edisi februari 2016 - bnpb.go.id · pdf fileí í. ò ô kk terdampak...
TRANSCRIPT
INFO BENCANA
Dalam Edisi ini:
Bencana Meningkat 45% di Bulan februari P.1
7 Orang Meninggal Akibat Longsor di Purworejo P.2
Ribuan Rumah Terendam di Rokan Hulu dan
11.468 KK Terdampak Banjir di Sampang P.3
Infografis Kejadian Bencana (Februari 2016) P.4
Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual
Bencana meningkat 45% di Bulan Februari
Memasuki bulan Maret, intensitas hujan semakin sering dan
turun dengan intensitas yang lebat. Pada bulan Februari
hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami musim
penghujan. Hal ini berakibat beberapa sungai airnya men-
jadi meluap karena tidak mampu menampung air hujan.
Pergeseran masuknya musim penghujan di Indonesia akibat
adanya El Nino turut memberikan dampak terhadap kejadi-
an bencana yang terjadi. Dalam lima tahun ke belakang pa-
da bulan Februari, bencana selalu cenderung mengalami
P.1
penurunan dibandingkan dengan bulan Januari, namun pada
tahun ini bencana justru mengalami peningkatan pada bulan
Februari sebesar 45% dibandingkan dengan Januari. Fenomena
El Nino cukup memberikan dampak mengenai pergeseran
bencana yang terjadi. Tidak menutup kemungkinan pada bulan
Maret ini bencana akan meningkat kembali jika curah hujan
masih tinggi. Lebih dari 470 kejadian telah terjadi sepanjang
bulan Januari-Februari di tahun 2016 ini. Walaupun secara total
bencana mengalami penurunan 25% dibandingkan dengan ta-
hun 2015 pada bulan yang sama, namun dilihat dari korban
meninggal mengalami peningkatan sebesar 2%.
97% bencana masih didominasi oleh banjir, tanah longsor dan
puting beliung. Di tahun ini, meskipun banjir masih menjadi
bencana yang sering terjadi, namun tanah longsor merupakan
bencana yang paling mematikan. Hal ini terlihat dari 57%
korban meninggal karena bencana ini.
Seperti banjir di Pulau Bangka, wilayah DAS Bengawan Solo,
Jambi, Sampang dan wilayah lainnya. Banjir di Bangka terjadi
karena hujan yang turun sangat lebat. Berdasarkan data dari
BMKG pada tanggal 7 Februari, hujan dengan intensitas di atas
100 mm/hari (sangat lebat) terjadi di Kab. Bangka Barat (Pos
Hujan Mayang, Simpang Teritip, Jebus, Dendang, Kelapa,
Tempilang), Kab. Bangka (Pos Hujan Bakam, Rukam), Kab. Bang-
ka Tengah (Pos Hujan Stamet Pangkalpinang, Cambai, Celuak,
Penyak, Koba, Lubuk Besar), Kab. Bangka Selatan (Pos Hujan Air
Gegas). Luapan sungai Bengawan Solo juga menyebabkan banjir
di sepanjang DAS yang melewati Kabupaten Bojonegoro,
Lamongan, Tuban dan Gresik. Banjir Sampang yang meng-
genangi 13 desa juga akibat dari hujan yang turun dengan lebat
disertai dengan pasang air laut menyebabkan genangan air sulit
hilang. Pasalnya secara geografis wilayah Sampang lebih rendah
Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Februari 2016*
STATISTIK BENCANA INDONESIA 2016
JANUARI - FEBRUARI
Jumlah Kejadian (kejadian) 478
Korban Meninggal & Hilang (jiwa) 54
Korban Menderita & Mengungsi (jiwa) 1.218.061
Kerusakan Permukiman (unit) 6.018
*) Data per tanggal 1 Maret 2016
Edisi
Februari 2016
Meninggal &
HilangLuka-luka
Menderita &
Mengungsi
Rumah Rusak
Berat
Rumah Rusak
Sedang
Rumah Rusak
Ringan
Rumah
Terendam
Fasilitas
Pendidikan
Fasilitas
Peribadatan
(jiwa) (jiwa) (jiwa) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Puting Beliung 52 1 18 603 79 73 440 3 2
Banjir 131 7 3 444.622 99 46 2.071 48.542 158 107
Tanah Longsor 77 22 13 1.472 103 39 107 1 -
Letusan Gunungapi 1 - - - - -
