elektronika dasar ii prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat...

45
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II Oleh TIM PENYUSUN MODUL ELDAS 2 (Laboratorium Elektronika Dasar Fisika) JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN WALISONGO SEMARANG 2018

Upload: others

Post on 17-May-2020

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR II

Oleh

TIM PENYUSUN MODUL ELDAS 2

(Laboratorium Elektronika Dasar Fisika)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN WALISONGO SEMARANG

2018

Page 2: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga buku pedoman praktikum Elektronika Dasar 2 ini dapat terselesaikan.

Buku pedoman praktikum ini merupakan penyempurnaan dari modul praktikum

sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan

pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan

penelitian-penilitian elektronika.

Dengan penuh kesadaran, bahwa buku pedoman praktikum Elektronika Dasar 2 ini masih

perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat

diperlukan.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh Dosen dan Staf Jurusan Fisika dan

Pendidikan Fisika yang turut berpartisipasi dalam penulisan buku pedoman praktikum ini. Ucapan

terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi sehingga pelaksanaan

praktikum ini dapat berjalan dengan lancar.

Semarang, Maret 2018

Tim Penyusun

Page 3: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 3

KARTU TANDA PRAKTIKUM ..................................................................................................... 4

MODUL I TRANSISTOR ................................................................................................................ 5

MODUL II GERBANG LOGIKA DASAR (AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR, X-NOR) . 10

MODUL III GERBANG ADDER (HALF ADDER DAN FULL ADDER) ................................... 16

MODUL IV GERBANG SUBTRACTOR (HALF DAN FULL SUBTRACTOR) ......................... 21

MODUL V MULTIVIBRATOR BISTABLE (FLIP FLOP) ........................................................... 25

MODUL VI MULTIPLEXER dan DEMULTIPLEXER .............................................................. 35

MODUL VII SEVEN SEGMENT DAN DRIVER ........................................................................ 42

Page 4: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

KARTU TANDA PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 2

Nama :

NIM : Jurusan :

Kelompok : Kelas :

Teman Kerja : 1.

2.

3.

4.

No Judul Praktikum Pre-test Praktikum Laporan

Nilai Paraf Nilai Paraf Nilai Paraf

1. Gerbang Logika Dasar

2. Kombinasi Gerbang

Logika 1

3. Gerbang Adder

4. Gerbang Subtractor

5. Multivibrator bistable

(flip flop)

7. Multiplexer dan

Demultiplexer

6. Seven Segment dan

Driver

Semarang, .........................................

Dosen Pengampu,

.....................................

Page 5: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL I

TRANSISTOR

A. Tujuan Percobaan:

• Dapat mencari kaki kaki transistor dan mengetes kondisi transistor

• Dapat mengetahui karakteristik transistor

• Dapat mengetahui fungsi transistor

B. Dasar teori:

Transistor merupakan salah satu komponen eletronika aktif serta mempunyai tiga buah

kaki yang dinamakan masing-masing sebagai Basis(B), Kolektor (C) dan Emitor (E). Transistor

dapat berfungsi sebagai penguat arus dan tegangan.Transistor juga dapat difungsikan sebagai

saklar elektronik. Ada dua macam transitor yaitu transistor NPN dan transistorPNP.

(a) (b)

Gambar 1. 1 Jenis transistor (a) NPN,(b) PNP

Pada penggunaannya transistor dapat dirangkaikan dalam tiga konfigurasi yaitu:

common emitor, common basis, dan common kolektor. Transistor miliki beberapa karakteristik

antara lain karakteristik masukan, karakteristik keluaran dan karakteristik transfer.

Page 6: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

(a) (b) (c)

Gambar 1. 2 Konfigurasi transistor (a) Common Emitor; (b) Common Basis; (c) Common

Kolektor

Transistor biasanya seringkali digunakan sebagai penguat, pada umumnya kegunaan

transistor sebagai penguat dapat dikelompokkan menjadi beberapa sistem antara lain penguat

kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB dan penguat kelas C.

Transistor selain dapat difungsikan sebagai penguat dapat pula difungsikan sebagai

saklar elektronik menggunakan rangkaian darlington.

