edisi iv/ oktober - desember 2001 berita triwulan taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya...

8
Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman Nasional Danau Sentarum

Upload: buihanh

Post on 22-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman Nasional Danau Sentarum

Page 2: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Suara Bekakak diterbitkan oleh LSM Riak Bumi. Penanggungjawab: Valentinus Heri;Pimpinan Umum : A. Jumhur; Pimpinan Redaksi : Noriko Toyoda; Staff Redaksi : AdeJumhur, Noriko Toyoda, Nehemia Ngilah, Hilaria Erna, Kadaruddin, Rini Hadiani;Ilustrasi : Zulkiflie MS; Lay Out : Irham Z Faridl. Alamat Redaksi : Jalan Putri Dara HitamGg. Tani 1 No. 23 Telpon (0561) 764561 Pontianak 78116E-mail : riakbumi@pontianak. wasantara.net.id.Redaksi menerima kritik dan saran, tulisan seputar lingkungan, sastra, budaya. Redaksiberhak mengedit tulisan tanpa menghilangkan makna dan sasaran.

Suara RedaksiSuara RedaksiSuara RedaksiSuara RedaksiSuara Redaksi

Cover : Zulkiflie MS�Perkampungan Nelayan Semalah�

Kehidupan masyarakat di Taman Nasional Danau Sentarum tidakdapat dipisahkan dari air, perkampungan-perkampungan yang ada dikawasan ini mengingatkan akan sebuah film Water World (Dunia Air) yangdibintangi Kevin Costner. Bedanya, jika dalam film itu diceritakan kehi�dupan di tengah lautan yang penuh persaingan untuk bertahan hidupdengan mencari sebuah daratan. Di Taman Nasional Danau Sentarum,sebagian masyarakat hidup dengan mempunyai daratan tetapi tidaksepenuhnya menggantungkan kehidupannya pada daratan. Merekajustru sangat menggantungkan hidup pada hasil perairan.

Perikanan air tawar baik jenis ikan konsumsi ataupun ikan hias men�jadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyara�kat nelayan danau sentarum. Ikan toman merupakan salah satu jenis ikanyang diusahakan. Ikan karnivora ini menuntut jenis ikan yang lebih kecilsebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men�cari pakan guna mempercepat pertumbuhan ikan piaraannya.

Pertumbuhan ikan yang semakin besar menjadikan kebutuhan pakanyang lebih banyak, eksploitasi pun mulai meningkat. Ikan-ikan kecil dariberbagai jenis masuk ke dalam perangkap jermal dan bubu warin. Bubudan jermal dengan bahan warin yang mempunyai kerapatan tinggi tidakdapat memisahkan ikan-ikan kecil yang berpotensi untuk tumbuh besardan dapat ditangkap dilain musim. Akhirnya, tiada lagi ikan-ikan yangmampu bertahan sampai dewasa, populasi ikanpun mulai terasa menu�run karena semua orang menjadikannya sebagai objek kehidupan.

Disisi lain, ikan hias ulang uli juga merupakan sumberdaya alam yangtak luput dari eksploitasi karena ternyata mampu menjadi daya dukungekonomi masyarakat. Penangkapan yang tiada henti menjadikan pe�nuruan jumlah populasi. Meskipun pada kenyataannya kegiatan inimenunjukan peningkatan secara musiman, tapi tetap saja berdampakpada menurunnya populasi ikan pada habitatnya. Hari ini mungkin iamasih banyak terdapat di alam tetapi suatu saat nanti bisa jadi kisahulang uli seperti halnya ikan arowana yang dirasakan semakin langka dialam.

Bagaimanapun kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat,karena dari sanalah mereka hidup. Yang jelas sekarang, kita semua harusingat akan pentingnya memperhatikan konservasi sumberdaya alam.Oleh karena itu, sudah saatnya pihak-pihak yang berwenang dalammasalah perikanan, peneliti, LSM, dan masyarakat itu sendiri menyama�kan persefsi (pandangan dan pemikiran)guna terwujudnya pemanfaatansumberdaya alam yang lestari di Taman Nasional Danau Sentarum.

Sekapur Sirih

2 Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001

Serangan Massal

Pengobatan AlternatifSuntik Lebah

Dilema Bubu danJermal Waring

Primadona DanauSentarum

Page 3: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Serangan MasalRiak RagamRiak RagamRiak RagamRiak RagamRiak Ragam

Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001 7

menahan kaget dengan beribu perasaanmemandangi dari balik pepohonan.

Setelah agak jauh dan lebah-lebah berhasildiusir dengan menyiram-nyiramkan air ke sampan,akhirnya mesin dinya–lakan dan seluruh timberhasil melarikan diridengan berpuluh sengat–an dibadan. Dinginnyasuasana mulai terasakarena racun dari se–ngatan mulai bereaksi.