Banjir dan Tanah Longsor 4 1 - - 5 3 5 2.237 - 1
Kebakaran Hutan dan Lahan 3 - - - - -
Gempa Bumi 2 - 1 - 111 12 7 -
Gelombang pasang/abrasi 1 - - - 1 3 - -
Total 271 31 35 446.697 287 272 2.638 50.779 169 110
Jenis BencanaJumlah
Kejadian
Korban Kerusakan
dari permukaan air laut (80 centimeter di bawah permukaan air
laut). Sebagian wilayah DKI Jakarta juga telah tergenang banjir,
akibat luapan kali Ciliwung dan hujan yang turun baik di Jakar-
ta, Depok, Bekasi, dan Bogor. Masyarakat yang tinggal di dae-
rah rawan banjir dan tanah longsor perlu meningkatkan ke-
waspadaan. Masyarakat perlu untuk bisa mengakses informasi
peringatan dini yang berada di wilayahnya agar lebih mudah
dalam mengambil tindakan apabila terjadi bencana. Unsur
kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting
dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengurangan
risiko bencana.
7 Orang Meninggal Akibat Longsor di Purworejo
Hujan deras yang berintensitas tinggi dan kondisi tanah labil
telah menyebab longsor di Desa Penungkulan, Kecamatan
Gebang Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (5/2),
pukul 17.00 WIB. Longsor menimbun 3 rumah di bawahnya.
Tujuh orang yang tinggal di rumah tersebut tertimbun longsor.
Ketujuh korban tersebut adalah Suprapti (P, 45), Erni Yulianti
(P, 8), Salimah (P, 60), Triyanto (P, 9), Sumini (P, 80), Fitri (P, 16)
dan Amat Sarengat (L, 80).
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Purworejo
bersama Dandim memimpin 250 orang petugas dan masyara-
kat dalam pencarian dan evakuasi korban. Petugas yang terlibat
pencarian korban berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI,
dan relawan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. BPBD Kabupat-
en di sekitar Purworejo juga memberikan bantuan seperti BPBD
Kebumen, BPBD Magelang, dan lainnya. BPBD Provinsi Jawa
Tengah juga memberikan bantuan. Ibu-ibu PKK Desa Penungku-
lan membantu menyediakan makanan siap saji di dapur umum
Sementara itu, hujan deras yang merata juga menyebabkan
banjir setinggi 1 meter di Desa Rowobayen, Kecamatan Kuto-
P.2
arjo dan Desa Pucangagung, Kecamatan Bayan Kabupaten
Purworejo. 75 orang mengungsi di Mako Brimob Purworejo.
Masyarakat banyak yang berdatangan menonton lokasi long-
sor. Seperti halnya di lokasi-lokasi bencana lain yang pernah
terjadi, "wisata bencana" ini menyebabkan jalan macet dan
mengganggu akses petugas. Akses jalan menuju lokasi hanya
jalan kecil sehingga kendaraan bantuan sulit menjangkau lo-
kasi. Alat berat tidak dapat dikerahkan ke lokasi karena sulit-
nya jalan. Pencarian korban dilakukan secara manual.
Sementara itu banjir yang disertai longsor juga terjadi di
Provinsi Sumatera Barat. Hujan yang berlangsung terus mene-
rus sejak Jumat (5/2) telah menyebabkan banjir dan longsor di
beberapa daerah di Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten
Solok Selatan, dan Kabupaten 50 Koto Provinsi Sumatera Bar-
at . Banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di 3
kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh
Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir disebabkan meluapnya
Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang
Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan Jalan Muaralabuh - Pa-
dang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga
sehingga 6 orang tertimbun
longsor pada Sabtu (6/2)
pukul 20.00 Wib. Dua orang
berhasil dievakuasi dalam
kondisi meninggal dunia
sedangkan 4 orang masih
tertimbun dan dalam proses
pencarian.
