efektivitas pemberian jus tomat dan jus apel …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf ·...

112
i EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA ORANG DEWASA DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA DI POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2018

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

i

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL

TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL

DARAH PADA ORANG DEWASA DENGAN

HIPERKOLESTEROLEMIA DI

POSBINDU PUSKESMAS

BENDO

Oleh :

VIVI PRISTYA INDRAWATI

NIM : 201402108

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2018

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

ii

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL

TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL

DARAH PADA ORANG DEWASA DENGAN

HIPERKOLESTEROLEMIA DI

POSBINDU PUSKESMAS

BENDO

Diajukan untuk memperoleh

gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi S1 Keperawatan

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Oleh :

VIVI PRISTYA INDRAWATI

NIM : 201402108

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2018

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

v

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Vivi Pristya Indrawati

NIM : 201402108

Judul : Efektivitas Pemberian Jus Tomat Dan Jus Apel Terhadap Perubahan

Kadar Kolesterol Darah Pada Orang Dewasa Dengan

Hiperkolesterolemia Di Posbindu Puskesmas Bendo.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini berdasarkan pemikiran

dan pemaparan asli dari saya sendiri. Jika terdapat karya orang lain, saya akan

mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan sanksi lain sesuai dengan

peraturan yang berlaku di STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari

pihak manapun.

Madiun, Juli 2018

Vivi Pristya Indrawati

NIM. 201402108

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vivi Pristya Indrawati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Magetan, 09 April 1996

Agama : Islam

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. Lulus Dari Pendidikan TK Dharma Wanita Tanjung Tahun 2002

2. Lulus Dari Sekolah Dasar Negeri Tanjung 3 Tahun 2008

3. Lulus Dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bendo Tahun 2011

4. Lulus Dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Maospati Tahun 2014

5. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun 2014-

sekarang

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

vii

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL TERHADAP

PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA ORANG

DEWASA DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA DI

POSBINDU WILAYAH PUSKESMAS BENDO

Vivi Pristya Indrawati

ABSTRAK

Kolesterol tinggi dapat membahayakan tubuh apabila terdapat dalam

jumlah yang banyak dalam darah, sehingga terjadi endapan pada dinding

pembuluh darah dan terjadi penyempitan yang dinamakan Ateriosklerosis.

Likopen pada tomat dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskuler. Serta

pektin yang terkandung dalam apel merupakan serat larut dalam air,dan berperan

menurunkan LDL yang dapat menyumbat pembuluh darah. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian jus tomat dan jus apel

terhadap perubahan kadar kolesterol darah pada orang dewasa dengan

Hiperkolesterolemi di PosBindu wilayah Puskesmas Bendo.

Peneliti menggunakan metode penelitian clinical trial dengan desain

Randomized Control Trial dimana eksperimen ini membandingkan kelompok jus

tomat dengan kelompok jus apel. Sampel penelitian ini ada 36 orang dengan 18

sebagai kelompok intervensi dan 18 sebagai kelompok kontrol. Alat ukur yang

digunakan adalah test kolesterol Easy Touch GCU, data diuji dengan T- test.

Hasil penelitian dengan uji independent t-test diperoleh nilai ρ = 0.044,

Karena nilai value <0.05 maka H1 diterima, berarti ada perubahan yang

signifikan antara pemberian jus tomat dan jus apel terhadap perubahan kadar

kolesterol darah pada orang dewasa dengan hiperkolesterolemia.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada perubahan yang

signifikan antara terapi jus tomat dan jus apel, tetapi jika dilihat dari hasil

reratanya jus tomat lebih efektif digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol

darah sebanyak 22,16 mg/dl.

Kata kunci : Kadar Kolesterol, Terapi Jus Tomat, Terapi Jus Apel

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

viii

THE EFFECTIVENESS OF TOMATO JUICE AND APPLE JUICE ON

CHANGES IN BLOOD CHOLESTEROL LEVELS IN ADULTS

WITH HYPERCHOLESTEROLEMIA IN THE WORKING

POSBINDU PUSKESMAS BENDO

Vivi Pristya Indrawati

ABSTRACT

High cholesterol can be harmful to the body when there are large amounts

in the blood, resulting in deposits of blood vessel walls and a narrowing called

Ateriosklerosis. Lycopene in tomatoes can protect the body from cardiovascular

disease. And pectin contained in apples is a water-soluble fiber, and play a role in

lowering LDL that can clog blood vessels. The purpose of this study was to

determine the effect of tomato juice and apple juice on changes in blood

cholesterol levels in adults with hypercholesterolemia in PosBindu Bendo

Puskesmas area.

Researchers used clinical trial research method with Randomized Control

Trial design where this experiment compared the group of tomato juice with apple

juice group. The sample of this study was 36 people with 18 as the intervention

group and 18 as the control group. The measuring tool used is GCU Easy Touch

Cholesterol test, the data is tested with T-test.

The result of the research with the independent t-test obtained ρ = 0.044,

Since the value of ρ value <0.05 then H1 is accepted, there is a significant change

between tomato juice and apple juice to changes in blood cholesterol levels in

adults with hypercholesterolaemia

From the results of this study it is known that there is a significant change

between tomato juice and apple juice therapy, but if seen from the results of

tomato juice juice more effectively used to lower blood cholesterol levels as much

as 22.16 mg / dl.

Keywords: Cholesterol Levels, Tomato Juice, Apple Juice

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Efektivitas Pemberian Jus Tomat Dengan Jus Apel Terhadap Kadar

Kolesterol Darah Pada Orang Dewasa Dengan Hiperkolesterolemia” dengan baik.

Tersusunnya skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, saran dan dukungan

moral kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Zaenal Abidin, SKM.,M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun.

2. Ibu Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

3. BapakAris Hartono, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing 1 beserta

Bapak Anastasia Eko W, S.Kep., Ns., M.Kes selaku dosen pembimbing 2

yang selalu membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.

4. Seluruh Staf Puskesmas Bendo dan Kepala Desa yang telah memberikan ijin

dan kesempatan untuk melakukan penelitian.

5. Kedua Orang tua saya Bapak Guno dan Ibu Susi serta kakak saya Dea Ivonia

yang telah memberi dorongan, doa dan semangat tanpa henti.

6. Putri Setyarini, Tri Wulandari, Emma Tristiana, Alvionita Mei, dan Farida

Yuli anggraini yang banyak membantu.

7. Teman-teman yang telah memberi dorongan dan bantuan berupa apapun

dalam penyusunan tugas skripsi ini.

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin

Wassalamualaikum Wr.Wb

Madiun,juli 2018

Peneliti

Vivi Pristya Indrawati

NIM. 201402108

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xi

DAFTAR ISI

Sampul Depan .................................................................................................... i

Sampul Dalam .................................................................................................... ii

Lembar Persetujuan ............................................................................................ iii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv

Halaman Pernyataan ........................................................................................... v

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... vi

Abstrak ............................................................................................................... vii

Abstract .............................................................................................................. viii

Daftar Isi ............................................................................................................. ix

Daftar Tabel ........................................................................................................ xi

Daftar Gambar .................................................................................................... xii

Daftar Lampiran ................................................................................................. xiii

Daftar Singkatan ................................................................................................. xiv

Daftar Istilah ....................................................................................................... xv

Kata Pengantar ................................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolesterol

2.1.1 Definisi kolesterol ......................................................................... 7

2.1.2 Faktor penyebab kolesterol tingi .................................................... 7

2.1.3 Fungsi kolesterol ............................................................................ 9

2.1.4 Gejala kolesterol tinggi .................................................................. 9

2.1.5 Klasifikasi kolesterol ..................................................................... 10

2.1.6 Metabolisme kolesterol .................................................................. 12

2.1.7 Pengelompokkan kadar kolesterol ................................................. 14

2.1.8 Pengobatan kolesterol .................................................................... 15

2.2 Tomat

2.2.1 Deskripsi tomat .............................................................................. 16

2.2.2 Klasifikasi .................................................................................... 17

2.2.3 Bagian-bagian ............................................................................... 18

2.2.4 Jenis berdasarkan bentuk .............................................................. 19

2.2.5 Manfaat ........................................................................................ 20

2.2.6 Kandungan gizi ............................................................................. 21

2.3 Apel

2.3.1 Definisi apel ...................................................................................22

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xii

2.3.2 Bagian-bagian ................................................................................22

2.3.3 Klasifikasi .....................................................................................24

2.3.4 Jenis ............................................................................................. 25

2.3.5 Manfaat ........................................................................................ 26

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual.................................................................................29

3.2 Hipotesa Penelitian ....................................................................................31

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian .......................................................................................32

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi ..........................................................................................33

4.2.2 Sampel ...........................................................................................33

4.3 Teknik Sampling ........................................................................................35

4.4 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................36

4.5 Variabel dan Definisi Operasional ............................................................37

4.6 Instrumen Penelitian .................................................................................37

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................................38

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................................38

4.9 Pengolahan dan Analisa Data ...................................................................40

4.10 Etika Penelitian ..........................................................................................44

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil penelitian ..........................................................................................46

5. 1.1 Gambaran dan lokasi penelitian ....................................................46

5. 1.2 Data umum responden ...................................................................47

5. 1.3 Data khusus responden ..................................................................49

5.2 Pembahasan ..............................................................................................51

5. 2.1 Rerata kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan

Jus tomat ........................................................................................51

5. 2.2 Rerata kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan

jus apel ...........................................................................................53

5. 2.3 Rerata kadar kolesterol darah antara kelompok jus tomat

dan kelompok jus apel ...................................................................55

5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................57

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ...............................................................................................58

6.2 Saran .........................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................60

Lampiran-lampiran ..............................................................................................62

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokkan Kadar Kolesterol Dan Trigliserida ..................... 14

Tabel 2.2 Kandungan Gizi Tomat .................................................................... 21

Tabel 2.3 Komposisi Gizi Per 100 Gr Tomat Segar dan Produk

Olahannya......................................................................................... 21

Tabel 2.4 Kandungan Likopen Pada Tomat BerdasarkanTingkat

Kematangan ...................................................................................... 21

Tabel4.1 Definisi Operasional ......................................................................... 37

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Pemberian Terapi Jus Tomat

dan Jus Apel Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 47

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia................................................................................................... 48

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan .......................................................................................... 48

Tabel 5.4 Rerata Kadar Kolesterol Darah Sebelum Dan Sesudah

Diberikan Jus Tomat ........................................................................ 49

Tabel 5.5 Rerata Kadar Kolesterol Darah Sebelum dan Sesudah

Diberikan Jus Apel ........................................................................... 50

Tabel 5.6 Rerata Kadar Kolesterol Darah Antara Kelompok Jus Tomat

dan Jus Apel ..................................................................................... 50

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Kolesterol ........................................................ 13

Gambar 3.1 Efektivitas Pemberian Jus Tomat Dengan Jus Apel Terhadap

Perubahan Kadar Kolesterol Darah .............................................. 29

Gambar 4.1 Skema Penelitian Desain Pararel ................................................... 32

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................. 36

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pengambilan Data Awal Bakesbangpol .............. 62

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden .......................... 64

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ............................ 65

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Responden ............................................ 66

Lampiran 5 Lembar Catatan Harian Responden` ................................... 67

Lampiran 6 SOP Terapi .......................................................................... 68

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian Bankkesbangpol ................................. 73

Lampiran 8 Surat Selesai Penelitian ....................................................... 75

Lampiran 9 Lembar observasi responden ............................................... 76

Lampiran 10 Tabulasi Data Responden .................................................... 82

Lampiran 11 Hasil Uji SPSS ..................................................................... 84

Lampiran 12 Jadwal Kegiatan................................................................... 92

Lampiran 13 Lembar Konsultasi............................................................... 93

Lampiran 14 Foto Kegiatan Penelitian ..................................................... 95

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xvi

DAFTAR ISTILAH

Antosianin : Pigmen warna pada tumbungan atau tanaman

Aterosklerosis : Penyempitan dan penebalan arteri karena

penumpukan plak pada dinding arteri

Coding : Pembagian kode

Clincal trial : Uji klinis

Droup out : Subyek cadangan pada penelitian

Data ntry : Entri data

Editing : Pengeditan

Fossolipid : Golongan senyawa lipid dan merupakan bagian

dari membran sel mahkluk hidup

Hiperkolesterolemi : Kadar kolesterol tinggi

Inform consent : Lembar persetujuan menjadi responden

Likopen : Kandungan pada buah dan sayur

Lipoprotein : Biokimia yang mengandung lemak dan protein

Lycoprsium escuslentum

mill

: Nama latin dari tomat

Malus domestica : Nama latin dari apel

Pre-test : Sebelum dilakukan tes

Post-test : Sesudah dilakukan tes

Probability sampling : Teknik pengambilan sampel

Sterol : Kelompok penting molekul oganik

Tabulating : Tabulasi

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

xvii

DAFTAR SINGKATAN

HDL : High Density Lipopotein

LDL : Low Density Lipoprotein

PJK : Penyakit Jantung Koroner

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

VLDL : Very Low Density Lipoprotein

WHO : World Health Organization

POSBINDU : Pusat Pelayanan Terpadu

DEPKES : Departemen Kesehatan

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara berkembang. Hal ini menyebabkan

perubahan gaya hidup di dalam masyarakatnya termasuk dalam perilaku konsumsi

makanan. Menurut Riskesdas tahun 2013 perilaku mengkonsumsi makanan yang

beresiko menimbulkan penyakit degeneratif yang digemari oleh masyarakat

adalah mengkonsumsi makanan atau minuman manis, asin, berlemak tinggi,

makanan yang di panggang atau di bakar, diawetkan, berkafein, dan penyedap

rasa. Selain itu, pesatnya upaya diversifikasi produk makanan,menjadikan

masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan yang berminyak atau berlemak

tinggi seperti gorengan. Seperti yang telah diketahui,menggoreng makanan dapat

membentuk asam lemak trans, dimana saat di dalam darah dapat menaikan kadar

kolesterol yang jahat atau LDL. Semakin tinggi asupan lemak jenuh,maka

semakin tinggi pula kolesterol serum (Kurniadi, 2015).

Kolesterol adalah sterol yang berasal dari binatang dan manusia,sebagian

besar kolesterol dalam tubuh kita dihasilkan sendiri oleh tubuh sekitar 75-80%

dan 20-25% dari luar tubuh. Orang dewasa rata-rata menghasilkan 2000-3000 mg

kolesterol per hari. Kolesterol sendiri di angkut oleh Lipoprotein dimana ada dua

macam lipoprotein yaitu lipoprotein berdensintas tinggi (HDL) dan lipoprotein

berdensitas rendah (LDL). Sederhananya HDL adalah lemak baik dan LDL adalah

jahat (lenny lingga, 2012). Menurut Depkes pada Riskesdas tahun 2013

hipekolesterlemia pada laki-laki sebesar 30,0% dan pada perempuan sebesar

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

2

39,6%. Dari data Dinkes Kabupaten Magetan pada tahun 2017 terdapat 2,963

atau 6,95%. Sedangkan dari data Puskesmas Kecamatan Bendo pada 3 bulan

terakhir, rata-rata 136 orang tiap bulan kolesterol tinggi. Dari hasil study

pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang dengan kolesterol tinggi didapat rerata

kadar kolesterol yaitu 220 mg/dl, dimana mayoritas memiliki gejala kesemutan

pada tangan/kaki dan merasa pegal-pegal pada bahu, tangan dan kaki.

