efektivitas media pembelajaran e-learning terhadap

19
i EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs AL FATAH JABON SIDOARJO SKRIPSI Oleh: IKA NUR ROKHMAWATI NPM: 21601011219 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

i

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

FIQIH DI MTs AL FATAH JABON SIDOARJO

SKRIPSI

Oleh:

IKA NUR ROKHMAWATI

NPM: 21601011219

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2020

Page 2: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

ii

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

FIQIH DI MTs AL FATAH JABON SIDOARJO

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Malang Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Dalam Menyelesaikan Progam Sarjana (S1)

Pada Progam Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:

IKA NUR ROKHMAWATI

NPM. 21601011219

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2020

Page 3: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

vi

ABSTRAK

Rokhmawati, Ika Nur. 2020. Efektivitas Media Pembelajaran E-learning

Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo. Skripsi, Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Agama Islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing 1:.Dr. Rosichin

Mansur, S.Fil., M.Pd. Pembimbing 2: Dr. Zuhkriyan Zakaria, M.Pd.

Kata kunci : Efektivitas, E-learning, Prestasi Belajar.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya pembaruan pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran.

Kehadiran teknologi memberikan pilihan lain kepada dunia Pendidikan dalam

pemanfaatannya. Penggunaan teknologi memiliki pengaruh dalam proses

pembelajaran, untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang

media pembelajaran online maupun offline. Internet sebagai salah satu sumber

belajar telah melahirkan konsep e-learning.

Namun yang menjadi persoalan di sini adalah sarana dan prasarana yang

dimiliki sekolah seperti jaringan internet kurang dioptimalkan, hal ini dapat dilihat

dari kurang dimanfaatkannya internet sebagai sumber belajar. Terlihat di MTs Al

Fatah Jabon Sidoarjo ini adalah bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki kurang

dioptimalkan. Berdasarkan konteks penelitian peneliti merumuskan masalah

dengan fokus penelitian bagaimana sebenarnya penerapan media pembelajaran e-

learning dalam pembelajaran fiqih di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo, kemudian

bagaimana efektivitas media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih

terhadap prestasi belajar siswa dan apa saja faktor pendukung dan penghambat

dalam penggunaan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan media

pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo, mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran e-learning terhadap

prestasi belajar siswa dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat

dalam media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik

pengumpulan data menggunakan metode observasi participant, menggunakan

teknik wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Adapun metode analisis

data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui proses redukasi data,

penyajian data (display) dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, uji keabsahan

datanya dengan triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat.

Dari hasil temuan penelitian yaitu; Penerapan media e-learning dalam

pembelajaran fiqih di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo diberlakukan blended

learning; Penerapan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih

dinyatakan belum efektif terhadap prestasi belajar siswa; Pemanfaatan media

pembelajaran e-learning memiliki faktor pendukung yaitu pihak sekolah

Page 4: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

vii

menyediakan fasilitas wifi/jaringan internet dan laboratorium komputer untuk

pembelajaran blended learning, dan faktor penghambat yaitu tempat tinggal siswa

yang pelosok serta kondisi ekonomi yang berbeda-beda dari setiap siswa sehingga

tidak semua siswa memiliki paket kuota internet jika siswa mendapat tugas dan

sedang berada di rumah masing-masing. Hal yang perlu diperhatikan sebagai

saran adalah sekolah memberikan pelatihan yang lebih intensif lagi khususnya

kepada setiap guru mata pelajaran tentang pemanfaatan e-learning, guru fiqih

harus lebih aktif untuk mengelola serta mengupdate setiap konten yang ada di e-

learning agar lebih menarik, Siswa harus secara aktif belajar dengan mandiri

megakses e-learning untuk mencari bahan materi pelajaran fiqih. tidak hanya

mengandalkan materi yang dari LKS (lembar kerja siswa).

Page 5: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya pembaruan pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran.

Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan

oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai

dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Di samping itu, guru juga dituntut

untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang

akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia (Sudjana, 2003: 24).

Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan

efisien yang meskipun sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya

mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan (Arsyad, 2014: 2). Penggunaan

teknologi memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru harus

memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pembelajaran online maupun

offline. Contohnya guru dapat menggunakan powerpoint dalam menyampaikan

materi pembelajaran. Dengan demikian siswa tidak mudah bosan dalam proses

belajar.

Perkembangan zaman menuntut berbagai kemajuan di semua bidang.

Oleh karena itu, bidang pendidikan juga harus ikut berbenah. Pada abad ke 21

terjadi banyak perkembangan pendidikan yang cukup pesat. Salah satu

perkembangan yang nyata adalah dalam proses pembelajaran. Di mana pada

abad ini manusia sudah semakin akrab akan adanya teknologi yang

menghadirkan sebuah paradigma baru dalam proses pembelajaran. Kini sebuah

Page 6: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

2

proses pembelajaran dapat dilakukan dengan jarak jauh tanpa harus tatap muka

dalam suatu ruangan dan waktu yangsama sebagaimana terjadi kegiatan belajar

mengajar di kelas pada umumnya. Adanya paradigma baru dalam proses

pembelajaran ini belum banyak diketahui oleh para pendidik maupun institusi

pendidikan. Sebagaian dari mereka masih beranggapan bahwa pembelajaran

harus dilakukan secara cara tatap muka.

Pemanfaatan teknologi komunikasi untuk kegiatan pendidikan, teknologi

pendidikan dan media pendidikan diperlukan dalam rangka kegiatan belajar

mengajar. Karena dengan pendekatan ilmiah, sistematis dan rasional,

sebagaimana dituntut oleh teknologi pendidikan ini pula, tujuan pendidikan

yang efektif dan efisien akan tercapai.

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan

dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran

yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instruction (CMI). Adapula

peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya

meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan atau kedua-duanya.

Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI

mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampaian

utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan

pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer (Arsyad,

2014: 93).

Kehadiran teknologi memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan

selain turut serta dalam memanfaatkannya. Dengan adanya pendidikan pada

masa sekarang adalah untuk mengantisispasi dampak global yang membawa

Page 7: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

3

masyarakat berbasis pengetahuan dan teknologi sangat berperan sebagai

penggerak utama perubahan. Pendidikan harus relevan dengan perkembangan

jaman agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal (Sudjana &

Rivai, 2016: 24).

Bagi kehidupan manusia, pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi. Keberhasilan pendidikan juga dapat dilihat dari adanya

perubahan positif pada diri manusia. Dengan demikian manusia dapat

dikatakan terdidik jika mengalami pertumuhan pengetahuan, sikap, dan

perilaku yang berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam

mewujudkan pendidikan yang berkualitas, hal penting yang harus diperhatikan

adalah pada proses pembelajaran. Dalam hal ini, proses pembelajaran menjadi

faktor penting penentu kualitas pendidikan. Dapat dikatakan proses

pembelajaran karena adanya guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai

peserta didik.

Dalam menyampaikan pembelajaran guru memiliki keterampilan penting

untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu proses pembelajaan. Diharapkan

guru dapat mengemas materi dengan cermat dan memperhatikan metode

penyampaiannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran sangat tergantung dengan kelancaran komunikasi dengan peserta

didiknya. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah media pembelajaran untuk

memperlancar komunikasi antara guru dan peserta didiknya.

Proses pembelajaran menjadi lebih praktis dan menarik dengan

penggunaan media yang tepat. Selain itu, kesulitan seorang guru dalam

menyampaikan materi sedikit berkurang dengan adanya media. Karena dalam

Page 8: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

4

kegiatan belajar dan mengajar kesulitan materi dapat dibantu dengan

menghadirkan media sebagai perantara. Dengan begitu peserta didik akan lebih

mudah mencerna dan memahami materi yang disampaikan.

Pada umumnya pembelajaran menggunakan berbagai media seperti LKS

(lembar kerja siswa), buku teks dan modul. Selain itu, sekarang juga sedang

berkembang media audio visual seperti video pembelajaran, powerpoint,

hingga yang memanfaatkan jaringan internet yaitu e-learning. Internet sebagai

salah satu sumber belajar telah melahirkan konsep e-learning adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai salah satu sarana dan

media dalam proses pembelajaran. Karena pada dasarnya suatu pembelajaran

bisa terjadi dengan adanya guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta

didik.

