edisi 16 | desember 2020 · 2021. 1. 5. · edisi 16 | desember 2020 3 membangun sdm infrastruktur...

36

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20201

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20202

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20203

    MembangunSDM InfrastrukturSalam Parampara,Salam hangat untuk pembaca Buletin Parampara

    embangunan infrastruktur adalah solusi yang jitu untuk menggenjot pembangunan suatu negara secara keseluruhan. Tapi, pembanguan infrastruktur juga harus dilakukan terencana agar dapat berfungsi dengan baik untuk masa depan. Maka dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) infrastruktur yang tangguh.

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sejumlah kesempatan menyatakan bahwa, pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Dan Kementerian PUPR juga menyiapkan SDM pembangunan infrastruktur.

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sejumlah kesempatan menyatakan bahwa, pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Dan Kementerian PUPR juga menyiapkan SDM pembangunan infrastruktur.

    Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM lewat berbagai program dalam bingkai karyasiswa. Program yang telah berjalan sejak 2012 ini merupakan upaya membangun SDM infrastruktur yang unggul melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pemberian beasiswa tugas belajar.

    Sejak 2012 hingga saat ini, jumlah karyasiswa yang mengikuti beasiswa tugas belajar yang dihelat Kementerian PUPR telah mencapai 2.505 orang. Dari jumlah itu, 2.246 belajar di luar negeri, 180 di dalam negeri dan 79 orang mnegikuti program Double Degree.

    Pada tahun 2020, upaya upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM di Kementerian PUPR terus dikembangkan lewat program Magister Super Spesialis. Bersama beberapa PTN di Indonesia, program pendidikan ini bertujuan untuk membentuk PNS Kementerian PUPR yang memiliki keahlian teknis terapan sesuai dengan kebutuhan kementerian dalam penyediaan infrastruktur.

    Bahkan, Kementerian PUPR juga telah memiliki Politeknik Pekerjaan Umum (PU) yang mendidik SDM infrastruktur dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan ke-PU-an yang komprehensif. Bukan sekadar pendidikan tinggi biasa, Politeknik PU memiliki program belajar special. Dimana para siswa akan lebih banyak belajar di lapangan dibanding di kelas. Satu semester belajar di kelas, tiga semester di lapangan. Jadi nanti yang lulus bisa langsung bekerja.

    Kemudian, peralatan yang digunakan belajar dan praktek lapangan sesuai dengan yang dipakai Kementerian PUPR. Sehingga lulusan Politeknik PU kelak akan menjadi pejuang infrastruktur yang paripurna. n

    Selamat membaca

    Redaksi

    PKementerian

    PUPR juga telah memiliki Politeknik

    Pekerjaan Umum (PU) yang mendidik

    SDM infrastruktur dengan berbagai

    pengetahuan dan keterampilan ke-PU-

    an yang komprehensif. Sehingga lulusan

    Politeknik PU kelak akan menjadi pejuang

    infrastruktur yang paripurna.

    PArAmPArA adalah buletin/majalah internal badan Pengembangan sumber daya manusia (bPsdm) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPr), dan diharapkan menjadi salah satu alat/media komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan informasi dan komunikasi di lingkungan sdm-PUPr.

    periskop

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20204

    255 28

    17

    27

    31

    34

    26

    OpiniImPlementaSI SImantu SeBagaI Knowledge management KementerIan PuPr

    oPtImalISaSI PengaruSutamaan gender dalam memBangun negerI Hal. 20

    insidetIm adIrajaSa PolI-teKnIK Pu raIh juara Kedua natIonal BrIdgeComPetItIon 2020

    Galeri FOtO

    KariKaturmaS Pro dan Bang IPan

    insidePeran PentIng wIdyaISwaraBagI Sdm PuPr

    8 FOKusmemBangun PemImPInmaSa dePan lewat magISter SuPer SPeSIalIS

    BuKan SeKadarPolIteKnIK BIaSa Hal. 11

    uPaya BPSdm memenuhI KeButuhan aSn InfraStruKtur yang KomPeten Hal. 14

    trendinGBeaSISwa maSter degree and

    Phd PemerIntah jerman

    inside Pemanfaatan

    drone dalam PelatIhanPengemBangan Sdm

    FOKus PengemBangan Sdm

    InfraStruKtur lewat PendIdIKan tInggI

    foto :ilUstrAsi

    NavIgaSI

    PengaRaHKepala BPSdm PuPr

    Dewan ReDaKSI

    KETUASekretaris Badan Pengembangan Sumber

    daya manusia

    ANGGOTA l Kepala Pusat Pengembangan talenta

    l Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber daya air dan Permukiman

    l Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi jalan, Perumahan, dan Pengembangan

    Infrastruktur wilayahl Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi

    manajemen

    PEmimPiN REdAKsilisniari munthe

    REdAKTUR PElAKsANAmuldan muhamad ginanjar

    ANGGOTA REdAKsigalih, rismawati, rizza Kumalasari, djati

    waluyo, dipa nuswantara, Surya hadinata

    AlAmAT REdAKsi BPsdmKementerian Pekerjaan umum dan Peru-mahan rakyat gedung heritage lt.2, jl.

    Pattimura 20, Kebayoran Baru,jakarta Selatan

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20205

    InovasI dalam pengembangan sumber daya manusIa Infrastruktur dIlakukan kementerIan pupr dalam beberapa program. sejak 2012, terdapat 2505 karyasIswa yang mengIkutI beasIswa tugas belajar dI berbagaI kampus.

    tIm redaKSI

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20206

    alah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini yakni Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju

    dengan menciptakan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan hal itu, Pengembangan SDM juga menjadi perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jadi setelah fondasi infra-struktur yang besar kita bangun, selan-jutnya akan diikuti untuk pembangunan SDM-nya. “Presiden Jokowi berkeyakinan terdapat tiga kunci utama agar Indonesia maju, yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan melakukan refor-masi birokrasi,” katanya.

    Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kementerian ini berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM lewat program berbagai program dalam bingkai karyasiswa. Program yang telah berjalan sejak 2012 i n i mer upa k a n upaya memba ng u n SDM infrastruktur yang unggul melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pemberian beasiswa tugas belajar.

    Pad a t a hu n 2020, upaya upaya p e n i n g k a t a n k o m p e t e n s i d a n pengembangan SDM di Kementerian

    P U PR t e r u s d i k e m b a n g k a n le w a t prog ra m Mag ister Super Spesia l i s . Bersama beberapa PTN di Indonesia, program pendidikan ini bertujuan untuk membentuk PNS Kementerian PUPR yang memiliki keahlian teknis terapan sesuai dengan kebutuhan kementerian dalam penyediaan infrastruktur.

    Menur ut Menter i PUPR Ba su k i Hadimuljono, Program Master Super

    SUMBER FOTO RISET

    S Spesialis merupakan upaya menjawab tantangan pembangunan infrastruktur serta kebutuhan Kementerian PUPR akan keahlian teknis spesif ik terkait infrastruktur ke-PU-an dan mampu mengatasi permasalahan lapangan.

    “Peserta program Magister Super Spesialis merupakan calon pemimpin masa depan, karena dapat mengatasi permasalahan di lapangan. Ini sebagai respons atas banyaknya permasalahan p e m b a n g u n a n k e - P U P R- a n y a n g disebabkan oleh belum adanya tenaga ahli secara khusus,” katanya.

    Kepala BPSDM Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan bahwa Program Magister Super Spesialis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR dan dunia konstruksi.

    “Da r i P rog ra m M a g i ster Super Spesialis yang diselenggarakan sekarang ini, Kementerian PUPR akan mendapat tambahan tenaga super spesialis untuk tanah lunak, likuifaksi, dan air tanah, serta terowongan,” katanya.

    Menurut Sugiyartanto, saat ini telah terbentuk 11 program studi super spesialis. “Kami bekerjasama dengan UGM, ITB, UNDIP, dan ITS dalam pelaksanaannya,” katanya.

    Sejak 2012 hingga saat ini, sambung Sugiyartanto, jumlah karyasiswa yang

    magister super specialist - ruang auditorium gedung pu ( 25-8-2020 )

    Presiden Jokowi berkeyakinan terdapat tiga kunci utama agar Indonesia maju, yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan melakukan reformasi birokrasi.

    fokus

    MEnTERi PUPR BaSUki HadiMUljOnO

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20207

    Nantinya alumni Politeknik PU tidak hanya tahu tentang air, gedung, maupun jalan. Tetapi sudah bisa membuat jalan, saluran irigasi, rumah, dan sarana ke PU-an yang lain.

    mengikuti beasiswa tugas belajar yang dihelat Kementerian PUPR telah mencapai 2.505 orang. “Untuk angkatan 2020 saja, mencapai 161 orang dari berbagai unit organisasi, daerah, dan BUMN,” imbuhnya.

    Dari jumlah itu, 2246 belajar di luar negeri, 180 di dalam negeri dan 79 orang mnegikuti program Double Degree.

    Politeknik PUTak hanya itu, Kementerian PUPR juga

    serius dalam pengembangan SDM lewat pendidikan tinggi ini. Melalui Politeknik Pekerjaan Umum (PU), Kementerian PUPR bertekad menghasilkan lulusan spesialis bidang PU yang terbaik.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya berusaha agar Politeknik PU tidak seperti politeknik kebanyakan. “Nantinya alumni Politeknik PU tidak hanya tahu tentang air, gedung, maupun jalan. Tetapi sudah bisa membuat jalan, saluran irigasi, rumah, dan sarana ke PU-an yang lain,” katanya.

    Melalui Politeknik PU, sambung Menteri Basuki, Kementerian PUPR menjadi institusi yang kredibel dan bisa dibanggakan, tidak hanya oleh pegawai PUPR namun juga masyarakat. “Lulusan Politeknik Pekerjaan Umum akan diuji langsung di industri proyek Kementerian PUPR pada kawasan industri yang sedang dibangun sekarang,” imbuhnya.

