ekonomi pembangunan.ppt

167
EKONOMI EKONOMI PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN Kelas : Manajemen Kelas : Manajemen Oleh : Anna Widiastuti,S Oleh : Anna Widiastuti,S

Upload: miftah-arifin

Post on 02-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • EKONOMI PEMBANGUNAN

    Kelas : ManajemenOleh : Anna Widiastuti,SE.M.Si

  • MATERI PEMBAHASANTeori PembangunanMasalah Dan Isu Sentral Dalam PembangunanKebijakan PembangunanOtonomi Dan Pembangunan Daerah

  • REFERENSIMudrajad Kuncoro,2006, Ekonomi pembangunan : Teori, masalah dan kebijakan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.Ahmad Mahyudi,2004, Ekonomi Pembangunan & Analisis Data Empiris, GI, Bogor.Mardiasmo, 2002, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, ANDI, Yogyakarta.Dll.

  • KONTRAK KULIAH : ABSENSI: 20 % TUGAS: 25 % UTS : 25 % UAS : 30 %Sifat Tugas : INDIVIDU

  • EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMIEKONOMI PEMBANGUNANadalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang bertujuan menganalisis masalah-masalah yang dihadapi dan memperoleh cara / metode penyelesaian dalam pembangunan ekonomi ( terutama di negara-negara berkembang ) agar pembangunan ekonomi menjadi lebih cepat dan harmonis.

    Analisis dan metode pembangunan ini berkaitan dengan aspek-aspek di luar bidang ekonomi, seperti : masalah kemiskinan, pengangguran, ketidakmerataan ekonomi, kependudukan dan masalah pendidikan, sosial, budaya, politik serta lingkungan.

  • PERTUMBUHAN EKONOMIadalah terjadinya pertambahan atau perubahan pendapatan nasional ( produksi nasional/GDP/GNP ) dalam satu tahun tertentu, tanpa memperhatikan pertumbuhan penduduk dan aspek lainnya.

  • TEORI PERTUMBUHAN :

    BALANCE GROWTHUNBALANCE GROWTH

  • TEORI PERTUMBUHAN ( Growth Theory )BALANCED GROWTH ( Pertumbuhan Seimbang )Pertumbuhan terjadi jika ada kucuran dana yang cukup besar, baru bisa jalan ( sifatnya massal ) Semua sektor dikembangkan secara bersama-sama, sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan. munculnya : BIG PUSH THEORY ( oleh NURSHE ), yaitu : teori dorongan untuk mengembangkan pertumbuhan supaya lebih cepat. Kelemahan teori ini?

  • Kelemahannya : Terjadinya kesenjangan ekonomi.alasannya .?karena, yang menikmati pertumbuhan adalah mereka yang mempunyai pendidikan tinggi ( SDM yang berkualitas ) daripada yang mempunyai SDM kurang.

  • UNBALANCED GROWTH ( Pertumbuhan Tidak Seimbang ) Pertumbuhan bisa mulai pada saat negara belum berkembang ( prosesnya tahap demi tahap ), dan tidak perlu menunggu adanya kucuran dana yang besar jumlahnya. Teori dikembangkan oleh HIRSHMANKonsepnya : sektor-sektor yang mempunyai leading / linkage kedepan dikembangkan terlebih dahulu.

  • PEMBANGUNAN EKONOMIadalah pertumbuhan ekonomi yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan, terutama terjadi perubahan menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk dan perubahan dari struktur ekonomi, baik peranannya terhadap pembentukan pendapatan nasional maupun peranannya dalam penyediaan lapangan kerja.

  • EKONOMI PEMBANGUNANPERTUMBUHAN PLUS TIDAK HANYA BERBICARA MENGENAI PERUBAHAN PRODUKSI NASIONAL ( TOLOK UKUR E.P. ADALAH GNP ), AKAN TETAPI MELIPUTI PENJELASAN DARI INDIKATOR-INDIKATOR PEMBANGUNAN LAINNYA, ANTARA LAIN : INDIKATOR EKONOMI ( GNP NAIK, PENDAPATAN NAIK ) INDIKATOR SOSIAL & POLITIK ( KEAMANAN, SOSIAL INDIVIDU ) INDIKATOR BUDAYA

  • APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN ?

    EVOLUSI MAKNA PEMBANGUNAN

  • PANDANGAN TRADISIONAL Perbedaan antara Negara Maju dengan Negara Sedang Berkembang ?

    PARADIGMA BARU DALAM PEMBANGUNAN Tahun 1960-an Tahun 1970-an

  • PANDANGAN TRADISIONALNEGARAMAJUNSBPENDAPATANRAKYATNYA

    IDENTIK DENGAN UPAYA MENINGKATKANPENDAPATAN PER KAPITA ( STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI )MASALAH : PENGANGGURAN KEMISKINAN KETIMPANGAN PENDAPATAN, DLL DAPAT TERPECAHLANMELALUI : DAMPAK MEREMBES KE BAWAH ( Trickle Down Effect )INDIKATOR KEBERHASILAN : TINGKAT PERTUMBUHAN PENDAPATAN NASIONAL HARUS LEBIH TINGGI DIIBANDING TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK.

  • PARADIGMA BARU DALAM PEMBANGUNANAkhir dasawarsa 1960-an, NSB mulai menyadari bahwa : Pertumbuhan ( Growth ) tidak identik dengan Pembangunan ( Development ) Bukti : Pertumbuhan ekonomi tinggi telah tercapai, akan tetapi masalah-masalah ekonomi tetap menyertai ( ada ).

  • Pada dasawarsa 1970-an, definisi dari pembangunan ekonomi yang diwujudkan dalam upaya meniadakan masalah-masalah ekonomi diubah menjadi mengurangi masalah-masalah ekonomi tersebut.

  • Hingga, DUDLEY SEERS ( 1973 ) menunjuk :Terdapat 3 sasaran utama dalam pembangunan, yaitu :1. Kesempatan kerja2. Pengentasan Kemiskinan3. Pemerataan Pembangunan

  • KONSEP DAN STRATEGI PEMBANGUNAN ( DUDLEY SEERS )Strategi Pertumbuhan Dengan DistribusiStrategi Kebutuhan PokokStrategi Pembangunan MandiriStrategi Pembangunan BerkelanjutanStrategi Berdimensi Etnik

  • Ad.1. Strategi Pertumbuhan Dengan DistribusiStrategi ini menganjurkan bahwa NSB tidak hanya memusatkan perhatian pada pertumbuhan ekonomi ( memperbesar KUE pembangunan ) saja, akan tetapi juga mempertimbangkan bagaimana distribusi dari KUE pembangunan tersebut.

    Solusinya : mulai berorientasi pada sumber daya manusia ( SDM ) yang ada.

  • Ad.2. Strategi Kebutuhan PokokKebutuhan Pokok.( sandang, pangan, perumahan ) dan jasa umum ( kesehatan,transportasi,air, fasilitas pendidikan )..TODARO ( 1989,89 ), menawarkan adanya 3 nilai dasar pembangunan :1. Kemampuan menyediakan kebutuhan dasar ( life-sustenance )2. Kebutuhan yang dihargai ( self-esteem )3. Kebebasan untuk memilih ( freedom )

    Solusi : konsep kebutuhan pokok harus dipandang sebagai dasar utama dalam strategi pembangunan ekonomi dan sosial.

  • Ad.3. Strategi Pembangunan MandiriStrategi pembangunan mandiri berkaitan dengan strategi pertumbuhan dengan distribusi, akan tetapi memiliki pola motivasi yang berbeda.

    Contoh : Cina mengembangkan teknologi Pribumi daripada mengimpor teknologi dari luar.

  • Ad.4. Strategi Pembangunan Berkelanjutan ( Sustainable Development ) Muncul ketika terjadinya isu tentang lingkungan ( 1970-an )Yaitu : tata dunia baru atau lama tidak akan menguntungkan apabila sistem biologis alam yang menopang ekonomi dunia tidak diperhatikan. Berkembang dengan munculnya strategi ECODEVELOPMENT, konsepnya :masyarakat dan ekosistem di suatu daerah secara bersama-sama menuju produktivitas dan pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi.

