efektivitas pemberian sayur daun bangun-bangun

11

Upload: others

Post on 23-Apr-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN
Page 2: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI

ASI DI WILAYAH PUSKESMAS KADUHEJO

KABUPATEN PANDEGALANG

BANTEN 2020

Eva Oktaviya1, Siti Syamsiah

2, Andi Julia Rifana

3

Program Studi Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional

E-mail Korespondensi : [email protected],

[email protected]

ABSTRAK

Latar Belakang: Produksi ASI merupakan peranan penting terhadap proses menyusui, teturtama pada bayi 0-

6 bulan. Produksi ASI yang menurun menyebabkan tingkat pemberian ASI menjadi berkurang, hal ini telah

dibuktikan bahwa 64,7 % ibu menyusui yang bekerja tidak memberikan ASI Ekslusif 2,9 %, ibu tetap berusaha

berusaha memproduksi ASI bekerja. Produksi ASI dapat terhambat oleh berbagai baik faktor internal maupun

eksternal, namun untuk meningkatkan produksi ASI terdapat beberapa terapi ditempuh baik secara farmkologi

dan non farmakologi. terapi untuk meningkatkan denga nmengkonsumsi Sayur daun bangun-bangun. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sayur daun bangun-bangun terhadap peningktan produksi

ASI. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental Design dengan pretest-posttest control group

design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang di Wilayah Puskesmas Kaduhejo Kabupaten

Pandeglang Banten yang telah memenuhi Kriteria Inklusi, Teknik pengambilan data menggunakan purposive

sampling .pemberian sayur daun bangun-bangun diberikan selama 14 hari dengan dosis pemberian 150

gram/hari. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji paired sampel test. Hasil Penelitian didapatkan

bahwa sayur daun bangun-bangun efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan kenaikan berat badan bayi

sebagai outcome dengan nilai p value= 0,000< 0,05. Kandungan laktagogum pada daun bangun-bangun diyakini

memiliki kontribusi terhadap peningkatan laju sekresi ASI. Selain dari pada itu kadungan vitamin C yang

berperan sebagai immunostimulan. Penelitian ini mengkonfirmasi efektivitas pemberian sayur daun bangun-

bangun terhdap peningktan produksi ASI.

Kata kunci: ASI, Produksi ASI, Daun Bangun-bangun,

THE EFFECTIVENESS BANGUN-BANGUNLEAVE VEGETABLES ON THE INCREASING OF BREASTMILK

PRODUCTION AT THE AREA OF

KADUHEJO HEALTH CENTRE PANDEGLANG REGENCY

BANTEN IN 2020

Eva Oktaviya, SitiSyamsiah, Andi Julia Rifana

Breastmilk production plays an important role in the breastfeeding process, especially in infants 0-6 months.

Decreased breast milk production causes the rate of breastfeeding to decrease, it has been proven that 64.7% of

working breastfeeding mothers did not provide exclusive breastfeeding, 2.9%, mothers keep trying to produce

working breast milk. Breast milk production can be hampered by various internal and external factors, however

to increase milk production, several therapies are taken both pharmacologically and non-pharmacologically. A

therapy to increasebreastmil was by consuming bangunbangun leave vegetable. This study aimed to determine

the effectiveness of bangunbangunleaves vegetable to increase breast milk production. This study was a Quasy

Experimental Design with a pretest-posttest control group design. The sample in this study was 30 people at the

area of Kaduhejo Health Centre, Pandeglang Regency, Banten who had met the inclusion criteria. The data

collection technique was purposive sampling. The provision of vegetable leaves was given for 14 days with a

dose of 150 grams / day. Data processing was carried out using paired sample test. The results showed that the

bangunbangunleaf vegetable was effective for increasing breast milk production and increasing the weight of

the baby as an outcome with a p-value = 0.000 <0,05. The content of lactagogum in the bangunbangun leave is

believed to have a contribution to the increase in the rate of breast milk secretion. The content of vitamin C acts

as an immunostimulant. This study confirms the effectiveness of giving bangunbangunvegetable leaves to

increase breast milk production.

Keywords:breastmilk,breast milk production, bangun-bangun leaves.

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

PENDAHULUAN

Berdasarkan data (Riskesdas ,2018) menyatakan bahwa proporsi pola pemberian ASI

pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37,3% ASI eksklusif, 9,3 % ASI parsial, dan

3,3% ASI pendominan. Menyusui dominan adalah menyusui bayi bayi tapi pernah

memberikan sedikit air atau minuman berbasis air misalnya teh sebagai makana/minuman

prelakteal sebelum ASI keluar. (Kemenkes, 2018)1.

