edisi februari 2017 zakat - bayar zakat - bayar infak...

40
EDISI FEBRUARI 2017 ZAKAT SUKA DUKA MELAYANI MUSTAHIK 16 TAHUN BAZNAS MEMOTRET PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN IZN DITANAM SEJAK DINI SIFAT BERBAGI ITU TUMBUH BETAPA BAHAGIANYA DHUAFA SAAT DIBANTU ZIS TINGKATKAN PROFIT PERUSAHAAN KUAT KARENA ZAKAT

Upload: doanbao

Post on 07-May-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Edisi FEBRUARi 2017

ZAKAT

sUkA dUkA MElAyAni MUstAhik

16 tAhUn BAZnAs

MEMotREtPEngElolAAn ZAkAt

dEngAn iZnditAnAM sEjAk dini

siFAt BERBAgi itUtUMBUh

BEtAPA BAhAgiAnyA dhUAFA sAAt diBAntU

Zis tingkAtkAnPRoFit PERUsAhAAn

KUATKARENA ZAKAT

Page 2: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Kemudahan transaksi di lebih dari 210 negara dengan 28 juta merchant yang didukung oleh jaringan ATM MasterCard yang terletak di lebih dari 1,8 juta lokasi seluruh dunia (termasuk lebih dari 14.000 ATM BNI).

BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Transaksi di lebih dari

210 negaraTransaksi di LEBIH DARI

28 juta merchantTarik tunai gratis di lebih dari

14.000 atm bniTransaksi di 49.000 jaringanATM bersama & 93.000jaringan atm prima

Sinergi Hasanah Membangun Negeri

HASANAH A SIX

BNI baitullah iB hasanah

kartu haji & umroh IndonesiaNikmati kemudahantransaksi di Tanah Suci denganKartu Haji & Umroh Indonesia

BeribadahSemakinHasanah

Page 3: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Wahai orang-orang yang beriman!Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap orang memperhatikan apa yang telahdiperbuatnya untuk hari esok (akhirat), danbertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah

Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan

(QS Al-Hasyr: 18)

Page 4: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav
Page 5: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

foto: g-kartosentono_rubu

Pada Miladnya yang ke-16, BAZNAS

memberikan bantuan kepada pedagang

kopi sepeda, dengan model dan branding

yang dibuat unik, agar mudah dikenali dan

diharapkan akan meningkatkan omzet

penjualan kopi sepeda.

Page 6: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dewan Redaksi Prof. Dr. Bambang Sudibyo Zainulbahar Noor Mundzir Suparta Masdar Farid Mas’udi Ahmad Satori Ismail Emmy Hamidiyah Irsyadul Halim Nana Mintarti Machasin Nuryanto Astera Primanto Bhakti Arifin Purwakananta Ndari Rumi Widyawati Budi Margono Khusni Mubarok konsultan Media: rubudesign.co Redaksi Karsono Tajuddin Sunan Hasan Yocta Nur Rahman Muh Rofik Fotografer Norman Arbai Nizzar Gaisanishutterstock.com Desain Grafis Gunadi Kartosentono Redaksi dan iklan Gedung Arthaloka, Jl. Sudirman Kav. 2 Lt 5. Jakarta10220-Indonesia Telp.: 021-2511434/111

Salam,

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya baru kemarin kita berada pada 2016. Sekarang ternyata sudah berada pada 2017 dan pada 17 Januari 2017, BAZNAS genap berusia 16 tahun. Kita bersyukur kepada Allah SAW yang telah memberi kekuatan iman dan Islam, serta usia panjang, sehingga kita bisa terus berkhidmat dalam pengelolaan zakat menuju masyarakat sejahtera lahir batin.

Sesuai dengan Roadmap Zakat Nasional yang ada pada Rencana Strategis (Renstra) Zakat Nasional 2016-20120, pada 2016, alhamdulillah BAZNAS telah mampu meletakkan fondasi kokoh, baik dalam penyaluran maupun pendistribusian, misalnya, berupa peraturan dan indikator zakat yang lebih rinci, sehingga nanti bisa melewati masa-masa berikutnya, yaitu Konsolidasi (2017), Penguatan (2018), Pertumbuhan (2019), dan Tinggal Landas (2020).

Di tengah perjalanan panjang itu, banyak tantangan yang akan dihadapi, antara lain, masih rendahnya kesadaran umat dalam membayar zakat. Ada juga yang sudah sadar, tetapi mereka membayarnya langsung ke mustahik atau ke lembaga amil yang tak resmi, sehingga dana zakat yang terkumpul relatif masih kecil. Akibatnya, zakat tak begitu signifikan digunakan untuk menanggulangi kemiskinan. Sebab, dengan dana kecil, tak mungkin bisa dilakukan langkah-langkah pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lainnya yang lebih strategis.

Karena itu, BAZNAS akan terus melakukan penyadaran tentang pentingnya berzakat melalui amil. Tentu, tak hanya dengan kata-kata indah, tapi juga dengan menampilkan program-program pendistribusian yang sungguh bermanfaat dan sesuai kebutuhan mustahik.

Selamat Milad BAZNAS yang ke-16. Semoga tambah kuat sehingga mampu menguatkan mustahik yang dilayaninya.

25 pernik Merajut Cita Anak

yatim di Ahbabullah Center

1 Salam 2 potret 4 Zakat Utama: Menjadi Pahlawan

Zakat setegas khalifah Abu Bakar

18 Bangkit Mengubah Masalah Menjadi Berkah

20 Zakat Corner UPZ jamkrindo Mudahkan

karyawannya Berzakat

30. mandiri Memetik kemandirian dari sampah Plastik32. laporan SimBa

36. amanah Ayo jadi Relawan kebajikan

22 profil BaZda BAZnAs kaltara Ma- suk 5 Besar Pengum-

pul Zakat terbanyak se-indonesia

24 kaBar BaZda sekda kalbar intruksikan satu komando Berzakat ke BAZnAs

28. Zakat dUnia Pejabat negara du-

kung kuat, Penghim- punan Zakat kian Meningkat

34. SilatUrahim Ponpes hamalatul

Quran Mencetak Calon Da’i Hafidz

Berakhlak Mulia3

8 inSpiraSi BAZnAs & lAZ

harus Bersatu Padu Membangun Umat

6 wawanCara: Membangkitkan

kepahlawanan Zakat

11 program BaZnaS langkah Besar

Pengeloaan Zakat diluncurkan

26. opini Mewujudkan Role Model Pengelolaan

Zakat dunia

4 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

20 Bangkit teknik Promosi

Bisnistingkatkan omzet ‘sumur Angker’

24 opini: Memotret Pengelolaan Zakat dengan iZn

36 amanah optimisme gerakan Zakat indonesia

26 inSpiraSi ditanam sejak dini,

sifat Berbagi itu tumbuh

28 kaleidoSkop 30 laporan Zakat naSional

Edisi FEBRUARi 2017

ZAKAT

sUkA dUkA MElAyAni MUstAhik

16 tAhUn BAZnAs

MEMotREtPEngElolAAn ZAkAt

dEngAn iZnditAnAM sEjAk dini

siFAt BERBAgi itUtUMBUh

BEtAPA BAhAgiAnyA dhUAFA sAAt diBAntU

Zis tingkAtkAnPRoFit PERUsAhAAn

KUATKARENA ZAKAT

22 kaBar BaZda gubernur Peduli, sumber Zakat Mudah digali

22 kaBar BaZda gubernur Peduli, sumber Zakat Mudah digali

6 Zakat Utama : Berjuang sepenuh

hati Mengentaskan kemiskinan 1% per tahun

18 Zakat Corner ZIS Tingkatkan Profit Perusahaan

1 khikmah2 potret4 Salam5 khaZanah

11 program BaZnaS

34 pernik Betapa Bahagianya dhuafa saat dibantu

35 maS Zaki

Page 7: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Jalan berwarna kuning ini dibangun oleh badan amal

setempat. “Hal ini dirancang untuk memudahkan jamaah tunanetra berjalan kaki ke masjid dan menjaga mereka tetap aman,” kata badan amal itu pada Islam Hastags, belum lama ini.

Melihat hal ini, para netizen me-ngomen tarinya dengan komen tar positif. “MasyaAllah, saya berharap agar orang-orang, terutama kaum Muslimin memiliki perasaan yang sama dan kepedulian kepada

Instruksi shalat Subuh berjamaah tersebut tertuang dalam Surat

Sekda Provinsi Sultra Lukman Abunawas tertanggal 9 Januari 2017, bernomor 450.11/74 yang ditujukan kepada semua pimpinan SKPD.

“Dalam rangka pembinaan kedi-siplinan dan peningkatan spirituali-tas kita, maka semua pegawai laki-laki yang Muslim wajib untuk shalat Subuh berjamaah di Masjid Al-Kautsar, “ jelas Nur Alam.

Masing-masing jamaah diminta hadir pada pukul 04.00 Wita dini hari, atau 30 menit sebelum pelaksanaan shalat Subuh berjamaah, untuk mengikuti ceramah yang disam-paikan Gubernur Nur Alam. Selanjutnya, setelah shalat Subuh berjamaah dilanjutkan dengan jalan santai bersama (Republika.co.id)

saudara-saudara kita yang bernasib serupa,” kata Mtyaba Abdallah. “Saudara dan saudariku di Buraidah, ini adalah sedekah jariyah. Berdoalah agar Allah menerima usahamu ini,” lanjutnya.

Beberapa dekade lalu, sempat menjadi viral video seorang tuna netra yang berjalan kaki ke masjid menggunakan seutas tali. Tali itu ia pasang guna memudahkannya untuk berjalan menuju masjid

dalam rangka melaksanakan kewa-jiban shalat lima waktu secara ber-jamaah. Apakah kejadian ini menjadi inspirator dibangunnya jalan khusus bagi tuna netra di atas? Wallahu a’lam bish shawab (Kiblat.net).

gubernur nur alam wajiBkan Shalat SUBUh Berjamaah

jalan khUSUS UntUk mUdahkan tUnanetra pergi ke maSjidsebuah jalan khusus yang mengarah ke masjid dibangun di Buraidah, kota di wilayah utara Arab saudi. jalan setapak ini dibuat dengan tekstur khusus dan berwarna berbeda dari jalan pada umumnya. ini untuk memudahkan penyandang tuna netra beribadah shalat ke masjid.

Mulai jumat (13/1) gubernur sulawesi tenggara (sultra) h. nur Alam mewajibkan pegawai di lingkungan Pemprov sultra menjalankan shalat subuh berjamaah.

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 5

khaZanah

Page 8: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

BerjUangSepenUh hati mengentaSkan kemiSkinan 1% per tahUn

6 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Zakat UtAMA

Pada 17 januari 2017, BAZnAs genap berusia 16 tahun. telah banyak karya yang telah dihasilkannya dan ini menjadi fondasi kokoh untuk berjuang menanggulangi berbagai problema umat, seperti kebodohan, pengangguran dan kemiskinan. Ada satu tekad kuat bahwa lima tahun ke depan BAZnAs berupaya mengentaskan kemiskinan 1% per tahun. Cuma tantangannya, kesadaran berzakat melalui amil masih rendah. Begitu rangkuman refleksi dan proyeksi dari ketua BAZnAs dan Anggota BAZnAs terhadap datangnya Milad BAZnAs ke 16 ini. Penuturan refleksi dan proyeksi mereka selengkapnya sebagai berikut:

Bambang Sudibyo Ketua BAZNAS

Pada 2016, BAZNAS sudah menghasilkan Rencana Strategis (Renstra) yang di dalamnya dijelaskan tentang roadmap atau

IZN itu dalam tahap uji coba dan akan diterapkan secara lebih luas.

Melalui BAZNAS dan LAZNAS kita bercita-cita ingin berkontribusi menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 % setiap tahun. Artinya, hanya dengan zakat, angka kemiskinan 11 persen bisa diatasi dalam waktu 11 tahun. Ini sebuah target yang ambisius sekali yang akan menjadi penyemangat kita untuk bekerja keras. Dari penelitian memang menunjukkan bahwa menggunakan zakat dalam mengatasi kemiskinan lebih cepat hampir dua tahun daripada menggunakan APBN.

Pada 2017, ditargetkan pengumpulan zakat nasional sebesar Rp6 triliun. Ini target yang berat sekali karena tantangannya juga berat, antara lain, kondisi ekonomi belum stabil dan kesadaran masyarakat dalam berzakat sesuai aturan syariah juga masih rendah. Kalau mau melaksanakan perintah zakat sesuai firman Allah dalam QS At-Taubah ayat 103, berzakat itu hanya melalui BAZNAS dan LAZ.

langkah besar yang akan lalui BAZNAS mulai dari 2016 hingga 2020 serta misi dan visi yang sudah dipertajam. Kita juga sudah menggelorakan Kebangkitan Zakat yang nampaknya sudah dirasakan, baik di kalangan BAZNAS maupun LAZNAS.

Sebenarnya, yang fenomenal adalah keputusan BAZNAS untuk mendirikan Pusat Kajian Strategis (PuSKAS), yang ternyata ini produktif sekali. Dalam waktu pendek, Puskas sudah menghasilkan Zakat Outlook 2017, Indeks Zakat Nasional (IZN) dan menerbitkan jurnal yang potensial untuk menjadi jurnal berkaliber internasional. Sekarang

Page 9: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 7

ja Anggaran Tahunan (RKAT). Diharap kan, pada akhir tahun ini bisa mengintegrasikan seluruh peng-himpunan zakat secara nasional.

Pada 2017, kita akan melanjut-kan program-program sebelumnya, tapi dengan lebih terukur, terutama untuk mengentaskan 280 ribu warga miskin (mustahik), sehingga mereka bisa menjadi muzaki. De ngan program unggulan Zakat Community Development (ZCD), mudah-mudah-an cita-cita ini bisa tercapai.

Tantangan pada 2017 ini, saya kira masih pada sisi penghimpunan karena kenaikan penghimpunan BAZNAS masih bertahap. Dengan telah diundangkannya Perbaznas tentang unit Pengumpul Zakat (uPZ) pada akhir 2016, diharapkan peningkatan penghimpunan pada 2017 sudah menjadi eksponensial, tidak bertahap. Jadi, kalau pada 2016 kenaikannya 20%, pada 2017 diharapkan bisa menjadi 200%.

untuk mencapai itu, kita akan memperbanyak sosialisasi atau publi kasi program-program penya-luran yang pada 2016 lembaganya sudah dibentuk seperti, Sekolah Wirausaha (SEWIRA), Lembaga Pengembangan Pertanian dan Peternakan (LP3), BTB, dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB). Kerja sama pembayaran zakat yang berbasis digital dan e commerce juga akan diperbanyak.

Tantangan internalnya, kita harus mem perkuat kapasitas dan me-rapikan organisasi. Sedangkan ekster nalnya, sekarang semakin

Zakat UtAMA

Tapi masih banyak yang berzakat langsung ke mustahik atau melalui amil yang tak resmi.

