozali, SP

WAKIL I KETUA DPRD

Mulyadin, SH

WAKIL II KETUA DPRD

Page 50

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Kotawaringin Barat periode Tahun 2017 - 2022, yaitu:

1. Kepala Daerah : Hj. Nurhidayah, SH, MH

2. Wakil Kepala Daerah : Ahmadi Riansyah

3. Plt. Sekretaris Daerah : Masradin, S.H., M.H.

DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

Maret 2014 yang terdiri dari 30 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin

Barat periode 2014 – 2019.

1. Ketua DPRD : Triyanto, S.H., M.H.. ( Partai Gerindra)

2. Wakil Ketua DPRD : M Rusdi Ghozali, SP ( Partai Golkar)

3. Wakil Ketua DPRD : Mulyadin, SH. ( PDI Perjuangan )

Page 51

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Page 52

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Kotawaringin Timur adalah "Habaring Hurung"

Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Gotong Royong"

Sejarah Singkat

Kabupaten Kotawaringin Timur dibentuk dengan Undang-Undang

Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3

Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Tengah.

Visi Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021

adalah “Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri, dan Brdaya

Saing Dalam Suasana Religius, Aman dan Sejahtera” disingkat menjadi motto

“Manis Manasai”. Berdasarkan Visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan

Kabupaten Kotawaringin Timur Sebagaimana Berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Terampil,

Sehatdan Berakhlak.

2. Membangun penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan

infrastruktur, Pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk

unggulan daerah dan pemanfaatan sumberdaya alam yanbg berwawasan

lingkungan.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.

4. Menbangun daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa,

industri pengolahan serta pariwisata dan budaya.

Letak Geografis

Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan satu daerah dari 14

Kabupaten/Kota yang ada diprovinsi Kalimantan Tengah. Posisi Geografis

Kabupaten Kotawaringin Timur terletak di antara 112’ 4’ 3” – 113’ 16’ 11”

Bujur Timur dan 1’ 11’ 35” – 3’ 18’ 8” Lintang Selatan.

Page 53

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Batas Wilayah

Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas 16.796 km2 atau 10,94%

dari luas Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari 17 kecamatan dan 150

kelurahan/desa, dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Katingan

Timur

Kabupaten Katingan

Barat

Kabupaten Seruyan

Selatan

Laut Jawa

Luas Wilayah

Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas wilayah kurang lebih 1.679.600

hektar

Peta Wilayah

Topografi

Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Memiliki Topografi yang

bervariasi dapat dalam lima kelompok lereng yaitu 0-2%, 2-5%, 15-40%, dan

> 40%. Wilayah selatan didominasi oleh kemiringan lereng 5-15% dan 15-

40%. Umumnya pembagian lini topografi di kelompokkan dalam dua zona,

yaitu :

Page 54

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

1. Wilayah Selatan dan Tengah dengan ketinggian tempat 0-100 m-dpl.

2. Wilayah Utara dengan ketinggian tempat bervariasi antara 0-1000

m-dpl, tempat tertinggi terdapat di kecamatan Antang Kalang,

Kecamatan Telaga Antang, dan Kecamatan Bukit Santuain daerah

ini merupakan wilayah berbukit hingga pegunungan yang terdiri dari

bantuan intrusi masam terdapat dibagian utara, Sedangkan Bagian

Tengah sampai selatan didomisili oleh daratan rendah. Daratan

bagian tengah terdiri dari dome gambut, serta dataran rendah

endapan sungai (Fluvial) serta backswamp atau rawa belakang

disepanjang aliran sungai. Dibagian selatan, dataran rendah

didominasi oleh dataran rendah endapan pantai (Floviurmarin) dan

pesisir pantai.

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur perlu

didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Timur telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki 52 SOPD sebagaimana ditunjukkan

pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SKPD Kabupaten Kotawaringin Barat

No SOPD

1 Sekretaris Daerah

2 Sekretariat DPRD

3 Sekretariat KORPRI Kabupaten

4 Dinas Pendidikan

5 Dinas Kesehatan

6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

7 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

8 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

9 Dinas Pertanian

10 Dinas Lingkungan Hidup

11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana

12 Dinas Perikanan

13 Dinas Sosial

14 Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

16 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

17 Dinas Pemudaan dan Olahraga

18 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

19 Dinas Koperasi dan UMKM

20 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Page 55

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

21 Dinas Perhubungan

22 Satuan Polisi Pamong Praja

23 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

24 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

25 Dinas Ketahanan Pangan

26 Badan Pengelola dan Aset Daerah

27 Badan Pengelola Pendapatan Daerah

28 Badan Kepegawaian Daerah

29 Badan Perencanaan Pembagunan Daerah

30 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

31 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

32 RSUD dr. Murjani Sampit

33 Inspektorat Kabupaten

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

Masihbelum terbentuk (dalam proses Penyusunan peraturan daerah)

Page 56

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 57

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur TA 2016,

anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp.

180.025.397.949,57 atau 11,16% dari total anggaran pendapatan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp. 1.612.919.456.649.57 . Sumber

PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar

adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp. 120.565.786.400 atau 66,97%

dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD Kabupaten

Kotawaringin Timur TA 2016 sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Timur adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran

pendapatan transfer sebesar Rp. 1.241.515.046.000,00 atau 76,97% dari

jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana

perimbangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur TA 2016 sebagai

berikut:

Dana Perimbangan.

Pajak Daerah : Rp. 39.512.434.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 14.248.193.800,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 5.698.978.749,57 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 120.565.786.400,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 180.025.392.949,57

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 145.723.581.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 832.526.925.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 263.264.540.000,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.241.515.046.000,00 DANA PERIMBANGAN

Page 58

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 59

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Pengintegrasian agenda prioritas pembagunan nasional atau

NAWACITA dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenegah Nasional

Tahun 2015 – 2019 yang Diselaraskan dengan RPJMD Ksabupaten

Kotawaringin Timur Tahun 2016 – 2021 sebagai pedoman bagi pemerintah

dan pemerintah daerah dalam Penyelenggaraan pemerintahan dan

melaksanakan Pembangunan secara berkelanjutan

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Koordinasi dan Keselarasan dalam penyusunan program/kegiatan

pembangunan antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Timur yang dilakukan secara kontineu sesuai dengan

kewenangan dan tanggungjawab masing-masinguntuk bersama-sama

membangun daerah agar lebih maju

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Dalam hal hubungan kemitraan antara eksekutif dan Legislatif, tujuan

yang akan dicapai adalah peningkatan kerjasama yang mengarah pada satu

tekad yang memajukan daerah dalam posisi yang sejajar dan saling

bekerjasama tampa adanya superioritas antara lembaga yang satu dengan

lembaga yang lain, serta terwujudnya hubungan yang efektif diantara kedua

belah pihak.

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Koordinasi dan konsolidasi secara kontineu dengan lembaga lainnya

terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

dan pelayanan publik..

Pemberian Opini atas LKPD

Dalam pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah, setiap tahun BPK melaksanakan pemeriksaan atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kotawaringin

Timur. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (tahun 2014 -2016), opini yang

diberikan BPK atas LKPD Kabupaten Kotawaringin Timur adalah

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR TANPA

PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Page 60

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan triwulan II

Tahun 2017 dengan tingkat penyelesaian sebesar 96,47% dari total

rekomendasi.

Selain itu rekomendasi hasil pemeriksaan BPK telah ditindaklanjuti oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan triwulan II Tahun

2017 dengan tingkat penyelesaian sebesar 96,47% dari total rekomendasi.

Page 61

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 62

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Dalam pelaksanaan roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Timur telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri dari 35 Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Timur belum memiliki BUMD dan BLUD.

Unsur legislatif dalam Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur

berjumlah 40 orang anggota DPRD masa jabatan 2014 – 2019. Anggota

DPRD tersebut berasal dari enam partai pemenang pemilu yang terdiri dari :

No Nama Partai Jumlah

Anggota

1

8 orang

2

6 orang

3

6 orang

4

9 orang

5

6 orang

6

5 orang

Jumlah 40 orang

APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Perda

Nomor 12 Tahun 2015 pada tanggal 30 Desember 2015 dan untuk APBD-P dengan

Perda Nomor 6 Tahun 2016 pada tanggal22 September 2016, Pengesahhan ini

memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.

Page 63

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Page 64

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

H. Supian Hadi, S.Ikom

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

Drs. H. M Taufiq Mukri, SH,MM

WAKIL BUPATI

H. Halikinnor, SH, MM

SEKRETARIS DAERAH

Jhon Krisli, SE., M.Si

KETUA DPRD

Parimus, SE

WAKIL I KETUA DPRD

Dewin Marang, SH WAKIL II KETUA DPRD

Page 65

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Kotawaringin Timur periode Tahun 2016 - 2021, yaitu:

4. Kepala Daerah : H. Supian Hadi, S.Lkom

5. Wakil Kepala Daerah : Drs. H.M Taufiq Mukri, SH, MM

6. Plt. Sekretaris Daerah : H. Halikinnor, SH, MM

DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

2014 yang terdiri dari 40 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin Tomur

periode 2014 – 2019.

4. Ketua DPRD : Jhon Krisli, SE., M.Si. ( PDI Perjuangan )

5. Wakil Ketua DPRD : Dewin Marang, SH ( Partai Golkar)

6. Wakil Ketua DPRD : Parimus, SE ( Partai Demokrat)

Page 66

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

Page 67

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Sukamara adalah "Gawi Barinjam"

Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya

"bekerjasama/bergotong-royong"

Sejarah Singkat

Kabupaten Sukamara dibentuk dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun

2002 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,

Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas,

Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito

Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.

Visi jangka menengah daerah diusung oleh Kepala Daerah yang

terpilih yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukamara Tahun 2013 – 2018 adalah:

”MELANJUTKAN TERWUJUDNYA KABUPATEN SUKAMARA YANG LEBIH

MAJU, SEJAHTERA, MANDIRI, AMAN, DAMAI DAN BERMARTABAT”

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan 10 (Sepuluh)

daerah Kabupten Sukamara sebagaimana berikut:

a. Melanjutkan Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Yang Merata

Serta Bermartabat Kepada Masyarakat.

b. Melanjutkan Pendidikan Gratis 12 Tahun Yang Berkualitas Dan Berpihak

Kepada Masyarakat Guna Membangun Sumber Daya Manusia Yang

Cerdas, Beriman, Unggul dan Tangguh.

c. Melanjutkan Pelayanan Kesehatan Gratis yang Berkualitas Serta Berpihak

Kepada Masyarakat Dengan Mengutamakan Kepada Keluarga Yang

Kurang Mampu.

d. Melanjutkan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Pertanian, Perkebunan,

Perikanan, Peternakan, UMKM, Koperasi, Jasa, Perdagangan dll) Yang

Page 68

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan Dengan Memaksimalkan

Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Yang Efektif dan Efisien.

e. Menyelenggarakan Good and Clean Governance ( Pemerintahan Yang

Baik, Efisien, Efektif, Bersih dan Bebas KKN) Dengan Mengutamakan

Pelayanan Kepada Masyarakat.

f. Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah Untuk Kesejahteraan

Masyarakat.

g. Mewujudkan Kabupaten Sukamara Yang Aman, Rukun, Damai dan Bersih

Sebagai Pengejawatahan Masyarakat Yang Beriman Dan Bertakwa.

h. Meningkatkan Pemberdayaan Pemuda, Organisasi Kemasyarakatan,

Kepramukaan, Olah Raga Serta Sosial Budaya.

i. Memaksimalkan Potensi Cagar Budaya, Kesenia Daerah, Wisata Daerah

Sebagai Sarana Promosi dan Identitas Daerah Kabupaten Sukamara.

j. Penataan Tata Ruang Kota Yang Berkelanjutan Dengan Mengutamakan

Pelestarian Lingkungan Hidup.

Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Sukamara terletak pada 2°19’ Lintang

Selatan sampai dengan 3°07’ Lintang Selatan dan 110°25’ Bujur Timur

sampai dengan 111°9’ Bujur Timur.

Batas Wilayah

Provinsi Kalimantan Tengah dengan Ibukota Palangka Raya terdiri

dari 15 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 136 Kecamatan dan 1.569 Kelurahan

dengan batas – batas wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Lamandau

Timur

Kabupaten Kotawaringin Barat

Barat

Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat

Selatan

Laut Jawa

Page 69

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Sukamara sebesar 3.827 Km2 atau 382.700

hektar dan luas wilayah lautan 55.650 hektar dengan garis pantai sepanjang

75 km, dengan batasan wilayah yang meliputi 5 (lima) kecamatan yang terdiri

dari 3 (tiga) kelurahan dan 29 (dua puluh sembilan) desa.

Topografi

Secara tofografi Kabupaten Sukamara sebagian besar merupakan

daerah dataran rendah yang sebagian besar wilayahnya meliputi laut dan

sungai. Kabupaten Sukamara terdiri dari 5 (lima) kecamatan sebagian besar

Page 70

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN SUKAMARA

Page 71

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Sukamara perlu didukung

oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Sukamara telah menetapkan

organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara

Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Sukamara memliki SOPD sebagaimana ditunjukkan pada tabel di

bawah ini:

Tabel 1. Daftar SOPD Kabupaten Sukamara

No SOPD

1 Sekretaris Daerah

2 Sekretariat DPRD

3 Inspektorat

4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

5 Dinas Kesehatan

6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

7 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

8 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

9 Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

12 Dinas Lingkungan Hidup

13 Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

14 Dinas Perhubungan

15 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

16 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan

17 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

19 Dinas Perikanan

20 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

21 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

22 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

23 Badan Kepegawaian Daerah

24 Kecamatan Sukamara

25 Kecamatan Balai Riam

26 Kecamatan Permata Kecubung

27 Kecamatan Jelai

28 Kecamatan Pantai Lunci

Page 72

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ada 2 (dua) yaitu:

1 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ARTHA SUKMA SEJAHTERA bergerak

dibidang jenis usaha Perbankan. PD BPR ARTHA SUKAM

SEJAHTERA Kabupaten Sukamara didirikan berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 03 Tahun 2010 sebagaimana telah mengalami

perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2012 tentang

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Artha Sukma Sejahtera

Kabupaten Sukamara, Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor :

14/1/KEP.GBIDpG/2012 Tentang Pemberian izin usaha PD.BANK

PERKREDITAN RAKYAT ARTHA SUKMA.

2 PT.BANGUN SUKMA JAYA (BSJ) bergerak dibidang jenis usaha

Perdagangan Umum termasuk didalamnya Usaha Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Umum (SPBU), Industri, Pertanian, Perkebunan,

Perikanan, Kehutanan dan Jasa (Peraturan Daerah Kabupaten

Sukamara Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 07 April 2014 tentang

Perubahan Bentuk Badan Hukum PD. BANGUN SUKAM JAYA

KABUPATEN SUKAMARA menjadi PT.BANGUN SUKMA JAYA.

Page 73

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 74

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Sukamara TA 2016, Anggaran PAD

Pemerintah Kabupaten Sukamara sebesar Rp25.469.246.197,45,- atau 3,54 %

dari total anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Sukamara sebesar

Rp723.231.705.254,45,- Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain

PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Retribusi Daerah sebesar

Rp10.439.570.870,- atau 40,99 % dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas

anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Sukamara TA.2016 sebagai berikut:

Dana Perimbangan.

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten Sukamara adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu dana Dana Alokasi Umum (DAU),

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA.2016 anggaran dana

perimbangan sebesar Rp646.491.801.388,- atau 89,99 % dari jumlah anggaran

pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah

Kabupaten Sukamara TA.2016 sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 4.067.278.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 10.439.570.870,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 7.317.819.159,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 3.644.578.168,58

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 25.469.246.197,58

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 38.336.873.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 412.554.001.788,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 195.600.926.600,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp 646.491.801.388,00 DANA PERIMBANGAN

Page 75

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 76

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan Dengan Pemerintah Pusat

a. Hubungan Secara Struktural dilaksanakan asas dekonsentrasi dimana

Pemerintah Pusat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara yang selanjutnya

mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangannya tersebut kepada

Pemerintah Pusat

b. Hubungan Secara Fungsional adalah membesarkan kewenangan dan

tanggung jawab daerah otonom, keleluasaan daerah untuk

mengatur/mengurus kewenangan semua bidang Pemerintahan kecuali

enam kewenangan , Kewenangan yang utuh dalam Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian dan Pemberdayaan

Masyarakat, Tumbuh Prakarsa, Inisiatif, Meningkatkan peran serta

masyarakat dan legeslatif.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara sebagai daerah

otonom maka bukan lah bawahan Provinsi Kalimantan Tengah, tapi dalam

kedudukannya sebagai wilayah administrasi maka Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukamara adalah bawahan dari Provinsi Kalimantan Tengah,

Pemerintah Kabupaten merupakan subordinat wilayah administrasi provinsi.

Dalam hal ini Provinsi sebagai daerah otonom, maka Pemerintah Kabupaten

adalah sesama daerah otonom.

Hubungan Provinsi dengan Kabupaten adalah sesama daerah otonom

adalah hubungan koordinasi jadi bukanlah hubungan hierarki antara atasan

dan bawahan. Sebagaimana halnya Provinsi, Kabupaten juga menerima

tugas pembantuan dari Pemerintah atasnya yaitu Pemerintah Pusat dan

Provinsi (sebagai daerah otonom). Tugas Pembantuan yang diberikan

Provinsi sebagai daerah otonom kepada Kabupaten meliputi sebagian tugas

dalam bidang pemerintahan dalam bidang tertentu lainnya, termasuk juga

sebagian tugas pemerintahan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh

Kabupaten. Adapun tugas pembantuan yang diberikan Provinsi sebagai

wilayah administrasi kepada Kabupaten mencakup sebagian tugas dalam

bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil

pemerintah. Jadi tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten adalah

kewenangan yang merupakan kompetensi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Provinsi baik sebagai daerah otonom maupun administrasi.