S ebagai langkah awal dari kegiatan bio-logical monitoring atau pengamatan

lebah madu (Apis dorsata) LSM Riak Bumimelaksanakan penomoran atau tagging padatikung yang telah dihinggapi lebah, dimulai diwilayah Semalah, Nanga Leboyan dan ke–mudian diteruskan di wilayah Pega, Semagit,dan Tekenang. Rangkaian kegiatan biologicalmonitoring lebah ini bertujuan untuk mengetahuiberapa banyak populasi lebah madu di limawilayah tersebut dan kemana pindahnya lebahsetelah musim pasang di daerah DanauSentarum.

Sabtu, 1 Desember 2001 adalah hari dimanamatahari terasa terik menyengat tubuh. Tapisemua itu tidak menghentikan semangat timtagging dari Riak Bumi untuk melakukanaktivitasnya. Didampingi tiga tokoh masyarakatkampung Nanga Leboyan, Haryanto, Sulaimandan Bahar, tim Riak Bumi yang terdiri dariValentinus Heri, Ade Jumhur dan Rini Hadianimenyusuri wilayah sekitar Nanga Leboyan.

Taging pertama berjalan mulus, selanjutnyapara pemburu lebah ini melanjutkan perjalanan.Sampai suatu ketika terlihat seekor ikanmencoba memangsa lebah muda yang belajarterbang dan jatuh diatas air. Setelah beberapakali mencoba, akhirnya hilanglah lebah itu daripandangan mata. Keadaan ini tentu saja menjaditanda bahaya bagi semua yang ada disitu. Parahunter tersebut kemudian mempercepatjalannya sampan.

“Saya kena!, saya kena….!, tiba tiba salahsatu hunter berteriak kaget. Rupanya kolonilebah lebih dulu mencium sinyal bahaya darilebah yang telah dimakan ikan.

Jangan panik!…. Jangan panik!…sahutAde mencoba menenangkan keadaan.

Sampan kembali di kayuh. Namun dalamhitungan detik saja terlihat hitamnya langit olehlebah yang siap menyuntikan sengatannya.Akhirnya satu-persatu terjun dan menyelam kedalam air untuk menyelamatkan diri, hanya Riniyang tetap diatas sampan dan mencoba untuktidak panik sambil berusaha menutupi seluruhbadan sebisa mungkin.

Sampan sudah penuh dengan lebah dantidak terlihat lagi bentuk aslinya. Sebagian lebahmasih terbang mengitari tempat merekamenyelam. Selama lebih dari dua puluh menitsemuanya diam. Hanya suara bising dari lebahyang terbang dan masih penasaran mencarimusuhnya. Salah satu penyelam memutuskanuntuk menggiring sampan menjauhi lokasidengan mendorongnya dari dalam air. Se–mentara yang lainnya masih terengah-engah

*****

Ilmu biologi perlebahan menjelaskan bahwajika lebah yang terancam keselamatannya akanmengeluarkan feromon yaitu suatu senyawakimia yang dihasilkan dalam jumlah sedikit danmerupakan alat komunikasi sesama kolonilebah. Feromon membawa informasi-informasitentang apa yang harus dilakukan atau ting–kahlaku apa yang harus diperhatikan olehanggota-anggota koloni sesuai dengan keadaanyang sedang atau akan dihadapi.

Mengapa tim tagging Riak Bumi mendapatserangan masal dari lebah hutan ?

Dr. Soesilawati Hadisoesilo, ahli perlebahanPusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam,Bogor, memaparkan beberapa penjelasan Dr.Kastberger, ahli lebah hutan dari Institute ofZoology, Karl-Franzens-University Graztentang prilaku lebah hutan A. dorsata yangmenyebabkan serangan terhadap tim taggingRiak Bumi.

Pertama adalah waktu yang tidak tepat padasaat melakukan kegiatan. Waktu tengah hariadalah saat lebah sedang ganas-ganasnya. Padasaat melakukan kegiatan tagging tersebutbertepatan dengan saat lebah sedang dalamkondisi siap siaga apalagi terik matahari sangatmenyengat. Kedua, Jarak yang terlalu dekatantara sampan dan koloni, padahal di sekitarsarang selalu terdapat lebah pekerja yangbertugas sebagai penjaga yang selalu berjaga-jaga terhadap kemungkinan adanya ancamanterhadap koloni. Lebah yang sedang berpatroliinilah yang segera mempengaruhi teman-temansejawatnya untuk menyerang secara masalterhadap pengganggu yang mengancam koloni.Dalam hal ini sampan yang ada disekitar sarangtermasuk penumpangnya-lah yang menjadi tar-get serangan.

Ketiga, ada kemungkinan bahwa kolonitersebut pernah mendapat pengalaman buruksebelumnya misalnya diserang predator,

terutama burung, sehingga sewaktu ada sesuatuyang lewat atau bergerak didekat saranglangsung diserang. Selain itu sampan di atas airjuga menimbulkan penanda (landmark) yanglebih jelas dan lebih kontras bagi lebah untukmengenali targetnya

Feromon tanda baha–ya (alarm pheromone)dari lebah hutan diketahuisangat efektif dalammempengaruhi lebah pe–kerja lain dalam waktuyang sangat singkat. Jadikemungkinan feromonyang dikeluarkan lebahsebelum mati dimakanikan dan lebah yang me–nyengat salah seorang

penumpang sampan, sangat berperan di dalammengundang rekan-rekan lebah pekerja untukberamai-ramai menyerang sampan berikutpenumpangnya.