Kolesterol tinggi dapat membahayakan tubuh apabila terdapat dalam

jumlah yang terlalu banyak di dalam darah, sehingga terjadi endapan pada dinding

pembuluh darah dan terjadi penyempitan yang dinamakan Ateriosklorosis.

Peningkatan kolestrol terlalu banyak dalam tubuh akan menimbulkan penebalan

pada arteri (saluran darah). Penebalan arteri ini berarti arteri menjadi lebih kecil

dan aliran darah ke jantung lebih sedikit. Sehingga aliran oksigen ke jantung

berkurang dan terjadi nyeri pada dada. Bila aliran darah ke jantung tertutup akan

terjadi serangan jantung (Sriana aziz, 2009). Apabila penyempitan terjadi pada

pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan

apabila pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke (Mumpuni dan

Wulandari, 2011). Penyakit jantung koroner ini menduduki posisi keempat

penyakit tidak menular dengan angka kejadian sebesar 63% dari total kematian,

sedangkan prevalensi PJK berdasarkan wawancara yang didiagnosis dokter atau

gejala yang meningkat seiring dengan bertambuhnya umur, tertinggi pada

kelompok umur 65-74 tahun yaitu 2,0% dan 3,6%, gejala lebih tinggi pada

perempuan yaitu 0,5% dan 1,5% (WHO,2013).

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

3

Kadar kolesterol darah yang tinggi (>200mg/dl) dapat diatasi

menggunakan dua metode yaitu metode farmakologi dan non-farmakologi. Pada

terapi farmakologis dapat menggunakan obat statin atau obat-obatan penurun

kolesterol yang paling umum digunakan. Meski demikian, tidak berarti bahwa

semua orang lantas disarankan untuk meminum statin ini karena beberapa alasan :

pertama, penggunaan statin pada wanita hamil dapat menyebabkan kerusakan

janin. Kedua, statin memiliki beberapa efek samping yang serius. Ketiga, harga

statin yang mahal (Kurniadi, 2015). Sedangkan untuk penanganan non

farmakologis, menurut journal of nutrition collage kandungan gizi pada tomat di

percaya dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Hasil penelitian Dewi Masithoh

dan Aryu Chandra pada tahun 2016 dengan judul pengaruh pemberian jus tomat

berkulit dan tanpa kulit terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada lanjut usia

Hiperkolesterolemi, dimana jus tomat terbukti dapat menurunkan 18-19% kadar

kolesterol dalam darah. Sedangkan,dari hasil penelitian yang di lakukan Nur dan

candra (2013) dikemukakan bahwa pemberian jus tomat (Lycopersicum

commune) dengan kulit dan tanpa kulit berpengaruh terhadap penurunan kadar

kolesterol LDL pada lansia Hiperkolesterolemia. Tomat yang mengandung

vitamin A,C,E yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menggangkat

radikal bebas penyebab kanker. Buah tomat juga mengandung fitokimia yang

disebut karotenoid. Kelompok karetonoid yang paling banyak pada buah tomat

adalah likopen. Likopen ini juga dapat melindungi tubuh dari penyakit

kardiovaskuler. Likopen pada tomat dapat menghambat sintesis kolesterol dengan

cara menghambat sintesis kerja enzim HMG-CoA reduktase . Kadar likopen pada

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

4

buah tomat sebesar 2.573 mcg dan jika di buat jus sebesar 9.037 mcg, sedangkan

kandungan likopen per 100gr buah tomat segar yang di jus adalah 9,5 mg (Lanny

lingga, 2012). Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Iswari dan Susanti

(2016) diketahui bawa aktivitas antioksidan pada jus tomat sangat tinggi yaitu

38,35%. Besarnya aktivitas antioksidan pada perasan buah tomat dapat

mengurangi radikal bebas akibat makanan tinggi lemak.

Selain itu juga dari hasil penelitian Darsini pada tahun 2015 dengan judul

jurnal pengaruh konsumsi jus apel terhadap penurunan kolesterol darah pada

penderita hipertensi, terbukti bahwa selain tomat,apel juga dapat menurunkan 15-

20% kadar kolesterol dalam darah. Apel (malus domestica) merupakan buah yang

tinggi kandungan serat dan fitokimia terutama fenolik dan flavanoid. Senyawa

flavanoid terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan kejadian obesitas

yang merupakan faktor resiko terjadinya kardiovaskuler dengan menurunkan

penyerapan kolesterol. Kandungan senyawa pektin juga mengandung zat gizi,

antara lain (per 100kg) = kalori 58 kal, hidran arang 14,9 gram, lemak 0,4 gram,

protein 0,3 gram, kalsium 6 mg, fosfor 10 mg, besi 0,3 mg, vitamin A 90 SI,

vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 5 mg, dan air 84%. Manfaat pektin yang

terkandung dalam buah apel merupakan serat yang larut dalam air, berperan

menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang dapat menyumbat pembuluh

darah. Pada saat yang sama, pektin juga menaikkan kadar kolesterol baik atau

HDL. Kerja pektin yang terdapat dalam jus apel sangat cepat. Karena itu, begitu

selesai meminum jus apel proses pembuangan lemak langsung dimulai (Wijoyo,

2009).

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

5

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang lebih lanjut mengenai keefektivan antara pemberian jus tomat dengan jus

apel terhadap perubahan kadar kolesterol pada orang dewasa dengan

Hiperkolesterolemia.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh atau perubahan dari pemberian jus buah tomat

dengan jus apel terhadap kadar kolesterol pada orang dewasa dengan

Hiperkolesterolemia di PosBindu wilayah kerja Puskesmas Bendo ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh

pemberian jus tomat dengan jus apel terhadap perubahan kadar kolesterol pada

orang dewasa dengan Hiperkolesterolemi di Pos Bindu wilayah kerja Puskesmas

Bendo.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian jus tomat.

2. Mengidentifikasi kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian jus apel.

3. Menganalisis efektivitas jus tomat dengan jus apel terhadap kadar kolesterol.

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Untuk bahan bacaan dan referensi sebagai bahan kepustakaan bagi mahasiswa

lainnya. Selain itu juga dapat di jadikan sebagai data awal bagi peneliti yang

akan datang melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan kolesterol

darah.

2. Untuk menambah informasi dan pengetahuan gizi bagi masyarakat terkait

keefektivitasan pemberian jus tomat dengan jus apel terhadap kadar kolesterol

darah.

3. Diharapkan setelah penelitian ini masyarakat lebih mengetahui cara

mengendalikan kadar kolesterol agar tetap normal dengan pola makan yang

sehat serta menganjurkan untuk melakukan cek kesehatan secara rutin.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi

dan bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam pencegahan dan

penanggulangan kejadian kolesterol tinggi di masyarakat.

2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan

dan menerapkan ilmu yang telah di pelajari serta mengembangkan pengetahuan

peneliti tentang pengaruh jus tomat dengan jus apel terhadap kadar kolesterol

3. Sebagai alternatif bagi masyarakat maupun tenaga medis lain dalam

pengobatan non farmakologis yang mudah dijumpai disekiar kita.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolesterol

2.1.1 Definisi Kolesterol

Kolesterol merupakan senyawa sterol (Gabungan antara senyawa steroid

dan alkohol) dan lemak yang ditemukan dalam membrane sel di semua jaringan

tubuh (Mumpuni dan wulandari,2011).Kolesterol juga berasal dari sterol binatang

dan manusia.Kolesterol yang ada di tubuh kita merupakan lipid yang disintesis

oleh hati dan usus halus.Tubuh kita memiliki kemampuan untuk menghasilkan

kolesterol.Sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita dihasilkan sendiri oleh

tubuh.Sekitar 75-80% kolesterol disintesis oleh tubuh sedangkan 20-25% sisanya

berasal dari luar tubuh.Didalam tubuh kolesterol diangkut oleh

lipoprotein.Terdapat 2 jenis lipoprotein,yaitu Lipoprotein berdesnsitas tinggi

(HDL) dan Lipoprotein berdensitas rendah (LDL).Dimana sering disebut dengan

lemak baik (HDL) dan lemak jahat (LDL). Secara alami, tubuh memiliki kadar

LDL lebih banyak daripada HDL (Lanny lingga,2012).

Hiperkolesterol adalah jumlah kolesterol yang terlalu banyak yang dapat

menimbulkan masalah pada tubuh (Kurniadi,2015).

2.1.2 Faktor Penyebab

Menurut Ariani (2016), kelebihan kolesterol dapat meningkatkan resiko

penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan

penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.Ada beberapa

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

8

faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kolesterol,diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Faktor Genetik

Hal ini biasanya sering terjadi karena faktor keturunan.Seseorang dapat

memproduksi kolesterol tinggi karena faktor genetik atau keturunan keluarga

yang mampu menghasilkan trigliserida maupun kolesterol melebihi batas

normal.

2. Faktor makanan

Jika seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak,maka

lemak tersebut akan masuk ke dalam usus dan saat dicerna akan

menghasilkan asam lemak trigliserida,fosfolipid dan kolesterol, dan

kandungan kolesterol ini lah yang akan meningkatkan kadar kolesterol dalam

darah.

3. Usia dan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin laki-laki usia dibawah 50 tahun memiliki resiko 2-

3 kali lebih besar mengalami aterosklerosis oleh kolesterol dibandingkann

dengan wanita.Sementara wanita usia di atas 50 tahun atau sudah

menopouse,memiliki resiko yang sama seperti laki-laki.

4. Tingkat aktivitas

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kolesterol jahat dan

menurunkan kolesterol jahat.

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

9

5. Stres

Stres dapat memicu seseorang untuk mengkonsumsi makanan tanpa kontrol

dan juga bisa mengubah gaya hidup sehat yang sudah dilakukannya.

2.1.3 Fungsi Kolesterol

Menurut Lingga (2012), selama ini kita sering menganggap jika kolesterol

merupakan penyebab dari penyakit berbahaya. Namun kolesterol juga memiliki

jasa yang besar bagi tubuh. Diantaranya sebagai komponen utama otak dan syaraf,

kolesterol juga dibutuhkan bayi untuk mengabsobsi nutrisi karena kolesterol

mengandung enzim yang membantu proses pencernaan di usus bayi. Selain itu,

kolesterol juga sebagai prekusor hormon steroid yang bertugas sebagai pengendali

stres dan melindungi tubuh dari penyakit jantung dan kanker, sebagai prekusor

hormon androgen, esterogen, progesteron dan testoteron, sebagai bahan baku

produksi asam empedu.

2.1.4 Gejala Kolesterol Tinggi

Menurut Ariani (2016) ada beberapa gejala atau tanda-tanda seseorang

mengalami hipekolesterol atau kolesterol berlebih.Gejala dan tanda- tanda yang di

maksud antara lain sebagai berikut :

1. Tangan dan kaki terasa pegal

Karena adanya sumbatan akibat penumpukan kolesterol pada pembuluh darah

yang bersifat terus menerus.

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

10

2. Sering kesemutan

Kesemutan pada bagian tangan dan kaki adalah implikasi dari

ketidaklancaran aliran darah di bagian tubuh tertentu.Hal ini membuat aliran

darah menjadi kental akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.

3. Dada kiri terasa nyeri

Penyumbatan pembuluh darah disekitaran jantung dapat menyebabkan rasa

nyeri seperti tertusuk.

4. Pegal di bagian tengkuk dan pundak

Hal ini terjadi karena ketidaklancaran aliran darah pada pembuluh darah.

5. Kepala pusing

Pusing di bagian belakang kepala disebabkan oleh penyumbatan pembuluh

darah di area sekitar kepala.Apabila dibiarkan,maka pembuluh darah bisa

pecah dan mengakibatkan stroke.

2.1.5 Klasifikasi Kolesterol

Menurut Ariani (2016) terdapat beberapa klasifikasi dari kolesterol,

kolesterol yang ada ditubuh kita perlu diketahui yang masing masing memiliki

peran, karakteristik, dan jumlahnya mengidentifikasikan kondisi tubuh secara

spesifik. Diantaranya :

1. Chylomicrons

Lemak ini berasal dari makanan yang kita makan.

2. Kolesterol HDL

Kolesterol ini tidak berbahaya.Kolesterol ini mengangkut lebih sedikit

kolesterol LDL atau kolesterol baik,karena dapat membuang kelebihan

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

11

kolesterol di pembuluh darah arteri kembali ke hati. HDL mencegah

terjadinya pengendapan di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses

arterosklerosis.Intinya semakin tinggi kadar HDL maka semakin baik.

3. Kolesterol VLDL

Kolesterol VLDL atau very low density lipoprotein ini merupakan sebagian

besar tersusun dari trigliserida.Partikel-partikel trigliserida ini diangkut

keseluruh tubuh dan disimpan pada paha,pinggang,pantat dan tempat

penyimpanan lainnya.Meskipun VLDL ini dikaitkan sebagai pemicu jantung

koroner namun sebenarnya dampak yang ditimbulkan tidak separah kolesterol

LDL.

4. Kolesterol LDL

Kolesterol ini dikenal sebagai kolesterol jahat.Kolesterol ini sangat

berbahaya,karena lemak yang terkandung dalam kolesterol ini dapat

menempel pada permukaan pembuluh darah dan dapat menyebabkan

penyumbatan pembuluh darah.Kolesterol ini merupakan salah satu faktor

resiko utama penyakit kardiovaskuler,karena menghambat pembuluh arteri.

Selain itu, Kurniadi (2015) menambahkan jika timbunan lemak dalam

pembuluh darah (plak kolesterol) membuat saluran pembuluh darah menjadi

sempit sehingga aliran darah kurang lancar. Plak kolesterol pda dinding

pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan “luka” pada

dinding pembluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah.

Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

12

plak kolesterol, maka bekuan darah ini mudah menumbat pembuluh darah

secara total.

Tidak hanya itu, Kurniadi (2015) menambahkan Trigliserida juga sebagai

klasifikasi kolesterol. Trigliserida yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam

darah dan sebagian organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam

darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor yang dapat

mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi

alkohol, gula, dan makanan berlemak.

