edisi revisi, 2017€¦ · tahun 1973 kedua fakultas cabang di padang sidempuan bergabung dengan...
TRANSCRIPT
EDISI REVISI, 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
KEPUTUSAN REKTOR v
BABI PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum 1
B. Potensi dan Permasalahan Satker 12
C. Landasan Hukum 18
D. Struktur Isi Rencana Strategis 19
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN UIN IMAM BONJOL PADANG A. Landasan Historis 21 B. Visi, Misi, dan Tujuan 24
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. Arah Pengembangan 26 B. Tujuan Strategis
27
C. Sasaran
D. Kerangka Regulasi
27
30
E. Kerangka Kelembagaan 33
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. Target Kinerja 34 B. Kerangka Pendanaan 44
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN 1
45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap instansi pemerintah di pusat
maupun di daerah wajib membuat Rencana Strategis. Rencana Strategis UIN Imam Bonjol
Padang 2015-2019 yang selanjutnya dalam dokumen ini disebut Renstra UIN Imam Bonjol
Padang 2015-2019 dibuat untuk kepentingan tersebut. Penyusunan Renstra UIN Imam
Bonjol Padang mengacu kepada Rencata Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019
sebagai kelanjutan program dan kegiatan lingkup Kementerian Agama lima tahun
mendatang.
Renstra UIN Imam Bonjol Padang Tahun 2015-2019 merupakan dokumen
perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan Pada
tahun 2015-2019. Sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi UIN Imam
Bonjol Padang. Dokumen ini berfungsi untuk menuntun segenap penyelenggara unit
bagian/lembaga/UPT di lingkunga UIN Imam Bonjol Padang dalam melaksanakan program
dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi diemban terutana pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran
dan strategi yang akan dicapai alam periode lima tahun ke depan.
UIN Imam Bonjol Padang adalah salah satu perguruan tinggi yang mempunyai
tanggungjawab untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dengan melaksanakan
proses pendidikan secara baik dan profesional dengan kualifikasi moralitas yang tinggi sebagai
ciri utama bangsa Indonesia yang berbudaya dan religius. Oleh sebab itu UIN Imam Bonjol
Padang dituntut untuk memainkan peran strategis dalam reformasi pendidikan dan menjaga
kepribadian bangsa. Hal ini menjadikan posisi UIN Imam Bonjol Padang menjadi sangat
strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang mempunyai sejarah panjang dalam
perjalanannya untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat yang ber-oreantasikan
2
lembaga pendidikan agama islam. Perjalanan UIN Imam Bonjol padang yang bermula
bernama IAIN Imam Bonjol Padang yang diresmikan pada 29 November 1966 berdasarkan
surat Keputusan Menteri Agama R.I No. 77/1966 dan dialih statuskan dari IAIN Imam Bonjol
Padang menjadi UIN Imam Bonjol Padang pada Tahun 2017 berdasarkan Peraturan Menteri
Agama Nomor 28 tahun 2017 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Sebelum berubahan statuta IAIN Imam Bonjol Padang menjadi UIN Imam Bonjol
Padang, IAIN Imam Bonjol Padang baru memiliki empat Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah di
Padang, Fakultas Ushuluddin di Padang Panjang, Fakultas Syariah di Bukittinggi dan Faklutas
Adab di Payakumbuh.
Dalam beberapa tahun kemudian, IAIN Imam Bonjol semakin bertambah jumlah
Fakultasnya, yakni bertambah dengan fakultas Tarbiyah tahun 1968 dan Fakultas Ushuluddin
tahun 1970 di Padang Sidempuan Sumatera Utara sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol,
Fakultas dakwah tahun 1968 di Solok , Fakultas Tarbiyah tahun 1971 di Batusangkar. Pada
tahun 1973 kedua fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatera
Utara.
Sejak tahun 1976 lima Fakultas (Adab, Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah dan Ushuluddin)
sudah di pusatkan di Padang, sebagai ibukota propinsi Sumatera Barat, tetapi keberadaan
fakultas Syariah di Bukittinggi dan Fakultas Tabiyah di Batusangkar masih dipertahankan
sebagai dua fakultas cabang. Sejak 1977 pemerintah melepaskan semua fakultas-fakultas
cabang dari IAIN, setelah meresmikan berdirinya 33 STAIN di Indonesia. Pada tanggal 20 Juli
Tahun 2017 IAIN Imam Bonjol Padang beralih status menjadi UIN Imam Bonjol Padang.
sebagai satu dari 17 UIN lainnya yang ada pada PTKIN dengan jumlah Fakultas sebanyak 6
(enam) Fakultas yang terdiri dari Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan
Studi Agama dan Studi Agama dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ditambah dengan
Program Pascasarjana S2 dan S3.
UIN Imam Bonjol Padang merupakan salah satu dari 17 UIN yang ada di Indonesia
yang memiliki 6 fakultas dan program studi S2 dan S3 di Padang dan sedang berupaya menjadi
lembaga pendidikan yang prima dalam melaksanakan tridaharma perguruan tinggi, terutama
dalam bidang ilmu ilmu keislaman.
Sejak tanggal 20 Juli tahun 2017 IAIN Imam Bonjol Padang beralih status menjadi
3
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Sebagai satu dari 17 UIN lainnya pada
PTKIN, UIN Imam Bonjol padang memiliki 6 fakultas 26 Program S1 dan 8 Program studi
S2 dan S3. dengan jumlah total mahasiswa 12.951 orang.
Pada gilirannya, UIN Imam Bonjol Padang dihadapkan pada tantangan
professionalisme dan pasar tenaga kerja. Ada tuntutan riil agar UIN Imam Bonjol Padang tidak
sekedar memproduksi ahli agama, tetapi juga mencetak profesional pada bidang-bidang lain
yang dewasa ini sangat dibutuhkan. Disamping itu, UIN Imam Bonjol Padang harus
melakukan kaji ulang (rethinking) secara menyeluruh tentang arah pengembangan lembaga,
mulai dari bangunan epistemologis keilmuan keislaman sebagai dasar untuk alih status dari
IAIN Imam Bonjol Padang menjadi UIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2017. Pada alih
status tersebut memungkinkan mengembangkan dan membuka berbagai disiplin ilmu baru
sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Perbandingan Fakultas/Prodi IAIN dan UIN
Imam Bonjol Padang
IAIN UIN
No Prodi No Prodi
Fakultas Adab dan Humaniora
1 Bahasa dan Sastra Arab S1 1 Bahasa dan Sastra Arab S1
2 Sejarah Kebudayaan Islam S1 2 Sejarah Kebudayaan Islam S1
3 Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi D3 3
Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi D3
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
1 Komunikasi dan Penyiaran
Islam S1 1 Komunikasi Penyiaran Islam S1
2 Bimbingan dan Konseling Islam S1 2 Bimbingan Konseling Islam S1
3 Manajemen Dakwah S1 3 Manajemen Dakwah S1
4 Pengembangan Masyarakat
Islam S1 4 Pengembangan Masyarakat Islam S1
Fakultas Syari'ah
1 Jinayah Siyasah S1 1 Jinayah Siyasah S1
2 Al ahwal Al Syakhshiyah S1 2 Al ahwal Al Syakhshiyah S1
3 Muamalah S1 3 Muamalah S1
4 Perbandingan Mazhab dan
Hukum S1 4 Perbandingan Mazhab dan Hukum S1
5 Ekonomi Islam S1
4
6 Perbankan Syariah D3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
1 Pendidikan Agama Islam S1 1 Pendidikan Agama Islam S1
2 Pendidikan Bahasa Arab S1 2 Pendidikan Bahasa Arab S1
3 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah S1 3
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah S1
4 Manajemen Pendidikan Islam S1 4 Manajemen Pendidikan Islam S1
5 Tadris Bahasa Inggris S1 5 Tadris Bahasa Inggris S1
6 Tadris IPS-Sejarah S1 6 Tadris IPS-Sejarah S1
7 Tadris IPA-Fisika S1 7 Tadris IPA-Fisika S1
8 Tadris Matematika S1 8 Tadris Matematika S1
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
1 Tafsir Hadis S1 1 Ilmu al-Quran dan Hadis S1
2 Perbandingan Agama S1 2 Ilmu Hadis S1
3 Akidah Filsafat S1 3 Studi Agama-agama S1
4 Psikologi Islam S1 4 Akidah Filsafat S1
5 Program Khusus Tafsir Hadis S1 5 Psikologi Islam
Fakultas Sains
1 Fisika S1
2 Matematika S1
3 Kimia S1
4 Biologi S1
5 Teknik Informatika S1
6 Ilmu Kesehatan Masyarakat S1
Fakultas Ilmu Sosial
1 Psikologi S1
2 Sosiologi S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
1 Ekonomi Islam S1
2 Ekonomi Pembangunan S1
3 Perbankan Syari'ah S1
4 Akuntansi Syari'ah S1
Rencana strategis (renstra) Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang adalah
dokumen resmi pemerintah di bidang perencanaan pembangunan Pendidikan Islam untuk
periode lima tahun, 2015-2019. Pembangunan tersebut mencakup uraian tentang visi, misi,
tujuan, strategi, kondisi umum, kondisi yang diharapkan, formulasi kebijakan, program dan
kegiatan pokok yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Dalam
5
kaitan dengan rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, rencana strategis
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang diharapkan mampu memberikan ruang dan
masukan bagi pengembangan kebijakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, dan
menjadi tuntunan dan arah bagi penyusunan rencana strategis pembangunan Pendidikan
Islam di Sumatera Barat.
Perubahan-perubahan di atas meniscayakan adanya perubahan paradigma (shifting
paradigma) lembaga sehingga mampu tampil sebagai lembaga yang kokoh membawa misi
utamanya di tengah perubahan sosial yang terjadi. Perkembangan dan dinamika masyarakat
yang sedemikian cepat beberapa dasawarsa terakhir telah membentuk konstalasi baru
mengenai cara pandang masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, sains dan tekhnologi, serta
lapangan pekerjaan (market) dari sebuah lembaga pendidikan tinggi. Oleh karena itu UIN
Imam Bonjol Padang perlu melakukan reposisi paradigma secara cerdas menghadapi
perubahan dan dinamika yang terjadi sehingga tetap eksis mengemban misinya, dan lebih dari
itu menjadi solusi bagi persoalan sosial yang terjadi.
Di era globalisasi tantangan yang mesti dihadapi oleh berbagai lembaga dan institusi
adalah persaingan merebut pasar. Istilah lain adalah bagaimana memenangkan hati stakeholder
yang memiliki kemampuan dan kehendak untuk menentukan pilihan (preference) sesuai
dengan standar dan target yang diinginkan. Munculnya beberapa Perguruan Tinggi Islam
Negeri dan Swasta di Provinsi Sumatera Barat merupakan tantangan serius untuk peningkatan
layanan pendidikan dan peningkatan penyelenggaraan mutu pendidikan, sehingga UIN Imam
Bonjol Padang mampu eksis dan survive dalam menjalankan misinya. Survivalitas lembaga
juga dapat dilakukan dengan mengembangkan kuantitas Jurusan/Prodi yang ada, sehingga
dapat menjaring calon mahasiswa di UIN Imam Bonjol Padang yang lebih banyak dan
berkualitas sehingga berdampak kepada peningkatan kemampuan pendanaan dan
pengembangan keilmuan.
