eni23.files. web viewdalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu...

86
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH DISUSUN OLEH : NAMA : ENI GUSTINI NIM : 112515006 ANGKATAN : 17 A KONSENTRASI : Manajemen Pendidikan DOSEN PENGASUH : Dr. H. Dedi Rianto Rahadi, MM.

Upload: phungduong

Post on 25-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS

IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH

DISUSUN OLEH :

NAMA : ENI GUSTINI

NIM : 112515006

ANGKATAN : 17 A

KONSENTRASI : Manajemen Pendidikan

DOSEN PENGASUH : Dr. H. Dedi Rianto Rahadi, MM.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS BINA DARMA

PALEMBANG

Page 2: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang

kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah

satunya usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui

pendidikan.

Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal,

sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan

nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus

diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat ilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab.

Dalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah

satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan

kepribadian siswa. Oleh karena itu, guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan

dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus memilki perilaku,

keterampilan dan kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan

baik. Untuk itu, guru harus menguasai berbagai hal sebagai keterampilan yang

Page 3: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

dimiliki. Serta guru harus mengembangkan suatu keterampilan mengajar yang juga

dijadikan penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta

penumbuhan dan pengembangan sikap.

Guru harus memahami dan mengahayati para siswa yang dibinanya, karena

wujud siswa pada setiap saat tidak akan sama, ini disebabkan oleh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berhasil tidaknya

suatu proses belajar mengajar dapat diketahui dari hasil belajar

mengajar tersebut pada umumnya dikaitkan dengan tinggi

rendahnya nilai yang dicapai siswa, berbagai hal sebagai keterampilan yang

dimiliki. Serta guru harus mengembangkan suatu keterampilan mengajar yang juga

dijadikan penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta

penumbuhan dan pengembangan sikap.

Mengingat profesi guru merupakan panggilan hati nurani, maka dalam kondisi

bagaimanapun guru harus selalu taat pada profesinya dan melaksanakan tugas dengan

sebaik-baiknya, demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber

daya manusia.

Guru harus memahami dan mengahayati para siswa yang dibinanya, karena

wujud siswa pada setiap saat tidak akan sama, ini disebabkan oleh perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar

dapat diketahui dari hasil belajar mengajar tersebut pada umumnya dikaitkan dengan

tinggi rendahnya nilai yang dicapai siswa, daya serap siswa serta prestasi siswa yang

berupa nilai hasil raport.

Menurut Sumadi Suryabrata (2002:233) “Faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar itu dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu faktor-faktor yang

Page 4: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

berasal dari luar diri siswa (faktor eksogen), dan factor-faktor yang berasal dari dalam

diri siswa (faktor indogen).” Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi

motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang

termasuk faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi,

lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya, kurikulum dan

sebagainya.

Menurut Jeane Rini P (2003:2) “prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Di Indonesia

alat ukur evaluasi hasil belajar disebut tes hasil belajar. Kedua tes ini digunakan untuk

mengukur taraf keberhasilan sebuah progam pengajaran dan untuk mengetahui sejauh

mana siswa telah mendayagunakan kemampuan kognitifnya.

Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan

dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Tujuan proses pembelajaran diperolehnya

hasil optimal melalui optimalisasi proses pembelajaran tersebut, diharapkan para

peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang optimal dan memuaskan.

Tetapi, dalam kenyataannya menurut Daharnis (2006:43-44) “prestasi belajar

menunjukkan masih banyaknya siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah”.

Khususnya bila dikaitkan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Gejala umum

yang terjadi dengan prestasi belajar yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan

belajar siswa seperti adanya siswa yang berangggapan bahwa hasil belajar yang

diperoleh tergantung pada nasib dan bukan usaha dan kerja keras. Apabila

permasalahan tersebut dibiarkan maka dampaknya mutu pendidikan dan sumber daya

manusia rendah, sehingga menimbulkan pengaruh rendahnya prestasi belajar yang

diperoleh siswa.

Page 5: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Proses belajar mengajar siswa akan menimbulkan persepsi siswa terkait dengan

penglihatannya terhadap seoarang guru. Faktor tersebut kemudian akan dapat

dirangsang dan menantang siswa untuk terlibat penuh dalam proses belajar mengajar.

Dalam proses belajar mengajar tujuan akhir yang dicapai oleh siswa ataupun yang

diharapkan orang tua adalah prestasi belajar yang baik di bangku sekolah. Pada

umumnya semakin baik usaha belajar mengajar akan semakin baik pula prestasi yang

dicapai.

Suatu interaksi belajar mengajar di dalamnya terdapat partisipasi siswa yang

satu dengan yang lain berbeda-beda dalam hal keaktifannya. Ada sikap siswa yang

terlibat aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada pula siswa yang bersikap kurang

aktif. Siswa aktif dalam proses belajar mengajar jika kemampuan gurunya baik dan

sebaliknya. Dengan adanya keterampilan guru yang baik maka akan memberikan

persepsi siswa yang baik pula sehingga tercipta keberhasilan siswa dalam belajar.

Selain itu faktor yang sangat menentukan keberhasilan prestasi siswa adalah

minat siswa itu sendiri untuk belajar. Adanya minat belajar yang tinggi dalam diri

siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh keinginannya sendiri untuk

mengatasi berbagai kesulitan dalam belajar yang dihadapinya dan lebih lanjut siswa

akan sanggup untuk belajar sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SISWA

MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX SMP

NEGERI 10 PRABUMULIH”

1. 2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, agar masalah yang diteliti tidak

meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan masalah

Page 6: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih

mendalam. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dibatasi tanggapan atau

penilaian siswa pada keterampilan guru yang mengajar mata pelajaran IPS

siswa kelas IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

2. Minat belajar dibatasi pada ketertarikan siswa pada mata pelajaran IPS kelas

IX SMP NEGERI 10 PFRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

3. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik yang dinilai melalui tes ulangan harian, tugas dan tes sumatif

siswa kelas IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

1. 3. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penulis

dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru

terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas IX SMP NEGERI 10

PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

2. Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar IPS pada

siswa Kelas IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH tahun ajaran

2011/2012?

3. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru

dan minat belajar terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas IX SMP

NEGERI 10 PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012?

1.4. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok

terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja secara

terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalah. Adapun tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas IX SMP NEGERI 10

PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

Page 7: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar IPS pada

siswa kelas IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas IX SMP

NEGERI 10 PRBUMULIH tahun ajaran 2011/2012.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat

memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang

pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat

belajar terhadap prestasi belajar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk

kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan gambaran bagi siswa tentang pengaruh persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi

belajar.

b. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki proses

pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Persepsi

Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individu,

maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya

(Wolberg, 1967).

Adanya perbedaan inilah yang antara lain menyebabkna mengapa

seseorang menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan

Page 8: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu

menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian

besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh peesepsinya.

Persepsi pada hakekatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang terhadap

obyek tertentu. Menurut Young (1975) persepsi merupakan aktivitas mengindera,

mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik maupun obyek

sosial dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik maupun stimulus sosial

yang ada di linngkungannya. Sensasi-sensasi dari lingkungan akan diolah bersama-

sama dengan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya baik hal itu berupa harapan-

harapan nilai-nilai, sikap, ingatan dan lain-lain. Menurut Wagito (1981) menyatakan

persepsi merupakan proses psikologis dan hasil dari penginderaan serta proses terakhir

dari kesadaran, sehingga membentuk proses berfikir.

Di dalam proses persepsi, individu dituntut untuk memberikan penilaian terhadap

suatu obyek yang dapat bersifat positif atau negatif, senang atau tidak senang, dan

sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap, yaitu suatu

kecendrungan yang stabil untuk berlaku atau bdertindak secara tertentu di dalam situasi

yang tertentu pula (Polak, 1976).

