eksperimen 2.1

16
Ujian praktikum farmakologik Bahan obat D diduga memiliki efek sedasi. Dalam hal ini masih tidak jelas apakah obat tersebut memberikan efek secara oral ataukah intramuskuler untuk itu penting dilakukan ujinya. 1. bagaimana cara melakukan eksperimen untuk menentukan cara pemberian obat yang tepat 2. tentukan berapa dosis yang digunakan dalam eksperimen tersebut

Upload: idullrufaidah

Post on 15-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fartok

TRANSCRIPT

Page 1: eksperimen 2.1

Ujian praktikum farmakologikBahan obat D diduga memiliki efek sedasi.

Dalam hal ini masih tidak jelas apakah obat tersebut memberikan efek secara oral ataukah intramuskuler untuk itu penting dilakukan ujinya.

1. bagaimana cara melakukan eksperimen untuk menentukan cara pemberian obat yang tepat

2. tentukan berapa dosis yang digunakan dalam eksperimen tersebut

Page 2: eksperimen 2.1

Prosedur Kerja Eksperimen Uji Pengaruh Cara Pemberian Obat

( Sedasi )

Aysiyah nur 1130553

Page 3: eksperimen 2.1

Pemilihan Hewan UjiSyarat hewan uji : 1.Kepekaan terhadap uji2.Kemiripan dengan manusia3.Kemudahan pelaksanaannyaUntuk pengujian pengaruh cara pemberian obat (sedasi), hewan uji yang digunakan adalah : Mencit (15-20 ekor)Umur : 2-3 bulan, karena >35 hari dianggap sudah dewasa, hormon atau metabolisme tubuhnya bekerja secara optimalKalau berumur <35 hari masih ada hormon yang belum aktif atau belum dihasilkanKalau terlalu tua, hormon sudah ada yang nonaktif

Hewan uji harus mengalami masa adaptasi 10-14 hari agar tidak mengalami stres atau depresi sehingga pengujian dapat berlangsung secara efektif dan optimal (tidak menggigit tangan penguji)

Page 4: eksperimen 2.1

PEMILIHAN HEWAN UJI

Mencit dikatakan sehat apabila:1.Selama masa adaptasi 10-14 hari, maka bobot badan mencit tidak boleh berkurang >=10%2.Bola mata tampak kemerahan, jernih, hidung dan mulut tidak berlendir(mengeluarkan air liur terus menerus)3.Konsistensi feses normal, padat, tidak cair atau diare4.Hewan tampak aktif dan selalu bergerak ingin tahu5.Jenis kelamin hewan dipilih berdasarkan jenis pengujian, karena jenis hormon yang dihasilkan berbeda

Page 5: eksperimen 2.1

BAHAN UJI YANG DIGUNAKAN

Valium 4 mg/kg bobot badanBentuk sediaan : cair, berupa larutan injeksi1 ampul berisi 10 mg dengan volume 2ml

Page 6: eksperimen 2.1

PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN BOBOT BADAN

Untuk mencit dengan bobot rata-rata 20g maka dosis obat yang harus diberikan kepada mencit adalah

Volume obat yang harus diambil dalam ampul

20g / 1000g x 4 mg = 0,08 mg

0,08mg / 10mg x 2ml = 0,016ml

Page 7: eksperimen 2.1

PARAMETER UJI1.Rentang waktu sampai timbulnya efek sedasi2.Durasi mulai timbul respon sedasi hingga responnya hilang

Page 8: eksperimen 2.1

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

1.Menyiapkan kotak hewan dan ram kawat2.Stop watch, timbangan hewan, beker glass, labu ukur, pengaduk, pipet3.Spet injeksi 1ml dan 2ml4.Sonde oral modifikasi (jarum suntik yang ujungnya telah dibuat tumpul lalu diberi karet atau plastik pada ujungnya sehingga pemberian bahan uji secara oral dapat berlangsung secara aman)

Page 9: eksperimen 2.1

CARA PENGUMPULAN DATASetelah hewan diadaptasikan selama 10-14 hari dan memenuhi persyaratan, kemudian hewan dipusakan selama 6 jam, agar absorpsi obat dapat berlangsung dengan cepat tanpa persaingan absorpsi dengan makanan

Hewan dibagi menjadi 2 group yang sama, masing-masing 5 ekorGrup uji I : diberi perlakuan oralGrup uji II : diberi perlakuan intramuskuler

