elektroplating di industri.doc

16
ELEKTROPLATING DI INDUSTRI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak reaksi kimia dalam masyarakat modern sudah terlihat dimana- mana. Dalam bidang insdustri kimia yang sangat pernting seperti industri Alumunium, klor, natrium hidroksida dan lain – lain. yang diproduksi secara elektrokimia. Semua sumber arus listrik yang portabel atau yag biasa kita sebut "Batrei" dapat berfungsi karena adanya reaksi elektrokimia didalamnya yag dapat menghasilkan energi listrik. Kehidupan modern tidak bisa terlepas dari teknologi industri elektroplating. Berbagai barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda motor, mobil dan peralatan pabrik dilakukan sentuhan akhir melalui teknologi lapis listrik ini. Elektroplating merupakan pelapisan logam pada benda padat konduktif dengan bantuan arus listrik. Pelapisan ditujukan untuk mempebaiki permukaan benda sehingga lebih cemerlang dan mengkilap, tahan korosi dan atau permukaan bendamenjadi lebih keras. Benda dapat dilapis dengan emas, nikel, tembaga, seng, kuningan, perak, krom dan logam pelapis lain. Elektroplating dilakukan dengan maksud memberi perlindungan terhadap bahaya korosi, membentuk sifat keras permukaan, dan sifat teknis atau mekanis tertentu, serta memberikan nilai dekoratif terhadap logam dasar. 1.2 Tujuan Tulisan ini bertujuan untuk Memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar selain itu juga untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya semua mahasiswa Teknik Industri Universitas Suryadarma, agar mendapatkan pengetahuan dan wawasan dalam pembelajaran ilmu kimia itu penting di dalam dunia industry saat ini. 1.3 Manfaat

Upload: rudy-edwin

Post on 26-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

ELEKTROPLATING DI INDUSTRI

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dampak reaksi kimia dalam masyarakat modern sudah terlihat dimana-mana. Dalam bidang insdustri kimia yang sangat pernting seperti industri Alumunium, klor, natrium hidroksida dan lain – lain. yang diproduksi secara elektrokimia. Semua sumber arus listrik yang portabel atau yag biasa kita sebut "Batrei" dapat berfungsi karena adanya reaksi elektrokimia didalamnya yag dapat menghasilkan energi listrik.

Kehidupan modern tidak bisa terlepas dari teknologi industri elektroplating. Berbagai barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda motor, mobil dan peralatan pabrik dilakukan sentuhan akhir melalui teknologi lapis listrik ini. Elektroplating merupakan pelapisan logam pada benda padat konduktif dengan bantuan arus listrik. Pelapisan ditujukan untuk mempebaiki permukaan benda sehingga lebih cemerlang dan mengkilap, tahan korosi dan atau permukaan bendamenjadi lebih keras. Benda dapat dilapis dengan emas, nikel, tembaga, seng, kuningan, perak, krom dan logam pelapis lain.

Elektroplating dilakukan dengan maksud memberi perlindungan terhadap bahaya korosi,

membentuk sifat keras permukaan, dan sifat teknis atau mekanis tertentu, serta memberikan nilai dekoratif  terhadap logam dasar.

1.2 Tujuan

Tulisan ini bertujuan untuk Memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar selain itu juga untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya semua mahasiswa Teknik Industri  Universitas Suryadarma, agar mendapatkan pengetahuan dan wawasan dalam pembelajaran ilmu kimia itu penting di  dalam dunia industry saat ini.

1.3 Manfaat

Mengetahui aplikasi pengetahuan tentang kimia di industry. Mengetahui prinsip dan dasar- dasar elektoplating di industry juga mengetahui jenis dan macam elektropalting di industry – industry saat ini.

Page 2: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Elektrokimia adalah studi mengenai hubungan yang terjadi antara reaksi kimia dan arus listrik. Reaksi elektrolisis juga masuk ke dalam yang satu ini, dimana perubahan yang ada dipaksa terjadi oleh aliran listrik yang melalui sistem kimia. hal ini juga termasuk reaksi oksidasi-reduksi spontan (reaksi redoks) yang dapat menghasilkan listrik. semua perubahan ini disebut dengan reaksi elektrokimia.

