edisi 05

12
ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 C M Y B E-mail : [email protected] INFOJAMBI Koran MENGUPAS LEBIH DALAM EDISI 5 Maret 2012 HARGA : Rp 5.000,- C M Y B Baca Kebebasan di Hal...11 Baca Tak Ada Duanya di Hal...11 Baca Teh Kayu Aro di Hal...11 Ir. Sulistyo PTPN6 Untuk Masyarakat R Iwan MA Tak Ada Duanya Yasmin Simamora Memang Mak Nyusss… Teh Hitam Kajoe Aro, Mencengah Osteoporosis Oleh : H. Mursyid Sonsang MUNGKIN juga salah satu alasan Be- landa ingin menjajah Indonesia, karena daerah yang terbentang di garis khatu- lis�wa ini memiliki tanah yang cocok un- tuk ditanami teh. Memang ada negara lain yang cocok iklimnya untuk tanaman teh, tapi Belanda kalau pamor dengan Inggris yang terlebih dahulu sudah menjajah India hingga dataran �nggi Hi- malaya serta Srilangka. Di negara terse- but tanaman teh juga bisa tumbuh den- gan subur dan kualitas baik. Salah satu kebiasaan para ningrat Eropa, terma- suk Ratu Be- landa Kayu Aro Bersolek UDARA dingin tak begitu terasa menusuk ke�ka rombongan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jambi mengunjungi Perkebunan Teh Kayu Aro, Kerinci, dua pekan lalu. Pemandangan objek wisata handalan Jambi itu pun tak seindah dulu lagi. Dari kejauhan punggung Gunung Kerinci terlihat mulai botak. Jalan ke sana juga sudah �dak mulus. KAGET juga melihat Kayu Aro —sebuah kecamatan di Kabu- paten Kerinci. Alangkah hebat- nya di daerah paling ujung itu ada mesin ATM. Terlintas di fikiran, pas� di daerah tersebut perputaran uang cukup besar dan cepat, sampai-sampai pihak bank berani membuka ATM di sana. Perkiraan itu tidak meleset. Pasalnya, di daerah perkebunan teh Kayu Aro —unit usaha milik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6)— tersebut MENIKMATI teh Kayu Aro mem- buat wartawan senior bernama R Iwan MA ini ketagihan. Ia mengaku �dak bisa melupakan kenikmatan teh Kayu Aro yang disuguhkan kepadanya, selama dua hari berkunjung ke Perkebu- nan Teh Kayu Aro, di Desa Bedeng VIII, Kayu Aro, Kerinci, beberapa waktu lalu. Menurut Iwan, rasa dan aroma teh Kayu Aro sangat khas. Rasan- ya sangat kentara di lidah. Begitu pula aromanya. Sangat wangi. Seumur hidupnya Iwan Baca PTPN6 di Hal...11 Baca Teh Hitam di Hal...11 PERTAMA kali merasakan teh Kayu Aro, General Manager sekaligus pemimpin redaksi Har- ian Radar Tanjab ini langsung terkaget-kaget. Rasa air teh Kayu Aro yang diminumnya saat berkunjung ke perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6) baginya sangat khas. “Rasanya mak nyusss... Asli. Wangi nian. Ini baru teh,” ujar Yasmin saat minum teh pagi-pagi bersama Manager Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro, Ir Sulistyo, DUA dasawarsa silam, panorama Kayu Aro men- jadi tujuan utama pariwi- sata masyarakat Kerinci. Apalagi ketika hari raya Idul Fitri. Kawasan itu se- lalu ramai oleh masyarakat Kerinci perantauan yang pulang kampung. Dulu ada anekdot, belum ke Kerinci jika tidak ke Kayu Aro. Ibarat wisatawan man- canegara, merasa rugi jika ke Indonesia tidak men- gunjungi Pulau Bali. Kayu Aro memang in- dah. Tidak salah julukan “sekepal tanah dari surga” diberikan kepada Kerinci yang memiliki Kayu Aro itu. Udaranya sejuk, objek wisatanya banyak. Perke- bunan tehnya menyejuk- kan mata memandang. Keramahan masyarakat- nya membuat Kayu Aro layak mendapat prediket “Puncak” Jambi. Sayangnya, nasib Kayu Aro tak seindah Puncak Bogor. Yang bisa meny- elamatkan Kayu Aro hanya perkebunan teh yang ada disana. Ladang tanaman yang daunnya dibuat minu- man itu menghampar luas di kaki gunung tertinggi di Sumatera. Tanah jenis andosol yang sangat cocok untuk teh, plus letaknya yang berada pada ke�ng- gian 1.400 meter diatas permukaan laut (DPL), membuat perkebunan teh Kayu Aro masih bertahan sampai sekarang. Perkebunan Teh Kayu Aro yang pertama kali dibuka pada tahun 1925 oleh Nam- lodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam (NV. HVA) sudah dikenal sejak lama. Teh hitam (ortodox) yang dihasilkannya dinik- ma� oleh masyarakat luar negeri, hingga ke Eropa, Amerika dan Timur Ten- gah. Itu membuk�kan teh Kayu Aro memiliki kualitas sangat baik. Konon, Ratu Belanda menjadikan teh Kayu Aro sebagai minu- man wajibnya se�ap pagi dan sore. Bagi masyarakat Jambi, nama Kayu Aro, sangat identik dengan perkebu- nan teh. Begitu pula se- baliknya. Suparmia� Si Penjaga Rasa DARI raut wajahnya wanita ini terlihat jelas berasal dari ketu- runan Jawa. Tapi siapa sangka, wanita bernama Suparmia� (50) ini ternyata lahir dan besar di Kerinci, tepatnya di Desa Batu Ampar Kecamatan Kayu Aro. Kakek-neneknya memang sudah lama �nggal di Kayu Aro, sebagai pekerja di perkebunan teh mi- lik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6). Suparmiati termasuk salah seorang yang paling menentu- kan kualitas teh yang diproduksi Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro. Pasalnya, sebelum teh dijual ke luar negeri, harus terlebih dahulu dicicipi oleh Suparmiati dan beberapa rekannya. Setelah lolos di bagian tester, barulah teh dibungkus dan dipasarkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Belawan, Medan. Tugas sebagai pencicip teh sudah dilakoni Suparmiati selama 28 tahun lebih. Anak bekas mandor pabrik teh Kayu Aro ini belajar mencicipi teh dari teman-temannya sesama pekerja di bagian tester. Teh yang kualitasnya �dak baik akan ketahuan di lidah dan hidung Suparmia�. Kejelian dan kepekaan petugas tester sangat menentukan kualitas teh yang beredar di pasaran. Ibu tiga anak ini mengungkapkan, kelainan pada proses pembuatan teh akan ketahuan di bagian tester. Kelainan bisa dilihat dari bau dan rasa the serta bentuk airnya. Teh berkualitas baik jika ampasnya berwarna merah tembaga, warna airnya merah �dak terlalu pekat dan aromanya segar serta harum. Menurut wanita kelahiran Bedeng II, Kayu Aro, Kerinci, 20 Juli 1962 ini, kuali- tas yang kurang baik akan terlihat dari warna airnya yang terlalu pekat, ada bau rumput dan bau asap. Kontrol terhadap kualitas teh yang diproduksi dilakukan Suparmia� hampir se�ap saat. “Kalau warna ampas dan airnya hitam serta tidak aromanya, itu menunjuk- kan kualitas teh �dak bagus,” ujar isteri Sarno, mantan mandor perkebunan teh Kayu Aro ini. (dod) Baca Kayu di Hal...11

Upload: izwan-sholimin

Post on 24-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Mengupas Lebih Dalam

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 05

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

CMYB

E-mail : [email protected]

INFOJAMBIKoranM E N G U P A S L E B I H D A L A M EDISI 5 Maret 2012

HARGA : Rp 5.000,-

CMYB

Baca Kebebasan di Hal...11 Baca Tak Ada Duanya di Hal...11 Baca Teh Kayu Aro di Hal...11

Ir. Sulistyo

PTPN6 Untuk MasyarakatR Iwan MA

Tak Ada DuanyaYasmin Simamora

Memang Mak Nyusss…

Teh Hitam Kajoe Aro, Mencengah Osteoporosis

Oleh : H. Mursyid Sonsang

MUNGKIN juga salah satu alasan Be-landa ingin menjajah Indonesia, karena daerah yang terbentang di garis khatu-lis�wa ini memiliki tanah yang cocok un-tuk ditanami teh. Memang ada negara lain yang cocok iklimnya untuk tanaman teh, tapi Belanda kalau pamor dengan Inggris yang terlebih dahulu sudah menjajah India hingga dataran �nggi Hi-

malaya serta Srilangka. Di negara terse-but tanaman teh juga bisa tumbuh den-gan subur dan kualitas baik.

Salah satu k e b i a s a a n para ningrat Eropa, terma-suk Ratu Be-landa

Kayu Aro BersolekUDARA dingin tak begitu terasa menusuk ke�ka rombongan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jambi mengunjungi Perkebunan Teh Kayu Aro, Kerinci, dua pekan lalu. Pemandangan objek wisata handalan Jambi

itu pun tak seindah dulu lagi. Dari kejauhan punggung Gunung Kerinci terlihat mulai botak. Jalan ke sana juga sudah �dak mulus.

KAGET juga melihat Kayu Aro —sebuah kecamatan di Kabu-paten Kerinci. Alangkah hebat-nya di daerah paling ujung itu ada mesin ATM. Terlintas di fikiran, pas� di daerah tersebut perputaran uang cukup besar dan cepat, sampai-sampai pihak bank berani membuka ATM di sana.

Perkiraan itu tidak meleset. Pasalnya, di daerah perkebunan teh Kayu Aro —unit usaha milik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6)— tersebut

MENIKMATI teh Kayu Aro mem-buat wartawan senior bernama R Iwan MA ini ketagihan. Ia mengaku �dak bisa melupakan kenikmatan teh Kayu Aro yang disuguhkan kepadanya, selama dua hari berkunjung ke Perkebu-nan Teh Kayu Aro, di Desa Bedeng VIII, Kayu Aro, Kerinci, beberapa waktu lalu.

Menurut Iwan, rasa dan aroma teh Kayu Aro sangat khas. Rasan-ya sangat kentara di lidah. Begitu pula aromanya. Sangat wangi. Seumur hidupnya Iwan

Baca PTPN6 di Hal...11

Baca Teh Hitam di Hal...11

PERTAMA kali merasakan teh Kayu Aro, General Manager sekaligus pemimpin redaksi Har-ian Radar Tanjab ini langsung terkaget-kaget. Rasa air teh Kayu Aro yang diminumnya saat berkunjung ke perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6) baginya sangat khas.

“Rasanya mak nyusss... Asli. Wangi nian. Ini baru teh,” ujar Yasmin saat minum teh pagi-pagi bersama Manager Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro, Ir Sulistyo,

DUA dasawarsa silam, panorama Kayu Aro men-jadi tujuan utama pariwi-sata masyarakat Kerinci. Apalagi ketika hari raya Idul Fitri. Kawasan itu se-lalu ramai oleh masyarakat Kerinci perantauan yang pulang kampung. Dulu ada anekdot, belum ke Kerinci jika tidak ke Kayu Aro. Ibarat wisatawan man-canegara, merasa rugi jika ke Indonesia tidak men-gunjungi Pulau Bali.

Kayu Aro memang in-dah. Tidak salah julukan “sekepal tanah dari surga” diberikan kepada Kerinci yang memiliki Kayu Aro itu. Udaranya sejuk, objek wisatanya banyak. Perke-bunan tehnya menyejuk-kan mata memandang. Keramahan masyarakat-nya membuat Kayu Aro layak mendapat prediket “Puncak” Jambi.

Sayangnya, nasib Kayu Aro tak seindah Puncak Bogor. Yang bisa meny-elamatkan Kayu Aro hanya perkebunan teh yang ada disana. Ladang tanaman yang daunnya dibuat minu-

man itu menghampar luas di kaki gunung tertinggi di Sumatera. Tanah jenis andosol yang sangat cocok untuk teh, plus letaknya yang berada pada ke�ng-gian 1.400 meter diatas permukaan laut (DPL), membuat perkebunan teh Kayu Aro masih bertahan sampai sekarang.

Perkebunan Teh Kayu Aro yang pertama kali dibuka pada tahun 1925 oleh Nam-lodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam (NV. HVA) sudah dikenal sejak lama. Teh hitam (ortodox) yang dihasilkannya dinik-ma� oleh masyarakat luar negeri, hingga ke Eropa, Amerika dan Timur Ten-gah. Itu membuk�kan teh Kayu Aro memiliki kualitas sangat baik. Konon, Ratu Belanda menjadikan teh Kayu Aro sebagai minu-man wajibnya se�ap pagi dan sore.

Bagi masyarakat Jambi, nama Kayu Aro, sangat identik dengan perkebu-nan teh. Begitu pula se-baliknya.

Suparmia� Si Penjaga RasaDARI raut wajahnya wanita ini

terlihat jelas berasal dari ketu-runan Jawa. Tapi siapa sangka, wanita bernama Suparmia� (50) ini ternyata lahir dan besar di Kerinci, tepatnya di Desa Batu Ampar Kecamatan Kayu Aro. Kakek-neneknya memang sudah lama �nggal di Kayu Aro, sebagai pekerja di perkebunan teh mi-lik PT Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6).

Suparmiati termasuk salah seorang yang paling menentu-kan kualitas teh yang diproduksi Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro. Pasalnya, sebelum teh dijual ke luar negeri, harus terlebih dahulu dicicipi oleh Suparmiati dan beberapa rekannya. Setelah lolos di bagian tester, barulah teh dibungkus dan dipasarkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Belawan, Medan.

Tugas sebagai pencicip teh sudah dilakoni Suparmiati selama 28 tahun lebih. Anak bekas mandor pabrik teh Kayu Aro ini belajar

mencicipi teh dari teman-temannya sesama pekerja di bagian tester. Teh yang kualitasnya �dak baik akan ketahuan di lidah dan hidung Suparmia�. Kejelian dan kepekaan petugas tester sangat menentukan kualitas teh yang beredar di pasaran.

Ibu tiga anak ini mengungkapkan, kelainan pada proses pembuatan teh

akan ketahuan di bagian tester. Kelainan bisa dilihat dari bau dan rasa the serta bentuk airnya. Teh berkualitas baik jika ampasnya berwarna merah tembaga, warna airnya merah �dak terlalu pekat dan aromanya segar serta harum.

