enis elia

Download enis elia

If you can't read please download the document

Upload: muhammad-rizal

Post on 26-Jun-2015

974 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

TUGAS 2 EKMA 4568ERNIS ELIA 016007687

1. Langkah-langkah dan strategi yang harus dilakukan PT. Pos Indonesia dalam mengembangkan strategi Bauran Pemasarannya agar produk jasa PT. Pos Indonesia dapat menarik konsumen untuk kembali menggunakan jasanya yaitu dengan mengharapkan eleme-elemen marketing Mix ( bauran pemasaran ) sebagai berikaut : a) Produk Jasa Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya memberi fisik dari produk tetapi memberi manfaat dan nilai dari produk tersebut. Strategi branding dalam memiliki peran penting dalam membantu konsumen mendapatkan kualitas jasa yang konsisten serta menawarkan jasa yang unik. b) Harga Perusahaan di bidang Jasa perlu menggunakan strategi penentuan harga agar mampu bersaing dalam pasar yang konpetitif. Dengan situasi perekonomian yang sulit pada saat ini maka starategi harga yang rasional atau yang murah menjadi kunci sukses penyedia jasa. c) Promosi Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumet, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhannya. d) Perantara Pemasaran Perantara merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi yang berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa dan penentuan dimana likasi starategi. e) People People yang berfungsi sebagai servis provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang di berikan. Untuk mencapai kualitas yang baik maka pegawai harus dilatih untuk menyadari

pentingnya pekerjaan mereka. f) Process Process merupakan gabunagn semua aktivitas yang terdiri dari Prosedur, Jadwal pekerjaan, Mekanisme, aktifitas dan hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. g) Custumer service Dimana pelayana di berikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasaan. h) Bukti fisik Merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berintekrasi dengan konsumen. 2. PT. Pos perlu melakukan pengembangan produk secara inovatif seperti yang dilakukan oleh DHL yaitu dengan cara : - peningkatan pelayanan dengan mereprentasikan tipe yang paling umum dari inovasi jasa. - Perusahaan gaya dengan mereprentasikan inovasi jasa yang paling sederhana. - Membuka kerja sama dengan perusahaan swasta atau kemitraan dengan pihak Eksternal juga kemitraan Internal. 3. PT. Pos dapat meningkatkan peran karyawan untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara : Pekerjakan karyawan pada tugas yang tepat yang meelihat kopetensi yang di miliki karyawan. Kembangkan karyawan misalnya melalui On the job training serta pelatihan interaktif. Memberikan sistim pendukung yang diperlukan karyawan. Menahan karyawan yang bagus dan potensial.

JAWABAN TUGAS 2 ESPA 4112 ERNIS ELIA 016007687

1. P1 = 50 P2 = 60 P - P1 =

Q1 = 20 Q1 = 15 ( Q-Q1 )

P2-P1 Q2-Q1 60-50 P - 50 = 15-20 10 P-50 = P P P ( Q-20 ) -5 = -2 ( Q-20 ) + 50 = -2Q + 40 + 50 = -2Q +90 ( Q-20 )

Jadi fungsi permintaannya P = -2Q + 90 2. a. Q = 4p 20 P = 30 Q = 4 (30) -20 Q = 120 20 =100 Jadi jumlah barang yang ditawarkan 100 b. Q = 4p 20 Q = 120 120 = 4p 20 4p = -120 20 4p = 140 P = 35 Jadi bila produser menawarkan barang 120 maka harga penawarannay Rp. 35,c. Harga terendah yang ditawarkan Q=0

0 = 4p 20 P = 20 20 P = 4 P=5

3. Qd = 80-2p Qs = -40 + 2p Berapa harga keseimbangannya ? 80 2p = -40 + 2p 80 + 40 = 2p + 2p 120 = 4p 120 P= = 40 4 Q = 80 2p Q = 80 2 (30) Q = 80 60 Q = 20 Jadi harga keseimbangan terjadi pada P = 30 dan jumlah keseimbangan pada Q = 20 4. a. Pd = -3Q + 50 Ps = 2Q + 25 -3Q + 50 = 2Q + 25 50 25 = 2Q + 3Q 25 = 5Q P = -3Q + 50 P = -3 (5) + 50 P = -15 + 50 P = 35 Jadi keseimbangan awal terjadi pada harga Rp. 35 dan jumlah 5 unit Ps setelah pajak Rp. I Pst = 2Q +25 +1 Pst = 2Q + 26 Keseimbangan setelah pajak Pd = Pst -3Q + 50 = 2Q + 26 50 26 = 2Q + 3Q 24 = 5Q

24 Q= 5 P = -3Q + 50 P = -3 (4,8) + 50 P = -14,4 + 50 P = 35,6 Jadi keseimbangan setelah pajak terjadi pada harga Rp. 3,5,6 dan kuantitas 4,8 unit. b. Beban pajak yang ditanggung konsumen = harga setelah pajak dikurangi harga sebelum pajak = 35,6 35 =0,6 Jadi beban pajak yang ditanggung konsumen Rp.0,6 per unit barang c. Beban pajak yang ditanggung produsen = besarnya pajak perunit dikurangi beban pajak yang ditanggung konsumen = 1 0,6 = 0,4 Jadi beban pajak yang ditanggung produsen Rp. 0,4 per unit barang d. Pendapatan pajak yang diterima pemerintah = besarnya pajak per unit dikali kuantitas keseimbangan setelah pajak. = 1 x 4,8 = 4,8 Jadi pendapatan pajak pemerintah Rp. 4,8 5. a) Pd = -3q + 50 Ps = 2q + 25 Dengan subsidi Rp 1 per unit maka fungsi penawarannya menjadi : Pss = 2q + 25 1 = 2q + 24 Keseimbangan setelah subsidi : Pd = Pss -3q + 50 = 2q + 24 50 24 = 2q + 3q 26 = 5q q = 26/5 = 5,2 P = -3q + 50 P = -3(5,2) + 50 P = -15,6 + 50 P = 34,4 Jadi harga keseimbangan setelah subsidi Rp.34,4 dan kuantitas keseimbangan setelah subsidi sebesar 5.2 b) Besarnya subsidi yang di nikmati konsumen = harga sebelum subsidi di kurangi harga setelah subsidi = 35 34,4 = 0,6 = 4,8

c) Besarnya subsidi yang dinikmati produsen = besarnya subsidi per unit barang dikurangi besarnya subsidi yang dinikmati konsumen. = 1 0,6 = 0,4 d) Besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah = besarnya subsidi per unit di kali jumlah keseimbangan = 1 X 5,2 = 5,2 Jadi besarnya subsidi yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp. 5,2 6. Nilai turunan dari = Y = 6x3 + 4 x3/2 3x + 15 Y1 = 18x2 + 61/2 -3