edisi 190 : 15 - 30 juni 2012

16
TERBIT 16 HALAMAN Harga Eceran : Rp. 8.500.00,- Lembaga Pengawas Korupsi & Pemantau Penegak Hukum Indonesia »Website : www.forumnusantara.net / Email : [email protected] / Bank : BNI no.rek : 0206-5167-37 an. : Moh. Hasan/Forum Nusantara. Bank Mandiri : 142-000-6363-245 a.n : Rini Suciati« ●Edisi 190 : 15-30 Juni 2012 ANAS SELAMAT JAKARTA-Wajah Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tampak muram. Hal tersebut sangat bisa dipahami mengingat besarnya per- soalan yang kini tengah merudung partai pemenang pemilu pada 2009, Partai Demokrat (PD). Semuanya bermula dari penetapan status tersangka salah satu kader andalannya, M Nazaruddin, yang ketika terjerat hukum menjabat sebagai bendahara umum di partai tersebut. DEMOKRAT KIAMAT...? SURABAYA-Belum lama ini Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN) Surabaya membuat kejutan spektakuler. Yakni membatalkan 27 Sertfikat Hak Guna Bangunan(HGB) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Ka- bupaten Malang(Tergugat). Letak lokasi tanahnya di Kawasan Gondang- legi yang kini diatasnya sudah berdiri puluhan Ruko. Kronologinya, bahwa disana hidup seorang janda bernama Ny.Tini Ribut ibu kandungnya Elizabeth Theresia Sri Manik Ati alias Sri Manik Ati(Penggugat). Ny.Tini meninggalkan harta kekayaan berupa tanah seluas 5000 m2 yang daitasnya berdiri bangunan tingkat dan gudang seluas 1.500 m2. Tanah bersertifikat no.1/1962 Gondanglegi Kulon tersebut berasal dari tanah hak milik bekas tanah Hak Eigendom verponding no.3621. Lokasi tanah yang relatip jauh dan tidak ada penjaganya mem- buat pihak lain mengincarnya dan menghalalkan segala cara untuk me- PTUN Surabaya Bikin Kejutan, 27 Hak Guna Bangunan DiBatalkan SURABAYA- Salha warga Lebak Timur Kenjeran, pada Senin (4/6) telah diperas oleh Supermarket Al- famart Lebak Indah sebesar Rp 2 juta karena istrinya yang bernama Sulistiyani telah terbukti mencuri sham- po Rp 15 ribu dan ditahan di Polrestabes pada Minggu (3/6). 2 karyawan Alfamart yang mengaku bernama Fariska selaku Kepala Toko dan Otong selaku keaman- an telah minta uang Rp 2 juta kepada Salha karena untuk membayar kerugian Alfamart selama 2 hari. “Dua karyawan Alfamart tersebut, pertama minta Rp CURI SHAMPO “ALFAMARTPERAS WARGA 2 JUTA B upati Barito Kuala (Ba- tola) H Hasanuddin Mu- rad mengimbau para pelajar di daerahnya untuk bertekad terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi serta jangan sampai berhenti di tengah jalan. Sebab, katanya, pendidikan merupakan hal yang san- gat penting dan mendasar dalam menuju kesuksesan dan kemajuan. “Tanamkan se- jak sekarang untuk berseko- lah setinggi-tingginya,” kata Hasanuddin Murad saat menghadiri Pengukuhan dan Per- pisahan SMPN 1 dan SMA Kelas Jauh Belawang di halaman SMPN 1 Belawang. Hasanuddin mengutarakan, pendidikan sangat penting kare- na merupakan pintu atau jembatan emas untuk meraih cita- cita dan kesusksesan. Bukan bermaksud menyombongkan diri, kata Hasanuddin mencontohkan, dirinya berasal dari pelosok dan anak petani bisa meraih pendidikan dan akhirnya bisa menjadi bupati lan- taran pendidikan. Karena itu, ia mengimbau para pelajar untuk menanam- “Hasanuddin Murad Contohkan Pendidikan Demi Kemajuan Marabahan” Selengkapnya Ke Hal 15 ........ Selengkapnya Ke Hal 15 ..... Selengkapnya Ke Hal 13 ..... Baca Selengkapnya

Upload: forum-nusantara

Post on 19-Mar-2016

279 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Tabloid Forum Nusantara Edisi 190 : 15 - 30 Juni 2012

TRANSCRIPT

TerbiT 16 Halaman Harga Eceran : Rp. 8.500.00,-

Lembaga Pengawas Korupsi &Pemantau Penegak Hukum

Indonesia

»Website : www.forumnusantara.net / Email : [email protected] / Bank : BNI no.rek : 0206-5167-37 an. : Moh. Hasan/Forum Nusantara. Bank Mandiri : 142-000-6363-245 a.n : Rini Suciati«

●Edisi 190 : 15-30 Juni 2012

ANAS SELAMAT

JAKARTA-Wajah Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tampak muram.

Hal tersebut sangat bisa dipahami mengingat besarnya per-soalan yang kini tengah merudung partai pemenang pemilu pada 2009, Partai Demokrat (PD).

Semuanya bermula dari penetapan status tersangka salah satu kader andalannya, M Nazaruddin, yang ketika terjerat hukum menjabat sebagai bendahara umum di partai tersebut.

DEMOKRAT KIAMAT...?

SURABAYA-Belum lama ini Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN) Surabaya membuat kejutan spektakuler. Yakni membatalkan 27 Sertfikat Hak Guna Bangunan(HGB) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Ka-bupaten Malang(Tergugat). Letak lokasi tanahnya di Kawasan Gondang-legi yang kini diatasnya sudah berdiri puluhan Ruko.

Kronologinya, bahwa disana hidup seorang janda bernama Ny.Tini Ribut ibu kandungnya Elizabeth Theresia Sri Manik Ati alias Sri Manik Ati(Penggugat). Ny.Tini meninggalkan harta kekayaan berupa tanah seluas 5000 m2 yang daitasnya berdiri bangunan tingkat dan gudang seluas 1.500 m2. Tanah bersertifikat no.1/1962 Gondanglegi Kulon tersebut berasal dari tanah hak milik bekas tanah Hak Eigendom verponding no.3621.

Lokasi tanah yang relatip jauh dan tidak ada penjaganya mem-buat pihak lain mengincarnya dan menghalalkan segala cara untuk me-

PTUN Surabaya Bikin Kejutan,27 Hak Guna Bangunan DiBatalkan

SURABAYA- Salha warga Lebak Timur Kenjeran, pada Senin (4/6) telah diperas oleh Supermarket Al-famart Lebak Indah sebesar Rp 2 juta karena istrinya yang bernama Sulistiyani telah terbukti mencuri sham-po Rp 15 ribu dan ditahan di Polrestabes pada Minggu (3/6).

2 karyawan Alfamart yang mengaku bernama Fariska selaku Kepala Toko dan Otong selaku keaman-an telah minta uang Rp 2 juta kepada Salha karena untuk membayar kerugian Alfamart selama 2 hari.

“Dua karyawan Alfamart tersebut, pertama minta Rp

Curi Shampo “aLFamarT” peraS Warga 2 juTa

Bupati Barito Kuala (Ba-tola) H Hasanuddin Mu-

rad mengimbau para pelajar di daerahnya untuk bertekad terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi serta jangan sampai berhenti di tengah jalan. Sebab, katanya, pendidikan merupakan hal yang san-gat penting dan mendasar dalam menuju kesuksesan dan kemajuan. “Tanamkan se-jak sekarang untuk berseko-lah setinggi-tingginya,” kata

Hasanuddin Murad saat menghadiri Pengukuhan dan Per-pisahan SMPN 1 dan SMA Kelas Jauh Belawang di halaman SMPN 1 Belawang.Hasanuddin mengutarakan, pendidikan sangat penting kare-na merupakan pintu atau jembatan emas untuk meraih cita-cita dan kesusksesan. Bukan bermaksud menyombongkan diri, kata Hasanuddin mencontohkan, dirinya berasal dari pelosok dan anak petani bisa meraih pendidikan dan akhirnya bisa menjadi bupati lan-taran pendidikan.

Karena itu, ia mengimbau para pelajar untuk menanam-

“hasanuddin murad Contohkan pendidikan Demi Kemajuan marabahan”

Selengkapnya Ke Hal 15 ........

Selengkapnya Ke Hal 15 .....Selengkapnya Ke Hal 13 .....

Baca Selengkapnya

EditorialEdisi 190 : 15-30 Juni 2012 2

www.forumnusantara.net

Didirikan oleh : Yayasan Media Kasih Bangsa (Sejak Tahun 2001) Di terbitkan oleh : PT.Media Forum Nusantara Group . SIUP : 503/2977.A/436.6.11/2012 NPWP : 31.492.205.5-611.000. SKT No : PEM - 00000113ER/WPJ.11/KP.0903/2012 Notaris: Sjamsuriaman S.H,M.kn Menteri Hukumm dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia . Nomor AHU - 0189.AH.02.01 Tahun 2012. Tgl. 23 Januari 2012 Akta nomor : 12 Tanggal : 15 maret 2012 . Bekerja Sama dengan : LPKP2HI NPWP : 02.791.13.53.-611.000 Komisaris : Muhammad Hasan ,DR.Laibahas,SE.MA (non aktif),DR .HM.Sajali.SH.M.Hum,(H.Rahmatullah) Dewan Penasehat : H.Syamsul Lutfi,SE (NTB), Ir.H.Rahmatullah,Suharto,DR.H.S.Adi Suparto

Mpd,Hartono ,Afandi SH.Dewan Redaksi : Abd.Rahem.Ampd,MA. Rahman,Abdul Malik (Bawean), Konsultan Hukum : A.Zam Khan,SH,DR.Zajali,SH,SH.Mhum ,Drs,Dangur Feliks SH,MM . Pemimpin Umum : Moch.Hasan Wakil Pemimpin Umum : Ryadie Syafitri ,Pemimpin Perusahaan : Rini Suciati,Wkl.Pemimpin Perusahaan : Farid Hidayatullah,Pimpinan Redaksi : M.Guntur Budiawan Wakil Pemimpin Redaksi : Farid Hidayatullah Sekretaris : Rini.S Redaktur Pelaksana : Farid Hidayatullah,Koordinator Liputan Jatim : Hasyim,Sudirman Karim,Suprayitno,M.Naim,H.Moh.Yusuf Amd. Manager Iklan : Aldi Pranaja Hidayatullah,Bendahara : Rini.S : Tata Letak : Farid Hidayatullah . Staf Redaksi : Hasan,Rini.S,Judi Tanto,Dawam,Budi Yudha,Yuni,Atok,Ad,Effendi,Sharionomo,Anis Choir,Alamat Redaksi : Jl.Simpang Dukuh No 1 Surabaya .Tlp/fax (031)-40278 777- (031)- 33333125 Hotline : (031)- 70800125 Website: www.forumnusantara.net/Email : [email protected] pokja pemprov : M.Hasan .Pewakilan Jawa Barat : Galih Susanto Kurniawan (kepala) ,Jono,Aceng,Ali Sadikin,Kurniawan,Iskandar,Agus Setiana .Perwakilan Jakarta : Jl.Danau Agung II Blok E 13 No 1B Sunter Podomoro-Jakarta Utara : Azam Khan ,Kepala Perwakilan Batam : Sultan, Biro Metro Lampung : Solikhin ,Biro Mataram NTB : Joko Mujakar SH (Kabiro), Wartawan NTB : Prawira Negara,H.Muhasim,A.Hasbi . Biro PPU & Paser : Fauzi H .Perwakilan Kalimantan Selatan/Tengah : Riyadie Safitri,Raziansyah Noor,Syamsul Bachtiar,Abdul Hasan,H.Rusliadi,Fery Rosiadi,Haerry ikipianor,A.Kusasi,Suriansyah S,Jani,Harun,Drs.Irwansyah ,Fadli Kutai Kartanegara : Johansyah (Kabiro) .Kutai Barat : Iwan Firmansyah,Berau : Ronny Sunaryo,Tarakan : La-husali MH (Pimred Wilayah) .Manager Iklan Wil.Kaltara : La Husali ,MH,Azhar (Kabiro) .Biro Tidung Pala : Abd.Rasyid.Bulungan : Ansar ,Korwil Kaltim : Fauzi , Balikpapan : Hamid, Perwakilan Kalimantan Barat : Zamzam Sjahrir.Perwakilan Biro Palu :Siturwijaya (Kabiro) . Perwakilan Makassar Sulsel : Jl.Pannamu no 270 Makassar SULSEL : Pimpinan : Muh.Waris Alwi,Amir Makmun ,Sekretaris : Dzulkifi, Wartawan : Faizal .Kabiro Bone : A.Asrijal,A.Tarisman Biro Pangkep : Bahrum Naim Biro Sulawesi Utara :Zon Kawa,SE,MM. Kabiro Ternate : Wahyudi Kiat ,Biro Halmahera Selatan : Hudawi Kader Samual Kepala Perwakilan Sumbawa : Alwan Hidayat,Biro Sumbawa : Yunus Syufriadi . Wartawan : Dedi Santoso .Biro NTT : Paul T Kabiro Kabiro Sidoarjo : Suparno ,Pasuruan : tatang (Kabiro) Kabiro Kab.Malang : Melki Jumi Sasmito S.sos Kabiro Kota Malang : Eko Siswanto,Biro Batu : Imam Bukhori,Bahtiar H Biro Tulungaggung : Kessy Biro Lumajang : Mulyono ,Markasan,Kabiro Probolinggo : Syamsul Arifin,Mulyono,Sugiharto .Jember : Bangun Sugito.Bondowoso/Situbondo : Eko Gatot Sugiono (Korwil Besuki Raya) Asiman,Suhendryanto Biro Banyuwangi : Rofik SE,Abu Hasan .Biro Bali : Bam-bang TW Biro Mojokerto : Edi Biro Jombang : Wijayandi,Sindu, Biro Trenggalek : Sisanto (Kabiro). Biro Nganjuk : Juni Swanto ,M Aksanul Huda Alamat Perwakilan : Perum Panji Griya Mulya Blok A No 13 Kec.Panji Situbondo . Biro Blitar Raya : Kessy Biro Pantura : (Lamongan Tuban) : Munawar Muntholib Gresik : Andy, H . Perwakilan Madura Raya : Ainur Rahman Dewan Penasehat :H.Hasyim Suharto,DR.Zajali SH.Mhum Spdh Biro Bangkalan : Muhaimun ,M.Ilyas,R.Andri Bowi (kabiro) . Biro Sampang : Suharto (Kabiro) ,H.Moh.Yusuh Amd,Harianto HP.087850698871,Junaidi. Sumenep : Hasyim,Bambang Jayadi,Sahirun . Kabiro Sumenep : Ainur Rahman ,Pamekasan : Amin Makmur,SH ,Bambang, Kepulauan Sapekan : Haitami .Kangean : Ibnu Hajar .Pulau Bawean : Samsul Johan (Kabiro ) ,Edi Iswanto ( Percetakan Forum Nusantara Group menerima cetak Koran,Majalah,Tabloid,Buku dll)

Wartawan Forum Nusantara namanya tercantum di box redaksi dan dibekali surat tugas atau ID Card dan dilarang meminta sesuatu apapun .

Seluruh materi Tabloid Forum Nusantara di muat dalam format digital melalui website www.forumnusantara.net

Tidak semua orang itu pro-fesional sekali pun jiwan-ya berprofesi wartawan, banyak juga wartawan

liar, menuding satu sama lain untuk memijit tombol kekayaan. Barang kali berbicara kekayaan siapa yang tidak mau, tapi jangan asal kaya, itu yang harus diperhatikan.

Barang kali di sini ada sedikit pemaparan jadi maratawan yang sebanarnya. Wartawan itu bebas, sebab ada undang undangnya. Tapi sekali pun begitu undang undang tersebut jangan dipermainkan atau dibuat alat untuk mencari kesempa-tan. Instansi mana yang tidak ingin sama wartawan, tapi asal tepat dan sesuai dengan profesi kewartawa-nannya.

Wartawan yang profesional itu ta-jam, serius, tepat, tanggap dan tidak main main dalam masalah. Kejuju-ran, keuletan, skill dan pandai men-gadaptasikan jiwanya dengan ling-kungan setiap menemukan obyek permasalahan. Tampilnya wartawan saat menemukan bahan adalah per-mata intan atau emas yang patut diopeni dari unsur kekotoran.

Jadilah Wartawan Yang Profesional

*)Penulis adalah Anggota Pemantau Wartawan dan Lsm

Umpama wartawan menjumpai kasus berat atau sedang, di sana adalah bahan yang diopeni oleh wartawan, membuang kotoran yang terjadi dalam problema itu, supaya tidak busuk atau basi. Cara mengo-peni tentu dengan langkah realita, sesuai dengan masalah yang diha-dapi. Ingat defenisi ini bukan mem-bungkam problema. Akan tetapi mengungkap sedetail mungkin hing-ga masalah tersebut tidak berbau busuk atau basi.

Sering kita dengar ‘’ sebagus ba-gusnya menyimpan bangkai, bau-nya akan tercium juga.” Defenisi

sangat dalam. Era reformasi, yang didengung-

kan oleh sekian pengamat adalah era perubahan, merombak tatanan lama ketatanan baru yang lebih baik, tapi toh nyatanya masih ban-yak kasus korupsi dan nipotisme. Sarat era reformasi ini sama den-gan niatan yang berawal dari hawa-nafsu, ingin jadi negara yang super , malah malingnya lebih super. Po-sisi ini mungkin harus dipikirkan oleh wartawan yang profesional, bisa mengungkap, bisa melaporkan dan bisa bertindak tegas dengan tulisan yang dipaparkan, bukan menjamu di rumah makan dan menjadi maling pihak ketiga ( menutup nutupi kasus karena dibayar mahal ), maling juga namanya.

Kalau diberi upah dari hasil tu-lisannya lantaran hendak berse-dekah, itu hal wajar bagi wartawan, akan tetapi umpama ada kasus dua miliyar wartawannya diberi Rp.50.000.000,- dan diterima, itu kurang ajar namanya. Macam wartawan seperti ini yang harus kita berantas.

Artinya wartawan seperti ini adalah wartawan yang tidak pro-fesional, wartawan yang menutupi fakta dan realita.

Jika hal ini sering terjadi pada wartawan, maka jangan salahkan masyarakat, bila mengatakan wart-wan itu juga maling, wartawan hat-inya kotor, wartawan penjilat.