Page 77

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan DPRD

Hubungan antara Permerintah Daerah Kabupaten Sukamara dan DPRD

Kabupaten Sukamara merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara

dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara

lembaga Pemerintah Daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar

artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam membuat kebijakan

daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan bermakna bahwa

antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja dalam

membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai

dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu membangun

suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan merupakan

lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-

masing.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Sukamara dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,

2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP) WAJAR TANPA

PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Pemantauan Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai

berikut:

Dari hasil rekapitulasi perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah

hasil pemeriksaan BPK –RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sampai

dengan tanggal 21 juni 2017 sebagai berikut:

1 Dari 31 objek pemeriksaan terdapat 532 Temuan, 428 Rekomendasi

dan Nilai Kerugian Negara sebesar Rp9.510.731.956,83,-.

2 Sebelum pemantauan rekomendasi yang sudah ditindak lanjuti

sebanyak 322, Rekomendasi status dalam proses sebanyak 93,

sedangkan rekomendasi status yang belum ditindak lanjuti sebanyak 13.

Kerugian Negara yang telah disetor atau sudah ditindak lanjuti sebesar

Rp5.597.437.219,59,- dan kerugian Negara yang belum atau belum

ditindak lanjuti sebesar Rp3.913.294.737,24,-

3 Sesudah pemantauan rekomendasi yang sudah ditindak lanjuti

sebanyak 326, Rekomendasi status dalam proses sebanyak 93,

Page 78

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

sedangkan rekomendasi status yang belum ditindak lanjuti sebanyak 9.

Kerugian Negara yang telah disetor atau sudah ditindak lanjuti sebesar

1.000.000,- dan kerugian Negara yang belum atau belum ditindak lanjuti

sebesar Rp3.912.294.737,24,-.

4 Prosentase penyelesaian tindak lanjut sebelum pemantauan sebesar

75,23 % sedangkan Prosentase penyelesaian tindak lanjut sesudah

pemantauan sebesar 76,17 % jadi ada kenaikan penyelesaian tindak

lanjut sebesar 0,93 %.

5 Adapun data dilampirkan pada tabel 4.

Rencana pemeriksaan dalam TA.2017 adalah sebagai berikut:

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sukamara sesuai

dengan PKPT TA.2017 adalah sebagai berikut:

Pemeriksaan Reguler pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruaangan, Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, Kecamatan Sukamara beserta desa-desa, Kecamatan

Pantai Lunci beserta desa-desa, Kecamatan Jelai beserta Kelurahan dan

desa-desa, Kecamatan Balai Riam beserta desa-desa, dan Kecamatan

Permata Kecubung beserta desa-desa, UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan

Sukamara, dan UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan Jelai, UPTD DIKPORA

Kecamatan Jelai dan Sekolah, UPTD DIKPORA Kecamatan Pantai Lunci dan

Sekolah.

2. Evaluasi LAKIP SKPD sebanyak 9 SKPD

3. Pemeriksaan Masa Akhir Jabatan Kepala Desa Pulau Nibung

4. Reviu Laporan Keuangan Kabupaten

5. Reviu LKJIP Kabupaten

6. Reviu Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang dan Jasa, dan Dana

Desa.

7. Pemantauan TLHP Inspektorat Kabupaten

8. Pemantauan TLHP BPK RI dan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Dalam hubungannya dengan lembaga lainnya, Pemerintah Kabupaten

Sukamara menjalin hubungan yang baik sesuai dengan peranannya masing-

masing sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya dalam sistem

administrasi Negara Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang.

Page 79

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 80

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Sukamara masa jabatan periode Tahun 2014 s.d. 2019 berjumlah

20 (dua puluh) orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014

seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Pemilu 2016

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

5 orang

2

4 orang

3

3 orang

4

5 orang

5

3 orang

JUMLAH 20 orang

APBD TA.2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Sukamara dengan

Perda Nomor 10 Tahun 2015 tanggal 29 Desember 2015. dan untuk APBD-P

dengan Perda Nomor Tahun 4 Tahun 2016 pada tanggal 15 Nopember 2016,

pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan

APBD

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten Sukamara dengan luas wilayah relatif kecil/luas

dengan bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah andai dan

perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD satu dengan yang

lain relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara SKPD

dengan SKPKD.

Page 81

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN SUKAMARA

Page 82

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

H.SUMANTRI HW., S.KM., M.Kes

SEKRETARIS DAERAH

EDDY ALRUSNADI, SE

KETUA DPRD

DAMAN HURI, S.IP WAKIL I

KETUA DPRD

Ir.H.MOHAMAD YAMIN WAKIL II KETUA DPRD

H. AHMAD DIRMAN

BUPATI SUKAMARA

H. WINDU SUBAGIO

WAKIL BUPATI SUKAMARA

Page 83

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Sukamara periode Tahun 2013 s.d. 2018 yaitu:

1. Kepala Daerah : H. AHMAD DIRMAN

2. Wakil Kepala Daerah : H. WINDU SUBAGIO

3. Sekretaris Daerah : H.SUMANTRI HW., S.KM., M.Kes

DPRD Sukamara merupakan hasil Pemelihan Umum Legeslatif tanggal 9 April

Tahun 2014 yang terdiri dari 20 (dua puluh) orang. Pimpinan DPRD

Kabupaten Sukamara periode Tahun 2014 s.d. 2019 yaitu:

1. Ketua DPRD : EDDY ALRUSNADI, SE ( Partai Golongan Karya)

2. Wakil Ketua DPRD : DAMAN HURI, S.IP (Partai Nasional Demokrat)

3. Wakil Ketua DPRD : Ir.H.MOHAMAD YAMIN (Partai Kebangkitan

Bangsa)

Page 84

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN LAMANDAU

PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU

Page 85

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Sejarah Singkat

Kabupaten Lamandau dibentuk dengan Undang – undang Nomor 5

tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam

Lingkungan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota/Kabupaten adalah Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Lamandau dan terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik,

bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), yang dilandasi oleh

keimanan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi Kabupaten Lamandau

sebagaimana berikut:

a. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan cara memperkuat dan

meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan dan

diversifikasi usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dengan memperkuat pengembangan UKM dan

Koperasi serta Industri Kecil.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan

pendidikan yang berkualitas mulai dari tingkat TK sampai dengan

Perguruan Tinggi.

c. Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat mulai dari kota dan

dikembangkan sampai dengan desa-desa.

d. Menciptakan ketrentaman, keamanan dan kenyamanan masyarakat

secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau dimanapun ia

berada.

e. Membuka keterisolasian daeran perdesaan dan kecamatan agar supaya

berkembang dan menyerap manfaat pembangunan serta lancarnya arus

angkutan umum maupun distribusi barang dan jasa.

Page 86

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

f. Meningkatkan martabat masyarakat kabupaten lamandau melalui

keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan (event) baik anatr daerah

kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.

g. Mewujudkan tata kelola kepermintahan yang baik, bebas dari KKN menuju

pembangunan yang berkelanjutan.

h. Menumbuhkembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan

dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Lamandau terletak antara 110º 25’ - 112º 50’ Bujur Timur dan 1º 9’ – 3º 36’ Lintang Selatan

Utara

Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dan Kecamatan Seruyan Hulu Kabupaten Seruyan serta Kecamatan Arut Utara Kabupaten

Kotawaringin Barat

Timur

Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat

Barat

Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kecamatan Balai

Riam Kabupaten Sukamara

Selatan

Ketapang Provinsi Kalimantan Barat

Peta Wilayah

Page 87

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Luas Wilayah

Kabupaten Lamandau memiliki luas wilayah sebesar 6.414 Km2 yang

terbagi dalam 8 (delapan) Kecamatan.

Topografi

Secara topografis Kabupaten Lamandau terdiri dari rawa, dataran

rendah, dataran tinggi dan perbukitan, juga dialiri oleh sungai-sungai besar

maupun kecil yang menjadi urat nadi perekonomian.

Page 88

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

Page 89

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Lamandau perlu

didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten

Lamandau telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau memiliki SKPD

sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SKPD Kota

No. SKPD

1 Dinas Pendidikan dan Pengajaran

2 Dinas Kesehatan

3 Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau

4 Dinas Pekerjaan Umum

5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

6 Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika

7 Badan Lingkungan Hidup

8 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

9 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB

10 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

12 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya

13 Dinas Pemuda dan Olah Raga

14 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

16 Kantor Satuan Pamong Praja

17 DPRD

18 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

19 Sekretariat Daerah

20 Sekretariat DPRD

21 Inspektorat

22 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

23 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

24 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

25 Dinas Pendapatan Daerah

26 Kecamatan Bulik Timur

27 Kecamatan Bulik

28 Kecamatan Lamandau

29 Kecamatan Delang

30 Kecamatan Sematu Jaya

Page 90

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. SKPD

31 Kecamatan Menthobi Raya

32 Kecamatan Belantikan Raya

33 Kecamatan Batan Kawa

34 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

35 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

36 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

37 Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan

38 Dinas Kehutanan dan Perkebunan

39 Dinas Pertambangan an Energi

BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma bergerak di bidang

industri pengelolaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi

masyarakat Kabupaten Lamandau.

2. Perusahaan Daerah (PD) Bajurung Raya bergerak di bidang pertanian,

perkebunan, perdagangan, transportasi, dan pengelolaan listrik daerah

PLTBG pada Tahun 2017

3. Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lamandau (Tahun 2017)

Page 91

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 92

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Pendapatan Asli Daerah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Lamandau TA 2016, anggaran

PAD Pemerintah Kabupaten Lamandau sebesar Rp. 39.192.217.410,00 atau

4,04% dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten Lamandau

sebesar Rp. 969.001.249.611,73 Sumber PAD berasal dari pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta

lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang

Sah, sebesar Rp. 14.375.456.486,00 atau 36,67% dari jumlah anggaran PAD.

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Lamandau TA 2016

sebagai berikut:

Selain PAD pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah

Kabupaten Lamandau adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh

pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)

dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer Pemerintah

Provinsi. Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan sebesar Rp.

911.038.943.366,00 atau 94,01% dari jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara

ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten Lamandau TA2016

sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 13.118.572.668,00 Retribusi Daerah : Rp. 6.800.666.210,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.897.522.046,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 14.375.456.486,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 39.192.217.410,00

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 74.089.314.86400 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 466.229206.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 252.507.714.900,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp 792.826.235.764,00 DANA PERIMBANGAN

Page 93

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Page 94

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau selalu melakukan koordinasi

yang baik terkait penyelenggaraan pemerintah daerah untuk melaksanakan

azas-azas pemerintahan yang baik dengan memperhatikan kewenangan

sebagai daerah otonomi dan keserasian pembangunan antara pemerintah

pusat dan daerah

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Dalam menyelenggarakan pemerintah daerah selalu menekankan

hubungan yang serasi dan selalu berkoordinasi tentang kewenangan antara

kabupaten dan provinsi yang selalu terkait dan sinergis sebagai suatu sistem

dalam pemerintahan.

Hubungan dengan DPRD

Hubungan dengan Pihak DPRD selama ini terjalin dengan baik sehingga

tidak ada kendala dalam pembahasan terkait arah kebijakan daerah dan

produk hukum daerah.

Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Lamandau dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,

2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR TANPA

PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan Pemerintah Lamandau dengan Pihak Lain selama ini

dibangun secara harmonis dengan memperhatikan kewenangan masing-

masing lembaga di Kabupaten Lamandau.

Page 95

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 96

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK

KOMPOSISI PARTAI POLITIK DALAM DPRD

Anggota DPRD Kabupaten Lamandau masa jabatan periode Tahun 2014 -

2019 berjumlah 20 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu

Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

5 orang

2

3 orang

3

3 orang

4

6 orang

5 PARTAI PERSATUAN INDONESIA

RAYA

3 orang

JUMLAH 20 orang

APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Lamandau dengan Perda

Nomor 27 Tahun 2015 pada tanggal 14 Desember 2015 dan untuk APBD-P TA 2016

dengan Perda Nomor 10 Tahun 2016 pada tanggal 30 September 2016, pengesahan

ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam

yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi

hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.

Jarak antara SKPD satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga (

tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.

Page 97

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

Page 98

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Ir. MARUKAN, M.A.P.

BUPATI LAMANDAU

Drs. H. SUGIYARTO, M.A.P

WAKIL BUPATI

Drs. ARIFIN LP. UMBING, M. A P.

SEKRETARIS DAERAH

H. TOMMY HERMAL IBRAHIM

KETUA DPRD

FX. PERWIRA GATO

WAKIL I KETUA DPRD

TAUFIK HIDAYAT WAKIL II KETUA DPRD

Page 99

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN SERUYAN

PEMERINTAH KABUATEN SERUYAN

Page 100

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Seruyan adalah "Gawi Hatantiring"

Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Bekerja Bersama-

sama"

Sejarah Singkat

Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,

Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas,

Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito

Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh kepala daerah terpilih yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Seruyan tahun 2013-2018 adalah " Menembus Keterisolasian

Daerah Dari Arus Barang Dan Jasa Serta Arus Informasi, Menyambung

Disparitas Pelayanan Antara Daerah Hilir Dan Daerah Hulu, Guna

Mengantar Masyarakat Seruyan Menjadi Sejahtera Dan Berkeadilan".

Berdasarkan Visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagai berikut :

a. Menciptakan pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif

dan profesional

b. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah.

c. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat

d. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan

terakses serta merata

e. Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan

merata

f. Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang

merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman

g. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber

daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan,

Page 101

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan

keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

h. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan

perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul

ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga,

perdagangan dan jasa serta koperasi

i. Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan

budaya lokal masyarakat seruyan

j. Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Letak Geografis

Secara astronomis, Kabupaten Seruyan terletak pada posisi astronomi

antara 0° 77’ Lintang Selatan dan 3° 56’ Lintang Selatan dan antara 111° 49’

Bujur Timur dan 112° 84’ Bujur Timur dengan demikian,Seruyan merupakan

kabupaten dengan bentang luas wilayah terluas ke empat di Provinsi

Kalimantan Tengah yang memiliki luas 16.404 Km2 atau 11,6 persen dari luas

Provinsi Kalimantan Tengah.

Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10

Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan.

Batas Wilayah

Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10

Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan dengan batas –

batas wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat

Timur

Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan

Barat

Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau

Selatan

Laut Jawa

Page 102

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kabupaten Seruyan memiliki Luas Wilayah 16.404 Km².

Topografi

Topografi Kabupaten Seruyan secara garis besar dikelompokkan dalam 6

(enam) satuan, yaitu :

1. Daerah dataran pantai

Wilayah ini merupakan dataran rendah yang terbentuk dari hasil endapan

pantai.Umumnya didominasi oleh tanah-tanah dengan tekstur kasar.

2. Daerah dataran aluvial

Wilayah ini merupakan dataran rendah yang terbentuk dari hasil endapan

sungai.Wilayah ini umunya terdapat di tepi sungai atau danau kecil.Dataran

ini mempunyai tanah dengan tekstur sedang sampai halus.

3. Daerah rawa

Merupakan rawa belakang tanggul (leavee) yang terbentuk dari endapan

bahan mineral atau pun juga bahan organik.Pengaruh air sangat dominan

sepanjang tahun.Pada wilayah ini, akibat adanya endapan bahan organik,

sering dijumpai tanah gambut.

4. Daerah Pegunungan/perbukitan

Wilayah ini merupakan daerah dataran tinggi berupa bentang alam

perbukitan yang dicirikan oleh adanya bukit-bukit atau singkapan-

singkapan.Wilayah Pegunungan/perbukitan umumnya dijumpai pada

Page 103

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

daerah bagian utara Kabupaten Seruyan.

5. Delta/pulau

Merupakan daratan dengan luasan yang kecil di tengah laut maupun

sungai.

6. Daerah perairan

Bagian yang termasuk lain-lain adalah tubuh air, diantaranya danau dan

rawa, yaitu merupakan depresi atau cekungan yang airnya masih dalam.

Dilihat dari topografinya, lahan di Wilayah Kabupaten Seruyan memiliki

kemiringan lereng datar hingga berbukit. Yaitu dengan kemiringan lereng

berkisar antara 0% - >60%.Lahan dengan topografi datar (kelas lereng <2%),

berombak (2 – 8%) hingga bergelombang (kelas lereng 9 – 15%), umumnya

terdapat di bagian Selatan Wilayah Kabupaten Seruyan dan wilayah yang

dekat pinggir sungai.

Lahan dengan topografi berbukit kecil (kelas lereng 16 - 25%) umumnya

dijumpai di bagian tengah Kabupaten Seruyan, sedangkan lahan dengan

topografi berbukit (kelas lereng >40%) pada umumnya dijumpai di bagian

Utara Wilayah Kabupaten Seruyan, yaitu merupakan daerah limitasi untuk

pengembangan.

Wilayah Kabupaten Seruyan memanjang mengikuti aliran Sungai

Seruyan dari hulu (Utara) yang memiliki Topografi wilayah berbukit-bukit dan

berbatasan dengan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat sampai ke

hilir (Selatan) yang memiliki topografi berupa Hamparan Dataran Rendah

yang berbatasan dengan Laut Jawa. Sungai Seruyan merupakan sungai

terpanjang keenam di Kalimantan Tengah yang panjangnya diperkirakan 350

Km.

Page 104

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN SERUYAN

Page 105

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Dasar Hukum:

Dasar hukum Organisasi Perangkat Daerah pada Kabupaten Seruyan adalah

Peraturan Daerah kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan.

