file · web viewpendidikan ekonomi. ... dan metode pembelajaran. ... semoga makalah...
TRANSCRIPT
MAKALAHTUGAS MATA KULIAH MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKONOMI
Dibuat oleh:SAMSI
NIM: 1706979
SEKOLAH PASCA SARJANA S3PENDIDIKAN EKONOMI
UPI BANDUNG
Kata Pengantar
Puji syukur Kepada Allah atas segala karunia dan terutama nikmat sehat sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang sangat sederhana ini tentang pengertian
Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran.
Pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar salah satunya pendidik tepat menggunakan Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran. Untuk dapat memposisikan penggunaan Model, Pendekatan, Strategi, dan
Metode Pembelajaran tersebut seorang pendidik harus memahami dengan benar tentang
Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Oleh karena itu dalam makalah ini
akan di bahas tentang definisi dari Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran.
Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak “ ini penulis sampaikan karena
penuh dengan kesadaran bahwa makalah sederhana ini masih banyak sekali kekurangannya.
Oleh karena itu penulis berharap kritik dan sarannya demi perbaikan pembuatan makalah
berikutnya.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen
mata Kuliah yang telah memberi terus motivasi dalam kegiatan perkuliahan di Sekolah Pasca
Sarjana ini demi menjadi seorang ahli setelah lulus dari perkuliahan ini. Semoga makalah
sederhana ini bermanfaat untuk penulis dan menjadi salah satu bukti dari tugas mata kuliah ini.
Bandung, 21 September 2017Penulis
DAFTAR ISI
PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Pemasalahan.................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
D. Manfaat........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
A. Definisi/Pengertian Model............................................................................
B. Definisi/Pengertian Pendekatan...................................................................
C. Definisi/Pengertian Strategi..........................................................................
D. Definisi/Pengertian Metode.........................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
Daftar Pusataka........................................................................................................
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran tidak bisa dilepaskan dengan Model, Pendekatan, Strategi, dan
Metode, bila ingin menghasilkan proses hasil belajar siswa yang optimal. Sehingga para
pendidik harus benar-benar memahami tentang Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran.
Para ahli telah banyak mencipkan berbagai Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran. Tetapi kadang para pendidik dibuat bingung untuk melakukannya hal itu
disebabkan karena tidak mengetahui jelas definisi atau pengertian masing-masing Model,
Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran yang begitu banyak itu.
Makalah ini akan membahas tentang definisi masing-masing dari Model, Pendekatan,
Strategi, dan Metode Pembelajaran. Yang diharapkan agar khsusunya penulis dapat lebih
mendalam untuk memahami dari Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran.
B. Permasalahan
Untuk lebih mendalam pemahaman dari Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran. Maka penulis memberikan suatu permasalahan yang perlu di jelaskan dalam
bab II tentang pembahasan dengan permasalahan:
1. Bagaimana definisi atau pengertian Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran. Menurut para ahli ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas pembuatan makalah dari dosen
pengampu mata kuliah Model dan Strategi Pembelajaran Ekonomi.
D. Manfaat
Setelah selsainya penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat terutama bagi penulis
sebagai mahasiswa dan bagi pembaca yang membutuhkan dalam studinya.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Definisi/Pengertian Model
Model Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki
arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran Saat ini telah banyak
dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang
agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.
Ciri-ciri Model Pembelajaran
Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus diantaranya adalah :
1. Rasional teoritik yang logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakandengan
berhasil.
4. Lingkungan belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Teori Model Pembelajaran menurut para ahli :
1. Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat
digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran
kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.
2. Menurut Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega (1990) mengetengahkan 4 (empat)
kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan
informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati
demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan
strategi pembelajaran.
3. Menurut E. Mulyasa (2003) mengetengahkan lima model pembelajaran yang dianggap
sesuai dengan tuntutan Kurikukum Berbasis Kompetensi; yaitu : (1) Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching Learning); (2) Bermain Peran (Role Playing); (3) Pembelajaran Partisipatif
(Participative Teaching and Learning); (4) Belajar Tuntas (Mastery Learning); dan (5)
Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction).
4. Menurut Joyce dan Weil (1986: 14-15) mengemukakan bahwa setiap model belajar
mengajar atau model pembelajaran harus memiliki empat unsur berikut.
1. Sintak (syntax) yang merupakan fase-fase (phasing) dari model yang menjelaskan model
tersebut dalam pelaksanaannya secara nyata (Joyce dan Weil, 1986:14). Contohnya,
bagaimana kegiatan pendahuluan pada proses pembelajaran dilakukan? Apa yang akan
terjadi berikutnya?
