ekuitas

25
EKUITAS GRACE G. LEWEDALU NOVITA M. KUMESAN ELVIRA D. WOROTITJAN

Upload: novitamk

Post on 06-Apr-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

EKUITAS PPT

TRANSCRIPT

Page 1: EKUITAS

EKUITAS

GRACE G. LEWEDALUNOVITA M. KUMESAN

ELVIRA D. WOROTITJAN

Page 2: EKUITAS

PENGERTIAN EKUITAS

Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Secara sederhana, ia diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva. Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.

Page 3: EKUITAS

KOMPONEN EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Dari segi riwayat terjadinya dan sumbernya, ekuitas pemegang saham diklasifikasi atas dasar dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecah menjadi modal saham (capital stock) sebagai modal yuridis (legal capital) dan modal setoran tambahan (additional paid-in capital), dan komponen lain yang merefleksi transaksi pemilik (misalnya saham treasuri atau modal sumbangan).

Page 4: EKUITAS

TUJUAN PENYAJIAN EKUITAS

• Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan manajemen. Tujuan lain adalah menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya.

Page 5: EKUITAS

PERBEDAAN MODAL SETORANDAN LABA DITAHAN

• Laba ditahan pada dasarnya adalah terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan dari akun ikhtisar laba-rugi. Begitu saldo laba ditutup ke laba ditahan, sebenarnya saldo laba tersebut telah lebur menjadi elemen modal pemegang saham yang sah. Seperti juga modal setoran, laba ditahan menunjukan sejumlah hak atas seluruh jumlah rupiah aset bukan hak atas jenis aset tertentu. Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas aset, laba ditahan harus digabungkan dengan modal setoran.

Page 6: EKUITAS

• Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba sehingga laba ditahan harus selalu dipisahkan dengan modal setoran meskipun jumlah akhirnya ditotal untuk membentuk ekuitas pemegang saham. Perbedaan ini juga penting secara yuridis karena modal setoran merupakan dana besar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukan perlindungan bagi pihak lain. Dana ini hanya dapat ditarik kembali dalam likuidasi rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian dividen.

Page 7: EKUITAS

MODAL YUDIRIS• Modal yuridis timbul karena ketentuan hukum yang

mengharuskan bahwa harus ada sejumlah rupiah yang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan terhadap pihak lain.

• Modal yuridis adalah jumlah rupiah "minimal" yang harus disetor oleh investor sehingga membentuk modal yuridis.

• Tujuan penyajian modal yuridis ini adalah untuk memberi informasi kepada para pemegang ekuitas lainnya tentang batas perlindungan investasinya.

Page 8: EKUITAS

Besarnya Modal Yudiris

• Dalam hal saham bernilai nominal, modal yuridis dapat sama dengan jumlah yang dikenal dengan nama modal saham. Modal saham menunjukan jumlah rupiah perkalian antara cacah saham beredar dengan nilai nominal per saham. Jumlah ini merupakan jumlah rupiah yang secara yuridis menjadi hak pemegang saham walaupun dalam transaksi pembelian saham jumlah rupiah yang disetor atau dibayar melebihi modal yiridis tersebut.

Page 9: EKUITAS

Modal Setoran LainNilai nominal saham lebih merupakan alat untuk pemerataan distribusi pemilikan daripada untuk menunjukan nilai saham itu sendiri. Karena tidak bermakna ekonomik, saham dapat diterbitkan tanpa nilai nominal. Ada dua alasannya yaitu :• Untuk menghindari utang bersyarat dalam hal

saham terjual dibawah harga nominal.• Tidak ada hubungan antara nilai nominal

dengan harga pasar saham.

Page 10: EKUITAS

Perubahan Modal SetoranTujuan utama perekayasaan akuntansi modal setoran ini adalah untuk membedakan secara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi dan perubahan akibat transaksi modal. Berbagai sumber yang dapat mengubah modal setoran dengan berbagai masalah teoretisnya adalah:• Pemesanan saham• obligasi terkonversi atau berhak tukar• saham istimewa terkonversi atau brhak tukar• dividen saham• hak beli saham, opsi, dan waran• saham treasuri

Page 11: EKUITAS

PERUBAHAN LABA DITAHANJika pemisahan antara transaksi modal dan transaksi operasi harus tetap dipertahankan, hanya terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba atau rugi periodik dan pembagian dividen. Laba yang dipindahkan dari laba akun laba – rugi (income summary) adalah laba yang pindahkan dari akun selisih seluruh elemen transaksi operasi dalam arti luas disebut laba komprehensif.

Page 12: EKUITAS

PENYESUAIAN PERIODE LALUPenyesuaian ini adalah perlakuan terhadap suatu jumlah rupiah yang memepengaruhi operasi perioda masa lalu.bukan sebagai pengurang atau penambah perhitungan laba tahun sekarang, tetapi sebagai penyesuai terhadap laba ditahan awal perioda sekarang. Perlakuan semacam ini dimaksudkan untuk menjadikan laba di tahan awal perioda sekarang menunjkuan saldo yang semestinya seadainya jumlah rupiah tersebut telah diakui dalam perioda yang lalu.

Page 13: EKUITAS

KOREKSI KESALAHANMenurut pandangan ini, penyesuaian yang diperlukan terhadap laba yang pernah dilaporkan harus dilakukan langsung terhadap akun laba ditahan untuk semua kasus kecuali untuk koreksi-koreksi yang jumlahnya tidak terlau besar (material) sehingga tidak mengganggu pelaporan laba normal. Ini berarti, koreksi tidak tampak dalam statemen laba-rugi.

