ekstraksi fluida superkritis (sfe) presentasi oleh: purwadi 20705010
DESCRIPTION
EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIS (SFE) Presentasi oleh: Purwadi 20705010. METODE PEMISAHAN ANALITIK. SEJARAH (SFE):. Thn 1822 : Fluida Superkritis ditemukan: Baron Cagniard de la Tour Thn 1879 : Hannay dan Hoggart mendemontrasikan kekuatan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIS (SFE)
Presentasi oleh:Purwadi
20705010
METODE PEMISAHAN ANALITIK
SEJARAH (SFE):
Thn 1822 : Fluida Superkritis ditemukan: Baron Cagniard de la Tour Thn 1879 : Hannay dan Hoggart mendemontrasikan kekuatan pelarutan (solvating power) dari etanol Superkritis Antara Th 1964-1976: Zosel mematenkan Dekafeinasi pada Kopi dengan Teknik SFE Thn 1978 : Dekafeinasi tanaman diusahakan oleh Maxwell House Cofee Division dan dimulailah Penerapan SFE di dunia Industri Thn 1981 : Penggunaan Fluida Superkritik pada Analitik dimulai pada Kromatografi Fluida Superkritik (SFC) Kapiler oleh Novotny dkk. Thn 1980-an : SFE mulai dikomersialisasikan Thn 1996 : EPA meyetujui dua metode SFE: Ekstraksi Total Petroleum Hidrokarbon (TPHs) dan untuk PAHs. Thn 1988 : EPA mengumumkan metode SFE untuk ekstraksi PCBs dan Pestisida Organoklorin (OCPs)
TEORI SFE
Memanfaatkan sifat fluida pada keadaan Superkritis untuk mengekstraksi bahan organik dari sampel padat
Fluida Superkritis: keadaan Fluida ketika berada pada temperatur dan Tekanan Superkritis
PadatCair
Gas
Titik Tripel
Fluida Superkritis
Temperatur
Tek
anan Titik Kritis
Diagram Fase Senyawa
Bahan Temperatur Tekanan Densitas
Kritis Kritis Kritis
(oC) (atm) (103 kg/m3)
CO2 31.3 72.9 0.47
N2O 36.5 72.5 0.45
SF6 45.5 37.1 0.74
NH3 132.5 112.5 0.24
H2O 374 227 0.34
n-C4H10 152 37.5 0.23
n-C5H12 197 33.3 0.23
Xe 16.6 58.4 1.10
CCl2F2 112 40.7 0.56
CHF3 25.9 46.9 0.52
Parameter Kritis beberapa bahan
Keadaan Koefisien Difusi Densitas Viskositas
cm2s-1 g cm-3 g cm-1s-1
Gas 10-1 10-3 10-4
Cair 10-6 1 10-2
Fluida Superkritis 10-3 0.2-0.8 10-4
Data Fisik zat pada berbagai keadaan
Fluida Superkritis:
- Kekuatan Pelarutan Baik (seperti Cairan) - Difusifitas Tinggi (Lebih baik dari Cairan) - Viskositas Rendah - Tegangan permukaan rendah (seperti gas) => Sehingga transfer masa cepat dan dapat menembus pori matriks
Ln (s) = aD + bT + c
s = solubilitas (mol atau %berat)
D = Densitas (g/ml)
T = Temperatur (K)
a,b,c = Konstanta
ε (CO2) 322,9 K
ε (Ar) 298 K
00
20001000 Bar1.0
1.5
1.8
Konstanta dielektrik ε CO2 dan Ar sebagai fungsi Tekanan
ε
6
200 400 (Bar)
12
η
φ
D11. φ
0.6
1.2
φ (
g.cm
-3)
η 1
04 (g
.cm
-1.s
-1)
2.4
1.2
D11
. φ 1
04 (g
.cm
-1.s
-1)
Densitas φ, Viskositas η, D11. φ CO2 pada Fungsi Tekanan pada 40oC (untuk D11. φ pada 50oC)
Karbon Dioksida (CO2)
Tc rendah (31 oC) P, (73 atm)Tidak ToksikTidak mudah TerbakarTersedia dalam kemurnian tinggiNon PolarFrancis (1954): 261 komponen dapat
larut di sekitar kritis CO2
