BAGAIMANA INTERPRETASI CITRA BEKERJA

• Interpretasi tematik dikerjakan setelah proses registrasi citra (koreksi geometrik)

• Ada skema klasifikasi sebagai acuan obyek/Tema yang dicari. Biasanya ada panduan/standar soal skema klasifikasi ini

• Resolusi citra harus cukup detail untuk bisa melihat obyek/tema yang dicari

• Interpretasi visual adalah yang terbaik, hanya membutuhkan waktu dan konsistensi rendah

• Interpretasi digital bekerja bisa atas dasar: nilai Digital Number (karakteristik spektral), Tekstur, Bentuk/Ukuran,

Elemen Interpretasi Visual

• Tone (Rona: tingkat kecerahan obyek) : gelap, sedang, terang• Shape (bentuk obyek) : garis (berkelok/lurus), titik, area (menyiku,

acak)• Size (ukuran) : besar (> 20piksel), sedang (20-5piksel), kecil (< 5piksel)• Pattern (pola): berulang/teratur, acak• Texture (tekstru): kasar, halus• Shadow (bayangan): tinggi(panjang), rendah(pendek)• Association (Asosiasi): selalu deka dengan obyek lain (sebutkan

obyeknya)

Klasifikasi Digital Belum Tentu Menghasilkan sebaik Interpretasi Visual

Beda Landuse vs Landcover

Supervised (terselia)

Unsupervised

Cluster / Segmentasi

Cluster / Supervised

Cluster / Unsupervised

Cluster / Unsupervised

Cluster / Segmentasi

Selalu Ada Area Abu-Abu

Selalu Ada Area Abu-Abu

IsoData

K-Nearest

K-Nearest

Minimum Distance

Mahalanobis Distance