Bentuk sediaan dan volume untuk masing-masing perlakuan tersebut sama

Dicatat durasi awal sedasi dan durasi efek sedasinya, untuk dibandingkan kecepatan efek yang teramati oleh perbedaan cara pemberian obat

Page 10: eksperimen 2.1

CARA MEMEGANG MENCIT PADA EKSPERIMEN1.Memegang atau memungut mencit pada bagian tengah ekornya agar mencit tidak dapat membalikkan badannya untuk menggigit2.Meletakkan mencit diatas ram kawat, sehingga apabila ekornya ditarik sedikit maka hewan akan mencengkeram kawat untuk bertahan, sehingga hewan sulit bergerak3.Kulit dibagian tengkuk dipegang atau dijepit diantara jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, sedangkan ekor mencit ditekan dengan jari kelingking tangan yang sama, ke arah telapak tangan4.Hewan harus dipegang atau dijepit dengan kuat agar tidak terlepas, namun tetap dapat bernapas dengan leluasa

Page 11: eksperimen 2.1

CARA PEMBERIAN BAHAN UJIPemberian oral pada mencit : menggunakan sonde oral modifikasi1.Jarum injeksi ukuran 20, panjang 5cm, dibuat bengkok di ujungnya dibuat bulat/tumpul untuk mencegah terjadinya luka pada langit-langit mulut atau pangkal kerongkongan2.Ujung alat berlubang agar bahan uji masuk ke lambung melalui esophagus3.Mula-mula mencit dipegang, kemudian posisi kepala sedikit tegak4.Bahan uji diberikan dengan sonde oral modifikasi melalui mulut, kerongkongan dan bahkan hingga ke lambung

Page 12: eksperimen 2.1

CARA PEMBERIAN BAHAN UJIPemberian intraperitonial pada mencit1.Mula-mula mencit dipegang dengan posisi kepala setengah tegak menghadap pelaku dengan dinding abdomen ditegangkan2.Jarum injeksi 1cm dan ukuran 22-26 ditusukkan pada posisi sedikit bergeser di sebelah kiri/kanan garis tengah perut dengan sudut kemiringan 10˚ terhadap dinding abdomen, agar kandung kemih atau usus tidak tertusuk jarumJarum diinjeksikan tegak lurus terhadap lambung. Letak ujung jarum 1,5-2cm diatas organ genital/rektal

Page 13: eksperimen 2.1

CARA PEMBERIAN BAHAN UJIPerlakuan intramuskular pada mencit1.Hewan dipegang dengan tangan kiri pada posisi setengah tegak, dengan tangan kanan jarum diinjeksikan pada paha belakang sebelah dalam2.Perlu bantuan orang lain untuk memegang kaki hewan tersebut agar posisi jarum stabil

Page 14: eksperimen 2.1

CARA PEMBERIAN BAHAN UJIPerlakuan intravena pada mencit1.Hewan diletakkan dalam tabung transparan yang berlubang di bagian ekor sehingga memudahkan ambilan darah2.Tabung diberi lubang ventilasi yang cukup, supaya respirasi tidak terganggu3.Pemberian bahan uji secara intravena pada mencit dilakukan melalui vena lateralis di bagian ekor4.Jarum suntik yang digunakan berukuran 28 gauche dan panjang 0,5cm

Page 15: eksperimen 2.1

CARA PEMBERIAN HEWAN UJIPerlakuan injeksi subkutan pada mencit1.Kulit dibagian tengkuk dekat kepala yang dijepit diantara ibu jaridan jari telunjuk tangan kiri diangkat, kemudian dengan tangan kanan jarum suntik diinjeksikan di bawah kulit tersebut, dari arah depan sejajar dengan kepala hewan.2.Jarum yang digunakan ukuran 22-24 gauche, panjang 0,5-1cm3.Bahan yang diinjeksikan harus berbentuk larutan

Page 16: eksperimen 2.1

PENGAMATAN1.Durasi respon awal : waktu yang diperlukan untuk membuat mencit tidur setelah pemberian obat sedatif

Mencit dikatakan tidur atau mengalami efek sedasi yaitu apabila badannya ditelentangkan maka tidak akan berbalik tertelungkup kembali

2.Durai efek sedasi : waktu yang diperlukan sejak mencit mengalami efek sedasi (tidur) hingga terbangun kembali