Berdsarkan (Profil Kesehatan Banten 2019)2 di kabupaten Pandeglang Jumlah bayi 0-6

bulan bayi pada tahun 2019 mencapai 11,522 kelahiran sedangkan jumlah bayi 0-6 bulan

yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 62.1% atau sebanyak 7,152 dari jumlah 11,522

kelahiran. Hasil dari data terbut dapat dilihat bahwa cakupan ASI Eksklusif masih jauh dari

target dan masih rendah. Prevalensi ASI berdasarkan data dari Kabupaten Pandeglang

cakupan ASI di Puskesmas Kaduhejo pada tahun 2018 sebanyak 49,8% dari 349 jumlah

bayi. Berdasarkan data dari bulan Januari-Juni 2020 yaitu dari 342 jumlah bayi hanya 114

yang mendapatkan ASI secara penuh, melihat data tersebut terjadi penunuran yang drastis.(

Puskesmas Kaduhejo,2020)3.

Produksi ASI yang menurun menyebabkan tingkat pemberian ASI menjadi berkurang

hal ini telah dibuktikan bahwa 64,7% ibu menyusui yang bekerja tidak memberikan ASI

eksklusif. 29,4 % ibu tetap berusaha memproduksi ASI saat bekerja dengan cara memompa

ASI, sedangkan 70,6 % ibu tidak melakukannya dengan alasan malas, takut payudara sakit,

dan belum memahami cara memerah ASI yang benar selain itu banyak faktor yang bisa

mempengaruhi pemberian ASI terhdap bayi baik faktor eksternal dan maupun internal (Kadir,

2014)4. Selain itu kelainan anatomi fisiologi, usia, paritas, dan asupan nutrisi ibu merupakan

faktor internal yang mempengaruhi produksi ASI (Anggraenil, Nurdiati & Padmawati,

2015)5..

Produksi ASI seperti dianggap masalah yang tidak serius, karena apabila produksi ASI

bekurang kebenyakan ibu berpindah dengan menggunakn susu formula dengan begitu

cakupan ASI pada bayi menjadi rendah, sedangkan ASI merupakan makanan pertama dan

terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah, mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi (Prasetyono, 2009)6.

Penatalaksanaan non farmakologi atau pengobatan tradisional untuk meningkatkan

produksi ASI dalam jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya

yaitu salah satunya dengan menggunakan daun bangun-bangun sebagai laktagogum dalam

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

bentuk olahan secara tradisional, yaitu sebagai sayuran atau sop (Ayu P, 2019)12

. Hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang dilakukan di Desa Candirejo

Kecamatan Biru – Biru Kab. Deli Serdang Tahun 2018, pada 32 responden dengan 16

kelompok intervensi dan telah membutikan, kelompok intervensi mayoritas responden

memiliki produksi ASI sangat baik (>12 kali/hari) sebanyak 10 orang (31,3%) dengan nilai P

value (0.000). (Ayu P, 2019)12

Salah satu kandungan yang terdapat dalam daun bangun adalah kandungan

laktogagum yang berfungsi meningkatkan laju sekresi dan peningkatan produksi ASI

(Santosa,2005)8. Selain itu daun bangun memiliki kandungan lain seperti antioksidan

immunoglobulin, anti hipertensi, anti radang dan kandungan vitamin C dan Vitamin B12 yang

terdapat dalam daun bangun akan membatu ibu untuk menyukupi kebutuhan nutrisi. (Duke,

2000; Mangkuji B 2018)9.

Dari hasil penelitian dari Tiurlan Farida Hutajulu dan Lukman Junaidi mengatakan

bahwa Daun bangun- bangun mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B12, beta-karoten,

niasin, karvakrol, kalsium, asal-asam lemak, asam oksalat, dan serat. Daun banun-bangun ini

dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI dan memiliki kandungan gizi yang tinggi,

terutama pada zat besi dan karoten. Dan didaerah batak toba setiap ibu yang melahirkan

diharuskan mengkonsumsi daun bangun-bangun ini sehingga menghasilkan ASI yang

banyak. Jika ibu menyusui mengkonsumsi daun bangun-bangun akan mempengaruhi

terhadap peningkatan kadar mineral ASI seperti: kalium, zat besi, seng dan magnesium dalam

ASI, selain itu juga dapat meningkatkan berat badan bayi (Hutajulu & Junaidi, 2013).

