EKSPLORASIEKSPLORASI

H. A. Machali Muchsin, M.ScH. A. Machali Muchsin, M.Sc

1. Pendahuluan1. Pendahuluan

Usaha pertambanganUsaha pertambangan

Potensi endapan bahan galian: perkiraan kekayaan Potensi endapan bahan galian: perkiraan kekayaan berdasarkan data dan informasi geologi. Potensi berdasarkan data dan informasi geologi. Potensi endapan bahan galian dapat dimanfaatkan secara endapan bahan galian dapat dimanfaatkan secara nyata bila setelah diselidiki, dan menunjukkan adanya nyata bila setelah diselidiki, dan menunjukkan adanya sejumlah cadangan, kemudian dapat ditambang dan sejumlah cadangan, kemudian dapat ditambang dan laku dijual. Usaha pertambangan mengubah potensi laku dijual. Usaha pertambangan mengubah potensi menjadi komoditas dengan melakukan:menjadi komoditas dengan melakukan:

• • Eksplorasi,Eksplorasi,

• • Studi Kelayakan,Studi Kelayakan,

• • Pengembangan – Perencanaan Pengembangan – Perencanaan Tambang,Tambang,

• • Penambangan,Penambangan,

• • PengolahanPengolahan

2. Eksplorasi2. Eksplorasi

• • Kegiatan untuk mencari, menemukan, Kegiatan untuk mencari, menemukan, dan mengestimasikan jumlah bahan dan mengestimasikan jumlah bahan galian.galian.

• • Mengubah potensi endapan bahan Mengubah potensi endapan bahan galian menjadi cadangan.galian menjadi cadangan.

2.1 Maksud dan Tujuan eksplorasi2.1 Maksud dan Tujuan eksplorasi

• • Kegiatan untuk mengetahui keberadaan Kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahan galian dengan menggunakan endapan bahan galian dengan menggunakan metode tertentu.metode tertentu.

• • Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan.permukaan.

• • Mengetahui sebaran bahan galian ke arah Mengetahui sebaran bahan galian ke arah dalam dan bentuknya.dalam dan bentuknya.

• • Mengetahui besaran dan nilai ekonominya Mengetahui besaran dan nilai ekonominya (sumber daya mineral dan cadangan)(sumber daya mineral dan cadangan)

2.2 Cara eksplorasi2.2 Cara eksplorasi

• • KonvensionalKonvensional

• • GeokimiaGeokimia

• • GeofisikaGeofisika

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi 2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Cara Eksplorasi Penggunaan Cara Eksplorasi Penggunaan atau pemilihan cara Penggunaan atau pemilihan cara eksplorasi tergantung pada:eksplorasi tergantung pada:

• • Tahap eksplorasi,Tahap eksplorasi,

• • Jenis bahan galian,Jenis bahan galian,

• • Bentuk endapan dan sebaran bahan Bentuk endapan dan sebaran bahan berharganyaberharganya

2.4 Tahap Eksplorasi: 2.4 Tahap Eksplorasi: Penyelidikan Umum dan Eksplorasi.Penyelidikan Umum dan Eksplorasi.

Di Indonesia tahap eksplorasi mengacu pada Di Indonesia tahap eksplorasi mengacu pada SNI 13-4726-1998 SNI 13-4726-1998 (Lampiran 1):(Lampiran 1):1. Survai Tinjau 1. Survai Tinjau (Reconnaissance),(Reconnaissance),2. Prospeksi 2. Prospeksi (Prospecting),(Prospecting),3. Eksplorasi Umum 3. Eksplorasi Umum (General Exploration),(General Exploration),4. Eksplorasi Terinci 4. Eksplorasi Terinci (Detailed Exploration).(Detailed Exploration).• • Pencarian jenis bahan galian dan sebaran secara lateral (di permukaan).Pencarian jenis bahan galian dan sebaran secara lateral (di permukaan).• • Menjejaki sebaran ke arah dalam untuk mengetahui bentuk dan matra Menjejaki sebaran ke arah dalam untuk mengetahui bentuk dan matra

(dimensi) bahan galian.(dimensi) bahan galian.• • Mengestimasikan besaran atau banyaknya bahan galian.Mengestimasikan besaran atau banyaknya bahan galian.