2.1.6 Metabolisme Kolesterol

Menurut Kurniadi (2015) Lemak yang masuk kedalam tubuh bersama

makanan akan diubah menjadi kolesterol, trigliserida, fossolipid, dan asam lemak

bebas. Keempat lemak tersebut akan diserap oleh usus dan masuk kedalam darah.

Supaya fosolipid dan trigliserida, dapat diangkut dalam darah,maka kedua lemak

ini harus saling mengikat diri dengan tujun untuk membenbentuk senyawa yang

larut.Lemak-lemak ini akan diangkut kehati oleh lipoprotein yang disebut dengan

kilomikron. Sampai di dalam hati, lemak yang saling mengikat akan diubah

kembali sehingga tidak saling mengikat lagi. Dan dalam proses ini akan

menghasilkan asam lemak yang akan disimpan sebagai sumber energi.

Bila jumlahnya banyak maka akan disimpan dalam jaringan lemak. Jika

kandungan kolesterol tidak memadai maka akan diproduksi oleh sel hati yang

akan dibawa oleh lipoprotein ke jaringan yang memerlukannya, seperti sel otot

jantung dan otak. Apabila kandungan kolesterol yang dibawa lipoprotein terlalu

banyak, maka akan diangkut kembali ke hati. Sesampainya di hati, kandungan

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

13

kolesterol ini akan diubah atau diuraikan dan dibuang di kantong empedu

menjadi cairan empedu. Jika hati tidak bisa mengontrol LDL yang tersebar di

dalam tubuh, partikel-partikel ini akan berhenti pada tempat yang salah, terutama

pada lapisan dalam pembuluh darah. Selain itu, partikel LDL tersebut akan

menetap di kulit serta tendon dan akhirnya terjadi penumpukan berwarna kuning.

Gambar 2.1 Proses Pembawaan Kolesterol Dalam Tubuh

http://aa-kolesterol.blogsport.com/

Menurut Saparinto (2013) Pengkuran LDL dalam darah dapat dilakukan

untuk mengetahui resiko terkena penyakit jantung. Uji LDL ini biasanya

dilakukan sebagai bagian dari pengukuran kolesterol total, HDL dan Trigliserida.

Hasil pengukuran LDL yang baik pada umumnya berkisar antara angka optimal

dan berkisar mendekati optimal . Sebelummelakukan pemeriksaan LDL

,pemakaian obat apapun harus di hentikan sementara dan tidak diperblehkan

makan dan minum selama 9-12 jam . LDL yang terlalu banyak dalam darah dapat

membentuk dinding pada bagian dalam pembuluh darah nadi secara berangsur-

angsur.

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

14

Menurut Sriana Aziz (2009) peningkatan kolesterol terlalu banyak dalam

tubuh akan menimbulkan penebalan pada arteri (saluran darah). Penebalan arteri

berarti arteri menjadi lebih kecil dan aliran darah ke jantung lebih sedikit.

Sehingga aliran oksigen ke jantung berkurang dan terjadi nyeri pada dada. Bila

aliran darah ke jantung tertutup akan terjadi serangan jantung.

2.1.7 Pengelompokan Kadar Kolesterol Dan Trigliserida

Menurut Kurniadi (2015) terdapat beberapa pengelompokkan dari kadar

kolesterol dan trigliserida yaitu :

Tabel 2.1 Pengelompokkan Kadar Kolesterol Dan Trigliserida

Kadar kolesterol total Kategori kolesterol total

< 200 mg/dl

200-239 mg/dl

240 mg/dl

Bagus

Ambang batas tinggi

Tinggi

Kadar kolesterol LDL Kategori kolesterol total

< 100 mg/dl

100-129 mg/dl

130-159 mg/dl

160-189 mg/dl

190 mg/dl dan lebih

Optimal

Hampir optimal/diatas optimal

Ambang batas tinggi

Tinggi

Sangat tinggi

Kadar kolesterol HDL Kategori kolesterol HDL

<40MG/dl

60 mg/dl dan lebih

Rendah (beresiko)

Tinggi (melindungi jantung)

Kadar Trigliserida Kategori Trigliserida

<150 mg/dl

150-199 mg/dl

200-499 mg/dl

500 mg/dl dan lebih

Normal

Ambang batas atas

Tinggi

Sangat tinggi

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

15

2.1.8 Pengobatan Kolesterol

Menurut Sriana Aziz (2009) tujuan utama pengobatan kolesterol adalah

mencegah terjadinya morbiditas dan mortilitas akibat kolesterol. Jadi kelebihan

kolesterol harus diturunkan serendah mungkin sesuai dengan keadaan pasien agar

tidak menimbulkan komplikasi gangguan fungsi hati, otak, jantung, dan kualitas

hidup. Menurut Kurniadi (2016), Salah satu terapi farmakologi yang sering

digunakan ialah golongan Statin, contohnya cerivastatin. Statin mengurangi

jumlah kelesterol yang dibentuk oleh hati dengan menghambat HMG CoA

reduktase, dimana enzim ini berperan penting dalam memutuskan berapa banyak

kolesterol yang harus dibuat oleh hati. Namun penggunaan obat statin ini juga

menimbulkan beberapa efek samping seperti merusak hati dan otot. Efek yang

lain dari statin ini ialah menyebabkan orang merasa mengantuk, sembelit, atau

mual. Obat statin ini biasanya di konsumsi bersama makan malam. Mesti

demikian, tidak berarti semua orang lantas di sarankan untuk meminu obat statin

ini karena beberapa alasan :

1. Penggunaan statin pada wanita hamil dapat menyebabkan kerusakan janin

2. Statin memiliki banyak efek samping serius

3. Harga statin yang mahal meskipun banyak orang yang dapat menurunkan

resiko jantung koroner tanpa pengobatan sama sekali .

Menurut Nilawatidan Krisnatuti (2008) beberapa jenis obat yang

digunakan untuk memperbaiki masalah kolesterol, diantaranya adalah sebagai

berikut.

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

16

1. Menurunkan kadar LDL : statin, resins, dan niasin

2. Menaikkan kadar HDL : niasin dan fibrates

3. Menurunkan kadar trigliserida : fibrates, niasin, dan atrovastatin.

Sedangkan untuk pengobatan non medis, kadar kolesterol dapat di periksa

melalui uji darah sederhana. Seseorang dapat melakukan uji darah sederhana ini

tanpa harus ke rumah sakit. Jika kadar kolesterol seseorang berkisar 200-239

mg/dl, orang tersebut dalam posisi aman selama tidak merokok, tidak gemuk,

tekanan darah normal, dan tidak memiliki faktor keturunan penyakit jantung.

Dengan memperbarui makanan serta olah raga secara teratur maka usaha ini telah

mampu mengurangi kadar kolesterol darah tanpa pengobatan apapun. Adapun

upaya menurunkan kadar kolesterol secara alamiah dapat dilakukan dengan cara

berikut :

1. Membatasi kolesterol dengan ketat seperti produk-produk stsu makanan yang

berlemak

2. Capailah berat badan yang ideal

3. Makan banyak sayur-sayuran dan buah-buahan alamiah

4. Berjalan kaki setiap hari

5. Berkonsultasi dengan dokter.

2.2 Tomat

2.2.1 Deskripsi Tomat

Tomat merupakan satu dari sekian banyak jenis sayuran yang telah dikenal

masyarakat. Menurut andrew F.Smith dalam The Tomato in America, tomat

kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika selatan. Tanaman

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

17

tomat ini dapat dengan mudah tumbuh di wilayah yang beriklim

mediterania(Supriati & siregar ,2015). Tomat dapat tumbuh dengan baik di udara

sejuk, dengan suhu 18-20 derajat celsius di siang hari, dan 10-20 derajat celsius di

malam hari. Untuk menanamnya, diperlukan intensitas sinar matahari yang tinggi.

Intensitas ini sangat penting untuk pembentukan vitamin C dan karoten

(provitamin A) dalam tomat ( Astawan,2016)

2.2.2 Kasifikasi Tanaman Tomat

Menurut Anwar (2016) Tanaman tomat (lycopersium escuslentum mill)

merupakan jenih tumbuhan setahun, berbentuk perdu dan termasuk golongan

tumbuhan yang berbunga. Tanaman ini termasuk tanaman semusim (annual) yang

berarti memiliki siklus hidup yang singkat dan umurnya hanya untuk satu kali

periode panen, yaitu sekitar 4 bulan. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat

termasuk kelas dicotyledoneae (berkeping dua). Berikut klasifikasi tanaman tomat

secara lengkap.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Lycopersicium

Spesies : Lycopersicum esculentum mill.

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

18

2.2.3 Bagian-Bagian Dari Tanaman Tomat

Menurut(Syukur dan Saputra,2015),tanaman tomat dibagi menjadi

beberapa bagian diantaranya:

1. Batang

Batang pada tanaman tomat bersifat lunak dan berair sehingga butuh air agar

batangnya tidak tumbuh menjalar. Terdapat bulu-bulu halus pada permukaan

batang dan dapat mengeluarkan bau khas apabila rambut/ bulu tersebut

mengelupas. Pada masa persemaian warna hipokotil ada dua, yaitu merah

keungu-unguan karena mengandung antosianin dan hijau yang menunjukkan

tidak adanya antosianin.

2. Daun

Tomat memiliki daun majemuk yang terdiri atas beberapa anak daun. Daun

tumbuh secara berselang-selang pada batang tanaman. Berdasarkan posisi

daun, daun yang tumbuh secara semi tegak, horizontal, dan menggantung.

3. Bunga

Bunga tomat termasuk bunga hemaprodit denga posisi stigma lebih rendah

daripada tabung polen. Mahkota bunga memiliki tiga warna, yaitu kuning,

orange, dan putih.

4. Buah

Ukuran tomat sangat beragam. Buah tomat meiteria preferensi komiliki

rongga buah minimal dua. Rongga buah merupakan salah satu preferensi

konsumen. Buah muda pada tomat berwarna hijau dan pada buah yang sudah

masak terdapat dua jenis warna yaitu, merah dan kuning. Perbedaan warna ini

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

19

juga membedakan perbedan kandungan nutrisi pada tomat. Warna merah

menunjukakn kandungan likopen yang tinggi sedangkan warna kuning

menunjukkan kandungan vitamin C yang tinggi

2.2.4 Jenis Tomat Berdasarkan Dari Bentuknya

Menurut Astawan (2016) tomat memiliki beberapa jenis dilihat dari

bentuknya:

1. Tomat biasa.

Berbentuk bulat pipih tidak teratur, terutama didekat tangkainya. Tomat ini

banyak ditemui di pasar-pasar lokal.

2. Tomat Apel.

Bentuknya bulat seperti buah apel atau pir hanya saja bentuknya lebih kecil

dari buah pir

3. Tomat kentang atau tomat berdaun lebar.

Bentuknya bulat, besar, padat, dan kompak. Ukurannya lebih besar

dibandingkan tomat apel.

4. Tomat tegak

Buahnya agak lonjong dan teksturnya keras.

5. Tomat Cherry.

Buahnyakecil, bebentuk bulat atau bulat memanjang berwarna merah atau

kuning. Tomat mungil ini berasal dari peru dan equador, yang diduga sebagai

nenek moyang tanaman tomat.

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

20

2.2.5 Manfaat Tomat

Menurut Saparinto (2013), Tomat yang disukai banyak orang dapat

dimakan sebagai buah, sayur, jus, saos, maupun masakan lainnya. Tomat yang

telah tua akan berwarna merah yang merupakan sumber vitamin A, B, dan C.

Kandungan vitamin A yang tinggi pada buah tomat sangat bermanfaat untuk

kesehatan mata. Selain itu, tomat yang memiliki kandungan air dan sedikit

berlendir,tomat dapat memperhalus dan memperlicin kulit sehingga baik untuk

kesehatan kulit .

Buah tomat memiliki peranan penting dalam pembuatan aneka jenis

makanan,baik modern maupun tradisional. Tomat mengandung komponen

vitamin dan mineral. Dalam satu buah tomat segar ukuran sedang (100 gr)

mengandung sekitar 30 kalori, 40 mg vitamin, 1500 SI vitamin A, zat besi,

kalsium, dan lain-lain. Buah tomat mengandung banyak senyawa likopen dalam

jumlah yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,1-7,7 mg/100gr tomat segar. Selain

memberikan warna merah pada buah tomat, likopen juga terbukti efektif sebagai

antioksidan. Senyawa likopen dapat menurunkan resiko terkena kanker, terutama

kanker prostat, lambung, tenggorokan dan kanker usus besar. Selain itu juga

ditemukan bahwa gel warna kuning yang menyelubungi biji tomat juga dapat

mencegah pengumpalan dan pembekuan darah atau penyebab stroke dan penyakit

jantung (Anwar,2016).

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

21

2.2.6 Kandungan Gizi Tomat

Tabel 2.2 . Kandungan Gizi Tomat

No Jenis Zat Sari Air Tomat Tomat Muda Tomat Masak

1 Kalori (Kal) 15 23 20

2 Protein (G) 1 2 1

3 Lemak (G) 0,2 0,7 0,3

4 Karbohidrat (G) 3,5 2,3 4,2

5 Vitamin A (SI) 600 320 1500

6 Vitamin B (Mg) 0,5 0,07 0,6

7 Vitamin C (Mg) 10 30 40

8 Kalsium (Mg) 7 5 5

9 Fosfor (Mg) 15 27 26

10 Besi (Mg) 0,4 0,5 0,5

11 Air 94 93 94

(Supriati & Siregar,2015)

Tabel 2.3 Komposisi Gizi Per 100 Gr Tomat Segar Dan Produk Olahannya

Komposisi Gizi

Produk Olahan (100 Gr)

Buah Tomat Catsup Jus Tomat SSaus Ttomat Sup Tomat

Kalium (Mg) 237 382 299 331 181

Affa-Tokoferol (Mg) 0,54 1,46 0,39 2,08 0,5

Vitamin A (SI) 833 933 450 348 193

Vitamin C (Mg) 12,7 15,1 18,3 7 27,3

Asam Folat 15 15 20 9 7

(Astawan,2016)

Tabel 2.4 Kandungan Likopen Pada Tomat Berdasarkan Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan Tomat Kandungan Likopen

Tomat Muda Berwarna Hijau 25 µg

Tomat Matang Berwarna Hijau 10 µg

Tomat Kekuningan 370 µg

Tomat Merah 4600 µg

Tomat Lewat Matang 7050 µg

(Syukur dan Saputra,2015)

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

22

2.3 Apel

2.3.1 DeskripsiApel

Apel (malus domestica) merupakan buah yang tinggi kandungan serat dan

fitokimia terutama fenolik dan flavanoid. Apel atau yang disebut dengan pyrus

malus merupakan salah satu tanaman buah yang banyak ditanam di daerah

berhawa sejuk atau dataran tinggi (Eriko,2016).