Akhirnya akan merembet pada wartawan yang lain yang tidak per-nah berbuat sedemikian itu. Setiap wartawan jelek, setiap wartawan kotor. Untuk menepis semua itu, ja-galah nama baik label wartawannya dari perbuatan kotor dan menjijik-kan, sehingga tidak melukai nasib teman wartawan yang lain. (*)

Oleh : Hasyim Saya kecewa atas pemberitaan sebuah Tabloid yang memberitakan bahwa saya melakukan pungli (Pungutan Liar) atas turunnya kebi-jakan PRONA.” Ucap zaenal abidin kades sukapancar, kec. Suka-

resik kab. Tasikmalaya, membuka percakapan dalam wawancara ekslusif dengan FN (Forum nusantara )“ berita tersebut bagi saya sangat menggelikan. perlu di ketahui, memang-masyarakat mengadakan pemungutan RP. 300.000,00 untuk membantu kelancaran proses PRONA, namun hal tersebut di luar kendali saya dan tanpa sepengetahuan saya. Bahkan saat masyarakat bersama kordinator masyarakat merumuskan hal tersebut, saya tidak mendapat pemberitahuan sama sekali. Hanya setelah musyawarah di gelar, barulah ada tembusan ha-sil musyawarah baik berita acara maupun daftar hadir peserta musyawarah. Jadi jelas sekali bahwa pungutan tersebut adalah inisiatif masyarakat atau swadaya masyarakat” lanjut kade Zaenal Abidin.“ yang saya sayangkan , sebelum pemberitaan itu muncul sempat ada wawancara mengenai PRONA dengan salah satu wartawan tabloid terse-but. Namun dalam wawancara tersebuut sang wartawan juga membenarkan bahwa pungutan tersebut adalah swadaya masyarakat. Tapi mengapa mun-cul pemberitaan yang bertolak belakang hingga terkesan memvonis saya melakukan pungli?? Lucu sekali !!“ Papar BPK. Zaenal Abidin“ dilain pihak , anehnya setelah pemberitaan itu terbit dan polemik di publik atas pemberitaan tersebut mencuat, tiba-tiba datang pesan melalui sms ke-pada saya yang menawarkan hak jawab dari Tabloid tersebut. Aneh sekali kan ?!.. harusnya saya yang mengajukan hak jawab, tapi kenapa malah wartawanTabloid tersebut yang menawarkan hak jawab?! Ada indikasi apak-ah ini ?!!” ucap Bpk. Zaenal Abidin dengan ironis.“saya banyak mengenal wartawan dan sedikit memahami ilmu jurnalistik. Beberapa pasal dalam kode etik jurnalis yang di tetapkan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) maupun kode etik jurnalistik AJI (Aliansi Jurnalis In-donesia) di sebutkan bahwa pers Indonesia senantiasa mempertahankan pemberitaan serta kritik dan komentar berimbang dalam peliputan serta ber-landaskan asas praduga tak bersalah. Dan sayangnya pemberitaan yang menyangkut diri sayayang menurut pendapat saya terlalu memvonis bahwa saya adalah pelaku pungli jelas menyimpang dari kaidah kode etik jurnalistik Indonesia yang mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena hal itu jelas tidak berimbang”“namun apapun itu, baik positif maupun negative imbas dari pemberitaan itu tak akan mengurangi semangat pengabdian saya dalam melayani masyara-kat. saya anggap sebagai ujian dari perjalanan masa kepemimpinan saya. Saya hanya berharap bahwa wartawan yang bersangkutan menegakan profesionalisme dan mengklarifikasi berita tersebut serta dengan legowo menarik berita tersebut karena memang bagi saya dan aparatur desa serta masyarakat desa Sukapancar, berita tersebut terkesan kebohongan publik” ucap kades Zaenal Abidin.Menanggapi pernyataan-pernyataan di atas , Galih SK, koordinator BIAK (Badan Intelejen Anti Korupsi ) Prov. Jawa Barat yang juga anggota LPK-P2HI (Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indo-nesia) serta kepala perwakilan Forum Nusantara Jawa Barat mengomentari “wartawan itu adalah Panggilan Hidup. Profesinya sarat dengan beban mor-al sebagai Guru bangsa yang berkewajiban mencerdaskan bangsa dengan cara menambah wawasan masyarakat melalui penyampaian pesan entah dalam bentuk informasi visual, informasi audio maupun informasi audio visu-al. Hal ini memposisikan wartawan sebagai komunikator massa. menyerah adalah kunci keberhasilan. Karena wartawan selalu bertindak dan skeptis”

Kades Sukapancar :“ Wartawan Harus Tegakan Profesionalisme”Editor : Guset/kurniaTata Letak : Redaksi

3Edisi 190 : 15-30 Juni 2012MEtropolis

SURABAYA-Pengasuh Panti Asuhan Anak Yatim di Kawasan Lidah Kulon Surabaya, HR.Abdus Shomad Suryanto(50) saat ini duduk di kursi panas sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri Surabaya. Pekan lalu pimpinan Yayasan Panti Asuhan Al-Mukmin(YPAA) di-adili dihadapan Majelis Hakim yang dipimipin oleh Agus Pambudi SH MH. Terdakwa Abdus Shomad yang tidak ditahan ini didampingi dan di-bela oleh Advokat Andry Ermawan SH MH bersama tiga rekannya, Lu-kas Santoso SH MH, Amirul Bahri SH dan Dimas SH. Dihadapan Majelis Hakim, JPU Heri Pranoto SH dalam dakwaan-nya mengatakan bahwa pada bulan Nopember 2011 pukul 19.00 wib terdengar jeritan dan tangisan balita berumur 1 tahun. Ternyata jeritan dan tangisan tersebut berasal dari rumah yang sekaligus tempat Panti Asuhan YPAA, persisnya di Wisma Li-dah Kulon Blok B/125 Surabaya. “Anak Terdakwa bernama Suaibah menarik(Jawa:njambak) rambut saksi korban Alif Lamim yang se-dang menyetrika pakaian,” tandas JPU dari Kejari Surabaya ini. Penghuni panti asuhan YPAA ini tentu saja kaget, kata JPU lebih lanjut, sehingga dengan gerak reflek setrika yang dipegang, ditempelkan pada Suaibah, anak Terdakwa yang masih balita. Suaibah menjerit dan menangis keras sehingga Terdakwa yang tertidur menjadi terbangun. Uswatun Khasanah, saksi yang mengetahui kejadian tersebut bertu-tur kepada terdakwa bahwa Suaibah baru saja kena setrika yang dipe-gang oleh saksi korban Alif Lamim. Tanpa harus tahu asbabun nuzulnya(asal kejadiannya) Ter-dakwa yang rambut dan kumisnya sudah mulai banyak berwarna putih ini langsung melakukan hukuman Qishos(hukum pembalasan). Alif Lamim yang dianggap menyetrika

Nyetrika Anak Yatim,Pak Haji Diadili

anaknya, maka hukumnya harus di-setrika juga. Dan serta-merta, setrika yang ma-sih panas ditempelkan pada lengan kiri saksi korban Alif Lamim, disaksi-kan oleh beberapa temannya yang sedang duduk dan ngobrol ditempat kejadian tersebut. Mereka adalah Rofik, Indra dan aragit Elgantara. Tentu saja Alif lamim kesakitan tetapi tidak tahu apa yang harus di-perbuat atas perbuatan pimpinan pengasuh anak yatim tersebut. “Terdakwa tidak memberikan perto-longan malah meninggalkan saksi menuju Mushola,” tandas JPU yang menjaring Terdakwa dengan pasal-pasal yang ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara. Yakni pasal tentang Perlindungan Anak seb-agaimana diatur dalam pasal 80 ayat (1) dan ayat(2) UU no.23 tahun 2002 serta Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan Berat. Untuk menguatkan dakwaan-nya, JPU melampirkan hasil Vi-sum et Repertum nomor VER/146/XII/2011 Rumkit Bhayangkara TK II H>SSamsoeri Mertoyoso Surabaya, yang ditanda tangani oleh dr Hedy, selaku dokter yang merawat pada tanggal 2 Desember 2011. Dise-butkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, antara lain pada len-gan tangan kiri terdapat luka berna-nah berukuran 3 cm akibat persentu-

han benda tumpul. Atas dakwaan tersebut Advokat senior Andry Ermawan SH MH men-gajukan nota keberatan(eksepsi) setebal 4 halaman. Intinya mengatakan bahwa dakwaan yang dibuat JPU tidak jelas dan kabur(obscure libel). Itu bisa dilihat pada dakwaan yang menyebutkan kejadiannya pada malam hari pukul 19.00 wib. “Padahal berdasarkan BAP dari Kepolisian, kejadiannya adalah pagi hari pukul 06.45 WIB,” tandas alumnus UII Yogjakarta ini. Disamping itu, kata Advokat kela-hiran Tanjung Balai Karimun-Riau itu, bahwa dakwaan menyebutkan “manarik rambut saksi korban Alif Lamim” adalah tidak sesuai dengan faktanya. Sebab, kata Andry Er-mawan yang juga sebagai pengurus FPI DPD Jatim ini, bahwa Alif lamim adalah sosok yang berambut gundul sehingga janggal sekali kalau ram-butnya ditarik oleh Suaibah, anak Terdakwa. Dengan kejanggalan-kejanggalan tersebut, Andry mohon kepada Ket-ua Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa surat dakwaan batal demi hukum atau setidaknya ditolak atau tidak dapat diterima. Bahkan pria yang fasih berbahasa Arab dan ber-bahasa Inggris ini mohon kepada Majelis hakim untuk membebankan biaya pada Negara (moh.dawam)

FOTO :Pak Haji saat di adili

SURABAYA-Sebanyak 37 pengedara baik roda em-pat dan dua ditilang dalam operasi gabungan yang di-gelar oleh jajaran Kepolisian Resort (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak dan Pomal TNI AL.

“Kami melakukan pen-egakan hukum yang mem-fokuskan pada plat nomor

yang disematkan lambang-lambang institusi seperti TNI/Polri, dan juga plat modifikasi,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo usai melakukan operasi di Jalan Tanjung Perak Surabaya, Ju-mat (8/6).

Dikatakannya dalam operasi tersebut, polisi memberhentikan se-jumlah kendaraan mobil yang plat nomer dilabeli stiker TNI. Padahal, pemilik ataupun pengendara mobil tersebut bukan anggota TNI. Bah-kan, stiker TNI dipasang pada sejumlah mobil yang diakui pengenda-ranya sebagai mobil rental dan mobil pengangkutan barang.

“Kami hanya menegur dan meminta stiker tersebut dicopot. Ini juga dengan kordinasi Denpom, dan Pomal,” ujar Kapolres Pelabuhan Tan-jung Perak saat di dampingi Kasubag Humas AKP Lily Djafar.

Ia menjelaskan, para pemilik kendaraan yang memasang striker atau atribut akan dikenakan Pasal 280 juncto Pasal 68 Ayat 1 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. “Apabila Melang-gar akan didenda Rp 500 ribu, namun pihaknya saat ini hanya mem-berikan teguran tertulis agar mereka segera mengubah plat nomernya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penilangan hanya dilakukan kepada pemilik kend-araan yang melanggar spesifikasi teknik plat nomor atau tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Polri. “Kalau lambangnya hanya ditempel di pinggir kami lepas. Tapi kalau sudah tidak sesuai dengan spektek (spesifikasi teknik) akan ditilang,” ujarnya.

Operasi ini di gelar untuk pengendara roda empat dan dua perintah dari atasan untuk memberikan shock terapi atau peringatan agar mer-eka tidak memakai plat nomer tersebut.

“Kami ingin membantu para pengendara agar mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga mobil yang dipakai berplat TNI/polri tidak dis-alahgunakan atau digunakan untuk menyimpan ganja ataupun kriminal lainnya,” ujarnya. (BUDI)

Operasi Gabungan TNI/POLRI , Tilang 37 Pengendara

Kilas Metropolis

GRESIK-Sampai tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, siap mem-fasilitasi sertifikasi 200 bidang tanah milik ne-layan secara gratis. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik, Sentot Supriyohadi menu-turkan, bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia pihaknya akan membentuk panitia untuk melakukan pen-dataan prasertifikasi agar program itu tepat sasaran.

Tahap awal, pada 2012 dilakukan identifikasi dan inventarisasi, penyiapan data dan penyusunan daftar calon penerima sertifikat gra-tis. Pada 2013 dilaksanakan penetapan, pelaksanaan, dan penerbi-tan sertifikasi. Tahun 2014 baru dilaksanakan penyerahan sertifikat, ditindaklanjuti dengan pembinaan terkait sertifikasi.

Ia berharap program itu betul-betul selektif dan dinikmati nelayan yang membutuhkan. “Kami akan membantu meringankan biaya-bi-aya lain, termasuk mengajukan keringanan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada Bupati Gresik,” kata Sentot, Rabu (6/6/2012) di Gersik.

Subkhan, nelayan asal Delegan, Kecamatan Panceng, berharap pihak berwenang terutama kepala desa selektif agar program serti-fikasi gratis dinikmati nelayan yang kurang mampu. Nelayan asal Kroman, M Syamsul menanyakan tentang status tanah oloran yang sudah ditempati 25 tahun, apakah bisa diurus sertifikatnya.

Kepala Subseksi Pemberdayaan, Badan Pertanahan Gresik, Bambang Sulistyo menyatakan tanah oloran tidak bisa disertifikasi. (BUD)

“Sertifikat 200 Bidang Tanah Digratiskan untuk Nelayan”

LAMONGAN-Jumlah keluarga miskin di Kabupaten Lamongan di-perkirakan bertambah. Indikasinya, jumlah keluarga penerima program beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Kota Soto ini terus me-ningkat. Tak tanggung-tanggung, penambahan itu mencapai 38.256 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).

Data yang didapat Surabaya Post menyebutkan, sebelumnya RTSPM penerima program raskin di Kabupaten Lamongan sebanyak 84.694. Mulai Juli nanti, jumlah itu meningkat jadi 122.950 RTSPM. Perubahan ini sesuai dengan hasil Pendataan Program Perlindungan (PPLS) tahun 2011 oleh Badan Pu-sat Statistik atau BPS.

Kabag Humas dan Infokom Pemkab Lamongan, Mohammad Zamroni, mengakui jika terdapat

peningkatan jumlah penerima raskin hingga 38.256 RTSPM. Menurut dia, mulai Januari hingga Mei tahun ini masih menggunakan data PPLS tahun 2008. Sementara, sejak Juni 2012, sudah menggunakan data PPLS tahun 2011 dari BPS. “Ke-naikan penerimaan raskin itu tidak hanya terjadi di Lamongan saja, tetapi juga dialami sebagian besar kabupaten/kota se-Jawa Timur,” kilahnya.

Dia beralasan, perubahan data penerima raskin tersebut bukan se-bagai indikasi peningkatan jumlah warga miskin, namun disebabkan perubahan indikator pendataan dan penggunaan data. Sebab, lanjut dia, mulai Juni ini dilakukan perubahan penggunaan data warga miskin (ga-kin), yakni dari hasil pendataan pro-gram perlindungan sosial (PPLS) 2008 menjadi hasil PPLS 2011 dari

Badan Pusat Statistik (BPS).Menurut dia, dari 38 kabupaten/

kota di Jawa Timur hanya ada dela-pan kabupaten/kota yang tidak mengalami kenaikan penerimaan jatah raskin. Sebaliknya, ke delapan kabupaten/kota tersebut cenderung mengalami penurunan. Antara lain, Surabaya, kota Malang, Jember, Bondowoso, Sampang, Sumenep dan Pamekasan. “Banyak yang heran, daerah-daerah di Madura sebagian besar tidak mengalami kenaikan, bahkan cenderung turun, hanya menyisakan Bangkalan yang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Setiap RTSPM di Lamongan mendapat jatah 15 kg dengan harga Rp 1.600/kg. “Insya Allah, stok be-ras yang ada di Bulog untuk kebu-tuhan raskin di Lamongan cukup aman,” ujarnya.

(WAR/TIM)

Warga miskin Lamongan BertambahIndikasi Tersebut Muncul dengan Data BPS Tahun 2011

4Edisi 190 : 15-30 Juni 2012Malang raya

1.Rokok polos adalah rokok yang pada kemasannya tidak / tanpa dilekati Pita Cukaidengan maksud untuk menghindar dari pembayaran cukai2.Rokok dengan Pita Cukai palsu adalah rokok yang pada kemasannya dilekati pita cukai palsu atau di palsukan3.Rokok dengan pita cukai bekas adalah rokok yang pada kemasannya di lekati pitai cukai bekas atau sudah di pakai sebelumnya 4.Rokokdengan pita cukai yang bukan hak-nya adalah rokok yang pada kemasannya dilekati pita cukai milik perusahaan lain5.Rokok dengan pita cukai yang tidak sesuai jenis dan golongannya adalah Rokok SKM yang dilekati Pita Cukai Rokok SKT atau sebaliknya

Humas Setda Kab. Malang

DI LARANG !!! JUAL BELI ROKOK ILEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

H.Achmad SubhanWakil Bupati Kab.Malang

H.Rendra KresnaBupati Kab.Malang

Selamat & Sukses Atas

Perubahaan dari CV FATRIAL Menjadi PT.Media FORUM NUSANTARA GROUP

Seluruh Staf PDAM Kab.MalangMengucapkan

DIRUT PDAM ADROL

Ayo,Ikuti Program Telpon Gratis 24 Jam tanpa Batas Bersama D-System Community

Beralih Pake Kartu XL ,Sekarang Juga !

Hubungi Agen Reseller - SurabayaM.Hasan TLP. 031-3333125 0878 50000 125Alamat : Jl.Simpang Dukuh No 1 Surabaya

5Edisi 190 : 15-30 Juni 2012Malang raya

MALANG, Sejalan den-gan tema perin-gatan HUT PMI dan bulan Sabit Merah sedunia ke – 149 “Youth On The Move” atau kaum

muda sebagai Perubahan. Sesuai dengan tema ini, Generasi muda di motivasi untuk terus melakukan aksi-aksi kemanusiaan dengan se-mangat netralitas. Demikian peti-kan sambungan ketua umum PMI Pusat, H.M. Jusuf Kalla yang di bacakan Bupati Malang H. Rendra Kresna saat menjadi inspektur upa-cara pada upacara peringatan HUT PMI dan Bulan Sabit Merah Sedu-nia yang ke 149 di halaman Kantor PMI kabupaten Malang.