Di tengah perubahan-perubahan eksternal yang terjadi, UIN Imam Bonjol Padang
masih menghadapi berbagai masalah internal, baik menyangkut kualitas dan professionalitas
SDM, efektifitas manajemen, budaya akademik serta kinerja dalam melakukan community
service, dukungan finansial, maupun masalah yang terkait dengan sarana prasarana yang
berorientasi pada kampus berbasis information technology (IT).
6
Perubahan-perubahan tersebut menuntut UIN Imam Bonjol Padang untuk
merumuskan kembali perencanaan strategisnya lima tahun ke depan dalam rangka memberi
arah bagi pengembangan UIN Imam Bonjol Padang sekaligus menjadi instrumen dasar bagi
optimalisasi perguruan tinggi ini dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai bagian dari salah satu universitas di Indonesia, UIN Imam Bonjol Padang
dewasa ini tengah bergelut dalam agenda besar yakni "reformasi pendidikan". Terdapat
tuntutan besar sekarang ini agar perguruan tinggi dikelola berdasarkan pada tiga orientasi dasar
yakni kualitas, professionalitas dan akuntabilitas. Evaluasi dan otokritik terhadap berbagai
sistem dan strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan lembaga serta pertautannya dengan
issu-issu strategis nasional pasca reformasi telah dilakukan. Melalui evaluasi tersebut semakin
disadari bahwa banyak hal yang telah berubah, baik aspek internal, maupun eksternal yang
menuntut UIN Imam Bonjol Padang melakukan responsi secara efektif dalam rangka
menegaskan identitas dan kiprahnya sebagai perguruan tinggi serta dalam rangka merumuskan
kembali relevansi UIN Imam Bonjol Padang terhadap berbagai perubahan.
Sejalan dengan tuntutan responsif di atas UIN Imam Bonjol Padang berusaha untuk
meningkatkan proses menejemen yang berbasis pada pelayanan dan kualitas kinerja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 yang mengatur Satuan Kerja (Satker)
sebagai lembaga pelayanan publik dimungkinkan untuk menerapkan Pola Pelayanan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Atas pertimbangan kebutuhun peningkatan responsifitas dan peluang yang
dimungkinkan oleh Peraturan Pemerintah tersebut di atas, maka UIN Imam Bonjol Padang
melalui Kementerian Agama mengusulkan PPK-BLU kepada Kementerian Keuangan. Tujuan
dasar dari usulan tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja pelayanan UIN Imam Bonjol
Padang baik dibidang; pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Rencana Strategis merupakan salah satu syarat bagi penerapan PPK-BLU, disusun
untuk jangka waktu minimal 5 tahun ke depan. Secara integral Rencana Strategis Bisnis
mencakup berbagai aspek, yaitu sumber daya manusia, kelembagaan, peminat, keuangan,
kerjasama, pelayanan, teknologi informasi dan fasilitas.
Rencana Strategis UIN Imam Bonjol Padang ini disusun berdasarkan proyeksi tahun
2015-2019. Oleh karena itu Rencana Strategis ini memuat prediksi, tujuan, sasaran dan target
7
yang akan dicapai pada waktu tersebut. Rencana Strategis Bisnis ini juga berpijak pada kenerja
tahun sebelumnya sebagai tolok ukur bagi proyeksi untuk perkembangan pada lima tahun ke
depan.
Melalui Rencana Strategis, UIN Imam Bonjol Padang mencanangkan visi menjadi
Universitas Islam yang Kompetitf di Asean Tahun 2037. Rencana Strategi ini disusun dengan
memperhatikan Visi, Misi, hasil analisis SWOT, hasil analisis kinerja yang telah dilakukan
pada tahun 2017 sebagai acuan pada tahun berikutnya dan rencana jangka menengah (lima
tahun), Rencana Strategis Bisnis ini dicanangkan untuk tahun 2015-2019.
Gambaran UIN Imam Bonjol Padang dalam table:
Tabel 1.2
Keadaan Kelulusan/Alumi
UIN Imam Bonjol Padang 5 Tahun Terakhir (2013/2014 s.d 2017/2018)
No Kinerja Layanan Tahun
2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018
1 Jumlah kelulusan. 1517 1394 1656 1581 2123
2 IPK > 3,00. 1338 1240 1489 1409 1620
3 Alumni lulus tepat waktu. 28% 30% 32% 35% 35%
4 Alumni yang langsung Bekerja dan berusaha
di Masyarakat < 1 tahun 35% 36% 36% 36% 40%
5 Jumlah alumni yang bekerja pada
instansi/kantor (swasta, BUMN atau PNS). 32% 30% 32% 32% 35%
6 Alumni studi lanjutan dalam Negeri atas
keinginan sendiri. 13% 14% 32% 32% 30%
7 Alumni studi lanjutan Dalam Negeri diminta/
Beasiswa. 42 45 50 50 50
8 Magang Mahasiswa di Perbankan 180 200 200 200 200
9 Magang Mahasiswa di RS, BUMN/D,
Swasta 400
Sumber : Bagian Perencanaan dan Keuangan UIN Imam Bonjol Padang (diolah)
Tabel 1.3 Perkembangan Mahasiswa dalam 5 Tahun Terakhir (2013/2014-2017/2018)
NO TAHUN
AKADEMIK
JUMLAH
MAHASISWA
JUMLAH
LULUSAN
SISA /
TAHUN
MAHASISWA
BARU TOTAL
1 2013/2014 6,951 1,519 5,432 2,057 7,489
2 2014/2015 7,489 1,394 6,095 2,357 8,452
3 2015/2016 8,451 1,656 6,795 2,803 9,598
4 2016/2017 10,124 1,581 8,543 3,097 11,640
5 2017/2018 12,135 2,123 10,012 3,367 13,379
Sumber: Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN Imam Bonjol (diolah)
8
Tabel 1.4
Data Dosen dan Karyawan
NO PESERTA DIKLAT 2014 2015 2016 2017 2018
1 DOSEN 0 6 9 0 15
2 KARYAWAN 1 5 13 30 4
JUMLAH TOTAL 1 11 22 30 19
Sumber: Bagian Kepegawaian UIN Imam Bonjol Padang
Tabel 1.5
Data Dosen berdasarkan tingkat pendidikan dosen
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 Doktor (S3) 84 24.35
2 Magister (S2) 258 74.78
3 Sarjana (S1) 3 0.87
Jumlah Dosen 345 100
Sumber: Buku Emis, 2017
Tabel 1.6
Data Dosen berdasarkan kepangkatan dosen
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 Guru Besar 16 4.64
2 Lektor Kepala 154 44.64
3 Lektor 146 42.32
4 Asisten Ahli 29 8.41
Jumlah Dosen 345 100
Sumber: Buku Emis, 2017
Tabel 1.7
Keadaan Dosen Tetap dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun
Fungsional
Asisten ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar Total
1 2012 73 153 119 22 367
2 2013 49 162 120 22 353
3 2014 60 162 120 22 364
4 2015 43 154 143 18 358
5 2016 39 146 152 17 354
6 2017 29 146 154 16 345
Sumber: Buku Emis, 2017
9
Tabel 1.8
Jumlah Dosen Tetap
Berdasarkan Jenjang Pendidikan 5 tahun terakhir
No Tahun S.1 S.2 S.3 Jumlah
1. 2013/2014 13 278 72 363
2. 2014/2015 13 278 73 364
3. 2015/2016 11 270 77 358
4. 2016/2017 6 264 84 354
5. 2017/2018 3 258 84 345
Sumber: Buku Emis, 2017
Tabel 1.9
Keadaan Dosen Luar Biasa dalam 5 Tahun Terakhir
Data Dosen Luar Biasa dan Sebaran per Fakultas
No Unit Kerja Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1 Fakultas Adab 14 14 16 10 19
2 Fakultas Dakwah 12 12 14 24 29
3 Fakultas Syariah 19 19 20 27 27
4 Fakultas Tarbiyah 90 90 92 100 99
5 FEBI 0 0 0 45 49
6 Fakultas Ushuluddin dan Studi
Agama 35 35 35 42 32
7 Pascasarjana 30 30 31 60 60
Total 200 200 208 308 315
Sumber: Data diambil dari Buku Emis, 2017
Tabel 1.10
Perbandingan dan capaian kinerja dengan Keadaan
Tenaga Administrasi Status PNS
No Golongan Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1 Golongan I 1 1 0 2 2
2 Golongan II 38 38 34 34 33
3 Golongan III 119 123 127 121 118
4 Golongan IV 19 19 21 22 26
Total 177 181 182 179 179
Sumber: Buku Emis, 2017
10
Tabel 1.11
Keadaan Tenaga Non PNS
Pendidikan Administrasi Sopir Satpam Jumlah
SMA 3
12 25
D3 8
S1 27
S2 5
Jumlah 43 12 25 80
Sumber: Bagian kepegawaian (diolah)
Tabel 1.12
Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa 5 (lima)
Tahun Terakhir
No Fakultas Tahun Akademik
2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018
1 Adab dan
Humaniora 678 794 968 1,032 1.174
2 Dakwah dan Ilmu
Komunikasi 1,003 1,206 1,366 1,533 1.891
3 Syariah 2,025 2,372 1,442 1,588 1.996
4 Ekonomi dan
Bisnis Islam - - 1,354 1,530 1.641
5 Tarbiyah dan
Keguruan 3,049 3,303 3,525 3,992 3.877
6 Ushuluddin dan
Studi Agama 778 874 943 943 1.275
Jumlah 7,533 8,549 9,598 10,708 11,854
Sumber: Buku Emis, 2018
Tabel 1.13
Rasio Dosen dengan Mahasiswa Dalam 4 Tahun Terakhir
NO TAHUN JUMLAH
MAHASISWA
DOSEN
RASIO TETAP
TIDAK
TETAP JUMLAH
1 2014 8,549 364 200 564 1:13
2 2015 9,598 358 208 566 1:13
3 2016 10,708 354 308 662 1:15
4 2017 11,854 345 315 660 1:18
Sumber: Buku Emis (diolah)
11
Tabel 1.14
Rasio Perbandingan Dosen dengan Tenaga Administrasi
Dalam 4 Tahun Terakhir
No Tahun Jumlah Tenaga
Administrasi
Tenaga
Honorer
Jumlah PNS
+ Honorer
Jumlah
Mahasiswa Rasio
1 2014 181 34 215 8,549 1:39
2 2015 182 34 216 9,598 1:44
3 2016 179 43 222 10,708 1:48
4 2017 179 43 222 11,854 1:50
Sumber: Buku Emis (diolah)
Tabel 1.15
Data Alokasi dan Luas Lahan UIN Imam Bonjol Padang
No Lokasi Luas Status Kepemilikan
1 Jl. Sudirman No 15 A Padang 41.231 M2 Sertifikat a.n Depag
2 Jl. Prof.M.Yunus Lubuk Lintah
Padang