2. Sistem sosial (the social system) yang menunjukkan peran dan hubungan guru dan siswa
selama proses pembelajaran. Kepemimpinan guru sangatlah bervariasi pada satu model
dengan model lainnya. Pada satu model, guru berperan sebagai fasilitator namun pada
model yang lain guru berperan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
3. Prinsip reaksi (principles of reaction) yang menunjukkan bagaimana guru
memperlakukan siswa dan bagaimana pula ia merespon terhadap apa yang dilakukan
siswanya. Pada satu model, guru memberi ganjaran atas sesuatu yang sudah dilakukan
siswa dengan baik, namun pada model yang lain guru bersikap tidak memberikan
penilaian terhadap siswanya, terutama untuk halhal yang berkait dengan kreativitas.
4. Sistem pendukung (support system) yang menunjukkan segala sarana, bahan, dan alat
yang dapat digunakan untuk mendukung model tersebut.
5. Menurut Toeti Soekamto dan Winataputra (1995:78) mendefinisikan ‘model
pembelajaran’ sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar bagi para siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa model-model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas
sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan
perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa.
B. Definisi/Pengertian Pendekatan
Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Teori Metode Pembelajaran
1. Menurut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, “sebagai proses, perbuatan,
atau cara untuk mendekati sesuatu”.
2. Menurut pendapat Wahjoedi (1999 :121) bahwa, “pendekatan pembelajaran adalah cara
mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar
sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal”.
3. Menurut Syaifuddin Sagala (2005: 68) bahwa, “Pendekatan pembelajaran merupakan jalan
yang akan ditcmpuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu
satuan instruksional tertentu”.
4. Menurut Sanjaya, (2008:127) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif
5. Menurut Suherman (1993:220) mengemukakan pendekatan dalam pembelajaran adalah
suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam
pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau
materi pembelajaran itu, umum atau khusus.
6. Menurut Soedjadi (1991:102), membedakan pendekatan pembelajaran matematika
menjadi dua, sebagai berikut.
1) Pendekatan materi (material approach), yaitu proses penjelasan topik matematika
tertentu menggunakan materi matematika lain.
2) Pendekatan pembelajaran (teaching approach), yaitu proses penyampaian atau
penyajian topik matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya
Berdasarkan pengertian pendekatan dan pembelajaran tersebut dapat disimpulkan
bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja mempunyai sistem untuk
memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan siswa guna membantu
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Definisi/Pengertian Strategi
Beberapa ahli telah mendefinisikan berbagai pengertian dari strategi pembelajaran. Untuk
mengetahui dari beberapa ahli tersebut seperti yang dijelaskan di bawag ini:
1. Gerlach dan Ely (1990).
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya mereka menjabarkan
bahwa strategi pembelajaran dimaksudkan meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan
pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
2. Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1990).
Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan bahwa setiap
tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus
dapat dipraktekkan.
3. Kozma dalam Gofur (1989) / (1978 : 97).
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
4. Dick dan Carey (1996:106).
Strategi Pembelajaran adalah komponen-komponen umum dari suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang akan dipergunakan bersama-sama materi tersebut.
5. Kemp (1995).
Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
6. Raka Joni (1980).
Pola umum perbuatan guru siswa didalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang
menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa tersebut.
7. J. R David (Wina Senjaya,2008).
Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
8. Miarso (2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266).
Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja
agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
9. Sadiman, dkk (1986) dalam bukunya Warsita (2008: 266).
Strategi pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.
10. Alim Sumarno (2011).
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih oleh pembelajar
atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan fasilitas
kepada pebelajar menuju kepada tercapainya tujuan pembelajaran tertentu yang telah
ditetapkan.
11. Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1995).
Strategi pembelajaran adalah sebagai pola-pola umum kegiatan peserta didik dalam
mewujudkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
12. A.J. Romiszowski (1981).
Berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu pandangan umum tentang
rangkaian tindakan yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode pembelajaran.
D. Definisi/Pengertian Metode
Pengertian Metode Menurut Para Ahli Definisi Metode Eureka Pendidikan. Proses
belajar mengajar dalam dunia pendidikan bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi
lebih pandai dan memiliki kreativitas yang nantinya dapat dipergunakan untuk bekal setelah
selesai dalam menempuh pendidikan.