Prinsip Elektrosintesis

Prinsip dari metode elektrosintesis didasarkan pada penerapan teori-teori elektrokimia. Baik teknik elektrosintesis maupun metode sintesis secara konvensional, mempunyai variabel-variabel yang sama seperti suhu, pelarut, pH, konsentrasi reaktan, metode pencampuran dan waktu. Akan tetapi perbedaannya, jika di elektrosintesis mempunyai variabel tambahan yakni variabel listrik dan fisik seperti elektroda, jenis elektrolit, lapisan listrik ganda, materi/jenis elektroda, jenis sel elektrolisis yang digunakan, media elektrolisis dan derajat pengadukan.

Pada dasarnya semua jenis sel elektrolisis termasuk elektrosintesis selalu berlaku hukum Faraday yakni:

•Jumlah perubahan kimia yang terjadi dalam sel elektrolisis, sebanding dengan muatan listrik yang dilewatkan di dalam sel tersebut

•Jumlah muatan listrik sebanyak 96.500 coulomb akan menyebabkan perubahan suatu senyawa sebanyak 1,0 gramekivalen (grek)

2.1  Dasar Teori Elektroplating

Elektroplating dibuat dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui larutan antara logam atau material lain yang konduktif. Dua buah plat logam merupakan anoda dan katoda dihubungkan pada kutub positif dan negatif terminal sumber arus searah (DC). Logam yang terhubung dengan kutub positif disebut anoda dan yang terhubung dengan kutub negatif disebut katoda. Ketika sumber tegangan digunakan pada elektrolit, maka kutub positif mengeluarkan ion bergerak dalam larutan menuju katoda dan disebut sebagai kation. Kutub negatif juga mengeluarkan ion, bergerak menuju anodadan disebut sebagai anion. Larutannya disebut elektrolit.

Hubungan antara voltase dalam elektrolit dan kekuatan arus listrik yang mengalir ditunjukkan oleh hukum Ohm yaitu :

Besarnya listrik yang mengalir yang dinyatakan dengan Coulomb adalah sama dengan arus listrik dikalikan dengan waktu. Dalam pemakaian secara umum atau dalam pemakaian elektroplating satuannya adalah ampere-jam (Ampere-hour) yang besarnya 3600 coulomb, yaitu sama dengan listrik yang mengalir ketika arus listrik sebesar 1 ampere mengalir selama 1 jam.

Michael Faraday pada tahun 1833 menetapkan hubungan antara kelistrikan dan ilmu kimia pada semua reaksi elektrokimia. Dua hukum Faraday ini adalah :1. Hukum I : Jumlah dari tiap elemen atau grup dari elemen-elemen yang dibebaskan pada kedua anoda dan katoda selama elektrolisa sebanding dengan jumlah listrik yang mengalir dalam larutan.2. Hukum II : Jumlah dari arus listrik bebas sama dengan jumlah ion atau jumlah substansi ion yang dibebaskan dengan memberikan sejumlah arus listrik adalah sebanding dengan berat ekivalennya.

Hukum I membuktikan terdapat hubungan antara reaksi kimia dan jumlah total listrik yang melalui elektrolit. Menurut Faraday, arus 1 Ampere mengalir selama 96.496 detik ( 26,8 jam) membebaskan

Page 3: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

1,008 gram hidrogen dan 35,437 gram khlor dari larutan asam khlorida encer. Seperti hasil yang ditunjukkan bahwa 96.496 coulomb arus listrik membebaskan satu satuan berat ekivalen ion positif dan negatif. Oleh sebab itu 96.496 coulomb atau kira-kira 96.500 coulomb yang disebut 1 Faraday sebanding dengan berat 1 elektrokimia. Untuk menentukan logam yang terdeposisi dengan arus dan waktu dapat ditentukan :

Langkah selanjutnya adalah mengalikan bilangan Faraday dengan bilangan gram yang diendapkan oleh 1 Faraday (gram ekivalen), maka persamaannya menjadi:

Untuk menentukan tebal pelapisan yang terjadi perlu diketahui berat jenis dari logam yang terlapis pada katoda. Hubungan berat jenis dengan harga-harga yang lainnya adalah sebagai berikut :

Efisiensi plating pada umumnya dinyatakan sebagai efisiensi arus anoda maupun katoda. Efisiensi katoda yaitu arus yang digunakan untuk pengendapan logam pada katoda dibandingkan dengan total arus masuk. Arus yang tidak dipakai untuk pengendapan digunakan untuk penguraian air membentuk gas hidrogen, hilang menjadi panas atau pengendapan logam-logam lain sebagai impuritas yang tak diinginkan. Efisiensi anoda yaitu perbandingan antara jumlah logam yang terlarut dalam elektrolit dibanding dengan jumlah teoritis yang dapat larut menurut Hukum Faraday.Kondisi plating yang baik bila diperoleh efisiensi katoda sama dengan efisiensi anoda, sehingga konsentrasi larutan bila menggunakan anoda aktif akan selalu tetap.

