efektivitas promosi education fair untuk mendapat ... · efektivitas promosi education fair untuk...

201
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Robertus Bawono Yulianto Saputro NIM : 122214075 PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT

    MAHASISWA BERKUALITAS

    Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Robertus Bawono Yulianto Saputro

    NIM : 122214075

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2016

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT

    MAHASISWA BERKUALITAS

    Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Robertus Bawono Yulianto Saputro

    NIM : 122214075

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2016

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • SX][IPSI

    EFEKTIVITAS PROIIIIOSI EDyc41爾θN躍 露 UNTUK MENDAPAT理堕 巌資SISWA BERKuALITAS

    Saldi聰簿s pada Mttattswa U亜 v∝sitas Sattta Dllal■■a Yo節畿曲

    Olcll i

    Robttils Bawono Yuli綴lto Sap藤も

    NI]νl:122214075

    Telah disehrjui oleli.

    Pembilnbillg I

    Tanggal 01 Juli 2016

    Drs.G.Hclldra Poel■vallto,M.Si. Tanggal 19 Juli 2016

    Drs. Aloysius Triwanggan*, N{.S.

    Pernhirnbing II

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • SKRIPSI

    EFEKTIVI軍`AS PROMOSI∬妙こ1641″θⅣ E4∫沢竜JNTllKIMENDAPAT,卜IAHASISヽVA BERKUALITAS

    Sttldi Kasus pada]ν lahasis、va tJnivcrsitas Sanata Dharllla`Yogyakalta

    Dipcrsiapkan dan Ditulis olcll i

    Robcttus Bawo換o Yulianto Saputro

    卜11ヽ4:122214075

    Tcl=h dipcttallal■an di Depan De、 、″鑢 Pengu11

    Pada Tangga1 09 2社 gustus 2016

    dan Dinyatak‐an卜{clmenuhi Syarat

    Sustlnan Dcwan Pcnstti

    Yr-"rgvakarta, 3 I Agustus 20 I 6Fakultas Ekonomi

    {Jniversitas Sanata Dharma

    Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

    Ketua Dr. Lukas Pur*,oto, I\4.Si.

    Sekretaris

    Anggota E》rs.Aloysius Tri、 vanggono)ヽ4.S. ノ

    〆́́

    Anggt'rta乙 _~ 一́

    DIs,G.IIclldra Pocttvatttoっ Ⅳl.Si.

    Anggota 一  ″尋

    Ⅳl.BA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Langit Tidak Pernah Menjelaskan

    Bahwa Dirinya Tinggi, People Know You

    Are Good If You Are Good.

    “Kita selalu menemukan bahwa mereka yang berjalan paling

    dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan

    terhadap pencobaan terbesar.” -- St. Teresa of Avilla

    When your life seems to fall down,

    believe in God that He has prepared the

    best one that you never expect before.

    Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah

    bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala

    lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3 : 5 – 6)

    “Whenever you want to achieve something, keep your eyes open,

    concentrate and make sure you know exactly what it is you want.

    No one can hit their target with their eyes closed.” – Paulo Coelho

    Trying to remember GRATEFUL,

    trying to give ADVANTAGE for others,

    and trying to be HUMBLE.

    Skripsi ini saya persembahkan untuk :

    Bapak Ibu saya Yohanes Suhardi S.Pd dan Yuliana Sri Wahyuni, dan

    mas dan mbak-mbak saya, keluarga sederhana dan luar biasa saya.

    Kebanggaan saya Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN― PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsidengan judul:

    EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPATMAHASISWA BERKUALITAS

    Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    dan diajukan untuk di uji pada tanggal, 9 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.

    Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak dapat keseluruhan atausebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau menirudalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan,pendapat, atau pemikiran dari peneliti lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya

    sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,

    saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan(disebutkan dalam referensi) pada peneliti aslinya.

    Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,

    maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelarakademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

    perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal70).

    Yogyakarta, 31 Agustus 2016

    Yang yata

    R wono Yulianto S.NIM:1 214075

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEⅣIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILⅣIIAⅡ UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ IIK

    Yang bcrtanda tangan dibawah ini,saya rnallasiswa Universitas Sanata Dharlna:

    Nama

    Nomor Induk Mahasiswa

    :Robertus Bawono Yulianto S.

    :122214075

    Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma ka.ya ilmiah yang berjudul :

    EFEKTIVITAS PROMOST EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT

    MAHASISWA BERKUALITAS

    Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,

    dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada sayaselama tetap mencantumkan natrta saya sebagai peneliti.

    Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Vi

    Pada tanggal 31 Agustus 2016

    Robertus Bawono Yulianto S.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya

    sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Promosi

    Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas” Studi Kasus pada

    Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini

    diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

    Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Dalam penelitian ini peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,

    dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan

    dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus

    menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi

    Manajemen Universitas Sanata Dharma.

    3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I

    yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan

    bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang sangat berguna

    sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik, lebih-lebih nilai-nilai

    yang diberikan selama proses pengerjaan skripsi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II

    yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan

    bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang berguna untuk

    semakin menyempurnakan skripsi ini.

    5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung

    peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

    6. WR. 1 USD yang memberikan ijin penelitian. HUMAS dan BAA USD

    yang sangat mendukung, mensupport, dan membantu dalam banyak

    hal selama proses pengerjaan skripsi ini.

    7. 29 Staf PMB dan Promosi USD 2016/2017 yang dengan kerelaannya

    membantu proses penelitian skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner

    di program studi-program studi masing-masing

    8. 50 Staf PMB dan Promosi USD 2014/2016 yang mengajarkan berfikir

    kritis, dan strategis, mengajarkan semangat pelayanan, kebersamaan

    dalam pekerjaan dan sosial, lebih-lebih banyak sekali ilmu yang

    didapat dari berbagai program studi yang sangat berguna untuk masa

    depan, dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu pemasaran saya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    9. Manajemen dan Staf Radio Masdha 2012/2014 yang mengajarkan

    bagaimana bekerja profesional dan sangat professional; bekerja yang

    mengesampingkan eksistensi tapi lebih-lebih bekerja pada orientasi

    tugas, hasil, dan progress; mengemban atas tanggungjawab besar;

    bekerja keras; membangun relasi dan juga saya dapat mengaplikasikan

    ilmu manajemen saya.

    10. Tim KPP Radio Masdha, kesempatan yang sangat berharga dan tidak

    dibayangkan sebelumnya diberi kepercayaan langsung dari Rektor, dan

    berkesempatan bersama bekerja dalam tim dengan para Dosen, dan

    Broadcasting Expert, sangat belajar tentang berfikir segala aspek dan

    berfikir strategis.

    11. Teman-teman Manajemen USD 2012 yang selama 4 tahun

    berdinamika bersama mempelajari, mendalami, memahami ilmu

    manajemen

    12. Keluarga Manajemen Festival yang mengajarkan tentang bekerja keras,

    lebih-lebih berdinamika atas dasar keluraga dan cinta. Juga kesempatan

    untuk melestarikan dan mengkreasikan budaya.

    13. Benediktus Bima yang selama masa kuliah selalu bersama, berbagi

    suka dan duka, pengalaman, diskusi, pendapat, saran bersama.

    14. Iyos, Erik, Chris, Bram, Riga, Diyan, Agnes, Ve, Devi, Bunda, Lisa,

    dll yang sangat menghibur semasa kuliah.

    15. Andreas Adventora yang ketika dimasa sulit dan terpuruk saya, datang

    mendampingi, lebih-lebih dalam proses pendewasaan iman saya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Emilia Kuswardani, wanita yang selama 3 tahun hidup berdampingan

    bersama, mengarungi suka duka hidup diperantauan, szlma-sama

    mensupporr pendidikan masing-masing, berbagi kenangan, kesan, dan

    pelaj aran hidup bersama.