86.500 M2 Sertifikat a.n Depag
3 Kampung Kelawi 4.500M2 Sertifikat a.n Depag
4 Kampus III Sungai Bangek 63 Ha Sertifikat a.n Depag
Sumber : Bagian Umum UIN Imam Bonjol Padang
Tabel 1.16
Sarana Gedung dan Pemanfaatannya
No. Gedung
Ruang
Kuliah Ruang Dosen
Perpusta-
kaan
Laborato-
rium Kantor
Un
it
Luas
Un
it
Luas
Un
it
Luas
Un
it
Lu
as
Un
it
Lu
as
1 Adab 7 406 1 50 1 115 0 0 2 170
2 Dakwah 14 812 1 50 1 115 0 0 2 170
3 Syari’ah 15 1000 1 50 1 115 0 0 2 170
4 Tarbiyah 18 1044 1 50 1 115 0 0 2 170
5 Ushuluudin 8 1 50 1 115 0 0 2 170
6 FEBI 5 1 50 1 115 0 0 2 170
7 PPs 4 243 1 50 1 115 0 0 2 170
8 Rektorat 0 0 0 0 0 0 0 0 12 1696
9 Perpustaka-an 15 1720 0 0 0 1030 0 0 0 0
10 Labor Bahasa 1 800 0 0 0 0 1 800 0 0
Jumlah 71 4129 6 300 6 1720 1 800 24 2886
Jumlah Luas Seluruhnya 9835
12
Sumber: Bagian Umum UIN Imam Bonjol Padang
Tabel 1.17
Sarana Pendidikan Berdasarkan Kondisinya
NO. JENIS SARANA JLH LUAS
KONDISI KET
BAIK RUSAK
RINGAN RUSAK
1 Sarana Ibadah 2 1200 √ - - -
2 Auditorium 2 1350 √ - - -
3 Gedung Serbaguna 1 1600 √ - - -
4 Ruang Seminar - - - - - -
5 Ruang Sidang 7 734 √ - - -
6 Poliklinik 1 15 √ - - -
7 Lap. Olah Raga 3 2384 √ - - -
8 Rusunawa 1 1200 √ - - -
9 Asrama Mahasiswa - - - - - -
10 Jalan dan Taman
Jumlah 8483
Jumlah Luas Bangunan Seluruhnya 8483
Sumber: Bagian Umum UIN Imam Bonjol Padang
Tabel 1.18
Data Sarana Transportasi Tahun 2017/2018
NO JENIS KENDARAAN JUMLAH KET
1 Kendaraan Roda Enam 4 Baik
2 Kendaraan Roda Empat 23 Baik
3 Kendaraan Roda Tiga 2 Baik
4 Kendaraan Roda Dua 9 Baik
Sumber: Bagian Umum UIN Imam Bonjol Padang
B. Analisis Potensi dan Permasalahan
Melalui analisis terhadap situasi dan kondisi objektif UIN Imam Bonjol kurun tahun
2015-2019, teridentifikasi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
ditelaah berdasarkan tujuh isu strategis yang menjadi fokus pengembangan UIN Imam
Bonjol untuk lima tahun yang akan datang. Sejumlah faktor penting telah diinventarisir
yang ditenggarai akan mempengaruhi pengembangan perguruan tinggi keislaman yang
sehat dan unggul. Ketujuh isu strategis tersebut diuraikan sebagai berikut.
13
1. Kekuatan
a. Kelembagaan
1) Struktur organisasi dan kelembagaan telah mengacu pada peraturan dan
perundang- undangan yang berlaku;
2) Komitmen pimpinan yang kuat terhadap upaya pengembangan kelembagaan;
3) Keberadaan berbagai lembaga (organ) yang memiliki hak otonom terhadap
pengembangan kelembagaan (seperti LPM, Puslit dll.);
4) Besaran unit cost tunggal mahasiswa (UKT) yang relatif lebih rendah dari PTN
lainnya;
5) Tersedianya produk layanan publik yang beragam;
6) Memiliki RIP dan Renstra Institusi dan Unit.
b. Sumber daya manusia
1) Kualifikasi dosen sudah sesuai dengan standar minimal perguruan tinggi;
2) Relatif tingginya motivasi dosen untuk melanjutkan studi dan mengembangkan
kompetensinya;
3) Jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan relati fbaik;
4) Tersedianya bantuan beasiswa studi lanjut bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
1) Struktur kurikulum sudah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
berkembang secara mandiri sesuai dengan peminatan;
2) Tersedianya program pendidikan yang bervariasi mulai dari S1-S3 serta program
professional;
3) Tersedianya Sistem Informasi Akademik (Sisfo) sebagai pendukung tata kelola
perguruan tinggi modern;
4) Tersedianya jurnal untuk publikasi hasil-hasil penelitian;
5) Adanya komitmen Universitas untuk menyediakan dana penelitian bagi dosen;
6) Adanya komitmen Universitas untuk menyediakan dana pengabdian bagi dosen.
d. Kemahasiswaan
1) Tersedianya berbagai jalur sistem penerimaan mahasiswa baru (SNPTN, SPT
IAIN, Mandiri);
14
2) Adanya komitmen lembaga untuk memfasilitasi pengembangan minat bakat
mahasiswa;
3) Tersedianya beasiswa Bidik Misi dan beasiswa lainnya bagi mahasiswa yang
kurang beruntung;
4) Telah tersedianya berbagai lembaga kemahasiswaan untuk menyalurkan potensi
yang dimiliki oleh mahasiswa.
e. Keuangan
1) Tersedianya sumber dana APBN dan PNBP;
2) Sudah memiliki system keuangan BLU.
f. Sarana dan Prasarana
1) Lahan milik sendiri (Kampus 1,2, dan3);
2) Adanya pedoman pengelolaan asset;
3) Memiliki sarana yang berpotensi KSO;
4) Adanya master plan pengembangan kampus modern;
5) Tersedianya fasilitas penunjang kegiatan administrasi dan akademik;
6) Jaringan serta optic yang menghubungkan rektorat ke seluruh gedung fakultas dan
perpustakaan pusat;
7) Tersedianya system informasi untuk menyelenggarakan administrasi akademik.
g. Kerjasama
1) Telah memiliki basis kerja sama yang cukup kuat di dalam negeri;
2) Memiliki jaringan kemitraan dengan institusi di luar negeri;
3) Terus menerus mendapatkan hibah pengembangan kerja sama dari DIKTIS.
2. Kelemahan
a. Kelembagaan
1) Masih adanya program studi yang memperoleh akreditasi C;
2) Belum terciptanya sinergi antar lembaga dalam proses penyusunan program
kegiatan;
3) Visi dan misi masih sulit dipahami oleh pemangku kepentingan;
4) Belum ada batasan waktu dan skala (ruang lingkup) yang memungkinkan untuk
mewujudkan visi;
5) Promosi belum optimal dikembangkan unutk menjaring mahasiswa baru dan
15
meningktakan citra lembaga;
6) Masih rendahnya pemberian motivasi terhadap sivitas akademika;
7) Pemberdayaan produk layanan publik yang belum dirasakan manfaatnya secara
langsung oleh masyarakat.
b. Sumber daya manusia
1) Dosen dengan pendidikan S3 belum memenuhi standar perguruan tinggi;
2) Kualifikasi dan linearitas pendidikan dosen masih belum terpenuhi di sejumlah
program studi;
3) Profesionalisme dosen belum maksimal;
4) Lemahnya dukungan dan loyalitas civitas akademika terhadap tupoksi (etos
kerja);
5) Optimasi dan kompetensi tenaga kependidikan yang belum sesuai dengan
jabatannya;
6) Belum dilakukan evaluasi berbasis kinerja pada tenaga kependidikan sesuai
jabatan;
7) Belum optimalnya system pengembangan kompetensi manejerial pada dosen
dengan tugas tambahan;
8) Belum tersedianya blue print pengembangan dosen sesuai kebutuhan;
9) Pelatihan peningkatan profesionalitas tenaga kependidikan belum terencana
secara baik;
10) Belum tersedianya POB SDM yang komprehensif.
c. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
1) Pelaksanaan kurikulum belum mengacu kepada KKNI;
2) Muatan kurikulum belum mengakomodasi softskill;
3) Peninjauan kurikulum belum terlaksana secara ideal, periodik, dan berkelanjutan;
4) Belum adanya model yang baku dalam sistem penjaminan mutu terutama dalam
perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran;
5) Proses pembelajaran belum berbasis TIK;
6) Belum tersedianya standar kompetensi lulusan;
7) Belum tersedianya POB akademik yang dapat dijadikan pedoman oleh seluruh
sivitas akademika;
16
8) Masih kurangnya minat dosen untuk melakukan penelitian;
9) Tidak tersedianya payung penelitian yang bisa dijadikan acuan dalam
mengembangkan kompetensi dosen;
10) Terbatasnya ketersediaan anggaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
11) Kuantitas dan kualitas hasil penelitian yang diterbitkan Jurnal terakreditasi
Nasional dan Internasional masih terbatas;
12) Terbatasnya upaya lembaga dan individu dosen untuk memperoleh external
funding (hibah) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
13) Lemahnya kemampuan dosen untuk melakukan penelitian yang berbasis kepada
kebutuhan masyarakat, bisnis, dan industry;
14) Tidak adanya jurnal terakreditasi nasional maupun reputasi internasional;
15) Belum tersedianya POB pengabdian kepada masyarakat yang dapat dijadikan
acuan oleh sivitas akademika;
16) Belum jelasnya arah dan sasaran pengabdian kepada masyarakat;
17) Belum maksimalnya pengabdian kepada masyarakat berbasis research;
18) Rendahnya dukungan perpustakaan untuk mewujudkan perguruan tinggi berbasis
riset.
d. Kemahasiswaan
1) Belum meratanya jumlah pendaftar mahasiswa baru di semua jurusan/prodi;
2) Belum tersedianya POB kemahasiswaan yang holistic;
3) Belum optimalnya system rekruitmen untuk menjaring mahasiswa potensial;
4) Belum adanya database tentang bakat-minat mahasiswa;
5) Belum optimalnya pembinaan lembaga-lembaga kemahasiswaan;
6) Kurangnya kepedulian tenaga pendidik dan kependidikan dalam membangun
karakter mahasiswa yang Islami.
e. Keuangan
1) Terbatasnya penerimaan anggaran dari APBN dan PNBP;
2) Terbatasnya penerimaan anggaran BLU;
3) Belum tersedianya acuan penyusunan anggaran berbasis kinerja;
4) Belum tersedianya POB perancanaan, penyusunan, dan pengusulan anggaran.