Efisiensi arus katoda sering dipakai sebagai pedoman menilai apakah semua arus yang masuk digunakan untuk mengendapkan ion logam pada katoda sehingga didapat efisisensi plating sebesar 100 % ataukah lebih kecil. Adanya kebocoran arus listrik, larutan yang tidak homogen dan elektrolisis air merupakan beberapa penyebab rendahnya efisiensi.

Elektrolisis air merupakan reaksi samping yang menghasilkan gas hidrogen pada katoda dan gas oksigen pada anoda.Reaksi elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut :

 Secara praktis efisiensi plating dinyatakan sebagai perbandingan berat nyata terhadap berat teoritis endapan pada katoda.

Apabila logam dimasukkan pada larutan yang mengandung ionnya sendiri akan menimbulkan beda potensial antara logam tersebut dengan larutan. Beda potensial ini disebabkan karena atom dari logam untuk menjadikan satu atau lebih muatan negatif dan lepas ke dalam larutan dalam bentuk ion.

Pada saat yang bersamaan terjadi reaksi kebalikan dalam larutan. Dua reaksi yang berlawanan tersebut berlangsung pada kecepatan yang tidak sama, maka potensial ini akan diatur oleh permukaan logam dan elekrolit yang berhubungan dengan permukaan logam. Akhirnya kondisi setimbang tercapai dimana ionisasi dan pelepasan berlangsung tepat pada kecepatan yang sama. Kesetimbangan ini disebut dengan potensial kesetimbangan atau potensial bolak-balik pada partikel logam pada laruan yang dipergunakan.

Potensial elektroda standar berdasarkan skala hidrogen, dimana semua logam-logam sebelum hidrogen pada skala hidrogen mampu menggantikan hidrogen dari larutan yang mengandung ion hidrogen, dan logam-logam setelah hidrogen pada skala hidrogen biasanya tidak dapat menggantikan hidrogen secara langsung. Berikut ini adalah skala hidrogen :

Logam seng, timah hitam dan timah putih dinamakan logam dasar karena mudah larut di dalam asam dan ditunjukkan oleh tanda potensial negatif, sedangkan kebalikan dari ketiga logam diatas adalah logam mulia seperi tembaga, perak dan emas ditunjukkan oleh tanda potensial positif.

Page 4: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

2.2 Jenis – jenis Pelapisan Logam Secara Listrik (Elektroplating)

 

Proses Elektroplating Tembaga-Nikel-Khrom

Proses pelapisan tembaga-nikel-khrom terhadap logam ferro atau kuningan sebagai logam yang dilapis adalah satu cara untuk melindungi logam terhadap serangan korosi dan untuk mendapatkan sifat dekoratif. Cara pelapisan tembaga-nikel-khrom dengan metode elektroplating adalah sebagai berikut:Pelapisan menggunakan arus searah. Cara kerjanya mirip dengan elektrolisa, dimana logam pelapis bertindak sebagai anoda,sedangkan logam dasarnya sebagai katoda. Cara terakhir ini yang disertai dengan perlakuan awal terhadap benda kerja yang baik mempunyai berbagai keuntungan dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :a. Lapisan relatif tipis.

b. Ketebalan dapat dikontrol.

c. Permukaan lapisan lebih halus.

d. Hemat dilihat dari pemakaian logam khrom.

Pengerjaan elektroplating tembaga-nikel-khrom pada dasarnya terbagi atas tiga proses yaitu perlakuan awal, proses pelapisan dan proses pengolahan akhir hasil elektroplating.Proses elektroplating ini terdapat tiga jenis proses pelapisan yaitu yang pertama adalah pelapisan logam dengan Tembaga, lalu dilanjutkan dengan pelapisan Nikel dan yang terakhir benda dilapis dengan Khrom.

Pelapisan Tembaga

Tembaga atau Cuprum (Cu) merupakan logam yang banyak sekali digunakan, karena mempunyai sifat hantaran arus dan panas yang baik. Tembaga digunakan untuk pelapisan dasar karena dapat menutup permukaan bahan yang dilapis dengan baik. Pelapisan dasar tembaga dipelukan untuk pelapisan lanjut dengan nikel yang kemudian yang kemudian dilakukan pelapisan akhir khrom.

Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit, yaitu :1.      Larutan asam 

2.     Larutan sianida 

3.     Larutan fluoborat 

4.     Larutan pyrophosphate

Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah larutan asam dan larutan sianida

Aplikasi yang paling penting dari pelapisan tembaga adalah sebagai suatu lapisan dasar pada pelapisan baja sebelum dilapisi tembaga dari larutan asam yang biasanya diikuti pelapisan nikel dan khrom. Tembaga digunakan sebagai suatu lapisan awal untuk mendapatkan pelekatan yang bagus dan melindungi baja dari serangan keasaman larutan tembaga sulfat. Alasan pemilihan plating tembaga untuk aplikasi ini karena sifat penutupan lapisan yang bagus dan daya tembus yang tinggi.

Page 5: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

Sifat-sifat Fisika Tembaga

1.Logam berwarna kemerah-merahan dan berkilauan

2.Dapat ditempa, dibengkokan dan merupakan penghantar panas dan listrik

3.Titik leleh : 1.0830C, titik didih : 2.3010C

4.Berat jenis tembaga sekitar 8,92 gr/cm3

Sifat-sifat Kimia Tembaga

1.Dalam udara kering sukar teroksidasi, akan tetapi jika dipanaskan akan membentuk oksida tembaga (CuO)2.Dalam udara lembab akan diubah menjadi senyawa karbonat atau karat basa, menurut reaksi : 2Cu + O2 + CO2 + H2O → (CuOH)2 CO3

3.Tidak dapat bereaksi dengan larutan HCl encer maupun H2SO4 encer4.Dapat bereaksi dengan H2SO4 pekat maupun HNO3 encer dan pekatCu + H2SO4 → CuSO4 +2H2O + SO2 Cu + 4HNO3 pekat → Cu(NO3)2 + 2H2O + 2NO2 3Cu +

8HNO3 encer → 3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO

5.Pada umumnya lapisan Tembaga adalah lapisan dasar yang harus dilapisi lagi dengan Nikel atau Khrom. Pada prinsipnya ini merupakan proses pengendapan logam secara elektrokimia,digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit yang digunakan adalah tipe alkali dan tipe asam. Untuk tipe alkali komposisi larutan dan kondisi operasi dapat dilihat pada tabel 2.3.

Larutan Strike menghasilkan lapisan yang sangat tipis. Larutan strike dapat pula dipakai sebagai pembersih dengan pencelupan pada larutan sianida yang ditandai dengan keluarnya gas yang banyak pada benda kerja sehingga kotoran-kotoran yang menempel akan mengelupas. Larutan ini terutama digunakan pada komponen-komponen dari baja sebagai lapisan dasar, untuk selanjutnya dilakukan pelapisan tembaga dengan logam lain.

Formula kecepatan tinggi atau efisiensi tinggi digunakan untuk plating tembaga tebal, smentara proses Rochelle digunakan untuk menghasilkan pelapisan yang bersifat antara strike dan kecepatan tinggi. Garam-garam Rochelle tidak terdekomposisi dan hanya berkurang melalui drag-out yaitu terikutnya larutan pada benda kerja pada saat pengambilan dari tanki tinggi disbanding larutan strike sebab kerapatan arus katoda dan efisiensi penting dalam kecepatan plating. Larutan Rochelle dan kecepatan tinggi dapat dioperasikan pada temperatur relatif tinggi.

Proses “Pengolahan Awal” adalah proses persiapan permukaan dari benda kerja yang akan mengalami proses pelapisan logam.Pada umumnya proses pelapisan logam itu mempunyai dua tujuan pokok adalah sifat dekorasi, sifat ini untuk mendapatkan tampak rupa yang lebih baik dari benda asalnya, dan aplikasi teknologi, sifat ini misalnya untuk mendapatkan ketahanan korosinya, mampu solder, kekerasan, sifat listrik dan lain sebagainya.Keberhasilan proses pengolahan awal ini sangat menentukan kualitas hasil pelapisan logam, baik dengan cara listrik, kimia maupu dengan cara mekanis lainnya.