  • INTINYA :PEMBANGUNAN HARUS DILIHAT SEBAGAI PROSES YANG MULTIDIMENSI

    PEMBANGUNAN TIDAK BERBICARA DALAM KONTEKS AKTUAL ( DAS SEIN ; WHAT TO BE ), NAMUN LEBIH MEMBAHAS TENTANG APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN ( DAS SOLEN ; WHAT OUGHT TO BE )

  • INDIKATOR PEMBANGUNANPEMBANGUNANPOSITIF NEGATIF DAMPAK* Pembangunan ekonomi menambah kesempatan untuk mengadakan pilihan yang lebih luas.* Munculnya Prinsip Ekonomi , dapat mendorong seseorang untuk berpikir lebih mementingkan diri sendiri.DIPERLUKAN INDIKATOR SEBAGAI TOLOK UKUR TERJADINYA PEMBANGUNAN.?

  • ..Kembali pada definisi Pembangunan Ekonomi, yaitu :

    Suatu proses dimana pendapatan per kapita suatu negara meningkat selama kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah Garis Kemiskinan Absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang. ( Meier, 1995 )

  • Proses .

    Proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan ( growth plus change ) dalam :1. Perubahan struktur ekonomi ( dari pertanian ke industri dan jasa )2. Perubahan kelembagaan ( baik lewat regulasi maupun reformasi )

  • Kenaikan Pendapatan Per Kapita

    Kenaikan pendapatan nasional layaknya diikuti dengan perbaikan kualitas hidup, dengan kata lain perhatian pembangunan pada menurunkan tingkat kemiskinan.

  • Kurun waktu yang panjang

    Kenaikan pendapatan per kapita perlu berlangsung terus menerus dan berkelanjutan.

    REPELITA baru langkah awal. Tugas yang paling berat adalah menjaga pembangunan bisa berjalan dalam jangka yang lebih panjang.

  • Indikator indikator pembangunan :Indikator Ekonomia. GNP ( oleh Bank Dunia : GNI ) per kapitab. Laju Pertumbuhan Ekonomic. GDP per kapita dengan Purchasing Power Parity

    Indikator Sosiala. HDI ( Human Development Index ) b. PQLI ( Physical Quality Life Index / Indeks Mutu Hidup )

  • INDIKATOR EKONOMIKLASIFIKASI NEGARABank Dunia ( 2003 ) mengklasifikasi perekonomian suatu negara berdasarkan tingkat GNI per kapita :a. Negara berpenghasilan rendah ( low income economies ), adalah kelompok negara-negara dengan GNI perkapita US $ 745 ( pada tahun 2001 ).

  • b. Negara berpenghasilan menengah ( middle income economies ), adalah kelompok negara-negara dengan GNI perkapita > US $ 745 dan < US $ 8.626 ( pada tahun 2001 ).Dibagi 2 :Negara berpenghasilan menengah papan bawah ( lower-middle-income economies ), yaitu dengan GNI per kapita antara US $ 746 sampai US $ 2.975.Negara berpenghasilan menengah papan atas ( upper-middle-income economies ) , yaitu dengan GNI per kapita antara US $ 2.975 sampai US $ 9.205.

  • 3. Negara berpenghasilan tinggi ( high income economies ), adalah kelompok negara- negara dengan GNI per kapita US $ 9.206 atau lebih ( pada tahun 2001 )

    4. Dunia ( World ), meliputi negara di dunia termasuk negara-negara yang datanya langka dan dengan penduduk lebih dari 30.000 jiwa.Dimanakah posisi Indonesia ??

  • Klasifikasi Negara Berdasarkan Kawasan Dan PendapatanSumber : World Bank, World Development Report, 2003.

    KLASIFIKASI NEGARANegara Berpenghasilan Rendah ( LIC )Negara Berpenghasilan Menengah Papan Bawah ( LMC )Negara Berpenghasilan Menengah Papan Atas ( UMC )Asia Timur Dan PasifikKamboja, Indonesia, Republik Demokratik Korea, Laos, Mongolia, Myanmar, Papua New Guinea, Pulau Solomon, VietnamCina, Fiji, Kiribati, Marshall Insland, Micronesia, Filipina, Samoa, Thailand, Tonga, VanuatuAmerika Samoa, Malaysia, PalauAsia SelatanAfganistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, PakistanMaladewa, Sri LankaEropa Dan Asia TengahArmenia, Azerbaijan, Georgia, Republik Kyrgyz, Moldova, Tajikistan, Ukraina, UzbekistanAlbania, Belarus, Bosnia Hezergovina, Bulgaria, Kazakhstan, Macedonia, Rumania, Rusia, Turki, Turkmenistan, YugoslaviaKroasia, Republik Ceko, Estonia, Hungaria, Isle of Man, Latvia, Lithuania, Polandia, Republik Slovakia

  • Negara berpenghasilan rendah dan menengah disebut dengan Negara Sedang Berkembang ( NSB )Karakteristiknya ( BALDWIN & MEIER ) :Merupakan produsen barang-barang primerMasalah Tekanan PendudukSumber Daya Alam ( SDA ) belum banyak diolahPenduduk Masih TerbelakangKekurangan Modal ( Kapital )Orientasi ke Perdagangan Luar Negeri

  • DISKUSISALAH SATU CIRI YANG BISA DIJELASKAN UNTUK MEMBEDAKAN ANTARA NEGARA SEDANG BERKEMBANG DENGAN NEGARA MAJU ADALAH MENGENAI PROPORSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN.JELASKAN PERNYATAAN TERSEBUT !

  • 2. GNP ( GNI ) PER KAPITA DENGAN PURCHASING POWER PARITYPurchasing power parity ( PPP ) digunakan sebagai alat pengkonversi GNP antar negara.Pertama kali dikenalkan oleh IRVING KRAVIS, dengan alasan bahwa untuk membandingkan posisi antarnegara yang didasarkan dari GNP per-kapita seringkali menyesatkan, karena setiap negara dalam mengkonversi penghasilannya menggunakan mata uang yang sama ( Dolar AS ).Padahal kemampuan kinerja dari masing-masing negara sangatlah berbeda.PPP ini akan mengkonversi GNP dalam mata uang lokal ke Dolar.

  • PPP mencerminkan daya beli satu unit mata uang lokal untuk membeli barang dan jasa di negara yang bersangkutan, yang mungkin lebih rendah atau lebih tinggi daya belinya, untuk membeli barang dan jasa di negara lain berdasarkan kurs valas resmi ( yang berlaku ).

  • GNI Per Kapita NSB Tahun 1999 : Kurs Pasar vs PPP ( dalam Dolar AS )SUMBER : World Bank, 2001.

    NEGARAGNI Per Kapita Menurut Kurs PasarGNI Per Kapita MenurutPPPRangking NegaraUganda3201.160178India4402.230163Pakistan4701.860160China7803.550142Srilanka8203.230139Indonesia6002.660150Filipina1.0503.990133Papua Nugini8102.260140Thailand2.0105.950103Turki2.9006.44090Brazil4.3506.84073Malaysia3.3907.64084Argentina7.55011.94058Australia20.95023.85027Hongkong24.57022.57019Singapura24.15022.31022Jepang32.03025.1707

  • KETERANGAN :GNI Per Kapita , adalah pendapatan nasional bruto dibagi jumlah populasi penduduk.GNI PPP, diperoleh dari pendapatan nasional bruto yang dikonversikan ke Dolar AS menggunakan PPP.GNI, merupakan penjumlahan dari nilai tambah semua hasil produksi nasional ditambah pajak ( tidak termasuk subsidi ). Faktor konversi ( PPP ) dalam hal ini adalah jumlah unit mata uang suatu negara yang diperlukan untuk membeli sejumlah barang atau jasa di pasar domestik sama dengan daya beli satu Dolar di AS.Dari tabel menunjukkan daya beli mata uang di NSB lebih tinggi dibandingkan dengan kurs resmi.

  • PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONALMETODE PENGELUARANYaitu : keseluruhan pengeluaran agregate, berupa penjumlahan dari konsumsi,investasi,pengeluaran pemerintah serta expor yang dikurangi impor.Pelaku : konsumen,produsen dan pemerintah.2. METODE PENERIMAANYaitu : keseluruhan penerimaan setiap warga negara pemilik faktor produksi tanah,tenaga kerja,modal,keahlian/kewirausahaan yang berupa kompensasi sewa,upah,bunga,laba pada tahun tertentu.3. METODE PRODUKSIYaitu : Pengukuran keseluruhan produksi nasional dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah ( value added ), biasanya terdiri dari beberapa sektor yang ada.

  • INDIKATOR SOSIALUNRISD ( United Nations Research Institute on Sosial Development ), pada tahun 1970, mengembangkan indikator sosial-ekonomi, yang terdiri dari :9 indikator sosial7 indikator ekonomi16 indikator ini dipilih karena adanya korelasi dalam membentuk indeks pembangunan.

  • DAFTAR INDIKATOR SOSIAL-EKONOMI versi UNRISDSUMBER : UNRISD 1970

    NOINDIKATOR1Harapan Hidup2Persentase Penduduk Di Daerah sebanyak 20.000 atau lebih3Konsumsi protein hewani per kapita per hari4Kombinasi tingkat pendidikan dasar dan menengah5Ratio pendidikan luar sekolah6Rata-rata jumlah orang per kamar7Sirkulasi surat kabar per 1000 penduduk8Persentase penduduk usia kerja dengan listrik, gas, air, dsb.9Produksi pertanian per pekerja pria di sektor pertanian10Persentase tenaga kerja pria dewasa di pertanian11Konsumsi listrik, kw per kapita12Konsumsi baja, kg per kapita13Konsumsi energi, ekuivalen kg batubara per kapita14Persentase sektor manufaktur dalam GDP15Perdagangan luar negeri per kapita16Persentase penerima gaji dan upah terhadap angkatan kerja.

  • DAFTAR INDIKATOR SOSIAL DAN LINGKUNGAN ( versi : BANK DUNIA )SUMBER : World Bank, 2001PRIMARY ENROLMENT NETO : rasio jumlah anak usia sekolah yang masuk sekolah dibagi dengan populasi anak usia sekolah.

    TUJUANINDIKATORPERKEMBANGAN SOSIALTINGKAT PENDIDIKAN DASARPada Tahun 2015, semua negara telah mengenyam tingkat pendidikan dasar. Rasio Primary Enrolment Neto Para siwa mengenyam pendidikan dasar 4 tingkat. Tingkat usia gemar membaca 15 24 Tahun.KESAMAAN JENDERMenyatakan perkembangan kesamaan jender dan pemberdayaan perempuan dengan menghilangkan pembedaan kesempatan kerja belajar pada tahun 2005. Rasio perempuan dan laki-laki yang mengenyam pendidikan dasar dan lanjutan. Rasio tingkat usia gemar membaca antara perempuan dan laki-laki.PENURUNAN KEMATIAN BAYI & ANAKMenurunkan tingkat kematian bayi dan balita di NSB sampai 2/3 antara tahun 1990 sampai 2015. Rasio tingkat kematian bayi Rasio tingkat kematian balitaPENURUNAN KEMATIAN IBU MELAHIRKANMenurunkan tingkat kematian ibu melahirkan sampai antara tahun 1990 sampai 2015. Rasio tingkat kematian ibu melahirkan Proses kelahiran yang ditangani tenaga medis profesional.KESEHATAN REPRODUKSIMemberikan akses berupa sistem pemeliharaan kesehatan bagi pelayanan kesehatan reproduksi bagi semua individu pada tahun 2015. Tingkat kelaziman penggunaan alat kontrasepsi. Pengidapan HIV pada ibu hamil usia 15 24 tahun.LINGKUNGANKEMAMPUAN MEMPERTAHANKAN DAN REGENERASI LINGKUNGANMengimplementasikan strategi nasional untuk mengembangkan pelestarian lingkungan pada setiap negara pada 2005, sehingga pada 2015 akan tercipta kebalikan dari tren saat ini yaitu hilangnya sumber daya lingkungan pada tingkat nasional dan global. Negara dengan proses pengembangan pelestarian lingkungan yang efektif. Populasi yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sumber air. Lahan hutan sebagai persentase luas tanah nasional. Biodiversity ( lahan tanah yang dilindungi ) Efisiensi energi ( GDP per nit penggunaan energi ) Emisi karbondioksida ( GDP per unit penggunaan energi ) Emisi karbondioksida per kapita

  • 1. INDEKS MUTU HIDUP ( PQLI )Physical Quality Life Index ( PQLI ) atau Indeks Mutu Hidup pertama kali dikenalkan oleh MORRIS D.MORRIS.PQLI digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.PQLI merupakan indeks komposit ( gabungan ) dari 3 ( tiga ) indikator, yaitu :1. Harapan hidup pada usia satu tahun2. Angka kematian3. Tingkat melek huruf.Untuk masing-masing indikator, kinerja ekonomi suatu negara dinyatakan dalam skala 1 hingga 100, dimana 1 merupakan kinerja terjelek dan 100 adalah kinerja terbaik.

  • 2. HUMAN DEVELOPMENT INDEX ( HDI )Diprakarsai oleh United Nations Development Program ( UNDP ), HDI dibuat sama halnya dengan PQLI, dimana HDI mencoba merangking kinerja suatu negara dalam skala 0 ( sebagai tingkatan pembangunan manusia yang terendah ) hingga 1 ( pembangunan manusia tertingi ).HDI didasarkan pada 3 indikator pembangunan :Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup.Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat membaca ( bobot : 2/3 ) dan rata-rata tahun sekolah ( bobot : 1/3 ).Penghasilan yang diukur dengan pendapatan per kapita riil yang telah disesuaikan dengan daya beli mata uang masing-masing negara.

  • HDI dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :HDI= 1/3 ( X1 + X2 + X3 )Dimana :X1= Indeks harapan hidup kelahiranX2 = Indeks pendidikan = 2/3 ( indeks melek huruf ) + 1/3 ( indeks rata-rata lama sekolah )X3 = Indeks standar hidup layak

    Kisaran nilai indikator sebagai komponen HDI menurut standar UNDP :Harapan hidup kelahiran: 25 85 Tingkat melek huruf : 0 100Rata-rata lama sekolah : 0 15Konsumsi per kapita yang disesuaikan : 300.000 732.720

  • Rangking HDI suatu negara dibagi dalam 3 kelompok :Low Human Developmentyaitu : negara dengan pembangunan manusia yang rendah.Nilai HDI berkisar antara 0,0 hingga 0,50.Berarti negara yang bersangkutan tidak memperhatikan pembangunan manusianya.2. Medium Human Developmentyaitu : negara dengan pembangunan manusia yang menengah.Nilai HDI berkisar antara 0,51 hingga 0,79.Berarti negara yang bersangkutan mulai memperhatikan pembangunan manusianya.3. High Human Developmentyaitu : negara dengan pembangunan manusia yang tinggiNilai HDI berkisar antara 0,80 hingga 1,0.Berarti negara yang bersangkutan sangat memperhatikan pembangunan manusianya.

    Sebagai catatan : HDI mengukur tingkat pembangunan manusia secara relatif, bukan absolut. Dan HDI memfokuskan pada tujuan akhir pembangunan bukan sekedar sebagai alat pembangunan.

    DIMANA POSISI INDONESIA .?

