efektivitas penerimaan pajak bumi dan ...repository.unwidha.ac.id/1564/1/berliana fix.pdfpbb di...

28
i EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016 - 2018 TUGAS AKHIR Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan Peminatan: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Diajukan Oleh: BERLIANA NAFI’ WULANSARI NIM: 1623100003 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2019

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN

    BANGUNAN (PBB) DI KABUPATEN KLATEN

    PERIODE 2016 - 2018

    TUGAS AKHIR

    Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

    Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan

    Peminatan:

    Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

    Diajukan Oleh:

    BERLIANA NAFI’ WULANSARI

    NIM: 1623100003

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

    KLATEN

    2019

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Dengan rasa syukur kepada ALLAH SWT, atas segala karuna-NYA Tugas Akhir

    ini saya persembahkan kepada:

    Tarwoco Ade Saputra dan Rini Retnowati selaku orang tua yang telah

    mendoakan, mendukung berupa mental maupun materi dan memberikan

    bimbingan terbaik dalam hidup dan menuntun dalam perjalanan hidup.

    Keluarga besar yang selalu mendoakan dan mendukung demi kelancaran

    menyusun Tugas Akhir ini.

    Bima Syahrul Tarwoco, adik tersayang terima kasih selama penulisan

    Tugas Akhir berkenan membantu mengedit format dengan penuh

    keikhlasan.

    Muhammad Indra Legowo yang selalu memberi dukungan, semangat dan

    bantuan dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.

    Teman Grup “Lambe Turah” sekaligus teman seperjuangan Dianita

    Febrianti dan Puri Stiawati yang telah membantu memberikan motivasi

    dan semangat.

    Teman-teman Pengurus HMP Manajemen Perpajakan tahun 2018

    terimakasih atas pengalaman organisasi dan kekeluargaan yang selalu

    kompak dan semangat.

    Almamater

  • vi

    HALAMAN MOTTO

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan serta

    menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “EFEKTIVITAS PENERIMAAN

    PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KABUPATEN KLATEN

    PERIODE 2016 – 2018” tepat pada waktunya.

    Tugas Akhir ini di susun dalam rangka untuk memenuhi salah satu

    persyaratan mata kuliah Tugas Akhir semester 6 pada program studi Manajemen

    Perpajakan, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten.

    Selama menyusun Tugas Akhir, penulis mendapatan dukungan serta

    bantuan dari beberapa pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

    ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

    terima kasih kepada:

    1. Rasulullah Nabi Muhammad SAW atas syafaat dan cinta-Nya kepada

    penulis dan seluruh umatnya;

    2. Dr. Sutrisno Badri, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Widya Dharma Klaten;

    3. Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Program Studi D3

    Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma

  • viii

    Klaten dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan

    pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir;

    4. Paramita Lea Christanti, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang

    telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas

    Akhir;

    5. Keluarga besar Dosen Manajemen Perpajakan (Rizky Windar Amelia,

    S.E., M.Acc., Ak., CA.; Syska Lady Sulistyowatie, S.E., M.M; Rismanto

    Gatot Trisilo, S.E., M.M; Sigit Adhi Pratom, S.E., M.M) yang telah

    banyak membantu penulis;

    6. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa, kasih sayang,

    dukungan dan materil kepada penulis;

    7. Seluruh teman-teman kelas D3 Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi

    Universitas Widya Dharma; dan

    8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah

    membantu penulis.

    Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari

    kesalahan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

    membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

    Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi

    semua kalangan.

    Klaten, Juli 2019

    Penulis

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

    SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

    HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi

    KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

    DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

    DAFTAR GRAFIK .................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

    ABSTRAK .................................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

    1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6

    1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

    1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

    1.4.1. Bagi Wajib Pajak ............................................................. 7

    1.4.2. Bagi Pemerintah .............................................................. 7

    1.4.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................ 7

    1.4.4. Bagi penulis ..................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Landasan Teori ............................................................................ 8

    2.1.1. Pengertian Pajak................................................................ 8

    2.1.2. Jenis-jenis Pajak............................................................... 10

    2.1.3. Pengertian Pajak Daerah................................................... 12

  • x

    2.1.4. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).................. 17

    2.1.5. Efektivitas......................................................................... 21

    2.2. Penelitan Terdahulu...................................................................... 25

    2.3. Kerangka Pemikiran...................................................................... 26

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 29

    3.2. Jenis Data..................................................................................... 29

    3.3. Sumber Data................................................................................. 30

    3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 30

    3.5. Teknik Analisa Data..................................................................... 30

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Tingkat Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten........................... 32