Gambar 1. 3 Transistor sebagai saklar

Page 7: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

C. Kegiatan Praktikum

• Percobaan 1 : Menentukan kaki transistor (basis, kolektor dan emitor).

Gambar 1. 4 Jenis-jenis transistor

Langkah kerja:

1. Ambilah sebuah transistor secara acak (dipilihkan asisten).

2. Sediakan sebuah multitester.

3. Catat kode transistor tersebut.

4. Tentukanlah jenis transistor tersebut (NPN / PNP).

5. Catat langkah menentukan kaki-kakinya.

• Percobaan 2: Karakteristik masukan (hubungan antara Ib dan Vbe)

Gambar 1. 5 Percobaan 2 karakteristik masukan transistor

Page 8: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar.

2. Nyalakan semua sumber tegangan dan awali dengan V.Adj mulai dari 0 volt.

3. Naikkan V.Adj sedikit demi sedikit (± 0,1 volt)

4. Amati perubahan arus pada Ib dan tegangan Vbe, kemudian catat hasilnya.

5. Ulangi pecobaan dengan menaikkan V. Adj sampai batas yang ditentukan asisten.

• Percobaan 3 : Karakteristik keluaran (hubungan antara Ic dan Vce)

Gambar 1. 6 Percobaan 3 karakteristik transistor

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar diatas.

2. Tanyakan kepada asisten untuk nilai V basis emitor yang sesuai.

3. Nyalakan semua sumber tegangan dan awali dengan V.Adj mulai dari 0 volt.

4. Naikkan V.Adj sedikit demi sedikit (± 0,5volt)

5. Amati perubahan arus pada Ic dan tegangan Vce, kemudian catat hasilnya.

Ulangi pecobaan dengan menaikkan V. Adj sampai batas yang ditentukan asisten !

Page 9: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

• Percobaan 4 : Transistor sebagai saklar elektronik

Gambar 1. 7 Percobaan Transistor sebagai saklar elektronik

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar.

2. Nyalakan sumber tegangan.

3. Amati yang terjadi pada beban (beban bias berupa lampu atau indicator lain seperti motor

listrik, relay, ataupun resistor yang dilengkapi dengan amperemeter untuk mengukur arus)

4. Tutuplah saklar dan lihat apa yang terjadi pada beban.

5. Catat hasilnya dan ulangi percobaan dengan mengganti nilai resistor 1K dengan nilai yang

berbeda beda sesuai dengan anjuran asisten.

Keterangan:

• Untuk semua percobaan diharapkan berhati-hati dalam pemasangan alat ukur dan komponen,

karena kesalahan pemasangan dapat menyebabkan kerusakan pada alat ukur dan komponen.

• Sebelum menyalakan sumber tegangan pada rangkaian mintalah persetujuan dan pengecekan

terlebih dahulu kepada asisten praktikum. Bila asisten telah menyatakan layak maka praktikan

boleh menyalakan sumber tegangan dan bisa memulai mengambil data.

• Untuk semua kerusakan alat yang disebabkan kesalahan praktikan yang tidak mendapat

persetujuan asisten terlebih dahulu akan ditanggung sepenuhnya oleh praktikan untuk

perbaikan ataupun penggantian komponen alat-alat yang rusak saat praktikum berlangsung.

• Untuk semua pengukuran transistor yang menggunakan V.Adj diharapkan mengukur pula

tegangan V.Adj menggunakan multitester apabila tegangan sumber V.Adj tidak dilengkapi

dengan display / penampil tegangan yang akurat.

Page 10: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL II

GERBANG LOGIKA DASAR

(AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR, X-NOR)

Tujuan Percobaan:

• Dapat mengetahui gerbang logika dasar

• Dapat membuat rangkaian gebang logika dasar dan tabel kebenarannya

Dasar Teori:

Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan

matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal

keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan

dioda atau transistor. Akan tetapi, dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-

komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan

mekanik.

Gerbang logika dasar yang biasa digunakan adalah gerbang AND, OR dan NOT, seperti

yang terlihat pada Gambar 1.1. Ketiga gerbang tersebut merupakan gerbang dasar yang dapat

dikombinasikan kembali menjadi gerbang NAND (AND NOT) dan NOR (OR NOT), serta

gerbang gerbang lain seperti XOR dan XNOR. Pada Gambar 2.1 diperlihatkan gerbang logika

dasar yang menggunakan IC dengan 2 buah input.