Fakta yang ada di lapangan, MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo adalah salah

satu sekolah yang telah mengapresiasi dengan baik perkembangan teknologi,

terbukti dengan diadakannya pembelajaran online sebagai pendukung dalam

aktivitas pendidikan. Selain proyektor yang terpasang di tiap-tiap kelas

sehingga dapat dimanfaatkan kapan saja oleh guru yang mengajar. MTs Al

Fatah Jabon Sidoarjo juga sudah menerapkan penggunaan media e-learning

dalam menujang pembelajaran tatap muka di kelas, dengan kata lain MTs Al

Fatah Jabon Sidoarjo telah mengubah sistem pembelajaran konvensional

menjadi pembelajaran yang modern.

Dalam hal ini, pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi

akan memberikan nilai positif baik bagi siswa maupun guru. Dengan adanya

media e-learning ini, diharapkan akan membuat proses belajar mengajar di

Page 9: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

5

kelas menjadi lebih kondusif, meningkatkan minat siswa, serta dapat

mempertinggi proses belajar dan hasi belajar yang dicapainya. Hal ini

dikarenakan e-learning menuntut siswa untuk bisa berinteraksi dengan internet,

seperti mengakses informasi yang lebih luas, memunculkan keaktifan siswa

yang disebabkan tantangan, serta ketersediaan materi untuk pembelajaran.

Namun yang menjadi persoalan di sini adalah sarana dan prasarana yang

dimiliki sekolah seperti jaringan internet kurang dioptimalkan, hal ini dapat

dilihat dari kurang dimanfaatkannya internet sebagai sumber belajar.

Di sisi lain, sebagian siswa yang terdapat di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo bertempat tinggal di dekat tambak (kolam peternakan ikan) yang

mana di daerah tersebut sinyal internet kurang bagus, untuk itu peneliti ingin

mengetahui bagaimanakah sebenarnya penerapan media e-learning di MTs Al

Fatah Jabon Sidoarjo. Kemudian apa saja kekurangan dan kelebihan dalam

penggunaan media e-learning di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo. Dan apakah

penggunaan media e-learning yang dilakukan di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo

sekarang telah sesuai dengan harapan.

Berdasarkan permasalahan, peneliti tertarik untuk meneliti tentang efektivitas

media pembelajaran e-learning yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam

proses pembelajaran. Untuk itu peneliti merumuskan judul penelitian “Efektivitas

Media Pembelajaran E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Fiqih di Mts Al Fatah Jabon Sidoarjo”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana penerapan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran

Fiqih di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo?

Page 10: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

6

2. Bagaimana efektivitas media pembelajaran e-learning terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo?

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam media pembelajarn e-

learning di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran e-learning dalam

pembelajaran Fiqih di MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo.

2. Untuk mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran e-learning terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo.

3. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam

penggunaan media pembelajaran e-learning di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo.

D. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis

dan pihak-pihak terkait. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

a. Diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan tentang

penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran yang inovatif, efektif

dan dapat digunakan khususnya pada mata pelajaran fiqih

b. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya, yang

pada khususnya membahas tentang e-learning sebagai media

pembelajaran yang relevan di masa yang akan datang

Page 11: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

7

c. Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman langsung bagi peneliti sebagai

calon pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran yang

inovatif serta dapat menerapkan di sekolah/lapangan.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan perbandingan dan sekaligus referensi dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan melalui penerapan e-learning

c. Bagi siswa

Menambah wawasan bagi peserta didik untuk dapat memanfaatkan

media e-learning dalam pembelajaran fiqih di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo

d. Bagi sekolah

Memberikan masukan yang efektif dan efisien tentang penggunaan

media e-learning dalam pembelajaran fiqih di MTs Al Fatah Jabon

Sidoarjo

E. Definisi Operasional

Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam pembahasan, maka

diperlukan pemaparan dan penegasa istilah yang terdapat dalam penelitian,

yaitu sebagai berikut:

1. Efektivitas Pembelajaran

Page 12: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

8

Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan

dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran/ pembelajaran

dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila karena statistik

hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

pemahaman awal dan pemahaman setalah pembelajaran.