Pemaparan diatas dapat memberikan solusisupaya terhindar dari serangan lebah dimasamendatang. Kita tidak mungkin menjaga jarakuntuk tidak terlalu dekat dengan koloni karenakita memang harus bekerja dekat dan bahkansangat dengan koloni. Mengurangi efektivitasferomon jelas tidak mungkin karena dari asalnyamemang sudah begitu efektif. Kita-punkemungkinan tidak akan tahu sejarah suatukoloni, apakah pernah mendapat seranganpredator atau belum. Satu-satunya cara yangbisa mengurangi resiko terjadinya penyeranganadalah menghindari bekerja dengan lebah hutanpada tengah hari, karenanya bekerjalah sepagimungkin atau menjelang sore hari dan selalumempersiapkan perlengkapan tempur misalnyamasker, baju tangan panjang dan jangan lupamembawa pengasap. Selain itu, menurut paraahli perlebahan, hindari bekerja dengan lebahmadu menggunakan pakain yang berwarnagelap misalnya hitam, biru tua; karena warna-warna gelaplah yang akan menjadi target utamaserangan apabila lebah madu merasa terganggu.Sebaiknya memakai baju dan topi yangberwarna terang, putih, kuning muda, birumuda dsb.

Persiapan dan perlengkapan yang lebih baikdapat mencegah terulangnya pengalaman buruktersebut sehingga tim dapat melanjutkanpekerjaan dengan lebih tenang dan lebih baik.Kita tidak perlu trauma dan takut bekerjadengan muanyi’ karena lebah hutan jugamerupakan sahabat kita yang perlu kitalestarikan sehingga keseimbangan alam tidakterganggu. Mereka tidak akan mengganggu kitaselama kita tidak menggangu mereka dan tahucara memperlakukan mereka dengan baik. Nie*)

Page 4: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

otensi perikanan air tawar di kawasan DanauSentarum sangatlah besar. 50 % pasokan ikan kePontianak didatangkan dari wilayah ini. Masyarakatnelayan Danau Sentarum melakukan usaha budidayaikan dengan sistem keramba, sedangkan jenis ikan

yang diusahakan adalah Toman (Channa micropeltes). Seluruhmasyarakat di kawasan danau mempunyai keramba meskipunjumlah kepemilikannya berbeda tiap nelayan. Toman adalah sejenisikan karnivora atau pemakan daging yang hidup bebas di perairanDanau Sentarum. Ikan tersebut ditangkap sewaktu masih keciluntuk dijadikan bibit dan dipindahkan kedalam keramba untukkemudian dibudidayakan.

Jenis ikan lain yang menjadi penopang kehidupan masyarakatnelayan Danau Sentarum adalah Lais (Kryptopterus lais), Tapah(Wallago leeri), Biawan (Helostoma temminckii), Patin (Pangasiusnasutus), Belidak (Notopterus borneensis) dan beberapa jenis lain.Berbeda dengan ikan toman, ikan-ikan ini biasanya merupakan ikanhasil tangkapan baik dengan pancing, bubu, jermal maupun jala.Selain ikan untuk konsumsi dapur, nelayan di danau juga melakukanpencarian jenis ikan hias Ulang uli (Bottia macracanthus), Ringau(Coius microlepis). Sedangkan untuk jenis Siluk atau Arwana(Scleropages formosus) jarang dilakukan karena ikan ini sudahlangka.

Dalam kegiatan budidaya ikan toman, masyarakat menggunakanikan-ikan kecil yang didapat dari sekitar danau sebagai pakan,karena sejauh ini masyarakat baru mengenal pakan dari ikan kecildan belum menemukan alternatif pakan lain.Teknik penangkapan

Nelayan sedang menangkap ikan untuk pakan ikan tomandengan menggunakan jermal warin

Dilema Bubu dan Jermal Warin

Doc. Riak Bumi

PPPPP

ikan untuk pakan dilakukan denganmenjala, memancing dan meng–gunakan pesat. Pertumbuhan ikanyang semakin besar berkonsekuensipada kebutuhan pakan yang makintinggi. Hal ini menimbulkan pe–nambahan teknik penangkapanpakan ikan oleh masyarakat denganpenggunaan bubu warin dan jermalselain dengan teknik lama yang biasadilakukan.

Pemasangan bubu dan jermalwarin oleh masyarakat dilakukan diareal danau yang masih masuk

Doc. Riak Bumi

Ikan-ikan kecil hasil tangkapan untuk pakankedalam wilayah rukun nelayan di tiap kampung. Beberapadiantaranya dipasang di muara-muara sungai tempat dimana ikan-ikan kecil berkembangbiak. Usaha ini selain bermaksud untukmencari pakan, juga dilakukan dengan maksud untuk mencari bibitikan toman itu sendiri karena selain membeli dari penyedia bibit,dilakukan juga pencarian bibit sendiri dengan cara penangkapan.