2.3.2 Bagian-bagian Tanaman Apel

Apel merupakan salah satu tanaman buah konsumsi yang komersial.

Untuk mengenal beberapa hal yang merupakan bagian bagian dari tanaman apel

tersebut. Bagian bagian dari tanaman apel yang dimaksud ialah (Eriko,2016):

1. Akar

Tanaman apel merupakam salah satu tanaman buah yang memiliki akar

tunggang, yaitu akar yang tumbuhnya lurus atau vertikal kedalam tanah.

Akar ini berfungsi sebagai penega atau penyokong tanaman, untuk

menembus lapisan tanah yang keras, sebagai penghisap air dan unsur hara

dalam tanah. Sementara batang bawah yang berasal dari stek ,yang

berkembang sangat baik disebut akar serabut. Sehingga batangnya kurang

kuat dan rentan terhadap kekurangan air.

2. Batang

Apel merupakan salah satu tanaman buah yang memiliki batang atau

berkayukeras dan kuat. Tanaman ini memiliki kulit yang tebal berwarna

muda kecoklatan sampai coklat kuning keabu-abuan dan setelah tua

berwarna hijau kekuning-kuningan smpai kuning keabu-abuan. Apabila

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

23

cabang dari batang pohon tanaman ini tidak di pangkas atau dibiarkan, maka

pertumbuhannya akan lurus atau tidak beranting. Namun bila dilakukan

pemangkasan cabang batang sebagai pemeliharaan, maka tajuk pohon

berbentuk pardu seperti payungatau meja.

3. Daun

Tanaman apel ini memiliki daun yang berbentuk lonjong atau oval. Ujung

daunnya runncing, sementara pangkalnya tumpul dan tepi daunnya bergerigi

teratur. Daun apel ini memiliki beberapa bentuk yang dapat dikelompokkan

menjadi enam kategori, yaitu oval, broadly oval, narrow oval, acute, broadly

acute, dan narrow acute. Permukaan daunnya bisa datar atau bergelombang.

Sisi daunnya ada yang melipat ke bawah, ada juga yang melipat keatas.

Bagian bawah daun umumnya diselimuti bulu-bulu halus.

4. Bunga

Apel meupakan salah satu tanaman buah yang memiliki bunga bertangkai

pendek, menghadap ke atas, bertandan, dan pada setiap tandan bunga

terdapat enam sampai sembilan bunga. Bunga tanaman ini tumbuh pada

ketiak daun, mahkota bunganya berwarna putih sampai kemerahan, jumlah

mahkotanya lima helai, menyelubungi benang sari pada daun buah,

ditengah-tengah bunga terdapat putik atau bakal buah.

5. Buah

Apel merupakan salah satu tanaman yang memiliki buah bervariasi yaitu

hijau, merah dan juga kemerahan. Bentuk buah dari tanaman apel ini adalah

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

24

oval atau bulat, memiliki kulit tipis, kasar, dan memiliki pori-pori yang

besar. Akan tetapi setelah tua atau matang sempurna, buah ini akan menjadi

mengkilat dan juga halus permukaan buahnya.

6. Biji

Apel merupakan salah satu tanaman yang memiliki bentuk biji yang

berlarian. Biji pada buah apel ini ada yang berbentuk panjangndengan ujung

meruncing, ada yang berbentuk bulat berujung tumpul, ada juga yang

berbentuk antara bentuk pertama dan kedua.

2.3.3 Klasifikasi Tanaman Apel

Menurut Eriko (2016), Apel merupakan salah satu buah yang banyak

diminati masyarakat. Buah apel dapat hidup dengan subur di daerah dengan

temperature dingin. Di eropa tanaman ini banyak dibudidayakan, terutama

didaerah subtropis bagian utara. Sementara di indonesia apel dapat tumbuh dan

berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang memiliki

ketinggian sekitr 1200 meter di atas permukaan laut.

Tanaman buah apel ini memiliki banyak warna, yaitu mulai dari hijau

sampai kemerahan. Selain itu, buah apel memiliki ukuran yang beragam. Ada

beberapa hal yang termasuk klasifikasi dari buah apel yang perlu diketahui.

Klasifikasi dari buah apel tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

Devisi : Spermatophyta

Subdevisi : Angiosperma

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosales

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

25

Famili : Rosaceae

Genus : Malus

Speies : Malus sylvestris mill

2.3.4 Jenis Tanaman Apel

Menurut Eriko (2016), Apel merupakan salah satu tanaman buah yang

memiliki keberagaman jenis. Beberapa jenis diantaranya adalah apel asli dari

indonesia.

1. Manalagi

Manalagi merupakan jenis apel yang mempunyai warna hijau kekuningan,

warna tidak berubah meskipun buhnya belum masak. Apel jenis ini berasal

dari Desa Gandon, kecamatan Batu, Malang. Apel manalagi berbentuk

jorong, pangkal dan pucuknya berlekuk dalam. Jenis apel ini memiliki pori-

pori kulit yang nyata, halus dan renggang serta memliki aroma yang kuat

dan segar .

2. Manalagi Ceri

Buah apel manalagiceri ini masih termasuk satu jenis dari apel manalagi.

Namun,buahnya cenderung berukuran lebih kecil dari pada apel manalagi.

Apel ini memiliki juga banyak diminati di masyarakat.

3. Fuji

Fuji merupakan jenis apel yang memiliki warna merah muda hampir di

seluruh permukaan kulitnya. Apel jenis ini pertama kali dikembangkan di

jepang pada era 1930-an. Tanaman buah ini merupakan hasil seleksi dari

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

26

silangan antara Red Delicious dan Ralls Janet. Jenis apel ini mudah populer

karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan rasa yang lezat.

4. Rome Beauty

Rome Beauty merupakan salah satu jenis apel yang banyak dibudidayakan

di Malang. Tanaman ini dikenal sebagai apel malang. Rome Beauty

memiliki karakteristik kulit yang berwarna hijau semburat merah, rasanya

manis dan warna dagingnya putih kehijauan .

5. Royal Gala

Royal Gala merupakan salah satu apel yang memiliki warna kulit kuning

bergaris merah jambu, berair, daging buahnya keras, manis, dan beraroma

tajam. Jenis tanaman ini berasal dari selandia baru .

2.3.5 Manfaat Tanaman Apel

Menurut Eriko (2016) Apel merupakan tanaman buah yang tumbuh

denganbaik pada kawasan beriklim dingin. Apel tak sekedar menjadi buah

konsumsi saja, ternyata apel juga mengandung banyak vitamin dan mineral.

Kedua unsur tersebut dapat memberi kontribusi yang baik bagi sistem tubuh

manusia. Apel mengandung flavanoid, polifenol, dan vitamin C. Unsur-unsur

tersebut bekerja sebagai anti oksidan untuk melindungi tubuh dari bakteri dan

virus yang mengancam keselamatan. Kandungan beta-karoten atau vitamin A

dalam buah apel mampu melawan kanker dan menurunkan kolesterol. Buah apel

juga memiliki turunan vitamin B komplek, seperti tiamin, riboflavin, dan

piridoksan. Ada beberapa manfaat dari buah apel diantaranya :

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

27

1. Mengobati Asma

Kandungan fitokimia dan polifenol pada buah apel dapat membantu tubuh

dalam memulihkan asma. Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak yang

terbiasa meminum jus apel secara teratur dalam setiap harinya dapat

mengalami perubahan resiko terhadap serangan asma dan masalah

pernafasan lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa apel

merupakan buah anti asma.

2. Mengendalikan Gula Darah

Buah apel akan membantu menepis radikal bebas oksigen yang berpotensi

besar menyebabkan diabetes. Buah apel mengandung serat larut dan peltin

yang berperan sebagai pengendali kadar gula dalah dalam tubuh dengan

cara mengangkut gula ke dalam aliran darah pada siklus yang lebih lambat.

3. Mencegah Batu Empedu

Batu empedu merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kolesterol

yang berlebihan, sehingga mengalami pengerasan. Dalam hal ini sangat

identik dengan orang yang kelebihan berat badan. Untuk menghambat

pembentukan batu empedu, dokter menyarankan untuk diet tinngi serat, agar

kadar kolesterol jahat yang menumpuk dapat terkontrol. Kandungan serat

pektin pada buah apel dapat membantu mengendalikan kolesterol dalam

tubuh. Selain itu, serat pektin juga berkontribusi dalam mengurangi

penyerapan LDL.

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

28

4. Mencegah Kanker

Kandungan flavanoid pada buah apel tentunya sangat efektif untuk

melindungi tubuh dari sel-sel kankermencapai 23%. Kulit apel juga terdapat

senyawa flavanoid yang berperan untuk mencegah pertumbuhan setiap sel

kanker. Untuk itu, saat mengkonsumsi buah apel hendaknya jangan dibuang

kulitnya, karena bagian tersebut juga memberikan khasiat penting dalam

kesehatan.

5. Menurunkan Koleterol

Buah apel yang mengandung serat larut berfungsi sebagai persaingan lemak

dalam usus. Nutrisi yang saling berkaitan tersebut akan mengakibatkan

penurunan penyerapan LDL atau Low Density Lipoprotein dan melebihkan

produksi atau penyerapan kadar HDL. Sedangkan menurut Wijoyo (2009)

semakin tinggi tingkat HDL seseorang, semakin rendah orang tersebut

beresiko terkena penyakit jantung. Kerja pektin yang terdapat dalam jus apel

sangat cepat. Karena itu, begitu selesai meminum jus apel, proses

pembuangan lemak langsung dimulai.

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

29

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Diteliti : Berhubungan

: Tidak diteliti : Berpengaruh

Gambar 3.1 : Efektivitas Pemberian Jus Tomat Dengan Jus Apel Terhadap

Perubahan Kadar Kolesterol

Faktor genetik Tingkat

aktivitas

Faktor

makanan Usia dan jenis

kelamin stress

Plasma kolesterol

Kadar Lipoprotein

Terapi

farmakologis :

1. Statin

2. Niasin

3. Resins

Kadar Kolesterol

Terapi non

farmakologis :

1. Jus tomat

2. Jus apel

Penebalan Arteri

Serangan Jantung

O2 Jantung berkurang

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

30

Kerangka konsep diatas menggambarkan tentang efektivitas antara jus

tomat dengan jus apel terhadap perubahan kadar kolesterol. Faktor yang

mempengaruhi peningkatan kolesterol diantaranya karna faktor genetik, faktor

makanan, usia dan jenis kelamin, tingkat aktivitas dan stres. Dari faktor pencetus

tersebut mempengaruhi plasma kolesterol dalam darah sehingga meningkatkan

kadar Lipoprotein. Peningkatan kadar lipoprotein tersebut mempengaruhi kadar

kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol tersebut dapat berpengaruh pada

penebalan arteri sehingga asupan oksigen ke jantung berkurang dan menyebabkan

serangan jantung. Kadar kolesterol di pengaruhi oleh dua metode terapi yaitu :

pada terapi farmakologis dapat menggunakan obat-obatan seperti statin, niasin,

renins. Dan untuk terapi non farmakologisnya dapat mengkonsumsi jus tomat dan

jus apel.

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

31

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Ada perbedaan efektivitas antara jus tomat dan jus apel terhadap perubahan

kadar kolesterol.

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

32

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas Jus tomat dengan jus

apel, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis metode

penelitian clinical trial atau Uji Klinis . Metode desain yang digunakan adalah

Randomized Control Trial (RCT) dimana pada eksperimen ini membandingkan

antara kelompok intervensi pemberian jus tomat dengan kelompok kontrol

pemberian jus apel.

Bentuk rancangan ini sebagai berikut :

Gambar 4.1 Skema dasar Desain Paralel

Keterangan :

Subyek Penelitian : Sample

R : Sample yang memenuhi kriteria Randomisasi

Kelompok perlakuan : Sample yang diberi jus tomat

Kelompok Kontrol : Sample yang diberi jus apel

Efek : Efek hasil

Subyek

Penelitia

n

R

Kelompo

k

Kelompo

k Kontrol

Efe

Efe

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

33

Dalam penelitian ini dipilih penderita kolesterol tinggi yang diawali

dengan observasi melakukan pengecekkan kadar kolesterol darahnya awal

kemudian dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Kelompok intervensi diberikan jus tomat dan kelompok kontrol diberikan

perlakuan jus apel selama 7 hari. Sebelum dilakukan perlakuan responden

diberikan inform consent. Setelah diberikan perlakuan dilakukan observasi lagi

terhadap kadar kolesterol darahnya

4.1 Populasi dan Sampel

4.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hiperkolesterolemia

di Posbindu Wilayah kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan. Jumlah pasien

yang mengalami kolesterol tinggi dalam kurun waktu 3 bulan, rata-rata berjumlah

136 orang. Peneliti memiliki kriteria inklusi usia 18-59 tahun, tidak dalam

pengobatan kolesterol, dan kriteria eksklusi penderita dengan komplikasi dan

penyakit jantung.

4.1.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita hiperkolesterolemia

di Posbindu Wilayah kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

Besar sampel dalam penelitian ini dapat menggunakan rumus Federer

(1963) yaitu dapat ditentukan berdasarkan total kelompok (t) yang digunakan

dalam penelitian sehingga t = 2 kelompok maka besar sampel yang digunakan :

(t – 1) (n – 1) ≥ 15

(2 – 1) (n – 1) ≥ 15

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

34

1 (n – 1) ≥ 15

(n - 1) ≥ 15/1

n – 1 ≥ 15

n ≥ 16 responden per kelompok

Sehingga dengan menggunakan rumus diatas maka besar sampel yang

diperlukan untuk masing-masing kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

adalah n = 16 responden.

Untuk menghindari Drop Out dalam penelitian, maka perlu penambahan

jumlah sampel agar besar sampel tetap terpenuhi dengan rumus berikut :

n’ =

=

=

= 17,7

= 18

Keterangan :

n’ = ukuran sampel mengantisipasi drop out

n = ukuran sampel asli

1 – f = perkiraan proporsi Drop Out, yang diperkirakan 10% (f = 0,1)

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah 18 responden.

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

35

4.2 Tehnik Sampling

Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan

Simple random sampling. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara: pertama-

tama menetapkan jumlah sampel yang diperlukan yaitu 36 responden. Kemudian

menulisakan nama-nama dari populasi pada secarik kertas, diletakkan di kotak,

dan mengambil sampel 36 orang dari 136 populasi yang tersedia.

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

36

4.3 Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian

Sampel

Sebagian penderita kadar kolesterol darah yang sesuai kriteria inklusi yang mengalami

kadar kolesterol darah tinggi di Posbindu Wilayah kerja Puskesmas Bendo

Teknik Sampling

Simple random sampling

Desain Penelitian

Eksperimental (Clinical Trial desain pararel

tanpa matching)

Pengumpulan Data

Mengukur skala kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah

dilakukan terapi.