    Tentu saja peryataan Menteri PUPR itu bukan isapan jempol belaka. Direktur Politeknik PU, Prof. Ir. Indratmo Soekarno,

    mengatakan Politeknik PU memiliki keu ng g u la n d iba nd ingk a n denga n politeknik lainnya. Antara lain lulusannya akan mendapatkan sertifikasi profesi level terampil, dan kompetensi lulusan sesuai kebutuhkan di lapangan. n

    UnoR 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 JUmlah

    itJEN 6 14 14 8 7 4 1 0 2 56sEKJEN 10 13 19 7 16 7 6 0 0 78ditJEN sdA 133 153 106 32 25 27 35 0 81 592ditJEN bm 106 133 88 45 18 28 28 3 31 480ditJEN CiPtA KArYA 36 59 40 28 20 19 21 2 15 240ditJEN PErUmAHAN 0 0 0 3 2 6 5 0 2 18dJPi 0 0 1 0 2 1 2 0 0 6ditJEN biKON 18 16 9 12 7 4 9 0 3 78bPiW 1 10 4 3 2 3 7 2 2 34bPsdm 13 14 2 2 5 1 3 0 0 40bAlitbANG 22 35 32 18 28 12 23 4 0 174tAtA rUANG 16 4 7 3 0 0 0 0 0 30diNAs / dAErAH 32 91 82 192 150 107 0 0 0 654bUmN 0 0 0 0 0 0 0 0 25 25

    393 542 404 353 282 219 140 11 161 2505

    Jumlah Karyasiswa Angkatan 2012-2020

    MEnTERi PUPR BaSUki HadiMUljOnO

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20208

    residen Joko Widodo mencanangkan bahwa S u m b e r D a y a M a n u s i a ( S D M ) u n g g u l adalah kebutuhan Indonesia di masa depan. Peningkatan kemampuan SDM menjadi salah satu agenda utama pemerintah, karena SDM

    merupakan penggerak utama pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur.

    Dengan pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat, kebutuhan akan SDM dengan keahlian spesifik sesuai kebutuhan lapangan pun meningkat. Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

    P

    SUMBER FOTO ISTImEwa

    magister super specialist - ruang auditorium gedung pu ( 25-8-2020 )

    Membangun Pemimpin Masa Depan lewat Magister Super Spesialis

    kIprah kementerIan pupr membangun Infrastruktur ternyata juga dIlengkapI dengan pembangunan sumber daya manusIanya. lewat program magIster super spesIalIs, kementerIan pupr membangun para pemImpIn masa depan sektor Infrastruktur.

    tIm redaKSI

    fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 20209

    membuat 11 Program Studi Master Super Spesialis Bidang PUPR untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk 5 tahun ke depan.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program Master Super Spesialis merupakan upaya menjawab tantangan pembangunan infrastruktur serta kebutuhan Kementerian PUPR akan keahlian teknis spesif ik terkait infrastruktur ke-PU-an dan mampu mengatasi permasalahan lapangan.

    “Sekarang kita punya 240-an bendungan dan sedang dibangun 50-an bendungan. Saya ingin memiliki reservoir operation experts, sehingga pola operasi bendungan dapat dilakukan berdasarkan prinsip keilmuan,” ucap beberapa waktu lalu.

    L e b i h l a n j u t M e n t e r i B a s u k i mengatakan, peserta program Magister Super Spesialis merupakan calon pemimpin masa depan, karena dapat mengatasi permasalahan di lapangan. “Ini sebagai respons atas banyaknya permasalahan p e m b a n g u n a n k e - P U P R- a n y a n g disebabkan oleh belum adanya tenaga ahli secara khusus,” katanya.

    M e n i n d a k l a n j u t i i d e M e n t e r i PUPR itu, pada Agustus lalu dilakukan penandatanganan kerja sama pendidikan antara BPSDM Kementerian PUPR dengan 4 Perguruan Tinggi Negeri serta BUMN. Lembaga yang bekerjasama itu adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November. Kerja sama ini menginisiasi pembentukan program Magister bagi PNS Kementerian PUPR yaitu program Magister Super Spesialis.

    Kepala BPSDM Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan bahwa Program Magister Super Spesialis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR dan dunia konstruksi.

    “Da r i P rog ra m M a g i ster Super Spesialis yang diselenggarakan sekarang ini, Kementerian PUPR akan mendapat tambahan tenaga super spesialis untuk tanah lunak, likuifaksi, dan air tanah, serta terowongan,” katanya.

    Menurut Sugiyartanto, saat ini telah terbentuk 11 program studi super spesialis. Di UGM, terdapat Program Studi Teknik Mit igasi Bencana A lam Likuifa ksi , Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa, Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan), dan Rekayasa Eksplorasi

    dan Eksploitasi Air Tanah Dalam. “Kemudian di ITB Program Studi

    Rekayasa Jembatan Khusus (Struktur Bangunan Atas dan Bangunan Bawah), Rekayasa dan Pengendalian Morfologi Su-ngai, serta Desain, Konstruksi dan Pemeli-haraan Jalan Bebas Banjir,” paparnya.

    S e d a n g k a n d i U N D I P, l a n j u t Sugiyartanto, terdapat dua Program Studi, yangni Operasi dan Instrumentasi Hidro-Meteorologi Bendungan, dan Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan.

    “Lalu di ITS terdapat dua program studi, yakni Preservasi Jalan Pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit, dan Rekayasa Pe-ngelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum,” imbuhnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pendi-dikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Nizam dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR.

    ”Program Magister Super Spesialis Kementerian PUPR merupakan awal dari sejarah baru dalam program super spesialis yang diselenggarakan di perguruan tinggi terbaik Indonesia dalam bidang infra-struktur. Dengan mengadakan program ini, Kementerian PUPR turut membina dan ikut mengisi di pendidikan perguruan tinggi, sehingga yang diajarkan akan lebih relevan dengan kebutuhan dunia infra-struktur,” katanya.

    Para peserta Program Magister Super Spesialis merupakan PNS muda Kemen-terian PUPR berpotensi atau high f lyer. Mereka disiapkan akan menjadi pemimpin masa depan di Kementerian PUPR, atau menjadi pimpinan di BUMN mitra kerja Kementerian PUPR.

    “Diharapkan pegawai-pegawai pilihan yang ditugaskan oleh unit organisasinya selama menjalankan tugas negara, harus menjaga kultur budaya kerja insan PUPR. Harus bersungguh-sungguh, wajib menye-lesaikan tugas belajar tepat waktu. Tidak ada pilihan untuk memperpanjang masa studi,” pesan Kepala BPSDM kementerian PUPR Sugiyartanto, kepada para peserta Program Magister Super Spesialis.

    Program unggulan Kementerian PUPR dalam pengembangan SDM memikat banyak pegawai. Mereka berlomba me-raih kursi Magister Super Spesialis lewat berbagai tahapan seleksi. Salahsatu yang beruntung mendapat kesempatan meng-ikuti program ini adalah Oktavika. Kini dia tengah belajar di ITB pada program studi Geologi Struktur Bawah Tanah.

    Pengawai Direktorat Bina Marga ini

    memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitasnya pada bi-

    dang geologi Teknik. “Selama saya bekerja di Bina Marga, saya melihat SDM di bidang geologi teknik tidak banyak. Sehingga saya berharap dapat mengisi kekurangan tersebut untuk membantu tupoksi pada organisasi saya bekerja,” katanya.

    Menurut Oktavika, selama mengikuti program Magister Super Spesialis ini, dia merasa pemilihan kampus dan tenaga pengajar sangat baik. “Hal ini tak lepas dari peran BPSDM sebagai penyelenggara yang sudah memberikan arah jelas pada program ini,” katanya.

    Hanya saja, sebagai karyasiswa yang mengikuti pendidikan pada masa pandemi, dia merasa sedikit kesulitan dan harus beradaptasi. “Pengalaman cukup menarik dalam hal belajar secara daring. Ini menjadi tantangan tersendiri dengan waktu belajar relatif singkat. Dan tantangan lainnya sulitnya mencari lokasi magang karena masa pandemi ini,” imbuh Oktavika.

    Kisah belajar pada Program Magister Super Spesialis ini juga datang dari Astri Maharani. Saat ini di tengah belajar di ITS pada program studi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum.

    Menurutnya, belajar di masa pendemi ini banyak dinamikanya. “Jadi kita harus pintar-pintar jaga kesehatan fisik dan psikis supaya bisa mengikuti perkuliahan dengan baik,” katanya.

    Ada banyak pengalaman baru yang diperoleh Astri. Antara lain saat ditugas-kan dosen untuk menyusun draf proposal tesis. “Sampai Bab 3 dikerjakan sambil me-nunggu arahan dari Unor untuk topiknya. Ternyata beberapa hari menjelang tengat waktu baru disetujui topik dan lokasinya. Sehingga harus merombak total draf pro-posalnya secara kilat,” paparnya.

    Tak hanya itu, Astri juga mengalami kesulitan saat ada mata kuliah yang mem-butuhkan data dari hasil magang. “Tapi mata kuliah ini sendiri diadakan sebelum magang, jadi agak lieur,” imbuhnya sambil tersenyum. “Semoga hal seperti ini bisa menjadi perbaikan untuk ke depan.”

    Per juangan Oktavika daan Astri serta para karyasiswa Program Magister Super Spesia lis akan menjadi bekal pembangunan infrastruktur yang tangguh dan kompeten. Mereka diharapkan bertransformasi menjadi ahli yang spesifik. Dengan kemampuan bekerja sama dalam tim, peka terhadap permasalahan lapangan serta menjadi calon pemimpin yang inovatif dan berintegritas. n

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202010

    l teknIk mItIgasI bencana alam lIkuIfaksI

    l teknIk pengelolaan dan mItIgasI bencana rawa

    l geologI struktur bawah tanah (terowongan)

    l rekayasa eksplorasI dan eksploItasI aIr tanah dalam

    l rekayasa jembatan khusus (struktur bangunan atas dan bangunan bawah

    l rekayasa dan pengendalIan morfologI sungaIl desaIn, konstruksI dan pemelIharaan jalan

    bebas banjIr

    l operasI dan InstrumentasI hIdro-meteorologI bendungan

    l retrofIttIng dan InstrumentasI keamanan bendungan

    l preservasI jalan pada kondIsI geoteknIk tanah sulIt

    l rekayasa pengelolaan dan pengendalIan kehIlangan aIr mInum

    UnIvERSITaS Gadjah mada (UGm)

    InSTITUT TEknoloGI BandUnG (ITB)

    UnIvERSITaS dIponEGoRo (UndIp)

    InSTITUT TEknoloGI SEpUlUh novEmBER (ITS)

    fokus

    11 Program Studi Spesialis

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202011

    Bukan Sekadar Politeknik BiasakementerIan pupr bukan hanya membangun Infrastruktur saja. melaluI polIteknIk pu, kementerIan InI juga membangun sdm Infrastruktur.

    tIm redaKSI

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202012

    struktur sebesar Rp 1 triliun dibutuhkan 14.000 tenaga konstruksi. Kementerian PUPR pada tahun 2020 memiliki pagu kontraktual sebesar Rp63,43 triliun, se-hingga membutuhkan sebanyak 888.020 orang Tenaga Kerja Konstruksi berserti-fikat. Bertolak dari kebutuhan tersebut melalui Politeknik PU diharapkan dapat mencukupi tenaga kerja di Industri kons-truksi yang bersertifikat.