    Virginita Ria Puspita, yang sempat singgah dimasa I tahun saya

    mengerjakan skripsi, menghibur dan memberi kenangan, lebih-lebih

    memaksa saya untuk survive dengan cepat menuntaskan

    tanggungjawab dan prioritas saya walaupun perasaan tidak bisa

    dikendalikan dan jatuh.

    Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang

    memberikan bantuan, semangat dan doa kepada peneliti sehingga

    skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

    Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih

    jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

    membangun bagi peneliti agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya

    dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

    16.

    17.

    18.

    2016

    Peneliti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii

    HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………...…………… iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………..… v

    HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………….……………… vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………..… vii

    HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………… xi

    HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………….... xvi

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………... xviii

    HALAMAN DAFTAR GRAFIK…………………..……………………… xix

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………… xx

    HALAMAN ABSTRAK……………………………………………...…… xxi

    HALAMAN ABSTRACT…………………………………..………...…… xxii

    BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1

    A. Latar Belakang Masalah………………………………………...…… 1

    B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 6

    C. Pembatasan Masalah…………………………………………………. 7

    D. Tujuan Penelitian……………………………………………………... 8

    E. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 9

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….…. 11

    A. Landasan Teori……………………………………………………….. 11

    1. Promosi…………………………………………………………..… 11

    a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran…………………. 11

    b. Definisi Promosi……………………………………………….. 12

    c. Tujuan Promosi………………………………………………… 12

    d. Bauran Promosi………………………………………………… 14

    e. Penjualan Langsung (Personal Selling)………………………... 15

    f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)……….. 15

    g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)………………...…… 16

    h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)……………. 17

    i. Indikator Promosi………………………………………………. 19

    2. Motivasi……………………………………………………………. 20

    a. Perilaku Konsumen…………………………………………….. 20

    b. Definisi Motivasi………………………………………………. 21

    c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi………………….. 22

    d. Komponen Motivasi Berkuliah………………………………… 24

    e. Ciri Motivasi Berprestasi………………………………………. 25

    f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi…………………. 26

    3. Kualitas Mahasiswa………………………………………………... 27

    a. Kualitas………………………………………………………… 27

    b. Mahasiswa……………………………………………………… 28

    c. Kualitas Mahasiswa……………………………………………. 29

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    d. Akademik………………………………………………………. 31

    e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……………… 32

    f. Non-Akademik…………………………………………………. 32

    g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan USD………………...… 33

    h. Indikator Kualitas Akademik………………………….……….. 34

    i. Indikator Kualitas Non-Akademik……………………………... 35

    B. Penelitian-penelitian Sebelumnya…………………………………… 35

    C. Kerangka Konseptual Penelitian…………………………………….. 38

    D. Rumusan Hipotesis…………………………………………………… 40

    BAB III METODE PENELITIAN………………………………….…… 48

    A. Jenis Penelitian……………………………………………..…………... 48

    B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………… 48

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………...…… 49

    D. Variabel Penelitian………………………………………….…..……… 49

    1. Identifikasi Variabel…………………………………………….….. 49

    2. Definisi Variabel…………………………………………………… 50

    3. Pengukuran Variabel……………………………………………….. 53

    E. Definisi Operasional………………………………..………………….. 54

    F. Populasi dan Sampel…………………………………..………..……… 57

    G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………...… 58

    H. Sumber Data……………………………………………………..……... 59

    I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...…... 59

    J. Pengujian Instrumen………………………………………………...…. 60

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    K. Teknik Analisis Data………………………………………………...…. 61

    1. Uji Hipotesis 1-7…………….……………………………….…….. 61

    2. Uji Hipotesis 8 dan 9………………….………………………….… 64

    BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN……………… 68

    A. Sejarah Universitas Sanata Dharma…………………………….……… 68

    B. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Dasar……………………………...…….. 71

    C. Tujuan Pendidikan………………………………………………...…… 73

    D. Lokasi Kampus……………………………………………………..….. 73

    E. Fakultas dan Program Studi……………………………………………. 74

    F. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……...…………...….. 75

    G. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) USD ………………… 80

    H. Jalur Pendaftaran Universitas Sanata Dharma …...………..………...… 83

    I. Promosi Universitas Sanata Dharma.…………………..……………… 84

    J. Data Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2014…………………...… 85

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………… 92

    A. Deskripsi Awal Penelitian……………………………...………………. 92

    B. Deskripsi Karakteristik Responden…………………….………………. 94

    C. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………...... 96

    D. Pengujian Instrumen………………………………………...…………. 104

    1. Pengujian Validitas………………………………………………… 105

    2. Pengujian Reliabilitas……………………...………………………. 109

    E. Uji Hipotesis 1-7………………..……………………………….……... 111

    1. Pengujian Model Struktur (Inner Model)………………………….. 111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    2. Pengambilan Keputusan dan Penjelasan...……………….………… 114

    a. Uji Hipotesis 1…………………………………………………. 114

    b. Uji Hipotesis 2…………………………………………………. 115

    c. Uji Hipotesis 3…………………………………………………. 116

    d. Uji Hipotesis 4…………………………………………………. 117

    e. Uji Hipotesis 5…………………………………………………. 117

    f. Uji Hipotesis 6…………………………………………………. 118

    g. Uji Hipotesis 7…………………………………………………. 119

    3. Kerangka Hasil Pengujian Model dan Pembahasan…..…………… 120

    F. Uji Hipotesis 8 dan 9…………………..…………………………..…… 126

    1. Uji Hipotesis 8………………………………………...…………… 126

    2. Uji Hipotesis 9……………………………………………………... 129

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………….………… 137

    A. Kesimpulan………………………………………………….…………. 137

    B. Saran……….…………………………………………………….…….. 138

    C. Keterbatasan……………...……………………………………...……... 145

    DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………..……… 147

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel Judul

    2.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................ 33

    3.1 Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel……………….. 55

    3.2 Kalkulasi Perhitungan F-Hitung…………………………………… 66

    4.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................ 81

    4.2 Tabel Realitas Minat Pendaftar S-1 2014………………………….. 87

    4.3 Tabel Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014……….……………….. 88

    5.1 Data Jumlah Mahasiswa USD „2014 yang Berasal dari SMA

    yang Menjadi Program Promosi Education Fair USD 2013-2014... 93

    5.2 Descriptive Statistics KPEF-PP……………………………………. 97

    5.3 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X)

    dengan Sub-Variabel Personal Selling…………………………….. 98

    5.4 Descriptive Statistics KPEF-CS……………………………………. 99

    5.5 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X)

    dengan Sub-Variabel Customers Service…………………………... 99

    5.6 Descriptive Statistics MK………………………………………….. 100

    5.7 Deskripsi Variabel Motivasi Berkuliah (I1)……………………….. 100

    5.8 Descriptive Statistics MP…………………………………………... 101

    5.9 Deskripsi Variabel Motivasi Berprestasi (I2)……………………… 101

    5.10 Deskripsi Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1)…….. 102

    5.11 Descriptive Statistics KAM………………………………………... 103

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    5.12 Deskripsi Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2)………….. 103

    5.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi

    Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling……….. 105

    5.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi

    Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service…….. 106

    5.15 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1)………. 107

    5.16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2)……... 108

    5.17 Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variances Extracted….. 108