Eksplorasi dilakukan secara bertahap untuk mengurangi (meminimalkan) Eksplorasi dilakukan secara bertahap untuk mengurangi (meminimalkan) resiko. Tahap eskplorasi bertalian dengan:resiko. Tahap eskplorasi bertalian dengan:

• • Kerapatan titik pengamatan,Kerapatan titik pengamatan,• • Kelas sumber daya mineral.Kelas sumber daya mineral.

2.5 Metoda Eksplorasi2.5 Metoda Eksplorasi

• • Geologi (konvensional), geofisika, Geologi (konvensional), geofisika, geokimia.geokimia.

Geologi (konvensional):Geologi (konvensional):

√ √ Pemetaan (geologi) permukaan dan Pemetaan (geologi) permukaan dan bawah permukaan: pengamatan secara bawah permukaan: pengamatan secara langsung terhadap objek penyelidikan.langsung terhadap objek penyelidikan.

2.6 Kegiatan Eksplorasi2.6 Kegiatan Eksplorasi

Pengkajian data sekunder, Pengkajian data primer, pengolahan data, dan Pengkajian data sekunder, Pengkajian data primer, pengolahan data, dan penyusunan laporan.penyusunan laporan.

Pengkajian data sekunder:Pengkajian data sekunder:• • Mempelajari laporan terdahulu.Mempelajari laporan terdahulu.• • mempelajari peta-peta. = Menentukan rencana kegiatan atau eksplorasi.mempelajari peta-peta. = Menentukan rencana kegiatan atau eksplorasi.Pengkajian data primer:Pengkajian data primer:• • Pengamatan dan pencatatan data di lapangan: singkapan, bongkah, parit Pengamatan dan pencatatan data di lapangan: singkapan, bongkah, parit dan sumur uji, hasil pemboran.dan sumur uji, hasil pemboran.• • Pengambilan percontoh (pemercontohan).Pengambilan percontoh (pemercontohan).Pengolahan data:Pengolahan data:• • Analisis petrografi, mineragrafi, kimia.Analisis petrografi, mineragrafi, kimia.• • Pengambaran peta sebaran bahan galian.Pengambaran peta sebaran bahan galian.• • Rekonstruksi data permukaan dan bawah permukaan.Rekonstruksi data permukaan dan bawah permukaan.

2.7 Penyusunan Laporan2.7 Penyusunan Laporan

Kerangka penyusunan laporan adalah sebagai Kerangka penyusunan laporan adalah sebagai berikut :berikut :• • Tempat dan kesampaian daerah penyelidikan,Tempat dan kesampaian daerah penyelidikan,• • Latar belakang dilakukannya penyelidikan,Latar belakang dilakukannya penyelidikan,• • Geologi dan bahan galian,Geologi dan bahan galian,• • Kegiatan yang dilakukan,Kegiatan yang dilakukan,• • Pengolahan data,Pengolahan data,• • Hasil penyelidikan,Hasil penyelidikan,• • Kesimpulan dan saran,Kesimpulan dan saran,• • Daftar pustaka,Daftar pustaka,• • Lampiran dan gambar.Lampiran dan gambar.

3. Pola Titik Pengamatan dan 3. Pola Titik Pengamatan dan pemercontohanpemercontohan

Titik pengamatan: tempat untuk mengamati, Titik pengamatan: tempat untuk mengamati, mencatat/memerikan dan mengambil mencatat/memerikan dan mengambil percontoh.Pola titik pengamatan ditentukan percontoh.Pola titik pengamatan ditentukan berdasarkan dua faktor:berdasarkan dua faktor:

• • keadaan mineralisasi (bentuk tubuh bijih dan keadaan mineralisasi (bentuk tubuh bijih dan sebaran mineral berharganya),sebaran mineral berharganya),

• • keadaan topografi.keadaan topografi.