Kabupaten Seruyan memiliki Perangkat Daerah sebagaimana ditunjukan pada

tabel di bawah ini :

Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

1 Dinas Pendidikan

12 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik 23

Badan Pengelola Perpajakan dan Retribusi Daerah

2 Dinas Kesehatan

13 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,Perindustrian dan Perdagangan

24 Kecamatan Seruyan Hilir

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 14

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

25 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

4 Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan

15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

26 Kecamatan Seruyan Raya

5 Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran

16 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

27 Kecamatan Seruyan Tengah

6 Dinas Sosial

17 Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

28 Kecamatan Seruyan Hulu

7 Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi

18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

29 Kecamatan Danau Sembuluh

8 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

19 Dinas Perikanan

30 Kecamatan Danau Seluluk

9 Dinas Lingkungan Hidup

20 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

31 Kecamatan Batu Ampar

10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

21 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

32 Kecamatan Hanau

11 Dinas Perhubungan

22 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

33 Kecamatan Suling Tambun

BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

1. PDAM Jenis Usaha Perusahaan Daerah Air Minum

Page 106

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 107

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Pendapatan Asli Daerah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan yang

sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Seruyan TA 2016, anggaran PAD

Pemerintah Kabupaten Seruyansebesar Rp 35.409.892.622,76 atau 3,35 %

dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kota/Kabupaten sebesar Rp

1.055.473.357.413,83.

Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD

yang terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp 16.313.937.891,72

atau 46,07 % dari jumlah anggaran PAD.

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016 sebagai

berikut :

Dana Perimbangan.

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten Seruyan adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi.

Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan sebesar Rp

877.662.739.000,00 atau 83,15 % dari jumlah anggaran pendapatan daerah.

Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten

SeruyanTA 2016 sebagai berikut :

Pajak Daerah : Rp. 5.338.538.712,00 Retribusi Daerah : Rp. 7.675.707.351,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 6.081.708.668,04 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 16.313.937.891,72

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 35.409.892.622,75

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 134.476.701.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 621.428.614.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 121.757.424.000,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp.877.662.739.000,00 DANA PERIMBANGAN

Page 108

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 109

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dapat ditinjau

dari hubungan Penyelenggaraan Pemerintah Kebijakan Desentralisasi yang

bertujuan untuk memberi wewenang kepada daerah untuk mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Dalam Sistem Pemerintahan Daerah, menurut pasal 2 ayat (1) UU no 32

tahun 2004, wilayah NKRI dibagi dalam Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten

dan Daerah Kota yang bersifat Otonom. Oleh sebab itu, terkait pola hubungan

antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, maka tidak

ada lagi hubungan hirarki antara keduanya.

Terkait hal tersebut di atas tidak lah dapat dijadikan dasar bagi Kepala

Daerah Kabupaten/Kota untuk tidak menjalin hubungan koordinatif dan

kooperatif dengan Gubernur sebagai Kepala Daerah di tingkat Provinsi

sebagai fungsi Koordinasi dan Pengawas di seluruh Kabupaten/Kota.

Walaupun berdasarkan struktur hubungan yang demikian, kedudukan

antara Gubernur dan Bupati/Walikota sejajar sebagai Kepala Daerah Otonom

yang masing-masing berhak mengatur daerahnya dengan mengikuti aturan

yang berlaku.

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Hubungan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD memiliki hubungan

yang harmonis karena DPRD merupakan perwakilan dari masyarakat yang

mana fungsinya sebagai penyampai aspirasi masyarakat yang ditujukan

kepada Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda pembangunan di tingkat

Kabupaten Seruyan.

Untuk melaksanakan kekuasaan eksekutifnya, Bupati Seruyan dibantu

oleh 3.409 orang Aparatur Pemerintahan yang sudah berstatus sebagai

Aparatur Sipil Negara (ASN). Sedangkan fungsi legislatif dijalankan oleh 25

orang Anggota DPRD Kabupaten Seruyan

Page 110

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Seruyan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015

dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK

Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

BPK, maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:

REKOMENDASI BPK DAN TINDAK LANJUT JUMLAH

REKOMENDASI SESUAI BELUM

SESUAI BELUM

DITINDAKLANJUTI TIDAK DAPAT

DITINDAKLANJUTI

824

677 (82,16%)

134 (16,26%)

29 (3,52%)

2 (0,24%)

Aparat Fungsional Intern Pemerintah (AFIP).

Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara dinyatakan bahwa:

1. Dalam menyelenggarakan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara, BPK dapat memanfaatkan hasil pemeriksaan aparat

pengawasan intern pemerintah.

2. Untuk keperluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), laporan hasil

pemeriksaan intern pemerintah wajib disampaikan kepada BPK.

3. Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, BPK dapat menggunakan

pemeriksa dan/atau tenaga ahli dari luar BPK yang bekerja untuk dan atas

nama BPK.

Pelaksanaan pengawasan intern yang akan dilakukan oleh Inspektorat

Kabupaten Seruyan pada Tahun 2017 adalah :

1. Pemeriksaan Oleh Inspektorat Kabupaten Seruyan sebanyak 31 Perangkat

Daerah

2. Melakukan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Seruyan

3. Melakukan Evaluasi SAKIP

4. Reviu RKA Perangkat Daerah

5. Pemeriksaan kasus Atas laporan masyarakat

Page 111

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 112

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Faktor Sosial

Pemerintah daerah Kabupaten Seruyan yang merupakan daerah yang

pluralis yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi

adat Budaya dan Sosial Masyarakat, yang merupakan dasar hubungan

masyarakat dan pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh

adat untuk mewujudkan Seruyan yang Berbudaya, ramah dan Dinamis.

Kegiatan tugas pokok dan Fungsi Badan Kesbangpol yang memberikan

pelayanan kepada masyarakat, untuk memberantas penyakit yang ada

dimasyarakat serta konfik sosial yang berawal dari kesenjangan sosial

masyarakat yang meliputi :

1. Kegiatan penyuluhan peredaran dan penggunaan minuman keras dan

narkotika untuk semua kalangan masyarakat yang bertujuan untuk

mengurangi tindak kriminalitas serta mewujudkan masyarakat yang sehat

jasmani dan rohani dan dinamis.

2. Pembinaan Kerukunan Antar Umat Beragama yang melibatkan semua

tokoh agama, untuk mewujudkan masyarakat rukun dan saling menghargai

dan bertolerasi.

Faktor Politik

Pemerintah Daerah selalu melakukan kegiatan pembinaan kepada

Partai Politik antara lain berupa pemberian Bantuan Keuangan Partai Politik

setiap tahun sesuai dengan jumlah perolehan suara. Bantuan tersebut

diberikan melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Pemberian bantuan tersebut dilakukan berdasarkan Berkas Usulan

Permohonan Bantuan yang telah dilakukan proses verifikasi oleh Tim

Verifikasi yang diketuai oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan

Perlindungan Masyarakat bersama dengan tim yang anggotanya terdiri dari

unsur Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Bagian Hukum,

Dinas/Bagian Keuangan, Inspektoratdan , Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten.

Page 113

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Komposisi partai politik dalam DPRD

Anggota DPRD Kabupaten Seruyan untuk masa jabatan Tahun

2014-2019 berjumlah 25 orang dari partai politik pemenangan pemilu Tahun

2014 dengan komposisi sebagai berikut :

Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten Pemilu 2014

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

6 orang

2

5 orang

3

3 orang

4

3 orang

5

4 orang

6

4 orang

JUMLAH

25

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten Seruyan dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang

alam bervariasi dibentuk dari tanah dataran dan perbukitan, sehingga menjadi

hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.

Jarak SKPD satu dengan yang lain relatif dekat namun antara

Kecamatan satu dengan kecamatan yang lain relatif jauh sehingga akan

menyulitkan koordinasi antara kecamatan dengan SKPD .

Page 114

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN SERUYAN

Page 115

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

H. SUDARSONO, SH

BUPATI SERUYAN

YULHAIDIR

WAKIL BUPATI SERUYAN

DRS. HARYONO, MM

SEKRETARIS DAERAH

H. AHMAD RUSWANDI

KETUA DPRD

H. NORHASAN, SE

WAKIL I KETUA DPRD

M. ERWIN TOHA WAKIL II KETUA DPRD

Page 116

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan kabupaten Seruyan periode tahun 2013-2018, yaitu:

1. Kepala Daerah : H. SUDARSONO,SH

2. Wakil Kepala Daerah : YULHAIDIR

3. Sekertaris Daerah : Drs. HARYONO, MM

DPRD Kabupaten hasil Pemilihan Umum Legislatif Tanggal 9 April 2014 terdiri dari

25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Periode 2014 s/d 2019.

1. Ketua DPRD : H. AHMAD RUSWANDI dari Partai PDI. P

2. Wakil Ketua I : H. NORHASAN, SE dari Partai Golkar

3. Wakil Ketua II : M. ERWIN TOHA dari Partai Nasdem

Page 117

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN GUNUNG MAS

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS

Page 118

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Gunung Mas adalah "Habangkalan Penyang Karuhei

tatau"

Berasal dari bahasa Sangiang yang artinya kumpulan, himpunan cita-cita

yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari

agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun. Yang

bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh

masyarakat diwilayah Kabupaten Gunung Mas.

Sejarah Singkat

Kabupaten Gunung Mas dibentuk dengan Undang – undang Nomor 5

tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam

Lingkungan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Gunung Mas adalah “GUNUNG MAS BERSINAR TAHUN 2019”

(BERDAYA SAING, MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT).

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Gunung

Mas Sebagaimana berikut:

a. Meningkatkan kualitas, relevansi dan akses perangkat pendidikan dan

layanan kesehatan.

b. Meningkatkan Pemberdayaan dan daya saing ekonomi rakyat

c. Melanjutkan dan memantapkan pembangunan infrastruktur pembuka

isolasi daerah secara adil dan proporsional.

d. Meningkatkan layanan pemerintah secara lebih berkualitas, cepat,

transparan dan akuntabel, pada semua tingkatan pemerintah.

e. Meningkatkan ketersediaan energi untuk rakyat.

Page 119

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

f. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha,

melalui penguatan keterkaitan dan relevansi antara pengembangan

perangkat pendidikan dengan investasi daerah.

g. Meningkatkan pengendalian, pengelolaan dan pendayagunaan sumber

daya alam secara serasi, seimbang dan lestari.

Letak Geografis

Secara geografis kota/kabupaten gunung mas terletak antara 0o18’ -

0o40 Lintang selatan sampai dengan 01o40”30” lintang selatan dan ±

113o01”00” bujur timur sampai dengan 114001”00” 120o bujur timur.

Batas Wilayah

Kabupaten Gunung Mas dengan Ibukota Kuala Kurun terdiri dari 12

Kecamatan yang terdiri dari 11 Kelurahan dengan batas – batas wilayahnya

sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Murung Raya

Timur

Kabupaten Kapuas

Barat

Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat

Selatan

Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya

Peta Wilayah

Page 120

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Luas Wilayah

Luas wilayah 10.804 Km2

Topografi

Secara topografis kabupaten Gunung Mas sebagian besar merupakan

dataran rendah bagian selatan dan daerah utara merupakan daerah

perbukitan dengan ketinggian antara 200-500 meter dari permukaan laut

dengan tingkat kemiringan 8o-15o dan perbukitan tingkat kemiringan ± 15o –

25o dimana terbentang peggunungan muller dan schwanner dengan puncak

tertinggi (bukit raya) mencapai 2.278 meter di atas permukaan laut.

Page 121

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN GUNUNG MAS

Page 122

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Gunung Mas perlu didukung

oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Gunung Mas telah

menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Gunung Mas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang memiliki SKPD sebagaima

ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

tabel 1. Daftar skpd Kab. Gunung Mas

No. Skpd

1 Sekretariat dprd

2 Sekretariat daerah

3 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

5 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

7 Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah

8 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

9 Dinas Kesehatan

10 Dinas Sosial

11 Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM

12 Dinas Perhubungan

13 Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

15 Dinas Pekerjaan Umum

16 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

17 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

18 Dinas Perikanan

19 Dinas Kehutanan dan Pertanahan

20 Dinas Lingkungan Hidup

21 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

22 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

23 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

24 Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

25 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

26 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

27 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

28 Satuan Polisi Pamong Praja

Page 123

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. Skpd

29 Rumah Sakit Daerah Kuala Kurun

30 Kecamatan Rungan Hulu

31 Kecamatan Mihing Raya

32 Kecamatan Kurun

33 Kecamatan Tewah

34 Kecamatan Damang Batu

35 Kecamatan Tewah

36 Kecamatan Damang Batu

37 Kecamatan Manuhing

38 Kecamatan Rungan

39 Kecamatan Manuhing Raya

40 Kecamatan Miri Manasa

41 Kecamatan Sepang

42 Kecamatan Kahayan Hulu Utara

43 Kecamatan Rungan Barat

1. Sekretaris Daerah

a) Sekretaris Daerah

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

- Bagian Pemerintahan

- Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan

- Bagian Hukum

2. Asisten Perekonomian

- Bagian Administrasi Pembangunan

- Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA

- Bagian Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Asisten Administrasi Umum

- Bagian Umum

- Bagian Organisasi

- Bagian Keuangan

4. Staf Ahli Bupati Gunung Mas

- Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan

- Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan

- Bidang Kemasyarakatan dan SDM

2. Sekretariat DPRD

3. Badan – Badan

a. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

Page 124

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

c. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

d. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

e. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah

f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

4. Inspektorat Kabupaten

5. Dinas-Dinas

a. Dinas Kesehatan

b. Dinas Sosial

c. Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM

d. Dinas Perhubungan

e. Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian

f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

g. Dinas Pekerjaan Umum

h. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

i. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

j. Dinas Perikanan

k. Dinas Kehutanan dan Pertanahan

l. Dinas Lingkungan Hidup

m.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

n. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

o. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

p. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

q. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

r. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

s. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

t. Satuan Polisi Pamong Praja.

6. Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Kurun

7. Instansi Vertikal dan Perusahaan Negara, BUMN/BUMD

a. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)

b. Polres Gunung Mas

c. Kejaksaan Negeri

d. Kantor Kementrian Agama

e. Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)

Page 125

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

f. Kantor Badan Pertanahan Nasional

g. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

h.Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Kuala Kurun

i. PT. Pos dan Giro

j. PLN Ranting Kuala Kurun

k. PDAM Tirta Bahalap

l. Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun

m.BRI Unit Kuala Kurun

n. BNI Kuala Kurun

o. Bank Mandiri Cabang Kuala Kurun

p. Bandara Sangkalemu Kuala Kurun

q. PD. Gunung Mas Perkasa

r. Perwira Penghubung Kodim 1001/Kuala Kapuas di Kuala Kurun

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) :

1. PD. Gunung Mas Perkasa Jenis usaha Jasa, Perdagangan dan Industri,

Pertambangan, Ketenagalistrikan, Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan

Budidaya perikanan.

2. BANK KALTENG Cabang Kuala Kurun Jenis usaha Jasa Perbankan.

3. PDAM Kab.Gunung Mas jenis usaha Pengelolaan air bersih

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

1. RSUD Kuala Kurun Jenis Usaha Jasa Pelayanan Kesehatan

Page 126

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 127

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil

analisis APBD-P Kabupaten Gunung Mas 2016, Anggaran PAD Pemerintah

Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp.36.835.021.396,00 atau 3,70% dari total

Anggaran Pendapatan Pemerintah kabupaten Gunung Mas sebesar

Rp.993.435.109.953,00 sumber PAD berasal dari Pajak Daerah, Retribusi

Daerah, hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta lain-lain

PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah lain-lain PAD yang sah, sebesar

Rp.22.048.244.276,00 atau 59,85% dari jumlah Anggaran PAD. Secara ringkas

anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Gunung Mas TA 2016 sebagai berikut:

Dana Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

pemerintah kabupaten Gunung Mas adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan DBH Bukan

Pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, Anggaran

DanaPerimbangan sebesaratau 86,81% Dari jumlah anggaran pendapatan

daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan pemerintah kabupaten

Gunung Mas TA 2016 Sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 6,252,525,000.00 Retribusi Daerah : Rp. 3,008,252,120.00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 22,048,244,276.00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 161.223.841.271,17

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 36,835,021,396.00

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 92,791,613,162.00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 564,028,300,000.00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 205,614,970,000.00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 862,434,883,162.00 DANA PERIMBANGAN

Page 128

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 129

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Berdasarkan UUD 1945 maka hak, kewenangan dan kewajiban untuk

mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lebih diarahkan untuk memacu

kesejahteraan, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta

meningkatkan pendaya gunaan potensi potensi daerah secara optimal dan

terpadu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakan

prakarsa dan peran serta aktif masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi

daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab, serta memperkuat

persatuan dan kesatuan bangsa, peningkatan pelayanan publik,dan daya

saing daerah.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi

Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran

dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor

5 tahun 2002.

Hubungan dengan DPRD

Hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Hal

ini tercermin dalam membuat kebijakan daerah berupa peraturan daerah.

Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah Gunung

Mas dengan DPRD adalah mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah

untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Gunung Mas dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,

2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP) WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai

berikut :

Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut di atas, menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah

Kabupaten Gunung Mas tanggal 31 Desember 2016, dan realisasi anggaran,

perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas, serta perubahan

ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Page 130

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 131

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah

1 Bidang infrastruktur; pembangunan tata ruang terkendala belum finalnya

RT/RWProvinsi Kalimantan Tengah dan juga sarana dan prasarana

jalan masih kurang;

2 Bidang pendidikan; kurang cermatnya dalam penyusunan perencanaan

bidang pendidikan;

3 Bidang data dan pelaporan; masih rendahnya pengembangan sistem

akuntabilitas kinerja yang berkesinambungan, belum dikembangkan

sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja sebagai sarana untuk

dapat menyajikan laporan kinerja yang cepat dan akurat serta sarana

evaluasi kinerja secara berkelanjutan.

