elastisitas

7
1) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0) Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun P ada. Secara matematis % Qd = 0, berapapun % P. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya. Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan pada berapa harganya. 2) Permintaan Inelastis (Ed < 1) Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis % Qd < % P. Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain. 3) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1) Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar 10%. Secara matematis % Qd = % P. Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan. 4) Permintaan Elastis (Ed > 1) Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secara matematis % Qd > % P. Permintaan yang elastis atau atau peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya

Upload: ayulestari

Post on 09-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

elastisitas ekonomi mikro

TRANSCRIPT

Page 1: elastisitas

1) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlahyang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun Pada. Secara matematis %Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lainperubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadapjumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bilakonsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya,melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obatketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkanberapa butuhnya, bukan pada berapa harganya.2) Permintaan Inelastis (Ed < 1)Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begituberpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengankata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecildibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %Qd < %P.Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak pekaterhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahanpermintaannya akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satubiasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula,pupuk, bahan bakar dan lain-lain.3) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnyasebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan katalain persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentaseperubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% makakuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar10%. Secara matematis %Qd = %P. Permintaan yang elastis uniteratau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalamkehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secarakebetulan.4) Permintaan Elastis (Ed > 1)Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besarterhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lainpersentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar daripersentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitasbarang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secaramatematis %Qd > %P. Permintaan yang elastis atau atau peka terhadapharga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadipada barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, pakaianpesta dan lain-lain.5) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yangdiminta meskipun tidak ada perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan,meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga). Secara matematis %Qd= Ada, %P = 0. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi pada bilapermintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barangtersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang

Page 2: elastisitas

jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-uabah walaupunharga produk itu tetap.

a)      Permintaan Elastis (Ed>1)Konsumen peka terhadap perubahan harga barang. Contoh: Barang-barang elektronik (VCD, TV, DVD,dsb).

b)      Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)Pada harga tetap besarnya permintaan tak trehingga (berapapun persediaan barang/jasa yg ada akan habis diminta oleh konsumen). Contoh: BBM.

∆Q=∞

∆P= 0

Ed= (∆Q/∆P)x(P/Q) = ∞

c)      Permintaan Inelastis (Ed<1)Meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya.

Contoh: Barang2 kebutuhan pokok dan barang-barang yg tidak punya pengganti.

d)     Permintaan Inelastis Sempurna (Ed=0)Untuk barang yg sangat penting, berapapun perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yg diminta.

Contoh: Lukisan peninggalan dari eplukis terkenal, tanah.

e)      Permintaan Elastis Uiter (Ed = 1)Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yg diminta sebesar 1%.

Jenis Elastisitas Penawaran (Supply)

Elastisitas penawaran menggambarkan pengaruh dari harga suatu barang terhadap jumlah

yang akan dijual. Jika kenaikan harga barang dibarengi dengan peningkatan barang yang

ditawarkan maka kejadian penawaran ini disebut dengan elastis. Akan tetapi pada sebaliknya,

jika peningkatan harga tidak diikuti dengan adanya peningkatan barang yang ditawarkan maka

kejadian penawarannya disebut dengan inelastis.

Page 3: elastisitas

Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

a) Penawaran elastisitas sempurna

Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan

tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna

terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga,

sehingga nilai kooefisiennya = (tidak terhingga).

Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan dengan

merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah dalam berbagai jumlah

sebab memang masih memiliki banyak stok barang.

Gambar 2. 1 Kurva Penawaran Elastisitas Sempurna. Sumber: Rusmita (2011)

b) Penawaran Elastis

Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran

yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase

perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai

koofisiennya >1.

Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan harga kain

sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah memiliki stok bahan yang

Page 4: elastisitas

cukup besar sehingga dapat menambah jumlah produksi kain dengan presentase sebesar

67%.

c) Penawaran dengan elastisitas uniter

Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan

jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga

sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1.

Kasus ini bisa dicontohkan pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki

peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%, penjual daging

tgersebut akan melakukan kenaikan penawaran jumlah daging sebesar 22%, mengingat

daging masih dapat disimpan dalam lemari pendingin.

Gambar 2.3 Kurva Penawaran Elastis Uniter. Sumber: Rusmita (2011)

d) Penawaran tidak elastis (Inelastis)

Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan

penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan

penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya

<1.

Page 5: elastisitas

Contohnya pada kasus peningkatan harga cabai melonjak tinggi sebesar 22%, hal

tersebut akan membuat para petani cabai berusaha untuk meningkatkan produksinya,

namun karena keterbatasan biaya produksi dan luas lahan maka peningkatan jumlah yang

diproduksi tidak mencapai 22%, hanya sekitar 10%.

Gambar 2.4 Kurva Penawaran Inelastis. Sumber: Rusmita (2011)

e) Penawaran inelastis sempurna

Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat

mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0.

Contoh dari jenis elastisisitas ini adalah ikan, yang tidak tahan lama yang dibawa ke

pasar untuk dijual dengan berapa pun harga yang akan mereka peroleh, sebab apabila

mereka tidak menuruti harga yang ada kemungkinan ikan akan busuk dan tidak dapt dijual

kembali.