efektivitas pelaksanaan program mandiri anggur merah di ... · program mandiri anggur merah di...
TRANSCRIPT
51
BAB V
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN
PROGRAM MANDIRI ANGGUR MERAH DI
KABUPATEN SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR
Populasi penelitian merupakan seluruh penerima manfaat Program Mandiri
Anggur Merah di Desa Kiritana dan Kelurahan. Terdapat sampel penelitian yang
merupakan keterwakilan dari populasi tersebut untuk mendukung penelitian ini
yaitu dapat dijelaskan bahwa jumlah populasi penerima manfaat di Desa Kiritana
terdapat 108 dan diambil sampel sebanyak 50 responden. Sedangakan populasi
penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru terdapat 50 dan diambil sampel
sebanyak 20 responden. Dari data ini terliahat jelas bahwa pengambilan sampel
dalam penelitian ini berjumlah 70 responden yang berasal dari populasi penerima
manfaat di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru, merupakan anggota
masyarakat penerima manfaat yang masih aktif dalam Program Mandiri Anggur
Merah.
5.1. Efektivitas Pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah di
Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru
Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai temuan lapangan berkaitan
dengan Efektivitas Pelaksanaan Program Anggur Merah yang diambil dari dua
lokasi yakni di Kelurahan Kambaniru dan Desa Kiritana, yang keduanya berada di
Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Terdapat 40 pertanyaan, yang bersifat tertutup (berjumlah 20) dan yang
bersifat terbuka (berjumlah 20), yang peneliti gunakan dalam penyusunan angket,
untuk memperoleh jawaban dari responden yang adalah para penerima manfaat
Program Mandiri Anggur Merah di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru.
52
1.1.1. Pengawasan dan evaluasi
Tabel 5.1. Apakah Program Ini Juga Memiliki
Pendamping Kelompok Masyarakat (PKM)? (Pertanyaan No.26)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 - - 1 5.0
Tidak 2 4.0 1 5.0
Ya 48 96.0 18 90.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa masyarakat penerima
manfaat Program Mandiri Anggur Merah di Desa Kiritana dan Kelurahan
Kambaniru menyatakan bahwa mereka memiliki pendamping kelompok
masyarakat (PKM). Ini terbukti dari 96% masyarakat penerima manfaat di
Desa Kiritana dan 90% masyarakat penerima manfaa di Kelurahan
Kambaniru mengatakan bahwa mereka memiliki PKM, 4% anggota
masyarakat penerima manfaat program di Desa Kiritana dan 5% anggota
masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru mengatakan
bahwa program ini tidak memiliki PKM dan 5% anggota masayarakat
penerima manfaat program di Kelurahan Kambaniru tidak memberikan
komentar. Dari data ini terlihat efektivitas program tersebut telah
menyentuh ranah pendampingan masyarakat, dimana di setiap kelompok
memiliki PKM atau pendamping program, selama pelaksanaan program.
Selain itu, PKM juga telah menjalankan fungsinya, dengan melakukan
pendampingan terhadap masyarakat penerima manfaat mulai dari
perencanaan usaha yang akan dilakukan oleh kelompok hingga pada
pelaksanaan usaha oleh kelompok.
Tabel 5.2. Apakah PKM Selalu Mengadakan Pertemuan Kelompok
Yang Bertujuan Untuk Membina Kelompok? (Pertanyaan No.27)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 4 8.0 4 20.0
Tidak 20 40.0 2 10.0
Ya 26 52.0 14 70.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
53
Pada Tabel 5.2. di bawah ini menggambarkan bahwa, 52%
masyarakat penerima manfaat di Desa Kiritana dan 70% masyarakat
penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru menyatakan bahwa selalu
diadakan pertemuan kelompok yang bertujuan untuk membina masyarakat
penerima manfaat di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru.