Pengolahan data

Editing, coding, tabulating

Analisis

Uji t-test

Hasil dan Kesimpulan

Penyajian

Jus apel

Post test

Kelompok perlakuan Pretest Kelompok kontrol

Jus tomat

Post test

Populasi

Seluruh penderita kadar kolesterol tinggi yang berjumlah 136 orang di Posbindu Wilayah kerja

Puskesmas Bendo

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

37

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.4.1 Identifikasi Variabel

1. Variabel independen (Variabel bebas)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi Jus tomat dan jus Apel.

2. Variabel dependen (Variabel terikat)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar kolesterol darah.

4.4.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional secara rinci dapat dilihat dalam definisi operasional

penelitian yang digambarkan

Tabel 4.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi

operasional

Indikator Alat ukur Skala Skor

Variabel

Independent : - Jus tomat

- Jus apel

Pemberian

terapi jus pada

pasien

Hiperkolesterole

mia dengan cara

diblender untuk

menurunkan

kadar kolesterol

darah.

- Jumlah :

masing-

masing 200

ml / hari

- Lama :

7 hari - Waktu :

setiap pagi

setelah

sarapan pagi.

Gelas ukur

timbangan

1. Jus

tomat

2. Jus

apel

Variabel

Dependent :

Kadar

kolesterol

Nilai kadar

kolesterol darah

pada penderita

hiperkolesterole

mia dengan

melakukan

pengukuran

kadar kolesterol

darah dalam

tubuh..

Kadar

kolesterol di

dalam darah.

Lembar

observasi

dan GCU

Rasi

o

Hasil

ukur

kadar

kolesterol

......mg/dl

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

38

4.5 Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain gelas ukur,

timbangan, lembar observasi, air putih 3-4 gelas dan alat Tes kolesterol dengan

menggunakan Easy Touch/GCU digital dengan tingkat ketelitian 2,4-13,2 mg/dl.

Pada penelitian ini gelas ukur, timbangan dan alat GCU (Glucose, Cholesterol,

Uric Acid) dari Easy Touch yang digunakan dalam keadaan baru maka untuk

mendapatkan hasil yang akurat peneliti melakukan pengecekkan kadar kolesterol

dalam darah pada dua orang yang sama sebanyak tiga kali setiap satu jam. Hasil

pengukuran kadar kolesterol dalam darah tersebut mendapatkan hasil yang

konsistensi maka dapat disimpulkan bahwa alat GCU tersebut memiliki

keakuratan yang baik dan dapat digunakan.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Posbindu Wilayah kerja Puskesmas Bendo

Kabupaten Magetan.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Desember – Mei 2018

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data

berawal dari mengurus surat izin penelitian dengan membawa surat dari STIKes

Bhakti Husada Mulia Madiun untuk ditujukan kepada Kepala Bakesbangpol

Magetan. Setelah mendapat persetujuan dan surat izin dari Bakesbangpol

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

39

Magetan, peneliti memberikan surat izin tersebut yang ditujukan kepada Kepala

Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Bendo. Setelah mendapat persetujuan

dan izin dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas peneliti memberikan penjelasan

kepada responden tentang maksud dan tujuan serta informed consent responden.

Setiap responden diberikan kebebasan untuk memberikan persetujuan atau

menolak menjadi subjek penelitian. Setelah calon responden menyatakan bersedia

untuk mengikuti prosedur penelitian, maka responden diminta untuk

menandatangani lembar informed consent yang telah disiapkan peneliti

(lampiran). Setelah mengisi lembar informed consent, kemudian responden

diminta untuk mengisi data demografi meliputi nama, usia, dan jenis kelamin.

Selanjutnya responden dipisah menjadi 2 kelompok, kelompok pertama

(perlakuan ) diberi jus tomat dan kelompok kedua (kontrol) diberi jus apel.

Penelitian yang dilakukan di Pos Bindu Puskesmas Bendo ini,

dilaksanakan pada bulan april selama 7 hari. Seluruh populasi atau calon

responden di kumpulkan di Pos Bindu untuk dilakukan pengambilan sampel

dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 36 orang untuk menjadi

responden dalam penelitian ini. Pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh beberapa

teman dari peneliti dan pihak Puskesmas Bendo kurang lebih 5-7 orang.

Setelah mendapatkan 36 responden, di hari pertama peneliti melakukan

pemeriksaan kadar kolesterol awal pada responden sebagai pre-test menggunakan

GCU/Easy Touch, kemudian hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah tersebut

dicatat pada lembar observasi kadar kolesterol yang sudah disediakan. Di hari

pertama sampai hari terakhir penelitian, setiap hari responden di berikan lembar

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

40

kuesioner untuk mendata atau mencatat aktivitas dan makanan apa saja yang di

konsumsi responden.

Di hari ke-2 sampai hari selanjutnya selama 7 hari, kelompok responden

pertama diberi terapi jus tomat dan kelompok responden kedua diberi jus apel.

Peneliti membuat jusnya sendiri dengan cara buah tomat atau apel segar diblander

dengan air sebanyak 100cc selama kurang lebih 1 menit dan memberikan

beberapa penjelasan tentang prosedur pemberian terapi tersebut diminum 1

gelas/hari (200cc) setelah makan. Peneliti memberikan jusnya secara door to door

dengan tujuan memastikan jus tersebut benar-benar diminum oleh responden

Setelah satu minggu atau 7 hari pemberian terapi jus tomat dan jus apel,

peneliti melakukan pemeriksaan kadar kolesterol responden kembali sebagai post

test dan mencatat hasilnya pada lembar observasi kadar kolesterol. Saat data

sudah terkumpul semua, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis. Pada

penelitian, peneliti mmberikan reinforcement positif pada semua responden atau

keterlibatannya dalam penelitian.

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

41

4.8 Pengolahan Data dan Analisis Data

4.8.1 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu diproses dan

dianalisis secara sistematis supaya bisa terdeteksi. Data tersebut di tabulasi dan

dikelompokkan sesuai dengan variabel yang diteliti. Langkah-langkah pengolahan

data :

1. Editing : Editing adalah data yang terkumpul, baik data kualitatif maupun

data kuantitatif harus dibaca sekali lagi untuk memastikan apakah data

tersebut dijadikan bahan analisis atau tidak.

2. Coding : Coding adalah peng”kodean” atau “coding”, yaitu mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan.

Data demografi, Jenis kelamin meliputilaki laki dan perempuan. Pendidikan

meliputi SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, buta huruf. Pekerjan meliputi,

pensiunan, wiraswasta, dan buruh tani.

a. Jenis Kelamin :

- Laki –laki : diberi kode 1

- Perempuan : diberi kode 2

b. Pendidikan :

- SD : diberi kode 1

- SMP : diberi kode 2

- SMA : diberi kode 3

c. Pekerjaan :

- Tidak bekerja : diberi kode 1

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

42

- Petani : diberi kode 2

- Pedagang : diberi kode 3

- Wiraswasta : Diberi kode 4

3. Tabulating

Data yang ditabulasi sesusuaidengan kriteria penelitian meliputi data jenis

kelamin, pendidikan, dan data pengecekkan kadar kolesterol sebelum dan

sesudah.

4.8.2 Analisa Data

4.8.2.1 Analisa Univariat

a. Distribusi frekuensi dalam penelitian ini untuk data kategorik sebagai berikut:

pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan.

P = /N X 100%

P : Populasi

F :frekuensi

b. Perhitungan Tendensi Sentral

Data yang dianalisis Jenis tendensi sentral adalah mean (rata-rata), median

(nilai tengah), modus. Data yang dianalisis merupakan data numerik yang

berskala rasio dan interval. Di dalam penelitian data yang dianalisis tendensi

sentral adalah kadar kolesterol dan usia.

c. Uji kenormalan data

Untuk mengetahui normalitas data perlu dilakukan uji normalitas dengan

menggunakan uji Shapiro-Wilk, distribusi data dikatakan normal jika nilai p >

0,05 dan tidak normal jika hasil p < 0,05. Uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan

jika jumlah sampel 50, pada penelitian ini jumlah sample sebanyak 36 orang

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

43

sehingga cocok menggunakan uji Shapiro-Wilk. Data-data tersebut akan disajikan

dalam bentuk tabel.

4.8.2.2 Analisa Bivariate

1. Homogen/sejenis

Uji homogenitas menggunakan metode levene’s. Kelompok dikatakan

homogen apabila hasil p value > 0,05. Dimana uji signifikansi 0,05 atau taraf

kepercayaan 95%. Hasil analisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Menolak Ho (menerima Ha) bila diperoleh nilai p < 0,05

2. Menerima Ho (menolak Ha) bila diperoleh nilai p > 0,05

Perhitungan uji statistik menggunakan perhitungan dengan system

komputerisasi SPSS 16.0.

2. Metode analisis statistik

Metode analisis statistik ini untuk mengetahui perubahan dua populasi/

kelompok data yang independent yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi

yang mendapatkan Terapi jus Tomat dan jus apel terhadap kadar kolesterol darah.

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetaui kadar kolesterol sebelum

dan sesudah diberikan jus tomat dan jus apel menggunakan uji statistik paired t-

test jika data berdistribusi normal, dan jika data tidak berdistribusi normal

menggunakan uji Wilcoxon yang merupakan nonparametric test . Sedangkan

untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara kelompok yang diberi jus tomat

dan jus apel menggunkakan uji statistik independent t-test jika data berdistribusi

normal, dan jika data tidak berdistribusi normal menggunakan uji mann-Whitney

U test yang merupakan nonparametric test .

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

44

Ada tidaknya perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan

intervensi daat diketahui melalui dua cara, pertama harga t hitung dibandingkan

dengan harga t tabel sehingga diperoleh interpretasi. Ketentuan pengujian adalah

bia harga t hitung lebih besar dari harga t tabel maka H0 ditolak. Cara yang kedua,

digunakan niai probabilitas berdasarkan tingkat kemaknan 95% (α 0,05). Apabila

distribusi tidak normal menggunakan uji Mann Whitney. Perhitungan uji statistik

menggunakan perhitungan dengan sistem SPSS 16.0.

4.9 Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia menjadi

isu sentral yang berkembang saat ini. Penelitian hampir 90% subjek yang

dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip

etika penelitian. Apabila hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti akan melanggar

hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan sebagai klien. Peneliti sering

memperlakukan subjek penelitian seperti memperlakukan kliennya, sehingga

subjek harus menurut semua anjuran yang diberikan. Padahal pada kenyataannya

hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip etika penelitian.

Dalam melakukan penelitian ini , masalah etika meliputi :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dalam kegiatan penelitian (autonomy)

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

45

2. Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk

tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.Oleh sebab itu,

peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas subjek. Peneliti seyogyanya cukup menggunakan coding

sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan Keterbukaan (Respect for Justice an Inclusiveness)

Menurut peneliti di dalam hal ini menjamin bahwa semua subjek penelitian

memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan

jender, agama, etnis, dan sebagainya,serta perlunya prinsip keterbukaan dan

adil pada kelompok.Keadilan dalam penelitian ini pada setiap calon

responden, sama-sama diberi intervensi

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

46

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Dan LokasiPenelitian

Penelitian ini dilakukan di pos bindu wilayah kerja puskesmas bendo.

Dimana posbindu tersebar di 5 desa yaitu desa pinkuk, desa setren, desa

bulugledeg, desa lemahbang dan desa tegalarum yang mengambil 36 orang

sebagai sample. Puskesmas bendo ini berlokasi di Jl. Raya Bendo No.116

Dengan Kode Pos 63384. Pelayanan di puskesmas bendo dibuka setiap hari senin-

jumat dari pukut 07.30 sampai pasien habis. Setiap bulannya puskesmas bendo

melakukan kunjungan rutin di posbindu pada minggu pertama atau kedua, dimana

anggota dari posbindu ini terdiri atas lansia dan masyarakat dengan usia produktif.

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin tersebut setiap posbindu di kunjungi

kurang lebih 3 tenaga kesehatan yaitu 2 perawat dan 1 bidan. Di Posbindu tersebut

mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Pada

pasien yang pada saat pemeriksaan ditemukan suatu penyakit misalnya kolesterol

tinggi atau hiperkolesterolemia akan diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat

yang sesuai oleh tenaga kesehatan. Selain kegiatan posbindu, puskesmas juga

mengadakan program senam lansia, namun belum rutin dilaksanakan.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 april – 12 mei 2018 dengan

jumlah responden sebanyak 36 orang dengan kolesterol tinggi.Minggu pertama

pada tanggal 23 april populasi dikumpulkan disatu posbindu untuk dilakukan

penentuan sample sebanyak 36 orang dan pemberian inform konsen. Dari 36

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

47

responden di bagi menjadi 2 kelompok yaitu 18 orang sebagai kelompok

perlakuan dan 18 orang sebagai kelompok kontrol. Kemudian pada tanggal 24-26

april dilakukan pretest pada 36 responden dengan cara mengunjungi setiap

rumah. Pada tanggal 27 april – 03 mei 2018 kelompok perlakuan di berikan terapi

jus tomat setiap hari setelah sarapan dan dilakukan observasi terkait aktivitas dan

makanan yang di konsumsi setiap harinya selama 7 hari penelitian. Kemudian

pada tanggal 04 mei 2018 dilakukan postest pada kelompok perlakuan.

Selanjutnya pada tanggal 05 – 11 mei 2018 kelompok kontrol diberikan jus apel

setiap hari setelah sarapan dan dilakukan observasi terkait aktivitas dan makanan

yang di konsumsi setiap harinya selama 7 hari penelitian. Pada tanggal 12 mei

dilakukan postest pada kelompok kontrol.

5.1.2 Data UmumResponden

1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden pemberian terapi jus tomat dan jus

apel berdasarkan jenis kelamin di posbindu wilayah kerja

puskesmas bendo pada bulan april-mei 2018 (n=36).

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki

sebanyak 17 orang (47,2%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 19 orang

(52,8%).

No Jenis kelamin Frekuensi Presentase (%)

1 Laki-laki 17 47,2

2 Perempuan 19 52,8

Total 36 100

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

48

2. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia pada

bulan april-mei 2018 di posbindu puskesmas bendo (n=36)

Jenis Kelamin Usia

Mean SD Maksimal Minimal

Laki-laki 47,00 2,66 51 43

Perempuan 51,89 4,79 58 43

Hasil penelitian menunjukkan pada usia jenis kelamin laki-laki memiliki

rerata 47 tahun (SD 2,66) dengan nilai maksimal 51 tahun dan minimal 43 tahun.

Sedangkan usia pada jenis kelamin perempuan memiliki rerata 51,89 tahun (SD

4,79) dengan usia maksimal 58 tahun dan nilai minimal 43 tahun.

3. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan Pada Bulan April-Mei 2018 di Posbindu Puskesmas

Bendo (n=36).

Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)

Tidak bekerja/IRT 12 33,3

Petani 11 30,6

Pedagang 9 25,0

Wiraswasta 4 11,1

Total 36 100

Hasil menunjukkan bahwa responden mayoritas tidak bekerja sebanyak 12

orang (33,3%), kemudian sebagai petani sebanyak 11 orang (30,6%), pedagang

sebanyak 9 orang (25,9%) dan wiraswasta sebanyak 4 orang (11,1%).

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

49

4. Distribusi responden berdasarkan pendidikan

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan Pada Bulan April-Mei 2018 Di Posbindu Puskesmas

Bendo (n=36)

Pendidikan Frekuensi Presentase

SD 14 38,8

SMP 20 55,6

SMA 2 5,6

TOTAL 36 100,0

Hasil menunjukkan bahwa responden yang memiliki pendidikan SD

sebanyak 14 orang (38,8%), kemudian yang memiliki pendidikan SMP sebanyak

20 orang (55,6%) dan yang berpendidikan SMA sebanyak 2 orang (5,6%).

5.1.3 Data Khusus Responden

1. Rerata kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah di berikan terapi jus tomat.

Tabel 5.4 Rerata Kadar Kolesterol Darah Sebelum Dan Sesudah Diberi Jus

Tomat Pada Bulan April-Mei 2018 Di Posbindu Puskesmas

Bendo(n=18)

Kadar Kolesterol Darah Sebelum

Diberikan Jus Tomat

Sesudah

Diberikan Jus Tomat

Mean (rata-rata) 224,50 200,7

Minimal 203 176

Maksimal 255 220

SD 16,3 12,9

p value normalitas 0,202 0,421

p value dependent T-test 0,000

Dari hasil analisis terdapat perubahan kadar kolesterol darah sebelum dan

sesudah diberikan jus tomat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rerata (mean) sebelum

diberikan jus tomat adalah 224,50 mg/dl, kemudian sesudah diberikan jus tomat

selama 1 minggu berubah menjadi 200,7 mg/dl. Selain itu juga dapat dilihat dari

nilai p value dependent T-Test yang didapatkan hasil p = 0,000.

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

50

Karena nilai p kurang dari α (α = 0,05), maka hal ini berarti H0 ditolak dan

H1 diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol

darah sebelum dan sesudah diberikan jus tomat.

2. Rerata kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan jus apel.

Tabel 5.5 Rerata Kadar Kolesterol Darah Sebelum Dan Sesudah Diberikan Jus

Apel Pada Bulan April-Mei 2018 Di Posbindu Bendo (n=36).

Kadar Kolesterol Darah Sebelum

Diberikan Jus Apel

Sesudah

Diberikan Jus Apel

Mean (rata-rata) 214,5 mg/dl 197,9 mg/dl

Minimal 205 mg/dl 172 mg/dl

Maksimal 228 mg/dl 214 mg/dl

SD 7,27 11,4

p value normalitas 0,277 0,312

p value dependent T-test 0,001

Dari hasil analisis terdapat perubahan kadar kolesterol darah sebelum dan

sesudah diberikan jus apel. Hal ini dapat dilihat dari nilai rerata (mean) sebelum

diberikan jus apel adalah 214,5 mg/dl, kemudian sesudah diberikan jus apel

selama 1 minggu berubah menjadi 197,9 mg/dl. Selain itu juga dapat dilihat dari

nilai p value dependent T-Test yang didapatkan hasil p = 0,001. Karena nilai p

kurang dari α (α = 0,05), maka hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang

artinya ada perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol darah sebelum dan

sesudah diberikan jus apel.

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

51

3. Rerata kadar kolesterol darah antara kelompok jus tomat dan jus apel.

Tabel 5.6 Rerata Kadar Kolesterol Darah Antara Kelompok Jus Tomat Dan Jus

Apel Pada Bulan April-Mei 2018 Di Posbindu Puskesmas Bendo

(n=36).

Tendensi Sentral Kelompok

Jus Tomat Jus Apel

Mean 22,16 15,55

SD 9,87 9,07

N 18 18

Min-Max 8,00-39,00 2,00-33,00

p value homogenitas 0,456

T 2,092

p value independent T-Test 0,044

Dari uji homogenitas dengan uji levine statistik selisih, didapat hasil sebesar

0,456 dimana p-value > 0,05 sehingga data tersebut bersifat homogen. Dari hasil

analisis menggunakan uji independent T-test nilai p value= 0,044 berarti ada

perbedaan yang bermakna antara pemberian jus tomat maupun jus apel atau

dengan kata lain sama-sama efektifnya antara jus tomat dan jus apel. Jika dilihat

dari nilai rerata, kelompok jus tomat didapatkan hasil sebesar 22,16 mg/dl dan

untuk kelompok jus apel didapatkan rerata sebesar 15,55 mg/dl sehingga dapat

diartikan jika jus tomat lebih efektif dibandingkan dengan jus apel.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Rerata Kadar KolesterolDarah Sebelum Dan Sesudah Diberi Jus

Tomat

Dari hasil penelitian menunjukkan rerata kadar kolesterol darah sebelum

dan sesudah diberikan terapi jus tomat. Berdasarkan analisa penelitian sesudah

diberikan terapi jus tomat terdapat penurunan kadar kolesterol darah antara

sebelum dan sesudah diberikan terapi. Pengaruh terapi jus tomat terhadap

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

52

perubahan kadar kolesterol darah telah dilakukan uji statistik dengan

menggunakan paired t-test dengan bantuan spss 16. Karena nilai p-value lebih

kecil dari nilai (α), maka Ho ditolak dan H1 diterima, ada perbedaan yang

signifikan pada terapi jus tomat terhadap perubahan kadar kolesterol darah.

Hal ini didukung oleh teori Anwar (2016), Kandungan vitamin A, B, dan B3

pada tomat dipercaya dapat mencegah penyakit jantung, menurunkan kolesterol

atau LDL pada darah. Selain itu juga, Senyawa likopen pada tomat dapat

menurunkan resiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung,

tenggorokan dan kanker usus besar, likopen juga terbukti efektif sebagai

antioksidan. Selain itu juga ditemukan bahwa gel warna kuning yang

menyelubungi biji tomat juga dapat mencegah pengumpalan dan pembekuan

darah atau penyebab stroke dan penyakit jantung.

Pada penelitian ini saat wawancara mayoritas masyarakat lebih memilih

jus tomat, karena jus tomat tidak membutuhkan dana yang cukup banyak dan

hanya membutuhkan tomat saja yang mudah sekali dijumpai di dapur maupun

dikebun. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada tanggal 23 april sampai 13 mei

2018 didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan kadar kolesterol darah sebelum

dan sesudah diberikan terapi jus tomat. Peneliti menerapkan dengan cara

menyiapkan 200gr buah tomat yang sudah dicuci dan memblendernya dengan

100cc air matang yang diberikan setiap pagi setelah sarapan selama 7 hari. Hasil

perbedaan tersebut diperoleh dari hasil lembar observasi yang dilakukan pada

responden kemudian dianalisis dengan uji statistik, sehingga terdapat hasil

perbedaan pada kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan terapi yaitu

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

53

nilai rerata pre-test 224,50 mg/dl dan nilai rerata post-test 200,7 mg/dl. Pada

penelitian ini didapatkan penurunan kadar kolesterol darah sebanyak 22,16 mg/dl

dalam kurun waktu 1 minggu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dewi Masithoh dan Aryu Chandra (2016) dengan judul pengaruh

pemberian jus tomat berkulit dan tanpa kulit terhadap penurunan kadar kolesterol

LDL pada lanjut usia Hiperkolesterolemi, dimana jus tomat terbukti dapat

menurunkan 18-19% kadar kolesterol dalam darah.

Berdasarkan hasil teori diatas diketahui bahwa terapi jus tomat terhadap

perubahan kadar kolesterol darah terdapat pengaruh yang signifikan pada orang

dewasa dengan hiperkolesterolemia.

5.2.2 Rerata Kadar Kolesterol Darah Sebelum Dan Sesudah Diberikan Jus

Apel

Dari hasil penelitian menunjukkan rerata kadar kolesterol darah sebelum

dan sesudah diberikan terapi jus apel. Berdasarkan analisa penelitian sesudah

diberikan terapi jus apel terdapat penurunan kadar kolesterol darah antar sebelum

dan sesudah diberikan terapi. Pengaruh terapi jus tomat terhadap perubahan kadar

kolesterol darah telah dilakukan uji statistik dengan menggunakan paired t-test

dengan bantuan spss 16. Karena nilai p-value lebih kecil dari nilai (α), maka Ho

ditolak dan H1 diterima, ada perbedaan yang signifikan pada terapi jus tomat

terhadap perubahan kadar kolesterol darah.

Hal ini didukung oleh teori Wijoyo (2009) yang menyatakan kandungan

pektin pada buah apel merupakan serat larut dalam air yang berperan menurunkan

kadar kolesterol jahat atau LDL yang dapat menyumbat pembuluh darah. Pada

saat yang sama, pektin juga menaikkan kadar kolesterol baik atau HDL. Semakin

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

54

tinggi tingkat HDL seseorang, semakin rendah oang tersebut berisiko terkena

penyakit jantung. Kerja pektin yang terdapat pada jus apel sangat cepat. Karena

itu, begitu selesai meminum jus apel, proses pembuangan lemak langsung

berlangsung.

Selain itu juga menurut Eriko (2016), Apel mengandung flavanoid,

polifenol, dan vitamin C. Unsur-unsur tersebut bekerja sebagai anti oksidan untuk

melindungi tubuh dari bakteri dan virus yang mengancam keselamatan.

Kandungan beta-karoten atau vitamin A dalam buah apel mampu melawan kanker

dan menurunkan kolesterol. Buah apel juga memiliki turunan vitamin B komplek,

seperti tiamin, riboflavin, dan piridoksan. Selain itu juga, apel yang mengandung

serat larut berfungsi sebagai persaingan lemak dalam usus. Nutrisi yang saling

berkaitan tersebut akan mengakibatkan penurunan penyerapan LDL atau Low

Density Lipoprotein dan melebihkan produksi atau penyerapan kadar HDL.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buah apel dapal menurunkan kadar

kolesterol jahat dan memperbanyak jumlah kolesterol baik.

Hal ini merupakan sebuah terapi kesehatan yang menggunakan jus apel

dimana pembuatannya yang mudah dan tidak ada kriteria khusus untuk jenis

apelnya, selain itu juga tidak membutuhkan dana yang cukup banyak karena

hanya membutuhkan apel saja yaang mudah sekali dijumpai di pasar-pasar. Hasil

dari penelitian yang dilakukan pada tanggal 23 april sampai 13 mei 2018

ddapatkan hasil bahwa terdapat perubahan kadar kolesterol darah sebelum dan

sesudah diberikan terapi jus apel. Peneliti menerapkan dengan cara menyiapkan

200gr buah apel yang sudah dicuci dan memblendernya dengan 100cc air matang

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

55

yang diberikan setiap pagi setelah sarapan selama 7 hari. Hasil perbedaan tersebut

diperoleh dari hasil lembar observasi yang dilakukan pada responden kemudian

dianalisis dengan uji statistik, sehingga terdapat hasil perbedaan pada kadar

kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan terapi yaitu nilai rerata pre-test

214,5 mg/dl dan nilai rerata post-test 197,9 mg/dl. Dari penelitian menggunakan

jus apel ini didapatkan penurunan kadar kolesterol sebanyak 15,55 mg/dl dalam

kurun waktu pemberian 1 minggu. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Darsini (2015) dengan judul pengaruh konsumsi jus apel terhadap

penurunan kolesterol darah pada penderita hipertensi, dimana apel juga dapat

menurunkan 15-20% kadar kolesterol dalam darah.

Berdasarkan hasil dari teori diatas dapat diketahui bahwa terapi jus apel

terhadap perubahan kadar kolesterol darah memberikan pengaruh yang signifikan

terdahap orang dewasa dengan hiperkolesterolemia.

5.2.3 Efektivitas Antara Terapi Jus Tomat Dan Jus Apel Terhadap

Perubahan Kadar Kolesterol Darah Pada Orang Dewasa Dengan

Hiperkolesterolemia

Sebelum dilakukan uji Independent T-Test peneliti melakukan uji

homogenitas untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak. Hasil dari uji

homogenitas didapatkan hasil data yang homogen. Berdasarkan hasil penelitian

diatas menunjukkan bahwa ada perbedaan efektivitas antara kadar kolesterol

darah yang diberikan terapi jus tomat dan jus apel menggunakan uji independent

t-test dengan bantuan spss 16. Didapatkan p-value lebih dari (α) sehingga dapat

disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada perbedaan efektivitas

antara terapi jus tomat dan jus apel terhadap kadar kolesterol darah pada orang

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

56

dewasa dengan hiperkolesterolemia. Berdasarkan analisa diketahui bahwa rerata

penurunan kadar kolesterol darah dengan terapi jus tomat lebih besar

dibandingkan dengan jus apel.

Adanya efektivitas terapi jus tomat dan jus apel terhadap perubahan kadar

kolesterol darah ini disebabkan karena kedua terapi tersebut sama-sama efektif

untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Kedua terapi tersebut mempunyai

kandungan serat/vitamin yang dapat menekan LDL dalam darah.

Secara umum, hasil penelitian ini sejalan dengan kebenaran dari teori

mengenai tomat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah (Anwar,2016).

Apel yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada pasien

hiperkolesterolemia menurut Wijoyo (2009) dan Eriko (2016).

Berdasarkan teori dan hasil ini, diketahui bahwa kedua terapi tersebut

terbukti sama-sama efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah karena

kandungan serat atau vitamin pada jus tomat maupun jus apel. Tetapi jika dilihat

dari nilai rerata penurunan kadar kolesterol darah, lebih efektif menggunakan

terapi jus tomat dalam menurunkan kadar kolesterol pada penderita

hiperkolesterolemia.

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

57

5. 3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengakui adanya banyak

kelemahan dan kekurangan sehingga memungkinkan hasil yang ada belum

optimal atau belum bisa dikatakan sempurna. Banyak sekali kekurangan tersebut

antara lain :

1. Pada penelitian ini tidak menggunakan metode time series atau tidak

mengecek kadar kolesterol setiap harinya.

2. Tidak memvalidasi data terkait pertanyaan aktivitas harian responden.

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

58

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perubahan kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan terapi

Jus Tomat Pada Orang Dewasa Dengan Hipekolesterolemia Di Posbindu

Wilayah Puskesmas Bendo.

2. Ada perubahan kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah diberikan terapi

Jus Apel Pada Orang Dewasa Dengan Hipekolesterolemia Di Posbindu

Wilayah Puskesmas Bendo.