  • HDI UNTUK BEBERAPA NEGARA SEDANG BERKEMBANGSUMBER : UNDP, 1994

    NEGARANILAI HDIRANGKING HDICosta Rica0,84839Brunei0,82944Columbia0,81350Srilanka0,66590China0,64494Indonesia0,586105Guyana0,580107Gabon0,525114Madagaskar0,396131Ethiopia0,249161

  • PERINGKAT HDI INDONESIA DI ASEANSUMBER : UNDP, http://www.undp.org

    TAHUNNEGARAPERINGKAT

    1999Singapura22Brunei Darussalam25Malaysia56Thailand67Filipina77INDONESIA105Vietnam110Myanmar128Kamboja137

    2002Singapura25Brunei Darussalam32Malaysia59Thailand70Filipina77Vietnam109INDONESIA110Myanmar127Kamboja130

    2003Singapura28Brunei Darussalam31Malaysia58Thailand74Filipina85Vietnam109INDONESIA112Myanmar131Kamboja130

  • HDI per Propinsi di Indonesia : untuk tahun 1999 & 2002( Peringkat 5 besar )SUMBER : BPS, 2004

    PROPINSIHDIPERINGKAT1999200219992002DKI Jakarta72,575,611D.I. Yogyakarta68,770,823Kalimantan Timur67,870,034Riau67,369,145Maluku67,2-5-Sulawesi Utara-71,3-2

    Jawa Tengah64,666,31412

  • TEORI TEORI PEMBANGUNANBerbicara mengenai pembangunan suatu negara sangatlah kompleks, sehingga tidak ada satu teori pembangunan yang tepat untuk diterapkan di suatu negara manapun.TEORI PEMBANGUNANPARA EKONOM BARATDOMINANPEMIKIRAN TENTANG PEMBANGUNAN YANG DIDASARKAN PADA NILAI DAN KONDISI YANG TERJADI DI NEGARA BARATSTRATEGI PEMBANGUNANNYA HANYA BISA DITERAPKAN DI NEGARA BARATKURANG TEPAT DITERAPKAN DI NSBGAGAL

  • PENGELOMPOKAN TEORI PEMBANGUNAN : ( Todaro, 2000 )1. Teori Pertumbuhan Linear ( Linear Stages of Growth )a). Teori Pertumbuhan Adam Smithb). Teori Pertumbuhan Karl Marxc). Teori Pertumbuhan Rostow2. Teori Perubahan Strukturala). Teori Pembangunan Arthur Lewisb). Teori Pola Pembangunan Chenery3. Teori Revolusi Ketergantungan Internasional ( Dependensia )4. Teori Neo-Klasik5. Teori Teori BARU a). Teori Pertumbuhan Baru ( NGT )b). Teori Geografi Ekonomi Baru ( NEG )c). Teori Perdagangan Baru ( NTT )

  • TEORI PERTUMBUHAN LINEAR

    Konsep pemikiran teori : Evolusi proses pembangunan yang dialami oleh suatu negara selalu melalui tahapan-tahapan ( proses ).

  • TEORI PERTUMBUHAN ADAM SMITHPertumbuhan ekonomi dibagi dalam 5 tahapan, yaitu :MASA PERBURUANMASABETERNAKMASABERCOCOK TANAMPERDAGANGANPERINDUSTRIANMASYARAKAT AKAN BERGERAK DARI MASYARAKAT TRADISIONAL KE MASYARAKAT MODERN YANG KAPITALIS.

  • Konsep teorinya : Pekerja sebagai salah satu input ( masukan ) bagi proses produksi, sehingga perlu diarahkan pada peningkatan ketrampilan pekerja.

    Modal menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara.

    Proses pertumbuhan akan terjadi secara simultan dan memiliki hubungan keterkaitan satu dengan yang lain.

  • Kritik atas teori Adam Smith :Suatu tahap pembangunan tidak pernah lepas dari kondisi pasar yang dihadapi ( kondisi pasar masa ini adalah pasar persaingan sempurna ), dan sangatlah mustahil bahwa suatu perekonomian berada pada kondisi pasar persaingan sempurna karena sangat tidak realistis.

    Ciri ciri pasar persaingan sempurna ?

  • Modal dan investasi sangat tergantung pada perilaku menabung dari masyarakat dan jenis usaha yang digelutinya, sehingga diasumsikan para pekerja tidak memiliki kemampuan untuk menabung dari sisa pendapatan yang dibelanjakan.Hanya para tuan tanah dan pengusaha yang mampu melakukan aktivitas menabung.

    Teori ini mengabaikan peran dari perbankan sebagai badan penghimpun dan penyalur surplus dana dari masyarakat.

  • Teori Pertumbuhan Karl Marx

    Dalam bukunya DAS-KAPITAL , evolusi perkembangan masyarakat dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu :FEODALISME

    * Mencerminkan kondisi dimana perekonomian yang ada masih bersifat tradisional.

    * Tuan tanah merupakan pelaku utama dalam perekonomian.

    * Adanya pergeseran di sektor ekonomi, dimana masyarakat yang semula agraris-feodal beralih menjadi masyarakat industri-kapitalis.

  • 2. KAPITALISMETuan tanah masih menjadi pelaku utama dalam perekonomian.Dalam hal ini para pengusaha mempunyai Nilai Lebih dari produktivitas buruh yang dipekerjakan.Masa ini buruh ( pekerja ) masih dipandang sebagai salah satu input dalam proses produksi.Dari tahap kedua ini, terjadi perubahan dari masyarakat yang kapitalis menjadi masyarakat sosialis.3. SOSIALISME

  • Kritik atas teori Karl MarxAdanya asumsi Nilai Lebih dalam perekonomian yang dijelaskan di teori ini.( Nilai lebih = selisih antara nilai produktivitas buruh dan nilai tenaga buruh ), padahal dalam prakteknya tidak ada istilah nilai lebih tersebut.

    Adanya keharusan perubahan dari masyarakat kapitalis menjadi masyarakat sosialis, yaitu melalui jalan revolusi

  • Teori Pertumbuhan RostowDikemukakan oleh Walt Whitman Rostow ( 1950 1960 )Teori ini merupakan garda depan dari Linear Stage of Growth Theory.Teori ini muncul didasarkan dari pengalaman pembangunan yang telah dialami oleh negara-negara maju, terutama Eropa.

  • ROSTOW membagi proses pembangunan ekonomi suatu negara menjadi 5 tahap, yaitu :Tahap I : Perekonomian TradisionalTahap II : Prakondisi Tinggal LandasTahap III : Tinggal LandasTahap IV : Tahap Menuju KedewasaanTahap V : Tahap Konsumsi Massa Tinggi

  • TAHAP I : PEREKONOMIAN TRADISIONALKarakteristiknya :

    Perekonomian bersifat subsisten. Dimana pemanfaatan teknologi dalam sistem produksi masih sangat terbatas.Sektor pertanian memegang peranan pentingStruktur sosial masyaraktnya masih berjenjang. Penguasaan sumberdaya dipengaruhi oleh hubungan darah dan keluarga.

  • TAHAP II : PRAKONDISI TINGGAL LANDAS Karakteristiknya :Merupakan proses transisi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri.Sektor industri mulai berkembang disamping sektor prtanian yang masih memegang peranan penting.

  • TAHAP III : TINGGAL LANDASKarakteristiknya :

    Terjadinya suatu revolusi industri yang berhubungan erat dengan revolusi metode produksi.Terdapat 3 kondisi yang saling berkaitan yang terjadi dalam tahap ini :Laju investasi produksi naik 5% - 10% dari pendapatan nasional.2. Sektor manufaktur mulai berkembang.3. Mulai munculnya kerangka politik, sosial dan institusional yang mendorong ekspansi ke arah lebih modern.

    ( Kondisi 1 & 2 memacu pertumbuhan tinggi di sektor-sektor perekonomian, khususnya manufaktur ).

  • TAHAP IV : MENUJU KEDEWASAANKarakteristiknya :

    Mulai adanya penerapan teknologi modern pada sumber daya yang dimiliki.Ditandai dengan munculnya beberapa sektor penting yang baru.Terdapat 3 perubahan kondisi :Tenaga kerja bearubah dari yang tidak terdidik menjadi terdidik.2. Perubahan watak pengusaha, dari pekerja kasar ( keras ) menjadi manajer yang beretika .3. Masyarakat menginginkan perubahan yang lebih karena jenuh dengan kondisi industrialisasi.

