electronic waste in guiyu

5
Electronic Waste in Guiyu GUIYU di Provinsi Guangdong China dikenal sebagai kota limbah elektronik (e-waste city) terbesar di dunia. Di sini terdapat 5.500 industri rumahan yang mengolah limbah elektronik, seperti komputer, televisi, dan ponsel. Terdapat sekitar 150.000 pekerja, termasuk anak di bawah umur, yang mengais rezeki di Guiyu, meski harus menghadapi risiko gangguan kesehatan. Usaha pengolahan limbah elektronik di Guiyu dimulai tahun 1995. Usaha ini terus mengalami pertumbuhan yang cepat, sehingga menarik minat penduduk dari daerah lain datang ke Guiyu. Dari usaha pengolahan limbah elektronik, Pemerintah Kota Guiyu mendapatkan pemasukan sekitar 75 dolar AS setiap tahunnya. Sekitar 1,5 juta ton limbah elektronik tiap tahun masuk ke Guiyu. Mayoritas sampah itu berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Korsel. Tiap hari puluhan truk kontainer mengangkut komputer, televisi, ponsel dan peralatan elektronik bekas lainnya ke Guiyu. Peralatan-peralatan elektronik itu dibongkar untuk dipilah dan dipilih komponen yang dapat didaur ulang. Komponen yang tak dapat didaur ulang atau tak laku dijual, kemudian dibakar begitu saja. Saat membongkar sampah elektronik itu, para pekerja menggunakan tangan tanpa alat pengaman apa pun.

Upload: muhamad-ivan

Post on 04-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sampah

TRANSCRIPT

Page 1: Electronic Waste in Guiyu

Electronic Waste in GuiyuGUIYU di Provinsi Guangdong China dikenal sebagai kota limbah elektronik (e-

waste city) terbesar di dunia. Di sini terdapat 5.500 industri rumahan yang mengolah limbah

elektronik, seperti komputer, televisi, dan ponsel.

Terdapat sekitar 150.000 pekerja, termasuk anak di bawah umur, yang mengais rezeki

di Guiyu, meski harus menghadapi risiko gangguan kesehatan.

Usaha pengolahan limbah elektronik di Guiyu dimulai tahun 1995. Usaha ini terus

mengalami pertumbuhan yang cepat, sehingga menarik minat penduduk dari daerah lain

datang ke Guiyu. Dari usaha pengolahan limbah elektronik, Pemerintah Kota Guiyu

mendapatkan pemasukan sekitar 75 dolar AS setiap tahunnya.

Sekitar 1,5 juta ton limbah elektronik tiap tahun masuk ke Guiyu. Mayoritas sampah

itu berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Korsel.

Tiap hari puluhan truk kontainer mengangkut komputer, televisi, ponsel dan peralatan

elektronik bekas lainnya ke Guiyu.

Peralatan-peralatan elektronik itu dibongkar untuk dipilah dan dipilih komponen yang

dapat didaur ulang. Komponen yang tak dapat didaur ulang atau tak laku dijual, kemudian

dibakar begitu saja. Saat membongkar sampah elektronik itu, para pekerja menggunakan

tangan tanpa alat pengaman apa pun.

Permasalahan terbesar yang dihadapi Guiyu sebagai tempat penampungan sampah

elektronik adalah polusi. Polusi tanah, air, dan udara telah mencemari lingkungan Guiyu dan

menjadikan tempat itu sangat tidak layak ditinggali. Polutan-polutan itu berasal dari zat-zat

kimia yang digunakan sebagai bahan komponen-komponen elektronik—termasuk cangkang

(casing) barang tersebut. Polutan-polutan itu terurai terutama ketika komponen-komponen

elektronik dibongkar dan dipereteli, atau dibakar untuk dilebur.

Masalah polusi ini tentu membawa masalah lain, seperti masalah kesehatan.

Sekelompok peneliti dari Tiongkok pernah melakukan penelitian di Guiyu. Mereka

membandingkan kadar timah dalam darah (blood lead level) 167 orang anak berusia di bawah

Page 2: Electronic Waste in Guiyu

6 tahun yang tinggal di Guiyu dengan anak daerah lain. Hasilnya, kadar timah dalam darah

rata-rata anak di Guiyu adalah 15,3 μg/dL sedangkan di daerah lain sekitar 9,94 μg/dL.

Kadar timah dalam darah yang sangat tinggi ini berbahaya bagi anak kecil, terutama

bagi pertumbuhannya. Kadar timah yang tinggi dalam darah dapat mengakibatkan keracunan

timah, dan menyebabkan kecacatan mental dan fisik dalam pertumbuhan anak. Ciri-ciri

keracunan timah itu antara lain menurunnya selera makan, penurunan berat badan, perasaan

lemas, sakit perut, muntah-muntah yang sering, gangguan pencernaan, dan kemunduran

intelegensi. Selain itu, akibat fatal lainnya adalah kerusakan ginjal dan sistem saraf.

Menurut sebuah penelitian, tidak adanya alat pengamanan dalam bekerja membuat 88

persen pekerja rentan terhadap gangguan neurologi, pernapasan, dan kulit. Banyak anak

pekerja yang menderita berbagai kelainan karena tingginya tingkat pencemaran lingkungan

akibat timah.

Menurut laporan Universitas Shantou, jumlah penderita kanker di Guiyu cukup tinggi.

Begitu pula kasus keguguran pada wanita hamil.

Pemerintah negeri Tiongkok bersama pemerintah lokal Guiyu sebenarnya telah

berusaha menyelesaikan isu lingkungan di Guiyu, antara lain dengan menerapkan dan

menekankan pelarangan impor sampah elektronik. Namun demikian, keadaan sepertinya

masih belum membaik.

Larangan impor sampah elektronik menyebabkan sampah-sampah elektronik dari

Amerika Serikat dan negara-negara maju di Uni Eropa memang perlahan menghilang.

Namun begitu, sampah-sampah elektronik yang diproduksi Tiongkok sendiri justru mulai

mengisi lahan di Guiyu.

Berdasarkan data laporan yang dirilis oleh UNEP (United Nations Environment

Programme), industri elektronik menghasilkan sampah elektronik sampai 41 juta ton per

tahun. Sampah-sampah ini utamanya berasal dari komputer dan ponsel yang rusak atau sudah

tua. Perkiraan mereka menduga pada tahun 2017 angka tersebut akan meningkat sampai 50

juta ton. Skala juta ton sudah menunjukkan bahwa angka tersebut bukan sedikit dan

merupakan masalah serius, belum lagi kenyataan bahwa 60-90% dari angka total itu dibuang

dan diperdagangkan secara ilegal.

Page 3: Electronic Waste in Guiyu

Berdasarkan volume sendiri, Amerika Serikat adalah pembuang limbah elektronik

dengan volume terbesar, yaitu 3 juta ton per tahun. Sementara itu, diperingkat kedua rupanya

diduduki oleh Tiongkok itu sendiri dengan volume 2,3 juta ton per tahun. Ini jelas masalah,

karena meskipun larangan mengimpor sampah elektronik dari luar negeri telah disahkan dan

diberlakukan, rupanya justru Tiongkok yang kini menyampah di tanahnya sendiri.

Di bawah ini data-data mengenai perbandingan tingkat kadar timah di dalam darah

penduduk Guiyu dengan Penduduk wilayah lain.

Page 4: Electronic Waste in Guiyu

Di bawah ini adalah data perbandingan tingkat kadar timah di dalam darah para

penduduk Guiyu di empat desa yang berbeda.