embriologi sistem genitalia
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
1/6
EMBRIOLOGI SISTEM GENITALIA
Diferensiasi jenis kelamin adalah salah satu proses kompleks yang melibatkan banyak gen,
termasuk beberapa gen yang bersifat autosom. Kunci untuk dimorfisme seksual adalah
kromosom Y, yang mengandung gen penentu testis yang disebut gen SRY (sex-determining
region on Y) dilengan pendeknya (Yp11). Produk protein dari gen ini adalah faktor
transkripsi yang memulai kaskade gengen di hilir yang menentukan nasib organ seksual
rudimenter. Protein !"Y adalah faktor penentu testis, diba#ah pengaruhnya, terjadi
perkembangan ke arah pria, ketidakadaannya menyebabkan perkembangan ke arah #anita.
Gonad
Karakteristik morfologi pria atau #anita pada gonad, baru didapatkan setelah minggu ketujuhkehamilan. $onad muncul mulamula sebagai sepasang bubungan longitudinal, genital ridge
atau gonadal ridge. Keduanya dibentuk oleh poliferasi epitel dan pemadatan mesenkim
diba#ahnya. !elsel germati%um belum mun%ul di genital ridge hingga minggu keenam
perkembangan.
!elsel germati%um premodial berasal dari epiblas, bermigrasi melalui garis primitif, dan
pada minggu ketiga, selsel ini terletak diantara selsel endoderm di dinding yolk sac dekat
dengan alantois. !elama minggu keempat, selsel bermigrasi dengan gerakan seperti amoeba
disepanjang mesenterium dorsal usus belakang, yang sampai di gonad primitif pada a#al
minggu kelima dan mengin%asi genital ridge pada minggu keenam. &ika selsel ini gagal
untuk mencapai genital ridge, gonad tidak akan berkembang. Dengan demikian, selsel
germati%um premodial mempunya pengaruh induktif terhadap perkembangan gonad menjadi
o%arium atau testis.
!esaat sebelum dan selama tibanya selsel germati%um premodial, epitel genital ridge
berpoliferasi, dan selsel epitel menembus mesenkim di ba#ahnya. Disini, selsel tersebut
membentuk sejumlah korda dengan bentuk tidak teratur, korda seks primitif. Pada mudigah
#anita dan pria, kordakorda ini terhubung dengan epitel permukaan, dan tidak mungkin
untuk membedakan antara gonad pria dan #anita. 'leh sebab itu,gonad ini disebut sebagai
gonad indiferen.
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
2/6
Oari!m
Pada mudigah #anita dengan komplemen kromosom seks dan tanpa kromosom Y, korda
korda seks primitif berpisah menjadi kelompokkelompok sel iregular. Kelompokkelompok
ini, yang berisi selsel germati%um primitif, menempati bagian medula o%arium. Kemudian,
kelompokkelompok ini lenyap dan digantikan oleh stroma %askular yang membentuk
medula o%arium.
pitel permukaan gonad #anita, tidak seperti pada pria, terus berpoliferasi. Pada minggu
ketujuh, epitel ini membentuk generasi kedua korda, korda kortikalis, yang menembus
mesenkim di ba#ahnya tetapi tetap dekat dengan permukaan. Di bulan ketiga, kordakordda
ini terbagi menjadi kelompokkelompok sel yang tersendiri. !elsel di dalam kelompok ini
terus berpoliferasi dan mulai mengelilingi oogonium dengan lapisan sel epitel yang disebut
sel folikular. *ersamasama, oogonium dan sel folikular membentuk folikel premodial.
'leh sebabitu, dapat dikatakan bah#a seks mudigah secara genetis ditentukan pada saatfertilasasi, bergantung pada apakah spermatosit memba#a kromosom atau Y. Pada
mudigah dengan konfigurasi kromosom seks , korda medularis gonad mengalami regresi,
dan terbentuk generasi kedua korda kortikalis.
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
3/6
"!kt!s Genita#is
Stadium Indiferen
Pada mulanya, mudigah pria dan #anita memiliki dua pasang duktus genitalis+ duktus
mesonefrikus (#olffii) dan duktus paramesonefrikus (muller). Duktus paramesonefrikus
muncul sebagai suati in%aginasi longitudinal epitel pada permukaan anterolateral urogenital
ridge. Di kranial, duktus terhubung dengan rongga abdomen melalui struktur berbentuk
seperti corong. Di kaudal, mulamula duktus ini berjalan di lateral duktus mesonefrikus,
kemudian menyilang di depannya untuk tumbuh kearah kaudomedial. Di garis tengah, duktus
ini berkontak erat dengan duktus paramesonefrikus dari sisi yang berla#anan. Kedua duktu
ini pada a#alnya dipisahkan oleh sebuah septum namun kemudian menyatu membentuk
kanalis uteri. jung kaudal duktus gabungan ini menonjol ke dinding posterior sinus
urogenitalis, tempat duktus ini menimbulkan penebalan kecil, turbekel paramesonefros atau
muller. Duktus mesonefrikus terhubung dengan sinus urogenitalis di kedua sisi tuberkel
muller.