    4.2. Efektivitas Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten...................... 35

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Simpulan....................................................................................... 38

    5.2. Saran............................................................................................. 38

    DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 41

    LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 44

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Kriteria Efektivitas Penerimaan PBB 23

    Tabel 4.1 Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 33

    Tabel 4.2 Persentase Kenaikan Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 34

    Tabel 4.3 Efektivitas Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 35

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran 28

  • xiii

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 4.1 Grafik Penerimaan PBB 34

    Grafik 4.2 Grafik Efektivitas Penerimaan PBB 36

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Target dan Realisasi Penerimaan PBB periode 2016 – 2018

    Lampiran 2. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2016

    Lampiran 3. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2017

    Lampiran 4. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2018

    Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

  • xv

    ABSTRAK

    Berliana Nafi’ Wulansari. 2019. “Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan

    Bangunan (PBB) Di Kabupaten Klaten Periode 2016 – 2018”. Program studi D3

    Manajemen Perpajakan, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten.

    Pembimbing I Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA. Pembimbing II

    Paramita Lea Christanti, S.E., M.M.

    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas PBB di Kabupaten

    Klaten. Populasi dalam penelitian ini adalah pajak bumi dan bangunan perdesaan

    dan perkotaan di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode

    deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

    Hasil penelitian yang dapat disimpulkan penulis menunjukan bahwa penerimaan

    PBB di Kabupaten Klaten sudah dapat dikatakan sangat efektif, namun tingkat

    efektifnya sempat mengalami penurunan yang sangat drastis pada tahun 2018.

    Untuk itu penulis mengajukan saran bagi Dinas Pendapatan Daerah untuk terus

    mengadakan penyuluhan sampai tingkat desa secara rutin setiap tahunnya,

    sehingga dari penyuluhan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran

    masyarakat untuk mau membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

    Kata Kunci: Efektivitas, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

  • xvi

    ABSTRACT

    Berliana Nafi' Wulansari. 2019. " Effectiveness of Land and Building Tax Receipts (PBB) in Klaten Regency for 2016 - 2018". D3 Tax Management Study Program,

    Faculty of Economics, Widya Dharma Klaten University. Advisor I Dandang

    Setyawanti, S.E., M.Sc., Ak., CA. Advisor II Paramita Lea Christanti, S.E., M.M.

    The purpose of this study is to determine the effectiveness of the UN in Klaten

    Regency. The population in this study is rural and urban land and building tax in

    Klaten Regency. This study uses a descriptive method with a qualitative approach.

    The results of the study that can be concluded by the authors show that the

    acceptance of PBB in Klaten Regency can be said to be very effective, but the

    effective level has experienced a very drastic decline in 2018. For this reason, the

    authors propose that the Regional Revenue Service continue to conduct

    counseling at the village level regularly every year, so that the extension is

    expected to be able to raise public awareness to pay for Land and Building Taxes.

    Keywords: Effectiveness, Land and Building Tax (PBB)

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara yang dapat dipaksakan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan tidak mendapat balas jasa

    secara langsung. Menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang

    Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

    Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pasal 1 butir 1 definisi pajak, Pajak

    adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

    badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

    mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara

    bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    Definisi pajak menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tersebut

    terdapat 5 (lima) unsur yang terkandung dalam pengertian pajak, antara lain:

    kontribusi wajib/kewajiban kepada negara, kewajiban yang dapat dipaksakan,

    kalau tidak dipenuhi dikenakan sanksi, dipungut bedasarkan undang-undang,

    apa (objek), oleh siapa (subjek) dan cara menentukan/menghitung jumlah

    serta tatacaranya, tidak ada imbal jasa (kontra prestasi) yang langsung dapat

    ditunjuk imbalan jasa secara tidak langsung adalah pemanfaatan dan

    penggunaan jasa pelayanan umum dan sarana umum, dipungut oleh/dan

    digunakan untuk keperluan negara.

  • 2

    Ada berbagai jenis pajak yang dikenakan kepada masyarakat,

    diantaranya yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat dan pajak daerah

    tersebut merupakan jenis pajak sangat potensial dan strategis sebagai sumber

    penghasilan negara dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan

    dan pembangunan, yang merupakan salah satu aspek penunjang dalam

    keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Penyelenggaraan

    pemerintah dan pembangunan nasional, Indonesia menganut asas

    desintralisasi sehingga pemerintah daerah mempunyai kesempatan dalam

    menyelenggarakan otonomi daerah. Otonomi daerah menurut Undang-

    Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

    otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan

    kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku. Otonomi daerah merupakan kewenangan bagi kepala

    daerah untuk mengurus sendiri rumah tangganya (Adisasmita, 2010).

