efek roaming internal wireless lan pada unjuk …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf ·...

98
i EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK KERJA TCP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Disusun oleh : Anugerah Novanda Setyawan 105314051 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangthien

Post on 08-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

i

EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA

UNJUK KERJA TCP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :

Anugerah Novanda Setyawan

105314051

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

ii

EFFECT OF ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN

IN TCP PERFORMANCE

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering

By :

Anugerah Novanda Setyawan

105314051

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

iv

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

v

MOTTO

“Jangan takut bermimpi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya

tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Januari 2016

Penulis,

Anugerah Novanda Setyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Anugerah Novanda Setyawan

NIM : 105314051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK

KERJA TCP

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencamtumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 19 Januari 2016

Penulis,

Anugerah Novanda Setyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

viii

ABSTRAK

Jaringan Internal Wireless Roaming dirasa mampu memberikan

fleksibilitas kepada klien dalam melakukan akses internet melalui media wireless.

Dengan Internal Wireless Roaming klien dapat berpindah-pindah lokasi area wifi

tanpa harus melakukan konfigurasi ulang. Lalu bagaimana dengan TCP yang

melakukan kontrol pada pengiriman paket data saat klien berpindah dari access

point satu ke access point yang lain.

Dari latar belakang tersebut, maka dilakukanlah sebuah penelitian untuk

menguji Efek Roaming Internal Wireless LAN pada Unjuk Kerja TCP. Parameter

yang digunakan meliputi Byte in flight, RTO, Retransmission, dan Troughput.

Pengujian ini dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan lambat, sedang, dan

cepat. Pada setiap pengujian juga dilakukan dengan kondisi sack on dan sack off.

Hasil menunjukkan bahwa pada skenario berjalan dengan kecepatan

lambat menyebabkan paket yang hilang saat handover terjadi lebih besar dari pada

skenario berjalan dengan kecepatan cepat. Hal ini dikarenakan saat berjalan

dengan kecepatan lambat, sinyal yang didapat klien stabil sehingga congestion

window yang didapat lebih lebar dan trafik pengiriman data lebih tinggi

menyebabkan paket yang hilang ketika handover lebih besar. Berbeda dengan

skenario berjalan cepat, klien lebih cepat mengalami sinyal drop sehingga

congestion window lebih kecil dan trafik pengiriman data lebih rendah, sehingga

handover pada skenario ini tidak begitu berdampak pada hilangnya paket data.

Kata Kunci : TCP, Byte in flight, Retransmission, RTO, Roaming, Wireless.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

ix

ABSTRACT

Internal Wireless Roaming Network is reasonably able to give flexibility

to the client doing internet access via wireless media. With Internal Wireless

Roaming System clients can move from the location of the wifi area without

having reconfigure. Then what about the TCP take control on the delivery of data

packets when the client moves from one access point to another access point.

From the background, then a study was undertaken to test the Effects of

Roaming Internal Wireless LAN on TCP Performance. The parameters used

include Bytes in flight, RTO, Troughput, and Retransmission. Test doing by the

scenario of slow walking, medium, and fast. At each test is also take with the

condition of the sack on and sack off.

The results show that in a scenario of slow speeds caused the package was

missing when the handover occurs greater than the scenario running with fast

speed. This is because when they runs in slow speed, steady clients obtained

signals so that the congestion window gained wider and higher data transmission

traffic causes the missing package is larger when the handover time. Unlike the

scenario runs fast, clients having drop signal faster so that the congestion window

is smaller and get a lower data transmission traffic, so the handover at this

scenario is not take an effects on the lossing of data packets.

Keyword : TCP, Byte in flight, Retransmission, RTO, Roaming, Wireless.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

wajib dan merupakan syarat akademik pada jurusan Teknik Informatikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu penulis baik selama penelitian maupun saat

pengerjaan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan di antaranya

kepada :

1. Yesus Kristus, yang tela memberikan pertolongan dan kekuatan dalam

proses pembuatan tugas akhir ini.

2. Orang tua, Bruno Sri Winarno dan Endang Setyasih Budi Utami yang

telah memberikan dukungan moral, spiritual dan finansial dalam

penyusunan skripsi.

3. Bapak Bambang Soelistijanto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku dosen

pembimbing tugas akhir, atas kesabarannya dalam membimbing

penulis, meluangkan waktunya, memberi dukungan, motivasi, serta

saran yang sangat membantu penulis.

4. Indah Pratamasari yang tak lelah menemani, memberikan motivasi dan

semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir.

5. Seluruh teman-teman Teknik Informatika 2010 dan seluruh teman-

teman Perjuangan Skripsi, terutama Ngesti Margo Nugroho yang telah

membantu menyiapkan alat pengujian dan menemani proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xi

pengambilan data, Advent, Ayuk, Tita, Pandu, Gilang, Windi, Bendot,

Rio, Very, Sita, Drajad, Mas Yoshi, Theo, Jacky, Ari, Iyus, Paul,

Acong, terimakasih selalu memberikan canda tawa dan semangat.

6. Mas Danang, Mas Otok dan Mas Darno, yang sudah bersedia melayani

peminjaman alat.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca.

Penulis,

Anugerah Novanda Setyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xii

DAFTAR ISI

EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK KERJA TCP ..... i

EFFECT OF ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN IN TCP

PERFORMANCE ................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 4

1.5. Metodologi Penelitian .............................................................................. 5

1.5.1 Studi Literatur ................................................................................... 5

1.5.2 Diagram Alir Perancangan Sistem .................................................... 5

1.5.3 Perancangan Sistem .......................................................................... 6

1.5.4 Pemilihan Hardware dan Software ................................................... 6

1.5.5 Konfigurasi Alat ................................................................................ 6

1.5.6 Pengujian ........................................................................................... 6

1.5.7 Analisis .............................................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xiii

1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 9

2.1. Wireless LAN ........................................................................................... 9

2.2. Topologi Jaringan Wireless .................................................................... 10

2.2.1. Independent Basic Service Set (IBSS) ............................................ 10

2.2.2. Basic Service Set (BSS) .................................................................. 11

2.2.3. Extended Service Set (ESS) ............................................................. 12

2.3. Internal Wireless Roaming ..................................................................... 13

2.4. Transmission Control Protocol (TCP) ................................................... 14

2.5. RDT (Reliable Data Transfer) ................................................................ 15

2.6. SACK (Selective Acknowledgment) ...................................................... 16

2.7. RTO ........................................................................................................ 16

2.8. Throughput ............................................................................................. 17

2.9. TCP Retransmission ............................................................................... 17

2.10. TCP Byte In Flight .............................................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 19

3.1. Diagram Alir Perancangan Sistem ........................................................ 19

3.2. Spesifikasi Alat ....................................................................................... 20

3.2.1. Spesifikasi Hardware ...................................................................... 20

3.2.1.1. RB951Ui-2HnD ....................................................................... 20

3.2.1.2. TP-Link WR740N.................................................................... 20

3.2.2. Spesifikasi Software ........................................................................ 21

3.2.2.1. CommView For WiFi .............................................................. 21

3.2.2.2. Wireshark ................................................................................. 21

3.2.2.3. Winbox..................................................................................... 23

3.2.2.4. FileZilla FTP Server ................................................................ 23

3.3. Menentukan Topologi Jaringan .............................................................. 25

3.3.1. Penjelasan Topologi ........................................................................ 26

3.3.1.1. Server ....................................................................................... 26

3.3.1.2. Router....................................................................................... 26

3.3.1.3. Access Point ............................................................................. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xiv

3.3.1.4. Mobile Station/Client ............................................................... 26

3.4. Konfigurasi Alat Pengujian .................................................................... 27

3.4.1. Konfigurasi Access Point ................................................................ 27

3.4.2. Konfigurasi Server Mikrotik ........................................................... 31

3.4.3. Konfigurasi Komputer Server ......................................................... 33

3.4.4. Konfigurasi Komputer Client .......................................................... 35

3.4.4.1. Konfigurasi Client SACK ON ................................................. 35

3.4.4.2. Konfigurasi Client SACK OFF ............................................... 35

3.5. Skenario Pengujian ................................................................................. 36

BAB IV ANALISIS DAN PENGAMBILAN DATA ......................................... 40

4.1. Analisis Proses Roaming ........................................................................ 40

4.1.1. Proses Roaming Client ke AP ......................................................... 40

4.2.2. Proses Roaming dengan CommvView ........................................... 42

4.2. Analisis Data dan Grafik ........................................................................ 45

A. Analisis pengujian skenario A berjalan kecepatan lambat ( ≈ 0,5 𝑚𝑠) ... 45

A. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK ON .......... 45

A. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK OFF ........ 50

B. Analisis pengujian skenario B berjalan kecepatan sedang ( ≈ 1 𝑚𝑠) ...... 54

B. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK ON ......... 54

B. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK OFF ........ 59

C. Analisis pengujian skenario C berjalan kecepatan cepat ( ≈ 2 𝑚𝑠) ......... 63

C. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK ON ............ 63

C. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK OFF........... 68

4.3. Analisis Troughput ................................................................................. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 74

1.1. Kesimpulan ............................................................................................. 74

1.2. Saran ....................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN .......................................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Sederhana Jaringan WLAN[4] ............................................ 10

Gambar 2. 2 Topologi Jaringan IBSS[6]............................................................... 11

Gambar 2. 3 Gambar Topologi BSS[7]................................................................. 11

Gambar 2. 4 Jaringan ESS yang terdiri dari beberapa Jaringan BSS[8] ............... 12

Gambar 2. 5 Wireless Roaming[9] ....................................................................... 13

Gambar 2. 6 Reliable Data Transfer ..................................................................... 15

Gambar 2. 7 Proses RTO [15] ............................................................................... 16

Gambar 2. 8 Retransmission [17].......................................................................... 17

Gambar 2. 9 TCP Byte in flight ............................................................................ 18

Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Sistem .................................................... 19

Gambar 3. 2 Commview for wifi .......................................................................... 21

Gambar 3. 3 Wireshark ......................................................................................... 22

Gambar 3. 4 Winbox ............................................................................................. 23

Gambar 3. 5 FileZilla ............................................................................................ 24

Gambar 3. 6 Topologi Jaringan ............................................................................. 25

Gambar 3. 7 Tampilan Awal Firmware DD-WRT ............................................... 27

Gambar 3. 8 Konfigurasi IP Address AP 1 ........................................................... 28

Gambar 3. 9 Konfigurasi IP Address AP 2 ........................................................... 29

Gambar 3. 10 DHCP Forwarder ........................................................................... 29

Gambar 3. 11 Konfigurasi SSID pada Access Point 1 .......................................... 30

Gambar 3.12 Konfigurasi SSID pada Access Point 2 ........................................... 30

Gambar 3. 13 Konfigurasi Security untuk setiap Access point ............................ 31

Gambar 3. 14 Konfigurasi router mikrotik ........................................................... 33

Gambar 3. 15 FileZilla FTP Server ....................................................................... 33

Gambar 3. 16 Shared Folder pada FileZilla .......................................................... 34

Gambar 3. 17 Pengaturan User pada FileZilla ...................................................... 34

Gambar 3. 18 Pengaturan SACK ON pada Client ................................................ 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xvi

Gambar 3. 19 Pengaturan SACK OFF pada Client............................................... 35

Gambar 3. 20 Skenario Pengujian ......................................................................... 36

Gambar 4. 1 Proses Roaming Client ke AP .......................................................... 40

Gambar 4. 2 Data 802.11 Radio Information ........................................................ 41

Gambar 4. 3 Probe Request ................................................................................... 41

Gambar 4. 5 Capture EAPOL ............................................................................... 42

Gambar 4. 6 Proses Roaming CommView ........................................................... 43

Gambar 4. 7 Proses Roaming CommView ........................................................... 44

Gambar 4. 8 Proses Roaming CommView ........................................................... 44

Gambar 4. 9 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK ON ................................ 45

Gambar 4. 10 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK ON ............. 47

Gambar 4. 11 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK ON ........................... 48

Gambar 4. 12 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK ON ........... 49

Gambar 4. 13 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK OFF ............................. 50

Gambar 4. 14 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK OFF ............ 51

Gambar 4. 15 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK OFF .......................... 52

Gambar 4. 16 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK OFF ......... 53

Gambar 4. 17 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK ON .............................. 54

Gambar 4. 18 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK ON ............. 55

Gambar 4. 19 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK ON ........................... 56

Gambar 4. 20 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK ON........... 57

Gambar 4. 21 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK OFF ............................ 59

Gambar 4. 22 Grafik Byte in flight kondisi berjalan sedang SACK OFF ............ 60

Gambar 4. 23 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK OFF .......................... 61

Gambar 4. 24 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK OFF ......... 62

Gambar 4. 25 Wireshark kondisi berjalan cepat SACK ON ................................. 63

Gambar 4. 26 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK ON ................ 64

Gambar 4. 27 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK ON .............................. 65

Gambar 4. 28 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK ON ............. 67

Gambar 4. 29 Wireshark berjalan cepat kondisi SACK OFF ............................... 68

Gambar 4. 30 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK OFF ............... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xvii

Gambar 4. 31 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK OFF ............................ 70

Gambar 4. 32 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK OFF ............ 71

Gambar 4. 33 Grafik rata-rata troughput............................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Spesifikasi RB951Ui-2HnD[19] .......................................................... 20

Tabel 3. 2 Spesifikasi TP-Link WR740N[20]....................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat maju, salah satunya

perkembangan teknologi di bidang komunikasi terutama pada perkembangan

Internet. Karena tuntutan zaman, Internet dari zaman ke zaman berkembang

sangat pesat. Hal tersebut memunculkan ilmu pengetahuan baru yang berkembang

tiada batas, dan memunculkan banyak teori dan penemuan - penemuan baru. Salah

satu teori dan ilmu terapan yang ada dan sangat dasar untuk perkembangan

Internet salah satunya adalah yang akan dibahas pada skripsi ini adalah tentang

protokol Internet, yaitu TCP (Transmission Control Protocol).

TCP (Transmission Control Protocol) adalah transport protokol yang

mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer

ke komputer lain di dalam jaringan Internet yang akan memastikan pengiriman

data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini juga merupakan protokol yang

paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan di

implementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem

operasi.[1]

Penggunaan Internet yang cukup tinggi dan dapat diakses secara bergerak

menuntut tempat-tempat seperti kampus atau perkantoran menyediakan fasilitas

hotspot. Hotspot sendiri adalah lokasi dimana user dapat mengakses Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

2

melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa menggunakan koneksi

kabel.

Perancangan hotspot yang menggunakan topologi BSS (Basic Service Set)

menyebabkan client kurang efektif saat menggunakan fasilitas hotspot saat

berpindah-pindah lokasi. Masalah yang muncul adalah user harus melakukan

konfigurasi ulang jika berpindah dari satu access point atau AP ke AP yang lain.

Hal ini menyebabkan mobilitas jaringan hotspot tersebut berkurang.[2] Karena

tuntutan mobilitas penggunaan fasilitas hotspot maka dirancang suatu sistem

jaringan internal wireless roaming, sehingga user dapat berpindah-pindah tempat

dari area access point satu ke access point yang lain tanpa melakukan konfigurasi

ulang.

Pada saat menggunakan protokol TCP dengan kondisi user bergerak

bahkan berpindah access point permasalahan baru sering muncul ketika paket

dikirim melalui jaringan media wireless, paket sewaktu-waktu dapat hilang atau

drop karena proses handover yang terjadi saat melakukan roaming. Penggunaan

SACK dalam proses pengiriman data juga menimbulkan perbedaan performa dan

kehandalan.

Selective Acknowledgement (SACK) adalah strategi untuk mengirim

ulang dalam menghadapi kehilangan beberapa segmen. Dengan selective

acknowledgment, penerima data dapat menginformasikan pengirim tentang semua

segmen yang telah berhasil tiba, sehingga pengirim perlu mengirim ulang hanya

segmen yang benar-benar telah hilang. Pada metode pengiriman dengan

menggunakan Selective Repeat terdapat kelemahan yaitu saat terdapat suatu paket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

3

data yang hilang, maka paket-paket data selanjutnya harus dikirimkan ulang lagi

oleh karena itu dikenalah sebuah metode yang bernama Selective

Acknowledgment (SACK).[13]

Maka dari itu, untuk mengetahui lebih dalam dan spesifik tentang TCP

akan dilakukan sebuah penelitian yang meneliti secara khusus tentang TCP

dengan beberapa parameter penunjang analisis. Penelitain yang dilakukan

sekarang adalah menganalisis efek roaming internal wireless LAN dan pengaruh

SACK pada unjuk kerja TCP.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapat sebagai

berikut:

1. Melakukan analisis efek roaming internal wireless LAN pada unjuk kerja

TCP dengan skenario node/klien bergerak berpindah dari access point

satu ke access point yang lain menggunakan parameter Byte in flight,

RTO, Retransmission, Troughput dengan kondisi SACK ON dan SACK

OFF.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dengan menganalisis unjuk kerja TCP kali ini

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

4

1. Membangun dan menganalisis jaringan dengan sistem internal wireless

LAN guna mengetahui efek raoming pada unjuk kerja TCP dengan

kondisi SACK ON dan SACK OFF.

2. Mengintegerasikan access point dengan menggunakan sistem roaming

internal wireless LAN untuk mempermudah client dalam menggunakan

Internet dan menghindari terjadinya segmentasi IP dan mengotomatisasi

pengalokasian alamat IP tanpa harus melakukan konfigurasi ulang

3. Mengetahui berbagai parameter dengan grafik beserta nilai-nilainya yang

mempengaruhi unjuk kerja TCP.

1.4. Batasan Masalah

1. Perancangan dan konfigurasi, serta analisis sistem roaming internal

wireless LAN menggunakan parameter Byte in flight, RTO,

Retransmission, dan Troughput.

2. Roaming yang terjadi antara 2 access point (access point TL-WR740N).

3. Perangkat yang digunakan adalah satu Router Broad (RB)951Ui-2HnD

sebagai server DHCP.

4. Pengujian menggunakan os ubuntu 14.04 pada client.

5. Jarak antar access point adalah 50 meter.

6. Pengujian dilakukan di area kampus dengan interfensi

7. Pengujian dilakukan dengan protokol TCP

8. Pengujian dilakukan dengan 1 client.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

5

9. Melakukan handover dengan kecepatan jalan kaki.

10. Pengujian dilakukan dengan mendowload file sebesar 50MB dari FTP

server local ke klien.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1.5.1 Studi Literatur

a. Teori Wireless LAN

b. Teori Topologi Jaringan Wireless

c. Teori Internal Wireless Roaming

d. Teori Hotspot

e. Teori Access Point

f. Teori TCP/IP

g. Teori TCP Aplikasi

1.5.2 Diagram Alir Perancangan Sistem

Pada tahap ini ditulis penggambaran logika perancangan sistem melalui

diagram alir berdasarkan studi literatur yang ada. Diagram alir desain

pengujian meliputi perancangan topologi jaringan nirkabel hingga tahap

pengujian roaming internal wireless LAN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

6

1.5.3 Perancangan Sistem

Pada tahap ini penulismelakukan perancangan sistem yang akan dibuat

berdasarkan studi literatur dan diagram alir perancangan system. Perancangan

sistem meliputi perancangan skenario pengujian, implementasi skenario

pengujian.

1.5.4 Pemilihan Hardware dan Software

Pada tahap ini, dilakukan pemilihan hardware dan software yang

dibutuhkan untuk membangun jaringan nirkabel komputer sesuai skenario

pengujian.