Gambar 2. 1.Gerbang logika dasar

Pada Gambar 2.2 diperlihatkan gerbang logika kombinasi yang menggunakan IC dengan 2 buah

input.

Gambar 2. 2.Gerbang logika dasar kombinasi

Page 11: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah

2. Kabel penghubung

3. IC 7400, 7404, 7408 dan 7432 : 1 buah

4. LED : 2 buah

5. Power supply : 1 buah

Cara Kerja :

Percobaan 1 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang AND menggunakan IC 7408 .

Gambar 2. 3. Gerbang logika AND

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika AND menggunakan IC 7408.

2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika AND dari IC gerbang AND 7408.

Percobaan 2 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang OR menggunakan IC 7432 .

Gambar 2. 4.Gerbang logika OR

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika OR menggunakan IC 7432.

2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika OR dari IC gerbang OR 7432.

Page 12: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Percobaan 3 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang NOT menggunakan IC 7404 .

Gambar 2. 5.Gerbang Logika Not

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika NOT menggunakan IC 7404.

2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika NOT dari IC gerbang NOT 7404.

Percobaan 4 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang NAND seperti gambar

dibawah ini

Gambar 2. 6.Rangkaian logika gerbang NAND

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika NAND menggunakan IC 7408 dan IC 7404.

2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika NAND dari IC 7408 dan IC 7404.

Percobaan 5 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang NOR seperti gambar

dibawah ini

Gambar 2. 7.Rangkaian logika gerbang NOR

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika NOR menggunakan IC 7432 dan IC 7404.

2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika NOR dari IC 7432 dan IC 7404.

Page 13: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Percobaan 6 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang X-OR seperti gambar

dibawah ini

Gambar 2. 8. Rangkaian X-OR

Langkah kerja:

1 Buatlah rangkaian gerbang logika XOR menggunakan IC 7400

2 Buatlah tabel kebenaran NOR dari IC 7400

Percobaan 7 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang X-NOR seperti gambar

dibawah ini

Gambar 2. 9. Rangkaian X-NOR

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian gerbang logika XOR menggunakan IC 7404 dan IC 7400.

2. Buatlah tabel kebenaran NOR dari IC 7404 dan IC 7400.

LAPORAN

Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum untuk masing-masing gerbang

logika:

- Tabel pengamatan

- Diagram waktu tabel pengamatan

- Tabel kebenaran

- Penjelasan karakteristik gerbang logika

Page 14: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG LOGIKA DASAR

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

1. Gerbang AND

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

2. Gerbang OR

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

3. Gerbang NOT

A Y

0

0

1

1

Page 15: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

4. Gerbang NAND

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

5. Gerbang NOR

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

6. Gerba X-OR

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

7. Gerbang X-NOR

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

…………………………….. …………………………..

NIP ………………………… NIM ………………………

Page 16: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL III

GERBANG ADDER (HALF ADDER DAN FULL ADDER)

Tujuan Percobaan:

• Dapat memahami rangkaian aritmatika digital: half adder dan full adder

• Dapat membuat rangkaian half adder dan full adder beserta tabel kebenarannya

Dasar Teori:

Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari

dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua

input dan dua buah output, salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang

lain sebagai hasil dari penjumlahan.

Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang

terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa gerbang

NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia

membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai

satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol

ketika semua inputnya bernilai satu.

Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND

pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai

satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND

yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol

karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai

satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.

Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya adalah

bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya bernilai satu. Jadi carry

satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu,

yang dalam penjumlahan utamanya akan menghasilkan nilai nol.

Page 17: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Adder merupakan rangkain ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk

menjumlahkan bilangan. Karena adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka

adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmatika.