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sayur

daun bangun-bangun terhdap meningkatkan produksi ASI, sehingga dapat dinilai juga hasil

dari out come dari amgka kenaikan berat badan bayi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimen dengan Pretest and

Posttest with control group desain. Dimana bentuk desain eksperimen ini merupakan

pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini

mempunyai kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. (Sugiyono, 2016)10

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi 0-6 bulan dari

bulan Januari- Juni 2020 tanpa diberikan makanan tambahan apapun di diwilayah Puskesmas

Kaduhejo Kabupaten Pandeglang-Banten yang berjumlah 114 orang. Teknik pengambilan

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dimana tidak semua sample

memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Dimana menetapkan

pertimbangan-pertimbanagan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sample-

sample yang digunakan yang ada di inklusi dan ibu menyususi memiliki bayi 0-6 bulan

dengan status hanya diberikan ASI saja tanpa diberikan tambahan makanan apapun, namun

apabila yang tidak termasuk kedalam penelitian adalah yang masuk kepada kriteria eksklus.

Sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi 0-6 bulan yang hanya

memberikan ASI saja sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 responden kelompok intervensi

dan 15 responden lainnya kelompok kontrol dengan kriteria inklusi penelitian 1. Ibu yang

hanya memberikan ASI saja tanpa makanan/minuman tambahan apapun, 2. Bersedia

menjadi responden, 3.Bayi tidak diberikan susu formula selama penelitian, 4.Tidak memiliki

masalah pada putting , 5.Ibu memilki bayi 0-6 bulan.Teknik sampling yang digunakan adalah

purposive sampling. Pemberian sayur daun bangun-bangun diberikan pada ibu menyusui

selama 14 hari berturut-turut dengan memberikan 150 gram daun bangun-bangun, dengan

dosis 400 ml / 1 cup diberikan pada pagi hari selama 14 hari. Sedangkan pada kelompok

kontrol diberikan susu ultra rasa coklat kemasan 250ml/hari, dan dierikn selama 14 hari.

Peneliti melakukan pengambilan data dengan melakukan wawancara terlebih dahulu.

Pengukuran produksi ASI dilakukan dengan lembar observasi untuk mengukur tingkat

intensitass menyusui pada ibu dari mulai sebelum diberikan intervensi dan selesai pemberian

intervensi serta melakukan penimbangan berat badan pada bayi,. Pengolahan data dilakukan

dengan menggunakan uji Paired Simple test pada derajat kepercayaan 95%. P value < 0,05

dinyatakan signifikan. Data dianalisis dengan menggunakan program software SPSS 22.0.

HASIL PENELITIAN

1. Analisis Bivariat

Tabel.4.5 Uji Efektivitas Pemberian Sayur Daun Bangun-Bangun Terhadap Produksi ASI Dan Berat

Badan Bayi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pada Kelompok Perlakukan di Wilayah Puskesmas

Kaduhejo Kabupaten

Pandeglang Banten Tahun 2020

Produksi

ASI N Mean Std Sig.2tailed

sebelum 15 2,60 0,632 0,000

sesudah 15 7,80 0,775 0,000

Berat Badan

bayi N Mean Std Sig.2tailed

sebelum 15 609,33 1511,133 0,000

sesudah 15 6443,33 1594374

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

Berdasarkan data dari tabel didapatkan rata-rata produksi ASI sebelum

diberikan intervensi adalah 2,60 dengan standar deviasi 0,632 dan rata-rata produksi

ASI pada kelompok kontrol 2,00 dengan standar devisiasi 0,655. Pengukuran berat

badan bayi pada kelompok intervensi adalah 6093,3 dengan standar devisiasi 1511,1

Hasil uji statistik didapatkan nilai p Value 0,000, dengan demikian H0 ditolak yang

berarti pemberian sayur daun bangun-bangun efektif untuk meningkatkan produksi ASI

dan nilai Outcome dapat meningkatkan berat badan bayi.

PEMBAHASAN

1. Efektivitas Pemberian Sayur Daun Bangun-Bangun terhadap Produksi ASI Dan

Berat Badan Bayi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pada Kelompok Perlakukandi

Wilayah Puskesmas Kaduhejo Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2020

Hasil Berdasarkan hasil analisis bivariat dilaporkan bahwa dari 15 responden yang

diberikan sayur daun bangun-bangun selama 14 hari dari total keseluruhan 30 responden

mengalami kenaikan produksi ASI hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji statistik

didapatkan nilai p Value 0,000 <0,05, dengan demikian H0 ditolak yang berarti

pemberian sayur daun bangun-bangun efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan

nilai Outcome dapat meningkatkan berat badan bayi.

Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa sayur daun bangun mengandung

laktagogum yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui kandungan laktagogum yang

akan diserap tubuh akan memeprcepat laju sekresi ASI sehingga produksi ASI menjadi

lebih meningkat (Santoso,2005)8.

Air Susu Ibu (ASI) yang diproduksi setelah melahirkan pada hari pertama adalah

berupa kolostrum dengan volume 10 – 100 cc, dan pada hari ke 2 sampai ke 4 akan

meningkat dengan volume sekitar 150 – 300ml/24 jam. Produksi ASI setelah 10 hari dan

seterusnya melahirkan sampai bayi berusia tiga bulan atau disebut dengan ASI matur,

ASI dapat berproduksi sekitar 300 - 800ml/hari, dan ASI akan terus meningkat pada hari

atau minggu seterusnya (Rini Yuli Astutik, 2014)11

Peningkatan produksi ASI setelah diberikan daun bangun-bangun dibuktikan

oleh hasil penelitian (Putri Ayu, 2019)12

yang menyatakan adanya pengaruh peningkatan

produksi ASI setelah diberikan daun bangun-bangun yaitu dari nilai (>12 kali/hari)

sebanyak 10 orang (31,3%) dan minoritas produksi ASI responden baik ( 8-12 kali/hari)

sebanyak 6 orang (18,8%). Dengan dengan hasil uji statistik menunjukkan nilai p=

0,000< 0,05. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna antara sebelum

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

diberikan sayur daun bangun-bangun dan setelah dilakukan sayur daun bangun-bangun.

Peneliti dapat mengansumsikan bahwa penurunan Produksi ASI pada ibu yaitu dengan

intensitas menyusui.

Hasil penelitian yang didapatkan peneliti juga menemukan rata-rata produksi ASI

sesudah diberikan intervensi adalah 7,80 dengan standar deviasi 0,775 dan rata-rata

produksi ASI pada kelompok kontrol 5,13 dengan standar devisiasi 0,990. Hasil uji

statistik didapatkan nilai p Value 0,000, yang berarti pemberian sayur daun bangun-

bangun efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan nilai Outcome dapat meningkatkan

berat badan bayi.

Selama 14 hari penelitian intervensi pemberian sayur daun bangun-bangun

diberikan 1 kali sehari sebanyak 150 gram kepada 30 orang responden. Dengan hasil

setelah diberikan pemberian sayur daun bangun-bangun pada responden intervensi

mengalami peningkatan produk ASI. Sedangkan 15 responden pada kelompok kontrol

yang tidak diberikan sayur, daun bangun-bangun dan hanya diberikan susu ultra rasa

coklat dengan kemasan 250 ml/hari dan tidak ada peningkatan produksi ASI.

Penelitian ini sejalan dengan penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh (B

Lovita, 2018)13

tentang pengaruh seduhan teh daun jinten/bangun-bangun di Desa

Selayang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat

yang dilakukan kepada 20 responden dengan menunjukkan bahwa hasil perhitungan

diperoleh nilai rata-rata pengukuran berat badan 400 dan nilai rata-rata pengukuran berat

badan responden sedangkan tanpa diberi daun bangun-bangun 180. Terjadi perubahan

nilai rata-rata pengukura p value = 0,000 (p value < 0,05) sehingga H0 ditolak, artinya

terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga ada pengaruh daunbangun-bangun terhadap

produksi ASI di desa Selayang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kecamatan Selesai

Kabupaten Langkat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi sayur

daun bangun-bangun yang memiliki kandungan mengandung minyak atsiri (0,043% pada

daun segar atau 0,2% pada daun kering). Minyak atsiri dari daun Bangun-bangun selain

berdaya antiseptika ternyata juga mempunyai aktivitas tinggi melawan infeksi cacing ,

vitamin C, vitamin B1, vitamin B12, beta karotin, niasin, karvakrol, kalsium, asam-asam

lemak, asam oksalat, dan serat. Senyawa-senyawa tersebut berpotensi terhadap

bermacam-macam aktivitas biologik, misalnya antioksidan, diuretik, analgesik,

mencegah kanker, antitumor, antivertigo, immunostimulan, antiradang, antiinfertilitas,

hipokolesterolemik, hipotensif, serta memiliki kandungan laktogagum yang berfungsi

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

meningkatkan laju sekresi dan peningkatan produksi ASI sehingga intensitas menyusi

menjadi lebih meningkat.