Mendisiplinkan masyarakat seperti itu sulit karena kita tak punya power untuk memberikan sanksi. Pada zaman Khalifah Abu Bakar, Muslim yang tidak bayar zakat diperangi.

Kalau di negara Islam urusan bayar zakat itu memang urusan yang serius. Cuma masalahnya, negara kita bukan Islam.untuk mencapai target Rp6 triliun itu, Perbaznas tentang uPZ perlu disosialisasikan sebaik-baiknya, dengan melakukan pendekatan ke Badan usaha Milik Negara (BuMN),

Kementerian dan Lembaga. Masalahnya, kita kurang tenaga untuk melakukan itu semua. Maka, saya akan melakukan pendekatan ke Menpan. Sebab, Menpan bisa minta seluruh Sekjen menggerakkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Muslim untuk membayar zakat ke BAZNAS.

emmy hamidiyahAnggota BAZNASProgram BAZNAS yang paling me-non jol pada 2016 adalah BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Sebab, setelah BTB itu didirikan, digelar pelatihan-pelatihan tentang pena-ngan an bencana di beberapa BAZNAS provinsi. Lalu, ada kegiatan-kegiatan penanganan ben cana langsung di berbagai dae rah yang kena bencana, seperti Ga rut dan Aceh. Jadi, kiprahnya terlihat.

Dari sisi penilaian kinerja, pada 2016 BAZNAS punya banyak indikator, seperti Zakat Core Principles (ZCP) dan Indeks Zakat Nasional (IZN) untuk mengukur efektivitas pengelolaan zakat di BAZNAS. Dari hasil pengukuran itu, pada 2016 BAZNAS termasuk yang memuaskan dalam pengelolaan zakat.

Yang juga menonjol adalah ada-nya ko ordinasi BAZNAS dengan BAZ NAS provinsi dan BAZNAS kabu paten/kota. Sebab, sudah terintegrasi dengan pengelolaan Sistem Informasi dan Manajemen BAZNAS (SiMBA) dan terintegrasi dalam pembuatan Rencana Ker-

banyak yang aware untuk me-nyalurkan zakat dan infaknya sendiri. Misalnya, anggota pengajian sudah berinfak dan berzakat di tempat pengajiannya. Bagaimana itu bisa dikoordinasikan oleh BAZNAS de-ngan terus menyampaikan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

irsyad nurhalimAnggota BAZNAS

Pada 2016, BAZNAS sudah meletakkan fondasi yang kuat untuk ke depan. Dari aspek organisasi, misalnya, sudah dikembangkan. Sebelumnya hanya ada satu direktur, sekarang ada tiga direktur, yaitu Direktur Amil Zakat Nasional, Direktur Koordinator Zakat Nasional, dan Direktur umum dan Keuangan. Juga ada Satuan Audit Internal (SAI) yang selalu memantau keuangan dan non-keuangan BAZNAS, sehingga para amil harus bekerja secara profesional dan transparan, tidak bisa seenaknya.Dari segi branding, BAZNAS cu-kup bagus dan makin dikenal masyarakat. Sebab, kegiatannya banyak diekspos, baik melalui web-site, socmed, maupun media cetak. Sebetulnya, BAZNAS daerah juga

Page 10: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

8 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

wawanCara

masdar f. masudiAnggota BAZNAS

Sekarang ini, ada beberapa kemajuan yang telah dilakukan BAZNAS, antara lain, adanya peraturan-peraturan yang lebih terinci dan jaringan yang semakin diperluas dan ditata. untuk berikutnya saya kira, bagaimana kita me-ngebut atau mempercepat upaya-upaya peningkatan, baik penghimpunan maupun pendistribusian zakat.

Caranya, kita bekerja sama dengan jaringan-jaringan yang kita miliki, terutama BAZNAS daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Mereka juga sudah kita revitalisasi atau sudah kita tata dengan tenaga-tenaga baru, baik yang sudah punya pengalaman

sebelumnya maupun yang belum. Ini tentu akan membawa energi yang lebih baik lagi bagi keberadaan BAZNAS, baik di pusat maupun di daerah dalam merapatkan barisan mengintensifkan kinerja penghimpunan dan pendistribusian zakat.

Tantangannya, bagaimana meng-in tensifkan penghimpunan. Se-bab, pada 2017 masih banyak juga yang belum memahami ten-tang kewajiban zakat dan cara pembayarannya. Ada juga yang sudah paham tentang zakat, tetapi mereka masih cenderung membayar zakatnya secara langsung kepada mustahiknya, sendiri-sendiri, tidak melalui amil zakat resmi, seperti BAZNAS.

Cara mengatasi hal tersebut, antara lain, dengan melakukan penyadaran bahwa zakat itu sebenarnya harus dihimpun supaya teragregasi lebih banyak, sehingga kita juga bisa mengagendakan langkah-langkah pemberdayaan ekonomi, sosial dan lainnya yang lebih strategis. Kalau membayarnya sendiri-sendiri, jumlahnya jadi kecil, sehingga kita tak bisa melakukan gerakan yang

bersifat masif untuk mengatasi berbagai persoalan umat, seperti kebodohan dan kesenjangan sosial atau kemiskinan.

Meskipun tantangan 2017 cukup berat, kami optimis bisa mengentaskan kemiskinan 1% per tahun. Tentu saja misi ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang komitmen BAZNAS saja.

Tetapi juga harus didukung secara merata oleh para muzakinya. Kita melakukan aksi pemungutan dan pengorganisasian zakat, tapi kalau kesadaran para muzakinya terbatas, ya sulit juga. Memang kuncinya pada muzaki.

untuk itu, kita akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk penyadaran terhadap orang-orang yang sudah punya kewajiban berzakat (muzaki) agar membayar zakatnya tidak lagi secara langsung orang per orang, sehingga efeknya menjadi kurang strategis, tapi kita harapkan bisa melalui lembaga amil zakat, seperti BAZNAS dan jaringannya.

banyak kegiatannya, cuma kurang diekspos. Misalnya, program Bedah Rumah di BAZNAS Gorontalo dan Tarakan. Pada 2017, dengan adanya sinergitas, maka pemberitaan media tentang aktivitas BAZNAS mungkin akan booming.

Tantangannya adalah kondisi ekonomi global yang bergejolak. Meski begitu, kita tetap optimis bahwa kondisi itu tak akan meng-ganggu penghimpunan zakat.

Sebab, zakat itu ibadah yang bisa memperkokoh iman dan mene-nangkan jiwa. Jadi, yang harus kita lakukan adalah memberikan sosiali-sasi dan edukasi kepada masyakat tentang manfaat zakat, baik dunia dan akhirat. Semakin kuat imannya, dia tak lagi melihat harta ini. Dia tahu, hidup ini ujung-ujungnya tak akan membawa apa-apa.

Jadi, kami optimis bisa mengen-taskan kemiskinan 1% per tahun.

Ya, kita berupaya, yang menentukan hanya Allah SWT. Semoga dengan niat yang baik itu kita akan dibantu oleh Allah SWT. Alhamdulillah, selama ini jalannya mulus-mulus saja. uPZ BuMN yang dulu belum bisa ditembus, sekarang bisa. Ini tak lepas dari izin Allah dan usaha kita dalam melakukan pendekatan. Contohnya, Rabu (11/1) BAZNAS meresmikan uPZ di Semen Padang.

Page 11: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Suka duka melayani mustahik

Zakat UtAMA

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 9

Pencapaian prestasi seperti itu, mungkin tak bisa dilepaskan dari peran amil yang telah

bekerja sejak awal berdirinya BAZNAS, antara lain, Taris (40). Dia yang bekerja pada 2002 atau setahun setelah berdirinya BAZNAS, mengawali kariernya sebagai kurir. Saat BAZNAS bergabung dengan Dompet Dhuafa (DD) pada 2006-2007, ia merangkap jadi Office Boy (OB), sehingga ia harus datang paling awal, pukul 6.00 dan pulang paling akhir, pukul 8.00. WIB

Setelah naik pangkat jadi kasir, bah-kan ia harus menginap beberapa kali di kantor. Padahal ketika itu, ia su dah menjadi ayah dari dua orang anak yang masih kecil-kecil. “Sebagai orang yang tak punya pengalaman di bidang keuangan, saya kalang-kabut juga mem-balancing debit dan kredit. Tapi, dengan semangat kuat dan banyak bertanya, akhirnya bisa juga, sehingga saya tak harus terus-terusan menginap di kantor, ”kata lulusan STM Penerbangan, Jakarta, itu.

Selain bersemangat kerja, Taris juga seorang penyabar. Ini terlihat dari caranya ia menghadapi mustahik yang menggebrak meja marah-marah gara-gara keinginannnya tak langsung dipenuhi BAZNAS. “Kalau bertemu mustahik seperti itu biasanya saya menenangkannya dengan memberi dia makan dan minum. Sebab, dia marah karena lapar. Saya ajak ngobrol pelan-pelan. Lalu, saya kasih sedikit transpor agar besoknya bisa kembali lagi ke BAZNAS dengan persyaratan administrasi yang lebih lengkap. Dia mau, kok,” kata lulusan Program Pascasarjana universitas Tama Jagakarsa, Jakarta, Jurusan Manajemen Pemasaran itu.

Meski ada mustahik yang seperti itu, ia mengaku bahwa bekerja melayani mustahik lebih banyak sukanya daripada dukanya. “Sukanya ketika melihat orang lain suka. Bisa sedikit meringankan beban mustahik termasuk kesenangan tersendiri, walaupun itu bukan uang dari saya. Misalnya, membantu dai di pedalaman Papua, NTT, dan Kalimantan,” kata Taris yang saat ini adalah Kabag Advokasi dan Dakwah BAZNAS.

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Budi Setiawan (35) yang sudah 10 tahun berkiprah di bagian penyaluran BAZNAS sejak ia dikontrak pada 2005 setelah menjalani masa magang (2003-2004). “Ketika orang bahagia merasa dibantu, saya sebagai perantara juga ikut bahagia. Saya senang, mustahik penerima program Satu Keluarga

Satu Sarjana (SKSS) berhasil jadi insinyur, dokter, ahli IT, dll. Lalu jadi muzaki,” kata penerima beasiswa Tunas Bangsa BAZNAS pada 2003 itu.

Baginya, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika ia ditugaskan di daerah bencana Aceh (akhir 2004). “Saya melihat sendiri bagaimana tragedi kemanusiaan itu ada di hadapan saya. Ketika itu ada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang cukup mengakhawatirkan. Tapi, jiwa kemanusiaan saya terpanggil meski harus mengorbankan nyawa,” kata ayah empat orang anak itu.

Ia mau melayani mustahik karena mendapat dukungan dari istrinya yang selalu memberi pesan, bahwa bekerja di lembaga amil zakat itu adalah meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan syariat Islam. “Maka, dengan sepenuh hati saya bekerja di BAZNAS menggerakkan masyarakat untuk berzakat dan melayani mustahik. Apapun posisinya,” kata Budi yang bercita-cita menjadi pengajar usai pensiun dari BAZNAS.

dulu, ketika awal-awal berdiri, BAZnAs masih dipandang sebelah mata. kini, setelah usianya 16 tahun, BAZnAs sudah menjadi perhatian banyak orang dan lembaga. Bahkan, mata dunia menyorotinya karena visinya mendunia, yakni BAZnAs menjadi pengelola zakat terbaik di dunia.

Page 12: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav
Page 13: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Menurut Direktur PT Henan Putihrai Hendra Martono,

sebagai pelopor berinvestasi sambil bersedekah (berkah), setiap kali ada transaksi pada HPX Syariah, maka dari keuntungan bersih (netfee)-nya disedekahkan atau diinfakkan tidak hanya 2,5 atau 5 persen tetapi 20 persen. “Ini kami donasikan melalui BAZNAS untuk pengembangan ekonomi lemah atau pengentasan kemiskinan,” katanya usai peluncuran HPX Syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, tersebut.

Hal ini dilakukan, katanya, karena biasanya setelah mendapatkan penghasilan dari berdagang saham, para pebisnis sering lupa menyalurkan sedekahnya padahal di situ ada hak fakir miskin. “Dengan cara ini, enggak bakal lupa karena setiap ada transaksi, 20 persen dari netfee-nya itu langsung disumbangkan melalui BAZNAS atas nama para pebisnis (nasabah) itu,” tegasnya.

Tentang berapa jumlah sumba-ngan nya, Hendra belum bisa memprediksikan karena HPX

Syariah masih baru. “Kami sudah berkomitmen dengan BAZNAS, berapa rupiahpun kalau memang

sudah harus dikeluarkan, kami keluarkan sedekah dan infaknya. Kabar baik tak benilai rupiah. Memprediksi rugi laba itu jauh lebih mudah daripada memprediksi kebaikan atau keberkahan. Yang kita

harapkan bukan berapa banyak dalam rupiahnya, tapi sanggupkah mereka jadi pejuang yang ingin menjadi berkah, bukan orang yang menerima berkah. Itu yang harus kita lakukan,” tegas Hendra penuh semangat.

BAZNAS menga-presiasi setinggi-t i n g g i n y a k e t e l a d a n a n yang telah d i t u n j u k k a n oleh Henan Putihrai. “Apa yang dilakukan oleh Henan Putihrai sungguh-sungguh me-

ru pa kan bentuk konkret dari misi Hari Pahlawan. Ini adalah salah satu bentuk kepahlawanan. Saya berharap best practise ini ditiru oleh pemain-pemain bursa yang lain, bukan hanya perusahaan efeknya, tapi juga para emiten dan segenap komponen stakeholder Bursa Efek Indonesia,”kata Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo.

Menurut Bambang, Henan Putihrai telah memberikan suatu keteladan-an di bidang syariah karena setiap penghasilan yang diperloleh ditu-nai kan infak dan sedekahnya. “Syariahnya betul-betul sempurna, sehinga makin berkah. Sesuai dengan syariah pula, BAZNAS akan menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) untuk para mustahik melalui berbagai program, salah satunya Zakat Community Develop-ment (ZCD),” katanya.

Bambang yakin bahwa Allah akan membalas kebaikan PT Hainan, seperti yang dijanjikan Allah dalam QS At-Taghabun ayat 17, “Jika kamu memberikan pinjaman dengan pinja m an yang baik kepada Allah, niscaya Dia melipatgandakan bala san untukmu dan memberikan ampunan. Dan Allah Maha Mensyu-

kuri dan Maha Penyantun.”

Saat pemaparan tentang BAZNAS pada acara tersebut, Bambang menegaskan bahwa program

pengentasan kemiskinan dan pem ber dayaan ekonomi

umat melalui zakat, infak, dan sedekah sudah dimasukkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah (AKSI) oleh Kementerian P P N / B a p p e n a s . “Dengan demikian, pengelolaan zakat,

infak, dan sedekah sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan tugas negara untuk mengentaskan kemiskinan,” katanya.