Menurut wanita kelahiran Bedeng II, Kayu Aro, Kerinci, 20 Juli 1962 ini, kuali-tas yang kurang baik akan terlihat dari

warna airnya yang terlalu pekat, ada bau rumput dan bau asap. Kontrol terhadap kualitas teh yang diproduksi dilakukan Suparmia� hampir se�ap saat.

“Kalau warna ampas dan airnya hitam serta tidak aromanya, itu menunjuk-kan kualitas teh �dak bagus,” ujar isteri Sarno, mantan mandor perkebunan teh Kayu Aro ini. (dod)

Baca Kayu di Hal...11

Page 2: Edisi 05

MENGUPAS LEBIH DALAM

MENGUPAS LEBIH DALAMINFO-Kami2 EDISI 5Maret 2012

MAT SULO

TAJUK

Infojambi.com Dimata Siswa SMU 8 Muaro Jambi

TEH KAYU ARO BUKAN KHAS JAMBI ?

NAMA Kayu Aro tak asing lagi bagi sebagian besar orang Jambi. Selain mengingatkan kepada wilayah ke�nggian di Kabupaten Kerinci yang indah, dingin dan masih berkabut di pagi hari serta produsen sejumlah komodi� hor�kultura, nama Kayu Aro juga dilekatkan sebagai nama sebuah produk kemasan kebanggaan negeri ini, Teh Kayu Aro.

Meski tak sewangi sebuah produk teh bermerek lain, Teh Kayu Aro memiliki keunggulan karena aroma tehnya yang lebih pekat dan sedikit rasa pahit yang tersisa di ujung lidah. Khasiatnya yang �nggi-bisa mencegah osteoporosis-, merupakan perkebunan tertua dan terluas di dunia, dan konon diminum keluarga kerajaan Belanda, menambah is�mewa teh ini.

Sayangnya, Teh Kayu Aro belum menjadi brand-ednya Jambi. Selayaknya, bila Jambi disebut maka ingatan semua orang akan tertuju ke produk minu-man ini. Tamu yang datang ke Jambi justru lebih mengenal empek-empek atau sebuah produk kopi. Padahal sebagai produk unggulan khas Jambi, teh ini sudah memenuhi semua syarat; ditanam dan diolah di Jambi, telah mengakar karena sudah ada sejak zaman Belanda, enak dan berkualitas serta diproduksi berskala besar.

Upaya mengasosiasikan teh ini dengan Jambi tak terlihat, apakah ini disengaja? Apakah karena teh ini dikelola sebuah perusahaan milik negara, �dak boleh diklaim sebagai khas Jambi? Atau ini semata karena belum ada usaha Pemerintah Provinsi Jambi untuk membangun citra seper� itu?

Sesungguhnya sangat pen�ng untuk mengatakan kepada kepada Indonesia dan dunia bahwa Jambi memiliki teh berkelas internasional. Namun iklan teh Kayu Aro yang diharapkan menjadi media untuk itu, tak berhasil membangun citra teh asli Jambi. Iklan teh ini bahkan dinilai sebagai salah satu iklan yang membosankan dan paling �dak menarik di layar kaca.

Sudah seharusnya Teh Kayu Aro dicitrakan sebagai Jambi Punya. Bukan sekedar teh yang diseduh dan diminum se�ap hari, tapi sebuah produk yang dio-lah dari teh yang tumbuh di tanah ini dan memiliki sejarah yang sangat tua. Teh yang akan selalu meng-ingatkan peminumnya tentang Tanah Jambi. (***)

Reporter Infojambi Iku� Konferensi CAMTESOL 2012 di Kamboja

KEBERADAAN media portal infojam-bi.com ternyata sangat menguntung-kan para pelajar. Berita dan informasi di media online tersebut dini-lai menarik dan mudah diperoleh oleh mereka. Hal itu disampaikan Novitasari (19), siswi SMU Negeri 8 Kabu-paten Muaro Jambi, belum lama ini.

Siswa yang duduk di kelas III jurusan bahasa itu men-gaku sangat m e m i n a t i berita pen-

didikan, terutama tentang perkem-bangan pendidikan terbaru di Kabu-paten Muaro Jambi. “Saya juga senang mengiku� berita tentang kriminalitas,

terutama yang terjadi di lingkun-gansekitar kami, supaya kami bisa lebih ha�-ha�,” ujar gadis yang akrab dipanggil Novi itu.

Selaku seorang pelajar, Novi berharap wartawan di Jambi lebih banyak mempublikasikan berita

yang mengandung edukasi berharga bagi masyarakat.

“Pers atau wartawan di Jambi harus lebih pro-fesional lagi,” katanya.

(rdw)

KONFERENSI pengajaran Ba-hasa Inggris atau Teaching English to Speaker of Other Language (TESOL) yang dilaksanakan Na-�onal Ins�tute of Educa�on (NIE) Kamboja, dibuka secara resmi di Phnom Penh, Kamboja, dua pekan lalu. Acara pembukaan dihadiri duta besar Australia dan Amerika untuk Kamboja serta Menteri Pendidikan negara kera-jaan tersebut.

Konferensi yang diadakan se�ap tahun ini ditujukan untuk para profesional di bidang pendidikan dan disponsori International Development Program (IDP) Edu-cation, Australia. Pesertanya �dak hanya para profesional asal Kamboja, tapi juga dari 29 negara lainnya, seper� Amerika, Inggris, Turki, Thailand, Selandia Baru, Israel dan Indonesia. Seorang reporter InfoJambi Group, Lery Ridha Daulay, ikut jadi peserta.

Peserta sebagian besar ber-profesi guru, pelajar dan para profesional di bidang pendidikan. CamTESOL tahun ini bertemakan “Language and Development”, merupakan yang kedelapan ka-linya sejak pertama kali diadakan pada 2005. Tahun ini peserta mencapai 1579, terdiri dari 1.105 orang asal Kamboja dan 478

orang dari negara lainnya.Pembicara pada hari pertama (25 Februari) adalah

Janet K. Orr dari Amerika, Dewan Direktur TESOL, dan pada hari kedua Prof. Jack C Richards dari Selandia Baru, guru besar Fakultas Pendidikan Uni-versitas Sydney. Dari 1.579 peserta, sebanyak 312 orang menyampaikan hasil peneli�an mereka pada konferensi yang berlangsung 2 hari tersebut. ***

Diterbitkan Oleh : CV. Jambi Portalindo

Pimpinan Umum : H. Mursyid SonsangPemimpin Redaksi : Doddi IrawanWakil Pemimpin Redaksi : Hj. Asnelly RD

Redaktur Pelaksana : Izwan Sholimin, H. SyafruddinRedaktur : Hery FR, Aldi Panri

Reporter Kota Jambi : Iman Kurnia, Suhairi, Tasman Kohar, Lery RD

Muaro Jambi : Raden WahyudiKerinci/Sungai Penuh : Amir SyamMerangin : SudaryantoSarolangun : Rudy IchwanBungo dan Tebo : Budi UtomoBatanghari : Afrizal J ToisutaTanjung Jabung Timur : SuhailiTanjung Jabung Barat : R. Simanjuntak,Tungkal Ulu dan Merlung : M. Hatta Z

Perwakilan Jakarta : Bambang Susanto

Bagian Pemasaran/Sirkulasi : Abdul Mu’inBagian Keuangan : Edy Martias

Penasehat Hukum : Kantor Hukum dan Keadilan Terpadu (KHKT) Jambi

Alamat Redaksi : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

email : [email protected] : PT. Jambi Press Intermedia

Isi diluar tanggung jawab percetakan

+ PABRIK TEH KAYU ARO PAKAI TEKNOLOGI BARU= Kalo nak elok yo macam tu Jok..

+ JAMBI AKAN BANGUN JAM MENARA DI SEBERANG= Tambah elok dusun kami, Jok...

+ GAS 12 KG LANGKA DI JAMBI= Bebalik be lagi masak pake kayu...

+ PULAU BERHALA AKAN DIBAWA KE MK= Kepri !!! ambek la untuk kau galonyo.....

+ BUDIYANTO KETUA KONI YANG BARU = Ini baru mantaaappp...

Page 3: Edisi 05

PROVINSI 3EDISI 5Maret 2012

PO HandoyoPENUMPANG TIDAK DITRANSITKAN

Berangkat Setiap Hari : JAMBI - PONOROGO Alamat : Jln. Gajah Mada No 10 Simpang Kawat Kota Jambi, Telp 0741- 42257

HP : 0741 - 7090536

Kantor Pusat Jl. Prof. M. Yamin No. 26 Jambi - Sumatera - Indonesia

Telp. : 0741 - 27876 0741 - 27695 0741 - 27693 0741 - 24671 0741 - 7556027

Faxmile (0741) - 27696

MENGUPAS LEBIH DALAM

Jambi Bakal Miliki “Jembatan Ohio”

Abon Jambi Lezat Tapi Pemasaran Payah…

Gubernur Rekam Data e-KTP

HBA Risaukan Narkoba dan Batubara

Jambi Prioritaskan PembangunanTol Tempino -

MendaloINFOJAMBI KORAN — Menindak-lanju� hasil rapat

koordinasi percepatan pembangunan jalan Tol Su-matera bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, di Palembanga, belum lama ini, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) akan memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Tem-pino ke Mendalo.

Menurut gubernur, jalan tol akan diprioritaskan pada ��k-��k tertentu yang mendesak untuk mengurangi kepadatan ruas jalan Lingkar Barat. Jalan tol itu akan tembus ke Jembatan Aur Duri yang membelah Sungai Batanghari-I. Dengan begitu kendaraan dari dari luar kota, seper� Jakarta menuju Pekan Baru, Riau �dak lagi perlu masuk kota lagi.

HBA mengungkapkan, ruas-ruas jalan yang akan dibangun jalan tol harus sudah direncanakan sejak sekarang. Pembangunan jalan tol itu bakal dimulai tahun depan. Kehadiran jalan tol akan mewujudkan konek�vitas dari Lampung hingga ke Sumatra Utara. Namun dalam perencanaannya �dak boleh lari dari Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I).

“Kita mengusulkan yang menjadi prioritas utama adalah jalan lingkar, melipu� Tempino - Mendalo, Jambi – Palembang, Jambi – batas Riau, Jambi – Ujung Jabung, dan Jambi – Muara Bulian. Ini sudah direncanakan. Prosesnya �dak bisa sekaligus,” papar HBA.

Gubernur mengakui, secara finansial pembangunan jalan tol tersebut memang belum menguntungkan. Tapi dari sisi ekonomis, langkah itu harus dimulai, karena nan� setelah pembangunan jembatan Selat Sunda selesai harus diiringi dengan pembangunan jalan tol sehingga manfaatnya maksimal.

Menanggapi komentar di Jambi belum layak diban-gun jalan tol, menurut HBA, Jambi �dak bisa hanya menunggu saja, sementara provinsi lain terus ber-jalan maju. Jangan sampai jalan tol dbangun ke�ka dibutuhkan, sehingga nan� Jambi ter�nggal jauh dari daerah lain.

“Inipun sesungguhnya kita sudah terlambat. Contoh, Sumatera Barat sudah siap jauh-jauh hari membangun jalan tol Padang - Bukit Tinggi. Saat ini mereka sedang melakukan gan�-rugi tanah. Designnya sudah. Begitu pula amdalnya. Demikian pula Sumatera Selatan dan Riau. Sedangkan Jambi baru mau mulai,” tegas Gubernur. (sun/mas)

INFOJAMBI KORAN — Banyak pelajaran diperoleh kelompok tani Tunas Baru dari pengalaman tahun 2008 lalu. Ke�ka itu kelom-pok yang berusaha budida-ya ikan pa�n di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Muara Jambi ini mengalami over produksi sehingga harga ikan pa�n anjlok.

“Kami rugi. Terpaksa ha-

rus jual dari kantor ke kan-tor agar ikan kami laku walaupun harus mendapat sorotan nega�f dari banyak orang,” cerita Timan.

Timan dan kawan-kawan kemudian menggagas ajang bakar ikan terpanjang di dunia, di depan kantor Gubernur Jambi, dengan maksud agar ikan mereka terserap habis. Tapi ajang

itu tak mungkin diulang lagi sehingga dia kemudian memutuskan mengem-bangkan usaha abon ikan pa�n.

“Agar kami tak melulu menjual ikan pa�n segar, yang beresiko harga jatuh atau dipermainkan peda-gang,” katanya.

Saat ini usaha abon ikan yang dikomandoi istrinya

Triwahyuni berproduksi sekitar 33 kg per minggu dengan mengerah-kan sekitar 10 wanita yang nota-bene adalah istri anggota kelompok Tunas Baru.

Abon ikan bermerk dagang Tri & t itu sangat lezat, bersih, garing dan beraroma ikan yang tajam. Harga abon curah dipatok Rp11.000 per ons, dan yang telah dikemas ber-harga Rp.13.000 per ons. “Alham-dulillah laku,” jelas Timan gembira.

Sayangnya, abon lezat yang bisa menjadi salah satu komodi� ung-gulan Jambi tersebut belum dapat merambah pasar nasional dan ekspor meskipun kemampuan ke-lompok tersebut dari segi penyedi-aan bahan mentah (ikan pa�n segar) dan tenaga kerja sangat memadai. Promosi dan fasilitasi pemerintah yang kurang turut berperan dalam hal ini.

Minat konsumen untuk menik-mati kelezatan abon patin Jambi ini sebenarnya cukup �nggi. Saat istri wartawan se-Indonesia ber-kesempatan mengunjungi Galeri Dekranasda Provinsi Jambi pada HPN Februari lalu, abon ikan pa�n termasuk barang yang laku keras.

“Kami harus berpikir keras bagaimana caranya untuk mengurangi penjualan ikan dalam bentuk segar, salah satunya dengan meningkatkan produksi abon ikan. Tapi pasarnya harus jelas dulu. Kami siap memenuhi permintaan

ekspor kalau permintaannya ada,” ucap Timan op�mis tentang produk abonnya yang bebas bahan pengawet dan memiliki masa kadaluwarsa cukup singkat, hanya sekitar 6 bulan saja. (ard)

INFOJAMBI KORAN — Tak lama lagi Provinsi Jambi bakal memi-liki kembaran Jembatan Ohio di Amerika Serikat. Jembatan itu akan melintasi Sungai Batanghari sebagai akses ke Seberang Kota Jambi.