1.5.5 Konfigurasi Alat

Penulis melakukan konfigurasi alat pengujian pada TP-Link WR740N

yang berfungsi sebagai access point. Kemudian penulis melakukan

konfigurasi pada mikrotik RB951Ui-2HnD yang berfungsi sebagai server

hotspot.

1.5.6 Pengujian

Dalam tahap pengujian ini, penulis melakukan pengujian berdasarkan 7

skenario yang telah penulis buat.

1.5.7 Analisis

Dalam tahap analisis, dihasilkan output pengambilan data yang

didapatkan dari tahap-tahap pengujian. Sehingga data-data yang didapatkan

dari pengujian berupa Byte in flight, Retransmission, RTO, dan throughput

dapat dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

7

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam lima bab

dengan sitematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini dijelaskan tentang teori-teori pemecahan

masalahyang berhubungan dan digunakan untuk

mendukungpenulisan tugas akhir ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini dijelaskan tentang diagram alir perancangan sistem,

spesifikasi alat, skenario pengujian.

BAB IV ANALISIS DAN PENGAMBILAN DATA

Pada bab ini berisi evaluasi dari pelaksanaan uji coba

skenario yang dibuat.Hasil pengambilan data

dikumpulkandan dianalisis.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis

untukpengembangan sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

8

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-

sumberliteratur yang digunakan dalam penulisan tugas

akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Wireless LAN

Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk mengakses

jaringan bergerak, muncul teknologi serta kebutuhan untuk mengakses jaringan

bergerak. Wireless Local Area Network (Wireless LAN/WLAN) di mana

hubungan antar teminal atau komputer seperti pengiriman dan penerimaan data

dilakukan melalui udara dengan menggunakan teknologi gelombang radio (RF).

[3]

Wireless LAN disini dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem komunikasi

data fleksibel yang dapat digunakan untuk menggantikan atau menambah jaringan

LAN yang sudah ada untuk memberikan tambahan fungsi dengan konsep jaringan

komputer pada umumnya. Fungsi yang ditawarkan di sini dapat berupa

konektivitas yang andal sehubungan dengan mobilitas user.[3]

Dengan Wireless LAN memungkinakan para pengguna komputer terhubung

tanpa kabel (wirelessly)ke dalam jaringan. Suatu laptop atau PDA (Personal

Digital Assistant) yang dilengkapi dengan PCMCIA (Personal Computer Memory

Card Industri Association) dapat digunakan secara mobile mengelilingi sebuah

gedung tanpa perlu mencolokkan (plug in) kabel apa pun.[3]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

10

Gambar 2. 1 Contoh Sederhana Jaringan WLAN[4]

2.2. Topologi Jaringan Wireless

Terlepas dari tipe PHY (lapisan fisik) yang dipilih, IEEE 802.11 mendukung

tiga (3) topologi dasar untuk WLAN – Independent Basic Service Set (IBSS),

Basic Service Set (BSS), dan Extended Service Set (ESS).

2.2.1. Independent Basic Service Set (IBSS)

Independent Basic Service Set (IBSS) disebut pula jaringan

wireless yang menggunakan metode adhoc. Sebuah IBSS tidak

memerlukan access point atau device lain untuk mengakses ke sistem

distribusi, tetapi hanya melingkupi satu cell dan memiliki sebuah SSID.

Client pada IBSS secara bergantian bertanggung jawab mengirim beacon

yang biasa dilakukan access point. Pada IBSS, client membuat koneksi

secara langsung ke client lainnya, sehingga jaringan jenis demikian disebut

jaringan peer to peer.[5] Jadi IBSS terdiri dari beberapa mobile station

(MS) yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain tanpa

menggunakan access point atau koneksi ke jaringan kabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

11

Gambar 2. 2 Topologi Jaringan IBSS[6]

Hal ini berguna untuk mempercepat dan mempermudah dalam

menyiapkan jaringan nirkabel di mana infrastruktur nirkabel tidak ada atau

tidak diperlukan untuk layanan, seperti kamar hotel, pusat konvensi, atau

bandara, atau di mana akses ke jaringan kabel dilarang (seperti untuk

konsultan di sebuah situs klien). Secara umum, implementasi IBSS

mencakup wilayah tebatas dan tidak terhubung ke jaringan yang lebih

besar.

2.2.2. Basic Service Set (BSS)

Basic Service Set hanya terdiri atas satu access point dan satu atau

beberapa client. Sebuah Basic Service Set menggunakan mode

infrastruktur, yaitu sebuah mode yang membutuhkan sebuah access point

dan semua trafik melewati access point. Tidak ada transmisi langsung

client to client yang diizinkan.[5]

Gambar 2. 3 Gambar Topologi BSS[7]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

12

Setiap client harus menggunakan access point untuk

berkomunikasi dengan client lainnya atau dengan host yang terdapat pada

jaringan kabel. Jadi Komuikasi antara node A dan node B benar-benar

mengalir dari node A ke AP dan kemudian dari AP ke node B.[5]

2.2.3. Extended Service Set (ESS)

Sebuah Extended Service Set (ESS) didefinisikan sebagai dua atau

beberapa basic service set (BSS) yang dihubungkan dengan sebuah sistem

distribusi bersama. Sebuah Extended Service Set (ESS) harus memiliki

paling sedikit 2 access point. Semua paket harus melewati salah satu

access point yang tersedia.[5]

Meskipun DS Distribution System bisa dibentuk pada semua jenis

jaringan khususnya ethernet Local Area Network (LAN). Mobile Station

dapat melakukan roaming antara AP sehingga dapat mencakup kawasan

yang cukup luas.

Gambar 2. 4 Jaringan ESS yang terdiri dari beberapa Jaringan BSS[8]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

13

2.3. Internal Wireless Roaming

Wireless roaming adalah keadaan dimana seorang klien dapat berpindah dari

satu access point ke access point yang lain dan masih dalam subnet yang sama

tanpa harus melakukan konfigurasi ulang. Mobile station (MS) menemukan AP

terbaik kemudian memutuskan kapan untuk berpindah ke AP yang lain dan

melakukan asosiasi dan otentikasi apapun yang diperlukan sesuai kamanan dan

kebijakan yang berlaku, semua proses tersebut membutuhkan waktu dalam

pemilihan AP terbaik.

Pemindaian dan pengambilan keputusan adalah bagian dari proses roaming

yang memungkinkan klien untuk menemukan AP baru pada saluran yang cocok

ketika pengguna berpindah tempat. Ketika ini terjadi, klien harus mengasosiasikan

dengan AP baru.[8]

Gambar 2. 5 Wireless Roaming[9]

Pada gambar 2.5. terlihat proses perpindahan dari satu AP ke AP yang lain

untuk menganbil service dari AP tersebut. Dalam jaringan wireless, roaming

antara dua jaringan terdiri dari internal roaming dan external roaming. Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

14

raoming terjadi jika mobile station berpindah ke jaringan lain melalui satu AP ke

AP yang lain tetapi masih dalam satu ISP. Sedangkan external roaming terjadi

jika mobile station sudah berpindah antar ISP jaringan yang digunakan.[9]

2.4. Transmission Control Protocol (TCP)

TCP adalah suatu protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar

komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware ataupun

software. TCP merupakan protokol yang paling sering digunakan dalam operasi

jaringan.

Meskipun software TCP selalu melihat segment yang di kirim maupun

diterima, tidak ada field yang berisi nomor segment di headersegment. Namun ada

dua field yang disebut sequence number dan acknowledgement number. Dua field

tersebut merujuk pada byte number dan bukan segment number. TCP memberi

nomor pada setiap byte data yang dikirim dalam sebuah koneksi. Penomoran

tersebut bebas dilakukan pada setiap arah. Ketika TCP menerima byte data dari

proses, data tersebut akan dimasukkan ke dalam sending buffer dan penomoran

data dimulai. Penomoran tidak harus dimulai dari 0. TCP membuat nomor secara

acak antara 0 sampai 232-1 untuk penomoran pertama pada byte data. Sebagai

contoh, jika nomor acak yang dipilih adalah 1057 dan total data yang dikirim

adalah 6000 byte, byte tersebut akan diberi nomor dari 1057 sampai 7056.

Penomoran tersebut nantinya akan digunakan untuk flow dan error control.

Setelah semua byte diberi nomor, TCP membuat sequence number pada setiap

segment yang dikirim. Sequence number pada setiap segment adalah nomor dari

byte pertama yang dibawa segment tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

15

2.5. RDT (Reliable Data Transfer)

Reliable Data Transfer (RDT) adalah suatu mekanisme TCP yang

menyediakan komunikasi logis antara proses aplikasi yang berjalan pada host

yang berbeda. Dinamakan reliable karena TCP menjamin bahwa data tersebut

pasti diterima sesuai dengan yang dikirimkan. Secara dasar, RDT menggunakan

protokol Stop-and-Wait. Mekanismenya adalah setiap pengirim paket, sender akan

berhenti mengirim dan menunggu feedback dari penerima yang menandakan

bahwa paket telah sampai tujuan.

Gambar 2. 6 Reliable Data Transfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

16

2.6. SACK (Selective Acknowledgment)

SACK (Selective Acknowledgments) mendeteksi beberapa paket yang hilang,

dan re-transmisi lebih dari satu paket yang hilang per RTT. Menurut Mathias,

Mahdavi, Floyd, & Romanow (1996), Selective Acknowledgement (SACK)

adalah strategi yang mengoreksi dalam menghadapi kehilangan beberapa segmen.