PRogRAM BaZnaS

Ada kabar baik bagi para pebisnis saham-saham syariah. lewat produk hPX syariah yang di-launching Pt henan Putihrai pada 10 november lalu, penghasilan para pebisnis saham-saham syariah itu, selain terbebas dari riba, juga telah dibersihkan dari hak fakir miskin dengan pembayaran sedekah dan infak melalui BAZnAs.

BerinveStaSi SamBilBerSedekah BerSamahenan pUtihrai

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 11

Page 14: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Gempa yang mengguncang Pidie, Nangroe Aceh Darussalam, awal

Desember 2016 lalu, mengundang keprihatinan yang sangat mendalam dan mengetuk hati seluruh warga negeri tercinta ini untuk membantu meringankan, bahkan menghalau derita warga Pidie yang terkena musibah itu. Bantuan, baik tenaga, pikiran maupun dana datang mengalir dari mana-mana, bahkan dari luar negeri.

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pun tak mau ketinggalan untuk membantu para korban gempa. Lewat BAZNAS Prov Jateng, mereka mengumpulkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan terkumpullah sebanyak Rp387.143.000. Dana yang akan disalurkan untuk recovery (pe-mulihan) pasca gempa, seperti membangun rumah tumbuh dan menasah (masjid) itu diserahkan melalui BAZNAS oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Rumah Perwakilan Jawa Tengah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2016), pukul 22.00 WIB.

Menurut Ganjar, dana itu terkumpul atas kesadaran sendiri para PNS Jateng, tidak atas perintah atau petunjuknya. “Ketika ada wartawan yang menelepon saya, ‘Pak Gubernur, apakah nanti akan memberi sumbangan untuk Pidie’? Saya langsung berpikir APBD dan saya jawab, ‘belum, tunggu saatnya’. Pada saat yang bersamaan saya dilapori, saya diminta ke Jakarta untuk menyerahkan bantuan untuk Pidie dengan jumlah dana lebih dari Rp300 juta. Saya langsung makjleb. Artinya, mekanisme pengumpulan ZIS sudah berjalan, tak perlu perintah dan petunjuk lagi dari saya. Mereka sudah enggak takut sama Gubernur,” katanya usai penyerahan

bantuan itu sambil berdialog santai dengan Anggota BAZNAS Munzir Suparta dan Direktur Amil Zakat Nasional BAZNAS Arifin Purwakananta.untuk sampai ke kesadaran yang baik itu, pada awal-awalnya ia menjadi gubernur, ia menyampaikan imbauan melalui apel dan dialog

Jateng naik terus. Saya pernah menghitung, sebulan itu pasti di atas satu miliar rupiah. Betul, sekarang sudah mendekati satu miliar rupiah. Belum lagi nanti saya

dapat tambahan dana zakat dari guru-guru SMA/SMK yang rata-rata berzakatnya lebih taat,”ujarnya.

Soal ketaatan para guru dalam berbagi itu, Ganjar memberi contoh, ada di beberapa tempat di Jateng yang kalau diminta iuran untuk membantu pembangunan rumah tak layak huni, pasti mereka mau. “Kalau terpaksa, ya kasihan juga mereka. Maka, kesadaran saja yang dimunculkan. Sebab, kalau sadar, mereka tak takut sama saya. Saya tidak butuh ditakuti,” jelasnya.

pidie BerdUka, pnS jawa tengah SalUrkan ZiS rp387 jUta

PRogRAM BaZnaS

karena ada yang setuju dan tidak setuju terhadap pemotongan gaji PNS untuk zakat.”Saya bilang, saya enggak mau memaksa, kalau memaksa enggak baik. Zakat itu diwajibkan bagi Muslim, tidak untuk non-Muslim, tapi yang non-Muslim punya kewajiban mengeluarkan hartanya dengan persentase yang lebih besar. Masak kita yang zakatnya hanya 2,5 % saja eggak mau,” ujarnya.

Gubernur yang mendapat penghargaan sebagai Pengendali Gratifikasi Terbaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2015 itu tak hanya mengimbau berzakat untuk bawahannya, tapi dia juga berzakat .”Setelah dipotong pajak, seluruh pendapatan saya itu

dipotong zakat 2,5%,” tegasnya.

Setelah Sekda Prov Jateng membuat intruksi tentang zakat ini, jumlah penghimpunan zakat di BAZNAS Prov Jateng terus meningkat secara bertahap. “Cara ngetes-nya, tiap bulan saya perhatikan progres penghimpunan zakat di BAZNAS

12 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Page 15: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

PRogRAM BaZnaS

Oleh karena itu, SDGs ini perlu terus digemakan atau

disosialisasikan dengan beragam cara. Salah satu cara yang dilakukan BAZNAS adalah dengan menunjuk selebriti kondang yang telah berhijrah (berhijab) yaitu Peggy Melati Sukma (40) sebagai Duta BAZNAS untuk SDGs. “Saya memandang Peggy sudah melakukan hijrah dengan sukses. Semangat itu yang patut kita tiru dari Peggy,” kata Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo pada acara Pelantikan Duta BAZNAS untuk SDGs di Jakarta, Rabu (14/12).

Menurut Bambang, penunjukan Peggy sebagai Duta BAZNAS

untuk SDGs tujuannya adalah untuk memasarkan ide-ide bahwa zakat bisa digunakan untuk mencapai tujuan SDGs. “Program zakat mempunyai irisan yang sangat besar dengan SDGs. Hampir seluruh tujuan SDGs bisa didanai dengan zakat. Kalau kita kesulitan mencari asnafnya, bisa digunakan fikih zakat kontemporer yang tentu saja perlu dikaji secara mendalam,” jelas mantan Menteri Pendidikan Nasional itu.

Dengan adanya pengangkatan Duta BAZNAS untuk SDGs ini, kata Bambang lebih lanjut, menunjukkan bahwa zakat ini dikelola dengan baik dan profesional. “BAZNAS baru-baru ini me-launching Indeks Zakat Nasional. Indeks ini yang pertama kali di dunia. Insya Allah, akan men-jadi indeks zakat dunia. Dunia akan meniru dan menggunakan indeks yang kami ciptakan ini,” tegas mantan Menteri Keuangan itu.

Peggy menganggap penunjukan dirinya sebagai Duta BAZNAS untuk SDGs adalah sebagai ama nah, bukan sebagai beban, “Amanah baik ini insya Allah akan memperbaiki diri saya yang tiga tahun terakhir ini saya adalah orang yang berhijrah. Mudahan-mudahan, jika pembangunan diri saya secara

internal semakin baik, semakin baik juga secara eksternal, misalnya, semakin kuat bangsa ini,” kata mantan Duta MDGs itu.

Sebagai Duta BAZNAS untuk SDGs, yang pertama akan dilakukan Peggy adalah belajar banyak dari keluarga besar BAZNAS dan dari ayahnya yang doktor di bidang ekonomi syariah dengan desertasinya tentang zakat. Yang kedua, dia akan selalu menyampaikan atau berdakwah agar masyarakat Indonesia memahami kerangka SDGs lewat program kampanye media massa atau langsung oleh dirinya. “Saya pribadi selama tiga tahun ini punya gerakan dakwah. Saya sudah berkeliling ke 17 negara di seluruh dunia dan 60% wilayah

Indonesia. Ketika berkeliling ke wilayah Indonesia dan berbagai negara di seluruh dunia, maka masuk di dalamnya membuka peluang bagi masyarakat Indonesia

untuk menyalurkan zakatnya ke BAZNAS,” kata aktris sinetron yang laris pada 1990-an itu.

Yang ketiga adalah sinergitas. “Apa yang saya lakukan selama ini di bidang sosial berbasis syiar Islam mendapat penguatan dari BAZNAS dan menjadi sumbangsih bagi pengayaan program BAZNAS. Sebab, SDGs gemanya sampai ke dunia,” kata Peggy yang setelah berhijrah ia mengerjakan proyek kemanusian untuk anak-anak dan peremuan di dunia penuh konflik, seperti Palestina dan Suriah, dan juga melakukan berbagai program, seperti pelatihan gratisbaca Al-Quran, dan renovasi sekolah rusak di seluruh Indonesia.

usai pelantikan Duta SDGs, Bam-bang Sudibyo, Anggota BAZNAS Emmy Hamidiyah, dan Peggy mem-berikan simbolisasi kerja sama BAZNAS untuk SDGs dengan unit Pengumpul Zakat (uPZ) Mabes TNI, BRI dan Bank Muamalat.

Sustainable Development Goals (sdgs) telah ditetapkan dunia setahun lalu. namun, gemanya belum begitu nyaring dan menyebar ke seantero tanah Air, bahkan dunia. Padahal, sdgs dengan 17 tujuannya ingin mengatasi berbagai problema bangsa, seperti kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. ini sesungguhnya telah menjadi tujuan pengelolaan zakat.

peggy melati Sukma diamanahi menggemakan Zakat untuk pembangunan dunia

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 13

Page 16: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Layaknya mengambil uang dari ATM, masyarakat miskin yang telah diverifikasi dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu peserta. Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo, MBA CA mengatakan program ini merupakan inovasi BAZNAS dalam memberikan kemu-dahan layanan masyarakat miskin. Mesin yang digunakan merupakan karya anak bangsa, seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan mesin ini, masyarakat

miskin akan lebih mudah men-dapatkan bantuan beras dari titik-titik lokasi ATM Beras.

“BAZNAS berkomitmen mengadop-si sebanyak mungkin gagasan layan an dari masyarakat untuk membantu masyarakat ku rang mampu,” katanya saat meluncur-kan Program ATM Beras di Lobi Gedung Arthaloka, Jakarta. Aca ra tersebut diseleng-garakan dalam rangkaian Milad ke-16 BAZNAS.

Mesin di gedung tersebut merupakan prototype dari mesin ATM yang akan segera dipa-sang di 10 titik di Jabotabek, yaitu di Kantor BAZNAS Jl. Kebon Sirih No. 51 Jakarta dan sembilan masjid yang bekerja sama dengan BAZNAS. Tiap unit ATM memiliki kapasitas penampungan beras sebanyak 230 liter yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 120 Kepala Keluarga (KK). Tiap unit akan diisi

ulang sebanyak delapan kali dalam satu bulan.

Menurut Prof Bambang, program ini dilaksanakan karena jumlah kemiskinan di Indonesia dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2016 mencapai 28,01 juta jiwa. Selain itu Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kelaparan serius di dunia dengan nilai Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index/GHI) sebesar 21,9 (International Food Policy Reasearch Institute, 2016).

Selain itu, angka inflasi di awal Januari 2017 mencapai 4,7%, mendekati batas maksimum yang dijaga Bank Indonesia (BI) sebesar 5% (Lembaga Penjamin Simpanan, 2017).

“Isu pangan ini menjadi penting saat ini, Bappenas menyampaikan kasus gizi buruk mencapai 30% dari jumlah anak di negeri ini,” ujarnya. Program ATM beras ini juga sesuai dengan dukungan BAZNAS untuk terus melaksanakan program SDGs dalam usaha menghapus kekurangan pangan bagi masyarakat miskin.

BaZnaS kembangkan atm BerasBAZnAs terus berinovasi dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat miskin, dengan mengembangkan layanan Anjungan terima Mandiri (AtM) Beras untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar yang kian sulit dijangkau akibat kenaikan harga.

14 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

PRogRAM BaZnaS

Page 17: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Maka, salah satu perusahaan e-commerce yang cukup po-puler, yaitu Tokopedia melun-curkan layanan baru yang ditujukan untuk memudahkan penggunanya melakukan donasi pada 21 Desember 2016 lalu. Pe rusahaan e-commerce yang berdiri sejak 17 Agustus 2009 ini menyediakan dua jalur sekaligus untuk berdonasi, yaitu TopDonasi100 dan TopDonasiBebas.

Vice President Tokopedia Melis-sa Siska Juminto menjelaskan, “Top Donasi100 memungkinkan peng guna Tokopedia menyum-bang kan Rp100 setiap berbelanja.

Akan ada checklist box yang bisa mereka klik ke-tika ingin melakukan pem-ba ya ran sekaligus men do -nasikan Rp100-nya. Se tiap tiga bulan, donasi yang terkumpul melalui Tokopedia akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan oleh sebuah lembaga kemanusiaan.”

Mengenai TopDonasiBebas, Me-lissa menjelaskan, TopDonasi-Be bas ditujukan untuk mereka yang ingin berdonasi tanpa ter-lebih dahulu berbelanja. Layanan ini memungkinkan siapa saja ber donasi melalui berbagai lem-

baga kemanusiaan yang bekerja sama dengan Tokopedia, antara lain Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa dan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPu. “Baik melalui lembaga mana maupun besaran donasi bebas ditentukan oleh si penyumbang,” tambah Melissa.

Menurut Melissa, peluncuran laya n-an donasi ini dilakukan tidak untuk mencari keuntungan perusahaan. “Tujuan kami hanya berbagi, mau menjadi tempat bagaimana orang itu bisa mengakses untuk memberi donasinya dan memilih lembaga yang mau peduli,” jelasnya.

Alasan Tokopedia memilih BAZNAS sebagai partner, kata Melissa, karena BAZNAS punya visi yang sama dengan Tokopedia dalam membantu masyarakat yang men-dapat kesulitan dalam hidup. “Kerja sama kami dengan BAZNAS selama ini, misalnya, dalam hal Berkurban lewat Tokopedia, sangat bagus,”jelasnya.

BAZNAS menyambut baik kerja sama ini. “Saya bangga Tokopedia menjadi pelopor bisnis online yang peduli terhadap kegiatan sosial dan bantuan untuk masyarakat. Saya berharap Tokopedia menjadi model

dari kepedulian seluruh bisnis online untuk menciptakan ke-berdayaan masyarakat In-do nesia. BAZNAS siap men-dukung inisiatif Tokopedia ini,” kata Arifin Purwakananta, Direktur Amil Zakat Nasional.

Melissa berharap, layanan ini bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu sesama menciptakan peluang. “TopDonasi merupakan wujud komitmen kami berkontribusi pada negeri, sekaligus media untuk mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia peduli pada sekitar. Oleh karena itu, mari terus berbagi untuk sesama, dimulai dari Tokopedia,” tutup Melissa.

fitUr donaSi tokopedia, mUdahkan dalam BerBagi

Belakangan ini banyak terjadi bencana alam (disaster), seperti banjir bandang di garut, dan gempa bumi di Aceh.Mereka yang menjadi korban bencana mengalami tekanan biologis yang cukup berat. Untuk membantunya perlu digalang donasi, antara lain, lewat e-commer bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang peduli terhadap mereka yang ditimpa kesulitan hidup.

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 15

PRogRAM BaZnaS

Page 18: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo menyebut, uPZ BAZNAS-PT

Semen Padang adalah “uswatun hasanah” (suri tauladan) bagi korporasi pelat merah. “Mudah-mudahan perusahaan-per usa ha an lain yang ada dalam grup PT Semen In do nesia, bisa tertular virus kebaikan ini,” ujarnya usai menyerahkan Surat Kepu-tusan (SK) uPZ BAZNAS-PT Semen Padang kepada Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, di Wisma Indarung Komplek PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/1/2017).