Page 14: EKUITAS

Koreksi kesalahan terbagi atas :• Koreksi sebagai penyesuai laba ditahan.

Menurut pandangan ini penyesuaian yang diperlukan terhadap laba yang pernah dilaporkan harus dilakukan langsung terhadap akun laba ditahan untuk semua kasus kecuali untuk koreksi-koreksi yang jumlahnya tidak terlalu besar (material).

Page 15: EKUITAS

• Koreksi sebagai penyesuai modal setoran lain.Paton dan Littleton menegaskan bahwa koreksi yang bekaitan dengan penggunaan asset dalam perioda-perioda yang lalu dengan alasan apapun hendaknya dipisahkan dengan premium modal saham.

• Koreksi sebagai komponen statemen laba-rugi.Statemen laba-rugi harus menyatakan laba seperti adanya termasuk rugi atau untung akibat koreksi.

Page 16: EKUITAS

PERUBAHAN AKUNTANSI

• Perubahan prinsip atau metode akuntansi (change in accounting principle or method). Misalnya adalah pergantian metode depresiasi dari presentase nilai buku ke garis lurus atau sebaliknya. Perubahan dapat disebabkan oleh terbitnya standar baru yang menetapkan metode tertentu atau menolak sama sekali metode tertentu.

Page 17: EKUITAS

• Perubahan taksiran akuntansi (change in accounting estimate). Perubahan ini dapat terjadi akibat dapat terjadi akibat dari ditemukannya fakta baru atau informasi baru atau akibat pengalaman tambahan yang diperoleh perusahaan bersangkutan dengan taksiran tertentu.

• Perubahan kesatuan pelaporan (change in the reporting entity). Perubahan entitas pelaporan berarti perubahan organisasi yang dilaporkan dalam statemen keuangan.

Page 18: EKUITAS

Ada tiga alternatif yaitu:• Penyesuaian retroaktif. Metode ini mengakui

pengaruh kumulatif perubahan dalam laba periode yang lalu sebagai penyesuaian periode lalu.

• Penyesuaian sekarang. Metode ini mengakui seluruh pengaruh perubaham dalam laba periode yang lalu sebagai komponen dalam menghitung laba perode sekarang.

• Penyesuaian sekarang dan prospektif. Metode ini menyebar pengaruh kumulatif perubahan dalam laba periode yang lalu ke periode sekarang dan beberapa periode mendatang yang sesuai.

Page 19: EKUITAS

KUASI REORGANISASI

Kuasi-reorganisasi biasanya dilakukan dalam hal terjadinya suatu defisit. Kuasi-reorganisasi adalah reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.

Page 20: EKUITAS

Perusahaan yang dapat melakukan kuasi-reorganisasi adalah:– Perusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang

material– Perusahaan harus memiliki status kelancaran usaha

dan memiliki prospek baik pada saat kuasi-reorganisasi dilakukan

– Perusahaan tidak menghadapi permohonan kepailitan

– Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang beraku

– Saldo ekuitas sesudah kuasi-reorganisasi harus positif

Page 21: EKUITAS

URUTAN PENYERAPAN RUGI• Pendapatan kotor

Pos ini menyerap semua biaya dan rugi dan debit atau beban (charges) yang berasal dari transaksi nonprmilik.• Laba bersih

Hal ini tejadi pendapatan kotor tidak cukup untuk menutup semua kos tehabiskan (expired cost) baik yang berasal dari konsumsi manfaat maupun hilangnya manfaat (misalnya rugi luar biasa). Bila digunakan pendekatan laba komprehensif, laba bersih akan menjadi laba komprehensif.• Laba ditahan

Hal ini dapat dilakukan apabila laba bersih perioda berjalan tidak cukup untuk meyerap suatu rugi tertentu atau rugi luar biasa.

Page 22: EKUITAS

• Premium modal sahamBagian modal ini baru dapat menyerap rugi kalau laba di tahan dan laba ditahan telah habis untuk menyangga suatu rugi.dengan kata lain,modal saham harus tetap di jaga keutuhannya sampai premium modal benar- benar telah habis.• Modal Saham

Bila keutuhan modal yuridis telah berpengaruh secara substansial, kebijakan untuk melakukan kuasi reorganisasi atau bahkan likuidasi perusahaan mungkin diperlukan.

Page 23: EKUITAS

URUTAN MENERIMA DISTRIBUSI ASET

• Karyawan dan pemerintah. Pihak ini dapat di pandang sebagai kreditor yang diperioritaskan yaitu karyawan dengan hak atas gaji dan pemerintah dengan baik atau pajak terhutang.

• Kreditor berjaminan. Pihak ini adalah pemegang obligasi atau kreditor lain yang haknya dijamin dengan hak sita (liens) atas aset tertentu.

Page 24: EKUITAS

• Kreditor tak berjaminan (unguanteed creditors). Pihak ini terdiri atas para kreditor yang tidak dijamin yang terefleksi dalam utang usaha atau utang wesel baik jangka pendek maupun jangka panjang.

• Pemegang saham perioritas. Pihak ini dilindungi oleh laba di tahan sebagai penyangga modal saham atau yuridis.

• Pemegang saham biasa. Pihak ini merupakan pemegang hak atas sisa kekayaan (residual interest) yang berarti bahwa pemegang saham biasa harus menanggung dahulu rugi atau defisit.

Page 25: EKUITAS