    Salah satu kebijakan otonomi daerah adalah pengalihan dan

    pengelolaan PBB untuk sektor perdesaan dan perkotaan dari pemerintah pusat

    kepada pemerintah daerah. Bentuk kebijakannya dituangkan dalam Undang-

    Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

    (DPRD). Tujuan dilakukannya kebijakan otonomi daerah yaitu untuk

    memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah,

    memperkuat otonomi daerah, dan memberikan kepastian hukum untuk

    masyarakat dan dunia usaha.

  • 3

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber keuangan daerah

    yang digali dari dalam wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari

    pajak daerah dan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

    dipisahkan, dan pendapatan asli lain-lain yang sah (Bratakusumah dan

    Solihin, 2002). PAD merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil

    pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

    dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan

    memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam

    pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi (Ida,

    Nyoman, Ni Luh, 2015).

    Salah satu pendapatan yang diperoleh untuk meningkatkan angka

    PAD adalah dengan meningkatkan pendapatan dalam sektor pajak. Upaya

    yang dapat dilakukan untuk lebih mendorong kemandirian keuangan daerah

    maka, pada tahun 2009 lahirlah Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009

    tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD) yang mulai berlaku

    tanggal 1 Januari 2010. Undang-undang ini menggantikan undang-undang

    yang berlaku sebelumnya yakni Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000

    tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18

    Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak Daerah, yang

    selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang

    terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

    undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

  • 4

    digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran

    rakyat.

    Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk

    meningkatkan PAD namun tidak membebani masyarakat adalah dengan cara

    menjadikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai pajak daerah.

    Diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009

    sebagai pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

    2000 telah mengubah sistem pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan

    khususnya sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang awalnya

    merupakan pajak pusat kini menjadi pajak daerah. Hal ini merupakan suatu

    bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

    Dengan pengalihan ini maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan,

    pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan PBB-P2 akan

    diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota).

    Tujuan Pengalihan pengelolaan PBB-P2 menjadi pajak daerah sesuai

    dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah:

    Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan otonomi daerah, memberikan

    peluang baru kepada daerah untuk mengenakan pungutan baru (menambah

    jenis pajak daerah dan retribusi daerah), memberikan kewenangan yang lebih

    besar dalam perpajakan dan retribusi dengan memperluas basis pajak daerah,

    memberikan kewenangan kepada daerah dalam penetapan tarif pajak daerah,

    dan menyerahkan fungsi pajak sebagai instrumen penganggaran dan

    pengaturan pada daerah.

  • 5

    PBB merupakan pajak objektif karena besar kecilnya pengenaan pajak

    ditentukan oleh kondisi objek pajaknya yang berupa bumi dan bangunan.

    Besarnya pajak ditentukan oleh kondisi objek pajak yang tercermin dalam

    Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Wajib pajak hanyalah sekedar penanggung

    pajak dan penentuan besarnya pajak terutang tidak terkait dengan besarnya

    penghasilan wajib pajak.

    PBB adalah bumi dan bangungan yang dimiliki, dikuasai, dan

    dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan

    untuk kegiatan usaha pertambangan, perkebunan dan perhutanan (Mardiasmo,

    2016). Mengingat besarnya manfaat dari penerimaan PBB dalam

    pembangunan, maka diharapkan adanya peningkatan penerimaan dari tahun

    ke tahun disetiap daerah. Namun kenyataannya pada saat sekarang ini masih

    banyak daerah di seluruh tanah air dimana penerimaan pajak bumi dan

    bangunannya masih belum mencapai target yang direncanakan.

    Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah yang telah

    menerapkan kebijakan otonomi daerah, dan juga mengelola PBB untuk

    kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Klaten pada tahun 2016 - 2018

    mengalami naik turun atau ketidakstabilan dalam efektivitas penerimaan

    PBB. Maka dari itu berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik

    mengadakan penelitian untuk mengetahui keefektivan penerimaan PBB di

    Kabupaten Klaten.

    Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat

    permasalahan dengan melakukan penelitian mengenai bagaiamana

  • 6

    “EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

    (PBB) DI KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016 - 2018”.