Menurut Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), kepas-tian pembangunan jembatan senilai Rp 86 miliar itu sesuai dengan ekspose final dari pihak konsultan, belum lama ini.

Dari design dan rencana pem-

bangunannya, Jembatan Batang-hari 3 tersebut merupakan jem-batan kedua di dunia setelah jembatan Ohio AS. Secara nasi-onal itu yang pertama.

Untuk memastikan perenca-naannya, pihak konsultan ber-sama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi melakukan bedah desain. Langkah itu diam-bil lantaran demi keselamatan warga dibutuhkan keha�-ha�an pembangunannya, termasuk mengkaji kekencangan angin

yang selama 15 tahun terakhir mencapai 30 knot.

Setelah ekspose final akan dilakukan proses administrasi, lelang dan pengajuan persetu-juan dewan terkait pendanaan-nya secara mul�years dengan masa pengerjaan paling cepat 18 bulan kerja.

“Pembangunan jembatan ini sesuai fungsinya, untuk men-dukung program menjadikan Seberang Kota Jambi sebagai Kota Wisata yang berdampak

pada perekonomian masyara-kat,” beber HBA yang pernah sekolah di pesantren Seberang Kota Jambi.

Melengkapi Seberang Kota Jambi sebagai Kota Wisata, Pemprov Jambi juga akan mem-bangun Jam Menara Kota Jambi dengan ke�nggian 100 meter, lebar 3,5 meter, lengkap den-gan penunjuk waktu empat penjuru.

Jam tersebut akan menjadi bangunan ter�nggi di Seberang

Kota Jambi. Menurut Gubernur, pembangunan jembatan pe-destrian tersebut tidak hanya sebagai alat penyeberangan, tapi juga ikon Kota Jambi, seper� Jembatan Ampera di Palembang dan Jam Gadang di Bukit Tinggi. Jembatan itu akan dibangun berbentuk huruf S.

Jam menara akan dibangun berlantai empat, yang sepa-ruhnya (sekitar 40 meter) akan disediakan li� untuk naik.

Dari atasnya nan� bisa pengun-

jung bisa melihat pemandangan Sungai Batanghari. Untuk naik ke Jam Menara pengunjung mes� ke seberang dulu dengan berja-lan kaki melewa� jembatan, atau bisa juga naik kapal pesiar.

Pembangunan jembatan pe-destrian tersebut dimulai tahun ini, namun �dak sekaligus.

HBA menegaskan, pembangu-nan jembatan itu bukan sekadar untuk “wah-wahan” saja, tapi akan memberi dampak posi�f. (mas/sun)

dan Catatan Sipil Kota Jambi H Obliyani S.Sos ME, Asisten I Setda Kota Jambi Drs H Yan Ismar SH MH, Camat Jambi Timur M Nasir SE dan sejumlah Lurah serta staf kecamatan.

Proses perekaman data tidak ber-langsung lama. Kurang lebih 10 menit. Seusai perekaman, HBA sempat men-gungkapkan keprihatinannya terkait turunnya minat masyarakat melakukan rekam data e-KTP pasca diumumkannya masa perpanjangan perekaman e-KTP.

Gubernur menghimbau masyarakat agar melakukan perekaman data ses-uai undangan yang telah ditentukan. “Jangan sampai lengah, sesuai dengan undangan yang disampikan pihak Ke-camatan. e-KTP sangat pen�ng. Jangan karena masa perpanjangan perekaman data masyarakat jadi lengah,” katanya.

Ditegaskan, e-KTP berlaku di seluruh Indonesia, sehingga tidak akan ada lagi masyarakat memiliki KTP ganda. Dengan e-KTP semua data terekam, mulai dari mata, jari dan muka secara keseluruhan. “Ini sangat membantu dalam berbagai hal, termasuk Pemili-han Umum dan Pemilukada,” ujar Gu-bernur. (mas)

INFOJAMBI KORAN — Guber-nur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) merisaukan persoalan �ngginya penyalagunaan narkoba dan polemik mengenai angkutan batubara. Hal itu terungkap saat gubernur membuka rapat Fasili-tasi Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jambi, di Abadi Conven�on Center (ACC) Kota Jambi, beberapa waktu lalu.

“Dua catatan khusus untuk bu-pa� dan walikota se-Provinsi Jambi, yaitu persoalan pemberantasan narkoba dan angkutan batubara,” ingatnya.

Dikatakannya, berdasarkan data Badan Narko�ka Nasional (BNN), kasus penyalagunaan narkoba men-

empatkan Provinsi Jambi rangking keenam secara nasional, dengan angka pengguna mencapai 50 ri-buan. Ini merupakan hal yang ha-rus menjadi perha�an pen�ng.

Secara tegas orang nomor satu di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini mengajak semua elemen menyatakan perang terhadap pengunaan dan peredaran nar-koba. Persoalan lain yang harus menjadi perhatian adalah ma-salah angkutan batubara yang hingga kini terus mengundang polemik.

Gubernur berharap ada solusi yang cepat dan tepat menjelang rencana pembangunan jalan khu-sus masih dalam proses. (mas)

INFOJAMBI KORAN — Guber-nur Jambi H Hasan Basri Agus bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi Hj. Yusniana,

Selasa pekan lalu melakukan rekam data e-KTP (kartu tanda penduduk elektronik), di Kantor Camat Jambi Timur, dengan no-

mor penda�aran 37.726.Di Kantor Camat, Gubernur

bersama isteri disambut oleh Kepala Dinas Kependudukan

Page 4: Edisi 05

KOTA4 EDISI 5Maret 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Junedi Singarimbun : Tata-Niaga Gas Harus Dibenahi

Kecelakaan Biang Kurangnyo Pasokan Gas

Pemkot Dorong Perekonomian Sektor Pertanian

Perilaku Pembeli Picu Kenaikan Harga

Gas Dak Merato, Wargo Sengsaro....

Sudah AdoKesepakatan

HargoANGGOTA Kode Etik Hiswana

Migas, M Nasir SE, mengatakan, sebagai asosiasi pihaknya telah membentuk tim kode etik untuk mengawasi penyimpangan pada tata-niaga di tingkat agen. ”Ka-lau penyimpangannya ditingkat agen, kita dapat merekomenda-sikan ke Pertamina,” jelasnya.

Nasir mengungkapkan, ber-dasar Peraturan Gubernur dan kesepakatan para agen di Provinsi Jambi, harga jual gas 12 kilogram disepakati Rp 72.500,- per tabung. Hanya saja untuk mengatur harga di pengecer bukan wewenang Hiswana Mi-gas, karena terkait mekanisme pasar.

Menurut Nasir, saat ini di Jambi semua pihak ikut menjual gas ukuran 12 kilogram. Bahkan ada trend tukang ojek pun tu-rut menjadi menjual gas secara eceran.

Sebagai ilustrasi, kata mantan anggota DPD-RI itu, berdasar pemberitaan beberapa media nasional, dalam penyalurannya pertamina harus mengeluarkan subsidi sebesar Rp 4,2 triliun per tahun. Hal itu juga membuat pihak Pertamina hrus mengu-rangi supply gas 12 kilogram. “Ini fakta dan logikanya,” kata Nasir. (hry)

AKIBAT sering terjadinya kelangkaan distribusi gas 12 kilogram di �ngkat agen, membuat harga gas di �ngkat pengecer tidak merata, sehingga membebani warga. Harga gas naik dari ketentuan Per-tamina.

“Kami tepakso beli sehargo Rp 95 ribu per tabung. Itupun karena ambil sendiri ke pengecer,” keluh Ny Sri (44), warga Kelurahan Simpang III Sipin, Kota Baru, Kota Jambi.

Sri mengungkapkan, sebelumnya ia biasa membeli gas di pengecer dengan harga Rp 82 ribu per tabung. Itu sudah termasuk

biaya antar ke rumah. Tapi sejak gas susah didapat, harga naik bervariasi.

”Mau camano lagi ? Kato pengecernyo gas sekarang agak langka. Mau dak mau lah kami beli jugo walau agak mahal. Kalo dak tu biso dak masak kami,” ujar Sri.

Hal senada diungkapkan Ny Ania. Ia mengaku akhir-akhir ini kesulitan mencari gas 12 kilogram. Padahal sebelumnya jika gas di rumah habis Ania �nggal angkat telepon saja menghubungi pengecer langganannya.

Sejak persediaan gas 12 kilogram kerap kosong di pengecer, Ania terpaksa men-

cari ke beberapa pengecer lain di Kota Jambi. Beruntung ia dapat membeli gas, namun harganya mencapai Rp 100 ribu per tabung.

Warga lainnya, Boni (35), menyikapi kenaikan harga gas 12 kilogram beralih menggunakan gas bersubsidi isi 3 kilogram yang dibeli seharga Rp 16 ribu per tabung di pengecer.

”Lumayan bisa menghemat. Tapi jujur saja kami masih meragukan kualitas tabung gas isi 3 kilogram itu. Sudah banyak kejadian tabung gas 3 kilogram meledak,” ujar Boni.

Boni berharap kepada instansi terkait agar secepatnya mengatasi masalah kelangkaan gas 12 kilogram. Ia minta pihak agen memiliki stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

”Kalau persediaan di agen cukup, para pengecer pas� �dak akan seenaknya me-naikkan harga,” kata Bobi.

Masalah kelangkaan gas kapasitas 12 kilogram menarik perha�an pemerintah dan para wakil rakyat di DPRD. Puncaknya, belum lama ini DPRD Kota Jambi me-manggil semua pihak yang terkait dengan pendistribusian gas di Kota Jambi. (hry)

UNTUK membantu pereko-nomian masyarakat, Pemerin-tah Kota (Pemkot) Jambi terus melakukan terobosan sektor riil di bidang pertanian dan peri-kanan.“Ini merupakan salah satu bukti

keseriusan Pemkot Jambi dalam mendorong perekonomian ma-syarakat di bidang pertanian dan perikanan,” ujar Walikota Jambi, HR Bambang Priyanto, saat melakukan panen ikan lele melalui program keramba darat yang dikelola Gapoktan Pandu Tani Paal Merah, Jambi Selatan, Kota Jambi, belum lama ini.Sesuai visi dan misi Jambi

2013 di bidang ekonomi, Pem-kot Jambi terus melakukan terobosan program tepat guna dan tepat karya, serta berbagai kegiatan perekonomian secara riil yang dapat dilaksanakan ma-syarakat bersama SKPD ada.Walikota berharap masyarakat

KETUA Komisi B DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun SE, menyatakan dalih Pertamina mengkalim masalah kecelakaan menjadi penyebab kelangkaan dan tidak terkendalinya harga gas di Jambi �dak sepenuhnya bisa dijadikan alasan.

Menurutnya, sebagai perusa-haan yang memonopoli tata-niaga gas, Pertamina seharusnya dapat mengatur secara tegas agen-agen yang mensupply gas ke masyarakat. ”Tinggal tegas-kan pada agen agar pengecer menjual dengan split harga ter-tentu diatas harga resmi agen,” tegasnya.

Junedi mengungkapkan, dari hasil pertemuan dewan dengan pihak Pertamina, Hiswana Mi-gas, agen dan Komisi B, ditemu-kan benang merah yang harus dibenahi dalam tata-niaga gas, baik ukuran 3 kilogram maupun 12 kilogram.

Sebagai �ndak-lanjut dari per-

temuan tersebut, DPRD Kota Jambi akan membentuk pansus dan perda inisia�f yang menga-tur tata-niaga gas di Kota Jambi. ”Benang merahnya ada pada tata-niaga gas itu sendiri,” tegas Junedi. (hry)

disebakan oleh kecelakaan ang-kutan gas secara beruntun, saat diangkut dari Supply Point di Palembang, Sumatera Selatan ke Jambi, beberapa waktu lalu.

“Ada dua kali kecelakaan den-gan daya muat 30 ton. Ini force majure,” kilah Ri�y.

Diakuinya ada pengendalian terhadap suplay gas 12 Kg, den-gan pengurangan jumah suplay hingga 3 persen. Namun Dia me-nilai, dengan pasokan 106 matrik ton pada januari dan di�ngkat-kan 130 matrik ton pada feb-ruari, secara suplay seharusnya over suplay,”insya’allah kedepan �dak terjadi lagi,” janjinya.

Dia mengakui, perlu pengen-dalian dari pihak pemerintah terhadap tata niaga yang ada. Pihaknya hanya dapat mengatur pada tingkat agen, dan tidak dapat mengendalikan harga pada tingkat pengecer,”kita operator dan bukan regulator” tegasnya. (hry)

tabung,” kata Rivai.Terkait supply dari Pertamina, Rivai

menilai bisa dikatakan cukup dan bisa juga dibilang kurang. Jika sup-ply dari Pertamina lancar, dengan empat agen resmi yang ada dirasa sudah cukup untuk memenuhi ke-butuhan warga Kota Jambi.

“Kami se�ap bulannya mendapat kuota 12.500 tabung. Sekitar 80 persen untuk memenuhi kebutu-han warga Kota Jambi,” jelas Rivai seraya minta Pertamina melakukan komunikasi melalui media jika ada masalah dengan gas sehingga �dak menimbulkan gejolak di masyara-kat.

Mengenai pengendalian harga di �ngkat pengecer, selaku agen PT Ratu Nauli �dak bisa melakukan in-tervensi, karena terkait mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh per-mintaan.

”Kalau masyarakat membeli lang-sung ke agen, maka akan mendapat harga eceran ter�nggi Rp 72.500,- per tabung,” kata Rivai. (hry)

SEBAGAI salah satu agen resmi gas ukuran 12 kilogram, Rivai Siregar dari PT Ratu Nauli menilai tidak meratanya harga gas terjadi akibat perubahan perilaku masyarakat dalam membeli gas. Kelangkaan terjadi karena warga membeli gas dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.