Dengan selective acknowledgment, penerima data dapat menginformasikan

pengirim tentang semua segmen yang telah berhasil tiba,sehingga pengirim perlu

mengirim ulang hanya segmen yang benar-benar telah hilang. Pada metode

pengiriman dengan menggunakan Selective Repeat terdapat kelemahan yaitu saat

terdapat suatu paket data yang hilang, maka paket-paket data selanjutnya harus

dikirimkan ulang lagi oleh karena itu dikenalah sebuah metode yang bernama

Selective Acknowledgment (SACK).[13]

2.7. RTO

RTO atau Request Time Out adalah ketika komputer server tidak merespon

permintaan koneksi dari klien setelah beberapa lama (jangka waktu timeout

bervariasi).[14]

Gambar 2. 7 Proses RTO [15]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

17

2.8. Throughput

Throughput adalah kecepatan rata-rata data yang diterima oleh suatu suatu

node dalam selang waktu pengamatan tertentu. Throughput merupakan bandwidth

aktual saat itu juga dimana kita sedang melakukan koneksi. Satuan yang

dimilikinya sama dengan bandwidth yaitu bps.[16]

2.9. TCP Retransmission

Retransmisi merupakan salah satu mekanisme dasar yang digunakan oleh

protokol yang beroperasi pada jaringan komputer untuk menyediakan komunikasi

yang handal (seperti yang disediakan oleh aliran byte yang dapat diandalkan,

misalnya TCP). Retransmisi, pada dasarnya mengulangi permintaan otomatis

dengan pengiriman ulang paket yang telah rusak atau hilang.

Gambar 2. 8 Retransmission [17]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

18

2.10. TCP Byte In Flight

Adalah jumlah data yang telah dikirim namun belum diakui. Jika kapasitas

receiver window adalah 64k, dan sudah ada pengiriman sebanyak 48k yang belum

diakui, maka hanya bisa mengirim 16k lagi sebelum mengisi receive window.

Lalu setelah ACK diterima dengan window size yang sudah di update, maka kita

baru bisa mengirim lebih banyak data lagi.[18]

Gambar 2. 9 TCP Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Sistem

Mulai

Menentukan

Spesifikasi Alat

Menentukan

Topologi Jaringan

Konfigurasi

Software dan Alat

Pengujian

Capture TCP

Capture CommView

Berfungsi

Analisis Data

Selesai

ya

tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

20

3.2. Spesifikasi Alat

Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis unjuk kerja TCP pada kejadian

roaming internal WLAN. Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat

sebagai berikut :

3.2.1. Spesifikasi Hardware

3.2.1.1. RB951Ui-2HnD

RB951Ui-2HnD digunakan sebagai server hotspot yang berfungsi

untuk menyebarkan alamat ip ke AP (access point). Spesifikasi RB951Ui-

2HnD adalah sebagai berikut[19]:

Tabel 3. 1 Spesifikasi RB951Ui-2HnD[19]

Details

Product code RB951Ui-2HnD

CPU nominal frequency 600 MHz

CPU core count 1

Size of RAM 128 MB

Wierless standarts 802.11b/g/n

3.2.1.2. TP-Link WR740N

TL-WR740N digunakan sebagai access point yang berfungsi untuk

menerima alamat ip dari server. Spesifikasi TL-WR740N adalah sebagai

berikut[20]:

Tabel 3. 2 Spesifikasi TP-Link WR740N[20]

HARDWARE FEATURES

Interface 4 10/100Mbps LAN Ports

1 10/100Mbps WAN Ports

Wireless Standards IEEE 802.1n*, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b

WIRELESS FEATURES

Frequency 2.4 – 2.4835 GHz

Signal Rate

11n: Up to 150Mbps (dynamic)

11g: Up to 54Mbps (dynamic)

11b: Up to 11Mbps (dynamic)

Wireless Security 64/128/152-bit WEP/WPA/WPA2,WPA-PSK/

WPA2-PSK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

21

3.2.2. Spesifikasi Software

3.2.2.1. CommView For WiFi

CommView for WiFi merupakan aplikasi jaringan nirkabel yang

baik dan dapat memantau/meng-analyzer jaringan pada frekuensi 802.11

a/b/g/n. Dibuat dengan fitur yang mudah dan lengkap, CommView for

WiFi mampu menggabungkan kinerja dan fleksibilitas[21].

Gambar 3. 2 Commview for wifi

3.2.2.2. Wireshark

Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak tool Network

Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk

menganalisis kinerjajaringannya terrmasuk protokol didalamnya.

Wireshark banyak disukai karenainterfacenya yang menggunakan

Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

22

Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang

melintas dalam jaringan.Semua jenis paket informasi dalam berbagai

format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisis.

Wireshark mampu menangkap paket-paket data atauinformasi yang

berjalan dalam jaringan yang terlihat dan semua jenis informasi inidapat

dengan mudah dianalisis yaitu dengan memakai sniffing , dengan sniffing

diperoleh informasi penting seperti password email account lain.

Wireshark merupakan software untuk melakukan analisis lalu-lintas

jaringankomputer, yang memiliki fungsi-fungsi yang amat berguna bagi

professional jaringan,administrator jaringan, peneliti, hingga pengembang

piranti lunak jaringan[22].

Gambar 3. 3 Wireshark

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

23

3.2.2.3. Winbox

Winbox adalah software untuk melakukan remote GUI ke Router

Mikrotik melalui operating system windows. Semua fungsi antarmuka

Winbox dibuat sedekat mungkin dengan fungsi Console: semua fungsi

Winbox persis dalam hierarki yang sama di Terminal Konsol dan

sebaliknya (kecuali fungsi-fungsi yang tidak diimplementasikan dalam

Winbox). Seperti perubahan alamat MAC pada sebuah interface.

Gambar 3. 4 Winbox

3.2.2.4. FileZilla FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi

untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung

protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP

Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di

dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

24

(file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework. FTP

merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan,

dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan

(download) dan pengngunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara

FTP Client dan FTP Server.

FileZilla adalah program aplikasi jaringan yang berguna untuk

transfer file via protokol FTP di jaringan komputer atau Internet.

Gambar 3. 5 FileZilla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

25

3.3. Menentukan Topologi Jaringan

Topologi jaringan yang dibangun disesuaikan dengan konsep internal wireless

roaming dengan arsitektur tipe External Service Set (ESS). Gambar dibawah ini

memperlihatkan topologi jaringan yang dibangun.

server

router

switch

AP1 AP2

Gambar 3. 6 Topologi Jaringan

192.168.10.7

192.168.10.1

192.168.20.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

26

3.3.1. Penjelasan Topologi

3.3.1.1. Server

Computer server, penulis menggunakan computer server untuk

menyimpan data yang akan didownload untuk melakukan pengujian. Pada

computer server, diinstall sebuah software FileZilla sebagai ftp server

untuk data yang akan didownload.

3.3.1.2. Router

Router pada gambar diatas adalah RB 951Ui-2hnd. Penggunaan

router ini diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sebagai DHCP

server.

3.3.1.3. Access Point

Access point pada gambar diatas adalah TP-Link model TL-

WR740N, yang akan diinstal firmware DD-WRT bertujuan agar konsep

internal wireless roaming yang dibangun dapat tercapai dan juga berfungsi

sebagai DHCP forwarder.

3.3.1.4. Mobile Station/Client

Perangkat mobile station yang akan digunakan adalah

notebook/laptop. Penggunaan laptop sebagai mobile station digunakan

untuk melakukan proses download dengan aktivitas roaming berpindah

dari AP1 ke AP2. Mobile station ini juga digunakan sebagai alat sniffer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

27

3.4. Konfigurasi Alat Pengujian

Pada konfigurasi alat pengujian, penulis melakukan proses instalasi firmware

DD-WRT pada access point dilakukan melalui dua tahap. Pertama melakukan

upgrade dengan mengguakan firmware DD-WRT versi factory-to-ddwrt.bin.

Setelah proses upgrade firmware tersebut berhasil, kemudian dilakukan upgrade

firmware DD-WRT menggunakan versi tl-wr740n-webflash.bin.

Setelah berhasil melakukan instalasi tl-wr740n-webflash.bin maka firmware

DD-WRT terlihat pada gambar 3.7 Kemudian penulis melanjutkan

mengkonfigurasi access point.

Gambar 3. 7 Tampilan Awal Firmware DD-WRT

3.4.1. Konfigurasi Access Point

Beberapa konfigurasi harus diterapkan pada setiap access point agar

didapatkan sistem seperti yang diharapkan. Dalam pembuatan wireless

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

28

roaming, access point yang digunakan dibuat sama untuk mempermudah

proses konfigurasi. Langkah-langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 8 Konfigurasi IP Address AP 1

Gambar 3.8 menjelaskan konfigurasi awal yang dilakukan pada access

point pertama. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberi nama

pada access point, dalam hal ini access point pertama diberi nama AP 1

dengan IP address 192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian

WAN connection type di-disable, begitu juga konfigurasi yang harus

dilakukan pada access point kedua. Gambar 3.9 menujukkan konfigurasi IP

address pada access point kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

29

Gambar 3. 9 Konfigurasi IP Address AP 2

Pada gambar 3.10 menujukkan konfigurasi DHCP untuk setiap access

point. Access point tidak berfungsi sebagai DHCP server melainkan berfungsi

sebagai DHCP forwarder yang meneruskan IP DHCP dari router yang

memiliki fungsi sebagai DHCP server.

Gambar 3. 10 DHCP Forwarder

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

30

Gambar 3. 11 Konfigurasi SSID pada Access Point 1

Gambar 3.11 menujukkan konfigurasi pemberian nama SSID dan wireless

channel yang digunakan oleh Access Point (AP) pertama. SSID yang

digunakan adalah “novan”.

Gambar 3.12 Konfigurasi SSID pada Access Point 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

31

Pada gambar 3.12 menjelaskan konfigurasi SSID pada AP kedua.

Konfigurasi pada AP kedua tidak jauh berbeda dengan AP pertama.

Pemberian nama pada SSID haruslah sama di semua AP karena DHCP

forwarder bekerja berdasarkan SSID yang sama, sedangkan wireless channel

harus berbeda agar tidak terjadi interferensi antar frekuensi.