    Tentu saja peryataan Menteri PUPR itu bukan isapan jempol belaka. Direktur Politeknik PU, Prof. Ir. Indratmo Soe-karno, mengatakan Politeknik PU me-miliki keunggulan dibandingkan dengan politeknik lainnya. Antara lain lulusannya akan mendapatkan sertifikasi profesi level terampil, dan kompetensi lulusan sesuai kebutuhkan di lapangan.

    “Lalu memiliki Kurikulum Mata ku-liah khusus, seperti Green Construction,

    SUMBER FOTO ISTImEwa

    Suasana di kelas

    Selain itu, Politeknik PU juga mendapat dukungan dari balai-balai Kementerian PUPR, dan perusahaan konstruksi. Dengan demikian, para mahasiswa Politeknik PU akan bisa magang di proyek-proyek infrastruktur dan mempunyai pengalaman kerja.

    ementer i a n Peker ja a n Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus ber-komitmen mendukung pe-

    ningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui hadirnya Politeknik Pe-kerjaan Umum (PU) untuk menghasilkan lulusan spesialis bidang PU yang terbaik.

    Menteri Pekerjaan Umum dan Peru-mahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimul-jono mengatakan, pihaknya berusaha agar Politeknik PU tidak seperti politeknik kebanyakan. “Nantinya alumni Politeknik PU tidak hanya tahu tentang air, gedung, maupun jalan. Tetapi sudah bisa membuat jalan, saluran irigasi, rumah, dan sarana ke PU-an yang lain,” katanya.

    Melalui Politeknik PU, sambung Men-teri Basuki, Kementerian PUPR menjadi institusi yang kredibel dan bisa dibang-gakan, tidak hanya oleh pegawai PUPR na-

    mun juga masyarakat. “Lulusan Politeknik Pekerjaan Umum akan diuji langsung di industri proyek Kementerian PUPR pada kawasan industri yang sedang dibangun sekarang,” imbuhnya.

    Berdasarkan kajian Kementerian PUPR, setiap kenaikan anggaran infra-

    K

    fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202013

    Preservasi Jalan dan Jembatan, Pengenalan Teknologi Maju, dan Mitigasi Keadaan Darurat (bencana),” katanya.

    Kemudian, sambung Indratmo, ada juga mata kuliah Drainasi dan Pengen-dalian Banjir, Peraturan Perundangan, dan keterlibatan industri konstruksi. Termasuk program career planning dengan menggandeng pihak industri untuk me-nyalurkan lulusan Politeknik PU.

    Untuk mendukung kurikulum pendi-dikan vokasi yang 60% praktek lapangan dan praktikum, Politeknik PU melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.

    “Selain itu, Politeknik PU juga men-dapat dukungan dari balai-balai Kemen-terian PUPR, dan perusahaan konstruksi. Dengan demikian, para mahasiswa Po-liteknik PU akan bisa magang di proyek-proyek infrastruktur dan mempunyai pengalaman kerja,” paparnya.

    Di masa pandemi Covid-19, Indratmo mengatakan Politeknik PU mengambil kebijakan, pembelajaran awal semester sampai ujian tengah semester, dilakukan secara online bagi mata kuliah yang memungkinkan diselenggarakan dengan metode tersebut.

    Kampus tetap menyediakan sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanakan proses pembela-jaran seperti laboratorium komputer, perpustakaan, laboratorium gambar dan sejenisnya dengan menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19.

    “Untuk tujuan preventif dan peman-tauan, Politeknik PU juga akan melakukan

    kegiatan rapid test atau sejenisnya terhadap mahasiswa,” katanya.

    kamPUs BaRUDemi mencapai tujuannya, Poli-

    teknik PU terus mengembangkan sarana dan prasarana kampus. Saat ini sedang dipersiapkan kampus baru pada lahan seluas 30 hektar yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang, Jawa Tengah. Rencananya, pembangunan kampus baru Politeknik PU terdiri dari Gedung Rektorat dengan 4 lantai dan Gedung Auditorium.

    Selain itu, dibangun juga Gedung UKM 5 lantai, Masjid 1 lantai, dan la-pangan upacara serta sarana olahraga gate ball. Sedangkan untuk pembangunan asrama mahasiswa bertingkat 10 lantai

    dilengkapi parkir berkapasitas 165 mobil.Saat ini Politeknik PU membuka tiga

    program studi yakni D-III Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D-III Teknologi Konstruksi Konstruksi Bangunan Gedung, dan DIII Teknologi Jalan dan Jembatan dengan jumlah penerimaan mahasiswa sebanyak 150 orang untuk tiap-tiap pro-gram studi.

    Ke depannya hingga 2024, Politeknik PU rencananya akan menambah lima program studi baru yakni D-III Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, D-III Operasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, D-III Teknologi Sanitasi & Infrastruktur Lingkungan, D-IV Teknologi Rekayasa Konstruksi Bendungan, dan membuka program Magister Terapan Manajemen Proyek Konstruksi. n

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202014

    embangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu agenda utama p e m e r i n t a h . K a r e n a

    SDM mer upa k an penggera k ut a ma pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah pada berbagai sektor, termasuk infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat, kebutuhan akan SDM dengan keahlian spesifik sesuai kebutuhan lapangan pun meningkat.

    Kepala BPSDM Kementerian PUPR Sugiyartanto mengungkapkan bahwa untuk menjawab kebutuhan akan SDM tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan.

    Program studi pada pendidikan ked i n a s a n d i kem ba ng k a n deng a n m e m p e r h a t i k a n t u j u a n p r o g r a m studi yang akan dicapai, kompetensi

    lulusan peserta didik yang diharapkan, kontr ibusi terhadap pembang unan nasional, kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat, dan keunggulan kedinasan harus berdasarkan standar kompetensi jabatan di masing-masing unit organisasi.

    “Agar pengembangan SDM itu berjalan dengan baik, tentunya kami bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi mitra,” katanya.

    Kerjasama dengan perguruan tinggi mitra ini telah berlangsung lama dan terus

    P

    Upaya BPSDM memenuhi kebutuhan ASN infrastruktur yang kompeten

    SUgiyArtANto, KePAlA BPSDM KeMeNteriAN PUPr

    tIm redaKSI

    SUMBER FOTO www.pU.Go.Id

    magister super specialist - ruang auditorium gedung pu ( 25-8-2020 )

    fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202015

    dikembangkan sesui kebutuhan. Sehingga tujuan pendidikan tinggi ini adalah upaya BPSDM memenuhi kebutuhan ASN infrastruktur yang kompeten.

    Sebagai bentuk pengembangan itu, sambung Sugiyartanto, pada tahun ini dirintis program Magister Super Spesialis. “Program ini dirancang untuk membentuk keahlian teknis yang spesifik. Program ini dirancang dengan porsi praktek dan magang yang cukup besar. Dan mewajibkan karyasiswa untuk magang di lokasi proyek konstruksi yang sesuai dengan kepakaran mereka,” katanya.

    Bagaimana upaya BPSDM PUPR mengembangkan kompetensi ASN-nya lewat Pendidikan tinggi?

    Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan, bahwa Program studi pada pendidikan kedinasan dikembangkan dengan memperhatikan tujuan program studi yang akan dicapai, kompetensi lulusan peserta didik yang diharapkan, kontr ibusi terhadap pembang unan nasional, kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat, dan keunggulan kedinasan harus berdasarkan standar kompetensi jabatan di masing-masing unit organisasi.

    Bagaimana implementasinya agar sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan kebutuhan?

    Agar pengembangan SDM itu berjalan dengan baik, tentunya kami bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi mitra. Agar sesuai dengan kebutuhan unit organisasi, pemilihan program studi, la lu kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, pemilihan topik tesis sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan unit organisasi.

    tahun ini dirintis Program Magister Super Spesialis. Apa dasar pemikirannya?

    Ini idenya Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai upaya menjawab tantangan pembangunan infrastruktur serta kebutuhan Kementerian PUPR akan keahlian teknis spesif ik terkait infrastruktur ke-PU-an dan mampu mengatasi permasalahan lapangan.

    Peserta program Magister Super Spesialis merupakan calon pemimpin masa depan, karena dapat mengatasi permasalahan di lapangan. Ini sebagai respons atas banyaknya permasalahan p e m b a n g u n a n k e - P U P R- a n y a n g

    disebabkan oleh belum adanya tenaga ahli secara khusus.

    Bagaimana BPSDM PUPR merealisasi-kan ide besar Menteri PUPR itu?

    Menindaklanjuti ide Bapak Menteri PUPR itu, pada Agustus lalu dilakukan penandatanganan kerja sama pendidikan antara BPSDM Kementerian PUPR dengan 4 Perguruan Tinggi Negeri. Lembaga Pendidikan tinggi yang bekerjasama itu adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November.

    K e r j a s a m a i n i m e n g i n i s i a s i pembentukan program Magister bagi PNS Kementerian PUPR yaitu program Magister Super Spesialis. Saat ini telah terbentuk 11 program studi super spesialis. Di UGM, terdapat Program Studi Teknik Mit igasi Bencana A lam Likuifa ksi , Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa, Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan), dan Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam.

    Kemudian di ITB Program Studi Rekayasa Jembatan Khusus (Struktur Bangunan Atas dan Bangunan Bawah), Rekayasa dan Pengendalian Morfologi Sungai, serta Desain, Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Banjir.

    S ed a ng k a n d i U N DI P terd apat dua Program Studi, yakni Operasi dan I n st r u ment a s i H id ro -Meteorolog i B e ndu n g a n , d a n R e t r o f i t t i n g d a n Instrumentasi Keamanan Bendungan. Lalu di ITS terdapat dua program studi, yakni Preservasi Jalan Pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit, dan Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum.

