masalah ekonomi dan sistem ekonomi -...
TRANSCRIPT
EKO
NO
MI
MODUL PEMBELAJARAN
X IIS
Selamat Belajar di rumah
☺☺
Sman 30 Jakarta
Jl. Jenderal Ahmad
Yani, Cempaka Putih
Jakarta Pusat
MASALAH EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
SRI UTAMI S.PD
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi.
INDIKATOR
3.2.1 Menganalisis masalah pokok ekonomi dan cara
mengatasinya
3.2.2 Mendeskripsikan macam-macam sistem ekonomi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis masalah pokok ekonomi dan cara
mengatasinya
2. Mendeskripsikan macam-macam sistem ekonomi.
Materi : Masalah Ekonomi dalam Sistem Perekonomian
Permasalahan Ekonomi
Masalah pokok perekonomian dikemukakan oleh dua aliran, yaitu aliran ekonomi klasik dan aliran ekonomi
modern.
A. Masalah Ekonomi Klasik
Aliran ekonomi klasik menjelaskan bahwa masalah pokok ekonomi terdiri atas tiga yakni, produksi, distribusi dan
konsumsi. Produksi, distribusi dan konsumsi harus berjalan dengan baik agar tercapai kemakmuran masyarakat. Masalah
pokok ekonomi klasik sebagai berikut :
1. Permasalaham produksi yang dihadapi produsen dalam teori ini menyangkut memproduksi barang dan jasa agar
dapat memenuhi kebutuhan manusia.
2. Distribusi adalah kegiatan yang diupayakan untuk menyalurkan barang dan jasa hasil produksi dari produksen
hingga sampai ke tanggan konsumen. Proses distribusi meliputi pengemasan, penyortiranm pengepakanm hingga
sampai ke tangan konsumen. Selanjutnya proses distribusi dapat dilakukan secara langsung, dimana barang hasil
produksi langsung, dimana dalam penyaluran melalui beberapa perantara seperti agen, eksportir, importir, grosir,
komisioner, makelar dan pedagang ecer.
3. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang.
Permasalahan dalam hal ini, apakah barang hasil produksi bisa segera sampai ke tangan konsumen akhir depat
tepat.
B. Masalah Ekonomi Modern
Masalah pokok ekonomi modern sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masalah pokok ekonomi klasik, yang
membedakan adalah penekanannya. Masalah pokok ekonomi modern terdiri atas tiga diantaranya: barang dan jasa apa
yang harus diproduksi, bagaimanakah cara memproduksi barang dan jasa tersebut serta untuk siapa barang dan jasa
tersebut diproduksi.
1. What
2. How
3. For Whom
C. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Sistem perekonomian yang ada di dunia terdiri atas sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi pasar atau liberal,
sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi dasar yang kebanyakan bergerak di sektor pertanian dan
berhubungan dengan alam. Ciri-cirinya antara lain:
- Masih menggunakan teknologi-teknologi sederhana
- Hidupnya tergantung pada alam
- Masih menggunakan barter dalam sistem perdagangannya
- Belum ada pembagian kerja
- Jenis produksi disesuaikan kebutuhan rumah tangga
- Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
No Kelebihan Kekurangan
1. Kekeluargaan yang kuat Pola pikir masyarakat secara umum
yang masih statis
2. Tidak ada ancaman persaingan tidak
sehat
Hasil produksi terbatas
3. Pertukaran sistem barter secara jujur Efektifitas kerja yang rendah
4. Jarang terjadi konflik Produk ditujukan untuk keperluan
pribadi
2. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi dimana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan atau
pihak swasta untuk menjalankan kegiatan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Ciri-cirinnya
antara lain:
- Alat produksi dikuasai perseorangan
- Pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi
- Modal sangat beperan penting dalam perekonomian.
- Terjadi persaingan dalam masyarakat
- Semua sumber produksi dikuasai oleh masyarakat
- Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan
- Hak individu sangat dijunjung tinggi
No Kelebihan Kekurangan
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi
Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh
oleh para pemilik modal
3. Munculnya persaingan untuk maju Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba
Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian
3. Sistem Ekonomi Terpusat
Ciri-ciri meliputi :
- Kegiatan produksi diawasi secara terpusat
- Sumber ekonomi dikuasai pemerintah
- Jenis pekerjaan ditentukan pemerintah dan harga ditentukan oleh pemerintah
- Hak perorangan tidak diakui
- Perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan ekonomi dilakukan seluruhnya oleh pemerintah
No Kelebihan Kekurangan
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan
ekonomi
Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-
sumber produksi
Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya persaingan untuk maju Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena
setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari laba
Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian
4. Sistem Ekonomi Campuran
Ciri-ciri meliputi :
- Tatanan ekonomi merupakan perpaduan pasar dan pusat.
- Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi persaingan yang sehat.
- Inisiatif, kreatifitas potensi individu dikembangkan.
Nilai-Nilai Dasar Perekonomian Indonesia
Kekeluargaan
Kerjasama
Gotong Royong
Keadilan
Kemandirian
TUGAS
KEGIATAN 2.1 Undip Kembangkan Energi Alternatif
dari Biji Alpukat
Tiga mahasiswa Universitas
Diponegoro, Semarang berhasil
mengembangkan sumber energi alternatif
berupa biodiesel dari biji alpukat melalui
proses transesterifikasi. Mahasiswa D3
Teknik Kimia Undip, yaitu Esthu
Nurhikmayati, Tyas Surya dan Hana Tris,
menjadi juara III dalam Lomba Karya Tulis
Inovatif Mahasiswa (LKTIM) yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa
Tengah. Karya ketiga mahasiswa itu
diharapkan bisa menjadi solusi kelangkaan
energi yang sedang dirasakan masyarakat
Indonesia.
Esthu Nurhikmayati mengatakan
selama ini masyarakat sering menganggap
biji jarak sebagai sumber energi alternatif
untuk biodiesel. Padahal, kandungan
trigleserida, yang merupakan komponen
utama biodiesel, biji alpukat lebih banyak
dibanding biji jarak. Pembuatan biodiesel
dari biji alpukat melalui proses
transesterifikasi, yaitu penambahan basa
kuat seperti NaOH ke dalam minyak biji
alpukat, katanya.
Esthu mengatakan dengan
kandungan trigliserida yang lebih tinggi dari
pada biji jarak, biji alpukat lebih bernilai
ekonomis. Menurut dia, pemanfaatan biji
alpukat bisa mengurangi limbah dari buah
alpukat. Pihaknya berharap gagasan ini
membuat masyarakat memiliki pilihan baru
terhadap bahan bakar alternatif. Dengan
penelitian itu, mereka juga berharap
masyarakat dapat menggunakan bahan bakar
yang dapat terbarukan dan mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil seperti
minyak bumi, batu bara dan gas.
Langkah-Langkah:
1. Bentuklah sebuah kelompok diskusi yang beranggotakan 5
orang teman sekelasmu!
2. Cermatilah artikel berikut ini!
1. Ajukanlah beberapa pertanyaan tentang masalah pokok
ekonomi berkaitan dengan artikel “Undip Kembangkan Energi
Alternatif dari Biji Alpukat” kepada gurumu!
2. Diskusikanlah bersama teman kelompokmu masalah ekonomi
yang mendorong tiga mahasiswa Undip mengembangkan
energi alternatif dari biji alpukat!
3. Buatlah kesimpulan dari diskusi dan berikan laporannya
kepada gurumu!
4. Komunikasikanlah secara lisan kesimpulan yang telah kamu
buat!
KEGIATAN 2.2
1. Bentuklah kelompok (sama dengan kelompok kegiatan 2.1)
2. Kejakan soal-soal berikut!
- Menurut kalian tentang sistem ekonomi manakah yang paling banyak diterapkan di negara-
negara dan mampu bertahan sampai saat ini?
- Sistem ekonomi manakah yang cocok diterapkan untuk indonesia? Jelaskan!
- Apakah sistem ekonomi suatu negara dapat berubah-ubah? Jika iya jelaskan! Dan jika tidak
jelaskan!
- Pilihlah satu negara setiap kelompok (tidak boleh sama), dan analisislah sistem ekonomi negara
tersebut!
MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI
“Peran Pelaku dalam Kegiatan Ekonomi”
Sri Utami S.Pd
Sman 30 Jakarta
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih
Jakarta Pusat
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian produksi.
2. Mengidenifikasi faktor-faktor produksi.
3. Mendeskripsikan teori perilaku produsen.
4. Menghitung biaya produksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian produksi
2. Siswa mampu mengidentifikasikan faktor-faktor produksi
3. Siswa mampu mendeskrisikan teori perilaku produsen
4. Siswa mampu menghitung biaya produksi
BAHAN AJAR
1. Pengertian produksi
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna atau menciptakan benda baru yang bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa. pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Kegiatan produksi memiliki tujuan antara lain untuk memenuhi barang/jasa kebutuhan manusia, mencari keuntungan.