Gambar 3. 13 Konfigurasi Security untuk setiap Access point

Langkah selanjutnya adalah konfigurasi security yang akan digunakan di

setiap AP. Untuk WPA shared key yang digunakan adalah “novan123”

seperti yang terlihat pada gambar 3.13

3.4.2. Konfigurasi Server Mikrotik

Konfigurasi mikrotik bertujuan untuk membuat server dan dapat

memenuhi syarat tercapainya jaringan hotspot yang menggunakan internal

wireless roaming. Langkah-langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut :

1. Penulis masuk terminal dengan bantuan software winbox.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

32

2. Penulis memberi nama pada router server. Pemberian nama ini untuk

mempermudah penulis mengidentifikasi file, ketika router di-reset.

Dengan memasukkan perintah :

system identity set name=Server

3. Penulis memberi nama “Backbone”pada interface ether2.Perintah

yang dimasukkan pada mikrotik adalah :

interface set name=Backbone ether2

4. Penulis mengkonfigurasi interface Backbone yang berfungsi sebagai

DHCP Client. Perintah yang dimasukkan pada mikrotik adalah :

ip dhcp-client add interface=Backbone disabled=no

5. Penulis mengkonfigurasi interface ether3 memberian nama “Hotspot”.

Pada interface Hotspot ini berfungsi sebagaiserver hotspot untuk

memberi IP pada client. Perintah yang dimasukkan pada mikrotik

adalah:

interface set name=Hotspot ether3

6. Penulis menambahkan ip address pada interface Hotspot dengan

perintah :

ip address add address=192.168.20.1/24 interface=Hotspot

7. Penulis mengkonfigurasi hotspot setup dengan perintah sebagai berikut

:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

33

Gambar 3. 14 Konfigurasi router mikrotik

3.4.3. Konfigurasi Komputer Server

Komputer server berfungsi sebagai server FTP untuk transfer file dan

terhubung ke access point dengan kabel.Aplikasi yang digunakan untuk

transfer file adalah Filezilla server. Client akan mendownload file dari server

sebesar 100MB. Berikut tampilan Filezilla server.

Gambar 3. 15 FileZilla FTP Server

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

34

Dengan Filezilla dapat menentukan folder atau drive mana yang akan

digunakan untuk menempatkan file upload atau download.Selain itu dapat

menentukan username dan password user yang akan login ke server.

Gambar 3. 16 Shared Folder pada FileZilla

Setelah pengaturan di atas ,maka aktifkan filezilla dengan masukan server

address “127.0.0.1” dan password “novan”.

Gambar 3. 17 Pengaturan User pada FileZilla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

35

3.4.4. Konfigurasi Komputer Client

3.4.4.1. Konfigurasi Client SACK ON

Berikut adalah perintah yang digunakan untuk menghidupkan

SACK pada terminal ubuntu 14.04 , nilai SACK adalah 1, yang berarti

SACK hidup.

Gambar 3. 18 Pengaturan SACK ON pada Client

3.4.4.2. Konfigurasi Client SACK OFF

Berikut adalah capture terminal ubuntu 14.04 untuk mematikan

SACK, yaitu nilai SACK=0.

Gambar 3. 19 Pengaturan SACK OFF pada Client

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

36

3.5. Skenario Pengujian

Dalam proses pengambilan data pada penelitian ini, penulis menggunakan

skenario pengujian sebagai berikut :

server

router

switch

AP1 AP2

Gambar 3. 20 Skenario Pengujian

Pengujian akan dilakukan dengan melaukan proses download dari server FTP

ke client, besar file yang akan didownload sebesar 50MB. Pengujian dibedakan

menjadi 3 skenario, client akan melakukan download file dengan bergerak atau

roaming dari area jangkauan AP1 menuju ke area jangkauan AP2 dengan

kecepatan berjalan yang berbeda dan kondisi SACK yang berbeda. Skenario

pengujian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

37

Skenario A : Roaming kecepatan berjalan lambat ( ≈ 0,5 𝒎 𝒔⁄ )

Skenario pengujian pertama yaitu skenario A, klien melakukan roaming

dengan kecepatan berjalan lambat. Mula-mula klien terkoneksi dengan AP1 lalu

melakukan download file ke FTP Server sebesar 50MB, bersamaan dengan itu

klien melakukan roaming dengan kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 meter per

second menuju ke area AP2 sehingga klien berpindah koneksi ke AP2.

A. 1 : Roaming kecepatan berjalan lambat kondisi SACK ON

Penulis melakukan pengujian skenario pertama yaitu skenario A

melakukan roaming dengan kecepatan berjalan lambat dengan kondisi

SACK ON.

A. 2 : Roaming kecepatan berjalan lambat kondisi SACK OFF

Penulis melakukan pengujian skenario pertama yaitu skenario A

melakukan roaming dengan kecepatan berjalan lambat namun kali ini

dengan kondisi SACK OFF.

Skenario B : Roaming kecepatan berjalan sedang ( ≈ 1 𝒎 𝒔⁄ )

Skenario pengujian kedua yaitu skenario B, klien melakukan roaming

dengan kecepatan berjalan sedang yaitu 1 meter per second. Kecepatan berjalan

pada skenario B lebih cepat dari pada skenario A. Mula-mula klien terkoneksi

dengan AP1 lalu melakukan download file ke FTP Server sebesar 50MB,

bersamaan dengan itu klien melakukan roaming dengan kecepatan berjalan sedang

sekitar 1 meter per second menuju ke area AP2 sehingga klien berpindah koneksi

ke AP2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

38

B. 1 : Roaming kecepatan berjalan sedang kondisi SACK ON

Penulis melakukan pengujian skenario kedua yaitu skenario B

melakukan roaming dengan kecepatan berjalan sedang dengan kondisi

SACK ON.

B. 2 : Roaming kecepatan berjalan sedang kondisi SACK OFF

Penulis melakukan pengujian skenario kedua yaitu skenario B

melaukan roaming dengan kecepatan berjalan sedang namun kali ini

dengan kondisi SACK OFF.

Skenario C : Roaming kecepatan berjalan cepat ( ≈ 2 𝒎 𝒔⁄ )

Skenario pengujian ketiga yaitu skenario C, klien melakukan roaming

dengan kecepatan berjalan cepat yaitu 2 meter per second. Kecepatan berjalan

pada skenario C lebih cepat dari pada skenario A dan B. Mula-mula klien

terkoneksi dengan AP1 lalu melakukan download file ke FTP Server sebesar

50MB, bersamaan dengan itu klien melakukan roaming dengan kecepatan

berjalan cepat sekitar 2 meter per second menuju ke area AP2 sehingga klien

berpindah koneksi ke AP2.

C. 1 : Roaming kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON

Penulis melakukan pengujian skenario ketiga yaitu skenario C

melakukan roaming dengan kecepatan berjalan cepat dengan kondisi

SACK ON.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

39

C. 2 : Roaming kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF

Penulis melakukan pengujian skenario ketiga yaitu skenario C

melaukan roaming dengan kecepatan berjalan cepat namun kali ini dengan

kondisi SACK OFF.

Pada skenario pengujian diatas, data diambil/dicapture dengan

menggunakan Wireshark untuk melakukan analisis TCP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

40

BAB IV

ANALISIS DAN PENGAMBILAN DATA

4.1. Analisis Proses Roaming

4.1.1. Proses Roaming Client ke AP

Radio Information

Radio Information

Probing Req

Probing Res

Authentication

Authentication

Association Req

Association Res

EAPOL

EAPOL

Client AP 1 AP 2

Gambar 4. 1 Proses Roaming Client ke AP

Gambar 4.1 menunjukkan proses roaming, dimana terdapat beberapa

proses sebelumnya. Berikut penjelasan dari proses-proses terjadinya

roaming[23].

1. Radio Information, data yang tertera pada proses terjadinya roaming ini

berisi 802.11 radio information meliputi data rate, channel dan signal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

41

Gambar 4. 2 Data 802.11 Radio Information

2. Probing, probes digunakan oleh Wireless LAN client untuk menemukan

jaringan / network dengan mengirimkan permintaan probe request pada

access point. Kemudian access point menjawab dengan mengirimkan

probe response yang berisi ssid dari access point tersebut.

Gambar 4. 3 Probe Request

Gambar 4.3 menunjukkan client dengan mac address

08:ed:b9:fe:8b:31 mengirimkan broadcast.

Gambar 4. 4 Probe Response

Gambar 4.4 menunjukkan respon dari access point dengan mac

address e8:94:f6:83:72:70 yang memeberikan informasi nama ssid access

point tersebut kepada client yang memiliki mac address 08:ed:b9:fe:8b:31.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

42

3. Authentication, sebuah proses yang ditentukan oleh standar 802.11.

authentication 802.11 pada dasarnya dikembangkan dengan dua

mekanisme authentication. Mekanisme yang pertama disebut open

authentication, yang merupakan authentication null dimana client

meminta untuk di-authentication dan access point menanggapi permintaan

tersebut. Mekanisme autentikasi yang kedua berdasarkan kunci yang

dibagi antara klien dan akses point yang disebut Equivalency Protection

(WEP) key. Ide dari pembagian WEP key membuat link wireless memiliki

privasi dari link yang disediakan.

4. Association, client mempelajari BSSID yang merupakan mac address

access point dan port pada access point yang diketahui sebagai association

identifier (AID) ke client. AID sama dengan port pada sebuah switch.