    Siapa peserta Program Magister Super Spesialis ini?

    Pa ra peser t a Prog ra m Mag ister Super Spesialis merupakan PNS muda Kementerian PUPR berpotensi atau high

    f lyer. Mereka disiapkan akan menjadi pemimpin masa depan di Kementerian PUPR, atau menjadi pimpinan di BUMN mitra kerja Kementerian PUPR.

    Mereka pegawai-pegawai pilihan yang ditugaskan oleh unit organisasinya selama menjalankan tugas negara. Para insan PUPR yang mengikuti program ini harus bersungguh-sungguh, wajib menyelesaikan tugas belajar tepat waktu. Tidak ada pilihan untuk memperpanjang masa studi.

    Apa yang diharapkan dari para peserta setelah menyelesaikan program Magister Super Spesialis ini?

    Nantinya setelah selesai tugas belajar ini, para peserta Program Magister Super Spesialis akan bekerja dengan membawa pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dan siap diterapkan. Mereka diharapkan telah bertransformasi menjadi ahli yang spesifik. Dengan kemampuan bekerja sama dalam tim, peka terhadap permasalahan lapangan serta menjadi ca lon pemimpin yang inovat i f dan berintegritas tinggi.

    Upaya Kementerian PUPR dalam membangun SDM infrastruktur lewat Pendidikan tinggi juga dilakukan melalui Politeknik PU. Pada tahun akademik 2020/2021 berapa banyak mahasiswa yang diterima?

    Setelah proses penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan sejak Mei 2020, terdapat 150 mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2020/2021. Ini adalah angkatan kedua mahasiswa Politeknik PU.

    Saat ini ada berapa program studi di Politeknik PU?

    Ada tiga program studi. Jurusan teknologi konstruksi bangunan air, teknologi konstruksi jalan dan jembatan, dan teknologi konstruksi bangunan Gedung. n

    Fokus

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202016

    tahUn 1951Kursus Kader teknik Pekerjaan Umum dan tenaga (KUKAt-PUt) di Yogyakarta. Pengem-bangan sdm Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat telah dirintis sejak ta-hun 1951. berdasarkan Keputusan menteri Pekerjaan Umum dan tenaga (PUt) Nomor P.25/59/23 tanggal 17 september 1951 maka berdirilah Kader teknik Pekerjaan Umum dan tenaga (KUKAt-PUt). Pada saat itu KUKAt-PUt mengakomodasi para pekerja Pekerjaan Umum dan tenaga, guna mengikuti Kursus mandor (brevet A), Kursus sinder (brevet b), dan Kursus Opseter (brevet C).

    tahUn 1952 lemBaga akademi Pendi-dikan teknik (laPt) di BandUngPada tahun 1952 Pimpinan departemen me-mandang perlu mendirikan lembaga Pendi-dikan tenaga teknik tinggi guna mengatasi kelangkaan jumlah insinyur di indonesia, ter-utama insinyur bangsa indonesia bias dihitung dengan jari dan akibat “exodus” teknisi warga Negara belanda saat itu.

    Untuk mengatasi kekurangan tenaga di lapangan, timbul gagasan mendirikan su-atu lembaga pendidikan teknik yang dapat menghasilkan tamatan dengan kemampuan mendekati insinyur namum masa studinya relatif lebih cepat. berdasarkan Keputusan menteri PUt Nomor 118/34/13 tanggal 26 september 1952 dibentuk lembaga Akade-mi Pendidikan teknik (lAPt) yang berkedu-dukan di bandung.

    tahUn 1957 akademi teknik PekeR-Jaan UmUm dan tenaga listRik (atPUt)berdasarkan Keputusan menteri PU Nomor Pppt 1/7/14 tanggal 1 November 1957, lAPt berganti nama menjadi Akademi teknik Peker-jaan Umum dan tenaga listrik (AtPUt) dengan masa studi 3 tahun. Pada tahun 1967 berdasar-kan Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan tenaga listrik Nomor 10/Prt/1967 dan disem-purnakan dalam Peraturan menteri PUtl No-mor 6/Prt/1968 dibentuk institut Pendidikan Pekerjaan Umum dan tenaga listrik (iPPUtl).

    tahUn 1967-1968 lemBaga Politeknik Pendidikan PekeRJaan UmUm dan te-naga listRik (iPPUtl)surat Perjanjian Kerjasama Pendidikan antara

    departemen PUtl dengan itb menetapkan bahwa pelaksana Proyek Pendidikan yang ke-mudian disebut lembaga Politeknik PUtl-itb ialah institut teknologi bandung dan seluruh pembiayaan proyek dibebankan kepada de-partemen PUtl.

    tahUn 1976 – 1984 akademi teknologi saPta taRUna (atst)Atst didirikan diprakarsai oleh bapak-ba-pak Pejabat departemen Pekerjaan Umum. setelah terbentuk Atst Kepengurusannya diserahkan kepada ibu-ibu/istri Pejabat di lingkungan departemen Pekerjaan Umum yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan Putra (YPP). Atst didirikan pada tanggal 10 desember 1976, sekaligus bersamaan de-ngan momentum memperingati tiga dasa Warsa hari bakti Pekerjaan Umum yang di-peringati setiap tanggal 3 desember.

    1979-1995 keRJasama dePaRtemen PU dengan UndiPKerjasama bidang Pendidikan antara PU dengan UNdiP melalui Naskah Piagam Ker-jasama nomor 01/FKs/PU/1979 dan 591/Pt.09/N/79 tanggal 27 Februari 1979. Ker-jasama yang ditandatangani menteri dr. ir. Poernomosidi Hadjisaroso dengan rektor Prof. sudarto, sH itu terbentuk lPPU (d iii dan d iV).

    tahUn 1995 – 2006• tahun 1995 lPPU berakhir, dengan

    dibentuknya PUsdiKtEK di bawah badan Pembinaan Konstruksi dan sumber daya manusia.

    • tahun 1998 kerjasama diperluas ke bi-dang Pengairan, bina marga dan Cipta Karya

    • tahun 2000, Kerjasama antara PU bang-wil dengan UNdiP dan diturunkan da-lam perjanjian kersama antara PUs-diKtEK dengan Fakultas teknik UNdiP untuk pelaksanaan Pendidikan diploma dan magister Profesional bagi Karya-wan PU bangwil, dinas daerah dan peserta lain bidang Permukiman dan bangwil.

    • tahun 2004 dilaksanakan Kerjasama antara PU Praswil dengan UNdiP un-tuk membuka prodi magister mPWK

    konsentrasi magister manajemen sarana dan Prasarana Perkotaan dengan sistem modular.

    - tahun 2006 dilakukan perpanjangan Ker-jasama antara departemen PU dengan UNdiP yang ditindaklanjuti dengan PKs antara PUsbiKtEK dengan Fakultas tek-nik UNdiP.

    tahUn 1996-1997 sekolah tinggi PekeRJaan UmUm (stkPU)Pada desember 1995, Kerjasama departe-men PU dengan itb berakhir. dPU mendiri-kan sekolah tinggi Pekerjaan Umum (stKPU), dan dilakukan rekrutmen Karyasiswa. Karya-siswa melakukan protes, menuntut kejelasan status Pendidikan (bekerjasama dengan ins-titut teknologi bandung atau berdiri sen-diri), mereka menuntut Kerjasama dengan itb agar ada legalitas untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. tahun 1997, dilaku-kan kembali kerjasama dengan Politeknik itb (Prodi d3 teknik sipil).

    tahUn 1998 PeRkemBangan teRhentidi tahun 1998 saat bapak radinal mochtar tidak lagi menjadi menteri PU dan terbitnya instruksi Presiden republik indonesia Nomor 20 tahun 1998 tentang Penerbitan sumber-sumber dana Yayasan sehingga stt-st diin-tegrasikan dalam Yayasan Putra yang dikelola dharma Wanita departemen PU.

    tahUn 2003Penambahan program sarjana dan beberapa program diii di stt-st

    tahUn 2011-2014sejak Februari 2011 pengelolaan Pendidikan Kedinasan kembali ditangani oleh sekretariat Jenderal melalui Pusdiklat

    tahUn 2015PUsdiKlAt berubah kembali menjadi ba-dan Pengembangan sumber daya manusia (bPsdm)

    tahUn 2018-2019 Politeknik PU terbentuknya Politeknik PU di semarang de-ngan lulusan diii.

    tahun 2019 terjadi perubahan nomenkla-tur Pusdiklat menjadi Pusbangkom. n

    oleh: Tim redaksi

    Sejarah Kerjasama Pendidikan

    Sejarah

  • opini

    Edisi 16 | dEsEmbEr 202017

    engetahuan adalah aset yang sangat berharga bagi organisasi, karena dengan banyaknya pengetahuan, akan membuat kiner ja

    organisasi meningkat melalui penciptaan keunggulan kompetitif berkelanjutan (Puryantini, Arfati , & Tjahjadi, 2017). Organisasi yang sukses adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru, membaginya keseluruh organisasi , dan memastikan semua orang tahu akan teknologi baru dan hasilnya (Nonaka & Takeuchi dalam Putri & Pangaribuan, 2009).

    Untuk beradaptasi pada lingkungan

    yang tidak pasti, diperlukan pengelolaan atas pengetahuan yang ada, dimana de-ngan menggunakan konsep Knowledge Management, organisasi dapat lebih efektif dalam menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki (knowledge reuse) untuk me-ningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan. Knowledge Management juga dapat berperan sebagai alat bantu dalam proses perubahan atau pun transformasi organisasi, melalui pembentukan budaya pembelajaran dalam suatu organisasi.

    Aktivitas dalam Knowledge Manage-ment meliputi upaya perolehan, penyim-panan, pengolahan dan pengambilan kem-bali, penggunaan dan penyebaran, serta

    evaluasi dan penyempurnaan terhadap pengetahuan sebagai aset intelektual orga-nisasi (PerMen PAN dan RB No 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pro-gram Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)).