17
f. Sarana dan Prasarana
1) Belum tersedianya POB sarana prasarana yang holistik;
2) Dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang belum memadai;
3) Minimnya fungsi laboratorium sebagagi pusat riset;
4) Terbatasnya fasilitas dosen untuk untuk penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan publikasi ilmiah;
5) Belum terintegrasinya system-sistem informasi manajemen yang dimiliki untuk
mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan (Decision Suppot System).
g. Kerja Sama
1) Kerja sama peningkatan kualitas dosen dengan institusi lain sangat terbatas;
2) Kurang tanggap untuk menindaklanjuti MoU yang telahdi sepakati;
3) Rendahnya kerja sama dengan lembaga bisnis, dan industri.
3. Peluang
1) Minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi terus meningkat
dan akan berdampak pada meningkatnya kualitas input;
2) Terbitnya berbagai peraturan perundang-undangan dan regulasi di bidang pendidikan
mendorong penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih efisien, transparan,
akuntabel, dan mandiri, serta mampu beradaptasi terhadap program-program
pendidikan;
3) Beasiswa bagi mahasiswa relatif banyak, baik jenis maupun jumlahnya, termasuk
skema pembiayaan penelitian dan/atau kegiatan akademik lainnya;
4) Perkembangan TIK memungkinkan pengelolaan perguruan tinggi untuk lebih efektif
dan efisien;
5) Terbuka jaringan kerja sama dalam dan luar negeri;
6) Tuntutan lapangan kerja yang menginginkan lulusan berketerampilan tinggi dan
berkarakter Islami.
4. Tantangan
1) Kompetisi antar perguruan tinggi dalam/Luar negeri semakin ketat;
2) Tekanan dari tuntutan dunia kerja;
3) Citra UIN Imam Bonjol sebagai perguruan tinggi keislaman dan pemahaman publik
tentang lapangan kerja bagi lulusannya belum sepenuhnya dapat diterima para
18
pemangku kepentingan;
4) Pertumbuhan ekonomi relatif lamban dan/atau daya beli masyarakat relative rendah.
Berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan tersebut, UIN
Imam Bonjol mengarahkan pengembangannya untuk 5 (lima) tahun pertama (2015-2019)
adalah melakukan penguatan dan peningkatan konsolidasi antar organ yang terdapat di
UIN Imam Bonjol Padang.
C. Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis tidak lepas dari berbagai aturan dasar, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentan Sitem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025.
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang, Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
12. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
13. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2017 tentang Alih status IAIN Imam Bonjol
Padang menjadi Universita Islan Negeri Imam Bonjol Padang.
19
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 Tahun 2007 tentang
Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan penetapan Satuan Kerja
Instansi Pemerintah untuk Menerapkan PPK-BLU.
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Imam Bonjol Padang Tahun 2017.
16. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum
Pendidikan Tinggi.
17. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/M.Pan/2/2004,
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah.
18. Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Agama.
19. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Nomor: 2145a
Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Program (RIP) Universitas Islam negeri
Padang Imam Bonjol Padang Tahun 2017.
C. Struktur Isi Rencana Strategis
Penyusunan Rencana UIN Imam Bonjol ini berdasarkan kerangka logis yang
sistematis dan Tahap awal penyusunan Rencana Strategis Bisnis adalah dengan cara
mengumpulkan informasi dari segenap stakeholders yang terlibat, baik internal maupun
eksternal. Informasi yang diperoleh dari stakeholders yamg terlibat akan dijadikan bahan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lima tahun ke depan. Sebagai sebuah
Lembaga/institusi pendidikan yang berada dalam lingkungan Kementrian Agama Islam, UIN
Imam Bonjol Padang merancang visi dan misi yang diharapkan dapat direalisasikan dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan agar menemukan arah dan tujuan yang tepat. Tahap kedua
adalah membuat pernyataan visi dan misi yang didukung oleh kesamaan persepsi dan nilai-
nilai sumberdaya manusia, yaitu adanya nilai-nilai dasar dan falsafah yang menjadi acuan
untuk bertindak mencapai target yang ingin dicapai. Hal ini akan mendorong komitmen dan
integritas dosen dan tenaga kependidikan sebagai modal dasar acuan untuk menetapkan
kerangka sasaran strategis.
20
Rencana Strategis disusun sebagai salah satu persyaratan administrasi untuk pengajuan
UIN Imam Bonjol Padang sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dengan sistematika penyusunan sebagai
berikut:
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. BAB I : Bab pertama Pendahuluan menjelaskan alasan penting
perlunya disusun renstra, landasan hukum, analisis terhadap
kondisi nyata yang berada pada lingkungan internal dan
eksternal UIN Imam Bonjol. Pada bab ini analisis dilakukan
terhadap faktor-faktor yang menjadi tantangan (threats) UIN
Imam Bonjol di masa yang akan datang, peluang
(opportunities) yang tersedia dan diyakini dapat diperoleh oleh
lembaga ini, kelemahan (weaknesses) yang dimiliki dan harus
ditutupi sehingga tidak menjadi kendala dalam upaya
mewujudkan cita-cita besar lembaga ini, serta kekuatan
(strengths) yang dimiliki lembaga ini untuk dikelola sehingga
menjadi daya dorong yang kuat dalam memanfaatkan peluang
tadi.
4. BAB II : Pada bab kedua dipaparkan visi-misi dan tujuan UIN
ImamBonjol Padang yang diturunkan dari visi misi tujuan
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI.
5. BAB III : Bab ketiga dikembangkan arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan dalam pencapaian program.
Paparan tentang program dan indikator keberhasilan kebijakan
dan program kerja yang dilengkapi dengan pencapaian setiap
tahunnya disajikan pada bab keempat
6. BAB IV : Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan.
7. BAB V : Penutup.
21
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
UIN IMAM BONJOL PADANG
A. Visi, Misi, dan Tujuan UIN Imam Bonjol Padang
Visi dan Misi IAIN IB Padang merupakan turunan dari visi dan misi Pendis, sedangkan
visi dan misi Pendis merujuk pada Kementerian Agama RI.
Tambahkan visi dan misi kementerian: Visi, misi, dan tujuan UIN Imam Bonjol Padang
diturunkan dari visi-misi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.
1. Visi, Misi, dan tujuan Pendidikan Tinggi Islam 2015-2037
Visi: “Mewujudkan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam sebagai Rujukan Dunia"
Misi:
a. Memperluas Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
b. Meningkatkan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
c. Memperkuat Sistem Tata Kelola dan Akuntabilitas PTKI
d. Mengembangkan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam berbasis Integrasi Ilmu dan
Moderasi Islam.
Tujuan:
a. Perluasan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses seluas luasnya untuk
memperoleh Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
b. Peningkatan Pendidikan Tinggi Islam yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan nasional
c. Peningkatan mutu dan relevansi kegiatan akademik dan non akademik bagi mahasiswa
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
22
d. Peningkatan sistem Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang efektif dan
efisien
e. Pengembangan kemitraan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dengan stake holders
f. Peningkatan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang otonom dalam kerangka
transparansi dan akuntabel
g. Pengembangan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang distingtif dan menjadi destinasi
kajian Islam dunia
2. Visi, Misi, dan Tujuan UIN Imam Bonjol Padang
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang merupakan salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
dalam bidang kependidikan, Dalam mewujudkan tanggung jawab tersebut UIN Imam
Bonjol padang merumuskannya kedalam Visi Lembaga Pendidikan Visi UIN Imam Bonjol
Padang tersebut adalah: "Menjadikan UIN Imam Bonjol Padang sebagai Universitas
Islam yang Kompetitif di Asean Tahun 2037".
Dengan menyelaraskan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya maka visi
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang dimaksud agar lebih profesional, juga lebih
terarah, dan memperlihatkan gambaran masa depan yang ingin diraih 20 tahun kedepan
berdasarkan kondisi riil saat ini, dengan tahapan-tahapan yang jelas. Selain itu visi juga
memperlihatkan peranan dan kontribusi yang ingin diberikan lembaga kepada masyarakat
secara eksternal, disamping keadaan yang ingin dicapai secara internal.
Dalam rumusan visi terkandung komitmen yang tekad lembaga beserta civitas
akademika dalam membangun dan mengembangkan UIN Imam Bonjol Padang 20 tahun
kedepan, yakni komitmen untuk mewujudkan Universitas Islam yang berkomitmen untuk
mencapai keunggulan kompetitif di Asean pada tahun 2037. dengan komitmen ini
diharapkan UIN Imam Bonjol Padang mampu menjadi institusi dalam lingkup regional
Asean 2037 mendatang dan dengan perumusan visi UIN Imam Bonjol Padang dalam
menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi ini diharapkan menjadi pedoman dan
acuan bagi pimpinan beserta komponen civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang
dalam memberikan pelayanan pendidikan, penelitian dan penyelenggaraan pengabdian
masyarakat sehingga terarah dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok masing- masing
23
komponen (pimpinan, dosen, dan karyawan).
Misi UIN Imam Bonjol Padang.
Sebagai penjabaran dari visi visi yang telah ditetapkan, UIN Imam Bonjol Padang
harus memastikan agar visi yang telah ditetapkan dapat diupayakan perwujudannya. Untuk
itu disusun tahapan yang terbagi kedalam dua tahapan yakni apa yang hendak dicapai dan
bagaimana upaya untuk mencapainya, Maka untuk mewujudkan visi tersebut disusunlah
beberapa misi agar visi tersebut bisa tercapai. Misi UIN Imam Bonjol Padang tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan sarjana yang beriman, berilmu, dan berbudaya;
b. Menghasilkan karya penelitian, karya pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan
publikasi ilmiah yang bermutu;
c. Mewujudkan pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional, berintegritas, dan
ankutabel.
Misi tersebut disusun berdasarkan visi UIN Imam Bonjol Padang yang bertujuan
untuk menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan oleh UIN Imam
Bonjol Padang.
Tujuan UIN Imam Bonjol Padang
a. Terwujudnya sarjana yang berkarakter, kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab;
b. Desiminasi hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu;
c. Terwujudnya tata kelola perguruan tinggi yang sehat
Strategi UIN Imam Bonjol Padang
a. Membangun kampus yang representatif;
b. Mengembangkan pola pendidikan tinggi secara interaktif dan dialogis;
c. Mengembangkan kegiatan perkuliahan dan pengabdian ikepada masyarakat
berbasis riset;
d. mengembangkan tatakelola dan menajemen sumber daya manusia yang
berkelanjutan.
