efek pemanasan pada molases yang ditambahkan …eprints.undip.ac.id/51971/1/cover.pdf · f...
TRANSCRIPT
i
EFEK PEMANASAN PADA MOLASES YANG DITAMBAHKAN UREA
TERHADAP KETERSEDIAAN NH3, VOLATILE FATTY ACIDS
DAN PROTEIN TOTAL SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Oleh
PUTRI RAFLELIAWATI
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
ii
EFEK PEMANASAN PADA MOLASES YANG DITAMBAHKAN UREA
TERHADAP KETERSEDIAAN NH3, VOLATILE FATTY ACIDS
DAN PROTEIN TOTAL SECARA IN VITRO
Oleh
PUTRI RAFLELIAWATI
NIM : 23010112140100
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
iii
iv
v
RINGKASAN
PUTRI RAFLELIAWATI. 23010112140100. 2016. Efek Pemanasan pada
Molases yang Ditambahkan Urea terhadap Ketersediaan NH3, Volatile Fatty Acids
dan Protein Total secara In Vitro (Pembimbing : SURAHMANTO dan JOELAL
ACHMADI).
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pemanfaatan molases untuk
mengikat NH3 dari urea melalui pemanasan sebagai sumber non-protein nitrogen
(NPN) slow release, serta mengoptimalkan produksi volatile fatty acids (VFA)
dan protein total. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Maret - 4 Mei 2016 di
Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah molases dan urea.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola split
plot in time yang terdiri dari petak utama dan anak petak dengan 3 petak utama, 2
anak petak dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 1jam = molases-
urea tidak dipanaskan selama 1 jam inkubasi, P1 1jam = molases-urea dipanaskan
selama 1 jam inkubasi, P0 3jam = molases-urea tidak dipanaskan selama 3jam
inkubasi, P1 3jam = molases-urea dipanaskan selama 3 jam inkubasi, P0 5jam =
molases-urea tidak dipanaskan selama 5 jam inkubasi, dan P1 5jam = molases-
urea dipanaskan selama 5 jam inkubasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji
F berdasarkan prosedur analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh perlakuan
yang nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s multiple range test
(DMRT) untuk mengetahui adanya perbedaan pada masing-masing perlakuan.
Parameter yang diamati yaitu produksi NH3, VFA dan Protein Total.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu inkubasi yang
berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) pada produksi NH3, VFA dan protein total,
akan tetapi perlakuan pemanasan molases dan interaksi antar kedua perlakuan
tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada produksi NH3, VFA dan protein total.
Semakin lama waktu inkubasi yang dilakukan maka semakin rendah produksi
NH3, dengan produksi tertinggi pada lama inkubasi 1 jam sebesar 4,26 mM.
Produksi VFA meningkat dengan puncak produksi pada jam ke 5 inkubasi sebesar
100,83 mM, dan protein total meningkat dengan puncak produksi pada jam ke 5
inkubasi sebesar 306,75 mg/g.
Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pemanasan molases
belum dapat memperlambat hidrolisis urea di dalam rumen. Produksi NH3 rumen
menurun dengan puncak produksi pada inkubasi jam ke-1. Produksi VFA dan
protein total meningkat dengan puncak produksi pada inkubasi jam ke-5.
vi
KATA PENGANTAR
Molases merupakan salah satu bahan pakan sumber energi yang biasanya
ditambahkan kedalam ransum. Molases biasanya ditambahkan kedalam ransum
dengan serat kasar tinggi bersamaan dengan urea. Molases merupakan salah satu
gula pereduksi yang apabila dipanaskan dapat mengalami reaksi pencoklatan
(Maillard) yaitu reaksi antara karbohidrat khususnya pada gugus hidroksil gula
pereduksi dengan gugus amina primer (NH2). Penggunaan urea sebagai pakan
tambahan dalam penyusunan ransum ternak ruminansia telah diketahui dan
banyak dipraktikan oleh peternak karena urea merupakan pakan tambahan sebagai
penyedia N yang praktis dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktifitas
ternak ruminansia. Namun penggunaan urea yang berlebih justru dapat
menurunkan produktifitas ternak ruminansia bahkan kematian mendadak karena
keracunan amonia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian guna mengetahui
efek dari pemanasan pada molases dan level urea yang efisien. Penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui pemanasan pada molases dapat mengikat NH3 dari
urea serta mendapatkan level urea yang efisien agar ketersediaan NH3, volatile
fatty acids dan protein total dapat optimal sehingga dapat meningkatkan
produktifitas ternak ruminansia.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada Ir. Surahmanto, M.S. selaku dosen pembimbing utama dan Prof. Dr. Ir.