2. Definisi E-learning

E-learning merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan

aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan pembelajaran

dengan media internet, intranet atau media komputer yang lain. Dengan

adanya e-learning akan memudahkan pengembangan ilmu pengetahuan

dengan terjadinya proses pembelajaran tanpa harus tatap muka secara

langsung .

3. Definisi Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh setiap

siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu.

Menurut Nana Sudjana, Prestasi belajar dapat dicapai siswa dipengaruhi

oleh faktor utama atau faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang

dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.

4. Definisi pembelajaran Fiqih

Fiqih menurut bahasa berarti paham terhadap tujuan seseorang

pembicara. Menurut istilah: Fiqih ialah mengetahui hukum-hukum syara’

yang amaliah (mengenai perbuatan, perilaku) dengan melalui dalil-dalilnya

Page 13: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

9

yang terperinci. Fiqih adalah ilrnu yang dihasilkan oleh pikiran serta ijtihad

(penelitian) dan memerlukan wawasan serta perenungan. OIeh sebab itu

Allah tidak bisa disebut sebagai "Faqih " (ahli dalam Fiqih), karena bagi-

Nya tidak ada sesuatu yang tidak jelas". Dari pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa fiqih adalaha ilmu yang membahas mengenai hukum-

hukum syara’ yang didapat dari dalil-dalil yang jelas.

Page 14: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

66

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penerapan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih di

MTs Al Fatah Jabon Sidoarjo diberlakukan blended learning, yakni

program pembelajaran yang menggabungkan antara teknologi informasi

dan komunikasi atau web based dengan pertemuan langsung. Dalam

pembelajaran fiqih tidak sepenuhnya menggunakan sistem e-learning atau

sistem konvensional saja, akan tetapi penggabungkan keduanya. Dengan

kata lain media pembelajaran e-learning berperan sebagai media alternatif

pendukung pembelajaran fiqih. Hal ini dilakukan demi tercapainya tujuan

pembelajaran secara maksimal.

2. Efektivitas media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fiqih

dinyatakan belum efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tetapi E-learning memberikan manfaat sebagai media pendukung dalam

pembelajaran fiqih. Sehingga siswa cukup memahami dalam pembelajaran

fiqih melalui media pembelajaran e-learning.

3. Faktor pendukung dalam pemanfaatan media pembelajaran e-learning

adalah pihak sekolah yang memfasilitasi jaringan inernet/wifi dan

laboratorium komputer untuk digunakan dalam proses pembelajaran

blended learning. Sedangkan faktor penghambat yang ada di lapangan

adalah siswa yang bertempat tinggal dekat dengan tambak, sinyal internet

yang masuk ke daerah tersebut bisa dikatakan belum maksimal karena

pemukiman yang lumayan jauh dari pusat perkotaan, faktor ekonomi

Page 15: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

67

keluarga juga mempengaruhi proses pembelajaran e-learning ini

dikarenakan jika sewaktu-waktu ada tugas dari sekolah dan siswa berada

di rumah masing-masing, tidak semua siswa memiliki paket kuota internet.

B. Saran

1. Untuk Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti merekomendasikan

beberapa hal untuk dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran antara

lain:

a. E-learning merupakan salah satu alternatif media pembelajaran

interaktif yang mengembangkan sikap aktif, mandiri dan kreatif, maka

sebaiknya media pembelajaran ini dapat lebih dimaksimalkan lagi

penggunaannya untuk mata pelajaaran Fiqih maupun lainnya.

b. Sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan media ini, guru harus

dapat mempersiapkan komponen pendukung, seperti rencana

pembelajaran yang lebih sistematis agar proses pembelajaran berjalan

dengan lancar serta jelas apa yang akan dilakukan, kemudian materi

serta tugas di dalam e-learning harus sudah disediakan sebelum

pembelajaran dimulai.

c. Sekolah harus lebih memberikan pelatihan yang lebih intensif lagi

khususnya kepada setiap guru mata pelajaran tentang pemanfaatan e-

learning. Agar penggunaannya dapat lebih masksimal lagi demi

tercapainya tujuan pembelajaran.