Dengan demikian persepsi merupakan suatu fungsi biologis (melalui organ-organ

sensoris) yang memungkinkan individu menerima dan mengolah informasi dari

lingkungan dan mengadakan perubahan-perubahan di lingkungannya.

Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan

kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan

informasi yang ditampilkan dari sumber lain (yang dipersepsi). Melalui persepsi kita

dapat menggali dunia sekitar kita, yaitu dari seluruh dunia yang terdiri dari benda serta

Page 9: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

manusia dengan segala kejadian-kejadiannya. Dengan persepsi kita dapat berinteraksi

dengan dunia sekeliling kita, khususnya antar manusia.

Beberapa hal yang harus dipenuhi agar individu dapat mengadakan persepsi

dalam http://www.infoskripsi.com/2011/11/08/ pengertian persepsi.html yaitu :

1) Adanya objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat ondra atau

reseptor stimulus dapat dating dari luar langsung mengenai alat

indra dan dapat dari dalam langsung mengenai saraf penerima

(sensorik) yang bekaerja sebagai reseptor.

2) Alat indra atau reseptor

Merupakan alat untuk menerima stimulus, selain itu harus ada

saraf sensorik sebagai alat untuk menentukan stimulus yang

diterima oleh reseptor.

3) Perhatian

Untuk menjadi atau mengadakan persepsi sesuatu diperlukan

adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu

pencapaian dalam mengadakan persepsi.

Dalam kehidupan sosial di kelas tidak lepas dari interaksi antara siswa dengan

siswa, antar siswa dengan guru. Adanya interaksi antar komponen yang ada di kelas

menjadikan masing-masing komponen (siswa dan guru) akan saling memberikan

tanggapan, penilaian dan persepsinya. Adanya persepsi ini adalah penting agar dapat

menumbuhkan komunikasi aktif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas belajar di

kelas. Persepsi juga merupakan proses psikologis sebagai hasil penginderaan serta

proses terakhir dari kesadaran, sehingga membentuk proses berfikir. Persepsi

Page 10: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

seseorang akan mempengaruhi proses belajar (minat) dan mendorong siswa untuk

melaksanakan sesuatu (motivasi) belajar. Oleh karena itu menurut Walgito (1981),

persepsi merupakan kesan yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Persepsi

seseorang dalam menangkap informasi dan peristiwa-peristiwa menurut Muhyadi

(1986) dipengaruhi oleh tiga factor, yaitu : 1) orang yang membentuk persepsi itu

sendiri, khususnya kondisi intern (kebutuhan, kelelahan, sikap, minat, motivasi,

harapan, pengalaman masa lalu dan kepribadian), 2) stimulus yang berupa obyek

maupun peristiwa tertentu (benda, orang, proses dan lain-lain), 3) stimulus dimana

persepsi itu terjadi baik di tempat, waktu, suasana (sedih, gembira dan lain-lain).

(Sumber : http://www.infoskripsi.com/Article/Pengertian-Persepsi.html, diunduh

tanggal 13 Agustus 2011)

2.1.2. Keterampilan Mengajar Guru

A. Pengertian Ketrampilan Mengajar

Menurut Semiawan (2000:18) “Keterampilam merupakan suatu pola penggerak

penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan

sikap dan nilai”. Selanjutnya pengertian mengajar menurut Semiawan (2000:6) yaitu:

Mengajar merupakan kegiatan mengajar merupakan kegiatan mengarahkan,

menjelaskan dan memberi jawaban, serta memberikan umpan balik merupakan

kegiatan guru yang dilakukan secara spontan untuk memenuhi kebutuhan para siswa

yang beraneka ragam.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar adalah suatu

kegiatan mengarahkan, menjelaskan dan memberi jawaban, serta meberikan umpan

balik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai

Page 11: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang

efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini

membelajarkan. Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi

pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi

guru secara utuh dan menyeluruh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan

untuk menyelesaikan tugas”,  sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan

Gazali (Slameto, 2010:30) mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan

pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-

negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning”. Mengajar

adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Alvin W.Howard (Slameto,

2010:32) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba

menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau

mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan

knowledge.

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan

mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam

melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya

berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat  siswa

terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.

B. Macam-macam Keterampilan Mengajar Guru

Turney (dalam Uzer Usman, 2010:74) yang diunduh dari

Page 12: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html tanggal 16

Agustus 2011, mengemukakan ada 8 (delapan) keterampilan mengajar/membelajarkan

yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:

1.  Ketrampilan bertanya

Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya

merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon

yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan

hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong

kemampuan berpikir.

Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab

pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan

memberikan dampak positif terhadap siswa, yaitu:

Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar,

Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang

sedang dihadai atau dibicarakan,

Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri

sesungguhnya adalah bertanya,

Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu

siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik,

Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

Keterampilan dan kelancaran bertanya dari calon guru maupun dari guru itu perlu

dilatih dan ditingkatkan, baik isi pertanyaannya maupun teknik bertanya.

Page 13: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

a. Dasar-dasar pertanyaan yang baik

Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa

Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan

Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu

Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berfikir sebelum

menjawab pertanyaan

Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata

Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul

keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya

Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri

jawaban yang benar

b. Jenis-jenis pertanyaan yang baik

Jenis pertanyaan menurut maksudnya

1)    Pertanyaan permintaan (compliance question),

2)   Pertanyaan retoris (rhetorical question)

3)    Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question,) dan

4)   Pertanyaan menggali (probing question).

Jenis pertanyaan menurut Taksonomi Bloom

1)    Pertanyaan pengetahuan (recall question atau knowlagde question),

2)   Pertanyaan pemahaman (conprehention question),

3)    Pertanyaan penerapan (application question),

4)   Pertanyaan sintetis (synthesis question), dan

Page 14: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

5)    Pertanyaan evaluasi (evaluation question).

c. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Kehangatan dan Keantusiasan. Untuk meningkatkan partisipasi siswa

dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap baik pada

waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban siswa.

Sikap dan cara guru termasuk suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi

badan menampakkan ada-tidaknya kehangatan dan keantusiasannya.

Kebiasaan yang perlu dihindari. Untuk meningkatkan partisipasi siswa

dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap yang baik

pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban

siswa.

Guru harus menghindari kebiasaan seperti :

1)    Menjawab pertanyaan sendiri,

2)   Mengulang jawaban siswa,

3)    Mengulang pertanyaan sendiri,

4)   Mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak,

5)    Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya, dan

6)    Mengajukan pertanyaan ganda.

Keterampilan bertanya di bedakan atas :

1. Keterampilan bertanya dasar. Keterampilan bertanya dasar mempunyai

beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala

jenis pertanyaan. Komponen-komponen yang di maksud adalah: Pengungkapan

pertanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan, pemusatan, pemindah

Page 15: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

giliran, penyebaran, pemberian waktu berpikir dan pemberian tuntunan.

2. Keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya lanjut merupakan

lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha

mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar partisipasi dan

mendorong siswa agar dapat berinisiatif sendiri. Keterampilan bertanya lanjut

di bentuk di atas landasan penguasaan komponen-komponen bertanya dasar.

Karena itu, semua komponen bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan

keterampilan bertanya lanjut. Adapun komponen-komponen bertanya lanjut itu

adalah : Pengubahan susunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan,

Pengaturan urutan pertanyaan, Penggunaan pertanyaan pelacak dan peningkatan

terjadinya interaksi

2. Ketrampilan Memberikan penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal

ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap

tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back)

bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan

juga merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan

kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

a). Tujuan Pemberian Penguatan

Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses

belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut: (a).  Meningkatkan perhatian siswa

terhadap pelajaran. (b)  Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar. (c). 

Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

Page 16: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

b). Jenis-jenis Penguatan

1. Penguatan verbal, Penguatan verbal biasanya diungkapkan dengan

menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya.

2. Penguatan non-verbal, Penguatan non-verbal terdiri dari penguatan gerak

isyarat, penguatan pendekatan, penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan

dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda dan

penguatan tak penuh (partial).

c). Prinsip Penggunaan Penguatan

Penggunaan penguatan secara efektif harus memperhatikan tiga hal, yaitu

kehangatan dan keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respons

yang negatif.