Pengambilan ikan kecil untuk digunakan sebagai pakan ikantoman dalam keramba tentunya menjadikan kesempatan ikan ituuntuk tumbuh besar tidak ada, padahal jika dikaji dari jenis ikanyang biasa digunakan untuk pakan, ada beberapa ikan yang memangberpotensi tumbuh besar dan mempunyai nilai jual yang cukuptinggi. Ini terjadi ketika ikan kecil masuk kedalam bubu dengan

bahan warin yang sangat rapat tidak dapat keluar lagi.Pak Haryanto, salah seorang tokoh masyarakat nelayan di

Nanga Leboyan mengatakan, “Sebetulnya masyarakat menyadaribahwa beberapa jenis ikan yang masuk kedalam bubu termasukikan yang berpotensi menjadi besar dan bisa dijual, namun dalamupaya pemenuhan pakan ikan dalam keramba mereka tetapmenggunakan bubu dan jermal sebagai teknik penangkapan”.Mengapa masyarakat lebih memilih memelihara ikan dengankeramba, tidak membiarkan ikan itu menjadi hasil tangkapan dialam, lebih lanjut Haryanto menjelaskan, “Masyarakat merasa lebihberhasil jika mengusahakan ikan dengan keramba, karena akan lebihberfungsi sebagai tabungan bagi masyarakat. Berbeda jikamengharapkan hasil tangkapan sehari-hari dan tidak ada keramba,hasil yang didapat akan besar tetapi masyarakat akan menjualnya

meskipun harga rendah. Sedangkanjika diusahakan dengan kerambamasyarakat dapat menentukan musimpenjualan.

Disinggung mengenai penurunanpopulasi ikan kecil sebagai pakan, Iamengatakan, “Karena semua ma–syarakat nelayan mengutamakanpenggunaan bubu maka terjadi pe-nurunan populasi ikan-ikan kecil. Inidilihat dari hasil tangkapan ikan untukpakan dari bubu warin dan jermal yang

semakin lama semakin sedikit”.“Jika hal ini terus berlanjut, maka

pada musim kemarau akan terjadi penurunan pendapatan nelayankarena tidak ada ikan yang sempat besar’, ujarnya.

Menyikapi masalah ini, masyarakat Nanga leboyan mulaimemprogramkan penutupan bubu dan jermal warin dengan harapanadanya peningkatkan kembali populasi ikan, memberi kesempatanikan-ikan kecil tersebut tumbuh besar dan sebagai langkahkonservasi sumber daya perikanan di Danau Sentarum. Meskipundemikian hal ini belum tersosialisasi secara penuh, terbukti denganmasih adanya beberapa nelayan yang menggunakan bubu dan jermalsebagai media pencarian pakan ikan.

Sementara itu pengamat masalah perikanan air tawar, Ir. MamanRukmantara, MS mengatakan, “ Ikan-ikan kecil ini mempunyai

Suara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara Utama

4 Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001

Page 5: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

peranan dalam ekosistem, dimana iaberfungsi sebagai pemakan plankton-plank-ton. Jika populasinya dikurangi maka akanterjadi ketidak seimbangan dalam eko–sistem, peningkatan populasi plankton akan

syarakat belum sepenuhnya melakukanpenutupan. Ini disebabkan masih adanyaperbedaan keinginan dan belum ter–sosialisasi secara penuh apa yang menjadikeputusan Pemda. Perbedaan pendapat

bubu dan jermal asalkan ini diikuti olehkampung lain. Jangan sampai kami menu–tup, sementara yang lain masih membuka”.Demikian ungkap masyarakat Sekulat.“Kami merasa dirugikan sebab kami akan

kekurangan ikan untuk pakan,karena itu kami tetap membukanya”tambah mereka.

Terjadinya perbedaan pema–haman akan kebijakan penutupanbubu dan jermal warin, menuntutpihak-pihak yang terkait untukmelakukan sosialisasi dan pem–binaan masyarakat nelayan dalammemecahkan ketergantungan pem–berian pakan. Pemerintah daerahdalam hal ini Dinas Perikanan harusbertanggungjawab akan kesinam–bungan usaha perikanan masyarakatdan juga terhadap kelestariansumberdaya perikanan di Danau

jermal warin melalui Surat Keputusan No.532.32/341-Prog/1991 tentang PenetapanKembali Danau Batu sebagai DanauTutupan, untuk mempertegas SK tersebutPemda Kapuas Hulu menindak lanjutidengan Surat Edaran No. 523.5/381/Binus/1996 tentang Larangan Menangkap Ikandengan Menggunakan Bahan Warin danSejenisnya. Sehingga dengan demikian,tidak terjadi kesalahan dalam pemahamanakan wilayah penutupan bubu dan jermal.