    Simantu atau Sistem Manajemen Pengetahuan, merupakan Knowledge Management yang berbasis sistem tekno-logi informasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR. Simantu dibangun sebagai tindak lanjut atas Peraturan Men-teri PUPR No 35 Tahun 2016 tentang Cetak Biru Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian PUPR, yang menekan-kan perlunya e-government pada instansi

    Poleh: melly septiani, widyaiswara pada Balai Pengembangan Kompetensi PuPr wilayah III jakarta

    implementasi Simantu Sebagai Knowledge Management Kementerian PUPr

    SUMBER FOTO www.pU.Go.Id

    Sistem Manajemen Pengetahuan (SiManTU) BPSdM meraih juara ke ii

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202018

    pemerintah untuk menyediakan ruang dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara (Setiadi & Albaar Rubhasy, 2011).

    Selanjutnya, Simantu yang memiliki alamat domain http://simantu.pu.go.id, berkembang dengan melestarikan aset organisasi berupa pengetahuan, keteram-pilan, dan pengalaman operasional yang di miliki individu. Simantu membantu menghubungkan orang untuk membagi tacit knowledge dan pengalaman tanpa bertemu secara langsung, misalnya melalui alat seperti groupware atau melalui forum diskusi online, serta dapat membantu mengorganisasikan pengetahuan yang termodifikasi secara efisien melalui alat seperti penyimpanan pengetahuan dan portal, database, electronic bulletion board, dan sistem pakar.

    Simantu berperan sebagai portal penghubung antara seluruh pegawai Ke-menterian PUPR dan para ahli sesuai bi-dang, media sosial bagi ASN Kementerian PUPR untuk saling bertukar informasi pengetahuan bidang PUPR, dokumentasi modern tentang keilmuan yang ada di Ke-menterian PUPR (Library 3.0), serta sum-ber pengetahuan dan solusi atas semua permasalahan teknis dan non-teknis di Kementerian PUPR.

    BUdaya BeRBagiPeraturan Menteri PAN dan RB No 14

    Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan P rog ra m Ma najemen Penget a hu a n (Knowledge Management) merupakan re-gulasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada instansi pemerintah dalam melaksanakan Knowledge Manage-ment. Berdasarkan peraturan ini, tahap pengimplementasian Knowledge Manage-ment pada dasarnya mencakup 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

    a. Pembentukan kebiasaanSalah satu poin keberhasilan imple-

    mentasi Knowledge Management adalah

    adanya kebiasaan untuk berbagi data dan pengetahuan. Kebiasaan ini akan menun-tut pula adanya kebiasaan menggunakan data yang akurat dan menyimpan data yang dimiliki dengan rapi. Syarat pokok dalam pembentukan kebiasaan ini ada-lah dengan penetapan posisi data sebagai milik organisasi didukung adanya kese-pakatan antar unit kerja yang terlibat. Untuk mengetahui sejauhmana kebia-saan berbagi data dan pengetahuan pada Simantu, secara sederhana dapat dilihat dari data perbandingan jumlah konten pada Simantu setiap bulan pada tahun 2019 dan 2020.

    Keselur uhan konten ini terbag i

    opini

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202019

    Membangun budaya berbagi penge-tahuan tidaklah mudah, terlebih karena kepemilikan pengetahuan berkaitan erat dengan kekuasaan, kontrol dan imbalan. Perlu terlebih dahulu dibangun budaya kepercayaan. Hal ini terkait dengan pan-dangan individu atas ketidakamanan pengetahuan yang disampaikan, yang mungkin saja dapat menjatuhkan karir mereka (Christin, 2006). Untuk mendu-kung implementasi budaya berbagi penge-tahuan, organisasi perlu mengembangkan tata kelola ataupun regulasi yang meng-atur bahwa pengetahuan individu yang dibagikan akan dihargai secara bijak oleh organisasi.

    Mengingat konten bidang PUPR yang sangat spesifik, Simantu membuka pelu-ang untuk masyarakat ataupun perangkat daerah untuk meningkatkan pengetahuan bidang PUPR tanpa dikenakan biaya serta melakukan kontribusi dalam hal diskusi dengan para ahli saat terjadi permasalahan dalam hal pekerjaan yang dapat langsung di jawab oleh para pakar ahli sesuai bidang masing-masing.

    b. Penyediaan payung regulasiSimantu didukung oleh regulasi be-

    rupa Peraturan Menteri PUPR Nomor 35 Tahun 2016 tentang Cetak Biru Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kemen-terian PUPR, yang mengatur pelaksanaan e-governance dari setiap unit kerja di Kementerian PUPR sesuai tugas dan fungsinya, dalam hal ini adalah BPSDM yang memiliki tugas dan fungsi terkait Pendidikan dan pelatihan. Pada pelak-sanaannya, Simantu didukung dengan Surat Keputusan Kepala BPSDM Nomor 16 Tahun 2020 tentang Tim Pengelola Sis-tem Manajemen Pengetahuan (Simantu) Kementerian PUPR, dimana tim pengelola terdiri dari tim pengarah, tim validator dan narasumber.

    Tim pengarah bertugas memberikan pengarahan tentang kebijakan umum Kementerian PUPR dalam hal pengelo-laan Simantu. Tim validator bertugas melakukan validasi dan edit konten yang telah diunggah oleh kontributor, serta mengatur konten dalam menu fokus Simantu yang berisi konten di bidang keahlian Kementerian PUPR. Adapun narasumber bertugas memberikan pen-jelasan dan melakukan diskusi dengan pegawai sesuai keahlian pada bidang ilmu ke-PUPR-an.

    kedalam 10 bidang pengetahuan, yaitu Sumber Daya Air, Jalan Jembatan, Per-mukiman, Penyediaan Perumahan, Bina Konstruksi, Manajemen, PIW, TIK, Pem-biayaan Infrastruktur, serta Pengadaan Barang dan Jasa. Pada tahun 2020, konten yang ada didominasi oleh Bidang Pembia-yaan Infrastruktur sebanyak 59,3% dari total konten. Hal ini menunjukkan bidang Pembiayaan Infrastruktur memiliki kebia-saan berbagi data dan pengetahuan lebih besar dibandingkan bidang yang lain.

    Jumlah konten per bidang ini relatif sedikit jika dibandingkan dengan jum-lah pegawai PUPR sekitar 23.000 orang, terlebih bulan September hanya terdapat penambahan konten sebanyak 40 konten saja. Penetapan posisi data organisasi di-pertegas dengan Surat Keputusan Kepala BPSDM Nomor 16 Tahun 2020 tentang Tim Pengelola Sistem Manajemen Penge-tahuan (SIMANTU) Kementerian PUPR. Berdasarkan peraturan ini, ditetapkan unit kerja yang bertanggungjawab dalam pengarahan, pengaturan konten serta validasi atas isi konten per bidang, namun demikian belum seluruh tim terlibat aktif dalam membangun budaya untuk berbagi pengetahuan.

    SUMBER FOTO pU.Go.Id

    Simantu

    opini

  • opini

    c. Pemanfaatan teknologiPemanfaatan teknlogi yang dilakukan

    dalam Simantu dalam rangka menjem-batani proses transfer ilmu dari generasi tua dan generasi muda serta pendokumen-tasian ilmu-ilmu pada Kementerian PUPR agar tidak hilang karena generation gap. Simantu menggabungkan konsep Chat-Bot, e-learning, forum know-how, e-book, tutorial vidio, serta konsep kelas digital dari berbagai sumber yang sudah ada dan berjalan baik.

    Semakin berkembangnya kebutuhan ilmu pengetahuan serta berdasarkan de-ngan ketersedianya data yang tersimpan pada database, aplikasi Simantu memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, diantaranya berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, pengintegrasian konten-konten Simantu dengan sistem-sistem yang ada pada masing-masing unit orga-nisasi, yang memudahkan admin unit or-ganisasi untuk melakukan upload/sharing pengetahuan demi peningkatan efektivitas dan efisien.

    Kedua, menciptakan know-how di mana setiap pegawai berkesempatan dan bebas menentukan cara baru untuk me-nyelesaikan tugas dan berinovasi serta peluang untuk mensinergikan pengeta-huan eksternal ke dalam institusi. Ke-tiga, menangkap dan mengidentifikasi pengetahuan yang dianggap bernilai dan direpresentasikan dengan cara yang logis.

    Lalu keempat, penempatan penge-tahuan yang baru dalam format yang menarik dan mudah diakses oleh selu-ruh pegawai dan pejabat (user friendly). Kelima, pengelolaan pengetahuan untuk menjamin kekinian informasi agar dapat di-review untuk relevansi dan akurasinya. Serta keenam, membuat menu search yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan

    d. Penyelarasan dengan strategi manajemen perubahanImplementasi manajemen pengeta-

    huan terkait dengan proses transformasi budaya kerja dalam organisasi. Oleh ka-rena itu, penyelarasan terus menerus dengan strategi manajemen perubahan perlu dilakukan. Pelaksanaan Manajemen Perubahan di Kementerian PUPR dipim-pin oleh Sekretaris BPSDM, yang berko-mitmen untuk melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi. Dalam rangka perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya kerja), Kementerian PUPR mendorong adanya individual atau kelompok terpilih yang menjadi pelopor

    perubahan dalam hal ini terkait kebiasaan berbagi pengetahuan, yang disebut sebagai agen perubahan.

    Efektivitas maupun efisiensi dari ke-berhasilan pelaksanan agen perubahan, dapat diukur dari pelaksanaan Rencana Tindak Agen Perubahan. Namun demi-kian, materi Rencana Tindak Agen Pe-rubahan yang terdapat di Kementerian PUPR baru meref leksikan nilai-nilai integritas dan nilai inti organisasi berupa Profesional, Orientasi Misi, Visioner dan Etika Ahlakul Karimah. Dalam kaitannya dengan Knowledge Management, diper-lukan penyelarasan antara konsepsi dan strategi Manajemen Perubahan dengan budaya berbagi pengetahuan, sehingga dapat mendorong munculnya kebiasaan berbagi pengetahuan.

    Implementasi Knowledge Management di Kementerian PUPR telah teref leksi pada Simantu (Sistem Manajemen Penge-

    tahuan) dengan baik. Terdapat inisiatif berbagi pengetahuan melalui pengisian konten-konten dalam berbagai bidang PUPR, walaupun dengan jumlah konten yang belum cukup banyak. Pemanfaatan teknlogi dalam Simantu dibangun dalam rangka menjembatani proses transfer ilmu dari generasi tua dan generasi muda serta pendokumentasian ilmu-ilmu pada Ke-menterian PUPR agar tidak hilang karena generation gap.

    Walaupun budaya berbagi pengeta-huan belum menjadi tema sentral Mana-jemen Perubahan, namun demikian upaya pembentukan agen perubahan yang akan menjadi teladan dalam berbagi pengeta-huan patut diapresiasi. Untuk mendu-kung itu, tata kelola Simantu dirasa perlu dilengkapi dengan aturan yang mampu mendorong setiap pegawai PUPR untuk berbagi pengetahuan ataupun memanfaat-kan pengetahuan bidang PUPR. n

    Edisi 16 | dEsEmbEr 202020

  • opini

    Edisi 16 | dEsEmbEr 202021

    esuai amanah yang ada dalam RPJM bahwa Pemerintah dalam mengeluarkan suatu kebija k a n , P rog ra m d a n K e g i a t a n s a a t i n i p e r lu

    mempertimbangkan apakah sudah Adil dan Responsif Gender kepada rakyatnya?

    Penulis teringat Syair “Wanita di Jajah Pria Sejak dulu, dijadikan Perhiasan Sangkar Madu, Namun adakala Pria tak Berdaya…”

    Walaupun ada kata dijajahnya yang maknanya kita semua tahu sangat tidak menyenangkan, kejam dan penuh penin-dasan, dan mendengar lagu ini kita sudah bisa membayangkan, merasakan dan ber-cerita seperti apakah wanita ditempatkan dalam suatu situasi. Namun sampai saat ini penulis senang mendengar nyanyian dan senandung isi syair lagu ini. Entah apa maksud dari penciptanya tapi menurut

    penulis isi syair ini sudah mengungkapkan suatu keseimbangan kekuatan yang tidak boleh dianggap enteng dari kedua insan yang diciptakan berbeda namun saling melengkapi satu sama lainnya.

    Kesetaraan dan Keadilan Responsif Gender mengingatkan kita kembali akan perjuangan para wanita Indonesia pada jaman pada jaman dahulu. Dimulai oleh kedua tokoh wanita Indonesia pada tahun

    Soleh:mularia Cj. Sirait, Se. m.ak, auditor madya Inspektorat III

    optimalisasi Pengarusutamaan gender dalam Membangun Negeri

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202022

    opini

    1870-an yaitu Tjoet Nyak Meutia dari Aceh dan RA. Kartini dari Jepara. Keduanya adalah wanita Indonesia yang gigih, tidak kenal lelah dan pantang menyerah.

    R.A Kartini memiliki pengetahuan yang cukup luas soal ilmu pengetahuan dan kebudayaan dan memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita dengan melihat perbandingan antara wanita eropa dan wanita pribumi. Dalam pikirannya kala itu kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau me-miliki status sosial yang cukup rendah. Ia juga menaruh perhatian pada masalah sosial yang terjadi seperti seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum. Selain itu, yang menjadi keistimewaaannya berisi tentang makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga Nasionalisme. Dan juga menyinggung tentang agama, misalnya ia mempertanya-kan mengapa laki-laki dapat berpoligami. Dan mengapa mengapa kitab suci itu harus dibaca dan dihafal tanpa perlu kewajiban untuk memahaminya.

    Setelah itu, banyak Wanita Indonesia bermunculan dengan Prestasi dan Inovasi dan perjuangannya tidak kalah hebat de-ngan RA. Kartini seperti Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu, dan lain-lain. Tuntutan Kesetaraan, Ke-adilan antara Lakilaki dan Perempuan sudah terinspirasi dari Jaman Ibu kita Kartini, dan terus menjadi aspirasi kita sebagai seorang wanita yang notabenenya dianggap lemah dan tidak berdaya terus berjuang untuk mendapatkan kesetaraan dalam berbagai bidang dalam pem-bangunan negeri.

    PengaRUsUtamaan gendeRDengan adanya adanya Inpres No 9

    Tahun 2000, tentang Pengarustamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan, te-lah mengamanahkan seluruh Menteri/Kepala Lembaga Non-Kementerian dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia untuk melaksanakan PUG dalam Pembangunan. Dan lebih diperkuat lagi dengan adanya Perpres No 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Na-sional (RPJMN) tahun 2015-2019, bahwa PUG merupakan salah satu strategi pembangunan Nasional yang menginte-grasikan perspektif gender dalam bidang bidang pembangunan. Untuk memper-cepat Pelaksanaannya pada tahun 2013 ditetapkan Strategi Nasional (STRANAS) baik ditingkat pusat maupun daerah me-

    lalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) yang dimotori oleh Kementerian PPN/Bappenas, Men-teri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri PP&PA.

    Hal yang menjadi kesenjangan da-lam Pengarustamaan Gender yaitu pada tahap Perencanaannya. PUG adalah Perencanaan yang mempertimbangkan kebutuhan aspirasi laki laki dan perem-puan. Ada 4 (empat) aspek yang sangat berpengaruh dalam mengintegrasikan aspirasi dan kebutuhan permasalahan laki laki dan perempuan yaitu aspek yang disebut APKM (Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat). Akses dan Partisipasi terkait terhadap Sumber Daya yang ada sedang-kan Kontrol terkait terhadap pengambilan keputusan dan Manfaat terkait dengan Kebijakan Program dalam Pembangunan.

    Untuk itu perlu disusun Anggaran yang Responsif Gender (ARG) yaitu dengan:a. Meningkatkan Kesadaran, Pema-

    haman dan Kepedulian terhadap Isu Gender

    b. Mewujudkan Anggaran yang Efisiensi,

    Efektif dan Adilc. Mendorong transparansi dan akunta-

    bilitas dalam mewujudkan Keadilan, Kesetaraan Gender

    d. Mewujudkan Prinsip Good Governance (Transparan, Akuntabilitas dan Parti-sipatif)

    Keberlanjutan Pelaksanaan PUG ha-rus dilaksanakan dan dievaluasi secara terus menerus mulai dari Perencanaan Penganggaran, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi oleh setiap Kementerian melalui masing masing Unit Organisasi yang melaksanakan Core Business dalam Membangun Negeri Dan perlu dipastikan apakah Program yang dibuat sudah meng-atasi Isu/Kesenjangan Gender yang sudah didasarkan pada Analisis GAP (Gender Analisis Pathway) agar lebih Ekonomis, Efektif dan Efisien dan Mengurangi ke-senjangan tingkat penerima manfaat pembangunan (equity).

    Dalam mencapai “The End target” yaitu untuk mengakhiri Kekerasan Perempuan dan Anak, Perdagangan Manusia, Kesen-

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202023

    jangan Ekonomi dan juga untuk memas-tikan apakah sudah didapat Manfaat yang adil, Hak, Pengakuan, Penghargaan, Pen-capaian Kesetaraan Gender, Memperkuat kehidupan sosial politik, dan ekonomi suatu bangsa, dilaksanakan dengan me-menuhi 7 prasyarat yaitu:1. Komitmen, adanya komitmen politik

    dan kepemimpinan lembaga, misal-nya komitmen yang tertuang dalam renstra

    2. Kebijakan, adanya kerangka kebijakan sebagai wujud komitmen pemerintah

    yang ditujukan sebagai perwujudan kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan misalnya kebijakan, strategi, program, panduan, juklak/juknis, dll

    3. Kelembagaan, adanya struktur dan mekanisme pemerintah yang mendu-kung pelaksanaan PUG, focal point, sekretariat PPRG, forum dan Tim ARG

    4. Sumber daya, Sumberdaya Manusia, Sumber Dana, adanya Sumber daya yang memadai yaitu: Sumber daya manusia yang memiliki kepekaan,

    pengetahuan dan ketrampilan gender; Sumber Dana yang memadai untuk pe-laksanaan PUG dan anggaran Program/kegiatan yang dialokasikan untuk me-respon kesenjangan gender (ARG)

    5. Data Terpilah, Adanya Sistem Infor-masi dan data terpilah menurut jenis kelamin, usia, wilayah dan kategori lain yang mendukung

    6. Alat Analisis, adanya alat analisis un-tuk perencanaan penganggaran serta monitoring dan evaluasi

    7. Pa r t is ipa si Ma sya ra k at , ada nya dorongan dan keterlibatan masya-rakat kepada pemerintah dalam pe-laksanaan PUG.

    aUdit gendeRIntegrasi Anggaran yang Responsif

    Gender yang sering disebut ARG sudah menjadi bagian yang diwajibkan dalam merencanakan suatu anggaran melalui Penelitian terhadap RKA/KL yaitu de-ngan memastikan Kualitas dan Relevansi Anggaran. PPRG yang sudah dilakukan Kementerian dan agar lebih efektif dan terus berjalan serta terintegrasi sepe-nuhnya secara berkelanjutan dalam mendukung kinerja pemerintah juga perlu diintegrasikan secara penuh da-lam Pengawasan. Oleh karena Itu perlu diperkuat peran Inspektorat Jenderal sebagai stakeholders strategis dalam pe-laksanaan PPRG.

    Panduan/Pedoman tentang Peng-awasan PPRG untuk Kementerian dan Lembaga sudah disusun pada tahun 2017 oleh Kementerian Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindungan Anak (PP&PA) Deputi Bidang Kesetaraan dan Keadilan Gender. Dengan maksud untuk mem-permudah Inspektorat Kementerian atau Lembaga dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan PUG di masing masing institusi dengan tujuan adalah:1. Memperkuat peran Itjen dalam peng-

    awasan pelaksanaan PPRG di Kemen-terian/Lembaga

    2. Memberikan panduan bagi Itjen Ke-menterian/Lembaga untuk melaku-kan pengawasan pelaksanaan PUG di masing masing institusi

    3. Memastikan Mutu (Quality Assurance) atas penyelenggaraan PUG melalui PPRG

    4. Mendorong Komitmen Pimpinan Kementerian/lembbaga dalam melak-sanakan PUG melalui PPRG.

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202024

    Mengimplementasikan PUG dalam Pembangunan Negeri, akan terlihat secara nyata dan terbiasa bahwa Pemerintah dalam hal ini Kementerian/Lembaga dalam menganggarkan atau merencanakan pembangunan baik berupa peraturan, Sarana dan Prasarana akan berfikir luas dan mempunyai wawasan perubahan yang sudah Responsif Gender.

    gender dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam mempromosikan isu-isu kesetaraan gender. Lalu meman-tau, menilai kemajuan yang dibuat dalam pengarusutamaan gender dan membantu membangun organisasi memiliki inisiatif dalam mempertajam kesetaraan gender.

    Mengimplementasikan PUG dalam Pembangunan Negeri, akan terlihat se-cara nyata dan terbiasa bahwa Pemerintah dalam hal ini Kementerian/Lembaga da-lam menganggarkan atau merencanakan pembangunan baik berupa peraturan, Sarana dan Prasarana akan berfikir luas dan mempunyai wawasan perubahan yang sudah Responsif Gender.

    Salahsatunya adalah perubahan wa-wasan pimpinan yang sudah tidak buta gender. Dalam hal ini memiliki kemam-puan dan kepekaan seseorang dalam me-lihat dan menilai hasil pembangunan serta aspek kehidupan lainnya dari perspektif gender. Disesuaikan dengan aspirasi, ke-pentingan, kesulitan, pengalaman yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Bahwa yang tadinya dalam mengambil kebijakan belum atau tidak memahami tentang konsep gender dan permasalahan gender, yaitu adanya perbedaan perem-puan dan laki laki dalam hal aspirasi Kepentingan/Kebutuhan dan Kesulitan Pengalaman. n

    Pembinaan dan Pengawasan yang Responsif Gender dapat kita lihat pada Peraturan Pemerintah No 12 tahun 2017, Inspektorat Jenderal dalam melakukan pengawasan terhadap PPRG. Audit Gender menilai sejauh mana kesetaraan Gender dilembagakan secara efektif dalam kebi-jakan, program, struktur organisasi, dan proses (termasuk proses pengambilan ke-putusan) terhadap anggaran terkait. Audit Gender pada dasarnya adalah “audit sosial”, dan lebih tepatnya dikategorikan sebagai “audit kualitas”, hal inilah yang membeda-kannya dari “audit keuangan”.

    Audit Gender ini untuk memasti-kan beberapa hal terlaksana. Pertama, pelaksanaan dan perangkat pendukung terkait untuk pengarusutamaan gender sudah efektif dan saling menguatkan (ter-integrasi). Kedua, memantau dan menilai setiap tahap kemajuannya. Lalu ketiga, apakah sudah ada pedoman/standar?

    Kemudian yang keempat, sudah dila-kukan identifikasi kesenjangan dan tan-tangan kritis. Lalu kelima, rekomendasi yang harus dibuat dalam mengatasinya. Keenam, saran atas kemungkinan per-baikan dan inovasi. Dan ketujuh, terdoku-mentasikannya dengan baik segala proses menuju pencapaian kesetaraan gender.

    Audit Gender sendiri meningkat-kan kapasitas kolektif organisasi untuk memeriksa kegiatannya dari perspektif

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202025

    agi Badan Pengembangan Su mber Daya M a nu si a (BPSDM) Kementer i a n Pekerjaan Umum dan Pe-

    rumahan Rakyat (PUPR) merebaknya pandemi COVID-19 sangat memberatkan. Karena sebagai organisasi yang bergerak di bidang pengembangan kompetensi menjadi sangat sulit dan berbahaya bila menyelenggarakan pelatihan secara tatap muka di setiap unit kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Menghadapi tantangan ini, BPSDM PUPR kemudian berinovasi dengan men-coba memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak atau drone dalam melakukan pelatihan dan pembelajaran.

    Dengan memanfaatkan teknologi drone, pelaksanaan On the Job Training da-pat dilakukan secara online. Peserta tidak lagi harus menuju kelapangan untuk terjun langsung ke proyek sehingga pelaksanaan pelatihan dapat tetap menjaga protokol kesehatan.

    Agar para pelaksana teknis pelatihan dari Pusat dan Balai BPSDM di lingkungan BPSDM bisa mengusai penggunaan drone, diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau pelatihan yang bekerja sama dengan Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN PUPR). Pelatihan untuk menguasai teknis dan bisa menjadi pilot drone, dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 26-27 Agustus 2020, di Bogor.

    Sekretaris BPSDM PUPR Herman Suroyo mengatakan, banyak keunggulan penggunaan drone dalam proses pelatihan dan pembelajaran. “Selain memudahkan peserta pelatihan dalam memahami pro-yek lapangan. Hal ini juga memudahkan para pengajar dalam menjelaskan materi terkait proyek/infrastruktur yang seharus-

    nya dikunjungi, kepada peserta pelatihan,” katanya.

    Sementara itu Kepala Pusat Data dan Informasi, Nazib Faizal pada kesempatan yang sama menyampaikan tentang ke-canggihan drone yang saat ini sudah dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Khusus dalam bidang ke-PU-an, drone da-pat diaplikasikan dalam survei topografi, planning and design, project execution serta untuk maintenance and asset inspection.

    “Tentunya data dari teknologi drone

    ini masih diolah lebih lanjut sehingga dapat dimaksimalkan hasil output-nya, salah satu-nya 3D modelling yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Karena bisa menghadirkan project lapangan dalam ben-tuk virtual,” papar Nazib.

    Setelah pelatihan selesai, para peserta diharapkan sudah paham tentang tekno-logi drone. Mulai dari jenisnya hingga izin menerbangkan drone, dan yang berkaitan dengan keselamatan serta keamanan peng-operasiannya. n

    B

    Pemanfaatan Drone dalam Pelatihan Pengembangan SDMtIm redaKSI

  • andemi Covid-19 membu at meto de pembelaja ra n d i l ing-kungan Kementerian PUPR berubah. Perubahan ini me-

    rupakan pengalaman baru bagi Pejabat Fungsional Widyaiswara PUPR.

    Untuk memperoleh berbagai gagasan serta pengalaman itu BPSDM PUPR melalui Sekretariat BPSDM yang meru-pakan Unit Pembina Jabatan Fungsional Widyaiswara PUPR menyelenggarakan Diskusi dan Internalisasi Peran Pejabat Fungsional Widyaiswara PUPR. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 2 Desember 2020 itu sebagai upaya per-baikan metode pembelajaran di Tahun 2021.

    Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto mengatakan salah satu visi pemerintah Indonesia pada periode 2020-2024 ada-lah pembangunan SDM. Pembangunan

    SDM menjadi priori-tas utama selain tetap

    melanjutkan pembangunan infrastruktur. “SDM bidang PUPR

    menjadi modal utama untuk mencapai keberhasilan dalam mewujudkan in-frastruktur PUPR yang berkualitas dan andal,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Sugiyartanto menjelaskan mengenai tiga tugas utama BPSDM. Per-tama, Vocational School oleh Perguruan Tinggi (Politeknik PU). Kedua pelatihan dalam upaya peningkatan kompetensi SDM. Dan ketiga adalah napak tilas karir orang per orang.

    Sebaga i sa la h satu tuga s pokok BPSDM, penyelenggaraan pengembangan kompetensi melalui pelatihan dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pasca pengembangan kompetensi harus di-upayakan terselenggara secara optimal. “Terlebih dengan adanya kebutuhan pe-

    ningkatan kompetensi SDM bidang PUPR yang semakin tinggi,” imbuhnya.

    K husus d a la m ha l pela k sa na a n pengajaran, sambung Sugiyartanto, ja-batan fungsional Widyaiswara menjadi aktor yang penting dalam memberikan pengajaran yang berkualitas bagi para SDM PUPR. Untuk itu perlu upaya dalam memfasilitasi para Widyaiswara dari sisi kebutuhan regulasi hingga pengembangan kompetensinya.

    “Sa lah satunya dengan kegiatan Internalisasi Peran Pejabat Fungsional Widyaiswara PUPR oleh Sekretariat BPSDM sebagai Unit Pembina Jabatan Fungsional Widyaiswara,” katanya.

    Sugiyartanto menjelaskan sebagai Unit Pembina Jabatan fungsional Widyaiswara, Sekretariat BPSDM mempunyai lima tugas. Pertama, menyusun regulasi yang diperlukan sebagai pedoman dalam pe-laksanaan, penugasan, dan penilaian ja-batan fungsional. Kedua, menyusun dan mengusulkan penetapan formasi jabatan fungsional yang dibina.

    Ketiga, melakukan pengelolaan, pem-binaan, pengembangan, pemberdayaan, serta pemantauan dan evaluasi pemangku jabatan fungsional yang dibina.

    Keempat, memfasilitasi proses peng-angkatan, pemberhentian dan penilaian angka kredit jabatan fungsional yang dibina. Dan kelima, membentuk dan me-netapkan tim Penilai Instansi dan Tim Sekretariat Instansi Jabatan Fungsional yang dibina.

    Untuk itu, Sugiyartanto berharap de-ngan adanya diskusi dan internalisasi ter-kait peran Pejabat Fungsional Widyaiswara PUPR ini diharapkan dapat diulas tuntas mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi para Widyaiswara selama melaksanakan tugas mengajar di BPSDM. Diantaranya mengenai alur prosedur pengusulan DUPAK, pengembangan kom-petensi yang diperlukan oleh setiap jafung Widyaiswara.

    “Perjalanan selama tahun 2020 di masa pandemi, menghasilkan berbagai pengalaman proses dan metode pembela-jaran yang berbeda dibanding sebelumnya. Dan ini kita jadi sebagai bekal meningkat-kan metode pengajaran di tahun menda-tang,” pungkasnya. n

    P

    Peran Penting widyaiswara bagi Sdm PuPrtIm redaKSI

    InSIdE

    Edisi 16 | dEsEmbEr 202026

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202027

    restasi membanggakan di-ra ih mahasiswa program studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan (TKJJ)

    Politeknik Pekerjaan Umum (PU). Yohanes Aditri DP, Gabriella Natasya, dan Lily Nur Ramdhani dengan julukan Tim Adira-jasa Jayecwara meraih juara 2 dalam ajang “National Bridge Competition Creation 4th UGM 2020”.

    National Bridge Competition meru-pakan sebuah kompetisi perancangan jembatan yang diikuti oleh mahasiswa/i antar perguruan tinggi se–Indonesia. Dimana pada pelaksanaan NBC Creation 4th kali ini mengangkat tema “Eco-friendly and Futuristic Bridge to Support National Development”.