  • TAHAP V : KONSUMSI MASSA TINGGIKarakteristiknya :

    Ditandai dengan terjadinya migrasi besar-besaran dari masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota. ( pusat kota sebagai sentral tempat bekerja )

    Transportasi mulai menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan.

    Terjadi pergeseran perilaku ekonomi, yang semula menitik beratkan pada sisi produksi beralih ke sisi konsumsi.

  • Terdapat 3 kekuatan utama yang cenderung meningkatkan kesejahteraan dari tahap ini : ( Jhingan, 1988 )Penerapan kebijakan nasional guna meningkatkan kekuasaan dan pengaruh melalui batas-batas nasional.Keinginan meamiliki suatu naegara yang sejahtera ( welfare state ) dengan peamerataan pendapatan nasional.Adanya keputusan untuk membangun pusat pusat pergadangan.

    Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang mencapai era ini ( tahun 1920 ).

  • Kritik atas Teori Rostow :

    Sistem pentahapan teori ini hanya bisa dilakukan oleh negara maju, sedangkan untuk NSB belum bisa.

  • TEORI PERUBAHAN STRUKTURALTeori ini menjelaskan tentang mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB, yang semula pembangunannya bersifat subsisten dan menitikberatkan di sektor pertanian, menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern ( didominasi sektor industri dan jasa )

  • TEORI PEMBANGUNAN ARTHUR LEWISTeori ini membahas tentang : Proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa ( terjadinya proses urbanisasi ) Pola investasi dan sistem upah yang terjadi di perekonomian yang lebih modern ( sangat mempengaruhi arus urbanisasi yang ada ).

  • Asumsi LEWIS, perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu :1). PEREKONOMIAN TRADISIONALSistem perekonomian tradisional ini terletak di pedesaan.Dengan sistem perekonomian tradisional, di pedesaan mengalami keadaan SURPLUS TENAGA KERJA dan berlakunya hukum LAW OF DIMINISHING RETURN .2). PEREKONOMIAN INDUSTRISistem perekonomian industri terletak di perkotaan, dimana tingkat produktivitasnya lebih tinggi dibanding dengan input yang digunakan ( termasuk masalah Tenaga Kerja ).Sehingga perekonomian perkotaan merupakan daerah tujuan bagi pekerja yang berasal dari pedesaan.Maka terjadilah proses Urbanisasi.

  • Kritik Teori Arthur Lewis :Adanya surplus tenaga kerja di pedesaan dan kekurangan tenaga kerja di perkotaan, merupakan kondisi yang tidak sesuai di NSB.Justru yang terjadi di NSB kondisi sebaliknya.Proses urbanisasi dan pembukaan lapangan kerja bukan merupakan penyelesaian masalah tenaga kerja, akan tetapi lebih kearah investasi peralatan penunjang produksi ( = menghemat tenaga kerja ).

  • TEORI POLA PEMBANGUNAN CHENERYTeori ini didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh HOLLIS CHENERY ( 1976 ), yang mengasumsikan bahwa : Sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sektor pertanian akan menuju ke sektor industri.

  • Chenery membuat pengelompokan negara sesuai dengan proses perubahan struktural yang dialami berdasarkan tingkat pendapatan per kapita :1). Negara Sedang Berkembang Negara dengan tingkat pendapatan per kapita kurang dari $600.2). Negara Dalam Fase Pembangunan Negara dengan tingkat pendapatan per kapita antara $600 hingga $3000.

  • TEORI DEPENDENSIA( Revolusi Ketergantungan Internasional )Lahir dari hasil diskusi para ekonom negara-negara Amerika Latin, yang kemudian menghasilkan Deklarasi Ekonomi Amerika Latin.Pencetus : PAUL BARAN, mengenai keterbelakangan ekonomi yang terjadi di negara-negara dunia ketiga.

  • Asumsi dasar teorinya :Perekonomian dunia dibagi dalam 2 golongan :1). Perekonomian negara-negara maju Andre Gunder Frank : Negara metropolis maju ( Developed Metropolitan Countries ) Samir Amin : Negara maju di pusat ( Core/Central )2). Perekonomian NSB Andre Gunder Frank : Negara satelit terbelakang ( Satellite Underdeveloped Countries ) Samir Amin : Negara miskin pinggiran ( Periphery )

  • PUSAT PEREKONOMIAN DUNIANEGARA PUSATNEGARA PUSATNEGARA PUSATNEGARA PUSATNEGARAPERIPHERY

  • Teori dependensia pada dasarnya masih menerapkan adanya sistem pertentangan kelas dalam masyarakat, akan tetapi dalam konteks internasional, yaitu antara negara maju dengan negara miskin.

  • Kritik teori Dependensia :Teori dependensia menitikberatkan interaksi antara negara maju dengan negara miskin malah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam menciptakan keterbelakangan dan ketergantungan terhadap suatu negara.Teori dependensia hanya merupakan suatu hasil penelitian yang dilakukan oleh Paul Baran ( jadi hipotesis bisa salah ), tanpa mencarikan solusi pemecahannya.

  • TEORI NEO-KLASIK Teori Neo-Klasik muncul pada dekade 1980-an. Teori ini merupakan sanggahan atas munculnya teori dependensia. Di sebut juga sebagai teori Penawaran ( Supply Side Theory ). Konsep teori : mulai merekomendasikan swastanisasi BUMN, meningkatkan peran perencanaan dan penetapan regulasi ekonomi yang menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan peran pihak swasta dalam pembangunan.

  • Sanggahaan atas teori dependensia :

    Keterbelakangan negara miskin tidak disebabkan oleh eksploitasi negara pusat terhadap negara pinggiran ( periphery ),akan tetapi lebih pada adanya pengaruh internal negara itu sendiri, antara lain : besarnya campur tangan pemerintah korupsi kesalahan dalam pengelolaan sumber daya dll

  • JAGDISH BAGHWATYANNE O KRUEGERBELA BALLASADEEPAK LAL, DKK

    Semakin besar campur tangan pemerintah dalam perekonomian, akan semakin lambat laju pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh suatu negara

    Rekomendasi untuk NSB : Sistem perekonomian dengan konsep pasar bebas Swastanisasi BUMN Ekspansi ekspor dengan promosi perdagangan bebas Membuka diri untuk PMA

    MAMPUKAH NSB ?

  • TEORI-TEORI BARU 1). TEORI PERTUMBUHAN BARU ( New Growth Theory / NGT )

    Merupakan teori pertumbuhan Endogen, menganggap bahwa pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi yang ada dan bukan berasal dari eksternal sistem. Menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan antarnegara dan proporsi yang lebih besar dari pertumbhan yang diamati. Adanya konsep skala hasil yang meningkat ( increasing returns to scale ) dan pola pertumbuhan jangka panjang antar negara. Persamaan teorinya : Y = AK dimana : A = faktor-faktor yang mempengaruhi teknologi K = modal, baik modal fisik ( physical capital ) maupun modal manusia ( human capital )

  • 2). TEORI GEOGRAFI EKONOMI BARU ( New Economic Geography / NEG )Sebagai gambaran : kontribusi dari ALFRED MARSHALL, mengenai Penghematan Aglomerasi :

    Penghematan Aglomerasi ( lokalisasi industri maupun urbanisasi )INDUSTRIAL CLUSTERS / INDUSTRIAL DISTRICTPERLUASAN WILAYAH METROPOLITANMarshallian Industrial District

  • 3). TEORI PERDAGANGAN BARU ( New Trade Theory / NTT )NTT menawarkan konsep bahwa ukuran pasar ditentukan secara fundamental oleh besar kecilnya angkatan kerja pada suatu negara, dan tenaga kerja pada dasarnya tidah mudah berpindah ( immobile ) lintas negara.NTT percaya bahwa penentu utama lokasi adalah derajat tingkat pendapatan yang meningkat dari suatu pabrik, tingkat substitusi antar produk yang berbeda dan ukuran pasar domestik.Jadi, konsep lokasi produksi yang cenderung berlokasi di dalam pasar yang lebih besar lebih kuat .