Page 16: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

68

2. Guru Fiqih

a. Guru Fiqih sebaiknya lebih memanfaatkan e-learning dengan

mengunggah lebih banyak file audio visual tentang tutorial untuk lebih

memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan agar e-learning

lebih menarik untuk diakses para siswa.

b. Sebaiknya guru fiqih lebih sering menuangkan topik yang dapat

menjadi bahan diskusi di elearning, karena Fiqih merupakan pelajaran

yang memiliki area pemahaman yang beragam dan kompleks. Sehingga

siswa dapat lebih memaknai setiap persoalan terkait dengan fiqih.

c. Guru fiqih harus lebih aktif untuk mengelola serta mengupdate setiap

konten yang ada di e-learning supaya dapat menambah daya tarik

siswa untuk mengakses e-learning.

3. Untuk Siswa

a. Siswa harus secara aktif belajar dengan mandiri megakses e-learning

untuk mencari bahan materi pelajaran fiqih. tidak hanya mengandalkan

materi yang dari LKS.

b. Siswa sebaiknya sesekali meminta kepada guru fiqih agar menggunakan

e-learning untuk menjelaskan materi materi tertentu sesuai yang

diinginkan siswanya.

Page 17: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

69

DAFTAR RUJUKAN

Anggito, Albi, & Setiawan, Johan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Sukabumi: CV Jejak .

Azhar, Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Azhar, Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Departemen Agama, RI (2014). Al-Qur’an dan Terjemahan, Jakarta: Gema Insani

Press.

Dewi, Salma & Prawiradilaga. (2013). Mozaik Teknologi Pendidikan e-learning,

Prenadamedia Group.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ghazali, Al Hamid, Muhammad, Abu bin Muhammad. (1971), Al mustashfa

minal.

H. A, Djazuli. (2015). Ilmu Fiqh penggalian perkembangan dan penerapan

hukum Islam. Jakarta: Kencana.

Hamzah. (2010). Teknologi komunikasi dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayah, Fitri. (2012). “Penerapan E-learning Sebagai Media Pembelajaran

Mata Diklat Pemrograman WEB Kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMK

N 2 Pengasih”. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hudi, Suryadi. (2015). Jurnal prospek sistem e-learning dalam pemanfaatan

teknologi transformasi telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi di Indonesia.

Mujtahidah. (2019). “Efektivitas Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII MTs Roudlotusysyubban

Tawangrejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

2018/2019”. Universitas Islam Negeri Walisongo.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyani. (2013). “Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Konsep Impuls Dan Momentum”. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah”.

Page 18: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

70

Mulyasa, E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munir. (2011). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi, Bandung: Alfabeta.

Praswoto, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif Rancangan

Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ramadhani. (2012). “Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-learning

Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan”. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Ratmilah. (2012). “Implementasi Model E-learning Sebagai Pendukung Kuliah

Pada Jurusan Kependididkan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Universitas Sunan Kalijaga.

Sri, Anitah. (2008). Media Pembelajaran, Surakarta: LPP Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan UNS Press.

Sudarman. (2018). “Pengaruh Strategi Pembelajaran Blended Learning Terhadap

Perolehan Belajar Konsep Dan Prosedur Pada Mahasiswa Yang Memiliki

Self-Regulated Learning Berbeda”. Universitas Mulawarman.

Sudjana, Nana (2014). Penialian Hasil Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar

Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. (2011). Dasar-dasar proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Sudjana, Nana & Rivai Ahmad. (2008). Teknologi Pengajaran, Jakarta: Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif & R&D. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif & R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Trianto. (2010). Pengantar Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Uluwiyah. (2018). “Efektifitas Metode Pembelajaran Disuksi Kelompok Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Al

Hikmah Bandar Lampung”. Universitas Negeri Raden Intan Lampung.

Warsita, Bambang. (2010). Pendidikan Jarak Jauh Perancangan, Pengembangan,

Implementasi, dan Evaluasi Diklat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wena, Made. (2013).“Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Page 19: EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP

71

Wijaya. (2015). “Implementasi E-learning Di SMP Negeri 10 Yogyakarta”.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Zain, Lukman. (2009). Pembelajaran Fiqih. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.