Tabel 5.3. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Apakah Anda Berpartisipisi Aktif Dari
Perencanaan Hingga Evaluasi Program Ini? (Pertanyaan No. 20)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 8 16.0 1 5.0
Tidak berpartisipasi - - 1 5.0
Cukup berpartisipasi 10 20.0 4 20.0
Berpartisipasi 24 48.0 6 30.0
Sangat berpartisipasi 8 16.0 8 40.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Berdasarkan Tabel 5.3. di atas terlihat bahwa 16 % masyarakat
penerima manfaat program di Desa Kiritana dan 40% masyarakat
penerima manfaat program sangat berpatisipasi mulai dari perencanaan
hingga evaluasi program, 48% penerima manfaat program di Desa
Kiritana dan 30% penerima manfaat program di Kelurahan Kambaniru
berpartisipasi mulai perencanaan hingga evaluasi program, sedangkan
20% anggota masyarakat penerima manfaat program di Desa Kiritana dan
20% anggota masayarakat penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru
cukup berpartisipasi mulai dari perencaan hingga evaluasi program, dan
5% anggota masyarakat penerima manfaat program di Kelurahan
Kambaniru tidak berpartisipasi mulai dari perencanaan hingga evaluasi
program. Data tersebut menggambarkan bahwa efektivitas Program
Mandiri Anggur Merah telah mendorong partisipasi masyarakat penerima
manfaat mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Bentuk partisipasi dalam
program ini adalah partisipasi pada rapat dan pertemuan Program Mandiri
54
Anggur Merah dan kesaling gotong-royongan dalam kelompok (Hasil
tanggapan responden dari pertanyaan terbuka)
Tabel 5.4. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Apakah Selama Ini Ada Pengawasan
Secara Kontinuitas? (Pertanyaan No. 24)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 6 12.0 2 10.0
Jarang 4 8.0 - -
Tidak 14 28.0 - -
Ya 26 52.0 18 90
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Untuk menunjang efektivitas pelaksanaan Program Mandiri Anggur
Merah, fungsi pengawasan menjadi hal yang sangat mendasar. Berdasarkan
data pada Tabel 5.4. terlihat fungsi pengawasan telah terlaksana, ini terbukti
dari 52% penerima manfaat di Desa Kiritana dan 90% penerima manfaat di
Kelurahan Kambaniru mengatakan bahwa selama ini pengawasan secara
kontinuitas terhadap Program Mandiri Anggur Merah di Kelurahan
Kambaniru telah terlaksana. Pengawasan ini berupa, pemberian penyuluhan
dan bimbingan manajemen terhadap masyarakat penerima manfaat program
(Hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan terbuka). Data ini
menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan Program Mandiri Anggur
Merah telah signifikan dilaksanakan, terbukti dari kontinuitas pengawasan
yang dilakukan terhadap penerima manfaat program di Desa Kiritana dan
Kelurahan Kambaniru.
Tabel 5.5. Apakah Selama Ini Ada Evaluasi Berkala Dikelompok Masing - Masing? (Pertanyaan No. 30)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 10 20.0 2 10.0
Tidak 6 12.0 7 35.0
Ya 34 68.0 11 55.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Dalam pelaksanaan program, evaluasi terhadap program menjadi yang
penting untuk dilaksanakan, terutama dari para penerima manfaat
55
program. Pada Tabel 5.5. terlihat bahwa 68% masyarakat penerima
manfaat di Desa Kiritana dab 55% masyarakat penerima manfaat di
Kelurahan Kambaniru menyatakan bahwa ada evaluasi berkala yang
dilakukan, sedangkan 12% penerima manfaat di Desa Kiritana dan 35%
penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru mengatakan bahwa tidak ada
evaluasi berkala. Adapun pelaksanaan evaluasi program yang dilakukan,
hanya sebatas pengembalian bunga yang dilakukan oleh penerima manfaat
(Hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan terbuka). Data ini
membuktikan bahwa efektivitas pelaksanaan program belum maksimal
dilaksanakan di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru ditinjau dari
pelaksanaan evaluasi berkala yang dilakukan kelompok yang juga belum
dilaksanakan secara maksimal.
