efektifitas asam acetat
TRANSCRIPT
5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 1/4
Efektifitas Asam Acetat, Asam Sitrat dan Jeruk Nipis dalam
Menghilang Hg, Pb, dan Cd pada Kupang Beras (Corbula
Faba) – Maria Agustini
Salah satu makanan tradisional Jawa Timur yang banyak dikonsumsi masyarakat Surabaya dan
sekitarnya adalah lontong kupang, yang digunakan sebagai lontong kupang adalah kupang beras, saat ini
sajian ini tidak saja dijual di pinggir jalan tetapi sudah masuk rumah makan besar. Kupang beras
merupakan produk perikanan yang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dan merupakan salah satu
sumber protein yang berkualitas tinggi dan murah.
Kupang beras hidup di muara sungai. Muara sungai di daerah Sidoarjo sangat lekat dengan masalah
limbah industri. Kupang beras hidup secara bergerombol di daerah perairan estuaria dekat muara
sungai. Kupang beras mampu bertahan hidup di tempat berlumpur atau sedimen dan mempunyai
mobilitas rendah, maka kemungkinan terjadinya pencemaran khususnya oleh Hg, Pb dan Cd padakupang di muara sungai Sidoarjo tentunya tidak dapat dihindari. Hal ini terbukti dari penelitian
terdahulu antara lain : Arbai (1999) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras 0,202 ppm dan Cd 0,136
ppm. Handajani (2000) melaporkan kadar Pb dalam kupang beras sebesar 2,479 ppm, Handajani (2001)
melaporkan kadar Pb pada kupang beras mentah 3,190 ppm dan pada kupang beras masak 2,890 ppm.
Kadar Hg, Pb dan Cd pada kupang yang tinggi mempengaruhi kesehatan. Pb menyebabkan anemia dan
defisiensi hemoglobin, disfungsi ginjal dan kerusakan otak (neuropathy). Cd dapat memotivasi
demineralisasi tulang, meningkatkan kerapuhan tulang dan risiko fraktur, menyebabkan timbulnya
anemia dan hipertensi, pada testis menyebabkan hyperplasia yang merupakan permulaan terjadinya
kanker ( Hadisoegondo, 1990).
Kupang merupakan produk perikanan yang bergizi, namun di sisi lain kupang juga telah tercemar Hg, Pbdan Cd yang membahayakan manusia, untuk itu perlu dilakukan upaya menurunkan kadar Hg, Pb dan Cd
pada kupang beras sehingga aman dan bergizi untuk dikonsumsi oleh manusia. Untuk itu perlu dilakukan
upaya untuk menurunkan logam berat berbahaya dalam kupang. Salah satu upaya tersebut adalah
dengan menggunakan pengikat logam (chelating agent) antara lain asam asetat, asam sitrat dan
kandungan asam polikarboksilat yang ada dalam jeruk nipis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penambahan asam asetat, asam sitrat dan jeruk
nipis dalam upaya menurukan kadar Hg, Pb dan Cd dalam daging kupang beras (Corbula faba). Dari
penelitian ini diharapkan dapat ditemukan perlakuan yang paling baik dalam upaya penurunan kadar Hg,
Pb dan Cd dalam daging kupang beras dengan menggunakan asam asetat, asam sitrat dan jeruk nipis
dengan cara mudah , sederhana dan efektif sehingga dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum
khususnya penjual lontong kupang sehingga dampak pemaparan logam berat Hg, Pb dan Cd dapat
hindari.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental). Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan yaitu penambahan asam
asetat 5 %, 15 %, 25 %, asam sitrat 5,3%, 16 %, 26,6 %, jeruk nipis 79 gram, 238 gram , 396 gram dan
dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 2/4
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa tanpa perlakuan (kontrol) kadar rata-rata Hg 0 mg/kg, Pb
1,281 mg/kg (ppm), Cd 1,254 mg/kg (ppm. Jika dikaitkan dengan ketentuan FAO/WHO yang menyatakan