  • Terdapat kelemahan dari NTT ( dikemukakan oleh Ottaviano dan Puga, 1998 ) :

    NTT tidak menjelaskan mengapa perusahaan-perusahaan dalam sektor tertentu cenderung untuk berlokasi saling berdekatan ( sesuai dengan konsep teori yang ditawarkan ), dalam hal ini akan mendorong terjadinya spesialisasi regional.

  • TEORI POST-KEYNESIANTeori Post-Keynesian merupakan perluasan dari teori Keynes, yaitu menganalisis tentang teori produksi dan kesempatan kerja untuk jangka panjang, yang digunakan untuk mengetahui adanya perkembangan ekonomi jangka panjang.( Analisis HARROD and DOMAR )

  • Analisis HARROD dan DOMAR mengenai Pertumbuhan Yang Mantap ( Steady Growth )

    Menekankan pentingnya peranan akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan.Dasar analisisnya adalah akumulasi kapital ( = investasi ) itu mempunyai peranan ganda, yaitu : menimbulkan pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi.

  • DISKUSIJelaskan tahap-tahap perkembangan perekonomian suatu negara dalam kaitannya dengan hutang luar negeri.

  • TUGAS KELOMPOK : . Buat artikel tentang perkembangan perekonomian NSB ( Negara Dunia Ketiga ). Dikumpulkan pada saat UTS !

    NEGARAKELOMPOKNEGARAKELOMPOKIndonesiaJepangBambang,dkkKorea SelatanRudi,dkkSingapuraNanik,dllJamaikaHongkongVenezuelaAustraliaNindi,dkkUgandaArgentinaThailandMalaysiaDidik,dkkFilipinaIndiaTaiwanPakistanArab SaudiAris,dkkChinaHanafi,dkk

  • MASALAH DAN ISU SENTRAL DALAM PEMBANGUNAN

  • MASALAH-MASALAH DAN ISU SENTRAL DALAMPEMBANGUNANKEMISKINANDISTRIBUSI PENDAPATANPEMBANGUNAN MANUSIABIAYA PEMBANGUNAN DAN HUTANG L N

  • MASALAH KEMISKINANKemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara di dunia.

    Kemiskinan dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu :Kemiskinan AbsolutKemiskinan Relatif

  • KEMISKINAN ABSOLUT, yaitu jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan tertentu.KEMISKINAN RELATIF, yaitu berkaitan dengan masalah distribusi pendapatan.

    Kemiskinan berada di mana.?

  • Kemiskinan Ketimpangan distribusi pendapatan ( inequality )

  • Kemiskinan berkaitan erat dengan standar hidup yang absolut dari sebagian masyarakat tertentu. Sedangkan, ketimpangan mengacu pada standar hidup relatif dari seluruh masyarakat.Pada tingkat ketimpangan maksimum, kekayaan hanya milik seorang dan tingkat kemiskinan melonjak tinggi.

  • KEMISKINAN DIDEFINISIKAN SEBAGAI : KETIDAKMAMPUAN UNTUK MEMENUHI STANDAR HIDUP MINIMUM BAGAIMANA MENGUKURNYA. ?

  • Norma ukuran kemiskinan adalah didasarkan pada Tingkat Konsumsi ( Consumption-Based Poverty Line ), yaitu meliputi 2 elemen :1. Pengeluaran untuk membeli standar gizi minimum dan kebutuhan dasar lainnya.2. Kebutuhan lain masyarakat sehari-hari.

  • Cara lain? Dengan menghitung jumlah orang miskin sebagai proporsi dari populasi, atau dikenal dengan istilah Head Count Index .Tapi, cara ini tidak memperhatikan adanya orang miskin yang berada di bawah garis kemiskinan.

  • INDIKATOR KEMISKINAN DI INDONESIAUkuran batas garis kemiskinan yang digunakan di setiap negara berbeda. Hal ini dikarenakan faktor lokasi dan standar kebutuhan hidup negara masing-masing.

    BPS besarnya rupiah yang dibelanjakan untuk minimum makanan dan non makanan.Minimum makanan: patokannya 2.100 kalori per hari.Non makanan : rumah,sandang,barang dan jasa.

  • BPS menggunakan 2 pendekatan dalam mengukur tingkat kemiskinan :Kebutuhan Dasar ( Basic Needs Approach )Miskin = tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar.Head Count IndexMiskin = penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.

    Garis Kemiskinan ada 2 :Garis Kemiskinan Makanan ( Food Line )Garis Kemiskinan Non-Makanan ( Non-Food Line )

  • Sebagai gambaran .Proporsi pengeluaran makanan, merupakan fungsi dari harga-harga, selera dan pendapatan.Jadi bisa dirumuskan, bahwa biaya hidup ( Cost of Living ) masyarakat merupakan perbandingan antara proporsi non-makanan di Kabupaten dengan proporsi non-makanan di Propinsi.

  • COL =PNF-KPNK-PDimana :COL : Cost of LivingPNF-K : Proporsi Non-Makanan KabupatenPNF-P : Proporsi Non-Makanan Propinsi

  • GKK = GKPPNF-K + 3 PNF-P4 PNF-PDimana :GKK= Garis Kemiskinan KabupatenGKP= Garis Kemiskinan PropinsiGKK Minimum : GKK = 0,75 GKP ( yaitu jika PNF-K = 0 )GKK = GKP ( yaitu jika PNF-K = PNF-P )GKK Maksimum : GKK = 1,25 GKP ( yaitu jika PNF-K = 2 PNF-P )

  • Gambaran Kemiskinan pasca Krisis Ekonomi ( 1997 )

    TAHUNJUMLAH PENDUDUK MISKIN ( JUTA )PERSENTASE PENDUDUK MISKIN ( % )KOTADESAKOTA & DESAKOTADESAKOTA & DESA19967,215,322,59,7112,311,34199817,631,949,521,9225,7224,23199915,632,347,919,4126,0323,43200012,326,438,714,6022,3819,1420018,629,337,99,7624,8418,20200213,325,138,414,4621,1018,20200312,225,137,313,5720,2317,42200411.424,836,212,1320,1116,66Sumber : BPS, 2005

  • KETERANGAN :Krisis ekonomi meningkatkan kembali jumlah penduduk miskin di Indonesia secara drastis. Pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 49,5 juta orang atau sekitar 24,2 persen dari seluruh penduduk. Dampak krisis ekonomi terhadap jumlah penduduk miskin masih terasa hingga saat ini. Meskipun mengalami penurunan selama periode 1998 2002, namun jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat besar. Pada tahun 2004, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih mencapai 36,2 juta orang atau sekitar 16,7 persen dari seluruh penduduk.

  • SEBAB-SEBAB KEMISKINANKemiskinan massal terjadi setelah PD II. Penduduk miskin karena maenggantungkan diri pada sektor pertanian , produksi yang tradisional dan sikap apatis terhadap lingkungan. ( Hardiman dan Midgley )

  • SHARP ( 1996 ), mengidentifikasi 3 penyebab kemiskinan dari sisi ekonomi, yaitu :Pola kepemilikan sumberdaya tidak sama, sehingga distribusi pendapatan timpang.Perbedaan kualitas SDM-nya.Bermuaranya teori lingkaran setan kemiskinan ( vicious circle of poverty )

  • VICIOUS CIRCLE OF POVERTY( Ragnar Nurkse 1953 )Ketidaksempurnaan pasar,Keterbelakangan,KetertinggalanKekurangan modalProduktivitas rendahPendapatan rendahTabungan rendahInvestasi rendah A POOR COUNTRY IS POOR BECAUSE IT IS POOR

  • Alternatif Solusi KemiskinanMobilisasi tenaga kerja idle Potensi tabunganMenitikberatkan pada transfer sumber daya dari pertanian ke industri.Potensi sektor pertanian dengan kemajuan teknologi sebagai sektor yang memimpin.