3. Ketrampilan Mengadakan variasi

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi

belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam

situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta

penuh partisipasi.

a. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek

belajar mengajar yang relevan.

2. Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui

dan menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.

3. Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan

berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih

Page 17: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

baik.

4. Guna member kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima

pelajaran yang disenanginya.

b. Prinsip Penggunaan

1. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan

dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Variasi harus digunakan secara lancer dan berkesinambungan sehingga tidak

akan merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran.

3. Direncanakan secara baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana

pelajaran atau satuan pelajaran.

c. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan

dalam pengajaran, yang dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok atau

komponen, yaitu :

1. Variasi dalam cara mengajar guru, Variasi dalam cara mengajar guru

meliputi : penggunaan variasi suara (teacher voice), Pemusatan perhatian siswa

(focusing), kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan

kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gerakan badan mimik,

dan pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers movement).

2. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat

pengajaran bila ditunjau dari indera yang digunakan dapat digolongkan ke

dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat, dan diraba. Adapun variasi

penggunaan alat antara lain adalah sebagai berikut : variasi alat atau bahan yang

dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif

Page 18: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

aids), variasi alat atau bahan yang dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau

bahan yang dapat didengar, dilihat dan diraba (audio visual aids).

3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. Pola interaksi guru dengan murid

dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari

kegiatan yang didominasi oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan

anak. Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan

kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan suasana kelas demi

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi (gaya

interaksi) dapat digambarkan sebagai berikut:a (a) Pola guru-murid, yakni

komunikasi sebagai aksi (satu arah) (b). Pola guru-murid-guru, yakni ada

balikan (feedback) bagi guru, tidak ada interaksi antarsiswa (komunikasi

sebagai interaksi) (c).  Pola guru-murid-murid, yakni ada balikan bagi guru,

siswa saling belajar satu sama lain. (d).   Pola guru-murid, murid-guru, murid-

murid. Interaksi optimal antara guru dengan murid dan antara murid dengan

murid (komunikasi sebagai transaksi, multiarah) (e). Pola melingkar, dimana

setiap siswa mendapat giliran untuk mengemukakan sambutan atau jawaban,

tidak diperkenankan berbicara dua kali apabila setiap siswa belum mendapat

giliran.

4. Ketrampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang

diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu

dengan yang lainnya. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan

disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.

Page 19: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

a. Tujuan Memberikan Penjelasan

1. Membimbing murid untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, fakta,

definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.

2. Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau

pertanyaan.

3. Untuk mendapatkan balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan

untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.

4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan

menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.

b. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan

Secara garis besar komponen-komponen keterampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :

(1).    Merencanakan, mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan

jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan

hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.

(2). Penyajian suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan

balikan.

5. Ketrampilan Membuka dan Menutup pelajaran

Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental

maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut

akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup

pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran

Page 20: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

atau kegiatan belajar mengajar. Usaha menutup pelajaran itu dimaksudkan untuk

memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa,

mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses

belajar-mengajar.

Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi: menarik perhatian siswa,

menimbulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan

atau hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan

pengetahuan yang telah dikuasai siswa. Komponen keterampilan menutup pelajaran

meliputi: meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti

pelajaran dan membuat ringkasan, dan mengevaluasi.

6. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok

orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau

informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok

merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau

memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk

berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi

kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan

berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.

Komponen-komponen keterampilan membimbing diskusi :

1.    memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi

2.    memperluas masalah atau urutan pendapat

Page 21: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

3.    menganalisis pandangan siswa

4.    meningkatkan urunan pikir siswa

5.    menyebarkan kesempatan berpartisipasi

6.    menutup diskusi

7. Ketrampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara

kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam

proses belajar mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar,

misalnya penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas,

pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau

penetapan norma kelompok yang produktif.

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur

siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang

menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Dalam melaksanakan keterampilan

mengelola kelas maka perlu diperhatikan komponen-komponen  keterampilan, antara

lain:

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal (bersifat preventif).. Keterampilan ini berkaitan dengan

kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran serta

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal seperti keterampilan

menunjukkan sikap tanggap, member perhatian, memusatkan perhatian,

memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas,

Page 22: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

menegur dan member penguatan.

2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang

optimal. Keterampilan ini  berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan

siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan

remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Apabila terdapat

siswa yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah

menggunakan tingkah laku dan respon yang sesuai, guru dapat meminta

bantuan kepada kepala sekolah, konselor sekolah, atau orang tua siswa.

Dalam usaha mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus

dihindari oleh guru, yaitu sebagai berikut: (1) campur tangan yang berlebihan (teachers

instruction). (2).  kesenyapan (fade away) (3). ketidaktepatan memulai dan mengakhiri

kegiatan (stop and stars) (4).  penyimpangan (digression) (5). bertele-tele

(overdwelling)

8. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara

3- 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran

kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap

setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun

antara siswa dengan siswa.

Komponen keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan

pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing

dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan

Page 23: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

belajar mengajar.

Diharapkan setelah menguasai delapan keterampilan mengajar yang telah

dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon guru sehingga dapat

membina dan mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu mahasiswa calon

guru dalam mengajar. Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat

dilatihkan, diperoleh balikan (feed back) yang cepat dan tepat, penguasaan komponen

keterampilan mengajar secara lebih baik, dapat memusatkan perhatian secara khusus

kepada komponen keterampilan yang objektif dan dikembangkannya pola observasi

yang sistematis dan objektif.

2.1.3. Pengertian Persepsi Siswa Terhadap Ketrampilan Mengajar

Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru adalah suatu proses

diterimanya stimulus oleh murid atau pelajar melalui alat reseptornya mengenai

manusia, materi atau kejadian dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap melalui proses, cara, perbuatan untuk menjadikan siswa belajar.

Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa

tanggapan/pendapat  siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik selain dibutuhkan keterampilan guru

dalam penyampaian materi yang baik, juga dibutuhkan suatu rasa ketertarikan terhadap

materi, karena siswa merasa senang belajar di sekolah lebih-lebih yang menyenangi

mata pelajaran yang dipelajarinya juga akan mampu menyerap pelajaran itu dengan

baik pada akhirnya akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Prestasi belajar IPS

Page 24: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

akan lebih meningkat pula bila didukung oleh keterampilan mengajar guru dan

semangat belajar dari siswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar

IPS

2.1.4. Minat Belajar.

a. Pengertian Minat Belajar

Besar kecilnya minat akan mempengaruhi keberhasilan bagi setiap kreativitas

manusia. Dalam hal belajar minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil

belajar tersebut. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu pelajaran

atau sesuatu hal, maka tidak diharapkan akan berhasil dengan baik.

Ada beberapa pendapat tentang minat, dalam Poerwadarminta (2003:744) “minat

diartikan sebagai gairah, keinginan dan kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu”. Menurut Joko Sudarsono (2003:8) “Minat merupakan bentuk sikap

ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari

pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut”.

Definisi secara sederhana lainnya diberikan oleh Muhibbin Syah (2008:136)

yang mendefinisikan bahwa ”Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Begitu juga dengan Slameto

(2010:180) mengatakan bahwa “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.”

Hillgard dalam Slameto (2010:57) memberi rumusan tentang minat sebagai

berikut ‘‘Interst is persisting to pay attention to and enjoy some activity or content”.

Yang berarti bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-

menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.

