enterotomi-ppt

10
UNIVERSITAS SYIAH KUALA Pembimbing : drh. Razali Daud, MP ENTEROTOMI Penyeminar : Atika Resty Handani, S.KH

Upload: atika-resty-handani

Post on 12-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Minor sugery

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pembimbing : drh. Razali Daud, MP

ENTEROTOMI

Penyeminar : Atika Resty Handani, S.KH

Intestinum merupakan bagian dari alat pencernaan yang dimulai dari pylorus dan berakhir di rectum. Intestinum dibagi menjadi dua bagian, yaitu intestinum tenue dan intestinum crasum.

CausaBenda asing (kawat, batu, koin, tutup botol), traumatik, eksisi massa, adhesi yang bersifat obstruktif   SymptomKonstipasi, muntah, dehidrasi, oliguria, syok hipovolemik, pireksia, dan penurunan respirasi

PrognosaDubius  Differensial DiagnosaIleus obstruksi, iskemik usus, obstipasi dan bloated.  DiagnosaBerdasarkan hasil foto ronsen, adanya obstruksi dilatasi kolon bagian proksimal. 

 

Enterotomi

Tindakan penyayatan dinding usus

Adanya benda asing

Jaringan usus masih baik

Benda asing masuk kedalam saluran pencernaan

Merusak pada daerah yang ditempati

Mengganggu kelancaran fungsi usus dan laju makanan ke arah anus

Obstruksi pada saluran pencernaan.    

Patogenesa Materi dan Metode Operasi

 

   

Persiapan Pra Operasi

Tempat dan WaktuKamis, 25 September 2014 pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

pemeriksaan fisik

pemeriksaan darah rutin

dipuasakan

Daerah sekitar abdomen dicukur bulunya

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan scalpel

handle dan blade, gunting lurus dan bengkok,

needle holder,  jarum bulat dan jarum

segitiga, benang cat gut chromic dan cat gut

plain, benang katun, pinset anatomis dan

chirurgis, allis forceps, hemostatic

forceps (mosquito, rochester, oschner

forceps), forcep intestinal, duk steril dan duk

klemp, silet, kapas, tampon, dan spuit,

sarung tangan dan masker

Bahan-bahan yang digunakan

Anjing betina umur 3bulan dengan berat 5kg,

air sabun, alkohol 70 %, iodium tincture,

preanastesi medikasi dengan atropin Sulfat

dosis 0,04 mg/kgBB, anastesi (Xylazin dosis 2

mg/Kg BB dan Ketamin dosis 10 mg/Kg BB),

larutan Penicillin – Streptomycin. injeksi

Ampicilin 10 % dosis 10 mg/Kg BB, salep

Bioplacenton® dan infus RD 5 %

Premedikasi dan Anastesi

Atropin sulfat dosis 0,022-0,044 mg/kgBB secara subkutan.

Setelah 10 menit kemudian dilanjutkan dengan pemberian ketamindosis 10-40 mg/kgBB, xylazin dosis

1-2 mg/kgBB.

menekan produksi air liur dan mencegah timbulnya bradikardia

memperpanjang durasi analgesia

Perawatan Pasca

Operasi

Luka bekas operasi diolesi dengan salep Betadine atau Bioplasenton dua kali sehari sampai luka mengering.

Jika tidak terjadi muntah, 12-24 jam setelah operasi sejumlah kecil makanan yang halus dan memiliki kadar lemak yang rendah dapat diberikan 3-4 kali sehari.

Ampicillin 10% dengan dosis 10-40 mg/kg BB secara intramuskuler selama 5 hari

TERIMA KASIH