energy harvesting

Upload: fahmi-khafidhul-haq

Post on 16-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sebagai contoh saja

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODOLOGI GAGASAN

Metode untuk membangkitkan energi listrik dari langkah kaki ini adalah dengan metode induksi elektromagnetik. Menurut Nurlaili Izzaty, Induksi Elektromagnetik merupakan penggabungan antara listrik dan magnet. Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Jika magnet batang digerakkan mendekati kumparan, maka garis-garis gaya yang masuk kumparan bertambah, sehingga pada kumparan akan timbul arus. Adanya arus ini ditunjukkan oleh gerakan jarum galvanometer dan jika magnet batang tidak digerakkan, maka jumlah garis-garis gaya didalam kumparan tetap. Sedangkan jika magnet batang digerakkan menjauhi kumparan , maka jarum galvanometer akan bergerak kearah berlawanan dengan arah gerak semula (ketika magnet didekatkan), sehingga garis-garis gaya yang masuk kumparan menjadi berkurang. Arus dan gaya gerak listrik yang timbul disebut arus dan gaya gerak listrik induksi, sedangkan gejalanya disebut induksi elektromagnetik.

3.1. Skema PeralatanSetiap menapakkan langkah, secara tidak sadar kita telah memberi gaya pada lantai sebesar berat badan kita. Gaya tersebut dapat direkayasa sehingga menghasilkan daya bangkitan. Lubi dan Ziadatul Hasanah telah meneliti besarnya daya bangkitan yang dapat diperoleh dari gaya injakan kaki manusia. Pada karyanya yang berjudul Rancang Bangun dan Studi Eksperintal Pemanen Energi Biomekanik Prinsip Injakan Kaki Manusia pada Posisi Berdiri dengan gear box yang digunakan dapat mengkonversi gaya injak menjadi putaran 1102,5 rpm, diperoleh daya bangkitan yang bisa mencapai 0,3 Watt. Daya ini diperoleh dengan rata-rata 40 injakan/ menit.

Gambar 3.1. Gearbox yang digunakan dalam penelitian Rancang Bangun dan Studi Eksperintal Pemanen Energi Biomekanik Prinsip Injakan Kaki Manusia pada Posisi Berdiri

Untuk menempatkan gear box dibawah lantai, perlu dilakukan modifikasi antara lain:1. Kedalaman tekan maksimal adalah 2 cm agar tidak terlalu mengganggu kenyamanan2. Penghubung lantai dengan gear box perlu pegas agar setelah diinjak posisi lantai tetap diatas.3. Perlu jenis gear satu arah pada gear yang kontak dengan handle.4. Gear box dihubungkan ke generator dan tenaga disimpan pada accu.

Gambar 3.2. Susunan peralatan pada lantai

3.2. Perkiraan Daya yang dihasilkanJika asumsi luas tempat umum yang terdapat banyak pejalan kaki (terminal, stasiun, dll. ) adalah 50 m x 50 m dan ubin yang digunakan memiliki ukuran 30 cm x 30 cm, maka ubin yang diperlukan adalah:Jumlah ubin 2778 ubinSetiap ubin memiliki gear box dan frequensi 40 injakan/menit, maka daya yang dapat dihasilkan adalah:

Jika asumsi penerangan tempat menggunakan lampu 40W, maka daya yang dihasilkan adalah diatas dapat digunakan untuk menghidupkan 20 lampu 40W. Ini berarti cukup untuk menerangi tempat umum terswebut di malam hari.

3.3. Pertimbangan GagasanPada sub bab ini akan dibahas pertimbangan gagasan yang berpengaruh ke aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pembahasan tersebut dituangkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Tinjauan gagasan berdasarkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.Aspek yang Ditinjau

EkonomiSosialLingkungan

Relatif MahalAgak Mengganggu Kenyamanan1. Menciptakan sumber energi baru yang dapat menjadi pelopor kemandirian energi. 2. Ramah Lingkungan