    5.18 Hasil Pengujian Reliabilitas 1……………………………………… 110

    5.19 Hasil Pengujian Reliabilitas 2……………………………………… 110

    5.20 R-Squared Coefficients……………………………………………... 111

    5.21 Hasil Estimasi Path Coefficient…………………………………….. 114

    5.22 Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung…………... 125

    5.23 Anova KNAM……………………………………….……………... 127

    5.24 Homogeneous Subsets KNAM…………………………………….. 129

    5.25 Anova KAM……………………………………………………….. 130

    5.26 Post Hoc Tests KAM…………………………...………………….. 132

    5.27 Homogeneous Subsets KAM……………………...……………….. 134

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul

    2.1 Kerangka Konseptual Penelitian…………........................................ 39

    5.1 Pengujian Model Penelitian…………………………….………….. 113

    5.2 Kerangka Hasil Pengujian Model………..………………………… 120

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xix

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik Judul

    4.1 Peta Asal Pendaftar dan Mahasiswa Baru S-1 2014.......................... 86

    4.2 Peta Jalur Penerimaan Mahasiswa S-1 2014………..….………….. 89

    4.3 Demografi Jenis Kelamin Mahasiswa S-1 2014…..………..……… 90

    4.4 Demografi Jenis SMA Mahasiswa S-1 2014……...………..……… 90

    4.5 Demografi Agama Mahasiswa S-1 2014………….………..……… 91

    5.1 Program Studi Responden………………………....………..……… 95

    5.2 Jenis Kelamin Responden………………………....………..……… 96

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xx

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Judul

    Lampiran 1 Kuesioner Penelitian………….............................................. 151

    Lampiran 2 Data Mentah Responden…………………….……………... 159

    Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data………………………………….. 162

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xxi

    ABSTRAK

    EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT

    MAHASISWA BERKUALITAS

    Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    Robertus Bawono Yulianto Saputro

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2016

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas promosi education

    fair terhadap motivasi berkuliah, (2) pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi

    berprestasi,(3) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa,

    (4) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa, (5) pengaruh

    motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (6) pengaruh motivasi

    berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa, (7) pengaruh kualitas non-akademik

    mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa, (8) perbedaan kualitas non-akademik

    mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair

    USD pada enam kategori daerah, serta (9) perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang

    berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam

    kategori daerah.

    Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dhrama

    Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi

    education fair USD yang berjumlah 367 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 120

    responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Teknik

    pengumpulan data dengan observasi dokumen dan kuesioner. Teknik analisis data dalam

    penelitian ini adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 4.0 dan One

    Way Annova menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 22.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas promosi education fair

    berpengaruh positif pada motivasi berkuliah, (2) motivasi berkuliah berpengaruh positif

    pada motivasi berprestasi, (3) motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas non-

    akademik mahasiswa, (4) motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas

    akademik mahasiswa, (5) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas non-

    akademik mahasiswa, (6) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas

    akademik mahasiswa, serta (7) kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif

    pada kualitas akademik mahasiswa, dengan kesimpulan secara menyeluruhnya bahwa

    kualitas akademik mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas promosi education fair melalui

    motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi yang dimana motivasi berprestasi

    berpengaruh langsung terhadap kualitas akademik mahasiswa tanpa perantara dari

    kualitas non-akademik mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (8) tidak

    terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang

    dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9)

    terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang

    dijadikan program promosi education fair USD berdasarkan masing-masing kategori

    daerah.

    Kata kunci : Kualitas Promosi, Education Fair, Motivasi Berkuliah, Motivasi

    Berprestasi, Kualitas Non-Akademik Mahasiswa, Kualitas Akademik

    Mahasiswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xxii

    ABSTRACT

    THE EFFECTIVENESS OF EDUCATION FAIR PROMOTION TO OBTAIN

    QUALIFIED STUDENTS

    A Case Study at Sanata Dharma University Students Yogyakarta

    Robertus Bawono Yulianto Saputro

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2016

    This research aims to find out the influence of (1) education fair promotion quality

    towards motivation to study in the college, (2) motivation to study in the college towards

    achievement motivation, (3) motivation to study in the college towards the students‟

    non-academic quality, (4) motivation to study in the college towards the students‟

    academic quality, (5) achievement motivation towards the students‟ non-academic

    quality, (6) achievement motivation towards the students‟ academic quality, (7) the

    students‟ non-academic quality towards the students‟ academic quality; the research also

    aims to find out the difference of (8) non-academic quality among six region categories

    of students coming from high schools which conducted education fair promotion

    program, and (9) academic quality amoung six region categories of students coming

    from high schools which conducted education fair promotion program.

    The population in this research is SDU students who come from the high schools

    which conducted education fair promotion program which amount as many 367 students,

    and the samples are 120 respondents. The sampling technique used is quota sampling.

    The data collection technique is used by observing documents and questionnaires. The

    data analysis technique that is used in this research is Partial Least Square method by

    using the WarpPLS 4.0 application and One Way Annova method by using IBM SPSS

    Statistic 22 application.

    This research results showed that (1) the promotion quality of education fair

    positively influenced motivation to study in the college, (2) the motivation to study in the

    college positively influenced achievement motivation, (3) the motivation to study in the

    college did not influence the students‟ non-academic quality, (4) the motivation to study

    in the college negatively influenced the students‟ academic quality, (5) the achievement

    motivation positively influenced the students‟ non-academic quality, (6) the achievement

    motivation positively influenced the students‟ academic quality, (7) the students, non-

    academic quality positively influenced the students‟ academic quality. In conclusion, the

    students‟ academic quality was influenced by education fair promotion quality through

    the motivation to study in the college and the achievement motivation. The achievement

    motivation directly influenced the student‟ academic quality without any intervention

    from the variable of the student‟ non-academic quality. The results of this research also

    showed (8) there was no difference in non-academic quality among six region categories

    of students coming from high schools which conducted education fair promotion

    program, and (9) there was a difference in academic quality among six region categories

    of students coming from high schools which conducted education fair promotion

    program.

    Keywords : Promotion Quality, Education Fair, Motivation to Study in the College,

    Achivement Motivation, Students Non-Academic Quality, Student

    Academic Quality

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Di era globalisasi dan teknologi informasi serta komunikasi saat ini,

    dapat dirasakan telah berjalan begitu cepat dan begitu derasnya. Indonesia

    sendiri sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, yang berada pada

    letak geografis yang sangat strategis yaitu di antara dua benua (Benua Asia

    dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera

    Pasifik) sudah pasti terkena imbas dan dampak era ini, karena Indonesia

    adalah pintu perdagangan dan tempat persinggahan lintas benua.

    Banyak aspek yang harus diperhatikan di Indonesia untuk menjawab

    tantangan jaman seperti yang sudah disebutkan di atas. Aspek-aspek itu

    meliputi infrastruktur, keadaan ekonomi, layanan, regulasi-regulasi, dan

    masih banyak aspek lain. Namun ada satu aspek yang menurut peneliti paling

    penting yang akan memberi dampak pada aspek-aspek yang lain, yaitu aspek

    sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia.

    Sonny Sumarsono (2003:4) mengemukakan Sumber Daya Manusia atau

    Human Recources adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk

    memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu

    melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa

    kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

    atau masyarakat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Bagaimana dengan keadaan SDM di Indonesia? Faktanya ada beberapa

    masalah terkait sumber daya manusia Indonesia. Seperti persoalan rendahnya

    kualitas tenaga kerja yang berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujung-

    ujungnya menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita

    lihat dari beberapa produk Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan

    produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan negara-negara maju.

    Adalagi data tentang pengangguran sarjana Indonesia berdasarkan data

    terakhir yang didapatkan pada bulan Agustus 2015 dari Badan Pusat Statistik,

    menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu masih ada 905.127 SDM lulusan

    institusi perguruan tinggi atau sarjana yang masih menganggur

    (http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972).

    Terkait dengan rendahnya kualitas tenaga kerja dan tingginya jumlah

    pengangguran sarjana, tidak bisa dipisahkan begitu saja dari dunia pendidikan

    terkhusus instansi pendidikan tinggi yang melahirkan sumber daya manusia-

    sumber daya manusia yang seharusnya siap kerja. Yang dimana sumber daya

    manusia-sumber daya manusia yang siap kerja adalah buah dari

    tanggungjawab dan kewajiban instansi pendidikan tinggi untuk mampu

    mendidik para mahasiswanya untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas.

