ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

30
ORDINAL APPROACH (Pendekatan Indiferensi) Apabila fungsi utilitas kosumen dalam mengkonsumsi 2 barang sebagai berikut : U = f (X,Y), maka pada gambar dibawah ini terlihat bahwa semua barang yang berada di daerah yang diberi arsir lebih disukai dari kombinasi (X* , Y*) atau pada titik A, karena kombinasi (X,Y) dalam arsir yaitu titik B (Xb,Yb) memberikan jumlah yang lebih banyak setidaknya untuk satu barang. Sedangkan kombinasi (X,Y) yang berada dibawah kombinasi (X*,Y*) yaitu titik C(Xc,Yc) memberikan tingkat utilitas yang lebih buruk, karena memiliki kombinasi (X,Y) dengan jumlah yang lebih sedikit. Namun kombinasi di dua bidang lain yaitu titik D(Xd,Yd) dan E(Xe,Ye) sulit dibandingkan dengan kombinasi A(X*,Y*) karena keduanya memuat jumlah yang lebih sedikit setidaknya untuk satu barang dan memberi jumlah yang lebih banyak untuk barang lain sehingga timbullah subtitusi marginal atau pertukaran antara satu barang dengan barang yang lain.

Upload: defina-sulastiningtiyas

Post on 26-May-2015

12.115 views

Category:

Technology


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

ORDINAL APPROACH (Pendekatan Indiferensi) Apabila fungsi utilitas kosumen dalam mengkonsumsi 2 barang

sebagai berikut : U = f (X,Y), maka pada gambar dibawah ini terlihat bahwa semua barang yang berada di daerah yang diberi arsir lebih disukai dari kombinasi (X* , Y*) atau pada titik A, karena kombinasi (X,Y) dalam arsir yaitu titik B (Xb,Yb) memberikan jumlah yang lebih banyak setidaknya untuk satu barang.

Sedangkan kombinasi (X,Y) yang berada dibawah kombinasi (X*,Y*) yaitu titik C(Xc,Yc) memberikan tingkat utilitas yang lebih buruk, karena memiliki kombinasi (X,Y) dengan jumlah yang lebih sedikit.

Namun kombinasi di dua bidang lain yaitu titik D(Xd,Yd) dan E(Xe,Ye) sulit dibandingkan dengan kombinasi A(X*,Y*) karena keduanya memuat jumlah yang lebih sedikit setidaknya untuk satu barang dan memberi jumlah yang lebih banyak untuk barang lain sehingga timbullah subtitusi marginal atau pertukaran antara satu barang dengan barang yang lain.

Page 2: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Indifference Curve

A (X*, Y*)

B (Xb,Yb)

C (Xc,Yc) D(Xd,Yd)

E(Xe,Ye)

0 Xc,Xe X* Xb,Xd Barang X

Barang Y

Yb,Ye

Y*

Yc,Yd

Page 3: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Indifference Curve

Definisi : Kurva yang menunjukkan kombinasi dari 2 barang yang

dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen.

Asumsi :1. Konsumen mempunyai pola preferensi yang

digambarkan pada kurva indeferen (indeference map).2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu3. Konsumen berusaha mencapai kepuasan yang

maksimum4. Hanya mengkonsumsi 2 jenis barang

Page 4: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Sifat-sifat Indifference Curve

1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas ke kanan bawah)

2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya Marginal Rate of Subtitution of X from Y = MRS xy = - δY/δX = Tingkat batas penggantian X dari Y, yaitu jumlah barang Y yang harus dikorbankan untuk menambah mengkonsumsi per 1 unit barang X untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama.