Bambang menjelaskan, selain PT Semen Padang, sudah ada BuMN yang telah membentuk uPZ BAZNAS, yaitu PT Telkom. “Mudah-mudahan ini bisa ditiru anak-anak perusahaannya. Karena, Presiden Jokowi meyakini, zakat menjadi bagian urgen program pengentasan kemiskinan nasional,” ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) ini.

BAZNAS, lanjut Bambang, akan melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa PT Semen Padang telah menjadi contoh yang baik sebagai perusahaan swasta di bawah BuMN yang menjadi uPZ BAZNAS.

Dia menjelaskan, potensi zakat nasional 2015 mencapai Rp 268 triliun. “Ini bisa menjadi pilar ekonomi umat dan bangsa,” katanya. Meski demikian, dia mengingatkan, sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan.

“Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional,” katanya.

Menurut dia, pemerintah menar-getkan tahun 2030 sebagai “zero” kemiskinan. “Dalam hal ini, BAZNAS ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang 1 persen,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bambang mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR), untuk membangun Rumah Sehat

BAZNAS (RSB) di Sumatera Barat. Dari PT Semen Padang, Ketua BAZNAS menghadiri Rakor BAZNAS Prov. Sumbar di Kota Padang. Pada Kamis (12/1/2017), Bambang dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh untuk mengunjungi Ponpes Al-Kautsar Muhammadiyah.

ketua BAZnAs Bambang sudibyo (ketiga dari kiri), didampingi Anggota BAZnAs irsyadul halim (ketiga dari kanan), dan kepala divisi Penghimpunan BAZnAs Faisal Qosim (kanan), menyerahkan sk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZnAs-Pt semen Padang kepada direktur keuangan Pt semen Padang tri hartono Rianto (kedua dari kiri), di Wisma indarung komplek Pt semen Padang, kota Padang, sumatera Barat, Rabu (11/1/2017). hadir komisaris Pt semen Padang Eddy R Rasyid (kiri), dan ketua BAZnAs Provinsi sumbar

samsul Bahri (kedua dari kanan). (Foto: Istimewa/BAZNAS)

Setelah telkom, kini Semen padang pUn BentUk UpZ

tak mau kalah dari Pt telkom, Pt semen Padang kini resmi menjadi perusahaan swasta nasional yang memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat nasional (BAZnAs). Pt semen Padang pun tercatat sebagai UPZ BAZnAs pertama di antara anak perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMn) Pt semen indonesia.

16 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Page 19: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

BAZnAs mengembangkan Program Usaha kopi sepeda untuk pemuda usia produktif yang belum memiliki pekerjaan. Program tersebut berupa pemberian modal usaha, sepeda, perlengkapan dan pelatihan.

Pada tahap awal ini, program kopi sepeda diterima oleh 50 orang yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.

Ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA mengatakan, ini

adalah salah satu upaya untuk memberikan solusi lapangan usaha bagi warga kurang mampu.

“Mereka yang kita ber-dayakan ini sebelumnya pengangguran lalu kita bina dan kita berikan modal usaha sehingga mereka dapat produktif,” katanya dalam acara Peluncuran Program Kopi Sepeda yang merupakan rangkaian Acara Milad ke-16 BAZNAS di Jakarta (17/1).

Dengan tampilan yang menarik, usaha kopi sepeda ini diharapkan dapat diterima oleh masyarakat seperti usaha sejenis yang sangat

populer di kota-kota besar, utamanya Jakarta.

Pada acara Milad BAZNAS ini, secara simbolik diserahkan bantuan kopi sepeda oleh Prof Bambang Sudibyo kepada perwakilan peserta program.

BAZNAS terus mengembangkan berbagai model program ekonomi berbasis dana zakat bagi warga kurang mampu dan golongan mustahik (penerima zakat) lainnya.

Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk me-ngu rangi kemiskinan dan meningkatkan per ekono mi-an. BAZNAS terus meng-

gencarkan semangat pem bangunan dunia berkelanjutan melalui gerakan zakat di Indonesia.

Sebelumnya, BAZNAS membangun tiga lembaga dalam kerangka program pemberdayaan ekonomi dalam waktu yang berdekatan. yaitu Sekolah Wirausaha (SEWIRA), LP4, serta LPMP.

ketua BAZnAs Prof, dr Bambang sudibyo, MBA, CA bersama sejum lah anggota BAZnAs menjadi penjaja kopi sepeda keliling dadakan, saat Peluncuran Program kopi sepeda yang merupakan rangkaian Acara Milad ke-16 BAZnAs di jakarta (17/1/2017). Foto: Istimewa/Rubu

Usaha kopi Sepedauntuk Berdayakan dhuafa

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 17

Page 20: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

h.m. Syahrial, Se, Direktur Pemasaran PT Nusantara Parkerizing

18 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

ZAkAt Corner

ZiStingkatkan

profit perUSahaan

Bagi seorang Muslim, zakat adalah perintah Allah sWt yang wajib dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. sedangkan infak dan sedekah, meskipun hukumnya sunnah merupakan sebuah amal kebaikan yang utama (muaqad) yang juga bisa membantu orang lain yang kurang mampu seperti halnya zakat.

Atas dasar itulah, maka PT Nusantara Parkerizing (NP) menyambut baik hadirnya

sebuah wadah penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari para karyawannya yang difasilitasi BAZNAS pada 2007. Wadah ini dikenal dengan sebutan unit Pengumpul Zakat (uPZ).

PT Nusantara Par-kerizing adalah p e r u s a h a a n patungan antara swasta Jepang Nihon Parkerizing

untuk zakat (kalau sudah mencapai nishab) atau infak dan sedekah (bila belum mencapai nishab zakat). Jadi, kami tidak memaksa mereka,” kata Syahrial yang juga Ketua uPZ PT NP itu kepada Zakat akhir Oktober lalu di ruang kerjanya di PT NP, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kecuali pada awal-awal pemben-tukan uPZ, diakuinya bahwa sosialisasi dan edukasi tentang zakat profesi tidak terlalu rutin dilakukan karena adanya kesibukan pengurus uPZ dan para karyawan dianggap sudah mengerti tentang kewajiban zakat. “Tapi pada saat-saat pertemuan tertentu, misalnya, pada hari ulang tahun perusahaan, menjelang Ramadhan atau pada waktu buka puasa bersama, soal zakat ini diingatkan lagi,”jelasnya.

Co, Ltd dan swasta nasional Gobel International Corperation yang bergerak khusus di bidang teknologi perawatan logam (metal surface treatment) dalam upaya peningkatan kualitas penggunaan baja /logam agar ditangani secara

tepat.

Menurut Direktur Pema-saran PT Nusantara Par-kerizing H.M. Syahrial, SE, pengumpulan dana ZIS melalui pemo to-ngan gaji (payroll sys-

tem) ini dilakukan se-ca ra sukarela melalui

imbauan-imbauan. “Kami ha nya mengimbau saja kepada seluruh karyawan

Muslim untuk bersedia dipotong gajinya 2,5%

Page 21: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Pengumpulan dana Zis melalui pemotongan

gaji (payroll system) ini dilakukan secara sukarela melalui imbauan-imbauan. “kami hanya mengimbau

saja kepada seluruh karyawan Muslim untuk

bersedia dipotong gajinya 2,5% untuk zakat jadi, kami tidak memaksa

mereka,”

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 19

ZAkAt Corner

Selain uPZ yang khusus menangani ZIS para karyawan yang selanjutnya diserahkan ke BAZNAS untuk disalurkan kepada para mustahik, PT NP juga punya wadah semacam koperasi yang menangani sedekah dan infak perusahan atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR). “Saya juga minta ke bendahara uPZ agar tidak lupa mengeluarkan infak dan sedekah dari perusahaan untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu atau yang terkena musibah bencana alam, seperti banjir di Bantar Gebang, Bekasi beberapa waktu lalu,” katanya.

Dari adanya uPZ dan wadah CSR ini lahirlah berbagai kegiatan sosial, misalnya pengobatan gratis kerja sama PT NP dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) beberapa waktu lalu. Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun PT NP, pada 10 Desember 2016 telah digelar khitanan massal dan donor darah hasil kerja sama PT NP dengan BAZNAS, RSB, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

untuk membentuk wadah, khusus-nya yang menghimpun dana ZIS tidak begitu saja disetujui oleh penentu kebijakan perusahaan, yakni dari pihak Nihon Jepang karena perusahaan merasa sudah membayar pajak, sehingga tak perlu ada dana lain. Tapi, dengan gigih Syahrial meyakinkan pihak Jepang, bahwa pajak itu berbeda dengan ZIS. “Pajak kan lebih ke infrastruktur dan itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, seperti pembangunan jalan. Adapun ZIS dari karyawan dan perusahaan ini untuk membantu para fakir miskin serta asnaf lainnya,” tegas Syahrial.

“Alhamdulillah, setelah saya beri pengertian, kami diizinkan untuk menangani dana infak dan sedekah dari keuntungan perusahaan. Sebagian dari dana ini digunakan untuk bantuan yang sifatnya insidentil, misalnya, tiba-tiba ada yang minta sumbangan untuk

pengobatan warga sekitar yang tak mampu atau untuk kegiatan yayasan sosial/majlis taklim. Saya punya sasaran yayasan yang memang sudah rutin dibantu karena memang perlu dibantu,”katanya.

Kegigihan yang dilakukan Syahrial tak sia-sia karena banyak hikmah yang diperoleh dari adanya wadah yang menghimpun ZIS, baik dari karyawan maupun perusahaan. “ Sebelum ada institusi ini walaupun sifatnya informal, dulu perusahaan pernah kecurian komputer sebanyak 7 unit dan masalah-masalah lainnya. Nah, sejak ada uPZ pada akhir 2007 sampai sekarang, alhamdulillah tak pernah ada lagi pencurian atau perampokan dan masalah-masalah lainnya yang merugikan perusahaan. Relatif aman dan nyamanlah,” ujarnya.

Dilihat dari sisi profit perusahaan, kata alumni Fakultas Ekonomi universitas Jayabaya ini, naik secara signifikan sampai dengan 13 kali lipat dibandingkan dengan sebelum perusahaan memiliki wadah yang mengelola ZIS karyawan dan perusahaan.”Artinya, kemanfaatan dari pembayaran ZIS karyawan dan perusahaan itu kembali kepada karyawan, antara lain, berupa peningkatan kesejahteraannya,” kata ayah dari dua orang anak itu.

Selain itu, katanya lebih lanjut, kinerja para karyawan pun meningkat. “Para karyawan bekerja penuh semangat dan berakhlak baik. Ini juga mungkin didukung oleh adanya sarana ibadah yaitu mushala yang bisa menampung sekitar 70 orang jamaah,” ujar Syahrial.

Dia mau berupaya gigih mewujudkan adanya wadah penghimpunan ZIS itu karena misi besarnya adalah liillah li kalimati rabbi, untuk bisa menerapkan ajaran-Nya, termasuk zakat, infak dan sedekah kepada fakir miskin agar mereka hidup sejahtera.

Syahrial memiliki misi besar itu karena sejak remaja ia aktif menjadi

pengurus Remaja Masjid Sunda Kelapa (Riska) dengan berbagai kegiatannya, antara lain, pendidikan Islam dan bakti sosial. “Sejak muda saya dengan teman-teman mencari lokasi-lokasi yang ekstrim yang perlu dibantu. Bahkan, sampai sekarang pun bersama dengan alumni Riska, saya membantu pembangunan dan membina Majelis Taklim At-Taubah di Bantar Gebang, Bekasi,” cerita alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Jakarta itu.

Dia berharap, BAZNAS dan lembaga amil zakat lainnya juga bisa membantu masyarakat kurang mampu yang ada di pelosok-pelosok atau di tempat yang ekstrim yang dekat dengan Jakarta, misalnya, Bantar Gebang, Bekasi.

Dia mengaku sedih dan prihatin, ketika melihat penderiatan yang dihadapi masyarakat Bantar Gebang. “Karena berada di wilayah sampah, ada satu keluarga miskin yang dua orang anaknya meninggal dunia dalam satu malam akibat terserang DBD. Yang satu meninggal pukul 01.00 dan yang satu lagi meninggal pada pukul 05.00. Merinding saya menyaksikan hal itu,” katanya dengan sedih.

Page 22: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Hal seperti itu pernah dialami Sriono (23). Ketika jadi guru Komputer di Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai, Riau (2011-2012) yang juga tempat nyantri-nya saat sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Persada, Dumai, Sriono berbisnis kecil-kecilan, mulai dari berjualan Kafucino Cincau, Empek-empek Palembang, hingga majalah Hidayatullah. Tapi, semua usahanya tak bertahan lama. Satu per satu berguguran.

Pada 2013, ia ke Jakarta untuk mengikuti kuliah di universitas Trilogi yang memberinya beasiswa setahun. Karena tak punya biaya untuk indekos, maka ia tinggal di Asrama Mahasiswa Riau, di dekat Stasiun Lenteng Agung. untuk membiayai hidupnya sehari-hari, ia bekerja sebagai tukang cuci piring dan pekerjaan lainnya membantu seniornya yang berdagang Ayam Bakar.

Pada pertengahan 2014, Sriono membuka usaha susu murni aneka rasa dengan modal usaha, gerobak, dan kompor hasil pinjaman dari teman seniornya yang lain. usahanya ini cukup berkembang, hingga akhirnya ia menyewa Ruko di Jl. Poltangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tapi, pada pertengahan 2016 usaha ini juga bangkrut.

Sriono mengakui bahwa kegagalan usaha-usahanya ini terjadi karena ia tidak memiliki pengetahuan tentang teknik marketing dan membangun sistem. “Saya berbisnis itu hanya meraba-raba. Pokoknya, asal berjualan produk-produk yang lagi nge-tren saja, tak tahu kondisi ke depannya, dan tidak tahu pula teknik marketing-nya,” kata Sriono kepada Zakat di kantor BAZNAS Kebon Sirih, Jakarta, akhir Desember 2016.

Di tengah kegagalan itu, teman sekolahnya saat di SMK Taruna, yaitu Taufik, menawarinya untuk mengelola Kafe Susu Murni Aneka Rasa (Sumur Angker) milik Taufik yang juga sedang dalam kondisi ‘sakit-sakitan’. Omzetnya tinggal hanya Rp600 ribu per hari dari sebelumnya Rp3 jutaan per hari dan

Untuk berbisnis, seseorang tak cukup hanya mengandalkan modal kemauan dan uang, tetapi juga perlu modal ilmu, bahkan bimbingan (coaching) berbisnis dari seorang yang telah berpengalaman. tanpa itu, cepat atau lambat bisnisnya akan collapse atau bangkrut.

teknik promoSi BiSniStingkatkan omZet‘SUmUr angker’

20 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Bangkit

Page 23: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

tunggal yang ayahnya nelayan di Dumai itu.

