elektronika dasar

16
ELEKTRONIKA DASAR Pengenalan Sistem Alat Ukur Elektronika dan Sistem Kelistrikan AC dan DC

Upload: adhe-rahmat-rianto

Post on 21-Aug-2015

2.464 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Elektronika dasar

ELEKTRONIKA DASAR

Pengenalan Sistem Alat Ukur Elektronika dan Sistem Kelistrikan AC dan DC

Page 2: Elektronika dasar

Ohmmeter adalah alat ukur listrik untuk mengukur hambatan. Cara penggunaanya adalah dengan menghubungkan alat ukur dengan ujung-ujung material yang akan diukur hambatanya, dimana alat ukur dihubungkan secara seri.

Ammeter digunakan untuk mengukur arus yang mengalir suatu rangkaian. Untuk mengukurnya maka alat ukur harus dihubungkan secara seri, sehingga arus melalui kumparan pada alat ukur.

Voltmeter adalah alat ukur untuk mengukur tegangan. Voltmeter harus dihubungkan secara pararel dengan ujung-ujung terminl yang diukur.

Alat Ukur Elektronika

Page 3: Elektronika dasar

Sistem Kelistrikan ACAC singkatan dari Alternating Current, dalam

bahasa indonesia dikenal dengan arus bolak-balik. Pada dasarnya pembangkitan listrik menghasilkan arus bolak-balik, karena memanfaatkan perubahan fluks terhadap waktu yang memotong kumparan dalam proses menghasilkan arus induksi. Dimana arus induksi inilah yang akan ditransformasi melalui transformator dan dikirim ke konsumen.

Sistem Kelistrikan AC dan DC

Page 4: Elektronika dasar

. Bentuk gelombang tegangan bolak-balik adalah seperti gambar berikut ini.

Page 5: Elektronika dasar

Sistem Kelistrikan DCSistem kelistrikan DC (direct current) di

indonesia kebanyakan digunakan dalam sistem tegangan rendah, secara khusus untuk peralatan elektronik seperti radio, Laptop, Handphone, dll. Karena distribusi energi listrik di Indonesia menggunakan sistem bolak balik, maka dibutuhkan penyearah untuk mengubahnya ke dalam sistem searah. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan peralatan elektronika menggunakan adaptor.

Page 6: Elektronika dasar

Gambar berikuti ini menunjukkan gelombang tegangan ataupun arus searah.

Page 7: Elektronika dasar

Resistor Kapasitor / kondensator Induktor Dioda Transistor

Komponen Dasar

Page 8: Elektronika dasar

Resistor adalah komponen dasar yang fungsinya adalah untuk menghambat aliran arus listrik.

Rumus resistor :

R = resistorΡ (rho) = koefisien resistenℓ = panjang materialA= Luas Permukaan material. Satuannya dinyatakan dalam Ω (baca Ohm)

Resistor

Page 9: Elektronika dasar

- Tiga buah cincin warna mengidentifikasikan nilai tahanan sebuah resistor tetap.

- pembacaan warna dimulai dari ujung terdekat.

- Cincin pertama = digit pertama nilai tahanan

- Cincin kedua =digit kedua dari nilai tahanan- Cincin ketiga = faktor pengali – sebuah nilai

pemangkatan bilangan 10 atau banyaknya angka nol dibelakang kedua digit pertama.

Kode warna resistor

Page 10: Elektronika dasar

Tabel kode warna resistor

Page 11: Elektronika dasar

Dihubungkan secara Seri Dikatakan hubungan seri jika ujung satu

resistor dihubungkan dengan pangkal resistor lain, demikian seterusny sehingga terjalin hubungan seri.

Rumus = Rs = R1 + R2 + R.. +Rn

Hubungan antar resistor

Page 12: Elektronika dasar

Dihubungkan secara pararel Dikatakan dihubungkan secara pararel

adalah jika pangkal sebuah resistor dihungkan dengan pangkal resistor lain, demikian juga dengan ujung-ujungnya.

Rumus =

Page 13: Elektronika dasar

Hitunglah nilai total resistor pada rangkaian berikut.

Page 14: Elektronika dasar

10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 10 Ω disusun seperti gambar berikut!

Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!

Page 15: Elektronika dasar

10 buah hambatan listrik disusun seperti gambar berikut! Masing-masing hambatan adalah identik dan besarnya 120 Ω .

Page 16: Elektronika dasar

8 buah hambatan dengan nilai masing masing :R1 = 10 Ω R2 = 2 Ω R3 = 3 Ω R4 = 17 Ω R5 = 20 Ω R6 = 20 Ω R7 = 8 Ω R8 = 10 Ω

Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!