Pada kenyataan di lapangan, ma–

Doc. Riak Bumi

mengotori perairan ketika iamati”.

“Penurunan kualitas airdanau dan sekitarnya akanmenyebabkan keterbatasanjenis ikan yang bisa hidupdisana meskipun perairan ter–sebut mengalir”, tegas Mamanyang juga dosen UniversitasTanjungpura.Konflik Kepentingan

Pemerintah Daerah KapuasHulu melalui Dinas PerikananCabang Kapuas Hulu telahmelakukan suatu upaya pen–cegahan penggunaan bubu dan

Budidaya ikan dalam karamba di kawasan Danau Sentarum

yang terjadi dalam hal pembukaan danpenutupan bubu dan jermal semakin jelasketika masyarakat disuatu wilayah me–lakukan kebijakan penutupan, semetarawilayah lain masih melakukan pembukaan.Masyarakat yang melakukan penutupanmerasa dirugikan karena pada kenya–taannya masyarakat nelayan di kampunglain masih membuka dan melakukanpencarian sampai kebatas wilayah pe–nutupan.

“Pada dasarnya kami bersedia menutup

Sentarum. Seyogyanya lembaga-lembagayang berkompeten tidak hanya memberikanedaran pelarangan tetapi juga ditindak–lanjuti dengan lebih sering melakukankomunikasi pada masyarakat perikanansehingga diketahui potensi dan kendalayang ada dalam pengembangan perikananair tawar di Danau Sentarum karenabagaimanapun potensi yang ada dapatmenjadi sumber pendapatan bagi daerah,tinggal bagaimana upaya pendekatanPemda pada masyarakat. RB01*)

Suara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara Utama

Mengucapkan:

1 Syawal 1422 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin Mengucapkan :

Selamat Hari Natal 2001

Redaksi Suara Bekakak

LSM Riak Bumi

&

And Best Whises for The New Year

Redaksi Suara Bekakak LSM Riak Bumi

Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001 5

Selamat Hari Raya Idul FitriSelamat Hari Raya Idul Fitri

Page 6: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Pengobatan Dengan Sengatan Lebah

Penyuntikan sengat lebah sebagai pengobatan alternatifRepro Karimah

ebah adalah serangga pekerjakeras dalam mencari makansendiri dan akan kembali ke–

sarangnya jika telah mendapatkan apa yangia cari. Dengan kemampuan terbang rata-rata 12 km, lebah mengisap lebih dari 60jenis bunga, sehingga madu yang dihasilkanmempunyai banyak khasiat untuk ke–sehatan. Selain bidang kesehatan, lebahmempunyai peranan dalam meningkatkanhasil pertanian melalui penyerbukan. Parapetani buah-buahan dan sayuran di luarnegeri biasanya menyewa beberapa kolonilebah untuk “digembalakan” di sekitarkebunnya guna meningkatkan hasil panen.

Lebah menggambarkan kerajaan yangdipimpin oleh satu penguasa (ratu) dalamsatu koloni yang berkisar 8000 ekor lebah,setiap lebah memiliki tugas dan fungsinyamasing-masing. Serangga ini juga mem–punyai rasa solidaritas yang tinggi, jikasarangnya ada yang mengganggu atau salahsatu anggotanya terancam keselamatannyamaka lebah-lebah pengawal akan meng–hadapinya dan siap menyengat. Namunsiapa sangka justru dari sengatannya keluarracun yang mengandung serum anti bakteriyang bermanfaat untuk mengobati berbagaipenyakit.

Pengobatan dengan sengatan lebahsebetulnya sudah merupakan cara peng–obatan tradisional yang sudah berumurratusan tahun didataran cina, serta masihdigunakan sampai saat sekarang. ProfesorN. Yoirish, penulis masalah madu terkenaldari Rusia pernah menjelaskan bahwa mula-mula pengobatan ini berasal dari pengobatantradisional cina yang menyebar ke berbagainegara termasuk ke Indonesia.

Para sinshe terkenal di Jakarta, Surabayadan Medan telah menggunakan teknik inidalam akupuntur (pengobatan tusuk jarum)tetapi jarum yang biasa digunakan digantidengan sengatan lebah. Teknik ini mulaidilakukan oleh Profesor Hembing WidjajaKusumah dengan konsep keterpaduan.

Tahun 1987 di Bandung-Jawa Barat,lebah mulai dikembangkan sebagai salahsatu pengobatan alternatif melalui suntiklebah. Berawal dari pengalaman seorangpeternak, kala itu ia menderita penyakityang telah lama diupayakan pada beberapadokter namun belum juga tertolong. Atas

saran beberapa tabib dianjurkan untukmeminum madu. Karena belum tahu carapengambilannya, tiba-tiba lebah menyerangdan menyengat seluruh mukanya. Denganmengkonsumsi madu secara terus menerus,ia pun dinyatakan sembuh sampai sekarang,padahal seharusnya ia dioperasi.