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah 2. Kabel penghubung 3. IC 7404, 7408 dan 7432 : 1 buah 4. LED : 2 buah 5. Power supply : 1 buah

Cara Kerja :

Percobaan 1: Membuat dan membuktikan tabel kebenran rangkaian half adder

Percobaan : Membuktikan tabel kebenaran half adder

Gambar 3. 1 Rangkaian half adder

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian half adder menggunakan IC 7432 , IC 7408 dan IC 7404.

2. Lengkapilah tabel pengamatan half adder dari IC 7432 , IC 7408 dan IC 7404.

Percobaan 2: Membuat rangkaian full adder

Gambar 3. 2 Konfigurasi pin 7486

Page 18: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Gambar 3. 3 Rangkaian Full Adder

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian full adder menggunakan IC 7432 , IC 7408 dan IC 7486.

2. Lengkapilah tabel pengamatan full adder dari IC 7432 , IC 7408 dan IC 7486.

LAPORAN

Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:

- Tabel pengamatan

- Diagram waktu tabel pengamatan

- Tabel kebenaran

- Penjelasan karakteristik half adder dan full adder

Page 19: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG ADDER

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

Tabel Pengamatan

Input Output

A B C S

0 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 1

0 0

1 0

Tabel Pengamatan

Input Output

A B C S

0 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 1

0 0

1 0

Page 20: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

……………………………… …………………………………..

NIP ………………………… NIM …………………………….

Page 21: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL IV

GERBANG SUBTRACTOR (HALF DAN FULL SUBTRACTOR)

Tujuan Percobaan:

• Dapat memahami rangkaian aritmatika digital: half subtractor dan full subtractor

• Dapat membuat rangkaian half subtractor dan full subtractor beserta tabel

kebenarannya

Dasar Teori:

Sebuah rangkaian subtractor terdiri dari half subtractor dan full subtractor. Half

subtractor berarti mengurangkan dua buah bit input dan menghasilkan nilai

pengurangan (remain) dan nilai yang dipinjam (borrow out). Half subtractor

diletakkkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (least significant bit).

Sebuah full subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan

menjadi bilangan-bilangan biner. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai

Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya. Output dari Full Subtractor adalah hasil

pengurangan (remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).

Blok diagram rangkaian half subtractor dan full subtractor dapat dilihat pada

Gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Blok Diagram half subtractor dan full subtractor

Half

Subtractor

A

B

R

B0

INPUT OUTPUT

Full

Subtractor

A

B

R

B0

INPUT OUTPUT

Bin

Page 22: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Tabel kebenaran untuk half subtractor dan full subtractor dapat dilihat pada

Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

Tabel 4. 1 Tabel Kebenaran half subtractor

A0 B0 R0 Bout

0 0 0 0

0 1 1 1

1 0 1 0

1 1 0 0

Tabel 4. 2 Tabel Kebenaran full subtractor

A1 B1 BIN R1 Bout

0 0 0 0 0

0 0 1 1 1

0 1 0 1 1

0 1 1 0 1

1 0 0 1 0

1 0 1 0 0

1 1 0 0 0

1 1 1 1 1

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah

2. Kabel penghubung

3. IC 7486, 7408 dan 7432 : 1 buah

4. LED : 2 buah

5. Power supply : 1 buah

Cara Kerja :

Percobaan 1: Membuat rangkaian half subtractor dan membuktikan tabel

kebenarannya

Page 23: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Gambar 4. 2 Rangkaian half subtractor

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian half subtractor menggunakan IC 7486 , IC 7404 dan IC

7432.

2. Lengkapilah tabel pengamatan half subtractor.

Percobaan 2: Membuat rangkaian full subtractor dan membuktikan tabel

kebenarannya

Gambar 4. 3 Rangkaian half subtractor

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian half subtractor menggunakan IC 7486 , IC 7404 dan IC

7432.

2. Lengkapilah tabel pengamatan half subtractor.

LAPORAN

Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:

- Tabel pengamatan

- Diagram waktu tabel pengamatan

- Tabel kebenaran

- Penjelasan karakteristik half subtractor dan full subtractor

Page 24: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG SUBTRACTOR

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

Tabel Pengamatan half subtractor

A0 B0 R0 Bout

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel Pengamatan full subtractor

A1 B1 BIN R1 Bout

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

……………………………… …………………………………..