Peran seorang pengajar disini sangatlah penting, selain sebagai pendonor ilmu peran
seorang guru adalah untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Menumbuhkan minat
siswa tidaklah mudah dilakukan oleh seorang guru. Dibutuhkan berbagai macam cara agar
untuk membangkitkan minat belajar saat proses belajar mengajar berlangsung. Dalam sebuah
proses pembelajaran, seorang pengajar pastilah memiliki cara tersendiri dalam melakukan
pembelajarannya. Tidak mungkin seorang guru melakukan proses pembelajaran tanpa dasar
yang jelas dan tersistematis. Tentulah ada patokan-patokan yang harus dipenuhi atau dipatuhi
dalam melakukan sebuah pembelajaran supaya tujuan yang diharapkan terpenuhi.
Menurut Hebert Bisno (1968) yang dimaksud metode adalah teknik-teknik yang
digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau dapat diterapkan secara sama dalam
sebuah praktek, atau bidang disiplin dan praktek. Lebih dalam lagi menurut Hidayat (1990;60)
kata metode berasal dari bahasa yunani, methodos yang berarti jalan atau cara. Jalan atau cara
yang dimaksud disini adalah sebuah upaya atau usaha dalam meraih sesuatu yang diinginkan.
Sedangkan menurut Max Siporin (1975) yang dimaksud metode adalah sebuah orientasi
aktifitas yang mengarah pada tujuan-tujuan dan tugas-tugas nyata. Cara seorang guru yang di
pergunakan dalam mengajar agar proses transfer ilmu berjalan dengan mudah sehingga siswa
menjadi lebih paham disebut sebuah metode mengajar. Heri Rahyubi (2012: 236) mengartikan
“metode adalah suatu model cara yang dapat dilakukan untuk menggelar aktivitas belajar-
mengajar agar berjalan dengan baik”. Hamid Darmadi (2010: 42) berpendapat bahwa “metode
adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut Sri
Anitah dan Yetti Supriyati (2008: 4.3) “metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah
dipikirkan secara mendalam untuk digunakan dalam mencapai sesuatu”. Dari ketiga pendapat
tersebut dapat diambil kesimpulan metode adalah suatu cara dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa. Metode juga dapat dipergunakan oleh seorang pengajar sebagai jalan
menuju keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Pemilihan metode yang tepat juga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Sangat pentingnya penggunaan metode dalam pembelajaran membuat pengajar haruslah
pintar-pintar dalam menentukan metode manakah yang sesuai dengan kondisi kelas yang
sedang dia ajar. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010: 72) menyebutkan bahwa
“kedudukan metode adalah sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran dan
juga sebagai alat untuk mencapai tujuan”. Penggunaan metode dalam suatu pembelajaran
merupakan salah satu cara untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam pembelajaran. Semakin
pandai seorang pengajar menentukan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran, maka
keberhasilan yang diperoleh dalam mengajar semakin besar pula. Dari sini kita dapat
mengetahui seberapa pentingnya suatu metode dalam proses belajar-mengajar dan dalam
mencapai sebuah keberhasilan dari proses belajar-mengajar.
Pupuh F dan M. Sobry S (2010: 55) berpendapat “makin tepat metode yang digunakan
oleh guru dalam mengajar, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran”.
Jadi, kesalahan dalam menentukan metode mengajar, juga akan berakibat pada menurunnya
hasil belajar siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan metode dalam
mengajar sperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad dalam Syaiful Bahri Djamarah dan
Aswan Zain (2010: 46) diantaranya : 1) Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya 2) Anak
didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya 3) Situasi yang berbagai-bagai keadaannya 4)
Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya 5) Pribadi guru serta kemampuan
profesionalnya yang berbeda-beda. Pupuh F dan M. Sobry S (2010: 60) juga memberikan
arahan dalam menentukan sebuah metode yang akan dipergunakan dalam proses belajar
mengajar, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Tujuan yang hendak dicapai 2) Materi
pelajaran 3) Peserta didik 4) Situasi 5) Fasilitas 6) Guru
BAB III PENUTUP
Sebagai penutup makalah ini maka penulis mengambil kesimpulan yaitu:
1. Model-model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan
pada penerapannya di kelas sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan
pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran
kepada siswa.
2. Pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja mempunyai sistem untuk memudahkan
pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Suatu cara yang dilakukan oleh pendidik agar informasi yang disampaikan akan mudah diterima dan
menyenangkan siswa.
4. Sebuah upaya agar proses pembelajaran terarah sesuai tujuan dari pembelajaran yang
dilaksanakan.
Daftar Pusataka
http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/definisi-metode-menurut-para-ahli.html Budiawati Neti,dkk (2010), Perencanaan pembelajaran ekonomi UPI Bandung Sanjaya,(2014) pedagogic kemendikbud Surya Moh, (2015) Psikologi Guru, Bandung