Didasarkan pada cita-cita semenjak kecilketika di daerahnya tumbuh subur praktekperdukunan dan keinginan untuk mengubahsistem pengobatan tersebut, Aef Saefudinmengembangkan pengobatan alternatifakupuntur sengatan lebah. Lebah yangdigunakan umumnya adalah jenis A. cerranakarena lebah jenis inilah yang banyakdibudidayakan di daerah sekitar tempatpengobatan.

Sebelum pasien diberikan suntikanlebah, telebih dahulu pasien diperiksa titiksarafnya baik telapak tangan maupuntelapak kaki untuk mengetahui bagian manayang sakit. Setelah itu barulah diberikansuntikan lebah pada tempat yang sakittersebut. Banyaknya sengatan tergantungdari berat ringannya penyakit yang dideritadan kekuatan tubuh pasien, serta sejauhmana usaha dan kesabarannya untuksembuh. Satu hari setelah diberikansuntikan, pasien tidak dibolehkan untukmandi. Hal ini dimaksudkan supaya racundari sengatan tidak bereaksi dengan airsehingga timbul pembengkakan pada tubuh.

Sistem perpaduan antara akupuntur

dengan pengobatan sengatan lebah tra–disional menunjukan hasil yang lebih baikdibandingkan dengan pengobatan aku–puntur biasa (menggunakan jarum). Denganakupuntur sengat lebah titik rangsangpengobatan akan lebih lama dan merata. Jikaakupuntur biasa hanya memberikan rang–sangan pengobatan selama 15 menit,akupuntur sengatan lebah dapat mem–berikan rangsang 4 x 24 jam.

Pengobatan akupuntur sengat lebahsangat baik di berikan pada orang yangmenderita rematik dan keseleo sewaktuberolahraga. Selain itu. berbagai keluhanlain seperti asam urat, stroke, asma, paru-paru, polip dan berbagai penyakit lainnyadapat diatasi. Ada juga pasien yang memangtidak boleh diberikan akupuntur sengatlebah diantaranya penderita penyakit TBC,hiperalergi, diabetes (kencing manis) ,ginjaldan jantung koroner, termasuk didalamnyapenyakit kelamin seperti raja singa ataukencing nanah.

Sampai saat ini sudah lebih dari lima ribupasien yang tercatat berobat dengansuntikan lebah berasal dari seluruh nu–santara. Pengobatan cara ini terhitungperaktis dan murah. Oleh karenannya bagimereka yang sudah biasa dengan usahaperlebahan jangan pernah takut jika suatuhari ia tersengat lebah, sebab itu berarti iatelah mempunyai satu obat dalam tubuhnya.(Riedl/Dari berbagai sumber*)

WWWWWawawawawawasanasanasanasanasan

L

Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001 3

Page 7: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Suara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara UtamaSuara Utama

Primadona Danau SentarumUlang Uli

awasan Taman Nasional DanauSentarum memiliki keragaman jenisikan air tawar yang tinggi dan

kembali ke peraiaran sungai Kapuas.Perdagangan ulang uli diakui mempunyai

peranan dalam meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Harga yang relatif tinggi daripenjualan ikan menjadi jaminan kelangsunganhidup masyarakat nelayan. Ketika keadaanekonomi memasuki masa sulit, kemunculanulang uli merobah keadaan, semua ma–syarakat akan turun menangkap ulang uliuntuk dijual. Pembeli biasanya mendatangilangsung masyarakat yang sedang me–nangkap ikan atau mereka yang sudahmenyimpannya.

Harga pejualan berfluktuasi dengan cepat.Ketika tulisan ini disusun, harga berkisar Rp.250,- hingga Rp.350, per ekor. Harga inimerupakan harga paling rendah selamamusim tangkapan tahun ini dan turun jauhsekali dari harga awal yaitu Rp. 2600,- perekor.

Seorang pedagang ulang uli yang berhasildi wawancara menjelaskan bahwa saat inijumlah ikan tangkapan mencapai 700.000ekor dan terus bertambah dikarenakan belummencapai puncaknya.

Dari Kawasan Danau Sentarum ulang ulidibawa ke agen di Pontianak menggunakanmotor tradisonal yang dilengkapi sistem udarauntuk menjamin kandungan udara air. Padakenyataanya penggunaan sistem udara tidakmampu menahan tingkat kematian ikankarena selama perjalanan ke Pontianak, ikantidak diberi makan. Para pedagang meng–ungkapkan bahwa mereka belum mengetahuisecara pasti pakan yang tepat untuk ikannyaselama masa pengumpulan dan perjalanan kePontianak dan ini tentu saja menimbulkankerugian yang tidak sedikit, belum lagi jikaada penurunan harga dari para agen.

Turun naiknya harga ulang uli tidak lepasdari keberadaan agen-agen yang bermuarapada agen tunggal sehingga memainkanpraktek monopoli dalam perdagangan ulanguli. Selain itu, pasokan dari luar KalimantanBarat seperti Jambi mempengaruhi per–saingan mutu dan harga ikan di Jakartasebelum di lempar ke pasaran Singapura,Eropa dan Amerika.