1.1.2. Relasi antara pemerintah (pelaksana program) dengan
masyarakat
Tabel 5.6. Apakah Program Desa Mandiri Anggur Merah Berprinsip Pemberdayaan
Masyarakat? (Pertanyaan No. 22)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 5 10.0 2 10.0
Tidak 2 4.0 - -
Ya 43 86.0 18 90.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Efektivitas pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah adalah
pada tujuannya yakni menyetuh ranah pemberdayaan masyarakat,
khususnya di bidang ekonomi. Pada Tabel 5.6. tergambarkan bahwa
86% penerima manfaat di Desa Kiritana dan 90% masyarakat penerima
manfaat memahami bahwa program ini berprinsip pemberdayaan. 4%
anggota masayarakat penerima manfaat di Desa Kiritana memahami
bahwa program ini tidak berperinsip pemberdayaan. 10% penerima
manfaat di Desa Kiritana dan 10% penerima manfaat di Kelurahan
Kambaniru tidak memberikan komentar tentang prinsip program. Data
56
tersebut membuktikan bahwa Program Mandiri Anggur Merah telah
menyentuh sikap masyarakat penerima manfaat di Desa Kiritana dan
Kelurahan Kambaniru yang memahami bahwa program tersebut bersifat
pemberdayaan.
Tabel 5.7. Bagaimana Relasi Anda Dengan PKM? (Pertanyaan No. 29)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 4 8.0 - -
Kurang baik 1 2.0 - -
Cukup baik 22 44.0 - -
Baik 16 32.0 12 60.0
Sangat baik 7 14.0 8 40.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Pada tabel 5.7. mengatakan bahwa ada relasi yang
berkesinambungan dengan pendamping kelompok. Terdapat 32 %
penerima manfaat di Desa Kiritana dan 60% penerima manfaat di
Kelurahan Kambaniru mengatakan memiliki relasi yang baik dengan PKM
dan bahkan 14 % masyarakat penerima manfaat di Desa Kiritana dan 40%
masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru menyatakan
memiliki relasi yang sangat baik dengan PKM.
Efektivitas pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, selain
perlu memiliki unsur pengawasan dan evaluasi efektif, relasi dengan
pendamping program, dan adanya perubahan kualitas hidup yang
disebabkan dari implikasi pelaksanaan program, setiap pelaksanaan
program perlu memiliki relasi yang baik dengan pemerintah, terkhusus, di
aras yang terkecil, seperti di Desa/kelurahan. Dari data yang diperoleh dari
lapangan (Hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan terbuka),
pemerintah, dalam hal ini Lurah, hanya berperan sebagai
penanggungjawab ketika dana bantuan Program Mandiri Anggur Merah
itu digulirkan kepada penerima manfaat. Disamping itu, peran
penanggungjawab ini hanya agar dana bergulir ini dapat dikembalikan
57
oleh masyarakat dan sedikit memberikan pengarahan terhadap masyarakat
penerima manfaat. Oleh karena itu dapat disimpulkan, peran pemerintah
lokal atau pihak kelurahan, hanya sedikit sekali, padahal Program Mandiri
Anggur Merah untuk mengentaskan kemiskinan di Desa Kiritana dan
Kelurahan Kambaniru. Ini juga membuktikan bahwa sinergitas
pelaksanaan program antar unsur pemerintahan belum berjalan secara
maksimal.
1.1.3. Peningkatan kondisi ekonomi masyarakat
Peningkatan kondisi ekonomi masyarakat merupakan hal penting
dalam proses penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah
demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Pada bagian ini meruapakan gambaran peningkatan kondisi
ekonomi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat yang merupakan
tujuan dari pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah oleh pemerintah
dalam mengatasi kemiskinan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat
lewat usaha-usaha yang dilaksanakan oleh masyarakat.