2. Faktor –faktor produksi
Produsen memerlukan unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi. Unsur produksi dikenal sebagai faktor produksi, yaitu faktor
produksi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, sumber daya kewirausahaan.
3. Teori Perilaku Produsen
Pada proses produksi, produsen harus menentukan jumlah produk (output) yang akan diproduksi dan teknik/cara mengkombinasikan faktor-
faktor produksi (input) yang digunakan. Secara teoretis, penentuan keputusan tersebut menggunakan asumsi dasar yaitu produsen berusaha
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
1) Fungsi produksi
Fungsi produksi menggambarkan hubungan fungsional antara jumlah faktor-faktor produksi (input) yang diguakan dan jumlah produk
(output) yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga faktor produksi. Secara matematis, fungsi produksi dirumuskan
sebagai berikut
2) The Law Diminising Returns
Sifat fungsi produksi diasumsikan dengan hukum hasil y=tambahan yang semakin menurun. Hukum ini dikemukakan oleh David
Ricardo, bahwa jika ada (paling sedikit) satu input yang tetap (misalnya tanah atau mesin), dikombinasikan dengan satu input variabel
(tenaga kerja yang terus ditambah satu unit, output akan bertambah juga, mula-mula dengan tingkat pertambahan yang lebih dari
proporsional, tetapi pada titik tertentu tambahan hasil akan menjadi kurang dari proporsinonal (diminishing returns)
4. Konsep Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua beban keuangan yang dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang/jasa. Ada lima konsep dasar yang
dipelajari dari biaya produksi sebagai berikut.
Q = f (R, L, C, E) Keterangan:
Q = Quantity / jumlah barang yang diproduksi
f = function/symbol persamaan fungsional
R = Resources/sumber daya alam
L = Labour / tenaga kerja
C = Capital / modal
E = Enterpreneurship/kewirausahaan
𝐴𝐶 =𝑇𝐶
𝑄
Keterangan :
AC = Biaya rata-rata
TC = Biaya total
Q = kuantitas (jumlah produksi)
𝐴𝐹𝐶 =𝑇𝐹𝐶
𝑄
Keterangan :
AFC = Biaya tetap rata-rata
TFC = Biaya tetap total
Q = kuantitas (jumlah produksi)
𝐴𝑉𝐶 =𝑇𝑉𝐶
𝑄
Keterangan :
AVC = Biaya variabel rata-rata
TFC = Biaya variabel total
Q = kuantitas (jumlah produksi)
1) Biaya Tetap Total ( Total Fixed Cost = TFC )
Biaya tetap total adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah saat jumlah output yang dihasikan bertambah. Contoh biaya sewa tempat
usaha, gaji karyawan, biaya penusutan/mesin-mesin yang telah dipakai
2) Biaya Variabel Total ( Total Variable Cost = TVC )
Biaya variabel total adalah biaya yang jumlahnya berubah saat barang/jasa yang diproduksi meningkat. Contoh biaya bahan baku
3) Biaya Total ( Total Cost = TC )
Biaya total adalah seluruh biaya atau pengeluaran perusahaan yang digunakan dalam proses produksi. Biaya total merupakan jumlah
biaya tetap ditambah biaya variabel. Rumus menghitung biaya total sebagai berikut
4) Biaya Rata-Rata ( Average Cost = AC )
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk. Untuk mengetahui biaya rata-rata dapat
menggunakan rumus berikut
Biaya rata-rata terdiri atas biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata
Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost = AFC)
Untuk mengetahui biaya tetap rata-rata dapat menggunakan rumus berikut.
Biaya variabel rata-rata ( Average Variable Cost ( AVC)
Untuk mengetahui biaya variabel rata-rata dapat menggunakan rumus berikut.