3. Kurva indeferen tidak boleh berpotongan4. Kurva indeferen yang terletak disebelah kanan atas

menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Page 5: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Contoh : Diketahui fungsi Utilitas konsumen sbb:

U = f (X,Y) dimana U = X.Y, apabila Utilitas yang diinginkan sebesar U = 100, maka :

Titik Kombinasi

Barang X Barang Y MRSXY

A 1 100 -

B 2 50 - 50

C 3 33,3 -16,7

D 4 25 -8,3

Page 6: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Indifference Curve

Barang Y

100 A

B

CD

50

33,325

0

Slope IC : MRSxy = -δY/δX

IC=U=100

Barang X 1 2 3 4

Indifference Curve adalah Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua barang yang dikonsumsi konsumen yang menghasilkan kepuasan sama

Page 7: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Sifat-sifat Indifference Curve

Semakin menjauhi titik 0, menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin besar

Semakin menjauhi titik 0, menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin besar

Tidak Boleh saling berpotongan, karena melanggar transitivitas.

Tidak Boleh saling berpotongan, karena melanggar transitivitas.

0

Y

X

IC1

IC2

Y

0 X

A

BC

Ket :UA = UB dan UB = UC, tetapi UA ≠ UC

Ket :IC1 < IC2

Page 8: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

BUDGET LINE (Garis Anggaran)

Definisi : Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi

dua barang yang dapat dikonsumsi oleh seorang konsumen dengan anggaran atau dana yang sama.

Fungsi Anggaran : I = Px. X + Py. Y Y = I/Py – Px/Py . X dimana : I/Py adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal Px/Py adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope

atau kemiringan dari garis anggaran.

Page 9: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

BUDGET LINE atau Garis Anggaran

Barang X

Barang Y

I/Py

I/Px

Slope BL : -Px/Py

BL

Y1

Y2

X1 X2

δY

δX

0

Page 10: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Pergeseran Garis Anggaran

Perubahan Pendapatan, dengan asumsi Px dan Py tetap

Perubahan seluruh harga secara proporsional dengan asumsi pendapatan tetap

Perubahan harga relative (Px/Py) yang disebabkan perubahan salah satu barang sedangkan harga barang lain dan pendapatan tetap.

Page 11: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Garis Anggaran

Contoh Soal : Io = 1.000 ; Px = 10 ; Py=

20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -10/20 . X Y = 50 – 0.5 X

X 0

100

Contoh Soal : Io = 1.000 ; Px = 10 ; Py=

20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -10/20 . X Y = 50 – 0.5 X

X 0

100X 0 100

Y 50 0

Y

X

50

0 100

BLo

Page 12: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

A. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan Pendapatan

Apabila : I1 = 1.500 ; Px = 10 ; Py=

20 Fungsi Anggaran : Y = 1.500/20 -10/20 . X Y = 75 – 0.5 X

100

Apabila : I1 = 1.500 ; Px = 10 ; Py=

20 Fungsi Anggaran : Y = 1.500/20 -10/20 . X Y = 75 – 0.5 X

100X 0 150

Y 75 0

Y

X

50

0 100

BLo BL1

75

150

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada interseptnya

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada interseptnya

Page 13: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

B. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan Harga Secara Proporsional

Apabila : I = 1.000 ; Px = 20 ; Py= 40 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/40 -20/40 . X Y = 25 – 0.5 X

100

Apabila : I = 1.000 ; Px = 20 ; Py= 40 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/40 -20/40 . X Y = 25 – 0.5 X

100X 0 50

Y 25 0

Y

X

50

0 100

BLoBL2

25

50

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada intersep saja.

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada intersep saja.

Page 14: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

C. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan Harga Relatif

Apabila : I = 1.000 ; Px = 15 ; Py= 20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -15/20 . X Y = 50 – 0.75 X

0 100

Apabila : I = 1.000 ; Px = 15 ; Py= 20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -15/20 . X Y = 50 – 0.75 X

0 100X 0 66,7

Y 50 0

Y

X

50

0 100

BLoBL2

66,7

Pergeseran secara rotasi, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada slopenya saja.

Pergeseran secara rotasi, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada slopenya saja.