bahwa kadar logam berat yang diperbolehkan dalam tubuh hewan laut yang dapat dikonsumsi manusia
untuk Pb tidak lebih dari 1ppm dan untuk Cd tidak lebih dari 0,1 ppm. Berdasarkan hal tersebut di atas
berarti kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat Pb dan Cd. Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat
Pb dan Cd (Arbai, 1999 ; Handajani, 2000 ; Handajani, 2001 ; Sutanto, 2002). Batas intake Pb
berdasarkan ketentuan ADI (Acceptable Daily Intake) 200 – 300 ug/hari, untuk Cd 25 – 60 ug/hari. Kadar
Pb kupang beras 1,281 mg/kg , dengan demikian kupang beras yang boleh dikonsumsi manusia yaitu
156 – 234 gram/hari. Kadar Cd kupang beras 1,254 mg/kg, dengan demikian kupang beras yang boleh
dikonsumsi manusia adalah 19,9 – 47,8 gram/hari. Berdasarkan ketentuan ADI menunjukkan bahwa
kadar Cd pada makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia lebih rendah daripada kadar Pb,
maka batas intake kupang beras yang boleh dikonsumsi oleh masyarakat adalah berdasarkan kadar Cd
yang ada pada kupang beras yaitu 19,9 – 47,8 gram/hari, sehingga masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya
apabila mengkonsumsi daging kupang beras dalam sehari maksimum yang diperbolehkan sebesar 19,9 –
47,8 gram/hari. Hal ini untuk menghindari adanya efek negatif logam berat dalam tubuh manusia
khususnya yang mengkonsumsi daging kupang beras.
Upaya menghilangkan atau menurunkan kadar logam berat dalam daging kupang beras yaitu dengan
menggunaan chelating agent. Hasil penelitian penggunaan chelating agent yaitu asam asetat, asam
sitrat dan jeruk nipis dengan berbagai konsentrasi menunjukkan bahwa Jeruk nipis 396 gram mampu
menurunkan kadar Pb kupang beras sampai 0,020 mg/kg, dengan demikian kupang beras yang boleh
dikonsumsi manuasia adalah 10.000 – 10.345 gram/ hari. Penambahan jeruk nipis 396 gram
memberikan pengaruh terhadap berat maksimal kupang beras yang aman untuk dikonsumsi, dimana
tanpa perlakuan daging kupang beras yang aman dikonsumsi seberat 19,9 – 47,8 gram/hari, sedangkan
dengan penambahan jeruk nipis 396 gram menjadi 10.000 – 10.345 gram/hari. Penambahan asam sitrat
2,6,6 % mampu menurunkan kadar Cd kupang beras yaitu 0,014, dengan demikian kupang beras yang
boleh dikonsumsi manuasia adalah 1.786 – 4.285 gram/ hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jeruk nipis dengan jumlah 396 gram merupakan
perlakuan yang paling baik digunakan dalam upaya menurunkan kadar logam berat Pb dan dan asam
sitrat dengan konsentrasi 26,6 %, merupakan perlakuan yang paling baik digunakan dalam upaya
menurunkan kadar logam berat Cd.
http://lppm.unitomo.ac.id/efektifitas-asam-acetat-asam-sitrat-dan-jeruk-nipis-dalam-menghilang-hg-
pb-dan-cd-pada-kupang-beras-corbula-faba-maria-agustini.html
5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 3/4
Tomat dikenal mengandung banyak sekali VITAMIN C yang kaya akan ANTIOKSIDAN utk
membantu membuang radikal bebas dari dalam tubuh. Dia juga berkhasiat sebagai ANTI
RADANG, KAROTEN dan ASAM SITRAT lohh!!! Si tomat ini kalau digosokkan ke wajah ,
kandungan asam sitratnya dapat membantu mengangkat kotoran dan lemak, sehingga si tomat inidapat dipakai sebagai OBAT JERAWAT ALAMIAH hanya dengan menggosokkannya perlahan
di wajah J
Si tomat ini juga mengandung karbohidrat yang bila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi
tambahan sumber energi bagi tubuh yang diperlukan untuk kinerja berbagai fungsi tubuh, sepertimemacu otak dan otot-otot tubuh. GOOD News kan buat para dieter yang sedang diet Low carb.