Proses pengolahan awal yang akan mengalami proses pelapisan logam pada umumnya meliputi proses-proses pembersihan dari segala macam pengotor (cleaning proses) dan juga termasuk proses-proses pada olah permukaan seperti poleshing, buffing,dan proses persiapan permukaan yang lainnya.Untuk mendapatkan daya lekat pelapisan logam (adhesi) dan fisik permukaan benda kerja yang baik dari suatu lapisan logam, maka perlu diperhatikan cara olah permukaan dan proses pembersihan permukaan. Ketidaksempurnaan kedua hal tersebut di atas dapat menyebabkan adanya garisan-garisan pada benda kerja dan pengelupasan hasil pelapisan logam.

Page 6: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

Pelapisan Timan Putih 

Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating) sudah sangat lama dilakukan untuk kaleng-kaleng makanan, minuman dan sebagainya. Pelapisan secara listrik pada umumnya sudah menggantikan pelapisan secara celup panas, karena pelapisan secara celup panas menghasilkan lapisan yang tebal dan kurang merata (kurang halus) sedangkan pelapisan secara listrik dapat menghasilkan lapisan yang tipis dan lebih merata/halus. Dengan keuntungan tersebut pada saat ini lebih banyak industri yang melakukan pelapisan timah putih secara listrik dari pada secara celup panas (Hot Dip Galvanizing)..

Pelapisan Seng

Seng sudah lama dikenal sebagai pelapis besi yang tahan korosi, murah harganya, dan mempunyai tampak permukaan yang cukup baik. Pelapisan senga pada besi dilaksanakan dengan beberapa cara seperti galvanizing, sherardizing, atau metal spraying. Namun pelapisan secara listrik (elektroplating) lebih disukai karena mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan cara-cara pelapisan yang lain, diantaranya :

a.      Lapisan lebih merata 

b.     Daya rekat lapisan lebih baik 

c.      Tampak permukaan lebih baik

Karena beberapa keuntungan itulah maka lebih banyak dilaksanakan pelapisan secara listrik daripada cara-cara lainnya. Pelapisan seng secara listrik kadang juga disebut elektro-galvanizing. Larutan elektrolit yang sering digunakan ada dua macam yaitu larutan asam dan larutan sianida. Bila kedua larutan tersebut dibandingkan maka permukaan lapisan hasil dari penggunaan larutan sianida adalah lebih baik jika dibandingkan dengan larutan asam. Namun larutan asam digunakan bila dikehendaki kecepatan pelapisan yang tinggi dan biaya yang lebih murah.

Larutan lain yang sering digunakan pada pelapisan adalah larutan alkali zincat dan larutan pyrophosphat.

Pelapisan Nikel

Pada saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak sekali dilaksanakan baik untuk tujuan pencegahan karat ataupun untuk menambah keindahan. Dengan hasil lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel adalah yang paling banyak diinginkan untuk melapis permukaan. Dalam pelapisan nikel selain dikenal lapisan mengkilap, terdapat juga jenis pelapisan yang buram hasilnya. Akan tetapi tampak permukaan yang buram inipun dapat juga digosok hingga halus dan mengkilap. Jenis lain dari pelapisan nikel adalah pelapisan yang berwarna hitam. Warna hitam inipun tampak menarik dan digunakan biasanya untuk melapis laras senapan dan lainnya.  

Pelapisan Khrom

Selain nikel, maka pelapisan khrom banyak dilaksanakan untuk mendapatkan permukaan yang menarik.  Karena sifat khas khrom yang sangat tahan karat maka pelapisan khrom mempunyai kelebihaan tersendiri bila dibandingkan dengan pelapisan lainnya. Selain sifat dekoratif dan atraktif dari pelapisan khrom, keuntungan lain dari pelapisan khrom adalah dapat dicapainya hasil pelapisan yang keras. Sumber logam khrom didapat dari asam khrom, tapi dalam perdagangan yang tersedia adalah khrom oksida (Cr O3) sehingga terdapatnya asam khrom adalah pada waktu khrom oksida bercampur dengan air

Page 7: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

2.3 Electroplating Chrom di Industri

Chrome Electroplating ini tidak hanya oleh industri-industri besar saja yang menggunakannya, industri-industri menengah dan kecil pun banyak yang menfaatkan chrome plating ini, bahkan industri-industri Rumah Tanggapun juga ikut serta menggunakannya untuk memproduksi produknya.Sering kita lihat dari mobil-mobilan sampai ke mobil beneran, dari mobil yang murah sampai mobil yang mewah. Dari sepeda ontel sampai sepeda motor, dari perlengkapan rumah tangga sampai dapurnya, dari radio sampai ke Computer, dam masih banyak yang lainnya.