    Berdasarkan teori beberapa ahli yaitu Poerwadarminta, Soekidjo

    Notoatmodjo, Dawam, Ki Hajar Dewantara, dan John Dewey dengan

    memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan konsepsi

    pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa berkualitas adalah

    peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972

  • 3

    akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala

    ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan

    kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”)

    segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan

    meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata.

    Instansi pendidikan tinggi di Indonesia juga mengalami pertumbuhan

    yang pesat. Data terakhir yang peneliti kutip dari Direktorat Jendral

    Pendidikan Tinggi menunjukkan terdapat sebanyak 4308 instansi pendidikan

    tinggi yang terdiri dari Akademik sebanyak 1081, Politeknik sebanyak 229,

    Sekolah Tinggi sebanyak 2360, Institut sebanyak 121, dan Universitas

    sebanyak 517 (http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt).

    Begitu banyak jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia,

    menjadikan banyak instansi pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada

    pendidikan mahasiswanya saja, tetapi juga memperhatikan strategi pemasaran

    guna mampu bersaing dengan competitor dalam mendapatkan calon-calon

    mahasiswa demi keberlangsungan hidup sebuah institusi pendidikan tinggi.

    Salah satu strategi pemasaran yang sangat diperhatikan banyak instansi

    pendidikan tinggi adalah melalui promosi. Cravens (2000: 369)

    mengemukakan bahwa promosi memainkan peranan yang sangat penting

    dalam menempatkan posisi di mata dan benak pembeli (dalam konteks ini

    adalah calon mahasiswa), karena promosi pada hakikatnya untuk

    memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain (dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt

  • 4

    konteks ini, pihak lain dapat diartikan orang tua atau wali calon mahasiswa)

    yang berpengaruh dalam proses pembelian.

    Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu institusi pendidikan tinggi

    yaitu Universitas Sanata Dharma (USD). USD adalah salah satu universitas

    terbaik di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Dalam proses promosi

    universitas, USD juga terlihat cukup agresif dalam menjalankan program-

    program promosi seperti iklan melalui radio, televisi, dan media cetak, juga

    program promosi event, sponsorship, media sosial, dan promosi sekolah atau

    yang lebih dikenal dengan education fair.

    Promosi Sekolah (Education Fair) adalah kegiatan promosi yang

    dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf

    promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan yang dilakukan

    adalah presentasi promosi dan pelayanan konsultasi. Presentasi promosi (atau

    proses personal selling) adalah presentasi memperkenalkan USD baik dari

    lokasi, kegiatan mahasiswa, fakultas, program studi, biaya kuliah, dinamika

    universitas dan perkuliahan, program-program internasional, prestasi-prestasi,

    dan masih banyak lagi yang dilakukan disuatu ruangan sekolah disaksikan

    seluruh atau sebagian siswa-siswi SMA yang dikunjungi beserta perwakilan

    guru-guru. Pelayanan konsultasi (atau proses customers service) adalah upaya

    memfasilitasi peminat (siswa-siswi) dan atau orang tua peminat (orang tua

    siswa-siswi) yang ingin menanyakan USD lebih lengkap dan mendetail,

    biasanya disediakan stand space untuk tiap universitas di lokasi sekolah yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    mengadakan education fair. (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3

    November 2015)

    Namun faktanya jika melihat instansi pendidikan tinggi yang lain,

    banyak instansi pendidikan tinggi yang juga agresif dalam melakukan

    program promosi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak calon mahasiswa

    yang mendaftar dan masuk di instansi pendidikan tinggi tertentu. Masalahnya

    adalah banyak instansi pendidikan tinggi yang lebih memprioritaskan faktor

    kuantitas yaitu jumlah pendaftar tanpa diimbangi dengan faktor kualitasnya

    yang meliputi kualitas calon mahasiswa sampai kualitas setelah menjadi

    mahasiswa.

    Kembali membahas tentang USD. Ada penelitian sebelumnya yang

    dilakukan oleh A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A dan Drs. G. Hendra

    Poerwanto, M.Si dengan judul penelitian “Motif Studi Ke Perguruan Tinggi”

    studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Dari hasil penelitian

    tersebut, terdapat data yang menurut peneliti cukup mengejutkan bahwa motif

    calon mahasiswa memilih studi di USD berdasarkan promosi dan informasi

    yang diberikan instansi hanya sebesar 4,4% dan hanya menduduki peringkat 5

    dari total 14 motif yang masih kalah dengan motif direkomendasikan

    keluarga sebesar 12,8% dan 3 motif lainnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    Berdasarkan beberapa latar belakang masalah yang coba dipadukan oleh

    peneliti, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

    “Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa

    Berkualitas” dengan studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta, Indonesia.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut di

    atas, maka peneliti merumuskan penulisan masalah penelitian sebagai berikut:

    1. Bagaimana pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi

    berkuliah calon mahasiswa di USD?

    2. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi

    mahasiswa USD?

    3. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik

    mahasiswa USD?

    4. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik

    mahasiswa di USD?

    5. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik

    mahasiswa USD?

    6. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik

    mahasiswa USD?

    7. Bagaimana pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas

    akademik mahasiswa USD?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    8. Apakah ada perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal

    dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD

    pada enam kategori daerah?

    9. Apakah ada perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari

    SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada

    enam kategori daerah?

    C. Pembatasan Masalah

    Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang,

    maka peneliti membuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut :

    1. Program promosi universitas yang diteliti adalah promosi sekolah atau

    education fair.

    2. Bauran promosi yang diteliti adalah personal selling dan customers

    service.

    3. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi

    di semester 4 dan dianggap sudah menempuh minimal 50 sks.

    4. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA

    yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata

    Dharma.

    5. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA

    yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata

    Dharma yang dikelompokan pada 6 kategori daerah, yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Kategori 1 : Jawa Tengah

    Kategori 2 : Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat

    Kategori 3 : Lampung

    Kategori 4 : Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka

    Belitung, Sumatra Barat

    Kategori 5 : NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan

    Selatan

    Kategori 6 : Jawa Timur, Bali

    D. Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang

    ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas promosi education fair terhadap

    motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD.

    2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi

    berprestasi mahasiswa di USD.

    3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-

    akademik mahasiswa USD.

    4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas

    akademik mahasiswa USD.

    5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-

    akademik mahasiswa USD.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas

    akademik mahasiswa USD.

    7. Untuk mengetahui pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap

    kualitas akademik mahasiswa USD.

    8. Untuk mengetahui perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang

    berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair

    USD pada enam kategori daerah.

    9. Untuk mengetahui perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal

    dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD

    pada enam kategori daerah.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi data

    untuk :

    a. Bahan evaluasi sistem pendidikan, baik akademik maupun non

    akademik oleh Wakil Rektor I yang membidangi bagian Akademik

    dan Wakil Rektor III yang membidangi bagian Kemahasiswaan.

    b. Bahan evaluasi dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan

    Wakil Rektor IV yang membidangi Hubungan Luar Negeri dan

    Humas (Hubungan Masyarakat) terkait solusi, strategi, dan kebijakan

    program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. Juga

    terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    Universitas Sanata Dharma yang dilakukan di masing-masing kategori

    daerah. Juga terkait menyiapkan strategi promosi selanjutnya.

    c. Bahan penambah dan pelengkap kepustakaan Universitas Sanata

    Dharma. Dan dapat berguna sebagai informasi dasar dan bahan

    referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan atau

    mengembangkan penelitian pada bidang ini.