24
B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Dalam Keputusan Menteri Agama No 397 tahun 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja
IAIN Imam Bonjol Padang dan Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Statuta Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Tahun 2017 sebagaimana tugas dan
fungsinya sebagai berikut:
1. Tugas
b. Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesi dalam bidang ilmu ke-
Islaman dan ilmu lain yang terkait dalam rangka menghasilkan lulusan yang
berkualitas, berdaya saing tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. Melakukan penelitian dalam bidang ilmu ke-Islaman dan ilmu lain yang terkait dalam
rangka menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah di masyarakat.
d. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
menyumbangkan manfaat hasil pendidikan dan penelitian.
2. Fungsi
a. Perumusan kebijakan dan perencanaan program.
b. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran penelitian pengembangan ilmu ke-
Islaman dan seni, serta pengabdian kepada masyarakat.
c. Pembinaan civitas akademika serta hubungan akademis ilmiah dan sosial dengan
lingkungannya.
d. Pelaksanaan kerjasama Institut dengan perguruan tinggi atau lembaga-lembaga lain
dalam dan luar negeri.
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi
25
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menetapkan arah
kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam kurun 2015-2019 yang tercantum dalam Renstra
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Renstra Universitas Islam Negeri Imam Bonjol 2015-2019
merupakan bagian dari upaya untuk mendukung tercapainya visi Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam yaitu “Terwujudnya pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan menjadi rujukan dunia
dalam integrasi ilmu agama, pengetahuan dan teknologi”.
Bab ini akan mengelaborasi arah kebijakan dan strategi, kerangka kelembagaan dan
kerangka regulasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang 2015-2019. Arah kebijakan dan
straetegi memuat tentang seluruh kebijakan dan strategi dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Kerangka regulasi, baik yang sudah ada maupun yang akan
dirumuskan, harus sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat pada kurun 2015-2019.
Kerangka ini mencakup identifikasi, analisis, sinkronisasi, dan penyusunan peraturan internal
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yang diperlukan. Kerangka kelembagaan yang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kapasitas organisasi dan
dukungan sumber daya aparatur sipil yang ada, mengingkatkan koordinasi pelaksanaan bidang-
bidang pembangunan pendidikan tinggi Islam, membangun struktur organisasi yang tepat fungsi,
memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur.
26
A. Arah Kebijakan Arah kebijakan UIN Imam Bonjol Padang dalam rangka mewujudkan visi, misi dan
tujuan ditetapkan dengan merujuk pada tujuan strategis Pendidikan Tinggi Islam Kementerian
Agama RI, yaitu:
1. Perluasan akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
2. Penjaminan mutu relevansi dan daya saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
3. Penguatan sistem tata kelola dan akuntabilitas Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; dan
4. Pengembangan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam berbasis integrasi ilmu dan
moderasi Islam.
Berdasarkan tujuan strategis Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam tersebut maka
ditetapkan arah pengembangan UIN Imam Bonjol Padang sebagai berikut:
1. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
2. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
3. Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
4. Peningkatan Kualitas dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam;
5. Peningkatan Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
6. Peningkatan Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
7. Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam;
8. Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder;
9. Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
10. Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik;
11. Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik;
12. Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama;
13. Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen;
14. Tercapainya Peningkatan Penerimaan;
15. Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam.
27
B. Tujuan Strategis Tujuan strategis UIN Imam Bonjol Padang dalam mewujudkan visi misi menjadi
perguruan tinggi yang kompetitif di ASEAN, juga ditetapkan merujuk kepada tujuan strategis
Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI, yaitu:
1. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
2. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
3. Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
4. Peningkatan Kualitas dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam;
5. Peningkatan Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
6. Peningkatan Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
7. Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam;
8. Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder;
9. Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
10. Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik;
11. Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik;
12. Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama;
13. Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen;
14. Tercapainya Peningkatan Penerimaan;
15. Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam.
C. Sasaran Sasaran UIN Imam Bonjol Padang 2015-2019 yang merupakan turunan dari tujuan
strategis yang dicanangkan, yaitu:
1. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
a. Jumlah mahasiswa baru yang diterima
b. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa BIDIK MISI
c. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi dan akademik
d. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa tahfidz Qur'an
2. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
28
a. Kualitas dan skor akreditasi institusi
b. Persentase program studi terakreditasi A
c. (Jumlah program studi terakreditasi A)
d. Persentase program studi terakreditasi B
e. Jumlah program studi yang menerapkan kurikulum KKNI
f. Rata-rata lama studi mahasiswa S1
g. Rata-rata indeks prestasi kumulatif mahasiswa S1
h. Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dilanggan
i. Jumlah jurnal internasional bereputasi yang dilanggan
j. Jumlah ruang kuliah yang dalam kondisi baik (memenuhi standar)
3. Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
a. Jumlah laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar
b. Jumlah koleksi buku di perpustakaan
c. Jumlah koleksi e-book di perpustakaan
d. Ketersediaan e-library
e. Jumlah ruang unit kegiatan mahasiswa
f. Rasio luas ruang kerja dosen
g. Rasio luas ruang baca dengan jumlah pemustaka
h. Jumlah sarana dan prasarana untuk civitas akademika berkebutuhan khusus yang
memenuhi standar (difabel, laktasi, penitipan anak)
i. Rasio luas ruang ibadah dengan civitas akademika
j. Persentase dosen yang berkualifikasi S3
4. Peningkatan Kualitas dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam
a. Jumlah dosen yang berkualifikasi S3
b. Persentase dosen bersertifikat pendidik
c. Jumlah dosen bersertifikat pendidik
d. Jumlah guru besar
e. Jumlah tenaga kependidikan penerima beasiswa S2
f. Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional
g. Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, dan arsiparis)
29
h. Jumlah riset/penelitian yang dilaksanakan
5. Peningkatan Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
a. Jumlah publikasi pada jurnal terakreditasi nasional
b. Jumlah publikasi pada jurnal bereputasi internasional
c. Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan
d. Jumlah jurnal terakreditasi nasional yang dimiliki
6. Peningkatan Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
a. Jumlah mahasiswa pada program studi ilmu dasar Islam
b. Jumlah mahasiswa yang mengikuti pemagangan ke dunia usaha/dunia industry
c. Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan
d. Persentase lulusan yang langsung bekerja
e. Jumlah penelitian/riset yang bekerjasama dengan dunia usaha/dunia industry
f. Jumlah MoU dengan lembaga internasional
g. Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional
7. Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam
a. Ketersediaan rencana pengambangan/Renstra/RKT
b. Persentase ketercapaian volume output dalam RKAKL
c. Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART-DJA
d. Jumlah SOP yang dihasilkan
e. Persentase penurunan nominal temuan audit BPK
f. Persentase peningkatan target PNBP 2019
g. Jumlah kemitraan dalam pendanaan PTKIN dalam pemerintah dan industry
8. Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder
a. Persentase lulusan dengan IPK minimal 3,25 dan lulus tepat waktu
b. Indeks kepuasan layanan masyaraka
c. Indeks kepuasan pemberi kerja
d. Rasio jumlah peminat yang mendaftar tahun 2018 dibandingkan dengan jumlah
mahasiswa baru yang diterima tahun 2018
9. Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
a. Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal Nasional
30
terakreditasi dan Internasional
10. Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik
a. Nilai rata-rata skor akreditasi Prodi/Jurusan
b. Terbitnya jurnal terindeks DOAJ
11. Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik
a. Persentase jumlah dosen (PNS dan BLU) bergelar Doktor dibandingkan dengan total
jumlah dosen
12. Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama
a. Persentase jumlah mitra yang bekerjasama lebih dari 1 kali atau minimal 2 tahun
13. Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen Administrasi
a. Persentase penyelesaian modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
14. Tercapainya Peningkatan Penerimaan
a. Jumlah nominal realisasi PNBP BLU yang berasal dari Kegiatan KSO, Jasa Tenaga
Ahli, dan Usaha Lainnya
b. Persentase PNBP BLU yang digunakan untuk Belanja Operasional Tahun 2019
c. Jumlah nominal realisasi PNBP BLU Tahun 2019
15. Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam
a. Persentase Prodi Keagamaan Islam dibandingkan dengan Total Prodi.
D. Kerangka Regulasi
Pembangunan UIN Imam Bonjol Padang mencakup dimensi yang cukup luas dan
kompleks, yang tergambar dari lima belas tujuan strategis yang meliputi: 1) Meningkatnya
Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; 2) Meningkatnya Kualitas dan
Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, 3)
Meningkatnya Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; 4)
Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik; 5) Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik; 6)
Tercapainya Peningkatan Penerimaan; 7) Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi
Keagamaan Islam; 8) Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam; 9) Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
10) Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; 11)
Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; 12) Meningkatnya
31
Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; 13)
Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder; 14) Tercapainya Peningkatan Jumlah
Kerjasama; dan 15) Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen Administrasi.
Kebijakan pembangunan Pendidikan Islam berpijak kepada dasar hukum
pembangunan bidang. Dasar hukum tersebut ditujukan untuk memberikan pelayanan
pendidikan yang bermutu kepada masyarakat, mendorong kerukunan umat beragama,
memperkuat konsolidasi demokrasi, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, dan
mengentaskan kemiskinan. Berikut disampaikan dasar hukum pokok yang harus diperhatikan
dalam pembangunan Pendidikan Islam mengawal perannya dalam sistem berbangsa dan
bernegara.
Oleh karenanya membutuhkan sejumlah kerangka regulasi dalam pelaksanaannya
dengan maksud untuk mengatasi berbagai tantangan agar dapat dilakukan secara lebih
sistematis, terarah, efektif dan akuntabel. Perbaikan maupun penyusunan kerangka regulasi
yang dibutuhkan UIN Imam Bonjol Padang dalam menjalankan kebijakan dan strategi yang
sudah direncanakan untuk tahun 2015-2019 adalah penyusunan regulasi terkait dengan
pemanfaatan hasil riset sebagai basis pengembangan kebijakan. Penyusunan regulasi
dilakukan degan tujuan untuk a) memberikan arah tahapan penyusunan substansi kebijakan;
b) meningkatkan sinkronisasi riset-riset kebijakan dengan kebutuhan pengembangan
kebijakan; c) menekankan pada UIN Imam Bonjol Padang untuk memanfaatkan hasil-hasil
riset dalam perumusan dan penerapan kebijakan; d) meningkatkan perhatian dan pertimbangan
dampak suatu kebijakan; e) meningkatkan komitmen unit di lingkungan UIN Imam Bonjol
Padang atas peran dan fungsinya sebagai perpanjangan tangan regulator pembangunan bidang
pendidikan tinggi Islam.
a. UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yang menyatakan Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan Undang-Undang;
b. UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak pasal 9 ayat (1) yang menyatakan Setiap anak
berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya;
32
c. UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak pasal 43 ayat (1,2), yang menyatakan bahwa
Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua, wali, dan lembaga sosial menjamin
perlindungan anak dalam memeluk agamanya; perlindungan anak dalam memeluk
agamanya sebagaimana dimaksud meliputi pembinaan, pembangunan, dan pengamalan
ajaran agama Islam;
d. UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 30 ayat (1-4), yang menyatakan
bahwa (i) Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok
masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan; (ii)
Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau
menjadi ahli ilmu agama. (iii) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal; (iv) Pendidikan keagamaan berbentuk
Pendidikan Diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang
sejenis;n.UU 20/2003 tentangSistem Pendidikan Nasional pasal 31ayat (1) yang
menyatakan bahwa Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia
e. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan peraturan pelaksanaannya yang
mengatur status, standar kualifikasi dan kompetensi, upaya peningkatan kompetensi dan
kesejahteraan guru dan dosen sebagai komponen utama pendidikan, serta kewajiban
Pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendanainya;
f. UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme yang memberikan landasan dalam penyelenggaraan negara atas
dasar azas kepastian hukum, tertib, berpihak kepada kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, dan akuntabilitas;
g. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;.PP 55/2007 tentang Pendidikan Agama
dan Pendidikan Keagamaan pasal 2-7, yang menegaskan bahwa Setiap satuan pendidikan
pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan
agama, Pendidikan agama pada pendidikan formal dan program kesetaraan
diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam bentuk mata pelajaran atau mata kuliah
agama;
33
h. PP 55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 12, yang
menyatakan Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memberi bantuan sumber daya
pendidikan kepada pendidikan keagamaan, serta Pemerintah melindungi kemandirian dan
kekhasan pendidikan keagamaan selama tidak bertentangan dengan tujuan pendidikan
nasional.
i. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Karakteristik penelitian yang sangat spesifik dan berorientasi pada problem solver ini
harus mampu membantu pimpinan dalam menyusun rencana kebijakan dan diarahkan pada
riset-riset permintaan pengguna, riset- riset pengukuran kinerja atau outcomes program dan
penguatan pada aspek pengembangan pasca riset yang menghasilkan berbagai konsep dan
rancangan kebijakan
E. Kerangka Kelembagaan
Untuk menunjang tata kelola dan akuntabilitas serta pencitraan UIN Imam Bonjol
Padang melakukan kegiatan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya, terdapat dua aspek
pokokyang menjadi isu strategis yaitu aspek kelembagaan dan aspek kerjasama. Pertama,
terkait kelembagaan fokus program diarahkan antara lain pada akreditasi status Intitusi dan
Jurusan serta penerapan pola manajemen berbasis kinerja. Pola pengelolaan berbasis kinerja
menitikberatkan pada pengambilan keputusan secara partisipatoris. Aspek kelembagaan juga
berkaitan denganpenyusunan regulasi Pendidikan Islam, peningkatan manajemen berbasis
ISO, persiapan dan pelaksanaan reformasi birokrasi, peranan Zona Anti Korupsi.
34
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
A. Target Kinerja
Sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenangnya dan untuk melaksanakan salah satu
dari 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan RPJMN 2015-2019, yaitu: “Meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan”. UIN Imam
Bonjol Padang tidak hanya bertugas menyelenggarakan kegiatan proses pembelajaran saja,
tetapi sebagai Institusi pemerintah juga wajib mempercepat reformasi birokrasi. Merupakan
komitmen Kementerian Agama, melalui UIN Imam Bonjol Padang menggerakkan reformasi
birokrasi.
Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya maka UIN Imam Bonjol Padang menetapkan 15 (lima belas)
program kerja yaitu:
1. Meningkatnya Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
2. Meningkatnya Kualitas dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam’
3. Meningkatnya Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
4. Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik;
5. Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik;
6. Tercapainya Peningkatan Penerimaan;
7. Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam;
8. Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
9. Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
10. Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
35
11. Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
12. Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam;
13. Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder;
14. Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama; dan
15. Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen Administrasi.
Kelimabelas program kerja tersebut merupakan pengewajahwantahan dari misi UIN Imam
Bonjol Padang sampai tahun 2037. Beberapa kegiatan yang masing-masing memiliki sasaran,
indikator dan target kinerja sebagai berikut:
36
37
Tabel 4.1
Target Kinerja Tahun 2015 s.d. 2019
UIN IMAM BONJOL PADANG TARGET TAHUN
VISI MISI Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Menjadikan UIN Imam Bonjol Padang sebagai Universitas yang Kompetitif di asean Tahun 2037
Menghasilkan sarjana yang beriman, berilmu, dan berbudaya;
1.1
Meningkatnya Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
1.1.1 Jumlah mahasiswa baru yang diterima 2750 30000 3100 3120 3330
1.1.2 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa BIDIK MISI
120 130 140 160 185
1.1.3 Jumlah mahasiswa enerima beasiswa prestasi dan akadmeik
0 244 245 250 250
1.1.4 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa tahfidz Quran
0 52 52 52 52
1.1.5 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prodi keagamaan
0 0 18 20 30
1.2 Meningkatnya Kualitas dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
2.1.1 Persentase dosen yang berkualifikasi S3 19% 20% 22% 23% 26%
1.2.2 (Jumlah dosen yang berkualifikasi S3) 70 75 80 84 110
1.2.3 Persentase dosen bersertifikat pendidik 81% 86% 91% 92% 85%
1.2.4 (Jumlah dosen bersertifikat pendidik) 300 320 340 341 355
1.2.5 Jumlah guru besar 18 17 16 16 14
38
1.2.6 Jumlah tenaga kependidikan penerima beasiswa S2
1 1 1 1 1
1.2.7 Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional
30 30 30 50 50
1.2.8
Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, dan arsiparis)
- 5 10 21 21
1.2.9 Jumlah riset/penelitian yang dilaksanakan 54 41 26 99 114
1.3
Meningkatnya Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
1.3.1 Jumlah mahasiswa pada program studi ilmu dasar Islam
25 25 25 50 29
1.3.2
Jumlah mahasiswa yang mengikuti pemagangan ke dunia usaha/dunia industri
100 150 200 600 200
1.3.3 Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan
50 50 50 50 50
1.3.4 Persentase lulusan yang langsung bekerja 30% 130% 230% 35% 42%
1.3.5
Jumlah penelitian/riset yang bekerjasama dengan dunia usaha/dunia industri
- - - - -
1.3.6 Jumlah MoU dengan lembaga internasional 1 1 1 4 2
39
1.3.7
Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional
1 1 1 1 1
1.4 Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik
1.4.1 Nilai rata-rata skor akreditasi Prodi/Jurusan
310 315.54 322.77 324.34 327.89
1.4.2 Terbitnya jurnal terindeks DOAJ 2 3 4 5 6
1.5 Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik
1.5.1
Persentase jumlah dosen (PNS dan BLU) bergelar Doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen
19% 20% 22% 23% 26%
1.6
Tercapainya Peningkatan Penerimaan 1.6.1
Jumlah nominal realisasi PNBP BLU yang berasal dari Kegiatan KSO, Jasa Tenaga Ahli, dan Usaha Lainnya
1,200,000,000
1,500,000,000
1,500,000,000
1,733,500,000
1,733,500,000
1.6.2 Persentase PNBP BLU yang digunakan untuk Belanja Operasional
- 50% 60% 80% 130%
1.7
Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam
1.7.1
Persentase Prodi Keagamaan Islam dibandingkan dengan Total Prodi
95% 95% 95% 90% 90%
2.1
Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
2.1.1
Jumlah laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar
10 10 10 13 16
2.1.2 Jumlah koleksi buku di perpustakaan 12320 13280 15328 19264 20225
2.1.3 Jumlah koleksi e-book di perpustakaan 3000 3000 3100 3175 50000
2.1.4 Ketersediaan e-library ada ada ada ada ada
40
2.1.5 Jumlah ruang unit kegiatan mahasiswa 15 15 15 17 17
2.1.6 Rasio luas ruang kerja dosen 4m2 4m2 4m2 4m2 4m2
2.1.7 Rasio luas ruang baca dengan jumlah pemustaka
- - 0.2 0.27 0.5
2.1.8
Jumlah sarana dan prasarana untuk civitas akademika berkebutuhan khusus yang memenuhi standar (difabel, laktasi, penitipan anak)
- - - - -
2.1.9 Rasio luas ruang ibadah dengan civitas akademika
- - 0,6m2 0,6m3 0,6m4
Menghasilkan karya penelitian, karya pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan publikasi ilmiah yang bermutu
2.2
Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
2.2.1 Jumlah publikasi pada jurnal terakreditasi nasional
6 6 5 13 14
2.2.2 Jumlah publikasi pada jurnal bereputasi internasional
4 5 5 16 14
2.2.3 Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan
0 42 2 23 44
2.2.4 Jumlah jurnal terakreditasi nasional yang dimiliki
0 0 1 2 7
2.3
Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2.3.1
Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal Nasional terakreditasi dan Internasional
10 11 15 29 30
41
Mewujudkan pengelolaan pendidikan tinggi yang professional, berintegritas, dan akuntabel
3.1
Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
3.1.1 Kualitas dan skor akreditasi institusi 313 315 315 315 350
3.1.2 Persentase program studi terakreditasi A 3% 6% 9% 11% 11%
3.1.3 (Jumlah program studi terakreditasi A) 1 2 3 4 4
3.1.4 Persentase program studi terakreditasi B 0.8 0.8 0.8 0.9 0.9
3.1.5 (Jumlah program studi terakreditasi B) 27 27 29 31 31
3.1.6 Jumlah program studi yang menerapkan kurikulum KKNI
- - 35 35 35
3.1.7 Rata-rata lama studi mahasiswa S1 5 th 4.8 th 4.7 th 4.6 th 4.5 th
3.1.8 Rata-rata indeks prestasi kumulatif mahasiswa S1
3 3.1 3.2 3.26 3.6
3.1.9 Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dilanggan
5 5 5 8 9
3.1.10 Jumlah jurnal internasional bereputasi yang dilanggan
1 1 1 2 4
3.1.11
Jumlah ruang kuliah yang dalam kondisi baik (memenuhi standar)
105 120 120 125 140
3.2
Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
3.2.1 Ketersediaan rencana pengambangan/Renstra/RKT
ada ada ada ada ada
3.2.2 Persentase ketercapaian volume output dalam RKAKL
80 80 80 85 100
42
3.2.3 Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART-DJA
80 80 85 90 90
3.2.4 Jumlah SOP yang dihasilkan 150 150 150 162 165
3.2.5 Persentase penurunan nominal temuan audit BPK
- - 30% 50% 75%
3.2.6 Persentase peningkatan target PNBP 20% 30% 40% 50% 64.00%
3.2.7
Jumlah kemitraan dalam pendanaan PTKIN dalam pemerintah dan industri
1 1 1 2 2
3.3
Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder
3.3.1
Persentase lulusan dengan IPK minimal 3,25 dan lulus tepat waktu
30% 32% 35% 35% 40%
3.3.2 Indeks kepuasan layanan masyarakat 3 3.10 3.15 3.20 3.25
3.3.3 Indeks kepuasan pemberi kerja 3 3.10 3.15 3.20 3.25
3.3.4
Rasio jumlah peminat yang mendaftar dibandingkan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima
5:1 5:1 5:1 5:1 5:1
3.4 Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama
3.4.1
Persentase jumlah mitra yang bekerjasama lebih dari 1 kali atau minimal 2 tahun
76.47 77 78 79.00 80.00
3.5
Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen Administrasi
3.5.1
Persentase penyelesaian modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
- 50% 60% 70% 80%
43
B. Kerangka Pendanaan
Kerangka pendanaan UIN Imam Bonjol Padang meliputi sumber pendanaan,
peningkatan pendanaan, dan efektifitas pendanaan. Pendanaan UIN Imam Bonjol Padang
menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Peningkatan pendanaan UIN Imam Bonjol Padang menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Guna meningkatkan efektivitas
pendanaan UIN Imam Bonjol Padang maka perlu adanya upaya konkrit guna mengefektifkan
peran dan kewenangan Pusat-Daerah, menjamin sinergitas UIN Imam Bonjol Padang dengan
Pusat-Daerah.