Tidak seperti ikan hias Arowana yangdilindungi, perdagangan ulang uli tidakdibawah aturan dan tanggung jawab KSDA

melainkan Dinas Perikanan. Mereka yangbertanggung jawab dalam mengeluarkan izin,memungut pajak dan memantau eksportUlang uli. Seperti diketahui bahwa per–dagangan ikan (termasuk Ulang uli),dikenakan retribusi yang dibayarkan padapemerintah daerah dimana ikan itu ditangkap.Retribusi ini dapat menjadi sumber pen–dapatan yang potensial bagi pemerintahKapuas Hulu dan usaha untuk itu harusditingkatkan. Juga karena pendapatan initergantung pada keberlanjutan penangkapanikan di TNDS, maka masuk akal jikabeberapa persen dari pemasukan tersebutdigunakan untuk meningkatkan pengelolaanTaman Nasional Danau Sentarum.

Meskipun tidak dilindungi secara hukumnasional dan internasional, perdagangan ikanUlang uli berukuran diatas 15 cm tidakdiperbolehkan. Ini dimaksudkan untuk tetapmenjaga kelestarian Ulang uli itu sendiri.Memang sulit untuk menyimpulkan apakahtingkat penangkapan selama ini mempunyaiasas kelestarian atau tidak, yang jelasketersediaan ulang uli berpengaruh terhadapkelestarian alam di TNDS. Jika Ulang ulitidak ada atau kedatangannya telat, akanmemicu meningkatnya aktivitas lain ma–syarakat dalam memenuhi kebutuhanhidupnya dengan mengeksploitasi hutan.

Mempertahankan perdagangan Ulang ulidapat menunjang strategi pengembanganKawasan TNDS dengan penekanan perbaik–an ekonomi masyarakat sekitar, karena jikaperdagangan hancur maka akan lebih banyaklagi keluarga yang merusak sumberdayautama Taman Nasional Danau Sentarum.Oleh karena itu, pemerintah daerah dalam halini Dinas Perikanan sepatutnya melakukanstudi ekologi (kebiasaan berkembang biak,distribusi, dll) mengenai Ulang uli dan terusmenjalankan pemantauan terhadap per–dagangannya. RB01*)

Kmenakjubkan serta menjadi daerah penyediaikan hias dari berbagai negara. Sebut sajaArowana (siluk) Scleropages formosus,Ringau Coius microlepis, atau ikan yangsangat terkenal Ulang-uli Botia macracan–thus.

Umumnya ikan ulang uli ditemukandengan bentuk tubuh kecil, tetapi pernah jugaditemukan dengan panjang total sekitar 30cm. Tubuhnya berwarna kuning kemerahandengan tiga garis hitam melintang dari atasdan pada bagian kepala garis hitam melintasimata. Bentuk perut yang datar menandakanikan ini merupakan penghuni dasar sungai danmemangsa hewan-hewan kecil di dasarperairan dan ganggang-ganggang pada akar.

Sedikit sekali spesies dewasa yangditemukan di TNDS. Sedangkan sebagianbesar ditemukan di sepanjang sungai Kapuasbaik hulu maupun hilir, sehingga dapatdisimpulkan bahwa ikan ini berkembangbiakdi hulu-hulu sungai kapuas dan kemudianulang uli muda pindah menuju danau padasaat permukaan air naik melalui sungaiTawang serta kembali ke sungai kapuasmelalui sungai Belitung. Ini mejelaskan bahwadanau berfungsi sebagai tempat per–kembangan karena dalam perlindungan hutanrawa mereka berkembang dewasa. Habitatlain ulang uli selain di kawasan TNDS adalahPropinsi Jambi, Kalimantan Tengah danKalimantan Selatan. Jambi merupakan daerahyang paling produktif, tetapi kesemua daerahini mempunyai kesamaan habitat hutan rawaseperti di TNDS.

Masyarakat nelayan Danau Sentarumtelah lama melakukan kegiatan penangkapanikan ulang uli. Penangkapan ikan tetapdilakukan sepanjang kondisi perairan danaucukup mendukung kehidupan ikan (Nopem–ber-Februari) dan terlihat meningkat (puncak)pada saat musim hujan dimana terjadikenaikan muka air danau, kemudian pada saatair danau mulai surut dimana ikan mulai

TerimakasihSebesar-besarnya

Kepada

Ibu Carol Colfer&

Bapak Richard Dudley

Atas Segala Dukunganya DalamPenerbitan Suara Bekakak

6 Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001

Page 8: Edisi IV/ Oktober - Desember 2001 Berita Triwulan Taman ... filesebagai pakannya, sehingga akhirnya masyarakat seolah berlomba men ... Meskipun pada kenyataannya kegiatan ini menunjukan

Sastra DanauSastra DanauSastra DanauSastra DanauSastra Danau

Timang Badulada suatu waktu lalu di kala musimlebah menghasilkan banyak madu, adaseseorang bernama Badul yang

Minta AnginAnyam takin seanyam takinSebiak dara abis anginKu minta anginAngin mufut sedari jawaO …o…o….

