EKONOMI MANAJERIAL“PERTANYAAN DAN JAWABAN MATERI

PERUBAHAN PENAWARAN”

DI SUSUSN OLEH:

ARIN LAURINA AGUSTINM ARJUNA AHMADI

NIAGAWATI

I. Dari ke tujuh variabel tersebut, mana yang lebih dominan dalam mempengaruhi penawaran dalam suatu produk ? Jelaskan ! (Cendani) Jawaban NIAGAWATI:

Harga Barang Itu Sendiri. Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke hokum penawaran, yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan penjual. Hokum penawaran menyatakan “semakin tinggi harga suatu barang, cetris paribus, semakin banyka jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya”.

II. Apa perbedaan antara pergeseran dan pergerakan pada suatu kurva penawaran? Jelaskan ! (Rimardhanty)Jawaban ARIN L : 1. Pergeseran adalah kurva penawaran pertama (S0) ke kurva penawaran kedua (S1).

Dikarenakan: Perubahan Teknologi Produksi, Perubahan Harga Input, Perubahan Jumlah Produsen, ekspetasi masa depan, pajak dan subsidi

Jika titiknya bergeser ke kanan berarti pada tingkat harga yang sama jumlah yang ditawarkan meningkat. Sebaliknya jika titik bergeser ke kiri berarti jumlah yang ditawarkan menurun

2. Pergerakan adalah perpindahan titik A ke titik B dalam satu poros kurva penawaran baik S0

Akibat perubahan kuantitas yang di tawarkan dan perubahan harga

III. Apakah elastisitas permintaan dan penawaran memiliki persamaan ? (Choirunnisa)Jawaban NIAGAWATI:

Cara menghitung elastisitas penawaran sama halnya dengan elastisitas permintaan namun kalau di permintaan bertanda DEMAN (D) kalau di penawaran menjadi SUPLY (S)

IV. Apa hubungan ekonomi manajerial dengan perubahan penawaran ? (Yuliana)Jawaban ARJUNA :

Aplikasi teori ekonomi dan alat pengambilan keputusan untuk mengetahui bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efektif. Teori penawaran termasuk dalam teori ekonomi mikro yang berkaitan dengan studi dan analisis perilaku individual dalam

perekonomian seperti konsumen, pemilik, perusahaan, pemasaran barang dan jasa dan sumber-sumber produktif

V. Bunyi hukum penawaran adalah “ketika jumlah barang yang diminta meningkat, maka harga barang akan meningkat” apakah dalam aplikasi sehari-hari terdapat sebuah penyimpangan terhadap bunyi hukum tersebut ? (Fadli)Jawaban ARIN L:a. Kurva Penawaran Horizontal

Apabila harga naik sedikit saja, maka jumlah barang yang ditawarkan akan segera bertambah, sehingga harga cepat kembali turun (OPl).

b. Kurva Penawaran Vertikal Kurva ini menunjukkan bahwa berapapun harga teIjadi di pasar, maka jumlah barang yang ditawarkan tetap (OQI). Misal, petani menghasilkan padi selama 4 bulan, maka meskipun harga naik, petani tidak dapat nenambah hasil padinya untuk dijual. Demikian pula bila harga turun, petani tidak dapat mengurangi hasil padinya untuk dijual.

VI. Apa penyebab dari perubahan penawaran ? (Rizky P)Jawaban NIAGAWATI:

1. Harga barang itu sendiri2. Harga barang lain yang terkait

a. Subtitusib. komplementer

3. Harga factor produksi4. Biaya produksi5. Tekhnologi produksi6. Jumlah pedagang/penjual7. Tujuan perusahaan8. Kebijakan pemerintah

VII. apa hubungan antara penawaran dengan inflasi ? (Titi A)Jawaban ARJUNA:

Inflasi ini disebabkan kenaikan permintaan di satu sisi dan penawaran di sisi lain. Timbulnya inflasi karena antara pelaku permintaan dan penawaran yang tidak seimbang artinya jika permintaab barang bertambah sementara penyediaan barang mengalami kekurangan.

VIII. Apakah bisa hukum penawaran itu tidak berlaku ? Jika bisa pada kondisi apa hukum penawaran itu tidak berlaku ? (Nur Cahyo)Jawaban ARJUNA:

1. CONSTANT COST SUPPLY

Kenaikan permintaan mengakibatkan volume transaksi tanpa diikuti oleh kenaikan harga pasar.

2. KURVE PENAWARAN INELASTIS SEMPURNAKenaikan permintaan hanya berakibat kenaikan harga pasar tanpa adanya kenaikan volume transaksi pasar.