”Kami para agen tetap menjual dengan harga resmi Rp 72.500,- per

MENYIKAPI kelangkaan gas kapasitas 12 kilogram, Sales Re-fresenta�v Pertamina Sumbag-sel, Ahmad Ri�y, menjelaskan, kelangkaan gas belakangan ini

Ahmad Rifky

Junedi Singarimbun SE

Rivai Siregar

ADVERTORIAL

dapat menangkap program yang digel-ontorkan pemerintah secara kreatif dan karya nyata serta memberi dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. ”Karya nyata Gapoktan ini dapat dijadikan contoh,” pujinya.Kepala Dinas Pertanian, Peternakan,

Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi, Harlik, mengatakan, salah satu

program yang sedang mereka galakkan pada tahun anggaran 2012 adalah men-dorong sektor ekonomi para petani me-lalui pengembangan lele keramba darat.Dijelaskannya, Pemkot Jambi sudah

memberi bantuan pada masyarakat yang berminat mengembangkan program tersebut, berupa 130 keramba terpal kolam darat budidaya ikan lele yang

tersebar di beberapa kecamatan. Dari sisi pemasaran usaha ini dinilai memiliki prospek baik.”Tidak hanya bantuan keramba. Pada

tahun 2012 ini kami juga akan mendo-rong program penyediaan pakan secara mandiri oleh para petani, sehingga dapat menekan biaya pemeliharaan yang berimbas positif pada peningkatan

penghasilan petani,” kata Harlik.Dari program ekonomi sektor peter-

nakan lele ini, Harlik mengungkapkan, masyarakat dapat memiliki tambahan penghasilan dari Rp 600 ribu – Rp 1,2 juta sebulan, dengan asumsi masa pemeliharaan 2,5 bulan. Hal itu sangat membantu perekonomian riil masyarakat petani. (adv/hry)

Page 5: Edisi 05

POLHUKRIM 5EDISI 5Maret 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Orang Kepri Ngotot Pulau Berhala Punyo Dio

Perjalanan Panjang Memperebutkan Berhala

Zumi Zola Dak Mau Terpengaruh

Berhala Dibawa ke MK

Cuma MK Biso Selesaikan Kasus Berhala

ANGGOTA DPR-RI asal Kepu-lauan Riau (Kepri), Harry Azhar Azis, ikut bicara soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan per-mohonan Pemprov Kepri tentang pembatalan Per-aturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 44 Ta-hun 2011, yang menetapkan Pulau Berhala masuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Menurut Harry, dengan

keluarnya amar putusan MA tersebut, Permendagri No-mor 44 Tahun 2011 batal demi hukum, dan Pulau Ber-hala menjadi milik Kepri. “MA membenarkan itu. Dari segi historis aturan dan UU, Pulau Berhala memang milik Kepri,” ujar Harry menanggapi amar putusan MA bernomor 49 P/HUM/2011 tertanggal 9 Februari 2012 tersebut.

Dengan dikabulkannya per-

mohonan Pemprov Kepri, Harry mempertanyakan siapa pejabat yang membisikkan ke Mendagri sehingga terbit Permendagri yang menetap-kan Pulau Berhala milik Jam-bi. Harry menyatakan akan mempertanyakan masalah itu melalui Komisi II DPR-RI ten-tang latar belakang keluarnya Permendagri tersebut.

Sebelumnya relawan Ke-pri Berdaulat mengajukan gugatan yudicial review ke MA atas Permendagri No-mor 44 Tahun 2011 tentang administrasi wilayah Pulau Berhala. Gugatan diajukan oleh mantan Ketua DPRD Lingga Alias Wello, Said Abdul Hamid, Abdul Gani AL dan Idrus Lingga serta pengacara asal Pekanbaru Syamsudin Daeng Rani.

Gubernur Kepri, M Sani, juga pernah menyatakan Pu-lau Berhala sejak tahun 1922 sudah masuk dalam wilayah Keresidenan Riau (provinsi induk Kepri). Bahkan, sepan-jang sejarah pemilu negeri ini, sejak pemilu

pertama tahun 1955 hingga pemilu 2009, warga Pulau Berhala juga dimasukkan ke Riau dan Kepri.

Demikian juga dengan per-angkat desanya, diangkat dan tergabung dalam Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. UU Nomor 33 Tahun 2003 tentang

BUPATI Tanjung Jabung Timur (Tanjab�m), Zumi Zola, �dak mau terprovokasi oleh pemberitaan soal status Pulau Berhala, pasca dibatalkannya Permendagri Nomor 44 Tahun 2011 oleh Mahkamah Agung (MA). Ia justeri minta semua pihak yang bicara soal Pulau Berhala tetap proporsional, terutama dalam memahami keputusan MA itu.

“MA mengabulkan tuntutan Kepri agar membatalkan Per-mendagri Nomor 44 Tahun 2011. Cuma itu. Tidak benar MA memutuskan Pulau Ber-hala masuk Kepri. Dengan keputusan ini status Pulau Berhala kembali ke status quo,” ujar Zumi Zola, dalam jumpa pers, di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurut Zumi Zola, hal itu untuk menghindari kemung-kinan salah persepsi di tengah masyarakat yang bersinggun-gan langsung dengan Pulau Berhala. Ia mengacu pada poin-poin tuntutan Pemprov Kepri yang tidak satupun meminta agar MA memutus-kan Pulau Berhala masuk ke Provinsi Kepri.

Menyikapi putusan MA itu, Zumi Zola akan tetap berkoor-dinasi dengan Pemprov Jambi dan Kemendagri. Menyoal rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Tan-jab�m di pulau nan ekso�k itu, Zumi Zola mengatakan akan tetap pada rencana

semula, karena semua ren-cana kegiatan di pulau itu un-tuk kepen�ngan masyarakat.

Hal senada diungkapkan Asisten Pemkesra Pemkab Tanjab�m, H Sudirman. Ia me-nyayangkan statement keliru yang bergulir di masyarakat. Salah satunya yang diutarakan Kepala Biro Humas Pemprov Kepri di sebuah media on-line, yang mengisyaratkan seolah-olah keputusan MA itu menetapkan masuknya

Pulau Berhala ke Kepri. Ia me-nyayangkan �dak cermatnya pejabat itu memahami

tuntutan yang disampaikan Gubernur Kepri ke MA.

“Tuntutannya saja tidak minta Pulau Berhala masuk Kepri, bagaimana mungkin putusan MA lari dari itu ?” ujar Sudirman menanggapi statemen bernuansa provo-ka�f tersebut. (ijc)

Zumi Zola

KELUARNYA putusan MA No-mor 49P/HUM/2011 tertanggal 9 Februari 2012 kembali men-imbulkan konflik kepemilikan Pulau Berhala antara Pemprov Jambi dan Kepri. Pemprov Jam-bi akan membawa persoalan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI.

Langkah itu diambil Pemprov Jambi untuk menyelesaikan sengketa status kepemilikan

Pulau Berhala, dan memper-juangkan kepemilikan pulau eksotik tersebut. Pemprov Jambi berencana mengajukan yudicial review ke MK.

Kepala Biro Hukum Pemprov Jambi, HM Jaelani SH M.Hum, mengatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan yu-dicial review ke MK sebagai upaya hukum ter�nggi. Untuk mengajukan Peninjauan Kem-

bali (PK) terhadap putusan MA sudah �dak mungkin lagi.

“Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah mengaju-kan uji materil ke MK terhadap UU Nomor 31 Tahun 2003 ten-tang Pembentukan Kabupaten Lingga. Putusan MA �dak bisa dilakukan PK. Keputusan ini diambil setelah kami rapat di Jakarta,” ujar Jaelani.

Namun begitu, Jaelani be-

lum bisa menyebutkan kapan Pemprov Jambi mengajukan permohonan ke MK. Langkah-langkah persiapannya masih daam proses pengkajian.

Hal senada diungkapkan Ke-pala Biro Pemerintahan Pem-prov Jambi, DR Heriyandi Roni M.Si. Namun ia tidak mau berkomentar banyak soal langkah-langkahnya menyikapi sengketa Pulau Berhala itu. Ia

menyatakan sudah menyerah-kan sepenuhnya masalah itu ke biro hukum.

“Salinan putusan MA-nya su-dah di biro hukum. Langsung konfirmasi ke biro hukum saja,” ujar Heriyandi melalui ponsel.

Langkah Biro Hukum Pemprov Jambi membawa sengketa Pulau Berhala ke MK mendapat du-kungan penuh dari masyarakat Jambi. Seorang warga, Hasan,

berharap pemprov Jambi serius memperjuangkan kepemilikan Pulau Berhala.

“Putusan MA menunjukkan seolah-olah Pemprov Jambi tidak serius. Pemprov Jambi harusnya lebih serius lagi mem-perjuangkan Pulau Berhala itu,” kata ak�vis yang mengaku sering memancing ikan di pulau yang kini tengah diperebutkan itu. (ald)

PENGAMAT Hukum dari Univer-sitas Jambi (Unja), Johni Najwan, menyatakan bahwa sengketa kepemilikan Pulau Berhala antara Pemprov Jambi dan Kepri hanya bisa diselesaikan di Mahkamah Kons�tusi (MK), karena masing-masing pihak berpegang pada UU.

“Kalau menurut saya, yang bisa menyelesaikan sengketa kepe-milikan Pulau Berhala hanya MK. Soalnya itu wewenang MK. Mas-ing-masing pihak mengklaim pal-ing berhak atas pulau itu, karena sama-sama diatur UU,” ujar Ketua Jurusan Magister Ilmu Hukum Unja ini.

Johni menilai, putusan MA terse-but �dak terlalu memiliki dampak besar dalam kepemilikan Pulau Berhala. Putusan Nomor 49P/HUM/2011 tanggal 9 Februari 2012 itu hanya membatalkan dan mencabut Permendagri Nomor 44 Tahun 2011 tertanggal 27 September 2011, di�njau dari UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan UU.

“Kepemilikan itu kan diatur oleh UU. Permendagri serta putusan MA itu berdasarkan hierarki peraturan perundang-undangan dalam UU Nomor 12 Tahun 2011. Letaknya dibawah UU. Jadi Pemerintah Provinsi Jambi jangan seper� kebakaran jenggot. Yang berwenang itu MK,” tutur guru besar Unja ini.

Johni menjelaskan, �dak tepat Pulau Berhala disebut status quo, karena kepemilikannya diatur UU. Masalahnya ada dua UU peme-karan daerah, yaitu Kabupaten Tanjab�mur dengan UU Nomor

54 Tahun 1999, dan Kabupaten Lingga dengan UU Nomor 31 Tahun 2003. Dalam UU itu me-nyebutkan Pulau Berhala masuk ke wilayah dua kabupaten itu.

“Status Pulau Berhala bukan sta-tus quo, tapi ada konflik norma, karena ada dua UU berbeda mengatur hal yang sama,” tandas Johni.

Johni meminta Pemprov Jambi untuk fokus dan berusaha semak-simal mungkin memperjuangkan Pulau Berhala masuk ke wilayah administratif Kabupaten Tan-

jabtim, Provinsi Jambi. Apalagi keputusan MK bersifat final and binding (akhir dan mengikat), yang ar�nya �dak bisa diganggu-gugat.

“Pemprov Jambi harus berusaha maksimal memperjuangkan Pulau Berhala di MK. Putusan MK itu bersifat final and binding. Gu-bernur harus mengintruksikan Kepala Biro Pemerintahan dan Biro Hukum agar

SEJAK tahun 1982 sengketa kepemilikan Pulau Berhala terjadi antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau. Mas-ing-masing merasa pulau nan ekso�k tersebut masuk ke dalam wilayah adminis-tratifnya. Alhasil pulau itu dinyatakan status quo.

Kepulauan Riau (Kepri) yang tadinya berada di bawah pemerintahan Provinsi Riau, menjadi provinsi tersendiri berdasarkan UU Nomor 25 Ta-hun 2002 tentang Pembentu-kan Provinsi Kepri. Buntutnya, Kepri mengakui Pulau Berhala milik mereka.

Belakangan muncul masalah. Riau mengecualikan pulau yang masih alami itu masuk ke dalam wilayah Kepri. Pihak Kepri mengklaim Pulau Ber-

hala masuk ke dalam wilayah Kecamatan Singkep, Kabu-paten Lingga. Dasar mereka UU Nomor 31 Tahun 2003 ten-tang Pembentukan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Sementara, dalam UU Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pem-bentukan Kabupaten Sarolan-gun, Tebo, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Pulau Berhala masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab�m).

Status kepemilikan Pulau Ber-hala tetap menjadi tanda tanya besar, meski sudah ditetapkan oleh UU. Pangkal masalahnya ber��k awal pada UU wilayah administra�f. Selama konflik bergulir, pihak Kepri melaku-kan pembangunan di pulau itu. Begitupun Jambi. Namun Kepri

lebih dominan ketimbang Jambi.

Barulah pada Oktober 2011 ��k terang kepemilikan Pulau Berhala muncul, pasca Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengeluarkan Permendagri Nomor 44 Tahun 2011 tertanggal 27 September yang diundangkan pada 7 Ok-tober 2011. Permendagri itu menetapkan Pulau Berhala yang berada di Kabupaten Tan-jab�m milik Provinsi Jambi.

Tentu saja peraturan tersebut membuat pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi bersuka cita. Pasalnya, pereb-utan Pulau Berhala sudah berlangsung 20 tahun lebih. Pulau itu jatuh ke Jambi berkat perjuangan keras pemerintah dan masyarakat Jambi.

Baca Perjalanan di Hal...11

Johni NajwanHarry Azhar Azis

Baca Cuma di Hal...11 Baca Orang di Hal...11

Page 6: Edisi 05

INFO 6 EDISI 5Maret 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Rosita Endra Jadi Bunda PAUD

KAMBOJA pernah menjadi perha�an dunia pada era 70-an hingga 80-an akibat perang saudara dan genocide (pem-bunuhan ethnik besar-besaran) yang melanda negeri itu. Berkat bantuan dunia dan dukungan Indonesia, kini kerajaan dengan luas 181,040 km2 yang dipimpin Raja Norodom Sihamoni itu mulai berbenah dan menjadi daerah tujuan wisata yang me-narik. Selama 3 hari, reporter infojambi koran, Lery Ridha Daulay, berkesempatan me-nikma� keindahan dan budaya Phnom Penh, ibukota Kamboja. Kenangannya akan negeri terse-but disajikan dalam tulisan berikut.

PHNOM Penh yang menjadi ibu kota Kerajaan Kamboja sejak tahun 1865, merupakan tujuan wisata yang cukup digemari oleh turis asing. Kota yang ber-penduduk sekitar 1 juta jiwa ini mempunyai berbagai jenis objek wisata unik, bernilai sejarah dan berbudaya tinggi. Cara hidup atau kebiasaan masyarakatnya yang sangat kental budaya �mur, juga merupakan faktor kuat mengapa turis berdatangan ke negeri tersebut.

