efektifitas asam acetat

4
 Efektifitas Asam Acetat, Asam Sitrat dan Jeruk Nipis dalam Menghilang Hg, Pb, dan Cd pada Kupang Beras (Corbula Faba)   Maria Agustini Salah satu makanan tradisional Jawa Timur yang banyak dikonsumsi masyarakat Surabaya dan sekitarnya adalah lontong kupang, yang digunakan sebagai lontong kupang adalah kupang beras, saat ini sajian ini tidak saja dijual di pinggir jalan tetapi sudah masuk rumah makan besar. Kupang beras merupakan produk perikanan yang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dan merupakan salah satu sumber protein yang berkualitas tinggi dan murah. Kupang beras hidup di muara sungai. Muara sungai di daerah Sidoarjo sangat lekat dengan masalah limbah industri. Kupang beras hidup secara bergerombol di daerah perairan estuaria dekat muara sungai. Kupang beras mampu bertahan hidup di tempat berlumpur atau sedimen dan mempunyai mobilitas rendah, maka kemungkinan terjadinya pencemaran khususnya oleh Hg, Pb dan Cd pada kupang di muara sungai Sidoarjo tentunya tidak dapat dihindari. Hal ini terbukti dari penelitian terdahulu antara lain : Arbai (1999) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras 0,202 ppm dan Cd 0,136 ppm. Handajani (2000) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras sebesar 2,479 ppm, Handajani (2001) melaporkan kadar Pb pada kupang beras mentah 3,190 ppm dan pada kupang beras masak 2,890 ppm. Kadar Hg, Pb dan Cd pada kupang yang tinggi mempengaruhi kesehatan. Pb menyebabkan anemia dan defisiensi hemoglobin, disfungsi ginjal dan kerusakan otak (neuropathy). Cd dapat memotivasi demineralisasi tulang, meningkatkan kerapuhan tulang dan r isiko fraktur, menyebabkan timbulnya anemia dan hipertensi, pada testis menyebabkan hyperplasia yang merupakan permulaan terjadinya kanker ( Hadisoegondo, 1990). Kupang merupakan produk perikanan yang bergizi, namun di sisi lain kupang juga telah tercemar Hg, Pb dan Cd yang membahayakan manusia, untuk itu perlu dilakukan upaya menurunkan kadar Hg, Pb dan Cd pada kupang beras sehingga aman dan bergizi untuk dikonsumsi oleh manusia. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menurunkan logam berat berbahaya dalam kupang. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggunakan pengikat logam (chelating agent) antara lain asam asetat, asam sitrat dan kandungan asam polikarboksilat yang ada dalam jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penambahan asam asetat, asam sitrat dan jeruk nipis dalam upaya menurukan kadar Hg, Pb dan Cd dalam daging kupang beras (Corbula faba). Dari penelitian ini diharapkan dapat ditemukan perlakuan yang paling baik dalam upaya penurunan kadar Hg, Pb dan Cd dalam daging kupang beras dengan menggunakan asam asetat, asam sitrat dan jeruk nipis dengan cara mudah , sederhana dan efektif sehingga dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum khususnya penjual lontong kupang sehingga dampak pemaparan logam berat Hg, Pb dan Cd dapat hindari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental se sungguhnya (True Experimental). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan yaitu penambahan asam asetat 5 %, 15 %, 25 %, asam sitrat 5,3%, 16 %, 26,6 %, jeruk nipis 79 gram, 238 gram , 396 gram dan dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

Upload: yunanardhifaisal

Post on 12-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 1/4

Efektifitas Asam Acetat, Asam Sitrat dan Jeruk Nipis dalam

Menghilang Hg, Pb, dan Cd pada Kupang Beras (Corbula

Faba) – Maria Agustini

Salah satu makanan tradisional Jawa Timur yang banyak dikonsumsi masyarakat Surabaya dan

sekitarnya adalah lontong kupang, yang digunakan sebagai lontong kupang adalah kupang beras, saat ini

sajian ini tidak saja dijual di pinggir jalan tetapi sudah masuk rumah makan besar. Kupang beras

merupakan produk perikanan yang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dan merupakan salah satu

sumber protein yang berkualitas tinggi dan murah.

Kupang beras hidup di muara sungai. Muara sungai di daerah Sidoarjo sangat lekat dengan masalah

limbah industri. Kupang beras hidup secara bergerombol di daerah perairan estuaria dekat muara

sungai. Kupang beras mampu bertahan hidup di tempat berlumpur atau sedimen dan mempunyai

mobilitas rendah, maka kemungkinan terjadinya pencemaran khususnya oleh Hg, Pb dan Cd padakupang di muara sungai Sidoarjo tentunya tidak dapat dihindari. Hal ini terbukti dari penelitian

terdahulu antara lain : Arbai (1999) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras 0,202 ppm dan Cd 0,136

ppm. Handajani (2000) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras sebesar 2,479 ppm, Handajani (2001)

melaporkan kadar Pb pada kupang beras mentah 3,190 ppm dan pada kupang beras masak 2,890 ppm.