3. DECREASHING COST SUPPLYOngkos produksi menurun bila volume produksi naik

4. BACKWARD BENDING SUPPLY KURVEPenawaran berslope negatifi meskipun pendapatan naik namun penawaran tenaga kerja malah menurun.Kadang kadang kita temui pula adanya kurva penawaran yang mempunyai slope negative. Contoh yang sering kita jumpai adalah kurva penawaran akan tenaga kerja yang berbentuk melengkung membalik (backward  bending   labour supply curve). 

Misalnya saja, seorang pekerja yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerjanya.

I. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari dari fungsi penawaran ? (Wiwik H)Jawaban ARIN L:

Kebijakan pmerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkann produksi dalam negri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keprluan impor beras dapat di kurangi.

II. Apakah dalam suatu pasar, penawaran dapat berubah ? Jelaskan (Martha)Jawaban ARIN L :

YA bisa, bisa berubah oleh beberapa faKtor yang telah di jelaskan di slide tadi,contoh: Jumlah Pedagang/Penjual. Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

III. Faktor apa yang menyebabkan kurva penawaran mengalami pergerakan dan pergeseran? (Radhita)Jawaban NIAGAWATI:

Pergerakan kurva penawaran adalah pergerakan di sepanjang poros kurva penawaran, yang diakibatkan oleh perubahan jumlah produk yang di tawarkan oleh produsen sebagai akibat dari perubahan harga produk itu. Pergerakan tersebut sejalan dengan hokum penawaran.

IV. bagaimana gambar kondisi keseimbangan pasar pada kurva penawaran ? (Ichfan)Jawaban ARJUNA:

harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan

penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

V. Bagaimana penawaran untuk kasus barang giffen ? (Siwi)Jawaban ARIN L:

Pendapatan konsumen pada kurva permintaanMakin tinggi pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang Meningkat. Jadi antara pendapatan konsumen dengan permintaan suatu barang mempunyai korelasi positif. Hal ini berlaku untuk barang-barang normal.a) Barang normal: Barang yang diminta (dibeli) lebih banyak manakala pendapatan

konsumen meningkat.b) Barang inferior: Barang yang permintaannya justru berkurang bila pendapatan konsumen

naik. Barang inferior tidak berlaku umum, namun berlaku bagi sekelompok konsumen berpendapatan tertentu saja. Karena bisa saja barang inferior tersebut tetap dianggap barang normal bagi konsumen pada umumnya.

c) Barang giffen (giffen good) -> Robert Giffen: Barang inferior bagi konsumen pada umumnya.

Contoh: 1) Pada suatu wilayah (miss: di perkampungan nelayan Muara Baru)

pendapatan konsumen( dalam hal ini: nelayan) naik, maka permintaan mereka terhadap roti naik . (biasanya mereka makan singkong untuk sarapan). Maka roti disebut barang normal, sedangkan singkong disebut barang inferior. Tetapi jika secara umum orang-orang yang penghasilannya naik tidak mengkonsumsi singkong lagi maka singkong disebut juga barang giffen.

2) Barang Giffen adalah barang   yang   apabila   harganya   turun   justru permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta. Contoh:

barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian bekas, apabila harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan barang tersebut turun juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang rendah berarti mutu pakaian tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila harganya naik/ tinggi berarti mutu dari pakaian bekas tersebut juga tinggi / baik sehingga permintaan dari konsumen juga tinggi.

XIV. Bagaimana bentuk penawaran terhadap barang yang memiliki unsur spekulasi ? (Tomi) Jawaban NIAGAWATI:

pengertian barang spekulasi adalah saat konsumen berharap bahwa harga barang di masa mendatang akan mengalami kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan, Misalnya saja emas, saham, dan tanah (dikota). Barang-barang itu dapat menyebabkan orang akan menambah pembeliannya pada saat harganya naik, karena ada unsur spekulasi. Mereka mengharapkan harga akan naik lagi pada saat barang itu naik, dengan demikian mereka mengharapkan akan memperoleh keuntungan. Pernyataan tersebut adalah salah satu faktor dri penawaran yakni HARGA BARANG ITU SENDIRI.

XV. Bagaimana faktor dari jenis produk/barang mempengaruhi elastisitas penawaran ? (April)Jawaban ARJUNA:

Barang-barang saubstitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Misalkan, dikarenakan kenaikan biaya produksi diluar negeri, atau kenaikan tarif impor, baju yang di impor menjadi bertambah mahal harganya. Konsumn baju impor sekarang lebih suka membeli baju buatan dalam negeri sehingga permintaan terhadap baju produksi dalam negeri meningkat. Kenaikan permintaan ini pada gilirannya akan mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil produksinya, sehingga penawaran baju meningkat. Dapat dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya, sedangkan untuk barang komplemen, dapat kita nyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.