NIP ………………………… NIM …………………………….

Page 25: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL V

MULTIVIBRATOR BISTABLE (FLIP FLOP)

Tujuan Percobaan:

• Mengenal multivibrator bistable dan pembagian kelompoknya

• Mempelajari prinsip kerja dari rangkaian multivibrator bistable (Flip Flop)

• Membuktikan tabel kebenaran dari multivibrator bistable

Dasar Teori:

Rangkaian multivibrator merupakan rangkaian elektronika pembangkit

pulsa yang dapat menghasilkan bentuk gelombang selain gelombang sinusoidal,

seperti square wave, rectangular wave, triangular wave, dan sawtooth wave.

Rangkaian multivibrator menurut kestabilannya, dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Astable Multivibrator (ASMV)

2. Monostable Multivibrator (MSMV)

3. Bistable Multivibrator (flip flop)

Bistable multivibrator atau biasa disebut dengan flip-flop. Rangkaian flip

flop merupakan rangkaian sel biner dengan dua buah output yang keadaannya

saling berkebalika. Rangkaian ini mempunyai dua keadaan stabil, yaitu 0 dan 1,

sehingga disebut dengan bistable. Selain itu, keadaan rangkaian ini yang selalu

berubah-ubah secara stabil juga disebut dengan bistable.

Aplikasi dari rangkaian flip-flop banyak ditemukan di komputer.

Penggunaannya bisa digunakan untuk penyimpanan data dan info, dalam bentuk

satu bit. Aplikasi lain dari rangkaian ini dapat digunakan untuk pembuatan

register, counter, shift register, dan lain-lain.

Berikut ini macam-macam rangkaian flip-flop: Set-reset flip-flop (SRFF),

Data flip-flop (DFF), JK flip-flop (JKFF), JK Master-slave flip-flop (JKMS FF),

D-edge triggered flip-flop, Togle flip-flop, dan lain-lain.

Set Reset Flip Flop (SRFF)

Set Reset Flip Flop (SRFF) adalah rangkaian flip-flop yang paling

sederhana dan merupakan bentuk dasar dari kebanyakan flip flop yang saat ini ada

Page 26: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

di pasaran. Gambar 5.1 adalah rangkaian SRFF dengan menggunakan clock

manual. Simbol dari rangkaian ini seperti ditunjukkan pada Gambar 5.2.

Gambar 5. 1 Rangkaian SRFF

Gambar 5. 2 Simbol Rangkaian SRFF

Tabel kebenaran dari rangkaian SRFF dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5. 1 Tabel Kebenaran SRFF

INPUT OUTPUT

S R Qt Qt+1

Q Q’ Q Q’

0

0

0

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

0

1

1

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

1

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

Pada Tabel 5.1 kondisi Qt adalah kondisi awal sebelum terjadi clock,

sedangkan kondisi setelah terjadi clock adalah kondisi Qt+1. Pada saat S = 0 dan

R = 0, kemudian Q awal mula bernilai 0, maka ketika dilakukan clock, hasil

keluaran Q setelah terjadi clock bernilai 0. Begitu pula untuk input-input

S Q R Q’

Page 27: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

selanjutnya. Akan tetapi, khusus saat kondisi input S dan R bernilai 1, keadaan ini

adalah keadaan yang dilarang. Hal ini dikarenakan akan menghasilkan keadaan

yang sama pada Q dan Q’, dimana seharusnya nilai Q dan Q’ harus selalu

mempunyai nilai yang berkebalikan.

Jika Tabel 5.1 disederhanakan, maka akan didapatkan tabel kebenaran

seperti pada Tabel 5.2 .

Tabel 5. 2 Tabel Kebenaran SRFF (setelah disederhanakan)

INPUT OUTPUT

S R Qt+1 Keterangan

0 0 0 Tidak ada perubahan

0 1 0 Reset

1 0 1 Set

1 1 ?? Terlarang

Data Flip Flop (DFF)

Data flip-flop (DFF) merupakan pengembangan dari rangkaian SRFF.

Tujuan dari dibuatnya rangkaian ini adalah untuk membuat hasil suatu output

yang sama dengan input yang dimasukkan. Simbol DFF diperlihatkan seperti

pada Gambar 5.3.