Tujuan pelapisan chrome ini untuk memperbaiki tampak muka, memperlambat terjadinya korosi atau karat. Meningkatkan ketahanan terhadap gesekan, menanbah ukuran yang pressisi

Jenis pelapisan chrome ini untuk ;

- untuk keperluan dekorasi yang sifatnya tipis, agak lunak dan mengkilat.Sering digunakan untuk alat-alat rumah tangga, asessoris kendaraan bermotor, elektronik dan masih banyak yang lainnya.

- Keperluan menambah pressisi yang bersifat keras dimana sering digunakan untuk bantanlan agar  tidak cepas aus oleh gesesekan seperti Piston , Bearing, dan yang lainnya.

Lapisan hard chrome merupakan sebutan untuk lapisan khrom yang memiliki sifat mekanis sangat keras (hard). Sebutan lain untuk lapisan hard chrome adalah functional chrome plating. Disebut demikian karena lapisan hard chrome lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan engineering. 

Sifat-sifat yang dimiliki oleh lapisan hard chrome adalah :a. Tidak membutuhkan undercoat berupa lapisan nikel.

b. Mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi yaitu sekitar 55-60 HRc (skala Rockwell C).c. Tingkat ketebalan lapisannya tergolong cukup tinggi yaitu sekitar 1-1000 μm. 

d. Lapisannya memiliki microcrack.

e. Tahan terhadap gesekan dan aus.

f. Tahan terhadap korosi.

        Beberapa produk yang dapat ditemui telah memanfaatkan penggunaan lapisan hard chrome diantaranya adalah :a. Pump Shafts dan Rotors.

b. Hydraulic Rams dan Cylinders.

c. Print Rollers.

d. Gear Shafts.

e. Motorcycle Forks.

f. Cutting Tools.

g. Mold dan Dies.

Page 8: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

h. Textile Guide.

i. Ball Valve.

j. Plunger.

k. Gage.

Tahapan proses hard chrome plating adalah sebagai berikut:

1. Pre cleaning            6. Rinse *

2. Stress relief *          7. Anodic etching 

3. Soak cleaning *       8. Rinse 

4. Rinse *                    9. Elektroplating hard chrome 

5. Aktivasi *               10. Rinse 

                                    11. Pengeringan

                                    12. Hydrogen embrittlement relief *

Keterangan:

* Bila diperlukan

Perlengkapan standar untuk proses decorative chrome plating adalah:1. Tangki2. Heater3. Anoda 4. Power supply DC 

Bahan kimia yang dibutuhkan :1. Larutan soak cleaning *2. Larutan aktivasi *3. Larutan anodic etching4. Larutan elektroplating hard chromeKeterangan: * Bila diperlukan

2.4 Contoh Proses Elektropalting di Industry Asesoris mobil

1. Mengupload Auto Aksesori Untuk Titanium Plating Racks

Pertama injeksi plastik dilakukan, kemudian aksesoris mobil dipindahkan menggunakan peralatan khusus yang menjamin setiap bagian unhurm saat melakukan transfer ke baris electroplating. Pada garis plating, staf klip aksesoris otomatis ke rak pelapisan titanium.

Rak untuk plating biasanya terbuat dari titanium untuk umur panjang; electroplating mereka akurat dan tepat karena kasih sayang kecil dengan pelapisan cairan seperti tembaga, nikel dan krom.

 Persiapan pekerjaan permukaan

2. Chemical Etching (Etch Dalam Solusi Berbasis Asam Kromat Untuk Mempromosikan Adhesi):

Page 9: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

Waktu keseluruhan proses tergantung pada plastik, yang diinginkan ketebalan, luas permukaan, dan jumlah sampel yang akan disimpan. Dalam pengawetan dan aktivasi permukaan plastik dengan bak asam sulfat khrom berisi klorida logam mulia, mandi direbus sebelum digunakan untuk periode waktu yang cukup untuk menghilangkan semua hadir secara substansial klorin bebas. Setelah itu permukaan plastik acar dan diaktifkan di kamar mandi, dan kemudian kimia logam berlapis.