5. EAPOL, pada proses ini terjadi pemberian informasi key.

Gambar 4. 5 Capture EAPOL

4.2.2. Proses Roaming dengan CommvView

Pada proses ini penulis melakukan percobaan dengan download file

sebesar 50MB terhadap ftp server. Pada saat yang bersamaan, penulis

melakukan roaming berpindah dari area AP1 menuju AP2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

43

Gambar 4. 6 Proses Roaming CommView

Pada gambar 4.6 menjelaskan paket yang tertangkap ketika penulis

melakukan roaming. Namun ketika penulis melakukan roaming dengan

melakukan download file sebesar 50MB dan berpindah dari area AP1 ke area

AP2 dengan kecepatan berjalan cepat, client mengalami gangguan saat

mengalami proses handover. Hal ini terjadi dikarenakan pada saat client

berpindah dari satu AP1 ke AP2 dengan kecepatan berjalan cepat, banyak

terjadi gangguan traffic dan TCP melakukan control pada proses pengiriman

paket dengan lebih agresif. Ini menyebabkan proses handover terganggu.

Client sudah melepaskan koneksi dengan AP1 dan sudah terkoneksi dengan

AP2, namun pada fase ini client belum dapat melanjutkan proses download

dikarenakan pertukaran key belum sepenuhnya berhasil. Client akan

mengulangi proses roaming lagi hingga mencapai fase EAPOL dan

melanjutkan pertukaran key hingga berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

44

Gambar 4. 7 Proses Roaming CommView

Pada gambar 4.7 memperlihatkan bahwa client memulai lagi proses

roaming. Client melanjutkan kembali proses pertukaran key yang belum

berhasil. Hingga pada akirnya key yang distribusikan lengkap dan dapat

melanjutkan proses download.

Gambar 4. 8 Proses Roaming CommView

Pada gambar 4.8 menjelaskan paket yang tertangkap ketika penulis

melakukan proses roaming. Penulis melakukan roaming dengan kecepatan

berjalan lambat. Pada percobaan kali ini terjadi proses handover dengan

lancar. Pada paket yang tertangkap memperlihatkan bahwa proses distribusi

key kali ini langsung berhasil dan lengkap. Client dapat langsung melanjutkan

proses download setelah EAPOL selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

45

4.2. Analisis Data dan Grafik

Untuk mempermudah melakukan analisis dalam melihat data hasil dari

pengujian ini, dibuat grafik untuk setiap parameter dari setiap koneksi yang telah

dilakukan berupa grafik byte in flight, RTO, retransmission, dan troughput.

Grafik–grafik berikut dibuat dari data hasil sniffing menggunakan wireshark pada

ubuntu 14.04 pada saat klien melakukan download file sebesar 50MB dari FTP

Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan kaki.

A. Analisis pengujian skenario A berjalan kecepatan lambat ( ≈ 0,5 𝒎 𝒔⁄ )

Pada skenario A pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke

FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan

lambat sekitar 0,5 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi

SACK ON dan SACK OFF.

A. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan lambat SACK ON

Gambar 4. 9 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK ON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

46

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

roaming dengan kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 mps dengan kondisi SACK

ON. Terlihat pada detik ke 49,485 sampai detik ke 49,499 terjadi handover

dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses

handover kali ini berhasil dengan waktu singkat 14 ms. Setelah proses handover

selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan proses

retransmisi paket serta melanjutkan proses download file dari ftp server. SACK

membantu proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover secara

selective, sehingga nilai retransmisi paket menjadi lebih kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

47

2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK ON

Gambar 4. 10 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 mps

dengan kondisi SACK ON. Terlihat pada grafik diatas bahwa grafik terjadi

kenaikan dan penurunan nilai byte in flight yang dikarenakan klien bergerak

menjauh dari area AP1 dan mendekat ke area AP2. Pada grafik yang diberi tanda

merah memperlihatkan proses handover yang terjadi , grafik tidak terlihat jatuh

karena proses handover terjadi secara cepat memakan waktu 14 ms. Setelah

proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server dan

melanjutkan proses download yang sebelumnya sempat berhenti karena proses

handover.

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph Byte In Flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

48

3. Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK ON

Gambar 4. 11 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan lambat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi

RTO yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh

pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang

dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO.

Dilihat pada hasil rekap data RTO, pada saat handover

terjadi detik ke 49 menunjukkan timeout yang

menyebabkan proses pengiriman data kehilangan 8 paket.

Pada skenario ini proses retransmisi paket yang hilang akan

dibantu oleh SACK.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

49

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK ON

Gambar 4. 12 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan lambat kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan

penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses

download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga

terdapat paket yang hilang ataupun rusak dan akan dikirim ulang atau

diretransmisi. Pada grafik RTO 4.11 menunjukkan adanya timeout detik ke 49

yang menyebabkan pengiriman data kehilangan 8 paket.

Dilihat pada rekap data nilai retransmissi detik ke 49

menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 9 paket.

SACK membantu proses retransmisi menjadi lebih selektif

hanya dengan mengirimkan 9 paket dari 8 paket yang

hilang atau rusak.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

50

A. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan lambat SACK OFF

Gambar 4. 13 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 meter per second dengan kondisi SACK

OFF. Terlihat pada detik ke 45,125 sampai detik ke 45,160 terjadi handover

dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses

handover berhasil dengan memakan waktu singkat 35 ms. Setelah proses

handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan

proses retransmisi paket yang hilang ketika handover serta melanjutkan proses

download file dari ftp server. Pada skenario pengujian ini, proses retransmisi

paket tidak dibantu oleh SACK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

51

2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK OFF

Gambar 4. 14 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK

OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang

terjadi, grafik tidak terlihat jatuh karena proses handover yang terjadi secara cepat

memakan waktu 35 ms. Setelah proses handover selesai, klien kembali

mendapatkan koneksi dengan server dan melanjutkan proses download dan

menaikkan kembali nilai byte in flight. Terlihat berbeda dengan kondisi SACK

ON, nilai grafik byte ini flight kali ini cenderung lebih rendah dibanding dengan

kondisi SACK ON.

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Pac

ket

Second

Graph Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

52

3. Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK OFF

Gambar 4. 15 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan lambat kondisi SACK OFF. Grafik diatas menunjukkan RTO terjadi

cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan

klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim

melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO.

Pada hasil rekap data RTO, pada saat handover terjadi detik

ke 45 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan

4 paket. Pada skenario pengujian roaming dengan

kecepatan berjalan lambat kali ini proses retransmisi paket

yang hilang atau rusak tidak dibantu oleh SACK.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

53

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK OFF

Gambar 4. 16 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan lambat kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan dan

penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses

download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga

terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit.

Pada grafik RTO 4.15 menunjukkan adanya timeout detik ke 45 yang

menyebabkan pengiriman data kehilangan 4 paket.

Dilihat pada rekap data nilai retransmissi pada detik ke 45

menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 15 paket.

Berbeda dengan kondisi SACK ON, kali ini tanpa SACK

retransmisi menjadi tidak selektif. Retransmisi sebesar 15

paket dari 4 paket yang hilang.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

54

B. Analisis pengujian skenario B berjalan kecepatan sedang ( ≈ 1 𝒎 𝒔⁄ )

Pada skenario B pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke

FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan

sedang sekitar 1 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi

SACK ON dan SACK OFF.

B. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan sedang SACK ON

Gambar 4. 17 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter per second dengan

kondisi SACK ON. Terlihat pada detik ke 45,762 sampai detik ke 45,776 terjadi

handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key,

proses handover kali ini berhasil dengan waktu singkat 14 ms. Setelah proses

handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan

proses retransmisi paket serta melanjutkan proses download file dari ftp server.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

55

Pada skenario pengujian kali ini proses retransmisi paket dibantu oelah SACK.

SACK membantu proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover

secara selective, sehingga nilai retransmisi paket menjadi lebih kecil.

2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK ON

Gambar 4. 18 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario roaming kecepatan berjalan sedang kondisi

SACK ON. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover

yang terjadi , grafik terlihat jatuh karena proses handover terjadi dan memakan

waktu 14 ms. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan

koneksi dengan server dan melanjutkan proses download yang tadi sempat

berhenti karena proses handover. Terlihat berbeda dengan grafik byte in flight

pada skenario berjalan lambat, nilai grafik byte in flight pada skenario ini terlihat

jatuh lebih tajam. Ini disebabkan karena klien bergerak dengan kecepatan yang

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

56

lebih cepat sehingga banyak terjadi link error. Terlihat pada grafik ketika terjadi

penurunan nilai byte in flight, SACK menangani proses retransmisi paket secara

lebih selektif dan kembali menaikkan nilai byte in flight.

3. Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK ON

Gambar 4. 19 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan sedang kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa RTO

terjadi cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh

pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2 dengan

kecepatan lebih cepat. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga

terjadi RTO.

Pada hasil rekap data RTO, saat handover terjadi detik ke 46

menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 5 paket.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

57

Berbeda dengan skenario pengujian A. 1 roaming dengan kecepatan berjalan

lambat kondisi SACK ON. RTO pada pengujian dengan skenario ini

menunjukkan paket yang hilang ketika handover menjadi lebih sedikit

dibandingkan dengan skenario A. 1. Hal ini disebabkan karena nilai byte in flight

yang sudah turun ke nilai rendah sehingga ketika handover terjadi, paket yang

hilang menjadi lebih sedikit.

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK ON

Gambar 4. 20 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan sedang kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan

penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses

download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga

terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

58

Setelah klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 46,

grafik RTO 4.19 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 5 paket.

Dilihat pada rekap data nilai retransmissi pada detik ke 46

menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 5 paket.