3. Ada perbedaan efektivitas antara pemberian terapi Jus Tomat Dan Jus Apel

Pada Orang Dewasa Dengan Hiperkolesterolemia Di Posbindu Wilayah

Puskesmas Bendo dengan hasil lebih efektif menggunakan terapi jus tomat

dengan rerata penurunan sebanyak 22,16 mg/dl.

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

59

6.2 Saran

1. Dapat diterapkan sebagai terapi non-farmakologi untuk mengatasi

hiperkolesterolemia.

2. Dapat dijadikan rujukan atau diterapkan dalam ilmu medikal bedah (KMB)

sebagai salah satu terapi non-farmakologis.

3. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Hiperkolesterolemia

menggunakan metode time series untuk mengetahui berapa waktu yang

dibutuhkan terapi non-farmakologis ini dapat menurunkan kadar kolesterol

darah.

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

60

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, I. R. (2015). Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Kadar

Kolesterol Dalam Darah Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Puskesmas

Bergas Kabupaten Semarang.

Antoni, R. Z. (2013). Pengaruh Konsusmsi Jus Apel Terhadap Penurunan

Kolesterol Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Pojok Desa

Curahmalang Kecamatan Sumobito Jombang. 190-193.

Anwar, K. (2016). Meraup Untung Melimpah Dengan Berkebun Tomat. Jawa

Barat: Villam Media.

Arini, S. 2016. Stop Gagal Ginjal Dan Gangguan Gangguan Ginjal Lainnya.

Yogyakarta : Istana Media.

Aribah, D. A. (2016). Pengujian Potensi Jus Tomat sebagai Terapi Herbal Pada

Tikus Putih Hiperkolesterolemik. Biogenesis Journal Ilmiah Biologi , 84-89.

Astawan, M. (2016). Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur. Jakarta: Buku

Kompas.

Aziz, S. (2009). Penyembuh Penyakit Kolesterol, Hipertensi dan Jantung. Jakarta:

Sarana Pustaka Prima.

Darsini. (2015). Pengaruh Komsumsi Jus Apel Terhadap Penurunn Kolesterol

Darah pada Penderita Hipertensi. 16-20.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.2017

Eriko. (2016). Cara Smart Bertanam APEL Di Lahan Sempit. Jawa Barat: Akar

Publishing.

https://kupdf.com/queue/sopkolesterol_58ecb7d4dc0d604b2fda9800_pdf?queue_i

d=-1&x=1521007655&z=MjAzLjc4LjExNy45OA==

( Diakses pada tanggal 8 maret 2018, jam 13.55)

https://www.scribd.com/document/342556544/SOP-Pembuatan-Jus-Tomat-jus-

apel (Diakses pada tanggal 8 maret 2018, jam 13.55)

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS. Jakarta: Balitbang

Kemenkes RI.

Kurniadi, d., & Nurramhmani, U. (2015). Stop Diabetes Hipertensi Kolesterol

Tinggi Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

61

Lingga, L. (2012). Sehat dan Sembuh Dengan Lemak. Jakarta: PT Elex Media.

Mumpuni, Y., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Kolesterol.

Yogyakarta: Andi Offset.

Nilawati, S., & Krisnatuti, I. (2008). Care Yourself, Kolesterol. Jakarta: Penebar

Plus.

Nur, D. Masithoh, & Chandra, A. (2014). Pengaruh Pemberian Jus Tomat

Berkulit Dan Tanpa Kulit (Lycopersicum Commune) terhadadap Penurunan

Kadar Kolesterol LDL pada Lanjut Usia Hiperkolesterolemia . Journal Of

Nutrition collage , 266-270.

Puskesmas Kecamatan Bendo.2017

Saparinto, C. (2013). Grow Your Own Vegetable. Yogyakarta: Lili Publisher.

Supriati, Y., & Siregar, F. (2015). Bertanam Tomat Di Pot. Jakarta Timur:

Penebar Swadaya.

Syukur, M., & Saputra, H. E. (2015). Bertanam Tomat Di Musim Hujan. Jakarta:

Penebar Swadaya.

WHO.2013

Wibisono, R. H. (2014). Pengaruh Jus Tomat Segar (Lycopersicon Eskulentum

Mill) Terhadap Kadar Trigliserida Dalam Darah Tikus Wistar Jantan Yang

Diberi Lipid Peroral. 547-551.

Wijoyo, P. M. (2009). Ramuan Penurun Kolesterol Dan Penolak Penyakit

Jantung Dan Stroke. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

62

Lampiran 1

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

63

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

64

Lampiran 2

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Progam Studi

Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,

Nama : Vivi Pristya Indrawati

NIM : 201402108

Bermaksud melakukan penelitian tentang berjudul “Efektivitas

Pemberian Jus Tomat dan Jus Apel Terhadap Perubahan Kadar Kolesterol Pada

Orang Dewasa Dengan Hiperkolesterolemia Di Pos Bindu Puskesmas Bendo”.

Sehubungan dengan ini, saya mohon kesediaan saudara untuk bersedia menjadi

responden dalam penelitian yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi

saudara akan sangat kami jaga dan informasi yang akan saya gunakan untuk

kepentingan penelitian.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan saudara saya

ucapkan terima kasih.

Madiun, Maret 2018

Peneliti

Vivi Pristya Indrawati

201402108

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

65

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan

kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan dilakukan oleh

mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

yang bernama Vivi Pristya Indrawatimengenai judul “Efektivitas Pemberian Jus

Tomat Dan Jus Apel Terhadap Perubahan Kadar Kolesterol Pada Orang Dewasa

Dengan Hiperkolesterolemia Di Pos Bindu Puskesmas Bendo”. Saya mengetahui

bahwa informasi yang akan saya berikan ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan

keperawatan di Indonesia. Untuk itu saya akan memberikan data yang diperlukan

dengan sebenar-benarnya. Demikian penyataan ini saya buat untuk dipergunakan

sesuai keperluan.

Madiun, Maret 2018

Responden

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

66

Lampiran 4

KUESIONER RESPONDEN

Nama : ......................................................................

Tempat, Tanggal Lahir/Usia : ............................................./........................

BB : ...................................................................

Alamat : ......................................................................

Pekerjaan : ......................................................................

Pendidikan Terakhir : ......................................................................

Jenis Kelamin : L/P (Lingkari salah satu)

Berapa lama menderita kolesterol :......................................................................

Dalam pengobatan kolesterol : Ya/ Tidak (coret yang tidak perlu )

Mempunyai riwayat penyakit jantung : Ya / Tidak

Makanan yang sering di konsumsi : (beri tanda cek )

o Gorengan

o Ayam goreng

o Sate/Gule

o Mengandung santan

o Lain-lainnya sebutkan :.................................................................................

No Kadar Kolesterol

Pre-test Post-test

Kode responden :

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

67

Lampiran 5

CATATAN PERKEMBANGAN RESPONDEN

Hari Ke- Aktivitas Makanan Yang Di Konsumsi

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

68

Lampiran 6

SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL

KOLESTEROL

No. Dokemen : 800 / / SOP /UKP/ II

/ 2016

SOP UKP

Tanggal terbit : Februari 2016

No. Revisi :

Halaman : 1/1

A. Pengertian Serangkaian tindakan untuk pemeriksaan kolesterol.

B. Tujuan Untuk mengetahui kadar kolesterol darah

C. Kebijakan Tata laksana laboratorium

D. Referensi

E. Alat dan

Bahan

1. Easy Touch / Mesco Monitor

2. Alkohol Pad

3. Strip Kolesterol Easy Touch / mesco

4 Tisu

5. Lanset

F. Prosedur Diagram Alir

1. Ambil darah dengan cara

mengusap

ujung jari dengan Alkohol

Pad.

2. Tusuk Ujung jari dengan

Lanset, usap

darah pertama yang keluar

dengan

tissue.

3. Ambil darah berikutnya,

masukkan

kedalam Strip Kolesterol,

tunggu /

baca hasil ± 15 detik ada

dalam

monitor.

G. Hal yang

perlu diperhati-

kan

Sebaiknya untuk pemeriksaan kolesterol pasien

dianjurkan berpuasa.

H. Unit Terkait

I. Dokumen

Terkait

Tunggu dan baca hasil

Ambil darah berikutnya, masukkan pada

strip kolesterol

Usap darah pertama dengan tisu

Ambil darah pada ujung jari

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

69

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

STANDARD

OPERASIONAL

PROSEDUR

PEMBUATAN JUS TOMAT

PENGERTIAN Tindakan pembuatan Jus Tomat pada pasien

Hiperkolesterolemia untuk menurunkan kadar kolesterol

darah.

TUJUAN Menurunkan kadar kolesterol darah.

KEBIJAKAN Klien yang menderita hiperkolesterolemia

PETUGAS Tim penelitian

ALAT DAN

BAHAN

1. Tomat 200 gram

2. Air 100cc

3. Gelas ukur

4. Blender

5. Pisau

PROSEDUR

PELAKSANAAN

A. Tahap Prainteraksi

1. Mencuci tangan

2. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur

pembuatan jus tomat

3. Menanyakan persetujuan klien (Informed

Consen)

C. Tahap Kerja

1. Persiapan Alat dan Bahan

Pisau

Blender

Gelas ukur

Sendok

Tomat 200gram

2. Langkah kerja

Melakukan pemeriksaan kadar

kolsterol darah.

Menyiapkan 200 gram tomat

Menyiapkan blender

Potong kecil tomat lalu masukkan

dalam blender

Tambahkan air 100cc

Blender sampai halus

Tuangka kedalam gelas 200cc lalu

minum 1x sehari sehabis makan

pagi selama 7 hari

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

70

Lakukan pemeriksaan kadar

kolesterol darah

D. Tahap Terminasi

1. Berpamitan dengan klien

2. Membersihkan alat

3. Merapikan alat

4. Mencuci Peralatan

5. Mencuci tangan

6. Salam

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

71

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

STANDARD

OPERASIONAL

PROSEDUR

PEMBUATAN JUS APEL

PENGERTIAN Tindakan pembuatan Jus apel pada pasien

Hiperkolesterolemia untuk menurunkan kadar

kolesterol darah.

TUJUAN Menurunkan kadar kolesterol darah.

KEBIJAKAN Klien yang menderita hiperkolesterolemia

PETUGAS Tim penelitian

ALAT DAN BAHAN 1. apel 200 gram

2. Air 100cc

3. Gelas ukur

4. Blender

5. Pisau

PROSEDUR

PELAKSANAAN

A. Tahap Prainteraksi

1. Mencuci tangan

2. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pembuatan

jus apel

3. Menanyakan persetujuan klien (Informed

Consen)

C. Tahap Kerja

1. Persiapan Alat dan Bahan

Pisau

Blender

Gelas ukur

Sendok

Apel 200gram

2. Langkah kerja

Melakukan pemeriksaan kadar kolsterol

darah.

