efektivitas penggunaan antipsikotik

2
xv EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PENGOBATAN PASIEN SKIZOFRENIA YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GRHASIA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2006 INTISARI Skizofrenia merupakan suatu penyakit psikiatrik yang paling banyak menimbulkan masalah baik psikologis maupun sosial sehingga perlu diadakan penilaian dan manajemen dalam penatalaksanaan pasien skizofrenia dengan diagnosa yang lebih akurat dan pilihan pengobatan yang lebih efektif dan efisien. Adanya golongan obat anti skizofrenia terbagi menjadi dua golongan baik generasi pertama maupun generasi kedua. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi efektivitas penggunaan antipsikotik. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif melalui kartu rekam medik pada penderita skizofrenia di instalasi rawat inap Rumah Sakit Grhasia pada tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan gambaran penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia dirawat inap di Rumah Sakit Grhasia antara lain: rute pemberian obat yang paling banyak digunakan yaitu rute oral (72,88%), pemberian obat tunggal yang paling banyak yaitu Haloperidol (1,89%) dan yang paling sedikit yaitu Risperidon (0,24%), bentuk kombinasi yang paling banyak yaitu kombinasi Chlorpromazin dan Haloperidol (56,84%), kombinasi obat antipsikotik dan non antipsikotik paling banyak yaitu kombinasi antipsikotik dan antiekstrapiramidal (92,45%) dan yang paling sedikit yaitu kombinasi antipsikotik, antiobsesif- konvulsif dan antiekstrapiramidal (0,24%). Pengobatan pasien skizofrenia yang rawat inap di Rumah Sakit Grahasia sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Medik). Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa lama perawatan dengan jenis kelamin dan lama perawatan dengan umur masing-masing menggunakan uji T dan uji Kruskall-Wallis dimana tidak berbeda signifikan sedangkan lama perawatan dengan kombinasi obat antipsikotik yang menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa penggunaan antipsikotik tipikal secara tunggal lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan antipsikotik atipikal secara tunggal atau kombinasi. Hal ini serupa bila dilihat dari penggunaan yang efektif pada pasien dirawat inap Rumah Sakit Grhasia lebih dulu menggunakan antipsikotik tipikal secara tunggal. Kata kunci: Skizofrenia, Antipsikotik, Efektivitas, Rumah Sakit Grhasia.

Upload: muhammad-alfian

Post on 30-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

efektivitas penggunaan antipsikotikefektivitas penggunaan antipsikotik

TRANSCRIPT

  • xv

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PENGOBATAN PASIEN SKIZOFRENIA YANG DIRAWAT

    INAP DI RUMAH SAKIT GRHASIA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2006

    INTISARI

    Skizofrenia merupakan suatu penyakit psikiatrik yang paling banyak menimbulkan masalah baik psikologis maupun sosial sehingga perlu diadakan penilaian dan manajemen dalam penatalaksanaan pasien skizofrenia dengan diagnosa yang lebih akurat dan pilihan pengobatan yang lebih efektif dan efisien. Adanya golongan obat anti skizofrenia terbagi menjadi dua golongan baik generasi pertama maupun generasi kedua. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi efektivitas penggunaan antipsikotik. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif melalui kartu rekam medik pada penderita skizofrenia di instalasi rawat inap Rumah Sakit Grhasia pada tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan gambaran penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia dirawat inap di Rumah Sakit Grhasia antara lain: rute pemberian obat yang paling banyak digunakan yaitu rute oral (72,88%), pemberian obat tunggal yang paling banyak yaitu Haloperidol (1,89%) dan yang paling sedikit yaitu Risperidon (0,24%), bentuk kombinasi yang paling banyak yaitu kombinasi Chlorpromazin dan Haloperidol (56,84%), kombinasi obat antipsikotik dan non antipsikotik paling banyak yaitu kombinasi antipsikotik dan antiekstrapiramidal (92,45%) dan yang paling sedikit yaitu kombinasi antipsikotik, antiobsesif-konvulsif dan antiekstrapiramidal (0,24%). Pengobatan pasien skizofrenia yang rawat inap di Rumah Sakit Grahasia sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Medik). Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa lama perawatan dengan jenis kelamin dan lama perawatan dengan umur masing-masing menggunakan uji T dan uji Kruskall-Wallis dimana tidak berbeda signifikan sedangkan lama perawatan dengan kombinasi obat antipsikotik yang menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa penggunaan antipsikotik tipikal secara tunggal lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan antipsikotik atipikal secara tunggal atau kombinasi. Hal ini serupa bila dilihat dari penggunaan yang efektif pada pasien dirawat inap Rumah Sakit Grhasia lebih dulu menggunakan antipsikotik tipikal secara tunggal. Kata kunci: Skizofrenia, Antipsikotik, Efektivitas, Rumah Sakit Grhasia.

  • xvi

    THE EFFECTIVENESS OF ANTIPSYCHCOTIC ON TREATMENT OF HOSPITALIZED PATIENT WITH SCHIZOPHRENIA

    AT GRHASIA HOSPITALYOGYAKARTA ON 2006

    ABSTRACT

    Schizophrenia is a psychiatric disorder which cause the most problem especially include physiologic or societic so that require to be performed by management and assessment in treatment of schizophrenia patient with more accurate diagnose, efficient and effective medication. Existence of faction schizophrenia drug divide to become two generation, first generation and second generation. Hence require to be performed an effectiveness evaluation usage of antipsychcotic. This study have an observasional properties by collect data retrospectively through all of the medical record of schizophrenia inpatient of Grhasia Hospital 2006th. From this study was known the describe usage of antipsychcotic of schizophrenia inpatient of Grhasia Hospital among of them: route giving of drug which at most used that was oral route (72,88%), giving of single drug which at most that was Haloperidol (1,89%) and fewest that was Risperidon (0,24%), giving of combination drugs which at most that was combination of Chlorpromazin and Haloperidol (56,84%), combination medicine antipsychcotic and non antipsychcotic at most that was combination of antipsychcotic and antiekstrapyramidal (92,45%) and fewest that was combination of antipsychcotic, antiobsesif-konvulsif and antiekstrapyramidal (0,24%). Treatment of schizophrenia patient at inpatient ward of Grhasia Hospital appropriate with AMS (Attendant Medication Standard) of Grhasia Hospital. This result of analysis statistically indicate that leng time of patients take care with gender and leng time of patients take care with age each use test of T and test of Kruskall-Wallis did not differ signifikan while leng time of patients take care with antipsychcotic combination using test of Kruskall-Wallis and test of Mann-Whitney indicate that usage of typical antipsychcotic singlely or combination. That similar matter when seen from effective at inpatient ward of Grhasia Hospital in advance use typical antipsychcotic singlely. Key Word: Schizophrenia, Effectiviy, Antipsychcotics, Grhasia Hospital.