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas masa jabatan periode Tahun 2014 -

2019 berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun

2014 seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Pemilu 2016

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

9 orang

2

3 orang

3

2 orang

4

3 orang

5

2 orang

6

3 orang

Page 132

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

7

2 orang

8

1 orang

JUMLAH 25 orang

APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kota/Kabupaten dengan Perda Nomor

13 Tahun 2015 dan untuk APBD-P dengan Perda Nomor 07 Tahun 2016,

pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam

yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi hambatan

dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD

satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga ( tidak/akan) menyulitkan

koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.

Page 133

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN GUNUNG MAS

Page 134

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

RONY KARLOS, S.Sos

WAKIL BUPATI

Ir. KAMIAR

SEKRETARIS DAERAH

Drs. H.GUMER

KETUA DPRD

PUNDING S.MERANG, S.Sos

WAKIL I KETUA DPRD

RISTAWATI T.ALANG,SH

WAKIL II KETUA DPRD

Drs. ARTON S. DOHONG

BUPATI GUNUNG MAS

Page 135

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan kabupaten Gunung Mas periode tahun 2014-2019, yaitu

1) Kepala Daerah : Drs. ARTON S. DOHONG

2) Wakil Kepala Daerah : RONY KARLOS, S.Sos

3) Sekretaris Daerah : Ir. KAMIAR

DPRD Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

tahun 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kota Padang Panjang

periode 2014 – 2019.

1) Ketua DPRD : Drs. H.GUMER ( Partai PDI Perjuangan )

2) Wakil Ketua DPRD : PUNDING S.MERANG, S.Sos ( Partai Golongan

Karya)

3) Wakil Ketua DPRD : RISTAWATI T.ALANG,SH ( Partai Demokrat)

Page 136

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN BARITO TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR

Page 137

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Barito Timur adalah " Gumi Jari Janang Kalalawah "

Berasal dari bahasa Maanyan yang artinya " Menjadi Jaya Selamanya "

Sejarah Singkat

Kabupaten Barito Timur dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Seruyan, Sukamara,

Lamandau, Gunung Mas, Pulang Pisau, Murung Raya dan Barito Timur dalam

wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir untuk wilayah

dengan luas 8.287,57 km² sepanjang kiri dan kanan aliran Sungai Barito, dan

untuk Barito Timur yang meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Barito Timur (Tahun 2013-2018) adalah “Terwujudnya Barito

Timur yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang

Amanah, Bersih, Berwibawa dengan Berorientasi Ekonomi Kerakyatan”.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Barito

Timur sebagaimana berikut:

Melaksanakan Pemerintahan Daerah yang Baik, Efektif, Efisien, Transparan

dan Bertanggungjawab.

Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan jembatan untuk menunjang

pelayanan kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan dan

peternakan, serta percepatan pembangunan desa melalui konsep mandiri

pedesaan (Ngamuan Tumpuk) dengan pola Transfaran dan Aspiratif.

Meningkatkan penataan kesehatan masyarakat, meliputi penyediaan

pelayanan kesehatan dasar, peningkatan kualitas/kuantitas tenaga kesehatan.

Page 138

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, melalui peningkatan mutu

pendidikan (penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, buku pelajaran

dan kualitas tenaga pengajar).

Pengembangan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kearifan

lokal masyarakat dengan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

Pemberdayaan masyarakat melalui konsep ekonomi kerakyatan melalui

koperasi UMKM.

Pembinaan Umat Beragama, Pemuda, Olah Raga dan Seni Budaya.

Letak Geografis

Kabupaten Barito Timur yang beribukota di Tamiang Layang terletak antara 1º

2’ Lintang Utara dan 2º 5’ Lintang Selatan, 114º dan 115º Bujur Timur

Batas Wilayah

Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10

Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan dengan batas –

batas wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Barito Selatan

Timur

Provinsi Kalimantan Selatan

Barat

Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.

Selatan

Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan

Peta Wilayah

Page 139

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Luas Wilayah

Luas Wilayah Kabupaten Barito Timur tercatat seluas 3.834 km² yang meliputi

sepuluh (10) kecamatan. Kecamatan Dusun Timur dan Kecamatan Paju Epat

merupakan kecamatan terluas, masing-masing 867,70 km² dan 664,30 km²

atau luas kedua kecamatan tersebut mencapai 40,15 % dari seluruh luas

wilayah Kabupaten Barito Timur.

Topografi

Secara topografis Kabupaten Barito Timur pada bagian utara dan timur

sebagian besar merupakan dataran rendah dengan tingkat ketinggian berkisar

antara 0 meter sampai dengan 50 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan

tingkat kemiringan antara 0-8 %, kecuali wilayah Kecamatan Awang dan

Petangkep Tutui yang merupakan daerah perbukitan. Sedangkan, pada

bagian barat dan selatan merupakan daerah rawa. Topografi wilayah

Kabupaten Barito Timur terdiri dari 35% daerah datar dan landai dan 65%

daerah bergelombang.

Page 140

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN BARITO TIMUR

Page 141

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD Dasar Hukum:

Satuan Kerja

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten perlu didukung oleh

organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah

menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota

Nomor 03 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Barito Timur memiliki OPD sebagaima

ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar OPD Kabupaten Barito Timur

No. SKPD

1 Sekretariat Daerah

2 Sekretariat DPRD

3 Inspektorat

4 Dinas Pendidikan

5 Dinas Kesehatan

6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

7 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

8 Dinas Sosial

9 Satuan polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Perhubungan

12 Dinas Komunikasi dan Informatika

13 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan

Perindustrian

14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

16 Dinas Lingkungan Hidup

17 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah

Raga

18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

19 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

20 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

21 Dinas Ketahanan Pangan

22 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

23 Dinas Perikanan

Page 142

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

1. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan Jenis usaha yang dimiliki oleh

Pemerintah Daerah. Di Kabupaten Barito Timur Jenis BUMD yaitu PDAM.

2. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan

dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efesiensi dan

produktivitas. Di Kabupaten Barito Timur jenis BLUD yaitu RSUD Tamiang

Layang.

24 Dinas Perdagangan

25 Dinas Pertanian

26 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

27 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia

28 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

29 Badan Pendapatan Daerah

30 Kecamatan Dusun Timur

31 Kecamatan Benua Lima

32 Kecamatan Awang

33 Kecamatan Petangkep Tutui

34 Kecamatan Dusun Tengah

35 Kecamatan Pematang Karau

36 Kecamatan Raren Batuah

37 Kecamatan Paku

38 Kecamatan Paju Epat

39 Kecamatan Karusen Janang

40 Kelurahan Tamiang Layang

41 Kelurahan Ampah Kota

42 Kelurahan Taniran

Page 143

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 144

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan yang

sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil analisis

APBD-P Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016, anggaran PAD Pemerintah

Kabupaten Barito Timur sebesar Rp58.238.957.965,65 atau 6,42% dari total

Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebesar

Rp907.572.103.801,65. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah..

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016

sebagai berikut:

Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten TA 2016 sebagai

berikut :

Dana Perimbangan.

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten Barito Timur adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran dana

perimbangan sebesar Rp.744.643.849.650,00 atau 82,05 % dari jumlah

anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan

Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016 sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 26.004.656.965,65 Retribusi Daerah : Rp. 6.650.621.000,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 5.178.600.000,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 20.405.080.000,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 58.238.957.965,65

Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 24.654.304.000,00 Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak : Rp. 42.449.309.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 482.815.506.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 140.650.358.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik : Rp. 54.074.372.650,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 744.643.849.650,00 DANA PERIMBANGAN

Page 145

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 146

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan dengan Pemerintah Pusat adalah sebagai bagian dari

Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana sebagian besar anggaran

Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur bersumber dari Pemerintah

Pusat.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Pemerintah Kabupaten Barito Timur merupakan bagian dari Provinsi

Kalimantan Tengah.

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Pola hubungan dengan DPRD Kabupaten Barito Timur merupakan

hubungan pola kerjasama yang baik, dimana masing-masing punya peran

sesuai dengan Undang-undang, bahwa DPRD merupakan legislatif yang

mengawasi eksekutif.

Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Barito Timur dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,

2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP) WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK

Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :

Tingkat Penyelesaian TLHP BPK-RI adalah 71 %.

Rencana pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :

1. PKPT Desa (ADD +DD)

2. PKPT Tk.Kecamatan (Kecamatan + Puskesmas)

3. PKPT OPD

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan Pemerintah Kabupaten Barito Timur dengan Lembaga lainnya

mempunyai kerjasama yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku

Page 147

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 148

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur masa jabatan periode Tahun 2014

s/d 2019. berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang

pemilu Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.

No. Nama Partai Jumlah Anggota Dewan (orang)

1.

3 0rang

2.

4 orang

3.

4 orang

4.

3 orang

5.

3 orang

6

2 orang

7

2 orang

8

2 orang

9

2 orang

Jumlah 25 orang

APBD TA.2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Barito Timur dengan Perda

Nomor 4 Tahun 2016 dan untuk APBD-P (dalam proses), pengesahan ini

memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.

Page 149

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten Barito Timur dengan luas wilayah relatif luas dengan

bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak

menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan

daerah. Namun, jarak antara OPD satu dengan yang lain relatif (Jauh)

sehingga (akan) menyulitkan koordinasi antara OPD dengan PPKD.

Page 150

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN BARITO TIMUR

Page 151

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

AMPERA A.Y. MEBAS

BUPATI BARITO TIMUR

H. SURIANSYAH

WAKIL BUPATI BARITO TIMUR

Ir. ESKOP, MAP

SEKRETARIS DAERAH

BROE LALANO

KETUA DPRD

ARIANTO S MULLER WAKIL I KETUA DPRD

RARAND,A.Md WAKIL II KETUA DPRD

Page 152

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Barito Timur periode Tahun 2013-2018, yaitu:

1) Kepala Daerah : AMPERA A.Y. MEBAS

2) Wakil Kepala Daerah : H. SURIANSYAH

3) Sekretaris Daerah : Ir. ESKOP, MAP

4) DPRD Kabupaten Barito Timur merupakan hasil Pemilihan Umum

Legislatif tanggal 09 April 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD

Kabupaten Barito Timur periode Tahun 2014-2019.

1) Ketua DPRD : BROE LALANO ( Partai PDIP )

2) Wakil Ketua DPRD I : ARIANTO S MULLER ( Partai PKPI)

3) Wakil Ketua DPRD II : RARAND,A.Md (Partai Demokrat

Page 153

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN BARITO SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN

Page 154

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Barito Selatan adalah " Dahani Dahanai Tuntung Tulus "

Berasal dari bahasa Maanyan yang artinya " Selamat Sentosa, Adil Makmur

Sampai Selama-lamanya "

Sejarah Singkat

Kabupaten Barito Selatan dibentuk dengan Undang – Undang Nomor 27

Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Barito

Selatan adalah “Terwujudnya kondisi yang Mantap dalam Tatanan masyarakat

Barito Selatan Menuju Dahani Dahanai Tuntung Tulus”.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Barito

Selatan sebagaimana berikut:

a) Membangun dan meningkatkan infrastruktur untuk membuka isolasi daewrah

melalui pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan,

dermaga, dan pelabuhan udara, sehingga memiliki keterkaitan antara daerah

satu dengan yang lain.

b) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata serta terakses.

c) Menjamin kesehatan dasar masyarakat yang merata dan terakses.

d) Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan pertanian

dalam arti luas dengan berorientasi pasar yang didukung dengan kelembagaan.

e) Teknologi dan kemudahan permodalan serta informasi yang didukung oleh

prasarana penunjang.

f) Mengembangkan kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah, Penguatan

kapasitas SDM masyarakat dan Pemerintah dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada publik yang lebih baik untuk mewujudkan Good Governance.

g) Mencipkan kondisi masyarakat yang aman, dalam kehidupan yang dinamis

didalam keberagaman agama, suku, ras dan golongan dengan memberikan

Page 155

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

pembinaan kehidupan berpolitik dan menegakkan supermasi hukum yang

berkeadilan serta perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.

h) Meningkatkan pemberdayaan dalam pengelolaan hutan dan memamfaatkan

potensi pertambangan untuk menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan

pendapatan daerah.

Letak Geografis

Secara Geografis Kota/Kabupaten Barito Selatan terletak antara 1020’ Lintang

Selatan- 1140-1150 Bujur Timur Bujur Timur. Batas Wilayah :

Utara

Kabupaten Barito Utara

Timur

Kabupaten Barito Timur Barat

Kabupaten Kapuas

Selatan

Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan

Luas Wilayah

Berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2002 wilayah Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 7.020,09 Km2, yang terbagi dalam 6 (enam) kecamatan:

a. Kecamatan Jenamas dengan luas Wilayah 662,16 Km2

b. Kecamatan Dusun Hilir dengan luas Wilayah 13.679,73 Km2

c. Kecamatan Dusun Selatan dengan luas Wilayah 1.133,47 Km2

d. Kecamatan Dusun Utara dengan luas Wilayah 1.271,64 Km2

e. Kecamatan Gunung Bintang Awai dengan luas Wilayah 1.757,86 Km2

Topografi

Secara topografis Kabupaten Barito Selatan sebagian besar wilayah

merupakan daerah dataran rendah dengan topografi praktis datar. Pada sektor

tengah mulai dijumpai perbukitan dengan variasi topografi dari landai sampai

miring, dengan pola intensitas kemiringan yang meningkat ke utara. Sektor Utara

merupakan rangkaian perbukitan dengan dominasi topografi curam, bagian wilayah

ini memanjang dari barat daya ke timur, luas daerah menurut kemiringan lahan

yaitu 0- 2 % (555.747 Ha), 2- 15 % (199.075 Ha), 15- 40 % (107.195 Ha), 40 %

(20.983 Ha).

Page 156

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN BARITO SELATAN

Page 157

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Barito Selatan perlu didukung oleh

organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan potensi dan

kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah menetapkan organisasi

perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang

memiliki SKPD sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SKPD Kota

No. SKPD

1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

2 DPRD

3 Dinas Pendidikan

4 Sekretariat Daerah

5 Dinas Kesehatan

6 Sekretariat DPRD

7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

8 Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK

9 Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

12 Dinas Perhubungan

13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

14 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

15 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

16 Inspektorat

17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

18 Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

19 Dinas Lingkungan Hidup

20 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

21 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

22 Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

23 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

24 Badan Penangulangan Bencana Daerah

25 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

26 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

27 Dinas Komunikasi dan Informatika

28 Rumah Sakit Umum Jaraga Sasameh (BLUD)

29 Kecamatan Dusun Selatan

30 Kecamatan Dusun Utara

Page 158

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. SKPD

31 Kecamatan Dusun Hilir

32 Kecamatan Karau Kuala

33 Kecamatan Jenamas

34 Kecamatan Gunung Bintang Awai

BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

1. PDAM Kabupaten Barito Selatan bergerak dalam memberikan pelayanan air

bersih.

2. PD. Danum Belum bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan batu bara tapi

sementara ini tidak melakukan kegiatan usaha dikarenakan belum ada

tambahan modal dari Pemerintah daerah.

Page 159

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 160

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Pendapatan Asli Daerah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran

2017, anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sebesar

Rp.55.609.547.780,00 atau 5,96% dari total anggaran pendapatan

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sebesar Rp.933.014.543.187,25

Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD

terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp.27.531.327.573,19 atau

49,51% dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD

Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2017 sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan adalah pendapatan transfer dana

perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan

pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada Tahun Anggaran 2017,

anggaran dana perimbangan sebesar Rp.782.930.914.648,18 atau 83,91%

dari jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana

perimbangan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran 2017

sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp17.397.454.060,00 Retribusi Daerah : Rp. 5.427.131.002,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp5.253.635.144,81 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 27.531.327.573,19

JUMLAH PAD : Rp. 55.609.547.780,00

Dana Bagi Hasil Pajak /Bukan Pajak : Rp. 59.639.908.648,18 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 583.667.676.000,00 Dana Transfer Khusus : Rp. 65.817.342.00,00 Dana Alokasi Khusus Non Fisik : Rp. 73.805.988.00,00

JUMLAH PENDAPATAN : Rp782.930.914.648,18 DANA PERIMBANGAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

Page 161

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 162

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan yang terjalin berjalan harmonisasi dan berkesinambungan,

ditegaskan bahwa pemerintah daerah (baik provinsi, kabupaten, maupun kota)

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan

tugas pembantuan. Penegasan ini menjadi dasar hukum bagi seluruh pemerintahan

daerah untuk dapat menjalankan roda pemerintahan (termasuk menetapkan

peraturan daerah dan peraturan lainnya), secara lebih leluasa dan bebas serta se-

suai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik daerahnya masing-masing,

kecuali untuk urusan pemerintahan yang dinyatakan oleh undang-undang sebagai

urusan pemerintah pusat.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Hubungan antara pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota, secara

hierarkis tidak ada lagi hubngan antara keduanya.

Terkait hal tersebut di atas , tidaklah dapat dijadikan dasar bagi kepala daerah

Kabupaten/kota untuk tidak menjalin hubungan koordinatif dan kooperatif dengan

gubernur sebagai kepala daerah Provinsi , walaupun berdasarkan struktur

hubungan yang demikian kedudukan antara gubernur dan Bupati/Walikota sejajar

sebagai kepala daerah otonom yang masing-masing berhak mengatur daerahnya.

Namun demikian Kabupaten/Kota harus benar-benar menjaga keseimbangan antar

daerah dalam satu Provinsi mengenai pangembangan otonominya. Selain itu

Kabupaten /Kota tidak boleh mengabaikan pentingnya komunikasi dan koordinasi

dengan Provinsi. Daerah Provinsi kedudukannya sebagai wilayah administrasi

maka pemerintah Kabupaten /Kota adalah merupakan subordinate wilayah

administrasi Provinsi ., dalam hal ini harus selalu terjaga dengan baik hubungan

antara keduanya , Yang juga diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Pasal 25 , 26 tentang kewajiban kepala Daerah untuk menjaga etika dan norma

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Hubungan dengan DPRD

Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja

yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara

bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan

yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam

membuat kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan

bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra

sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah

sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu

Page 163

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan

merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi

masing-masing.

Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap

Kabupaten Barito Selatan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan

2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

DISCLAIMER

WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK

Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK,

maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2016 Temuan 15 Rekomendasi 40 sesuai dengan Rekomendasi 30

Belum sesuai dan Dalam Proses TL 10 Belum di TL tidak ada dan Tidak dapat di

TL tidak ada.

b. Tahun 2015 Temuan 19 Rekomendasi 46 sesuai dengan Rekomendasi 22

Belum sesuai dan Dalam Proses TL 5 Belum di TL 1 dan Tidak dapat di TL tidak

ada.

c. Tahun 2014 Temuan 23 Rekomendasi 73 sesuai dengan Rekomendasi 54

Belum sesuai dan Dalam Proses TL 18 Belum di TL tidak ada dan Tidak dapat di

TL tidak ada.

Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :

a. 31 (tiga puluh satu) SKPD

b. 86 (delapan puluh enam) Pemerintahan Desa

c. (tujuh) UPTD

d. (dua) Perusahaan Daerah

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dengan

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah berjalan dengan baik dan terjalin koordinasi

yang baik.

Page 164

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 165

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK

Komposisi Partai Politik Dalam DPRD

Anggota DPRD Kabupaten, masa jabatan periode Tahun 2014-2019

berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun

2013 seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

9 orang

(Sembilan)

2

5 orang

(Lima)

3

3 orang

(Tiga)

4

5 orang

(Lima)

5

PARTAI PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN

3orang

(Tiga)

JUMLAH

25

(dua puluh lima) orang

APBD TA 2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Barito Selatan dengan

Perda Nomor 4 Tahun 2016 pada tanggal 30 Desember 2016 pengesahan ini

memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam

yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi

hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.

Jarak antara SKPD satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga (

tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.

Page 166

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN BARITO SELATAN

Page 167

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

SATYA TITIEK ATYANI DJOEDIR

WAKIL BUPATI

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

EDDY RAYA SAMSURI

BUPATI BARITO SELATAN

Ir. EDI KRISTIANTO, MT

SEKRETARIS DAERAH

TAMARZAM

KETUA DPRD

HASANUDDIN AGANI WAKIL I KETUA DPRD

Ir. H. Abdul Razak WAKIL II KETUA DPRD

Page 168

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kota/Kabupaten periode Tahun 2017 - 2022, yaitu:

1) Kepala Daerah : EDDY RAYA SAMSURI

2) Wakil Kepala Daerah : SATYA TITIEK ATYANI DJOEDIR

3) Sekretaris Daerah : Ir. EDI KRISTIANTO, MT

DPRD Kabupaten Barito Selatan merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

tanggal 9 April 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Barito

Selatan periode 2014- 2019.

1) Ketua DPRD : TAMARZAM ( Partai PDI PERJUANGAN )

2) Wakil Ketua DPRD : HASANUDDIN AGANI ( Partai GOLKAR)

3) Wakil Ketua DPRD : RAYUHANI, ST ( Partai PAN)

Page 169

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN BARITO UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

Page 170

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Sejarah Singkat

Dasar hukum terbentuknya Kabupaten Barito Utara adalah Undang-

Undang Nomor 22 tahun 1948 tentang Penetapan Aturan-Aturan Pokok

mengenai Pemerintahan Sendiri di Daerah-Daerah yang berhak mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri dan Undang-Undang Darurat Republik

Indonesia Nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan (Resmi) Daerah

Otonom Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten dan Kota Besar

Dalam Lingkungan Provinsi Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953

Nomor 9) bahwa provinsi Kalimantan Tengan terdiri dari 3 Kabupaten yaitu

Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kota Waringin.

Pada tahun 1959 yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun

1959 Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan lagi yang terdiri dari 5

Kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas,

Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.

Pada tahun 2002 Kabupaten Barito Utara dimekarkan kembali menjadi

2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2002

tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten

Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di

Provinsi Kalimantan Tengah.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota/Kabupaten adalah “ Terwujudnya Percepatan Pembangunan di Berbagai

Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat Secara Berkeadilan Menuju

Kabupaten Barito Utara yang Lestari dan Sejahtera”.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkn misi pembangunan sebagaimana berikut:

a. Memfokuskan pada percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan

serta mengembangkan BUMD yang berbasis keunggulan lokal

Page 171

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

mendorong laju investasi, pembangunan infrastruktur yang memadai

serta pembangunan memperhatikan keserasian tata ruang.

b. Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, kesehatan,

perijinan, kependudukan dan penyiapan lapangan kerja dalam rangka

pengetasan kemiskinan.

c. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi Sumber Daya Alam

(pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi

lainnya ke arah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi

kepentingan kemakmuran rakyat sesuai skala prioritas berbasis ilmu

pengetahuan sesuai tuntutan kebutuhan lokal dan nasional.

d. Meningkatkan sistem pengelenggaraan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang

menempatkan SDM aparatur yang tepat pada tempat yang benar.

e. Memantapkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan

lokal, tolerasi kultural, kerukunan antar umat beragama, suku, ras

maupun golongan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

Letak Geografis

Kabupaten Barito Utara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi

Kalimatan Tengah yang berada di tengah-tengah pulau Kalimatan dan terletak

di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 114º27’3,32” – 115º50’47” Bujur Timur

dan 0º49’00” Lintang Utara – 1º27’00” Lintang Selatan.

Batas Wilayah

Utara

Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat (Provinsi Kalimantan Timur)

Timur

Kabupaten Kutai Barat (Propinsi Kalimantan Timur)

Barat

Kabupaten Kapuas

Selatan

Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong (Provinsi Kalimantan Selatan)

Page 172

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kabupaten Barito Utara memiliki wilayah seluas 8.300 Ha (830.000

Km2) atau sekitar 5,40 % dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Secara

Administratif terdiri dari 9 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 93 Desa.

Topografi

Pada umumya daerah Kabupaten Barito Utara dari sebelah Selatan ke

Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan

bentuk daerah berbukit-bukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan

Muller/Schwaner.

Bagian wilayah dengan kelerengan 0-2% terletak dibagian selatan tepi

sungai Barito yaitu Kecamatan Montallat dan Teweh Tengah seluas 165 km2

(2 %). Bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar di semua

Kecamatan seluas 1.785 km2 (21,5%). Bagian wilayah dengan kemiringan 15-

40% tersebar di semua Kecamatan seluas 4.275 km2 (51,5%) dan bagian

wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 km2 (25%).

Page 173

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN BARITO UTARA

Page 174

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten perlu didukung oleh

Organisasi Perangkat Daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten telah menetapkan

Organisasi Perangkat Daerah dengan Peraturan Daerah nomor 2 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Barito

Utara sebagaimana ditunjukan pada tabel dibawah ini:

No. SKPD

1. Sekretariat Daerah

2. Sekretariat DPRD

3. Inspektorat

4. Dinas Pendidikan

5. Dinas Kesehatan

6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

7. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

8. Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

9. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

10. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

11. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

12. Dinas Lingkungan Hidup

13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

14. Dinas Perhubungan

15. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

17. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

18. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

19. Dinas Pertanian

20. Dinas Perdagangan dan Perindustrian

21. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

22. Badan Perencaaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

23. Badan Pengelola Pendapatan Daerah

24. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

25. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

26. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

27. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

28. Kecamatan Teweh Tengah

29. Kecamatan Teweh Baru

30. Kecamatan Teweh Selatan

31. Kecamatan Lahei

32. Kecamatan Lahei Barat

33. Kecamatan Teweh Timur

34. Kecamatan Montallat

35. Kecamatan Gunung Timang

36. Kecamatan Gunung Purei

Page 175

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

1. PDAM Muara Teweh Jenis Usaha Perusahaan air Minum Daerah

2. Batara Membangunan Jenis Usaha Asis Bott, Pengadaan Catering pada

RSUD, Pengadaan Oksigen, dan Pertanian tanam jagung.

3. BLUD RSUD Muara Teweh Jenis Usaha Rumah Sakit Umum Daerah

Page 176

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 177

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Pendapatan Asli Daerah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potens/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016, anggaran PAD

Pemerintah Kabupaten sebesar 56.816.976.473,00 atau 4,64% dari total

anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten sebesar 1.219.680.569.883,91,

sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan

kekayaan dearah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD

terbesar adalah lain-lain PAD yang sah, sebesar 37.192.964.482,00 atau

65,30% dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD

Pemerintah Kabupaten TA 2016 sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten adalah pendapatan transper dana perimbangan oleh

Pemerintah Pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transper

Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, Anggaran Dana perimbangan sebesar

980.110.720.439,00 atau 79,58% dari jumlah anggaran pendapatan daerah.

Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten TA 2016

sebagai berikut:

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp231.924.157.890,00

Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp569.672.938.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp178.513.628.549,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN :Rp980.110.720.439,00 DANA PERIMBANGAN

Pajak Daerah : Rp. 9.595.705.448,00

Retribusi Daerah : Rp. 4.345.671.750,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Derah : Rp. 5.689.134.793,00 Yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah : Rp. 37.192.964.482,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PENDAPATAN :Rp. 56.816.976.473,00 ASLI DAERAH

Page 178

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 179

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Dalam hal pemantauan dan pengawasan peraturan pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan dan

kewenangan yang ada pada Inspektorat Kabupaten.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Inspektorat Kabupaten Barito Utara dalam hal ini menindaklanjut

putusan Gubernur Kalimantan Tengah atas hasil pemeriksaan Inspektorat

Provinsi Kalimantan Tengah.

Hubungan dengan DPRD

Keterkaitan Inspektorat Kabupaten Barito Utara dengan DPRD adalah

dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang telah ditetapkan

dan dibiayai melalui APBD Kabupaten Barito setiap tahun secara bersama-

sama melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan sebagai dasar

perencanaan tahun berikutnya.

Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap

Kabupaten Barito Utara dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan

2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR TANPA

PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK

Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

BPK, maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Tahun 2015 Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

77,37%

2. Tahun 2016 Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

83,94%

3. Tahun 2017 Triwulan I Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan 84,51%

Page 180

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pemeriksaan Reguler ke Sekolah-Sekolah dan Desa-desa,

terkait Dana ADD dan Dana Desa.

2. SOPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

3. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu / Pemeriksaan Khusus (RIKSUS)

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Berjalan sesuai dengan kewenangan yang melekat pada Inspektorat baik

hubungan antara SOPD maupun Instansi Vertikal lain dalam hal pengawasan

dan pemantauan kegiatan.

Page 181

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 182

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK

Berdasarkan data yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Barito Utara selama tahun 2016 yaitu tidak adanya konflik sosial

bernuansa SARA maupun peristiwa kekerasan yang dilatar belakangi motif

seperti konflik tawuran pelajar/mahasiswa, konflik bentrokan antar warga yang

mengganggu keamanan masyarakat di Kabupaten Barito Utara. Pemerintah

Daerah Kabupaten Barito Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Barito Utara terus berupaya memberikan Pembinaan dan

sosialisasi kepada masyarakat setiap tahunnya untuk menumbuhkan dan

meningkatkan pemahaman serta memantapkan jiwa kebangsaan untuk

menjaga stabilitas daerah agar tetap kondusif. Selain itu pula Bakesbangpol

terus meningkatkan peranan Kominda dalam menghimpun berbagai informasi

dan mendeteksi setiap hal yang dapat menimbulkan konflik atau mengganggu

ketentraman masyarakat, walaupun ada konflik yang terjadi namun tidak

mengganggu stabilitas keamanan di daerah, adapun konflik yang terjadi

adalah konflik sengketa lahan/tanah antara masyarakat dengan pemerintah /

pihak perusahaan.

Komposisi partai politik dalam DPRD

Anggota DPRD Kabupaten, masa jabatan periode Tahun 2014-2019

berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun

2013 seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

7 orang

2

4 orang

3

3 orang

4

5 orang

5 Gerakan Keadilan Karya Bangsa (F – GKKB)

6orang

JUMLAH

25

Page 183

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten dengan luas wilayah relative luas dengan bentang alam yang

bervariasi dibentuk dari tanah perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam

koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD

satu dengan yang lain relative dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi

antara SKPD dengan SKPKD.

Page 184

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN BARITO UTARA

Page 185

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Ir. H. Jainal Abidin, M.AP

SEKRETARIS DAERAH

Set Enus Y. Mebas, SE., M.IP

KETUA DPRD

Hj. Ir. Mery Rukaini, M.IP WAKIL KETUA DPRD

H. Acep Tion, SH WAKIL KETUA DPRD

Drs. Ompie Herby

WAKIL BUPATI BARITO UTARA

H. Nadalsyah

BUPATI BARITO UTARA

Page 186

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah.

Pimpinan Kabupaten periode Tahun 2013-2018, yaitu :

1. Kepala Daerah : H. Nadalsyah

2. Wakil Kepala Daerah : Drs. Ompie Herby

3. Sekretaris Daerah : Ir. H. Jainal Abidin, M.AP

DPRD Kabupaten merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif Tahun

2014 yang terdiri dari 25 orang.Pimpinan DPRD Kabupaten Barito

Utara periode 2014-2018.

1. Ketua DPRD : Set Enus Y. Mebas, SE., M.IP (PDI-P)

2. Wakil Ketua DPRD : Hj. Ir. Mery Rukaini, M.IP (Partai Demokrat)

3. Wakil Ketua DPRD : H. Acep Tion, SH (PAN)

Page 187

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL PEMERINTAH

KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

Page 188

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Murung Raya adalah "Tirta Tangka Balang"

Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Kandan

Siang, Murung Ot Danum yang dalam bahasa harfia artinya “Kalau sudah

bekerja jangan setengah hati, harus selesai tuntas mencapai tujuan“;

Sejarah Singkat

Kabupaten Murung Raya dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 5 tahun 2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten

Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung

Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah. (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4180).

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang

tertuang dalam RPJMD Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Murung

Raya adalah “ Terwujudnya Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat , Berbasis

Pembangunan Pedesaan Menuju Murung Raya Emas Tahun 2030 “ berdasarkan

visi tersebut, ditetapkan Misi Pembangunan Daerah sebagaimana berikut :

a) Meningkatkan dan menetapkan akses pendidikan bermutu . hal ini untuk

menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya untuk mempunyai

kesempatan yang sama menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas

tinggi.

b) Meningkatkan dan menetapkan akses kualitas pelayanan Kesehatan. Hal ini

untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

c) Meningkatkan Pembangunan Infrastuktur yang merata mulai dari desa. Hal

ini untuk meningkatkan aksesbilitas di seluruh Kabupaten Murung Raya

sehingga akan meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.

d) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis agro ekonomi ,

UNKM dan pepengusahaan potensi SDA, hal ini agar seluruh masyarakat

dapat berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan ekonomi secara adil

dan merata,

Page 189

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

e) Meningkatkan tata kelola yang baik (good governance) dan pemerintahan

yang bersih (clean government). Hal ini untuk menciptakan tata

pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas penyalahgunaan

kekuasaan dan wewenang, efektif dan efisien sehingga dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi dan kehidupan yang lebih baik,

f) Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan tata ruang wilayah. Hal ini

untuk menciptakan kepastian berusaha sehingga akan tercapai

pembangunan yang berkelanjutan,

g) Meningkatkan kesadaran hukum, kerukunan beragama, kehidupan sosial

budaya dan politik yang demokratis berbasis kearifan lokal. Hal ini untuk

menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya yang berdisiplin, taat

hukum, aman, saling menghargai, demokratris toleransi dan penghargaan

terhadap budaya lokal.

Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Murung Raya terletak antara 113˚ 12′

40,98ʺ - 115˚ 8′ 6,52ʺ Bujur Timur dan 0˚ 51′ 51,87ʺ Lintang Selatan – 0˚ 47′

25,24ʺ yang terletak Lintang Utara..

Batas Wilayah

Kabupaten Murung Raya dengan Ibukota Puruk Cahu terdiri dari

Kabupaten ini terdiri atas 10 kecamatan, 115 desa dan 9 kelurahan dengan

batas – batas wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

Timur

Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

Barat

Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Kapuas Hulu

Provinsi Kalimantan Barat

Selatan

Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas

Page 190

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Murung Raya lebih kurang 23.700 km² dan

terdiri dari 10 kecamatan dan 115 desa dan 9 kelurahan.

Topografi

Secara topografi Kabupaten Murung Raya dari sebelah selatan ke timur

merupakan dataran agak rendah, sedangkan di bagian utara umumnya

memiliki bentuk perbukitan, lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan

Muller/Schwaner. Bagian wilayah dengan kemiringan 0-2% terletak di bagian

selatan tepi sungai Barito. Bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar

di semua kecamatan seluas 1.785 km² (21,5%). Bagian wilayah dengan

kemiringan 15-40% tersebar di semua kecamatan seluas 4.275 km² (51,5%)

dan bagian wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 km² (25%).