    2. Bagi Peneliti

    Bagi peneliti diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai

    penerapan atau pengaplikasian atas ilmu-ilmu manajemen yang didapat

    selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Juga

    diharapkan dapat menambah wawasan-wawasan baru serta dapat

    menambah pengalaman atas kegiatan praktik nyata selama penelitian ini

    dijalankan. Dan yang terakhir, diharapkan penelitian ini dapat memberi

    kesempatan peneliti untuk benar-benar memberi manfaat nyata kepada

    pihak-pihak yang terlibat atas hasil dari penelitian ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Promosi

    a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran

    Philip Kotler (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun

    menyebutkan bahwa: “Manajemen pemasaran adalah analisis,

    perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang

    dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan

    pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan

    maksud untuk mencapai sasaran organisasi.”

    Pengertian lain tentang manajemen pemasaran dikemukakan

    oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998:16) bahwa manajemen

    pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi,

    koordinasi, dan pengendalian program pemasaran yang meliputi

    kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan

    ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran

    manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan

    organisasi.

    Melanjutkan teori manajemen pemasaran oleh Boyd, Walker,

    dan Larreche, salah satu ahli yaitu Philip Kotler (2002 :18)

    mengemukakan bahwa ”Bauran pemasaran / marketing mix adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus

    mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Gugup Kismono

    (2001: 308) mengemukakan bauran pemasaran adalah kombinasi dari

    variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang

    terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi

    (promotion), dan distribusi (place).

    b. Definisi Promosi

    Philip Kotler (2003: 22) mengemukakan bahwa promosi adalah

    bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang

    didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness),

    ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian

    (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa.

    Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,

    artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

    mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

    perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan

    loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

    (Tjiptono, 2001:219).

    c. Tujuan Promosi

    Buchari Alma (2002: 135) mengemukakan tujuan promosi

    adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya

    memberi pengaruh meningkatnya penjualan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html

  • 13

    Dijelaskan lebih lengkap oleh Bilson Simamora (2001:754) ada

    beberapa alasan para pemasar melakukan promosi, yaitu :

    1) Menyediakan informasi

    Pembeli dan penjual mendapat manfaat dari fungsi

    informasional yang sanggup dilakukan oleh promosi. Para pembeli

    menemukan program baru yang dapat membantunya dan para

    penjual dapat menginformasikan kepada calon pelanggan tentang

    barang dan jasa.

    2) Merangsang permintaan

    Para pemasar menginginkan konsumen membeli produknya

    dan mereka menggunakan promosi untuk membuat konsumen

    melakukan permintaan.

    3) Membedakan produk

    Organisasi-organisasi mencoba membedakan mereka dan

    produknya melalui penggunaan promosi, khususnya produk yang

    tidak banyak berbeda dari para pesaingnya.

    4) Mengingatkan para pelanggan saat ini

    Mengingatkan para pelanggan akan manfaat dari produk

    perusahaan bisa mencegah mereka berpaling kepada pesaing pada

    saat mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan

    produknya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    5) Menghadang pesaing

    Promosi dapat digunakan untuk menghadapi upaya

    pemasaran dari pesaing untuk melawan kampanye periklanannya.

    6) Menjawab berita negatif

    Kadangkala kompetisi bukanlah penjualan produk serupa

    dan perusahaan lainnya. Seringkali perusahaan menjadi korban

    publisitas dan pemalsuan.

    7) Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan

    Perusahaan banyak mengalami tantangan-tantangan

    permintaan musiman, dimana para pelanggan membeli lebih

    banyak selama beberapa bulan tertentu dan berkurang pada bulan-

    bulan lainnya. Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada

    diantara kepincangan-kepincangan permintaan musiman tersebut.

    d. Bauran Promosi

    Terdapat 9 model bauran promosi, yaitu Periklanan

    (Advertising), Penjualan Langsung (Personal Selling), Promosi

    Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat (Public

    Relation), Publisitas (Publication), Pemasaran Langsung (Direct

    Marketing), Acara dan Sokongan (Event dan Sponsorship), Pelayanan

    Pelanggan (Customer Service), Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word

    of Mouth Marketing)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    e. Penjualan Langsung (Personal Selling)

    Cravens (1998:68) mengemukakan penjualan langsung adalah

    presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih

    pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Sifat

    penjualan langsung bisa dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual

    dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjual dengan

    kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli.

    Chandra G. (2002:176) mengemukakan keunggulan dari

    penjualan langsung adalah :

    1) Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan

    interaktif antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak

    dapat saling mengamati reaksi masing-masing.

    2) Cultivation, artinya memungkinkan terjadinya hubungan yang

    akrab antara wiraniaga dengan pembeli.

    3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pembeli

    untuk mendengar, memperhatikan, atau menanggapi presentasi

    wiraniaga.

    f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)

    Kotler dan Amstrong (2010:496) menjelaskan bahwa personal

    selling memiliki beberapa aspek penting sebagai berikut :

    1) Approach. In which the salesperson meets the customer for the

    first time. Adalah saat tenaga penjual bertemu dan menyapa

    pembeli untuk membuka hubungan atau untuk suatu awal yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    baik. Langkah ini melibatkan penampilan tenaga penjual, kata-

    kata pembuka, dan penjelasan lanjut.

    2) Presentation. In which the salesperson tells the "product story" to

    the buyer, highlighting customer benefits. Adalah saat tenaga

    penjual menceritakan riwayat produk, menjelaskan hal-hal yang

    berkaitan dengan produk.

    3) Handling Objection. In which the salesperson seeks out, clarifies,

    and overcomes customer objections to buying. Adalah saat tenaga

    penjual menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan

    konsumen.

    g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

    Tom Duncan (2005: 12) mengemukakan customer service

    adalah sikap dan tingkah laku perusahaan selama berinteraksi dengan

    konsumen. Pelayanan konsumen merupakan fungsi konsumen karena

    interaksi dengan konsumen mengirimkan beberapa pesan yang

    berpengaruh kuat yang diterima konsumen tentang sebuah merek. Jika

    pengalaman interaktif positif, hal ini akan menguatkan hubungan

    konsumen. Jika pengalaman interaktif negatif maka dapat

    melemahkan atau membunuh hubungan sebuah merek.

    Tom Duncan (2005:620) mengemukakan ada beberapa alasan

    yang menyebabkan perusahaan mulai memberikan perhatian yang

    lebih kepada Customer Service, yakni:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    1) Keunggulan kompetitif, Customer Service merupakan salah satu

    cara untuk mendiferensiasikan sebuah merek.

    2) Kebutuhan pelanggan, semakin banyak merek yang bersaing di

    pasar konsumen menyebabkan pelanggan menuntut layanan yang

    lebih baik.

    3) Harapan pelanggan, janji akan kualitas layanan yang semakin

    meningkat dalam pesan-pesan merek perusahaan menyebabkan

    pelanggan akan menuntut janji-janji tersebut pada semua merek.

    4) Pemeliharaan hubungan pelanggan, ketika perusahaan

    menggunakan layanan pelanggan dengan cara proaktif untuk

    menjaga kontak dengan pelanggannya maka alasan pelanggan

    untuk beralih menjadi sedikit.

    5) Meningkatnya sophistifikasi teknologi produk, kondisi ini

    menyebabkan pelanggan membutuhkan dukungan teknis dan

    petunjuk penggunaan produk.

    h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

    Kasmir (2004: 99) mengemukakan ciri-ciri pelayanan pelanggan

    yang baik adalah sebagai berikut:

    1) Tersedia personil yang baik. Kenyaman pelanggan juga sangat

    tergantung dari petugas customer service yang melayaninya.

    Petugas customer service harus ramah, sopan dan menarik.

    Disamping petugas customer service harus cepat tanggap, pandai

    bicara, menyenangkan serta pintar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    2) Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga

    selesai. Dalam menjalankan kegiatan pelayanan customer service

    harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai.

    Pelanggan akan merasa puas jika customer service bertanggung

    jawab terhadap pelayanan yang diberikannya.