Dari Phnom Penh Interna�onal Airport ke pusat kota dapat dilihat segerombolan anak jala-nan yang menjual koran, bunga, dan meminta uang kepada para pengemudi dan pejalan kaki. Bedanya

dengan di Indonesia, sebagian besar dari mereka masih melan-jutkan sekolahnya. Mereka seko-lah di pagi hari dan melakukan ak�vitas ini di sore harinya untuk membantu perekonomian kelu-arganya Pemberian sebesar 500 riel telah membuat anak-anak ini senang.

Fasilitas transportasi di kota Phnom Penh cukup tersedia. Meski bus dan kereta api �dak beroperasi di dalam kota, kenda-raan umum sejenis ojek motor yang disebut motordup, taksi dan mobil sewaan mudah di-peroleh. Berjalan-jalan di Phnom Penh tak lengkap bila tak menaiki Tuk-tuk, motor kereta dengan 2 roda kereta dan 2 roda motor. Keliling kota selama satu jam dengan Tuk-tuk dikenai tarif 7 sampai 10 dollar Amerika, ter-gantung nego.

Kota Phnom Penh lebih bersih dan ter�b dibanding kota yang ada di Indonesia. Setiap pagi selalu ada para petugas penyapu jalan protokol dan warga kota sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Begitu-pun dengan lalu lintasnya, tam-pak ter�b meski polisi lalu lin-tas �dak terlihat. Posisi kemudi kendaraan roda empat berada di sebelah kiri.

Selain bersih, ibukota Kamboja ini memiliki taman yang can�k. Di simpang empat yang memper-temukan Norodoum Boulevard dan Sihanouk Boulevard, ada

sebuah taman yang dikelilingi bangku panjang. Banyak pasangan bersantai menikma� waktu luang mereka di ta-man. Para pengojek pun duduk disini bercengkrama sesama rekan seprofesi sambil menunggu penyewa meng-hampiri mereka. Di seberang taman terlihat Independence Monument yang berbentuk seper� pura, salah satu icon kota ini.

Tidak semua warga Phnom Penh bisa berbahasa Inggris. Karena pengaruh bahasa mereka, Khmer (dibaca: kmai), orang Kamboja �dak jelas mengucap-kan kata dari bahasa Inggris sehingga kita bisa salah mengartikan apa yang dimaksudkan. Begitupun ke�ka d i m i n t a membuat huruf la�n dari suatu kata di dalam bahasa Khmer, sulit bagi mereka untuk mela�nkannya.

Bagi pelancong b e - ragaman Islam, a g a k sulit mendapatkan

m a ka n a n h a l a l . H a n y a s e d i k i t

restoran halal disini, sekitar 6 atau 7 resto yang menyebar di seluruh pe-losok kota, kebanyakan dimiliki warga keturunan India dan Pakistan. Ada baiknya membawa makanan ringan dari Indonesia bila anda berniat mel-ancong ke sini.

Seperti halnya orang Indonesia yang selalu memperhatikan keha-diran warga asing, orang Kamboja juga demikian. Mereka antusias dan kadang memberi salam dalam bahasa Arab jika melihat perempuan ber-jilbab melewa� mereka. Walaupun penduduk negara ini mayoritas be-ragaman Buddha tapi mereka sangat menghorma� pemeluk agama lain.

Pasar tradisional terkenal di Phnom Penh bernama Russian Market. Ba-rang dijajakan beraneka ragam seper� jam branded tapi aspal, baju, dan tas. Penjual biasanya menaikkan harga 2 kali dari harga normal jika tahu anda bukan warga lokal. Ajak kenalan untuk jadi pemandu shopping agar tak ter�pu dan membeli barang ke-mahalan.

Tidak ada perbedaan waktu an-tara Indonesia dan Kamboja, ini akan menjadi faktor yang memudahkan pengaturan perjalanan ke Kamboja. Jadi jika anda punya waktu, tak rugi berkunjung ke negeri ini. Selain in-dah, Phnom Penh akan memperluas wawasan anda tentang sejarah dunia dan budaya �mur karena di sini, dulu pernah bertahta Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Se-menanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14 Masehi. ***

Phnom Penh,Kota Wisata Di Atas Puing Perang

SAROLANGUN - Hj. Rosita Endra dikukuhkan sebagai Bunda PAUD kabupaten Sarolangun. Penguku-han dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj Yusniana Hasan Basri, di GOR KONI Saro-langun, belum lama ini.

Acara pengukuhan Bunda PAUD dirangkai dengan atraksi senam anak-anak dan penampilan seni dari anak-anak PAUD se-Kabu-paten Sarolangun. Selain itu di-laksanakan pengukuhan Pembina PAUD se-Kabupaten Sarolangun

oleh Hj Rosita Endra yang baru saja dikukuhkan sebagai Bunda PAUD.

Pada sesi terakhir acara pengu-kuhan Bunda PAUD Sarolangun diresmikan rumah pintar untuk se-jumlah PAUD di Kabupaten Saro-langun. Peresmian ditandai dengan penanda-tanganan prasasti rumah pintar oleh Hj Yusniana Hasan Basri.

Hj Rosita Endra mengatakan, pendidikan anak usia dini diharap mampu meningkatkan kualitas dan

kreatifitas anak bangsa menuju maju dan sejahtera. Pendidikan anak usia dini harus terus diper-hatikan dan ditingkatkan pema-hamannya kepada masyarakat, karena masa depan bangsa ber-gantung pada pendidikan anak sejak usia dini.

Hadir dalam acara pengukuhan Bunda PAUD tersebut sejumlah kepala SKPD dan unsur muspida Kabupaten Sarolangun dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. (rdy/adv)

ADVERTORIAL

Melihat Makanan Khas Kamboja

MELANCONG ke Kamboja �daklah lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Beberapa kuliner dan buah-buahan negara itu dapat ditemukan di In-donesia, namun banyak juga yang terlihat asing. Rasanya bermacam-macam, cukup unik dan tentu saja cocok dengan lidah orang Indonesia. Inilah beberapa makanan Kamboja yang sering disajikan kepada para tamu :

1. Lok Lak Makanan ini terbuat dari daging sapi yang

dipotong-potong kecil dan dipipihkan. Bumbu yang digunakan adalah saus tiram, kecap, merica, gula, lemon, dan bawang pu�h. Lok lak biasanya dihidangkan dengan nasi. Rasanya begitu nikmat dan seper� makan steak.

2. Sgor Chrouk Gam Gov Kuliner yang satu ini adalah sup ikan gurami

yang dimasak dengan lemon. Di dalam sup ini juga ditemukan jamur, serai dan bawang bom-bai. Rasanya lumayan enak dan unik karena dimasak dengan lemon.

3. Sgor Chrouk Moun Ini juga sejenis sup, tapi sup ayam yang dima-

sak dengan berbagai macam sayuran, seper� men�mun, kol dan seledri. Rasanya berbeda sekali dengan sup di Indonesia, tapi nikmat untuk dinikma�.

4. Tek Ji Angkam Ini merupakan minuman dari pepermint den-

gan warna hijau menyala tanpa pewarna dan rasanya sangat fresh. Cocok buat melegakan tenggorokan Anda.

5. Tek Dong Minuman ini terbuat dari kelapa dan disajikan

dengan lemon. Nikmat dan melegakan Baca Melihat di Hal...11

Page 7: Edisi 05

PROFIL 7EDISI 5Maret 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

MENGUPAS LEBIH DALAM

H AS Budiyanto

Jangan Jadi Pengkhanat !!!saja pasca PON, selambat-lam-batnya akhir tahun ini, kami akan menggelar seminar profesional olahraga dengan menghadirkan para pakar dan akademisi olah-raga dari Jakarta melalui MoU dengan instansi terkait.

IJ : Terkait sering terjadi atlet berprestasi hengkang ke daerah lain, bagaimana strategi Anda agar itu �dak terjadi pada atlet Jambi ?

ASB : Yang saya lakukan pada saat memimpin cabor IPSI, para atlet berprestasi yang mem-peroleh medali kami rekomen-dasikan mereka agar diberday-akan menjadi PNS. Alhamdulillah para atlet yang berprestasi saat ini telah menjadi PNS. Kami berusaha membuat para atlet merasa nyaman dan bahagia di negeri sendiri.

IJ : Prestasi apa yang telah Anda capai dalam membangun olahraga Jambi ?

ASB : Khusus saat saya membina cabor IPSI, kita pernah mendapat emas pada silat pada PON dan Sea Games. Untuk mencapai prestasi itu, salah satu syaratnya sarana dan prasarana mutlak di-miliki. Kami membangun dengan biaya pribadi padepokan silat se-bagai tempat la�han para atlet.

IJ : Banyak pihak menilai Anda

tokoh yang sukses dalam berb-agai bidang, baik poli�k, usaha dan tokoh olahraga. Apa resep Anda dalam menjalani berbagai profesi tersebut ?

ASB : Saya belum dapat men-

gatakan diri saya sukses. Na-mun dalam hidup saya, bila terjun dalam satu bidang, yang saya utamakan keikhlasan niat. Setelah memiliki niat ikhlas kare-na Allah, kita wajib menyertainya dengan usaha yang maksimal untuk mewujudkan niat ikhlas kita. Kedua kiat itu harus disertai dengan doa, karena semuanya Allah yang menentukan. Yang paling pen�ng dan sering kita lupakan, adalah mensyukuri nik-mat-Nya. Kalau kamu bersyukur akan nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat itu. Begitupun sebaliknya.

IJ : Anda akan semakin sibuk, bagaimana membagi waktu dengan keluarga ?

ASB : Keluarga adalah modal se-galanya, se�ap memulai peker-jaan keluarga saya mendukung dengan ikhlas. Dengan keikhla-san itu apa yang saya lakukan berhasil, kalaupun �dak ada hasil mereka semua sudah siap.

IJ : Terakhir…Anda sudah me-masuki gelanggang poli�k den-gan jabatan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi, dalam poli�k ada adagium, �dak ada teman abadi yang abadi hany-alah kepentingan. Bagaimana Anda memaknai adagium itu ?

ASB : Dalam berpoli�k ataupun organisasi manapun atau dalam pertemanan, saya berprinsip jan-ganlah menjadi “pengkhianat”. Sejarah membuk�kan para pen-gianat itu…akhir hidupnya akan tragis. ***

RIWAYAT HIDUP Nama : H Ahmad Subandi Budiyanto SE MMTempat/Tgl Lahir : Cirebon, 08 Maret 1958Pekerjaan : Direktur Utama PT Catur Karya BersaudaraNama Isteri : Nelli Herlina SH MHPekerjaan Isteri : Dosen Magister Hukum UnjaAnak : Indria Herdiya� (Fakultas Ekonomi Trisak�) : Ahmad Septyan�o (kelas 1 SMP Negeri 7 Kota Jambi)

Pengalaman Organisasi Olahraga1. Ketua Harian Pengprov IPSI Propinsi Jambi 1996 – 20032. Ketua Harian Pengprov POSI Propinsi Jambi 2003 hingga sekarang3. Ketua Harian Pengprov PTMSI Propinsi Jambi 2006 – 20104. Ketua Harian Pengprov IPSI Propinsi Jambi 2007 – 20115. Dewan Per�mbangan PB IPSI 2008 – 20126. Ketua Club Volley Arembi Kota Jambi 2008 – 20127. Ketua Umum KONI Propinsi Jambi 2012 – 2016

Pengalaman Organisasi Lainnya:1. Sekum Gapensi Propinsi Jambi 2002 – 20072. Wk Ketua Umum Gapensi Propinsi Jambi 2007 – 20113. Wk Ketua Kadinda Propinsi Jambi 2008 – 20134. Ketua Kompartemen HIPMI Propinsi Jambi 1997 – 20015. Ketua Kompartemen DPP ASTTI 2008 – 20136. Ketua DPC Kota Jambi Partai Demokrat

RAMAH dan humoris. Begi-tulah pembawaan H Ahmad Subandi Budiyanto SE MM.

Segudang jabatan pen�ng kini diembannya. Dalam seta-

hun terakhir se�daknya dua jabatan strategis dipercayakan

pada pengusaha konstruksi ini. Terakhir ia dipilih secara aklamasi untuk memimpin

Komite Olahraga Nasional In-donesia (KONI) Provinsi Jambi.

SALAH satu modal utama Budiyanto sukses menjalani ke-hidupan adalah niat yang tulus dan keikhlasan ha�. Di poli�k ia dipercaya memangku jabatan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Jambi. Sementara di dunia olahraga, bapak dua anak ini ingin ikut membenahi prestasi olahraga di Provinsi Jambi yang terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.

Kesuksesan Budiyanto tidak datang begitu saja. Kariernya diawali dari bawah. Ia pertama kali merantau ke Jambi pada 1981 dengan bekerja pada PT Harita Agung. Dua tahun di Jambi, Budiyanto yang baru menyandang gelar D-III melan-jutkan pendidikannya di fakultas ekonomi Universitas Pancasila Jakarta pada 1983, dan tamat pada tahun 1986.

Setelah menamatkan S1, Budi-yanto kembali lagi ke Jambi. Tak lama berada di Jambi ia bertemu seorang wanita can�k asal Kabu-paten Tebo, Nelli Herlina, dan mereka pun menikah sampai dikarunia dua orang anak, Indria Herdiyati (mahasiswi Trisakti Jakarta) dan Ahmad Septyan�o (pelajar SMP Negeri 7 Jambi).

Budiyanto yang sangat con-cern pada pendidikan kemudian melanjutkan pendidikan S2 ke Universitas Pancasila pada

tahun 1995. Kebetulan saat itu isterinya juga mengambil S2 di kota yang sama. Kembali lagi ke Jambi setelah tamat S2 pada 1999, perusahaan tempatnya bekerja mulai pailit. Setahun kemudian Budiyanto mendiri-kan PT Catur karya Bersaudara (CKB).

Dengan pengalamannya se-lama belasan tahun di PT Harita Agung, Budiyanto sukses mem-besarkan PT CKB. Kini ia memiliki 32 orang karyawan dan diper-caya menangani proyek-proyek pemerintahan yang strategis. Salah satu resepnya membesar-kan perusahaan adalah men-ganggap karyawan sebagai aset yang paling utama. Karena itulah Budiyanto sangat memperha�-kan para karyawannya.