Ilmu yang didapat Sriono dari pelatihan wirausaha kemudian segera ia praktikkan, antara lain, teknik promotion dan closing. Teknik promosinya, Kafe “Sumur Angker” yang dibuka pukul 13.00-21.00 itu, memberi diskon 20% kepada konsumen yang datang berlima pada pukul 13.00-18.00 untuk berbagai jenis makanan, seperti sosis bakar, roti bakar, pisang bakar dan minuman ringan lainnya. Sedangkan teknik closing-nya ada di kasir. Yaitu, ketika konsumen minta segelas susu seharga Rp6000 dengan gelas ukuran biasa, ditawari gelas ukuran jumbo dengan menambah hanya Rp2.000.

Langkah yang dilakukan Sriono ini disambut antusias konsumen. Karena mengejar diskon, banyak pembeli yang datang pada rentang waktu pukul 13.00 hingga 18.00. Yang menarik, setelah ditawari gelas jumbo, banyak konsumen yang akhirnya memilih gelas jumbo. “Awalnya, saya hanya membeli setengah lusin gelas jumbo, tapi karena banyak permintaan, akhirnya saya membeli gelas jumbo setengah lusin lagi,” ceritanya dengan penuh senyum.

karyawannya tinggal 4 orang dari 7 orang. Ini terjadi, antara lain, karena ditinggalkan pemiliknya yang memilih berprofesi sebagai pegawai ikatan dinas di Dumai setamatnya dari Akedemi Pimpinan Perusahaan (APP), Jakarta.

Sriono bimbang dan ragu untuk menerima tawaran mengelola Kafe “Sumur Angker” yang berlokasi tak jauh dari kafenya yang sudah bangkrut, di kawasan Jagakarsa itu. Di tengah kegalauan itu, ia mendapat informasi dari web BAZNAS tentang Pelatihan Wirausaha yang memberikan training di kelas dan pendampingan bisnis di lapangan secara gratis selama setahun.

“Sebenarnya saya sudah malas untuk berbisnis lagi, tapi begitu ada info tentang pelatihan wirausaha dari BAZNAS saya langsung mendaftar dan alhamdulillah diterima. Ini saya manfaatkan langsung karena saya akan mendapatkan ilmu dan coaching bisnisnya selama setahun dan free lagi. Momennya juga pas, yaitu ketika saya disuruh mengelola usaha teman saya yang telah banyak membantu saya, terutama soal kesulitan keuangan selama saya di Jakarta,” katanya.

Sriono adalah salah satu dari seratusan orang peserta pelatihan wirausaha yang direkrut dari kalangan tak berpunya. Mereka belajar sejak November 2016. Meski baru dua bulan menjalani pendidikan, Sriono merasa sudah cukup banyak memperoleh ilmu, terutama tentang konsep dalam membangun bisnis.

“Ketika kita mau membangun bisnis, kita tak bisa membuka usaha langsung berjualan, tapi ternyata ada tekniknya, yaitu bagaimana bisnis kita itu harus auto pilot. Artinya, bisnis itu bisa berjalan tanpa kita sendiri yang ikut terjun langsung. Istilahnya, bisnis jalan, pemiliknya jalan-jalan,” ujar anak

Selain itu, Sriono juga mem-praktikkan teknik membangun tim. Sebagai manager kafe, ia memberi pengertian kepada 4 orang karyawannya yang masih bertahan agar bekerja secara tim dengan penuh tanggung jawab demi majunya usaha. “Saya yakinkan kepada mereka, kalau bekerja serius, pendapatan usaha akan naik, sehingga gaji tidak akan menunggak lagi,” ceritanya.

upaya Sriono menumbuhkan usa-hanya berbuah manis. Timnya mulai terbangun, konsumennya mulai berdatangan. Akhirnya, omzet usahanya pun terus naik. “Setelah seminggu ilmu dari pelatihan wirausaha ini saya praktikkan, hasilnya lumayan. Omzet usaha kafe susu ini tidak pernah di bawah Rp1 juta. Sekarang omzetnya Rp1,3 juta, Rp1,5 juta, dan Rp1,8 juta,” katanya.

Diakuinya bahwa omzet memang naik, tapi pendapatannya masih kurang. Karena itu, dia akan terus menyehatkan usaha ini. Dia menargetkan, dalam waktu empat bulan usaha ini bisa mencapai omzet tinggi setinggi saat jaya-jayanya usaha ini, yaitu Rp3,5juta per hari.

Meski begitu, katanya lebih lanjut, dengan kondisi yang sekarang, usaha kafe susunya bisa membantu membiayai hidup dan kuliahnya yang sempat terhenti dua semester. Dia akan menamatkan kuliahnya di bidang Komputer Jaringan itu bukan untuk mengejar profesi sebagai pegawai. Ia tetap ingin jadi pengusaha.

“Bagi saya berbisnis itu ibarat menggali lubang untuk mencari emas. Kalau kita tidak berniat mencari emas, ya tidak menggali. Tapi, kalau sudah niat, ya kita menggali. Jangan berhenti menggali, sebelum mendapatkan emas itu. Maka, saya harus berhasil mengelola usaha kafe ini,” pungkasnya.

Berbisnis itu ibarat menggali lubang untuk

mencari emas. kalau kita tidak berniat mencari

emas, ya tidak menggali. tapi, kalau sudah niat,

ya kita menggali. jangan berhenti menggali, sebelum

mendapatkan emas itu.

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 21

Bangkit

Page 24: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

kABAR BaZda

Menurut Wakil Ketua III BAZNAS NTB Subhan, peningkatan

itu terjadi karena dilakukannya sosialisasi dan edukasi yang begitu gencar kepada masyarakat dan

instansi, baik swasta maupun pemerintah tentang regulasi zakat yang sudah ada mulai dari uu No. 23/2011, Inpres No.3/2011 hingga Perda yang sejak 2016 ditingkatkan menjadi Pergub.

"Berdasarkan Pergub, kata Subhan, menghimpun zakat bisa dari pendapatan di luar gaji, misalnya honor menjadi narasumber dan para pengusaha,"ujarnya di sela-sela acara Sosialisasi Renstra BAZNAS di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengenai peran Gubernur NTB Tuan Guru Dr.K.H. Zainul Mahdi dalam peningkatan penghimpunan zakat itu, Subhan menyatakan perannya luar biasa. “Kami bangga kepada gubernur kami. Ide kami untuk mengembangkan zakat, baik pengumpulan dan penyalurannya, beliau dukung. Contoh, beliau membuat surat edaran ke berbagai instansi pemerintah yang sifatnya

gubernur peduli, Sumber Zakat mudah digalidari tahun ke tahun, jumlah penghimpunan zakat BAZnAs nusa tenggara Barat (ntB) mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2012, jumlah penghimpunannya hanya Rp2 miliar, tapi pada 2013 meningkat menjadi Rp3,5 miliar. Pada 2014, penghimpunannya meningkat lagi menjadi Rp5 miliar lebih. kemudian, pada 2015 dari target Rp6,5 miliar, tercapai Rp6,6 miliar dan pada 2016 penghimpunannya mencapai sekitar Rp7 miliar.

Wakil ketua iii BAZnAs ntB subhan (kanan) memberikan bantuan pada mustahik

vertikal untuk melakukan sosialisasi, misalnya Polda, Kejaksaan, dan Pengadilan.

Gubernur juga mendukung pen-danaan operasional BAZNAS dengan APBD dan secara aktif menanyakan perkembangan BAZNAS. Bila me-lihat ada masalah, misalnya, ku-rang sosialisasi, dia menyarankan agar berbagai kegiatan BAZNAS NTB disosialisasikan lewat koran. “Ya, setiap minggu kami muat penerimaan dan penyaluran zakat BAZNAS NTB di Lombok Pos. Lalu, kami juga buat baligo. Dampaknya, banyak pengusaha yang menye-rahkan zakatnya langsung ke kantor BAZNAS NTB,” katanya.

Peningkatan penghimpunan itu juga terjadi karena BAZNAS NTB punya program unggulan di berbagai bidang. Di bidang pendidikan, BAZNAS NTB menargetkan pem-berian dana pendidikan Rp1,3 miliar untuk pelajar SLTP dan SLTA yang dhuafa tapi berprestasi dan mahasiswa S1,S2, S3. “Kami juga membantu para guru ngaji, yang muridnya di bawah 20 orang kami bantu Rp1,5 juta, dan yang di atas 20 orang Rp2 juta-Rp2,5 juta. Bantuannya tidak tiap bulan, tapi tergantung kondisi,” jelas Subhan.

Di bidang ekonomi, BAZNAS NTB mengarahkan programnya pada usaha produktif. Pada 2015,

BAZNAS NTB memberi bantuan modal usaha kecil, seperti bakulan sayur, es, dan bensin eceran, kepada 169 kelompok (10 orang per kelompok) sebesar Rp5 juta per kelompok.

Di bidang kemanusiaan, BAZNAS NTB membagikan dana yang sifatnya konsumtif kepada kaum dhuafa yang pasif, seperti para lansia dan janda sekitar Rp600 juta. Melalui dana zakat untuk asnaf fi sabilillah, BAZNAS NTB juga membantu pembangunan masjid dan pondok pesantren.

22 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Page 25: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

kABAR BaZda

Masyarakat dhuafa di Ka-bupaten Berau, Kali-

mantan Timur sering kali mengalami masalah ketika mereka harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan atau persalinan. Sebab, mereka tak punya biaya untuk perjalanan ke rumah sakit. Selain itu, ketersedian ambulans juga sangat terbatas.

Karena itu, kehadiran am bulans gratis dari BAZNAS Kabupaten Berau disambut gembira masyarakat dan pemda Kabu paten Berau. “Kami sangat bersyukur de-ngan adanya terobosan BAZNAS Berau yang menye-diakan unit ambulans gratis. Fasilitas itu diharapkan dapat dimanfaatkan semak simal mungkin dalam mem bantu masyarakat Berau,” kata Bupati Berau Mu haram saat

meresmikan ambulan gratis BAZNAS Kab. Berau pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di Berau, 3 Januari 2017 lalu.

Menurut Muharam, am bulans gratis yang sudah siap ber-operasi ini bisa mengurangi

antrean peng gunaan am-bulans se perti yang terjadi se lama ini, khususnya di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb.

Sementara itu, Ketua BAZ-NAS Berau Radjudin Abrach-man menyatakan bahwa ambulans gratis yang BAZ-NAS adakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama warga fakir dan miskin. “Sebab, untuk pengangkutan dari rumah sakit ke kampung-kampung atau sebaliknya, kan selama ini banyak mengalami

permasalahan. Begitu juga dengan ketersediaan unit am-bulans dan keperluan masya-rakat yang tidak sebanding, akhirnya masih banyak yang tidak terangkut,” ujarnya.

Di samping itu, katanya le-bih lanjut, tak sedikit pula masyarakat ekonomi mene-ngah ke bawah yang juga me-ngalami keterbatasan bia ya, seperti keluarga mis kin yang akan melakukan persalinan ke rumah sakit, namun tidak ada kendaraan. “Dengan adanya unit ambu lans gratis dari BAZNAS, bisa dimanfaatkan dengan se gera menghubungi petugas BAZNAS,” ujarnya.

“Dengan adanya ambulans gratis dari BAZNAS ini, insya Allah akan segera terbantu secara cuma-cuma dan ka-pan saja dibutuhkan. Bukan hanya untuk masyarakat di kawasan perkotaan saja, te-tapi bisa juga dimanfaatkan ke daerah-daerah lainnya dengan standby di kantor sekretariat kami,” tambahnya.

Ditegaskan pula, dengan di-o pe rasi kannya ambulans se-cara gratis ini, BAZNAS Berau tidak menutup keingin-an membayar infak dari keluarga pengguna, yang nantinya akan langsung diserahkan kepada petugas Bidang Pengumpulan dan kemudian digunakan untuk kemaslahatan umat. (humasbaz/udi)

ambulans gratis Sangat membantu warga dhuafa Berau

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 23

Page 26: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

opiniopini

memotretpengelolaan Zakat dengan iZn

Pada 13 desember 2016 lalu, Badan Amil Zakat nasional (BAZnAs) resmi meluncurkan suatu alat ukur untuk menilai kinerja pengelolaan zakat nasional yang disebut dengan indeks Zakat nasional (iZn). ketua BAZnAs Prof. Bambang sudibyo dalam konferensi pers peluncuran iZn tersebut menyatakan bahwa keberadaan indeks ini sangat penting sebagai parameter untuk menilai kualitas pengelolaan zakat secara obyektif. iZn ini pun merupakan indeks pertama di dunia yang digunakan secara resmi sebagai alat ukur oleh otoritas zakat di suatu negara.

Malaysia dan Arab Saudi yang memiliki pengelolaan

zakat yang baik pun, tidak mempublikasikan indeks atau alat ukur untuk menilai bagaimana posisi pengelolaan zakat mereka saat ini. Biasanya yang dipublikasikan dalam Annual Report mereka adalah gambaran umum pengelolaan zakat di negara masing-masing beserta data-data penghimpunan dan penyaluran zakat serta laporan

keuangan yang telah diaudit.

Karena itu, kita perlu menyambut inisiatif BAZNAS dalam menghasilkan alat ukur yang dapat dijadikan referensi oleh berbagai stakeholder perzakatan nasional untuk menilai kondisi perzakatan nasional secara obyektif.Secara umum, konsep IZN yang merupakan hasil kajian Pusat Kajian Strategis (Puskas)  BAZNAS

ini menganut konsep multi-stage composite index.

Artinya, IZN ini pada dasarnya juga merupakan kombinasi dari indeks-indeks yang ada yang terbagi menjadi tiga tingkatan perhitungan, yaitu tingkatan dimensi, indikator, dan variabel. Setiap dimensi memiliki sejumlah indikator, dan indikator-indikator tersebut memiliki sejumlah variabel.

24 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Page 27: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

opiniopini

Cara menghitung IZN ini adalah dengan terlebih dahulu menghitung indeks setiap variabel, lalu setelah itu indeks setiap indikator, dan terakhir menghitung indeks setiap dimensi sebelum indeks kedua dimensi tersebut dijumlahkan untuk menjadi nilai akhir IZN. Setiap dimensi, indikator dan variabel memiliki bobot masing-masing.

IZN ini terbagi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi makro dan mikro. Pada dimensi makro, ada tiga indikator utama, yaitu indikator r egu lasi, anggaran pemerintah untuk pengelolaan zakat, dan database muzaki, mustahik dan lembaga zakat resmi. Khusus dua indikator pertama, tidak ada variabel khusus yang digunakan, sementara pada indikator database terdapat tiga variabel yang digunakan. Yaitu pertama, jumlah lembaga zakat resmi, muzaki dan mustahik. Kedua, rasio jumlah muzaki individu terhadap rumah tangga nasional dan ketiga, rasio jumlah muzakki badan usaha terhadap jumlah badan usaha nasional.