Dalam tasyakuran yang di ge-lar usai upacara, Bupati Malang, H. Rendra Kresna berpesan agar PMI kabupaten Malang dan Pen-dukungnya dapat mengambil peran di depan, “ Jangan kalah dengan gerakan peduli kemanusiaan yang

lain. Dengan umurnya yang sudah masuk ke 149 tahun, pengalaman dan kegiatan PMI dalam bidang kemanusiaan sudah tidak perlu di-pertanyakan lagi. Peran serta PMI sangat dibutuhkan baik pada saat sebelum terjadinya bencana, paska bencana bahkan yang perlu kita lakukan adalah saat sebelum ter-jadinya bencana.

Kita isi dengan berbagai macam penyuluhan, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ke-mampuan kita pada saat kita harus berhadapan dengan situasi dimana pada saat itu tidak semua orang bisa melakukan bantuan, mungkin karena panik sehingga atau apa se-hingga perlu orang-orang yangter-latih untuk menangani hal tersebut. Tiada hari tanpa kita meningkatkan kemampuan kita dan membekali diri untuk menghadapi situasi yang ta terduga. Kita persembahkan ka-lau kita terpanggil jiwanya untuk menjadi para relawan kemanu-siaan.” Tegas bung Rendra.

Panggilan jiwa mengikuti keg-iatan kemanusiaan juga di ungkap-

kan oleh Okky Dinda Wildana yang pada acara tasyakuran tersebut menerima pemotongan tumpeng dari bung Rendra. “Saya mengikuti PMR sejak SMP dan hingga saya mau lulus SMA sekarang. Awalnya saya ingin mengenal tentang kes-sehatan dan juga PMI. Tapi saat ini saya ingin tahu lebih banyak tentang arti kemanusiaan dan seb-agaimana menolong sesama. Saya juga inign mengajak rekan-rekan PMR agar jangan menyerah. Kenali lingkungan sekeliling karena masih banyak yang membutuhkan kita.

Oleh karena itu sebagai pemu-da hendaknya kita memiliki sifat kemanusiaan hingga kita bisa ber-guna bagi diri sendiri, orang lain dan juga bangsa,” ungkap Dinda yang merupakan wakil dari Jawa Timur yang terpilih sebagai Putri Jimbara (Jumpa Bhakti Gembira) pada pecan Jimbara ke-7 di Goron-talo dan wakil Kabupaten Malang dalam musyawarah Forkis (Forum Remaja palang Merah Indonesia) di Solo. (*)

Pemkab Malang,Peringati HUT PMI ke 149 Tahun

Editor : Redaksi FNLiputan : Imam/Sis

MALANG-Program E-KTP Elektronik atau yang lebih di kenal E-KTP sudah di tetapkan pemerin-tah pusat beberapa waktu lalu. Pro-gram ini diharapkan sudah tuntas pada tahun 2011 dan di tahun 2012 seluruh penduduk Indonesia sudah memilik E-KTP elektronik.

KTP Elektronik memiliki banyak manfaat di antaranya sebagia iden-titas jati diri tunggal, tidak dapat di-palsukan, tidak dapat digandakan, dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau PILKADA.

E-KTP di luncurkan dengan latar bekalang seringnya E-KTP konven-sional disalah gunakan misalnya satu orang dapat memiliki lebih dari satu KTP.

Hal ini disebabkan belum ad-anya bsis data terpadu yang meng-himabu data penduduk dari seluruh Indonesia.

Fakta tersebut memberi pelu-ang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap Negara dengan menduplikasikan KTP-nya, biasan-ya di gunakan untuk menghindari pajak, mengamankan korupsi, me-nyembunyikan indentitas misalnya oleh para teroris.

Hingga kini DISPENDUKCAP-

“Pelaksanaan Program E-KTP di Kecamatan Singosari”

IL Kab. Malang tengah bersiap melakukan program E-KTP den-gan anggaran menggunakan dana APBN.P Rp 2.753.206.250,00.

Pendataan ini akan melibatkan semua aparat kecamatan hingga tingkat RT dan RW inipun sudah di laksanakan salah satunya di keca-matan singosari kabupaten malang

pada saat ini sedang melak-sanakan E-KTP di kecamatan sin-gosari, ada 17 desa/kelurahan yang dicatat dari laporan kependudukan hingga bulan april 2012 adalah

161,857 jiwa, sedangkan untuk jumlah wajib E-KTP yang melak-sanakan perekaman data biometric kelurahan pagentan jumlah wajib E-KTP adalah 12,464 jiwa.

Dalam undang-undang no 23 ta-hun 2006 tentang administrasi dan kependudukan dan peraturan pres-iden no 26 tahun 2009 yaitu pemer-intah memberi no induk kepedudu-kan dan menerapkan

kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan ( NIK ) secara nasional (Imam).

FOTO : Suasana pelaksanaan E-KTP

pemBeriTahuan ! Agar Setiap pemberitaan terbit tepat waktu maka di-

harapkan wartawan Forum Nusantara batas pengiriman berita terakhir tanggal 9 dan 24 Setiap bulannya Atas

Kedisiplinan dan kesadaran-nya REDAKSI Mengucapkan Terimakasih

■ Peringatan Hut PMI Di Hadiri Pula Ketua Umum HM.Jusuf Kalla

■ Dispenduk : Tahun 2012 di harapkan data EKTP telah Selesai sehingga sesuai Target yang di tetapkan Pemerintah”

MALANG – Kantor Pengadilan Negeri Kepanjen menggelar Si-dang Tipiring (Tindak Pidana Ringan) Pelanggaran Perda Di Luar Gedung Pengadilan, bertempat di ruang rapat Badan Perencana Pembangunan Daerah Lt. II Kab. Malang, Kamis (31/05). Dipimpin oleh Hakim Tunggal dari Kantor Pengadilan Negeri Kepanjen, Riono SH MH, sidang berjalan tertib dan lancar.

Turut hadir para pejabat dari SKPD terkait yakni dari UPT Periz-inan, Dinas ESDM, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Perindag dan Pasar, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Kantor Pe-rumahan, serta perwakilan Camat dari Kec. Dau, Kec. Singosari, Kec. Turen, Kec. Lawang, Kec. Karangploso, Kec. Bululawang dan Kec. Kepanjen.

Dari 20 pelanggar yang sedianya akan disidang, 19 pelang-gar dapat menghadiri sidang dan telah mendapatkan vonis saat itu juga, sedangkan satu pelanggar tidak tampak hadir di ruang sidang tanpa keterangan.

Pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terhadap Perda No. 12 Tahun 2007 pasal 3 ayat (1) yakni tidak memiliki Izin Gangguan (HO) sebanyak 14 pelanggar. Sedangkan 6 pelanggar lainnya dituntut atas pelanggaran terhadap Perda No 11 Tahun 2007 pasal 13 ayat (1) jo. pasal 21 ayat (1) yakni tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). (Humas/Fan)

30 Pelanggar PERDA Di SidangKilas Malang raya

Foto Saat Sidang para pelanggar Perda

Malang, (8/6) Salah satu pilar utama terwujudnya agenda pemer-intahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat adalah tersedi-anya sumber daya aparatur yang bermental positif dan profesional dalam menjalankan tugas pengabdiannya. Demikian disampaikan Bupati Malang, H. Rendra Kresna saat membuka secara resmi Diklat-pim IV angkatan 399 di Ruang Rapat Anusapati, hari ini Jumat (8/6).

Lebih lanjut dikatakannya bahwa bermental positif dalam arti me-miliki kompetensi yang memadai dalam mejalankan tupoksi, bekerja secara efektif dan efisien, kreatif, mempunyai etos kerja yang tinggi, serta senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “ Maka dari itu dalam upaya membentuk sosok pemimpin yang mampu memanfaatkan segala moment untuk berinovasi dan men-ciptakan pembaharuan perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.”

Dalam sambutannya Bupati menekankan bahwa diklatpim dise-lenggrakan tidak hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan admi-nistratif atau formalitas belaka, namun diharapkan dapat membawa dampak riil bagi peningkatan kinerja para pejabat pemerintah melalui penambahan wawasan, pengetahuan dan pembentukan sikap men-tal.

Kepala Badan Diklat Provinsi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asriansya berharap agar diklatpim bisa menjadi wahana untuk tingkatkan pengetahuan dan pengetahuan serta kemampuan interpersonal.(Humas/ind)

Bupati : Aparatur Bermental Positif ,Satu Pilar Terwujudnya Pembangunan

6Jawa tiMur Edisi 190 : 15-30 Juni 2012

SURABAYA-Dalam rangka me-nyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2012, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mengadakan lomba cipta seni pelajar dan festival tingkat sekolah dasar, pada hari Rabu (16/5) bertempat di Dinas Pendi-dikan Provinsi Jatim, Jalan Jagir Sidoresmo. Acara dibuka oleh Ke-pala Dinas Pendidikan Provinsi Ja-tim, Dr Harun MSi.MM.

Lomba tersebut diikuti 38 Kab/Kota se-Jatim, lomba terdiri dari

cipta puisi, lukis, dan membatik ma-sing-masing diwakili 1 orang serta festival karawitan terdiri 15 siswa dalam 1grup.

Dalam sambutannya Harun mengatakan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghar-gai budaya dan kesenian, dengan diadakan acara ini setiap tahun diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme. Di samp-ing itu, acara ini sebagai karakter-

MEMPERINGATI HAN 2012DINDIK MENGADAKAN LOMBA CIPTA SENI DAN FESTIVAL

Dr.Harun Msi.MM Kadis Pendidikan Jatim

SURABAYA- Tebu merupakan salah satu komoditi perkebunan yang menjadi bahan baku gula konsumsi bagi masyarakat. Guna mempertah-ankan produktivitas tebu berbagai upaya dilakukan. Salah satunya melalui program bongkar ratoon. Terakhir program digulirkan pada 2008 lalu. Ren-cananya, program serupa kembali direalisasikan pada 2013 mendatang.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Moch Samsul Arifien MMA men-gatakan, selama ini dari proses tanam tebu oleh petani jarang sekali di-lakukan tanam bibit baru. Dari panen awal, kata dia, hasil dan rendemen bisa sangat tinggi. Namun, akar yang kembali tumbuh setelah dikepras awal kualitasya akan menurun.

Yang terjadi di lapangan, ujar Samsul, pada proses kepras ratoon 1 atau panen kedua itu terus dilakukan hingga panen hingga kepras ratoon 8. Kebiasaan petani tak membongkar tebunya dan mengganti bibit baru itulah yang membuat kualitas tebu dan rendemen terus menurun.

Selama ini, kata dia, rendahnya rendemen juga terjadi dari proses panen tebu oleh petani. Ia mencontohkan, saat panen, petani kerap mengepras/memotong batang tebu tidak pokmah (ngepok lemah) tapi ke-pras 10-15 cm dari akar. “Padahal, kandungan gula tertinggi tebu ada di bagian batang bawah dekat akar, jika tak dikepras pokma, maka petani sendiri rugi dan rendemen bisa rendah,” ujarnya.

Selain itu, dengan sistem kepras yang tidak pokma ini, kecenderungan tumbuhnya batang baru lebih kecil atau berupa tunas gogolan, karena tak tumbuh dari akar, melainkan tumbuh dari tunas batang. Sehingga, usai panen, petani pun masih harus kembali mengepras batang hingga pokma agar tebu bisa tumbuh bagus.

Dengan kondisi intensitas hujan sering, lanjut dia, lahan tebu juga menjadi banjir dan becek. Sehingga, truk tak bisa masuk lahan dan perlu biaya lebih untuk tebang tebu dari proses kepras hingga menaikkan ke truk yang posisinya lebih jauh dari lahan tebu.

“Program bongkar ratoon akan menjadi solusi bagi petani agar bibit tebu yang sudah terlalu lama dan sering dipanen dapat diganti bibit baru agar produktivitas jadi meningkat,” kata Samsul.

Terakhir kali, kata dia, bongkar ratoon dilakukan 2008 lalu. Saat itu, tiap hektar lahan mendapat bantuan bibit tebu baru sekitar Rp 7-8 juta. Untuk realisasi 2013, pihaknya telah mendapatkan informasi untuk ang-garan bongkar ratoon bakal dialokasikan dari APBN. Namun, berapa be-sarnya dana tersebut kini belum diketahui.

Program penggantian varietas tebu melalui program bongkar ratoon di Jatim ini diawali tahun 2003. Untuk tahun 2003 - 2005 mencapai 97.135 hektar yang terdiri dari hasil bongkar ratoon tahun tanam 2003/2004 tere-alisasi 26.125 hektar. Pada musim tanam 2004/2005 seluas 31.110 hek-tar, musim tanam 2005/2006 seluas 39.900 hektar. Tahun 2008 bongkar ratoon dan rawat ratoon dilakukan dilahan seluas 9.128 hektar. (YUNI)

Program Bonkar Ratoon Tebu Direalisasi 2013

SURABAYA- Gubernur Dr H Soekarwo berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Penden-dalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Saya berharap bahwa pelang-garan kelebihan muatan di jalan benar-benar dapat diminimalisasi. Bagi petugas di jembatan timbang dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Pakde Karwo usai Rapat Paripurna DPRD Prov Jatim Tahun 2012, di Gedung DPRD Prov Jatim Jl Indrapura Surabaya, Kamis (7/6).

Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan jaman dan kebutu-han hidup yang diikuti dengan pen-ingkatan arus distribusi barang dan juga meningkatnya jumlah pelangg-aran maka dibutuhkan penyesuaian antara regulasi dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Sebagai bentuk penyesuaian itu, katanya, Pemprov Jatim mengaju-kan Raperda Tentang Pengendalian Kelebihan Muatan Barang yang an-tara lain mengatur mengenai penu-runan batas toleransi pelanggaran kelebihan muatan yang semula sampai pada kelebihan sebesar 30% dari berat yang ditentukan ke-mudian diturunkan menjadi 25%.

Tujuannya, untuk mempersem-pit pelanggaran kelebihan muatan.

Gubernur Berharap ,Pengendalian Kelebihan Muatan Jadi (PERDA)

Sementara untuk besarnya biaya denda administrasi dinaikkan kare-na besaran kompensasi pada Per-aturan Daerah (Perda) No 7 Tahun 2002 dinilai terlalu kecil sehingga tidak menimbulkan efek jera dan ti-dak akan memberikan arti sebagai hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukan.

Pembahasan terhadap Raperda ini, kata Pakde, diperlukan waktu yang cukup lama karena terdapat perbedaan penafsiaran, persepsi, dan pandangan baik terhadap ma-teri yang diatur, kewenangan mau-pun peraturan perundang-undan-gan yang dijadikan sebagai dasar penyusunan. Namun, dengan ad-anya semangat yang sama untuk terwujudnya penyelenggaraan angkutan barang yang aman, ter-tib, dan teratur sekaligus menjaga kondisi jalan agar tidak cepat men-

galami kerusakan maka Raperda ini dapat disetujui untuk ditetapkan menjadi Perda.

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan ditetapkan Perda ini pelang-garan kelebihan muatan dapat di-tekan. Selain itu, petugas jembatan timbang juga harus melaksanakan tugas sebaik-baiknya sehingga pe-nilaian negative yang selama ini membayangi pada petugas jem-batan timbang dapat dikikis sedikit demi sedikit.

“Apalagi saat ini telah ditetapkan jembatan timbang sebagai salah satu zona integrasi menuju wilayah bebas korupsi sebagai tindak lan-jut komitmen pemprov Jatim dalam mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan bebas darikorupsi, kolusi dan nepotisme,” paparnya. (BUDI)

istik kita bersama, karakter bangsa tidak dengan diucapkan, tetapi diap-likasikan dengan kegiatan-kegiatan sehingga menumbuhkan nilai-nilai luhur bangsa yang pada akhirnya terciptalah ketahanan bangsa yang luar biasa”.

Sementara itu, Kepala UPT Pen-didikan dan Pengembangan Kes-enian (Dikbangkes) Provinsi Jatim, Drs Karsono, MPd, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, keg-iatan ini merupakan tindak lanjut dari progam pembinaan yang dilak-sanakan oleh Direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mem-berikan motivasi dan sarana bagi peserta didik untuk berkreasi, ber-ekpresi serta inovasi dalam bidang seni, selain itu menumbuhkan rasa cinta tanah air sebagai bagian pen-didikan karakter dan menumbuhkan kemampuan anak bersosialisasi serta menumbuhkan bibit-bibit seb-agai proses regenerasi.

Untuk lomba cipta puisi, juara I adalah, Laraningtyas Aulia dari Kab Nganjuk dengan judul “Budaya Bangsa”, juara II Avina dari Kab Bondowoso dengan judul “ Pak Tani dan Sesaji”, juara III Siva Wulandari

dari Kab Bangkalan dengan judul “: Permata Budaya Maduraku”, juara harapan I Vania V dari Kab kediri dengan judul” Kuda Lumping”, juara harapan II Vanesa AS dari Kab Jem-ber dengan judul “ Indahnya Kaso-do”, dan juara harapan III Narau LS dari Kab Lamongan dengan judul “ Kepada Alam Aku Berguru”.

Lomba melukis sebagai juara I adalah Awang Bayu dari Kab Sido-arjo, juara II Aisnah dari Kab Ngan-juk, juara III Dewi latifatul dari Kab Blitar, harapan I Nabila KN dari Kab Mojokerto, harapan II Aisar B dari Kab Tuban dan harapan III Nabila Aviyah Nur H dari Kab Kediri. Lom-ba membatik sebagai juara I Alfan-ingtisa dari Kab Tuban, juara II So-fiatul M dari Kab Bangkalan, juara III Fadila Rosa R dari Kab Banyu-wangi, harapan I Santika Sekar DS dari Kab Kediri, harapan II Ajeng

Novita S dari Kab Probolinggo dan Juara Harapan III Reza Dwi A dari Kab Mojokerto.

Hasil lomba musik tradisi karawi-tan, sebagai 5 penyaji terbaik non ranking adalah Kab Tulung Agung, Kab Nganjuk, Kab Blitar, Kab Banyuwangi, dan Kab Mojokerto, 3 pemangku irama terbaik non rank-ing adalah Aiding Roni Diyanto dari Kab Tulungagung, Kukuh Windu dari Kab Nganjuk dan Kuncup Pus-pita dari Kab Blitar, sebagai 3 vokal tunggal/sinden terbaik non rank-ing adalah Dyah A dari Kab Tulung Agung, Arseli Marsya S dari Kab Nganjuk dan Pradyah Purborini dari Kab Blitar, .