Page 191

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN MURUNG RAYA

Page 192

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Murung Raya perlu didukung

oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah. Pemerintah Kabupaten Murung Raya telah

menetapkan Organisasi Perangkat Daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Murung Raya Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Murung Raya, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Murung Raya sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Daftar SOPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017

No. Nama SOPD

1 Sekretariat Daerah

2 Inspektorat

3 Sekretariat DPRD

4 DPRD

5 KDH dan WKDH

6 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

7 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

8 Dinas Sosial

9 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

10 Dinas Lingkungan Hidup

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

13 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

14 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

15 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

16 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

17 Dinas Perhubungan

18 Dinas Kesehatan

19 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

20 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

21 Dinas Ketahanan Pangan

22 Dinas Pertanian dan Perikanan

Page 193

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

23 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

24 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah

25 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

26 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

27 Badan Pendapatan Daerah

28 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

29 Rumah Sakit Umum Daerah

30 Badan Layanan Umum Daerah

31 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigari

32 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

33 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

34 Kecamatan Murung

35 Kecamatan Tanah Siang

36 Kecamatan Laung Tuhup

37 Kecamatan Sumber Barito

38 Kecamatan Permata Intan

39 Kecamatan Tanah Siang Selatan

40 Kecamatan Seribu Riam

41 Kecamatan Barito Tuhup Raya

42 Kecamatan Sei Babuat

43 Kecamatan Uut Murung

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD RSUD)

Page 194

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 195

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten

Murung Raya Tahun Anggaran 2016, anggaran PAD Pemerintah Kabupaten

Murung Raya sebesar Rp.37.555.989.853,00 atau 90,14% dari realisasi PAD

Pemerintah Kabupaten Murung Raya sebesar Rp.33.853.527.199,48.

Sumber PAD berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan serta Lain-lain PAD Yang Sah. Realisasi

sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD Yang Sah sebesar

Rp.18.818.929.891,53 atau 76,16% dari jumlah anggaran PAD sebesar

Rp.24.710.000.000,00. Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten

Murung Raya Tahun Anggaran 2016, sebagai berikut :

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah Kabupaten Murung Raya adalah Pendapatan Transfer dan Lain-

lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Transfer terdiri dari Pendapatan

Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Pendapatan Pemerintah Pusat-

Lainnya dan Pendapatan Pemerintah Provinsi. Pendapatan Pemerintah

Pusat-Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil

Bukan Pajak (SDA), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus

(DAK). Sedangkan Pendapatan Pemerintah Pusat-Lainnya terdiri dari Dana

Penyesuaian. Pendapatan Pemerintah Provinsi terdiri dari Bagi Hasil Pajak

dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Lainnya.

Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri dari Pendapatan Lainnya.

Secara ringkas anggaran dan realisasi Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan

yang Sah Pemerintah Kabupaten Murung Raya TA.2016, sebagai berikut :

Pajak Daerah : Rp. 7.226.675.013,00 Retribusi Daerah : Rp. 3.011.164.766,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.796.757.528,95 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 18.818.929.891,53

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 36,835,021,396.00

Page 196

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap

Kabupaten Murung Raya dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan

2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP))

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 43.521.697.029,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak : Rp. 151.182.589.382,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 678.555.108.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 160.694.081.237,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.033.953.475.648,00 DANA PERIMBANGAN

Page 197

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 198

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya masa jabatan periode Tahun 2014 – 2019

berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014

seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya Hasil Pemilu Tahun 2014

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

9 orang

2

3 orang

3

3 orang

4

4 orang

5

3 orang

6

3 orang

JUMLAH

25 orang

APBD TA.2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Murung Raya dengan

Perda Nomor 10 Tahun 2015 dan untuk APBD-P TA.2016 dengan Perda

Nomor 06 Tahun 2016, pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi

keterlambatan pengesahan APBD

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Menurut keadaan wilayahnya Kabupaten Murung Raya tanahnya terdiri

dari berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 123-700 m.

Sedangkan dataran rendah terdapat pada bagian Selatan membentang

sejauh lebih kurang 150 km ke Utara dan merupakan tanah dengan derajat

Page 199

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

keasaman kurang dari 7. Pada sisi kiri dan kanan dataran rendah tersebut

terdiri dari dataran tinggi, perbukitan, pegunungan lipatan dan patahan,

terdapat adanya tanah berwarna merah, kuning serta batuan induk hasil

endapan, batuan beku dan batu-batuan lainnya.

Pada umumnya topografi Kabupaten Murung Raya dari sebelah Selatan

ke Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan

bentuk daerah berbukit-bukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan

Muller/Schwaner. Bagian wilayah dengan kelerengan 0-2% terletak di bagian

selatan tepi Sungai Barito, bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar

di semua kecamatan seluas 1.785 Km2 (21,5%).Bagian wilayah dengan

kemiringan 15-40% tersebar di semua kecamatan seluas 4.275 Km2 (51,5%)

dan bagian wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 Km2 (25%).

Dengan melihat kondisi topografi tersebut Kabupaten Murung Raya

dengan luas wilayah cukup luas dengan bentang alam yang bervariasi

dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, menjadi hambatan dalam

koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD

satu dengan yang lain relatif jauh sehingga akan menyulitkan koordinasi

antara SKPD dengan SKPKD.

Page 200

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN MURUNG RAYA

Page 201

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Drs. Syarkawi H.Sibu, M.Si

SEKRETARIS DAERAH

Gad F.Silam, SH

KETUA DPRD

Likon, SH, MH WAKIL I KETUA DPRD

Rejikinoor,S.Sos WAKIL II KETUA DPRD

Drs. Perdie, MA

BUPATI MURUNG RAYA

H. Darmaji, SE

WAKIL BUPATI MURUNG RAYA

Page 202

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Murung Raya periode Tahun 2013 - 2018, yaitu:

1) Kepala Daerah : Drs. Perdie, MA

2) Wakil Kepala Daerah : H. Darmaji, SE

3) Sekretaris Daerah : Drs. Syarkawi H.Sibu, M.Si

DPRD Kabupaten Murung Raya merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

pada tahun 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten

Murung Raya periode 2014 – 2019 terdiri dari :

1) Ketua DPRD : Gad F.Silam, SH (Partai PDI Perjuangan)

2) Wakil Ketua DPRD : Likon, SH, MH (Partai Nasdem)

3) Wakil Ketua DPRD :Rejikinoor,S.Sos (PartaiPersatuanPembangunan)

Page 203

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

Page 204

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Kapuas adalah " Tingang Menteng Panunjung Tarung"

Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Suku

Dayak Ngaju yang dalam bahasa harfia artinya “Berjuang untuk mengangkat

Harkat dan Martabat “

Sejarah Singkat

Kabupaten Kapuas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27

Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun

1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1820). Seiring dengan dinamika

perkembangan wilayah dan tuntutan untuk pemekaran wilayah, maka sejak

tahun 2002 Kabupaten Kapuas dimekarkan menjadi 3 Kabupaten yakni

Kabupaten Kapuas (Kabupaten Induk), Kabupaten Pulang Pisau dan

Kabupaten Gunung Mas (Kabupaten hasil pemekaran) yang dibentuk

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002

tentang Pembentukan Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas,

Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Sukamara, Kabupaten Barito Timur, dan Kabupaten Murung Raya di Provinsi

Kalimantan Tengah.

Kabupaten Kapuas merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di

Provinsi Kalimantan Tengah, selain 13 Kabupaten / Kota lainnya, yaitu

Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kotawaringin

Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin

Barat, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Barito

Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Murung

Raya dan Kota Palangka Raya.

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten kapuas adalah Terwujudnya Kabupaten Kapuas yang lebih

Page 205

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

maju, sejahtera dan mandiri melalui pembangunan yang adil dan merata

serta berkelanjutan.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan daerah Kabupaten

Kapuas sebagai berikut:

a. Mempercepat pembangunan peningkatan jalan, jembatan, irigasi,

jalandesa, jalan usaha tani, pelabuhan, terminal, pasar, listrik, air bersih

dan kawasan pemukiman layak huni, jaringan komunikasi serta

infrastruktur lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian

kerakyatan.

b. Meningkatkan usaha pertanian masyarakat yang meliputi tanmaan pangan,

peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan, dengan melibatkan

para petani lokal dan transmigrasi dengan semangat kebersamaan sesuai

falsafah Huma Betang.

c. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan dengan memberikan kemudahan kepada dunia usaha serta

tetapmemperhatikan hak masyarakat.

d. Memberikan kepastian hukum bagi para investor dalam berinvestasi.

e. Mengoptimalkan dan mewujudnyatakan kemitraan antara pemerintah,

penguha atau pihak ketiga dan masyarakat secara harmonis yang saling

menguntungkan.

f. Melindungi, menghargai dan mengakui tanah adat dan hak-hak adat di atas

tanah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas melalui kelembagaan

Adat Dayak.

g. Meningkatkan peran perusahaan daerah untuk mendorong perekonomian

masyarakat dan daerah guna terwujudnya pertumbuhan ekonomi untuk

terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

h. Menigkatkan pendidikan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga

pengajar, sarana dan prasarana pendidikan disemua jenjang untuk

memberikan kesempatan kepada semua golongan masyarakat

memperoleh pendidikan yang bermutu dengan menyelenggarakan

pendidikan gratis 12 tahun pada tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah,

SLTP/Madrasah Tsanawiyah, SLTA/Madrasah Aliyah baik negeri maupun

swasta serta memberikan beasiswa.

i. Mengembangkan dan mendorong peningkatan pendidikan ketrampilan bagi

kaum wanita, kelompok muda, remaja putus sekolah, penyandang cacat

Page 206

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

melalui kemitraan dan balai latihan kerja untuk meraih kehidupan yang

lebih baik.

j. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan yang mudah,

murah, adil dan merata serta pembangunan fasilitas kesehatan,

penempatan tenaga kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan memberikan

pelayanan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

k. Meningkatkan pembinaan kegiatan kepemudaan, kepramukaan, olahraga,

seni budaya serta pengembangan pariwisata.

l. Meningkatkan peran serta dan fungsi Kepala Desa, RT/RW, Guru Agama,

Guru Ngaji, Guru Sekolah Minggu, Damang, Mantir, Basir, Pemangku

Agama Hindu, Pedanda serta memberikan insentif.

m. Meningkatkan kerukunan, kedamaian, keimanan, tanpa memandang

perbedaan suku, agama, ras dan golongan dengan melibatkan peran tokoh

agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM serta

komunitas masyarakat lainnya.

n. Mempercepat reformasi birokrasi menuju pelayanan prima, dengan

semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja berkualitas dan kerja

tuntas, dengan meningkatkan kesejahteraan PNS, tenaga kesehatan dan

guru Non PNS, penyediaan fasilitas yang memadai dan berkualitas serta

pemberian insentif.

Letak Geografis

Secara geografis Kabupaten Kapuas terletak diantara 00 8' 48'' sampai

dengan 30 27' 00'' Lintang Selatan dan11 20 2'' 36'' sampai dengan 11 40 44''

00'' terletak di Garis Katulistiwa. Secara umum Terdapat dua karakteristik

wilayah Kabupaten Kapuas yaitu wilayah Selatan dengan karakteristik Pasang

Surut (meliputi 11 Kecamatan) merupakan daerah pesisir, dataran rendah dan

rawa-rawa dan karakteristik non – Pasang Surut di wilayah utara (meliputi 6

Kecamatan) merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit. Ibukota

kabupaten Kapuas adalah Kulala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kota

Kuala Kapuas adalah kota yang indah, karena berada di tepi sungai pada

simpang tiga. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Kapuas Murung dengan

panjang 66.375 km, Sungai Kapuas dengan panjang 600.000 km dan daerah

Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189 847 km. Padamalam hari,

lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas

(lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai

sapuan sungai angin yang sejuk yang membawa nuansa magis.

Page 207

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kota ini dibangun sejak lama sebelum adanya palangka Raya Ibukota

Kalimantan Tengah. Kota ini berasal dari pelabuhan perdagangan skala kecil

antar pulau dan antar daerah. Dewasa inijalan lintas Kalimantan membuka

isolasi Kabupaten kapuas ke wilayah lainnya di kalimantan.Pembangunan

Kota Kuala kapuas cukup intensif khususnya kawasan permukiman dan

wilayahkota baru yang mencakup gedung pemerintahan dan instruktur

pendukung lainnya. Kota KualaKapuas adalah pintu gerbang sisi selatan bagi

Provinsi Kalimantan Tengah.Rumah panjang (betang) yang merupakan

bagian budaya “Dayak” masih berdiri tegak di kota kecil Buntoi, Desa

Tumbang Kurik dan Tumbang Malahoi. Kerajinan keranjang rotan di

Kualakapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai

kehidupan masyarakat Kabupaten kapuas. Terdapat pula kawasan pantai

yang amat indah di daerah Cemara Lebat ditepian Laut Jawa.

Batas Wilayah

Kabupaten Kapuas merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang

ada di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota Kabupaten Kapuas

adalah Kuala Kapuas yang berjarak sekitar 140 km arah selatan dari Kota

Palangka Raya (Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah) dan 45 km arah

tenggara dari kota Banjarmasin (Ibukota Provinsi kalimantan Selatan). Batas-

batas administratif daerah kabupaten kapuas adalah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara

Timur

Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan

Barat

Kabupaten Pulang Pisau

Selatan

Laut Jawa dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan

Page 208

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Kapuas adalah 17.191,909 km2 yang terbagi atas 17

kecamatan, 214 Desa dan 17 Kelurahan.

Topografi

Secara topografis Kabupaten Kapuasterbagi dalam 2 (dua) bagian,

yakni daerah sebelah utara (meliputi 3 Kecamatan) merupakan daerah

dataran tinggi yang berbukit dengan ketinggian antara 50-500 m/dpl,

sedangkan daerah selatan (meliputi 9 Kecamatan) merupakan daerah pesisir,

dataran rendah dan rawa-rawa dengan ketinggian 0-50 m/dpl. Bagian utara

merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter dari

permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan antara 8-15 derajat dan

merupakan daaerah perbukitan/pegunungan dengan kemiringan ± 15-25

derajat.

Bagian selatan terdiri dari pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian

antara 0-5 meter dari permukaan air laut yang mempunyai elevasi 0-8% serta

dipengaruhi oleh pasang surut dan merupakan daerah yang mempunyai

potensi banjir yang cukup besar (air laut/pasang naik). Selain itu daerah

Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau,

rawa dan beberapa sungai besar, yaitu:

a. Sungai Kapuas Murung dengan panjang ± 66,38 km

b. Sungai Kapuas dengan panjang ± 600,00 km

c. Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang ± 189,85 km

Page 209

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN KAPUAS

Page 210

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Satuan Kerja

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kapuas perlu didukung

oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas telah

menetapkan satuan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah

Kota Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas yang memiliki SOPD sebagaima

ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar SOPD KABUPATEN KAPUAS

No. SOPD

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

5 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

6 Dinas Sosial

7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

8 Dinas Tenaga Kerja

9 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB

10 Dinas Ketahanan Pangan

11 Dinas Lingkungan Hidup

12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14 Dinas Perhubungan

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

17 Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

18 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

19 Dinas Perikanan

20 Dinas Pertanian

21 Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

22 Dinas Transmigrasi

23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

24 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

25 Sekretariat Daerah

26 Sekretariat DPRD

27 Kecamatan Kapuas Barat

Page 211

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No. SOPD

28 Kecamatan Pulau Petak

29 Kecamatan Kapuas Kuala

30 Kecamatan Kapuas Hulu

31 Kecamatan Selat

32 Kecamatan Kapuas Hilir

33 Kecamatam Kapuas Timur

34 Kecamatan Basarang

35 Kecamatan Mantangai

36 Kecamatan Kapuas Tengah

37 Kecamatan Kapuas Murung

38 Kecamatan Timpah

39 Kecamatan Bataguh

40 Kecamatan Tamban Catur

41 Kecamatan Dadahup

42 Kecamatan Pasak Talawang

43 Kecamatan Mandau Talawang

44 Sekretariat Dewan Pembina Korpri

45 Inspektorat

46 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

47 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

48 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

49 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

50 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

1. RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (BLUD)

2. Perusahaan Daerah Air Minum (BUMD)

3. Perusahaan Panunjung Tarung (BUMD)

Page 212

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 213

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD Pemerintah Kabupaten Kapuas TA 2016, anggaran PAD

PemerintahKabupaten Kapuas sebesar 92.673.563.000,00 atau 5,71% dari

total anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten sebesar

1.622.492.523.000,00. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain

PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah,

sebesar 67.390.467.000,00 atau 72,72% dari jumlah anggaran PAD. Secara

ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Kapuas TA 2016 sebagai

berikut:

PAD:

Pajak Daerah Rp 13.240.616.000,00

Retribusi Daerah Rp 8.107.480.000,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

Rp 3.935.000.000,00

Lain-lain PAD yang Sah Rp 67.390.467.000,00

Jumlah PAD Rp 92.673.563.000,00

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan

Pemerintah KabupatenKapuas adalah pendapatan transfer dana perimbangan

oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi

Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak;

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat; dan Pendapatan Transfer

Pemerintah Daerah Lainnya. Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan

sebesar 1.519.587.960.000,00 atau 93,66% dari jumlah anggaran pendapatan

daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten

Kapuas TA 2016 sebagai berikut:

Pendapatan Dana Perimbangan:

Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA

37.927.431.000,00

72.583.919.000,00

Dana Alokasi Umum (DAU) 881.812.337.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK)-Reguler 198.630.640.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK)-IPD 33.917.409.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK)-Non Fisik

106.717.085.000,00

Jumlah Pendapatan Dana Perimbangan 1.519.587.960.000,00

Page 214

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 215

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK, serta Pemeritah Daerah

Lainnya

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Kapuas

didasarkan kebijakan desentaralisasi dimana pemerintah tingkat pusat

melimpahkan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah sebagai

daerah otonom berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang

disertai dengan pengalokasian dana perimbangan kepada Pemerintah Kabupaten

Kapuas sesuai undang-undang perimbangan keuangan pusat dan daerah. Selain

itu Pemerintah Kabupaten juga menerima tugas pembantuan untuk turut serta

dalam pelaksanaan urusan pemerintah pusat yang ditugaskan kepada pemerintah

kabupaten kapuas dengan kewajiban untuk mempertanggungjawabkannya kepada

Pemerintah Pusat.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Hubungan provinsi dengan Pemerintah kabupaten kapuas sebagai sesama

daerah otonom adalah hubungan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan

mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan, penyelesaian perselisihan

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Selain itu dalam hubungan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten

diwujudkan dalam bentuk musrenbang provinsi yang diatur sesuai dengan

peraturan dan rapat-rapat kerja yang telah beberapa kali dilaksanakan, selain itu

Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi Peraturan Daerah yang telah dan akan

diterbitkan Pemerintah Kabupaten Kapuas serta sebagai salah satu sumber

Pendapatan Daerah yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan

Tengah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi.