Solubilitas Trigliserida Minyak Kedelai Pada Superkritis CO2 pada Fungsi Tekanan dan Temperatur
200 400 500 600300 atm
% B
erat
Tri
gli
seri
da
Pad
a S
C-C
O2
1
2
3
480oC
70oC60oC
50oC
40oC
Tekanan Ambang
7.0
9.0
11.0
13.0
15.0
17.0
19.0
21.0Dihidrostrepomicin
IvermectinDimetridazole
(CO2 69,0 MPa. 80oC)(CO2 34,5 MPa. 80oC)
SulfamethazineKloramfenikol
Skala Solubilitas untuk SC-CO2 pada Tekanan Tertentu dengan Analit Campuran Obat
40
80
60
100
1009060 70 80
Tekanan (atm)
Tem
per
atu
r (o
C)
Tekanan Miscibilitas Malation pada SC-CO2 sebagai fungsi Temperatur dan Tekanan (diuji dengan SFC-NPD)
CO2 Sebagai fluida utama untuk SFE
- Untuk ekstraksi non dan semi polar- Jelek untuk ekstraksi senyawa polar- Kekuatan pelarutan mampu memecah
ikatan solut – matriks- Untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi
dapat ditambahkan pelarut organik (1-10%) disebut Modifier
Ekstraksi Senyawa Polar:
Pelarut Superkritis N2O dan CHClF2
Lebih efisien untuk senyawa polarTidak baik untuk alasan lingkungan
Modifier yang sering dipakai untuk Superkritis CO2
Oksigen berisi Metanol, etanol, isopropil alkohol, aseton, THF
Nitrogen berisi: AcetonitrilSulfur berisi : CS2, SO2, SF6
Hidrokarbon dan senyawa organik terhalogenasi: Hexan, Toluena, Metilen Klorida, Kloroform, Karbon tetraklorida, trikloroflorometan
Asam: Asam Format
Kolektor
Sel Ekstraksi
POMPA
POMPA
Superkritis CO2
Modifier
Restriktor
Oven
Bagan sistem Ekstraksi Fluida Superkritik
Kondisi Ekstraksi Fluida Superkritis
- Pompa : Laju alir konstan (> 2 mL/mnt)
Tekanan 3500-1000 psi
- Untuk menjaga CO2 tetap cair kepala pompa didinginkan dengan bak sirkulasi
- Modifier dapat juga dicampur langsung dengan CO2
- Sel ekstraksi biasanya dari stainless steel, PEEK (Polieter eter keton)
- Restriktor: untuk mengontrol tekanan- Ekstrak dikumpulkan dengan menurunkan
tekanan fluida kepada sorben: perangkap atau pelarut kolektor
- Trap dipilih yang selektif dan dapat didinginkan untuk menurunkan tingkat kehilangan analit
Pelarut kolektor dipilih yang sesuai dan sesuai pula untuk pengerjaan selanjutnya
Tetrakloroetena => IR
Metilen Klorida => Pemisahan GC
Efek matriks terhadap Kinetika Ekstraksi:
Aliran SF
Matrik Sampel
1
23 4
1. Difusi ke luar matriks
2. Desorbsi dari Permukaan
3. Difusi ke luar Fluida Superkritis dari film permukaan
4. Bergerak dalam aliran Fluida Superkritis
Contoh Aplikasi SFE Analit Matriks
Pestisida Organoklorin Tumbuhan Obat China
Pestisida Karbamat Kertas Saring, matriks
Silika Gel
10 residu Herbisida Triazine Telor
As. Aromatis, Fenol, Pestisida Tanah
Vitamin A dan E Susu bubuk
Vitamin D2 dan D3 Produk Farmasi
p-Aminobenzoat, cinamat Produk Kosmetika
(penyerap UV)
Lanolin Serat Wool
Pustaka
- Kou, Dawen dan Mitra, Somenath. Extraction of Organic Compounds from Solid Matrices. New Jersey. John Willey and Sons. 2003
- Wenclawiak, Bernd (Editor). Analysis with Supercritical Fluid: Extaction and Chromatography. Springer Laboratory. Germany. 1992
Terima kasih