Dari pemaparan para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah

ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap

sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut. Dengan

demikian minat belajar dapat kita definisikan sebagai ketertarikan dan kecenderungan

Page 25: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

yang tetap untuk memperhatikan dan terlibat dalam aktivitas belajar karena menyadari

pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari.

b. Klasifikasi Minat Belajar

Menurut Purwanto (2002:56) mengatakan bahwa “ada tiga cara untuk

menentukan minat antara lain: minat yang diekspresikan, minat yang diwujudkan, dan

minat yang diinventarisasikan”. Lebih lanjut pernyataan tersebut dijelaskan di bawah

ini :

1) Minat yang Diekspresikan (Ekspressed Interest)

Seseorang dapat mengekspresikan minat atau pilihannya dengan kata

tertentu, misalnya seseorang murid mungkin mengatakan bahwa dia

tertarik pada mata pelajaran bahasa inggris.

2) Minat yang Diwujudkan (Manifest Interest)

Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi

melalui tindakan atau perbuatan ikut serta berperan aktif dalam suatu

aktivitas tertentu.

3) Minat yang Diinventarisasikan (Inventoryd Interest)

Seseorang minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah

pertanyaan tertentu atau urutan untuk kelompok tertentu.

c. Indikator Minat Belajar

Menurut Safari (2003:60) ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai

berikut :

1) Perasaan Senang2) Ketertarikan Siswa3) Perhatian4) Keterlibatan Siswa

Indikator di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang

berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa

untuk mempelajari bidang tersebut.

2) Ketertarikan Siswa

Page 26: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk cenderung

merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman

efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

3) Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan

dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa

yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan

memperhatikan objek tersebut.

4) Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan

dari obyek tersebut.

2.1.5. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Belajar merupakan hal yang aktual dan dihadapi setiap orang. Hampir semua

kecakapan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap manusia berkembang

karena belajar. Menurut Sadirman (2007:21), “belajar adalah usaha mengubah tingkah

laku, jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.”

Sedangkan menurut Ali (1987:14) bahwa “belajar adalah suatu proses perubahan

perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan.”

Prestasi belajar atau yang disebut hasil belajar dalam penelitian ini adalah

berupa angka-angka tertentu yang tercantum dalam nilai raport. Prestasi adalah hasil

yang telah dicapai atau dilakukan. Selanjutnya Winkel (2004 : 162) mengatakan :

“Prestasi adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai. Belajar adalah suatu proses

mental yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan/skill, kebiasaan

atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga

menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Secara singkat belajar

merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang merupakan hasil dari

Page 27: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

pengalaman. Tujuan penyelenggaraan sekolah menengah secara khusus untuk

memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan dan

hidup dalam masyarakat, menyiapkan sebagian besar warga Negara menuju

masyarakat belajar pada masa yang akan datang, menyiapkan lulusan menjadi anggota

masyarakat yang memahami dan menginternalisasi perangkat gagasan dan nilai

masyarakat beradab dan cerdas, dan khusus untuk SMA, lulusan atau output memiliki

keahlian atau keterampilan tertentu yang dapat dipergunakan untuk memasuki dunia

kerja/ dunia usaha.

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil

menurut Djamarah dan Zain (2002:120) adalah hal-hal sebagai berikut:

a) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi,

baik secara individu maupun kelompok.

b) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa baik

secara individu atau kelompok.

Menurut Sadirman (2007:27) merumuskan bahwa, pengertian hasil belajar

adalah “Suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap”. Sedangkan menurut Sudjana (2005:21)

hasil belajar adalah “Kemampuan-kemampuan yang dimiliki setelah ia menerima

pengalaman belajar”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan dalam diri

manusia baik secara mental atau psikis yang berlangsung melalui interaksi aktif dengan

lingkungan yang diperoleh anak melalui kegiatan belajar mengajar.

Menurut Nana Sujana faktor yang dapat mendukung prestasi belajar siswa adalah

Page 28: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

hasil belajar yang dicapai siswa yang dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu yang

pertama; factor dari dalam diri siswa itu sendiri dan yang kedua; factor yang datang

dari luar diri siswa itu sendiri atau factor lingkungan.

a) Faktor dalam diri siswa antara lain: (1) kemampuan siswa, (2) motivasi belajar, (3)

perhatian siswa, (4) sikap dan kebiasaan belajar, (5) ketekunan belajar, (6) ekonomi

siswa, (7) fisik dan psikis.

b) Faktor dari luar diri siswa

(1) Kompetensi guru, antara lain: menguasai bahan, mengelola proses belajar

mengajar, mengelola kelas, menggunakan media atau sumber, menguasai

landasan pendidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi

belajar siswa untuk kependidikan pengajaran, mengenal fungsi dan program

pelayanan bimbingan dan penyuluhan, memahami dan menafsirkan hasil-hasil

penelitian guna keperluan pengajaran.

(2) Karakteristik kelas, antara lain: besar kelas, sasaran kelas, fasilitas dan sumber

belajar yang tersedia.

(3) Karakteristik sekolah, antara lain: disiplin sekolah, perpustakan yang ada di

sekolah, letak geografis sekolah, lingkungan sekolah, estetika dalam arti

sekolah memberikan perasaan nyaman dan kepuasan belajar.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berhasil tidaknya usaha

seseorang dalam belajar dipengaruhi beberapa macam hal. Untuk mencapai hasil

belajar yang baik haruslah ada keselarasan antara faktor – faktor yang berasal dari

dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa.

b. Aspek-Aspek Prestasi Belajar

Page 29: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Pada hakikatnya prestasi belajar adalah hasil akhir yang diharapkan dapat

dicapai setelah seseorang belajar. Adapun hasil belajar tersebut menurut para ahli

dapat dikelompokan sebagai berikut.

Menurut Gagne sebagaimana yang dikutip oleh Slameto (2010:15) menyatakan

bahwa hasil belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu keterampilan motoris, strategi

kognitif, informasi verbal, sikap dan strategi kognitif. Sedangkan menurut Ahmad

Tafsir (2008:34) menjelaskan bahwa:

Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran yang meliputi 3 (tiga) aspek yaitu: 1) tahu, mengetahui (knowing) 2 terampil melaksanakan atau mengerjakan yang ia ketahui itu (doing) dan 3) melaksanakan yang ia ketahui itu secara rutin dan konsekuen (being).

Pendapat lain diberikan Benjamin S. Bloom dalam Winkel (2004:272) bahwa

bahwa hasil belajar diklasifikasikan ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif (cognitive

domain), ranah afektif (affective domain) dan ranah psikomotor (psychomotor domain).

Bertolak dari ketiga pendapat tersebut di atas, penulis lebih cenderung kepada

pendapat Benjamin S. Bloom. Kecenderungan ini didasarkan pada alasan bahwa

ketiga ranah yang diajukan lebih mudah terukur, dalam artian bahwa untuk mengetahui

prestasi belajar yang dimaksudkan mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada

pembelajaran yang bersifat formal selain itu ketiga ranah tersebut dianggap penting dan

diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai prestasi belajar siswa,

baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa yang biasanya

dinyatakan dalam bentuk nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan evaluasi atau tes.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa jenis prestasi

belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu: 1) ranah kognitif (cognitive

domain); 2) ranah afektif (affective domain); dan 3) ranah psikomotor (psychomotor

domain).

c. Indikator Prestasi Belajar.

Indikator dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa prestasi belajar

dapat dinyatakan berhasil apabila memenuhi ketentuan kurikulum yang

disempurnakan. Pada dunia pendidikan, pengukuran prestasi belajar sangat diperlukan.

Karena dengan diketahui prestasi siswa maka diketahui pula kemampuan dan

keberhasilan siswa dalam belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar dapat dilakukan

dengan cara memberikan penilaian atau evaluasi dengan tujuan supaya siswa

Page 30: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

mengalami perubahan secara positif.

Menurut Muhibbin Syah (2008:141) “Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat

keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah progam”. Hal

ini dapat dilihat dari sejauh mana perubahan yang telah terjadi melalui kegiatan belajar

mengajar. Pengajaran harus mengetahui sejauh mana siswa akan mengerti bahan yang

akan diajarkan. Penilaian sumber informasi tentang hasil pengajaran yang telah

disajikan. Pengukuran prestasi belajar tersebut dapat menggunakan suatu alat untuk

mengevaluasi yaitu test. Test dipakai untuk memulai hasil belajar siswa dan hasil

belajar mengajar dari pendidik.

