energi alternati

4
Energi Alternatif Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa kehidupan manusia tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan akan energi. Sealama ini masyarakat Indonesia hanya menggantungkan kebutuhan energy pada sumber energi minyak yang terbuat dari fosil. Padahal, cadangan sumber energy yang terbuat dari fosil ini semakin menipis. Menurut setkab.go.id (2013), “penurunan jumlah cadangan minyak disertai pula dengan penurunan produksi minyak mencapai 15%”. Kondisi ini perlu penanganan yang serius, mengingat kebutuhan bahan bakar mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dan akan terus terjadi akibat semakin banyaknya jumlah penduduk dan teknologi otomotif yang akan terus berkembang. Tabel berikut akan memberikan kita gambaran tentang kebutuhan dan produksi premium yang ada di Indonesia. Tabel. 1 Perkembangan Kebutuhan Bahan Bakar Premium atau Bensin di Indonesia Tahun Keterangan 2000 Kebutuhan premium 12.429 juta kilo liter 2001 Kebutuhan premium 13.067 juta kilo liter 2002 Kebutuhan premium 13.630 juta kilo liter 2003 Kebutuhan premium 14.647 juta kilo liter 2004 Kebutuhan premium 16.418 juta kilo liter 2005 Kebutuhan premium 17.459 juta kilo liter 2006 Kebutuhan premium 17.067 juta kilo liter 2007-2015 Kebutuhan premium > 19.3 juta kilo liter Sumber : Ditjen migas,2007 Dari tabel diatas dapat simpulkan bahwa kebutuhan akan bensin selalu meningkat dari tahun ketahun dan merupakan hal

Upload: arifin-khan

Post on 19-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Berisikan tentang energi alternatif

TRANSCRIPT

Energi AlternatifTidak bisa kita pungkiri lagi bahwa kehidupan manusia tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan akan energi. Sealama ini masyarakat Indonesia hanya menggantungkan kebutuhan energy pada sumber energi minyak yang terbuat dari fosil. Padahal, cadangan sumber energy yang terbuat dari fosil ini semakin menipis. Menurut setkab.go.id (2013), penurunan jumlah cadangan minyak disertai pula dengan penurunan produksi minyak mencapai 15%. Kondisi ini perlu penanganan yang serius, mengingat kebutuhan bahan bakar mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dan akan terus terjadi akibat semakin banyaknya jumlah penduduk dan teknologi otomotif yang akan terus berkembang. Tabel berikut akan memberikan kita gambaran tentang kebutuhan dan produksi premium yang ada di Indonesia.Tabel. 1 Perkembangan Kebutuhan Bahan Bakar Premium atau Bensin di IndonesiaTahunKeterangan

2000Kebutuhan premium 12.429 juta kilo liter

2001Kebutuhan premium 13.067 juta kilo liter

2002Kebutuhan premium 13.630 juta kilo liter

2003Kebutuhan premium 14.647 juta kilo liter

2004Kebutuhan premium 16.418 juta kilo liter

2005Kebutuhan premium 17.459 juta kilo liter

2006Kebutuhan premium 17.067 juta kilo liter

2007-2015Kebutuhan premium > 19.3 juta kilo liter

Sumber : Ditjen migas,2007

Dari tabel diatas dapat simpulkan bahwa kebutuhan akan bensin selalu meningkat dari tahun ketahun dan merupakan hal serius yang harus ditangani sesegera mungkin, dimana salah satu penanganannya adalah dengan mengembangkan sumber energi alternatif. Bioetanol merupakan salah satu solusi yamng tepat untuk mengatasi permaslahan ini. Menurut Wikipedia, Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Etanol dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, misalnya tebu, kentang, singkong, dan jagung. Bioetanol sebenarnya sudah banyak dikenal dinegara-negara asing. Pada negara-negara tersebut bioetanol sudah diproduksi dan dipergunakan dalam skala komersil. Dapat dilihat pada tabel berikut, beberapa prosuksi bioetanol dari negara-negara asing.Tabel. 2 Produksi Bioetanol di Beberapa Negara (milyar liter)

Negara Tahun

2000200120022003200420052006

Kanada0,210,220,230,230,230,250,57

USA7,68,129,5912,0614,3116,2119,85

Brazil10,6111,5

12,61

14,73

14,66

16,06

17,82

Perancis0,810,810,840,810,830,910,95

Jerman0,280,290,270,280,230,350,76

Cina2,973,053,153,43,53,53,55

India1,721,781,81,771,231,11,65

Sumber : Licht (2007).

Di Indonesia bioetanol belum dikembangkan dalam bentuk komersil, namun masih terbatas dalam skala penelitian. Adapun penambahan bioetanol kedalam bensin hanya sebesar 5% saja, itupun pemerintah masih ragu-ragu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bangsa kita belum terinspirasi untuk memanfaatkan bioetanol dalam skala besar atau komersil diantaranya :

a. Harga bahan bakar minyak yang murah karena subsidi besar-besaran drai pemerintah, sehingga masyarakat tidak memikirkan untuk mencari energi alternatif pengganti energi yang berasal dari fosil.

b. Banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami dengan benar bahwa bahan bakar minyak yang dipergunakan membawa dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan.c. Kendaraan-kendaraan di Indonesia yang belum mempunyai spesifikasi untuk bahan bakar bioetanol. Mengapa saya membahas bioetanol kareana, bioetanol merupakan energi alternatif pengganti bensin yang merupakan bahan bakar minyak dari fosil yang tidak dapat diperbaruhi, sedangkan bioetanol dapat diperbaharui. Tidak hanya dapat diperbaharui bioetanol juga ramah lingkungan dan proses pembuatannya pun mudah dilakukan karena hanya menggunakan bahan-bahan tumbuhan yang mengandung selulosa yang mudah didapatkan khususnya di Indonesia, selain itu jika di Indonesia menggunakan 100% bioetanol maka akan dapat mengatasi krisis BBM yang sedang terjadi di Indenesia.

Bioetanol merupakan salah satu contoh dari energi alternatif, energi alternatif yang lain adalah bidiesel. Berdasarkan WordiQ.com (2005), Biodiesel merupakan sumber energi alternatif pengganti solar yang terbuat dari minyak tumbuhan atau lemak hewan,yang tidak mengandung sulfur dan tidak beraroma.

Berdasarkan kutipan tersebeut sudah jelas bahwa biediesel merupakan energi alternatif pengganti solar sedangkan bioetanol yang telah kita bahas terlebih dahulu merupakan energi alternatif pengganti bensin, itulah perbedaan antara biodiesel dan bioetanol. Jika kedua energi alternatif ini dapat berkembang dengan baik di Indonesia maka Indonesia tidak akan mengimpor bahan bakar minyak lagi dan tidak akan mengalami krisis BBM lagi.Nama : Muhammad Arifin

NIM : 03031181320028

Pilihan Bidang :

1. Bioetanol

Alasan : alasan saya memilih bioetanol karena saya sangat tertarik dengan

bioetanol dan ingin memperdalam lagi ilmu tentang bioetanol,

serta ada satu penelitian yang ingin saya ketahui atau saya

didalam bioetanol.

2. Biodiesel

Alasan : alasan saya memilih biodiesel karena hamper sama dengan

bioetanol yang membahas tentang minyak, dan bahan baku bioediesel yang mudah didapatkan.