efek agent anestesi terhadap sistim saraf pusat2

2
Agent Anestetik untuk Neurosurgery Lebih dari 100 thn, tehnik anestesi yg mempertahankan fungsi cerebral terbaik merupakan kontroversi. 1887, Sir Victor Horsley menggunakan tehnik “ balanced” kloroform dan morfin; Fedor Krause di Jerman, memilih Kloroform saja. Di United States, Dr.Harvey Cushing’s memilih infiltrasi cocain. Ether yang yg populer karena dapat mempertahankan napas spontan. Seperti electrocautery menjadi pelengkap pada neurosurgery, agent berhalogen yg tidak meledak dikembangkan. Methoxyflurane, sebagai “non-explosive ether” memberikan napas spontan, tapi karena kelarutan fat/darah yg tinggi menyebabkan kembalinya kesadaran lambat, nefrotoxicity, 50% metabolik in vivo rusak, dukungan mjd terbatas. Keamanan penggunaan N2O pd pasien dg kerusakan neurologi-seperti agent carrier atau bgn utuh dari tehnik balance- msh termasuk dalam pertimbangan kontroversi. Halotan, di lain pihak, meskipun aksi kerja lebih pendek, meningkatkan CBF dan ICP, terutama bila komplains otak telah menurun,Studi beberapa tahun kemudian menyarankan bahwa enflurane berefek labih kecil pada dinamika intrakranial, terutama jika inisial ICP < 20 mmHg. Lebih daripada itu, terjadinya disritmia pd enflurane lebih sedikit dibandingkan dg halotan saat di injeksikan epinefrin. Namun observasi awal ttg enflurane menunjukkan adanya aktifitas motor involunter atau kejang tonik-klonik atau keduanya. Pemeriksaan pd pola EEG menunjukan peningkatan kedalaman anestesi di karakteristik dg high-voltages spikes dan berikutnya spike waves dan burst supresi. Hipokapne meningkatkan insiden kepekaan cerebral. Laporan kasus menyarankan kejang umum postoperatif yg tertunda mungkin karena enfluran. Isofluran, isomer enfluran, memberikan tawaran yg lebih menguntungkan pada neuroanestesi karena kurang mempengaruhi dinamika intrakranial dan tidak memiliki kecenderungan memicu aktifias kejang. Beberapa agent telah digunakan secara intravena untuk memberi anestesi pada kasus2 neurologic. Beberapa msh bertahan.Generasi terakhir dari short-acting opioid sintetik- fentanil (100x lebih poten dari morfin), sufentanil (10x lebih poten dari fentanil), dan alfentanil- melengkapi dimensi baru pada anestesi intravena. Agent ini memiliki batas keamanan yg luas dan sedikit mendepresi jantung atau toksisitas pd organ lain. Karena pemakaian pada intubasi rutin dan kontrol ventilasi, penggunaan kontinyu dari opioid intravena

Upload: karinadian

Post on 17-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

an

TRANSCRIPT

Agent Anestetikuntuk Neurosurgery Lebih dari 100 thn, tehnik anestesi yg mempertahankan fungsi cerebralterbaikmerupakankontroversi. 1887, Sir Victor orsleymenggunakantehnik!balanced" kloroform dan morfin# $edor %rause di &erman, memilih %loroform sa'a.(i)nited States,(r.arvey *ushing+s memilihinfiltrasicocain.,ther yang ygpopuler karena dapat mempertahankan napas spontan. Seperti electrocauterymen'adi pelengkap pada neurosurgery, agent berhalogen yg tidak meledakdikembangkan. -etho.yflurane, sebagai !non/e.plosiveether"memberikannapasspontan, tapi karena kelarutan fat0darah yg tinggi menyebabkan kembalinyakesadaran lambat, nefroto.icity, 102metabolik in vivo rusak, dukungan m'dterbatas. %eamananpenggunaan345pdpasiendgkerusakanneurologi/sepertiagent carrier atau bgnutuh dari tehnik balance/ msh termasuk dalam pertimbangankontroversi.alotan, di lain pihak, meskipun aksi ker'a lebih pendek, meningkatkan *6$dan 7*8, terutama bila komplains otak telah menurun,Studi beberapa tahunkemudian menyarankan bah9a enflurane berefek labih kecil pada dinamikaintrakranial, terutama'ikainisial 7*8:40mmg. Lebihdaripadaitu, ter'adinyadisritmia pd enflurane lebih sedikit dibandingkan dg halotan saat di in'eksikanepinefrin. 3amun observasi a9al ttg enflurane menun'ukkan adanya aktifitas motorinvolunter atau ke'ang tonik/klonik atau keduanya. 8emeriksaan pd pola ,,;menun'ukan peningkatan kedalaman anestesi di karakteristik dg high/voltagesspikesdanberikutnyaspike9avesdanburst supresi. ipokapnemeningkatkaninsiden kepekaan cerebral. Laporan kasus menyarankan ke'ang umum postoperatifyg tertunda mungkin karena enfluran. 7sofluran, isomer enfluran, memberikanta9aran yg lebih menguntungkan pada neuroanestesi karena kurangmempengaruhi dinamika intrakranial dan tidak memiliki kecenderungan memicuaktifias ke'ang.6eberapaagent telahdigunakansecaraintravenauntukmemberi anestesipada kasus4 neurologic. 6eberapa msh bertahan.;enerasi terakhir dari short/actingopioid sintetik/fentanil