eedisi 10, disi 10, mmei - juni 2015ei - juni 2015 kebun ... 11.pdf · bagi tanaman aneka kayu...

1
Edisi 10, Edisi 10, Mei - Juni 2015 Mei - Juni 2015 Profil Kebun Profil Kebun Kebun Pancur Angkrek Fokus Budidaya Kopi Arabika dan Aneka Kayu S eperti halnya kebun-kebun la- innya yang mengusahakan tanaman kopi, Kebun Pancur Angkrek pada pertengahan Mei tahun ini telah bersiap-siap memasuki- musim petik kopi. Puncak panen dijad- walkan berlangsung pada Juli – Agustus mendatang. “Kami telah menyiapkan berbagai keperluan untuk terlaksananya panen kopi secara lancar dan sesuai rencana, diantaranya pembersihan permukaan ta- nah kebun dan penyediaan karung,” ujar Syamsul Hana, Manajer Kebun Pancur Angkrek, tatkala ditemui di kantornya, be- lum lama ini. Selain itu, armada truk yang akan di- gunakan antar jemput serta permukiman pun disiagakan untuk para tenaga pemetik kopi yang merupakan pekerja musiman. Jumlah tenaga pemetik yang dibutuhkan tahun ini sedikitnya 750 orang, sebagian besar berasal dai luar kebun. Syamsul menyebutkan, Kebun Pan- cur Angkrek pada tahun 2014 telah merealisasikan produksi kopi sebanyak 309 ton dari RKAP sebanyak 312 ton biji kopi kering. Kontribusi kebun itu sebe- sar 15% terhadap total produksi kopi arabika PTPN XII yang tercapai 2.700 ton tahun lalu. Adapun taksasi tahun ini minimal 218 ton karena tergolong tahun off, tetapi jaja- ran Kebun Pancur Angkrek optimistis bisa menghasilkan produksi sekitar 240 ton biji kopi kering. “Kami juga menghasilkan kopi luwak, dan tahun ini masih ada stok dari produksi tahun 2012,” papar Syamsul. Kopi specialty Areal HGU Kebun Pancur Angkrek- seluas 1.639,85 ha, yang berada di ke- tinggian berkisar 800 – 1.600 meter di atas permukaan laut (Dpl). Seba- gian besar dari lahan seluas itu dimanfaat- kan untuk penanaman kopi arabika klon USDA, kate, dan komposit, terdiri dari 763,61 ha tanaman menghasilkan (TM), tanaman belum menghasilkan (TBM) IV seluas 34,45 ha, TBM III 166,96 ha, TBM I 48,65 ha, tanaman tahun ini (TTI) 27 ha dan tanaman tahun akan datang (TTAD) 34 ha. Sebagian lahan lainnya dioptimalkan bagi tanaman aneka kayu meliputi jabon seluas 231,98 ha, mindi 100 ha, mahoni 57,45 ha, sengon 2 ha. Tentang cita rasa tanaman kopi ara- bika, Kebun Pancur Angkrek menghasil- kan specialty kopi arabika Megasari hasil panen dari ketinggian lahan 1.600 meter Dpl di Afdeling Megasari. Astekpol Kebun Pancur Angkrek, Rizal Dwi Handoko, menjelaskan, pena- nganan kopi arabika Megasari mengacu terhadap pengelolaan teknik budidaya, wet process dan fermentasi (wash pro- cess). Pengolahan kopi arabika asal Afdeling Megasari diproses tersendiri, ke- mudian di-blending menjadi kopi mutu 1. “Tahun lalu kami menghasilkan kopi specialty kopi arabika Megasari seban- yak 90 ton yang memperoleh harga pre- Sebagai bagian dari kebun milik PTPN XII, Kebun Pancur Angkrek memiliki nilai cukup strategis dalam mendukung eksistensi perusahaan. Ada dua komoditas utama yang menjadi andalan kebun tersebut yakni kopi arabika dengan brand Java Coffee Pancoer serta aneka kayu (mahoni, mindi, jabon, dan sengon). Melalui penanaman kopi arabika dan aneka kayu, kebun yang berlokasi di Kab. Bondowoso dengan areal HGU seluas1.639,85 hektar itu tahun ini memproyeksikan perolehan laba sebesar Rp2 miliar. Jajaran Manajemen Kebun 11-buletin ptpn12