  • MASALAH DISTRIBUSI PENDAPATANIndikator yang sering digunakan untuk mengetahui kesenjangan distribusi pendapatan adalah : Kriteria Bank Dunia Indeks Gini Kurva Lorenz

  • Kriteria Bank Dunia :Mendasarkan pada pendapatan yang diterima oleh 40% penduduk berpendapatan terendah, yaitu : Kesenjangan Tinggi, menerima pendapatan kurang dari 12% pendapatannya. Kesenjangan Sedang, antara 12% - 17%. Kesenjangan Rendah, diatas 17%.

  • Kasus Indonesia ( 1976 2004 )Sumber : BPS, 2005

    TAHUN40% TERENDAH40% MENENGAH40% TERTINGGI197619,638,042,5197818,136,545,3198019,638,242,3198120,437,542,1198420,837,342,0198720,937,541,7199021,336,841,9199320,336,942,8199620,335,144,7199821,536,941,5199921,537,441,2200220,936,942,2200320,637,142,3200420,837,142,1

  • Indeks Gini dan Kurva Lorenz Indeks Gini

    G = t+1t - t+t+1

    n-1t-1n-1t-1Dimana :t , merupakan kumulatif pendapatant , merupakan kumulatif penduduk

  • Nilai Indeks Gini berkisar antara 0 sampai 1. Nilai 0, menunjukkan bahwa seluruh pendapatan terbagi secara merata untuk seluruh unit masyarakat ( Perfect Equality ). Nilai 1, menunjukkan bahwa seluruh pendapatan hanya dimiliki oleh satu orang ( Perfect Inequality ), terjadi ketimpangan. Ketimpangan rendah, G = 0,4 ke bawah.Ketimpangan tinggi, G = diatas 0,4.

  • Kurva LorenzABDC( 0,0 )( 1,0 )( 0,1 )( 1,1 )Kumulatif Penduduk Kumulatif PendapatanGaris Kemerataan Sempurna

  • G = Daerah Diantara AC dan ABCSeluruh Daerah ACD

  • MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIAKEPENDUDUKANPENGANGGURAN

  • KEPENDUDUKANApakah pembangunan mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?

    Terdapat 2 pandangan untuk menjawab pertanyaan diatas, yaitu :Pertama, pandangan pesimisKedua, pandangan optimis

  • Pandangan PesimisPertumbuhan penduduk yang pesat dapat mengantarkan dan mendorong terjadinya pengurasan sumber daya, kekurangan tabungan, kerusakan lingkungan serta kehancuran ekologis ( muncul masalah sosial : kemiskinan, keterbelakangan dan kelaparan )

  • Pandangan OptimisPenduduk adalah asset yang memungkinkan untuk mendorong pengembangan ekonomi dan promosi, inovasi teknologi dan institusional. Keadaan ini mendorong perbaikan kondisi sosial.

  • Mengapa pertumbuhan penduduk yang tinggi akan memperlambat pembangunan ?

  • Terdapat 3 alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut : Pertama, sulit menentukan pilihan antara meningkatkan konsumsi atau berinvestasi . Kedua, mengancam keseimbangan antara SDA langka dan kesejahteraan penduduk miskin ( negara sektor pertanian ). Ketiga, sulit melakukan perubahan ekonomi dan sosial.

  • Sebagai gambaran . Indonesia menerapkan program KB sejak tahun 1968 ( resmi sebagai program PELITA I pada tahun 1969). Hasilnya, terjadi penurunan jumlah penduduk dari 2,1% selama tahun 1961 1971 dan 2,32% pada tahun 1971 1980 menjadi 1,98% pada tahun 1980 1990.

  • PENGANGGURANBAGAIMANA KONDISI PENGANGGURAN DAN UNDEREMPLOYMENT DI INDONESIA ?

  • Klasifikasi Pengangguran :Standar BPS :1. Pengangguran Terbuka ( open unemployment )2. Setengah penganggur ( underemployment )3. Setengah Penganggur Sukarela 4. Setengah Penganggur Terpaksa5. Setengah Penganggur Parah ( severe underemployment )

  • Pengangguran Terbuka ( Open Unemployment )Seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya.

  • Setengah Penganggur ( Underemployment )Pekerja yang masih mencari pekerjaan penuh atau sambilan dan mereka yang bekerja dengan jam kerja rendah ( kurang dari 35 jam dalam seminggu )

  • Setengah Penganggur SukarelaKlasifikasi setengah penganggur tapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain ( pekerja paruh waktu )

  • Setengah Penganggur TerpaksaKlasifikasi setengah penganggur yang masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan.

  • Retengah Penganggur Parah ( severe Underemployment )Klasifikasi setengah menganggur dengan jam kerja Kurang dari 25 jam seminggu.

  • BIAYA PEMBANGUNAN & HUTANG LUAR NEGERIMODAL ASING DALAM PEMBANGUNAN

    Sebagian besar NSB menutup kesenjangan investasi-tabungan dan kesenjangan devisa dengan mengundang modal asing ( digunakan untuk membiayai pembangunan ekonomi ).Modal asing tersebut dibagi dalam modal yang tidak dibayar kembali dan modal yang harus dibayar kembali. ( Pattisiana , 1982 )

  • Klasifikasi Arus Modal Dari Negara Industri Ke NSBArus Modal dari Negara Industri ke NSBYang tidak harus dibayar kembaliYang harus dibayar kembaliBantuan bantuan PembangnanBantuan Pembangunan Dalam Bentuk JasaPemerintah SwastaPinjaman KreditPembiayaan Dari Proyek PembangunanInvestasi LangsungInvestasi PortofolioInvestasi Portofolio

  • Aliran Modal Ke Sektor PemerintahArus modal asing yang harus dibayar kembali disebut juga sebagai Tabungan Luar Negeri .Tabungan LN meliputi : Tabungan resmi ke sektor pemerintah ( Official Savings ) Tabungan swasta ( Private Savings )

  • Sebagian besar tabungan resmi berwujud konsesional.Artinya : dapat berupa hibah ( grants ) atau pinjaman lunak ( soft loans ), yang biasanya berbunga rendah dengan jangka waktu pengembalian yang lebih lama.Aliran konsesional ini secara teknis disebut bantuan pembangunan resmi ( ODA = Official Development Assistance ), namun lebih populer dengan sebutan bantuan luar negeri ( foreign aid ).

  • Aliran Modal Ke Sektor SwastaTabungan swasta asing terdiri dari 4 komponen , yaitu :1. Investasi Langsung ( PMA )2. Investasi Portofolio3. Pinjaman Dari Bank Komersial ( Commercial bank Lending )4. Kredit Export

  • Ad.1. Investasi Langsung ( PMA )Bisa dilakukan oleh penduduk maupun perusahaan asing . PMA tidak harus dilakukan oleh perusahaan transnasional, akan tetapi PMA selalu berorientasi dalam partisipasi modal dan manajemen.Ad.2. Investasi PortofolioInvestasi keuangan yang dilakukan di luar negeri.ex : Pembelian obligasi / saham dalam negeri oleh orang / perusahaan asing.

  • Ad.3. Pinjaman Dari Bank Komersial ( Commercial Bank Lending )Ditujukan kepada pemerintah dan perusahaan NSB.Ad.4. Kredit ExportMerupakan penundaan pembayaran untuk impor.ex : Exportir / Bank Komersial memberikan pembayaran di muka untuk negara pengimpor ( sebagai promosi penjualan )

  • APA MOTIVASI DARI NEGARA PENDONOR ?

  • Dilandasi kepentingan ekonomi dan strategisDilandasi tanggung jawab moral dari penduduk negara kaya kepada penduduk negara miskin.Dilandasi Kepentingan politik.

  • Sebagai gambaran

    Pembangunan infrastruktur seperti jaringan transportasi dan instalasi listrik di NSB.arahnya : menimbulkan permintaan akan peralatan baru, mengganti peralatan yang sudah usang dari negara pendonor.

  • Sumber-sumber Pembiayaan Pembangunan IndonesiaExportBantuan Luar NegeriInvestasi Asing ( PMA )Tabungan Domestik

    Manakah yang paling dominan menopang Pembiayan Pembangunan Indonesia ?