Kadar Hg, Pb dan Cd pada kupang yang tinggi mempengaruhi kesehatan. Pb menyebabkan anemia dan

defisiensi hemoglobin, disfungsi ginjal dan kerusakan otak (neuropathy). Cd dapat memotivasi

demineralisasi tulang, meningkatkan kerapuhan tulang dan risiko fraktur, menyebabkan timbulnya

anemia dan hipertensi, pada testis menyebabkan hyperplasia yang merupakan permulaan terjadinya

kanker ( Hadisoegondo, 1990).

Kupang merupakan produk perikanan yang bergizi, namun di sisi lain kupang juga telah tercemar Hg, Pbdan Cd yang membahayakan manusia, untuk itu perlu dilakukan upaya menurunkan kadar Hg, Pb dan Cd

pada kupang beras sehingga aman dan bergizi untuk dikonsumsi oleh manusia. Untuk itu perlu dilakukan

upaya untuk menurunkan logam berat berbahaya dalam kupang. Salah satu upaya tersebut adalah

dengan menggunakan pengikat logam (chelating agent) antara lain asam asetat, asam sitrat dan

kandungan asam polikarboksilat yang ada dalam jeruk nipis.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penambahan asam asetat, asam sitrat dan jeruk

nipis dalam upaya menurukan kadar Hg, Pb dan Cd dalam daging kupang beras (Corbula faba). Dari

penelitian ini diharapkan dapat ditemukan perlakuan yang paling baik dalam upaya penurunan kadar Hg,

Pb dan Cd dalam daging kupang beras dengan menggunakan asam asetat, asam sitrat dan jeruk nipis

dengan cara mudah , sederhana dan efektif sehingga dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum

khususnya penjual lontong kupang sehingga dampak pemaparan logam berat Hg, Pb dan Cd dapat

hindari.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental). Rancangan

penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan yaitu penambahan asam

asetat 5 %, 15 %, 25 %, asam sitrat 5,3%, 16 %, 26,6 %, jeruk nipis 79 gram, 238 gram , 396 gram dan

dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 2/4

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa tanpa perlakuan (kontrol) kadar rata-rata Hg 0 mg/kg, Pb

1,281 mg/kg (ppm), Cd 1,254 mg/kg (ppm. Jika dikaitkan dengan ketentuan FAO/WHO yang menyatakan

bahwa kadar logam berat yang diperbolehkan dalam tubuh hewan laut yang dapat dikonsumsi manusia

untuk Pb tidak lebih dari 1ppm dan untuk Cd tidak lebih dari 0,1 ppm. Berdasarkan hal tersebut di atas

berarti kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat Pb dan Cd. Hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat

Pb dan Cd (Arbai, 1999 ; Handajani, 2000 ; Handajani, 2001 ; Sutanto, 2002). Batas intake Pb

berdasarkan ketentuan ADI (Acceptable Daily Intake) 200 – 300 ug/hari, untuk Cd 25 – 60 ug/hari. Kadar

Pb kupang beras 1,281 mg/kg , dengan demikian kupang beras yang boleh dikonsumsi manusia yaitu

156 – 234 gram/hari. Kadar Cd kupang beras 1,254 mg/kg, dengan demikian kupang beras yang boleh

dikonsumsi manusia adalah 19,9 – 47,8 gram/hari. Berdasarkan ketentuan ADI menunjukkan bahwa

kadar Cd pada makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia lebih rendah daripada kadar Pb,

maka batas intake kupang beras yang boleh dikonsumsi oleh masyarakat adalah berdasarkan kadar Cd

yang ada pada kupang beras yaitu 19,9  – 47,8 gram/hari, sehingga masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya

apabila mengkonsumsi daging kupang beras dalam sehari maksimum yang diperbolehkan sebesar 19,9 – 

47,8 gram/hari. Hal ini untuk menghindari adanya efek negatif logam berat dalam tubuh manusia

khususnya yang mengkonsumsi daging kupang beras.

Upaya menghilangkan atau menurunkan kadar logam berat dalam daging kupang beras yaitu dengan

menggunaan chelating agent. Hasil penelitian penggunaan chelating agent yaitu asam asetat, asam

sitrat dan jeruk nipis dengan berbagai konsentrasi menunjukkan bahwa Jeruk nipis 396 gram mampu

menurunkan kadar Pb kupang beras sampai 0,020 mg/kg, dengan demikian kupang beras yang boleh

dikonsumsi manuasia adalah 10.000 – 10.345 gram/ hari. Penambahan jeruk nipis 396 gram

memberikan pengaruh terhadap berat maksimal kupang beras yang aman untuk dikonsumsi, dimana

tanpa perlakuan daging kupang beras yang aman dikonsumsi seberat 19,9  – 47,8 gram/hari, sedangkan

dengan penambahan jeruk nipis 396 gram menjadi 10.000 – 10.345 gram/hari. Penambahan asam sitrat