Indonesia, melalui uu No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat menganut mazhab bahwa muzaki itu tidak hanya bersifat perorangan, namun juga mencakup muzaki badan usaha (perusahaan), baik usaha Mikro Kecil dan Menengah (uMKM) maupun usaha besar, selama mereka telah memenuhi syarat sebagai harta obyek zakat.

Sedangkan dimensi mikro terdiri atas dua indikator, yaitu kelembagaan dan dampak zakat. Indikator kelem-bagaan ini selanjutnya terdiri atas variabel penghimpunan, penyaluran, pengelolaan dan pelaporan, yang menggambarkan keseluruhan pro-ses kelembagaan amil zakat.

Sementara indikator dampak zakat memiliki tiga variabel, yaitu indeks kesejahteraan CIBEST (mengkom-binasikan aspek pendapatan mate-rial dan kondisi spiritual), modi fikasi Indeks Pembangunan Manusia (dampak terhadap pendidikan dan kesehatan mustahik) dan kemandirian (terkait sustainability atau keberlanjutan sumber penda-patan mustahik pasca program penyaluran zakat). Secara umum, nilai IZN ini berkisar antara 0 dan 1, dimana semakin mendekati angka 1 berarti semakin baik pengelolaan zakat nasional, dan semakin angka 0 berarti semakin buruk pengelolaan zakat nasional.

Manfaat iZn Formulasi IZN diharapkan dapat memberikan dua manfaat utama. Pertama, pimpinan BAZNAS dapat mengetahui kondisi aktual pengelolaan zakat dan dapat mengidentifikasi aspek-aspek apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengelolaan zakat yang ada serta kebijakan yang perlu diambil. Misalnya, jika skor IZN sama dengan 0,3 maka dapat segera diketahui dimensi, indikator dan variabel mana yang berkontribusi terhadap rendahnya nilai IZN tersebut.

Jika yang menjadi titik lemah, adalah indikator dampak zakat, dan dari indikator tersebut nilai variabel indeks kesejahteraan CIBEST adalah yang paling kecil (buruk), maka dapat disimpulkan bahwa program penyaluran zakat yang ada belum mampu meningkatkan pendapatan mustahik (aspek material) secara signifikan dan belum mampu memperbaiki kondisi

mental spiritual mustahik ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, IZN ini memberikan potret yang lebih akurat mengenai aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian dan pembenahan sehingga hal ini akan sangat membantu Anggota BAZNAS dalam merumuskan kebijakan yang tepat.

Kedua, bagi stakeholder perzakatan yang lain, seperti pemerintah dan masyarakat, IZN ini juga memberikan informasi secara lebih transparan mengenai posisi aktual pengelolaan zakat, sehingga diharapkan akan muncul dukungan kongkret yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat. Jika misalnya nilai indeks regulasi rendah akibat ketiadaan Perda Zakat di tingkat provinsi, maka Pemprov dan DPRD Provinsi dapat didorong untuk melahirkan Perda Zakat untuk pengelolaan yang lebih baik.

Contoh lain, jika indeks pelaporan nilainya sangat baik, sehingga indeks kelembagaan meningkat, maka masyarakat tidak perlu ragu kepada BAZNAS dan LAZ karena lembaga zakat yang ada telah secara transparan dan akuntabel melaporkan hasil pengelolaan zakatnya dengan baik. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran dan kecurigaan akan ada penyalahgunaan.

Pendeknya, IZN ini merupakan instrumen yang dapat memotret pengelolaan zakat dengan lebih objektif.  Wallaahu a’lam.

Dr. Irfan Syauqi Beik Kepala Pusat Studi Bisnis dan

Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB

Masyarakat tidak perlu ragu kepada BAZnAs dan lAZ karena lembaga zakat

yang ada telah secara transparan dan akuntabel

melaporkan hasil pengelolaan zakatnya

dengan baik.

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 25

Page 28: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

inSpiraSi

ditanam Sejak dini,

Sifat BerBagiitU tUmBUh seorang Muslim pasti tahu bahwa

membayar zakat adalah suatu kewajiban. tapi, ia belum tentu

tahu dan paham tentang cara membayarkannya, apakah langsung

ke mustahik tanpa memberikan pembinaan atau lewat lembaga/badan

amil yang punya berbagai program pendistribusian dan pemberdayaan

zakat, sehingga zakat itu mampu mengatasi berbagai persoalan umat, seperti kebodohan dan kemiskinan.

Bagi muzaki yang peduli terhadap pemberdayaan ekonomi umat, tentu ia akan berzakat melalui lembaga atau badan amil zakat, seperti yang dilakukan oleh Tengku Badarsyah, General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi. “Setelah mendapat pencerahan tentang pentingnya berzakat melalui amil zakat, tidak semua dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) saya serahkan langsung ke mustahik, tapi juga melalui lembaga seperti BAZNAS yang memiliki program-program pemberdayaan umat,” katanya di kediamannya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia mengaku sangat terkesan dengan penjelasan K.H. Didin Hafidhuddin (mantan Ketua umum BAZNAS) tentang cara berzakat yang lebih afdhal. “Ketika melaksanakan ibadah haji pada 2003, saya

bertemu dengan Pak K.H. Didin. Dalam obrolan

kami, Pak K.H. Didin menjelaskan bahwa berzakat yang

baik itu tidak m e m b e r i k a n

langsung uangnya (mentahnya), tapi

berupa program

pemberdayaan, lalu diberi pembinaan, sehingga mustahik bisa mandiri, bahkan bisa menjadi muzaki. Ini bisa dilakukan oleh badan amil zakat,”cerita pria kelahiran Riau, 12 Mei 1962 itu.

Dengan penjelasan yang lebih komprehensif tentang zakat, karena kemudian K.H Didin sering diundang untuk berceramah ke Kantor Pusat Pertamina di Jakarta, Tengku Badarsyah makin mantap berzakat ke lembaga, khususnya ke BAZNAS. Atas pemahaman ini pula, beberapa waktu lalu ia mewakafkan sebuah bengkel motor yang lengkap di Bekasi ke BAZNAS untuk dijadikan sarana pelatihan keterampilan bengkel sepeda motor bagi para mustahik.

Selain berbagi harta, ia juga senang berbagi ilmu. Ini dia lakukan, di antaranya, saat ia kuliah di universitas Krisnadwipayana (unkris), Jatiwaringin, Jakarta Timur, Jurusan Ekonomi Manajemen (1983-1986). Ketika itu, ia memberikan les privat Matematika dan mata pelajaran lainnya kepada para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tanpa pernah minta

26 | ZAKAT JANUARI 2017 M

Page 29: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

bayaran, sehingga teman-teman pengajar yang lain mengundurkan diri dari kegiatan les privat itu. “Yang saya minta ke anak-anak SMA, sediakan kapur dan papan tulis. Waktu mau diberi uang, saya tolak. Sebab, pikir saya, dengan memberi les, saya bisa belajar, tak perlu lagi menghafal sendiri. Alhamdulillah, persis 4 tahun saya bisa menyelesaikan kuliah saya,” cerita ayah empat orang anak itu.

BerkahBanyak manfaat yang diperolehnya setelah ia taat mengeluarkan ZIS, antara lain, adanya keberkahan dalam hidupnya dan rezekinya selalu lancar mengalir. “Kalau zakat itu wajib minimal 2,5 persen dan itu saya bayarkan setahun sekali. Selama ini, dari bisnis kecil saya, saya infakkan ada yang 5 persen, 7,5 persen, ada juga yang 10 persen, tetapi rasanya bisnis saya lancar-lancar saja. Begitu saya keluarkan infak dan sedekahnya, datang sebagai gantinya, ada yang mingguan, bulanan, bahkan jaman,” katanya.

Tentang berkah berinfak ini, ia jadi ingat dengan pengalaman membantu membelikan sebuah motor modifikasi yang baru untuk seorang ustaz, penyandang disabilitas. Ketika itu, di belakang rumahnya di Padang, dalam ceramah bakda Shalat Tarawih, seorang ustaz menyampaikan kesulitannya pergi kemana-mana karena motor modifikasinya rusak. Dia perlu uang Rp15 juta untuk motor seperti itu. Dan terkumpullah dana infak dari jamaah pengajian sebesar Rp1 juta.

Karena tak mencukupi, usai ceramah ustaz itu, Tengku berbisik agar ustaz itu datang ke rumahnya untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. “Malam itu saya beri ustaz itu Rp15 juta. Besoknya saya bekerja, ada teman saya yang memberi bisnis tanpa saya bayangkan sebelumnya dan saya

mendapatkan keuntungan Rp15 juta dari bisnis itu,”ceritanya ingin membuktikan bahwa janji Allah itu benar.

Berkah lainnya yang dia rasakan adalah kariernya alhamdulillah mulus, mengalir saja dari staf yang paling bawah hingga sekarang menjadi GM Pertamina MOR VII Sulawesi. Sebelumnya, ia adalah Direktur utama PT Pertamina Training & Consulting (PTC), salah satu anak perusahaan PT Pertamina Persero. Insya Allah, beberapa bulan lagi, ia akan kembali ke kantor pusat Pertamina, Jakarta. “Ya, saya sih siap selalu ditempatkan kemana pun. Saya yakin atasan saya tahu kemampuan saya. Saya pantang meminta tempat tugas, misalnya, yang enak. Tapi, alhamdulillah karier saya mengalir dan lancar-lancar saja,” tegasnya.

Yang disyukurinya juga adalah ia merasa selalu dalam keadaan sehat selama menjalankan tugasnya. Sejak masuk Pertamina pada 1990 sampai sekarang, baru beberapa hari lalu ketika bertugas di Makassar dia terserang DBD dan harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari. “Ya, selebihnya alhamdulillah sehat. Saya percaya ini karena ada berkah,” katanya.

Memberi ContohTengku taat berbagi karena ia dididik berbagi sejak kecil oleh orang tuanya, pedagang sembako di Pekanbaru, Riau. Dalam mendidik berbagi, ayahnya selalu memberi contoh atau perbuatan, tidak hanya dengan kata-kata menyuruh ini itu. Misalnya, pada setiap Lebaran (Idul Fitri), ayahnya membagi-bagikan uang kepada saudara atau tetangganya yang datang ke rumah.

Selain itu, ada juga pengalaman masa kecilnya yang sangat membekas dalam hal berbagi yang dipraktikkan ayahnya. “Belum sekolah di SD pun saya sudah diajak berdagang pada Hari

Pasar (Sabtu dan Minggu) dan dibangunkan pukul 4 pagi dengan tugas hanya mengumpulkan uang receh lima rupiahan. Setelah agak besar, saya diajari menimbang gula. Kalau timbangannnya sudah menunjukkan lurus satu kg, saya disuruh ayah menambah gulanya satu sendok. Begitu pula menakar beras. Kalau sudah pas satu takaran (1kg), saya disuruh menambahnya satu genggam beras. Kata ayah, tambahan ini adalah sedekah dan rezeki kita,” katanya.

Satu lagi yang juga berperan dalam menumbuhkan semangat berbagi dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya seperti zakat, shalat, dan haji, adalah pendidikan agama di keluarganya yang cukup bagus. Rumah orang tuanya di Pekanbaru, saat Tengku bersekolah sejak SD hingga SMA, adalah tempat pengajian. Setiap malam Rabu membahas Hadis dan setiap malam Jumat mengkaji Tauhid atau Akidah.

Cara mendidik anak untuk berbagi dari ayahnya diterapkan juga kepa-da anak-anaknya. Tanpa perlu menyuruh harus berbagi, tapi dengan memberi contoh berbagi, anak bungsunya yang saat ini sekolah di SMA ikut mau menyumbangkan sebagian dari tabungannya. “Ini saya mau nitip sumbangan buat anak yatim Rp500 ribu, “ kata Ita, istri Tengku Badarsyah, menirukan ucapan putrinya.

inSpiraSi

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 27

Page 30: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

08Feb

Walikota Balikpapan, H Muh Rizal Effendi, SE meresmikan dimulainya program pemberdayaan zakat berbasis komunitas yang disebut Zakat Community Development (ZCD). Program ini sebagai salah satu model penyaluran zakat kepada mustahik secara komprehensif, yaitu bantuan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, ditunjang dengan bantuan pendidikan dan kesehatan serta pendampingan sosial keagamaannya. ZCD di Kelurahan Tritip ini adalah ZCD ke 49 di berbagai provinsi di Indonesia dengan berbagai komoditas unggulannya di antaranya di Piyungan Bantul, Purwakarta, Bedugul Bali, dan sebagainya.

Kick Off ZCD Budi Daya Pepaya di Tritip, Balikpapan

02Mei

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan siap menunaikan zakat penghasilannya melalui BAZNAS. Sosialisasi zakat yang dilakukan sudah hampir mencapai tahap akhir kepada bagian penggajian kementerian tersebut pada Rabu (25/5) oleh Kepala Divisi Penghimpunan BAZNAS, Faisal Qosim Lc. Kementerian Kesehatan menjadi institusi negara kelima yang dilayani BAZNAS dengan metode Zakat Payroll System (potong gaji).

Pegawai Kemenkes Siap Berzakat melalui BAZNAS

03Jun

Menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan 1437 H, BAZNAS menyuguhkan teatrikal “Kebangkitan Zakat”. Beberapa program Ramadhan yang dilakukan BAZNAS antara lain: 1) BAZNAS Peduli Migran, Victoria Park Hongkong, 17-19 Juni 2016, 2) Pasukan Umar bin Khattab, 3) Pesantren Entrepreneur, 4) ReUsed Market, 5) Gerakan Devisa Mudik, 6) Teras Sehat, 7) Hidangan Berkah Ramadhan, 8) Paket Ramadhan Bahagia.

Sambut Ramadhan, BAZNAS Gelar Aksi Teatrikal “Kebangkitan Zakat”

30Jun

Sejumlah Menteri Kabinet Kerja, staf Kepresidenan dan pejabat eselon I kementerian/lembaga negara menunaikan kewajibannya membayar zakat di Istana. Para menteri yang terlihat membayarkan zakat antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mulsidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Selain menteri, sejumlah staf Kepresidenan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan ratusan pejabat eselon I kementerian/lembaga juga turut menunaikan kewajiban membayar zakat.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Kabinet Kerja Berzakat ke BAZNAS

Feb Mengawali Februari, saudara-saudara kita di berbagai daerah di Tanah Air berjuang mengatasi banjir. Sebagian masih harus mengungsi, sebagian lagi mulai berbenah, menata kembali rumah seisinya, kebun, sawah-sawah dan empang yang berhari-hari tergenang banjir. Tanggap Darurat Bencana BAZNAS beserta BAZNAS Provinsi Bangka Belitung, Rumah Sehat BAZNAS PT Timah menyalurkan bantuan untuk para korban bencana. Selain itu, bantuan juga diisalurkan ke beberap daerah yang juga mengalami bencana banjir, antara lain; Kalimantan Barat, Gresik, Sidoarjo (Jawa Timur), Garut, Pangandaran, Bandung Barat, (Jawa Barat).