  • Bantuan Luar Negeri Yang Masuk Indonesia :Bantuan ProgramBantuan pangan dan Non-pangan, untuk mencapai stabilitas ekonomi jangka pendek.Bantuan ProyekBantuan untuk pembiayaan sarana prasarana di bidang ekonomi dan sosial.3. Pinjaman Setengah Lunak dan Komersial ( plus Kredit Export )Pinjaman Tunai.Pinjaman Obligasi dan pinjaman bank.

  • TABUNGAN DOMESTIKTabungan dari Pemerintah dan MasyarakatDari Pemerintah :Dalam APBN : selisih antara penerimaan Dalam Negeri dengan Pengeluaran Rutin.

  • OTONOMI DAN PEMBANGUNAN DAERAHUU No.22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan DaerahUU No.25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.UU No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.UU No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.OTDA dicanangkan Pemerintah Pusat pada tanggal 1 Januari 2001.

  • UU No.5 / 1974, tentangDasar-dasar sistem hubungan pusat daerah yang dirangkum dalam tiga prinsip , yaitu :1. Desentralisasi, yaitu : penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah.2. Dekonsentrasi, yaitu : pelimpahan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah.3. Tugas Perbantuan ( Medebewind ), yaitu : pengkoordinasian prinsip desentralisasi dan dekonsentrasi oleh kepala daerah, yang maemiliki fungsi ganda sebagai penguasa tunggal di daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah.

  • Gambaran Otonomi Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik IndonesiaPUSATPROVINSIKOTAKABUPATENDESAS,K,PS,PS,PPPPS : DesentralisasiK : DekonsentrasiP : Tugas pembantu

  • Kenapa Desentralisasi ?Terdapat dua alasan yang mendasari pemberian otonomi dan desentralisasi, yaitu :

    1. Intervensi ( campur tangan ) pemerintah pusat yang terlalu besar telah menimbulkan masalah rendahnya kapabilitas dan efektifitas pemerintahan daerah dalam mendorong proses pembangunan dan kehidupan demokrasi di daerah.

  • 2. Tuntutan pemberian otonomi muncul sebagai jawaban untuk memasuki era new game yang membawa new rules pada semua aspek kehidupan di masa yang akan datang.

  • OTDA APBD, merupakan instrumen kebijakan utama ( sentral ) bagi pemerintah daerah, dimana penggunaannya harus :Bertumpu pada kepentingan publikTransparansi, keterbukaan dalam proses perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran daerah, dan masyarakat punya hak akses.Akuntabilitas, proses tersebut harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat.Value for Money, proses tersebut mempunyai 3 prinsip : ekonomis, efisiensi dan efektifitas.

  • APBDPENDAPATAN DAERAHPENGELUARAN DAERAHPADDana PerimbanganPinjaman DaerahLain-lain Pendapatan Yang sah

  • PAD ( Pendapatan Asli Daerah )Penerimaan daerah dari sektor : Pajak daerah Retribusi daerah Hasil perusahaan milik daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah Lain-lain PAD yang sah

  • DANA PERIMBANGANPajak Penghasilan Pribadi ( PPh )Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB )Penerimaan Sumber Daya Alam ( SDA )Dana Alokasi Umum ( DAU )Dana Alokasi Khusus ( DAK )

  • Dana Perimbangan atas PBB :Untuk Pemerintah Pusat: 10%Untuk Pemerintah Daerah: 90%

    Dana Perimbangan atas BPHTB :Untuk Pemerintah Pusat : 20%Untuk Pemerintah Daerah : 80%

  • Dana Perimbangan atas Penerimaan SDA :Sektor Kehutanan :1. Penerimaan Iuran Hak Pengusahaan Hutan sebesar 80%, meliputi :Provinsi : 16%Kabupaten/Kota penghasil : 64%2. Penerimaan Provisi Sumber Daya Hutan sebesar 80%, meliputi :Provinsi: 16%Kabupaten/Kota penghasil : 32%Kabupaten/Kota lain : 32%

  • Sektor Pertambangan Umum :1. Penerimaan Iuran Tetap ( Land Rent ) sebesar 80%, meliputi :Provinsi : 16%Kabupaten/Kota penghasil : 64%2. Penerimaan Iuran Eksplorasi sebesar 80%, meliputi :Provinsi : 16%Kabupaten/Kota penghasil : 32%Kabupaten/Kota lain: 32%

  • Sektor Perikanan :

    Dibagikan secara merata kepada seluruh Kabupaten dan Kota.

  • Sektor Pertambangan Minyak Bumi :1. Untuk Pemerintah Pusat : 85%2. Untuk Pemerintah Daerah : 15%, terbagi dalam :Provinsi : 3%Kabupaten/Kota penghasil : 6%Kabupaten/Kota lain : 6%

  • Sektor Pertambangan Gas Alam :1. Untuk Pemerintah Pusat : 70%2. Untuk Pemerintah Daerah : 30%, terbagi dalam :Provinsi : 6%Kabupaten/Kota penghasil : 12%Kabupaten/Kota lain : 12%

  • DANA ALOKASI UMUM ( DAU )Dana ini dimaksudkan untuk menjaga pemerataan dan perimbangan keuangan antar daerah, dengan melihat potensi daerah, kebutuhan dan adanya dana dari APBN.Diberikan kepada daerah sekurang-kurangnya 25% dari Penerimaan Dalam Negeri.DAU untuk Provinsi sebesar 10%DAU untuk Kabupaten/Kota sebesar 90%

  • DANA ALOKASI KHUSUS ( DAK )Dana ini digunakan untuk membantu pembiayaan kebutuhan tertentu, misal program nasional atau program/kegiatan yang tidak terdapat di daerah.Penggunaan dana ini didampingi dengan dana pendamping yang bersumber dari Penerimaan Umum APBD.

  • GAMBARAN SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI : 1900 - 2000

    PeriodeUndang-UndangPolitikAdministratifFiskalIndikatorKolonial BelandaUU 1903

    UU 1922

    Delegasi kekuasaan kepada Pemerintah Daerah

    Delegasi kekuasaan kepada Pemerintah Propinsi

    Delegasi kewenangan kepada Pemerintah Daerah

    Delegasi kewenangan kepada penduduk pribumi JawaDelegasi kekuasaan untuk memungut pajakDesentralisasiPenjajahan JepangSentralisasi kekuasaan formalPengalihan tanggung jawab kepada Pemerintah PusatSentralisasi FiskalSentralisasi

  • PeriodeUndang-UndangPolitikAdministratifFiskalIndikatorRevolusi (1942 - 1945)Konstitusi 1945 UU No.22/1948

    Kebijakan Belanda1948-1949Republik kesatuan delegasi prinsip-prinsip demokrasi

    Negara federalDelegasi Kewenangan

    Desentralisasi administratifPelimpahan fiskal

    Desentralisasi fiskal

    SentralisasiOrde Lama(1945-1965)Kesatuan

    UU 1957

    Dekrit Presiden 1959Negara Kesatuan

    Pembagian kekuasaan

    Demokrasi terpimpin

    Sentralisasi administratif

    Pelimpahan administratif

    Sentralisasi administratifSentralisasi fiskal

    Sentralisasi fiskal

    Sentralisasi fiskalSentralisasi

  • PeriodeUndang-UndangPolitikAdministratifFiskalIndikatorOrde Baru(1965-1998)UU No.18/1965

    UU No.5/1974Pelimpahan kekuasaan

    Sentralisasi kekuasaan di bawah borikrasi sipil dan militerSentralisasi administratif

    Konsentrasi administratifSentralisasi fiskal

    Sentralisasi fiskalSentralisasiOrde Reformasi(1999-sekarang)UU No.22/1999

    UU No.25/1999Pelimpahan kekuasaan demokratisasi,penguatan DPRDRedistribusi kewenangan dan tanggung jawabPelimpahan pembelanjaan,sentralisasi penerimaanDesentralisasi

    *******************************************************************************************************************************************************************