    1.2. Identifikasi Masalah

    Pada pelaksanaan pembangunan daerah, dalam hal pembiayaan yang

    bersumber dari pendapatan daerah makin dibutuhkan apalagi dengan telah

    diberlakukannya otonomi daerah mulai tahun 2001 sesuai Undang-Undang

    No. 22 Tahun 1999. Setelah adanya pelaksanaan otonomi daerah ini

    diharapkan akan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada

    pemerintah daerah untuk mengelola sumber-sumber pendapatan didaerahnya

    secara optimal, sehingga nantinya hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk

    membiayai pembangunan di daerahnya tanpa harus bergantung pada bantuan

    dari pemerintah pusat. Berdasatkan uraian diatas, maka dapat

    diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut ini.

    Bagaimana Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

    di Kabupaten Klaten Periode 2016 - 2018?”.

    1.3. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusn masalah diatas adapun beberapa tujuan penelitian

    yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut ini.

    Untuk mengetahui keefektivan penerimaan PBB di Kabupaten Klaten.

  • 7

    1.4. Manfaat Penelitian

    Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat

    sebagai berikut ini.

    1. Bagi Wajib Pajak

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan wajib pajak lebih sadar

    dan patuh dalam melakukan pembayaran PBB terkait dengan efektivitas

    penerimaan pajak daerah.

    2. Bagi Pemerintah

    Memberikan sumbangan pemikiran untuk mengevaluasi kebijakan

    mengenai masalah perpajakan secara umum dan juga mengenai ketertiban

    wajib pajak dalam membayar pajak khususnya di Kabupaten Klaten.

    3. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Penelitian ini diharapkan sebagai bahan kajian, bahan acuan serta

    informasi untuk mengembangkan penelitian yang serupa serta penambah

    wawasan dan ilmu pengetahuan.

    4. Bagi Penulis

    Dapat menambah wawasan di bidang perpajakan dan khususnya

    sebagai jalan untuk penulis agar mendapat gelar Diploma III Manajemen

    Perpajakan di Universitas Widya Dharma Klaten.

  • 39

    BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    5.1. SIMPULAN

    1. Efektivitas realisasi terhadap target pencapaian PBB di Kabupaten Klaten

    pada periode 2016-2018 dengan tingkat pencapaian lebih dari 100% dapat

    dikatakan masuk dalam kriteria sangat efektif.

    2. Penerimaan PBB selama periode 2016 – 2018 mengalami peningkatan

    namun untuk tingkat kefektivannya mengalami ketidak stabilan dimana

    pada tahun 2017 mengalami kenaikan namun pada tahun 2018 mengalami

    penurunan yang sangat drastis.

    5.2. SARAN

    1. Upaya yang harus dilakukan pemerintah guna meningkatkan efektivitas

    penerimaan PBB di Kabupaten Klaten hendaknya terus dilakukan melalui

    penyuluhan-penyuluhan ke tingkat kecamatan bahkan sampai ke tingkat

    desa yang pelaksanaan sebaiknya dijadwal secara rutin dan bukan hanya

    karena adanya permintaan penyuluhan dari pejabat desa atau kecamatan.

    Dengan mengadakan penyuluhan atau sosialisasi peraturan mengenai PBB

    guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar

    PBB, hal ini dapat dilakukan melalui media elektronik contohnya internet.

    2. Selain itu dalam rangka meminimalkan jumlah tunggakan PBB maka

    pihak fiskus dapat melakukan penagihan secara aktif dan memberikan

  • 40

    sanksi yang tegas kepada wajib pajak yang melanggar peraturan.

    Penyampaian dokumen PBB kepada wajib pajak sebagai ujung tombak

    informasi perpajakan perlu untuk terus ditingkatkan, sehingga dokumen

    tersebut dapat sampai di tangan wajib pajak tepat waktu. Pangihan dan

    Penyampaian dokumen PBB dilakukan dengan kerjasama antara Kantor

    Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) dengan pemerintah daerah

    (aparat kecamatan dan aparat desa).

  • 43

    DAFTAR PUSTAKA

    Adisasmita. 2010. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta:

    GRAHA ILMU.

    Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. 2016.

    https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/02/24/jenis-jenis-pajak-daerah/.

    Diakses pada 25 April 2019.

    Bohari. 2008. Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: Rajawali Press.

    Bratakusumah dan Solihin. 2002. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah

    Daerah. Jakarta: Kemitraan.

    Definisi dan Pengertian Pajak Daerah. 2015. http://www.definisi-

    pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.html.

    Diakses pada tanggal 08 Mei 2019.

    Direktorat Jendral Pajak, Fungsi Pajak. 2019.

    Direktorat Jendral Pajak. 2015. https://www.pajak.go.id/id/jenis-pajak-pusat.

    Diakses pada tanggal 25 April 2019

    Eduspensa. 2019. Pengertian pajak. https://www.eduspensa.id/pengertian-

    pajak/#a. Diakses pada tanggal 08 Mei 2019.