Tabel 5.8. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Menurut Anda, Apakah Program Desa Anggur Merah
Yang Berlangsung Selama Ini Bermanfaat? (Pertanyaan No. 6)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid Cukup bermanfaat 7 14.0 - -
Bermanfaat 10 20.0 10 50
Sangat bermanfaat 33 66.0 10 50
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Berdasarkan tanggapan responden pada tabel 5.8. terlihat bahwa
Program Mandiri Anggur Merah di Desa Kiritana dan Kelurahan
Kambaniru memiliki manfaat bagi masyarakat penerima bantuan. Ini
terbukti dari 66% responden di Desa kiritana dan 50% responden di
Kelurahan Kambaniru yang menyatakan sangat bermanfaat . 20% responden
di Desa Kiritana dan 50% responden di Kelurahan Kambaniru menyatakan
58
bahwa Program Desa Mandiri Anggur Merah bermanfaat, karena dengan
munculnya program ini telah merubah kondisi ekonomi masyarakat yaitu
awalnya masyarakat pada umumnya tidak dapat melakukan usaha ekonomi,
tetapi dengan munculnya Program Mandiri Anggur Merah tersebut lewat
dana bantuan yang diperoleh, masyarakat dapat melakukan usaha ekonomi
demi peningkatan kesejahteraan untuk memenuhi kebutuhan dasar
minimum dalam hal sandang, pangan, papan dan pelayanan kesehatan
mendasar. Sedangankan 14% responden di Desa Kiritana menyatakan cukup
bermanfaat karena dengan adanya program ini demi peningkatan
kesejahteraan dapat memenuhi kebutuhan sosial psikoligi dalam hal
membantu pembiayaan sekolah anak dari rumah tangga miskin. Data ini
menunjukkan bahwa Program Anggur Merah yang bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat miskin sangat dirasakan manfaatnya.
Tabel 5.9.
Tanggapan Responden. Pertanyaan : Apakah Dana Tersebut Disesuaikan
Dengan Usulan Usaha Kelompok? (Pertanyaan No. 12)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid Tidak 16 32.0 - -
Ya 34 68.0 20 100.0
Total 50 100.0 20 100.0
Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Program Mandiri Anggur Merah yang digulirkan melalui dana
bergulir kepada masyarakat bertujuan untuk peningkatan ekonomi
masyarakat melalui pemberian modal usaha dalam rangka perbaikan
kesejahteraan. Berdasarkan Tabel 5.9. di atas terlihat bahwa Program
Mandiri Anggur Merah telah disesuaikan dengan usaha yang diusulkan
oleh kelompok masyarakat penerima manfaa ini terbukti 68% responden
di Desa kiritana dan 100% responden di Kelurahan Kambaniru
menyatakan bahwa dana disesuaikan dengan usulan usaha kelompok.
59
Sedangkan terdapat 32% responden mengatakan bahwa dana tidak
disesuaikan dengan usulan usaha kelompok karena pelaksana program
(PKM dan keterlibatan aparatur Desa), usulan usaha kelompok
disesuaikan dengan potensi Desa.
Tabel 5.10. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Secara Prinsip Dana Tersebut Adalah Dana
Perguliran Dengan Maksud Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat, Apakah
Dana Tersebut Mencukupi Untuk Usaha Anda? (Pertanyaan No. 14)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 1 2.0 4 20.0
Tidak mencukupi 5 10.0 - -
Cukup mencukupi 13 26.0 8 40.0
Mencukupi 28 56.0 7 35.0
Sangat mencukupi 3 6.0 1 5.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Selanjutnya, pada Tabel 5.10. tanggapan responden terhadap bantuan
dana bergulir yang diberikan, 6% anggota masnyarakat penerima manfaat
program di Desa Kiritana dan 5% anggota masyarakat penerima manfaat
program di Kelurahan Kambaniru mengatakan bahwa dana yang diperoleh
sangat mencukupi untuk melakukan usaha, 56% anggota masyarakat
penerima manfaat program di Desa Kiritana mengatakan bahwa dana yang
diperoleh mencukupi untuk melakukan usaha, berbeda dengan Kelurahan
Kambaniru terdapat 35% anggota penerima manfaat program tersebut
mengatakan bahwa dana yang diperoleh mencukupi untuk melakukan usaha.