Joelal Achmadi, M.Sc. selaku dosen pembimbing anggota yang telah memberikan
vii
bimbingan serta arahan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi
berlangsung. Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. selaku
Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Dr. Ir. Bambang Waluyo H.E.P., M.S.,
M.Agr. selaku Ketua Departemen Peternakan, Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc.,
Ph.D. selaku Ketua Program Studi S1 Peternakan, Prof. Ir. Retno Murwani,
M.Sc., M.Appl.Sc., Ph.D. selaku dosen wali yang telah memberikan arahan dan
motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyampaikan rasa
syukur dan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tersayang Ayahanda
Wartam, S.Pt. dan Ibunda Iswanti, S.Pd., serta kedua adik tercinta Dwi Ifananda
Putra dan Haruman Try Erawan atas kasih sayang serta doa restunya. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Pebriana
Wulandari, Al Qori’ah, Angga Risky P., Muhammad Irfan N., dan Ahmad Antoni
atas kerjasamanya, teman-teman tercinta Febryheny Nurbasuki, Rhesti Indriastuti,
M. Najibuloh, Achmad Isnan Apriyanto, Risky Amalia Ariantini, Ummu
Waladatul M., Harum Ishma Savitri serta Kelas B 2012 atas bantuan motivasi dan
dukungannya.
Harapan penulis semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya dan dapat membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang peternakan di Indonesia.
Semarang, Desember 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR ILUSTRASI ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I . PENDAHULUAN ............................................................................. 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1. Pencernaan Nitrogen pada Ruminansia ..................................... 3
2.2. Amonia (NH3) ............................................................................. 4
2.3. Volatile Fatty Acids (VFA) ......................................................... 5
2.4. Protein Total................................................................................ 7
2.5. Urea ............................................................................................ 9
2.6. Molases ...................................................................................... 9
2.7. Gula Pereduksi ........................................................................... 10
2.8. Reaksi Maillard ........................................................................... 11
2.9. Ikatan Imina ................................................................................ 11
BAB III. MATERI DAN METODE ................................................................ 13
3.1. Materi ......................................................................................... 13
3.2. Metode ....................................................................................... 14
3.3. Rancangan Percobaan ................................................................ 18
3.4. Analisis Data .............................................................................. 18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 21
4.1. Produksi Amonia (NH3) ............................................................. 21
4.2. Produksi Volatile Fatty Acids (VFA) ......................................... 23
4.3. Produksi Protein Total ............................................................... 25
ix
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 28
5.1. Simpulan ................................................................................... 28
5.2. Saran ......................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29
LAMPIRAN ..................................................................................................... 33
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 45
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Produksi Amonia (NH3) ........................................................................ 21
2. Produksi Volatile Fatty Acids (VFA) .................................................... 23
3. Produksi Protein Total ........................................................................... 25
xi
DAFTAR ILUSTRASI
Nomor Halaman
1. Metabolisme Nitrogen pada Ruminansia (McDonald et al., 2002) ........ 4
2. Proses Pembentukan VFA pada Ruminansia (McDonald et al., 2002). . 7
3. Produksi NH3 Masing-masing Perlakuan ............................................... 22
4. Produksi VFA Masing-masing Perlakuan ............................................. 24
5. Produksi Protein Total Masing-masing Perlakuan ................................. 27
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Amonia (NH3) ......................... 33
2. Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Volatile Fatty Acids (VFA) ..... 37
3. Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Protein Total ........................... 41