Hubungan dengan DPRD

Pemerintah Dearah Kabupaten kapuas dan DPRD Kabupaten kapuas

merupakan mitra sejajar yang sama-sama melakukan tugas sebagai

penyelenggara pemerintahan daerah. Hubungan tercermin diantaranya dalam

pembuatan kebijakan daerah berupa peraturan daerah, membahas dan

memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran

pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah,

pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD

serta tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan, sebagai wujud implementasi fungsi legislasi berkaitan dengan

pembentukan peraturan daerah, fungsi Anggaran berkaitan kewenangan dalam hal

Page 216

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

anggaran daerah (APBD) dan fungsi Pengawasan berkaitan kewenangan

mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah

daerah. Sehingga antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan DPRD Kabupaten

Kapuas telah dibangun suatu hubungan untuk saling mendukung dalam

melaksanakan fungsi masing-masing.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap

Kabupaten kapuas dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan 2016

adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP))

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :

No. Tahun

Perkembangan

Jumlah Tindak

Lanjut

(%)

Perkembangan Tindak Lanjut

Pengembalian Kerugian

Negara/Daerah (Rp.)

1. 2015 66.67% 6,341,329,268.18

2. 2016 58.70% 744,840,191

3. 2017 25.00% 24,790,000.00

Rencana pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Keuangan dan Kinerja.

2. Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Pemeriksaan Tertentu.

3. Reviu LKPD.

4. Reviu Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kab. Kapuas.

5. Evaluasi LAKIP.

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan dengan lembaga lainnya diantaranya hubungan dengan

organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat

(LSM) sebagai mitra pemerintah daerah kabupaten kapuas yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan UU No 17

tahun 2013 tentang Ormas dan LSM, selain itu dilakukan pula pemberiaan

modal kepada Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam

pengembangan ekonomi lokal serta berbagai stakeholder (pihak swasta

berkerjasama dengan pemerintah daerah) dalam mengelola potensi wisata.

Page 217

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Khusus untuk penatausahaan keuangan dan aset, Pemerintah

Kabupaten Kapuas juga berkerjasama dengan pihak BPKP dalam hal

penggunaan aplikasi SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang

Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah

Pemerintah dalam menjalankan fungsinya dalam segala bidang,

misalnya pengarahan, operasional, maupun koordinasi akan sangat

terpengaruh pada kehidupan kemasyarakat dimana kehidupan masyarakat ini

terpengaruh pula oleh faktor sosial, faktor lingkungan fisiknya dan faktor

politik. Oleh sebab itu setiap kegiatan yang dicanangkan dan dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas itupun terpengaruh oleh lingkungan

sosial dan lingkungan fisik. Sehingga ketika menghadapi konflik, biasanya

keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih

tinggi. Nilai sosial masyarakat kabupaten Kapuasjuga membentuksolidaritas

dan toleransi di kalangan anggota kelompok masyarakat. Nilai sosial juga

berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku masyarakat agar orang

berprilaku sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat.Faktor politik juga

mempengaruhi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terkait dengan

kepentingan masayakat, dalam perancangan dan penetapan peraturan

daerah faktor politik juga turut berperan penting.

Page 218

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 219

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kabupaten Kapuas masa jabatan periode Tahun 2014-2019

berjumlah 40 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014

(sesuai dengan SK Ketua DPRD Kab.Kapuas Nomor 188.4/17/K/DPRD.2014

seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Pemilu 2014

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

7 orang

2

6 orang

3

4 orang

4

4 orang

5

7 orang

6

5 orang

7

7 orang

JUMLAH

40 orang

APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kapuas dengan Perda

Nomor 7 Tahun 2015 pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk APBD-P

dengan Perda Nomor 8 Tahun 2016 pada tanggal 15 November 2016,

pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan

APBD.

Page 220

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan

Laporan Keuangan

Kabupaten Kapuas dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang

alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai, pesisir, rawa-rawa, dataran

tinggi dan perbukitan, memiliki potensi resiko untuk menjadi hambatan dalam

koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SOPD

khususnya untuk kecamatan satu dengan yang lain relatif jauh sehingga

menjadi suatu potensi resiko sulitnya koordinasi antara SOPD dengan

SKPKD.

Page 221

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN KAPUAS

Page 222

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Algrin Gasan, S.Hut

KETUA DPRD

Robert Linuh Gerung, SE.,MM WAKIL I KETUA DPRD

Indah Purwanti WAKIL II KETUA DPRD

Rianova, SH

SEKDA KABUPATEN KAPUAS

Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT

BUPATI KAPUAS

Ir. H. Muhajirin, MP

WAKIL BUPATI KAPUAS

Page 223

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Kapuas periode Tahun 2013-2018, yaitu:

1. Kepala Daerah-Bupati : Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT

2. Wakil Kepala Daerah-Wakil Bupati : Ir. H. Muhajirin, MP

3. Sekretaris Daerah : Rianova, SH

DPRD Kabupaten Kapuas merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif

tanggal 09 April 2015 yang terdiri dari 40 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten

Kapuas periode 2014-2019:

1. Ketua DPRD : Algrin Gasan, S.Hut ( Partai GOLKAR )

2. Wakil Ketua DPRD : Robert Linuh Gerung, SE.,MM (Partai PDI

Perjuangan)

3. Wakil Ketua DPRD II :Indah Purwanti (Partai GERINDRA)

Page 224

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU

Page 225

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Pulang Pisau adalah "Handep Hapakat "

Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Suku

Dayak Ngaju yang dalam bahasa harfia artinya “Persatuan dan Kesatuan

Semua Komponen Masyarakat “

Sejarah Singkat

Pembentukan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dimulai dari

terbitnya keputusan DPRD Kabupaten Kapuas No.33/SK/DPRD-KPS/1999

tentang peningkatan status Pembantu Bupati Kapuas Wilayah Pulang Pisau

dan Gunung Mas menjadi Daerah Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas.

Bupati KaPuas kemudian menindaklanjuti keputusan DPRD tersebut melalui

surat No. 135/3477/Tapem/1999 perihal usul peningkatan status Pembantu

Bupati Kapuas Wilayah Pulang Pisau dan Gunung Mas menjadi Kabupaten

Pulang Pisau dan Gunung Mas kepada Gubernur Kalimantan Tengah.

Tanggal 30 Desember 1999 Gubernur Kalimantan Tengah

menyampaikan ususl ke Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Otonomi

Daerah I melalui surat No. 1356/II.Pem, Perihal Pemekaran Daerah

Kabupaten/ Kota yang selanjutnya disusul dengan surat tanggal 4 September

2000 No. 135/17/Pem. Perihal Pemekaran Daerah Kabupaten/ Kota ke alamat

yang sama seperti tersebut diatas.

Tanggal 11 Maret 2000 dilakukan Sidang Paripurna DPR-RI membahas

Rancangan UU Pembentukan 19 Kabupaten dan 3 Kota Baru pada 10

Propinsi di Indonesia, yang kemudian disusul dengan pengesahan UU Nomor

5 Tahun 2002 Tanggal 10 April 2002 tentang pembentukan 8 Kabupaten Baru

di Propinsi Kalimantan Tengah dan diundangkan dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002.

Pada tanggal 16 Mei 2002 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat

keputusan Nomor 131.42-187 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pejabat

Bupati Pulang Pisau atas nama Drs. Andris P. Nadjan.

Page 226

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pada Tanggal 8 Juli 2002 Menteri Dalam Negeri melakukan peresmia

atas pembentukan 19 Kabupaten dan 3 Kota di 10 Propinsi di Indonesia

termasuk 8 Kabupaten baru di Propunsi Kalimantan Tengah.

Pada tanggal 8 Juli 2002 Pejabat Bupati di 8 Kabupaten Baru di Wilayah

Propinsi Kalimantan Tengah di lantik secara kolektif oleh Gubernur.

Visi dan Misi

Setelah Pulang Pisau berdiri, di bentuklah visi dan misi Kabupaten

Pulang Pisau. Visi Kabupaten Pulang Pisau adalah terwujudnya masyarakat

Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera. Dalam upaya

mewujudkan Visi Kabupaten Pulang Pisau disusunlah misi Kabupaten Pulang

Pisau berikut ini:

a. Percepatan dan peningkatan sarana dan prasarana wilayah, tata ruang dan

pemukiman.

b. Peningkatan Kualitas SDM

c. Peningkatan kesejahteraan Masyarakat

d. Peningkatan produktifitas hasil pertanian (arti luas) dari agrobisnis menjadi

agroindustri

e. Peningkatan kualitas sumber alam dan Lingkungan yang berkelanjutan

f. Mewujudkan apartur pemerintah yang bersih, berwibawa, profesional dan

akuntabel (Good Clean Government)

g. Pemberdayaan Organisasi Keagamaan, Sosial Budaya, Pemuda dan

Perempuan dalam Pembangunan.

Letak Geografis

Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wilayah dengan luas 8.997 km2 atau

899.700 Ha atau 5.85% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Penggunaan

lahan kabupaten Pulang Pisau mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Pulang Pisau yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2002 dengan rincian sebagai berikut:

1. Kawasan Hutan seluas 5.095 km2 dengan rincian sebagai berikut:

• Kawasan Hutan Lindung seluas 1.961 km2

• Kawasan Hutan Gambut seluas 2.789 km2

• Kawasan Mangrove seluas 280 km2

• Kawasan Air Hitam seluas 65 km2

2. Kawasan Budidaya seluas 3.902 km2 dengan rincian sebagai berikut:

• Hutan produksi seluas 369 km2

• Hutan produksi tetap seluas 753 km2

Page 227

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

• Pertanian ladang basah (sawah) 404 km2

• Perkebunan dan Peternakan seluas 1.384 km2

• Pemukiman Perkotaan seluas 46 km2

• Pemukiman Transmigrasi seluas 99 km2

• Perairan dan Sungai seluas 492 km2

• Jaringan jalan seluas 16 km2

• kawasan budidaya lainnya seluas 339 km2

Kabupaten Pulang Pisau merupakan bagian dari wilayah Provinsi

Kalimantan Tengah , dimana secara geografis terletak didaerah katulistiwa

yaitu antara 00’ LS sampai 100’ LS dan 1100’ BT sampai 1200’ BT letak

wilayah Kabupaten Pulang Pisau berbatasan dengan:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kota

Palangka Raya

• Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Kapuas

Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya memiliki iklim tropis dan

lembab, dengan temperatur berkisar antara 26.50 C – 27.50 dengan

suhu rata-rata maksimum mencapai 35.20c dan suhu udara rata-rata

minimum 22.90C. Kelembapan Nisbi udara relatif tinggi dengan rata-

rata tahunan diatas 80%.

Sebagai daerah yang beriklim tropis wilayah kabupaten Pulang Pisau

rata-rata mendapatkan penyinaran matahari diatas 50%. Berdasarkan

klasifikasi oldeman (1975), Bulan basah terjadi antara 7-9 Bulan (Curah Hujan

>20 mm/Bulan) dan Bulan kering (curah Hujan < 100 mm/bulan) terjadi

selama kurang dari 2 bulan. Hujan terjadi hampir sepanjang tahundan curah

hujan terbanyak jatuh pada bulan Oktober-Desember serta Januari – Maret

yang berkisar antara 2000 – 3500 mm setiap tahun sedangkan bulan kering

bulan juli – september.

Topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari :

• Bagian utara merupakan merupakan daerah perbukitas dengan

ketinggian antara 50-100 m dari permukaan air laut yang mempunyai

sudut elevasi 80-150, serta mempunyai daerah pegunungan dengan

tingkat kemiringan ± 150-250

• Bagian selatan terdiri dari pantai/pesisir, rawa-rawa dengan ketinggian

antara 0-5 m dari permukaan air laut yang mempunyai sudut elevasi 00-

Page 228

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

80 serta dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan merupakan daerah

yang mempunyai intensitas banjir yang cukup besar, kabupaten pulang

pisau memiliki perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan dilintasi

jalur sungai besar yaitu sungai kahayan dan sungai sebangau.

Batas Wilayah

Secara geografis Kabupaten Pulang Pisau terletak di daerah

khatulistiwa, yaitu antara 10-00 Lintang Selatan dan 110-120 0 Bujur Timur.

Batas wilayahnya meliputi:

Pulang Pisau adalah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Gunung Mas

Timur

Kabupaten Kapuas

Barat

Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya

Selatan

laut Jawa

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kabupaten Pulang Pisau merupakan satu diantara kabupaten pemekaran di

wilayah Kalimantan Tengah. Kabupaten ini, pemekaran dari Kabupaten

induknya, Kabupaten Kapuas. Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wilayah

seluas 8.997 km2 atau 899.700 ha (5.85% dari luas Kalimantan Tengah

sebesar 153.564 km2.

Page 229

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kondisi Demografi

Pada akhir tahun 2016 jumlah penduduk Kabupaten Pulang Pisau

adalah 164.060 Jiwa yang terdiri atas 85.298 jiwa berjenis kelamin laki-laki

dan 78.762 jiwa berjenis kelamin perempuan. Rata-rata kepadatan jumlah

penduduk per/km2 adalah 13.78/km2.

Tabel I.1

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2016

No Nama Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah

Penduduk Laki-laki Perempuan

1 PANDIH BATU 13.345 12.331 25.676

2 KAHAYAN KUALA 13.679 12.937 26.616

3 KAHAYAN TENGAH 5.282 4.798 10.080

4 BANAMA TINGANG 5.861 5.481 11.342

5 KAHAYAN HILIR 19.857 18.523 38.380

6 MALIKU 16.239 14.843 31.082

7 JABIREN RAYA 6.003 5.385 11.388

8 SEBANGAU KUALA 5.032 4.464 9.496

JUMLAH 85.298 78.762 164.060

Bila dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar 2.576 jiwa dari

jumlah penduduk tahun 2015 sebesar 161.484. perkembangan jumlah penduduk

tersebar pada semua wilayah kabupaten pulang pisau seperti pada tabel B.2 berikut

ini:

Tabel I.2

Pertumbuhan Penduduk Tahun 2015 - 2016

No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk

2015 2016

1 PANDIH BATU 25.343 25.676

2 KAHAYAN KUALA 26.336 26.616

3 KAHAYAN TENGAH 9.834 10.080

4 BANAMA TINGANG 11.143 11.342

5 KAHAYAN HILIR 37.599 38.380

6 MALIKU 30.623 31.082

7 JABIREN RAYA 11.240 11.388

8 SEBANGAU KUALA 9.366 9.496

JUMLAH 161.484 164.060

Sumber Data: DISDUKCAPIL Kabupaten Pulang Pisau

Page 230

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN PULANG PISAU

Page 231

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Satuan Kerja

Sebagai daerah otonom Kabupaten Pulang Pisau perlu didukung oleh

organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan potensi

dan kebutuhan daerah Pemerintah Kota/Kabupaten telah menetapkan organisasi

perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Nomor 56 Tahun 2016 Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang memiliki

SKPD sebagaima ditunjukkan pada tabel berikut ini :

No SKPD

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3 Rumah Sakit Umum Daerah

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

5 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

6 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

7 Satuan Polisi Pamong Praja

8 Dinas Sosial

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

11 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

12 Dinas Ketahanan Pangan

13 Dinas Lingkungan Hidup

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

16 Dinas Perhubungan

17 Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian

18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

19 Dinas Kepemudaan dan Olahraga

20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Page 232

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

No SKPD

21 Dinas Perikanan

22 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

23 Dinas Pertanian

24 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

25 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

26 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

27 Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau

28 Sekretariat DPRD Kabupaten Pulang Pisau

29 Kecamatan Kahayan Hilir

30 Kecamatan Jabiren Raya

31 Kecamatan Maliku

32 Kecamatan Pandih Batu

33 Kecamatan Kahayan Kuala

34 Kecamatan Sebangau Kuala

35 Kecamatan Kahayan Tengah

36 Kecamatan Banama Tingang

37 Inspektorat Daerah Kabupaten Pulang Pisau

38 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

39 Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

40 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga membentuk Badan Layanan Umum

Daerah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah yang bergerak dalam Bidang layanan

Kesehatan

Page 233

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 234

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Kekuatan Lingkungan

Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Kebijakan umum dalam upaya peningkatan keuangan daerah diarahkan pada

optimalisasi pengelolaan pendapatan dan keuangan daerah melalui peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan sesuai kewenangan

dan potensi yang ada dengan memperhatikan aspek keadilan, kepentingan umum

dan kemampuan masyarakat, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan

daerah.

Tabel berikut ini memperlihatkan pertumbuhan keuangan daerah dalam hal ini

pendapatan daerah tahun 2016.

Tabel I.1 Profil Pendapatan APBD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016

Kebijakan Pendapatan Daerah

Peningkatan peran Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengoptimalkan penerimaan sumber-

sumber Pendapatan Daerah didukung dengan kebijakan yang dikeluarkan

pemerintah daerah. Disamping itu, unit kerja lainnya yang berpotensi meningkatkan

PAD terus dipacu perannya dalam mendukung peningkatan target penerimaan

daerah

Dalam bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kebijakan pendapatan yang

menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau meliputi

peningkatan pendapatan melalui intensifikasi pengelolaan pendapatan yang

disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan memberi

kemudahan berusaha bagi pelaku ekonomi, upaya tersebut ditempuh dengan

penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi

daerah, rasionalisasi target pajak daerah dan retribusi daerah serta meningkatkan

pengendalian dan pengawasan atas pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pajak Daerah : Rp. 9.375.927.687,60 Retribusi Daerah : Rp. 14.600.557.600,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 2.505.514.712,40

Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 9.518.000.000,00

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 36.000.000.000,00

Page 235

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Tabel I.2 Jenis Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 2016

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 342.879.620.130,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sdm) : Rp. 41.579.504.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 576.640.254.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 240.850.758.028,00

JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 875.461.422.028,00

DANA PERIMBANGAN

Page 236

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 237

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK, serta Pemeritah Daerah

Lainnya

Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK.