Salurkan Bantuan Pascabanjir di Berbagai Daerah

28Okt

BAZNAS terus mengembangkan berbagai model program ekonomi berbasis dana zakat bagi warga kurang mampu dan golongan mustahik lainnya dengan membangun tiga lembaga dalam kerangka program pemberdayaan ekonomi dalam waktu berdekatan, yaitu Sekolah Wirausaha (SEWIRA) bagi mustahik berumur 19-30 tahun yang memiliki tekad menjadi pengusaha yang melibatkan praktisi, profesional, akademisi serta para tokoh pengusaha muslim sukses dan berkompeten; Lembaga Pengembangan Pertanian dan Peternakan (LP4); dan LPMP untuk mendorong pelaku usaha mikro dapat bekerja optimal, memperoleh hasil yang memadai, dan mewujudkan keadilan yang distributif.

BAZNAS Perkuat Program Ekonomi

13Des

Indeks ini adalah indikator yang dapat memberikan gambaran peran zakat mengatasi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan mustahik dan menunjukkan tahap perkembangan institusi zakat dilihat dari internal kelembagaan, partisipasi masyarakat, maupun dukungan pemerintah. Indeks ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di dunia, sehingga diharapkan dapat menjadi barometer pengelolaan zakat di dunia.

BAZNAS luncurkan Indeks Zakat Nasional (IZN)

22Des Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1

miliar untuk pemulihan warga korban gempa Aceh. Pendistribusian bantuan yang merupakan hasil dari dana zakat ASN jajaran PNS di lingkungan Kementerian Agama yang dikumpulkan melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) Kemenag Binaan Direktorat Zakat dengan BAZNAS ini diserahkan langsung Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin dan Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, S.E, M.Ec, di Desa Lhok Pu’uk, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (22/12/2016).

BAZNAS dan Kemenag Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Gempa di Aceh

28Nov

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memantapkan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 untuk memacu kinerja. Lembaga pemerintah nonstruktural ini pun semakin mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan. “BAZNAS berupaya mengentaskan satu persen dari 28 juta rakyat Indonesia dari kemiskinan. Sehingga pada 2020 BAZNAS menargetkan mampu mengentaskan sebanyak 1,45 juta warga miskin,” ujar Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA, saat membuka Sosialisasi Renstra dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Entri RKAT BAZNAS Provinsi Menggunakan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), di Jakarta, Senin (28/11/2016). Acara yang digelar selama tiga hari, 28-30 November 2016 ini, dihadiri perwakilan BAZNAS dari 34 provinsi.

Pemantapan Rencana Strategis BAZNAS untuk Mengentaskan Kemiskinan

05Okt

Secara serentak, BAZNAS seluruh Indonesia memasukkan (entry) data nasional ke dalam Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA). SiMBA merupakan sistem resmi yang dibangun oleh BAZNAS untuk mengintegrasikan pengelolaan zakat nasional. Proses ini menjadi langkah awal untuk digitalisasi data zakat secara nasional, yaitu dimulainya sistem zakat secara online oleh BAZNAS dan LAZ resmi.

Serentak di 34 Provinsi BAZNAS Lakukan Entry Data Zakat Nasional

07Okt

Penandatanganan MoU Sinergi Kemitraan Pelaksanaan SDGs di Indonesia Badan Amil Zakat Nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) tentang Sinergi dalam Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada Acara Indonesia Philantrophy Festival (IPFest) di JCC Senayan Jakarta. PFI merupakan mitra utama yang ditunjuk oleh United Nation Development Program (UNDP) dalam melaksanakan SDGs di Indonesia bidang filantropi. Penandatanganan dilakukan Ketua BAZNAS, Prof. Dr Bambang Sudibyo di hadapan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro.

06Sep

BAZNAS Luncurkan Kurban Digital Menyongsong Idul Adha, BAZNAS ingin menawarkan pengalaman ber-Kurban Digital dengan 4 aspek kelebihan. Pertama, mudah. melalui aplikasi Kurban Digital, Transfer Rekening, E-comerce, Jemput Kurban dan Gerai Kurban. Kedua, memberdayakan. Berkurban melalui BAZNAS di samping tertunaikan ibadah kurbannya, banyak pihak yang terberdayakan melalui Kurban Digital. Ketiga, transparan, laporan real time dari pemotong di lokasi pemotongan dan bankable, Keempat, interaktif. Interaksi antara pekurban dan masyarakat sebagai penerima melalui smartphone dengan fasilitas notifikasi SMS / WA / email

kaleidoSkop

Page 31: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

08Feb

Walikota Balikpapan, H Muh Rizal Effendi, SE meresmikan dimulainya program pemberdayaan zakat berbasis komunitas yang disebut Zakat Community Development (ZCD). Program ini sebagai salah satu model penyaluran zakat kepada mustahik secara komprehensif, yaitu bantuan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, ditunjang dengan bantuan pendidikan dan kesehatan serta pendampingan sosial keagamaannya. ZCD di Kelurahan Tritip ini adalah ZCD ke 49 di berbagai provinsi di Indonesia dengan berbagai komoditas unggulannya di antaranya di Piyungan Bantul, Purwakarta, Bedugul Bali, dan sebagainya.

Kick Off ZCD Budi Daya Pepaya di Tritip, Balikpapan

02Mei

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan siap menunaikan zakat penghasilannya melalui BAZNAS. Sosialisasi zakat yang dilakukan sudah hampir mencapai tahap akhir kepada bagian penggajian kementerian tersebut pada Rabu (25/5) oleh Kepala Divisi Penghimpunan BAZNAS, Faisal Qosim Lc. Kementerian Kesehatan menjadi institusi negara kelima yang dilayani BAZNAS dengan metode Zakat Payroll System (potong gaji).

Pegawai Kemenkes Siap Berzakat melalui BAZNAS

03Jun

Menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan 1437 H, BAZNAS menyuguhkan teatrikal “Kebangkitan Zakat”. Beberapa program Ramadhan yang dilakukan BAZNAS antara lain: 1) BAZNAS Peduli Migran, Victoria Park Hongkong, 17-19 Juni 2016, 2) Pasukan Umar bin Khattab, 3) Pesantren Entrepreneur, 4) ReUsed Market, 5) Gerakan Devisa Mudik, 6) Teras Sehat, 7) Hidangan Berkah Ramadhan, 8) Paket Ramadhan Bahagia.

Sambut Ramadhan, BAZNAS Gelar Aksi Teatrikal “Kebangkitan Zakat”

30Jun

Sejumlah Menteri Kabinet Kerja, staf Kepresidenan dan pejabat eselon I kementerian/lembaga negara menunaikan kewajibannya membayar zakat di Istana. Para menteri yang terlihat membayarkan zakat antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mulsidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Selain menteri, sejumlah staf Kepresidenan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan ratusan pejabat eselon I kementerian/lembaga juga turut menunaikan kewajiban membayar zakat.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Kabinet Kerja Berzakat ke BAZNAS

Feb Mengawali Februari, saudara-saudara kita di berbagai daerah di Tanah Air berjuang mengatasi banjir. Sebagian masih harus mengungsi, sebagian lagi mulai berbenah, menata kembali rumah seisinya, kebun, sawah-sawah dan empang yang berhari-hari tergenang banjir. Tanggap Darurat Bencana BAZNAS beserta BAZNAS Provinsi Bangka Belitung, Rumah Sehat BAZNAS PT Timah menyalurkan bantuan untuk para korban bencana. Selain itu, bantuan juga diisalurkan ke beberap daerah yang juga mengalami bencana banjir, antara lain; Kalimantan Barat, Gresik, Sidoarjo (Jawa Timur), Garut, Pangandaran, Bandung Barat, (Jawa Barat).

Salurkan Bantuan Pascabanjir di Berbagai Daerah

28Okt

BAZNAS terus mengembangkan berbagai model program ekonomi berbasis dana zakat bagi warga kurang mampu dan golongan mustahik lainnya dengan membangun tiga lembaga dalam kerangka program pemberdayaan ekonomi dalam waktu berdekatan, yaitu Sekolah Wirausaha (SEWIRA) bagi mustahik berumur 19-30 tahun yang memiliki tekad menjadi pengusaha yang melibatkan praktisi, profesional, akademisi serta para tokoh pengusaha muslim sukses dan berkompeten; Lembaga Pengembangan Pertanian dan Peternakan (LP4); dan LPMP untuk mendorong pelaku usaha mikro dapat bekerja optimal, memperoleh hasil yang memadai, dan mewujudkan keadilan yang distributif.

BAZNAS Perkuat Program Ekonomi

13Des

Indeks ini adalah indikator yang dapat memberikan gambaran peran zakat mengatasi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan mustahik dan menunjukkan tahap perkembangan institusi zakat dilihat dari internal kelembagaan, partisipasi masyarakat, maupun dukungan pemerintah. Indeks ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di dunia, sehingga diharapkan dapat menjadi barometer pengelolaan zakat di dunia.

BAZNAS luncurkan Indeks Zakat Nasional (IZN)

22Des Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1

miliar untuk pemulihan warga korban gempa Aceh. Pendistribusian bantuan yang merupakan hasil dari dana zakat ASN jajaran PNS di lingkungan Kementerian Agama yang dikumpulkan melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) Kemenag Binaan Direktorat Zakat dengan BAZNAS ini diserahkan langsung Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin dan Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, S.E, M.Ec, di Desa Lhok Pu’uk, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (22/12/2016).

BAZNAS dan Kemenag Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Gempa di Aceh

28Nov

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memantapkan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 untuk memacu kinerja. Lembaga pemerintah nonstruktural ini pun semakin mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan. “BAZNAS berupaya mengentaskan satu persen dari 28 juta rakyat Indonesia dari kemiskinan. Sehingga pada 2020 BAZNAS menargetkan mampu mengentaskan sebanyak 1,45 juta warga miskin,” ujar Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA, saat membuka Sosialisasi Renstra dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Entri RKAT BAZNAS Provinsi Menggunakan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), di Jakarta, Senin (28/11/2016). Acara yang digelar selama tiga hari, 28-30 November 2016 ini, dihadiri perwakilan BAZNAS dari 34 provinsi.

Pemantapan Rencana Strategis BAZNAS untuk Mengentaskan Kemiskinan

05Okt

Secara serentak, BAZNAS seluruh Indonesia memasukkan (entry) data nasional ke dalam Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA). SiMBA merupakan sistem resmi yang dibangun oleh BAZNAS untuk mengintegrasikan pengelolaan zakat nasional. Proses ini menjadi langkah awal untuk digitalisasi data zakat secara nasional, yaitu dimulainya sistem zakat secara online oleh BAZNAS dan LAZ resmi.

Serentak di 34 Provinsi BAZNAS Lakukan Entry Data Zakat Nasional

07Okt

Penandatanganan MoU Sinergi Kemitraan Pelaksanaan SDGs di Indonesia Badan Amil Zakat Nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) tentang Sinergi dalam Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada Acara Indonesia Philantrophy Festival (IPFest) di JCC Senayan Jakarta. PFI merupakan mitra utama yang ditunjuk oleh United Nation Development Program (UNDP) dalam melaksanakan SDGs di Indonesia bidang filantropi. Penandatanganan dilakukan Ketua BAZNAS, Prof. Dr Bambang Sudibyo di hadapan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro.

06Sep

BAZNAS Luncurkan Kurban Digital Menyongsong Idul Adha, BAZNAS ingin menawarkan pengalaman ber-Kurban Digital dengan 4 aspek kelebihan. Pertama, mudah. melalui aplikasi Kurban Digital, Transfer Rekening, E-comerce, Jemput Kurban dan Gerai Kurban. Kedua, memberdayakan. Berkurban melalui BAZNAS di samping tertunaikan ibadah kurbannya, banyak pihak yang terberdayakan melalui Kurban Digital. Ketiga, transparan, laporan real time dari pemotong di lokasi pemotongan dan bankable, Keempat, interaktif. Interaksi antara pekurban dan masyarakat sebagai penerima melalui smartphone dengan fasilitas notifikasi SMS / WA / email

kaleidoSkop

Page 32: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

lAPoRAn SimBa

Laporan Zakat NasionalJanuari 2017

Penghimpunan

feed at 06:10 WIB

Penyaluran

feed at 06:10 WIB

Daya Serap

feed at 06:10 WIB

267.844.304.038and counting...

169.124.786.524and counting...

63.14%and counting...

ZCD RMB RCAB

Proporsi Program Penyaluran

feed at 18:35 WIB

46.9%

10.5% 22.4%

5.9%

6.6%

Target (Dalam Milyaran Rupiah)

feed at 14:52 WIB

Target

0 5000

267.844

feed at 18:34 WIB

Penghimpunan

feed at 18:34 WIB

Zakat Infak

Proporsi Penghimpunan ZIS

Penghimpunan

feed at 06:10 WIB

Penyaluran

feed at 06:10 WIB

Daya Serap

feed at 06:10 WIB

267.844.304.038and counting...

169.124.786.524and counting...

63.14%and counting...

ZCD RMB RCAB

Proporsi Program Penyaluran

feed at 18:35 WIB

46.9%

10.5% 22.4%

5.9%

6.6%

Target (Dalam Milyaran Rupiah)

feed at 14:52 WIB

Target

0 5000

267.844

feed at 18:34 WIB

Penghimpunan

feed at 18:34 WIB

Zakat Infak

Proporsi Penghimpunan ZIS

Penghimpunan

feed at 06:10 WIB

Penyaluran

feed at 06:10 WIB

Daya Serap

feed at 06:10 WIB

15.649.001.810and counting...

2.627.523.684and counting...

16.79%and counting...

ZCD RMB RCAB

Proporsi Program Penyaluran

Feed at 12:12 WIB

Target (Dalam Milyaran Rupiah)

feed at 14:52 WIB

Target

0 5000

15.649

Feed at 12:12 WIB

Penghimpunan

Feed at 12:12 WIB

Zakat Infak

Proporsi Penghimpunan ZIS

16.4%

83.6%

42%

13.7%

30.8%

7.2%

Perolehan Data Penghimpunan Nasional

Rupi

ah (

dala

m ju

taan

)

0

5.000

10.000

15.000ZakatInfak

00Jan

Page 33: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

Daftar Nomer Rekening Baznas

Plaza Mandiri

Thamrin

Jakarta Prapatan

Ciracas

Kwitang

Jatinegara

KP Sudirman

Jakarta

Jakarta Benhil

Jakarta Benhil

Pondok Indah

Melawai

Kuningan

Harmoni

Jakarta Benhil

KP Kuningan

Sudirman

Rekening Ponsel

KP Cik Ditiro

KC Bekasi

KP Operasional Senayan

Bank Panin Syariah

070-00 -0185555-5

700 1325498

0029 2855 58

0058 3323 62

6860 1487 55

011-555510

301 007 0753

2-700-000555

009 555 5554

098 888 8819

971 0064 55

8800255-01-6

10000 15559

7011 0011 55

1000 783214

127.80.0001.555

502.01.0011 8.00.9

081 00000 111

990 00 23 828

006.01.01.00555.5

500.100.555.3

1009001189

REKENING ZAKATBANK CABANG REKENING INFAK

070 00 0187777 3

700 1334 756

0029 2829 77

0058 3323 70

6860 1485 77

011-777710

301 007 0752

2-700-005777

009 577 7779

098 888 8819

971 0078 77

8800277-01-0

10000 17779

7011 0016 77

1000782854

127.80.0001.977

502.01.0011.9005

081 00000 777

990 00 47 964

006.01.01.00777.7

500.100.777.0

-

syariah

(Dollar)

Page 34: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

mUalaf

32 | ZAKAT JANUARI 2017 M

anna marlytamenjadimUalafBermodalkeSaBaran

Perempuan lulusan Jurusan Desain Interior, Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta itu, selama masa studinya dihabiskan di

sekolah berbasis agama. Dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dia mengenyam pendidikan di Yayasan Katolik Tarakanita. Selama masa kecilnya hingga remaja, Anna merupakan pemudi yang rajin mengikuti kegiatan muda-mudi Katolik. Di lingkungan keluarga sendiri, putri tiga bersaudara itu merupakan anak dari seorang pastur. Kakak Anna pun menjadi Misionaris di Kalimantan.