SACK membantu dalam melakukan retransmisi paket,

paket yang dikirim ulang atau di retransmisi sebesar 5

paket dari 5 paket yang hilang. Hal ini membuktikan bahwa SACK membantu

proses retransmisi paket menjadi selektif dan SACK membantu mengurangi

terjadinya duplikasi paket yang diterima oleh klien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

59

B. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan sedang SACK OFF

Gambar 4. 21 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter per second dengan

kondisi SACK OFF. Terlihat pada detik ke 37,802 sampai detik ke 47,977 terjadi

handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key,

proses handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,175 second. Hal

ini terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, pergerakan klien yang

menyebabkan link error sehingga klien harus mengulangi proses handover

kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan

koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta melakukan

retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi. Pada skenario

ini retransmisi paket akan dibantu oleh SACK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

60

2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK OFF

Gambar 4. 22 Grafik Byte in flight kondisi berjalan sedang SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK

OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang

terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama

memakan waktu 10,175 second. Nilai byte in flight jatuh mencapai nilai 0 cukup

lama, karena tidak ada paket data yang dikirim ke klien yang sedang mengalami

proses handover. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan

koneksi dengan server pada detik ke 52 dan melanjutkan proses download dan

menaikkan kembali nilai byte in flight.

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75

Pac

ket

Second

Graph Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

61

3. Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK OFF

Gambar 4. 23 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan sedang kondisi SACK OFF. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi

RTO yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh

pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang

dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Berbeda dengan kondisi

SACK ON, kali ini RTO yang terjadi lebih tinggi.

Pada hasil rekap data RTO, saat handover terjadi detik ke 52

menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 10

paket. Pada skenario ini proses retransmisi paket tidak

dibantu oleh SACK.

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

62

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK OFF

Gambar 4. 24 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan sedang kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan dan

penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses

download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga

terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit.

Pada grafik RTO 4.23 detik ke 52 menunjukkan timeout yang menyebabkan

kehilangan 10 paket.

Dilihat dari hasil rekap data nilai retransmission, detik ke

52 menunjukkan nilai retransmissi sebesar 12 paket.

Berbeda dengan kondisi berjalan kecepatan sedang SACK

ON, kali ini nilai retransmissi paket lebih besar karena

pada kondisi SACK OFF proses retransmissi paket berjalan tidak selektif dan

05

101520253035404550556065707580

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

63

menyebabkan pengiriman paket ulang lebih besar. Retransmisi paket sebesar 12

paket dari 10 paket yang hilang.

C. Analisis pengujian skenario C berjalan kecepatan cepat ( ≈ 2 𝒎 𝒔⁄ )

Pada skenario B pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke

FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan

cepat sekitar 2 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi SACK

ON dan SACK OFF.

C. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan cepat SACK ON

Gambar 4. 25 Wireshark kondisi berjalan cepat SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

roaming dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter per second dengan

kondisi SACK ON. Terlihat pada detik ke 38,447 sampai detik ke 48,760 terjadi

handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

64

proses handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,313 second. Hal

ini terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, pergerakan klien yang

menyebabkan link error sehingga klien harus mengulangi proses handover

kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan

koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta melakukan

retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi.

2. Grafik Byte in flight kondisi berjalan cepat SACK ON

Gambar 4. 26 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON.

Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang

terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama

memakan waktu 10,313 second. Nilai byte in flight jatuh mencapai nilai 0 cukup

lama, karena tidak ada paket data yang dikirim ke klien yang sedang mengalami

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

Pac

ket

Second

Graph Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

65

proses handover. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan

koneksi dengan server pada detik ke 53 dan melanjutkan proses download dan

menaikkan kembali nilai byte in flight. Berbeda dengan pengujian-pengujian

sebelumnya yang menggunakan skenario dengan roaming kecepatan berjalan

lambat dan sedang, pengujian dengan skenario roaming berjalan cepat ini

menunjukkan nilai byte in flight yang turun dengan cepat. Hal ini disebabkan

semakin cepat pergerakan klien menjauhi area AP1, sinyal yang ditangkap oleh

klien juga semakin menurun dengan cepat dan menyebabkan lebar bandwidth

yang dapat digunakan semakin cepat berkurang. Hal hal tersebut yang

menyebabkan TCP melakukan kontrol paket dengan sangat agresif dan

menggunakan alokasi bandwidth tersisa sehingga menyebabkan proses

pengiriman paket data menjadi kurang maksimal.

3. Grafik RTO kondisi berjalan cepat SACK ON

Gambar 4. 27 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK ON

05

1015202530354045505560657075808590

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

66

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan cepat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO

yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh

pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang

dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO.

Dilihat pada hasil rekap data RTO setelah handover terjadi,

detik ke 53 menunjukkan timeout yang menyebabkan

kehilangan 1 paket. Berbeda dengan pengujian-pengujian

sebelumnya yang menggunakan skenario roaming dengan kecepatan berjalan

lambat dan sedang, pada pengujian saat handover terjadi dengan skenario ini

didapatkan nilai RTO yang paling rendah kehilangan paket sebesar 1 paket. Dapat

dilihat pada grafik byte in flight 4.26 bahwa pergerakan klien dengan kecepatan

berjalan cepat sekitar 2 meter per second mengakibatkan nilai byte in flight turun

dengan cepat sebelum mengalami proses handover. Nilai byte in flight yang turun

berada di nilai bawah menunjukkan pada saat itu data yang mengalir dikirim dari

server menuju klien kecil, sehingga ketika mengalami handover dan koneksi

dengan server terputus menyebabkan paket yang hilang berjumlah kecil. Berbeda

jika dibandingkan dengan skenario A.1 roaming kecepatan berjalan lambat, di

grafik 4.10 terlihat nilai byte in flight yang masih berada di angka tinggi sebelum

handover terjadi, sehingga ketika handover dan koneksi klien dan server terputus

menyebabkan kehilangan paket yang cukup besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

67

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan cepat SACK ON

Gambar 4. 28 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK ON

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan

penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses

download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga

terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit.

Setelah klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 53,

grafik RTO 4.27 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 1 paket.

Dilihat dari hasil rekap data nilai retransmission, pada detik ke

53 menunjukkan nilai retransmissi sebesar 2 paket. SACK

membantu dalam melakukan retransmisi paket, paket yang

dikirim ulang atau di retransmisi sebesar 2 paket dari 1 paket yang hilang. Hal ini

membuktikan bahwa SACK membantu proses retransmisi paket menjadi selektif.

05

1015202530354045505560657075808590

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

68

C. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan cepat SACK OFF

Gambar 4. 29 Wireshark berjalan cepat kondisi SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario

kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF. Terlihat pada detik ke 54,597

sampai detik ke 64,931 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL, proses

handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,334 second. Hal ini

terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, klien mengalami gangguan.

Terlihat di sela-sela EAPOL yang menandakan proses distribusi key klien

mengalami gangguan dari acces point lain, sehingga klien mengulangi proses

handover kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali

mendapatkan koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta

melakukan retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

69

2. Graph Byte in flight kon disi berjalan cepat SACK OFF

Gambar 4. 30 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat

pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK

OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang

terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama

memakan waktu 10,334 second. Hal ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi

ketika klien sedang dalam proses handover. Pergerakan klien dengan kecepatan

berjalan cepat sekitar 2 meter per second menyebabkan klien mengalami

penurunan sinyal dengan cepat sehingga nilai byte in flight terlihat jatuh cukup

cepat. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi

dengan server pada detik ke 72 dan melanjutkan proses download dan menaikkan

kembali nilai byte in flight.

0100200300400500600700800900

10001100120013001400

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85

Pac

ket

Second

Graph Byte in flight

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

70

3. Grafik RTO kondisi berjalan cepat SACK OFF

Gambar 4. 31 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan

berjalan cepat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO

yang tinggi dan cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan

oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK

yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Berbeda dengan

kondisi SACK ON, RTO yang terjadi pada skenario ini direspon dengan

retransmisi yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan tanpa bantuan SACK

retransmisi paket menjadi tidak efektif.

Dapat dilihat dari hasil rekap data RTO, setelah klien

melakukan handover dan terkoneksi kembali dengan server

pada detik ke 72 menunjukkan RTO yang terjadi menyebabkan

kehilangan 9 paket.

05

1015202530354045505560657075808590

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85

Pac

ket

Second

Graph RTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

71

4. Grafik Retransmission kondisi berjalan cepat SACK OFF

Gambar 4. 32 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK OFF

Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario

kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan nilai yang

cukup tinggi dan cukup, hal ini disebabkan pada saat proses download dengan

kondisi klien bergerak dengan cepat menyebabkan link error. Berbeda dengan

hasil pengujian pada skenario berjalan kecepatan cepat kondisi SACK ON, kali ini

retransmissi paket terjadi cukup sering dan cukup tinggi. Pada detik ke 54 terjadi

handover, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 72 dan

melakukan proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover. Pada

grafik RTO 4.31 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 9 paket.

Hasil rekap data menunjukkan nilai retransmission ketika

klien selesai melakukan handover dan kembali mendapat

koneksi dengan server sebesar 11 paket.

05

1015202530354045505560657075808590

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85

Pac

ket

Second

Graph Retransmission

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

72

4.3. Analisis Troughput

Untuk troughtput hasil pengujian pada skenario berjalan kecepatan lambat,

sedang, dan cepat dengan kondisi SACK ON dan SACK OFF dimasukkan pada

grafik berikut :

Gambar 4. 33 Grafik rata-rata troughput

Pada gambar diatas merupakan hasil rata-rata troughput pada pengujian

dengan kecepatan berjalan lambat, kecepatan berjalan sedang, kecepatan berjalan

cepat dengan kondisi SACK ON dan SACK OFF. Terlihat hasil rata-rata

troughput pada kecepatan berjalan lambat, hasil troughput pada pengujian SACK

ON dan SACK OFF terlihat berbeda. Dimana pengujian dengan kondisi SACK

ON lebih baik, kecepatan roaming secara lambat meminimalisir terjadinya link

error dan menjaga proses download menjadi cukup stabil dan SACK membantu

dalam proses retransmisi data lebih selektif meminimalisir terjadinya duplikasi

paket.