Menurut asumsi peneliti mengkonsumsi sayur daun bangun dapat meningkatkan

produksi ASI apabila dikonsumsi secara secara konsisten selama 14 hari dengan dosis

yang sama yaitu 150 gram/hari sehingga ada peningktan produksi ASI dari sebelumnya.

Menurut peneliti meskipun pada kelompok kontrol tidak diberikan intervensi berupa

sayur daun bangun sebagian produksi ASI menjadi meningkat karena responden

mengkonsumsi banyak sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin dan serat

sehingga cukup mengandung gizi yang diperlukan, istirahat yang cukup serta tidak

menggunakan alat kontrasepsi yang dapat menghambat laju produksi ASI

KESIMPULAN

Hasil yang didapatkan pada kelompok intervensi mengalami peningkatan produksi ASI

dengan nilai rata-rata 2,60 meingkat menjadi 7,80. Hasil uji analisis bivariat menunjukan

nilai p-Value 0,000 < 0,05 sehingga Peneliti mengkonfirmasi bahwa sayur daun bangun

efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan dapat meningkatkan berat badan bayi sebagai

hasil dari outcome pada produksi ASI yang meningkat. Sehingga pemberian sayur daun

bangun-bangun dapat dinilai efektif untuk meningkatkatkan produksi ASI sehingga dengan

produksi ASI yang meningkat maka intesitas menyusui akan ikut meningkat sehingga

menghasilkan peningkatan berat badan bayi yang signifikan.

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN
Page 10: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin ASI . Pusat Data dan Informasi RI 2018 Agustus

1-7; Hal 3-4

2. Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Presentasi Bayi yang Mandapat ASI Eksklusif Pofil

kesehatan Povisnsi Banten 2019 Maret 05 ; hal 46

3. Puskesmas Kaduhejo . (2020). Data ASI Eksklusif di Wilayah Kecamatan Kaduhejo.

Pandeglang: Puskesmas Kaduhej

4. Kadir,N.A. Menelusuri Akar Maslah Rendahnya Persentase Pemberian ASI Eksklusif di

Indonesia. Jurnal Al-Hikmah. 2014 Maret 24 ; vol XV(1):106-110

5. Anggraenil,Nurdianti, Padmawati. Keberhasilan Ibu Bekerja Meberikan ASI Eksklusif.

Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia. 2015 Mei ; Vol.III(2):69-76

6. Prasetyono, DS. 2009, Buku pintar ASI eksklusif: pengenalan, praktik, dan kemanfaatan-

kemanfaatannya, DIVA Press, Yogyakarta.

7. SD Rumetor 2008. Suplementasi Daun Bangun–Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan

Zinc Vitamin E untuk Memperbaiki Metabolisme dan Produksi Susu Kambing Peranakan

Etawah.Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 2008;Vol.13(3): 2-8

8. Santosa CM , Hertiani T. Kandungan senyawa kimia dan efek ekstrak air Daun Bangun-

bangun (Coleus amboinicus,L.) pada aktivitas fagositosis netrofil tikus putih (Rattus

norvegicus. Jurnal Majalah Farmasi Indonesia. 2005; Vol 16(3):141-148.

9. B Mangkuji . Pengaruh Seduhan Teh Daun Bangun-Bangun Terhadap Produksi Asi Di

Desa Selayang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten

Langkat Tahun 2018.Jurnal Ilmiah PANMED. 2018:Vol13(1):18

10. Prof.Dr.Sugiyono, 2016 Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

11. Astutik RY, S.M. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba

12. Ayu P. 2019 Pengaruh Pemberian Daun Bangun – Bangun (Coleus Ambonicus Lour )

Terhadap Produksi Asi Di Desa Candirejo Kecamatan Biru – Biru Kab. Deli Serdang

Tahun 2018. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK);Vol.I(2):1-6

13. B Lovita. Pengaruh Seduhan Teh Daun Bangun-Bangun Terhadap Produksi Asi Di Desa

Selayang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat

Tahun 2018. Jurnal Ilmiah PANNMED 2018 Agustus ;Vol. XIII(1):17-18

14. Hutajulu, tiurlan farida, & junaidi, lukman. Uji Organoleptik Modifikasi Gizi Biskuit

Tepung Kacang Hijau Dan Daun Bangun Bangun Sebagai Makanan Tambahan Ibu

Menyusui 2019. 3235-9132-1-PB.pdf. Jurnal Riset Industri 2019;Vol VII(1), 15–24.

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBERIAN SAYUR DAUN BANGUN-BANGUN