4. Estimasi Endapan Bahan Galian4. Estimasi Endapan Bahan Galian

Mengetahui berapa besar nilai ekonomi dari Mengetahui berapa besar nilai ekonomi dari endapan bahan galian di suatu daerah.endapan bahan galian di suatu daerah.

Harus diketahui berapa banyak atau besarnya Harus diketahui berapa banyak atau besarnya atau kuantitas dan kualitas endapan bahan atau kuantitas dan kualitas endapan bahan galian itu.galian itu.

Secara umum, besarnya atau kuantitas dan Secara umum, besarnya atau kuantitas dan kualitas dinyatakan sebagai cadangan bahan kualitas dinyatakan sebagai cadangan bahan tambang.tambang.

5. Estimasi sumber Daya5. Estimasi sumber Daya

Besaran sumber daya endapan bahan galian:Besaran sumber daya endapan bahan galian:

• • Isi (volume),Isi (volume),

• • Berat (tonase),Berat (tonase), harus terlebih dulu diketahui parameter estimasi harus terlebih dulu diketahui parameter estimasi

sumber daya seperti panjang, lebar,ketebalan, berat sumber daya seperti panjang, lebar,ketebalan, berat jenis atau jenis atau densitydensity, dan kadar bahan berharganya., dan kadar bahan berharganya.

6. Cadangan6. Cadangan

Cadangan dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:Cadangan dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:1. 1. Cadangan Terkira (Probable Reserve) Cadangan Terkira (Probable Reserve) adalah sumber daya adalah sumber daya

mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.dilakukan secara ekonomis.

2. 2. Cadangan Terbukti (Proved Reserve) Cadangan Terbukti (Proved Reserve) adalah sumber daya adalah sumber daya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.

Dalam proses penambangan sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai berikut

a. Cadangan geologi (geological reserve)

b. Cadangan tertambang (mineable reserve)

c. Cadangan terambil (recoverable reserve)

EKSPLORASI DAN ESTIMASI ENDAPAN BATUBARA

Geologi batubara

> Terbentuk karena proses pengendapan.

> Terdapat dalam batuan endapan.

> Bentuknya berupa lapisan atau lensa-lensa.

> Kemiringannya beragam (dari mendatar sampai tegak), tergantung perkembangan struktur.

> Kadang-kadang terpotong-potong oleh sesar.

Batu bara di IndonesiaTipe:• Ombilin, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kalimantan

Timur.• Tipe endapan batubara di dasarkan pada kondisi

geologi.

Pengelompokan batubara berdasarkan kondisi geologinya: • Kelompok sederhana, • Kelompok moderat, • Kelompok kompleks.

Eksplorasi Batubara • Pemetaan permukaan. • Pembuatan parit dan sumur uji. • Pemboran.

Klasifikasi Cadangan Batubara

Sumber daya:

• Belum layak tambang: sumber daya hipotetik (hypothetical resouerces), sumber daya tereka(inferred resouerces), sumber daya tertunjuk (indicated resouerces), sumber daya

terukur (measured resouerces). Cadangan:

• Layak tambang: cadangan terkira probable reserve) dan cadangan terbukti (proved reserve)

Kriteria dan Klasifikasi Sumber Daya Mineral dan Kriteria dan Klasifikasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan (BSN-SNI 13-4726-1998)Cadangan (BSN-SNI 13-4726-1998)

Tabel 1 Aspek Tektonik dan Sedimentasi sebagai Parameter Tabel 1 Aspek Tektonik dan Sedimentasi sebagai Parameter dalam Pengelompokan Kondisi Geologidalam Pengelompokan Kondisi Geologi

(BSN-SNI 13-5014-1998)(BSN-SNI 13-5014-1998)

TABEL 2, KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATU BARA, (BSN-SNI 13-5014-1998)

KAJIAN KELAYAKAN DIDASARKAN PADA FAKTOR-FAKTOR :Ekonomi, Penambangan, Pengolahan, Pemasaran, Kebijakan Pemerintah, Peraturan/Perundang-undangan, Lingkungan, Sosial.

Tabel 3 Jarak Titik Informasi menurut Kondisi Geologi, (BSN-SNI 13-5014-1998)