TC = TFC + TVC Keterangan :
TC = biaya tetap
TFC = Biaya tetap total
TVC = Biaya variabel tetap
Keterangan :
MC = Biaya marginal
𝛥TC = Biaya total ( TC2 – TC1)
𝛥Q = kuantitas (jumlah produksi) (Q2 – Q1)
TR = P x Q Keterangan :
TR = Penerimaan Total
P = Harga barang (Price)
Q = kuantitas (jumlah barang terjual)
AR = 𝑇𝑅
𝑄 =
𝑃 𝑥 𝑄
𝑄 =P
Keterangan :
AR = Penerimaan rata-rata
TR = Penerimaan total
P = Harga barang (Price)
Q = kuantitas (jumlah barang terjual)
Keterangan :
MR = Penerimaan marginal
TR = Penerimaan total (TR2 – TR1)
Q = kuantitas (jumlah barang terjual) (Q2 – Q1)
5) Biaya Marginal ( Marginal Cost = MC )
Biaya marginal adalah kenaikan biaya total yang disebabkan tambahan satu unit output. Untuk mengetahui biaya marginal dapat
menggunakan rumus berikut.
5. Konsep Penerimaan
Penerimaan merupakan hal yang diharapkan seorang produsen untuk dapat memperoleh laba. Penerimaan atau revenue dari sisi produsen
adalah jumlah uang yang diterima oleh produsen atas penjualan barang/jasa hasil produksinya/
1) Penerimaan Total ( Total Revenue = TR )
Jumlah keseluruhan penerimaan dari hasil penjualan barang yang diproduksi
2) Penerimaan Rata-rata ( Average Revenue = AR )
Penerimaan produsen pada setiap hasil produksi yang terjual
3) Penerimaan Marginal ( Marginal Revenue = MR )
Tambahan penerimaan yang disebabkan tambahan jumlah produk yang dijual
6. Titik impas dan laba maksimum
1) Break Even Point (BEP)
Suatu titik yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak memperoleh laba atau menderita kerugian. Dengan demikian, sebuah perusahaan
mengalami break even point jika total revenue (TR = TC).
𝑀𝐶 = 𝛥𝑇𝐶
𝛥𝑄
𝑀𝑅 =𝛥𝑇𝑅
𝛥𝑄
Keterangan :
TR = Penerimaan total (TR2 – TR1)
TC = Biaya total
2) Laba atau Rugi.
Produsen akan selalu memaksimalkan laba dan meminimalkan kerugian.oleh karena itu, produsen harus mengerti konsep laba atau rugi
dalam sebuah perusahaan . rumus menghitung laba/rugi sebagai berikut
3) Laba Maksimum
Perusahaan akan mendapatkan laba maksimum bila berproduksi pada jumlah output dimana biaya marginal (MC) sama dengan
penerimaan marginal (MR). Dengan kata lain, syarat laba maksimum adalah MC = MR
Laba atau rugi = TR - TC
KEGIATAN 3.1
*Kerjakan di buku tulismu!
Q P TR TC MR MC Laba/Rugi AR
0 0 2.000 - - -
1 4.000 3.500
2 3.750 4.500
3 3.500 5.000
4 3.250 5.750
5 3.000 6.750
6 2.750 8.250
7 2.500 11.000
8 2.250 15.000
9 2.000 19.500
10 1.750 22.000
1. Jelaskan pengertian produksi menurut pendapat anda! Dan berikan contoh kegiatan produksi!
2. Jelaskan dampak positif atas berlangsungnya kegiatan produksi?
3. Budi ingin menaikkan kapasitas produksi usaha gerabahnya dari 500 menjadi 700 unit. Biaya total yang
dikeluarkan naik dari Rp27.500,00 menjadi Rp41.000,00. Berapa biaya marginal untuk memproduksi 700 unit
gerabah?
4. Diketahui tabel produksi tas pada sebuah industri perumahan sebagai berikut!
Unit Produksi Biaya Tetap Biaya Variabel
100 unit Rp7.000.000,00 Rp2.300.000,00
200 unit Rp7.000.000,00 Rp4.600.000,00
300 unit Rp7.000.000,00 Rp6.900.000,00
400 unit Rp7.000.000,00 Rp9.200.000,00
500 unit Rp7.000.000,00 Rp11.500.000,00
Berdasarkan data tersebut, biaya rata-rata untuk memproduksi tas sebanyak 400 unit adalah….
5. Budi mampu menjual gerabah sebanyak 650 unit dengan penerimaan total sebesar Rp42.000.000,00. Pada Periode
sebelumnya, budi mampu menjual gerabah sebanyak 400 unit dengan penerimaan total Rp30.000.000,00. Berapa
penerimaan marginal yang diterima Budi atas penjualan gerabah sebanyak 650 unit?
*Kerjakan dibuku tulismu!
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang
hari ini kita pelajari.. !
Evaluasi