Page 15: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Keseimbangan KonsumenKeseimbangan Konsumen Tujuan : Memaksimumkan Kepuasan

BL

IC

E

X

Y

Y1

X10

Syarat Kepuasan Maksimum :• Persinggungan BL dan IC• Slope BL = Slope IC• - Px/Py = MRSXY = - δY/δX

Syarat Kepuasan Maksimum :• Persinggungan BL dan IC• Slope BL = Slope IC• - Px/Py = MRSXY = - δY/δX

Page 16: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Hubungan antaraMarginal Utility (MU) dan Marginal Rate Of Subtitution (MRS)Hubungan antaraMarginal Utility (MU) dan Marginal Rate Of Subtitution (MRS)

Diketahui : U = f (X,Y)

δU = δU/∂X . δ X + δU/∂Y. δ Y = 0

- δ Y = δU/∂X = MUx

δ X δU/∂Y MUy Sehingga : MRSxy = MUx/MUy Apabila Keseimbangan konsumen :

Px/Py = - δY/δX = MRS xy = MUx/MUy, maka :

MUx/MUy = Px/Py atauMUx/Px = MUy/Py

MUx/MUy = Px/Py atauMUx/Px = MUy/Py

Page 17: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

PCC dan Demand Curve

PRICE CONSUPTION CURVE (PCC) Kurva Konsumsi-Harga adalah Kurva yang

menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan harga relative dimana pendapatan konsumen tetap.

Demand Curva Kurva yang menunjukkan jumlah barang

yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga

Page 18: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

IC2

IC1BL2

BL1

DX

X

Y

X1 X2 Kuantitas Barang X

X1 X2

Harga (P) P1 P2

E1E2

Y1Y2

PCC

PCC dan Demand Curve

A

B

Ket :Kasus Harga Barang X turun

Page 19: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

ICC dan ENGEL CURVE

INCOME CONSUPTION CURVE (ICC) Kurva Konsumsi-Pendapatan adalah Kurva yang

menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan pendapatan dimana harga kedua barang tetap.

ENGEL CURVE Kurva yang menunjukkan jumlah barang yang

diminta konsumen pada berbagai tingkat pendapatan

Penemu : Christian Lorenz Ernst Engel (Jerman, abad 19)

Page 20: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

ICC dan ENGEL CURVEICC dan ENGEL CURVE

Y ICC

IC2

IC1BL2BL1

XI

Engel Curve

X

X1 X2

X1 X2

Y2

Y1

E2

E1

I1

I2

0

0

Page 21: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Subtitution Effect dan Income Effect

Efek Subtitusi (Subtitution Effect= SE)

Perubahan konsumsi suatu barang karena adanya subtitusi barang lain sebagai akibat perubahan harga relatif dengan asumsi tingkat kepuasan dan pendapatan tetap.

Efek Pendapatan (Income Effect= IE)

Perubahan konsumsi suatu barang akibat adanya perubahan pendapatan riil konsumen yang disebabkan perubahan harga relatif

Page 22: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Efek Substitusi karena Perubahan Harga: Contohnya suatu keluarga biasa mengkonsumsi kue pukis dan es jeruk. Dalam sebulannya, keluarga tersebut menganggarkan Rp 285.500 untuk konsumsi es jeruk dan kue pukis.

Page 23: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Efek Pendapatan Karena Perubahan Harga

Page 24: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Soal 1. (Sumber: Gasperz, 2001) BUDI adalah seorang mahasiswa S1 Administrasi Niaga FISIP UI,

memiliki anggaran pengeluaran bulanan yang terbatas dan hanya meng-konsumsi makanan tradisional (X) dengan harga Rp. 5000 per porsi dan makanan cepat-saji/fastfood (Y) dengan harga Rp. 6000 per porsi. Makanan tradisional yang dikonsumsi oleh Budi terakhir kali menambah 100 util pada skedul utilitasnya, sedangkan makanan cepat-saji yang dikonsumsi oleh Budi terakhir kali menambah 125 util pada skedul utilitasnya.

a. Apakah BUDI telah melakukan kombinasi pilihan makanan tradisional (X) dan makanan cepatsaji (Y) selama ini untuk memaksimumkan utilitas atau kepuasan totalnya? Berikan alasan atas jawaban Anda itu.

b. Tindakan apa yang harus dilakukan BUDI agar dalam kondisi seperti di atas dapat memaksimumkan utilitas atau kepuasan totalnya? Berikan jawaban Anda dengan mengacu pada konsep memaksimumkan kepuasan konsumen.