Duktus genitalis wanita
Duktus paramesonefrikus berkembang menjadi duktus genitalis utama #anita. -ulamula,
dapat dikenali tiga bagian di setiap duktus (1) bagian %entrikel kranial yang membuka ke
rongga abdomen, (/) bagian hori0ontal yang menyilang duktus mesonefrikus, dan () bagian
%entrikal kaudal yang menyatu dengan pasangannya dari sisi yang berla#anan. Dengan
turunnya o%arium, dua bagian pertama berkembang menjadi tuba uterina, dan bagian kaudal
menyatu membentuk kanalis uteri. !e#aktu bagian kedua dari duktus paramesonefrikus
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
4/6
bergerak ke arah mediokaudal, urogenital ridge secara perlahan bergeser sehingga terletak di
bidang trans%ersal. !esudah duktusduktus menyatu di garis tengah, terbentuk lipatan pel%is
trans%ersal yang luas. 2ipatan ini, yang membentang dari sisi lateral duktus paramesonefrikus
yang menyatu ke dinding pel%is adalah ligamentum latum uteri. 3uba uterina terletak di batas
atasnya, dan o%arium berada di permukaan posteriornya. terus dan ligamentum latum uteri
membagi rongga pel%is menjadi kantong uterorektm dan kantonh utero%esika. Duktus
paramesonefrikus yang menyatu membentuk korpus dan ser%iks uteri. Keduanya dilapisi oleh
satu lapisan mesenkim yang membentuk selubunh otot pada uterus, miometrium dan lapisan
peritoneumnya, perimetrium.
$agina
!egera sesudah ujung padat duktus paramesonefrikus mencapai sinus urogenitalis, dua
e%aginasi padat tumbuh keluar dari bagian pel%is sinus. %aginasi ini, bulbus sinu%aginalis,
berpoliferasi dan membentuk lempeng %agina yang padat. Poliferasi berlanjut di ujung
kranial lempeng, memperbesar jarak antara uterus dan sinus urogenitalis. Pada bulan kelima,
pertumbuhan keluar %agina telah mengalami kanalisasi seluruhnya. Perluasan %agina yang
menyerupai sayap mengelilingi ujung uterus, forniks %aginae, berasal dari paramesonefros.
Dengan demikian, %agina memiliki asal ganda, dengan bagian atas berasal dari kanalis uteri
dan bagian ba#ahnya berasal dari sinus urogenitalis.
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
5/6
2umen %agina tetap terpisah dari lumen sinus urogenitalis oleh suatu lempeng jaringan tipis,
%&men, yang terdiri dari lapisan epitel sinus dan lapisan tipis selsel %agina. *iasanya
membentuk sebuah lubang kecil selama kehidupan prenatal.
Pada #anita, mungkin masih terdapat beberapa sisa tubulus ekskretorik kranial dan kaudal di
meso%ariumn tempat saluransaluran ini membentuk epooforon dan parooforon. Duktus
mesinefrikus lenyap kecuali sebagian kecil di bagian kranial yang di temukan di epooforon
dan kadang sebagian kecil di kaudal yang dapat ditemukan di dinding uterus atau %agina.
Pada kehidupan selanjutnya, struktur ini dapat membentuk kista gartner.
Genita#ia Eksterna
Sistem Indiferen
Di minggu ketiga perkembangan, selsel mesenkim yang berasal dari regio garis primitif
bermigrasi ke sekitar membrana kloakalis untuk membentuk sepasang lipatan kloaka yang
sedikit meninggi. Di sebelah kranial membrana kloakalis, lipatanlipatan ini menyatu
membentuk tuberkulum genitale. Di sebelah kaudal, lipatanlipatan ini menjadi lipatan uretra
di anterior dan lipatan anus di posterior.
!ementara itu, sepasang penebalan, penebalan genital, mulai tampak di kedua sisi lipatanuretra. Penebalanpenebalan ini selanjutnya membentuk penebalan skrotum pada pria dan
labia mayora pada #anita. 4amun, di akhir minggu keenam, kedua jenis kelamin ini masih
sulit dibedakan.
Genitalia Eksterna pada Wanita
strogen merangsang perkembangan genitalia eksterna #anita. 3uberkulum genitale hanya
memanjang sedikit dan membentuk klitoris+ lipatan uretra tidak menyatu seperti pada
pria,tetapi berkembang membentuk labia minora. Penebalan genital membesar dan
membentuk labia mayora. 5lur urogenitale terbuka dan membentuk %estibulum. 6alaupun
tuberkulum genitale tidak banyak memanjang pada #anita, tuberkulum ini lebih besar
daripada tuberkulum pada pria selama tahaptahap a#al perkembangan. *ahkan, dengan
menggunakan alat ukuran tuberkulum sebagai suatu kriteria (sesuai panytauan ultrasonografi)
telah menyebabkan kesalahan dalam mengenali jenis kelamin selama bulan ketiga dan
keempat kehamilan.
-
7/24/2019 Embriologi Sistem Genitalia
6/6
Penurunan Ovarium
Penurunan gonad jauh lebih sedikit pada #anita dibandingkan pada pria, dan pada akhirnya
o%arium berada tepat di ba#ah pinggir pel%is sejati. 2igamentum genitale kranial membentuk
ligamentum suspensorium o%arii, sedangkan ligamentum genitale kaudal membentuk
ligamentum o%arii proprium dan ligamentum teres uteri. 2igamentum teres uteri membentang
hingga ke labia mayora.