    3) Mampu berkomunikasi. Petugas customer service harus mampu

    berbicara kepada setiap pelanggan dan dapat dengan cepat

    memahami keinginan pelanggan.

    4) Memiliki pengetahuan kemampuan yang baik. Customer service

    harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena

    petugas customer service selalu berhubungan dengan pelanggan,

    maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan dan

    pengetahuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan

    dalam bekerja.

    5) Berusaha memahami kebutuhan pelanggan. Customer service

    cepat tanggap apa yang diinginkan oleh pelanggan. Petugas

    customer service yang lambat akan membuat pelanggan merasa

    tidak puas dengan pelayanannya.

    6) Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Kepercayaan

    calon pelanggan kepada perusahaan mutlak diperlukan sehingga

    calon pelanggan mau bergabung atau menggunakan produk atau

    jasa perusahaan yang bersangkutan. Semua ini melalui pelayanan

    petugas customer service khususnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    i. Indikator Promosi

    1) Indikator Penjualan Langsung (Personal Selling)

    Indikator ini berpedoman dari aspek penting Penjualan

    Langsung (Personal Selling) dan disesuaikan dengan keadaan

    yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert

    dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :

    a) Penampilan fisik, salam pembuka, dan perkenalan

    b) Penyampaian tujuan kegiatan

    c) Penyampaian informasi USD secara umum

    d) Penyampaian informasi Program Studi (Prodi) di USD

    e) Penyampaian informasi fasilitas di USD

    f) Penyampaian informasi UKM di USD

    g) Penyampaian informasi beasiswa di USD

    h) Penyampaian keunggulan USD

    i) Penyampaian informasi prosedur dan syarat Penerimaan

    Mahasiswa Baru (PMB)

    j) Kemampuan mengklarifikasi dan menjawab informasi

    2) Indikator Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

    Indikator ini berpedoman dari ciri-ciri Pelayanan Pelanggan

    (Customer Service) yang baik dan disesuaikan dengan keadaan

    yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert

    dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    a) Keramahan Staf Promosi

    b) Ketuntasan Pelayanan

    c) Kemampuan Komunikasi

    d) Tingkat Pengetahuan

    e) Pemahaman Pertanyaan

    f) Kemampuan Menjelaskan Informasi

    g) Kemampuan Memberi Kepuasan

    h) Kemampuan Memberi Kepercayaan

    2. Motivasi

    a. Perilaku Konsumen

    Sumarwan (2011: 5) menjelaskan bahwa perilaku konsumen

    adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang

    mendorong tindakan pada saat sebelum membeli, ketika membeli,

    menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan

    kegiatan pembelian atau kegiatan mengevaluasi. Perilaku konsumen

    terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu (motivasi dan

    kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor

    lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas

    sosial), dan faktor psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses

    pembelajaran, dan sikap).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    b. Definisi Motivasi

    Pada konteks perilaku konsumen, Schiffman dan Kanuk (dalam

    Ujang, 2011:23) mendefinisikan “Motivation can be described as

    driving force within individuals that impels them to action. This

    driving force is produced by state of tension, which exist as the result

    of an unfulfilled need.” Kemudian Solomon (dalam Ujang, 2011:23),

    mendefinisikan: “Motivation refers to the processes that cause people

    to behave as they do. It occurs when a need is aroused that the

    customer wishes to satisfy. Once a need has been activated, a state of

    tension exists that drives the consumer to attempt to reduce or

    eliminate the need.” Dan Mowen dan Minor (dalam Ujang, 2011:23),

    mendefinisikan: “Motivation refers to an activated state within a

    person that leads to goal-directed behavior. It consists of the drives,

    urges, wishes, or desires that initiate the sequence of event leading to

    a behavior."

    Dari tiga definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

    motivasi adalah proses pendorong dalam individu yang menyebabkan

    atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada

    suatu tujuan. Kekuatan pendorong ini umumnya disebabkan oleh

    faktor kebutuhan, keinginan, hasrat, desakan untuk memenuhi suatu

    hal tertentu.

    Pada konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, Vance (dalam

    Danim, 2004:15) mengemukakan motivasi adalah perasaan atau

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu

    untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat

    dari perspektif pribadi dan terutama kelompok. Dan motivasi sebagai

    setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai

    tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di

    pelataran hidup pada umumnya (Danim, 2004:15).

    Peneliti menyetujui pendapat beberapa ahli bahwa dalam

    mendefinisikan motivasi tidak bisa hanya dalam satu sudut pandang,

    namun harus disesuaikan dengan konteks yang dimaksudkan.

    Sehingga pada konteks motivasi berkuliah calon mahasiswa, dapat

    didefinisikan Effendi (dalam Manullang, 2004:193) bahwa motivasi

    adalah kegiatan memberikan dorongan pada seseorang atau diri

    sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi

    motivasi berarti membangkitkan seseorang atau diri sendiri untuk

    berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan.

    Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan

    bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of

    effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk

    bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30)

    c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

    Menurut Morgan (1993), terdapat beberapa faktor yang

    mempengaruhi motivasi berprestasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    1) Tingkah Laku dan Karakteristik

    Adalah model yang ditiru oleh anak melalui observational

    learning. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh tingkah laku dan

    karakteristik model yang ditiru anak melalui observational

    learning. Melalui observational learning anak mengambil

    beberapa karakteristik dari model, termasuk kebutuhan untuk

    berprestasi.

    2) Harapan Orang Tua

    Harapan orang tua terhadap anaknya berpengaruh terhadap

    perkembangan motivasi berprestasi. Orang tua yang

    mengharapkan anaknya bekerja keras akan mendorong anak

    tersebut untuk bertingkah laku yang mengarah pada pencapaian

    prestasi.

    3) Lingkungan

    Faktor yang menguasai dan mengontrol lingkungan fisik dan

    sosial sangat erat hubungannya dengan motivasi berprestasi, bila

    menurun akan merupakan faktor pendorong dalam menuju kondisi

    depresi.

    4) Penekanan Kemandirian

    Terjadi sejak tahun-tahun awal kehidupan. Anak didorong

    mengandalkan dirinya sendiri, berusaha keras tanpa pertolongan

    orang lain, serta diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    penting bagi dirinya akan meningkatkan motivasi berprestasi yang

    tinggi.

    5) Praktik Pengasuhan Anak

    Pengasuhan anak yang demokratis, sikap orang tua yang

    hangat dan sportif, cenderung menghasilkan anak dengan motivasi

    berprestasi yang tinggi atau sebaliknya, pola asuh yang cenderung

    otoriter menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang

    rendah.

    d. Komponen Motivasi Berkuliah

    Vroom (dalam Malayu Hasibuan, 2007) tentang cognitive theory

    of motivation menjelaskan tinggi rendahnya motivasi seseorang

    ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:

    1) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas.

    Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya

    motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan ekspektasi atau

    harapan akan berhasil jika berkuliah di USD.

    2) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika

    berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk

    mendapatkan outcome tertentu).

    Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya

    motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan hal apa saja yang

    akan didapatkan di USD dan penghargaan-penghargaan seperti

    apa yang akan didapat ketika berhasil jika berkuliah di USD.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    3) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif,

    netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan

    sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya

    menghasilkan kurang dari yang diharapkan.

    Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya

    motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan keyakinan mendapatkan

    manfaat melebihi apa yang dibayangkan didapatkan dengan harapan

    ideal calon mahasiswa jika berkuliah di USD.

    e. Ciri Motivasi Berprestasi

    Atkinson (dalam Linda, 2004: 124) mengatakan bahwa

    seseorang yang memiliki motivasi berprestasi adalah sebagai berikut :

    1) Free Choice, bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi

    tinggi menyukai aktivitas-aktivitas atas keberhasilannya sehingga

    selalu berusaha untuk meningkatkan segala kemungkinan untuk

    berprestasi oleh karena kemampuan pengalaman keberhasilannya

    yang lebih banyak sehingga kendati mengalami kagagalan masih

    tetap tersirat untuk berhasil.