    Erly Suandy. 2005. Hukum Pajak, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat.

    Hadi Sasana. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan

    Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jurnal Penerimaan PBB. 2(1): 19-

    29.

    Ida Ayu, Nyoman Trisna, Ni Luh Gede. 2015. Analisis Strategi Penerimaan

    Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) serta

    Efektivitas Penerimaannya di Pemerintah Kota Denpasar Tahun

    2013-2014. Jurnal Penerimaan PBB. 3(1): 1-3.

    Kementrian Keuangan Republik Indonesia Derektorat Jendral Pajak Perimbangan

    Keuangan. 2014. Pedoman Umum Pengelolaan Pajak Bumi dan

    Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

    https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/02/24/jenis-jenis-pajak-daerah/http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.htmlhttp://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.htmlhttps://www.pajak.go.id/id/jenis-pajak-pusathttps://www.eduspensa.id/pengertian-pajak/#ahttps://www.eduspensa.id/pengertian-pajak/#a

  • 44

    Kharisma, W. 2013. Analisis Efektifitas Dan Kontribusi Pbb Terhadap

    Penerimaan Pajak Di Kpp Pratama Kota Manado. Jurnal EMBA.

    1(3): 282.

    Literatur Buku, pengertian dan Landasan Teori Efektivitas. 2017.

    http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-

    landasan.html. Diakses pada 28 April 2018

    Nur R, Een N, Hanly F. 2016. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan

    Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (Pbb-P2) Terhadap

    Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 16(02): 267.

    Nurlan, Darise. 2006. Pengelolaan Keuangan Daerah. Bandung: PT. Indeks

    IKAPI.

    Mardiasmo. 2001. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI.

    Mardiasmo. 2004. Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangan Daerah.

    Yogyakarta: Penerbit ANDI.

    Mardiasmo. 2009. Perpajaka Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.

    Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

    Marihot. 2016. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali Pers.

    Mitra Pajak Daerah, Serba-serbi pajak daerah. 2018.

    https://klikpajak.id/pengertian-pajak-daerah/. Diakses pada 26 April 2019.

    Muasaroh. 2010. Aspek-aspek Efektivitas. Yogyakarta: Literatur Buku.

    Chirstanti, Paramita L. 2016. The Analysis Of The Efectiveness and Contribution

    Of Regional Retribution Towards Own-Sousrce Revenue (OSR). Kiat

    Bisnis. 6(4): 249-253.

    Portal Studi Ekonomi. Dosen Ekonomi.com. 2016.

    https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-

    pajak-pusat. Diakses pada 25 April 2019.

    Ranti. 2012. Potensi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan

    Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai. Tugas Akhir.

    Pekanbaru: UIN Suka Baru.

    http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.htmlhttp://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.htmlhttps://klikpajak.id/pengertian-pajak-daerah/https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-pajak-pusathttps://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-pajak-pusat

  • 45

    Rezita Rani. 2016. https://www.online-pajak.com/pajak-bumi-dan-bangunan.

    Diakses pada 25 April 2019.

    Rudi, Wirawan. 2010. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

    Selemba Empat

    Siagaan. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara.

    Sidik pramono. 2003. Analisis Efektivias Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

    di Kabupaten Klaten periode 1998 – 2002. Tugas Akhir. Surakarta:

    Universitas Sebelas Maret.

    Siti. 2018. Analisis Efisiensi, Efektivitas, dan Kontribusi Pajak Bumi dan

    Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Terhadap Pendapatan

    Asli Daerah. Skripsi. Puwokerto: Institut Agama Islam Negeri

    Puwokerto.

    Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Jakarta:

    Binaputra Aksara.

    Sulistyowatie, Syska L. 2017. Pengaruh PBB dan PBHTB Terhadap Pajak

    Daerah Kabupaten Klaten. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.

    13(2): 107-109.

    Suara Merdeka News, Realisasi PBB baru 46 persen. 2018.

    https://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-

    baru-46-persen. . Diakses pada 28 April 2018.

    Tmbooks. 2013. Perpajaka – Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.

    Undang-Undang Noomor 28 Tahun 2007 tentang Perupahan Ketiga atas UU No.

    6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    dan Aturan Pelaksanaan Terbaru.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

    Daerah dan Retribusi Daerah.

    Valentina dan Aji. 2006. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba.

    https://www.online-pajak.com/pajak-bumi-dan-bangunanhttps://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-baru-46-persenhttps://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-baru-46-persen

    Tugas Akhir Lengkap_1.pdfTugas Akhir Lengkap_2.pdf