Terbukti, sekitar 60 persen karyawannya sudah naik haji, dan sekitar 90 persen sudah dida�arkan untuk menunaikan ibadah haji. Bahkan tahun lalu Budiyanto bersama 28 kary-awannya melaksanakan umroh bersama-sama. Selain spiritual, Budiyanto juga memperha�kan kesejahteraan karyawannya, dengan member mereka rumah dan kendaraan.

Lantas bagaimana komitmen Budiyanto dalam menjalankan sejumlah jabatan pen�ng yang dipercayakan kepadanya. Beri-kut pe�kan wawancara khusus wartawan InfoJambi Koran, Doddi Irawan dan Hery FR den-gan Budiyanto, di kantornya, Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi, pekan lalu.

InfoJambi (IJ) : Apa yang ingin Anda katakan, setelah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KONI Provinsi Jambi ?

AS Budiyanto (ASB) : Bersyukur kepada Allah,

ber daya olahraga Jambi yang minim, terdiri dari dari aspek pendanaan, sumber daya ma-nusia, sarana dan prasarana serta sumber daya organisasi, saya bersama jajaran KONI akan melakukan revitalisasi dan op�-malisasi sumber daya yang ada untuk meningkatkan prestasi pada PON 2012 dan 2016 men-datang.

IJ : Bagaimana strategi men-gatasi keterbatasan sumber dana ?

ASB : Sebagian sumber dana KONI berasal dari APBD. Usaha KONI berasal dari sewa lapangan dan usaha lainnya, akan diop�-malisasikan pada sektor pembi-naan dengan konsep berkeadilan atau scoring royal� budget.

IJ : Bagaimana rencana men-gop�malisasikan organisasi ?

ASB : Sesuai visi dan misi yang saya sampaikan, pada kepengu-rusan KONI ke depan saya akan sharing dengan �m formatur dan para sesepuh olahraga dalam merekrut teman-teman yang akan duduk dalam kepengu-rusan, agar satu visi bersama menuju prestasi.

IJ : Dengan amanat yang Anda terima secara aklamasi dan dukungan positif dari semua pemangku olahraga, tentu-nya harapan besar ada pada PON 2012 di Riau mendatang. Bagaimana pendapat Anda ?

ASB : Kalau bicara prestasi pada PON 2012 mendatang, dengan keterbatasan sumber daya dan waktu yang �nggal beberapa bu-lan lagi, saya �dak berani berjanji muluk-muluk. Namun kami akan berusaha meningkatkan prestasi kuan�ta�f. Ini �dak bisa seper� membalik telapak tangan. Hanya

karena jabatan itu adalah ama-nah yang harus dipertanggung-jawabkan di dunia dan akhirat. Juga ucapan terima kasih kepada teman-teman yang telah me-milih kami serta dukungan dari semua pihak.

InfoJambi (IJ) : Terpilihnya Anda dalam Musorprovlub kemarin merupakan kesuksesan yang tertunda.. Bagaimana menurut Anda ?

ASB : He..he..he.. bukan begitu, dulu saya maju diminta oleh kawan-kawan. Walau akhirnya kami kalah dengan terhormat. Tapi ditengah jalan ketua lama (Pak Hazrin) mengundurkan diri. Lalu diadakan Musorprovlub dan kami menang dengan sangat terhormat secara aklamasi. Mu-dah-mudahan dengan modal ini kita bersama-sama memajukan olahraga Jambi.

IJ : Anda sudah terbuk� sukses memimpin IPSI, orang menge-tahui itu. Sekarang Anda Ketua KONI disaat terpuruknya dunia olahraga di Jambi orang ber-harap banyak kepada Anda, apa yang akan Anda lakukan ?

ASB : Dengan kekekuran-gan sum-

Page 8: Edisi 05

DAERAH8 EDISI 5Maret 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Alamak… Baunyo Pasar Atas Bangko

Fattah Ditukar, Yuninta Melantik

Galian Kabel Telkom Ganggu Pengguna Jalan

Kepala Desa Dituduh Jual Lahan

Pemkab Batanghari Terimo Penghargaan

Tahun Ini Jalan Rimbo - Tebo Dibangun 7 Kilometer

INFOJAMBI KORAN — DPRD Batanghari memiliki anggota baru. Ahmad Fithoni SE melalui proses Penggan�an Antar Wak-tu (PAW) dilan�k menggan�kan H Abdul Fattah SH, yang saat ini menjabat Bupa� Batanghari Periode 2011-2016, di gedung DPRD Batanghari. Pelantikan dilakukan Yuninta Asmara, salah seorang pimpinan DPRD Batang-hari pada Rapat Paripurna Is-�mewa, Rabu lalu.

Acara yang dihadiri Wakil Bu-pa� Batangahari Sinwan SH, un-sur muspida, para Kepala SKPD, kabag di lingkungan setda, para camat, serta undangan lainnya berlangsung khidmat. Pelanti-kan tersebut sesuai dengan SK Gubernur Jambi No. 111/KEP-GUB/SETDA PEM-4/2012 tanggal 14 Februari 2012 tentang Peres-mian dan pergantian anggota

antar waktu DPRD Batang Hari, yakni Ahmad Fithoni SE MM se-bagai anggota DPRD Batang Hari periode 2009-2014.

Sebelumnya H Abdul Fa�ah SH yang berasal dari Partai Golkar menjabat Ketua DPRD Batang-hari yang didampingi Wakil Ketua Yuninta Asmara dari Partai PBR selaku partai peraih suara terbanyak 2 dan Hj Yulinar SE SIP dari Partai PDIP sebagai pertai peraih suara terbanyak 3.

Sementara itu penggantinya Ahmad Fithoni berada di pering-kat ke-4 peraih suara terbanyak di Dapil 1 (Muara Bulian - Maro Sebo Ilir) setelah H Abdul Fat-tah, Mikdat AMd dan Kuzwaini. Namun karena Kuzwaini dikelu-arkan dari Partai Golkar Batang Hari, maka Ahmad diputus-kan dilan�k sebagai PAW DPRD Batanghari. (ade)

INFOJAMBI KORAN — Seper-tinya persoalan lahan di Kabu-paten Batanghari tidak pernah habis. Persoalan baru kem-bali muncul, ketika Kepala Desa Sungai Baung, Muara Bulian, A, dituduh menjual lahan Desa Tebing Tinggi Kecamatan Pema-yung. Saat ini lahan itu digarap oleh PT HAL yang bergerak di bidang perkebunan dengan luas lahan sekitar 200 hektar.

Kepala Desa Tebing Tinggi, Sulaiman, membenarkan Desa Sungai Baung sudah masuk ke dalam wilayah Tebing Tinggi. Namun fatalnya, kepala desa tersebut sudah berani men-

geluarkan sporadic, padahal secara peta belum tentu ma-suk ke dalam wilayah Tebing Tinggi.

”Jika tak ada penyelesaian kami akan mengadukan ma-salah ini ke pihak berwajib,” ujar Sulaiman.

Camat Pemayung, Saleh, men-gaku pihaknya belum lama ini mengadakan rapat di kan-tor camat mempertanyakan langsung persoalan ini kepada perusahaan. Pengakuan pihak perusahaan benar Kepala Desa Sei Baung menjual lahan ke PT HAL seluas 200 hektar dengan harga Rp 4 juta per hektar.

Seorang warga Desa Tebing Tinggi, Rahman yang juga staf pemerintahan Kantor Camat Pemayung mengatakan, tanah yang dijual Kepala Desa Sungai Baung masuk ke wilayah Desa Tebing Tinggi sekitar 200 hek-tar dengan harga Rp 4 juta per hektar.

”Kami punya peta dan titik koordinat yang lengkap. Menu-rut hukum, posisi Desa Tebing Tinggi lebih kuat,” kata Rahman yang diamini Husein dari pihak perusahaan.

Kepala Desa Sei Baung, A, membantah dirinya mengelu-arkan sporadic. Menurutnya,

lahan yang dijual tidak ter-masuk ke dalam wilayah Desa Tebing Tinggi berdasarkan sejarah dan patok alam.

“Saya tidak mengeluarkan sporadik, hanya mengeluarkan surat jual-beli. Batas Desa Sun-gai Baung dengan Tebing Tinggi ditandai dengan Danau Raden dan Baluran,” jelasnya.

A mengakui Desa Tebing Tinggi memang memiliki peta yang lengkap. Namun ia dan masyarakat tidak akan ting-gal diam, dan siap membawa masalah itu ke ranah hukum. Ia siap menghadapi segala re-sikonya. (ade)

INFOJAMBI KORAN — Ak�fitas pengguna jalan di Kelurahan Suka Sari Kabupaten Sarolangun cukup terganggu akibat bekas galian lobang kabel Telkom yang masih distop pengerjaannya oleh pihak kelurahan.

Pantauan infojambi.com, Ju-mat pekan lalu, terganggunya ak�fitas pengguna jalan karena sebagian galian yang telah di-laksanakan dibiarkan saja oleh pelaksana berserakan di pinggir jalan.

Menurut Lurah Suka Sari, Sury-adi ST, penyetopan sementara pihaknya terhadap aktifitas penggalian, karena pihak pelak-sana tidak meminta izin dulu pada pemerintah setempat. ”Kami �dak mempersulit, cuma kami �dak ingin ada orang ma-suk tanpa izin, dan melakukan pengrusakan,” ujarnya.

Tindakan penyetopan itu �dak untuk mempersulit pihak pelak-sana. ”Saya hanya minta perusa-

haan yang melakukan penggalian kabel membuat pernyataan seb-agai bentuk tanggungjawabnya, karena sudah merusak bangunan yang ada,” tegas pria yang akrab dipanggil Surya ini.

Pelaksana proyek galian ka-bel telkom tersebut, Firman, menyesalkan penyetopan ak-�vitas galian, karena membuat pihaknya dirugikan. Ia mengakui ada kesalahan karyawannya di lapangan tidak meminta izin terlebih dahulu ke pemerintah setempat dan aparat desa lain-nya, sebelum memulai ak�fitas penggalian.

Firman berharap pemerintah setempat memberi solusi agar dapat meneruskan pekerjaan penggalian yang terhen�. “Saya bersedia memberikan uang jaminan sebagai bentuk per-tanggungjawaban pihak kami, bila penggalian merusak aspal, trotoar dan bangunan rumah warga,” janjinya. (rdy)

INFOJAMBI KORAN — Kotornya Pasar Atas Bangko, Merangin akibat banyaknya sampah dan kotoran ayam potong menumpuk menimbulkan bau busuk, baik di musim hujan maupun panas. Seorang ibu rumahtangga, Mai-munah, mengaku bau busuk itu sangat mengganggu.

Menurut Maimunah, menum-puknya sampah di Pasar Atas Bangko terjadi akibat kurangnya pengawasan dari petugas pasar. Para pedagang sayur, ikan dan ayam potong seenaknya saja membuang sampah, apalagi air kotoran ikan dan ayam potong juga bergenang di pasar itu.

Ketua LSM Patriot Bangsa, Iwan, meminta Bupa� Merangin H Na-lim �dak hanya memperha�kan masalah kebersihan hanya kalau ada lomba Adipura saja. Ia ber-harap aparat dinas kebersihan bekerja maksimal membersihkan pasar-pasar yang ada. (ali)

INFOJAMBI KORAN — Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Batanghari menerima peng-hargaan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi dan Kabupatan/Kota 2011 dari Menteri Negara PAN dan RB RI, Azwar Abubakar, di Ruang Serbaguna Lantai 1 Ge-dung Kementerian PAN dan RB, Jl Jenderal Sudirman Kav 69 Ja-karta Selatan, 21 Februari lalu.

Penghargaan diterima langsung oleh Bupa� Batang Hari H Abdul Fa�ah SH. Penyerahan penghara-gan juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Wakil Menpan dan RB, Ke-pala BPKP, Kepala Lembaga Ad-ministrasi Negara (LAN), Kepala Arsip Nasional, Sekretaris Ke-menpan dan RB, para Depu� Ke-men PAN dan RB, para gubernur, para Sekda Provinsi se-Indonesia dan Asisten Administrasi Setda Batang Har Drs H Baihaqi Syam dan Kepala Bappeda Batang Har Ir Amir Hasbi.

Selain Bupa� Batang Hari juga terdapat 17 gubernur dan 20 bu-pa� dan walikota yang menerima piagam penghargaan yang sama, antara lain Walikota Sukabumi, Bupa� Sleman, Bupa� Karimun, Walikota Bitung, Bupa� Garut, Walikota Malang, Bupa� Musi Banyu Asin dan Pupa� Pacitan serta Bupa� Kerinci.

Menpan mengharapkan agar pemda secepatnya dilakukan

perbaikan dan pembenahan se-bagaimana rekomendasi dalam laporan hasil evaluasi yang diterima agar sejalan dengan tujuan evaluasi AKIP, yakni untuk mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah, dan komit-men penerapan manajemen pemerintahan yang berbasis kin-erja, sekaligus untuk mengawal percapaian salah satu sasaran reformasi birokrasi yakni berori-entasi pada hasil.

Pemkab Batang Hari menerima penghargaan karena dinilai ber-hasil menerapkan system Pelak-sanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) 2011, meliputi Peren-canaan Kinerja, Pengukuran, Pelaporan dan Evaluasi serta Capaian Kinerja yang merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja.

Bupa� H Abdul Fa�ah menjelas-kan, keberhasi lan Pemkab Batang Hari meraih penghar-gaan itu berkat dukungan dan par�sipasi ak�f seluruh Instansi terkait menangani LAKIP, mulai dari �ngkat kelurahan sampai ka-bupaten. Keberhasilan diperoleh lantaran seluruh SKPD bekerja sesuai aturan dan ketentuan.

“Kepada para kepala SKPD agar terus mempertahankan prestasi yang kita raih saat ini,

INFOJAMBI KORAN — Keru-sakan jalan Rimbo Bujang – Muara Tebo yang pada tahun 2011 baru dibangun sekitar 7 kilometer, dari Simpang Paal 12 hingga Blok F Rimbo Ilir akan dilanjutkan kembali. Hanya saja pengaspalan tahun ini baru dipastikan hanya sepanjang 7

kilometer.Bupa� Tebo, H Sukandar men-

gatakan, pada tahun 2012 Jalan Rimbo Bujang – Muara Tebo akan dilanjutkan dengan men-ganggarkan dana sekitar Rp 7 miliar dari APBD Tebo 2012. “Tahun ini akan dikerjakan,” kata Bupa�, di Muara Tebo, belum

lama ini.Menurut Sukandar, pengerjaan

jalan dimulai dari Unit 1 jalan 21 hingga Unit 5 Rimbo Bujang, dengan per�mbangan di wilayah tersebut kondisi jalan sudah cukup parah. “Pengerjaannya �dak menyambung yang lama dari Blok F,” jelasnya.

Meski secara keseluruhan jalan tersebut belum tuntas pengas-palannya, kata Bupa�, Pemkab Tebo akan berupaya semaksimal mungkin mengerjakannya agar tuntas pada tahun ini. Dengan begitu lalu-lintas Rimbo - Tebo akan kembali normal seperti sebelumnya. (bud) Baca Pemkab di Hal...10

Page 9: Edisi 05

DAERAH 9EDISI 5Maret 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

12 Desa di Tanjab�m Nak Pemilihan

Sat Pol Air Tanjab�m Temukan “Kayu Hantu”

Sopir Lari, Kayu Di�nggal

30 Kendaraan Diduga Hasil Curian

Zumi : Tambahan PNS Dak Ado Gunanyo

Polres Sarolangun Tangkap Duo Bandar Sabu

SIKE - PWI Gelar Seminar UU Pers dan KEJ

BNN Tangkap Pengedar Sabu

INFOJAMBI KORAN —- Ber-bekal pengaduan masyarakat, Operasi An� Narko�ka (An�k) 2012 Polres Sarolangun ber-hasil menangkap dua warga Kecamatan Singkut yang diduga sebagai Bandar Sabu.

“Kita telah menangkap dua warga Kecamatan Singkut atas pengaduan masyarakat dan pengembangan dilapangan,” ujar Kasat Narkoba Polres Sarolan-gun, AKP RJM Hutagaol Sik, ke�ka dikonfirmasi infojambi.com.

Kedua tersangka yang ditang-kap berikut barang bukti yang ada, tercatat atas nama Iwan Antoni bin Kodar (28), warga Pasar Singkut dan Eka Wahyudi

bin Dekon Simbiring (27), warga Dusun Bukit Tigo, Singkut, Saro-langun.

Dijelaskan pria yang memimpin langsung operasi tersebut, pen-angkapan kedua tersangka, ber-kat pengaduan dari masyarakat, yang mengadukan bahwa di kediaman Iwan sering terlihat orang-orang yang �dak dikenal. Berbekal laporan tersebut, Ju-mat (10/2) sekitar pukul 15.00, pihaknya bersama warga seki-tar melakukan penggeledahan kerumah tersangka Iwan, dan berhasil mengamankan ter-sangka berikut barang bukti berupa Narkoba jenis Sabu yang dibungkus paket kecil.

Hanya saja, ketika penggele-dahan, �ba-�ba istri tersangka kembali kerumahnya. Namun entah mengapa, istri tersangka �dak masuk rumah dan memilih ke rumah orangtua tersangka yang berdekatan dengan rumah mereka. Atas situasi itu, men-imbulkan kecurigaan, dan ang-gota kita langsung membututi istri tersangka hingga kerumah orangtuanya, dan melakukan penggeledahan,”kita menemu-kan barang bukti lain berupa, satu �mbangan digital dan pock-et scale serta 16 buah plastik kecil berwarna putih bening,” jelasnya.

Atas penyidikan dan pengem-

bangan dari tersangka Iwan, dalam waktu bersamaan kita dapat mengamankan tersangka lain, Eka Wahyudi Bin Dekon Simbiring, ditangkap dirumahn-ya, berikut barang bukti yang ditemukan dikamar, berupa, kaca pirek yang berisikan sabu 9 buah, korek api gas yang di ujungnya ada jarum suntik, 2 HP merek Nokia, alumunium poil, serta peluru 6 Butir dan Senjata Api Revolver,”saat ini kedua tersangka, istri tersangka Iwan, berikut barang buk� yang ada, kita amankan di Mapolres Sarolangun, untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut,” tegas Perwira Muda ini. (rdy)

INFOJAMBI KORAN — Sebanyak 12 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab�m) pada awal tahun ini akan menyeleng-garakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Sejumlah desa yang akan menghelat pesta demokrasi itu melipu� Desa Pandan Mak-mur Kecamatan Geragai, Desa Sungai Benuh Kecamatan Sadu, Desa Sungai Tering Kecamatan Nipah Panjang, Desa Sungai Jeruk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Bunga Tanjung kecamatan Nipah Panjang, Desa Karya Bhak� Keca-matan Rantau Rasau.

Selain itu Desa Margo Mulyo Kecamatan Rantau Rasau, Desa Pematang Mayan Kecamatan

Rantau Rasau, Desa Harapan Makmur Kecamatan Rantau Rasau, Desa Siau Dalam Keca-matan Muara Sabak Timur, Desa Kuala Dendang Kecamatan Den-dang dan Desa Sungai Rambut Kecamatan Berbak juga akan menggelar Pilkades.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Tanjab�m, Sutji-pto mengatakan, penyeleng-garaan Pilkades kali ini akan dibantu oleh Pemkab Tanjab�m melalui dana APBD dengan jum-lah besaran maksimal Rp 15 juta per Desa.

“Secara teknis nantinya pa-nitia Pilkades terlebih dahulu

mengajukan usulan mengenai anggaran, jumlah TPS dan jad-wal pelaksanaan, setelah usulan diterima dan sesuai dengan ter�b administrasi barulah dana tersebut bisa dicairkan,” ujar Sutjipto Kamis (26/1).

Jika tidak ada aral melint-ang kata Sutjipto, pelaksanaan Pilkades akan dimulai pada awal Maret mendatang. Setelah pros-esi pemilihan selesai dan Kades terpilih telah ditetapkan secara defenitif, tahapan selanjutnya adalah pembekalan bagi para pejabat Kades baru. Langkah ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis mengenai tata cara mengelola pemerintahan

desa, tujuannya �dak lain agar para Kades tersebut mengeta-hui aturan dan terampil dalam mengemban tugas.

“Dalam hal pembekalan dan bimbingan teknis ini nantinya tentu akan menjadi tugas kita juga,” tegasnya.

Sutjipto berharap para Kades yang terpilih nantinya dapat menjalankan roda organisasi dengan baik, terarah, tepat sasaran dan mampu menyerap aspirasi masyarakat serta dapat berkoordinasi dengan BPD.

Untuk diketahui di Kabupaten Tanjab�m terdapat 73 Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Harian Pagi Suara Independen Kerinci (SIKE) menggelar seminar ten-tang UU Pers dan Kode Etik Jur-nalistik (KEJ), di GOR Kemenan-gan, Kota Sungai Penuh, belum lama ini. Seminar mengundang pembicara khusus Ketua Persat-uan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi, Drs H Mursyid Sonsang, d ibuka oleh Waki l Walikota Sungai Penuh, Ardinal Salim.

Pemimpin Redaksi SIKE, Sum-arto, mengungkapkan, seminar berkaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2012 di Provinsi Jambi. Seminar diadakan

untuk memberi pencerahan ke-pada para wartawan di Kabupat-en Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengenai UU Pers dan KEJ. “Keg-iatan ini kami harap bermanfaat bagi insane pers di Kerinci dan Sungai Penuh,” ujarnya.

Ketua PWI Provinsi Jambi, Drs H Mursyid Sonsang, menyampaikan aspirasi yang tinggi terhadap Harian SIKE yang mempelopori pelaksanaan seminar, dan dini-lainya sangat peduli pada pers. Apalagi Harian SIKE merupakan sebuah media harian yang baru tiga bulan terbit, tanpa meng-gantung pada sebuah grup media besar.

Wakil Walikota Sungai Penuh, Ardinal Salim, menyambut baik pelaksanaan seminar yang diga-gas oleh para pengelola Harian SIKE yang umumnya anak-anak muda.

Ia berharap seminar tersebut memberi hasil bermanfaat dan membuka wawasan para in-san pers di Kerinci dan Sungai Penuh. Pemkot Sungai Penuh menyatakan siap membuka diri terhadap pers.

Seminar diisi Tanya-jawab dari kalangan wartawan, mahasiswa dan pelajar. Semua pertanyaan dijawab Mursyid dengan jelas dan detil. (dd)

INFOJAMBI KORAN — Penam-bahan jumlah PNS tak ada gu-nanya karena yang diinginkan sebenarnya adalah kualitas, bukan kuan�tas. Hal ini sangat terkait dengan mo�vasi bekerja PNS. Hal ini disampaikan Bu-pa� Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola Zulkifli, saat menanggapi paparan tentang pemerataan Pegawai Negeri Sipil oleh Badan Kepegawaian Daerah di ruang rapat Bupa�, Selasa lalu.

Dari pengamatan Bupa�, dis-iplin PNS di kabupaten Tanjung Jabung Timur masih rendah, belum saatnya pulang kantor tapi banyak kantor yang sudah sepi dan sebagian pegawainya sudah �dak di tempat.

“Saya minta ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk mencari solusinya meningkatkan mo�vasi kerja PNS ini. In�nya fungsi SKPD harus maksimal, jangan kekurangan PNS menjadi alasan” jelas Zumi.

Pada kesempatan itu, pada rapat yang dihadiri Sekretaris

Daerah, Asisten Administrasi, beberapa Kepala SKPD dan para Camat, Bupa� menghimbau agar terus dilakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja PNS ini, terutama PNS yang bersentu-han langsung dengan pelayanan masyarakat, terlebih Pemerintah Kabupaten telah mengeluarkan kebijakan pemberian TKD (Tun-jangan Kesejahteraan Daerah).

“Silahkan dilakukan penamba-han PNS bila diperlukan, jangan asal terima dan di sisi lain harus ada upaya peningkatan kualitas,” sambung zumi. Menurutnya perlu dilakukan pengkajian un-tuk meminimalisir kekurangan PNS, misalnya melalui re-group-ing sekolah.

Jumlah ideal PNS yang dibutuh-kan Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebesar 6.572, se-dangkan jumlah pegawai saat ini sebesar 4.665 orang, sehingga masih terdapat kekurangan sebesar 1.907 orang atau baru terpenuhi 71 persen dari jumlah ideal. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Jajaran Satreskrim Polres Merangin belum lama ini mengamankan kayu gelondongan yang dibawa oleh truk No Pol BH 8845. Penge-mudi truk warna kuning awalnya menunjukkan surat kayu SKSKB dengan nomor seri DG 1694550 yang diketahui berasal dari Ka-bupaten Bungo milik PT. Malaka Agro Perkasa tujuan PT. Agung Menang Rawas Ulu.

Namun saat mereka akan di-mintai keterangan oleh pihak penyidik Polres Merangin terkait

kayu yang dibawanya, keduanya telah menghilang. Truk mereka �nggalkan begitu saja di Mapol-res Merangin.

“Benar, kami mengamankan satu truk warna kuning yang membawa kayu bulat, namun saat akan diperiksa, pengemudi dan kernet truk tersebut meng-hilang,” kata Kasat Reskrim Pol-res Merangin, AKP Doni.

Tidak jelas mengapa pengemu-di truk melarikan diri, padahal kayu yang dibawanya dilengkapi surat keterangan. (ali)

INFOJAMBI KORAN — Satuan Polisi Air (Satpol Air) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab-tim) berhasil mengamankan enam kubik kayu olahan tak bertuan alias “kayu hantu”.

Menurut Kanit Patroli Brip-ka CM Hutapea, mengatakan, temuan kayu olahan jenis me-ran� dan punak itu, ditemukan pihaknya saat menggelar operasi Patroli Mul� Sasaran (PMS) di Desa Baku Tuo Lecamatan Sadu Kabupaten Tanjab�m, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, sebelum pene-muan kayu tersebut, pihaknya mendapat laporan dari ma-syarakat, terkait adanya tum-

pukan kayu dalam anak sungai di wilayah tersebut. ”Laporan masuk (15/2), tapi kami masih mengintai siapa pemiliknya,” kata Hutapea.

Namun hingga kayu itu dia-mankan, pemilik kayu tidak ditemukan. Bahkan ironisnya, masyarakat setempat juga ti-dak mengetahui kepemilikan kayu tersebut,”makanya setelah koordinasi dengan pimpinan, kayu tersebut kita amankan, dan akan kita serahkan ke Mapolres” tegasnya.

Hanya saja, pihaknya akan terus mengintai pemilik kayu. ”Datan-ya sudah kami peroleh dan akan di�ndak-lanju�,” janjinya. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Razia ru�n yang dilaksanakan jajaran Satlantas Polres Merangin Ju-mat pekan lalu menemukan 63

pelanggaran yang dilakukan pen-gendara roda dua dan roda em-pat. Selain itu juga diamankan

INFOJAMBI KORAN —- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi, berhasil melakukan penang-kapan terhadap seorang pengedar sabu, Dedy Wijaya (30), warga Kenali Besar Kecamatan Kota Baru Jambi berikut barang buk�nya.

“Penangkapan ini berdasarkan laoran masyarakat sekitar,” ujar Kepala BNN Kota Jambi, AKBP JHS Tanjung, membenarkan penang-kapan tersangka berikut barang buk� berupa, satu paket kecil yang diduga sabu, dua �mbangan digi-tal, satu sendok sabu, dan satu HP Tablet merk Tab Speed Up, di ruang kerjanya, Rabu lalu.

Kronologis penangkapan itu, pada Selasa (27/02), pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. Atas informasi tersebut, sekira pukul 16.00 WIB, bekerjasama dengan pihak Sat Narkoba Polresta Jambi, pihaknya melakukan penggeleda-han dirumah tersangka dan men-emukan barang buk� tersebut pada lemari dan tempat �dur tersangka, jelasnya.

Atas perbuatan, tersangka dia-mankan di Polresta Jambi, dan terancam pasal 112 dan 114 UU 35/2009, sebagai pengguna dan pe-nyimpan serta pengedar narkoba,

tegasnya.Menurut pengakuannya,

Dedy, membenarkan penang-kapan atas dirinya dan barang buk� tersebut,”saya baru satu bulan menjalani bisnis haram ini,” akunya.