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Sebagai Kabupaten Pemekaran, sangat dibutuhkan dukungan dana dari

Pemerintah Pusat yang dikucurkan dalam bentuk Dana Alokasi Umum, Dana

Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil dan Dana Penyesuaian yang dipergunakan untuk

melakukan pembangunan. Hal itu disebabkan karena Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Pulang Pisau masih sangat kecil hanya mampu memenuhi belanja

sebesar 4% dari total belanja daerah.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mendukung pembangunan yang

dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau. Banyak pembangunan jalan yang bersifat

proyek gabungan antara pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dengan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Tengah salah satunya adalah pembangunan Jalan Rey II.

hubungan dalam bentuk keuangan daerah berupa dana Bagi Hasil pajak

Kendaraan Bermotor, Cukai Rokok , Bagi Hasil energi dan sumber daya mineral

juga dikelola Pemerintah Provinsi dan setiap triwulan di berikan kepada Pemerintah

Kabupaten Pulang pisau

Hubungan Dengan DPRD

DPRD Kabupaten Pulang Pisau bersinergi dengan baik dengan Pemerintah

Kabupaten Pulang Pisau. Banyak kebijakan pemerintah yang telah didukung

dengan peraturan-peraturan daerah, seperti kebijakan dalam pembentukan Badan

layanan Umum daerah Rumah Sakit Umum Daerah, Pembentukan Struktur

Organisasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Peraturan Daerah tentang APBD, dan

lain sebagainya, selain itu dukungan penuh DPRD juga diberikan ketika Pemerintah

berkomitmen untuk menyediakan fasilitas publik berupa Masjid Agung, Christian

Center,Stadion, Kantor Bupati dan Gedung DPRD yang membutuhkan dana cukup

besar dan bersifat multiyears.

Hubungan Dengan BPK RI

Setiap akhir tahun anggaran Pemerintah daerah wajib untuk melaporkan

pengelolaan keuangan selama 1 (satu) tahun anggaran dan diaudit oleh Badan

Pemeriksa Keuangan Republik indonesia (BPK-RI) dan kemudian menghasilkan

opini. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga melaksanakan kewajiban

penyusunan LKPD dan diaudit oleh BPK RI sejak tahun 2006. Upaya perbaikan

Page 238

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

kualitas LKPD terus dilakukan oleh Kabupaten Pulang Pisau, hal itu tercermin dari

opini Kabupaten Pulang Pisau dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berikut ini:

1. Tahun 2014 meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

2. Tahun 2015 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

3. Tahun 2015 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap

Kabupaten Pulang Pisau dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan

2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

(WDP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Page 239

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN

YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Page 240

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau periode 2014-2019 adalah

sebanyak 25 orang. Yang berasal dari partai politik pemenang pemilu seperti

yang disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Pilang Pisau Pemilu 2014-2019

NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA

1

7 orang

2

4 orang

3

3 orang

4

3 orang

5

4 orang

6

Fraksi Gabungan Nasional Demokrat Bersatu

4 orang

JUMLAH

25 orang

Page 241

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN PULANG PISAU

Page 242

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

SEKDA KABUPATEN PULANG PISAU

PIMPINAN DPRD

MARUADI

KETUA DPRD

FADLI RAHMAN

WAKIL I KETUA DPRD

IDHAM AMUR WAKIL II KETUA DPRD

EDY PRATOWO

BUPATI PULANG PISAU PUDJIRUSTATI NARANG

WAKIL BUPATI

SYARIFUDIN

SEKERTARIS DAERAH

Page 243

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah

Pimpinan Kabupaten Pulang Pisau periode Tahun 2014-2019 yaitu:

1. Kepala Daerah : EDY PRATOWO

2. Wakil Kepala Daerah : PUDJIRUSTATI NARANG

3. Sekretaris Daerah (Plt) : SYARIFUDIN

Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau periode 2014-2019 adalah sebanyak 25

orang

1. Ketua DPRD : MARUADI

2. Wakil Ketua DPRD : FADLI RAHMAN

3. Wakil Ketua DPRD : IDHAM AMUR

Page 244

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

Page 245

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Motto dan Lambang

Motto Kabupaten Katingan adalah " Penyang Hinje Simpei "

Berasal dari Bahasa dayak Ngaju yang artinya " Hidup Rukun dan Damai

untuk Kesejahteraan Bersama "

Sejarah Singkat

Pada tanggal 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Katimantan Tengah

Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan

Kabupaten Katingan terhitung tanggal 1 Januari 1962, tanggal 24 April 1965

Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan wilayah

Katingan menjadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota

Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Menteri Dalam Negeri

Nomor : 04 tahun 1997 dirubah statusnya menjadi Pembantu Bupati. Pada

tanggal 31 Juli 2000 DPRD Tk. I Kalimantan Tengah menyetui untuk

pemekaran Kabupaten I Kota Propinsi Katimantan Tengah sehingga pada

tanggat 14 April 2002 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan 8 (delapan) Kabupaten / Kota di Propinsi Kalimantan Tengah,

sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002

Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten

Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di

Provinsi Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa Ibu kota Kabupaten

Katingan berkedudukan di Kasongan. Kabupaten Katingan berasal dari

sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Katingan adalah Katingan Cerdas, Sehat dan Terbuka

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten

Katingan sebagaimana berikut:

Page 246

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

a. Peningkatan pemahaman pola pikir dan kualitas sumber daya aparatur

pemerintah sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara;

b. Peningkatan kualitas dan kuantitas dalam sistem dan kelembagaan pada

bidang pendidikan dan kesehatan;

c. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berbasis ekonomi

kerakyatan, imtaq, iptek dan berwawasan lingkungan;

d. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur daerah dalam rangka

pelayanan prima dan daya dukung ekonomi.

Letak Geografis

2) Secara geografis berada di daerah Khatulistiwa, yaitu tertetak diantara

112° 0’BT – 0o20 LS dan 113° 45’ BT - 30° 30’ LS dan dialiri oleh sungai

besar, yaitu Sungai Katingan dengan panjang + 650 km. Secara

administratif batas wilayah Kabupaten Katingan

3) Batas Wilayah

Kabupaten Katingan Memiliki 13 Kecamatan dengan batas – batas

wilayahnya sebagai berikut :

Utara

Malawi Provinsi Kalimantan Barat

Timur

Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya serta Kabupaten Pulang

Pisang

Barat

Kabupaten Kotawaringin Timur

Selatan

Laut Jawa

Page 247

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Peta Wilayah

Luas Wilayah

Kabupaten Katingan dengan ibu kota Kasongan memiliki luas areal 17.800

km², berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri

dari 13 kecamatan.

Topografi

Sekitar 60% wilayah Kabupaten Katingan masih berupa hutan belukar dan

hutan lebat. Perkebunan menempati porsi terbesar nomor 2 (dua), yaitu

sekitar 11% sehingga penggunaan lahan lainnya tidak sampai 10%. Lokasi

pengembangan tambak seluas 2.000 ha di Kabupaten Katingan, yaitu di

Kecamatan Katingan Kuala, termasuk dalam wilayah lahan hutan belukar

(mangrove).

Page 248

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN KATINGAN

Page 249

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Satuan Kerja, BLUD dan BUMD

Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Katingan perlu didukung oleh

organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Katingan telah

menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota

Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah, Kabupaten Katingan memiliki Organisai Perangkat Daerah

sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Katingan

Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Katingan

No. Organisasi Perangkat Daerah

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3 RSUD Mas Amsyar

4 BLUD Mas Amsyar

5 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan

6 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

8 Satuan Polisi Pamong Praja

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

10 Dinas Sosial

11 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja

12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

13 Dinas Lingkungan Hidup

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

16 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

17 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

18 Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

19 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

20 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

21 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

22 Sekretariat Daerah

23 Sekretariat DPRD

24 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

25 Kecamatan Katingan Kuala

26 Kecamatan Kamipang

27 Kecamatan Tasik Payawan

28 Kecamatan Katingan Hilir

29 Kecamatan Tewang Sangalang Garing

30 Kecamatan Pulau Malan

31 Kecamatan Katingan Tengah

32 Kecamatan Sanaman Mantikei

33 Kecamatan Marikit

34 Kecamatan Katingan Hulu

35 Kecamatan Mendawai

36 Kecamatan Bukit Raya

37 Kecamatan Petak Malai

38 Inspektorat Kabupaten

39 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

40 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

41 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKD)

42 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Page 250

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

1. PT. Katingan Mandiri Persada sebagai Perusahaan Daerah Pemerintah

Kabupaten Katingan memiliki Jenis usaha Sewa Alat Berat, Perhotelan dan

Pertanian.

2. Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar merupakan Badan Layanan Umum

Daerah yang dimiliki pemerintah Kabupaten Katingan.

Page 251

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN

Page 252

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

KEKUATAN LINGKUNGAN

Kekuatan Lingkungan

Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan

yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.

Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Katingan TA. 2016, anggaran

PAD Pemerintah Kabupaten Katingan sebesar Rp. 51.592.006.022,44 atau

lima puluh satu milyar lima ratus sembilan puluh dua juta enam ribu dua puluh

dua empat puluh empat sen rupiah dari total anggaran pendapatan

Pemerintah Kabupaten Katingan sebesar Rp. 1.092.675.850.478,44 Sumber

PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar

adalah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, sebesar Rp.

29.786.311.438,70 atau dua puluh sembilan milyar tujuh ratus delapan puluh

enam juta tiga ratus sebelas ribu empat ratus tiga puluh delapan tujuh puluh

sen rupiah dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD

Pemerintah Kabupaten Katingan TA. 2016 sebagai berikut:

Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah

Kota Palangka Raya adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh

pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer

Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran pendapatan transfer sebesar

Rp. 991.144.859.157,19 atau 88,32% dari jumlah anggaran pendapatan

daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kota

Palangka Raya TA 2016 sebagai berikut:

Pajak Daerah : Rp. 12.159.618.144,00 Retribusi Daerah : Rp. 5.502.952.814,74 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.143.123.625,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 29.786.311.438,70

PENDAPATAN ASLI DAERAH

JUMLAH PAD : Rp. 51.592.006.022,44

Page 253

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Dana Perimbangan.

Trend yang Signifikan.

Secara umum terjadi kenaikan anggaran pada TA. 2016 jika dibandingkan

TA. 2015 Namun demikian, pada anggaran lebih rinci terdapat peningkatan

dan atau penurunan yang signifikan pada akun-akun tertentu.

Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 22.542.807.000,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak / SDA : Rp. 93.021.837.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 631.753.354.256,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 90.505.411.000,00 Dana Alokasi Khusus Non Fisik : Rp. 64.927.881.200,00 Dana Penyesuaian : Rp. 100.726.104.000,00 Pendapatan Bagi Hasil PAjak : Rp. 35.520.000.000,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN

JUMLAH PENDAPATAN DANA : Rp. 1.038.997.394.456,00 PERIMBANGAN

Page 254

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Page 255

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Hubungan dengan Pemerintah Pusat

Hubungan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Katingan

didasarkan kebijakan desentaralisasi dimana pemerintah tingkat pusat

melimpahkan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah sebagai

daerah otonom berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

yang disertai dengan pengalokasian dana perimbangan kepada Pemerintah

Kabupaten Katingan sesuai undang-undang perimbangan keuangan pusat

dan daerah. Selain itu Pemerintah Kabupaten juga menerima tugas

pembantuan untuk turut serta dalam pelaksanaan urusan pemerintah pusat

yang ditugaskan kepada pemerintah kabupaten Katingan dengan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkannya kepada Pemerintah Pusat.

Hubungan dengan Pemerintah Provinsi

Hubungan provinsi dengan Pemerintah kabupaten Katingan sebagai

sesama daerah otonom adalah hubungan koordinasi penyelenggaraan

pemerintahan mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan,

penyelesaian perselisihan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Selain itu dalam hubungan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten

diwujudkan dalam bentuk musrenbang provinsi yang diatur sesuai dengan

peraturan dan rapat-rapat kerja yang telah beberapa kali dilaksanakan, selain

itu Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi Peraturan Daerah yang telah dan

akan diterbitkan Pemerintah Kabupaten Katingan serta sebagai salah satu

sumber Pendapatan Daerah yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi

Kalimantan Tengah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi.

Hubungan dengan Pemerintah DPRD

Pemerintah Dearah Kabupaten Katingan dan DPRD Kabupaten

Katingan merupakan mitra sejajar yang sama-sama melakukan tugas sebagai

penyelenggara pemerintahan daerah. Hubungan tercermin diantaranya dalam

pembuatan kebijakan daerah berupa peraturan daerah, membahas dan

memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran

pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah,

pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD

serta tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan, sebagai wujud implementasi fungsi legislasi berkaitan

dengan pembentukan peraturan daerah, fungsi Anggaran berkaitan

kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) dan fungsi Pengawasan

berkaitan kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya

Page 256

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

serta kebijakan pemerintah daerah. Sehingga antara Pemerintah Kabupaten

Katingan dengan DPRD Kabupaten Katingan telah dibangun suatu hubungan

untuk saling mendukung dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

Hubungan dengan Lembaga Lainnya

Hubungan dengan lembaga lainnya diantaranya hubungan dengan

organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat

(LSM) sebagai mitra pemerintah daerah kabupaten Katingan yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan UU No 17

tahun 2013 tentang Ormas dan LSM. Khusus untuk penatausahaan keuangan

dan aset daerah, Pemerintah Kabupaten Katingan juga berkerjasama dengan

pihak BPKP dalam hal penggunaan aplikasi SIMDA Keuangan, sementara

untuk SIMDA Barang dan SIMDA Pendapatan akan mulai diaplikasikan pada

tahun 2018, dan pada tahun 2017 pihak Pemerintah Kabupaten Katingan

menyusun data awal untuk dilakukan penginputan kedalam aplikasi SIMDA

baik untuk SIMDA Barang dan SIMDA Pendapatan.

Pemberian Opini atas LKPD

Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan

terhadap Kabupaten Katingan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015

dan 2016 adalah sebagai berikut :

TAHUN DAN OPINI

2014 2015 2016

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

(WTP)

Page 257

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN

Page 258

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah

Pemerintah dalam menjalankan fungsinya dalam segala bidang, misalnya

pengarahan, operasional, maupun koordinasi akan sangat terpengaruh pada

kehidupan kemasyarakat dimana kehidupan masyarakat ini terpengaruh pula oleh

faktor sosial, faktor lingkungan fisiknya dan faktor politik. Oleh sebab itu setiap

kegiatan yang dicanangkan dan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Katingan itupun terpengaruh oleh lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Sehingga

ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan

pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial masyarakat kabupaten

Katingan juga membentuk solidaritas dan toleransi di kalangan anggota kelompok

masyarakat. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku

masyarakat agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang ada dalam

masyarakat.Faktor politik juga mempengaruhi pemerintah daerah dalam membuat

kebijakan terkait dengan kepentingan masayakat, dalam perancangan dan

penetapan peraturan daerah faktor politik juga turut berperan penting.

Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)

Anggota DPRD Kabupaten Katingan masa jabatan periode Tahun 2014-2019

berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014

seperti disajikan pada tabel berikut.

No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)

1.

5 Orang

2.

6 Orang

3.

4 Orang

4.

4 Orang

5.

GANDANG NYARU

6 Orang

Jumlah 25 Orang

Page 259

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

APBD TA. 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Katingan dengan Perda

Nomor 10 pada 30 Desember 2015 dan untuk APBD-P dengan Perda Nomor 8

Tahun 2016 pada tanggal 07 November 2016, pengesahan ini memperlihatkan

tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.

Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan Laporan Keuangan

Kabupaten Katingan dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang

alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai, sepanjang aliran sungai

Katingan dan perbukitan, seidikit menjadi hambatan dalam koordinasi

pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara Wilayah Kecamatan

sampai ke Desa satu dengan yang lain relatif Jauh sehingga sedikit akan

menyulitkan koordinasi antara Wilayah, namun akan terus ditingkatkan

Infrastruktur yang memadai untuk memudahkan koordinasi kedepannya..

Page 260

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PROFIL

PIMPINAN DAERAH

KABUPATEN KATINGAN

Page 261

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

PIMPINAN DAERAH

PIMPINAN DPRD

Drs. NIKODEMOS, MM

SEKRETARIS DAERAH

IGNATIUS MANTIR L. NUSSA.

KETUA DPRD

Hj. ENDANG SUSILAWATI

WAKIL I KETUA DPRD

H. ALFUJIANSYAH WAKIL II KETUA DPRD

H. AHMAD YANTENGLIE

BUPATI KATINGAN

SAKARIYAS

WAKIL BUPATI

Page 262

Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016

Pejabat Pemerintah Daerah Pimpinan Kabupaten Katingan periode Tahun 2013-2018 yaitu:

Kepala Daerah : H. Ahmad Yantenglie

Wakil Kepala Daerah : Sakariyas

Sekretaris Daerah : Drs. Nikodemos, MM

DPRD Kota merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tanggal 09 April

2014 yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) orang. Pimpinan DPRD Kabupaten

Katingan periode 2014-2019

Ketua DPRD : Ignatius Mantir L. Nussa (Partai PDIP)

Wakil Ketua DPRD : Hj. Endang Susilawati (Partai Gerindra)

Wakil Ketua DPRD : H. Alfujiansyah (Partai Golkar)