Upload: dinhdung

Post on 22-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EEdisi 10, disi 10, MMei - Juni 2015ei - Juni 2015 Kebun ... 11.pdf · bagi tanaman aneka kayu meliputi jabon seluas 231,98 ha, mindi 100 ha, mahoni 57,45 ha, sengon 2 ha. Tentang

Edisi 10, Edisi 10, Mei - Juni 2015Mei - Juni 2015 Profil KebunProfil Kebun

Kebun Pancur Angkrek Fokus Budidaya Kopi Arabika dan Aneka Kayu

Seperti halnya kebun-kebun la-in nya yang mengusahakan tanaman kopi, Kebun Pancur Angkrek pada pertengahan Mei

tahun ini telah bersiap-siap memasuki-musim petik kopi. Puncak panen dijad-walkan berlangsung pada Juli – Agustus mendatang.

“Kami telah menyiapkan berbagai keperluan untuk terlaksananya panen kopi secara lancar dan sesuai rencana, diantaranya pembersihan permukaan ta-nah kebun dan penyediaan karung,” ujar Syamsul Hanafi , Manajer Kebun Pancur Angkrek, tatkala ditemui di kantornya, be-lum lama ini.

Selain itu, armada truk yang akan di-gunakan antar jemput serta permukiman pun disiagakan untuk para tenaga pemetik kopi yang merupakan pekerja musiman. Jumlah tenaga pemetik yang dibutuhkan tahun ini sedikitnya 750 orang, sebagian besar berasal dai luar kebun.

Syamsul menyebutkan, Kebun Pan-cur Angkrek pada tahun 2014 telah merealisasikan produksi kopi sebanyak 309 ton dari RKAP sebanyak 312 ton biji

kopi kering. Kontribusi kebun itu sebe-sar 15% terhadap total produksi kopi arabika PTPN XII yang tercapai 2.700 ton tahun lalu.

Adapun taksasi tahun ini minimal 218 ton karena tergolong tahun off, tetapi jaja-ran Kebun Pancur Angkrek optimistis bisa menghasilkan produksi sekitar 240 ton biji kopi kering.

“Kami juga menghasilkan kopi luwak, dan tahun ini masih ada stok dari produksi tahun 2012,” papar Syamsul.

Kopi specialty Areal HGU Kebun Pancur Angkrek-

seluas 1.639,85 ha, yang berada di ke-tinggian berkisar 800 – 1.600

meter di atas permukaan laut (Dpl). Seba-gian besar dari lahan seluas itu dimanfaat-kan untuk penanaman kopi arabika klon USDA, kate, dan komposit, terdiri dari 763,61 ha tanaman menghasilkan (TM), tanaman belum menghasilkan (TBM) IV seluas 34,45 ha, TBM III 166,96 ha, TBM I 48,65 ha, tanaman tahun ini (TTI) 27 ha dan tanaman tahun akan datang (TTAD) 34 ha.

Sebagian lahan lainnya dioptimalkan bagi tanaman aneka kayu meliputi jabon seluas 231,98 ha, mindi 100 ha, mahoni 57,45 ha, sengon 2 ha.

Tentang cita rasa tanaman kopi ara-bika, Kebun Pancur Angkrek menghasil-kan specialty kopi arabika Megasari hasil panen dari ketinggian lahan 1.600 meter Dpl di Afdeling Megasari.

Astekpol Kebun Pancur Angkrek, Rizal Dwi Handoko, menjelaskan, pena-nganan kopi arabika Megasari mengacu terhadap pengelolaan teknik budidaya, wet process dan fermentasi (wash pro-cess). Pengolahan kopi arabika asal Afdeling Megasari diproses tersendiri, ke-mudian di-blending menjadi kopi mutu 1.

“Tahun lalu kami menghasilkan kopi specialty kopi arabika Megasari seban-yak 90 ton yang memperoleh harga pre-

Sebagai bagian dari kebun milik PTPN XII, Kebun Pancur Angkrek

memiliki nilai cukup strategis dalam mendukung eksistensi

perusahaan. Ada dua komoditas utama yang menjadi andalan

kebun tersebut yakni kopi arabika dengan brand Java Coff ee Pancoer

serta aneka kayu (mahoni, mindi, jabon, dan sengon). Melalui

penanaman kopi arabika dan aneka kayu, kebun yang berlokasi di

Kab. Bondowoso dengan areal HGU seluas1.639,85 hektar itu tahun

ini memproyeksikan perolehan laba sebesar Rp2 miliar.

Jajaran Manajemen Kebun

11-buletin ptpn12