Menurut Muhibbin Syah (2008:142):

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan cara memberi penilaian atau evaluasi yaitu untuk memeriksa kesesuian antara apa yang diharapkan dan apa yang tercapai, hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki dan mendekatkan tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran

prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara memberi penilaian atau evaluasi. Penilaian

atau evaluasi yang dilakukan dapat diketahui dengan menggunakan suatu test tertulis

atau test lisan yang mencakup semua materi yang diajarkan dalam jangka waktu

tertentu.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data dokumentasi berupa nilai rapot

yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari proses belajar selama satu

semester.

2.1.6. Materi Pembelajaran IPS di SMP

Menurut Surya (2008:7), pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh

individu untuk memperoleh suatu perubahan prilaku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Mudjiono dkk (2002:297), pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang

Page 31: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah: suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru secara terprogram untuk

memperoleh suatu perubahan prilaku yang baru secara keseluruhan, untuk membuat

siswa belajar secara lebih aktif.yang diberikan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan mulai dari SD sampai SMP, bahkan sampai jenjang SMA. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, ekonomi. Melalui mata

pelajaran IPS, preserta didik diarahkan untuk dapt menjadi warga negara Indonesia

yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.

Disiplin ilmu sosial yang termasuk dalam mata pelajaran IPS adalah : 1). Ilmu

Geografi (aspek yang dipelajarai mencakup manusia, tempat, dan linngkungan), 2).

Ilmu Sejarah (aspek yang dipelajari mencakup waktu, keberlanjutan, dan perubahan),

3). Ilmu Sosiologi (aspek yang dipelajari mencakup sistem sosial dan budaya), 4). Ilmu

Ekonomi (aspek yang dipelajari mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan).

Tujuan mempelajari mata pelajaran IPS sebagaimana dikemukakan oleh Banks

(dalam Asmi, 2002 : 243) bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan

pengetahuan, sikap, nilai dan kecakapan untuk menghadapi isu dan masalah sosial

secara rdeflekti

2.2. Penelitian Yang Relevan

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

Page 32: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

No Judul Peneliti Variabel Metodologi

Hasil

1. PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILANMENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAPKREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKnPADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULUNGKABUPATEN KLATENTAHUN PELAJARAN2009/2010

Dwiyanti Nurul K

1. persepsi tentang ketrampilan mengajar guru2. Motivasi 3. BelajarKreativitas siswa

Data deskriptif

dan analisis linear

berganda

ada pengaruh

positif signifikan

dari persepsi siswa

mengenai keterampilan

mengajar terhadap motivasi

belajar PKn pada siswa

kelas X SMA Negeri 2 Surakarta

Tahun Pelajaran

2005/2006.

2 Persepsi Siswa tentang

Ketrampilan Mengajar dan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI

IPS SMA Negeri Sutojaya

Agustina Eka, 2011

1. Persepsi tentang ketrampilan mengajar guru.2. Minat Belajar3. Hasil Belajar

Penelitian kuantitatif deskriptif ,

Analisis regresi

berganda, dan uji asumsi klasik

Terdapat pengaruh

secara parsial dan simultan persepsi

siswa tentang

ketrampilan mengajar guru dan

minat belajar

terhadap hasil belajar

ekonomi3 Persepsi Siswa

tentang Penampilan

Mengajar Guru KKPI dan

Hubungannya dengan Prilaku belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran KKPI

PARTONOIKA

MUBAROKAH

1. Persepsi tentang penampilan mengajar guru.2.Prilaku Belajar KKPI

Penelitian kuantitatif deskriptif ,

Analisis regresi

berganda, dan uji asumsi klasik

Terdapat pengaruh

secara parsial dan simultan persepsi

siswa tentang

ketrampilan mengajar

Page 33: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

guru terhadap prilaku belajar KKPI

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa menghasilkan

bahwa ada pengaruh positif signifikan dari persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar terhadap motivasi belajar PKn pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Surakarta

Tahun Pelajaran 2005/2006. Persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengajar

merupakan peristiwa yang diperoleh siswa terkait dengan bagaimana seorang guru

dalam melakukan proses belajar mengajar.

Phopam dalam Ernia Rahmawati (2008:26) menyatakan bahwa guru sebagai

pengajar yang baik harus menguasai teknik dan pengelolaan kelas yang mengajar yang

baik, sehingga siswa yang diberi pelajaran akan lebih mudah memahami pelajaran dan

hal ini tercermin pada prestasi belajar siswa yang tinggi.

Siswa yang memiliki persepsi mengenai keterampilan mengajar guru yang

positif akan mampu mencapai prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya dengan siswa

yang mempunyai persepsi mengenai keterampilan mengajar guru yang kurang baik

akan memiliki keterbatasan dalam mencapai prestasi belajar IPS. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru

berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS.

2.3. Kerangka Pemikiran

Siswa yang memiliki persepsi mengenai keterampilan mengajar guru yang positif

akan mampu mencapai prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya dengan siswa yang

mempunyai persepsi mengenai keterampilan mengajar guru yang kurang baik akan

memiliki keterbatasan dalam mencapai prestasi belajar sejarah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru berpengaruh

terhadap prestasi belajar IPS

Minat termasuk salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan belajar.

Dalam hal belajar apabila siswa mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu, maka

siswa tersebut akan merasakan senang dan dapat memberi perhatian pada materi

Page 34: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

pelajaran, sehingga menimbulkan sikap keterlibatan ingin belajar. Seperti yang

dijelaskan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2002:81) “sesuatu yang menarik minat dan

dibutuhkan anak, akan menarik perhatiannya, dengan demikian mereka akan

bersungguh-sungguh dalam belajar”.

Selain itu menurut pendapat Dalyono dalam Syaiful Bahri Djamarah (2002:157)

menjelaskan bahwa “minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang

tinggi, sebaliknya jika minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah”.

Dengan demikian, minat seseorang dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil

belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Semakin tinggi minat yang dimiliki siswa

semakin tinggi pula tingkat prestasi yang dicapai. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik selain dibutuhkan keterampilan guru

dalam penyampaian materi yang baik, juga dibutuhkan suatu rasa ketertarikan terhadap

materi, karena siswa merasa senang belajar di sekolah lebih-lebih yang menyenangi

mata pelajaran yang dipelajarinya juga akan mampu menyerap pelajaran itu dengan

baik pada akhirnya akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Prestasi belajar IPS

akan lebih meningkat pula bila didukung oleh keterampilan mengajar guru dan

semangat belajar dari siswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar befrpengaruh terhadap prestasi belajar

IPS.

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus untuk mempermudah

dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti permasalahan maka perlu dijelaskan

suatu kerangka pemikiran sebagai landasan dalam pembahasan. Menurut Sugiyono

(2008:47) “kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang teori yang

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting”. Adapun kerangka pemikiran digambarkan bagan sebagai berikut :

Gambar 1Kerangka Bepikir

Prestasi Belajar SiswaY

Page 35: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Keterangan:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang

lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru (X1)

b. Minat Belajar (X2)

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y)

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian (Sugiyono, 2006:64). Oleh sebab itu kebenarannya masih harus diuji secara empiris dengan melakukan berbagai tes atau pengujian agar diperoleh jawaban yang benar.

Hipotesis yang akan peneliti kemukakan sehubungan dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Diduga persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar sejarah pada siswa kelas IX SMP Negeri 10

Prabumulih tahun ajaran 2011/2012.

2. Diduga Minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS sejarah

pada siswa kelas IX SMP Negeri 10 Prabumulih tahun ajaran 2011/2012.

3. Diduga Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS sejarah pada siswa kelas IX

SMP Negeri 10 Prabumulih tahun ajaran 2011/2012.