Gambar 5. 3 Simbol Rangkaian DFF

Rangkaian DFF jika digambarkan terlihat seperti pada Gambar 5.4:

S Q R Q’

D

Page 28: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Gambar 5. 4 Rangkaian DFF

DFF dibuat dengan menambahkan gerbang NAND, seperti pada Gambar

5.4. Rangkaian SRFF ditunjukkan pada bagian yang diberi gambar kotak. Saat

input D = 0, output pada gerbang 1 dan 3 akan saling berkebalikan. Jika nilai Q

awal adalah 0, maka output Q akhir akan bernilai sama dengan nilai mula-mula

(Nilai D). Kondisi tersebut juga akan berlaku ketika input awal D = 1. Hal

tersebut dapat dicermati tabel kebenarannya pada Tabel 5.3.

Pada Tabel 5.3, terlihat bahwa apapun kondisi Q awal, maka kondisi Q

akhir pasti akan memiliki nilai yang sama dengan nilai input D.

J-K Flip-Flop (JKFF)

Dalam mengatasi kelemahan SRFF, maka dibuatlah JKFF. Kelemahan

SRFF saat input bernilai sama yaitu bernilai 1, maka pada rangkaian JKFF,

output Q’ diumpanbalikkan ke gerbang 1 dan output Q ke gerbang 3. Dengan cara

tersebut, jika input J = K = 0, dan keadaan awal Q = 0, maka rangkaian JK

menghasilkan nilai 1. Akan tetapi, jika nilai awal Q adalah 1, output

Tabel 5. 3 Tabel Kebenaran DFF

INPUT OUTPUT

Dn Awal Akhir

Q Q’ Q Q’

0

0

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

0

0

Page 29: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

menghasilkan nilai 0. Hal ini dapat disimpulkan bahwa saat nilai J = K = 0, output

yang dihasilkan akan berkebalikan dengan nilai awal.

Saat input J = 0 dan K = 1, apapun kondisi awal Q-nya, keadaan akhir yang

dihasilkan Q = 1. Akan tetapi, jika nilai input J = 1 dan K = 0, output yang

dihasilkan bernilai 1 semua, tanpa memperhatikan nilai awal Q-nya. Pada saat

input J = K = 1, hasil yang didapatkan akan berkebalikan dengan keadaan awal.

Jika nilai awal Q adalah 0, maka nilai akhir adalah 1. Begitupun sebaliknya.

Gambar 5. 5 Simbol JKFF

Simbol JKFF dapat dilihat pada Gambar 5.5, sedangkan gambar rangkaian

JKFF diperlihatkan pada Gambar 5.6.

Gambar 5. 6 Rangkaian JKFF

Dari Gambar 5.6 dapat didaptkan tabel kebenaran seperti pda Tabel 5.4 :

J6

Q1

CLK3

K5

Q2

S7

R4

Page 30: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Tabel 5. 4 Tabel Kebenaran JKFF

INPUT OUTPUT

S R Qt Qt+1

Q Q’ Q Q’

0

0

0

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

0

1

1

0

1

1

0

1

1

0

0

1

1

0

0

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

0

0

1

Jika Tabel 5.4 disederhanakan, maka akan didapatkan Tabel kebenaran

untuk JKFF seperti pada Tabel 5.5 :

Tabel 5. 5 Tabel Kebenaran JKFF (setelah disederhanakan)

INPUT OUTPUT

J K Qt+1 Keterangan

0 0 Qt Tidak ada perubahan

1 0 1 Set

0 1 0 Reset

1 1 Not Qt Berkebalikan

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah

2. Kabel penghubung

3. IC 7400 : 2 buah

4. LED : 2 buah

5. Power supply : 1 buah

Langkah Kerja :

Percobaan 1 : Membuat Set Reset Flip Flop (SRFF)

a. Siapkan projectboard , rangkai IC 7400 ( IC rangkaian gerbang NAND )

seperti Gambar 5.7.

