elastisitas
DESCRIPTION
elastisitas ekonomi mikroTRANSCRIPT
1) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlahyang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun Pada. Secara matematis %Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lainperubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadapjumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bilakonsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya,melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obatketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkanberapa butuhnya, bukan pada berapa harganya.2) Permintaan Inelastis (Ed < 1)Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begituberpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengankata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecildibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %Qd < %P.Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak pekaterhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahanpermintaannya akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satubiasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula,pupuk, bahan bakar dan lain-lain.3) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnyasebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan katalain persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentaseperubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% makakuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar10%. Secara matematis %Qd = %P. Permintaan yang elastis uniteratau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalamkehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secarakebetulan.4) Permintaan Elastis (Ed > 1)Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besarterhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lainpersentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar daripersentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitasbarang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secaramatematis %Qd > %P. Permintaan yang elastis atau atau peka terhadapharga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadipada barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, pakaianpesta dan lain-lain.5) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yangdiminta meskipun tidak ada perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan,meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga). Secara matematis %Qd= Ada, %P = 0. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi pada bilapermintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barangtersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang
jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-uabah walaupunharga produk itu tetap.
a) Permintaan Elastis (Ed>1)Konsumen peka terhadap perubahan harga barang. Contoh: Barang-barang elektronik (VCD, TV, DVD,dsb).
b) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)Pada harga tetap besarnya permintaan tak trehingga (berapapun persediaan barang/jasa yg ada akan habis diminta oleh konsumen). Contoh: BBM.
∆Q=∞
∆P= 0
Ed= (∆Q/∆P)x(P/Q) = ∞
c) Permintaan Inelastis (Ed<1)Meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya.
Contoh: Barang2 kebutuhan pokok dan barang-barang yg tidak punya pengganti.
d) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed=0)Untuk barang yg sangat penting, berapapun perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yg diminta.
Contoh: Lukisan peninggalan dari eplukis terkenal, tanah.
e) Permintaan Elastis Uiter (Ed = 1)Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yg diminta sebesar 1%.
Jenis Elastisitas Penawaran (Supply)
Elastisitas penawaran menggambarkan pengaruh dari harga suatu barang terhadap jumlah
yang akan dijual. Jika kenaikan harga barang dibarengi dengan peningkatan barang yang
ditawarkan maka kejadian penawaran ini disebut dengan elastis. Akan tetapi pada sebaliknya,
jika peningkatan harga tidak diikuti dengan adanya peningkatan barang yang ditawarkan maka
kejadian penawarannya disebut dengan inelastis.
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
a) Penawaran elastisitas sempurna
Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan
tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna
terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga,
sehingga nilai kooefisiennya = (tidak terhingga).
Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan dengan
merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah dalam berbagai jumlah
sebab memang masih memiliki banyak stok barang.
Gambar 2. 1 Kurva Penawaran Elastisitas Sempurna. Sumber: Rusmita (2011)
b) Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase
perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai
koofisiennya >1.
Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan harga kain
sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah memiliki stok bahan yang
cukup besar sehingga dapat menambah jumlah produksi kain dengan presentase sebesar
67%.
c) Penawaran dengan elastisitas uniter
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan
jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga
sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1.
Kasus ini bisa dicontohkan pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki
peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%, penjual daging
tgersebut akan melakukan kenaikan penawaran jumlah daging sebesar 22%, mengingat
daging masih dapat disimpan dalam lemari pendingin.
Gambar 2.3 Kurva Penawaran Elastis Uniter. Sumber: Rusmita (2011)
d) Penawaran tidak elastis (Inelastis)
Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan
penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya
<1.
Contohnya pada kasus peningkatan harga cabai melonjak tinggi sebesar 22%, hal
tersebut akan membuat para petani cabai berusaha untuk meningkatkan produksinya,
namun karena keterbatasan biaya produksi dan luas lahan maka peningkatan jumlah yang
diproduksi tidak mencapai 22%, hanya sekitar 10%.
Gambar 2.4 Kurva Penawaran Inelastis. Sumber: Rusmita (2011)
e) Penawaran inelastis sempurna
Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat
mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0.
Contoh dari jenis elastisisitas ini adalah ikan, yang tidak tahan lama yang dibawa ke
pasar untuk dijual dengan berapa pun harga yang akan mereka peroleh, sebab apabila
mereka tidak menuruti harga yang ada kemungkinan ikan akan busuk dan tidak dapt dijual
kembali.