Yang terpilih akan dikirim ke Ja-karta , untuk mewakili Povinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Anak Na-sional 2012 tingkat pusat Nasional

(YUNI)

Segera TerBiT LenSa nuSanTara

koran pendidikan untuk rakyat

Cermin Kepribadian Bangsa

Madura rayaSupleMen

Mengawal Dinamika Madura FN | Edisi : 190| 15 - 30 Juni 2012

SUMENEP-Bagi masyarakat petani seharusnya bisa memilih tanaman yang produktif di musim kemarau. Karena bagaimana pun di musim kemarau khusus bagi masyarakat Madura adalah musim tembakau, yang mereka banyak beranggapan musim ini adalah musim untuk meraih keuntungan yang amat besar sekali pun banyak resikonya.

Cara untuk menanggulangi re-siko ini masyarakat petani bisa me-makai tanaman sistem multi kul-tural, yaitu tidak hanya menanam tembakau saja, bisa menanam padi untuk daerah persawahan, mena-nam lombok, kedelai, dan bawang merah di tegalan dan tegal gunung. Pandainya memilih areal yang pan-tas ditanami tembakau dan yang pantas ditanami tanaman lain itu adalah merupakan solusi tepat , sehigga produktifitas hasil perta-nian masyarakat petani cenderung tidak rugi dan mengurang. Artinya dari satu sisi mendapat keuntungan dan di sisi lain juga meraih peng-hasilan.

“Bagi masyarakat Guluk Guluk sendiri sudah mulai sadar tentang sistem multi kultural , sebab di musim kemarau tanaman padi su-dah mencapai 100 hektar, sedang bawang merah 8 hektar dan lombok 10 hektar. Jadi umpama tanaman

Sistem Tanam Multi Kultural Harus Dimiliki Petani

Perjalanan SyafitriMeniti Karier

tembakau mereka anjlok di musim kemarau ini, masih ada harapan untuk mendapat penghasilan dari tanaman yang lain.” Ungkap Sury-adi, SP, M.MA. Kepala UPT Perta-nian Kec. Guluk Guluk saat di kon-firmasi, Jum’at (8/6)

Ditambahkan oleh Suryadi, “ antisipasi ini kami lakukan melalui temu Gapoktan yang berjumlah 36 orang yang setiap bulan kami

Dari awal perjalanan Syafitri menuju jenjang pendidikan dimuali dari tingkat Taman Kanak Kanak Kanak (TK) . Gadis mungil nan

cantik jelita ini memapah pendidikan dengan tekun, tanpa harus ada unsur paksaan dari siapapun. Syafitri sejak kecil hobby menyanyi yang tumbuh dari hati nuraninya sendiri , itu pun keluar dari insting yang ia miliki.” Toh wong masih anak anak kala itu, mas. “ Akunya pada media ini tatkala diwawancarai di rumahnya , Selasa, (5/6).

Gadis asal tumpah darah Pamekasan, yang mengaku lahir pada 30 Maret 1994, tak pernah usil meniti karir. Habis masa TK dilalui dengan matang, ia masuk di bangku pendidikan Sekolah Dasar Negeri ( SDN) Kebonangung II Sumenep pada tahun 2000. Prestasi gemilang yang selalu diraihnya. Sejak inilah, Syafitri mulai menggeliat selalu meniti prestasi bila kenaikan kelas. Rangking demi rangking diraihnya.

Pada 2006, Syafitri keluar dari SDN Kebonagung II, masuklah ia ke SMPN I Sumenep di tahun itu juga. Fitri sapaan akrabnya- beranjak menerobos cita cita di sini. Menyanyi, menulis, membaca sudah men-jadi sumber kehidupannya.

Saat bera- da di rumah, ia terus belajar dan belajar men-jadi orang matang betulan. Di tahun 2009 masuklah Fitri ke- jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri I (

SMAN) Sumenep, sebuah lembaga pendi-d ikan yang menjadi favorit orang Sumenep.

Tentunya ia tidak main main ada di bangku sekolah ini. Fitri terus meniti karir

dan menekuni semua materi pelaja-rannya.

Ia bisa membagi w a k t u ,

BARABAI - Antrean panjang pembeli BBM khususnya bensin di SPBU Hulu Sungai Tengah mulai berkurang. Namun, untuk antrean pembeli solar, belum juga normal.

Dari haril pantauan di sejum-lah SPBU, seperti SPBU Keramat, SPBU Kapuh dan Sungai Rangas, Minggu (10/6/2012) antrean pan-jang truk dan mobil pribadi meng-hiasi area SPBU tersebut.

“Untuk solar tak ada peruba-han, kami tetap sulit membeli di SPBU. Sedangkan di eceran har-ganya Rp 7.000 per liter,” keluh salah satu sopir truk.

“Pembeli Solar di SPBU Masih Ngantri Lama”

Dia pun mempertanyakan, soal janji pemerintah pusat menambah jatah kouta BBM untuk Kalsel. “Ka-tanya mau menambah. Tapi tidak ada perubahan di SPBU,”jelasnya.

Sementara itu, harga ben-sin eceran yang dijual pedagang dikios-kios, khususnya di Kota Barabai, tetap Rp 6.000 per liter. Harga eceran lebih murah, justru ditemukan di desa-desa, yang rela-tif jauh dari SPBU.

Seperti Pajukungan dan Sun-gai Rangas, Kecamatan Labuan Amas Selatan, serta di Kecamatan Haruyan, yang menjual Rp 5.500

per liter. Namun, ada pula pengec-er yang kiosnya persis di samping SPBU menjual dengan harga Rp 6.000 per liter, seperti di Sungai Rangas.

H Khairul Fahmi, pemilik SPBU Kapuh Kecamatan Haruyan dan SPBU Telang,Kecamatan Batang Alai Utara menyatakan, khusus untuk bensin sejak 1 Juni hingga kemarin memang ada penamba-han jatah, dari biasanya 2 tangki isi 10.000 liter per SPBU, menjadi tiga tangki atau 30.000 liter. Sedan-gkan untuk solar tetap hanya satu tangki per hari.

Disebutkan, untuk dua SPBU yang dikelolanya itu, selama ini mendapatkan pasokan berbeda. Khusus untuk yang di Kapuh, pre-mium 75 tangki (isi 10.000 liter) per bulan, solarnya 31.000 tangki (isi 10.000 liter) per bulan.

Sedangkan SPBU Telang, mendapatkan jatah 65 tangki dan solar 26 tangki per bulan. belum ada penambahan, atau tetap satu tangki (10.000 liter) per hari. “Jika pasokan tiap hari stabil tiga tangki per hari, berarti ada penambahan untuk bensin. Untuk solar belum ada,”jelasnya.

(Editor : Red FN/TIM Borneo)

■ Harga Eceran di Barabai (KALSEL) tembus 6.000 per/Liter

Antiran kendaraan di SPBU

laksanakan di kantor UPT Perta-nian Guluk Guluk, dengan ini pro-gram bisa terserap dan difahami oleh masyarakat petani melalui Gapoktan tersebut. Jadi 135 Pok-tan kedepan ada harapan untuk menjadi kelompok yang bagus dan bisa mengetrapkan hasil program kami, sehingga masyarakat petani akhirnya akan meraih keuntungan yang lebih banyak. (sim)

d i -m a n a

jam sekolah dan luar jam sekolah.” Tapi saya juga tidak pernah melupakan karir mas! Apa lagi hal hal yang menyangkut pelajaran ekschool, seperti me-nyanyi dan modelling tak pernah saya lupakan juga, hobby lho...! Ucapnya sembari tersenyum.

Sekarang ia telah lulus di SMAN I Sumenep tinggal ingin melanjut-kan ke Perguruan Tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). “Insya Al-lah, saya akan kuliah, untuk merin-gankan beban orang tua, saya harus memiliki perusahaan sendiri, sambil memikirkan masa depan. Ia chan...” Ujarnya

SUMENEP mayoritas para petani menjual hasil pertanian pada pedagang perorangan (lokal) sehingga hal ini dapat merugikan pet-ani sendiri.

Untuk menanggulangi hal ini, Abd. Rasyid , SP. UPT Pertanian Lenteng, hendaknya pemerintah mengadakan asosiasi perdagangan. Dengan asosiasi pedagang ini mungkin petani ada harapan meraih keuntungan, sebab ada patokan harga pembelian merata sesama kelompok dagangnya dan cenderung tidak menjual hasil panennya pada pedangang rentenir yang mempermainkan harga pasar.

Juga pemerintah menyediakan modal bagi asosiasi pedagang su-paya hasil penen masyarakat petani terbeli dengan harga terjangkau. Penetapan harga pasar adalah acuan akurat, untuk menyelamatkan permainan harga barang hasil panen masyarakat tani.

Juga Rasyid menambahkan, “ selain itu kalau bisa pemerintah menyediakan penampungan barang hasil panen masyarakat tani di setiap kecamatan, sehingga barang barang masyarakat tani terjual dengan harga yang memuaskan. “

Kalau hal ini berjalan, besar kemungkinan kesejahteraan kaum tani semakin bertambah, sekali pun hal ini perlu modal besar. (sim)

Perlu Adanya Asosiasi Pedagang

Madura raya 8Edisi 190 : 15-30 Juni 2012

SAMPANG- Pencak silat adalah suatu olah raga bela diri khas dari pulau Madura, dalam hal bela diri kabupaten sampan telah memben-tuk sebuah persatuan pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat In-donesia). Sebelum hari ulang tahun IPSI yang ke 64, ikatan pencak silat kabupaten sampang mengadakan perlombaan kejuaran kabupaten yang telah memperebutkan tropi bergilir bupati sampang yang di laksanakan pada tanggal 13 – 16 Mei 2012 di Gor Indor Wijaya Ku-suma dengan mempertandingkan kategori usia dini dari praremaja, permaja, dewata terbatas putra dan putri.

Dalam perlombaan pencak silat tersebut di ikuti dari 10 perguruan pencak silat di kabupaten sam-pang. Dan yang memperoleh seb-agai juara umum yaitu perguruan pencak silat “Noer hariyat” denagn memperoleh 14 emas, 5 perak, 9 perunggu, dan sebagai pesilat terbaik putra dari kabupaten sam-pan yaitu “Zaynuddin” dari pergu-ruan pencak silat “Al-fatah” sedang pesilat terbaik putri dari kabupaten sampan yaitu “Suhartatik” dari per-

guruan pencak silat “Noer hariyat”.Pada kepengurusan IPSI Sam-

pang kreatif yang masih muda, IPSI Sampang telah melakukan manufer-manufer yang memung-kinkan para pesilat di kabupaten sampang memiliki ruang yang cukup dalam berkreasi secara mandiri, untuk mendukung kuali-tas para pesilat kabupaten sam-pang, dan IPSI Sampang juga telah mengadakan pelatihan yang telah di laksanakan pada tang-gal 4 – 6 Mei 2012 yang mengikut sertakan semua perguruan pen-cak silat se kabupaten sampan. Pelatihan tersebut dapat di jadikan modal oleh setiap perguruan untuk membina murid-muridnya serta se-cara profesinal, karena keadaan tersebut mempunyai standart na-sional. Dan IPSI Sampang untuk kedepannya adalah terbangunya pola pelatihan yang sistemik dan pogresif. Bupati sampan “NOer tjahja” sangat mendukung dengan terbentuknya persatuan pencak silat sampang tersebut bias me-wakili jawa timur dalam mengikuti perlombaan pencak silat. (shato/h.ysf/harry)

Atlit Pencak Silat Se-Kab.Sampang,DiberikanPenghargaan

(Foto : Bupati Sampang Bersama Para Atlit Pencak Silat)

SAMPANG - Dalam dunia pen-didikan diharuskan semua kom-ponen masyarakat berperan aktif. Lebih – lebih para tenaga penga-jarnya untuk peran serata mewu-judkan pendidikan yang didamba – dambakan oleh bangsa dan neg-ara. Untuk itu semua harus terjalin kerjasama yang baik dari lapisan manapun.

Sekolah – sekolah dan terus sekolah mungkin itu suatu ungka-pan yang harus kita selalu suara-kan, tampa sekolah serta belajar harapan bangsa ini akan musnah ditalan masa. Dikarnakan generasi penerus bangsa ini ada dipundak para pelajar kita semua. Maka gak salahlah kalo kami mengung-kapkan “SEKOLAHKU HARAPAN DESAKU”. Didesa kami contohnya SDN. Tolang 1 Desa Tolang Ke-camatan Banyuates Kabupaten Sampang Madura ini yang diko-mandani oleh Kepala Sekolah se-but namanya Mulyani,S.Pd,M.Pd. mengungkapkan kepada wartawan forumnusantara.net. bahwa didesa ini sangat terpencil (pelosok) na-mun antusias para masyarakat un-tuk selalu giat dalam belajar terus ditingkatkan, karena harapan orang tua ditangan anak – anaknya.

Mulyani,S.Pd,M.Pd. mengung-kapkan juga saya selaku Kepala Sekolah tidak ada apa – apanya

Sekolah ku,Harapanku

bila kami tidak sejalan dan tidak searah dengan para masyarakat beserta siswa – siswiku. Kare-na meraka memiliki mimpi yang sama. Karana tentu banrang bukti kalo didesa ini buta dengan pen-didikan maka yang jelas desa ini akan selalu ketinggalan di masa globalisasi seperti teknologi dan lain sebaginya.

Sekolah ini bertempat di se-balah selatan dari pusat Keca-matan Banyuates jarak tempuh jika melului akses kebarat sekitar ± 18 KM. Jika malalui langsung keu-tara melewati waduk Nipa sejarak ± 12 KM . walaupun secara grafik

Sekolah ini didesa yang sangat pe-losok namun antusias para siswan-ya sangat giat dalam balajar bukti dari data siswa di Sekolah Negeri Tolang 1 ini berjumlah 263 dengan rincian sebagai berikut :

Kelas 1 = 45 siswa, Kalas 2 = 48 siswa, Kelas 3 = 48 siswa, Kelas 4 = 41 siswa, Kelas 5 = 40 siswa, dan Kelas 6 = 41 siswa (lulus semua). Para penerimaan siswa baru su-dah mencapai 35 siswa. Dari data tersibut sudah barang pasit antusia para masyarakat sudah ikut serta untuk progaram pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. Tu-turnya.

Foto Atas Kepala Sekolah SDN Tolang 1 Desa Tolang

Editor : Redaksi FNLiputan : Tim Biro Sampang

S U M E N E P - P e l a k s a n a a n pemotretan e KTP di empat keca-matan, yaitu Kec. Saronggi, Kec. Lenteng, Kec. Pragaan dan Kec. Guluk Guluk berjalan kondusif, sekali pun di empat kecamatan tersebut berbeda beda metode yang dilakukan.Menurut Drs. Moch Syafi’e, Kepala UPT. Dukpencapil Kec. Saronggi , bahwa dari 32000 orang wajib KTP di Kecamatan Saronggi opti-mis pada akhir tahun 2012 akan selesai dan tiap hari pemotretan rata rata mencapai hingga 400 orang.“ Mudah mudahan tidak ada ken-dala yang cukup signifikan, sebab di sini sering ada gangguan jar-ingan, mungkin karena ruangan sempit dan bersuhu panas. Kalau pemotretannya setiap orang paling lama 2 ½ menit untuk remaja, yang

Mengintip, Pelaksanaan E-KTP di Empat Kecamatan

sulit bagi kaum tua bisa bisa sam-pai ½ jam.” Ungkap Drs. Moch Syafi’e ketika diwawancarai Rabu( 6/6)Ditambahkan, “ pemotretan kami mulai dari jam 8.00 pagi hingga jam 10-12 malam dan tidak ada hari liburnya. Kami kerjakan se-maksimal mungkin. Kami perki-rakan dari 32000 penduduk wa-jib KTP tercapai 29000 di akhir pemotretan sudah kami anggap sempurna, sebab banyak di an-tara masyarakat yang punya iden-titas ganda.”mudah mudahan hal ini didukung oleh semua pihak, sehingga bisa sukses semaksimal mungkin, tandas Syafi’e. Sedang di Kec. Guluk Guluk, menurut Rika Widasari, S.Si. sebagai Kepala UPTnya, men-gatakan bahwa, dari 12 desa ter-diri dari 45.125 wajib KTP pada

akhir pelaksanaan yang telah di-tentukan oleh Kepala Dinas akan terselesaikan, sebab rata rata pe-mutretan setiap harinya mencapai 350 orang. Rika sapaan akrabnya menam-bahkan, kami bekerja semaksimal mungkin, pemotretan dilakukan siang malam sampai jam 22 Wib dan tidak ada istilah hari libur, kare-na program ini, kami upyakan suk-ses 100% . Maka dengan ini kami menghimbau kepada masyarakat hendaknya datang tepat waktu, karena suk-ses dan tidaknya tergantung pada masyarakat. Untuk pemotretan kedesa desa, Rika mengaku ma-sih menunggu keputusa dari mas-ing masing kepala desa.Untuk Kecamatan Lenteng, sep-erti yang diungkapkan Miftahol Gu-nanto, SE. selaku Kepala UPTnya, meminta Desa Poreh dan Lenteng Barat agar dipertimbangkan lebih dulu, untuk melakukan pemotretan di desanya sendiri, bukan berarti menolaknya, di samping juga alat-nya yang sangat rentan dan juga harus membutuhkan muatan listrik 3500 watt. Kalau memakai disel ( mesin listrik) harus mempun-yai kapasitas tinggi.Dari 20 desa sekitar 52.333 penduduk wajib KTP di Lenteng, beliau sangat optimis pada oktober 2012 akan selesai sebab pemotretan setiap hari mencapai 350 orang.Bagi warga yang tidak punya KTP, na-mun KK-nya yang ada dan benar datanya, maka boleh melakukan pemotretan e KTP, kalau belum punya KK, tentu harus membuat KK lebih dulu, karena itu termasuk persyaratannya.”Ungkap Mitahol

SUMENEP- Surat undangan untuk mengisi data pemotretan ke-pada masyarakat hendaknya hadir tepat waktu, tanpa harus ada un-sur paksaan.

“Mitahol Gunanto SE selaku kepala UPT menjelaskan bahwa pelaksanaan EKTP agar lebih cepat itu adalah lebih baik.

Dan masyarakat yang tidak mendapat undangan, kalau punya KK bawalah KK-nya kekecamatan untuk dilakukan pemotretan juga.

Selain itu untuk Kec. Pragaan memilih berbeda dengan tiga ke-camatan yang ada di Sumenep Setelah selesai pemotretan di daerah sekitar kecamatan maka akan dilakukan pemotretan kedesa desa, sebab di sana disediakan mesin disel yang berkapasitas 10.000 watt, diperoleh dari bantuan honorir stake holder kecamatan

dan para Kepala Desa kecamatan setempat. Dan masing masing Kepala Desa juga menyumbang uang 1 jutaan yang diperoleh dari uang transport mobilisasi masyara-kat untuk melakukan pemotretan kekecamatan. Sehingga setelah dikalkulasi mencapai 25 juta.

“Dra. Wahasah, MM. selaku Ke-pala UPTnya menyatakan, “uang sejumlah 25 juta itu, kami beli me-sin disel sebesar 10 juta sedang 15 jutanya untuk biaya bahan bakar, Insya Allah cukup sampai batas akhir pemotretan.

Serta Wahasah menambahkan, “ dari 54.445 masyarakat wajib KTP di kecamatan ini, pada batas akhir program e KTP geratis akan tuntas terlaksana, sebab setiap harinya pemotretan mencapai 400 orang. Mudah mudahan terus ada dukungan dari semua pihak. (sim)

Kejar Target E-KTP,UPT Minta Warga Datang Tepat Waktu

Editor : Redaksi FNLiputan : Hasyim

Madura raya 9Edisi 190: 15-30 Juni 2012

SUMENEP- Sebenarnya Ke-pala Sekolah ( Kepsek) tidak lepas dari tanggung jawab dalam mengintegritaskan kualitas lem-baganya. Ada banyak metode yang dikerjakan untuk memanc-ing anak didik giat belajar, disiplin dan rajin. Salah satu pendukung untuk meningkatkan mutu pendidi-kan, adalah sarana atau fasilitas yang memadai . Bisa jadi siswa tidak rajin masuk, karena diwarnai oleh sarana yang kusut, bocor dan popbrok. Malasnya mereka , kare-na merasa tidak tenang dan tidak kerasan berada di ruangan yang hampir roboh.

Sudah lama hal ini menjadi buah pikir Johar Bahri, S.Ag. Kep-sek SDN Bila Pora Reba I, Kec. Lenteng Kab Sumenep. Awalnya keberadaan sekolah tersebut san-gat memprihatinkan. Hanya tinggal tiga ruang saja, dan tiga ruang lain-nya sudah tak beratap.

Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar ( KBM) kurang kon-dusif, hanya dibatasi sekedar aling aling sebagai pemisah dari kelas 1 sampai kelas VI. Tidak tenanglah pelakasanaan kegiatan pendidikan di sana.

Selesaikan Rehab , Habiskan Ratusan Juta Rupiah

“ Al-hamdulillah, harapan kami menjadi realita. Kami mendapat bantuan swakelola tahun 2012 dari Dinas Pendidikan Sumenep, sebe-sar Rp. 269. 000.000. Untuk fisik tersedia dana Rp. 254.000.000, sedangkan Rp. 15.000.000 dipe-runtukkan pada mobiller.

Kami upaya dana tersebut cukup dan pekerjaan mencapai 100%. Sebab ini bukan hanya re-hab, akan tetapi kami membangun dari tahap awal. Semua sisa tem-bok yang dulu, kami hancurkan, kami mulai dari awal pekerjaannya. Setiap hari , Harian Orang Kerja ( HOK)nya, mencapai 10 orang,

kami ambil dari warga setempat, meliputi komite sekolah dan orang tua wali. Kenapa demikian? Ini su-paya masyarakat, komite sekolah, lebih lebih orang tua wali, merasa memiliki lembaga ini.

Kami perkirakan dua bulan akan datang pekerjaan selesai. Semoga dalam pelaksanaan re-hab ini tidak mengalami hambatan yang cukup signifikan. “ Ungkap Johar Bahri meyakinkan. “ Dan akan kami hindari permainan kong kalikong. Kapan lagi akan mem-berikan yang terbaik bagi anak di-dik dan masyarakat, kalau bukan sekarang!” Tambahnya. ( sim)

SAMPANG, Dalam menggalang kasatuan para ibu – ibu PKK seluruh Kecamatan se-Kabupaten Sampang mengadakan lomba. Acara tersebut terlaksana secara hikmad dan lancer, para peseta dari seluruh keca-matan antusian untuk mendapatkan penghargaan dari Ketua Penggerak PKK Wiwin Noer Tjahja suatu piala istimewa.

Lomba tersebut tergolong sederhana namun meriah yang diselengga-rakan di pendopo Bupati Sampang di Jln Wijaya Kusuma No. 1 ini. Salah satu contoh para peserta pemenang juara umum diraih oleh Kecematan Sokobenah oleh Dra. Lilis tiawati selaku ketua penggerak PKK keca-matan Sokobenah.

Lomba - lomba tersebut tiada tujuan lain selain menyelang waktu ke-bukan para ibu – ibu. Selain aktifitasnya mengurusi rumah tangga namun juga harus berkreasi. Juga ibu wajib sehat dan pendai dikarnakan ibu adalah kunci kesuksesan rumah tangga. Suami mencari nafkah ibu yang mendidik anak – anaknya. Tuturnya (Ketua penggerak PKK Kabupaten) kepada wartawan forumnusantara.net.

Wiwin Noer Tjahja mengungkapkan bahwa jangan petus asa kepada peserta yang gagal hari ini, masih banyak kesempatan lain untuk meraih-nya. Dra. Lilis tiawati mengucapkan terima kasih kepada semua ibu – ibu yang kompak sehingga kami dapat sukses mendapatkan juara umum diacara ini. Tandasnya. (sharto/h.ysf/harry)

“Lomba PKK,Di Kabupaten Sampang”

SAMPANG-Tepat pada hari jum’at 08/06/2012 kepala desa bunten barat (H. SUKARYADI) kecamatan ketapang kabupaten sampang di lantik oleh bupati sampang “Noer tjahja”. Pelan-tikan tersebut di laksanakan di pendopo kecamatan ketapang pada pukul 15.00 Wib, Acara pelantikan di hadiri langsung oleh semua kepala desa se kecamatan ketapang, sejumlah forum pimpi-nan daerah (FORMINDA), tokoh ulama’, kapolsek, danramil, dan tokoh masyarakat.

Sammbutan singkat bupati noer tjahja

“Mengucapkan banyak-ban-yak terima kasih kepada semua tokoh-tokoh masyarakat, badan permusyaaratan desa (BPD), dan

Kades Bunten Barat,Dilantik Bupati Sampang

Ulama’-ulama’, khususnya pada semua warga masyarakat desa bunten barat kecamatan ketapang.

“Saya berharap kepada sejum-lah warga agar semua yang meng-hadiri acara pelantikan kepala desa bunten barat semoga bisa melaku-kan tugas-tugasnya dengan baik, dan selalu menjaga desanya se-cara aman dan kondusif,

karena tidak mungkin pemban-gunan bisa din laksanakan jika kondusifitas desanya tidak terjaga, maka dari itu tolong jaga kondusifi-tas di desa bunten barat.

Menurut Kabag Pemerintahan Desa (Sudarmanto) “Dengan adan-ya pelantikan kepala desa bunten barat maka berakhirlah pula pe-milihan kepala desa bunten barat kecamatan ketapang.

Setelah pengambilan sumpah dan pelantikan sudah berjalan den-gan lancar, aman, sukses, dan kon-dusif.

Selesai pelantikan, saat kepala desa bunten barat (H. Sukaryadi) di wawancara oleh wartawan forum-nusantara.net mengatakan “Saya siap memajukan desa saya denan visi dan misi :

Akan membangun desa, me-ningkatkan perekonomian, pelay-anan masyarakat dan mengangkat perdamaian serta memimpin desa sesuai dengan aturan yang di ten-tukan,

semoga kedepannya desa saya lebih maju, aman, tentram, dan da-mai masyarakatnya.

(Sharto/H.yusuf/Harry)

Editor : Redaksi FNTim Liputan : Sharto/H.Yusuf/Harry

dengan Visi Misi Membangun

desa,Meningkatkan perekonomian

.pelayanan Masyara-kat dan

mengangkat perdamaian

”Foto : Bupati Sampang Melantik Kades Bunten Baran (H.Sukaryadi)

Editor : Redaksi FNLiputan : Hasyim

SAMPANG- Sekolah menengah pertama (SMP) kelas jauh Al- asy-hari desa nyiloh kecamatan kedungdung kabupaten sampang kamis 07/06/2012 mengadakan resepsi pelepasan 29 siswa kelas IX yang lulus tahun 2011-2012, acara ini dihadiri oleh ketua yayasan, tokoh masyara-kat, dan semua dewan guru.

Acara ini dimulai dari pukul 09.00 pagi, sebelum acara ini dimulai para siswa menjamu para undangan yang hadir dengan hiburan dan ba-caan sholawat nabi, sehingga para undangan merasa terhibur dengan itu, tidak lama kemudian setelah undangan sudah datang semua, siswa memulai acara dengan bacaan ayat-ayat suci alqur’an dan sambutan–sambuatan dari smua perwakilan sekolah baik dari panitia pelaksana, siiwa dan perwakilan yayasan.

Dalam sambutannya KH. Muid menuturkan dan menyampaikan ban-yak trimakasih kepada kepada semua pihak khususnya wali murid yang telah memberikan dukungan atas pelaksanaan ini, ungkapnya. Setelah itu memasuki acara inti setiap siswa menaiki panggung satu persatu un-tuk melakukan pelepasan siswa yang dilakukan oleh Abd, kiflih.

Menurut kepala sekolah farida handariyati, Sag. mengatakan bahwa acara ini bermula untuk menciptakan sesuatu yang baru, karena pada tahun sebelum-belumnya hanya tour tapi kami lihat kegiatan itu tidak mendukug dalam menciptakan kerukunan antar guru dan wali murid, se-hingga setelah kami mengadakan rapat dengan dewan guru dan ketua yayasan maka kami sepakat untuk mengadakan acara pelepasan ini, tu-turnya.

Namun dalam acara ini sedikit kecewa karena acara ini tidak dihadiri oleh unit pelayanan tekhnis pendidikan (UPTD), pengawas binaan dan dari dinas pendidikan, bahkan undangannya udah kami sebar, ungkap-nya. Dan kami berharap kedepan sekoah ini lebih meningkatkan skil (ke-mampuan) siswa biar nanti ada pegangan hidup dalam menuntut ilmu selanjutnya, katanya.

Sementara wakil ketua yayasan yang didampingi komite dan kepala sekolah syafiuddin menambahkan berharap mudah-mudahan disekolah ini lebih maju dan lebih mandiri karena melihat pendidikan masyarakt nyiloh rata-rata tamatan SD sehingga masyarakat nyiloh lebih peduli ter-hadap pendidikan, imbuhnya./ jun

29 Siswa SMP,Al-Asyhari di Lepas

Editor Redaksi FNLiputan : Tim Biro Sampang

Madura raya 10Edisi 190 : 15-30 Juni 2012

SAMPANG- Penghargaan Adi-pura adalah sautu yang diidam-idamkan oleh seluruh Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia. Pada tahun 2012 ini yang ke 3 kalinya kabupaten Sampang mendapatkan pengharggan yang sangat bergensi ini.

Dalam sambutannya Bupati ber-terima kasih kepada semua kom-ponen masyarakat ini adalah suatu kepedulian masyarakat sampang

dalam kebersihan lingkungan dis-ekitarnya. Maka saya Bupati Sam-pang tidak ada apa-apanya jika tiada dukungan semuanya wabil ukhus seluruh masyarakat Sam-pang.

Acara tersebut diarak dari pintu gerbang Kabupaten Sampang yakni kacamatan Jrengik sampai keliling kota sampang dan disambut meriah oleh seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sampang. Tatkala piala diberikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Budiono Bupati Sampang Noer Tjahja hanya mengatakan terima kasih Bapak. Tuturnya Pres-iden mengucapkan sampaikan

salam hormat kami kepada semua komponen masyarakat Sampang untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan diseluruh wilayahnya. Imubuhnya.

Foto : Bupati sampang Bersama Para Wartawan

FOTO :Bupati Sampang melakukan Ritual Sujud Syukur

FOTO : Piala Adipura Diarak Keliling Kota Sampang

Untuk ketiga kalin-ya Kabupaten sam-pang Meraih Piala adipura

“”Editor : Redaksi FN

Lliputan : Tim Biro Sampang

SAMPANG, Dalam acara wisuda angkatan XII di SMA Negeri 1 Kedungdung Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang ini. Berjalan sangat meriah dan hikmad. Acara tersebut di hadiri oleh Bupati Sampang H. Noer Tjahja beserta rombongan.

Acara tersebut dimuali jam 10.00 Wib. s/d 12.30 Wib. Dalam sambu-tannya Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kedungdung Ummu Kultum. Men-gucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua, terutamanya kepada Bupati Sampang H. Noer Tjahja yang telah meluangkan waktu-nya disela kesibukannya suatu kehormatan bagi kami semua. Tuturnay. Kepala sekolah jaga manghaturkan maaf sebesar – besarnya mana kala adalam acara ini kurang berkenang dihati para Undangan – undangan yang terhormat. Ungkapnya.

Sambutan berikutnya langsung Bupati Sampang H. Noer Tjahja. Men-gatakan selamat kepada semua siswa SMA Negeri 1 Kedungdung yang lulus 100% mudah – mudahan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Karena dipundak pelajarlah kelajutan pembangunan ini berjalan dengan maksimal. Bupati juga menghimbau kepada semua siswa untuk bisa melanjutkan sekolah – sekolah dan terus sekolah dengan ilmu pen-getahuan yang tinggi maka masadepan anda semua akan cemerlang.

Noer Tjahja mengatakan dalam era demokrasi ini dan juga para siswa pemula dalam memilih pemimpin. Untuk jangan sampek salah memilih pemimpin kedepan karena apabila sampek salah memilih maka 5 tahun nasib pemerintah akan dipertaruhkan bisa – bisa hancur. Dalam sesi wawancara dengan wartawan forumnusantara.net bupati sangat terharu dan ide – idenya dalam acaranya sangat bagus mulai dari lagu – lagu dan tearer seni yang termutifasi setelah para siswa menyerahkan tong-gak untuk melanjutkan pembangunan kabupaten Sampang tercinta ini. Tuturnya.

(sharto/h.ysf/harry)

Wisuda Angkatan XII SMA Negeri 1 Kedundung KeiSTimeWaan Kab.SamPanG

Dalam meraiH Piala aDiPUra OleH PreSiDen ri

REDAKSI FORUM NUSANTARA

MEMBUTUHKAN WARTAWAN/i

LOWONGAN

Syarat Sbb :1. Pendidikan Minimal SMU-SEDERAJAT /S12. Berpengalaman Kejurnalisan3. Berdedikasi Tinggi

kirim CV ke [email protected]

Alamat Redaksi : Jl. Simpang Dukuh No 1 SurabayaTlp. 031-33333-125 Hp. 0852 302020 77

Selamat & SuksesATAS DI RAIHNYA PIALA ADIPURA KABUPATEN SAMPANG

TAHUN 2012 OLEH PRESIDEN RI

KEPALA DAN SELURUH STAF

SAIFUL BAHRI,S.PdKEPALA SMPN 2 BANYUATES

Ir. RP.H. MOH. ZIS, MT

Turut Mengucapkan

Kepala Dinas PU Bina Marga Kab.Sampang

H.HERI PURNOMO.MpdKepala Dinas Pendidikan Kab.Sampang

dr. Firmna Pria abadi, MM Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang

H.Moh.Yusuh AmdKoordinator Liputan Wilayah Jatim

Pemerintah Kabupaten Sampang

daEraHEdisi 190 : 15-30 Juni 2012 13

Kilas Blitar

MARABAH-AN-Menyikapi K a b u p a t e n Barito Kuala yang kehidupan masyarakatnya sangat berbu-

daya, ksatria dan kewaspadaan dalam berkerukunan hidup ruhui rahayu, seiya sekata dan rakat mufakat serta seluruh pridasar ke-hidupan rakyatnya yang diletakkan diatas lima (5) dasar sesuai rukun islam dan pancasila sebagai ide-ologi Negara, Bhinneka Tunggal Ika dan perbedaan dalam persat-uan. Perbedaan dalam persatuan insya Allah masyarakatnya akan merasakan yang sangat baik bagi kehidupannya diiringi rajin bekerja sesuai keahliannya didalam selu-ruh elemen-elemen masyarakat, Jelas Roosma Bakti, RZ (Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Batola Masa Bakti 2011-2015) yang juga Ketua LSM GEPAK Ca-bang Batola.

Dalam tahun 2012 ini, menjelang dan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala 2007-2012 yang se-bentar lagi akan kita gelar dan ma-syarakat pemilih akan memilihnya. Marilah kita sejenak merenung, siapa kita, darimana kita, tujuan kemana, mengapa kita hidup di Kabupaten Barito Kuala ini, sudah-kah kita ikut berjuang untuk mem-bangun daerah ini sesuai bidang yang kita kerjakan. Siapa pun yang ingin memimpin daerah ini, sebai-knya orang asli daerah dan mene-tap yang mengenal dan dikenal

Pemuda Pancasila,Harapkan pemimpin Marabahan Yang Bersatu Dalam Perbedaan

oleh masyarakat di- 17 kecamatan yang luas wilayahnya 2.996,96 km² dengan masyarakatnya yang majemuk, yang mana lebih besar penduduknya berpenghasilan dari hasil pertanian, perkebunan, peri-kanan, & peternakan.

Figur pemimpin yang diinginkan harus Fleksibel, punya jiwa dan pengalaman organisasi, bertaqwa kepada Allah Swt., Setia kepada Pancasila , UUD1945, dan NKRI yang memiliki jiwa patriotisme, mo-tivator dan dinamisator serta me-miliki integritas moral dan visioner, professional dalam menjalankan misi yang mana harus didahulukan atau skala prioritas, tidak tercela, jujur dan memahami kondisi geo-grafisnya dan potensi wilayah dae-rahnya, dan ini merupakan bagian dari berbagai factor yang mem-pengaruhi proses pembangunan dalam rangka untuk lebih mense-jahterakan kehidupan masyarakat-

nya.Selanjutnya, Roosma Bakti.

Rz mengingatkan kembali bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan-nya, termasuk pendiri-pendiri kota kabupaten Barito Kuala yaitu para pejuang dan pahlawan didaerahn-ya yang patut kita hargai untuk me-lestarikan kota Marabahan yang artinya generasi selanjutnya tetap bersama menjaga melestarikan-nya, dan kita jangan menutup dan melihat sebelah mata karena Re-alita kehidupan masyarakat yang merasa bersyukur kepada Allah Swt.

Masyarakatnya akan merasa aman, tentram dan damai untuk tetap berjuang bekerja menyong-song perubahan yang lebih baik dan lebih sejahtera dari masa lalu.

Bupati dan Wakil Bupati yang memimpin daerah ini adalah pejuang nantinya, dan tidak kalah pentingnya dengan jabatan sekre-taris Daerah sebagai motor roda pemerintahan yang saat ini seiring sejalan sudah dilalui, begitu juga peran serta anggota DPRD mau-pun aparat pemerintahannya yang peka terhadap keluhan seluruh el-emen-elemen masyarakat baik itu Ormas maupun LSM yang mem-punyai arti penting bagi pemerintah maupun anggota DPRD nya.

Ormas atau LSM Yang berfung-si sebagai sarana penghubung, penggerak, penyadar dan alat Kontrol sosial dalam proses pem-bangunan serta sebagai mitra yang harmonis bagi pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan. (*)

Editor : Redaksi FNLiputan : Tim Biro Marabahan

BLITAR- , Dalam rangka mem-peringati Hari Pendidikan Nasi-onal, UPTD Selorejo bekerjasama dengan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Blitar, mengadakan acara jalan santai (sehat), 30 mei 2012 dila-pangan Olak Alen, Kecamatan Sel-orejo, Kabupaten Blitar.

Dengan tema beramal sambil jalan sehat,dalam rangka hardik-nas dan harkitnas kita peduli anak yatim piatu.

Senada dengan kegiatan ini , Muchtohar ,selaku kepala UPTD Kecamatan Selorejo mengatakan ”Untuk kecamatan Selorejo tahun ini mengulangi kesuksesan tahun kemarin, dimana dalam Memper-ingati Hari Pendidikan Nasional UPTD menyelengarakan acara jalan sehat dan pemberian san-tunan kepada anak yatim piatu” jelasnya kepada Tim . Santunan diberikan kepada 50 orang anak dari berbagai sekolah yang terse-bar diseluruh wilayah Kecamatan Selorejo, mulai dari tingkat TK ( RA) sampai SLTP (MTS).

Bapak Muchtohar menambah-kan “khusus untuk tingkat SD, ada siswa dari SDN BORO II ,Ke-camatan Selorejo yang masuk tim sepakbola Kabupaten untuk

Santuni Anak Yatim Piatu Dengan GembiraKegiatan UPTD Selorejo Dalam Rangka Hardiknas

mengikuti Lomba SO2SN untuk SD ketingkat Propinsi” dengan wa-jah bangga.

Kegiatan ini dihadiri oleh man-tan Kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Blitar, dan saat ini men-jabat wakil bupati Blitar, Arijanto. Kabag humas dan protokoler ,Djoni Setiawan, camat Selorejo, Wiyakto dan beberapa Kepala Desa. Serta diikuti oleh seluruh unsur pendidi-kan ( guru dan pelajar,UPTD ) se-Kecamatan Selorejo.

Pemberian santunan ini dilaku-kan sebelum kegiatan jalan sehat dimulai, dana santunan ini dis-erahkan oleh Wabup, Arijanto di-kuti Kabag Humas, Kepala UPTD Selorejo, Danramil dan terakhir Ke-pala Desa Selorejo.

Dalam sambutannya wakil bu-pati mengungkapkan kekaguman akan kekompakan pelajar dari kecamatan selorejo juga salam persatuan (yel-yel ), yang sering diucapkan dalam acara kepramu-kaan. Ojeroles ,adalah yel-yel un-tuk memberikan semangat kepada tim pelajar dari Selorejo, berasal dari kata Selorejo yang dibaca dari belakang sebagai ciri kas Bahasa Malang.

Hal itu Karena posisi kecamatan Selorejo yang berada dekat den-

gan Malang. “ Selorejo adalah satu -satunya Kecamatan dika-bupaten Blitar yang mempunyai salam persatuan ( yel-yel )“ seperti yang Tim kutip dari sambutannya.

”Sampai- sampai saya takut salah untuk mengucapakannya “ungkapnya sambil berusaha men-gucapkan yel-yel yang disambut dengan teriakan semangat dari para peserta jalan sehat. Dalam kesempatan ini Bapak Arijanto, menyumbangkan sebuah hadiah berupa sepeda gunung untuk di-undi dalam pembagian.

Peringatan ini juga diwarnai dengan kegembiraan dan kekelu-argaaan .

Dimana para undangan bebas untuk mengekpresikan kegem-biraan diatas panggung,seperti menyanyi ataupun joget, bahkan n a m p a k s e m a n g a t Kabag Hu-mas , djoni s e t i a w a n be rnyany i d i a t a s p a n g g u n g didampingi s e o r a n g b i d u a n . (Kessy.c.)

Editor : Redaksi FNLiputam : Kesy

BLITAR- Hari Pendidikan Nasional untuk tahun 2012 , pelaksanaan-ya sangat berbeda dari tahun – tahun sebelumnya , mulai Upacara bendera dan perlombaan –perlombaan digelar. Termasuk juga acara do’a bersama (Istiqosah) pada tanggal 25 lalu, sebagai wujud rasa syukur dan doa harapan agar ujian nasional tahun ini bisa berhasil dari tahun kemarin. Dan do’a ini terwujud dengan hasil kelulusan untuk Kabupaten Blitar ,tingkat SMK 100% lulus , sedangkan untuk SMA , satu anak yang gagal atau 99,9% siswa lulus. Bahkan untuk tahun ini segudang prestasi telah diukir oleh Pelajar dari Kabupaten Blitar dalam berbagai bidang dan tingkat perlombaan.

Sebagai acara puncak dan sekaligus bentuk ungkapan kegembiraan atas prestasi yang tercipta Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, seb-agai panitia penyelengggara peringatan Hari Pendidikan Nasional , membuat “gawe” Pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu 26 mei 2012 di halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Acara yang diwarnai dengan kesenian jawa dan dibawakan oleh para pelajar yang berbakat ini , dihadiri oleh Bupati Blitar, Hery Nugroho , dan segenap pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Blitar , beserta semua unsur pendidikan yang terkait .

” Untuk lomba tingkat nasional , kejuaran banyak didominasi pelajar dari Blitar , baik dari kota Bupati Blitar, Hery Nugroho , berkenan me-nyerahkan penghargaan juga diberikan penghargaan langsung kepada setiap pelajar yang berprestasi ,baik berupa piagam maupun piala. Dan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Tidak mau kalah dengan anak didiknya, sebagai seorang pimpi-nan dan sosok yang terkenal serba bisa Romelan S.pd M.si, berke-nan menjadi dalang dalam pagelaran wayang kulit yang merupakan punca acara dari serangkaian peringatan Hardiknas tahun ini. Karena keberhasilan dan segudang prestasi yang dicatat Kabupaten Blitar khususnya didunia pendidikan tahun 2012, tidak lepas dari kebijakan – kebijakan yang dikeluarkannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, yang menjabat . (KESSY. C.)

Puncak Acara Peringatan Hardiknas“Kepala Dinas jadi Dalang”

Editor : Redaksi FNLiputan : Kessy

BLITAR FN, Sabtu, 19 Mei 2012 , Perpustakaan Proklamator Bung Karno , sebagai Pusat Informasi dan Wahana Memorabilia yang berkai-tan dengan Bung Karno , sekaligus merupakan Pusat Studi Kebang-saan Indonesia, , tapi bukan perpustakaan milik keluarga Bung Karno. Karena itu kerjasama seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan, baik masyarakat, Kota dengan Kabupaten Blitar , maupun masyarakat, Indonesia dengan dunia Internasional . Dan salah satu wujud kerjasama ,dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional, dilaksanakan dalam bentuk peluncuran Buku “Wong Blitar” , yang bertempat diaula Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang berada satu lokasi dengan makam Bung Karno , tepatnya di Kelurahan Sentul , Kecamatan Kepan-jen Kidul , Kota Blitar.

Acara ini dihadiri sekitar seratus undangan dari berbagai komponen masyarakat, baik masyarakat Kota ataupun Kabupaten Blitar. Wong Blitar menjadi satu kesatuan masyarakat daerah sebagai Pilar Penyang-ga bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) . Dengan narasumber, Ir. Drs. Poerwanto P,MA, selaku pendiri Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan pengarang Buku ” Wong Blitar” . Drs.H. Djarot Syaiful Hidayat, MS , mantan Walikota Blitar periode 2005-2010 juga seorang Budayawan . Dr. IL. Kisdaryanto, MSc, salah satu Komisa-ris PT .Banten West Java Tourism Development.

Buku ensiklopedia “wong Blitar” edisi perdana ini , berisi tentang Profil Tokoh Masyarakat atau Pahlawan dan Pelopor Kesuksessan dan Keberhasilan Orang Blitar dalam berbagai Bidang ( Wong Blitar- Jawa) . Draft buku ini berhasil dicetak secara terbatas untuk dibagikan pada acara ,10 november 2012 lalu, guna mendapatkan tanggapan dari masyarakat luas. Karena isi buku “wong Blitar” mengandung cerita masa lalu sebagai bahan perenungan dan pelajaran bagi generasi muda Blitar Raya , seiring dengan perkembangan Ilmu dan Technologi , maka ben-tuk Buku Digital adalah cara paling tepat untuk mengajak generasi muda agar mau membaca , merenungkan, dan memetik pelajaran , di masa depan.

Drs. Suyatno, MSI, selaku Kepala UPT Perpustakaan Proklama-tor Bung Karno, diakhir sambutannya “ melalui acara seperti ini , diharapkan dapat mewujudkan suatu saluran informasi dan komuni-kasi sebagai ruang apresiasi bagi masyarakat sekaligus upaya stategis melembagakan nilai-nilai kearifan lokal ditengah - tengah masyarakat ”, menyampaikan.

( kessy.C)

Peluncuran Buku Digital Wong Blitar

Editor : Redaksi FNLiputan : Kessy

JAWA BARAT Edisi 190 : 15-30 Juni 2012 12

“ Saya kecewa atas pemberitaan sebuah Tabloid yang memberitakan bahwa saya melakukan pungli (Pungutan Liar) atas turunnya kebijakan PRONA.” Ucap zaenal abidin kades sukapancar, kec. Sukaresik kab. Ta-sikmalaya, membuka percakapan dalam wawancara ekslusif dengan FN (Forum nusantara )

“ Berita tersebut bagi saya sangat menggelikan. perlu di ketahui, memangmasyarakat mengadakan pemungutan RP. 300.000,00 untuk membantu kelancaran proses PRONA, namun hal tersebut di luar kendali saya dan tanpa sepengetahuan saya. Bahkan saat masyarakat bersama kordinator masyarakat merumuskan hal tersebut, saya tidak mendapat pemberitahuan sama sekali. Hanya setelah musyawarah di gelar, barulah ada tembusan hasil musyawarah baik berita acara maupun daftar hadir peserta musyawarah. Jadi jelas sekali bahwa pungutan tersebut adalah inisiatif masyarakat atau swadaya masyarakat” lanjut kade Zaenal Abidin.

“ yang saya sayangkan , sebelum pemberitaan itu muncul sempat ada wawancara mengenai PRONA dengan salah satu wartawan tabloid terse-but. Namun dalam wawancara tersebuut sang wartawan juga membenar-kan bahwa pungutan tersebut adalah swadaya masyarakat. Tapi mengapa muncul pemberitaan yang bertolak belakang hingga terkesan memvonis saya melakukan pungli?? Lucu sekali !!“ Papar BPK. Zaenal Abidin

“ dilain pihak , anehnya setelah pemberitaan itu terbit dan polemik di publik atas pemberitaan tersebut mencuat, tiba-tiba datang pesan me-lalui sms kepada saya yang menawarkan hak jawab dari Tabloid tersebut. Aneh sekali kan ?!.. harusnya saya yang mengajukan hak jawab, tapi ke-napa malah wartawanTabloid tersebut yang menawarkan hak jawab?! Ada indikasi apakah ini ?!!” ucap Bpk. Zaenal Abidin dengan ironis.

“saya banyak mengenal wartawan dan sedikit memahami ilmu jur-nalistik. Beberapa pasal dalam kode etik jurnalis yang di tetapkan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) maupun kode etik jurnalistik AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) di sebutkan bahwa pers Indonesia senantiasa mem-pertahankan pemberitaan serta kritik dan komentar berimbang dalam peliputan serta berlandaskan asas praduga tak bersalah. Dan sayangnya pemberitaan yang menyangkut diri sayayang menurut pendapat saya ter-lalu memvonis bahwa saya adalah pelaku pungli jelas menyimpang dari kaidah kode etik jurnalistik Indonesia yang mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena hal itu jelas tidak berimbang”

“namun apapun itu, baik positif maupun negative imbas dari pemberi-taan itu tak akan mengurangi semangat pengabdian saya dalam melayani masyarakat. saya anggap sebagai ujian dari perjalanan masa kepemimpi-nan saya. Saya hanya berharap bahwa wartawan yang bersangkutan menegakan profesionalisme dan mengklarifikasi berita tersebut serta dengan legowo menarik berita tersebut karena memang bagi saya dan aparatur desa serta masyarakat desa Sukapancar, berita tersebut terke-san kebohongan publik” ucap kades Zaenal Abidin.

Menanggapi pernyataan-pernyataan di atas , Galih SK, koordinator BIAK (Badan Intelejen Anti Korupsi ) Prov. Jawa Barat yang juga anggota LPKP2HI (Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia) serta kepala perwakilan Forum Nusantara Jawa Barat men-gomentari “wartawan itu adalah Panggilan Hidup. Profesinya sarat den-gan beban moral sebagai Guru bangsa yang berkewajiban mencerdaskan bangsa dengan cara menambah wawasan masyarakat melalui penyam-paian pesan entah dalam bentuk informasi visual, informasi audio maupun informasi audio visual. Hal ini memposisikan wartawan sebagai komunika-tor massa. Dalam arti, pesan yang di sampaikan bukan hanya terhadap persona, tapi juga ekstra persona . untuk itulah wartawan di harapkan me-mahami etika profesi serta kompetensi dasar seorang jurnalis. Agar pesan yang di sampaikan tepat sasaran dan mudah di serap komunikan (publik). Tapi apapun itu respon atas sebuah berita yang di sajikan adalah resiko kerja, selayaknya menjadi pemicu untuk lebih mendalami profesi yang di emban. Pantang menyerah adalah kunci keberhasilan. Karena wartawan selalu bertindak dan skeptis” (guset/kurnia)

Kades Sukapancar Himbau “ Wartawan Tegakan Profesionalisme”

SDN Banyurasa 2 Harap MOU DAK Di Percepat

TASIKMALAYA-Bobrok !! mung-kin kata itu yang tepat bagi ruangan perpustakaan SDN Banyurasa 2 yang terletak di ds. Banyurasa, kec. Sukahening kab. Tasikmalaya. Se-bagian langit-langit ruangan yang terbuat dari bilik bambu tesebut tampak bolong dan hancur dimak-an usia . bahkan kayu-kayu pintu dan jendela telah lapuk. Dindingnya pun telah mulai rapuh dan belah-belah di beberapa tempat.

“kami telah mengajukan ruan-gan tersebut untuk program DAK 2012, bahkan 2 proposal sudah kami ajukan. Menurut kabar yang saya peroleh MOU DAK 2012 untuk 4 SDN di UPTD Disdik Kec. Suka-hening akan segera di laksanakan.selain itu menurut sebuah sumber yang tak bisa kami ungkapkan, dari rencana anggaran yang di aju-kan kami melalui proposal sebesar Rp. 125.000.00,00 , kami hanya mendapat keputusan anggaran yang di setujui untuk di turunkan hanya sebesar Rp. 65.000.000,00 . beberapa bulan lalu telah di laku-kan pengukuran. Kami sempat merasa gembira,terutama setelah mendapat kabar akan segera di laksanakan MUU. Namun sayang hingga saat ini, hal itu hanya men-jadi wacana saja” Ujar Drs. Ikin

Sodikin, selaku Kepsek SDN Bany-urasa 2 dengan raut kecewa.

FN (Forum Nusantara) merasa priharin saat mengunjungi SDN dengan siswa berjumlah 127 terse-but. Bahkan menurut FN bangunan tersebut tak sepantasnya di sebut ruang perpustakaan. Kondisinya yang sudah setengah hancur su-dah sepantasnya mendapat sebu-tan “Gudang”.

Tak ada kaca jendela, pintu yang rusak, lemari yang berlubang, buku-buku yang lusuh dan bekas bocor di sana – sini.

“Sebagian besar buku kami pin-dahkan ke ruangan guru, karena jika di paksakan di ruangan per-pustakaan, tingkat keamanannya sangat kurang bahkan jika musim hujan di khawatirkan akan rusak uleh kucuran air dari atap yang bo-cor” lanjut Bpk. Ikin Sodikin

Hal ini selayaknya menjadi per-timbangan dinas pendidikan terkait, baik Dinas Pendidikan Kab. Tasik-malaya maupun dinas Pendidikan Prov. Jabar, karena jika pelaksa-naan MUU di biarkan berlarut-larut, dengan kondisi bangunan yang seperti ini, sebelum dana cair bisa jadi bangunan tersebut keburu am-bruk .

(jono R/Kurnia)

TASIKMALAYA – sekalipun le-taknya jauh di sudut daerah dengan akses yang terbatas dan bermodal-kan kesederhanaan. Namun hal itu tak lantas membuat semangat MTS DARUL HIKMAH melemah dalam berkarya dan berkiprah. Hal ini di buktikan dengan beberapa prestasi yang di raih oleh MTS (madrasah Tsanawiyah - red) tersebut sebagai bukti eksistensi mereka.

Sejak berdiri pada tahun 2002/2003 silam oleh Yayasan Daarul Hikmah di bawah pimpinan drs. H. topandi M.Si, MTS DARUL HIKMAH kian tahun kian menunju-kan perkembangan yang signifikan. MTS yang terletak di ds. Sukapan-car, kec. Sukaresik kab. Tasikma-laya ini hanya memiliki 53 siswa

MTS DAARUL HIKMAH MAKIN BERKIBAR DI TASIK UTARA

Bersambung II

pada awal berdirinya. Namun kini MTS DAARUL HIKMAH memiliki ± 209 orang siswa.