Karbohidrat dari buah lebih mudah dicerna & lebih baik daripada karbohidrat dari nasi/mi/roti.
TOmat juga mengandung lemak - nah ini justru yang penting bagi para dieter yang sedangmengurangi asupan makanan. Lemaknya pun mengandung asam lemak essensial yang memberi
manfaat bagi kulit dan bagian tubuh lain. Selain itu berfungsi juga untuk melarutkan vitamin A,
D, E, K yang baik untuk mata & peredaran darah (TIPS Bagus ni, kalo minum suplemen vitamin,perlu juga mengkonsumsi lemak. Karena kalo tidak, vitamin akan dibuang begitu saja dari tubuh
karena gak ada temenannya untuk mencerna vitamin-vitamin itu).
Tomat mengandung Protein - di dalam tubuh menjadi sumber asam amino yang digunakan tubuhuntuk membangun dan mengganti sel-sel yang rusak.
Para peneliti menemukan kandungan antioksidan dalam tomat yang disebut lycopene.Antioksidan inilah yang berperan memberikan manfaat bagi kulit. Sementara itu, kandungan zat
penting dalam tomat akan mencapai konsentrasi optimal apabila dimasak dengan benar. Selain
itu, antioksidan tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit kanker prostat.
Tomat menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus. Bahkan menurut
penelitian Ohio State Univ, tomat dapat membantu penanganan kanker prostat, berkat zatantioksidan (lycopene) yang dikandungnya
Para peneliti menyimpulkan zat antioksidan pada tomat tersebut juga memberikan perlindungan
kulit dari efek negatif sinar matahari. Awalnya, para peneliti memberikan sekitar 55 gram saustomat standar kepada 10 responden. Dalam saus tomat itu banyak sekali kandungan tomat asli.
Selain itu, para responden juga diberi 10 gram minyak zaitun per hari. Untuk uji coba
lainnya,mereka hanya diberi minyak zaitun. Setelah dilakukan percobaan tiga bulan, kulit dari
5/12/2018 Efektifitas Asam Acetat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/efektifitas-asam-acetat 4/4
responden yang mengonsumsi saus tomat menunjukkan 33% lebih terlindungi dari terbakar sinar
matahari. Ini setara khasiat dari krim sinar matahari dan prokolagen level tinggi. Prokolagenmerupakan molekul yang memberi kulit nutrisi dan menjaganya tetap kencang. Uji coba tersebut
juga menggunakan sinar lampu ultraviolet.
"Diet menggunakan tomat bisa meningkatkan level prokolagen dalam kulit secara signifikan. Inibisa meningkatkan level perbaikan kembali kulit yang telah mengalami penuaan," papar Ketua
Tim Peneliti Profesor Lesley Rhodes, seorang ahli dermatologi pada Universitas Manchester.Menurutnya, tingkat takaran tomat yang diberikan kepada responden tidaklah terlalu besar.
Meski kuantitasnya kecil,ternyata mampu memberikan manfaat cukup signifikan.
Karena itulah, ia menilai tomat sangat potensial sebagai nutrisi tambahan yang sangat membantu.
Bukan sekadar cara alternatif selain menggunakan krim anti sinar matahari. Namun, ini masih
penelitian awal dan singkat sehingga tim peneliti masih memerlukan penelitian lanjutan guna
mendapatkan analisis ilmiah tentang manfaat-manfaat lycopene bagi kulit. Tim peneliti jugatidak merekomendasikan kepada masyarakat agar meninggalkan penggunaan krim anti sinar
matahari dan menggantinya dengan tomat.
(sumber: infosehat.com ; indonesiaindonesia.com)
http://glambooth.multiply.com/journal/item/11