788,814

740,358

683,147

753,674

733,252

678,234

620,000

640,000

660,000

680,000

700,000

720,000

740,000

760,000

780,000

800,000

Kb

ps

berjalan lambat berjalan sedang berjalan cepat

TRHOUGHPUT

Sack ON Sack OFF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

73

Pada kondisi roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter

per second, terlihat hasil rata-rata troughput lebih rendah bila dibandingkan

dengan kondisi roaming dengan kecepatan lambat sekitar 0,5 meter per second.

Hal ini dikarenakan semakin cepat klien bergerak, tcp melakukan kontrol

pengiriman paket dengan semakin agresif. Dengan kecepatan berjalan sedang,

menyebabkan link error pada klien menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan

kondisi roaming dengan kecepatan berjalan lambat. Terlihat pula pada skenario

ini, pengujian dengan kondisi SACK ON mendapatkan hasil rata-rata troughput

lebih baik dibanding dengan kondisi SACK OFF.

Pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan cepat, kali ini hasil rata-

rata troughput terlihat menjadi paling buruk jika dibandingkan dengan skenario-

skenario sebelumnya. Pada skenario roaming dengan kecepatan cepat ini

menyebabkan klien mendapatkan lebih banyak gangguan dalam pengiriman paket

data sehingga hasil rata-rata troughput menjadi lebih buruk. Semakin cepat

pergerakan klien menjauh dari area AP1 menuju AP2, semakin cepat pula klien

kehilangan sinyal dan mempersempit lebar bandwidth yang dapat digunakan.

Pada roaming dengan kecepatan berjalan cepat ini, tcp menjadi sangat agresif

dalam melakukan kontrol paket yang dikirim. Semakin sempitnya lebar

bandwidth yang dapat digunakan, diperburuk dengan semakin agresifnya tcp

dalam melakukan kontrol pengiriman paket menyebabkan proses pengiriman

paket menjadi semakin buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis pengujian dari skenario yang telah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses Handover :

Pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5

meter per second, proses handover cenderung terjadi secara cepat. Hal

ini terjadi karena pada saat proses handover, pergerakan klien dengan

kecepatan lambat membuat koneksi dengan access point menjadi lebih

stabil sehingga proses distribusi key berjalan lancar. Dari 10 kali

pengujian, 6 diantaranya handover terjadi secara cepat.

Pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1

meter per second, proses handover cenderung terjadi secara lambat.

Hal ini karena semakin bertambah kecepatan klien bergerak

menyebabkan koneksi dengan access point menjadi tidak stabil

sehingga proses distribusi key saat handover tidak berjalan lancar. Dari

10 kali pengujian, 6 diantaranya handover terjadi secara lambat.

Pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter

per second, proses handover terjadi paling lambat. Pergerakan klien

dengan kecepatan cepat menyebabkan koneksi dengan access ponit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

75

tidak stabil sehingga proses handover tidak berjalan lancar. Dari 10

kali pengujian, hanya 1 diantaranya yang terjadi secara cepat.

2. Efek handover pada TCP :

Pada kondisi SACK ON, TCP melakukan retransmisi paket yang

hilang karena handover secara lebih efektif dibangdingkan dengan

kondisi SACK OFF. Karena pada kondisi SACK ON, SACK

membantu dalam melakukan retransmisi paket sesuai dengan paket

yang hilang terdeteksi RTO.

Pada kondisi roaming dengan kecepatan berjalan lambat (≈ 0,5 𝑚 𝑠⁄ )

paket yang hilang karena handover terjadi paling besar. Hal ini

disebabkan sebelum handover terjadi trafik data yang dikirim masih

tinggi, dapat dilihat pada grafik byte in flight. Sehingga ketika proses

pengiriman paket data terputus karena handover terjadi, dampaknya

terlihat besar terhadap paket yang dikirim hilang/rusak.

Pada kondisi berjalan dengan kecepatan cepat, pergerakan

menyebabkan klien kehilangan sinyal secara derastis sehingga lebar

bandwidth yang dapat digunakan menjadi lebih kecil. Pada kondisi ini

menyebabkan congestion window menjadi lebih sempit, sehingga

trafik pengiriman paket data menurun. Trafik pengiriman paket data

menjadi lebih kecil, sehingga handover tidak begitu berpengaruh

menyebabkan kehilangan paket data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

76

3. Troughput :

Troughput pada setiap skenario SACK ON lebih baik dari pada

skenario dengan SACK OFF. SACK bekerja dengan baik membantu

melakukan retransmisi paket pada semua skenario roaming lambat,

sedang, dan cepat.

Rata-rata troughput dengan roaming kecepatan berjalan lambat paling

unggul dibandingkan dengan skenario yang lain. Rata-rata troughput

dengan roaming kecepatan berjalan sedang lebih unggul dibandingkan

dengan roaming kecepatan berjalan cepat.

1.2. Saran

1. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan lebih banyak access

point dalam melakukan pengujian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

77

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Aloysius Gilang Pradipta, 2015, Analisis Perbandingan Unjuk Kerja TCP

Pada Koneksi Wired dan Wireless Dengan dan Tanpa SACK Option.

[2]. Fra Arsandy Kusuma Sejati, 2012, Perancangan dan Analisis External

Wireless Roaming pada Jaringan Hotspot Menggunakan Dua Jaringan

Moblie Broadband. (diakses tanggal 8 September 2015).

[3]. Gunadi Dwi Hanatoro, 2009, Wireless LAN (WIFI), Jaringan Komputer

Tanpa Kabel, Informatika, Bandung.

[4]. M. Pullis, Zaiyong Tang, James A. Calloway, Gene H. Johnson, 2007,

Network Technologi for Proactive Learning in The Business

Communication

Class.http://balancesheet.swlearning.com/1107/1107b.html (diakses

tanggal 7 September 2015).

[5]. Zainal Arifin, 2006, Mengenal Wireless LAN (WLAN), Andi, Yogyakarta.

[6]. Onno WPurbo, 2001, gambaran-wlan-ieee802-05-

2001.http://bebas.vlsm.org/v10/onno-ind-2/physical/wireless/gambaran-

wlan-ieee802-05-2001.rtf(diakses tanggal 8 September 2015).

[7]. Zheping Zuo, 1999, In-building Wireless

LANs.http://www1.cse.wustl.edu/~jain/cis788-

99/ftp/wireless_lans/index.html (diakses tanggal 7 September 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

78

[8]. Louise McKeag, 2004, WLAN Roaming – the basics,

http://features.techworld.com/mobile-wireless/435/wlan-roaming--the-

basics (diakses tanggal 8 September 2015).

[9]. http://sgros.blogspot.com/2012/02/calculating-tcp-rto.html (diakses pada

16 April 2015).

[10]. Shahid KSiddiqui, 2006, Roaming In Wireless Network, McGraw-Hill,

New York. (diakses tanggal 17 Oktober 2015).

[11]. Onno W Purbo, 2005, Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot,

Elexmedia Komputindo, Jakarta. (diakses tanggal 17 Oktober 2015).

[12]. Forouzan, Behrouz, 2007, Data Communication and Networking 4th

Edition. McGraw-hill.

[13]. Yulianan Wahyu Utami. Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik

Komputer Surabaya.”Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Algoritma

Congestion Control Pada Tcp Tahoe, Reno Dan Sack (Selective

Acknowledgment)”

[14]. http://faruqdy.blogspot.com/2014/10/analisa-trafik-dengan-parameter-

round.html(diakses pada 27 Oktober 2015).

[15]. http://putraaldy.blogspot.com/2013/02/rto-atau-request-time-out.html

(diakses pada 29 Oktober 2015).

[16]. http://afauzisahputra.blogspot.com/2013/12/pengertian-delayjitter-

throughput.html (diakses tanggal 27 Oktober 2015).

[17]. http://www.dcs.bbk.ac.uk/~ptw/teaching/IWT/transport-layer/notes.html

(diakses tanggal 27 Oktober 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

79

[18]. http://packetbomb.com/understanding-throughput-and-tcp-windows

(diakses tanggal 27 Oktober 2015).

[19]. http://routerboard.com/RB951Ui-2HnD (di akses pada tanggal 21 Oktober

2015).

[20]. http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N (di

akses pada tanggal 17 September 2015).

[21]. http://www.tamos.com/products/commwifi/ (di akses pada tanggal 27

Oktober 2015).

[22]. http://fiyaphyong.blogspot.com/2010/10/wireshark-fungsi-dan

kegunaanya.html (di akses pada tanggal 26 Oktober 2015).

[23]. http://www.revolutionwifi.net/2012/12/wi-fi-roaming-analysis-part-3-

measuring.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEK ROAMING INTERNAL WIRELESS LAN PADA UNJUK …repository.usd.ac.id/2632/2/105314051_full.pdf · sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah

80

LAMPIRAN

Kecepatan berjalan lambat

Troughput kbps Eapol wireshark (ms) Retransmisi handover

No ON OFF ON OFF ON OFF

1 1.016,125 683,856 14 10329 9 88

2 714,515 920,927 17 35 1 15

3 665,736 563,542 10168 10193 5 24

4 938,671 987,604 17 14 10 8

5 609,023 612,440 10149 16 73 11

avg 788,814 753,674 19,6 73,8

Kecepatan berjalan sedang

Troughput Eapol wireshark (ms) Retransmisi handover

No ON OFF ON OFF ON OFF

1 733,669 700,889 39 10306 7 8

2 684,996 625,860 10145 10148 8 10

3 984,786 735,290 14 10175 5 12

4 649,025 667,448 10306 16 5 6

5 649,312 936,771 10344 17 15 10

avg 740,358 733,252 8 9,2

Kecepatan berjalan cepat

Troughput Eapol wireshark (ms) Retransmisi handover

No ON OFF ON OFF ON OFF

1 682,278 661,625 10312 10334 8 11

2 676,972 573,641 10313 10318 2 6

3 581,531 595,875 10168 10305 9 6

4 771,254 809,940 6925 17 1 8

5 703,700 750,087 10358 10326 2 31

avg 683,147 678,234 4,4 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI