edisi 2

16
Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) S i m p a d o R a y a nHalaman 1 KITA SATUKAN MIMPI Launching (Peluncuran) edisi perdana tabloid ini sudah digelar, di luncurkan resmi oleh Bupati Landak atas nama Pemerintah Kabupaten Landak. Sejarah baru di Landak sudah terukir, karena itu kami menetapkan, 17 Juni sebagai hari lahir Tabloid Simpado (TS). Kelahiran TS memang penuh liku, perjuangan berat dan godaan hebat. Ini terkait dengan kapasitas kru kami yang belum kuat untuk menjadi seorang wartawan profesional, tapi itulah, kami manusia Landak yang pantang menyerah. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang atau meminjam ungkapan revolusioner Che Guevara, diam atau mundur adalah pengkhianatan. Kami memang terus berupaya meningkatkan kapasitas kru TS melalui beragam pelatihan; jurnalistik dasar, narasi, dll dan kedepan kami akan terus melakukan pelatihan-pelatihan khusus bagi "wartawan kampung”, meminjam istilah yang diberikan Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si kepada kru kami. Ya, kami memang berasal dari kampung-kampung, belajar menjadi wartawan. Walau dari kampung, kami akan terus belajar. Kami akan buktikan, orang kampung juga bisa menjadi wartawan !!! Menanggapi berbagai kritik, dan saran dari pembaca terhormat di edisi pertama, mulai edisi kedua ini, kami telah mendirikan sebuah lembaga penerbitan, berbentuk perseroan. Namanya tentu saja CV. Simpado Press. Ijin produksi, ijin penerbitan, dll masih dalam proses, mudah-mudahan 2 bulan kedepan, semuanya selesai diurus. Simpado juga hanyalah istilah, tetapi kami bukan ekslusif (tertutup). Kami sangat inklusif (terbuka) pada semua suku bangsa dan agama di Kabupaten Landak. Prinsip dasar kami adalah pluralis (menghargai keberagaman), karena itu, kedepan kami terus berupaya merekrut berbagai kelompok etnis dan agama yang ada dan berminat, baik dari kelompok Melayu, Tionghoa, Madura, Jawa, dll untuk bergabung bersama mengembangkan TS, baik sebagai wartawan, kontributor, maupun relawan. Itulah arti lambang Simpado, seekor burung rangok (enggang) yang melebarkan sayap terbuka dan terus mengepak untuk memajukan Landak. Kami punya mimpi, suatu saat nanti, TS ini akan dikelola secara kolektif, kolegial dan profesional oleh masyarakat sendiri. Untuk itu, kami akan berupaya merekrut Kontributor Simpado (KS), Relawan Simpado (RS) maupun Pendukung Simpado (PS), baik di kecamatan hingga di tingkat Desa. Mimpi lainnya adalah mendirikan Gantang Simpado (dompet kemanusiaan) untuk membantu saudara-saudara kita asal Kabupaten Landak yang belum beruntung (miskin), mendapat musibah (sakit, kematian,dll), mengalami bencana alam, dll baik di kampung-kampung di Kabupaten Landak maupun di rumah-rumah sakit yang ada di Kalbar. Untuk itu, kedepan, kami akan membuka rekening Gantang Simpado di sejumlah Bank Swasta, Bank Pemerintah dan Credit Union (CU) yang ada di Ngabang, Ibukota Kabupaten Landak. Harapannya, akan ada para penyumbang/donatur yang mau menyisihkan 1,5 % dari pendapatannya. Tentu, bantuan-bantuan tersebut akan kami laporkan secara transparan, dan periodik ditabloid tercinta ini. Sumbangan juga akan di kelola profesional, bertanggungjawab serta disalurkan kepada yang berhak. Pembaca TS, ini mimpi kami, mudah-mudahan anda juga memiliki mimpi yang sama. Kata Bupati Landak, dengan bermimpi yang sama, mimpi itu tidak lagi menjadi bunga tidur, tetapi bisa diwujudkan. Semoga... ¢ NGABANG - Simpado Sembilan tahun menjadi daerah otonomi, tahun 2009, Kabupaten Landak menorehkan tinta emas sebagai penerima piagam Adipura dari Presiden Republik Indonesia. Dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, tahun 2009, hanya Kota Singkawang dan Kabupaten Landak yang berhasil menerima penghargaan ini. Piagam Adipura telah diserahkan langsung oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/6). Bersama Kabupaten Landak, sejumlah kepala daerah dari pelosok nusantara kembali memadati Istana Negara. Mereka adalah penerima Anugerah Adipura dari berbagai kategori berkat prestasi dari kerja kerasnya mengelola lingkungan di daerahnya masing-masing. Beberapa pejabat negara juga terlihat menghadiri kegiatan tahunan yang gawe oleh Kementrian Lingkungan Hidup – RI, yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2009 yang dipusatkan di Negara Meksiko. Mulai dari menteri negara, tamu khusus negara, duta – duta negara sahabat hingga aktivis lingkungan hidup hadir dalam kegiatan itu. Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 07.30 wib berdasarkan undangan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Dalam kesempatan itu, Presiden RI, SBY menekan beberapa hal yang mesti diperhatikan. Diantaranya penghematan penggunaan sumber energi berupa bahan bakar yang berasal dari fosil. Untuk itu diperlukan alternatif penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Termasuk juga meminta kepada pelaksana teknologi untuk dapat menggunakan bahan-bahan yang ramah terhadap kelestarian lingkungan hidup. Kampanye satu orang satu pohon digaungkan dalam peringatan yang bertemakan bersama selamatkan bumi dari perubahan iklim. Dimana dalam upaya untuk mencapai kesejahteraan, maka menjaga lingkungan menjadi hal utama. Tidak bersikap fragmatis, yang melakukan segala cara untuk mencari keuntungan pribadi. Bahwa kegiatan untuk menghijaukan bumi ini tak luput dari peran pendidik di sekolah. Kurikulum yang diberikan kepada para siswa didik, juga harus mengandung peran aktif dalam penyelamatan bumi tetap hijau. Tak luput dari itu semua, SBY menegaskan, masalah lingkungan hidup menjadi peran penting pimpinan (daerah). Gelap atau cerahnya pembangunan terhadap lingkungan sangat tergantung dari peran seorang pemimpin. Mengenai Anugerah Adipura yang didapat untuk pertamakalinya, Adrianus Asia Sidot mengungkapkan mengungkapkan hal tersebut adalah bukti kerja keras seluruh warga Kota Ngabang khususnya dan Kabupaten Landak umumnya. Komitmen untuk tetap memperhatikan arti penting suatu kebersihan dan lingkungan hidup. Ia berharap, warga Kota Ngabang dan Kabupaten Landak sudah dengan sangat sadar untuk bisa memandang pentingnya arti kebersihan dan menjaga lingkungan. Apalagi Ngabang merupakan daerah lintasan Internasional. Terkait dengan itu, kebersihan dan kelestarian lingkungan juga menyangkut pentingnya nilai kesehatan. “Jangan lagi didorong-dorong untuk terus diingatkan menjaga kebersihan. Setiap warga harus sudah sadar pentingnya nilai kebersihan dan menjaga lingkungan,” tegas mantan Wakil Bupati Landak ini. Sementara itu, Pj Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Landak Fransiskus Asius , mengatakan, penerimaan Anugerah Adipura tak sekedar hasil penilaian kasat mata oleh tim penilai dari Kemenetrian LH-RI yang melihat secara langsung lokasi penilaian. Lebih daripada itu, adalah program pemerintah yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hidup dan kebersihan. Hal ini juga dinilai dari program-program kegiatan Pemerintah Kabupaten Landak yang terangkum dalam Rencana Induk RPJM Kabupaten Landak. Menurut Asius, untuk ke depan program Jumat bersih ini akan menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan satu bulan sekali. Namun, Asius mengakui bahwa untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan memang sangat berat. Namun pemerintah tidak Sembilan Tahun Menunggu, Landak Raih Piagam Adipura Tahun 2009 : Bersambung ke Hal. 2 < DR. Drs. Adrianus A.S, M.Si, Bupati Landak S ejarah adalah guru, dengan mengetahui sejarah, kita dapat berbuat sesuatu untuk masa depan. Dari catatan sejarah yang berserakan, ternyata penambangan emas, yang kini dikenal dengan nama PETI sudah sangat lama dikenal masyarakat Kalbar, bahkan ada sebagian kelompok masyarakat yang menjadikannya pekerjaan pokok. Pertengahan Mei dan awal Juni 2009, terusik razia PETI oleh aparat keamanan, sekelompok penambang melakukan aksi demonstrasi hingga aksi anarkis di kantor aparat keamanan di Mandor, Kabupaten Landak. Bagaimana jejak-jejak emas tersebut ? apa pelajaran penting yang dapat kita ambil ? bagaimana menyelesaikan persoalan ini dengan “win-win solution” ? Berikut laporannya. Oleh : Yohanes Supriyadi Mandor hanyalah kota kecil, tepatnya pasar yang terdiri dari deretan ratusan ruko (rumah toko) berbentuk segi empat. Jaraknya hanya 88 Km dari Kota Pontianak. Jalannya sangat lebar dan licin dengan status jalan internasional. Maklum, menuju Kuching-Sarawak, dari Pontianak, orang akan melewati Kota Mandor. Sebelumnya, Mandor luput dari perhatian public. Mandor dikenal dunia sejak abad ke-17. Saat itu, masa kejayaan sebuah republik tertua dunia, yang dikenal dengan Republik Lan Fang. Republik yang menggunakan nama presiden pertamanya ini di bentuk oleh orang orang Hakka dari Kwangtung pada akhir abad ke-18 dan berlangsung selama 107 tahun. Kedatangan kaum Cina di Mandor ditengarai atas undangan Sultan Mempawah, dengan membawa 10 orang pekerja tambang emas dari Brunei Darusalam. 10 orang ini dipekerjakan oleh Sultan untuk menambang emas di Mandor, yang kala itu dibawah kekuasaan Sultan. Atas keberhasilan tambang, pada tahun 1745, orang Cina didatangkan lagi secara besar-besaran. Sultan Mempawah menggunakan tenaga-tenaga orang Cina ini sebagai wajib rodi, dan dipekerjakan di tambang-tambang emas kerajaan. Di Kalbar, tenaga kerja Cina ini terpusat di Monterado, Bodok dan Mandor. Disebutkan, pada permulaan tahun 1740, jumlah orang Cina ini hanya beberapa puluh saja disana, namun karena perkawinan mereka dengan penduduk Dayak sekitar pertambangan, tahun 1770 orang Cina di Mandor sudah mencapai 20.000 orang. Jumlah mereka bertambah besar lagi dengan kedatangan pasukan Khubilai Khan di bawah pimpinan Ike Meso, Shih Pi dan Khau Sing dalam perjalanannya untuk menghukum Kertanegara, singgah di kepulauan Karimata yang terletak berhadapan dengan Kerajaan Tanjungpura hingga akhirnya menetap di Mandor. Orang Cina di Mandor, dibawa oleh Lo Fong Pak dengan membawa sekitar 100 orang. Lo Fong Pak merupakan guru di kampung Shak Shan Po, Kunyichu, Propinsi Kanton. Mendengar banyak emas di kepulauan Borneo, ia kemudian berlayar. Lo Fong Pak sempat Menelusuri Jejak - Jejak Emas di Mandor (<Bagian 1) : Bersambung ke Hal. 2 NGABANG – Simpado Bupati Landak DR Adrianus AS, menyatakan tingkat kelulusan pelajar SMA/SMK/Sederajat tahun ajaran 2009, mengalami peningkatan yaitu sebesar 98 %, sementara tahun lalu 94 %. “Ini artinya ada peningkatan, tahun lalu untuk tingkat kelulusan SMP di Kabupaten Landak, daerah kita tertinggi tingkat kelulusan di Kalimantan Barat,” katanya. Mantan Wakil Bupati ini berharap tahun 2009, tingkat kelulusan SMP di Kabupaten Landak, masih tinggi dan yang tertinggi di Kalimantan Barat. ”Ini bukan bearti kulitas pendidikan kita baik, itu belum tentu, anak-anak kita untuk meraih kwalitas masih terbirit-birit,” katanya. Minggu lalu, kata bupati, dirinya ke Jogjakarta monitoring kepada anak-anak asal Kabupaten Landak yang diberi biasiswa oleh Kabupaten Landak, bersama anggota DPRD Landak. Mantan Kadis Pendidikan Landak ini bersyukur diantara yang menerima biasiswa itu ada IPKnya mencapai 3, 45 di Biologi. “Ini barometer kita, jika anak-anak kita IPKnya diatas 3, maka bisa kita simpulkan satu peningkatan kualitas di Kabupaten Landak. Demikian juga, di Salatiga Jawa Tengah, masih harus dipacu adalah di Bandung, karena mereka-mereka ini memang dipersiapkan yang sulit-sulit, dipersiapkan untuk menjadi guru SMK, program studi sipil tehnik, dan sipil elektro. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Landak, Aspansius, S.IP mengucap syukur atas keberhasilan anak-anak pelajar SMA/ SMK/ Sederajat se Kabupaten Landak meraih predikat kelulusan angka 98, 65 persen tahun ini. “Ini tidak terlepas atas kerja keras dari dewan guru, orag tua murid, pihak dinas, termasuk para wartawan, mengiring tentang dunia pendidikan di Kabupaten Landak,” katanya. Mantan guru ini juga mengatakan untuk tahun 2009, khusus pelajar tingkat SMA program IPA mengikuti ujian sebanyak 514 orang, tidak lulus 7 orang dan yang lulus 507 orang dengan jumlah presentasi Landak Tertinggi Tingkat Kelulusan SMA di Kalbar : Bersambung ke Hal. 2 Sulit menjadi pejabat di perguruan tinggi dalam negeri, ternyata ada orang Landak yang dipercaya menjadi seorang Rektor sebuah perguruan tinggi diluar negeri. Adalah Sr. Xaveria, SFIC, biasa dipanggil Arpina. Sejak 2003, ia memimpin sebuah kampus bernama The Teresia van Miert Development Centre (TMDC), di Nairobi, Kenya, Afrika Timur. Siapakah Suster Xaveria ? Bagaimana Suster ini bisa memimpin kampus diluar negeri ? beberapa bulan lalu, team Simpado berhasil mewawancarai- nya di Pontianak dan di Nangka-Menjalin. Berita selengkapnya di Halaman 14. Wanita Landak Jadi Rektor di Kenya < Sr. Xaveria, SFIC - Rektor TMDC Nairobi, Kenya. Dari Republik Lan Fang Hingga Republik Indonesia < Lo Fong Fak - Presiden Pertama Republik Lan Fang di Mandor Yohanes Supriyadi, SE Pemimpin Redaksi

Upload: cv-simpado-press

Post on 22-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berita Simpado Edisi 2/Juli 2009

TRANSCRIPT

Page 1: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) S i m p a d o R a y a nHalaman 1

KITA SATUKAN MIMPILaunching (Peluncuran)

edisi perdana tabloid inisudah digelar, diluncurkan resmi olehBupati Landak atasnama PemerintahKabupaten Landak.Sejarah baru diLandak sudah terukir,

karena itu kamimenetapkan, 17 Junisebagai hari lahirTabloid Simpado (TS).Kelahiran TS memangpenuh liku, perjuangan

berat dan godaan hebat. Ini terkait dengankapasitas kru kami yang belum kuat untukmenjadi seorang wartawan profesional, tapi itulah, kami manusia Landak yang pantang menyerah.Sekali layar terkembang, surut kita berpantangatau meminjam ungkapan revolusioner CheGuevara, diam atau mundur adalahpengkhianatan. Kami memang terus berupayameningkatkan kapasitas kru TS melalui beragampelatihan; jurnalistik dasar, narasi, dll dankedepan kami akan terus melakukanpelatihan-pelatihan khusus bagi "wartawankampung”, meminjam istilah yang diberikanBupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si kepada kru kami. Ya, kami memang berasal darikampung-kampung, belajar menjadi wartawan.Walau dari kampung, kami akan terus belajar.Kami akan buktikan, orang kampung juga bisamenjadi wartawan !!!

Menanggapi berbagai kritik, dan saran daripembaca terhormat di edisi pertama, mulai edisikedua ini, kami telah mendirikan sebuah lembagapenerbitan, berbentuk perseroan. Namanya tentusaja CV. Simpado Press. Ijin produksi, ijinpenerbitan, dll masih dalam proses,mudah-mudahan 2 bulan kedepan, semuanyaselesai diurus.

Simpado juga hanyalah istilah, tetapi kamibukan ekslusif (tertutup). Kami sangat inklusif(terbuka) pada semua suku bangsa dan agama diKabupaten Landak. Prinsip dasar kami adalahpluralis (menghargai keberagaman), karena itu,kedepan kami terus berupaya merekrut berbagaikelompok etnis dan agama yang ada danberminat, baik dari kelompok Melayu, Tionghoa,Madura, Jawa, dll untuk bergabung bersamamengembangkan TS, baik sebagai wartawan,kontributor, maupun relawan. Itulah arti lambangSimpado, seekor burung rangok (enggang) yangmelebarkan sayap terbuka dan terus mengepakuntuk memajukan Landak.

Kami punya mimpi, suatu saat nanti, TS iniakan dikelola secara kolektif, kolegial danprofesional oleh masyarakat sendiri. Untuk itu,kami akan berupaya merekrut KontributorSimpado (KS), Relawan Simpado (RS) maupunPendukung Simpado (PS), baik di kecamatanhingga di tingkat Desa.

Mimpi lainnya adalah mendirikan GantangSimpado (dompet kemanusiaan) untukmembantu saudara-saudara kita asal KabupatenLandak yang belum beruntung (miskin),mendapat musibah (sakit, kematian,dll),mengalami bencana alam, dll baik dikampung-kampung di Kabupaten Landakmaupun di rumah-rumah sakit yang ada di Kalbar.Untuk itu, kedepan, kami akan membuka rekening Gantang Simpado di sejumlah Bank Swasta,Bank Pemerintah dan Credit Union (CU) yang ada di Ngabang, Ibukota Kabupaten Landak.Harapannya, akan ada para penyumbang/donatur yang mau menyisihkan 1,5 % daripendapatannya. Tentu, bantuan-bantuan tersebut akan kami laporkan secara transparan, danperiodik ditabloid tercinta ini. Sumbangan jugaakan di kelola profesional, bertanggungjawabserta disalurkan kepada yang berhak.

Pembaca TS, ini mimpi kami,mudah-mudahan anda juga memiliki mimpi yangsama. Kata Bupati Landak, dengan bermimpiyang sama, mimpi itu tidak lagi menjadi bungatidur, tetapi bisa diwujudkan. Semoga... ¢

NGABANG - SimpadoSembilan tahun menjadi

daerah otonomi, tahun 2009,Kabupaten Landak menorehkantinta emas sebagai penerimapiagam Adipura dari PresidenRepublik Indonesia. Dari 14kabupaten/kota di Kalbar, tahun2009, hanya Kota Singkawangdan Kabupaten Landak yangberhasil menerima penghargaan

ini. Piagam Adipura telahdiserahkan langsung olehMenteri Negara LingkunganHidup atas nama PresidenSusilo Bambang Yudhoyono(SBY) kepada Bupati Landak,DR. Drs. Adrianus Asia Sidot,M.Si di Istana Negara Jakarta,Jumat (5/6).

Bersama KabupatenLandak, sejumlah kepaladaerah dari pelosok nusantarakembali memadati IstanaNegara. Mereka adalahpenerima Anugerah Adipuradari berbagai kategori berkatprestasi dari kerja kerasnyamengelola lingkungan didaerahnya masing-masing.Beberapa pejabat negara jugaterlihat menghadiri kegiatantahunan yang gawe olehKementrian Lingkungan Hidup – RI, yang bertepatan denganperingatan Hari LingkunganHidup Sedunia 2009 yangdipusatkan di Negara Meksiko.Mulai dari menteri negara, tamukhusus negara, duta – dutanegara sahabat hingga aktivislingkungan hidup hadir dalamkegiatan itu. Kegiatan ituberlangsung sejak pukul 07.30wib berdasarkan undangan yang

diberikan oleh KementrianLingkungan Hidup. Dalamkesempatan itu, Presiden RI,SBY menekan beberapa halyang mesti diperhatikan.Diantaranya penghematanpenggunaan sumber energiberupa bahan bakar yangberasal dari fosil. Untuk itudiperlukan alternatifpenggunaan bahan bakar yangramah lingkungan. Termasukjuga meminta kepada pelaksana teknologi untuk dapatmenggunakan bahan-bahanyang ramah terhadapkelestarian lingkungan hidup.

Kampanye satu orang satupohon digaungkan dalamperingatan yang bertemakanbersama selamatkan bumi dariperubahan iklim. Dimana dalamupaya untuk mencapaikesejahteraan, maka menjagalingkungan menjadi hal utama.Tidak bersikap fragmatis, yangmelakukan segala cara untukmencari keuntungan pribadi.Bahwa kegiatan untukmenghijaukan bumi ini tak luputdari peran pendidik di sekolah.Kurikulum yang diberikankepada para siswa didik, jugaharus mengandung peran aktif

dalam penyelamatan bumi tetaphijau. Tak luput dari itu semua,SBY menegaskan, masalahlingkungan hidup menjadi peranpenting pimpinan (daerah).Gelap atau cerahnyapembangunan terhadaplingkungan sangat tergantungdari peran seorang pemimpin.

Mengenai Anugerah Adipura yang didapat untukpertamakalinya, Adrianus AsiaSidot mengungkapkanmengungkapkan hal tersebutadalah bukti kerja keras seluruhwarga Kota Ngabang khususnya dan Kabupaten Landakumumnya. Komitmen untuktetap memperhatikan artipenting suatu kebersihan danlingkungan hidup. Ia berharap,warga Kota Ngabang danKabupaten Landak sudahdengan sangat sadar untuk bisamemandang pentingnya artikebersihan dan menjagalingkungan. Apalagi Ngabangmerupakan daerah lintasanInternasional. Terkait denganitu, kebersihan dan kelestarianlingkungan juga menyangkutpentingnya nilai kesehatan.“Jangan lagi didorong-doronguntuk terus diingatkan menjaga

kebersihan. Setiap warga harussudah sadar pentingnya nilaikebersihan dan menjagalingkungan,” tegas mantanWakil Bupati Landak ini.

Sementara itu, Pj KepalaKantor Kebersihan danPertamanan Landak FransiskusAsius , mengatakan,penerimaan Anugerah Adipuratak sekedar hasil penilaian kasat mata oleh tim penilai dariKemenetrian LH-RI yang melihat secara langsung lokasipenilaian. Lebih daripada itu,adalah program pemerintahyang berkomitmen untukmenciptakan lingkungan hidupdan kebersihan. Hal ini jugadinilai dari program-programkegiatan Pemerintah Kabupaten Landak yang terangkum dalamRencana Induk RPJMKabupaten Landak. MenurutAsius, untuk ke depan programJumat bersih ini akan menjadiagenda rutin yang akandilaksanakan satu bulan sekali.Namun, Asius mengakui bahwauntuk memberikan kesadarankepada masyarakat akanpentingnya kebersihanlingkungan memang sangatberat. Namun pemerintah tidak

Sembilan Tahun Menunggu, Landak

Raih Piagam Adipura Tahun 2009

: Bersambung ke Hal. 2

< DR. Drs. Adrianus A.S, M.Si,Bupati Landak

Sejarah adalah guru, denganmengetahui sejarah, kita dapatberbuat sesuatu untuk masa

depan. Dari catatan sejarah yangberserakan, ternyata penambanganemas, yang kini dikenal dengan nama PETI sudah sangat lama dikenalmasyarakat Kalbar, bahkan adasebagian kelompok masyarakat yang menjadikannya pekerjaan pokok.Pertengahan Mei dan awal Juni 2009, terusik razia PETI oleh aparatkeamanan, sekelompok penambangmelakukan aksi demonstrasi hinggaaksi anarkis di kantor aparatkeamanan di Mandor, KabupatenLandak. Bagaimana jejak-jejak emastersebut ? apa pelajaran penting yang dapat kita ambil ? bagaimanamenyelesaikan persoalan ini dengan“win-win solution” ? Berikutlaporannya.

Oleh : Yohanes Supriyadi

Mandor hanyalah kota kecil,tepatnya pasar yang terdiri darideretan ratusan ruko (rumah toko)berbentuk segi empat. Jaraknya

hanya 88 Km dari Kota Pontianak.Jalannya sangat lebar dan licindengan status jalan internasional.Maklum, menuju Kuching-Sarawak,dari Pontianak, orang akan melewatiKota Mandor. Sebelumnya, Mandorluput dari perhatian public. Mandordikenal dunia sejak abad ke-17. Saatitu, masa kejayaan sebuah republiktertua dunia, yang dikenal denganRepublik Lan Fang. Republik yangmenggunakan nama presidenpertamanya ini di bentuk oleh orangorang Hakka dari Kwangtung padaakhir abad ke-18 dan berlangsungselama 107 tahun. Kedatangan kaum Cina di Mandorditengarai atas undangan SultanMempawah, dengan membawa 10orang pekerja tambang emas dariBrunei Darusalam. 10 orang inidipekerjakan oleh Sultan untukmenambang emas di Mandor, yangkala itu dibawah kekuasaan Sultan.Atas keberhasilan tambang, padatahun 1745, orang Cina didatangkanlagi secara besar-besaran. SultanMempawah menggunakantenaga-tenaga orang Cina ini sebagai wajib rodi, dan dipekerjakan ditambang-tambang emas kerajaan. Di Kalbar, tenaga kerja Cina ini terpusatdi Monterado, Bodok dan Mandor.

Disebutkan, pada permulaantahun 1740, jumlah orang Cina inihanya beberapa puluh saja disana,namun karena perkawinan merekadengan penduduk Dayak sekitarpertambangan, tahun 1770 orangCina di Mandor sudah mencapai20.000 orang. Jumlah merekabertambah besar lagi dengankedatangan pasukan Khubilai Khandi bawah pimpinan Ike Meso, Shih Pidan Khau Sing dalam perjalanannyauntuk menghukum Kertanegara,singgah di kepulauan Karimata yangterletak berhadapan denganKerajaan Tanjungpura hinggaakhirnya menetap di Mandor. Orang Cina di Mandor, dibawaoleh Lo Fong Pak dengan membawasekitar 100 orang. Lo Fong Pakmerupakan guru di kampung ShakShan Po, Kunyichu, Propinsi Kanton.Mendengar banyak emas dikepulauan Borneo, ia kemudianberlayar. Lo Fong Pak sempat

Menelusuri Jejak - Jejak Emas di Mandor (<Bagian 1)

: Bersambung ke Hal. 2

NGABANG – SimpadoBupati Landak DR Adrianus AS,

menyatakan tingkat kelulusan pelajarSMA/SMK/Sederajat tahun ajaran 2009,mengalami peningkatan yaitu sebesar 98%, sementara tahun lalu 94 %.

“Ini artinya ada peningkatan, tahun laluuntuk tingkat kelulusan SMP di KabupatenLandak, daerah kita tertinggi tingkatkelulusan di Kalimantan Barat,” katanya.Mantan Wakil Bupati ini berharap tahun2009, tingkat kelulusan SMP di KabupatenLandak, masih tinggi dan yang tertinggi diKalimantan Barat. ”Ini bukan bearti kulitaspendidikan kita baik, itu belum tentu,anak-anak kita untuk meraih kwalitasmasih terbirit-birit,” katanya. Minggu lalu,kata bupati, dirinya ke Jogjakartamonitoring kepada anak-anak asalKabupaten Landak yang diberi biasiswaoleh Kabupaten Landak, bersama anggotaDPRD Landak. Mantan Kadis PendidikanLandak ini bersyukur diantara yangmenerima biasiswa itu ada IPKnyamencapai 3, 45 di Biologi. “Ini barometer

kita, jika anak-anak kita IPKnya diatas 3,maka bisa kita simpulkan satu peningkatan kualitas di Kabupaten Landak. Demikianjuga, di Salatiga Jawa Tengah, masihharus dipacu adalah di Bandung, karenamereka-mereka ini memang dipersiapkanyang sulit-sulit, dipersiapkan untuk menjadi guru SMK, program studi sipil tehnik, dansipil elektro.

Sementara itu, Kepala DinasPendidikan Landak, Aspansius, S.IPmengucap syukur atas keberhasilananak-anak pelajar SMA/ SMK/ Sederajatse Kabupaten Landak meraih predikatkelulusan angka 98, 65 persen tahun ini.“Ini tidak terlepas atas kerja keras daridewan guru, orag tua murid, pihak dinas,termasuk para wartawan, mengiringtentang dunia pendidikan di KabupatenLandak,” katanya.

Mantan guru ini juga mengatakan untuk tahun 2009, khusus pelajar tingkat SMAprogram IPA mengikuti ujian sebanyak 514 orang, tidak lulus 7 orang dan yang lulus507 orang dengan jumlah presentasi

Landak Tertinggi TingkatKelulusan SMA di Kalbar

: Bersambung ke Hal. 2

Sulit menjadi pejabat di perguruan tinggi

dalam negeri, ternyata ada orang

Landak yang dipercaya menjadi seorang

Rektor sebuah perguruan tinggi diluar

negeri. Adalah Sr. Xaveria, SFIC, biasa

dipanggil Arpina. Sejak 2003, ia

memimpin sebuah kampus bernama

The Teresia van Miert DevelopmentCentre (TMDC), di Nairobi, Kenya,Afrika Timur. Siapakah SusterXaveria ? Bagaimana Suster inibisa memimpin kampus diluarnegeri ? beberapa bulan lalu, teamSimpado berhasil mewawancarai-nya di Pontianak dan diNangka-Menjalin. Berita selengkapnya di Halaman14.

Wanita Landak Jadi Rektor di Kenya

< Sr. Xaveria, SFIC - Rektor TMDCNairobi, Kenya.

Dari Republik Lan FangHingga Republik Indonesia

< Lo Fong Fak - Presiden PertamaRepublik Lan Fang di Mandor

Yohanes Supriyadi, SEPemimpin Redaksi

Page 2: edisi 2

<Halaman 2 Berita Utama Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Simpado Raya

<Penerbit: CV. Simpado Press <Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Yohanes Supriyadi, SE <Wakil Pemimpin Redaksi/Kordinator Liputan: Agustinus, S.Pd <Redaktur Ahli: DR.Herculanus BahariSindju, Ir. Kristianus Atok, M.Si, dr.Damianus Hipolitus, A.A. Mering, SH <Redaktur: Rudi, Petrus Erus, Mikael, SH, Matias Timus, Inosensius <Iklan dan Sirkulasi: Sukandi, SE <Keuangan dan

Administrasi: Setevania <Pracetak / Grafis / Layout: : Hendrikus Endi, S.Kom <Biro Ngabang-Jelimpo: Inosensius (kepala), Nikolaus, Sudirto <Biro Sengah Temila-Sebangki-Mandor: Adrianus Basri(Kepala), Aloysius, N. Supardi, Abdul Aziz, Ferry, Fabianus, Hermanto <Biro Menjalin-Mempawah Hulu-Sompak: Mikael P Aris (Kepala), Heruwandi Using, Sunawar Owat, Agustinus Paci, Jamal

Sompak <Biro Menyuke-Meranti-Banyuke Hulu: Mathias Timus (Kepala), Rudi Hartono, Longkin, Budi Santoso, Supardi <Biro Air Besar-Kuala Behe: Rudi (Kepala), Petrus Erus<Alamat Redaksi: BTN Bali Permai H 2 Ngabang, Kabupaten Landak Kalbar <Email : [email protected]

PADAPURATN simpado

WARTAWAN DAN KONTRIBUTOR SIMPADO DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS, DILUAR DARI ITU BUKAN TANGGUNGJAWAB KAMI. TERIMA KASIH.

segan-segan memberikanpengarahan kepada masyarakat.

“Bahkan kita akan memberibantuan berupa tong sampah dangerobak dorong langsung kepadaKades yang akan ditempatkandilokasi titik pantau Adipura,”tuturnya. Ditambahkannya, jikasemua elemen yang ada di Landakini sadar akan pentingnyakebersihan, mungkin saja 2009 atau2010, posisi Landak bisa naik lagi keposisi yang lebih baik peraih Adipura.

“Tapi sebenarnya target kita diLandak ini bukan Adipura. Kitamaunya Landak ini bersih. Itu sajakuncinya,” tegas Asius.

Penerima penghargaanAnugerah Adipura itu, berdasarkanKeputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup, Nomor : 236Tahun 2009, Tentang PenetapanPenerima Penghargaan AdipuraTahun 2009. dalam keputusan ituterdapat 8 kota penerima AnugerahAdipura untuk kategori Kota

Metropolitan, 8 Kota untuk kategoriKota Besar, 35 Kota untuk kategoriKota Sedang dan 75 untuk kategoriKota Kecil. Sementara peraihPiagam Adipura sebanyak 21 Kotadari berbagai kategori, termasukdiantaranya Ngabang (KabupatenLandak) dengan kategori Kota Kecil.

Untuk kategori AnugerahSekolah Adiwiyata sebagaipenghargaan tertinggi terhadapsekolah bersih, berdasarkanKeputusan Menteri Lingkungan

Hidup RI, Nomor : 232 Tahun 2009,di Kalimantan Barat, anugerah iniberhasil diraih oleh SDN 36Pontianak Kota dan SDN 20Pontianak Selatan dari 60 sekolah se Indonesia. Sementara untuk kategori Calon Sekolah Adiwiyata, diraih olehSDN 05 Kecamatan Sintang danSMAN 2 Kabupaten Sambas.<(Agus Lanak/SIMPADO)

Sembilan Tahun Menunggu, .... 9 dari Halaman 1

kelulusan mencapai 98, 64 persen. “Dengan nilai rata-rata 4, 25,memposisikan rangking satu ditingkat Kalimantan Barat,”katanya. Dijelaskanntya, diprogram IPS, yang mengikuti ujianada 1.903 orang, yang tidak lulus30 orang dan lulus 1.873 orang,prosentase kelulusan mencapaiangka 98,42 persen, dengan nilairata-rata mencapai 39,03, meraihrengkin ke empat di KalimantanBarat. Selanjutnya progam

bahasa, mengikuti ujian ada 30orang, tingkat kelulusan denganpresentase 100 persen, denganrata-rata nilai 37, 81. Untuk MAN,lanjut Aspansius, program IPAmengikuti ujian ada 18 orang, lulus 100 persen, rata-rata nilai 41, 13,meraih rengking dua seKalimantan Barat dan program IPS lulus 100 persen, nilai rata-rata38,21, meraih peringkat empat seKalimantan Barat.< (Inosensius,SIMPADO)

Landak Tertinggi... 9 dari Halaman 1

menetap selama 7 bulan diPontianak, tepatnya di Siantan(Parit Pekong sekarang). DariSiantan, Lo Fong mendengarsebuah “gunung emas” yang kinidikenal sebagai Gunung Samabue.Dengan perahu kecil, Lo Fongmenyusuri sebuah sungai, yang kinidikenal sebagai sungai Dayak (anaksungai Segedong di Peniti). Saat itu, Mandor, telah dihuni oleh suku TioCiu, terutama dari Tioyo dan Kityo.Daerah Mimbong (Benuang) didiami pekerja dari Kun-tsu dan Tai-pu.Seorang bernama Liu Kon Siongyang tinggal dengan lebih dari limaratus keluarganya mengangkatdirinya sebagai Tai-Ko di sana. DiSan King (Air Mati) (Tengah-tengahPegunungan) berdiam pekerja daridaerah Thai-Phu dan berada dibawah kekuasaan Tong A Tsoisebagai Tai-Ko. Tiba di Mandor, LoFong menemukan pasar 220 pintuyang dimiliki oleh Mao Yien. Pasar220 pintu ini terdiri dari 200 pintupasar lama yang didiami masyarakat Tio Tjiu, Kti-Yo, Hai Fung dan LiukFung dengan Tai-Ko Ung Kui Pehdan 20 pintu pasar baru yang didiami masyarakat asal Kia Yin Tju denganTai-Ko Kong Mew Pak. Mao Yienjuga mendirikan benteng Lan Fo(Anggrek Persatuan) danmengangkat 4 pembantu dengangelar Lo-Man. Mengetahui potensi besar untukmerubah hidup kelompoknya, LoFong mendirikan kongsi yangdikenal sebagai Lo Fong Kongsi. LoFong berniat melakukanpenyerangan terhadapkongsi-kongsi yang ada. Namun,cara diplomasi dikedepankan LoFong. Suatu hari, Lo Fong mengutus Liu Thoi Ni untuk membawa suratrahasia kepada Ung Kui Peh danKong Mew Pak. Kedua kelompok initerpaksa menyerah danmenggabungkan diri di bawahkekuasaan Lo Fong Kongsi tanpapertumpahan darah. Takluknyaberbagai kongsi oleh Lan FongKongsi, Lo Fong Pak kemudianmendirikan sebuah pemerintahandengan menggunakan namakongsinya, sehingga namakongsinya menjadi nama republik,Republik Lan Fong, yang jikadihitung sejak tahun berdirinya,1777, berarti sepuluh tahun lebihawal dari pembentukan negaraAmerika Serikat (USA) oleh GeorgeWashington tahun 1787. Ketika Republik didirikan, wargakongsi ingin Lo Fong Pak menjadiSultan (mengikuti sistem kesultananSambas dan Mempawah), namun ia

menolak dan memilihkepemerintahan seperti sistemkepresidenan. Lo Fong Pak terpilihmelalui pemilihan umum untukmenjabat sebagai presiden pertama, dan diberi gelar dalam bahasaMandarin Tang Chung Chang atauPresiden. Ibukota Republik iniadalah Tung Ban Lut (Mandor).Menurut konstitusi negara ini, baikPresiden maupun Wakil Presidenharus merupakan orang Hakka yang berasal dari daerah Ka Yin Chiu atau Thai Pu. Benderanya berbentukpersegi empat berwarna kuning,dengan tulisan dalam bahasaMandarin Lan Fang Ta Tong Chi.Benderanya berwarna kuningberbentuk segitiga dengan tulisanhuao (Jenderal). Para pejabattingginya memakai pakaiantradisional bergaya China,sementara pejabat yang lebihrendah memakai pakaian gayabarat. Pada masapemerintahannya, Lo Fang Paktelah menjalankan systemperpajakan, dan mempunyai kitabundang undang hukum,menyelenggarakan systempertanian dan pertambangan yangterarah, membangun jaringantransportasi, dan mengusahakanketahan ekonomi berdikari lengkapdengan perbankannya. Sistempendidikan tetap diperhatikanbahkan semakin dikembangkan. Republik Lan Fang mencapaikeberhasilan besar dalam ekonomidan stabilitas politik selama 19 tahun pemerintahan Lo Fong Pak. Dalamtarikh negara samudera dari DinastiQing tercatat adanya sebuah tempat dimana orang Ka Yin (dari daerahMei Hsien) bekerja sebagaipenambang, membangun jalan,mendirikan negaranya sendiri,setiap tahun kapalnya mendarat didaerah Zhou dan Chao Zhou (TeoChiu) untuk berdagang. Sementaradalam catatan sejarah Lan FongKongsi sendiri terungkap bahwasetiap tahun mereka membayarupeti kepada Dinasti Qing sepertiAnnan (Vietnam). Di negara baruyang dikelilingi rumah-rumahpanjang orang Dayak ini, Lo Fongkemudian membangun rumah untukrakyat, majelis umum (Thong) sertapasar. Lo Fang Pak berusahamenyatukan semua orang golonganHakka di daerah yang dinamakanSan Shin Cing Fu (danau gunungberhati emas). Presiden Lan Fongmerebut paksa kekuasaan Tai-KoLiu Kon Siong di daerah Min Bong(Benuang) sampai ke San King (AirMati). Sejak abad 18, Lo Fong

kemudian menguasai seluruhwilayah pertambangan emas LiuKon Siong dan pertambangan perakPangeran Sita dari Ngabang.Presiden Lo Fang Pak wafat padatahun 1795, dimakamkan di Sak DjaMandor. Pada masa Presiden Liu Tai Er(Hakka: Liu Thoi Nyi), Belanda mulai aktif melakukan ekspansi diIndonesia dan menduduki wilayahtenggara Kalimantan. Liu Tai Erterbujuk oleh Belanda di Batavia(kini Jakarta) untuk menandatangani suatu pakta non-agresi timbal-balik.Penandatanganan pakta tersebutpraktis berarti menyerahkan rezimLan Fong ke dalam kekuasaanBelanda. Belanda berhasilmenduduki Republik Lan Fang,walaupun kongsi tersebut terusmengadakan perlawanan selama 4tahun, tetapi akhirnya dikalahkan,menyusul kematian Liu Asheng(Hakka: Liu A Sin), presidennyayang terakhir. Selain itu, munculnya pemberontakan penduduk Dayaksemakin melemahkanpemerintahan Lan Fong. DiLamoanak, seratusan Dayakmenyerang pusat pemerintahan LoFong Pak di Mandor. Bersamawarga lainnya dari Tiang Aji,Bangkawe, Saringkuyakng, dll,mereka secara membabi butamelakukan perlawanan.Perlawanan Dayak mereda setelahRepublik Lan Fong memintabantuan Belanda, dan memaksakelompok Dayak ini melarikan dirihingga ke Sungai Ambawang danmendirikan perkampungan disana,hingga hari ini. Pasca perlawanan kaum Dayakini, secara perlahan, Republik LanFang juga kehilangan otonomi danmenjadi sebuah daerah protektoratBelanda pada tahun 1885 danmembuka perwakilannya di Mandor. Namun, sungguhpun demikian,Belanda tidak otomatis menguasaiseluruh kekayaan republik, karenatakut akan reaksi keras daripemerintahan Ching di Tiongkok.Belandak tidak pernah menyatakansecara terbuka mengumumkantelah menguasai Republik LanFang, dan tetap membiarkan salah

satu dari keturunan Lan Fangmenjadi pemimpin di negara ini.Baru setelah terbentuknya Republikof China (Cung Hwa Ming Kuok)pada tahun 1911, pada tahun 1912Belanda secara resmi menyatakanmenguasai daerah itu (Republik LanFang). Tak disangka, keturunan republikterus melakukan konsolidasi. Padatahun 1914, bertepatan denganPerang Dunia I, keturunan republikini melakukan pemberontakanbersenjata, yang dikenal denganPeran Sam Tiam (tiga mata, tigakode, tiga cara) di MandorMempawah, Anjungan, Sei Pinyuh,Purun, Toho, Sanking, Binuang, dan Lamoanak. Mereka juga dibantuoleh masyarakat Melayu dan Dayakyang dipaksa untuk ikut.Pemberontakan ini baru berakhirtahun 1916 dengan kemenangan dipihak Belanda. Mengenang

prajuritnya yang gugur selamapeperangan ini, Belanda mendirikantugu peringatan di Mandor. Seiring dengan dikuasainyaRepublik Lan Fang oleh Belanda,orang-orang dari republik inikemudian melarikan diri ke Sumatra. Orang orang Lan Fang yang lari keSumatra bergabung lagi di Medan.Dari sana mereka menyebar keKuala Lumpur dan Singapura.Menurut catatan Rahman(2000:123), melalui Keputusannya 4Januari 1857, Belanda memasukkan kembali distrik Cina di Mandor kedalam wilayah KesultananPontianak. Alasan formal daripenyerahan itu adalah sebagaiimbalan atas “kebijaksanaan” Sultan Usman yang “tidak berpihak” ataskasus kekacauan kongsi cina diMandor pada 1850. Motivasi penyerahan itusebenarnya lebih disebabkan oleh

kesulitan Pemerintah KolonialismeBelanda menghadapi perlawanananggota sub kelompok etnis Dayak,anggota komunitas dan kongsi Cinaterhadap Belanda yangsewenang-wenang menanam kukukolonialismenya dan  memonopolidalam pengeksploitasianpertambangan emas di Mandor.Salah seorang dari keturunanlangsung Republik Lan Fang diMandor ini, adalah Lee Kuan Yew,yang pernah menjadi PerdanaMenteri Singapura. Ditangan LeeKuan Yew, kelompok Hakka yangminoritas di Singapura, menjadipemegang peranan penting dalammendirikan Republik Lan Fang yangkedua di Singapura modern, hinggahari ini.<(bersambung)

Menelusuri Jejak - Jejak Emas di Mandor (Bagian 1) 9 dari Halaman 1

Nama - Nama Presiden Republik Lan Fang di Mandor

No Nama Presiden Masa Jabatan Peristiwa Penting

1 Lo Fong Pak 1777-1795 Pendiri dan Presiden pertama

2 Kong Meu Pak 1795-1799 Republik melakukan peperangan dengan Kerajaan Mempawah

3 Jak Si Pak 1799-1803 Republik melakukan peperangan denga Orang Dayak di Lamoanak

4 Kong Meu Pak 1803-1811 Tidak ada keterangan

5 Sung Chiap Pak 1811-1823 Ekspansi tambang emas di Ngabang

6 Liu Thoi Nyi 1823-1837 Belanda masuk dan mulai berpengaruh di Mandor

7 Ku Lik Pak 1837-1842 Konflik dengan Panembahan Suta di Landak dan mulai berkurang hasil emas

8 Chia Kui Fong 1842-1843 Meninggal karena pemberontakan ketua-ketua Kongsi

9 Yap Thin Fui 1843-1845 Meninggal karena pemberontakan ketua-ketua Kongsi

10 Liu Kon Sin 1845-1848 Republik melakukan lagi peperangan dengan orang Dayak di Binuang, Sangking, dll

11 Liu A Sin 1848-1876 Ekspansi lagi ke kawasan Landak (Ngabang)

12 Liu Liong Kon 1876-1880 Meninggal karena pemberontakan ketua kongsi di San King

13 Liu A Sin 1880-1884 Republik di bubarkan oleh Belanda

< Bekas Sekolah Cina masa Republik Lan Fang di Mandor

<Sketsa Istana Presiden Republik Lan Fang di Mandor

Page 3: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) Ngabang - jelimpo <Halaman 3

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Batangan Landak

Inosensius (Kepala Biro/Hp. 0813 5231 3000) Sudarto Nikolaus

Alamat :BTN Bali Permai Blok H1 No.2 Ngabang

Biro Batangan Landak

NGABANG-SimpadoSaat ini Pemkab Landak akan

melakukan sosialisasi UU No. 23 tahun2006 tentang administrasikependudukan kemudian ditindaklanjutiPeraturan Presiden No.25 tahun 2008tentang persyaratan dan tata carapendaftaran penduduk dan catatan sipil

targetnya 2011 warga harus memilikikAkta Kelahiran, jika tidak secara de juretidak diakui sebagai Warga NegaraIndonesia (WNI).

Kepala Dinas Kependudukan danCatatan Sipil (Disdukcapil) Landak,Fernandus Nyipendi, S.Sos menyatakanpembuatan akta kelahiran sebelum 60hari setelah lahir tidak dipungut biayaalias gratis. Selanjutnya, bagi yang sudah lewat 60 hari juga gratis tapi dikenakandenda yang nominalnya disesuaikan dariPeraturan Daerah (Perda).

“Jadi tahun ini Perda No.06 tahun2003 tentang retribusi biaya cetakblangko, KTP. KK dan Akta akan direvisi.Khusus untuk akta kelahiran akan direvisi karena gratis, sebelumnya biayaretrribusi Rp.12.500,” kata Nyipendi.

Dilanjutkannya, akta Kelahiranmerupakan bukti otentik seseorang untuk memperoleh status kewarganegaraanyang sah. Selain itu merupakan upayaPerlindungan hukum awal bagi seoranganak. Meskipun Indonesia telahmeratifikasi Konvensi Hak Anak, melaluiKeputusan Presiden No.36 tahun 1990yang berkomitmen terhadapperlindungan anak,ternyata pencatatankelahiran anak belum terselenggarasepenuhnya. Sebanyak 60% anakIndonesia tidak punya Akta Kelahiran.

“Saat ini pemerintah pusat telahmencanangkan program bahwa padatahun 2011 semua anak di indonesiatercatat kelahirannya. Wahana VisiIndonesia sebagai organisasi yang

berfokus pada pemenuhankesejahteraan anak, sangat mendukungupaya pemerintah tercapainya tahun2011 semua anak Indonesia tercatatkelahirannya,” katanya.

Baru 10% yang memiliki AkteKelahiran

Ditempat terpisah, Kepala BidangCatatan Sipil Disdukcapil Landak,Thomas Aquinas, S.Sos menyatakanpenduduk yang memiliki Akte Kelahirandi Kabupaten Landak hanya sekitar 10,95 persen saja. Jadi, kita akanmelakukan sosialisasi kepadamasyarakat melalui para camat danmuspida, bidan di puskesmas, kepalasekolah mulai SD-SMA dan stakeholderlainnya untuk ikut berperan untukmensosialisaikan pentingnya aktakelahiran,” ujarnya. Ditegaskannya, jikasampai per Januari 2011 masih adawarga yang tidak tercatat kelahirannya,maka secara de jure keberadaanyadianggap tidak ada oleh negara. Akibathukumnya bahwa, anak yang lahirtersebut tidak tercatat namanya, silsilahdan kewarganegaraanya.

“Semakin banyak anak yang tidaktercatat kelahirannya dalam aktakelahiran, maka anak makin tidakterlindungi keberadaanya,” kata Thomas. Menurut dia, banyak permasalahan anakterjadi karena berpangkal padamanipulasi indentotas anak. Semakintidak jelas identitasnya, semakin mudahanak menjadi korban perdagangan,

tenaga kerja dan kekerasan. Semakincepat anak tercatat identitasnya, anakakan makin terlindungi keberadaannyaoleh negara. “Jadi, semakin cepat anaktercatat, akan semakin cepat puladiperoleh data anak untuk perumusankebijakan khususnya dalam konteksperlindungan anak,” jelas Thomas.

Untuk itu, ia berharap kepadamasyarakat Kabupaten Landak bagiyang belum tercatat kelahirannya, agarsegera diurus melalui Disdukcapil.Karena saat ini sudah ada payung hukum yang ditargetkan 2011 harus tercatatkelahiran warga semua. Iamenambahkan, selama ini wargakabupaten Landak hanya baru 10 persenlebih yang memiliki akta kelahiran, jikadilihat mereka tidak mau membuat bukan karena alasan mahal atau rumit dalampengurusannya. Melainkan, tidak ingintahu pentingnya akta kelahiran. “Kadangbaru mau ada keperluan untuk akaksekolah dan lainnya, baru merekamembuatnya,” ujar Thomas.

Menyikapi masalah banyaknya warga Landak tak ber akta kelahiran, makaakan gencar melakukan sosialisasi. Bilaperlu akan melakukan MoU ataukersajama dengan Dinas KesehatanLandak. Artinya, bidan atau petugaskesehatan yang melakukan persalinanbila langsung membantu menguruskanakta kelahiran si anak yang baru dibantupersalinan tersebut. “Jadi, kita rencanaakan MoU dengan Dinas Kesehatan,”tandas Thomas.< (Rudi/SIMPADO)

Sebelum 60 Hari Setelah Lahir, Akta Kelahiran Gratis

<Fernandus Nyipendi, S.Sos - KepalaDinas Kependudukan Catatan Sipil Kab.Landak.

KISAH KAMPUNGANGAN TEMBAWANG

JELIMPO-Simpado

Di Kabupaten Landak, Kecamatan Jelimpo

ada tempat bernama Desa Angan Tembawang. Di

dalamnya terdapat miniatur kehidupan subsuku

Dayak Angan. Masyarakatnya masih terus

mewariskan adat istiadat untuk keselamatan dan

kemakmuran penghuni kampung. Kendaraan

roda empat yang kami tumpangi berusaha

mendaki jalan tak beraspal menuju Desa Angan

Tembawang. Sesekali rodanya amblas karena

kondisi jalan yang rusak berat. Empat penumpang

yang merupakan wartawan sudah kelelahan.

Mereka telah menempuh perjalanan

sepanjang 200 kilometer dari Pontianak, yang

memakan waktu sekitar delapan jam. Namun

semangat untuk mengenal Subsuku Dayak

Angan lebih dekat mengalahkan rasa lelah

tersebut. Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan

tiba di Desa Angan Tembawang. Kami disambut

tuan rumah yang juga Sekretaris Desa Donatus

Dasol. Setelah berkenalan dengan tuan rumah,

kami meluncur ke rumah Tumenggung Benua

Angan Lorensius Lamat sekitar 200 meter dari

tempat kami menginap. Kami diterima dengan

baik oleh Tumenggung. Setelah memberitahu

maksud kedatangan, Tumenggung lantas

bercerita mengenai kehidupan masyarakat Dayak

Angan. Benua Angan terdiri atas tujuh kampung,

yakni Rumah Angan, Angan Bangka, Angan Tutu,

Angan Landak, Angan Limau, Angan Pelanjau,

dan Angan Rampan.

Desa Angan Tembawang terletak di

Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak. Cukup

sulit menjangkau desa ini karena sarana

transportasi jalan belum ada. Bahkan beberapa

jembatan penghubung juga sudah rusak parah.

Jarak tempuh dari Kota Ngabang sekitar 30

kilometer, yang bisa ditempuh dengan kendaraan

roda dua dan jalan kaki. Lamat menceritakan

Dayak Angan telah empat kali berpindah sebelum

menetap di aliran Sungai Angan. Sebelumnya

Orang Angan mendiami tempat bernama

Mawangk (Tembawang, red) Karangking. Namun

di tempat itu, Orang Angan tidak bertahan lama.

Mereka kemudian pindah ke Mpata. Di tempat ini,

Orang Angan melakukan aktivitas berladang dan

bersawah untuk mempertahankan hidup. Orang

Angan memilih hidup di Mpata cukup lama.

Namun, Mpata merupakan dataran rendah, maka

banjir sering datang. Melihat kondisi itu, Orang

Angan kemudian pindak ke Ma’ Mbansa. Mereka

memilih tempat itu karena dekat dengan aliran

Sungai Rentawan. Sungai ini mengalir hingga ke

Sungai Landak.

“Di Ma’ Mbansa, Orang Angan sering diserang

oleh babi siluman,” kata Lamat. Rupanya

serangan babi siluman itu membuat penghuni

kampung resah. Mereka akhirnya tidak tahan

terhadap serangan itu, karena ada beberapa

warga kampung yang meninggal. Mereka

kemudian memilih berpindah lagi. Tempat yang

dipilih adalah aliran Sungai Angan, yang sekarang

menjadi perkampungan Orang Angan. Bahasa

yang digunakan adalah bahasa Be Aye. Hingga

kini, mereka masih terus melestarikan budaya

nenek moyang. Salah satunya adalah ritual adat

‘notongk’ yang dilakukan setiap tahun. Ritual ini

untuk menghormati Abak (tengkorak manusia,

red) yang dipusakakan. Bagi Orang Angan,

upacara ‘notongk’ harus dilakukan untuk meminta

perlindungan dan keselamatan terhadap seisi

kampung.< (Budi / Kontributor SIMPADO)

NGABANG, SimpadoSetelah berlangsung selama 3 hari,

Pekan Olahraga Pelajar Daerah(POPDA) Kabupaten Landak tahun 2009akhirnya ditutup resmi oleh Drs, LukasKanoh,MM, Kepala Dinas Pemuda,Olahraga, Kebudayaan dan PariwisataKabupaten Landak di Hotel HanuraNgabang, (24/6). Dalam sambutannya,Lukas Kanoh menyatakan POPDA inimerupakan event pertama bagikantornya di DISPORABUDPAR karenasebelumnya, agenda ini dilaksanakanoleh Bidang PLS Dinas Pendidikan.

“karena itu, kekurangan seyogyanyadimaklumi” ujar mantan KadisPendidikan Landak ini. Dilanjutkannya,bagi yang berprestasi hendaknya terusberlatih agar kedepan semakin baik danmeraih juara, sedangkan bagi yangbelum berhasil mendapat medali,teruslah berlatih. “jangan pernah putusasa, anggaplah kegagalan bagian daripembelajaran hidup sehingga nanti akanmenang dan berhasil” ungkapnya jujur.

Pelaksanaan POPDA yangdilaksanakan mulai 22-24 Juni 2009,merupakan program tahunan sebagaiimplementasi UU No.3 tahun 2005khususnya pasal 1 ayat 13 bahwa olahraga prestasi adalah olah raga yangmembina dan mengembangkan olahraga secara terencana, berjenjang, danberkelanjutan melalui kompetisi untukmencapai prestasi dengan dukunganilmu pengetahuan dan teknologi.

Bupati Landak Adrianus ketikadihubungi menjelaskan bahwapelaksanaan popda dimaksudkan untukmenggali atlit berbakat dalam rangkameningkatkan prestasi di tingkat yanglebih tinggi. Apalagi saat ini kabupatenLandak sedang mempersiapkan GedungOlah Raga yang bertaraf nasional, bukantidak mungkin kita juga akan mencetakatlit- atlit nasional.

“ Kita Terus berupaya melakukanpembinaan secara berkelanjutan dandiharapkan para pelatih olah raga harusberlomba melatih atlit untuk meraihprestasi di kesempatan yang ada” Ujarorang nomor satu di Negeri Intan ini.Lanjutnya, Potensi yang sangat besarutuk mengembangkan olah raga terletakpada pundak generasi muda yangmemiliki kemampuan dasar fisik yangkuat, dan saya yakin generasi mudalandak mampu meraih prestasisetinggi-tinggi apalagi didukung oleh

keadaan alam yang cukup untuk melatihfisik dan mental atlit.

Menyangkut pembinaan atlit KepalaDinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Lukas Kanoh ketika menutup acaraPekan Olah Raga Daerahmenyampaikan beberapa catatanseputar pelaksanaan popda. Pertama,

Dalam pelaksanaan kegiatan itu 11kecamatan berpartisipasi mengirimkantim nya, dua kecamatan lainnya absen,yakni Menjalin dan Sompak. Kedua,Belum semua kecamatan mengirimkanatlitnya di cabang renang, barangkalidisebabkab minimnya sarana danprasarana yang menunjang olah raga inidi kecamatan, ketiga, Hasil POPDAcatatan limit waktu masih jauh dari target. Keempat, Teknik dasar mengenaipenguasaan start masih dalam rentangbelum memuaskan, masih banyak altlitbelum menguasai teknik dasar denganbaik. Demikian juga pada saat finis,masih banyak altlit ketika menjelang garis finis tidak mampu mencuri waktu, bahkan justru memperlambat. Khusus padacabang renang banyak kelemahan dalam segi membalik badan, demikian jugamengenai gaya renang. Kelima, Teknikgaya lari masing jarak masih belumspesifik. Ketujuh, Lompat jangkit masihbanyak yang kena dis, mengingat banyak perubahan aturan. Kedelapan, Sebagianbesar para atlit menggunakan kaki ayam

harusnya menggunakan sepatu.Kesembilan, Pakaian atlit yang jugamasih ada yang tidak memenuhipersyaratan mengingat ajang popda inimenuju prestasi; Kesepuluh Fisik kitaharus berbenah, demikian jugamengenai postur badan yang sesuaidengan cabang-cabang olah raga.

“ Seusai POPDA ini kita akanmelakukan pembinaan hal teknis hinggamental untuk menuju POPDA ProvinsiKalimantan Barat yang direncaranakan3-5 Agustus 2009. Target altetik untukpopda paling tidak Kabupaten Landakmampu masuk dalam peringkat 5 besarsehingga mampu mewakili Kalbar diTingkat Nasional” Ujar Lukas.

Ditempat yang sama, CH Dahor,Kepala Bidang Pemuda OlahragaDISPORABUDPAR Landak kepadaSimpado menjelaskan bahwa atletPOPDA yang menjadi juara I disetiapcabang olahraga akan dikirim mewakiliKabupaten Landak di POPDA ProvinsiKalbar di Pontianak. 3 - 5 Agustusmendatang.

“tetapi, ada beberapa juara I daricabang olahraga yang tidak dikirim,karena perolehan limit waktu yang terlalujauh dari limit nasional” ujar pria yangjuga ketua panitia POPDA 2009Kabupaten Landak ini.

Dilanjutkannya, kontingen Kabupaten Landak di POPDA Propinsi agustus

mendatang menargetkan rangking 6 dari14 Kabupaten/Kota se-Kalbar.

“kita realistis saja, dari seluruh atletkita, cabang atletik menjadi andalanmedali emas, yakni Lari 100 meter putradan putri serta renang. Untuk atlet lari100 meter putri kita memiliki Helpina, dariSebangki. Di POPDA Landak 2009 ini, iaberhasil dengan limit waktu 14’43”, beda1 menit lebih dari rekor nasional yanghanya 13’00”. Kita juga punya Hendro,dari Sengah Temila yang di POPDA iniberhasil dengan limit 12’47”, selisih 1menit lebih dari rekor nasional yang11’20”. Mereka andalan kita nanti” lanjutpejabat low profile ini. Untukmempersiapkan atletnya,DISPORABUDPAR Landak akanmenggelar Training Centre (TC) diNgabang, minimal minggu pertama Juli2009 nanti. “karena itu, kami mohondukungan penuh dari orang tua atlet,guru disekolah dan masyarakat Landakumumnya. Berikanlah waktu untuk atletberlatih, dan jagalah kesehatan merekadengan mengkonsumsi makanan danminuman yang sehat” ujar pejabat asalkampung Pate, Sengah Temila ini.

Berikut ini adalah hasil perolehanmedali di POPDA Landak, Peringkat ke-1 Sengah Temila (7 emas, 4 perak, 5perunggu),Peringkat ke-2 Ngabang (5emas, 4 perak, 4 perunggu), peringkatke-3 Jelimpo (5 emas, 1 perak, 2perunggu), Peringkat ke-4 MempawahHulu ( 2 emas, 3 perak, 1 perunggu),peringkat ke-5 Meranti (2 emas, 2 perak,1 perunggu) , peringkat ke-6 Air Besar ( 1emas, 3 perak, 2 perunggu),peringkatke-7 Mandor (1 emas, 2 perak, 1perunggu), peringkat ke-8 menyuke ( 1emas, 4 perak, 2 perunggu), peringkat ke– 9 Sebangki ( 1 emas, 1perunggu),peringkat ke- 10 Kuala Behe (1 perak)dan peringkat ke-11 Banyuke Hulu (1perunggu).

POPDA 2009 Landak yangberlangsung selama 3 hari ini ditutupdengan pengalungan medali emas,perak dan perunggu, pemberian piagamdan uang pembinaan atlet kepada parapemenang I, II dan III oleh Drs. LukasKanoh, MM, Kepala Dinas PemudaOlahraga Kebudayaan dan PariwisataKabupaten Landak dan Kabid PemudaOlahraga DISPORABUDPAR, CHDahor.< (Yohanes Supriyadi &Agustinus Lanak / SIMPADO)

Target 6 Besar di POPDA Provinsig Biar lebih berkualitas, akan melakukan Training Centre bagi atlet

<Pengalungan Medali kepada pemenang POPDA Landak 2009 olehKadisporabudpar Landak, Drs. Lukas Kanoh, MM

Page 4: edisi 2

<Halaman 4 Sengah temila - sebangki - mANDOR Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Samahung RamaInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=Adrianus Basri - Ka. Biro (Hp. 0813 52631253)=Fabianus. D

=Ferry=Aloysius Bolon=N. Supardi

Alamat :Samping Gereja PPIK

RT 5 No. 157 Desa Mandor Kec. Mandor

Biro Samahung Rama

MANDOR, Simpado Untuk tahun ajaran 2008-2009 ini

SMUN I Mandor berhasil meluluskansiswa/i kelas tiga yang berjumlah 74orang , 40 siswa/i dari jurusan IPA dan34 siswa/i dari jurusan IPS. Seluruhsiswa/i bersukacita setelah tanggal 17juni 2009 kemarin menerima suratkelulusannya.

Setidaknya ini merupakankebanggaan tersendiri bagi SMUN IMandor yang terletak kurang lebih 200mmasuk dari samping kantor kecamatanMandor yang telah sanggupmempertahankan tingkat kelulusan 100%, dan tahun ini merupakan untuk yangke dua kalinya walaupun untuktahun-tahun sebelumnya pernah hanya70%.

Pak Yanto S.Pd, guru bagiankesiswaan yang juga sebagai wakilkepala sekolah mengatakan bahwametode mengajar yang dipergunakanadalah dengan menambah jammengajar dan meberikan les ataupelajaran diluar jam sekolah bagi siswa/ikelas tiga.

Adapun siswa yang berhasilmemperoleh nilai murni tertinggi adalahAhmad Surahmansah dari jurusan IPAdengan jumlah nilai rata-rata 42,35, danAndika Rosadi dari jurusan IPS dengan

jumlah nilai rata-rata 46,85. Dan nilairata-rata yang terendah di sekolahtersebut adalah 34,90 dari jurusan IPAdan 35,95 dari jurusan IPS.

Drs.Pialan, kepala sekolah SMUN IMandor mengatakan jika metode yangdipergunakan selama dua tahun terakhir

ini sangat membantu untuk kelulusansiswa/i dan beliau juga akan tetapmempergunakan cara ini untukkedepannya. Memang masih banyakkekurangan yang dimiliki oleh sekolahyang juga berpengaruh bagi prosesbelajar yang kurang efektif bagi muriddiantaranya adalah guru bidang studifisika, kimia, agama protestan, penjaskes, sejarah, geografi, TIK, danseni yang untuk sekarang harusditangani oleh guru yang sebenarnyaditempatkan untuk mengajar di bidangstudi lain. Selain itu sekolah juga belummempunyai laboratorim sebagai saranapendukung belajar. Kepala sekolah jugamengatakan jika yang menjadi kunciterhadap persentase kelulusan adalahanak murid itu sendiri, jika semua caratelah diberikan namun jika murid tidakmau mengikutinya maka semuanyaakan sia-sia.

Ketika dikonfirmasi salah satululusan yang mempunyai nilai murnitertinggi untuk jurusan IPA, AhmadSurahmansah yang biasanya dipanggilTole mengatakan jika dirinya memangsudah mempersiapkan diri untukmenghadapi ujian sekolah dan ia jugamegatakan jika tambahan jam pelajaranmemang sangat membantu. Siswa yangselalu mendapat rengking kelas sejak

dari SD sampai SMU sekarang inimemang patut ditiru semangatbelajarnya. Anak dari Sadimo dan Sumiati ini berasal dari keluarga sederhana, sejak kelas tiga SD ia sudah mulai membiayaidirinya untuk dapat sekolah.Kegigihannya ini menjadi kebanggaantersendiri bagi orang tua mereka yangselalu memikirkan bagaimana nasibanaknya nanti karena mereka tidakmampu untuk membiayai jika anaknyamau meneruskan kuliah. Ketika ditanyamau meneruskan ke mana setelah tamatdi SMU Ahmad mengatakan jika dirinyasebenarnya mau meneruskan ke sekolahkedokteran namun itu semua harusmemakai biaya yang besar. Ia berharapkepada pemerintah untuk dapatmemberikan perhatian atau beasiswabagi orang sepertinya. Dan ia jugaberharap jika untuk ke depannya nantiadik-adik kelas mereka juga mendapatsarana untuk praktek yang selama inibelun pernah ia rasakan di SMU.

Untuk ajaran baru nanti SMUN IMandor menerima murid sebanyak tigalocal dan jika melebihi kapasitas makaakan diseleksi berdasarkan nilai ujianNasional mata pelajaran SMP yang akandiambil dari nilai yang tertinggi.<(Adrianus Basri / SIMPADO)

Dua Tahun Berturut-turut, SMU Negeri I Mandor Lulus 100%

Ujian Perdana,SMK Negeri I

Sengah TemilaLulus 100%

g SMA Negeri di SengahTemila Lulus 100%, SMA

Bhakti Senakin Tidak Lulus 2Orang

SENAKIN-SimpadoSetelah sekian lama menunggu, siswa dan guru

di SMK Negeri 1 Sengah Temila merasa lega,maklum bagi sekolah ini Tahun Pelajaran2008/2009 merupakan tahun bersejarah karenakali perdana meluluskan siswa/siswinya untukangkatan pertama. Sekolah yang berdiri tahun2006 ini memiliki 2 jurusan yaitu Teknologi HasilPertanian dan Otomotif. Tampaknya dua jurusanini dipilih mengingat Senakin merupakan salah satu Kawasan Unggulan Agrobisnis Terpadu (KUAT) diKabupaten Landak dan tingginya pengguna barang elekronik dan mesin di kecamatan ini.

Semula siswa yang akan mengikuti UjianNasional dari SMK 1 Sengah Temila berjumlah 50orang, namun ketika hendak ujian 1 orang berhenti, sehingga yang berhasil mengikuti ujian dan lulussejumlah 49 orang. “ Ujian Nasional TahunPelajaran 2008/2009 Ini adalah Ujian Perdana bagiSMK Negeri 1 Sengah Temila, dan Puji Tuhanhasilnya sangat memuaskan” Kata Aliang selakuKepala Sekolah dengan bangga.

Nilai tertinggi untuk jurusan Teknologi HasilPertanian menenpati angka 31,52 atas namaMosniati, sedangkan nilai tertinggi Jurusan otomotif 31,21 diraih oleh Belomario Talu. Rentang nilaiyang tidak terlalu significan terhadap nilai terendah, untuk Tenologi Hasil Pertanian menduduki angka28,14 dan nilai terendah otomitif 25,67. “Kamiberupaya untuk Ujian Nasioanal di tahun berikutnya nilai yang diperoleh jauh lebih baik dari tahunsekarang, dan lulusan yang kami ciptakan adalahlulusan yang siap pakai” Kata Aliang mengakhiriucapannya.

Sementara itu, Di SMA Negeri 1 Sengah Temila peserta Ujian Nasional adalah 88 orangmasing-masing Jurusan Ilmu Pengetahuan Alamberjumlah 28 orang dan jurusan Ilmu PengetahuaSosial berjumlah 60 orang.

“ Seluruh siswa yang ikut ujian lulus 100%” kataNurcholis dengan penuh semangat. Dijelaskanwakil kepala sekolah ini, nilai tertinggi untukjurusan untuk IPA adalah 48,70 dan nilaiterendahnya adalah 41,40, sedangkan untukJurusan IPS nilai tertinggi menempati angka 43,50dan nilai terendah 35,20. Peringkat kelasberdasarkan hasil kelulusan tahun ini untuk kelasIPA Rangking I Timotius (48,70), rangking IIYasinta Kartono (48,40), dan rangking III PetrusHendra (47,50). Sedangkan untuk Jurusan IPSrangking I Ardi Arduwantus (43,50), rangking IIHendrikus Susanto (43,05), dan rangking IIIKristina Dinata (42,50). “ Hal yang sangatmenggembirakan kami bahwa sejumlah anak yangberprestasi ada yang diterima di FakultasKedokteran hewan 1 orang, dan 4 orang diterima diUniversitas tanjungpura semuanya diperolehmelalui PMDK” kata Nurcholis dengan bangga.

Ketika ditanyai siapa siswa/i yang dimaksud,Nurcholis manjawab bahwa yang diterima diFakultas kedokteran adalah Yasinta Kartono, dandi Untiversitas Tanjungpura adalah Mesi (fakultasHukum), Oktavianus Jamil (fakultas TeknologiLingkungan) Utin Pianta Sari (FKIP jurusan Kimia),serta Eli Ezer (FKIP jurusan Penjaskes).

Tidak hanya itu siswa SMA Negeri 1 sengahTemila juga diterima di Jurusan Kelautan danPerikanan Politeknik Negeri Pontianak berjumlah18 orang mereka adalah Yordanus Jean, DesyliaAsmarita, Ria Irena, Kristian Arga, AnastasiaSunarti, Ardianus Ardi, Tarmiji Yulhaidri Asra,Wendi Kariadi, Kristina Dinata, Frengki Seherman,Deasy Nurliliyani, Arik Surianto, Utin Pianita Sari,Petrus Hendra, Oktavianus Jamil, Lidia Widiawati,Juro Purtawan Jaya, dan Hemni A. Chalik.

Sekilas Peserta Ujian Nasional SMA Negeri 3Sengah Temila lulus 100%. Nilai tertinggimenempati angka 41,05 diraih oleh Helena, disusulLia 40,95, dan Ponia 40,70. Sedangkan SMABhakti Senakin yang jaraknya 100 meter dari SMANegeri 1 Sengah Temila untuk Jurusan IlmuPengetahuan Alam lulus 100% dari peserta 31orang, sedangkan untuk Jurusan IlmuPengetahuan Sosial hanya mampu meluluskan 84orang (97,67%) dari jumlah peserta ujian 86 orang.

Kepala Sekolah SMA Bhakti Senakin SuketiusBaon, BA ketika ditemui wawancarai Simpadomenjelaskan bahwa siwa tertinggi di kelas IPAadalah David Jiensasidabariba dengan nilai 46,65sedangkan nilai tertinggi untuk kelas IPS PadiSuseno dengan nilai 43,40.< (Aloysius Bolon &Ferry Bingge / SIMPADO)

<Drs. Pialan - Kepala SMUN I Mandor

SELUTUNG-SimpadoDikiri dan kanan perempuan paruh

baya itu menggandeng kedua anaknyamasih usia sekolah dasar setapak demisetapak menyusuri jalan, di depannyasudah ramai anak remaja berjalan kaki.Sesekali wanita itu menoleh kebelakangpertanda kehati-hatian memberi jalankendaraan roda dua yang lewat.Sesekali dia menutup hidungnya karenadebu jalan berterbangan akibat jalanyang masih berkerikil dan berpasir.Dijumpainya pula jalan sepanjangmenuju tujuan penuh berbatuan danberlobang. Sesekalipula ia menyekakeringatnya dengan tangan dan sesekali pula dia kembali menggengan erattangan kedua anaknya, anak yangdicintai dan membawanya masuk kegereja… “Ini rumah Tuhan Katanya”.Terlihat di depan pintu masuk gerejaseorang kakek berbaju putih mengambilair kudus dan melingkarkan tanda salib.Kerut dikeningnya tampak jelas ketikadia menatap orang yang dinantikan tiba. “ Bupati datang…. Bupati Adrianusdatang ke Kampung Kita!! ”. Demikiansuasana menjelang peresmian GerejaKatolik ST.Fransiskus Asisi SelutungKecamatan Mandor dihadiri oleh seParoki Sei Pinyuh . Gereja yang berjarak7 km dari Desa Kayuara diresmikan olehBupati Landak Dr.Drs. Adrianus AsiaSidot, M.Si pada minggu 14 Juni 2009.Ketua panitia Masdi selainmenyampaikan kondisi gereja umatsebelum dibangun hingga gereja St.Fransiskus Asisi siap diresmikan , jugamenyampaikan beberapa keluhantentang keberadaan sekolah, keadaanguru dan beberapa bangunanpemerintah lainnya di Dusun Selutung.Menurutnya tidak hanya gereja dan umat saja yang perlu mendapat bimbinganrohani, tetapi banyak lagi hal lain yangbutuh perhatian pemerintah terutamamengenai nasib anak-anak mereka yang mengenyam pendidikan di bangkusekolah dasar di dusunnya sertakeadaan ekonomi juga perlu mendapatperhatian serius.

Menanggapi keadaan nasibanak-anak di bangku Sekolah DasarAdrianus memberikan kritikan keraskepada guru yang malas mengajarsupaya kembali menjalankan tugas yang

diamanahkan kepadanya, karena jikahal itu terjadi akibat yang ditimbulkansangat merugikan masyarakat terutamadi Pedesaan yang sangat memerlukanpendidikan yang telah dibayar mahaloleh pemerintah dan bukan tidak

mungkin perilaku tersebut dikategorikansebagai tindakan korupsi yang harusdiberantas.

“ Sekarang banyak tututan gurukepada pemerintah yang dapat kitasaksikan di media masa tentangkenaikan gaji dan tunjangan. Nyatanyajika sampai saat ini masih ada guru yangmalas untuk datang mengajar di sekolahpadahal yang dipergunakan untukmembayar mereka adalah uang darimasyarakat juga, lalu apa yang akandituntut jika belum memberikan kepadamasyarakat dengan maksimal ” KataAdrianus dengan nada keras. Tidak hanya itu, yang terdengarnada-nada sumbang dari pegawaikantor kecamatan yang engganmenjalankan tugasnya, “Kita akan berisangsi bagi pegawai negeri yang malas” Adrianus juga memberi penjelasantentang persoalan Pertambangan EmasTanpa Ijin (PETI) yang menjadi

permasalahan hangat di KecamatanMandor akhir-akhir ini. Penambanganemas dan penebangan pohon tidakpernah dilarang oleh pemerintah,namunharus dilakukan dengan bertanggungjawab. Menurutnya yang bertanggung

jawab terhadap perbuatannya hanyalahmanusia yang telah diberikan akal danpikiran yang sehat.

“Akibat perbuatan yang tidakbertanggung jawab dari limbah tambangdan penebangan pohon yang tidakteratur, membuat harga air semakinmahal. Untuk sekarang ini saja hampir di seluruh daerah bahkan di PelosokPedesaan selalu menyediakan minuman kemasan pabrik dengan berbagai merkdalam suatu acara bahkan untuk dirumah sendiri. ” Tungkas Adrianus. “ Mengenai penertiban PETI yangdilakukan oleh aparat Adrianusmenjelaskan bahwa itu adalah perintahlangsung dari Kapolri yang harus harusdijalankan oleh jajaran kepolisian didaerah dan bukan perintah dariGubernur atau Bupati. Dari penertibanitu masyarakat diharapkan mengertibahwa aparat tidak pernah membencipenambang emas tetapi penertiban

yang dilakukan dimaksudkan untukkenyamanan kita bersama tanpa harusmengorbankan yang lainnya akibat daridampak yang ditimbulkan.

Dijelaskannya, dua tahun terakhir iniPemda Landak telah meminta ijin kepadaMentri Pertambangan untukmenyediakan WPR (WilayahPertambangan Rakyat) agar masyarakatdapat bekerja dengan tenang walaupunmasyarakat harus mengikuti aturanmainnya dan kelak masyarakat diajakuntuk menanyakan hal tersebut kepadadinas pertambangan secara langsung.

Bupati Landak yang dulunya pernahbercita-cita untuk menjadi Pastor inisedikit berkotbah bahwa pemerintahadalah wakil dari Tuhan untuk mengatursegala yang ada di bumi ini agar dapatdipergunakan dengan sebaik-baiknya.“Kepada masyarakat Selutungkhususnya, yang mayoritas beragamaKatolik sebagai orang yang berimankepada Yesus Kristus kita harus salingmengasihi baik antar sesama masyarakat maupun kepada pemerintah. Jika adapermasalahan harus dihadapi dengankasih, dan tidak perlu demo membabibuta yang akan menjerumuskan kitakepada kejahatan dan bertentangandengan hukum. Karena negara kitaadalah negara hukum maka segala yangmelanggar aturan hukum harus ditindakwalaupun itu dilakukan oleh aparatsendiri, masyarakat tidak perlu takutuntuk melapor” Katanya dengan tatapantajam.

Mengakhiri sambutannya, Adrianusmemberikan aplausan kepada salahseorang penderma di Dusun Selutungyang telah berbuat banyak kepada gerejayang baru saja diresmikan itu sehinggarampung dan dapat dipergunakan olehmasyarakat Selutung untuk beribadahlebih layak lagi dan sikap seperti itu harusditeladani. Saya akan datang kembali didusun Selutung karena saya lebih senang dekat dengan masyarakat apalagi jikadiundang dalam acara tanam padi ataupanen padi Kata Adrianus spontan diiringi dengan tepuk tangan umat KatolikSt.Fransiskus Asisi Selutung.<(Basri/SIMPADO)

Bupati Senang Bertemu Masyarakat Selutung

<Bupati Landak meresmikan Gereja Katolik Selutung-Mandor

Page 5: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) menjalin - mempawah hulu - sompak <Halaman 5

Samabue Karimawatn Sakayu'Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=Mikael, SH - Ka. Biro (Hp. 0813 5201 6323)=Agustinus, A.Ma

=Jamal, S.Pd=Heruwandi

=Sunawar OwatAlamat :

Pasar Menjalin, RT 3/RW 11No. 41Dusun Menjalin Hilir, Desa Menjalin

Kec. Menjalin - Kab. Landak

Biro Samabue Karimawatn Sakayu

MEMPAWAH HULU-Simpado Dalam rangka meningkatkan kualitas

lulusan, SMKN 1 Mempawah Hulu akanmenjalin kerjasama terpadu denganUPITPH (Unit Pembenihan IndukTanaman Pangan dan Holtikultura) danUPIS ( unit pembenihan ikan sentral )Anjongan, Kabupaten Pontianak. Hal inidikatakan, Kepala SMKN 1, Drs.Fiktorius, kepada Simpado beberapawaktu lalu.

Menurut pria asal Kapuas Hulu ini,kerjasama tersebut dilaksanakan untukmemperlancar praktek dilapangan bagiratusan siswa disekolahnya. Sebagaisekolah baru, SMKN 1 Mempawah Hulu

berharap, Dinas Pendidikan tahun depan dapat menyediakan kebutuhan alatpraktek siswa dan mengisi laboratoriumyang sudah disediakan, baikLaoboratorium Pertanian maupunLaboratorium Perikanan. Dijelaskannya,siswa angkatan pertama tahun ajaran2007 / 2008 berjumlah 162 siswa, yangterdiri dari 5 kelas. 3 kelas pertanian, dan 2 kelas Perikanan. "Kedepan, kami akan memfungsikanaliran Sungai Mempawah dan SungaiSailo untuk praktek pembenihan ikan airtawar" ujarnya tersenyum.< (AgustinusPaci / SIMPADO)

Peningkatan Kualitas Lulusan, SMKN 1 Mempawah Hulu Jalin Kerjasama dengan UPITPH dan UPIS

JAMKESMAS :Bukti Perhatian

PemerintahSOMPAK-Simpado

Jaminan kesehatan masyarakat, atau biasadikenal dengan Jamkesmas, sangat membantumasyarakat kurang mampu di Kabupaten Landak.Jamkesmas ini, merupakan kartu penjamin ataukartu berobat bagi warga yang ingin berobatdirumah sakit pemerintah. Demikian dikatakanSani, tokoh masyarakat Berinang kepada Simpado, belum lama ini.

Menurut Sani, yang juga Kepala DusunBerinang, ia sendiri pernah mengunakan kartujamkesmas ketika mengantar istrinya berobat keRSUD dr Rubini Mempawah setelah mendapatrujukan dari Puskesmas Sompak. ôternyata, kartuini sangat membantu kami" ujarnya.

Sani tinggal di kampung Berinang Desa PauhKec, Sompak yang memiliki 104 KK. Di dusun initerbagi 2 kampung yaitu Kampong Berinang (80KK) dan Kampung Lutukng (24 KK).

Menurut Kepala Dusun ini, tidak semuawarganya memiliki Jamkesmas, kalaupun adabeberapa data salah, antara lain nama dan tanggallahir yang berbeda. Untuk keluarganya sendiri,hanya mendapatkan 1 kartu saja, padahal iaberjumlah 6 orang. "artinya, ada 5 orang keluargasaya yang tidak mendapatkan jamkesmas" ujarnya. Ia berharap, pemerintah dapat memberikan semuawarga kartu jamkesmas ini, agar semuanya dapatkeringanan ketika berobat dirumah sakit milikpemerintah.< (Jamal/SIMPADO)

SOMPAK-Simpado Sebuah gereja megah berdiri, tak

jauh dari kampung besar. Pagi itu, belasribu warga Katolik tumpah ruah, merekaingin menyaksikan seremoni peresmianGereja St Fansisikus Asisi PakKumbang, oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopold Girelli, Rabu,(20/5).

Duta Besar, yang juga wakil dari Paus Benediktus di Roma ini didampingi olehBupati Landak, DR. Drs. Adrianus AsiaSidot, M.Si, Uskup Agung Pontianak,Mgr. Hieronimus Bumbun, OFM.Capserta Asisten 1 Pemprov Kalbar, Drs.Ignatius Lyong,MM mewakili GubernurKalbar.

Pada kesempatan itu, tamu AgungDuta Besar ( DUBES ). Vatikan,LEOPOLDO GRILLEI Ikut berdoabersama digereja Santo FransiskusAsisi, para Umat juga bersyukur danberdoa bersama. Sekalian jugapenerimaan Krisma, Santo FransiskusAsisi Pakumbang juga menjadipelindung dari gereja yang diresmikantersebut. Ketua panitiaperesmian, Bernadus, mengatakan,makna dari peresmian yangdilaksanakan yaitu mengembalikanbahwa Pak Kumbang pernah menjadiparoki dan akan kembali dijadikan Parokiotonom Pak Kumbang.

"Pembangunan gereja ini tak lepasdari dukungan besar Bupati Landak DRDrs ADRIANUS ASIA SIDOT, M,Si,begitu besarnya dukungan beliau, baiksecara material maupun dalamperlengkapan yang lainnya" ujarnyadalam sambutan tersebut.

Sementara itu, Bupati Landak, dalamsambutannya mengatakan. Sebagaipemerintah, ia wajib memfasilitasipembangunan rumah ibadat. "saya wajibmengayomi semua agama yang ada,termasuk agama katolik, karena saya

ingin menciptakan kesadaran pada umat pentingnya saling menghormati sesamaumat manusia khususnya di Desa PakKumbang ini," ujarnya serayamenjelaskan bahwa sebagai umat

Katolik, dirinya juga wajib menghormatipemeluk agama lain. " walaupun berbeda agama kita semua saudara yang harushidup berdampingan dengan damai" ujarBupati.

Peresmian Gereja ini jugadimeriahkan oleh artis ibukota Jakarta,Utha Likumahua, Roni Sianturi danLeoni.< (Jamal / SIMPADO)

Duta Besar Vatikan Resmikan Gereja di Pak Kumbang

<Bupati Landak mendampingi Duta Besar Vatikan dalam Peresmian Gereja St. Fransiskus Asisi di Pak Kumbang KecamatanSompak.

Media Dari, Olehdan UntukKomunitas

g Kisah Penting dari Kampung

MENJALIN-Simpado“Ssst. Mas wartawannya sudah datang..,”

Awalnya jengah juga mendengar celetukandemikian. Apalagi yang mengatakan beberapawarga yang telah lanjut usia, dan dengankeseriusan seperti menghadapi wartawan daripenerbitan besar.s Untuk warga desa, denganhanya membawa kamera pocket dan notes kecil,mereka sudah menyebut kami “wartawan”. Padahal kami bukanlah pewarta dari Pontianak Post, Tribunatau Kapuas Post, apalagi Kompas. Kami pemburuberita dari sebuah tabloid kecil kelas kampung yang bernama Tabloid Simpado .

Media komunitas, barangkali istilah tersebutyang bakal diterakan pada Simpado oleh parapemerhati penerbitan. Secara sederhana istilahtersebut bisa didefinisikan sebagai media dari, olehdan untuk suatu komunitas. Bentuknya bisaberagam, mulai dari buletin, tabloid, stasiun radiodan bahkan stasiun televisi! Memang sejakreformasi, ratusan media bermunculan di Indonesia yang memanfaatkan momentum euforia itu. Tapisementara itu tersebar pula sebuah pandanganbahwa perubahan lebih bermanfaat jika dilakukandari lingkungan yang paling dekat, yaitu tempattinggal kita sendiri. Dari pandangan inilah kemudian muncul media-media sederhana yang kemudiandisebut media komunitas. Simpado hanya salahsatu yang kemunculannya terinspirasi dari carapandang ini. Sebelumnya tidak pernah ada mediakomunitas di Kalbar.

Bersama dua puluh delapan teman dari 13kecamatan di Kabupaten Landak, Simpadoditerbitkan agar warga desa punya wadah untukmenyampaikan pikirannya. Dari masalah seseriussidang DPRD, atau sekedar guyonan khas desa.Impian kami saat itu, setidaknya 230.000 jiwa dariKabupaten Landak tidak hanya menjadi penyantapberita, tapi juga pembuat berita.

Berlabel “Tabloid Bulanan Simpado- Jujur-Kritis dan Aktual”, Simpado terbit perdana pada tanggal17 Juni 2009. Sebagaimana kebanyakan mediakomunitas lainnya, penampilan Simpado relatifsederhana, buletin setebal 16 halaman ini untuksementara kami gratiskan sepanjang tahun2009.< (Mikael P. Aris / SIMPADO)

<SMK Negeri I Mempawah Hulu Kab. Landak

MENJALIN-SimpadoMeningkatkan kualitas dan partisipasi

politik rakyat dalam Pemilihan Presiden8 juli mendatang, Koalisi Masyarakatuntuk Pemilu Demokratis (KPMD)Kalimantan Barat menggelar kegiatanvoter education atau pendidikan pemilihdiberbagai kampung diwilayahKabupaten Landak, salah satunya yangdigelar KPMD di Kampung ReesKecamatan Menjalin, Jumat (26/6).

KPMD yang merupakan gabungandari berbagai organisasi nonpemerintah di Kalbar menggelarkegiatan ini sejak digelarnya Pemilulegislatif April 2009 lalu, hingga Pilpres.Demikian sambutan Mikael, SH,Koordinator KPMD wilayah KabupatenLandak ketika ditemui disela-sela acara. Dituturkan aktivis Yayasan PanginguBinua ini, ada 3 materi penting yangmereka sampaikan, yakni demokrasidan Pemilu, Menjadi pemilih yang

cerdas serta tata cara pemungutan suara di TPS. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung SDN 21, Kampung Rees yang dihadiri 30warga, laki-laki dan perempuan.Sedangkan dari KPMD, selain Mikael,SH, juga ada Sekundus, Rizky danJuliaty. Ketika ditanya posisinya diKPMD, pria yang akrab dipanggil PakAris ini menuturkan bahwa ia merupakanaktivis independen.

“Kami memiliki prinsip dasarindependen, olah karena itu saya tidakmemihak salah satu pasangan Capresyang akan bertarung nanti. Tetapisebagai warga negara, saya akangunakan hak pilih saya di TPS” ujarnya.Dijelaskannya, pekerjaan mereka diKPMD berangsung sejak 10 Jaret s/d 30Juli 2009. Dengan demikian, lanjutnya,kami hanya temporar saja, tidakmengikat..< (Heruwandi/SIMPADO)

KPMD Gelar VoterEducation di Rees

< Pendidikan Pemilih di Desa Rees Kec. Menjalin, kegiatan ini dilaksanakan olehKPMD yang didukung oleh UNDP

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PAHAR MENJALINMENERIMA SISWA/I BARU TAHUN AJARAN 2009/2010

JURUSAN : 1. AKUNTANSI 2. ADMINISTRASI PERKANTORANTANGGAL PENDAFTARAN : 1 JULI S/D 17 JULI 2009 PUKUL 08.00 - 15.30 WIB

Untuk Informasi Lebih Lanjut, Hubungi : DRS. LORENSIUS (HP. 081345354927) - ALEXANDER, A.Md (HP. 085245219035)

Page 6: edisi 2

<Halaman 6 MENYUKE - MERANTI - BANYUKE HULU Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Bumi Patih ParamulaInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=M. Timus - Ka. Biro (Hp. 0813 5242 3037)=Budi Santoso, SP

=Rudi Hartono=Supardi=LongkinAlamat :

Depan SMPN Simpang TigaDesa Untang - Simpang Tiga

Biro Bumi Patih Paramula

DARIT-Simpado Kecamatan Menyuke patut

berbangga, dari 27 anggotakontingennya di arena POPDA Landak22-24 Juni 2009 di Ngabang, 7 medaliberhasil diraih dengan gemilang. Ketujuh medali ini direbut dari 4 cabang olahragayang dipertandingkan dengan beragamspesialist; yakni Lempar Lembing Putri,Lompat jauh putra, Lari 800 meter putra,Lari 1.500 meter putra, Lari 5.000 meterputri, Lempar Cakram putra dan Lari 100meter putri.

Menurut Sarius, Official atlet POPDAMenyuke, seluruh anggota sangat puasdari hasil yang diraih. "kami puas, karena sebelumnya kami tidak yakin akanmendapat 7 medali karena minimnya

persiapan," ujar guru SMAN 1 Menyukeini. Dilanjutkannya, semangat juanganak didiknya yang membuat merekajuara. Ketika akan berangkat, merekabegitu bersemangat, walau kamimenyadari keberangkatan kami penuhketerbatasan.

Ditempat sama, Saripin, PengawasPLS yang juga ketua kontingenKecamatan Menyuke menyatakankedepan mereka akan mempersiapkandiri lebih dini sehingga di arena lebih siapdan menang. "kami optimis, POPDAtahun depan, kami akan unggul darikontingan kecamatan lain" ujarnyatergelak.< (Yohanes Supriyadi/SIMPADO)

POPDA Tahun Depan Kami Akan Perbaiki

TRADISI BALALE'TETAP

DIPERTAHANKANBANYUKE HULU - Simpado

Masyarakat adat Dayak umumnya masihmemegang erat persatuan ditengah komunitasnyayang kini mulai beragam. Balale', masih menjadibudaya leluhur yang tetap dipertahankan. Demikian dikatakan Dodi, warga Semade kepada Simpado,pekan lalu.

Menurut tokoh pemuda ini, dengan balalemasyarakat saling tolong menolong danberinteraksi sosial satu sama lain dikampungnya.Untuk melihat prosesi balale', Dodimempersilahkan masyarakat luar untuk melihatnyadi sepanjang bulan juli-agustus setiap tahunnya.

"Pada bulan itu, masyarakat desa yang ada diSemade beramai ramai membuka lahan untukdiladangi, tradisi berladang berpindah sudah cukuplama dikenal dari sejak nenek moyang kami"ujarnya.

Bagi Dodi, tradisi balale' kini terancam hilangkarena perubahan sosial ekonomi politik global.Masyarakat terkadang mengganti balale' denganuang. Namun selain itu, tradisi perladangan jugaterancam hilang karena penebanga hutan takterkendali. "kita dapat saksikan, bahwa merusakekosistem alam berarti merusak generasi masamendatang" ujarnya sedih.< (Longkin SIMPADO)

<Penerima medali Kontingen Menyuke.

BANYUKE HULU-Simpado

Edisi pertama majalah daerah, Simpado

kabupaten Landak ini disambut antusias oleh

berbagai elemen masyarakat. Khususnya

masyarakat di Kecamatan Banyuke Hulu, mereka

mengharapkan media lokal tersebut dapat

menjadi lumbung informasi daerah. Harapan itu

keluar dari lontaran beberapa orang masyarakat

setempat usai membaca Majalah yang satu ini.

Martono adalah salah seorang diantaranya.

Menurutnya, informasi-informasi seputar daerah

Landak ini diharapkan bisa memunculkan ide-ide

baru dalam mempercepat proses pembangunan

Kabupaten Landak.

"Dengan adanya informasi itu, masyarakat

daerah ini setidaknya bisa saling mengetahui

perkembangan atau kemunduran yang dialami

sebuah kecamatan. Tentunya kedua hal itu akan

menjadi sebuah pelajaran bagi kecamatan satu

dengan yang lainnya," ungkapnya belum lama ini.

Sementara itu, Kepala Desa Tembawang Bale

yang dikediamannya akhir Juni lalu memberikan

apresiasi yang tinggi bagi para penggagas

majalah ini. Menurutnya, penerbitan majalah ini

merupakan sebuah terobosan brilian dalam

menunjang pembangunan di Kabupaten Landak.

"Informasi sangat dibutuhkan karena

Informasi merupakan jendela untuk mengetahui

setiap perkembangan daerah kita sendiri,"

terangnya.

Berpendapat yang sama, Yohanes, Kaur

Pemerintahan Desa Untang mengamini kedua

pendapat sesama warga Banyuke Hulu tersebut.

"Salah satu indikasi daerah bisa dikatakan

maju ialah dimana daerah tersebut telah memiliki

media informasi dalam masyarakatnya," jelas

Yohanes. Ia menyambut gembira dengan

kehadiran Majalah Simpado tersebut. Ia merasa

yakin bila daerah ini akan cepat berkembang

dengan kehadiran Majalah Lokal ini karena

informasi yang disajikan dapat menjadi

penyanding informasi dari berbagai media lain

yang telah ada.< (Mathias Timus / SIMPADO)

Harapkan Tabloid SIMPADO

Menjadi Lumbung Informasi Daerah

BANYUKE HULU-SimpadoSalah satu bentuk keseriusan Pemerintah Daerah

(Pemda) Landak dalam menciptakan kondisi keamanan di daerahnya adalah dengan menyediakan lokasi untukpembangunan Kantor Kepolisian Sektor (Polsek)Banyuke Hulu. Lokasi yang disediakan oleh Pemda itusendiri berada di Jalan Raya Simpang Tiga Darit, DesaUntang. Hal ini diketahui ketika wartawan ini meliputlangsung di lokasi yang mana pada saat itu didatangioleh perwakilan Mabes Polri yang diwakilkan oleh duaorang anggota Polda Kalbar yakni Suharjo danMarsianus Ajau serta satu orang perwakilan dari PolresLandak, Harianto. Kunjungan tersebut dilakukan padatanggal 21 April 2009 lalu.

Lokasi ini menurut Harianto telah dibeli pihakPemkab kepada masyarakat setempat kurang lebih

satu hektar. Dalam kunjungan itu, perwakilan dariMabes Polri melakukan proses dokumentasi lokasi dandalam kesempatan itu juga mereka mengadakanpertemuan dengan masyarakat yang hadir pada saatpeninjauan.

“Kami menyarankan agar masyarakat setempatdapat membantu percepatan pembangunan kantorPolsek dengan cara membuat surat aspirasi kepadaMabes Polri,” Pinta Marsianus mewakili dua oranglainnya kepada masyarakat setempat.

Hal ini dimaksud agar masyarakat setempat dapatmenikmati hasil pembangunan tersebut dan dapatsemakin memperkuat situasi kondusif yang selama initelah tercipta di Kecamatan Banyuke Hulu.< (MathiasTimus / SIMPADO)

Pemda Landak Telah MenyediakanLokasi Polsek Banyuke Hulu

< Martono ketika membaca Tabloid SIMPADO

Page 7: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) Air Besar - kuala behe <Halaman 7

Pade ManangarInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=R u d i - Ka. Biro (Hp. 0813 4597 7444)=Petrus Erus

Alamat :Jln. Raya Kuala Behe - NgabangDusun Sejaya, Desa Kuala Behe

Biro Pade Manangar

SERIMBU-SimpadoProgram Nasional Pemberdayaan

Masyarakat ( PNPM ) telah 3 (tiga) tahunanggaran berjalan di kecamatan AirBesar,yaitu tahun anggaran 2007,2008.dan tahun 2009. Anggaran 2007dan 2008 telah mendanai 16 (enam belas ) Desa di Kecamatan Air Besar yaituNyari , Tenguwe ,Temoyok, Semuntik,Engkadik Pade, Sepangah, Engkangin,Tengon, Sempatung, Serimbu, Jambu,Sekendal, Parek, Dange Aji, Bentiang,dan Merayuh. “Semua Desa di Kecamatan Air Besartelah terdanai oleh PNPM. Masyarakattentunya telah merasakan manfaat darisarana dan prasarana yang telah dibangun oleh PNPM” ujar EddySumartono.SH, Fasilitator kecamatankepada Simpado. Menurut Eddy, untukanggaran 2009 masih dalam prosespengalian gagasan (PAGAS ),Musyawarah Desa khusus perempuan(MDKP) dan musyawarah DesaPerencanaan (MDP).

Menyambut program PNPM inimasyarakat di Kecamatan Air besarmerasa terbantu melaluiprogram-program yang tepat sasaran.

“Kami mengucapkan terima kasihyang sebesar- besarnya kepada PNPMkarena masyarakat telah merasakanpelaksanaan program ini dengan

sebaiknya karena manfaatnya sangatbesar dalam membangun Kecamatan AirBesar ” Kata Siused yang juga KetuaBadan Koordinasi Antar Desa (BKAD).

Siused mengungkapkan kerinduanmasyarakat di Kecamatan Air Besarsudah lama sekali untuk mendapatkucuran dana dari program seperti iniyang manfaatnya sangat besar sekali dirasakan oleh masyarakat dan dalamprogram ini masyarakat merasa sangatdilibatkan dalam prosesnya; karena direncanakan ,di laksanakan dan di awasioleh masyarakat langsung. Adapunkegiatan yang sudah dilaksanakan olahPNPM di Keecamatan Air Besar di tahun2007 adalah pembangunan sarana danprasarana yang meliputi PembangunanPLTA di Dusun tauk ,Desa engkangin;Pembangunan Jembatan Gantung diDusun Pijang DesaDange Aji;Pembangunan Sarana air Bersih diDusun Upas Desa tengon;Pembangunan Sarana Air bersih di DesaJambu Tembawang; Pembangunan jalan dan Jembatan di Dusun Upas DesaTengon; Pembangunan JembatanGantung di Desa Engkangin sedangkanuntuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP)antara lain SPP Angrek biru Desaserimbu, SPP Mekar Lesteri DesaTenguwe, SPP Dahlia Temoyok.

Total anggaran dana PNPM-PPK 2007Rp 1.250.000.000,-

Untuk Kegiatan PNPM tahun 2008pembangunan sarana dan pra saranayang meliputi Pembangunan sarana airbersih di Dusun Nyake Desa nyari,Pembangunan Jembatan Gantung diDusun Unjak Desa Sempatung,Pembangunan jalan rabat beton di Dusun Hanura Desa Serimbu, PembangunanJembatan Gantung di Dusun PerbuakDesa Merayuh, Pembangunan RehapJalan dan Jembatan di Desa EngkadikPade, Pembangunan sarana air bersih diDusun Jangkak Desa Parek,Pembangunan rehap jalan di DesaSekendal, Pembangunan Jembatangantung di Desa Temoyok,Pembangunan Jalan Rabat beton diDusun Tepo Desa Sepangah,Pembangunan sarana air bersih di DesaBentiang, Pembangunan sumur boor diDesa Semuntik, Pembangunan RehapJalan di Desa Tenguwe,

Sedangkan untuk Simpan PinjamPerempuan ( SPP ) antara lain SPPMawar Berduri di Dusun Saham DesaSerimbu, SPP Mekar Lestari di DesaEngkadik Pade, SPP Beringin diSemuntik, SPP Semangat Arisan di Desa Sekendal. Total Anggaran PNPM-MPtahun 2008 Rp 2.500.000.000,-

Menurut Eddy, dana yang akan dikucurkan untuk anggaran 2009 SebesarRp. 2. 000.000.000,- (Dua milyar rupiah)dan nanti akan dikompetisikan pada MAD II (Musyawarah antar desa kedua )yangrencananya akan di adakan akhir bulanJuli 2009,dan bagi Desa yang mendapatrangking dalam kompetisi tersebut akanmendapatkan pembangunan yang didanai oleh PNPM tahun anggaran 2009.Dalam hal mengembangkan kelompokSimpan Pinjam Perempuan ( SPP ) akandialokasikan dana sebesar Rp225.000.000,- untuk dipinjamkan pada 9 ( sembilan ) kelompok SPP yangmengajukan proposal yang layak dikabulkan, Apabila dana tersebut tidakterserap di SPP maka akan dialihkanpada bangunan Fisik tegasnya

Menurut Penanggung jawabOperasional Kegiatan (PJOK)kecamatan Air Besar Bapak Ya’Rubaimengatakan bahwa PNPM dikecamatan Air Besar sudahdilaksanakan cukup baik dan perluditingkatkan lagi baik dari bangunanfisiknya maupun dari segiadministrasinya sehingga program inidapat berjalan terus di Kecamatan AirBesar yang akan di laksanakan sampaipada tahun 2015.< (P.Erus/SIMPADO)

PNPM Air Besar Sudah Pada Tahapan Pagas

SERIMBU, SimpadoBinua Pulo adalah Binua yang

terdapat dihulu sungai Landak,Kecamatan Air Besar KabupatenLandak, tepatnya dihulu air terjun RiamBanangor. Binua Pulo berbatasandengan Binua hilir Banangor,Sempantung, Tengon, Sekayam danSungkung. Binua pulo berbatasan jugadengan Desa Engkangin, Sempantung,Tengon, Sontes dan Sungkung. Selainitu, Binua Pulo berbatasan dengan Kec.Ngabang, Kab. Landak, Kec. Entikong,Kembayan, Beduwai Kab. SanggauLedo, Seluas, Sunti Sumorong, SidingKab. Bengkayang. Berdasarkan ceritaorang tua, penduduk asli yang tinggal diBinua pulo adalah suku Pulo, tempat asal mereka tinggal adalah di nagaTembawang Nyori, sekarang Desa Nyori. Asal usul penduduk pulo adalah berasaldari Enteruk/ Antuai yaitu berasal darimanusia bunyian/ manusia dari Antu.Kampung Antui berasal dari kata antumenurut sebutan penduduk yang tinggalditempat tersebut, kemudianberkembang menjadi sebutan Antuisampai dengan sekarang. Suku puloyang tinggal di nyori/ tembawang nyoridiperkirakan sebelum penjajahanBelanda di Indonesia sampai sekarang.Kampung nyori berasal dari kata Nyoridalam bahasa untuyuk/ antuwi. Kata itudiambil dari sejenis tumbuhan yaituanyali lalu kemudian diterjemahkandalam bahasa Enteruk lalu kemudianmenjadi nyori.

Menurut Umit Gunawan (51),penduduk nyori bertempat tinggal diDusun Hanura Desa Serimbu’, penduduk yang tinggal dikampung nyori adalahsebagi berikut : Ne’ Tareju, Buing, Ikokasal dari kampung karonang Menyukedatang di nyosi pada zaman bakayo.Keberadaan Binua ini dipelopori oleh :Ne’ Tabadang, Ne’ Tekong, Ne’ Kejor,Ne’ Longkok dan Ne’ Pangarah.Temenggung yang pernah berkuasa dinyori/ Binua pulo seperti : Ne’ Tareju,Ikok, Kuning 1930 -1950 an, Dokol 1950– 1960 an, Resi 1960 – 1974 dan Usman Japar 1975 – sekarang. Dalamperkembangan kampung nyoriselanjutnya, mereka hidup menyebarmembuat perkampung baru denganhidup berkelompok antara lain :Pertemuan nyake kemudian berkembang menjadi nyake tembawang. KampungNyake Tembawang, berasal dari katayang menyebut sebuah sungai yaitusungai Nyake dalam bahasa suku pulo/nyori / enteruk. Lalu sekarang disebutmenjadi kampung Nyake Tembawang.Jadi kampung nyake berasal daripedalaman kampung nyori.

Menurut sumber lain, yaitu Acap danGondet, penduduk kampung NyakeTembawang, Binua Pulo adalah tanahyang pernah didiami dan ditinggalkandari suku Enpalikng, ketika dulunyakampung mereka terkena musibah yaknipenyakit sampar atau massa, penduduktersebut hampir mati semua. Maka tanahdimaksud disebut tanah Empalikng.“namun tanah Empalikng yangditinggalkan suku Ealikng itu akhirnyadidiami suku pulo, lalu dinamailah tanahpulo/ Binua Pulo” ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa sukuEmpalikng sebelum pindah juga pernahtinggal diBinua pulo tepatnya di Nanganyori/ temabawang nyori, karena takutterulang lagi penyakit sampar makamereka pindah ketempat tinggal yangbaru adalah ditembawang Lawet ataukampung Laboh. Tempat tinggal sukuEmpalikng sekarag disebut BinuaSempatukng yang melahirkan keturunansuku tengon. Mereka ini juga berasal darimanusia bunyian/ manusia jadi-jadian.

Kini, suku luar pulo ini sudah didamisuku pendatang, mereka adalah sukuBanyuke yang dibawa oleh Ne’Pangansak yang bearasal dari penduduksuku Bnayuke misalnya dari kampungJarikng Karonang, Paloh, Bagantukng,Ngero dll. Alas an suku Banyuke pindahdan tinggal diBinua pulo adalatarbelakngnya : ketika penduduk pulotinggal dan hidup diBinua pulo merekatentu ingin hidup aman dan bahagia. Lalukemudian mereka merenungkanhidupnya mau selamat dan bahagia.Laluada pemikiran menurut cerita orang tuazaman dahulu. Katanya mengangkathidup supaya hidu yang lebih yaman, kitaharus membuat adapt-istiadat itu disebutadat Totokng. Bagaimana adat Totokngmenurut pikiran mereka……?. AdatTotokng harus dibuat tapi harus adakepala kayo. Sekarang ditempat lainpunsama seperti cerita suku dayak pulo.Ketika mereka saling berpikir danmerenungkan sambil menjalankanhidupnya yang baik dalam hidupsehari-hari, tiba-tiba suku pulo dikayo/diserang suku jagu yang berasal dari duadaerah. Yang pertama dari Binua Jagusekarang kampung Entikong, Kec.Entikong , Kab. Sanggau. Kemudiansuku jagu yang kedua adalah berasal dari Binua jaga sekarang kampungTemungkura uib,Serawak Malasia dekatkota Tebedu.

Kayo suku jagu kepala suku pulodipimpin oleh panglima jagu yangpedangnya sebesar daun pisang .Kekuatan pedang panglima jagu dapatmemancung batang kayu Tapakng sekali pancung putus bila cerita dengankehebatan pedangnya itu panglima dananak buahnya mengayao suku pulo.Mereka pergi mengayao pada malamdinihari. Membawa bekal seadanya lalumereka membunuh suku pulo hampirmati semua. Kemudian kepala suku puloyang mati ditusuk pula Uwi sagasepanjang meter saga banyaknya olehmereka dibawa pulang keBinua jagu.Suku pulo membalas dengan memintabantuan suku Banyuke melaui Ne’Pangarah. Suku Banyuke yaitu panglimaNe’ Pangarah memiliki kehebatan gaibantara lain : Punya ilmu PalongkatTanah, yang dapat digunakan untukberjalankaki dari daerah Banyukekedaerah Binua pulo sekalaman/ sepagisaja. Punya ilmu Pangalangok, ilmu itudipergunakan untuk menyeberangsungai besar adalah dengan caramelompat sampai diseberangsungai.Punya Sumpit Ajaib, sumpit ajaibitu diisi dengan getah pohon ipuh yangmempunyai bias / racun. Ketika suku pulo membalas kayo suku jagu merekadipimpin oleh panglima Ne’ Pangarah,setelah mereka tiba diBinua jagu mereka

melihat suku jagu sudah siapmenghalang serangan suku pulodiseberang sungai sekayam, pangliamjagu sudah menenteng pedangnya yangsebesar daun pisang itu. Beres pasukansuku pulo. Akhirnya panglima Ne’Pangarah dan rombonganya melakukanperlawanan dilakukan Ne’ pangarahdengan menyumpit lipat kaki pangliamjagu mati terempar. Lalu panglima Ne’Pangarah beserta rombonganmengambil dan memotong kepalapanglima suku jagu yang mati terlempardalam perang sumpit itu.lalu merekamembawa kepala pangliam jagu pulangkeBinua pulo disimpang dipanc Binuapulo/kampung nyori sekarang dantengkorak kepala panglima jagu sebesarkorongan manok/ ayam menurut cerita.

Untuk memelihara tengkorak kepalakayo itu diadakan upacara adat yangdinamakan notokng. Upacara adatnotokng diadakan dua kali dalam satutahun bersama-sama dengan upacarapesta adat tahun baru dan naik dango.Kemudian upara adat tahun dan naikdango diperingati setiap tahun dan secarturun temurun. Setelah menang perangberkayo suku pulo dibantu Ne’ Pangarahmelawan suku jaga, lalu suku pulomenawarkan upah kepala kepada Ne’Pangarah sebagai imbalan membnatusuku dalam bakayo, suku pulo membukapintu rumah/ kamar tidurnya danmengijinkan Ne’ Pangarah mencari binidan anak daranya selama tujuh hari tujuhmalam, Ne’ Parah menolak tawaran itudengan alas an pantang atau mali’. Ne’Pangarah punya usul kapan suku Pulo,apakah saya diijin untuk membawa sukuBanyuke untuk pindah atau tinggaldiBinua Pulo…? Usul itu diterima makaNe’ Pangarah bersama suku Banyukelainya diajak pindah dan tinggal diBinuaPulo. Karena Ne’ Pangarah, mengarah/mengajak suku Banyuke pindah dantinggal diBinua tersebut maka disebut Ne’ Pangarah. Sebelum tinggal diBinua Pulo, Ne’ Pangarag tinggal di nanga tauh,sungai paat sebuah sungai manggananyang naga nyori ditembawang nyoriakhirnya tinggal dan menetap dikampung nyake tembawang meninggal dikampung tersebut dikuburkan diperbatasansemanik.

Dalam rangka untuk berdomisili hidup sehari-hari antara satu dengan yang lainsuku Pulo memaki dua bahasa antaralain : Penduduk suku Pulo asli memakaibahasa Ba’nyop. Bahasa Ba’nyop sukuPulo kampung nyori logatnya mudahperlahan dan bahasa kampung Bangapekampung nyori juga logatnya pelan dantekanan suara didalam. Jadi bahasayang dipakai kampung nyori ada dua :Bahasa Ba’ngop dan Bangape. BahasaBa’ngop kampung antuai pengucapanyaadalah cepat dank eras kemudian suaralantang. Bahasa Ba’ ngop sukuEmpalikng/ Sempatung mengucapkansuaranya adalah : Halus, kecil hampirpayah didengar.

Penduduk pendatang adalah sukuyang datang/ pindah dari daerahBanyuke keBinua Pulo, mereka memakai bahasa bangape. DiBinua Pulo ada 4kampung yang memakai bahasabangape, yakni : Kampung nyaketembawang mempergunakan bahasa

bangpe, agak cepat Tekananyakedengaran diluar dan lantang. Kampung Merenyuh memakai bahsa bangape,sangat perlahan tekanan suaranya kerasdiluar. Kampung nyake Entamu adalahmemaki bahasa bangape yang miripdengan kampung Nayake tembawangKampung Batu Baru adalah memakaibahasa bangape sedang logat dantekanan Suara hampir mirip bahasabangape kampung Nyori dan Merenyuh.Kampung Perbuak adalah memakibahasa belangin agak perlahan aliranbahasa kampung Teuh Desa Engkangin.Kampung Anyang adalah memakibahasa melayu, bahasa melayu inicampuran bahasa melayu aliranmelayu desa Serimbu dan desaEntikong, Kab. Sanggau. Padaumumnya dua bahasa yang dipakipenduduk Binua Pulo adalah bahasaBa’ngop. Penduduk Pulo asli dan bahasa bangape penduduk luar/ pendatang. Berdasarkan fakta yang ada dalamkehidupan sehari-hari masyarakat puloselalu hidup rukun dan damai secaraberdampingan antara satu dengan yanglainya. Kehidupan yang tertib dan damaiselalu dibutuhkan dalam kehidupanmanusia. Tentu untuk menciptakan hidup yang damai dan tertib selalu dibutuhkanaturan dalam kehidupan. Aturan yangmengatur kehidupan manusia disebutadat. Kemudian adat yang dipakai untukmengatur suku pulo disebut Adat Pareal.Adat pareal adalaha sebuah Badan atauLembaga. Lembaga yang dibuat/diciptakan adalah Nenek moyang sukudayak Binua pulo sebagai sejarah mulaasalnya adat didalam dunia ini. AdatPareal adalah merupakan lembaga adattertinggi sebagai pedoman yang dipakaimasyarakat adat. Untuk menentukanapakah manusia hidup didunia inimemakai adat atau tidak denagan katalain, beradat atau tidak beradat.

Lembaga/ Lamagan adat adalahaturan yang harus dipakai,dipertahankan dan dilestarikan olehmasyarakat suku dayak secara turuntemurun. Sedangkan hokum adat yangdipakai oleh susku pulo dinamakan real.Adat real adalah suatu ukuran yangdipakai untuk menentukanbermacam-macam hukuman yangdikenakan kepada manusia yangdianggap bersalah. Kemudian manusiayang melakukan kesalahan itu harusdihukum denagn hokum adat. Hukumadat dengan digunakan denganbermacam-macam jenis kegiatan,maupun kesalahan yang dibuat olehmanusia/ masyarakat. Hukum adatbersifat mengikat, mengharuskan,mengantarkan, mengesahkan,menyelamatkan, mendamaikan danmembuat orang menjadi malu akhirnya,membuat manusia menjadi beradat/bersopan santun. Adat real yang diapakusuku pulo asal-usulnya adalah dari “Sali’Sabakal, Ne’ Unte Tanyukng Bunga “.Sedangkan asal keturunan ada “BarasBanyu” yang menjadi asal mulakehidupan manusia didunia menurutcerita lisan dari Nenek moyang sukudayak dahulu kala.< (Lorensius/Kontributor Simpado)

Cerita Kami, Cerita Pulo

Page 8: edisi 2

<Halaman 8 Pertanian - perkebunan - kehutanan Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

PatahunanInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

SINAKIN- SimpadoProduktivitas padi dimusim

tanam 2009 gadu (musim kering)diprediksikan akan mengalamipenurunan apalagi tidak diimbangidengan hasil yang tidakmemuaskan oleh padi local (Baca :mototn). Data yang dihimpun dariReda selaku PPL di wilayahSenakin I bahwa jumlah hektarmeliputi wilayah di 6 dusun

masing-masing Senakin Komplek350 ha, Ayo Gundaleng 125 ha,Petai Bejambu 75 ha, Serimbang195 ha, dan Longkong 150 ha.Jumlah keseluruhan lahan padi diDesa Senakin mencapai 895 ha.Data pencapaian padi 2009 sekitar358.000 ton. Hasil ini akan menurunkarena luas tanaman dan hasiltanam berkurang.

Berbeda dengan musim tanam2008 /2009 hasil panen cukup tinggiyang ditunjang oleh padi local.Kendatipun demikian panen padi ditahun itu hilang 25% akibat curahhujan sangat tinggi yang dapatmempengaruhi pertumbuhantanaman padi khususnya di Senakin Komplek. Hasil panen tahun itumencapai 75% merupakanpencapaian yang terbaik dari hasilpanen di 6 dusun. Jika ditulis dalamangka hasil panen di tahun kemarinmencapai 367.000 ton dari 1050hektar.

Padahal program pemerintahkabupaten landak memberikanbantuan di setiap kelompok taniberupa Benih padi Ciherang danpelatihan pada setiap ketuakelompok di Sekolah LapangPengelolaan Tanaman Terpadu(SLPTT). Tidak hanya petani yangmendapan pelatihan PPL jugamendapat bantuan dan pelatihanlaboratorium lapangan (LL) yangdilengkapi dengan benih dan pupukyang memadai. Pertemuandilaksanakan 8 kali dimulai dengannyemai hingga panen secarabergantian.< (Aloysius Bolon/SIMPADO)

Tahun 2009, Produktivitas Panen Padi di Senakin Diprediksikan Menurun

MANDOR-SimpadoSekitar 1253 sertifikat gratis

dibagikan kepada para petani subsistem oleh BPNRI Bapak Joyowinoto.Ph,D dan kepada 15peserta yang menerima secarasimbolis dari 14.657 sertifikat yang berhak diterima oleh petani seKalbar yang telah memenuhipersyaratan. Halaman pondopoBukit Soeharto yang terletak di ibukota kecamatan MandorKabupaten Landak menjadi tempatterserlenggaranya acara tersebut.Acara yang untuk pertama kalinyadilaksanakan di Kalbar inidisambut dengan antusias, sekitar2000 orang turut menyaksikannya.Turut dalam acara tersebut KepalaBPNRI, Gubernur Kalbar,para WaliKota,para Bupati,para Camat,sertapara Kepala Desa. KabupatenLandak harus berbangga karenatelah terpilih menjadi tuan rumahdan juga merupakan salah satuKabupaten yang menerima tandapenghargaan tertinnggi darisembilan Kabupaten yangberprestasi dalam memajuknsistem pertanian.

Program sertifikasi tanah gratisyang merupakan program gayungbersambut yang akanberkelanjutan, bertujuan untukmemberikan kepastianhukum,mempermudah petaniuntuk membuka akses keperbankan serta untukmeningkatkan kesejahteraanpetani. Bupati Landak dalamkesempatannya memberikan katasambutan selamat datang, jugamenjelaskan bahwa yangmenerima sertifikat gratis ini adalah para petani yang telah memenuhibeberapa syarat diantaranyaadalah tanah sawah yang sudahdikelola 2x dalam setahun,dansudah tergabung dalam kelompoktani. Dalam kesempatan itu jugaBupati landak Dr.Drs.AdrianusSidot memberikan penjelasanbahwa berdasarkan peraturandaerah Kab Landak No 08/2007serta pembangunan jangkamenengah daerah Kab Landak

tahun 2006 – 2016. Visi KabLandak adalah masyarak KabLandak yangcerdas,bermoral,maju,mndiri danterdepan dibidang ekonomikerakyatan yang berbasis agrobisnis dan agro industri.

Salah satu magna yangterkandung dalam visi Kabupatentersebut adalah bahwa pemerinthKab Landak bercita-citamewujutkan perekonomiannyaberdasarkan pola atau sistempembangunan pertnian dalam artiluas secara terpadu dari hulusampai ke hilir yang disebut dalamsatu sistem agri bisnis.Pembangunan pertanian yangberwawasan agri bisnis dilanjutkandengan membangun kawasanterpadu dari hulu sampai ke hilirdengan penyiapan saranaproduksi, produksi budidaya,industri hasil produksi danpemsarannya. Langkah yang akanditempuh dengan caramengoptimalkan danmendayagunakan sumber dayaalam,sumber daya manusia,sumber daya pendanaan dalamupaya pemenuhan kebutuhanpangan daerah gunamendukukung ketersediaanpangan nasional dan menerimatatangan pasar global, mampubersaing baik dari segi kwalitas,maupun kwantitas sertaberkesinambungan.

Selain itu proses perekonomian Kab Landak akan dibangun dengan agro industri untuk meningkatkanindustri pengolahan hasil-hasilpertanian dan dalam system agribisnis yang akan diterapkandengan melibatkan petanisetempat secara aktif dandiharapkan mampu meningkatkanpendapatan dan kesejahteraanpetani melalui strategi yangsinergik,dan salingmenguntungkan. Dalam catatanpendapatan struktur perekonomian Kab Landak, tetap didominasi darisektor pertanian.

Masyarakat Kab Landakdiberikan kesempatan

seluas-luasnya untuk membukalahan tidur dan mengelola lahantersebut untuk pertanian yangnantinya juga akan mendongkrakpendapatan perekonomian KabLandak. Dan salah satu dukunganyang telah diberikan kepada petaniadalah dengan memberikansertifikat gratis kepada para petaniyang mengelola pertaniannyasecara terpadu. Dalam acaratersebut diserahkn 1 buah minitraktor kepada salah satu kelompok tani di desa ngarak kecamatanMandor Kab Landak.

Ketika dikonfirmasi setelahacara tersebut mereka sangatantusias dengan adanya bantuanmini traktor, karena yang adasekarang juga dirasakan masihkurang. Mereka berharappemerintah masih maumemperhatikan banyakkekurangan pasilitas untukmengelola sawah secara optimal.Selama ini jika dihitung rata-ratapendapatan para petani sekitar 3ton/ha, dan mereka optimis jikatersedi irigasi yang cukup sertapupuk yang cukup merekamenargetkan para petani bisameningkatkan hasil yang lebihmaksimal yaitu 7 ton/ha.

Salah satu kelompok taniLANGKAH SEJAJAR di dusuntamparujatn desa Ngarak KecMandor Kab Landak yang terdiridari 16 orang, sangat berharap jikapemerintah mau memperhatikanpersawahan mereka yang belummendapatkan bantuan irigasi.Karena irigasi dinggap salah satuhal penting yang akan membantupara petani dalam mengerjakansawah mereka secara maksimal.Jika yang sekarang waktu bekerjaterlalu banyak untukmemperhatikan pagung air yangselalu bocor, mereka berharap jikaada irigasi maka waktu yangterbuang tadi akan dipergunakanuntuk hal lain.< (Adrianus Basri /SIMPADO)

Landak Memulai Program SertifikasiTanah Gratis

MANDOR-SimpadoSelama ini orang menganggap

lahan di Kecamatan Mandor sudahludes akibat digarap PertambanganEmas Tanpa Izin (PETI) sejakbeberapa tahun silam hinggasekarang. Akibat maraknya PETIlahan menjadi tandus, tapidiam-diam Mandor masihmempunyai lahan yang berpeluanguntuk dikembangkan perkebunanbaik sawit maupun karet.

“Sebenarnya lokasi lahan yangada di daerah Mandor bukansemuanya menjadi sasaran PETI,melainkan hanya meliputi DesaMandor, Sumsum, Selutung danKayuara. Sehingga daerah lain itumasih sangat berpotensi untukperkebunan kelapa sawit,” ujarCamat Mandor, Marius Banengkepada Simpado di Ngabang,baru-baru ini.

Menurut dia, tidak semua desayang ada di Mandor itu menjadisasaran PETI dan itu hanya 4daerah, sedangkan yang lainnya itumasih utuh seperti tanah di daerahlain, artinya ini masih berpotensimenjadi lahan perkebunan. Adapunhal lain yang menjadi bukti bahwalahan di daerah ini masih berpotensi adalah kehadiran 5 perusahaanyang saat ini sudah beroperasi di

daerah ini khususnya KcamatanMandor berjalan baik bahkan adaperusahaan yang sudah memasukitahap penanaman.

“Perusahaan tersebut yakni, PT. SMS, PT.MAK, PT.Maiska,PT.GRS dan PT.Condong Garut.Jadi jika saya lihat potensi yang adadi masyarakat selain kelapa sawit,masyarakat juga sudahmengembangkan tanaman karetterutama unggul dan ini memangsudah cukup luas lahan yang secara pribadi di kelola oleh masyarakatuntuk perkebunan karet ini," ungkap mantan Sekretaris KPU Landak ini.

Ia mengungkapkan, kendatidalam pengelolaan perkebunantersebut masih keabanyakanmenggunakan cara tradisionaltetapi semangat para petani kebunyang ada di daerah ini cukup kuat.Karena memang selain belum didukung oleh sarana dan prasaranayang memadai seperti persiapanentries belum dapat memenuhikebutuhan masyarakat seperti yangdiinginkan.

“Sehingga hal ini masih perlu diupayakan oleh Pemda bagaimanasupaya kebutuhan masyarakat akan entries ini dapat terpenuhi dengnanbaik,” ujarnya.

Marius melihat, kebutuhanmasyarakat akan entries inimemang sudah cukup banyaksehingga persediaan yang ada dikecamatan melalui kebun intres initidak mencukupi kebutuhanmasyarakat.

“Kita juga akan berupayabagaimana supaya hal ini dapat ditambah yang pada akhirnya akandapat memenuhi kebutuhan petaniyang ada,"ujarnya.

Selain itu, untuk perkebunankaret yang notabenenya adalahusaha masyarakat ini jugamerupakan salah satu kegiatanyang memang satu kemajuan bagimasyarakat yang ada di daerahMandor. Karena dengan adanyaprogram ini akan dapatmengalihkan ketergantunganmasyarakat pada usahapertambangan.

“Kita sambut baik apakah itukehadiran perusahaan yang ada didaerah ini maupun program kebunrakyat yang di lakukan ini akandapat membuka lapangan kerjabagi masyarakat selain itu jugadapat mengalihkan perhatianmasyarakat dari PETI keperkebunan,"ungkapnya.< (Kundori / Kontributor SIMPADO)

Mandor Masih Berpotensi untukPengembangan Perkebunan

g Untuk Tanaman Karet dan Sawit

MEMPAWAH HULU- Simpado. Bupati Landak DR Drs Adrianus

Asia Sidot MSi bersama rombonganmelakukan panen raya jagunghilbrida di Dusun Tiang Aping DesaTunang Kecamatan MempawahHulu, Rabu (3/5). Desa Tunangadalah daerah yang sudahditetapkan Pemkab Landak sebagaikawasan produksi tanaman jagung. Dalam pengarahannya, Bupatimeminta kepada petani jagung yangada di Tunang agarbersungguh-sungguh untukmeningkatkan kesejahteraanmelalui pertanian. Karena dalamprogram Pemkab Landak pertanianmenjadi dasar utama dan landasanpokok pembangunan ekonomi diNegeri Intan ini.

Tahun depan bagi petani jagungyang berprestasi akan diajakpameran pembangunan di Jakarta,karena disana sering ada pameranpertanian produksi unggulan daerahdan jagung merupakan unggulanKabupaten Landak.

“Kami janji tahun depan petaniyang berprestasi kita ajak, dan kitaberharap pihak sponsor yangmembantu bibit jagung yang menjadi mitra petani juga bisa membantuagar petani bisa ikut tampil dalamsetiap pameran,” tegas Adrianus.

Adrianus mengatakan, PemkabLandak dengan segenap dayaupaya dan kemampuan yang adaakan terus membangun bidangpertanian termasuk masalahpemasaran dan harga hasilpertanian seperti jagung ini.

“Saya tugaskan DinasPerindagkop, Pertanian danBappeda untuk melakukan lobi-lobiatau menjajaki kemungkinapemasaran, jadi tidak sebatas diSingkawang bila perlu di tetanggatetangga Malaysia kita cari hargayag lebih tinggi,” ungkap Adrianus.

Kepala Dinas Pertanian LandakIr. Pa’du Palimbong lahan pertanianyang bisa dikembangkan jagung diDesa Tunang ini seluar 600 hektare,tapi petani baru bisa mengggarap200 hektater. Diharapkan bisa terusmengembangkan lahan yang masihada dan tahun ini bibit hibrida yangada untuk 2000 hektare.

“Selain itu kita jugamenyarankan kepada produsenjagung hibrida yang selama inimembantu bibit, agar juga bisamembantu jaringan pemasaran. Jadi jangan hanya bisa bantu bibit jugabantu pemesaran,” kata Pa’du.

Pada acara panen raya jagungtersebut Bupati hadir bersamarombongan yakni Sekda Drs LudisMsi, para kepala dinas/intansi di

lingkungan Pemkab Landak. Hadirjajaran Camat dan MuspikaMempawah Hulu, Kepala Desa danundangan lainnya yang juga digelaracara dialog antara petani danbupati.

Sementara itu, ada kabarmenggembirakan bagi masyarakatdi kawasan Kecamatan MempawahHulu dan Banyuke Hulu, yakni

rencana pemerintah akanmenjadikan jalan lintas internasionaltembus Indonesia- SerawakMalaysia. Khusus petani tanamanjagung di Desa Tunang dansekitarnya bisa dengan mudahmempromosikan terhadap wargaluar negeri.

“Rencana pak Gubenur, jalandari Anjungan, Simpang Tiga,

Bengkayang dan Ledo akandijadikan jalan Internasional. Jadiorang Serawak dan lainnya akanmelintasi jalan Mempawah Hulu ini,”ungkap Bupati Landak DR AdrianusAsia Sidot saat memberikansambutan acara panen jagung diDesa Tunang KecamatanMempawah Hulu, baru-baru ini.

Dilanjutkannya, jika nanti jalan dikawasan tersebut sudah disulap jadijalan Internasional, ibu-ibu bisamengemas berbagai makanan kecildari bahan jagung yang bisadijadikan oleh-oleh. Makanan bisasaja di gantung di pinggir sepanjangjalan Internasional tersebut.

“Di pinggir jalan bisa dibuatpondok-pondok kecil seperti digunung sehak. Kalau di sana hanyajual rebung saja, disini jual jagung,dengan macam-macam masakanuntuk bahan oleh-oleh dengan cirikhas,”ujar Adrianus.

Menurut mantan KadisPendidikan ini, jagung adalah modalbagi petani yang bisa dijadikanberbagai macam makanan. Mulaidari jagung rebus, sampai kue, rotidan sebagainya. Untuk itu, PemkabLandak berjanji akan menjajakialat-alat untuk pengolahan jagungini.

“Mudah-mudahan tahun depansetelah dijajaki ada hasil, maka

jagung bisa diolah sebagai tepunguntuk bahan makanan. Kalau pakSBY (Presiden,red) mempopulerkan sukun sebagai sumber karbohitdrat.Kita di Landak juga bisa populerkanjagung sebagai makanan khas,”ungkap Adrianus.

Pria jebolan doktoral UniversitasPadjajaran (Unpad) Bandung inimeminta kepada petani jagung yangada di Kecamatan Mempawah Huluagar bersungguh-sungguh untukmeningkatkan kesejahteraanmelalui pertanian.

“Karena dalam program PemkabLandak pertanian menjadi dasarutama dan landasan pokokpembangunan ekonomi di NegeriIntan ini,” tegas dia.

Ia menambahkan, Desa Tunangadalah daerah yang sudahditetapkan Pemkab Landak sebagaikawasan produksi tanaman jagung.Maka kepada ibu-ibu PKKKabupaten Landak akandiperintahkan untuk membina PKKyang ada di Mempawah Hulu untukdilatih pengelolaan makananjagung.

“Mudah-mudahan ibu-ibu bisalangsung praktek bagaimana caramembuta kue dari jagung,” tandasAdrianus.< (Agustinus paci /SIMPADO)

Tunang Akan Menjadi Sentra Jagung Kabupaten Landakg Petani Yang Berprestasi Akan Diajak Ikut Pameren di Jakarta Tahun Depan

<Bupati Landak saat Panen Raya Jagung di Tunang Mempawah Hulu.

<Persawahan di Senakin

Page 9: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) Pendidikan <Halaman 9

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Pamane

PONTIANAK, SimpadoPendidikan multikultural sangat

penting diterapkan gunameminimalisasi dan mencegahterjadinya konflik di KalimantanBarat. Melalui pendidikan berbasismultikultural, sikap dan mindset(pemikiran) siswa akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargaikeberagaman.

“Dengan pengembangan modelpendidikan berbasis multikulturaldiharapkan mampu menjadi salah

satu metode efektif meredamkonflik. Selain itu, pendidikanmultikultural bisa menanamkansekaligus mengubah pemikiranpeserta didik untuk benar-benartulus menghargai keberagamanetnis, dan agama, ” kata KetuaSTKIP PGRI Pontianak,Prof.Dr.Samion, M.Pd, kepadaSimpado, di sela-sela seminarpendidikan multikultural, yangdigelar Yayasan Pemberdayaan

Pefor Nusantara (YPPN) di WismaNusantara, Pontianak, Sabtu, (13/6). Selain Prof.Dr. Samion, M.Pd,tampil sebagai pembicara dalamseminar tersebut adalah Dr.Herculanus Bahari Sindju, M.Pd,Yohanes Supriyadi, SE, DirekturProgram Pendidikan LSM YPPN,dan Dr. M Rifaat, Dosen UniversitasTanjungpura. Samion menjelaskan,banyak kesalahan programpendidikan yang diterapkan dalamsekolah selama ini. “Denganperintisan model pengajaranmultikultural yang dikembangkanoleh LSM YPPN ini, diharapkansiswa akan lebih mengetahuipluralitas dan menghargaikeberagaman,” terang Samion.Dijelaskan, sekolah yang baikadalah sekolah yang belajar.Sekolah bukan saja tempat bagisiswa untuk belajar melainkansekolah justru ikut berkembang,karena sekolah juga belajar.Sekolah adalah bagian darimasyarakat. Karena itu, sekolahperlu mengembangkan diri danbelajar tiada berkesudahan.

Sikap menghargaikeberagaman, juga harusditanamkan di sekolah. Sebenarnya, sekolah adalah tempatmenghapuskan berbagai jenisprasangka yang bertujuan membuatsiswa terkotak-kotak. Sekolah harusbebas diskriminasi," kata Dr.Herculanus Bahari Sindju, seorangnarasumber. Bahari menjelaskan,untuk menghindari konflik antar etnis

seperti kasus yang pernah terjadi dibeberapa daerah di KalimantanBarat, sudah saatnya dicarikansolusi preventif yang tepat danefektif. Salah satunya adalah melalui pendidikan multikultural.

Pada model pendidikan ini,jelasnya, pengenalan dan sosialisasi program pengembangan modelpendidikan multikultural dapatdilakukan dengan menggunakanfilm semi dokumenter. “Mengapa?Karena pembelajaran inimenawarkan metodologi danpendekatan yang berbeda darimodel-model pembelajarankonvensional yang selama inidicekoki ke siswa,” katanya.

Bahari menerangkan,metodologi dan strategipembelajaran multikultural denganmenggunakan sarana audio visualtelah cukup menarik minat belajaranak serta sangat menyenangkanbagi siswa dan guru. Karena, siswasecara sekaligus dapat mendengar,melihat, dan melakukan praktikselama proses pembelajaranberlangsung.

“Dari serangkaian uji cobaprogram pengembangan modelpendidikan multikultural di 40sekolah tingkat SMP dan SMAse-Kalbar yang dikembangkan LSMYPPN sejak tahun 2005, bisadiketahui beberapa pencapaianindikator pembelajaran. Diantaranya, adanya pemahaman danafeksi siswa tentang nilai-nilaimultikultural yang dikembangkan.

Misalnya, toleransi, solidaritas,musyawarah, dan pengungkapandiri,” kata salah satu konsultanpendidikan di LSM YPPN ini. Baharimenambahkan, program pendidikan multikultural dalam penerapannyananti bukanlah mata pelajaran yangberdiri sendiri, namun terintegrasi ke dalam mata-mata pelajaran,sehingga dalam implementasinyaperlu dilakukan oleh guru-guru yangkreatif dan inovatif.

“Guru-guru dituntut kreatif daninovatif sehingga mampu mengolahdan menciptakan desainpembelajaran yang sesuai.Termasuk memberikan danmembangkitkan motivasi belajar,”katanya.

Aspan, S.Pd, guru SMPN 2Menjalin yang hadir dalam seminarini menjelaskan bahwa berbagaiusaha untuk mencegah terjadinyaaksi kekerasan dalam masyarakatKalimantan Barat yang pluralis akangagal dan sia-sia apabila tidakdimulai dengan pendidikan antikekerasan saat anak-anak masihkecil. “Yang diharapkan daripendidikan anti kekerasan padaanak adalah bila mereka sudahdididik untuk menyelesaikanmasalah-masalaha nyata dan kecilsecara efekif dan tanpa kekerasan,maka bila sudah dewasa merekaakan mampu menyelesaikan secaradamai masalah-masalah yang lebihbesar dan lebih abstrak yang terjadidalam masyarakat luas” ujarnya.

Sementara itu, Ir. KristianusAtok, M.Si, Ketua LSM YPPNmenjelaskan, melalui modelpembelajaran berbasis multikultural, siswa diperkenalkan dan diajakmegembangkan nilai-nilai dan sikaptoleransi, solidaritas, empati,musyawarah, dan egaliter.

“Dengan begini, siswa jugamemahami kearifan lokal yangmerupakan bagian dari budayabangsa ini. Dan ini bisamenghambat terjadinya konflik,”katanya.

Dalam menggagas model ini,Atok, memaparkan, LSM YPPNtelah melakukan uji coba berbagaiprogram pendidikan luar sekolahpada 40 SMP dan SMA di Sambas,Singkawang, Bengkayang,Pontianak, Landak dan Kubu Rayasejak tahun 2005 lalu. Dikatakan,model pembelajaran multikultural inibisa berhasil, jika kepala sekolahmendukung program ini. Selain itu,para pengajar juga mau menerimapembaruan dan sekolah sudahterbiasa mengembangkan kurikulum sendiri di samping kurikulum dariDepartemen Pendidikan Nasional.“Sementara, alat lain yangmendukung adalah adanya audiovisual. Karena ini menjadi pentinguntuk menyaksikan film-film bertema multikultural,” kata mahasiswaprogram Doktor UniversityKebangsaan Malaysia (UKM) diKuala Lumpur asal Menjalin-Landakini..< (Margaretha Trisna & AbdulAziz /

Tanamkan Sikap Menghargai Keberagaman, LSM YPPN Gelar Seminar Pendidikan Multikultural

< Seminar Multikulturalitas, Pontianak 13 Juni 2009

NGABANG-SimpadoPendidikan kedepan haruslah

seimbang, antara pendidikankeilmuan dengan pendidikankarakter. Sebab, keduanya bila tidakseimbang akan mengakibatkankurangnya sensitifitas individu.Demikian dikatakan Drs. C.T. Ulon,Kepala Bidang TK, SD dan PLSDinas Pendidikan KabupatenLandak ketika ditemui SIMPADO,Pangedokng/Rabu di kantornya diNgabang (24/6). Menurutnya, secara etimologis, karakter berarti mengukirdan sifat-sifat kebajikan. Secarakonseptual, konsep karakter dapatdiartikan sebagai usahaterus-menerus seseorang ataukelompok dengan berbagai carauntuk mengukir, melambangkan

atau melembagakan sifat-sifatkebajikan pada dirinya sendiri atau pada diri orang lain. “inilah yang kita perlukan untukpengembangan sumber dayamanusia di Kabupaten Landak”ujar mantan Kepala SMAN 1Menjalin ini. Dilanjutkannya,bahwa para ahli pendidikansepakat bahwa pelembagaannilai-nilai, kebajikan-kebajikanmoral, atau ketrampilan unggul(fundamental), termasukkecerdasan sosial-emosional(EQ), dan moral spiritual (ESQ)anak didik merupakan tanggungjawab utama orang tua dalamkeluarga. Tetapi penunaiantanggung jawab ini harus didukung oleh institusi lain seperti sekolah,pemerintah dan masyarakat. “sekolah tetap saja cenderunglebih fokus pada pengembanganketrampilan (kecerdasan)instrumental. Keterlibatan sekolahdalam pengembangan karakteratau pekerti anak-anak dan remaja hanya sebatas sebagaico-parenting, yakni sebagaipelengkap, pengoreksi kegagalandan pendukung orang tua dalampendidikan karakter anak-anaknya di rumah” ujar mantan KepalaSMAN 1 Air Besar ini.Ditambahkannya bahwa fungsiparenting tetap menjadi tanggungjawab utama orang tua.Komunitas, terutama pemerintah,harus membantu institusi keluargaatau orang tua dan sekolah dalampenyelenggaraan fungsi parenting dan co-parenting.< (YohanesSupriyadi / SIMPADO)

Kearifan Dalam Pendidikan :

Pendidikan HarusBerimbang

< Drs. CT Ulon, Kabid TK, SD, PLS Diknas Landak

PONTIANAK - SimpadoDari 58.375 orang jumlah guru di

Kalbar, 32.153 guru diantaranyabelum berkualifikasi S-1. Jumlah inibelum termasuk guru tidak tetap(GTT) yang belum S-1 di bawahnaungan Depdiknas mencapai6.065 orang. Guru sekolah agamaatau di bawah naungan Depagmencapai 6.067 orang.

Kabupaten dengan jumlah gurubelum S-1 terbanyak disandangKabupaten Sambas yaitu 4.028guru, disusul Sanggau 3.323 guru.”Guru-guru yang belum S-1 ini akanditingkatkan kualifikasipendidikannya mulai tahun ini,” kataDekan FKIP Untan, Aswandi.

Dekan FKIP ini mengatakanpeningkatan kualifikasi S-1dilakukan melalui penyelenggaraanprogram S-1 kependidikan bagi guru

dalam jabatan. Program tersebutakan mulai berjalan tahun ini sesuaikesepakatan dalam rapat koordinasiantara Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Kantor Departemen Agamakabupaten / Kota, BadanKepegawaian Daerah Kabupaten/Kota, Untan, Perguruan TinggiSwasta, Diknas Kalbar bersamaLembaga Penjamin MutuPendidikan (LPMP) Kalbar BulanApril 2009 lalu.

Rapat koordinasi tersebutmenyepakati beberapa kesepakatan diantaranya FKIP Untan dipercayasebagai penyelenggara ProgramSarjana (S-1) Kependidikan bagiguru dalam jabatan sesuai denganKepmendiknas Nomor 015/P/2009tanggal 15 Februari lalu. Dalampenyelenggaraan, Rekrutmenmahasiswa program ini akan

dilakukan pihak FKIP Untan melaluiDiknas Kabupaten/Kota.

”Soal pembiayaan perkuliahan,mahasiswa dibantu oleh Depdiknas,Direktorat Jenderal PeningkatanMutu Pendidik dan TenagaKependidikan melalui LPMP,”jelasnya.

Dalam menyelenggarakanprogram, FKIP Untan dapatmenunjuk perguruan tinggi lain yangada di daerah atau DiknasPendidikan Kabupaten/Kota sebagai mitra yang diatur dalamkesepakatan bersama.Penyelenggaraan program inidilaksanakan secara bertahap dandilakukan untuk guru berstatus PNSdan non PNS. Untuk sistemperkuliahan dilakukan denganmodel dual mode, yaitu tatap mukadan tutorial kunjung sebanyak tiga

kali dalam satu semester sertabelajar mandiri.

“Tempat perkuliahan tatap mukadan tutorial kunjung diatur dandisepakati oleh FKIP Untan denganDiknas Kabupaten/Kota atau KantorDepartemen AgamaKabupaten/Kota,” tuturnya.

Aswandi menegaskan adabeberapa catatan penting dalamprogram peningkatan kualifikasiguru dalam jabatan, diantaranyaguru yang tercatat sebagaimahasiswa tidak bolehmeninggalkan tugas.

Tugas akhir mahasiswa program tersebut dilakukan dalam bentuklaporan perbaikan pembelajaranberbasis penelitian tindakan kelas.

“FKIP Untan juga akanmenghargai hasil pendidikan danlatihan (penataran) yang pernah

diikuti guru, prestasi akademik yangpernah dicapai guru danpengalaman mengajar guru,”ungkapnya.

Nantinya tenaga pengajar untukprogram ini selain dosen FKIPUntan, FKIP Untan juga dapatmenetapkan dosen dari perguruantinggi swasta yang menjadi mitradalam penyelenggaraan programsarjana (S-1) kependidikan bagiguru dalam jabatan selama sesuaidengan aturan.

Calon mahasiswa harus berasaldari guru tetap yang berstatus PNSdan bukan PNS yang ditetapkanberdasarkan surat keputusan daripenyelenggara satuan pendidikanberbadan hukum dan memilikiNUPTK.

“Program ini akan dilaksanakanmulai tahun ini sesuai dengan

kesepakatan masing-masing Diknas Kabupaten/Kota,” jelasnya.

Untuk 2009, rencananya FKIPakan meningkatkan kualifikasi 8.332guru yang belum S-1 melaluiProgram Sarjana (S-1)Kependidikan Bagi Guru DalamJabatan. Tahun 2010, direncanakan4.827 guru, 2011 ada 4.827 guru,2012 ditargetkan 4.725 guru dan2013 guru yang disekolahkanmencapai 4.723 orang. Diharapkanprogram ini selesai 2014 denganmenyekolahkan 4.719 guru belumS-1 yang masih tersisa.< (Agustinus Lanak / SIMPADO)

32.153 Guru Kalbar Belum S-1

PONTIANAK-SimpadoBerbeda dari tahun sebelumnya,

Ujian Nasional tahun ini ditingkatSMP dan MTs di Kalimantan Baratmulai baik. Hal ini terlihat dari dataangka kelulusan yang diumumkanoleh Badan Standar NasionalPendidikan (BSNP), Sabtu 20 Juni2009. Jumlah siswa yang mengikutiUjian Nasional Provinsi KalimantanBarat tahun ini mencapai 42.867siswa atau 77,90% . Dibandingkandengan Tahun Pelajaran 2007/2008dari total peserta didik yangmengikuti ujian 51.016 siswa hanyamampu menerobos angka kelulusan 36.885 siswa atau 72, 30%.Sedangkan jumlah siswa SMP danMTs yang tidak lulus tahun inimencapai angka 12.164 orang.

Kepala Dinas PendidikanProvinsi Kalimantan Barat Drs.Akim, MM ketika ditemui SIMPADOdikantornya belum lama inimengatakan, bahwa jumlah pesertaujian mengalami kenaikan 3.600siswa terkait dengan bertambahnyaSMP Negeri baru sebanyak 52sekolah, dengan demikianmengakibatkan bertambahnya dayatampung pada jenjang SMP danpenambanahan ruang kelas baru.Sebaliknya, SMP Terbukamengalami penurunan sebanyak 82 orang.

“ini disebabkan bahwa pesertadidik pada SMP terbuka memilikitingkat kestabilan yang sangatrendah; dari tahun ke tahun jumlahpeserta didik mengalami penurunanyang sangat tinggi. Jumlah pesertadidik di kelas VII jumlahnyamengalami penyusutan (droupout)yang cukup besar pada saatmemasuki kelas VII, demikian juga

kelas VIII ke kelas IX. Sedangkanuntuk sekolah MTs jumlah pesertaUjian Nasional tahun ini mengalamikenaikan sebanyak 497 orang yangdisebabkan karena penambahanMTs swasta sebanyak 10Madrasah” jar mantan Kepala DinasPendidikan Kabupaten Sintang ini.

Dijelaskannya, angka kelulusanSMP mengalami kenaikan sebesar4,77% (tahun pelajaran 2007/2008sebesar 73,62% dan tahunpelajaran 2008/2009, SMP 78,39%). Untuk kelulusan SMPTerbuka mengalami kenaikansebesar 3,14% (tahun pelajaran2007/2008 sebesar 42,60% dantahun pelajaran 2008/2009 sebesar45,74%). Sedangkan MTsmengalami kenaikan yang sangatbesar yakni 10,50% (tahun pelajaran 2007/2008 66,59% dan tahunpalajaran 2008/2009 sebesar77,90%). Secara keseluruhan dariketiga jenis sekolah (SMP, SMPTerbuka dan MTs) mengalamikenaikan sebesar 5,60% (tahunpelajaran 2007/2008 sebesar72,30% dan tahun pelajaran2008/2009 sebesar 77,90%).

PERINGKAT TERBAIKBerdasarkan data Dinas

Pendidikan Propinsi Kalbar, ada 10(sepuluh) sekolah terbaik pada ujianNasional berdasarkan nilai darimulai yang teratas hingga bawahberturut turut SMP Negeri 3Pontianak, SMPS Tunas Bangsa,SMPS Bina Mulia Pontianak, SMPSSugiyopranoto Sanggau, SMPS Don Bosco Menjalin Kabupaten Landak,SMP Negeri 10 Pontianak, SMPSSt. Petrus Pontianak, SMP KaryaBersama Ansolok Kabupaten

Landak, SMP Negeri Silat HuluKabupaten Kapuas Hulu, dan yangterakhir SMPS Immanuel Pontianak. Untuk SMP Terbuka, SMPT 1seberuang Kapuas Hulu, SMPT 1Naga Mahap sekadau, SMPT 1Bunut Hulu Kapuas Hulu, SMPT 2Ngabang kabupaten Landak, SMPT1 Menjalin kabupaten Landak,SMPT 1 Simpang Hulu ketapang,SMPT Menyuke kabupaten landak,SMPT 1 Sungai Raya KabupatenKubu Raya, dan rangking terakhirSMPT Sekadau Hulu. MTsS al-Iqdam merapi Sekadau,MTsS Al-Rahman Sekadau, MTsSAl-Mustaqim Kapuas Hulu, MTsSMiftahul Ulum Pontianak, MTsS Plus Al-Jihad Kapuas Hulu, MTsSDarunnasi’in Kubu Raya, MTsSMidradhul Ulum KabupatenPontianak, MTsS AmaliyahSekadau, MTsS Raudathul Ulum,MTs Negeri Sekayam Sanggau.

LANDAK PERINGKAT KE- 2TERBAIK

Berdasarkan perolehan HasilUjian Nasioanal Kabupaten/KotaUntuk SMP Kota Pontianakmnduduki rangking 1 ,disusulKabupaten Landak pada rangking 2,Kapuas Hulu rangking 3 , Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi,Kabupaten Kubu Raya, KabupatenSanggau, Kabupaten Sintang,Kabupaten bengkayang, KotaSingkawang, Kabupaten KayongUtara, Kabupaten Pontianak,Kabupaten Sambas. Untuk SMP Terbuka Kabupatenlandak menduduki rangking 1,disusul kabupaten Sintang,kabupaten Kapuas Hulu, kabupatenBengkayang, Kabupaten sekadau,

Kubu Raya, Kota Singkawang,Ketapang, Sanggau, KabupatenPontianak, dan Sambas.Sedangkan Untuk MTs KabupatenSekadau Diurutan atas disusulKapuias Hulu, Kota Pontianak,Sanggau, Melawi, Landak, Sintang,Kubu Raya, Kab Pontianak, KotaSingkawang, Bengkayang,Ketapang, Sambas, dan rangkingterakhir Kayong Utara.

Persentase kelulusan jenjangSMP se Kalimantan Barat KapuasHulu 98,91%, Landak 95,69%,91,40%, Melawi 90,91%, KotaPontianak 89,41%, Sekadau84,95%, Sanggau 80,75%, KubuRaya 72,79%, Bengkayang 71,14%, Kab. Pontianak 63,55%, KotaSingkawang 62,82%, Ketapang62,70%, Sambas 56,94%.Persentase kelulusan jenjang SMPterbuka Kapuas Hulu 100%, Landak96,55%, Sintang 88,89%,Bengkayang 88,89%, Kuburaya46,99%, Ketapang 46,58%,Sanggau 43,82%, Singkawang42,86%, Sekadau 423,31%, Kab.Pontianak 26,67%, dan Sambas18,70%. Sedangkan persentasekelulusan untuk jejnang MTsSekadau 99,44%, Landak 99,18%,Melawi 98,52%, Sintang 97,89%,Sanggau 97,04% , Kota Pontianak96,90% , Kab. Pontianak 84,10%,Kubu Raya 77,49% , Bengkayang63,35%, Kota Singkawang 59,72%,Ketapang 48,54% , Sambas 42,98% , dan Kayong Utara 31,06%.<(Agustinus Lanak / SIMPADO)

12.164 Siswa SMP dan MTs di KalbarTidak Lulus Ujian Nasional

Page 10: edisi 2

<Halaman 10 ekonomi kerakyatan Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Bahata ParidupInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

BEBERAPA bulan lalu, sayaberkesempatan berdiskusi panjangdengan seorang warga Bhutan diDenpasar-Bali. Bersama 38 pesertadari 9 negara Asia Pasifik lainnya,kami mengikuti sebuah acarainternasional bertajuk “life for good”.Namanya Sania, ia perempuanlajang dari Negara Bhutan.Posturnya sama dengan orang Asia,facenya sangat mirip dengan OrangDayak. Beberapa teman keheranan,mirip sekali. Sania (30),mengatakan, slogan negaranyadipajang menggunakan baliho besar diseluruh ruas jalanan dan sudutkota.

Slogan itu bertuliskan; “Di sini,kami tidak mengejar pertumbuhanekonomi, tetapi pertumbuhankebahagiaan!”

Saya terkejut, sungguh terkejut.Kenapa negara merekamementingkan kebahagiaanketimbang pertumbuhan ekonomi,bertolak belakang dengan Indonesia yang mengejar pertumbuhanekonomi ketimbang kebahagiaanrakyatnya ?

Tak lama, saya diberikan sebuah slide presentasi, berbentuk powerpoint’2007. Berdasarkan PetaKebahagiaan Dunia yang dilansirkan pada Juli 2006 oleh UniversitasLenceister, Inggris, kebahagiaanrakyat Bhutan secara global beradapada peringkat ke-8.

Pendapatan Per Kapita Bhutanhanya US$1400, namunperingkatnya lebih tinggi 9 leveldibandingan dengan AS yangPendapatan Per KapitanyaUS$41.800.Pendapatan rakyatBhutan tidaklah tinggi. Namun jugatidak miskin. Di sini, tidak adabangunan super megah, namun juga tidak ada rumah yang rusak.Terletak di daerah lembah, namunrakyatnya tidaklah tertutup. DiIbukotanya, dimana-mana, terdapatwarnet. Di desa2, petani bergembiraberkomunikasi dengan hand-phonenya.

Berdasarkan riset BadanStatistik Bhutan, 97% rakyatnyamenyatakan hidupnya bahagia.

Inilah negara miskin yang terbahagia di dunia. Negara kecil dipergunungan yang Pendapatan perKapitanya hanya 1/20 dari Taiwan.

Bagaimana Bhutan melakukan ini?“Pertumbuhan Kebahagiaan

Nasional lebih penting daripadaProduk Domestik Bruto.”

Prinsip ini bisa ditemukansekolah2 dan tempat2 publik diBhutan. Di sini, tidak adapembelanjaan militer dan senjata,namun rakyatnya dapat menikmatifasilitas medis dan pendidikan yanggratis. Dewasa ini anggaran belanjanegara untuk pelayanan medis 12%dan pendidikan 18%, total adalah30% dari APBN. Persentasenyaadalah 2,3 kali lipat dari APBNTaiwan.

Sejak 20 tahun silam, Bhutanmempercepat langkahmodernisasinya. Dalam kurun waktutersebut, umur rata-rata nasionalnya meningkat 19 tahun, yaitu rata-rata66 tahun.

Persentase melek hurufmeningkat 1 kali lipat, atau 54%,97% anak2 umur sekolah masukpendidikan. 90% rakyatnyamendapatkan pelayanan medis

dasar. Bhutan mengalokasikananggaran belanjanya terbesar untuk pendidikan. Pendidikan kanak-kanak sampai tingkat 10 adalahpendidikan wajib dan gratis. Yangdiupaykan rakyatnya bukanpengembangan usaha, tetapiadalah mendapatkan pendidikanyang lebih baik.

Di sini pemupukan dilakukandengan benar, tidak menebanghutan, serta meninggalkanpertambangan, hanya demimelindungi hutan. Di sini tidak adaproduk mewah LV, tidak ada RollRoyce, tidak ada orangmemamerkan kekayaan. Istanaraja bahkan lebih kecil daripadabeberapa rumah penduduk.Menekankan kesetaraan dankeseimbangan, sehingga rakyatBhutan sangat percaya diri akanbangsanya sendiri, tidak sepertinegara miskin lain yangmenganggap budaya bangsanyaadalah gejala keterbelakangan danharus dibuang.

Negeri ini adalah negara yangkaya kehidupan spiritual danbudaya. 99% mahasiswa memilihkembali ke pertiwinya setelah lulusdari luar negeri.

“Kehidupan yang berkelas bukan karena hidup di tempat yang standarmaterialistik yang tinggi, namunkarena memiliki spiritualitas dankebudayaan yang kaya melimpah”,tutur Menteri Dalam Negeri Bhutan.

Kehidupan di Bhutan bukansempurna tanpa celah. Tiap harimakanan yang disajikan selalusayur-sayuran ditumis dengan cabe. Daging adalah menu yang jarangdisuguhkan. Namun, makanan cabeyang sederhana justru mengandungkelezatan dan kebahagiaan yangsederhana.

“Sebuah negara yang mengejarkebahagiaan adalah negara yangpaling agung.”

Bhutan, negeri kecil yang terletak di kaki gunung Himalaya, melangkah dengan mantap ke tujuantersebut.Bagaimana dengan kita diIndonesia ?< (Yohanes Supriyadi /SIMPADO)

Belajar Kehidupan dari Bhutan

MENJALIN- SimpadoHarga sayur pada musin hujan,

naik hingga dua kali lipat. Desi,ketika saya temui sedangmempersiapakan semua sayur yang akan dijualnya pagi itu. Ibu dari 3anak ini mengatakan, semenjakmusim hujan, harga sayuran naikhampir dua kali lipat, kecuali sayurkangkung tidak mengalami kenaikan harga. Sayuran mahal karena hujanyang begitu deras, membuat kebunsayur menjadi terendam. Akhirnyasebagian sayur menjadi busuk ataurusak terendam air. Ibu Desimembeli sayur dari pasar SeiPinyuh, setiap hari ia berangkatpukul 04.00 ke Pinyuh dan sampaidirumah pukul 06.00 pagi.

Sayuran adalah sumbermakanan yang berasal dari alam dan melalui proses alami. Oleh karenaitu, sayuran sangat dibutuhkandalam menjaga kesehatan tubuh.Sayuran banyak mengandungsumber beta karoten atau provitamin A. Sayur juga berguna membantumemperlambat proses penuaan.Juga mencegah resiko penyakitkanker, meningkatkan fungsi

paru-paru, dan menurunkankomplikasi yang berkaitan dengandiabetes. Sayuran segar membuattubuh segar pula. Sayuranmerupakan sumber makanan yangmengandung gizi lengkap dan sehat. Banyak orang yang membutuhkansayur. Begitu juga yang dilakukanoleh pedangang sayur satu ini, yangberusaha untuk memenuhikebutuhan kehidupannya sehari-hari dengan berjualan sayur di PasarMenjalin.

”Ada sebagian kualitas sayurtidak bagus, karena terendam airyang mengakibatkan daun sayurmudah busuk,” kata Desi. Desimulai jualan sayur pada pukul06.00-10.00 WIB. Dalam satu hari,sayur harus terjual, karena kalautidak terjual sayurnya cepat layu danbusuk. Untuk sekarang, harga sayuryang alami kenaikan adalah sayurbayam. Sekarang ini, harga sayurRp 8.000 per kg, sedangkansebelum musim hujan Rp4.000-5.000. Sawi Keriting Rp15.000 per kg. Padahal, dulu cumaRp 7.000-8.000. Begitu juga dengansayur bayam kubis, dulu harganya

Rp 7.000-8.000, dan sekarang Rp15.000.

Desi biasanya membeli sayurdengan modal Rp 200.000. Tapisejak musim hujan, modalnyabertambah menjadi Rp 300.000.Setiap hari, dia bisa mendapatkankeuntungan sebesar Rp200.000-300.000. Sekarangpendapatannya Rp 300.000.

Walaupun harga sayur mahal,dia tetap menjualnya. Alasannya,sayur merupakan kebutuhan pokoksemua orang. Dia tetap berusahaterus mendapatkan keuntungan,karena dari hasil inilah, dia bisamenghidupkan keluarganya. Untukmengatasinya, dia menggunakanes untuk menyegarkan sayur yangdisimpannya. Keesokan harinya,sayur bisa dijual lagi. ”Apabila sayuryang dijual tinggal sedikit, makasayur akan dibagikan kepadateman,” katanya.< (Heruwandi /SIMPADO)

Harga Sayuran Naik

KUALA BEHE-SimpadoSUKSES, SEJAHTERA DAN

KAYA RAYA, begitu indah danmenyenangkan kata-kata ini semuaorang/manusia inginsukses,sejahtera dan kaya rayatentu untuk mencapainya begitusulit penuh taruhan danpengorbanan panjang. Demikiandikatakan Fulgensius, SE,Koordinator CU Pancur Kasih TPKuala Behe, kepada Simpado(15/6). Dilanjutkan lajang dariKarangan Mempawah Hulu ini, CUmengajarkan pada anggota untuksukses dan berpikir sukses,makadari itu CU mengajarkan untukmenabung mengelola keuanganrumah tangga menghindari galilobang tutup lobang danpemborosan demi kesejahteraan dihari nanti.

“Sementara uang adadimana-mana ada dipasir, dibatu,dipohon,udara, di air dan tanahtinggal bagaimana kitamengelolanya danmendapatkannya setelah didapatdikelola dengan baik setelah dapatuang aturlah dengan bijaksanatabungkan 10 % dari pendapatan”ungkapnya. Menurut T. Ngacam, pengurusTP, sejak 4 tahun CU Pancur Kasihberoperasi di Kuala Behe sudahhampir 10 orang yang pensiun diCU Pancur Kasih Kuala Behe dansetiap bulan mereka menikmatihasilnya bunga tabungannya.

“dari ber CU merekasantai-santai tidur-tidur tiap awalbulan ambil uangnya, kamiberharap semua anggota CUPancur Kasih nantinya menikmatidan pensiun di CU untukkesejahteraan masa tua untukmembahagiakan anak istri cucu dan semua keturunan untuk keluargakita semua” ungkap pria yang biasadipanggil Pak Emi ini.

Dikesempatan berbeda,Fulgensius, SE, Koordinator TPKuala Behe mengatakan, latarbelakang pembukaan TP. Kualabehe yang resmi beroperasi penuhpada mei 2005, yaitu inginmendekatkan pelayanan kepadaanggotanya dimana ketikamenabung membayar pinjamandan urusan lainnya merasa jauhbaik yang tercatat keanggotaannya

di TP. Ngabang, TP. Jelimpo danTP. Sidas.

“dari landasan ini makaberdirilah TP. Kuala Behe dimanapada saat itu diutusMensalen,S.Sos sebagai menejerpertama untuk melayani anggota diKuala Behe bekerja sendirian.Mengelola assets Rp. 663.352.250dan jumlah anggota 243 Orang danseiring berkembangnya jumlahanggota dan assets maka padabulan april 2006 staff ditambah 1(Satu) orang untuk membantuoprasional yaitu Felik Jimi yangberasal dari Sangku Kec. Jelimpo

Kab. Landak” ujar pria jebolanFakultas Ekonomi UNTAN ini.

Namun menurut alumni asrama“Bruder” Sepakat Pontianak ini,masih dirasakan kurang untukmelayani anggota maka pada bulanjuni 2006 ditambah lagi 1 (Satu)orang staff yaitu Linus yang berasaldari Kotup Kec. Bonti Kab. Sanggau dan pada akhir tahun 2006 assetsTP menjadi R.p 4.943.690.020 Mdan jumlah anggota 790 Orang.

Sementara Linus, Staff CU inimengatakan, pada bulan aprilterjadi roling atau penggantian staffdimana Felik Jimi dipindahkan keTP. Jelimpo dan digantikan olehFulgensius Yang berasal dariKarangan dan TP.Karangansebagai staff baru di Kuala Behe.

“landasan roling atauperpindahan staff ini untukmemperbaiki dan pengembangansebuah TP dan meningkatkansumberdaya manusianya danmemperbaiki kinerja pelayanan danperkembangan sebuah TP baik darisegi assets maupun dari jumlahanggotanya, karena TP Kuala Behedinilai lamban pertumbuhan atauperkembangannya makadilakukanlah pertukaran staff”ujarnya tersenyum. Menurut priaasal Bont Kabupaten Sanggau ini,di TP. Kuala Behe pada saat ituterdapat 2(Dua) Orang staff dan 1(Satu) Orang Menejer TP untukmengembangkan CU diKuala Beheuntuk menjadikan seluruhmasyarakat Kuala Behe Ber CU dan untuk memperbaiki tingkat atautarap perekonomian dankesejahteraan seluruh masyarakatdi Kuaka Behe.

Sementara itu, HendraLesmana, staff kredit CU inimenjelaskan perkembangan TP.Kuala behe selama 4 tahun terakhirsangat baik dalam 4 tahun sudahmencapai assets 14,5 Milyar. “Darijumlah penduduk yang kurang lebih12.086 Jiwa sementara yang jadianggota CU Baru 2.108 Orang,masih begitu banyak yang belumber CU atau masih sekitar 83%yang belum menikmati CU” ujar priaasal Pasuk Kayu-SamalantanKabupaten Bengkayang ini.Dijelaskan pemuda lajang ini,jadwal konsultasi pinjaman daritanggal 01 Sampai Tanggal 25 tiapbulannya, Hari Senin Sampai Kamis Jumat Sabtu Tidak ada konsultasi.Pencairan pinjaman dari tanggal 01sampai dengan 25 tiap bulannya.

“Pengajuan pinjaman dicairkanmaksimal 1 bulan setelahpengajuan pinjaman danadministrasi, apabila layakdicairkan menurut bagian kreditsesuai dengan kemampuan, dantergantung jumlah besar kecilnyapinjaman serta tanggalpengajuan.bagi anggota yang inginpinjam dibawa pulang musti pinjampertama dulu untuk ditabung ataudibawa pulang sebesar simpanan,pinjaman pertama dilunasi 6 bulan”ujarnya menutup pembicaraan.<(Rudi/SIMPADO)

Sukses Sejahtera & Kaya RayaBersama CU

< Fulgensius, SE - Koordinator TPKuala Behe

Page 11: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) Kesehatan <Halaman 11

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Paringa Idup

MENJALIN-SimpadoGalau dirasakan para peramu

obat tradisional dikampung-kampung, mereka nyariskehilangan kepercayaan diri karenaprofesinya dianggap ketinggalanzaman. Selain itu, hancurnya hutan,tembawang, kompokng, bukit-bukit,sungai-sungai karena ulah manusiamodern juga memperparah profesimereka. Itulah sepenggal komentarseorang peramu obat tradisional,Jamal (45) di Kampung SungeBanokng-Menjalin kepada Simpadobaru-baru ini.

Diakuinya, dulu profesi sebagaiperamu obat sangat diminati karenabelum ada Puskesmas, belum adadokter, belum ada bidan. Tahun2000-an, profesi ini sudah dianggapketinggalan zaman. Banyak paraperamu obat tradisional yangberhenti sama sekali. “profesi inikan dikalangan Dayakbukan semata-mata profesi, tetapimemang hanya diperlukan padasaat-saat tertentu saja. Bukansetiap hari kerja kami sebagaiperamu obat” ujar seorang guru SDini.

Dilanjutkannya, untukmenghimpun potensi para peramuobat tradisional ini, pada 16 April2003, mereka mendirikan

organisasi, bernama BatraPanampukng, singkatan dariPersatuan Peramu Obat Tradisional dan Dukun Dayak Kanayatn.Organisasi ini didampingi olehsebuah LSM, Yayasan PanginguBinua dan Yayasan PAHAR.

“anggotanya saat itu 60 orang,yang tersebar dari 23 kampung diMenjalin-Sompak-Mempawah Hulu. Mereka juga dari berbagai keahliankhusus” ungkapnya.

Jamal sendiri diangkat sebagaiketua perkumpulan ini, danbeberapa kali mengikuti kegiatanpameran obat tradisional DayakKanayatn di Pontianak. Malah, 2orang anggotanya pernah menjadinarasumber di seminar nasionalPeramu Obat Tradisional yangdiadakan Departemen KesehatanRI di Yogyakarta, 2004 silam.

Kini, Batra Panampukngsemakin dikenal masyarakat,karena anggotanya semakinbertambah. “tampaknya, peramuobat tradisional mulai percaya dirilagi. Mereka mulai bangkit, untukmembantu pemerintah dibidangkesehatan masyarakat” ujarnya.

Sementara itu, Thomas Apon,Kepala Puskesmas Menjalin,menyambut baik kehadiranorganisasi peramu obat tradisional

ini. “kami merasa terbantu denganaktivitas mereka, karena memangtenaga kami terbatas. Masyarakatjuga masih mengakui keunggulanobat mereka” ujar Thomas, yangbiasa dikenal sebagai Pak Mega ini.

Dilanjutkannya, kedepan,Puskesmas Menjalin akanmenghimpun peramu obattradisional ini untuk menyatukanpersepsi dan membuat gerakanbersama “kesehatan berbasismasyarakat”.

David Dismas, Direktur Yayasan Pangingu Binua Kabupaten Landakketika diwawancarai di kantornya diDesa Raba Menjalin menjelaskan,bahwa peramu obat tradisional inisebaiknya dihimpun saja pada levelkabupaten. “pasti banyak sekaliperamu obat tradisional diKabupaten Landak ini, mungkinribuan orang. Ini berpotensi untukmeningkatkan pendapatan daerahbila diorganisir, termasuk biladifasilitasi oleh Dinas KesehatanKabupaten Landak” ujarnya.Menurutnya, mereka bisa difasilitasi untuk tata cara pengemasan,pengolahan obat mengunakanmesin, dan dibantu solusi untukpemasaran.< (Owat/SIMPADO)

Peramu Obat Tradisional, Kami Mengabdiuntuk Bangsa Juga

MENJALIN-Simpado Kawan-kawan medis/kesehatan bilang bahwa

penyebab penyakit maag adalah dikarenakan waktumakan selalu tidak teratur, barangkali penyebab iniada benarnya. Para petani memang banyakmengalami sakit maag karena waktu makannyatidak teratur disibukkan oleh kerjanya,menyembuhkan maag ini bisa dengan pengobatantradisional menurut pak Lewer di Kampung ReesKec. Menjalin, cacing dalam perut kita harus dibasmi dengan cara : 1. Telur direbus, sesudah masak tanpa garamdicampur merata dengan askamek lalu dimakan,

logikanya cacing mau mkakan telur tapi disitu sudahbercampur askamek 2. Sering meminum air perasan daun mata katidicampur daun seat seat yang tumbuh disawah,kedua daun ini harus yang muda ditumbuk halusdiberi air masak dan disaring.

Menurut Pak Angkis, yang sudah melakukannyabawang merah satu atau dua biji dibelah, celupkanpada minyak tanah lalu dimakan, lakukan 2-3 kali,resep ini didapatnya dari pak Umar asal Bali danternyata memang terbukti manjur.< (Nambin Nadjin / Kontributor SIMPADO)

NGABANG – SimpadoBupati Landak DR Adrianus AS

mengatakan, upaya untukpenyehatan lingkungan maupunpeningkatan deajat kesehatanmasyarakat yang ada di daerahKabupaten Landak, sebenarnyabukan hanya menjadi tanggungjawab Pemda yang dalam hal inidalah Dinas Kesehatan sematamelainkan sudah menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakattermasuk keluarga karena keluargaini yang paling strategis perannya. “Kalau kita lihat di sekitar kita belumada kesadaran masyarakat tentanglingkungan ini mulai dari hal yangkecil misalnya sampah-sampahdomestik di daerah perdesaan ini dibuang sembarangan tidak ada polayang di lakukan oleh masyarakatkarena di anggap sampah seperti initidak mempengaruhi kesehatansehingga kondisi lingkungan rumahdi perdesaan di perkampungan itusangat buruk,” ujarnya, dua hari laludi aula Bapeped Landak, ketikamembuka kegiatan Rakernasdayang bertema Dengan RakernasdaKita Tingkatkan Mutu PelayananKesehatan Menuju KabupatenLandak Sehat 2010 16-17 Juni 2009di Ngabang. Dikatakannya, selain dari segiteknis kesehatan dari segipelayanan,pembinaan, pengobatanyang paling terpenting dalam hal iniadalah, merubah sikapmentalmasyarakat terhadap prilakuhidup sehat ini. “Artinya perubahan ini memangharus bermula dari dalam keluargadan yang di tekankan di sini adalahperan Posyandu, PKK ini sangatpenting karena inilah yang secaralangsung bersentuhan langsungdengan Ibu-ibu di perdesaan yangsehari-harinya lebih banyakmemperhatikankondisi rumah danlingkungan bahkan mungkinbapak-bapaknya tidak memilikikepedulian terhadap lingkugan dansikap mental ini yang harus dirubah,” ujarnya

Menurutnya tugas untukmenjaga kebersihan, kesehatanlingkungan masyarakat bukan hanya tugas dari petugas kesehatan, danbukan semata tugas leading Sektormelainakan sudah tanggung jawabseluruh elemen masyarakattermasuk keluarga. Untuk itupembangunan di bidang kesehatanbukan hanya membangun polindes,puskesmas Pembantu,menyediakan obat dan alatkesehatan yang lain termasuktenaga kesehatan tetpi yangterpenting di sini adalah bagaimanacara merubah maished yang sudahterlanjur enjoy dengan kondisi yangada di sekarang ini. memang hal inibukan pekerjaan yang gampang.

“Saya selalu mengatakan kalaumembangun pukesmas danpuskesmas pembantu danperlengkapannya ini relatif. Relatiflebih gampang, dari pada merubahsikap mental masyarakat. tetapikalau ada duit untuk memenuhikebutuhan pada 72 puskesmas yang ada dan 47 kondisinya yang baik dan sisanya yang kurang baik ini akandapat kita bangun baik lagi tetapikalau kita merubah sikap mentalmasyarakat ini jauh lebih sulit dantidak di beli dengan duit,” imbuhnya.

Dengan kondisi seperti ini harusdi rubah walau dirinya sadar kalaukondisi seperti ini tidak dapat dirubah dengan secepat mungkin,tetapi harus ada proses yangsipatnya berkesinambungan. karena prilaku hidup sehat ini juga dapat diterapkan melalui sektor pendidikankarena yang paling efektif. apalagipada jalur pendidikan ini akanmendidik anak mulai dari kelas 1Sekolah Dasar sampai pada jenjangyang lebih tinggi. sehingga kondisiini secara perlahan akan dapat diserap dengan baik.

18 orang Landak tertularHIV/AIDS. Penularan HIV/AIDS diKalbar mengalami peningkatan.Pada tahun 2006, Kalbar menduduki peringkat kelima namun pada tahun2008 menduduki peringkat ketiga

dalam penularan HIV/AIDSnasional, posisi ini naik danmenyaingi Jawa Timur dan Bali diIndonesia. Tahun 2006 posisi urutan kelima. Sementara posisi Papuaurutan pertama. Namun pada 2008,Kalbar menjadi urutan ke tiga danPapua urutan empat setelah JawaTimur dan Bali. Kalbar justru masukdalam kategori endemis penularanHuman Immunodeficiency Virus-Acquired Immune DeficiencySyndrome (HIV-AIDS).

“Penyakit ini jangan kita anggapremeh, saya melihat penderita initerdata hanya 18 orang. Dan inipuncak sebuah gunung es, kita tidak tahu ada berapa dibawah gunung esini. Mungkin dibawah ini 4000, 5000atau 10.000 orang,” kata BupatiLandak DR Adrianus AS, ketikamembuka Rapat Kerja KesehatanDaerah, Selasa (16/06), di aulaBappeda Landak. Bupati meminta

ada kepedulian dari seluruh elemenmasyarakat dengan peranmasing-masing dan salingmengingatkan. Parahnya nanti, jikakondisi ini makin bertambah akanmenghancurkan masyarakat kita.

“Ini musuh kita yang tidakkelihatan, tapi yakinlah sangatepektif, satu generasi bisa musnahatau hancur gara-gara penyakit ini,”tegas bupati. Dan ini memang surgayang dijanjikan oleh Lusiver, jadilahHIV/AIDS. Untuk mengatasinyadiperlukan sumber daya manusiayang tidak sedikit, dan memerlukandana yang tinggi.

Sementara itu, Sophie Tjakre,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, menjelaskan, dalampenanggulangan HIV/AIDS , mereka sudah menyusun analisis SWOT(Strength, Weakness, Opportunity,Treat). Adapun strength (kekuatan)yang dimiliki Landak yakni dengan

adanya dukungan politis, lembagaKPAD, akses informasi, dukunganSDM, dukungan instansi terkait danRenstra penanggulangan HIV/AIDS.

“Sedangkan kelemahan(weakness) yang dimiliki Landakyakni belum adanya saranakesehatan yang memadai,maraknya kafe-kafe liar tanpapengawasan, meningkatnyapenduduk miskin, rendahnyapengetahuan masyarakat tentangHIV/AIDS, minimnya lapanganpekerjaan dan alokasi dana kurangmemadai,” jelasnya.

Kemudian, peluang (opportunity) yang dimiliki Landak antara lainadanya dukungan lembaga donor,dukungan pemerintah, tokoh adat,tokoh agama dan masyarakat sertaLSM, perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi di Landakmempercepat penyampaianinformasi dan adanya kelompok

masyarakat yang dapat menerimapenyuluhan, informasi tentangHIV/AIDS.

“Sedangkan ancaman yangdimiliki, yakni Landak sebagai jalursutra lintas antar negara,meningkatnya PSK yang tidakterinventarisir, meningkatnya jumlah kafe remang-remang di sepanjangjalur sutra, banyaknya masyarakatLandak yang menjadi TKI/TKW danmaraknya peredaran narkoba diLandak,” terang mantan KepalaPuskesmas Menjalin ini.

Untuk melakukan program dankegiatan pencegahan HIV/AIDS diLandak, Pemkab Landak sudahmenyusun serangkaian programyakni pencegahan HIV/AIDS,fasilitasi dan pengintegrasian,penciptaan lingkungan yangkondusif, surveillance InfeksiMenular Seksual (IMS) danHIV/AIDS, perawatan, pengobatan,dan dukungan terhadap ODHA, riset atau penelitian dan kesinambunganpenanggulangan. Selain itu,Pemkab Landak juga sudahmenyusun serangkaian kegiatanpenanggulangan HIV/AIDS yaknipemutusan mata rantai penularanHIV/AIDS melalui hubungan seksual berisiko, Napza suntik, darah dancairan tubuh lain dan pendidikanpublic tentang IMS dan HIV/AIDS.

“Untuk penanggulangan wabahpenyakit yang mematikan ini, tentuperlu adanya peran serta dantanggung jawab dari pemerintah,baik tingkat pusat, provinsi,kabupaten/kota, kecamatan dankeluharan. Peran serta darimasyarakat yang dimulai dari rumahtangga dan keluarga, masyarakatumum dan LSM atau organisasi nonpemerintah. Demikian juga peranserta dunia usaha atau swasta dankerja sama internasional sangatdiharapkan,” harapnya. Dengandemikian, visi menuju KabupatenLandak sadar akan bahayaHIV/AIDS tahun 2018 akan dapatterwujud.< (Heri Irawan/ Kundori -Kontributor Simpado)

Kesehatan Masyarakat Bukan Hanya Tanggung Jawab Dinas Kesehatan

< Suasana Rakerkesda kemarin di aula Bappeda Landak.

Alternatif Mencegah Penyakit Maag

Page 12: edisi 2

<Halaman 12 politik dan hukum Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Politik & Hukum

Sudah Tak SabarPak Ali-Ali di suruh isterinya

menjemur padi di rumah, sedangkan isterinya pergi ke hutan mencarisayur-sayuran. Begitu mataharimulai memancarkan panas, PakAli-Ali mulai dengan aksinyamenurunkan Bide danmengeluarkan padi dari Langko. Pak Ali-Alipun mulai dengan cekatanmelakukan pekerjaan menghamparpadi di atas bide, lega sudah pikiranPak Ali-Ali karena pekerjaanselanjutnya hanya menjaga jemurantersebut. Namun selang dua puluhmenit lamanya, tiba-tiba mendungdatang, gerimispun turun. Pak Ali-Ali bergegas mengemaskan padinya,namun apa yang terjadi, begitu padiselesai di kemas keadaan cuacamenjadi panas kembali. Keadaanseperti ini berulang-ulang hinggaempat sampai lima kali. Pak Ali-Alimerasa geram, dengan gayaemosinya ia keluar dari rumah

berdiri tegak, menegadah sambilmengacungkan telunjuknya keatasseraya berkata dalam bahasakanayatn. “Kade’ dah na’ mampungurus dunia ngian baranti maan jaji jubata koa” Artinya : kalau sudahtidak mampu mengurus dunia iniberhenti saja jadi Tuhan.Memangnya Tuhan sama denganKades apa, seenaknya mau disuruh berhenti ? celutuktetangganya yang mendengar danmenyaksikan tingkah laku konyolPak Ali-Ali.

Tabiat Pengakal Pak Ali-Ali adalah seorang petani

yang hidup di sebuah desa, tinggalbersama mertuanya serumah.Ketika di ajak pergi kesawah olehisterinya, ia berkata,”kalian duluansaja nanti aku nyusul”. Isteri danmertuanya sudah sampai di tempatkerja, tapi Pak Ali-Ali tidak juakunjung datang, gimana maudatang, Pak Ali-Ali keasyikan tidur dirumah. Untuk menghindarikemarahan isteri dan mertuanya,Pak Ali-Ali mencari akal, menjelangsore ia bangun, mulailah ia disibukan dengan aksi bulusnya. Dikeluarkannnya beberapa buahgelas di simpannya di atas meja,kemudian gelas tersebut di berinyasisa-sisa kopi setelah di minum.Begitu isteri dan mertuanya tiba dirumah, mulailah Pak Ali-Alimengambil sapu, isterinya punbertanya pada Pak Ali-Ali,”kenapakamu tidak menyusul kami ke sawah

?” Itulah tadi masalahnya, begitu aku mau berangkat kerja, tiba-tibadatang beberapa orang tamu dirumah ini, baru saja mereka pergi,lihat di meja sana gelasnya sajabelum sempat aku kemaskan, kilahPak Ali-Ali sambil memeganggagang sapu danmengibas-ngibaskannya di lantai.

Bangsa yang MenghormatiLalat

Karena melihat banyak sekalilalat beterbangan di sekitarmakanan yang dijual, Pak Ali-Alimenyalakan lilin untuk mengusirnya. Dengan heran seorang turisBelanda yang kebetulan sedangmakan di warung soto babattersebut bertanya. “Buat apamenyalakan lilin siang hari begini?”tanya di turis. “Untuk lalat, tuan,”jawab Pak Ali-Ali. “Bangsa Andamemang benar-benar baik hati.Bukan cuma manusia. Lalat pun diberi penerangan,” katanya kagum.

Pak Ali-Ali KampanyePembangunan JembatanPada masa kampanye, Pak Ali-Aliseorang calon legislatifberkampanye gunamempromosikan dirinya agar di pilihdi sebuah desa yang agak terpencildan inilah isi kampanyenya: Pak Ali-Ali : “Bapak-bapak,Ibu-ibujika saya terpilih nanti,saya akanmembangun jalan dan jembatanagar akses ke kampung ini lebihmudah untuk menjual hasil

pertanian ke kota.” Salah seorangdari masyarakat yang hadir, nyeletuk “Tapi pak di kampung kita tidak adasungai, jadi untuk apa dibangunjembatan?”Pak Ali-Ali: “Jangan khawatir! Jikatidak ada sungai di kampung ini, kitaakan bangun jembatan sekaligusdengan sungainya!”Masyarakat : “!!??##%%!!!”

Jumlah politikus yang seringberbohong

Sebuah bis penuh dengan parapolitikus, keluar dari jalan danmenabrak sebuah pohon besar diladang Pak Ali-Ali. Setelahmenyelidiki apa yang terjadi, PakAli-Ali itu menggali sebuah lubangdan mengubur mayatpolitikus-politikus itu. Beberapa harikemudian, seorang polisi lewat danbertanya kepada Pak Ali-Ali itu,“Apakah mereka semua mati?” PakAli-Ali itu menjawab, “Begini :beberapa dari mereka berkata,bahwa mereka belum mati. TapiAnda ‘kan tahu betapa seringnyapolitikus itu berbohong.”

Salah PilihBersama sejumlah perwira asal

Indonesia, Pak Ali-Ali dapatkesempatan berkunjung keAmsterdam. Ditemani seorangperwira Belanda, Pak Ali-Alimengunjung? kawasan lampumerah yang paling terkenal seantero dunia itu. Rupanya Pak Ali-Ali tergiur melihat kemolekan tubuh

perempuan bule yang disebutsebagai kuda putih yang mejeng dikawasan itu. “Yah, kapan akubisa.... merasakan dekapan mereka” pikirnya. Di pinggiran jalan, di antaratumpukan sampah tiba-tiba PakAli-Ali melillat sebuah lenteratembaga. Dia merunduk danmemungutnya. Ternyata benda ituadalah sebuah lentera ajaib. SaatPak Ali-Ali menggosok keluarlah jin.“Pak Ali-Ali, kau boleh mengajukandua permintaan. Aku janji akanmengabulkannya,” ujar jin.“Pertama,”ucap Pak Ali-Ali, “Akuingin berkulit putih, bertubuh padatdan tak usah lagi jadi perhatianorang seperti di sini. Kedua, akuingin selalu l?idup dalam dekapanbadan yang paling rahasia dariseorang perempuan, yang tentunyahangat dan nyaman.” Hanya dalamsekejap, Pak Ali-Ali pun berubahmenjadi sebuah tampon.

Pak Ali-Ali Menjelaskan ArtiPolitik

Pak Ali-Ali mendapat pekerjaanrumah dari gurunya untukmenjelaskan arti kata POLITIK.Karena belum memahaminya, iakemudian bertanya pada ayahnya.Sang Ayah yang menginginkan PakAli-Ali dapat berpikir secara kreatifkemudian memberikan penjelasan,“Baiklah nak, ayah akan mencobamenjelaskan denga perumpamaan,misalkan Ayahmu adalah orangyang bekerja untuk menghidupikeluarga, jadi kita sebut ayah adalah

investor. Ibumu adalah pengaturkeuangan, jadi kita menyebutnyapemerintah. Kami disinimemperhatikankebutuhan-kebutuhanmu, jadi kitamenyebut engkau rakyat.Pembantu, kita masukkan dia kedalam kelas pekerja, dan adikmuyang masih balita, kita menyebutnya masa depan. Sekarang pikirkan halitu dan lihat apakah penjelasan ayahini bisa kau pahami?”. Pak Ali-Alikemudian pergi ke tempat tidursambil memikirkan apa yangdikatakan ayahnya. Pada tengahmalam, ia terbangun karenamendengar adik bayinya menangis.Ia melihat adik bayinya mengompol.Lalu ia menuju kamar tidur orangtuanya dan mendapatkan ibunyasedang tidur nyenyak. Karena tidakingin membangunkan ibunya, makaia pergi ke kamar pembantu. Karenapintu terkunci, maka ia kemudianmengintip melalui lubang kunci danmelihat ayahnya berada di tempattidur bersama pembantunya.Akhirnya ia menyerah dan kembalike tempat tidur, sambil berkatadalam hati bahwa ia sudah mengertiarti POLITIK. Pagi harinya, sebelumberangkat ke sekolah iamengerjakan tugas yang diberikanoleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: ‘Politik adalah hal dimanapara Investor meniduri kelasPekerja, sedangkan Pemerintahtertidur lelap, Rakyat diabaikan danMasa Depan berada dalam kondisiyang menyedihkan." <

Humor Politik Pak Ali-Ali

Diasuh oleh : Silestinus BabahGamok

NGABANG-Simpado. Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden RI siap digelar tanggal 8Juli 2009 mendatang. Di KabupatenLandak, Daftar Pemilih Tetap (DPT)Pemilu ini tercatat berjumlah242.349 pemilih. Demikiandikatakan Pokja Pendataan KPULandak, Dra. Theresia MS Ursusdikonfirmasi Simpado di kantornya,Senin (22/6).

Theres, yang aktivis perempuanini mengatakan, DPT Pilprestersebut terdiri dari laki-laki 126.148dan perempuan 116.201 pemilih.Sedangkan masing-masingkecamatan jumlah DPT nyayakni,Ngabang 45.439 pemilih,Jelimpo 17.457 pemilih, Sebangki11.839 pemilih, Sengah Temila39.896 pemilih, Mandor 20.337pemilih, Menjalin 13.034 pemilih,Mempawah Hulu 23.561 pemilih,Sompak 9.727 pemilih, Menyuke20.159 pemilih, Banyuke Hulu 8.392pemilih, Meranti 6.651 pemilih, AirBesar 15.553 pemilih dan KualaBehe 10.304 pemilih.

“Ini rekapitulasi DPT Pilres tahun2009 yang ditetapkan tanggal 28 Mei oleh KPU Landak,” tandas Theres.

Sementara itu, Bupati Landak,DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si

ketika dikonfirmasi mengatakan,dalam Pilpres hendaknya janganada golput alias golongan putih.“usahakan waktu yang sedikit untukdigunakan memilih pemimpinnasional kita” ujarnya. Dilanjutkanmantan Wakil Bupati Landak periode 2006-2008 ini, bahwa penting sekaliuntuk menjaga keharmonisanditengah-tengah nuansa politik yangkeras antar pendukung calonPresidenini. “kepada para timsukses, gunakanlah politik yangsantun dan bermartabat untuk

memenangkan calonnya”ujarnyakemudian.

Bolon (28), di Sinakinmemaparkan, ia dan kelompoknyaakan memaksimalkan peran sertamasyarakat dalam pemilihan nantiagar tidak ada yang golput. “sayangjuga satu suara lalu hilang, padahalkita ingin pemimpin nasional yangcerdas, sehat dan bermoral “katanya.< (Agustinus Lanak /SIMPADO)

243.349 Rakyat Landak Siap MengikutiPemilihan Presiden dan Wakil Presiden

< DPT Pilpres ditetapkan KPU Landak

Page 13: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) Budaya <Halaman 13

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Pasamean

Di Kampung Pakana, hidupsepasang suami istri, yang tidakmempunyai anak. Suaminyabernama Ne Ragen. Sehari-hari NeRagen, keluar masuk hutan untukberburu. Suatu hari (Sore) Ne’Ragen menunggu binatangburuannya di bawah sebatangpohon beringin (kayu ara), tiba-tibaia mendengar suara tangisan bayi diatas pohon tersebut. Suara tangisan itu berasal dari bayi yang mati buyu’(lahir prematur dan meninggal). NeRagen menjadi iba hatinya ketikamendengar tangisan itu. Lalu iameletakan peralatan berburunyadan naik di atas pohon kayu aratersebut dan mengambil anak itu,lalu dibawa pulang dandipeliharanya hingga menjadidewasa. Anak itu dinamaninyaDoakng. Setelah cukup umur Doakngdisunat ketika selesai disunat Doakberpantang, selama tiga hari tigamalam, ia tidak boleh kemana-manadan tidak boleh memakanan dagingbinatang sial seperti pelanduk,kijang, rusa sapi dan kambing, sertabeberapa jenis pakis tertentu.

Secara kebetulan pada hariketiga masa berpantang Doakng,datanglah seorang pemuda LautPakana, tetangganya (Melayu, saatini), bertamu ke rumah Ne Ragen.Doakng kemudian berkata “pamujakng, kade’ kalaparatnbasuman ba ka’ dapur diri dikoa, tapi ame me kita’ nyuman kambing mansapi. Kade’ kita nyuman na’ jukutkoa, baik kita suman maan ka’ dapurlain. Kade’ kita na’ ngasiatn kata kunian awas me kita”(Pemuda, kalaukelaparan masaklah di dapur kitatetapi jangan masak sapi ataukambing. Kalu mau memasakbarang (sapi/kambing) itu,sebaiknya di dapur lain, Awas kaliankalau tidak menuruti kataku ini”Setelah berpesan demikian, Doakng tidur dengan tangkitn (senjata khasDayak Kanayatn) yang teransahtajam terselip dipinggangnya dandisampingnya tergeletak sumpitdengan mata sumpit yang diolesigetah ipuh.

Pemuda Laut tadi ternyata tidakmenuruti pesan Doakng, iamemasak daging kambing yangdibawanya dari rumah. Apa yangterjadi kemudian pemuda ituberubah menjadi seekor kambing,dan ketika itupula Doakng terjagadari tidurnya. Sejenak ia lupa dirilalu menghunus tangkitnnya danmemenggal kepala kambing itu,hingga putus. Ketika sadar Doakngterkejut lalu ia berkata “..koa dahputus unang tage’nyu kambingnya,tapi koa ihan Jubata a, buke’ munuhmanusia, aku ga’ munuh laok. Ameia madi mangka’, babangkawar ka’aku, jukut ia dah mati dijanjinya,diuntukngnya” ( putuslah kinilehermu hai kambing…tetapi itulahwahai Jubata/Tuhan, aku bukanmembunuh manusia tetapi binatang, semoga ia tidak menjadi penyakit,menyentuh dan menurunkan halyang kotor dalam hidupku, karena iamati sesuai dengan janji dan takdirhidupnya. Doakng kemudianmelaporkan kejadian ini kepada

orang tua dan sanak-saudarapemuda tadi. “ mau bagaimana lagi,ia sudah meninggal sesuai dengantakdirnya, kuburlah..” demikian katakeluarga si pemuda malangtersebut.

Beberapa hari kemudian setelahkejadian itu, Doakng minta belajardan merantau, kepada orangtuanya. Ia kemudian minta dibuatkan kapoa’ bergambar, baju marote(baju tanpa kancing dengan modelrompi), otot baukir (tato), jabakng(perisai) dan Tangkitnya. SemulaNe Ragen ayahnya, tidak menyetujui niat anaknya ini, tetapi karenaDoakng terus menerus memohon,akhirnya ia diijinkan pergi.

Hari pertama menjelangkeberangkatannya merantauDoakng mempersiapkan segalabekal dan perlengkapnnya. Harikedua ia mato’ (melakukan upacaraadat untuk memanggil rohhalus/kamang, untuk menyertainyadalam peperangan) mintapenyertaan dari Bujang Nyangko,Kamang Lejak dan Kamang Nyado.Rasi (tanda-tanda alam) yangditerimanya setelah mato’ sangatbaik, maka ia kemudian berangkatmeninggalkan Pakana, subuh, padahari ketiga. Ia berjalan dan terusberjalan, menuruti langkah kakinya,tanpa tujuan yang pasti.Sesampainya sebuah hutan lebat(udas) ia beristirahat sejenak, lalumembuat jukut diampa’4 danmenyampaikan maksud dantujuannya kepada roh-roh haluspenghuni tajur (lereng bukit)gantekng (pertemuan dua datarantinggi/lembah), bukit yang tinggi,pohon yang besar, seperti ketika iamenyampaikan maksud dantujuannya pada kamang. Tidak lama setelah melakukanupacara tadi, disekitarnya terdengarsuara krasaak-krusuk yang berasaldari beberapa ekor muis (binatang).Doakng pun bersiul sebanyak tigakali. Binatang-binatang tersebutkemudian turun ke tanah mencari

suara siulan tadi. Doakng kemudianmembidikan sumpitnya ke arahseekor muis yang paling dekatdengannya, ia siap menyumpitnya.Tetapi kemudian muis ini tiba-tibamati. Tidak lama kemudian muncultiga orang, yang saling berdebat,masing-masing mengakui bahwadirinyalah yang menyumpit muistadi. Masing-masing tidak mau kalah “akulah yang menyumpitnya !”. Kataketiga orang tersebut. Doakngbingung, melihat perdebatan ini.Tetapi akhirnya salah satu darimereka bertiga, yang ternyataadalah Bujakng Nyangko’ (Kamangyang menjelma menjadi manusia)berkata : “baiklah kita serahkan pada Doakng saja hasil buruan ini, biar dia saja yang memilikinya”. Setelah mereka bertiga sepakatuntuk menyerahkan muis tadi padadoakng, mereka membuat perjanjian untuk bertemu kembali pada esokpaginya di sebuah tempat yangbernama saka tumuk empat(perempatan). “ kade ada nangartariu tujuh kali, seok tujuh kali dannguik tujuh kali, ganceh atakng, diringayo ka’ Timpurukng Pasuk ka’Lama Bagenakng, ka’ Jongong,Tanuk Tangoekng, Dapeh Marada’i” ( jika mendengar tariu (teriakanperang) tujuh kali, siluan tujuh kalidan nguik (tiuran suara elang)sebanyak tujuh kali, cepatlah kamudatang kita ngayau di TimpurukngPasuk, di Lama Bagenakng, diJongong, Tanuk Tangoekng, Dapeh Marada’i” demikian pesan BujakngNyangko pada Doakng. Keesokan harinya, ketika Doakng mendengar kode yang dijanjikan, iakemudian bergegas pergi ke tempatpertemuan mereka di Saka TumukAmpat. Lalu berempat merekamenuju daerah tempat pengayauan.Tiga hari tiga malam lamanya,akhirnya sampailah mereka disebuah ladang, musuhnya, secarakebetulan disitu ada banyak orangyang sedang bekerja secara gotongroyong (balale’). Diantara

orang-orang tersebut satudiantaranya adalah pamaliatn(dukun belian), yang mampumenghidupkan mayat. Kempatnyakemudian berperang melawanorang-orang tersebut dan menang.Diantara seluruh korban, hanya satuyang kepalanya kemudian di bawayaitu kepala si pamalitan tadi. Oleh ketiga kamang tadi, Doakngdisuruh membawa kepala itu danberpesan kepadanya, bahwasebelum sampai di rumah, ia harustariu, bersiul dan nguik, sebanyaktujuh kali. Jangan masuk ke rumahmelalui tangga pintu dapur, janganmenyeruak di bawah jemuran, dantidak boleh langsung masuk keruang tamu. Doakng harus masukmelalui tangga depan, dan berhentidi pante dan menari-nari . Kepalaharus diletakan pada pahartembaga, (tempat khusus yangterbuat dari tembaga untukmeletakkan bahan persembahan),lantai dialas bide (tikar dari anyaman rotan dan kulit kayu), diletakandiatas tempayan jampa berukir(tempayan besar), lalu di pasangipelita. Ketika sampai di rumah, Doakngmenuruti pesan ini, tetapi lain halnyadengan Nyangko, ia lewat dari tepiPante, dan menari-nari melewatibawah jemuran, seketika itu juga iatewas. Jasadnya disemayamkansatu hari satu malam, lalu kemudiandi kubur. Pada saat itulah Kamangmengajari Doakng (manusia)berpantak. Pantak ditujukan untukmengganti orang yang sudahmeninggal. Arwah orang yang sudah meninggal itu kelak akan tinggaldalam pantak (patung kayu) yangdibuat. Kamang Nyado, kemudianmengajari Doakng membuat pantakKamang Nyangko. Riti tujuh jengkal,kayu besi (belian) diukir dengan riti,didoakan dengan seekor ayamjantan berbulu merah, dibentuk(dipahat) dengan tidak dibolak-balik(posisi tetap), dipahat mulai dari

kepala. Syarat (pangkaras) untukmembuat pantak adalah ayamjantan berbulu merah satu ekor,parang, beliung, pahat, besi untukmembuat lobang (bor), paha babisatu ekor (dimbil cuma pahanya,babi jantan yang sudahdisepih/bantut), laludipersembahkan/disangahatn.Doakng melakukan semua perintahkamang Nyado. Setelah selesaimenguburkan jasad KamangNyangko. Doakng kemudian tariu sebanyaksatu kali untuk mencari kayu beliansebagai bahan untuk membuatpantak. Setelah dapat iamembawanya ke rumah dan dipahatdi pante selama tiga-tiga malam.Baru boleh dimasukan dalam rumah, menjelang senja. Setelah pantaktersebut dimasukan ke dalamrumah, ia memperlakukannyaseperti jasad manusia, dimandikanlalu mengurapinya dengan minyakdan kemudian memberinya makan.Setelah itu ia kemudianmembunyikan tetabuhan dariagukng (gong) dan dau (bonang),lalu menari. Pantak tadi tiba-tibaseperti bernyawa, lalu menari-naribersama Doakng, semalam suntuk. Setelah semua ini selesai Doakngkemudian, mengajari orang tuanyauntuk membuat pantak, dan ketikaayahnya meninggal (Ne Ragen), iamembuat pantak seperti yangdulunya ia buat untuk KamangNyangko. Pada saat Doakng menari, dan Pantak itu ikut juga menari,ibunya tidak kuasa menahansedihnya ketika ditinggalkansuaminya (Ne Ragen), dipeluknyaPantak Ne Ragen yang sedangmenari tersebut, lalu diciumnya. Halitu sesungguhnya tidak bolehdilakukan, tetapi semuanya sudahterlanjur. Pantak yang tadinya bisamenari-nari, kemudian diam dankembali seperti patung kayubiasa.< (Sumber Cerita; Singa Jumin, BinuaKaca’ Kec. Menjalin)

Asal Mula Adat "Bapantak"

Menyewa pendopo mengutus pejabat

Utara tenggara gelap rupanya

Berita SIMPADO harus akurat

Supaya pembaca tetap percaya

Kelapa menggelinding waktu digores

Memisah pridaftar ketepi kanal

Berita yang penting perlu diakses

Carilah kontributor professional

Aturan di pasar baru diperjelas

Menjaga balita saat diprotes

Jaringan luar perlu diperluas

Sehingga berita dapat diakses

Hendak ke kanal mengail ikan

Ke kota rantau mengukir cincin

Landak terkenal penghasil intan

Semoga mampu mengusir miskin

Makan ketela datang di dusun

Menodong pengebor makan dikedai

Jalan ke desa memang dibangun

Pemborong yang error jangan dipakai

C I N T A Oleh : Pak Rasi

Di suatu pulau kecil, tinggallahberbagai macam benda-benda abstrak:ada cinta, kekayaan,kecantikan,kesedihan, kegembiraan dansebagainya. Awalnya mereka hidupberdampingan dengan baik dan salingmelengkapi. Namun suatu ketika,datang badai menghempas pulau kecilitu dan air laut tiba-tiba naik semakintinggi dan akan menenggelamkan pulauitu. Semua penghuni pulau cepat-cepatberusaha menyelamatkan diri. Cintasangat kebingungan sebab ia tidakdapat berenang dan tak mempunyaiperahu. Ia berdiri di tepi pantai mencobamencari pertolongan. Sementara itu airmakin naik membasahi kaki cinta. Taklama cinta melihat kekayaan sedangmengayuh perahu.

“kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!”teriak cinta. Lalu apa jawab kekayaan, “aduh! Maaf,cinta!” kata kekayaan.“perahuku telah penuh dengan hartabendaku. Aku tak dapat membawamuserta, nanti perahu ini tenggelam.Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu kekayaan cepat-cepatmengayuh perahunya pergimeninggalkan cinta tenggelam. Cintasedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “kegembiraan! Tolong aku!”, teriak cinta.

Namun apa yang terjadi,kegembiraan terlalu gembira karena iamenemukan perahu sehingga ia tuli takmendengar teriakan cinta. Air makintinggi membasahi cinta sampai kepinggang dan cinta semakin panik. Taklama lewatlah kecantikan.

“kecantikan! Bawalah akubersamamu!”, teriak cinta.

Lalu apa jawab kecantikan,

“wah, cinta, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu ikut. Nantikamu mengotori perahuku yang indahini.” sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya.Cinta mulai menangis terisak-isak. Apakesalahanku, mengapa semua orangmelupakan aku. Saat itu lewatlahkesedihan. Lalu cinta memelas,

“oh, kesedihan, bawalah akubersamamu”, kata cinta.

Lalu apa katakesedihan, “maaf, cinta. Aku sedang sedih dan

aku ingin sendirian saja...”, katakesedihan sambil terus mengayuhperahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan airmakin naik dan akanmenenggelamkannya. Cinta terusberharap kalau dirinya dapatdiselamatlkan. Lalu ia berdoa kepadatuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apajadinya dunia tanpa aku, tanpa cinta? Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengarsuara,

“cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu danmelihat seorang tua reyot berjanggutputih panjang sedang mengayuhperahunya. Lalu, cepat-cepat cinta naikke perahu itu, tepat sebelum airmenenggelamkannya. Kemudian dipulau terdekat, orang tua itumenurunkan cinta dan segera pergi lagi.Pada saat itu barulah cinta sadar, bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapaorang tua yang baik hatimenyelamatkannya itu. Cinta segeramenanyakannya kepada seorangpenduduk tua di pulau itu, siapasebenarnya orang tua itu.

“oh, orang tua tadi? Dia adalah”waktu", kata orang itu.

Lalu cinta bertanya “tapi, mengapa ia

menyelamatkanku? Aku takmengenalnya. Bahkan teman-temanyang mengenalku pun engganmenolongku”, tanya cinta heran. “sebab”, kata orang itu,

“hanya waktu lah yang tahu berapanilai sesungguhnya dari cinta itu... <

Cerpen

Oleh: Agustinus, S.Pd

KOLAKKolak adalah sebutan masyarakat

yang ada di Kabupaten Landak untukmenyebutkan wadah atau tempatmenakar padi. Terbuat dari kulit kayuamih sebagai silindernya, kayu jelutunguntuk alas bawahnya, uwi simamo’(rotan) untuk bingkainya dan direkatkandengan menggunakan getah pohontampi. Kolak yang juga oleh orang yangbukan suku Dayak dengan sebutangantang berukuran keliling 75,5 cmdiameternya 22,5 cm dan tingginya 15cm. Kulit kayu amih sebagai pembentyuk silinder adalah salah satu kulit kayu yangtahan lama. Supaya bentuknya lebihmenarik , kolak diberi bingkai uwi simamo dan dianyam. Pada kolak selaludilengkapi dengan pemipisnya yangterbuat dari kulit kayu belian denganpanjang 35 cm sedangkan ukuranlebarnya 7 cm. Pemipis kolak selalumenempel pada kolak yang dihubungkandengan tali yang terbuat dari kulit kayukapoa’ yang panjangnya 50 cm. Ukuranstandar volume padi dalam 1 kolakadalah 3 kg. Supaya tidak terjadikesalahan dalam setiap pengukuran padi maka kolak dibuat pada tempat-tempattertentu seperti pada saat gawai danritual adat lainnya dimana bahan, bentuk,dan ukurannya sama. Dalam tradisi

Dayak Kanayatn ada dua jenispengukuran padi yang digunakan, yaitu:1. Pengukuran padi untuk keperluanditukarkan (dipinjamkan/dikonsumsi;2. Pengukuran padi untuk keperluandijadikan benih.

Pada pengukuran padi untukkeperluan ditukarkan, ukuran padi satukolak harus dipipis (diratakan). Menurutkepercayaan masyarakat DayakKanayatn pemipis merupakan suatupertanda keadilan antara kedua belahpihak baik yang meminjamkan maupunpihak yang dipinjamkan tidak merasadirugikan. Itulah sebabnya dalamlambing Dewan Adat Kanayatn terdapatKolak dan pemipisnya sebagai lambangkeadilan. Dalam peminjaman padi satukolak si peminjam diharuskanmengembalikan padi yang dipinjamnyasebanyak 5 kolak, tujuannya agarmasyarakat tidak mau lagi meminjampadi karena merasa didenda sehinggamereka giat bertani. Bayangkan sajajika seseorang meminjam padi 10 kolakmaka pengembaliannya 15 kolak. Untukpeminjaman 15 kolak makapengembaliannya harus 20 kolak. Proses peminjaman padi 10 kolak adalah 9kolak padi yang dipipis ditambah 1 kolakpadi yang tidak dipipis, biasanyamasyrakat Dayak menyebutnya dengannama Gugur Mayakng, hal inidimaksudkan untuk melebihkan padi

kalau-kalau ada yang kalape’ (tidakberisi). Di samping itu gugur mayakngjuga diyakini agar padi yang dijadikanbenih hasilnya melimpah ruah dariJubata. Maka sangat amali’lah jikapeminjaman padi itu dipipis semuanya.Pada peminjaman padi untuk keperluanbenih, pengembaliannyapengembaliannya tergantungkesepakatan kedua belah pihak asalkangugur mayakng harus dikembalikan.

Jahato’Sama seperti kolak jahato juga

digunakan untuk menakar padi dan beras namun lebih banyak digunakan untukmenakar beras. Terbuat dari tempurungkelapa dengan ukuran standarvolumenya untuk beras ½ kg. biasanya 1kolak berisi 5 jahato padi sedangkanuntuk beras 6 jahato’. Prosespenggunaan jahato untuk padi maupunberas harus dipipis. Umumnya jahatodigunakan apabila jumlah padi yang akan ditakar jumlahnya sedikit. Meskipunterdapat konversi ukuran kolak danjahato’ pengembalian pinjamantergantung dari proses awal jika yangdigunakan jahato’ makapengembaliannya harus menggunakanjahato, demikian juga dengan jikapeminjaman menggunakan kolak makapengembaliannya juga harus dengankolak.

PasePase adalah wadah atau alat untuk

menakar beras. Terbuat dari tempurungkelapa dengan keliling 55 cm. samaseperti jahato’ maka pase digunakanuntuk keperluan yang lebih kecil lagi.Konon orang dayak dipedalaman seluruhKabupaten Landak menggunakan paseuntuk menakar beras yang akan ditanakmenjadi nasi, namun posisi pasetergantikan oleh kaleng susu yangukuran volumenya sama dengan paseyakni 2,5 ons atau ¼ kg. Tradisi yangmasih mempertahankan pase sebagaialat untuk menakar beras terlihat dirumah panjang kampong saham. <

Mengenal Pengukuran Padi dan Beras Pada Suku Dayak Kanayatn

< Wanita Dayak sedang menakar padidengan kolak.

Page 14: edisi 2

<Halaman 14 Profile tokoh Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Pajanang

MENJALIN-SimpadoOrang Kenya memanggilnya

muzunggu. Dalam bahasa Kiswahili, muzunggu artinya kulit putih. Susterini memang berkulit putih.Walau kinisudah mulai sepuh, tapi sisakecantikannya belum pupus. Dibiaranya di Kenya, ia biasa disapaKak Save oleh para juniornya. Sejaktahun 2003 Arpina memimpinsebuah kampus bernama TheTeresia van Miert DevelopmentCentre (TMDC), di Nairobi. Dia putriDayak Kalbar pertama yangdipercaya menjadi Rektor sebuahcollalge di negara kawasan AfrikaTimur yang berpenduduk 38 jiwa itu.Kesetiannya membiara dan hidupuntuk melayani sesama, terutamabagi orang miskin dan yangmenderita telah membawanyamelenting jauh hingga ke negeriyang hanya pernah dia kenalnyadalam peta, yaitu ke sebuah kotayang oleh suku Maasai dijulukisebagai Ewaso Nai’beri, yangartinya negeri air dingin.

Tahun 1993 kongregasinyamencari siapa suster yang bersediadikirim ke luar negeri, persyaratanyasangat berat. Ia sendiri tak yakinbisa lolos, tetapi bukan Arpinanamanya jika tak berani mencoba.”Walau sebenarnya saya tak tahuapa yang harus dilakukan, ataudikerjakan disana?” kenang Arpina.SFIC didirikan di Belanda padatahun 1824. ”Suster itu sepertitentara,” artinya siap ditempatkandimana saja. Ada yang melayani didalam negara, ada yang di luarNegara” lanjutnya. Tahun 1993orang Kalbar pertama yang keKenya adalah Sr Sabina, asal KualaDua, Jemungko, KabupatenSanggau. Kini, Arpina hanya bisapulang tiap 3 tahun sekali. Tahun1997, Arpina berangkat ke Fillifina,tinggal selama 1 bulan disana untukmengurus visa. Lalu diberangkatkan ke Kenya, untuk bidang pendidikan.Mula-mula tinggal di Kenya, adarasa rindu pada kampung halaman,tetapi lama kelamaan suster ini bisamengatasinya. “ apalagi kami selalusibuk oleh pekerjaan” ujarnya. Misikongregasi SFIC memang melayaniorang kecil dan orang yangmenderita. Selama di Kenya susterterbiasa makan, makanan kenya.“makanan khas Kenya yaitu Pisang,Ubi Jalar di asrama, minggu minumsusu segar, lalu Gideri (jagung tuadan kacang merah bumbu tomat dan bawang” lanjutnya. Menurut alumniSD Raba ini, bayi orang Kenyahanya diberi ubi jalar. Capati,makanan khas orang india, ini samadengan roti canai di Indonesia.

Ugali, jagung digiling. Yang bolehdimakan hanya ayam, sapi domba,kambing, yang lain tak boleh.

Sebelumya Arpina dikirim keTanzania, kos di Merinol lingguageCentre, biara SFIC, selama 4 bulanuntuk belajar bahasa Kisumaluli.Awalnya mendampingi sekolahtersebut hingga 2003. Setelah itubaru dia dipercayakan menjadipemimpin di kampus tersebut.Menurutnya, sistem pendidikan diKenya mengadopsi sistem Eropa.Libur 3 x setahun. Yaitu Arpil,Agustus dan September. Tapi pada26 Desember ada hari libur khususyang disebut boxing day. Day School seperti di Indonesia tak laku di sana.TK masuk jam 7 pagi, pulang jam 4sore. Siswa-siswi hari minggu puntetap pakai seragam, walau tidaksekolah. Anak kelas 7-8 wajib les.Untuk yang SMS, kelas 3-4 WajibLes. Suku Masae adalah sukunomaden. Mereka biasanya sekolahdi informal school. Jika sudah bisamenyesuaikan diri baru masuk kesekolah formal.

Kini, Arpina diangkat menjadiRektor di Collage The Teresia vanMiert Development Centre (TMDC),Kenya. Kampus itu berdiri padatahun 2000, dan lebih focus kebidang budi pekerti, Di belakangkampus ini adalah Slam’s Kimbera,(kawasan kumuh terbesar kedua didunia) setelah Soeto, Afrika Selatan. Lebih dari sejuta orang tinggal dikawasan itu. Kawasan ini masihmerupakan kawasan pemimpinoposisi Raila Odinga yangmemberontak karena kalah dariPresiden Mwai Kibaki pada Pemilu27 Desember 2007 lalu.Didirikannya collage TMDC inikarena di Kenya tenaga kerja praktis seperti tata boga, perhotelan danlain-lain itu sangat dibutuhan dantenaga kerjanya mudah terserap.Baru magang saja gajinyasiswa-siswinya sekitar 15 Shilling,atau sekitar Rp 1, 5 juta.

Suster yang terampilberorganisasi ini bercerita, 2,1 jutaorang Kenya mengidap HIV/AID.Setiap bulan 700 orang meninggal,tapi menurut laporan para LSM diKenya, bisa mencapai 1.000 orang.“Faktor penyebab, adalah poligami(klan), single parent, dan anggapan,kalau kami mati kena malaria,mengapa tidak mati kena HIV saja”ujarnya. LSM banyak dan diberipengobatan gratis. Banyakvalounteer (relawan) bekerja disana. Saat ini hanya yang berusia 60 tahun ke atas yang tidak terinfeksi HIVAIDS, ada kampong nenek. Yanghidup disana hanya nenek-nenek

dan cucu-cucunya saja. Orangtuanya sudah meninggal semua.Sumur bor yang dipakai disusteranitu dalamnya 330 m, dibor selamasetengah tahun. Kenya hanya satupulau, merdeka tahun 1965 daripenjajahan Inggris. Keladang,penjual jagung baker di kaki limakota pun pakai dasi. Demikian jugasupir. Supir susteran, orang Kikuyu.Orangnya jorok, ada yang disebutflying Toilet. Jumlah susterMisionaris di sana : 17, dan 8 Junior,1 novis. Cukup banyak susterIndonesia asal Kalbar di Kenya,mereka adalah Suster Sabina tahun1993, Suster Yuliana Oyem tahun1996 dari pusat Damai (Bidan),Arpina 1997, Suster Silvi dariPontianak 2000 dan Suster Ruth dari Kayu Tanam, Mandor 2007.Diseluruh dunia, jumlah Suster SFIC tidak kurang dari 2000. Kalau sudah10 tahun bertugas, menurut statutaatau peraturan kongregasi,diperkenankan untuk pensiun dankembali ke tanah air.

****

Satina, kakak Arpina bercerita,Arpina ini adik nomor 4 dari 9bersaudara. Sejak melihat 6 orangsuster belanda dari menjalin datangke Raba berjalan kaki, Arpinaterpesona. ”Kade dah ayak anak,aku jadia suster ugak,” kata Arpinakecil. Waktu itu dia masih duduk dikelas 1 Sekolah Rakyat. SifatArpina, agak pendiam tetapi kerashati. Tak jarang ia ribut dengan sangayah, karena ia tak mau dibantah.Satina dan Arpina berangkat darirumah pukul 6.30 WITA, masuk jamsembilan lewat. Dari kampungNangka untuk sampai ke sekolahharus melewati 3 kampung yaituGonyel, Konyo, Kaca’ barulah Raba. Pulang sekolah pukul 2 siang,dengan perut keroncongan. Takjarang di perjalanan singgah dulumencari nanas hutan, buah Satol.Waktu itu Satina telah kelas 4,sedangkan Arpina masih kelas I.Arpina paling menonjol pelajaranagama. Tiap hari minggu ia takpernah absen ke gereja walau jauhdari kampung. Padahal ketika itu iabelum dipermandikan sebagaiseorang katolik. Saat itu yangbertugas di Raba pastor oktavianus,Fidolinus Heliolinus (Belanda).Arpina baru dipermandikan setelahSekolah Kepandaian Putri (SKP) diNyarungkop. ”Saya masih gadis, diasudah menjadi suster” cerita Satina.Ketika itu kira-kira tahun 1964. 6tahun tak pulang ke kampung.

Waktu dia pulang, pun hanya dapatizin 6 hari saja. Arpina kecil rajinmencari jinton (kulat karet). Kalauadiknya bermain-main saja, dia akan marah. Kalau datang libur sepertinatal yang lalu, di rumah dia rajinmemasak, masak ala Kenya. Untukmenyekolahkan adik-adiknya Satina memotong getah. Karena untukArpina melanjutkan sekolah ke SKP, Bucen harus membayar Rp 25 perbulan. Waktu SMP meningkat Rp 75perbulan. Waktu itu harga karet Rp 2 per kilogram. Harga Jinton setali.sehari Satina bisa mendapat 7 kgkaret.

Arpina adalah anak pasanganBucen dan Maria Tukan. KeluargaBucen adalah petani sederhana.Tetapi soal pendidikan bagianak-anaknya adalah hal utama.Apalagi Bucen termasuk tokoh,karena memangku jabatan sebagaiKabayan untuk wilayah Nangka dansekitarnya. Jabatan itu sebenarnyawarisan dari Girok, ayahnya yangjuga Kabayan. Jaman sekarang,Kabayan mungkin setara denganjabatan Sekretaris Desa. Dalamkeluarga, Arpina dipanggil We’ Dara. Hampir setiap hari Arpina danSatina, kakaknya menempuhperjalanan yang sama. Sekolah bagi Arpina kecil bagaikan sebuahdongeng. Dia sudah tersihir duniapendidikan sejak pertama kalimasuk SR (sekolah rakyat) di Raba.Untuk tiba di sekolah memang tidakmudah, anak-anak Nangka dankampung sekitarnya harus melintasikampung Gonyel, Konyo danPelades Kaca terlebih dahulu. Tiappagi Arpina dan Satina berangkatpukul 6.30 dari rumah, bersamaanak-anak kampung lainnya.Mereka masuk pukul 09.00 lewat.Pulang pukul 2 siang, kala perutsudah ’keroncongan’.

Satina kerap mengajak Arpinasinggah di pinggir hutan,menyelusup ke semak-semakmencari nenas atau Buah Satoluntuk mengganjal perut. Buah satoladalah sejenis manggis hutan.Mereka adalah anak petani yangterbiasa survival tanpa mengeluh.Di kiri kanan jalan menuju sekolah,terhampar pemandangan indah,sungai-sungai kecil mengalir diantara sawah. Begitu punkebun-kebun karet wargasebelah-menyebelah. Mayoritaspenduduk kampung adalah etnikDayak Kanayatn yang bergantungkepada getah karet dan sawah,termasuk Bucen ayah Arpina. Meskibaru resmi menjadi suster sekitartahun 1964, tapi Arpina kecil sudahtersihir oleh penampilan suster

belanda yang datang ke Raba ketikaitu. ”Saat 6 suster dari Belandadatang berjalan kaki ke Raba dariMenjalin, dia pun bilang ingin jadisuster juga jika sudah besar nanti,”kenang Satina. Padahal Arpina barumasuk kelas 1 SR ketika itu. Sejakitu Suster telah menjadi sebuahobsesi Arpina, dan ketika tumbuhdewasa, ia berkonsultasi kepadapastor yang bertugas di Raba kalaitu. Antara lain Heliodorus dan Bos.Tamat SR, Arpina masuk SekolahKepandaian Putri (SKP) diNyarungkop, setelah itu SMPNyarongkop lalu SGA. Panggilandalam jiwanya semakin kuat, makadia pun memutuskan bergabungpada kongregasi SFIC. Mula-mulaMaria Tukan agak kegeratan anakgadisnya yang cerdas ini menjadisuster. Dia tahu konsekuensi hidupmenjadi suster dan tidak menikahuntuk selama-lamanya. Tapi

belakangan ibunya setuju, apalagisang ayah juga memberikandukungan. Enam tahun Arpina takpulang kampung. ”Enam tahunkemudian, barulah dia boleh cuti. Itupun hanya 6 hari, untuk melepaskangen kepada sanak saudara”ujarnya terbahak. Setelah itu iamasuk biara lagi, menjalani hidupyang ketat dan disiplintinggi.Pendidikan sustermenempanya sedemikian rupa.Karena prestasinya Arpinadipercayakan memimpin asramaputri di Nyerungkop, di Sekadau,Pusat Damai, Pahauman dan juga di Asrama Petrina Pontianak..<(AA.Mering, Kontributor Simpado)

********Profil Tokoh Edisi Berikutnya :Paranormal Dayak Pertama diDunia.

Wanita Landak Jadi Rektor di Kenya

< Suster Xaveria SFIC bersama suster-suster di Kenya

Oleh : Yohanes Supriyadi

Menulis adalah pekerjaan yang

sulit namun diminati oleh banyak

orang yang melek-huruf.

Banyak perjalanan yang

sebenarnya berpotensi bagus

sebagai cerita tapi disajikan dengan

cara yang tidak menarik. Tulisan ini

disusun sebagai upaya untuk

membantu calon penulis

mengabadikan perjalanan menjadi

lebih menarik melalui tulisan.

Bayangkan sebutir kerikil dilempar

ke permukaan air. Peristiwa yang

muncul di sini, jatuhnya batu ke

permukaan air, adalah gangguan

yang terjadi di permukaan air. Tidak

ada peristiwa kalau batu tidak

mengganggu air. Dalam karya fiksi,

persoalan sering dinamakan

sebagai plot. Dirumuskan lain,

peristiwa tersebut adalah persoalan

yang muncul di permukaan air.

Ciri khas persoalan adalah selalu

menuntut penjelasan atau jalan

peristiwa sesegera mungkin.

Penjelasan inilah yang menarik

ketika dilaporkan kepada pembaca.

Semakin penting penjelasan,

semakin menarik persoalan bagi

pembaca. Menyampaikan peristiwa

yang menuntut penjelasan cepat

adalah teknik yang lazim dipakai

pada penulisan naskah film horror

atau detektif.

Melawan Prasangka

Salah satu cara menemukan

peristiwa di lapangan adalah,

berpatokan pada prinsip logika

semestinya tidak terjadi demikian.

Kata ini dipakai apabila situasi yang

muncul tidak sebagaimana harapan

atau aturan. Ketidaksesuaian inilah

yang disebut persoalan. Semakin

tidak cocok dengan prasangka yang

dianut oleh calon pembaca, semakin

menariklah suatu persoalan atau

peristiwa untuk ditulis. Hal yang

dimaksud dengan semestinya tidak

terjadi demikian tinggal memeriksa 5

unsur berita, yakni What, Who,

When, Where, dan How (unsur Why

sengaja diabaikan di sini karena

tidak bakal bisa dijawab dengan

memuaskan dari sisi filsafat).

Misalkan unsur When pada peristiwa

terbitnya matahari. Matahari terbit

jam enam pagi tidak bakal menarik

pembaca karena memang sudah

seperti itulah kelaziman. Namun

apabila matahari terbit jam tujuh pagi

pastilah perlu dilaporkan kepada

pembaca karena semestinya tidak

terjadi demikian.

Setelah menemukan peristiwa

yang menarik, Anda tinggal menakar

bobot pentingnya peristiwa. Cobalah

untuk sementara ini berpatokan

pada 6 nilai berita, yakni

consequences, human interest,

prominence, proximity, dan

timelines. Urutan ini diatur

berdasarkan bobot. Semakin ke

belakang, semakin rendah

bobotnya. Semakin banyak nilai

berita di dalam ketidaklaziman yang

ditemukan, semakin seru bahan

tulisan Anda.

Menentukan Sudut Berita di

Lapangan

Misalkan, matahari terbit adalah

peristiwa rutin saban hari (timelines).

Bagi Anda mungkin matahari terbit

cukup menarik untuk dilaporkan, tapi

dari segi bobot, rutinitas alam masih

kalah menarik dibanding empat

unsur selebihnya. Tapi coba

bayangkan dampaknya pada

kehidupan rekan perjalanan (human

interest) atau pada skala

bangsa-bangsa (consequences).

Anggaplah Anda bergeser dan

menemukan ada unsur human

interest yang layak diangkat.

Jadikanlah perubahan ini sebagai

pedoman atau sudut-berita untuk

mencari data lebih lanjut. Anda

tinggal memusatkan perhatian untuk

melengkapi data-data unsur berita

yang memakai perspektif human

interest saja.

Setelah menemukan peristiwa

dan jalan ceritanya cobalah

simpulkanlah dengan kata-kata

sendiri peristiwa itu dalam satu

kalimat. Ketika berhasil menemukan

kalimat ini, Anda berarti sudah jernih

memahami peristiwa itu dan bisa

pulang dengan bahan tulisan yang

memadai. Kesimpulan yang

mencakup 3-5 kata bisa jadi judul.

Bila kalimat ini agak panjang bisa

jadi pembuka tulisan Anda atau

head-line. Bila tersusun atas 2-3

kalimat, jadikanlah paragraf

pembuka atau lead. Lead jenis ini

disebut summary lead dalam teknik

jurnalistik. Kalau kesimpulan

memerlukan lebih dari 3 kalimat

berarti Anda masih belum mampu

merumuskan persoalan yang akan

ditulis dengan jernih.

Menjernihkan Tulisan

Bahan yang diperoleh selama

perjalanan biasanya sudah runtut

dan bisa langsung ditulis. Lupakan

keharusan setia pada EYD (Ejaan

Yang Disempurnakan) atau ambisi

untuk menulis bak sastrawan. Suatu

tulisan pertama-tama kudu jernih

bukan bagus tatabahasanya atau

bergaya prosa. Jernih yang

dimaksud di sini bisa dirumuskan

lain sebagai masuk-akal. Anda

menemukan persoalan dan

semestinya penjelasan atas

peristiwa itu masuk-akal bukan?

Cara paling bersahaja untuk

mencapai kejernihan adalah

memaparkan secara kronologis

sebagaimana Anda menemukan

peristiwa dan jalan ceritanya. Ketika

Anda sudah mampu menuliskan

peristiwa dengan jernih, kesetiaan

tatabahasa biasanya langsung

muncul dengan sedirinya dalam

tulisan Anda. Tatabahasa manapun

disusun supaya suatu tulisan jernih.

Ketika Anda sudah jernih

bertutur-tulis, tatabahasa bukan lagi

suatu pembatas yang menakutkan.

Ibarat pisau, di tangan orang yang

salah, tatabahasa akan menjadi

barang yang menakutkan.

Sebaliknya, di tangan orang yang

pas, tatabahasa akan menjadi

perkakas yang mengasyikkan.

Melawan Kata Sifat dengan Kata

Kerja

Supaya jernih selalu usahakan

menggunakan kata kerja untuk

mengganti kata sifat. Kalimat “kabut

tebal sekali” tidak ada maknanya

bagi pembaca karena “tebal” adalah

kata sifat. Cobalah tukar kata itu,

misalnya menjadi “kabut

menyisakan ruang - pandang

berjarak setengah meter”.

Perubahan ini jauh melibatkan

pembaca ke dalam tulisan karena

mereka lebih mudah

membayangkan “setengah meter”

ketimbang “tebal sekali”. Setelah

tulisan selesai, anggaplah sebagai

draft yang masih perlu dibuat lebih

jernih lagi.

Menyunting Sendiri Tulisan Anda

Untuk membuat tulisan makin

jernih, cobalah membacanya

keras-keras. Kalimat yang dibaca

sampai membuat nafas tersengal

atau lidah keseleo harus ditulis

ulang. Merasa capek membaca atau

bosan biasanya pertanda tulisan

Anda perlu diperpendek. Anjuran

diatas bukan mau menegaskan

bahwa catatan perjalanan yang

panjang tidak diperbolehkan. Anda

bisa saja menulis catatan perjalanan

bersambung dengan menarik

sekalipun dalam berapa seri,

asalkan ceritanya jernih. Sebaliknya,

cerita 5 paragraf saja kiranya akan

membuat pembaca jenuh membaca

kalau plot dan kalimatnya tidak jelas.

Ulangi terus proses ini, mulai

judul sampai kata terakhir, sampai

Anda bisa menikmati sendiri irama

dan tulisan Anda sendiri. Ketika

Anda merasa seolah dibawa kembali

oleh tulisan Anda sendiri ke

lapangan, inilah pertanda tulisan

Anda sudah siap dibaca oleh orang

lain. <

Panduan Menulis Catatan Perjalanan

Page 15: edisi 2

Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal) lingkungan <Halaman 15

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Palasar Palaya

MEMPAWAH HULU-SIMPADO.Kegiatan ini sangat bagus,

kedepan bisa dikembangkanmenjadi event wisata budaya tingkatkecamatan, dan bahkan tingkatKabupaten yang bisamendatangkan wisatawan domestikdan wisatawan internasional.Demikian Bupati Landak, DR. DrsAdrianus Asia Sidot M.Si, saatmenghadiri upacara adat BabuarKadapuratn di Kampung Paci, DesaSampuro, Mempawah Hulu Senin(29/6).

Upacara adat 3 tahunan ini,diikuti oleh ribuan warga daripuluhan kampung dalam wilayah 4Binua, yakni Binua Lumut Ulu, BinuaSailo Batangan, Binua Sailo Salaas,dan Binua Karangan. Menurut VinThomas Syahdan, ketua umumpanitia, kegiatan ini bertujuan untukmengusir penyakit padi, agar dalamkegiatan perladangan tahun 2009 ini hasil padi lebih baik. Menurut tokohasal kampung Bolat, yang jugaTimanggong Binua Lumut Ulu ini,kegiatan babuar kadapuratn inidiawali dengan mengarak sekapursirih mengelilingi kampung-kampung disekitar lokasi. Beberapaperahu kecil dan perahu besar jugadisiapkan untuk membawapersembahan berupa buah-buahanhasil kebun, hasil pertanian ladangdan sawah. Ada 4 perahu besaryang panjangnya 1,5 meter denganlebar 35 cm dan 21 perahu laskar(prajurit) pengikut sepanjang 60 cmdan lebar 25 cm. Dipertangahanacara, perahu ini dihanyutkan disungai Sailo.

Mengenai sejarah adat Babuarsendiri, aktivis masyarakat adat inimenjelaskan bahwa dahulu kala,seseorang penting bernama Ne’Ramaga menerima sebuah wahyudari Nek Panitah untuk menerimasuatu aturan hidup yang dinamakan“adat Lima” . Ne’ Ramaga adalahseorang pemimpin yang hidup

didaerah Bangkule Rajakng, tepisungai Karimawatn (sungaimempawah), kampung ini sekarangdikenal kampung Pakana. Dalammimpinya Ne’ Ramagadiperintahkan untuk mengundangtiga saudaranya tiga saudaranyayang juga menjadi pemimpindinegerinya, yakni Nek Matas,Pemimpin warga disepanjang aliransungai karimawatn (sungaimempawah) Nek Taguh atau PakUsutn pemimpin warga yang hidupdialiran sungai Sambas dan Nek RiaSinir, seorang pemimpin warga yang hidup disepanjang aliran sungaiBanyuke dan sungai Landak.

Adat lima tersebut yaitu Penekng unyit mata baras ( irisan buah unyitdan beberapa butir beras),berasaldari Nek Unte pamuka PuloKalimantatn, Nek Bancina dariTanyukng Bunga, Sali dari Sabaka,Onton dari Babao dan Sarukng dariSampuro.

“fungsi adat ini adalah sebagaipelindung, menjaga kesabaranuntuk keselamatan manusia” ujarkakek dari 9 cucu ini.Dilanjutkannya, ada juga BarasBanyu Banyang yang berasal dariNek Pangingu dan Nek Pangarokng, yang berfungsi untuk meminta rejeki dan Berkat. Baras ijo, yang berasaldari Bujakng Nyangko Samabue,Kamang Muda dari Santulangan dan Ngatapm Raja Jajawe. Fungsi iniadalah melindungi manusia dariserangan maut yang datangnya dariluar. Baras Sasah, yang berasal dariGura’ Giro penguasa langit, Beta’Beto penguasa Tanah, Raja Nagapenguasa air . Fungsi adat ini adalah untuk membersihkan hal – hal yangjahat dan kotor. Dan adat kelimaadalah Langir Binyak. Asalnya dariBunga Putih Panarah Subayatn, Nek Lopo penguasa bukit Bawakng,Sudu’ nu Namputn pangalamputnsengat, Peto’ nu‘ alang pangalalu’balah’ Dayakng nu’ dandeng

bagago’ jiba sumangat, BayuRinsamang harta muda dunia.Fungsi adat ini adalah untukmengobati manusia yang sakit danmengusir penyakit.

Sementara itu, Angkulong (57),Timanggong Binua Parigi,menjelaskan bahwa dalam rangkamenjalankan tugas, baik membagiwilayah kekuasaan ataupunmelakukan sosialisasi adat limadiwilayahnya, Nek Matas membuatDango persinghahan di suatu

tempat berbama Aho’ (sekarangdikenal Kampung Paci) yang terbuatdari empat batang kayu sasanti.Lokasi dango Nek Matas tersebutoleh masyarakat diberi namaPadapuratn. Adat yang dipegangoleh Ne’ Matas dan Ne’ Taguhternyata mendapat perhatianpemerintah Landscaap (KolonialBelanda). Pemerintah KolonialBelanda mengundang seluruh TuhaKampokng (kepala kampung) dansinga Binua untuk berkumpul dan

merumuskan serta menuliskannya.Pertemuan itu diadakan dikampungSunga’ untuk mengenang peristiwaitu, kampong sunga’ di rubahmenjadi Karangan seperti sekarangini.Dalam konteks – konteks tertentupadapuratn dijadikan lokasi RitualAdat Babuar oleh Masyarakat AdatBinua Lumut Ulu, Sailo Batangan,dan Sailo Salaas untuk melakukanTolak Bala agar terhindar dari segala mara bahaya dan meminta berkat

dan rejeki yang melimpah ataspekerjaan yang dilakukan sehari –hari terutama dibidang pertanian.Menurut Jumin (67), Singa BinuaKaca’ Ilir, Nek Ramaga, pernahmenjadi raja di kerajaan yangdikenal sebagai Kerajaan BangkuleRajakng, dengan patih yang terkenal sakti, Patih Gumantar.

“itulah sebabnya, tidaksembarangan melakukan ritual ini,untuk melakukannya harus dipadapuratn” katanya. DilanjutkanPendiri Yayasan Pangingu Binua ini, dulu, ritual ini juga mengingatkangenerasi muda masyarakat adatmengenai sejarah di zamankerajaan Nek Matas, dimana padasaat itu, Nek Matas berhasilmengusir hantu pengganggutanaman pertanian penduduk.“namun sayangnya, kerajaan inikemudian hilang dan diambil aliholeh orang Bugis yang bernama Opu Daeng Manambon. Manambonkemudian memindahkan pusatkerajaan ke Kuala Mempawah yangsekarang dikenal sebagai KerajaanMempawah”.

Pada kesempatan itu, BupatiLandak juga menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat yangrela mendukung pendanaan acara.“ini bentuk partisipasi masyarakatyang luar biasa, inilah yang harustetap dipelihara, sedangkan pemdahanya pendukung” ujar Bupati yangrajin bermalam di kampung -kampung pelosok ini. Mantan WakilBupati Landak ini mengatakan,kedepannya pemda Landak akanmencoba menganggarkannyadalam APBD. “kedepan pemda akan menyediakan alokasi dana untukmendukung kegiatan seperti ini”ujarnya bersemangat.< (Mikael/Agustinus- Simpado)

"Ritual Babuar Ka' Padapuratn" Event BudayaTingkat Kecamatan

< Replika Perahu Nek Matas, dalam upacara adat babuar ka padapuratn (Foto; Mikael, Simpado).

Page 16: edisi 2

<Halaman 16 Advertorial Bupati Edisi II/Juli 2009 (Labuh Singal)

9Kilas Balik...

DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si saat

Wisuda Program Doktor di Universitas

Padjajaran Bandung Tahun 2008.

Petuah Sang Ayah

Bocah cerdas dan gesit itu biasa dipanggilAdi. Asia adalah kepala sekolah di KampungSahapm, sedangkan Sidot, hanya petani padiyang kesehariannya selalu diladang. Hampirsetiap hari, ibu dan adik-adiknya pergikeladang. Namun tidak bagi Adi, ia hanyasekali-sekali diajak ibu. Diladang, adik-adikbukannya “bekerja”, tetapi bermain sambil“mantes” (melontar batu atau buah tertentu)burung dengan alat yang dikenal denganketapel. Kadang-kadang, mereka juga “najur”(memasang pancing) didanau terdekat. Adipikir, keladang hanyalah alasan bagiadik-adiknya untuk tidak mengerjakanpekerjaan dirumah. Namun, Adi tetap berpikirpositif. Adi bocah yang tak pemalu, ia juga ringantangan. Ia sadar kesibukan kedua orangtuanya, dan muncul inisiatif untuk membantu,meski mengorbankan masa kecilnya. Walautidak terstruktur, namun pekerjaan domesticterus dilakukan Adi. Sudah ada semacampola; Pagi-pagi mencuci piring, dan pakaianadik-adiknya, di sekolah menjual kue, pulangsekolah mengasuh adik , menyiapkan makansore dan memberi ternak makan. Maklum, iayang paling besar dan tertua.

Ayah adalah figure yang sangat tegas dankeras dalam keluarga. Ia tak seganmenggunakan rotan untuk memukulanak-anaknya yang tidak mau ikut perintah.Sekolah adalah nomor satu, prioritas bagisang ayah.

“kao arus sikolah, nang koa ihan nangparalu nae. Nang lain, ame pikiri’ “ (kalianharus sekolah, apapun rintangannya. Sekolahadalah masa depan kalian) ujar Asia, sangbapak suatu malam. Ketika itu, keluarga besar ini sedang makan. Asia, memiliki talenta kepemimpinan yangkelak diwariskannya kepada anak-anaknya.Selain tegas, Asia juga sangat berwibawa.Tidakl ada satupun anaknya yang beranimelawan perintah mapun kemauannya.Sungguhypun demikian,Asia juga sangatperhatian. Ia sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Setiap hari, belajar dirumah besar itu selalu diawali dengan makan malam. Ini telahmenjadi kebiasaan dalam keluarga besar ini.Selepas makan malam, Adi dan adik-adiknyaharus segera membuka buku dan belajar.Meski hanya diterangi pelita minyak tanah,mereka berusaha setekun mungkin, seriusmungkin. Sebatang rotan sudah tersandar takjauh dari ruang belajar. Nasehat sang ayah inimasih tertanam kuat dihati Adi, hingga kini.Karena sudah terpola, hasil belajaranak-anaknya sangat memuaskan sang ayah. Adi, misalnya, ketika teman sekelasnya darikelas satu naik kelas dua, ia langsungdinaikan kekelas tiga. “alasannya, saya sudah pandai menulis danmembaca”

Meski telah kelas empat, bagiteman-teman sebayanya, Adi termasuk tidakmenonjol dalam banyak permainan yangpopular ketika itu. Ia tidak pandai memanjatpohon misalnya, termasuk tidak pandaimenggunakan ketapel. Mungkin saja, Aditerlalu sibuk dalam pekerjaan dirumah ataubisa juga karena ia memang tak berbakat.

Ketika akan naik kelas lima, Adi ditawarikepala sekolah untuk langsung ujian(Ebtanas) untuk menggantikan seseorangyang batal mengikuti ujian. Waktu itu, adaaturan boleh menggantikan murid lain yangsudha terdaftar sebagai peserta ujian, namunbatal ikut karena berhenti sekolah. Namun,Adi menolak. Ia ingin merasakan sekolah yang normal. Disekolah, selain ayah sendiri, Adi jugatakut dengan Pak Jumpol, seorang gurulainnya. Menurut teman-temannya dikelasempat, Pak Jumpol sering menghukummuridnya dikelas, meski yang melakukankesalahan hanya salah seorang murid...<

9Tempo Doeloe...

= Bersambung ke Edisi Berikutnya...

<Bupati Landak memberikan sambutan ketika PembukaanPerkuliahan STP Sto Agustinus Kelas Jauh Kabupaten Landak diPahauman, 13 Juni 2009.

<Bupati Landak didampingi Camat Menjalin dan Kepala Desa Reesketika beramah tamah dengan warga di Kampung Tahumatn Kec.Menjalin.

<Bupati Landak memberikan sambutannya dalam upacara adatBabuar Kapadapuratn di Kampung Paci-Mempawah Hulu 29 Juni 2009.

<Bupati Landak memotong bambu ketika memasuki Dusun MariaBagak Kecamatan Menjalin.

<Bupati Landak memotong bambu ketika memasuki lokasi peresmianGereja Katolik St Fransiskus Asisi di Selutung Kec. Mandor.

<Bupati Landak menari bersama pengelola, dosen dan warga ketikapembukaan perkuliahan STP Sto Agustinus kelas jauh kabupatenlandak di Pahauman.

<Bupati Landak meninjau langsung pelaksanaan Sunatan Massal diDusun Maria Bagak Kec. Menjalin.

<Bupati Landak meresmikan peluncuran edisi perdana TabloidSimpado Kabupaten Landak.