Banjir juga menyebabkan
2.000 unit rumah terendam
banjir hingga 1,5 meter dan
100 hektar sawah setinggi 1
meter. Dua jembatan kabu-
paten putus. Lalu lintas
Payakumbuh-Pekanbaru
lumpuh total.
Sungai Batang Lembang
meluap sehingga banjir di
Kelurahan Koto Panjang
Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Ka-
rambie Kota Solok. 36 rumah terendam banjir. Di Kabupaten
Agam, longsor terjadi pada (7/2) pukul 02.00 Wib. Material
longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping
dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter.
Jalan telah dapat dilalui kendaraan. Sementara itu banjir juga
terjadi di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Nagari, Ka-
bupaten Limapuluh Kota. 100 rumah terendam banjir hingga 1
meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas (a.n. Padri,
16).
Gambar 1. Tanah Longsor di Purworejo
Penyusun :
Pusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Jl. Pramuka Kav. 38 Kode Pos 13120 Lt. 11-12
www.bnpb.go.id
P.3
Ribuan Rumah Terendam di Rokan Hulu dan 11.468 KK Ter-
dampak Banjir di Sampang
Hujan deras yang merata di Sumatera Barat dan bagian Barat
wilayah Riau telah menyebabkan bencana banjir dan longsor.
Sungai Rokan, Sungai Muara Bandar, Sungai Palis, dan Sungai
Batang Lubuh meluap sehingga menyebabkan banjir meluas ke
Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pagaran Tapah Darus-
salam, dan Kecamatan Rambah.
Terdapat 1.050 unit rumah yang terendam banjir hingga keting-
gian 1,5 meter. Sebanyak 3.696 jiwa terdampak langsung kare-
na rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah. Daerah
lain saat itu masih dalam pendataan karena fokus penanganan
darurat adalah evakuasi masyarakat. Daerah yang parah teren-
dam banjir adalah Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi, dan De-
sa Pamatang Berangan. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD
Kabupaten Rokan Hulu. Sementara itu, pintu PLTA Koto Panjang
telah dibuka karena besarnya debit banjir yang masuk dalam
waduk. Kondisi ini perlu diantisipasi adanya banjir kiriman di
Kabupaten Kampar, Riau. Tinggi muka air Sungai Kampar telah
naik 60-120 cm.
Hujan deras di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Provinsi
Jawa Timur dan daerah di sekitarnya telah menyebabkan banjir
melanda beberapa daerah di Kabupaten Sampang sejak Jumat
(26/2) pukul 13.30 Wib. Sungai Kemuning meluap karena tidak
mampu menerima debit banjir di kawasan hulu di Sampang
Utara dan limpasan banjir dari Kota Sampang. Banjir bersa-
maan dengan air laut pasang sehingga Kota Sampang lebih
rendah dari permukaan air laut. Hingga Sabtu (27/2) pukul
20.00 Wib banjir menggenangi 13 kelurahan/desa di Kabu-
paten Sampang. Sebanyak 11.468 KK atau 34.225 jiwa ter-
dampak langsung oleh banjir.
Berdasarkan data sementara 13 kelurahan/desa yang teren-
dam banjir beserta jumlah penduduk terdampak meliputi
Desa Tanggumong (700 KK, 3.000 jiwa), Desa Kamoning (810
KK, 2.400 jiwa), Desa Pangelen (850 KK, 3.000 jiwa), Desa
Paseyan (750 KK, 2.300 jiwa), Desa Panggung (700 KK, 3.000
jiwa), Desa Banyumas (200 KK, 700 jiwa), Desa Gunungma-
dah (750 KK, 3.500 jiwa), Kelurahan Gunung Sekar (3.000 KK,
9.000 jiwa), Kelurahan Rongtengah (1.500 KK, 6.000 jiwa),
Kelurahan Polagan (428 KK, 700 jiwa), Kelurahan Karang Da-
lem (100 KK, 375 jiwa),
Kelurahan Banyuanyar (80
KK, 250 jiwa), Kelurahan
Dalpinang (1.600 KK,
5.000 jiwa).