Di bawah bimbingan Bpk. Eng-kos. BA, selaku kepsek MTS DAR-RUL HIKMAH, yang juga sebagai salah seorang pendiri MTS DARUL HIKMAH, MTS Darul hikmah makin menunjukan apresiasi nya dengan menyabet beberapa gelar juara dalam perlombaan-perlombaan akademis maupun non akademis.

Dalam bidang akademis MTS DARUL HIKMAH mampu menca-pai persentase kelulusan siswa hingga 100 % tiap tahunnya, bah-kan grafik penerimaan murid baru pun MTS DARUL HIKMAH men-galami, kenaikan yang signifikan setiap tahunnya.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan MTS DARUL HIKMAH menyadari bahwa pembentukan karakter bukan hanya dalam bi-dang akademis, dalam bidang non akademis pun MTS DAARUL HIKMAH mampu menorehkan tinta emas. Hal ini secara eksplisit ter-lihat dari beberapa perlombaan yang dimenangkan oleh MTS DA-RUL HIKMAH. Beberapa prestasi non akademis tersebut diantaran-ya; juara lomba PRAMUKA tingkat Kwaran, juara ke-2 lomba kosidah tingkat KKM se-wilayah tasik utara , juara 3 dan juara 1 kejuaraan daerah cabang olahraga beladiri Tae Kwon Do tingkat prov. Jabar, juga juara 1 cabang olahraga fut-sal tingkat prov. Jabar pada Tahun 2011 yang lalu, setelah berhasil menumbangkan perwakilan Kab.Indramayu.

“saya bangga menjadi salah satu anggota tim futsal perwakilan MTS DARUL HIKMAH dan mampu mengharumkan kabupaten Tasik-malaya” ujar Dadang, salah satu siswa kelas 9 MTS DARUL HIK-MAH yang juga anggota tim futsal perwakilan MTS tersebut thn. 2011 yang lalu.

“saya sangat bangga dengan Kiprah serta motivasi siswa –siswi kami yang begitu besar hingga berhasil meraih prestasi dalam berbagai bidang baik akademis maupun non akademis. Hal ini tak luput dari kerjasama tim guru pengajar serta kerja keras seluruh murid. Dan saya sendiri selaku kepala tim berharap mampu mem-bimbing sekolah ini dengan baik hingga mampu menghasilkan lu-lusan yang berkualitas dan religius yang di harapkan tak goyah oleh sisi negatif perkembangan jaman kelak. Selain itu bagi saya semua anggota MTS DARUL HIKMAH adalah sebuah kesatuan keluarga besar yang saling membutuhkan dan bekerjasama. karena kema-juan dan peningkatan mutu siswa tak akan tercapai tanpa kerja sama yang baik antara staff pengajar dan murid. Dan sebagai seorang ke-pala sekolah, saya sangat bangga memimpin MTS DARUL HIKMAH ini. ” tutur beliau kepada PATR-AKUSUMAH PERS.

“ diawal berdirinya MTS ini, kami hanya mengajar 53 siswa. Namun seiring berjalannya waktu serta berkat ijin Allah SWT, al-hamdulillah kini kami memiliki 207 orang murid , sekalipun sejak ta-

hun 2006/2007 – 2011/2012 terjadi sedikit penurunan dari 257 siswa menjadi 209 siswa, namun hal ini tidak mengurangi semangat kami dan rasa kebanggaan kami dalam memimpin dan mengajar di MTS ini “ lanjut Bpk. Engkos BA.

Namun semua perjalanan tentu tak akan indah tanpa rintangan, be-gitu juga perjalanan MTS DARUL HIKMAH. Meskipun tak mengu-rangi semangat dalam menorehkan prestasi dan tetap berkarya, namun MTS DARUL HIKMAH mengalami beberapa kendala yang sedikit menghambat kegiatan belajar men-gajar. Tentunya hal itu berhubungan dengan sarana dan prasarana.

Hingga saat berita ini diturunk-an, MTS DARUL HIKMAH hanya memiliki 5 unit komputer dan 1 unit laptop. sementara semua siswa mengikuti ekstrakulikuler komputer.

“selain itu kami hanya memiliki sebuah proyektor sebagai media belajar yang mampu menunjang penerapan materi. Seandainya ada beberapa proyektor dan media bela-jar lainnya , tentu pemberian materi terhadap siswa akan lebih efesien’ seru ibu. Enok selaku Guru bahasa indonesia di MTS DARUL HIKMAH.

“selain kendala yang dihadapi MTS ini adalah kurangnya guru pengajar PNS. Hingga saat ini kami hanya memiliki 1 orang guru PNS dan 23 guru pengajar Sukwan. bila mengacu pada ketentuan kebijakan sertifikasi dan fungsional , hal ini tentunya mengakibatkan kami kele-bihan guru pengajar sukwan.dan untuk mengatasi ini saya berharap

Kementerian Agama di bawah pimpinan menteri agama bersedia memenuhi harapan kami dengan menugaskan guru PNS tamba-han di MTS DARUL HIKMAH ini. Sekalipun hal ini telah mendapat-kan tanggapan dengan penamba-han seorang guru PNS yang kini dalam proses, namun saya meng-harapkan beliau-beliau bersedia menambahkan guru PNS lainnya ke MTS ini” harap Bpk. Engkos

“Namun semua kendala ini hingga saat ini tidak menjadi hambatan bagi kami untuk terus berkiprah dalam mendidik dan mengajar. Justru hal ini memicu motivasi dan semangat kami un-tuk mengajar dan membimbing siswa dengan lebih gigih” tambah ibu. Euis, sebagai salah satu staff pengajar di MTS DARUL HIKMAH.

“Memanajemen keuangan dengan baik, hanya itulah yangda-pat kami lakukan dalam mengatasi semua kendala yang kami hadapi. Namun kami pun membuka pintu bagi para dermawan yang peduli terhadap kemajuan dunia pendi-dikan terutama kami berharap ke-murahan hati Departemen Agama di bawah pimpinan Menteri agama untuk menindaklanjuti dan mereal-isasikan harapan kami ” kata bpk. Engkos BA.

Namun di balik kesederhanaan dan keterbatasan, tersimpan ke-banggaan dan semangat yang tinggi di dalam seluruh anggota MTS DARUL HIKMAH.

BornEo rayaEdisi 190 : 15-30 Juni 2012 13

Promonews

TARAKAN-Secara berturut-turut setelah piala wahana tara nu-graha (WTN) kota tarakan kembali mengondol piala adipura kota ter-bersih kategori kota sedang dan di serahkan kepada walikota tarakan HJ. Udin Hianggio oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bam-bang Yudyohono di istana Negara (5/6), mendapat apresiasi dari masyarakat kota tarakan, di saat penghargaan piala adipura terse-but setibanya di bandara juata kota tarakan (7/6) bersama walikota tarakan dan rombongan, piala adi-pura tersebut di arak keliling kota tarakan dan di iringi pawai sejum-lah kendaraan roda empat mau-pun kendaraan bermotor dari jalan protokol kota JL. Mulawarman - JL. Yosudarso – JL. Almahera dan fi-nis di halaman kantor walikota tarakan. sebagai tanda sukses dan keberhasilan pemerintah kota tarakan meraih piala adipura pada tahun 2012 untuk kota terbersih kategori sedang. Selain piala adi-pura kota tarakan juga menerima penghargaan di bidang lingkungan di antaranya ada 9 penghargaan yang di peroleh selain adipura.

Penghargaan tersebut antara lain : Penghargaan Adiwiyata di-mana 7 sekolah menerima peng-hargaan Adiwiyata tingkat provinsi. 1 sekolah menerima penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan 1

sekolah menerima penghargaan Adiwiyata mandiri. Piala Adiwiyata merupakan salah satu

program kementrian lingkungan hidup RI dalam rangka mendo-rong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Kementrian lingkungan hid-up RI memberikan piala Adiwiyata mandiri kepada SMP negeri 1 Tara-kan dan penghargaan diberikan langsung oleh presiden RI Susilo Bambang Yudyohono dan untuk piala Adiwiyata Nasional yang di anugerahkan kepada smk neg-eri 1 tarakan di berikan langsung oleh mentri lingkungan hidup RI, Balthasar Kambuya.

Sementara itu 7 sekolah lain-

nya yang menerima penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi diserah-kan oleh gubernur kaltim H, Awank faruk diantaranya SDN 024, SDN 020, SDN 018, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, dan SMK Negeri 1 Tarakan.

Selain penghargaan Adiwiyata dan Adipura Pemkot Tarakan juga menerima beberapa penghargaan lainnya. Diantaranya piala Wa-hana Tara Nugraha tahun 2012, penghargaan taman kota terbaik tingkat nasional. piala Stand ter-baik City Expo Indonesia-Apeksi di Manado dan penghargaan otonomi JPIP area kaltim tahun 2012 dalam ketegori penghargaan ekonomi lo-cal dan penghargaan akuntabilitas publik./DIskominfo/AS.

Piala Adipura Kembali Di Raih kota Tarakan

TARAKAN-Terwujudnya transportasi yang aman, selamat, tertib dan lancar dalam mendukung kota tarakan menjadi kota jasa dan perdagan-gan serta meningkatkan kwantitas dan kualitas sumber daya manusia aparatur dinas perhubungan bedasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan pengalaman yang berbasis pada aspek teknis dan ad-ministrative yang merupakan visi dan misi dinas perhubungan kota tara-kan dengan keterkaitan itu tarakan sebuah kota kecil

kembali meraih 4 kali piala wahana tata nugraha (WTN) tahun 2012 untunk bidang lalu-lintas kategori sedang sebagaimana visi dan misi di-nas perhubungan, tidak ada yang istimewa kita bekerja sesuai program dan piala itu hanya memotivasi bukan tolak ukur untuk mendapatkan piala tetapi namun sesuai program kerja piala itu hanya sampingan, tapi kalo dapat piala itu alhamdullilah “kata piala dinas perhunungan kota tarakan” Drs. Budi Prayitno urai singkat pada media ini ketika dijumpai di kantornya,

secara terpisah walikota tarakan mengatakan melakili pemerintah kota dan masyarakat, dirinya selaku kepala daerah menyampaikan ucpan teri-ma kasih pada seluruh jajaran kepolisian, serta dinas perhubungan kota tarakan yang tiada lelah bekerja keras memberikan arahan kepada para pengendara, sehingga lalu-lintas tertib, aman dan lancer

“ saya menharapkan apa yang sudah di capai dapat terus di pertah-ankan dan bisa dijadikan motivasi agar kota tarakan dapat menjadi kota yang lebih disiplin lagi dalam hal berlalulintas, kata walikota. Sementa-ra itu selain tarakan tercatat juga kota-kota lainnya untuk kategori yang sama meraih penghargaan WTN yakni kota Sukabumi Jawa barat, kota Mojokerto jawa timur, dan kota Bontang Kalimantan timur./Diskominfo/AS.

Piala WTN Saat di arak keliling Kota Tarakan

Piala “WTN” Juga Di Gondol Kota Tarakan

kan tekad agar terus berseko-lah hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Sementara kepada para orangtua, bupati meminta agar memperhatikan pendidikan anak demi keberhasilan dan masa de-pannya. “Biarlah bagi kita yang terlanjut berjuang membiayai, na-mun jangan sampai anak mengi-kuti kegagalan orangtua,” saran bupati.

Bupati Barito Kuala Bpk. H. Hasanuddin Murad, SH ini, men-jalani pendidikan dimulai pada SDN Pantjasila Marabahan Ta-hun 1971, SMPN 7 Banjarmasin Tahun 1973 dan SMA Muham-madiyah Banjarmasin Tahun 1977. Selanjutnya, Gelar Kes-arjanaan Beliau beliau raih dari Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) pada Fakultas Hukum Jurusan Tata Negara Tahun 1986.Perjalanan karier Beliau, berawal dari Dosen Fakultas Hukum Un-lam 1986-1999, dan kemudian sebagai wujud keseriusan beliau berkarier dalam dunia Politik, Hasanuddin Murad melepaskan

status Dosen dan berkarier secara penuh di kancah politik sebagai salah satu sarana untuk memberi-kan kontribusi terbaik bagi Daerah.

Tahun 1999-2004 Hasanuddin Murad berhasil memperoleh ke-percayaan masyarakat Kalimantan Selatan sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, Kemudian Pada Tahun 2005-2007 tergabung sebagai ang-gota Badan Legislasi dan anggota Komisi V DPR RI 2004-2007. Pada saat menjadi anggota DPR RI inilah, Hasanuddin Murad dikenal luas se-bagai sosok yang dengan segenap kemampuan, berupaya dengan gigih dan penuh kesungguhan memper-juangkan aspirasi Daerah yang di-wakilinya, yakni Kalimantan Selatan umumnya, dan Kabupaten Barito Kuala pada khususnya. Selanjutnya, melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2007 yang demokratis, Hasa-nuddin Murad bersama dengan Drs. H. Sukardhi, dipercaya oleh ma-syarakat Barito Kuala sebagai Bupa-ti dan Wakil Bupati Barito Kuala un-tuk memimpin Barito Kuala selama

5 (lima) tahun. Hasanuddin Murad yang merupakan Putra Asli Dae-rah ini, bertekad untuk melepas-kan Kabupaten Barito Kuala dari Status Daerah Tertinggal, melalui upaya peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dengan mewujudkan sektor Pertanian yang merupakan mata pencaharian uta-ma masyarakat, dan sektor pendi-dikan, menjadi sektor yang maju dan mempunyai daya saing tinggi menuju terciptanya kemandirian. Untuk itu, pendidikan sangatlah berharga, Meniti kesuksesan le-wat jalur pendidikan memang tidak gampang tapi usaha & niat yang keras yang akan membuahkan hasilnya nanti.

Dan bagi seorang Bpk. H. Hasanuddin Murad Berhasil tida-knya pembangunan suatu bangsa banyak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Sema-kin tinggi tingkat pendidikan pen-duduknya berdampak positif bagi masa depan khususnya bagi dae-rahnya. ( TIM )

Hasanudin Murad,Contohkan Pendidikan Untuk Kemajuan

Dari Halaman 1 ....

14BornEo rayaEdisi 190 : 15-30 Juni 2012

TANAH BUMBU-Batubara merupakan salah satu penyum-bang devisa yang cukup besar bagi Negara. Akan tetapi, Permasala-han kemudian muncul manakala truk-truk angkutan batubara ini memuat beban berlebihan (over-loaded) dan membuat kemacetan pada ruas jalan yang dilalui bahkan mengakibatkan jalan-jalan menjadi rusak sebelum waktunya. Konvoi truk pengangkut batubara yang cu-kup panjang dengan muatan ber-lebih (overloaded) ini menambah percepatan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional. Khusus-nya didaerah sepanjang jalan Sun-gai Danau,Tanah Bumbu Kaliman-tan Selatan.

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan menegas-kan tidak pernah memberikan ijin terhadap truk angkutan tam-bang untuk menyeberang apalagi melintasi jalan negara. Begitu Tutur Bpk. Agus Sardjono Selaku Tim Terpadu di Dinas Perhubungan provinsi Kalsel ini. Penegasan ini disampaikannya,mungkin mara-knya berita adanya perijinan yang mengatasnamakan dinas per-hubungan yang dilakukan terha-dap truk angkutan batubara di sun-gai danau kabupaten tanah bumbu yang melintasi jalan negara terse-but.

Oleh karena itu, agar tidak memperparah kerusakan lebih lan-jut diperlukan adanya pengaturan transportasi angkutan batubara ini, baik berupa pembatasan jumlah muatan, ukuran kendaraan pen-gangkut, jumlah traffic, dan bahkan pada pengaturan untuk menggu-nakan atau membuat jalan alterna-tive atau jalan khusus.

Sebagaimana Aturan yang dibuat oleh Provinsi Provinsi Kali-mantan Selatan melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Se-latan Nomor 3 Tahun 2012 yang merupakan revisi Perda Nomor 3 Tahun 2008, disebutkan bahwa angkutan batubara dilarang melint-asi jalan negara. mengenai Pen-gaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang (dan Hasil Perusa-haan Perkebunan), dimana dalam perda ini mengatur bahwa setiap angkutan hasil tambang dilarang melewati jalan umum. Setiap hasil tambang yang berupa batubara dan bijih besi harus diangkut melalui jalan khusus yang ditetapkan oleh Gubernur. Hanya hasil tambang yang sudah berupa kemasan dan ditujukan untuk keperluan rumah tangga, dapat diangkut melalui jalan umum dengan pembatasan tonase sesuai dengan kelas jalan berdasarkan ketentuan peratuan perundang-undangan yang ber-laku. Jalan khusus merupakan ja-

lan yang dibangun dan dipelihara oleh orang atau instansi untuk me-layani kepentingan sendiri.

Sesuai dengan tujuan dibuat-nya Peraturan Daerah (Perda) No.3/2012 diharapkan lalu lintas di Kalsel menjadi lebih lancar dan angka kecelakaan lalu lintas (laka-lantas) akibat truk bermuatan ba-tubara yang ugal-ugalan.

Dengan terbitnya Perda 3 Ta-hun 2012 itu, jalan umum provinsi tidak boleh dilewati oleh angkutan truk bermuatan, terutama sawit & Batubara. Adanya Perda larangan itu tak lantas membuat jalan umum propinsi sepi dari angkutan truk bermuatan batubara dan sawit.

Namun apakah truk-truk pen-gangkut batubara tak ada yang me-lewati atau melintasi jalan umum propinsi ?

Jawabannya tetap ada. Truk-truk itu meski hanya malam hari tetap bisa melintasi jalan umum propinsi guna mengangkut hasil tambang dari lokasi penambangan ke pelabuhan maupun stock pile.

Caranya, mereka para pemilik tam-bang menyuap para aparat kepoli-sian, dan bahkan aparat yang tak ada kaitannya seperti tentara pun mereka suap.

dari pantauan media kami yang mana pernah menyaksikan seorang oknum tentara yang pada malam hari berjaga di halapan Ma-koramil menanti sopir-sopir truk pengangkut batubara datang setor.

Dalam hubungannya dengan penggunaan angkutan darat se-bagai jalur distribusi batubara, pembatasan berat beban muatan truk seharusnya menjadi perhatian utama.