    2) Persistence Behaviour, adalah suatu anggapan individu yang

    memiliki motivasi berprestasi tinggi menganggap bahwa

    kegagalan adalah sebagai akibat kurangnya usaha, oleh sebab itu

    harapan dan usaha untuk berhasil selalu tinggi.

    3) Intensity of performance, adalah suatu intensitas dalam

    penampilan kerja, artinya individu yang motivasi berprestasinya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    tinggi selalu berpenampilan suka kerja keras dibandingkan

    seseorang yang motivasi berprestasinya rendah.

    f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi

    Indikator motivasi berkuliah di USD ini berpedoman dari

    komponen motivasi berkuliah dan disesuaikan dengan keadaan yang

    diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan

    skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :

    1) Tingkat harapan memiliki ilmu pengetahuan

    2) Tingkat harapan memiliki kemampuan penerapan

    3) Tingkat harapan dapat mengembangkan bakat dan minat

    4) Tingkat harapan dapat mengembangkan kepribadian

    5) Tingkat penilaian dalam memperoleh beasiswa

    6) Tingkat penilaian dalam mendapatkan relasi dan penghargaan

    7) Tingkat penilaian dalam mendapat pekerjaan dalam dunia kerja

    8) Tingkat keyakinan memiliki ilmu pengetahuan yang unggul

    9) Tingkat keyakinan memiliki kemampuan penerapan dan bakat

    yang unggul

    10) Tingkat keyakinan memiliki kepribadian yang unggul

    Indikator motivasi berprestasi di USD ini berpedoman dari ciri

    motivasi berprestasi dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti.

    Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4

    untuk masing-masing indikator, yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    1) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang akademik

    2) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang non-

    akademik

    3) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan terkait

    pengembangan kepribadian

    4) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit

    dalam kegagalan di bidang akademik

    5) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit

    dalam kegagalan di bidang non-akademik

    6) Tingkat kemampuan menerima dan mensyukuri dari kegagalan

    yang dialami

    7) Tingkat kemampuan merefleksikan dan mengambil hikmah dari

    kegagalan yang dialami

    8) Tingkat dorongan untuk bekerja keras mendapatkan prestasi

    akademik

    9) Tingkat dorongan untuk bekerja keras di kegiatan non-akademik

    10) Tingkat dorongan untuk bekerja keras menumbuhkan nilai-nilai

    kepribadian

    3. Kualitas Mahasiswa

    a. Kualitas

    Berbicara mengenai kualitas, umumnya terdapat banyak sekali

    teori kualitas pada bidang manajemen kualitas seperti yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    didefinikan oleh Kotler (2007:180) bahwa kualitas sebagai

    keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada

    kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang

    tersirat.

    Memang dalam kenyataannya, kualitas adalah konsep yang

    cukup sulit untuk dipahami dan disepakati. Dewasa ini kata kualitas

    mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara

    tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapa definisi

    kualitas berdasarkan konteksnya perlu dibedakan atas dasar

    organisasi, kejadian, produk, pelayanan, proses, orang, hasil, kegiatan,

    dan komunikasi (Dale, 2003:4).

    Hal tersebut juga dijelaskan oleh Goetsch dan Davis (dalam

    Tjiptono, 2005:10) yang menjelaskan bahwa kualitas merupakan

    kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya

    manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

    harapan.

    Yang berikutnya dijelaskan pada konteks orang atau manusia,

    Elliot mengemukakan kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang

    yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan

    sesuai dengan tujuan.

    b. Mahasiswa

    Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30

    tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa

    Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di

    perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005:375).

    Knopfemacher (dalam Suwono, 1978: 7) mengemukakan bahwa

    mahasiswa adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam

    keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan diharapkan

    menjadi calon–calon intelektual. Kemudian diperjelas oleh Sarwono

    (1978: 23), bahwa mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

    terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas

    usia sekitar 18–30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok

    dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan

    perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau

    cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali

    syarat dengan berbagai predikat.

    c. Kualitas Mahasiswa

    Mahasiswa yang bagian dari sumber daya manusia didefiniskan

    oleh Soekidjo Notoatmodjo (dalam Lang, 2012) bahwa: “Kualitas

    sumber daya manusia adalah menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik

    (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non-fisik) yang

    menyangkaut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan”.

    Kemudian Dawam (dalam Lang, 2012) mengemukakan bahwa:

    “Kualitas sumber daya manusia itu tidak hanya ditentukan oleh aspek

    keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan tetapi juga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    ditentukan oleh pendidikan atau kadar pengetahuannya, pengalaman

    atau kematangannya dan sikapnya serta nilai-nilai yang dimilikinya.”

    Kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan seperti yang

    dijelaskan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwa

    konsepsi pendidikan diartikan sebagai daya upaya untuk memajukan

    bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran

    (intellect) dan tubuh anak. Hal tersebut sesuai dengan ajaran hidup Ki

    Hadjar Dewantara yaitu “Tringa” yang meliputi ngerti, ngrasa, dan

    nglakoni, mengingatkan terhadap segala ajaran, cita-cita hidup yang

    kita anut diperlukan pengertian, kesadaran dan kesungguhan dalam

    pelaksanaanya. Tahu dan mengerti saja tidak cukup, kalau tidak

    merasakan, menyadari, dan tidak ada artinya kalau tidak

    melaksanakan dan tidak memperjuangkan.

    (http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-

    konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654)

    Masih melihat kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan,

    John Dewey (1916) mengemukakan empat konsep pokok dalam

    belajar yang harus dilalui oleh seorang pembelajar sehingga dapat

    menjadi manusia yang memiliki karakter dan berperilaku sehat.

    Keempat aspek tersebut adalah: (1) Learning to know, (2) Learning to

    do, (3) Learning to be, dan (4) Learning to live together. Sedangkan

    untuk mencapai dua yang terakhir, maka siswa perlu melewati dua

    jenis belajar sebelumnya yaitu learning to know dan learning to do.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654

  • 31

    Memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan

    konsepsi pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa

    yang berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu

    memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan

    learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya,

    tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-

    akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan

    knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan

    meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman

    nyata.

    d. Akademik

    Winkel (1996: 242) mengemukakan akademik adalah proses

    belajar yang dialami siswa untuk menghasilkan perubahan dalam

    bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, dan

    evaluasi. Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu

    pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu

    usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal.

    Definisi serupa juga dijelaskan oleh Sumadi Suryabrata (1993:

    83) yang menjelaskan bahwa prestasi akademik adalah hasil belajar

    evaluasi dari suatu proses yang biasanya dinyatakan dalam bentuk

    kuantitatif (angka) yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi,

    misalnya nilai pelajaran, mata kuliah, nilai ujian dan lain sebagainya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma

    Beberapa poin yang masuk pada kategori prestasi akademik

    sesuai dengan predikat kelulusan program sarjana pada Peraturan

    Akademik Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut :

    1) IPK 3,51 – 4,00 lulus dengan predikat Dengan Pujian

    2) IPK 2,76 – 3,50 lulus dengan predikat Sangat Memuaskan

    3) IPK 2,00 – 2,75 lulus dengan predikat Memuaskan

    f. Non-Akademik

    Kegiatan non akademik di sekolah biasa disebut dengan kegiatan

    ekstrakulikuler. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa

    sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar.

    Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah

    dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar

    siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya

    di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan

    secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri

    untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan

    ekstrakurukuler menjadi salah satu unsur penting dalam membangun

    kepribadian siswa seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan

    ekstrakurikuler di sekolah yaitu :

    1) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan

    pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    2) Menyalurkan kemampuan yang dimiliki siswa dan

    memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bidang pencapaian

    prestasi.

    g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma

    Berdasarkan pada pedoman Sistem Poin Kegiatan

    Kemahasiswaan (SPK2) Universitas Sanata Dharma, tercantum tabel

    poin kegiatan kemahasiswaan dengan dasar pembobotan poin tersebut

    didasarkan pada kualitas dan cakupan softskills yang diperoleh, juga

    beberapa ketentuan-ketentuan adalah sebagai berikut :

    Tabel 2.1

    Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan

    No Nama Kegiatan Poin Satuan Softskills Utama

    1 Peserta PPKM 1

    (Wajib Universitas)

    1 Kegiatan Personal Skills:

    proaktif, visi hidup,

    manajemen diri.

    2 Peserta PPKM 2

    (Wajib Universitas)

    1 Kegiatan Interpersonal Skills:

    empatik, berpikir,

    menang-menang,

    sinergi.

    3 Penguasaan Bahasa Inggris

    Aktif (Wajib Universitas)

    1 Kegiatan Komunikasi

    4 Kepanitiaan Sebuah

    Kegiatan:

    a. Panitia Inti (Ketua, Wakil

    Ketua, Sekretaris,

    Bendahara)

    2 Kegiatan Kepemimpinan,

    manajerial, dan

    integritas

    b. Anggota Panitia 1 Kegiatan Manajerial dan

    integritas

    5 Organisasi Kemahasiswaan:

    a. Pengurus Harian (Ketua,

    Wakil Ketua, Sekretaris,

    Bendahara)

    6 Periode Kepemimpinan,

    manajerial, dan

    integritas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    b. Koordinator / Anggota

    Seksi

    3 Periode Manajerial dan

    integritas

    c. Anggota UKM / UKF /

    Club HMJ

    1 Periode Komunikasi dan

    sosial

    6 Peningkatan

    Profesionalisme:

    a. Asisten Kuliah /

    Praktikum

    b. Pemateri Pelatihan

    c. Co-Fasilitator PPKM

    d. Dll

    2

    Semester /

    MK /

    Kegiatan

    Komunikasi, daya

    pikir logis, kritis, dan

    kreatif

    7 Kepanitiaan / Pengurus di

    luar kampus, misalnya

    (Mudika, RT, Karang

    Taruna, LSM, Ormas, dll)

    2 Kegiatan Manajerial dan

    kepekaan sosial

    8 Menjadi wakil USD

    mengikuti kegiatan di luar

    kampus (Jur, Fak, Univ),

    misalnya: relawan, karya

    sosial, dsb

    2 Kegiatan Daya pikir logis,

    kritis, dan kreatif

    Ketentuan-ketentuan SPK2 :

    1) Poin yang diakui untuk jenis kegiatan yang sama dibatasi

    maksimal 3 kegiatan.

    2) SPK2 ini diberlakukan sebagai syarat ujian pendadaran (atau tugas

    akhir) dan berlaku untuk mahasiswa Strata 1 (S1) dengan minimal

    poin kegiatan kemahasiswaan berturut-turut adalah 10 poin.

    h. Indikator Kualitas Akademik

    IPK (Indeks Prestasi Akademik) adalah indikator untuk kualitas

    akademik. Menggunakan observasi data IPK mahasiswa sampai

    semester 3. Diukur menggunakan rumus tertentu sehingga diperoleh

    hasil IPK dalam bentuk angka dua digit dibelakang koma. Dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    mengacu pada pedoman Peraturan Akademik Universitas Sanata

    Dharma.

    i. Indikator Kualitas Non-Akademik

    Total Poin Kegiatan Kemahasiswaan (TPK2) adalah indikator

    untuk kualitas non-akademik. Menggunakan ketentuan Universitas

    Sanata Dharma yaitu Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2)

    sebagai acuan. Pengukuran pada kegiatan kemahasiswaan dari

    semester 1-4 menggunakan skala nominal. Dengan cara ukur sebagai

    berikut :

    1) Mengecek kebenaran isian di kuesioner dan menyeleksi kegiatan

    dan jabatan yang sama menjadi maksimal 3 sesuai ketentuan

    SPK2 jika ada yang melebihi 3

    2) Menskor setiap kegiatan yang dipilih “ya” dengan ketentuan poin

    di SPK2

    3) Mengalikan skor disetiap kegiatan yang dipilihan “ya” dengan

    jumlah kegiatan yang sudah diikuti di kegiatan tersebut

    4) Mengtotal atau menjumlah smua hasil kali skor di setiap kegiatan

    secara keseluruhan

    B. Penelitian-penelitian Sebelumnya

    Penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi referensi

    peneliti adalah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    1Penelitian terdahulu oleh Maesa Merdiana Noor dari FAKULTAS

    BISNIS DAN MANAJEMEN, UNIVERSITAS WIDYATAMA dengan judul

    Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen,

    studi pada D’Loops Clothing Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk

    mengetahui bagaimana pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan

    pembelian konsumen dalam melakukan pembelian pada produk D’Loops di

    Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah

    berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran

    Bandung, Jawa Barat, dengan sampel sebanyak 100 konsumen yang telah

    berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran

    Bandung, Jawa Barat. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-

    probability sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan

    studi lapangan (kuesioner & wawancara), dan studi kepustakaan (literatur &

    dokumentasi). Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi,

    koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya

    pengaruh antara kedua variabel dan bersifat positif, artinya apabila promosi

    penjualan meningkat maka keputusan pembelian konsumen juga akan

    meningkat.

    2Penelitian terdahulu oleh Arif Qurnia Rahman dari FAKULTAS

    KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS PAKUAN

    BOGOR dengan judul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Hasil

    Belajar, studi pada Siswa Kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor.

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara motivasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 6

    SDN Karangasem 01 Kab. Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

    kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor, dengan sampel sebanyak 57 sampel

    siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik

    pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuisioner. Analisis data

    dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan regresi.

    Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi berprestasi

    dengan hasil belajar mata pelajaran matematika yang ditunjukkan oleh

    persamaan regresi yaitu Y=68,88+0,118x, bersifat signifikan, maka setiap

    peningkatan 1 unit motivasi berprestasi akan meningkatkan hasil belajar mata

    pelajaran matematika sebesar 0,118 unit.

    3Penelitian terdahulu oleh Debby Djabir dari PASCASARJANA ILMU

    ADMINISTRASI, UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA dengan judul

    Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas, studi pada pegawai

    Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau . Penelitian

    ini dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi kerja pegawai berpengaruh

    terhadap kualitas pelayanan pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman

    Modal Kota Baubau. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan

    Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan masyarakat

    sebagai penerima layanan, dengan sampel sebanyak 23 sampel pegawai

    Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan

    sebanyak 76 sampel masyarakat sebagai penerima layanan. Pengambilan

    sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi.

    Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi,

    dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang

    cukup erat dan signifikan antara motivasi kerja yang dimiliki pegawai yang

    mempengaruhi pelaksanaan pelayanan yang berkualitas atau dapat

    memuaskan masyarakat.

    C. Kerangka Konseptual Penelitian

    Berdasarkan uraian dari rumusan masalah 1 - 7 dan landasan teori yang

    telah ada, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian dengan

    menggunakan variabel antara (intervening variabel) yang adalah variabel

    yang terletak di antara variabel bebas dan variabel terikat. Keberadaan

    hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bergantung pada variabel

    ini karena variabel bebas harus memengaruhi variabel antara terlebih dahulu,

    baru kemudian variabel antara ini yang dapat menimbulkan perubahan pada

    variabel terikat (Nanang, 2014:62).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Kualitas Non-

    Akademik

    Mahasiswa

    H1

    H5

    H7

    H6

    X

    I1

    Y1

    Y2

    I2 X

    H2

    H3

    H4

    Gambar 2.1

    Kerangka Konseptual Penelitian

    Dan rumusan masalah 8 dan 9, untuk membandin