Menyiapkan 200 gram tomat

Menyiapkan blender

Potong kecil apel lalu masukkan dalam

blender

Tambahkan air 100cc

Blender sampai halus

Tuangka kedalam gelas 200cc lalu

minum 1x sehari sehabis makan pagi

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

72

selama 7 hari

Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol

darah

D. Tahap Terminasi

1. Berpamitan dengan klien

2. Membersihkan alat

3. Merapikan alat

4. Mencuci Peralatan

5. Mencuci tangan

6. Salam

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

73

Lampiran 7

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

74

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

75

Lampiran 8

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

76

Lampiran 9

Respo-

Nden

Makanan Yang Di Konsumsi Selama Penelitian Aktivitas Penurunan

1 2 3 4 5 6 7

1 Tempe

Sayur Nangka

Krupuk

Ayam

Goreng

Sayur Sop

Tempe

Tahu

Sayur Asam

Telur

Goreng

Botok

Tempe

Sayur Bening

Tahu, Tempe

Rendang

Berkebun 27

2 Tahu

Tempe

Soto

Krupuk

Nasi

Goreng

Telur

Goreng

Ikan Asin

Sayur

Terong

Tempe

Sayur Sop

Telur

Goreng

Oseng

Kangkung,

Tempe

Tumis

Kacang

Panjang,

Tahu

Bekerja

menjaga

toko

23

3 Telur, Tempe Sayur Sop,

Mie Instan

Ikan Asin,

Sayur

Asem

Ayam

Goreng

Mie Instan,

Nasi Goreng

Ikan Laut Tahu

Tempe

Berkebun 35

4 Botok

Lamtoro, Tahu

Tahu, Tempe Telur,

Sayur Sop

Sayur

Nangka,

Tempe

Tumis

Kangkung,

Tempe

Ikan Asin,

Sayur Terong

Sayur

Bening

Bakwan

Jagung

Berkebun 33

5 Gorengan, Nasi

Pecel

Tumis

Kangkung,

Tempe

Rawon,

Ayam

Rawon Telur Garang Asem

Pisang

Sate

Mie Instan

Dirumah

saja 39

6 Soto, Cap Cai Ayam, Tahu,

Tempe

Tumis

Jagung,

Tumis

Wortel,

Ayam,

Telur

Telur, Tahu,

Tempe

Sayur

terong

Berdagang 19

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

77

Telur Tahu,

Tempe

Telur

goreng

7 Nasi pecel

Tahu,tempe

Tahu Telur Gule Nasi Jotos Sayur

bobor, ikan

asin, tempe

Sop, Tempe Tahu

kecap

Ayam

goreng

Dirumah

saja 27

8 Sayur lodeh,

Ayam

Tahu, Tempe Ikan Asin,

Sayur

Asem

Nasi

Goreng,

Telur

Ayam

Goreng,

sayur terong

Tempe Goreng,

Sayur Asem

Botok

tempe,

Tahu

Berjualan 12

9 Sayur Asem,

Tempe

Nasi Goreng,

Sayur Sop

Sayur

Lodeh,

Tiwul

Sambal

Terong,

Tempe

Sayur Sop,

Tahu

Sop, Nasi

Goreng

Ayam

goreng

Tahu

Berjualan 31

10 Sayur Sop,

Tempe

Nasi Jotos,

Telur

Nasi Jotos,

Tempe,

Tahu

Nasi Pecel,

Sayur Sop

Sayur

Asem, Tahu

Tahu, Nasi

Goreng

Sayur

nangka,

ikan asin,

telur

Jualan

kelilng 19

11 Nasi goreng,

tempe, sayur

sop

Sayur asem,

tempe

goreng, tahu

Sayur sop,

tempe,

ayam

Ayam,

tumis

kangkung

Tumis

kangkung,

tempe

Rawon, Tempe Telur

balado,

tahu

Berkebun 25

12 Nasi

goreng,nasi

jotos

Sayur asem,

tempe

Telur,

sayur sop

Ayam,

sayur sop

Sayur asem,

tahu

Nasi jotos,

Tempe

Sayur

lodeh

Telur

Bersih

bersih

rumah 17

13 Sayur asem,

tempe

Tempe, sayur

lodeh

Ikan asin,

sayur asem

Sayur asem,

tempe

Tumis

kangkung,

Tempe, telur Belut

goreng,

Bersih

bersih 18

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

78

tempe sayur

lodeh

rumah

14 Telur, Sop Sayur lodeh

tahu, tempe

Tempe,

nasi

goreng

Nasi jotos,

tahu telur

Sarden, nasi

goreng

Tumis tempe,

tahu telur

Tepo

lodeh

Telur

goreng

Menjaga

anak 8

15 Ayam, pisang Singkong,

tempe

Tumis

kangkung,

tempe

Soto Soto Telur goreng Lele

goreng

tempe

berkebun 35

16 Tumis

kangkung, nasi

goreng

Nasi jotos,

tumis

kangkung,

tempe

Sayur sop,

tempe

Tempe,

Tahu,

terong

Mie instan,

sayur

bening

Tumis

kangkung,

tempe

Ayam

Goreng

Sayur Sop

Berdagang 10

17 Nasi goreng,

Tumis wortel,

ayam, tempe

Tumis

kangkung,

tempe

Tempe,

tahu, sop

Ayam, Sop,

tumis

kangkung

Tumis

kangkung,

tempe, tahu

Tahu, tempe,

terong

Botok

udang

tahu

Berdagang 12

18 Telur, sawi,

Tahu, tempe

Tahu, tempe,

telur

, Sop,

tempe

Tempe,

tahu, Sop

Sayur asem,

tempe, tahu

Tempe, tahu,

terong, telur

Ikan Asin

Sayur

Terong

Tempe

Jualan 9

19 Nasi jotos, nasi

pecel, telur

Nasi pecel,

mie instan,

nasi goreng

Nasi

goreng,

nasi jotos,

nasi

goreng

Mie instan,

nasi jotos

Nasi

goreng, nasi

jotos, mie

instant

Mie instan,

sayur sop,

tempe

Capcay

telur

puyuh

Berkebun 16

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

79

20 Ayam goreng,

tumis

kangkung,

tempe

Tempe, tahu,

tumis wortel

Soto, telur Tempe,

tahu, nasi

jotos

Nasi

goreng, mie

instan

Telur, tempe Lele

goreng

Jualan

dirumah

2

21 Nasi jotos, ikan

asin, terong

Nasi goreng,

sayur sop

Telur,

ayam

goreng

Terong,

tahu, tempe,

nasi jotos

Nasi jotos,

ikan asin,

sayur asem

Sayur lodeh,

tempe, nasi

goreng

Botok

udang

Berkebun 8

22 Nasi goreng,

sayur asam,

tempe

Nasi goreng,

sop, ayam

goreng

Sayur sop,

ayam

goreng

Nasi jotos,

mie instan

Nasi

goreng, nasi

jotos

Tumis buncis,

tahu

Sayur

terong

Perkedel

kentang

Dirumah

saja 9

23 Tempe, sop,

nasi jotos

Tempe, tahu,

nasi goreng

Tempe,

sayur

lodeh

Tempe,

tumis

kangkung

Tumis

kangkung,

tumis

wortel,

tempe

Tempe, sop Ayam

Goreng

Sayur Sop

Berdagang 23

24 Nasi jotos,

tempe, tahu

Sayur lodeh

Tahu,tempe

Nasi

goreng,

tempe,

sayur sop

Sayur

nangka,

tempe, tahu

Tumis

kagkung,

ikan asin,

nasi jotos

Gorengan

Gule

Penyet

ayam

urap

Berkebun 3

25 Tumis sawi,

tempe, tahu

Sayur lodeh,

ikan asin,

nasi jotos

Sayur

bening,

tempe,

nasi jotos

Nasi

goreng, sop,

tempe

Sop, tempe,

nasi goreng

Nasi goreng,

tempe, mie

instan

Ikan Asin

Sayur

Terong

Tempe

Berkebun 10

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

80

26 Sayur asam,

tempe, nasi

goreng

Nasi goreng,

sayur asam,

tempe

Tempe,

tahu,

terong

Sayur asam,

ikan asin,

nasi jotos

Nasi jotos,

mie instan,

nasi goreng

Nasi goreng,

nasi jotos mie

instan

Ikan Asin

Sayur

Terong

Tempe

Dirumah

saja

28

27 Mie instan,

ikan asin, sayur

asem

Nasi jotos,

nasi goreng

Nasi jotos,

tempe

Ayam

goreng,

sayur sop

Sayur sop,

tahu, tempe

Tempe, telur,

tahu

Nasi jotos

tahu

Jualan

dirumah 7

28 Sayur asam

tempe, telur

Sayur lodeh,

ikan asin,

nasi jotos

Nasi jotos,

sayur

asem, ikan

asin,

tempe

Nasi pecel,

ikan asin,

sop

Sop, tempe,

tahu

Tahu, tempe,

nasi jotos

Sayur

bobor

Ayam

goreng

Jaga toko

14

29 Nasi pecel,

nasi jotos,

terong, tempe

Tempe, urap Sop,

tempe,

tahu

Tahu, telur Tempe, nasi

goreng

Nasi goreng,

ikan asin, sayur

asam

Ayam

Goreng

Sayur Sop

Berkebun 32

30 Nasi jotos,

gado-gado

Gado-gado,

ikan asin,

tahu , sop

Tempe,

rujak, nasi

goreng

Nasi

goreng,

tahu, tempe,

sop

Sayur

kangkung

Ayam

goreng

Tumis

kangkung,

tempe

Tumis

kangkung,

sop, ikan

asin

Berkebun

33

31 Nasi goreng,

sayur asam,

tempe

Nasi goreng,

sop, ayam

goreng

Sayur sop,

ayam

goreng

Nasi jotos,

mie instan

Nasi

goreng, nasi

jotos

Tumis buncis,

tahu

Sayur

nangka

Ikan asin

Telur

Jaga toko 19

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

81

goreng

32 Sop, tempe,

nasi goreng

Nasi goreng,

sop, tempe

Tumis

kangkung,

tempe

Telur,

tempe,

terong

Sayur lodeh,

tempe

Tempe, ikan

asin, sayur

asam

Sayur

asam

tahu

Jualan

keliling 16

33 Soto, nasi

jotos, nasi

goreng

Soto, ikan

asin, sop

Ayam

goreng,

ikan asin

sayur asam

Nasi

goreng, nasi

pecel, nasi

jotos

Soto, ayam Telur, ayam Ayam

Goreng

Sayur Sop

Berkebun 17

34 Nasi goreng,

nasi pecel,

ayam

Sayur asam,

ikan asin

Tumis

sawi,

tempe,

tahu

Tahu,

tempe,

tumis

jagung

Sayur

bening,

tempe, nasi

jotos

Nasi goreng,

soop, tempe

Nasi pecel

Gorengan

Jaga anak

di rumah 20

35 Nasi pecel,

nasi jotos

Rawon,

tempe, sayur

asem

Sayur

asam,

tempe,

nasi jotos

Nasi jotos,

sayur lodeh

Sayur asam,

tempe

Tempe, ikan

asin, sayur

asam

Ikan Asin

Sayur

Terong

Tempe

Berkebun 11

36 Nasi jotos, nasi

pecel, rujak

Sayur sop,

tempe

Tempe,

sayur

lodeh,

tumis

kangkung

Tumis

wortel telur

goreng

Ayam,

sayur sop

Sayur asam,

tempe, tahu

Ayam

Goreng

Sayur Sop

Berkebun 12

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

82

Lampiran 10

Lembar Tabulasi Data Kadar Kolesterol Darah

82

Kode

Responden Usia

Jenis

Kelamin Pekerjaan

Pendidikan Kelompok Pre Test Post Test Selisih

1 43 L Tidak Bekerja SMP Jus Tomat 240 213 27

2 46 L Wiraswasta SMP Jus Tomat 231 208 23

3 48 L Petani SD Jus Tomat 255 220 35

4 47 L Petani SD Jus Tomat 243 210 33

5 46 P Tidak Bekerja/Irt SMA Jus Tomat 215 176 39

6 54 P Pedagang SMP Jus Tomat 208 189 19

7 53 P Tidak Bekerja/ Irt SMP Jus Tomat 211 184 27

8 43 P Pedagang SMP Jus Tomat 210 198 12

9 44 L Wiraswasta SMP Jus Tomat 232 201 31

10 49 L Wiraswasta SMA Jus Tomat 219 200 19

11 44 L Petani SD Jus Tomat 236 211 25

12 48 P Tidak Bekerja/Irt SD Jus Tomat 227 210 17

13 57 P Tidak Bekerja/ Irt SD Jus Tomat 205 187 18

14 58 P Tidak Bekerja/ Irt SMP Jus Tomat 203 195 8

15 53 P Petani SMP Jus Tomat 217 182 35

16 53 P Pedagang SMP Jus Tomat 211 201 10

17 52 P Pedagang SMP Jus Tomat 223 211 12

18 47 L Pedagang SMP Jus Tomat 225 216 9

19 45 L Petani SD Jus Apel 216 200 16

20 49 L Pedagang SMP Jus Apel 210 198 2

21 50 L Petani SMP Jus Apel 218 210 8

22 58 P Tidak Bekerja/Irt SD Jus Apel 217 198 9

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

83

23 51 L Pedagang SMP Jus Apel 223 200 23

24 55 P Petani SD Jus Apel 209 206 3

25 54 P Tidak Bekerja/Irt SD Jus Apel 221 211 10

26 43 P Tidak Bekerja/Irt SMP Jus Apel 207 181 28

27 44 P Pedagang SMP Jus Apel 205 198 7

28 53 P Tidak Bekerja/Irt SMP Jus Apel 228 214 14

29 53 P Tidak Bekerja/Irt SMP Jus Apel 215 183 32

30 48 L Petani SD Jus Apel 205 172 33

31 49 L Wiraswasta SD Jus Apel 207 188 19

32 51 L Pedagang SD Jus Apel 211 195 16

33 53 P Petani SMP Jus Apel 218 201 17

34 56 P Tidak Bekerja/Irt SD Jus Apel 220 200 20

35 43 L Petani SMP Jus Apel 225 214 11

36 45 L Petani SD Jus Apel 206 194 12

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

76

Lampiran 11

Hasil Uji SPSS

a. Uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Selisih

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.568 1 34 .456

b. Uji normalitas

ANOVA

Selisih

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 393.361 1 393.361 4.375 .044

Within Groups 3056.944 34 89.910

Total 3450.306 35

Tests of Normality

Kelompok

_1

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre_test 1.00 .132 18 .200* .931 18 .202

post_test 1.00 .155 18 .200* .950 18 .421

Tests of Normality

kelompok_

2

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre_test 2.00 .129 18 .200* .939 18 .277

post_test 2.00 .169 18 .190 .942 18 .312

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

77

c. Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin

jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki-laki 17 47.2 47.2 47.2

perempuan 19 52.8 52.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

d. Distribusi frekuensi berdasarkan usia

Statistics

perempuan

N Valid 19

Missing 0

Mean 51.8947

Median 53.0000

Mode 53.00

Std. Deviation 4.79461

Minimum 43.00

Maximum 58.00

e. Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan

Statistics

pekerjaan

N Valid 36

Missing 0

Mean 2.1389

Median 2.0000

Std. Deviation 1.01848

Minimum 1.00

Maximum 4.00

Pekerjaan

Statistics

laki_laki

N Valid 17

Missing 0

Mean 47.0000

Median 47.0000

Mode 49.00

Std. Deviation 2.66927

Minimum 43.00

Maximum 51.00

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

78

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak bekerja 12 33.3 33.3 33.3

petani 11 30.6 30.6 63.9

pedagang 9 25.0 25.0 88.9

wiraswasta 4 11.1 11.1 100.0

Total 36 100.0 100.0

f. Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sd 14 38.9 38.9 38.9

smp 20 55.6 55.6 94.4

sma 2 5.6 5.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

g. Paired T-test pada kelompok jus tomat

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

79

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pre_test 224.5000 18 16.35723 3.85544

post_test 200.7778 18 12.98214 3.05992

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pre_test & post_test 18 .797 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviatio

n

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre_test -

post_test

23.7222

2

9.88050 2.32886 18.8087

7

28.63568 10.186 17 .000

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pre_test 18 203.00 255.00 224.5000 16.35723

post_test 18 176.00 220.00 200.7778 12.98214

Valid N (listwise) 18

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

80

h. Paired T-test pada kelompok jus apel

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pre_test 214.5000 18 7.27000 1.71356

post_test 197.9444 18 11.44024 2.69649

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pre_test & post_test 18 .703 .001

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre_test

-

post_test

16.5555

6

8.16897 1.92544 12.49322 20.61789 8.598 17 .000

i. Independent T-test

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pre_test 18 205.00 228.00 214.5000 7.27000

post_test 18 172.00 214.00 197.9444 11.44024

Valid N (listwise) 18

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

81

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

selisih jus tomat 18 22.1667 9.87123 2.32667

jus apel 18 15.5556 9.07629 2.13930

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce Lower Upper

selisih Equal

variances

assumed

.568 .456 2.092 34 .044 6.61111 3.16070 .18780 13.0344

2

Equal

variances

not assumed

2.092 33.763 .044 6.61111 3.16070 .18614 13.0360

8

Kelompok 1

Case Processing Summary

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

82

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

selisih 18 50.0% 18 50.0% 36 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

selisih Mean 22.1667 2.32667

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 17.2578

Upper Bound 27.0755

5% Trimmed Mean 22.0185

Median 21.0000

Variance 97.441

Std. Deviation 9.87123

Minimum 8.00

Maximum 39.00

Range 31.00

Interquartile Range 19.50

Skewness .131 .536

Kurtosis -1.225 1.038

Kelompok 2

Case Processing Summary

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

83

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

selisih 18 100.0% 0 .0% 18 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

selisih Mean 15.5556 2.13930

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 11.0420

Upper Bound 20.0691

5% Trimmed Mean 15.3395

Median 15.0000

Variance 82.379

Std. Deviation 9.07629

Minimum 2.00

Maximum 33.00

Range 31.00

Interquartile Range 12.00

Skewness .540 .536

Kurtosis -.352 1.038

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

76

Lampiran 12

Jadwal Kegiatan

Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Pencarian Data

Awal

Pembuatan

Proposal

Sidang Proposal

Penelitian

Pembuatan Skripsi

Sidang Skripsi

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

93

Lampiran 13

Lembar Konsultasi

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

94

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS APEL …repository.stikes-bhm.ac.id/134/1/22.pdf · POSBINDU PUSKESMAS BENDO Oleh : VIVI PRISTYA INDRAWATI NIM : 201402108 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

95

Lampiran 14

Foto Kegiatan Penelitian