Minat Belajar siswaX2

Page 36: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

a. Jenis Penelitian.

Menurut Sugiono (2003:10) mengklasifikasikan metode penelitian

menjadi tiga bagian sebagai berikut :

1) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

2) Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.

3) Penelitian asosiatif adalah merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif.

Penelitian asosiatif ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan

diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu

teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol

suatu gejala.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa ada pengaruh

persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar

terhadap prestasi belajar IPS siswa, yang dilakukan dengan jalan

mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang terkumpul melalui

sebaran angket yang diberikan kepada subjek penelitian yaitu siswa kelas IX

SMP Negeri 10 Prabumulih tahun ajaran 2011/2012

b. Rancangan Penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis rancangan survei karena

mengambil sampel dari suatu populasi untuk diteliti.

Page 37: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

3.2. Objek dan Jadwal Penelitian

a. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas IX SMP NEGERI 10 PRABUMULIH tahun pelajaran 2011/2012.

Objek dalam penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru, minat belajar dan prestasi belajar IPS.

b. Jadwal Penelitian.

No Kegiatan September 2011

Oktober 2011

November 2011

Desember

2011

1. Pengajuan Judul ////////////////

2. Pembuatan Proposal ////////////////

3. Pengajuan Proposal //////////////// /////////////////

4. Izin Penelitian ////////////////

5. Instrumen Penelitian /////////////////

6. Penelitian ///////////////// /////////////////

7. Pengumpulan data ////////////////

8. Olah data /////////////////

////////////////

9. Laporan Penelitian ////////////////

3.3. Populasi, Sampel, Sampling

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:73) “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

Page 38: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian

ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua siswa

kelas IX SMP Negeri 10 Prabumulih tahun pelajaran 2011/2012 yang

berjumlah 116 orang

Tabel 1.1

Distribusi Populasi

No. Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

IX 1

IX 2

IX 3

38

39

39

Jumlah 116

b. Sampel

Penelitian ini populasinya homogeny (siswa), maka peneelitian ini adalah

penelitian sampel. Menentukan besarnya sampel menggunakan rumus slovin

(dalam umar, 2003:120).

n = N

1+Ne²

di mana

1 = konstanta

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

dapat ditolerir.

Diketahui :

1 = konstanta

n = ukuran sampel

Page 39: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

N = 116

e = 5%

n = 116 = 89,922 = 90 (dibulatkan)

1+ 116(0,05)²

c. Sampling

Menurut Sugiyono (2008:116-117) “Sampling adalah teknik pengambilan

sampel”. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan Random

Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Adapun

langkah-langkahnya :

1) Membuat suatu daftar yang berisi semua subyek yang ada dalam populasi

(Siswa kelas IX 1, IX 2, IX 3 dan di SMP Negeri 10 Prabumulih).

2) Memberi kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek

yang dimaksudkan.

3) Menuliskan kode-kode itu untuk masing-masing dalam satu lembar kertas

kecil.

4) Mengulung-gulung kertas itu dengan baik

5) Memasukkan gulungan-gulungan kertas itu sesuai dengan kertas masing-

masing ke dalam tempolong atau kaleng.

6) Mengkocok baik-baik tempolong atau kaleng itu.

7) Mengambil kertas gulungan itu sebanyak yang dibutuhkan, yaitu 90 orang

siswa.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Page 40: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

a. Sumber Data

1) Data primer

Menurut Marzuki (2002:55) “Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama

kalinya.” Data primer dalam penelitian ini adalah persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa kelas IX

SMP Negeri 10 Prabumulih tahun pelajaran 2011/2012 semester ganjil

yang diperoleh dari hasil angket.

2) Data sekunder

Menurut Marzuki (2002:56), “Data sekunder adalah data yang

bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya biro

statistik, majalah, keterang-keterangan atau publikasi lainnya.” Data

sekunder dalam penelitian ini adalah nilai rapot semester ganjil kelas IX

SMP Negeri 10 Prabumulih tahun ajaran 2011/2012.

b. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1). Angket

Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan

menggunakan teknik pengumpulan dengan menggunakan metode angket.

Angket menurut Suharsimi Arikunto (2006:124) adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket

langsung tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda

checklist (√) pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

2). Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:158) “Dokumentasi adalah mencari data yang

Page 41: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, raport, agenda

dan sebagainya.” Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data hasil prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas IX di SMP

Negeri 10 Prabumulih

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai :

a. Gambaran tentang SMP Negeri 10 Prabumulih

b. Daftar nama yang digunakan sebagai sampel penelitian.

c. Nilai akhir mata pelajaran IPS siswa kelas IX SMP Negeri 10 Prabumulih

tahun pelajaran 2011/2012 yang diperoleh dari nilai rapot semester ganjil.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2008:31), “variabel penelitian adalah sesuatu hal yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini

variabelnya antara lain :

1. Variabel independen atau variabel bebas (X)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel

lain. Dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah persepsi

siswa mengenai keterampilan mengajar guru (X1) dan minat belajar (X2).

2. Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Yaitu suatu jawaban atas hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal

ini yang menjadi variabel dependen adalah prestasi belajar (Y).

3.5.1. Variabel Persepsi tentang Ketrampilan Mengajar Guru

Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru adalah suatu proses

diterimanya stimulus oleh murid atau pelajar melalui alat reseptornya mengenai

manusia, materi atau kejadian dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap melalui proses, cara, perbuatan untuk menjadikan siswa belajar.

Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa

Page 42: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

tanggapan/pendapat  siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

Turney (dalam Uzer Usman, 2010:74) yang diunduh dari

http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html tanggal 16

Agustus 2011, mengemukakan ada 8 (delapan) keterampilan mengajar/membelajarkan

yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya :

1. Ketrampilan membuka pelajaran, dengan komponen-komponen:

a. menarik perhatian siswa

b. Merangsang motivasi siswa :

-Menimbulkan kehangatan dan keantusias

-Mengemukakan tujuan pembelajaran

-Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan

-Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.

-Membuat kaitan antarmateri yang relevan

2. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:

Kemampuan menganalisis dan merencanakan

(a). Yang berhubungan dengan penerimaan pesan;

- Penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan siswa

- Penjelasan memadai (mudah diserap siswa).

(2). Kemampuan menyajikan suatu penjelasan, antara lain;

-Kejelasan

- Penggunaan contoh dan ilustrasi

- Pemberian tekanan

- Penjelasan yang sistematis

3. Ketrampilan bertanya, dengan komponen;

Komponen ketrampilan bertanya

. jelas dan singkat

- Pemberian acuan/informasi yang cukup

Page 43: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

- Pemusatan

- Penyebaran

- Pemberian waktu berpikir

4. Ketrampilan variasi stimuli dengan komponen

a.Variasi dalam gaya mengajar guru

- Penggunaan variasi suara

- Pemusatan perhatian

- Mengadakan kontak dengan pandangan

- Gerakan badan dan mimik

- Pergantian posisi guru dalam kelas

b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran

- Relevan dalam tujuan pembelajaran

- Penggunaan multi media

5. Ketrampilan Mengelola Kelas, dengan komponen :

- menunjukkan sikap tanggap,

- member perhatian,

- memusatkan perhatian,

- memusatkan perhatian kelompok,

- memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas,

- menegur dan member penguatan.

6. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil, dengan komponen :

- memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi

- menyebarkan kesempatan berpartisipasi

- menutup diskusi

7. Ketrampilan menutup pelajaran dengan komponen-komponen

(1). Merangkum kembali bahan pelajaran

(2). Siswa ditugas meringkas materi sajian

(3). Memberi soal-soal

(5). Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah (sebagai tindak lanjut)

Page 44: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Tabel 3.1.

Operasional Variabel Ketrampilan Mengajar Guru

DimensiIndikator No.

itemSkala

Ketrampilan membuka pelajaran

menarik perhatian siswa, merangsang motivasi : -Menimbulkan kehangatan dan keantusias

-Mengemukakan tujuan pembelajaran

-Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar

yang akan dilakukan

-Mengingatkan masalah pokok yang akan

dibahas.