Page 31: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Gambar 5. 7 Rangkaian SRFF

b. Pastikan Vcc (kaki 14) terpasang pada input (+5V) dan ground-nya

(kaki 7), seperti pada Gambar 5.8 :

Gambar 5. 8 Konfigurasi Pin IC 7400

c. Setelah siap, laporkan kepada asisten.

d. Nyalakan catudaya, dan cobalah kombinasi harga input S dan R

seperti urutan pada Tabel Pengamatan.

e. Catatlah semua hasil pada Tabel Pengamatan.

Percobaan 2 : Membuat Data Flip-Flop (DFF)

a. Ubah rangkaian SRFF dengan memberikan tambahan sebuah gerbang

NAND (gerbang 5, berarti praktikan harus menggunakan 2 IC NAND),

seperti rangkaian pada Gambar 5.9 .

Page 32: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Gambar 5. 9 Rangkaian DFF

b. Buatlah tabel kebenaran dengan memvariasi input

c. Catat semua hasil pada Tabel Pengamatan

Percobaan 3 : Membuat J K Flip-Flop (JKFF)

a. Ambil 2 buah IC7400, rangkai komponen seperti rangkaian pada

Gambar 5.10

b. Buatlah tabel kebenaran dengan memvariasi input

c. Catat semua hasil pada Tabel Pengamatan

Gambar 5. 10 Rangkaian JKFF

Page 33: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

LAPORAN

Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:

- Tabel pengamatan

- Diagram waktu tabel pengamatan

- Tabel kebenaran

- Penjelasan karakteristik SRFF, DFF, dan JKFF

Page 34: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : Multivibrator Bistable (Rangkaian Flip Flop)

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

Tabel Pengamatan

1. SRFF

INPUT OUTPUT

S R Q

0 0 .....

0 1 .....

1 0 .....

1 1 .....

2. DFF

INPUT OUTPUT

D Q

0 .....

1 .....

3. JKFF

INPUT OUTPUT

J K Q

0 0 .....

0 1 .....

1 0 .....

1 1 .....

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

……………………………… …………………………………..

NIP ………………………… NIM …………………………….

Page 35: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL VI

MULTIPLEXER dan DEMULTIPLEXER

Tujuan Percobaan:

• Memahami prinsip kerja dari rangkaian Multiplexer

• Memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer

• Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dari gerbang logika

• Menjalankan dari fungsi IC Multiplexer

Dasar Teori:

1. Multiplexer

Multiplexer merupakan suatu rangkaian logika yang menerima beberapa input data

digital, kemudian menyeleksi salah satu input tersebut pada saat tertentu. Setelah itu,

dikeluarkan pada sisi output.

Penyeleksian data-data input ini dilakukan oleh selector line . Selector line ini juga

merupakan input dari rangkaian multiplexer. Jumlah data input maksimum pada rangkaian

Multiplexer adalah 2jumlah Select Line. Pada Gambar 6.1 adalah blok diagram untuk rangkaian

multiplexer, sedangkan Tabel kebenaran sebuah rangkaian Multiplexer dapat dilihat pada

Tabel 6.1.

Gambar 6. 1 Blok Diagram Multiplexer

Page 36: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Tabel 6. 1 Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 Select Line

INPUT OUTPUT

S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket

0 0 0 X X X 0 D0

0 0 1 X X X 1

0 1 X 0 X X 0 D1

0 1 X 1 X X 1

1 0 X X 0 X 0 D2

1 0 X X 1 X 1

1 1 X X X 0 0 D3

1 1 X X X 1 1

Gambar 6. 2 Rangkaian Multiplexer 4x1

Page 37: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Pin diagram untuk IC 7411 (IC AND dengan 3 input) dapat dilihat pada Gambar 6.3.

Gambar 6. 3 Diagram pin untuk IC 7411

2. Demultiplexer

Demultiplexer merupakan suatu rangkaian logika yang menerima satu input data

digital, kemudian mendistribusikan ke beberapa output yang tersedia. Selection Line pada

demultiplexer dapat melakukan penyeleksian data-data input. Selection line ini juga

merupakan salah satu input demultiplexer. Pada Gambar 6.4 diperlihatkan blok diagram

Demultiplexer, sedangkan tabel kebenarannya ditunjukkan pada Tabel 6.2.