Ketertarikan Anna pada ilmu pengetahuan mendorongnya banyak mencari jawaban. Anna selalu mencari kecocokan antara ilmu pengetahuan dan agama yang dianut sebelumnya. Justru dalam Islam lah dia menemukan banyak sekali tanda-tanda di alam semesta yang sejalan dengan Al-Quran.terlahir di keluarga katolik taat, tidak

lantas membuat Anna Marlyta berhenti mempertanyakan kebenaran. semakin mendalami agama yang dia peluk sebelumnya, semakin banyak pertanyaan yang muncul. Puncak dari pencariannya, Masjid gede kauman menjadi saksi dia mengucapkan dua kalimat syahadat.

Page 35: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

mUalaf

keyakinanya atas apa yang dipelajari tentang

islam menghantarkannya untuk memilih agama

keselamatan ini sebagai agama yang benar.

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 33

Tidak mau berhenti di sana, Anna pun mencoba mencari pembenaran. Dia banyak bertanya pada guru agamanya, rekan-rekannya, hingga mencocokkan dengan beragam literatur. Namun dia mendapati dirinya semakin kebingungan dan menemukan beragam hal yang tidak logis. Ajaran agamanya menunjukkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak saling berkompeten. ”Dalam Islam saya menemukan banyak sekali tanda-tanda yang sejalan dengan zaman,” tegasnya.

Pernah suatu ketika saat berada di gereja Anna berucap pada ibunya bahwa hatinya tidak di sini (gereja, red). Ibunya menangis setelah itu. Dia pun disidang anggota keluarga lainnya.

Keyakinanya atas apa yang dipelajari tentang Islam menghantarkannya untuk memilih agama keselamatan ini sebagai agama yang benar. Tidak mudah baginya untuk masuk Islam, terlebih di tengah penolakan dari keluarganya. Pada akhirnya, Anna mengucapkan kalimat persaksian masuk Islam, di Masjid Gede Kauman pada 2014 silam.

Perjalanan Anna untuk masuk Islam turut diwarnai keinginannya untuk menikah. Semula dia ingin menikah agar bisa masuk Islam. Namun hati kecilnya seperti berkata lain. Keinginan untuk masuk Islam sebelum menikah lebih kuat dibanding dengan keinginan untuk menikah itu sendiri. Anna pun dihadapkan pada sejumlah masalah yang hingga akhirnya mengurungkan niatnya untuk menikah.

Kejadian tersebut bagi Anna merupakan cara Allah dalam memberikan peringatan. Yaitu, bahwa masuk Islam bukan karena telah menikah. Dia merasa seperti mendapatkan hidayah atas peristiwa tersebut.

Perempuan yang tinggal di daerah Badran, Yogyakarta itu menyampaikan bahwa tidak mudah menerapkan ajaran Islam di antara anggota keluarganya. Anna terpaksa menutupi hijabnya dengan jaket. Dia juga berkali-kali kehilangan mukena yang telah dia sembunyikan sebelumnya.

Tak berhenti di situ, Anna kerap mendapatkan permintaan dari keluarganya dengan berbagai cara untuk tidak lagi meneruskan pilihannya memeluk Islam. Berbagai peringatan, baik yang berupa teguran lisan maupun fisik Anna terima.

Imbasnya, Anna memutuskan untuk mengungsi dari rumah. Dia memilih pergi ke tempat temannya sebagai tempat pelarian. Di tengah masalah yang dihadapinya, Anna tak bergeming dengan berbagai cobaan tersebut. Yang dia yakini, bahwa Allah merupakan sebaik-baiknya penolong dalam menghadapi cobaan.

”Semula keluarga tahu bahwa saya masuk Islam saat membaca spanduk Kajian Mualaf, yang jadi pengisinya, salah satunya adalah saya,” kenangnya.

Perempuan yang memegang prinsip untuk terus bersabar, taat dan tawakal itu meyakini bahwa nantinya segala hal yang dihadapinya akan ditemukan dengan berbagai kemudahan. Dia pun membuktikan itu. Orang tua yang sebelumnya tidak merestui Anna untuk menikah akhirnya

memberikan lampu hijau. Begitu juga dengan usaha kerajinan yang dijalankannya bisa membuatnya mandiri.

Bagi perempuan kelahiran 6 Maret 1991 itu berbeda keyakinan tidak lantas membuatnya berhenti untuk berbakti dengan orang tuanya. Sekalipun dia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan atas pilihannya masuk Islam, Anna tetap berusaha menjadi anak yang baik bagi keluarganya.

Di tengah kondisi ibunya yang menjalani operasi, Anna terus mendampingi ibunya. Begitu juga pasca operasi, Anna banyak menghabiskan waktunya untuk merawat orang yang pernah melahirkannya tersebut. Sikap Anna yang takdzim kepada ibu lantas membuat hubungan anak dan orang tua itu membaik.

Pandangan keluarga yang buruk kepada Anna berangsur-angsur berubah. Dengan usaha kerajinan yang dijalankannya, Anna yang merupakan mualaf itu justru menjadi andalan bagi keluarganya. Anna pun turut membantu dalam pembiayaan kuliah adiknya.

usaha kerajinan kayu yang dikembangkan Anna itu terbilang cukup baik. BAZNAS dan BMT Beringharjo pun turut melirik usahanya dengan memberikan bantuan usaha yang diberikan pada September 2016 lalu. Kini, kerajinan dengan tema rustic itu mampu mengkaryakan empat orang pegawai dengan omzet per bulannya mencapai Rp25 juta.

Bagi Anna, yang bisa dilakukan sebagai mualaf di tengah keluarganya, yakni dengan mendakwahkan keteladanan. Banyak sekali anggapan yang buruk dan salah tentang Islam yang berkembang selama ini. ”Cara terbaik untuk mendakwahi orang Kristiani adalah dengan keteladanan,” ucapnya.

Page 36: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

pernik

Rasa bahagia itu datang tak selalu karena melimpahnya harta dan tingginya jabatan. tetapi, bisa juga hadir karena adanya bantuan saat bantuan itu memang sangat dibutuhkan. Misalnya, ketika seseorang menderita sakit, sementara dia tak punya biaya untuk mengobati penyakitnya, tiba-tiba ada yang menawarkan pengobatan gratis atas penyakitnya itu. tentu ia akan bahagia menerimanya.

Rasa bahagia seperti itulah yang ada di dada Hasanah (40) ketika ia mendapatkan pengobatan gratis

dari Rumah Sehat BAZNAS

(RSB). Pengobatan gratis ini me-rupakan salah satu kegiatan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) bekerja sama dengan BAZNAS yang digelar di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Bogor, Sabtu (17/12/2016).

“Dengan adanya acara ini, saya merasa senang sekali karena saya mendapat pengobatan yang gratis. Selain diberi obat, saya juga diberi bingkisan paket gizi, berupa kacang ijo, susu, dan kue-kue. Alhamdulillah, ini bisa dimakan bareng-bareng sama anak saya,” kata ibu dari empat orang anak ini. Setelah diperiksa dokter,

sakit mual-mualnya akibat alat kontrasepsi KB-nya tak

cocok.

Beberapa hari sebe lum ada kegiatan peng obatan gratis ini, ia mengaku

sakit mual-mual. “Tadinya mau ke

puskesmas atau ke bidan terdekat, tapi Jumat ke-ma rin, Pak RT memberi saya kupon untuk mengikuti acara p e n g o b a t a n gratis dan

pembagian paket gizi. Saya yang datang karena memang sedang sakit, sedangkan suami tengah mendapat giliran m e n g a m b i l sampah di ling-kungan tempat tinggal kami,”

ujarnya. Menurut Ketua Panitia Penye-lenggara Bazar Amal (Bazmala) Artajasa, Dicky Rachman, untuk mendapatkan penerima bantuan yang layak dibantu, panitia bekerja sama dengan ketua RT yang memang tahu kondisi warganya. “Pada kegiatan ini kami membagikan 120 kupon pengobatan gratis dan paket gizi serta 350 kupon sembako murah. Pendataan warga yang berhak menerima kupon itu diserahkan ke Ketua RT setempat,” jelasnya.

Hasanah memang datang dari keluarga dhuafa. Suaminya seperti dikatakannya adalah pengambil sampah dengan penghasilan sekitar Rp300

ribu per bulan. Dia sendiri bekerja sebagai tukang cuci pakaian tetangganya dengan penghasilan sekitar Rp250 ribu per bulan.

Dengan penghasilan sebesar itu bisa dibayangkan betapa sulit hidupnya dalam membiayai hidup dan sekolah ketiga anaknya, baik yang di Sekolah Dasar (SD) maupun yang di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Sebenarnya susah sih, tapi alhamdulillah rezeki mah ada saja,” kata Hasanah yang hanya lulusan SD itu.

Sesulit apapun ekonominya, ia mengaku, tak membuat dirinya harus berutang atau meminta-minta kepada orang lain. “Malu dan takut tidak bisa membayarnya kalau sampai harus pinjam uang ke orang lain. Alhamdulillah, anak saya yang kedua yang kerja di tukang nasi wuduk kadang membantu kesulitan keuangan keluarga,” ujarnya sambil menambahkan sekali lagi bahwa rezeki mah ada saja.

Dia mengatakan itu karena rumah-nya yang terbuat dari bilik (bambu) pada 2007 mendapat bantuan bedah rumah. “Enggak tahu dari mana datangnya bantuan itu, pokoknya pak RT memilih saya untuk mendapat bantuan bedah rumah itu,” pungkasnya.

Betapa Bahagianya dhuafa Saat dibantu

34 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Page 37: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

ZAKAT ROBI'UL AKHIR 1438 H | 35

Page 38: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav

36 | ZAKAT FEBRUARI 2017 M

Pada 17 Januari 2017, BAZNAS genap berusia 16 tahun. Berarti

telah 16 tahun lamanya BAZNAS berjuang dengan sepenuh hati, pikiran dan tenaga melayani kaum papa, sehingga mereka bisa terentaskan dari kepapaannya melalui berbagai program, baik karitatif maupun produktif, yang dananya hadir dari ketulusan para muzaki dan munfik dalam berzakat dan berinfak.

Selama itu, banyak prestasi yang telah diraih. Baru-baru ini, BAZNAS memperoleh sertifikat ISO 9001:2015, sebuah sistem manajemen berstandar global dari Worldwide Quality Assurance (WQA). Berbagai prestasi itu tentu tak membuat BAZNAS berpuas diri. Sebab, tantangan di depan mata pada 2017 ini cukup berat, antara lain, masih tingginya jumlah warga miskin di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2016 jumlahnya mencapai 28,01 juta jiwa.

Tantangan lain adalah masih rendahnya tingkat penghimpunan zakat nasional, yaitu sekitar 2% dari potensi zakat yang mencapai Rp217 triliun per tahun. Penyebabnya, antara lain, masih rendahnya kesadaran muzaki untuk membayar zakatnya ke lembaga amil resmi, seperti BAZNAS dan LAZNAS.

Masih banyak dari mereka yang membayar zakatnya langsung ke mustahik, tidak melalui lembaga amil zakat.

Menghadapi tantangan yang cukup berat itu, kami tetap optimis mampu mengatasinya.Sebab, kebangkitan zakat yang digelorakan BAZNAS pada 2016 telah mampu meningkatkan ghirah atau semangat para aktivis zakat, baik di BAZNAS, LAZNAS maupun orang-orang yang ada di sekitar aktivis zakat untuk berjuang melayani kaum dhuafa. Jadi, meski jumlah warga miskin masih banyak dan makin terhimpit dengan inflasi akhir-akhir ini yang juga tinggi, kami yakin rakyat miskin tersebut bisa terlayani dengan baik dengan berbagai program pengentasan kemiskinan.

Yang menarik, dengan kebangkitan zakat itu, animo publik atau masyarakat Muslim terhadap zakat juga sangat tinggi. Ini terlihat dari jumlah penghimpunan zakat BAZNAS seluruh Indonesia yang mampu naik sampai 20%, padahal pertumbuhan ekonomi pada 2016 tengah melambat hanya sampai 5%. Melihat kondisi ini,maka kami optimis pada 2017 zakat akan berkembang dengan agregat yang cukup baik. Pada 2017 ini, kami optimis penghimpunan zakat

BAZNAS seluruh Indonesia bisa naik menjadi 120%.

Optimisme itu tak hanya pada penghimpunan zakat, tapi juga pada manajemen zakat. Kami meyakini bahwa pengelolaan zakat di Indonesia bisa menjadi lebih baik. Sebab, ada beberapa kondisi yang memang mengarah ke sana. Pertama, profesionalisme amilzakat BAZNAS, baik di pusat maupun di daerah, telah meningkat. Kedua, BAZNAS sudah mulai mengadopsi sistem manajemen mutu dan standar internasional, seperti Zakat Core Principle (ZCP). Jadi, BAZNAS telah menggunakan standar kua-litatif dan kuantitatif dengan lebih baik dalam pengelolaan zakatnya.

Satu lagi yang menjadi optimisme kami dalam menghadapi tantangan 2017 adalah dalambidang pengembangan dakwah. Kami meyakini bahwa pada 2017 ini masyarakat Muslim kelas menengah (midle class muslim) berkembang cukup baik.Dengan jumlahnya yang semakin banyak itu, mereka akan menjadi pupuk dakwah gerakan zakat di Indonesia.

optimiSme gerakan Zakat indoneSia

Moh. Arifin Pur wakanantadirektur Amil Zakat nasional BAZnAs

Page 39: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav
Page 40: Edisi FEBRUARi 2017 ZAKAT - Bayar Zakat - Bayar Infak ...pusat.baznas.go.id/wp-content/uploads/2017/04/FA_Majalah-Zakat... · ZAKATEdisi FEBRUARi 2017 sUkA dUkA ... Jl. Sudirman Kav