Sedangkan mayoritas 40% anggota masayarakat penerima manfaat program
di Kelurahan Kambanru dan 26% anggota masyarakat penerima manfaat di
Desa Kiritana mengatakan bahwa dana yang diperoleh cukup mencukupi
untuk melakukan usaha. Hanya terdapat 5% anggota masyarakat penerima
manfaat program di Desa Kiritana yang mengatakan bahwa dana tersebut
tidak mencukupi untuk melakukan usaha. Lihat tabel 5.10. bahwa dana telah
disesuaikan dengan usulan usaha kelompok. Sehingga perdeaan tanggapan
masyarakat penerima manfaat berkaitan dengan kecukupan dana untuk
usaha yang dilakukan, itu berdasarkan manajeman dari masing-masing
60
penerima manfaat. Data ini menggambarkan bahwa bantuan dana bergulir
secara umum telah memenuhi modal usaha masyarakat penerima manfaat di
Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru karena dari modal tersebut usaha
telah berjalan yaitu berdasarkan masing-masing jenis usaha yakni
diantaranya yaitu Usaha Ternak Penggemukan Babi Usaha, Penggemukan
Sapi, Budidaya Jagung dan Kios Kecil (Hasil tanggapan terhadap
pertanyaan terbuka).
Tabel 5.11. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Secara Prinsip Program Ini Bermaksud Untuk
Mensejahterakan Masyarakat, Apakah Anda Merasa Bahwa Dengan Adanya
Program Ini Akan Meningkatkan Kesejahteraan Anda Sendiri? (Pertanyaan No. 16)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 1 2.0 - -
Tidak 10 20.0 3 15.0
Ya 39 78.0 17 85.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Tujuan dari Program Mandiri Anggur adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan harapan adanya perubahan kualitas hidup.
Berdasarkan tanggapan respon yang terlihat pada Tabel 5.11. sebanyak 78%
anggota masyarakat penerima manfaat di Desa Kiritana dan 85% anggota
masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru menyatakan bahwa
program tersebut telah meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat
penerima manfaat program telah merasakan terdapat peningkatan
kesejahteraan hidup dalam masyarakat penerima manfaat, Karena terdapat
peningkatan penghasilan dari sebelumnya. 20% anggota masayarakat
penerima manfaat program di Desa kiritana dan 15% anggota masayarakat
penerima manfaat program di Kelurahan Kambaniru tidak merasakan
adanya peningkatan hidup, karena dalam melakukan usaha terdapat masing-
masing kendala yang terjadi. Dari data ini terlihat bahwa ditingkat
pelaksanaan program telah menyentuh kesejahteraan anggota masyarakat
penerima manfaat di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru.
61
Tabel 5.12. Tanggapan Responden. Pertanyaan : Apakah Selama Berlangsungnya Program Ini
Ada Perubahan Kualitas Hidup? (Pertanyaan No. 18)
Desa/kelurahan
Desa Kiritana Kelurahan Kambaniru
Jumlah % Jumlah %
Valid 0 4 8.0 6 30.0
Tidak 2 4.0 3 15.0
Ya 44 88.0 11 55.0
Total 50 100.0 20 100.0 Sumber Data : Hasil olahan peneliti 2015
Adanya perubahan kualitas hidup merupakan sasaran dari Program
Mandiri Anggur Merah. Berdasarkan Tabel 5.12. tanggapan responden
menyatakan selama berlangsungnya program tersebut ada perubahan
kualitas hidup. Ini terbukti dari 88% anggota masayarakat penerima manfaat
program di Desa Kiritana dan 55% anggota masyarakat penerima manfaat
program di Kelurahan kambaniru merasakan perubahan kualitas hidup, 4%
anggota masayarakat penerima manfaat program di Desa Kiritana dan 15%
anggota masayarakat penerima manfaar di Kelurahan Kambaniru tidak
merasakan kalitas hidup dan 8% anggota masayarakat penerima manfaat di
Desa Kiritana dan 30% anggota masayarakat penerima manfaat di
Kelurahan Kambaniru tidak memberikan komentar tentang terdapatnya
perubahan kualitas hidup. Dari data ini terlihat bahwa program telah
menyentuh perubahan kualitas hidup masayarakat, karena sebelumnya
masyarakat miskin penerima manfaat belum mampu menjadi sebagai pelaku
usaha oleh karena keterbatasan modal. Akan tetapi dengan adanya program
Mandiri Anggur Merah masyarakat miskin dapat menjadi sebagai pelaku
usaha ekonomi lewat dana bantuan yang diperoleh. Dalam hal ini terjadi
peningkatan kualitas hidup. Perubahan kualitas hidup juga dapat tercapai
berkat pengembalian bunga yang ringan terhadap bantuan dana bergulir ini.