3. Asam Pembersihan: Solusi Roughening Untuk Plastik

Persiapan Pekerjaan Permukaan

Langkah yang paling penting dalam operasi electroplating seluruh permukaan persiapan produksi disuntikkan dan proses pembersihan. Hal ini karena penampilan dan penerimaan artikel bergantung terutama pada suara selesai dicapai dengan substrat bersih dan aktif. Demikian juga, proses pembersihan yang tidak benar menyebabkan menolak dan penurunan profitabilitas. Sebelum lapisan yang diinginkan dapat diterapkan dengan komponen, permukaan yang akan dilapisi harus bersih dan bebas dari semua "asing" hal-hal seperti skala berat film oksida, karat, lokakarya & minyak tanah, minyak, kotoran, dan materi lain. Semua ini harus dihapus untuk memastikan kepatuhan kuat Elektrodeposisi sepotong.

Proses ini dilakukan pada permukaan logam sebelum elektroplating. Hal ini lebih efisien daripada merendam pembersihan dan sangat meminimalkan serangan kimia pada permukaan logam. Komponen yang menjadi katoda (pembersihan langsung) atau anoda (reverse pembersihan) atau bergantian katoda dan anoda dalam larutan basa.

bagian Terukir membutuhkan netralisasi. Bahkan ketika kondisi pembilasan yang baik ada, Cr 6 + bisa terperangkap dalam rongga etsa atau ruang rapat lainnya. Hal ini menyebabkan cacat yang dikenal sebagai "skip piring". Natrium bisulfit adalah penawar yang umum digunakan. mandi ini sering diganti karena fungsi penting dan biaya rendah yang terlibat.

4. Mekanika Plating - Elektroplating Tembaga:

Sebelum produk disuntikkan mulai menyepuh dgn listrik, tidak benar atau yang cacat akan menghapus pada tahap ini. Bagian yang akan elektro-berlapis yang dimuat ke rak dengan klip listrik. Rak pelapisan terhubung ke sumber kekuatan untuk menggerakkan proses pelapisan dengan arus listrik. Garis elektro-plating terdiri dari serangkaian tank mana bagian terbenam untuk menerapkan tembaga, dan nikel dan trivalen Chrome mana menyelesaikan dekoratif diperlukan. Insinyur bekerja dengan pelanggan untuk menentukan ketebalan plating untuk memenuhi persyaratan pelanggan.

Electroplating dengan perbaikan besar dalam teknologi nikel tanpa listrik dan pengendapan tembaga Mekanika menggabungkan dengan perkembangan teknik etsa yang memberikan lapisan sangat konduktif menunjukkan adhesi memuaskan ke permukaan plastik.

Tujuan dari serangan tembaga adalah untuk membangun tembaga yang cukup tebal (0.0001inch) untuk mencegah hilangnya kontak listrik ke rak. Sebuah asam terang mandi tembaga membangun ketebalan sekitar 0,0005-,001 inci dari tembaga cerah. Tembaga ulet ini mencegah lecet dan retak dan tingkat cacat kosmetik kecil untuk menyiapkan permukaan nikel plating satin berikutnya.

5. Mekanika Plating - Elektroplating Nikel:

Nikel elektroplating adalah proses pengendapan nikel pada paruh, dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan digunakan sebagai katoda, ketika sedang nikel anoda terlarut ke dalam elektrolit berupa ion nikel, perjalanan melalui solusi dan deposito pada permukaan katoda . Lapisan tebal pengukuran s 'μm.

Sebagai inhibitor korosi, nikel digunakan untuk melindungi besi, tembaga, atau seng paduan terhadap serangan korosif di pedesaan, industri atau laut atmosfer tergantung pada ketebalan dari endapan nikel.

Nikel, dengan meratakan dan mengisi pori-karakteristik, juga merupakan lapisan bawah yang sangat baik untuk logam berharga dengan mengurangi jumlah total logam mulia yang diperlukan untuk mencapai spesifikasi kinerja plating nikel tanpa listrik.

6. Elektroplating - Chrome Elektroplating:

Page 10: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

elektroplating Chrome adalah proses utama dari seluruh prosedur electroplating. Pelapisan krom, langkah pelapisan akhir, sebenarnya adalah lapisan pelindung atas nikel nikel mengkilap yang mencegah dari menodai. The chrome plating mandi mengandung asam kromat / asam sulfat dan seperti logam transisi paling, bisa eksis di beberapa bilangan oksidasi. Temperatur sangat penting untuk kebaikan (atau) hasil. Ini adalah yang terbaik untuk mempertahankan suhu secara otomatis dengan menggunakan hak pemanas termostatik dikendalikan listrik di kamar mandi untuk mengontrol suhu di seluruh kali pelapisan.