Gambar 6. 4 Blok Diagram Demultiplexer

Page 38: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Tabel 6. 2 Tabel Kebenaran Demultiplexer dengan 2 Select Line

INPUT OUTPUT

S0 S1 Inp Y0 Y1 Y2 Y3

0 0 0 0 X X X

0 0 1 1 X X X

0 1 0 X 0 X X

0 1 1 X 1 X X

1 0 0 X X 0 X

1 0 1 X X 1 X

1 1 0 X X X 0

1 1 1 X X X 1

Gambar 6. 5 Rangkaian Demultiplexer 1x4

Page 39: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah

2. Kabel penghubung

3. IC 7404 : 1 buah

4. IC 7432 :1 buah

5. IC 7411 : 2 buah

6. LED : 4 buah

7. Power supply : 1 buah

PROSEDUR

a. Buatlah rangkaian multiplekser seperti pada Gambar 6.2. Tuliskan hasil pada Tabel

Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang Anda buat dengan Tabel 6.1 !

b. Buatlah rangkaian demultiplekser seperti pada Gambar 6.5. Tuliskan hasil pada Tabel

Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang Anda buat dengan Tabel 6.2 !

c. Rangkailah IC 7413 (Multiplexer 4x1) , perhatikan letak pin seperti petunjuk datasheet.

Buatlah Tabel Kebenaran sesuai dengan hasil pengamatan !

Page 40: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

Tabel Pengamatan

1. Multiplexer

INPUT OUTPUT

S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket

0 0 0 X X X

0 0 1 X X X

0 1 X 0 X X

0 1 X 1 X X

1 0 X X 0 X

1 0 X X 1 X

1 1 X X X 0

1 1 X X X 1

2. Demultiplexer

INPUT OUTPUT

S0 S1 Inp Y0 Y1 Y2 Y3

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

Page 41: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

……………………………… …………………………………..

NIP ………………………… NIM …………………………….

Page 42: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

MODUL VII

SEVEN SEGMENT DAN DRIVER

Tujuan Percobaan:

• Dapat membuat rangkaian driver seven segment

• Dapat menampilkan angka-angka binner pada seven segment

Dasar Teori:

Seven segment merupakan tampilan yang terdiri dari tujuh segment (LED atau

liquid crystal) terpisah yang diberi label a sampai g seperti yang diperlihatkan pada

Gambar 7.1.

Gambar 7. 1 Seven Segment

Agar seven segment dapat menampilkan angka desimal yang sesuai dengan angka biner

yang dimasukkan, maka diperlukan driver (atau decoder) yang disebut BCD to seven segment.

Chip 7447 akan output 1 pada a, b, c, d, e, dan f (yang berarti angka 0) jika dimasukkan ABCD

nya adalah 0000, lalu akan memberikan output 1 pada b dan c (yang berarti angka 1) jika

masukan ABCDnya adalah 0001, dan seterusnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.1.

Gambar 7. 2 Seven Segment

Page 43: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

Alat dan Bahan :

1. Project board : 1 buah

2. Kabel penghubung

3. IC 7447, seven segment : 1 buah

4. Power supply : 1 buah

Cara Kerja :

Percobaan : Menampilkan bilangan binner dengan seven segment

Gambar 7. 3 Rangkaian bilangan biner dan secen segment

Langkah kerja:

1. Buatlah rangkaian seven segment dan driver menggunakan IC 7447, seven segment.

2. Lengkapilah tabel pengamatan seven segment.

Page 44: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa
Page 45: ELEKTRONIKA DASAR II Prak... · sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa

JUDUL PRAKTIKUM : SEVEN SEGMENT DAN DRIVER

NAMA PRAKTIKAN :

NIM :

TANGGAL PRAKTIKUM :

TEMAN KERJA : 1.

2.

3.

LAPORAN SEMENTARA

Tabel Pengamatan

Input Output

A B C D

1 0 1 0

1 1 1 0

0 0 1 0

0 1 1 0

1 0 0 1

0 0 0 1

1 1 0 0

0 0 0 0

1 0 0 0

Semarang,

Dosen/Asisten, Praktikan,

……………………………… …………………………………..

NIP ………………………… NIM …………………………….