Sehingga usaha yang dilakukan oleh masyarakat dapat terus berjalan. (Hasil
tanggapan responden dari pertanyaan terbuka)
62
5.2. Refleksi Hasil Penelitian
Efektivitas pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dapat diukur
dengan melihat indikator-indikator penting, yakni (1) Adanya pengawasan dan
evaluasi terhadap program; (2) Adanya relasi antara pelaksana program dan
penerima manfaat program; (3) Adanya perubahan kualitas hidup (kesejahteraan)
akibat dari implikasi hasil yang merupakan tujuan dari program. Menilik hasil
tabulasi data lapangan, refleksi yang dapat disampaikan adalah:
a. Pengawasan secara kontinuitas terhadap penerima manfaat Program Mandiri
Anggur Merah di Kelurahan Kambaniru telah terlaksana ini terbukti bahwa
pengawasan secara kontinuitas telah dilakukan antara Pendamping Kelompok
Masyarakat (PKM) dengan anggota masayarakat penerima manfaat dan juga
didukung oleh keterlibatan aparat Kelurahan lewat pertemuan masyarakat
Kelurahan yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan. Pengawasan ini berupa,
pemberian penyuluhan dan bimbingan manajemen terhadap masyarakat
penerima manfaat program. Di Desa Kiritana, efektivitas pelaksanaan
Program Mandiri Anggur Merah telah intensif dilaksanakan, terbukti dari
adanya kontinuitas pengawasan yang dilakukan terhadap penerima manfaat
program.
b. Di Kelurahan Kambaniru, efektivitas program Anggur Merah telah
menyentuh ranah pendampingan masyarakat, dimana seluruh kelompok
memiliki PKM atau pendamping program, selama pelaksanaan program.
Selain itu, fungsi PKM juga adalah melaksanakan pertemuan kelompok
secara rutin. Ditambahkan juga, para penerima manfaat mengatakan bahwa
ada relasi yang berkesinambungan dengan pendamping kelompok. Hal ini
juga terjadi di Desa Kiritana, masyarakat penerima manfaat memiliki relasi
yang cukup baik dengan pendamping kelompok atau PKM.
c. Tujuan program Mandiri Anggur Merah telah menyentuh kesejahteraan
anggota masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Kambaniru. Terbukti
dari perubahan kualitas hidup masyarakat penerima manfaat karena
terciptanya usaha ekonomi yang sebelumnya belum tercipta. Sehingga dari
dana bantuan program tersebut masyarakat dapat menciptakan usaha. Hal ini
63
juga sama seperti yang terjadi oleh para penerima manfaat program di Desa
Kiritana.
d. Efektivitas pelaksanaan program belum maksimal dilaksanakan di Kelurahan
Kambaniru ditinjau dari pelaksanaan evaluasi berkala yang dilakukan
kelompok yang juga belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini berbeda
dengan yang terjadi di Desa Kiritana yang mana para penerima manfaat
cukup maksimal melaksanakan evaluasi secara berkala. Akan tetapi, di dua
tempat ini secara umum pelaksanaan evaluasi hanya sebatas pengembalian
bunga dari dana yang digulirkan kepada penerima manfaat.