1. Pendanaan dari Pemerintah Pusat
Sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, kerangka
pendanaan UIN Imam Bonjol Padang 2015-2019 yang berasal dari sumber pendanaan
APBN adalah Rp 1,125 Triliun. Alokasi tersebut bertujuan untuk mendanai program dan
kegiatan guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan selama periode 2015-2019.
2. Pendanaan dari Pemerintah Daerah
Kontribusi pemerintah daerah yang telah berjalan dan diharapkan akan terus
berkelanjutan antara lain berupa alokasi dalam bentuk dana kerjasama pemerintah daerah
dengan UIN Imam Bonjol Padang berupa kegiatan Tridharma UIN Imam Bonjol Padang
dan juga beasiswa pemerintah daerah. Besarnya pengalokasian ini sangat tergantung pada
kemampuan keuangan dan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pemerataan
pembangunan di bidang Pendidikan Tinggi.
3. Pendanaan dari Masyarakat
Kontribusi masyarakat bagi UIN Imam Bonjol Padang sudah berlangsung dengan
baik dalam bentuk sumbangan mahasiswa serta kerjasama pengelolaan Tridharma
Perguruan Tinggi dan Aset oleh UIN Imam Bonjol Padang.
45
BAB V
PENUTUP
Penyusunan renstra merupakan tahap pertama dari siklus kebijakan.Tahap
selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi
pelaksanaan renstra 2015-2019. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan UIN Imam Bonjol Padang merupakan faktor utama agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai, misalnya dukungan pemerintah daerah, dukungan masyarakat
terhadap penyelenggaraaan pendidikan Islam di UIN Imam BonjolPadang.
Aspek lain yang perlu diingat adalah peningkatan sistim monitoring dan evaluasi
agar persoalan dalam implementasi renstra dapat diketahui dan diintervensi dengan segera.
Selain itu, laporan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan renstra 2015-2019 juga
menjadi dasar penyusunan LAKIP dan penyusunan renstra periode berikutnya.
Kendati demikian, masih diperlukan upaya untuk melakukan inovasi dan terobosan
program yang secara eksplisit belum tertuang dalam matriks capaian program. Oleh karena
itu, potensi peluang-peluang tersebut kemudian diakomodasi dalam bab 3 dan 4 di atas.
Langkah ini ditempuh agar apa yang telah ditetapkan dalam matriks indikator tetap menjadi
pegangan dalam implementasi program sekaligus dapat merespon tuntutan perubahan dan
inovasi kebijakan selama lima tahun ke depan.
Sebagai penutup, rensta UIN Imam Bonjol Padang 2015-2019 diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, khususnya dalam
pencapai visi misi dan tujuan pendidikan Islam yang diharapkan.
46
Lampiran 1
Matrik Target Kinerja 2015-2019
UIN IMAM BONJOL PADANG TARGET TAHUN Program/ Strategi Pencapaian VISI MISI
2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Menjadikan UIN Imam
Bonjol Padang sebagai
Universitas yang
Kompetitif di asean
Tahun 2037
Menghasilkan sarjana yang beriman, berilmu, dan berbudaya;
1.1
Meningkatnya Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
1.1.1 Jumlah mahasiswa baru yang diterima
2750 30000 3100 3120 3330
1.1.1.1 Peningakatan sosialisasi Universitas di dalam dan luar negeri
1.1.1.2 Pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing.
1.1.1.3 Sosialisasi ke sekolah SLTA sederjad dengan melibatkan mahasiswa dan alumni
1.1.1.4 Promosi Lembaga melalui publikasi media
1.1.1.5 Olimpiade sains olah raga dan seni
1.1.1.6 Kerjasama institusi dengan perwakilan RI Luar Negeri
1.1.2
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa BIDIK MISI
120 130 140 160 185 1.1.2.1 Mahasiswa penerima beasiswa BIDIK MISI
1.1.3
Jumlah mahasiswa enerima beasiswa prestasi dan akadmeik
0 244 245 250 250 1.1.3.1 Mahasiswa penerima beasiswa prestasi dan akadmeik
47
1.1.4
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa tahfidz Quran
0 52 52 52 52 1.1.4.1 Mahasiswa penerima beasiswa tahfidz Quran
1.1.5
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prodi keagamaan
0 0 18 20 30 1.1.5.1 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prodi keagamaan
1.2
Meningkatnya Kualitas dan Kualifikasi
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan
Tinggi Keagamaan
Islam
2.1.1 Persentase dosen yang berkualifikasi S3
19% 20% 22% 23% 26%
2.1.1.1 Kursus bahasa Arab dan Inggris bagi Dosen
2.1.1.2 Kursus Pendampingan Pembuatan proposal penelitian S3 bagi dosen S2
2.1.1.3 Bantuan Transportasi Dosen Tugas Belajar
1.2.2
(Jumlah dosen yang berkualifikasi S3)
70 75 80 84 110
1.2.2.1 Kursus bahasa Arab dan Inggris bagi Dosen
1.2.2.2 Kursus Pendampingan Pembuatan proposal penelitian S3 bagi dosen S2
1.2.2.3 Bantuan Transportasi Dosen Tugas Belajar
1.2.3 Persentase dosen bersertifikat pendidik
81% 86% 91% 92% 85% 1.2.3.1 Pembinaan kompetensi Dosen
1.2.4 (Jumlah dosen bersertifikat pendidik)
300 320 340 341 355 1.2.4.1 Pembinaan kompetensi Dosen
1.2.5 Jumlah guru besar 18 17 16 16 14
1.2.5.1 Fellowship professor for Capacity Building toward professor degree
1.2.5.2 Pendampingan Penulisan Artikel pada jurnal Internasional
1.2.6 Jumlah tenaga kependidikan 1 1 1 1 1 1.2.6.1 Kursus Pendampingan
Pembuatan proposal
48
penerima beasiswa S2
penelitian S2 bagi tenaga kependidikan
1.2.6.2 Bantuan Transportasi Tenaga KependidikanTugas Belajar
1.2.7
Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional
30 30 30 50 50
1.2.7.1 Reward bagi dosen sebagai pemakalah
1.2.7.2 Bantuan penulisan artikel
1.2.7.3 Workshop penulisan karya ilmiah
1.2.7.4 Klinik Jurnal
1.2.8
Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, dan arsiparis)
- 5 10 21 21 1.2.8.1 Diklat Dosen dan Tenaga Kependidikan
1.2.9
Jumlah riset/penelitian yang dilaksanakan
54 41 26 99 114 1.2.9.1 Bantuan hibah penelitian
1.2.9.2 Peningkatan kuota penelitian dosen
1.3
Meningkatnya Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
1.3.1
Jumlah mahasiswa pada program studi ilmu dasar Islam
25 25 25 50 29 1.3.1.1 Peningakatan sosialisasi prodi di dalam dan luar negeri
1.3.2
Jumlah mahasiswa yang mengikuti pemagangan ke dunia usaha/dunia industri
100 150 200 600 200
1.3.2.1 Kegiatan Pembinaan/ Pendelegasian mahasiswa (wirakarya dan pionir)
1.3.2.2 Pelatihan enterpreneurship/ kewirausahaan mahasiswa
1.3.2.3 Peningkatan kerjasama dengan dunia industri
1.3.2.4 Promosi Lembaga melalui publikasi media
1.3.3
Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan
50 50 50 50 50 1.3.3.1 Peningakatan dana hibah pengabdian
1.3.4 30% 130% 230% 35% 42% 1.3.4.1 Peninjauan Kurikulum
49
Persentase lulusan yang langsung bekerja
1.3.4.2 Peninjauan Kompetensi Lulusan
1.3.4.3 Tracer Study
1.3.5
Jumlah penelitian/riset yang bekerjasama dengan dunia usaha/dunia industri
- - - - - 1.3.5.1 Peningkatan kerjasama dengan dunia industry
1.3.6 Jumlah MoU dengan lembaga internasional
1 1 1 4 2
1.3.6.1 Kerjasama Lembaga dengan Perguruan Tinggi
1.3.6.2 Kerjasama Lembaga dengan Non Government Organization
1.3.6.3 Kerjasama Lembaga dengan Dunia Usaha
1.3.7
Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional
1 1 1 1 1
1.3.7.1 Kegiatan Kemahasiswaan yang terpublikasi pada media lokal dan regional
1.3.7.2 Kegiatan Pembinaan/ Pendelegasian mahasiswa (wirakarya dan pionir)
1.4
Tercapainya Peningkatan Kualitas Akademik
1.4.1 Nilai rata-rata skor akreditasi Prodi/Jurusan
310 315.54 322.77 324.34 327.89 1.4.1.1 Anggaran berbasis akreditasi
1.4.1.2 Pendampingan akreditasi prodi
1.4.2 Terbitnya jurnal terindeks DOAJ 2 3 4 5 6 1.4.2.1 Penerbitan e-Journal
1.5
Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik
1.5.1
Persentase jumlah dosen (PNS dan BLU) bergelar Doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen
19% 20% 22% 23% 26%
1.5.1.1 Pemenuhan analis kepegawaian
1.5.1.2 Rekrutmen dosen tetap
1.5.1.3 Rekrutmen Dosen Tetap Non PNS
1.6
Tercapainya Peningkatan Penerimaan
1.6.1
Jumlah nominal realisasi PNBP BLU yang berasal dari Kegiatan KSO, Jasa Tenaga
1,200,000,
000
1,500,000,
000
1,500,000,
000
1,733,500,
000
1,733,500,
000
1.6.1. 1 Peningkatan jumlah mahasiswa
1.6.1.2 Peningkatan kerjasama pihak ketiga
50
Ahli, dan Usaha Lainnya
1.6.2
Persentase PNBP BLU yang digunakan untuk Belanja Operasional
- 50% 60% 80% 130% 1.6.2.1 Peningakatan peranan Pusat Bisnis
1.7
Tercapainya Peningkatan Persentase Prodi Keagamaan Islam
1.7.1
Persentase Prodi Keagamaan Islam dibandingkan dengan Total Prodi
95% 95% 95% 90% 90% 1.7.1.1 Penguatan Prodi keagamaan
2.1
Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
2.1.1
Jumlah laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar
10 10 10 13 16 2.1.1.1 Pengadaan dan rehab bangunan
2.1.2 Jumlah koleksi buku di perpustakaan
12320 13280 15328 19264 20225 2.1.1.2 Pengadaan Buku Perpustakaan
2.1.3 Jumlah koleksi e-book di perpustakaan
3000 3000 3100 3175 50000 2.1.1.3 Pengadaan e book Perpustakaan
2.1.4 Ketersediaan e-library ada ada ada ada ada 2.1.1.4 Pengadaan e library
Perpustakaan
Menghasilkan karya penelitian, karya pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan publikasi ilmiah yang bermutu
2.1.5 Jumlah ruang unit kegiatan mahasiswa
15 15 15 17 17 2.1.1.5 Pengadaan peralatan untuk pembinaan kemahasiswaan
2.1.6 Rasio luas ruang kerja dosen 4m2 4m2 4m2 4m2 4m2 2.1.1.6 Pengadaan dan rehab
bangunan
2.1.7
Rasio luas ruang baca dengan jumlah pemustaka
- - 0.2 0.27 0.5 2.1.1.7 Pengadaan dan rehab bangunan
51
2.1.8
Jumlah sarana dan prasarana untuk civitas akademika berkebutuhan khusus yang memenuhi standar (difabel, laktasi, penitipan anak)
- - - - - 2.1.1.8 Pengadaan dan rehab bangunan
2.1.9
Rasio luas ruang ibadah dengan civitas akademika
- - 0,6m2 0,6m3 0,6m4 2.1.1.9 Pengadaan dan rehab bangunan
2.2
Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Riset Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
2.2.1
Jumlah publikasi pada jurnal terakreditasi nasional
6 6 5 13 14 2.2.1.1 Bantuan penulisan artikel terpublikasi pada jurnal nasional
2.2.2
Jumlah publikasi pada jurnal bereputasi internasional
4 5 5 16 14 2.2.1.2 Bantuan penulisan artikel terpublikasi pada jurnal internasional
2.2.3
Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan
0 42 2 23 44 2.2.1.3 Bantuan pengurusan HAKI bagi karya ilmiah dosen
2.2.4
Jumlah jurnal terakreditasi nasional yang dimiliki
0 0 1 2 7 2.2.1.4 Pelatihan Jurnal ilmiah berskala nasional
2.3
Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2.3.1
Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal Nasional terakreditasi dan Internasional
10 11 15 29 30
2.3.1.1 Reward bagi dosen
2.3.1.2 Pelatihan penulisan karya ilmiah
2.3.1.3 Bantuan publikasi karuya ilmiah
52
3.1
Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
3.1.1 Kualitas dan skor akreditasi institusi
313 315 315 315 350
3.1.1.1
Penyusunan Pedoman Akreditasi Institusi, Program Studi, Perpustakaan, dan Kearsipan
3.1.1.2 Penyusunan Borang Akreditasi Institusi
3.1.1.3 Penelaahan Borang Akreditasi
3.1.1.4 Perbaikan Borang setelah ditelaah
Mewujudkan pengelolaan pendidikan tinggi yang professional, berintegritas, dan akuntabel
3.1.1.5 Pengiriman Online ke BAN PT
3.1.2 Persentase program studi terakreditasi A
3% 6% 9% 11% 11%
3.1.2.1 Penyusunan Borang Akreditasi Prodi B ke A
3.1.2.2 Penelaahan borang akreditasi prodi B ke A
3.1.2.3 Perbaikan Borang setelah ditelaah
3.1.2.4 Pengiriman Online ke BAN PT
3.1.2.5 Pelaksanaan visitasi oleh BAN PT
3.1.3 (Jumlah program studi terakreditasi A)
1 2 3 4 4
3.1.3 Penyusunan Borang Akreditasi Prodi B ke A
3.1.4 Penelaahan borang akreditasi prodi B ke A
3.1.5 Perbaikan Borang setelah ditelaah
3.1.6 Pengiriman Online ke BAN PT
3.1.7 Pelaksanaan visitasi oleh BAN PT
3.1.4 Persentase program studi terakreditasi B
0.8 0.8 0.8 0.9 0.9
3.1.4.1 Pendampingan akreditasi Program Studi C
3.1.4.2 Penelaahan borang akreditasi prodi C minimal ke B
3.1.4.3 Perbaikan Borang setelah ditelaah
53
3.1.4.4 Pengiriman Online ke BAN PT
3.1.4.5 Pelaksanaan visitasi oleh BAN PT
3.1.5 (Jumlah program studi terakreditasi B)
27 27 29 31 31
3.1.5.1 Pendampingan akreditasi Program Studi C
3.1.5.2 Penelaahan borang akreditasi prodiC minimal ke B
3.1.5.3 Perbaikan Borang setelah ditelaah
3.1.5.4 Pengiriman Online ke BAN PT
3.1.5.5 Pelaksanaan visitasi oleh BAN PT
3.1.6
Jumlah program studi yang menerapkan kurikulum KKNI
- - 35 35 35
3.1.6.1 Pendampingan penyusunan Kurikukulum KKNI seluruh Prodi
3.1.6.2 FGD Penguatan dan Pengembangan Kurikulum KKNI
3.1.7 Rata-rata lama studi mahasiswa S1
5 th 4.8 th 4.7 th 4.6 th 4.5 th
3.1.7.1 Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan IAIN sesuai KKNI
3.1.7.2
Penyusunan Standar Kompetensi Program Studi oleh Fakultas dan Pascasarjana berbasis Program Studi.
3.1.8
Rata-rata indeks prestasi kumulatif mahasiswa S1
3 3.1 3.2 3.26 3.6 3.1.8.1 Rapat Pengelola Kurikulum (Ketua Program Studi, Dekan, dan Rektor)
3.1.9
Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dilanggan
5 5 5 8 9 3.1.9.1 Langganan jurnal terakreditasi nasional
3.1.10
Jumlah jurnal internasional bereputasi yang dilanggan
1 1 1 2 4 3.1.10.1 Langganan jurnal terakreditasi internasional
54
3.1.11
Jumlah ruang kuliah yang dalam kondisi baik (memenuhi standar)
105 120 120 125 140 3.1.11.1 Pengadaan dan rehab bangunan
3.2
Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan dan Otonomi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
3.2.1
Ketersediaan rencana pengambangan/Renstra/RKT
ada ada ada ada ada 3.2.1.1 FGD Penyusunan Renstra
3.2.2
Persentase ketercapaian volume output dalam RKAKL
80 80 80 85 100
3.2.2.1 Pengadaan Buku
3.2.2.2 Bantuan Penelitian berbasis penguatan prodi
3.2.2.3 Bantuan Pengabdian masyarakat berbasis program yang bermutu
3.2.2.4 Pembinaan kopertais wilayah VI
3.2.2.5 Kegiatan Emis Universitdan Kopertais Wilayah VI
3.2.2.6 Pelaksanaan 17 komponen BOPTN
3.2.2.7 Pembangunan dan penambahan nilai bangunan
3.2.2.8
Persiapan (seminar, workshop, lokakarya, penyusunan borang, penelaahan borang, perbaikan borang)
55
3.2.2.9 Pelaksanaan kegiatan perencanaan nasional
3.2.2.10
Pelaksanaan kegiatan perencanaan universitas (RSB, RBA, Penelaahan, dan Revisi)
3.2.2.11 Tunjangan profesi dosen non PNS Kopertais Wilayah VI
3.2.3
Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART-DJA
80 80 85 90 90 3.2.3.1
Pelatihan SMART DJA untuk staf keuangan dan perencanaan
3.2.3.2 Pembuatan Laporan Kegiatan
3.2.4 Jumlah SOP yang dihasilkan 150 150 150 162 165
3.2.4.1 Workshop Penyusunan SOP 3.2.4.2 FGD penyusunan SOP
3.2.5
Persentase penurunan nominal temuan audit BPK
- - 30% 50% 75%
3.2.5.1 Penyusunan SOP Keuangan
3.2.5.2
Pelaksanaan Pencairan Keuangan Yang Sesuai dengan Peraturan/regulasi yang berlaku.
3.2.5.3 Kerjasama dengan SPI
3.2.6 Persentase peningkatan target PNBP
20% 30% 40% 50% 64.00%
3.2.6.1 Peningkatan ragam Usaha Pendapatan
3.2.6.2 Penguatan fakta integritas dan Perkin pimpinan
3.2.7
Jumlah kemitraan dalam pendanaan PTKIN dalam pemerintah dan industri
1 1 1 2 2
3.2.7.1 Peningkatan kerjasama
3.2.7.2 Menindaklanjuti kerjasama
56
3.3
Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Stakeholder
3.3.1
Persentase lulusan dengan IPK minimal 3,25 dan lulus tepat waktu
30% 32% 35% 35% 40%
3.3.1.1 Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan IAIN sesuai KKNI
3.3.1.2
Penyusunan Standar Kompetensi Program Studi oleh Fakultas dan Pascasarjana berbasis Program Studi.
3.3.1.3 Kegiatan penunjang kemampuan akademik mahasiswa
3.3.1.4 Rapat Pengelola Kurikulum (Ketua Program Studi, Dekan, dan Rektor)
3.3.2 Indeks kepuasan layanan masyarakat
3 3.10 3.15 3.20 3.25 3.3.2.1 Survey kepuasan layanan
3.3.3 Indeks kepuasan pemberi kerja 3 3.10 3.15 3.20 3.25 3.3.3.1 Survey kepuasan stakeholder
3.3.4
Rasio jumlah peminat yang mendaftar dibandingkan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima
5:1 5:1 5:1 5:1 5:1
3.3.4.1 Peningakatan sosialisasi Universitas di dalam dan luar negeri
3.3.4.2 Pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing.
3.3.4.3 Sosialisasi ke sekolah SLTA sederjad dengan melibatkan mahasiswa dan alumni
3.3.4.4 Promosi Lembaga melalui publikasi media
3.3.4.5 Olimpiade sains olah raga dan seni
57
3.3.4.6 Kerjasama institusi dengan perwakilan RI Luar Negeri
3.4
Tercapainya Peningkatan Jumlah Kerjasama
3.4.1
Persentase jumlah mitra yang bekerjasama lebih dari 1 kali atau minimal 2 tahun
76.47 77 78 79.00 80.00
3.4.1.1 Peningkatan kerjasama
3.4.1.2 Menindaklanjuti kerjasama
3.5
Tercapainya Peningkatan Efektifitas Manajemen Administrasi
3.5.1
Persentase penyelesaian modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
- 50% 60% 70% 80% 3.5.1.1 Penggunaan aplikasi BIOS