Banjir ini selain disebabkan
oleh intensitas hujan yang
sangat lebat juga karena
pasang air laut, sehingga
membutuhkan waktu yang
lama untuk surut. Daerah
yang paling parah terjadi
banjir adalah di Jalan
Melati dan Mawar Ke-
lurahan Dalpinang yang
mencapai 1 meter karena
merupakan dataran ren-
dah.
Upaya penanganan da-
rurat masih dilakukan oleh
BPBD bersama TNI, Polri,
Tagana, PMI, SKPD, rela-
wan dan masyarakat. BPBD
Provinsi Jawa Timur mem-
bantu penuh penanganan
banjir. Sebelumnya Bupati
Sampang telah menetap-
kan status Tanggap Darurat Banjir yang berlaku 12 Februari
2016 hingga 12 Maret 2016. BPBD Kabupaten Sampang telah
membuat dapur umum untuk memberikan bantuan ma-
kanan siap saji.
Gambar 2. Banjir di Kabupaten Sampang, Madura
5
731.049
603
444,622
1,472
PUTING BELIUNG BANJIR TANAH LONGSOR
5
Hingga akhir bulan Januari tercatat bahwa lebih dari 470 kali bencana terjadi dan menyebabkan 54 jiwa meninggal & hilang. Secara komulatif sebanyak 1,2 juta orang menderita & mengungsi akibat bencana yang telah mengakibatkan 3.197 rumah mengalami kerusakan. Banjir masih menjadi bencana dengan intensitas paling sering, namun tanah longsor merupakan bencana yang mematikan karena telah menelan 22 korban jiwa.
17
3
6
74
11
1
1
12
1
2
2
2
1
1
5
5
5
Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: Januari-Februari 2016
kejadian bencana478
Jumlah Kejadian Bencana
31 jiwa 99%
854 unit6.018
Rumah Rusak Sedang835 unit
Rumah Rusak Ringan4.329 unit
Rumah rusak
Rumah Rusak Berat
Persentase Kerusakan Rumah
1.218.061 jiwaMenderita dan Mengungsi
Persentase Korban yang Menderita & MengungsiJumlah Korban Meninggal & Hilang
< 3
> 53 - 5
Jumlah kejadian
Peta Kejadian Bencana Bulan Februari 2016
Data Kejadian Bencana Bulan Februari 2016
271 kejadian
54 jiwaMeninggal dan hilang
69%
diakibatkan oleh banjir
diakibatkan olehbanjir
0
500
1000
1500
2000
2500
Puting Beliung Banjir Tanah Longsor LetusanGunungapi
Banjir danTanah Longsor
KebakaranHutan dan
Lahan
Gempa Bumi Gelombangpasang/abrasi
Rumah Rusak Berat Rumah Rusak Sedang Rumah Rusak Ringan
Puting Beliung; 3%
Banjir; 23%
Tanah Longsor; 71%
Banjir dan Tanah Longsor; 3%
Infografis Kejadian Bencana (Februari 2016) BNPB
Tanggal Pembuatan: 07/03/2016 www.dibi.bnpb.go.id per tanggal 1 Maret 2016 www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia
Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari - FebruariPeriode Tahun 2006 - 2016
Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung Bulan Januari -Februari 2015 dan 2016
0
20
40
60
80
100
120
140
Jan Feb Jan Feb
2015 2016
Banjir Puting Beliung Tanah Longsor
0 20 40 60 80 100 120 140
Puting Beliung
Banjir
Tanah Longsor
Letusan Gunungapi
Banjir dan Tanah Longsor
Kebakaran Hutan dan Lahan
Gempa Bumi
Gelombang pasang/abrasi
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6
Jan
Feb
66
11 6
6
6
41
8756
10
IG: @BNPB_Indonesia