PENGARUH PENAMBAHAN SELENIUM DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN

AYAM PEDAGING

Eersthanty Novelita*, Koentjoko**, dan Soehardjono** *Mahasiswa Program Studi Ilmu Ternak Pascasarjana Unibraw **Dosen Fak. Peternakan dan Dosen Pascasarjana Unibraw

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan selenium dalam pakan terhadap pertumbuhan ayam pedaging.

Pelaksanaan penelitian tanggal 12 Maret sampai 22 April 1999 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Sumber Sekar Dau Malang. Analisa pakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, analisa Total Tiroksin (T4) di Laboratorium Prasetiya Surabaya dan analisa selenium di Laboratorium Badan Tenaga Atom Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Jakarta. Materi penelitian adalah 96 ekor ayam pedaging strain Jabro dengan berat badan awal rata-rata 67,75 gram dan koefisien keragaman 5,13%. Pakan yang digunakan ada dua macam yaitu pakan periode awal dan periode akhir dan diberikan secara ad libitum. Metode penelitian adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan adalah penambahan selenium dalam bentuk garam natrium selenit pentahidrat (Na2SeO3.5H2O). Keempat macam perlakuan tersebut adalah P0: pakan tanpa penambahan selenium; P1: pakan dengan penambahan selenium 0,3 ppm; P2: pakan dengan penambahan selenium 0,6 ppm; P3: pakan dengan penambahan selenium 0,9 ppm. Variabel yang diukur adalah performans, persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase kelenjar tiroid dan tiroksin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan selenium dalam pakan berpengaruh sangat nyata (P