Minta Tutup Cahaya Di LangitKemibit mati bebelitMati bebelit sekandung padiCelit-celit bintang dilangitMinta bubuh si muka ariO …o…o….

Minta Tidak DisengatCencang kunyit secencang kunyitCencang kunyit di dalam dulangOh.. inie dawang anang nyubit kulitku baitKulitku bait situnang orangO …o…o….

NepasBukan emas sembarang emasEmas pelinggang si dari jawaBukan tepas sembarang tepasSerdap di diam si jaga RengasO…o…o…

Minta MaduTetak kayu setetak kayuTetak kayu secapit ubah

Oh… inie dawang ku minta maduPecit susu dara dirumah

O …o…o….

Minta madu selusur dahanMinta belacan barang sedikit

Pakai nyulit taruk mawangOh… Oh… inie dawang aku minta madu

Madu mempai selusur dhanO …o…o…. Ngulur Madu (nurunkan madu)

Giang-giang akar genaliTiga dengan serumpun tuba

Tabik ampun inie sengiang taliKami ngulur linang bungaLinang bunga seribu nama

O …o…o….

PulangPerang alu, perang kelelapPerang di lengkong si kayu AraPulang ayu, pulang semengatPulang semua kita berduaO…o…o…

Hingga kini orang yang panen madu dari kayu lalau, diharuskan untuk melantunkantimang. Dan tidak ada lagi yang mensyairkan mulai dari awal tumbuhnya sebatang kayulalau seperti yang dilakukan Badul. Umumnya orang memulai melantunkan timang mulaidari setibanya di pohon lalau dan proses-proses mulai memanjat hingga kembali membawahasil madu.

Tuntung JantakTempukung sekuta banganBulih nebiak belajar nyumpitTabik ampun inie sengiang lalauPakau ku tuntung ke pun danUdah ku injit enda beretitUdah ku anjak enda begerakDiikat benang hijauBenang hijau ulu sekadauBenang hitam ulu sekayamPaya lucak ulu tempunakPintal jadi ulu melawiO …o…o….

Oleh : Pa’ Bakri

PPPPPisterinya sedang hamil dan mengidam inginmakan anak lebah. Malangnya si Badul tidakpandai memanjat pohon “lalau” (pohontempat lebah membuat sarang) yang relatiftinggi apalagi kala itu ia hanya sendirian.Meskipun demikian, ia berusaha agar bisamendapatkan anak lebah dari pohon laluyang tidak begitu jauh dari pondok tempatmereka tinggal. Lalu ia berpikir sejenakbagaimana caranya agar ia dapat mengambilanak lebah tersebut. Akhirnya dia mulaimelantunkan “timang” (lagu tradisionalyang syairnya berisikan pujaan dan per–mohonan akan sesuatu dimana terkandungnilai magis di dalamnya).

Syair-syair lagunya sangat rinci danberaturan mulai dari awal tumbuhnyasebatang kayu lalau, yaitu dari bunga, buah,kecambah, daun, batang, dahan, seterusnyahingga pertumbuhannya tinggi dan sudahlayak untuk dihinggapi lebah serta cukupkuat untuk membuat sarang lebah. Kemu–dian tahap berikutnya ia mulai melantunkanpermohonan agar lebah di pohon lalautersebut bersedia memberikan madu dansarangnya kepada Badul. Sembari iamelantunkan timang lalau, pohon tersebutmakin lama semakin merunduk (meleng–kung kebawah) hingga sampai di terasdepan pondoknya. Dengan demikian iadapat dengan mudah memanen madu danmengambil anak lebah tersebut tanpa harusmemanjatnya. Karena untuk memenuhihasrat isterinya yang sedang mengidam, iahanya mengambil satu sarang saja. Setelahmemanen madu dan mengambil anak lebahtersebut, ia melantunkan kembali timangtersebut sehingga pohon itu berdiri atautegak kembali. Syair timang ini disebutdengan Timang Badul.

Pojok Anak-anak

nSeorang petani mempunyai maduseberat 50 kg, kemudian ia menjual 30kg dengan harga 12000/kg. Sisa maduyang ada ia jual sebanyak 17,5 kgdengan harga 8000/kg. Berapa uangyang diperoleh petani tersebut dari hasilpenjualan madunya dan berapa sisamadu yang ada dirumahnya?

Kuis Edisi IV :Kunci JawabanQuis Edisi III:1. Kancil2. 20 buah

8 Suara Bekakak Edisi IV/Oktober-Desember 2001

nTubuhku hitam dengan paruh yangbesar dan berwarna jingga. Kini akubanyak diburu untuk jual belikan,karena kemampuanku menirukansuara. Kalau kalian pernah melihatkupasti tahu namaku.