-Membuat kaitan antarmateri yang relevan

1

2

3

4

5

6

likert

Ketrampilan Menjelaskan

o yang berhubungan dengan penerimaan pesan Penjelasan cukup relevan dengan

pertanyaan siswa Penjelasan memadai (mudah

diserap siswa).o kemampuan menyajikan suatu penjelasan :

Kejelasan Penggunaan contoh dan

Ilustrasi Penjelasan yang sistematis

7

8

9

10

11

likert

Ketrampilan bertanya

Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa Memberikan informasi yang cukup untuk

menjawab pertanyaan Memberikan waktu yang cukup kepada anak

untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan Membagikan semua pertanyaan kepada seluruh

murid secara merata Memberikan respon yang ramah dan

menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa

12

13

14

15

likert

Page 45: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

untuk menjawab atau bertanya Menuntun jawaban siswa sehingga mereka dapat

menemukan sendiri jawaban yang benar16

17

Ketrampilan variasi stimuli

oVariasi dalam gaya mengajar guru

Penggunaan variasi suara

Gerakan badan dan mimik

Pergantian posisi guru dalam kelas

oVariasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran

Relevan dalam tujuan pembelajaran

Penggunaan multi media

18

19

20

21

22

likert

Ketrampilan Mengelola

Kelas

memberi perhatian, menegur dan memberi penguatan.

23

24

25

likert

Ketrampilan membimbin

g diskusi kelompok

kecil

memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan

topic diskusi

menyebarkan kesempatan berpartisipasi

menutup diskusi

26

27

28

likert

Ketrampilan menutup pelajaran

- Merangkum kembali bahan pelajaran

- Siswa ditugaskan meringkas materi sajian

- Memberi soal-soal

- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah (sebagai

tindak lanjut)

29

30

31

32

likert

Penilaian angket menggunakan skala likert 1 sampai 5, hal ini dapat dijelaskan sebagai

Page 46: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

berikut :

1. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju

2. Skor 4 untuk jawaban setuju

3. Skor 3 untuk jawaban ragu-ragu

4. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

5. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

3.5.2. Variabel Minat Belajar

Menurut Safari (2003:60) ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut :

1) Perasaan Senang 2) Ketertarikan Siswa 3) Perhatian 4) Keterlibatan Siswa

Tabel 3.2.

Operasional Variabel Minat belajar

DimensiIndikator No. Item Skala

Perasaan senang

Ketertarikan siswa

Perhatian siswa

Keterlibatan siswa

- Perasaan siswa terhadap materi

- Suasana belajar yang baik

- Mengerjakan tugas dengan rela

hati

- Belajar kelompok

mneyenangkan

- Respon terhadap guru

- Respon terhadap materi

- Rasa ingin tahu terhadap materi

- Perhatian siswa terhadap materi

- Konsentrasi belajar

- Perhatian siswa terhadap guru

- Berusaha memahami materi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

likert

Page 47: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

yang disampaikan

- Kemauan belajar

- Kekompakan dalam belajar

kelompok

- Kesadaran untuk mempelajari

materi

- Memiliki keinginan bersaing

12

13

14

15

Penilaian angket menggunakan skala likert 1 sampai 5, hal ini dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju

2. Skor 4 untuk jawaban setuju

3. Skor 3 untuk jawaban ragu-ragu

4. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

5. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

3.5.3. Operasional variable Prestasi belajar IPS

Variabel prestasi belajar adalah variable terikat atau variabel yang dipengaruhi.

Menurut Oemar hamalik hasil belajar atau prestasi belajar adalah bila seseorang telah

belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalkan tidak tahu

menjadi tahu dan dari tidak mengnerti menjadi mengerti. Prestasi belajar dalam

penelitian ini adalah nilai hasil ulangan mata pelajaran IPS.

3.6. Uji Instrument

3.6.1. Uji validitas

Menurut Arikunto (2006:168) “Sebuah instrument dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.” Sebuah angket dikatakan valid

apabila dapat mengungkapkan kata dari variabel yang diteliti secara tepat.

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengetahui kesalahan atau

instrument adalah teknik korelasi produk moment sebagai berikut:

r xy=N (∑ XY )−(∑ X ) (∑ Y )

√ {N ∑ X 2 −(∑ X ) 2 }{N∑Y 2 −(∑ Y ) 2 }Dimana :

Page 48: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

N = Jumlah subyek

X = Skor dari tiap-tiap item

Y = Jumlah dari skor item

Jika rxy > rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal)

valid, sebaliknya jika rxy < rtabel maka butir soal tidak valid.

3.6.2. Uji reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:178) “Uji reliabilitas adalah suatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik.” Uji reliabilitas menunjukkan sejauh

mana instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila

pengukuran dilakukan berulang-ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut

dilakukan dengan menggunakan rumus :

r11=( 2(r1 /21/2)

1+r1/2 .1/2)

Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas yang dicari

r¿ 1/2 = Koefisien antara skor-skor setiap olahan test

Jika rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal)

reliabel dan sebaliknya bila rhitung < rtabel pada taraf signifikan 5% maka

butir soal tersebut tidak reliabel.

3.7. Uji Prasyarat Analisis

3.7.1. Uji Normalitas

Menurut Suharsini Arikunto (2006:259) “Uji normalitas bertujuan

untuk menjawab pertanyaan apakah sampel diambil dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak.” Langkah yang ditempuh dalam melakukan

uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut :

X2=∑ ( fo−fh )2

fh

Page 49: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Keterangan :

x2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi yang dioeroleh dari sampel

fh = Frekuensi yang diharapkan

Apabila harga x2 hitung < x2 tabel maka data yang diperoleh berdistribusi

normal, dan apabila x2 hitung > x2 tabel maka data yang diperoleh tidak

berdistribusi normal.

3.7.2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas

dan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut :

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

2) Lefel of significant = α = 5 %

3) Kriteria pengujian

H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel

H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel

4) Kesimpulan

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1. Analisis regresi berganda

Dalam penelitian ini, regresi digunakan untuk menentukan prestasi

belajar (Y) yang disebabkan oleh kreativitas belajar (X1) dan minat belajar

(X2). Sugiyono (2006) menjelaskan bahwa analisis regresi berganda dua

prediktor menggunakan persamaan garis regresi sebagai berikut :

Y=a+b1 X1+b2X2

Keterangan :

Y = Prestasi belajar a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Persepsi siswa mengenai keterampilan guru

X2 = Minat Belajar

Page 50: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

a. Uji Secara Serempak (Uji F)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua variabel

bebas (persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat

belajar) secara bersama-sama terhadap motivasi belajar sehingga bisa

diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak.

Langkah-langkahnya :

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

Ho :β1=β2=0 Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar.

H1 : β1≠β2≠0 Berarti terdapat pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar.

2) Level of significant α=5 %

3) Kriteria pengujian

Daerah terima Daerah ditolak

Fα;k-1. k(n-1)

H0 diterima apabila F hitung < F tabel (Fα . k−1.k ( n−1 ) )

H0 ditolak apabila F hitung > F tabel (Fα . k−1.k ( n−1 ) )

4) Pengujian nilai F

F=R2 [ N−(k+1 ) ]

(1−R2) ( k ) (Fred N. Kerlinger and Elazar J. Pedhazur)

Keterangan :

R = koefisien korelasi berganda

k = konstanta variabel bebas

N = banyaknya sampel

5) Kesimpulan

Dilakukan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel, jika nilai Fhitung >Ftabel

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh variabel dependen

secara bersama-sama sebaliknya jika Fhitung<Ftabel tidak ada pengaruh.

Pengujian F-tes ini menggunakan bantuan SPSS for windows V 15.0.

Page 51: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

b. Uji Parsial (Uji t)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing

variabel bebas (pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru terhadap prestasi belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar)

secara sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah

ada dapat diterima atau tidak.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Menentukan formulasi Ho dan Hi

Ho: 1= 0 Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

H1:1¿ 0 Berarti ada pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar.