2,6,6 % mampu menurunkan kadar Cd kupang beras yaitu 0,014, dengan demikian kupang beras yang

boleh dikonsumsi manuasia adalah 1.786 – 4.285 gram/ hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jeruk nipis dengan jumlah 396 gram merupakan

perlakuan yang paling baik digunakan dalam upaya menurunkan kadar logam berat Pb dan dan asam

sitrat dengan konsentrasi 26,6 %, merupakan perlakuan yang paling baik digunakan dalam upaya

menurunkan kadar logam berat Cd.

http://lppm.unitomo.ac.id/efektifitas-asam-acetat-asam-sitrat-dan-jeruk-nipis-dalam-menghilang-hg-

pb-dan-cd-pada-kupang-beras-corbula-faba-maria-agustini.html 

5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 3/4

 

Tomat dikenal mengandung banyak sekali VITAMIN C yang kaya akan ANTIOKSIDAN utk 

membantu membuang radikal bebas dari dalam tubuh. Dia juga berkhasiat sebagai ANTI

RADANG, KAROTEN dan ASAM SITRAT lohh!!! Si tomat ini kalau digosokkan ke wajah ,

kandungan asam sitratnya dapat membantu mengangkat kotoran dan lemak, sehingga si tomat inidapat dipakai sebagai OBAT JERAWAT ALAMIAH hanya dengan menggosokkannya perlahan

di wajah J

Si tomat ini juga mengandung karbohidrat yang bila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi

tambahan sumber energi bagi tubuh yang diperlukan untuk kinerja berbagai fungsi tubuh, sepertimemacu otak dan otot-otot tubuh. GOOD News kan buat para dieter yang sedang diet Low carb.

Karbohidrat dari buah lebih mudah dicerna & lebih baik daripada karbohidrat dari nasi/mi/roti.

TOmat juga mengandung lemak - nah ini justru yang penting bagi para dieter yang sedangmengurangi asupan makanan. Lemaknya pun mengandung asam lemak essensial yang memberi

manfaat bagi kulit dan bagian tubuh lain. Selain itu berfungsi juga untuk melarutkan vitamin A,

D, E, K yang baik untuk mata & peredaran darah (TIPS Bagus ni, kalo minum suplemen vitamin,perlu juga mengkonsumsi lemak. Karena kalo tidak, vitamin akan dibuang begitu saja dari tubuh

karena gak ada temenannya untuk mencerna vitamin-vitamin itu).

Tomat mengandung Protein - di dalam tubuh menjadi sumber asam amino yang digunakan tubuhuntuk membangun dan mengganti sel-sel yang rusak.

Para peneliti menemukan kandungan antioksidan dalam tomat yang disebut lycopene.Antioksidan inilah yang berperan memberikan manfaat bagi kulit. Sementara itu, kandungan zat

penting dalam tomat akan mencapai konsentrasi optimal apabila dimasak dengan benar. Selain

itu, antioksidan tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit kanker prostat.

Tomat menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus. Bahkan menurut

penelitian Ohio State Univ, tomat dapat membantu penanganan kanker prostat, berkat zatantioksidan (lycopene) yang dikandungnya

Para peneliti menyimpulkan zat antioksidan pada tomat tersebut juga memberikan perlindungan

kulit dari efek negatif sinar matahari. Awalnya, para peneliti memberikan sekitar 55 gram saustomat standar kepada 10 responden. Dalam saus tomat itu banyak sekali kandungan tomat asli.

Selain itu, para responden juga diberi 10 gram minyak zaitun per hari. Untuk uji coba

lainnya,mereka hanya diberi minyak zaitun. Setelah dilakukan percobaan tiga bulan, kulit dari

5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 4/4

responden yang mengonsumsi saus tomat menunjukkan 33% lebih terlindungi dari terbakar sinar

matahari. Ini setara khasiat dari krim sinar matahari dan prokolagen level tinggi. Prokolagenmerupakan molekul yang memberi kulit nutrisi dan menjaganya tetap kencang. Uji coba tersebut

 juga menggunakan sinar lampu ultraviolet.

"Diet menggunakan tomat bisa meningkatkan level prokolagen dalam kulit secara signifikan. Inibisa meningkatkan level perbaikan kembali kulit yang telah mengalami penuaan," papar Ketua

Tim Peneliti Profesor Lesley Rhodes, seorang ahli dermatologi pada Universitas Manchester.Menurutnya, tingkat takaran tomat yang diberikan kepada responden tidaklah terlalu besar.

Meski kuantitasnya kecil,ternyata mampu memberikan manfaat cukup signifikan.

Karena itulah, ia menilai tomat sangat potensial sebagai nutrisi tambahan yang sangat membantu.

Bukan sekadar cara alternatif selain menggunakan krim anti sinar matahari. Namun, ini masih

penelitian awal dan singkat sehingga tim peneliti masih memerlukan penelitian lanjutan guna

mendapatkan analisis ilmiah tentang manfaat-manfaat lycopene bagi kulit. Tim peneliti jugatidak merekomendasikan kepada masyarakat agar meninggalkan penggunaan krim anti sinar

matahari dan menggantinya dengan tomat.

(sumber: infosehat.com ; indonesiaindonesia.com)

http://glambooth.multiply.com/journal/item/11