Page 25: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Soal 2. (Sumber: Gasperz, 2001)

LANNY segera menempuh ujian tiga mata kuliah, yaitu: Teon Ekonomi Mikro, Matematika, dan Statistika. Waktu belajar yang tersisa hanya enam jam efektif. Utilitas atau kepuasan total LANNY dalam hal ini, adalah memperoleh nilai rata-rata setinggi mungkin dalam tiga mata kuliah itu agar dapat dijinkan untuk mengambil mata kuliah Ekonomi Manajenal pada semester benkut. Persyaratan untuk mengikuti mata kuliah Ekonomi Manajerial adalah apabila nilai rata-rata dan ketiga mata kuliah tersebut sama dengan atau lebih besar daripada 70. Keputusan manajerial LANNY dalam hal ini adalah bagaimana menentukan kombinasi pilihan waktu belajar untuk ketiga mata kuliah itu agar memperoleh kepuasan maksimum (nilai rata-rata maksimum) berdasarkan waktu belajar yang terbatas (6 jam efektif). Berdasarkan perkiraan pada semester lalu yang memiliki tingkat ketepatan sangat baik, LANNY mampu memperkirakan bahwa nilai-nilai ujian yang akan diperoleh tergantung pada waktu yang dialokasikan pada setiap mata kuliah itu. Skedul alokasi waktu dan perkiraan nilai ujian yang akan diperoleh dari ketiga mata kuliah itu di-tunjukkan dalam Tabel 1.

Page 26: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Tabel. Alokasi Waktu dan Perkiraan Nilai Ujian dari Tiga Mata Kuliah

Page 27: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Pertanyaan:a. Tentukan bagaimana LANNY harus

mengalokasikan waktu belajar yang efektif dari ketiga mata kuliah di atas agar memberikan kepuasan total maksimum?

b. Berapa perkiraan nilai rata-rata ujian dari ketiga mata kuliah di atas, berdasarkan pilihan alokasi waktu belajar yang ditetapkan oleh LANNY?

c. Apakah LANNY memiliki peluang untuk dapat mengikuti kuliah Ekonomi Manajenal pada semester berikut berdasarkan keputusan manajerial yang diambil oleh LANNY di atas.

Page 28: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Soal 3. (Sumber: Gasperz, 2001)

PT. Makara Consulting adalah sebuah perusahaan konsultan dan riset pasar yang memiliki reputasi tinggi karena keandalan informasi yang diberikan dalam pembuatan keputusan manajerial oleh PT. ABC, produsen bumbu masak merk OKE. Bagian periklanan PT. ABC memiliki tiga pilihan media iklan yaitu menggunakan: televisi, radio, dan surat kabar. Anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC adalah sebesar US$2.300 per minggu. PT. ABC ingin memaksimumkan utilitas atau kepuasan total berupa maksimum unit bumbu masak yang terjual di pasar. Hasil pendugaan tentang kenaikan penjualan mingguan berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh PT. INDONESIA EMAS dari setiap media iklan ditunjukkan dalam Tabel 2.

Page 29: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Page 30: Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)

Pertanyaan:

a. Bagaimana PT. ABC harus mengalokasikan anggaran pengeluaran iklan di antara tiga pilihan media iklan itu?

b. Tunjukkan bahwa pilihan alokasi di atas akan memaksimumkan utilitas atau kepuasan total PT. ABC berupa maksimum penjualan bumbu masak merk OKE per minggu. Berapa total penjualan bumbu masak per minggu?

c. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC diturunkan menjadi US$1.100 per minggu, sedangkan harga (biaya) pemasangan iklan pada ketiga media itu konstan, bagaimana alokasi pilihan dari tiga media iklan itu agar memaksimumkan utilitas atau kepuasan total berupa maksimum kenaikan penjualan bumbu masak. Berapa total penjualan bumbu masak per minggu setelah penurunan anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC itu?