Ho:2=0 Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

H1:2¿ 0 Berarti ada pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar.

2) Level od significant = 5%

3) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila -t(/2;n-k-1) < t < t(/2;n-k-1)

Ho ditolak apabila t > t(/2;n-k-1) atau t< -t(/2;n-k-1)

4) Pengujian nilai t

t =

bSEb

Keterangan:

b = koefisien regresi

SEb = standar eror of b

5) Kesimpulan

Page 52: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

Ho diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan Ho ditolak apabila thitung <

ttabelatau -thitung< -ttabel. Pengujian t-tes ini menggunakan bantuan program

SPSS for windows V15.0

c. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

1) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan masing-masing

variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat.

Untuk mencari sumbangan relatif (SR%) digunakan rumus:

SR % X1 = b1Σ X1Y/ JK Reg . 100%

SR % X2 = b2Σ X2Y/ JK Reg . 100%

2) Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) digunakan rumus

SE % X1 = SR % X1.R2

SE % X2 = SR % X2.R2

Lampiran :

ANGKET PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU

Petunjuk Pengisian Angket :

A. Petunjuk Umum :Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruhterhadap reputasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengansejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dansesuai dengan yang Anda alami.1. Tulislah nama dan nomor urut anda di sudut kanan atas padalembar jawaban.2. Bacalah setiap nomor dengan seksama.

B. Petunjuk Khusus :Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap pernyataan ( pertanyaan )dengan cara memberikan tanda cheklist ( √ ) huruf-huruf padalembar jawaban sebagai berikut :S S : Jika Sangat SetujuS : Jika SetujuR : Ragu-raguTS : Jika Tidak SetujuSTS: Jika Sangat Tidak Setuju

C. Pernyataan :

No ite

Pernyataan SS S R TS STS

Page 53: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

m

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Keterampilan Membuka pelajaran :

Sebelum memulai pelajaran guru mengabsen

terlebih dulu sehingga perhatian saya tertuju

pada guru.

Guru sangat interaktif dan tidak tegang dalam

mengajar sehingga saya merasa semangat dan

antusias.

Pada awal belajar guru selalu menyampaikan

tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan

belajar yang akan dilakukan.

Sebelum menjelaskan pelajaran, guru

memberitahukan judul pokok bahasan yang

akan dipelajari

Guru memberikan contoh pokok bahasan yang

akan dipelajari dengan pokok bahasan lain

yang relevan

Ketrampilan Menjelaskan :

Pada saat saya bertanya, guru memberikan

penjelasan yang relevan dengan pertanyaan

saya.

Setiap saya bertanya mengenai materi pelajaran

guru selalu menjawabnya dengan jelas

sehingga saya bisa lebih memahami tentang

materi yang disampaikan.

Penjelasan guru tentang materi pelajaran selalu

berbelit-belit dan bahasanya sulit dipahami.

Guru menjelaskan materi secara berurutan,

sehingga saya mudah memahaminya.

Dalam menjelaskan guru selalu menggunakan

contoh dan ilustrasi yang menarik.

Keterampilan Bertanya

Pertanyaan yang diberikan guru menurut saya

jelas dan mudah dimengerti

Page 54: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

13

14

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

Sebelum memberikan pertanyaan guru

memberikan penjelasan terlebih dulu sehingga

saya bisa menjawabnya.

Dalam memberikan pertanyaan guru

memberikan waktu pada siswa untuk berfikir

dulu dalam menjawabnya.

Guru memberikan pertanyaan tidak pada satu

orang siswa saja.

Guru selalu memberikan semangat pada siswa

agar mau bertanya menjawab pertanyaan.

Dalam menjawab pertanyaan guru, saya tidak

pernah dituntun guru.

Ketrampilan Variasi Stimuli

Suara guru dalam mengajar selalu kecil

sehingga saya sulit untuk menyimaknya.

Gerakan tubuh dan ekspresi muka guru saat

menjelaskan pelajaran biasa saja.

Dalam mengajar guru hanya duduk saja

Media pembelajaran yang digunakan guru

sesuai dengan materi yang disampaikan.

Dalam menyampaikan materi guru kadang-

kadang menggunakan lebih dari satu media

pembelajaran.

Ketrampilan Mengelola Kelas

Guru selalu memperhatikan semua tingkah

laku siswa di kelas.

Jika ada teman saya yang berbuat ulah, guru

menegur dan menasehatinya.

Guru selalu memberikan penghargaan dan

pujian pada siswa yang rajin mengerjakan

tugas.

Ketrampilan membimbing Kelompok kecil

Pada saat diskusi guru selalu membimbing

siswa sehingga saya focus pada topic diskkusi

Page 55: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

27.

28.

29.

30.

31.

32.

yang sedang dibahas.

Guru memberikan kesempatan kepada semua

siswa untuk bisa menyatakan pendapat atau

memberikan pertanyaan dalam diskusi kelas.

Guru membantu siswa mengambil kesimpulan

dari diskusi kelas.

Ketrampilan Menutup Pelajaran.

Guru bersama-sama siswa menyimpulkan

materi pelajaran yang baru disampaikan.

Pada akhir pelajaran biasanya guru menyuruh

siswa membuat ringkasan pelajaran di buku

catatan masing-masing

Lima belas menit sebelum pelajaran berakhir

guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan

siswa sebagai latihan.

Setelah selesai tes, guru juga kadang-kadang

memberikan tugas PR kepada siswa.

ANGKET MINAT BELAJAR

Petunjuk Pengisian Angket :

A. Petunjuk Umum :Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruhterhadap reputasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengansejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dansesuai dengan yang Anda alami.1. Tulislah nama dan nomor urut anda di sudut kanan atas padalembar jawaban.2. Bacalah setiap nomor dengan seksama.

B. Petunjuk Khusus :Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap pernyataan ( pertanyaan )dengan cara memberikan tanda cheklist ( √ ) huruf-huruf padalembar jawaban sebagai berikut :S S : Jika Sangat Setuju

Page 56: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

S : Jika SetujuR : Ragu-raguTS : Jika Tidak SetujuSTS: Jika Sangat Tidak Setuju

C. Pernyataan :

No item

Pernyataan SS S R TS STS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Perasaan senang

Saya sangat senang dengan mata pelajaran IPS

Pada saat guru memberikan tugas, saya selalu

mengejakannya dengan semangat

Pada saat mengajar, suasana sangat

menyenangkan karena guru bisa menciptakan

situasi yang tidak tegang.

Ketertarikan siswa

Saya lebih senang belajar berkelompok, karena

dapat menyelesaikan tugas bersama-sama

Karena saya sangat menyenangi pelajaran IPS,

maka saya sangat menghormati guru IPS

Menurut saya pelajaran IPS cukup susah

karena terlalu banyak teori yang dipelajari.

Perhatian siswa

Saya sangat tertarik dengan materi yang

disampaikan guru IPS.

Saya segera ingin tahu materi apa yang akan

disampaikan guru.

Saya selalu konsentraasi setiap kali guru

menjelaskan.

Saya selalu memperhatikan setiap guru

menyampaikan materi pelajaran.

Keterlibatan siswa

Saya selalu berussaha untuk memahami materi

pelajaran.

Saya akan berusaha keras dalam belajar supaya

bisa memperoleh nilai tinggi

Page 57: eni23.files. Web viewDalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan intelektual dan kepribadian

13.

14.

15

Saya sangat senang bekerja dalam kelompok.

Belajar kelompok melatih saya untuk bekerja

sama dan kompak dalam belajar.

Setiap ada pelajaran IPS saya selalu tertarik

untuk memperdalam materinya di rumah.

DAFTAR BACAAN

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi AksaraHasibuan, JJ & Moedjiono.1993.  Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Syaefudin, S. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV. Alfabeta.S.Nasution. (2000). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara.Usman, M.Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.