Pembatasan muatan ini se-harusnya diterapkan bagi semua kendaraan yang lewat khususnya angkutan batubara sebagai peng-guna angkutan berat, sehingga jalan yang dilalui tidak mengalami keberatan beban. Hal lain yang dapat diterapkan misalnya den-gan melarang konvoi kendaraan berat (truk) lebih dari tiga kenda-raan, karena selain menyebabkan

kemacetan juga berdampak pada penumpukan beban berjalan.

Beberapa yang dapat dilaku-kan sehubungan dengan angkutan batubara/mineral/barang tambang lainnya adalah sebagai berikut :

(1.)Jenis Alat Angkut dan Jum-lah Muatan Maksimal (2). Jumlah konvoi (barisan kendaraan) dalam jarak 1 jam perjalanan.(3.) Aturan mengenai pengawasan muatan barang

(4) Monitoring Regular Yang melibatkan unsur Kabupaten

(5) Pembangunan jalan khusus atau moda lain bagi jalur batubara (“underpass”)

Perusahaan-perusahaan besar membangun “underpass” masing-masing, perusahaan kecil ber-gabung untuk membuat jalan khu-sus itu atau melintasi jalan milik perusahaan lain dengan system sewa diTahun 2012 ini tercatat ada 14 “underpass” yang dibangun pe-rusahaan batubara di Kalsel den-gan rata-rata panjang antara 30-35 kilometer.

(6) Pembatasan waktu opera-sional angkutan berat.

Sehingga, Perda No. 3 Thn 2012 Berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dan Anggapan tentang Perda yang tidak berlaku di kabu-paten Tanah Laut bisa tersingkir jauh. Karena secara tidak langsung ditertibkannya Perda ini sangat me-lindungi kepentingan masyarakat, salah satunya Efek yang muncul ketika angkutan batubara melintas di jalan negara yaitu diantaranya efek kesehatan, masyarakat dapat terkena infeksi saluran pernafasan jika terus menghirup debu batubara atau efek pencemaran lingkungan. (TIM)

“Tertibkan Jalan Lintas Negara, Sesuai Perda No.3”

Foto : Kendaraan saat melintas di jalan lintas negara

■ Dishub , Tak Pernah Memberikan Izin Truk Angkutan Tambang,Melintas Jalan Negara

Serba-Serbi

Dewan Perwakilan Rakyat(DPRD)

Kota Tarakan

Mengucapakn

Wakil Ketua DPRDH.M Yusuf Ramlan S.H

Wakil Ketua DPRDSabirin Sanyong

SekwanDrs.M. Ilham Noor

Selamat memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhamad SAW. Semoga kita selalu

mendapat Rahmat dan Petunjuka Nya serta damai selalu bersama kita.

Ketua DPRDEffendi Djufrianto SH

P E M E R I N TA HK o t a Ta r a k a n

Selamat dan sukses atas keberhasilannya meraih Piala Adipura untuk Kota terbersih Kategori Se-dang yang di terima langsung Wali Kota Tarakan H.Udin Hianggio dari Presiden RI.Susilo Bambang

Yudyohono di istana Negara.

Mengucapkan

Sekretaris DaerahDrs.H,Badrun.MSI.

Walikota Tarakan H.Udin Hianggono

Wakil Walikota TarakanSuharjo Trianto

15saMBungan Edisi 190 : 15-30 Juni 2012

Bukan hanya mengemban ja-batan prestisius di partai, M Naza-ruddin juga tercatat sebagai salah satu kader PD dari Jawa Timur yang berhasil melaju ke rumah wakil rakyat, di Senayan, Jakarta.

Penetapan status tersangka itu rupanya justru disambut Nazarud-din dengan cara melarikan diri ke sejumlah negara di dunia. Hanya saja, berbeda dengan banyak bu-ronan lainnya, Nazaruddin justru banyak “bernyanyi” selama dalam pelarian.

Dalam nyanyiannya, Nazarud-din menyebut nama sejumlah kad-er PD lain yang disebut-sebutnya juga terlibat dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet yang melilitnya.

Tak tanggung-tanggung, salah satu kader PD yang disebutnya adalah Ketua Umum PD Anas Ur-baningrum.

Sejak saat itulah, PD seolah bagaikan pesakitan. Berbagai kri-tik dan cemooh dialamatkan lang-sung ataupun tidak langsung ke partai dan orang-orang di dalam-nya.

Terkait kasus itu saja, telah dua kader partai yang menyan-dang status hukum lebih tinggi dari saksi. Pertama, Nazaruddin sendiri yang kini telah menjadi terdakwa dan Angelina Sondakh, anggota DPR dari F-PD, yang

baru ditetapkan sebagai tersangka pada februari lalu oleh KPK.

Bak sudah jatuh tertimpa tang-ga, hanya berselang satu hari, sebuah lembaga survei, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), juga mengumumkan hasil-hasil surveinya.

Peneliti LSI Barkah Pattimahu menunjukkan bahwa popularitas Demokrat merosot tajam. Jika pe-milu diadakan hari ini, LSI menun-jukkan, posisi Demokrat hanya berada di urutan ketiga, dengan hanya 13,7 responden yang me-milihnya.

Sejatinya, pada Januari 2011, Demokrat masih primadona. Re-sponden yang memilihnya paling banyak, tercatat di angka 20,5 persen. Namun pada Juni 2011, responden mulai menurun men-jadi 15,5 persen.

Pemilih Demokrat sempat kem-bali naik menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011. Namun, popularitas partai tersebut tidak lagi tertolong pada survei LSI yang digelar pada Januari dan Februari 2012. Angka bagi Demokrat merosot telak hing-ga angka 13,7 persen.

Agaknya, survei tentang melo-rotnya popularitas Demokrat men-jadi salah satu pemicu bagi SBY untuk akhirnya angkat bicara, ter-kait kemelut yang mendera par-

tainya.“Sejak delapan bulan terakhir, du-

kungan publik terhadap PD memang menurun. Itu adalah fakta, realitas,” tutur SBY, membuka pidatonya di Cikeas kemarin, yang berlangsung selama hampir 30 menit tersebut.

Dalam pidato itu, SBY mengung-kapkan sejumlah hal yang memiliki relevansi dengan persoalan yang belakangan menarik perhatian pub-lik. Di antaranya, dia menyebut bah-wa Anas tidak dinonaktifkan sebagai Ketua Umum DPP PD.

Sedangkan untuk kader-kader yang dijadikan tersangka kasus ko-rupsi, seperti Angelina Sondakh, SBY menandaskan, akan diberhen-tikan. SBY pun meyakinkan ma-syarakat bahwa PD masih eksis dan memikirkan masyarakat.

Namun pengamat politik Univer-sitas Indonesia Iberamsjah justru mengecam sikap dan pernyataan pucuk pimpinan di PD tersebut. Dia malah menilai, pidato SBY ti-dak berisi dan hanya akan semakin mendorong PD ke arah kehancuran.

“Pidatonya tidak berisi apa-apa. Itu karakter dia. Dia tidak berani ber-buat apa-apa. Ini karakter SBY yang takut. Tidak tegas,” katanya.

Iberamsjah juga memandang, sikap SBY yang tidak kunjung me-nonaktifkan Anas justru membuat partai bergerak mendekati kehan-

curan. “Anas selamat Demokrat kiamat,” katanya.

Lantaran itulah, Iberamsjah menyayangkan, sikap SBY yang memilih mengedapankan azas praduga tak bersalah untuk membiarkan Anas tetap menja-bat sebagai ketua umum.

“Tadi yang dikatakan SBY masalah hukum. Korupsi itu ma-salah moral dan akhlak. Kalau sudah amoral dan terindikasi, ya copot saja. Waktunya pem-bersihan partai besar-besaran,” jelasnya.

Pendapat senada disampai-kan pengamat politik senior Arbi Sanit. Dia memandang, pidato SBY justru mengesankan adan-ya pembelaan terhadap kader bermasalah.

“Itu merupakan bentuk kon-solidasi negatif. Bukannya me-nyelamatkan partai. Pernyataan SBY yang tidak akan menonak-tifkan Anas Urbaningrum dinilai akan berakibat pada berkurang-nya kepercayaan masyarakat pada PD,” katanya.

Arbi mengingatkan bahwa partai lebih besar nilainya dari Anas Urbaningrum. “Oleh kare-na itu, dalam situasi politik yang abnormal tidak bisa berpolitik santun. Harus keras,” ujarnya.

Bahkan, Arbi menilai tinda-

kan SBY itu sudah berlawanan den-gan etika

moral politik.“Jika mempertimbangkan etika

politik, SBY harus mempertimbang-kan bahwa bagi masyarakat, Anas sebagai ketua umum itu sudah di-persepsikan bermasalah dan itu akan berakibat partai makin tak di-percaya lagi oleh publik,” tuturnya.

Harusnya, menurut Arbi, kader yang ditengarai bermasalah itu se-cara beramai-ramai dipaksa keluar partai. Sebab dia mengingatkan, dengan mempertahankan sikap-nya itu maka nama baik partai tidak akan bisa terpulihkan.

“Seharusnya SBY tak mencam-puradukkan soal politik dan hukum. Politik ada pada ranah opini publik dan kepercayaan masyarakat. Dan politik bukanlah soal hukum,” tu-tupnya.

Semoga saja semua pihak di internal parpol itu menyadari dan mampu bertindak bijak demi mewu-judkan yang terbaik bagi partai. Se-bab waktu terus bergulir dan pesta demokrasi sudah di depan mata.

Jika salah melangkah, bukan mustahil kiamat besar akan me-nyambangi partai itu dan meluluh-lantakkan eksistensinya.

(dari berbagai Sumber)

Dari Halaman 1 , Anas Selamat .......

Dari Halaman 1 , Curi Shampo ..........

4 juta sampai Rp 10 juta. Kata kary-awan Alfamart untuk membayar kerugian Supermarket Alfamart se-lama 2 hari dengan adanya pencu-rian tersebut. Namun berdasarkan nego kesepakatan, akhirnya kary-awan Alfamart mau menurunkan menjadi Rp 2 juta untuk membayar kerugian selama 2 hari dan baru pihak Alfamart mau membikinkan surat pencabutan tuntutan,” uar Salha.

Saya mau menuruti perintah Al-famart karena atas petunjuk dari penyidik Polrestabes untuk minta surat pencabutan tuntutan ke Alfa-mart, supaya istri saya bisa bebas. “Sebab dari penyidik Polrestabes yang bernama Briptu Priyo Sasmito ketika saya ke Polrestabes men-gatakan, kalau istrimu mau bebas kamu harus minta surat pencabu-tan ke Alfamart, ujar Salha.

Karena istinya ingin cepat be-bas dari tahanan Polrestabes dan berkumpul bersama, maka Salha menuruti saja perintah penyidik Polrestabes dan karyawan Alfa-mart meskipun harus mengeluar-kan uang sebesar Rp 2 juta hasil utangan.

Meskipun sudah mendapat su-rat pencabutan tuntutan dari Su-permarket Alfamart dan kehilangan uang Rp 2 uta, para penyidik masih belum mengeluarkan Sulistiyani is-tri Salha dari tahanan Polrestabes. “Saya sampai pusing memikirkan hal itu, kita sudah menuruti per-intah dari penyidik Polrestabes untuk membuat surat tuntutan ke Alfamart dan sudah mengeluarkan uang Rp 2uta tetapi istri saya belum juga dibebaskan. Katanya penyidik tunggu sampai proses pengadilan, kemungkinan dengan adanya surat pencabutan tuntutan istri saya bisa

bebas,” uar Salha.Sedang menurut LSM LPKP2HI

Nur Chusaini mengatakan, Seb-etulnya masalah Sulistiyani, seha-rusnya dari penyidik Polrestabes mempunyai hati nurani. “Jangan tumpul di atas tapi tajam dibawah, apa ini yang dinamakan kemitraan kepolisian dengan masyarakat, apalagi hal ini sudah diselesaikan dengan berita acara pencabutan tuntutan dan tersangka sudah dike-nakan sangsi denda oleh Alfamart sebesar Rp 2uta “ujar Nur Chu-saini.

Sedangkan hal tersebut meru-pakan merupakan delik aduan, yang seharusnya penyidik Polres-tabes sudah langsung membebas-kan tersangka berdasarkan surat pencabutan tuntutan, ujar Nur Chu-saini

Sekiranya tersangka belum di-bebaskan, penyidik dari Polresta-bes perlu dipertanyakan, dan ada apa dibalik permasalahan terse-but?, ujarnya .

Sementara itu, ketika dikonfir-masi penyidik Polrestabes Briptu Priyo Sasmito via telepon men-gatakan, meskipun adanya su-rat pencabutan tuntutan masalah Sulistiyani tidak bisa begitu saja bebas, tetapi kita selaku penyidik masih mendalami kasus tersebut. Tunggu saja sampai proses pen-gadilan, tetapi saya yakin dengan adanya surat pencabutan tersebut kemungkinan bisa putusan bebas. Dan lebih jelasnya, tanyakan saja pada atasan, ujar penyidik Polres-tabes.

Sedangkan ketika ditemui Wakakasat Reskrim Polrestabes Kompol Sudamiran untuk dimintai keterangannya, sedang tidak ada ditempat. (TIM)

.

miliknya. Terbukti bahwa pada ta-hun 1996 terbit Sertifikat Hak Guna banguan(HGB) nomor 11/Desa Gon-danglegi Wetan tercatat seluas 4.550 m2 atas nama sebuah Yayasan.

Menurut Advokat H.Setijo Boesono SH MH, adanya serifikat HGB no.11 yang diterbitkan oleh dan ditanda tangani oleh Kepala BPN Kab.Malang merupakan tindak pidana pemalsuan dan keterangan yang tidak benar dalam akte outentik. “Sebab dasar penerbitan akte nomor 1/1962, dasarnya dari Hak Eigendom verponding no.3621. Tetapi oleh Drs.Soepoto, SH MM, Kepala BPN Kab.Malang telah diterbitkan pula Sert-fikat HGB no.11 atas nama sebuah Yayasan sehingga terjadi tumpang tindih,” tandas Ketua Ikadin Suraba-ya periode 2012-2016 ini.

Melihat kenyataan tersebut Drs Soepoto bersama dengan be-berapa orang terkait adanya pemal-suan, dilaporkan kepihak Kepolisian setempat. Perkaranya pun bergulir ke Kejaksaan Negeri Malang dan perkaranya digelar di Pengadilan Negeri Malang. Setelah bersidang berulangkali, Ketua Majelis Hakim PN Malang memvonis Drs Soepoto cs tidak terbukti bersalah melakukan pemalsuan dan divonis bebas.

Atas putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung RI. Memori kasasi JPU diterima dan direspon oleh Majelis Hakim Mahkamah Agung dan menghukum Terdakwa selama 2,5 tahun.

Takut akan dieksekusi oleh

JPU maka terdakwa buru-bu-ru mengajukan upaya hukum luar biasa berupa Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung RI tetapi sia-sia. Majelis Ha-kim Mahkamah Agung RI tetap mengganjar hukuman selama 2,5 tahun pada Drs Soepoto Ka-kan BPN Malang. Dan sebelum dieksekusi oleh aparat Kejak-saan Negeri Malang, Terdakwa telah berpulang(meninggal du-nia).

Berdasarkan putusan pidana ditambah dengan ad-anya suatu putusan yang dibuat oleh Pejabat Negara tersebut serta masih adanya tenggang waktu, maka Elizabeth Theresia Sri Manik Ati alias Sri Manik Ati meluncurkan surat gugatan ke PTUN Surabaya seperti disebut-kan sebelumnya. “Perlu dicatat bahwa Penggugat baru menge-tahui adanya obyek sengketa berupa Sertifikat HGB no.11/Desa Gondanglegi Wetan atas nama YKI adalah pada tgl 10 Oktober 2011, yang diberitahu oleh kakak Penggugat bernama MCM Hartatik. Dengan demiki-an gugatan yang diajukan masih dalam tenggang waktu yang di-tentukan oleh Undang-undang,” tandas kuasa hukum Pengggu-gat.

Kakan Kabupaten Malang yang statusnya sebagai Tergu-gat ternyata diikut-sertakan juga H.Gunawan Hasibuan sebagai Tergugat Intervensi. Dalam

persidangan dengan dua Hakim anggota, masing-masing A.Rizki Ardiansyah SH dan Indah Mayasari SH MH dan Ketua Majelis Hakim Dermawan Ginting SH yang bersi-dang hampir selama 6 bulan telah menghasilkan produk putusan yang spektakuler.

Yakni Ketua Majelis Hakim mewajibkan Tergugat untuk men-cabut sekaligus mencoret Sertifi-kat HGB no.16/Desa Gondanglegi Wetan seluas 3.186 m2 atas nama YKI. Demikian pula sertifikat HGB no.28 hingga nomor-nomor lain-nya yang sebagian besar masing-masing seluas 25 m2 dan 30 m2 haruslah dicabut dan dicoret. Yakni sebanyak 27 Sertifikat HGB yang kini diatasnya berdiri puluhan Ruko Selain itu Tergugat dan Tergugat II Intervensi diharuskan membayar biaya perkara sebesar Rp.865.500 secara tanggung-renteng.

Inti pertimbangan hukum oleh Majelis Hakim, bahwa setelah dicermati terhadap sertifikat-sert-ifikat obyek sengeketa tersebut dihubungkan dengan bukti-bukti ternyata sertifikat tersebut dipecah-pecah. Setelah itu ditingkatkan haknya dan dibalik nama sehingga komposisinya berubah-rubah.

Atas putusan tersebut Kua-sa Hukum tergugat dan Tergugat II Intervensi menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara(PTTUN)

(moh.dawam)

Dari Halaman 1 ,PTUN Surabaya,Bikin Kejutan ...........

16ADVERTORIALwww.forumnusantara.net

Gabung Hub : 0852 302020 77

DIREKTUR & STAF DILER YAMAHA CAHAYA ABADI MOTOR

Mataram (NTB)

Selamat dan Sukses Kepada

H.Syamsul Lutfi SE

Sebagai Dewan Penasehat “Media Forum Nusantara Group”

(Wabup Lombok Timur)

MengucapkanSelamat & Sukses

Atas Penunjukan

Bpk.Dadang Kurniawan

PJS Gubernur Eksekutif LPKP2HI PROVINSI JAWA BARAT

DEWAN PENGURUS EKSEKUTIF PUSAT LPKP2HI

Lembaga Pengawas Korupsi &Pemantau Penegak Hukum

Indonesia

Lembaga Pengawas Korupsi & Pemantau Penegak Hukum Indonesia