Untuk krom plating arus searah diperlukan, ketat. Alasannya adalah bahwa asam kromat memiliki tindakan etsa logam yang paling kuat pada saat tidak ada arus mengalir dan krom disimpan pada potongan-bekerja hanya ketika arus mengalir. Jumlah asam kromat kabut yang dihasilkan tergantung pada beberapa variabel seperti loading bagian, waktu, rapat arus dan konsentrasi. Akhirnya, lapisan kromium elektrolitik adalah dilapisinya nikel satin untuk meningkatkan ketahanan nikel itu. Lapisan ini sering tebal 50-10 inci, dan kedua hexavalen dan mandi trivalen kromium digunakan.

7. Bongkar Aksesoris Otomatis Dari Titanium Plating Racks:

Setelah 4 jam proses pelapisan, aksesoris krom yang diinginkan auto dibongkar dan visual diperiksa ketat. Auto aksesori tidak sempurna segera dihapus.

BAB III

PENUTUP

3.1 Pembahasan

Ø  Reaksi elektolisis berlangsung bila semua komponen syarat terpenuhi, seperti adanya larutan elektrolit, arus listrik katoda dan anoda yang sesuai dengan sifat kimia logam itu.

Ø  Industry electroplating biasanya industry – industry besar, selain membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses produksinya juga butuh pengolahan limbah yang memadai, karena limbah elektropaling berbahaya tpi mabih bias di manfaatkan jika tepat dalam pengolahanya.

Ø  Kebanyakan industry yang menggunakan electroplating adalah industry otomotif (motor dan mobil), perhisan dan alat – alat teknik yang digunakan di industry.

Ø  Larutan elektrolit pada elektloplating pada umumnya bahan kimia yang berbahaya dan beracun (biasanya mengandung sianida)

3.2 Kesimpulan

Ø Elektrokimia adalah studi mengenai hubungan yang terjadi antara reaksi kimia dan arus listrik. Reaksi elektrolisis juga masuk ke dalam yang satu ini, dimana perubahan yang ada dipaksa terjadi oleh aliran listrik yang melalui sistem kimia. hal ini juga termasuk reaksi oksidasi-reduksi spontan (reaksi redoks) yang dapat menghasilkan listrik. semua perubahan ini disebut dengan reaksi elektrokimia.

Page 11: ELEKTROPLATING DI INDUSTRI.doc

Ø Elektroplating adalah proses pengendapan zat (ion – ion logam) pada suatu logam dasar (katoda) melalui proses elektrolisa. Terjadinya proses pengendapan pada katoda disebabkan oleh karena adanya perpindahan ion – ion bermuatan listrik dari anoda melalui larutan elektolit, yang terjadi sebcara terus menerus pada tegangan konstan hingga akhirnya mengendap dan menempel kuat membentuk lapisan dipermukaan logam.

Ø Elektroplating dilakukan dengan maksud memberi perlindungan terhadap bahaya korosi, membentuk sifat keras permukaan, dan sifat teknis atau mekanis tertentu, serta memberikan nilai dekoratif  terhadap logam dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Azhari A Saleh, 1999 “ Teknik Pelapisan Logam”, Balai Besar Pengembangan Industri Logam dan Mesin, Bandung, Azhari A Saleh, 1999 “ Teknik Pelapisan Nikel”, Balai Besar Pengembangan Industri Logam dan Mesin, Bandung. Graham,  1987 “ Electroplating Engineering Hand book”, New York.Loweinheim, F.A., 1988, “ Modern Electroplating”, John Willey and Sons Inc.  LondonMohler, J.B., 1969 “ Electroplating and Related Processes”, Chemical Publishing Co., Inc., New York.Potter, E.C.,1956 “ Electrochemistry, Principles and Aplication”, Cleaven Hume Press Ltd., London.Purney, L.J.,1976 “Electrochemical and Chemical Deposition”, Durney Associates Inc., New Jersey.

Trommans,B., 1978,“ The Canning Handbook on electroplating”, 22nd ,. W. Canning Ltd., Birmingham.………………,1980, SAE Handbook Part 1.………………,1981, “ Electrodeposited Coating, Metal Powders, Sinterred P/M Structure ”,  Annual Book of ASTM Standards