    Oleh karena itu, Tim Adirajasa Jayec-wara TKJJ Politeknik PU berinovasi de-ngan konsep Inersia Bridge, Innovation bridge for Indonesia. “Jembatan ini dide-sain dengan eco-friendly yang futuristic dengan harapan dapat membantu Indo-nesia membangun jembatan yang ramah

    lingkungan,” papar Yohanes Aditri DP.Inovasi jembatan itu, sambung Ga-

    briella Natasya, dalam perencanaanya menggunakan material baja repabrikasi. “Sehingga mendapatkan ukuran yang presisi dan meminimalisir pencemaran lingkungan,” katanya.

    Kemudian, Lily Nur Ramdhani ber-harap inovasi pembangunan jembatan yang ramah lingkungan ini dapat diimple-mentasikan. “Selain ramah lingkungan,

    pembangunan jembatan dengan konsep ini dapat menghemat waktu pengerjaan dan jumlah tenaga kerja,” paparnya.

    Setelah melalui tahap presentasi se-cara daring melalui zoom meeting di depan dewan juri, Tim Adirajasa Politeknik PU berhasil lolos hingga tahap finalis. Seluruh finalis diwajibkan untuk membuat video pemodelan jembatan dan diserahkan pada panitia tanggal 24 November 2020. Lalu diambil skor nilai dari voting terbanyak di instagram Creation UGM.

    Hingga pada 29 November 2020, Tim Adirajasa TKJJ Politeknik PU dinobatkan sebagai Juara kedua. n

    P

    tim Adirajasa Politeknik PU raih Juara Kedua National Bridge Competition 2020tIm redaKSI

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202028

    andemi Covid-19 yang me-landa dunia saat ini sangat berpengaruh pada seluruh sendi kehidupan, termasuk

    birokrasi di setiap negara. Birokrasi pemeritahan harus tetap berjalan dalam memberikan layanan dan beradaptasi pada perubahan yang diakibatkan oleh pandemi.

    Sebagai bagian dari birokrasi peme-rintah, ASN Kementerian PUPR dituntut untuk tetap selalu meningkatkan kompe-tensinya dalam bekerja, agar bisa membe-rikan kontribusi nyata dan layanan terbaik abdi negara.

    Sejalan dengan hal tersebut, BPSDM Kementerian PUPR mengadakan Bim-bingan Teknis (Bimtek) Keprotokolan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pela-yanan terhadap masyarakat dan pelayanan bagi pimpinan di se-luruh unit kerja di lingkungan kementer ian. Pelaksanaan kegiatan ini berpedoman ke-pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR No. 09/SE/M/2019 tentang SOP Keprotokolan.

    Sekretaris BPSDM PUPR Herman Sur-oyo mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat beberap kegiatan yang sudah diagendakan menjadi terhambat karena masa pemberlakukan physical and social distancing. “Secara teknis, kegiatan yang diadakan di masa pandemi tentu akan mengalami perubahan. Kita semua wajib mengikuti protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

    Ia berharap para peserta Bimtek bisa menambah pengetahuan serta kemam-puan dalam memberikan pelayanan yang optimal, memiliki persepsi yang sama, yang mengacu pada Undang-undang No 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, yang meliputi: Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan.

    Pada bidang keprotokolan agar ter-capai pelayanan yang maksimal, baik terhadap masyarakat maupun pimpinan dianjurkan untuk memiliki keseragaman pada pola pelaksanaannya. Mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah, harus berpedoman pada aturan yang berlaku.

    “Tentang keseragaman ini tentu harus disamakan persepsinya. Nanti akan lebih detail disampaikan oleh Tim Protokol Biro Umum, agar pusat dan balai pun saat me-ngadakan kegiatan dalam melaksanakan urutan kegiatan mulai dari pembukaan, hingga kata-kata sambutan yang sesuai keprotokolan baiknya seperti apa, nanti akan dijelaskan dalam Bimtek,” tambah Herman.

    Bimbingan Teknis Protokol dilaksana-kan di Serpong selama 3 hari, mulai tang-gal 12 hingga 14 November 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk pencegahan Covid-19. Ke-giatan ini mengundang narasumber dari tim protokol Biro Umum dan Performax Soft Skill Centre, dengan peserta sejum-lah 40 orang yang berasal dari unit kerja di lingkup BPSDM PUPR. nP

    tIm redaKSI

    InSIdE

    Bimtek Keprotokolan untuk Berikan Pelayanan yang optimal

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202029

    TREndInG

    tIm redaKSI

    dAAd dEUTschER AKAdEmischER AUsTAUschdiENsT GERmAN AcAdEmic ExchANGE

    Beasiswa Master Degree and PhD Pemerintah Jerman

    emerintah Jerman melalui Program DAAD Scholarship membuka pendaftaran bea-siswa untuk program Master degree and PhD di Jerman. Biaya

    keikutsertaan pada kegiatan tersebut di-tanggung oleh Pemerintah Jerman. Calon peserta mengajukan ke Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia un-tuk mendapatkan rekomendasi pemilihan program studi paling lambat tertera pada masing-masing universitas.

    Informasi dan keterangan lebih lan-jut terkait Program Beasiswa Pemerintah Jerman dapat diakses melalui situs resmi di https://www.daad.id/en/find-funding/daad-scholarships-for-indonesia/

    Calon peserta yang diusulkan oleh

    unit organisasi harus mendapatkan re-komendasi sebelum mengikuti proses seleksi. Bagi calon yang direkomendasikan melakukan pendaftaran secara online sesuai dengan ketentuan pihak penye-lenggara.

    Pemilihan program studi dan seluruh proses pengajuan tugas belajar mengacu pada SE Menteri nomor: 02/SE/M/2019 tentang Pelaksanaan Pendidikan Lanjutan Program Magister dan Doktoral.

    Bagi calon peserta yang lulus seleksi beasiswa namun tidak melapor kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Unit Or-ganisasi dan kepada BPSDM pada proses awal pendaftaran, maka rekomendasi untuk penerbitan SK Tugas Belajar dan ad-ministrasi lainnya tidak dapat diproses. n

    P

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202030

    adan Pengembangan Sum-ber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompe-

    tensi Manajemen secara telah menyelesai-kan penyelenggaraan rangkaian Pelatihan dan Bimbingan Teknis Manajemen Bidang IT di Lingkungan Kementerian PUPR.

    Pelatihan yang difasilitasi Balai Pe-ngembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah III Jakarta ini telah di-laksanakan secara daring sejak 7 Oktober sampai dengan 24 November 2020, yang terdiri dari 8 (delapan) angkatan pelatihan.

    Mulai dari Bimbingan Teknis Manaje-men Pelayanan Umum dan ICT, Pelatihan Data Science with Programming Python, Pelatihan Data Mining for Big Data Analyt-

    hics, Pelatihan Modern Web Programming, Pelatihan CCNA (Cisco Certified Network Associate), Pelatihan Android Mobile Pro-gramming, Pelatihan iOS Mobile Program-ming, dan Pelatihan CCNP Enterprise.

    Kepala Balai Pengembangan Kompe-tensi (Bapekom) PUPR Wilayah III Jakarta, Yunaldi, masuknya era revolusi industri 4.0 harus dihadapi dengan cara yang ter-integrasi dan komprehensif dengan meli-batkan seluruh pemangku kepentingan.

    “Oleh karena itu, ASN Kementerian PUPR khususnya para pemangku jabatan inti terkait bidang Sistem Informasi mau-pun Teknologi Informasi harus mening-katkan kompetensi. Berupa penguasaan teknologi informasi untuk dapat mendu-kung pelaksanaan tugas dan fungsinya,”

    katanya.Maka, sambung Yun-

    aldi, dalam rangka pengem-bangan kompetensi ASN

    Kementerian PUPR terkait digital policy 4.0 tersebut, khu-

    susnya dalam manajemen tek-nologi informasi pemerintahan di lingkungan Kementerian PUPR, BPSDM PUPR menjalin kerjasama pelatihan dengan Binus Center. “Ini merupakan

    mitra strategis yang memiliki serti-fikasi untuk melakukan pembinaan substansi teknis terkait teknologi

    informasi,” imbuhnya.Yunaldi berharap dengan pelatihan

    dan bimbingan teknis bidang IT yang te-lah dilaksanakan ini dapat menghasilkan para Pejabat/Pelaksana IT yang makin kompeten di bidangnya.

    Salah satu peserta pelatihan, Noor-dama dari Pusat Data dan Teknologi In-formasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR, mengatakan kesulitan utama dalam mengikuti pelatihan secara daring ini adalah gangguan jaringan inter-net. “Selain itu ada keterbatasan perangkat pendukung seperti computer yang diguna-kan oleh para peserta,” katanya.

    Namun ia mengakui materi yang diajarkan pada pada pelatihan Manajemen Bidang IT ini dirasa cukup relevan untuk diimplementasikan. Sehingga dapat me-ningkatkan kompetensi dirinya di unit kerjanya. n

    B

    tIm redaKSI

    tingkatkan Kompetensi Bidang teknologi Informasi, BPSdm gelar delapan Pelatihan

    TREndInG

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202031

    Bimtek Drone -Bogor (26-8-2020)

    GalERI

    Kepatuhan Internal - Hotel Mercure Serpong (2-9-2020)

    OJT Pelatihan Manajemen Persampahan - Bantar gebang (12-3-2020)

    OJT pelatihan Perumahan Swadaya - Gresik (13-3-2020)

  • Gale

    ri Fo

    to

    Edisi 16 | dEsEmbEr 202032

    OJT Perumahan Rusun & Rumah Khusus - Serang Banten (27-2-2020)

    Pelatihan PKA - Bapekom III Jakarta (10-8-2020)

    Pelatihan Applied Approach - Politeknik PU Semarang ( 31-8-2020 )

  • 33Edisi 16 | dEsEmbEr 2020

    33

    Pelatihan BIM - Bapekom VI Surabaya (7-9-2020)

    Diskusi dan Internalisasi Peran Jafung & WI Hotel Sultan (1 -12-2020)

    Pengawasan Mutu Pengawasan Bendungan - Bendungan Karian, Banten (3-2-2020)

    Podcast Pusat 3 - Ruang Podcast Pusat 3 (7-12-2020)

    Pelatihan SMK3 Jalan & Jembatan - Bapekom III Jakarta ( 17-2-2020 )

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202034

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202035

  • Edisi 16 | dEsEmbEr 202036