Narkoba jenis sabu itu di-dapatnya dari seorang Bandar, dengan omset satu ji per min-

ggunya, yang dipecah dalam bentuk paket kecil,”saya hanya melayani pelanggan yang saya kenal,” jelasnya.

Walikota Jambi, dr HR Bam-bang Priyanto, memberi apr-esiasi terhadap penangka-pan yang dilaksanakan BNN dan Sat Narkoba Kota Jambi itu,”kita harus bersama mem-

berantas ancaman narkoba ini.”

Bahkan sebagai bentuk du-kungan Pemkot, orang nomor satu Kota Jambi itu datang langsung melihat tersang-ka dan barang bukti yang ada,”sayang masih muda, dan harus diproses secara hukum,” tandasnya. (hry)

Baca 30 Kendaraan di Hal...10

Page 10: Edisi 05

DAERAH10 EDISI 5Maret 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Gubernur Kukuhkan Pengurus LPJKD Provinsi Jambi-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 12Wakil Ketua II, Denny Iwan

Setyawan ST dari asosiasi pro-fesi/IAI sebagai Wakil Ketua III, Drs ZPO Ritoa ME dari dinas sosnakertrans serta Jefri Amas Hutagalung SE MH dari asosiasi perusahaan/ Aspekindo seb-agai anggota.

G u b e r n u r m e n y a t a k a n , pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi guna mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan. LPJKD Provinsi Jambi memiliki peran sangat penting dalam pembangunan infrastruktur di Jambi, sehingga dituntut memiliki daya saing tinggi.

LPJKD Provinsi Jambi diharap menjadi motor pendorong pembangunan konstruksi di Provinsi Jambi dan ikut melu-

ruskan niat membangun Jambi. Gubernur menyatakan akan ikut berupaya keras memban-gun infrastruktur. Ia sudah me-minta langsung pada Presiden SBY dan Menteri Pekerjaan umum (PU) untuk membantu pembangunan infrastruktur di Jambi.

Menurut Gubernur, peningka-tan dana APBN hampir Rp 300 triliun sebagian besar diarah-kan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Hal itu mencerminkan betapa pentingnya pembangunan in-frastruktur.

Infrastruktur yang sangat penting dibangun di Jambi adalah Pelabuhan Ujung Jabung dan jalan menuju ke pelabuhan tersebut. Tahun 2012 ini dialo-kasikan dana sebesar Rp 1,4

triliun untuk membangun jalan khusus ke Ujung Jabung.

HBA mengungkapkan, dalam pertemuan gubernur se-Su-matera dengan Menteri Neg-ara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) Dahlan Iskan, di Palembang, belum lama ini, dibahas rencana pembangu-nan jalan tol Trans Sumatera, berkaitan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem-bangunan Indonesia (MP3EI).

Kepala Badan Pembina Kon-struksi Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Guritno, me-nyampaikan, dengan dikuku-hkannya LPJKD Provinsi Jambi maka kini telah ada 24 LPJKD di Indonesia. Ia berharap LPJKD Provinsi Jambi bisa melak-sanakan tugas semaksimal mungkin. (hms/adv)

Pemkab Batanghari Terimo Penghargaan----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- dari hal 8

dengan terus meningkatkan kin-erja dan sitem pelaporan sesuai tupoksi, aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga kedepan kita �dak hanya mempertahank-an prestasi saat ini, tapi mampu meraih prestasi yang lebih �nggi,” kata Fa�ah.

Kabag Organisasi Setda Batang Hari, Mustofa Kamal HA SE menjelaskan, akuntabilitas meru-pakan salah satu perwujudan dari pertanggungjawaban pemerintah mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dan sum-ber dana serta pelaksanaan se-�ap kegiatan kepada masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara yang disusun dalam bentuk LAKIP, sesuai Inpres No.7 Tahun 1999 guna mengukur kinerja Pemerintah sesuai RPJM dan Renja yang berorientasi pada

pencapaian hasil yang ingin dica-pai dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun, untuk mencapai Tata Pemerintahan yang Baik ( Good-governance) yakni tercerminya pemerintahan yang professional, akuntable, transparan, par�sipa-�f, efek�f dan efisien.

Untuk melaksanakan kegiatan LAKIP, jajaran Pemkab Batang Hari mengacu kepada Peraturan Bupa� Batang Hari No. 59 Tahun 2011 tanggal 22 September 2011 tentang Pedoman Penyu-sunan Penetapan Kinerja AKIP Kabupaten Batang Hari bertujuan agar seluruh SKPD dalam wilayah Kabupaten Batang Hari dalam menyusun dokumen Penetapan Kinerja (PK) yakni suatu Dokumen pernyataan kinerja/kesepakataan kinerja antara atasan dan bawa-han untuk mewujudkan target

kinerja sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya.

Sedang upaya yang dilakukan Pemkab Batang Hari untuk men-capai Tata Pemerintahan yang baik dan bersih yakni dengan mengambil langkah melalui pen-ingkatan kualitas pelayanan pub-lik dan par�sipa�f masyarakat, menekan praktek KKN melalui kerja sama dengan BPKP Per-wakilan Jambi dan Kajari Muara Bulian dalam dalam penyeleng-garan Pemerintah daerah, men-ciptakan system kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerin-tahan daerah yang efek�f, efisien, transfaran, professional dan akuntable yakni meningkatnya kualitas pelayanan publik dan partisipasi masyarakat dalam pengambilankebijakan publik didaerah. (ade)

Koppas Plaza Padang Nyaris Ludes

Tingkatkan PAD, Pemkab Ajukan 5 Ranperda

INFOJAMBI KORAN — Sejum-lah petak toko di lantai 1 Koppas Plaza Pasar Raya Padang, Selasa (21\2) dinihari terbakar. Belum diketahui sumber api dan penye-bab kebakaran tersebut.

Untuk memadamkan api enam unit armada kebakaran Kota

Padang langsung dikerahkan serta terus mencari ��k sumber api tersebut. Kebakaran di Kop-pas Plaza ini membuat ratusan warga berdatangan menyaksikan dan para pengendara ikut ber-hen� menyaksikan kebakaran-nya sampai siang ini.

Salah seorang pedagang Riki mengatakan, penyebab keba-karan diduga akibat konslet-ing listrik. Tampak di TKP para pedagang masih mengemasi barang – barang yg masih bisa diselamatkan di lokasi kejadian.

(eko)

INFOJAMBI KORAN — Pemer-intah Kabupaten Tan jung Jabung Timur mengajukan 5 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada DPRD Tan-jung Jabung Timur yang ber-tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2012.

Kelima Ranperda yang kini se-dang dibahas di dewan adalah, Ranperda tentang Pengelolaan Pertambangan, Mineral dan Batu Bara, Ranperda tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RSUD Nurdin Hamzah, Ranperda tentang Pajak Dae-rah, Ranperda tentang Pemba-gian Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemkab Tanjung Jabung Timur dan Ranperda tentang Penyertaan

Modal Pemkab Tanjab Timur kepada PT. Bank Jambi.

Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli melalui Sek-retaris Daerah Darminto, pada Sidang Paripurna jawaban eksekutif terhadap pandan-gan umum fraksi DPRD atas lima Ranperda yang diajukan menungkapkan, Ranperda yang kini diajukan ini diharap-kan nanti bisa meningkatkan PAD Kabupaten pada tahun 2011 lalu yang baru mencapai Rp. 18.063.624.000,-.

“’Melalui Perda inilah nanti kita bisa meningkatkan sum-ber pendapatan kabupaten,’’ kata Darminto.

Terkait tentang isu penghen-tian atau moratorium kegiatan IUP penambangan batu bara

dari Kementerian Energi Sum-ber Daya Mineral, Darminto menjelaskan, materi Ranperda ini lebih menitik beratkan pada pengelolaan pertambangan mineralnya.

“Meski potensi batu bara itu belum ada, tapi perlu kita persiapkan Perdanya jika suatu saat potensi batu bara itu dite-mukan,” jelasnya.

Pada Ranperda Pengelolaan Pertambangan, Mineral dan Batu Bara maksudnya sebagai perangkat hukum yang diper-siapkan untuk pengelolaan terhadap kegiatan distribusi dan lokasi penimbunan atau penyimpanan batu bara.

“Jadi kita siapkan dulu per-angkat hukumnya,” katanya. (ijc)

30 Kendaraan Diduga Hasil Curian-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 9

30 kendaraan roda dua yang diduga hasil kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curan-mor). Hal itu diindikasikan den-gan �dak adanya kelengkapan surat kendaraan saat diminta petugas.

Kapolres Merangin AKBP. Nan-an Setyo Utomo melalui Kasat-lantas Polres Merangin AKP JH Si-hombing membenarkan adanya sekitar 30 kendaraan roda dua tanpa surat yang jelas tersebut pada razia yang dilaksanakan di

sepanjang jalinsum Bangko.Penilangan terhadap kendaraan

lain dilakukan karena pelangga-ran peraturan lalu lintas seper� tidak memakai helm dan tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. (ali)

Page 11: Edisi 05

11EDISI 5Maret 2012SAMBUNGANMENGUPAS LEBIH DALAM

PTPN6 Untuk Masyarakat -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Tak Ada Duanya ---------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Teh Hitam Kajoe Aro, Mencengah Osteoporosis ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Teh Kayu Aro Memang Mak Nyusss… ---------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Cuma MK Biso Selesaikan Kasus Berhala---------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Perjalanan Panjang Memperebutkan Berhala-------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Orang Kepri Ngotot Pulau Berhala Punyo Dio---------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Melihat Makanan Khas Kamboja ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 6

dahaga dikala panas terik dan capek setelah sehar-ian hunting oleh-oleh atau melancong keliling kota.

6. Numbout Makanan ini sejenis lemper

di Indonesia yang terbuat dari ketan berisikan ubi dan kelapa parut kasar.

7. Makpreng Makprang

Ini adalah buah-buahan khas Kamboja dengan ben-tuk dan warna kuning sep-erti mangga, tapi ukurannya lebih kecil dari buah terong belanda. Rasanya manis seperti mangga, tapi bi-jinya lebih besar dari daging buahnya sehingga kadang kita tidak puas memakan-

nya.8.Bandol Rich Adalah sejenis wine natural

khas Kamboja yang terbuat dari racikan berberbagai tanaman herbal. Rasanya pahit. Berman-faat bagi kesehatan, seperti meredakan panas tinggi, meng-hilangkan lelah dan memulih-kan stamina setelah melahir-

kan.Beberapa jenis buahan seperti

semangka, pisang, sawo, ram-butan, dan makanan, seperti nasi goreng, juga ditemukan di Kamboja. Namun jika Anda melancong ke negara lain, say-ang rasanya jika tak mencicipi sesuatu yang baru dari negara itu. (lery ridha daulay)

kala sore hari mereka me-minum secangkir teh dengan makanan roti kering, sambil berdiskusi dengan keluarga kera-jaan memetakan daerah yang akan ditaklukan lagi. Teh yang mereka minum tentunya teh dengan kualitas tinggi. Untuk mengamankan kebutuhan mer-eka itu, harus dibangun perke-bunan teh di daerah jajahan. Di Belanda sendiri, jangankan ada tanah untuk kebun teh. Be-berapa kota besarnya diperluas dengan men-dam laut. Misalnya Amsterdam, Roterdam dll.

Maka Belanda menjajah In-donesia. Mereka membangun beberapa perkebunan teh di Indonesia, salah satunya perke-bunan teh Kayu Aro, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Hamparan kebun teh ini terletak di lereng Gunung Kerinci, gunung tertinggi di Sumatera. Kebun ini berada di ke�nggian 1.400 hingga 1.600 dari permukaan laut.

Kini perkebunan teh kayu aro dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara 6 (PTPN6) Sumatera Barat – Jambi. Perusahaan milik negara ini terus meningkatkan kualitas dan jumlah produksinya. Begitu juga dengan pemasaran-nya, selama bertahun-tahun, teh Kajoe Aro hampir 80 persen di ekspor. Saat ini sudah bere-dar di dalam negeri produk teh Kajoe Aro yang bubuk maupun teh celup.

Sejarahnya, kebun ini dibangun oleh NV. HVA (Holand Verenig-ing Amasterdam tahun 1925, setahun kemudian hamparan lahan yang berbukit-bukit mulai ditanam teh, sampai saat ini luas kebun teh Kajoe Aro mencapai 3.000 hektar. “Keis�mewaan Teh Kajoe Aro ini tanaman yang ada sekarang merupakan tanaman varitas yang ditanam sejak tahun 1926,” kata Direktur Keuangan PTPN6, Karimmuddin.

Se�ap tahun produksi kebun Kajoe Aro ini mencapai 5.000

ton jenis teh hitam orthodox dan saat ini dikembangkan jenis CTC (cu�ng, tearing, curling). Diolah di pabriknya di Bedeng VIII, Desa Kayu Aro, yang merupakan pabrik teh terbesar di dunia, dengan pengolahan teknologi tradisional. Pabrik ini dibangun tahun 1970.

Produksi teh hitam ini di es-kpor ke mancanegara, seperti Eropah Barat, Eropah Timur, Rusia, Timur Tengah, India, Sril-angka, Amerika dan Australia. “ Sekitar 80 persen. Produksi kita diekspor, ya sisanya untuk dalam negeri,” kata Karim.

Keunikan teh Kajoe Aro adalah dari aroma dan cita rasa yang spesifik, banyak digunakan pro-dusen sebagai bahan utama pencampur untuk memperoleh citarasa teh yang berkualitas. ”Sebagian besar teh yang bere-dar di pasaran, campurannya dipakai teh Kajoe Aro agar cita-rasa dan aromanya mantap,” ujarnya.

Menurut Karim, teh Kajoe Aro dalam proses produksinya tanpa dicampur bahan kimia (bahan pengawet, pewarna dan perasa) sehingga sangat ber-manfaat untuk kesehatan karena mengandung zat Riboflavin, zat yang membantu pertumbuhan pencernaan dan vitalitas serta zat polifenol yang merupakan an� oksidan jenis biovanoid yang 100 kali lebih efek�v dari vitamin C dan 25 kali lebih efen�f dari vitamin E.

“Menurut peneli�an Jhon Weis-burger dari Amerika, kebiasaan minum teh Kajoe Aro secara teratur bukan sekedar nikmat tetap juga bermanfaat untuk mencengah penyakit kanker, mencegah/ menyembuhkan penyakit jantung serta men-cengah osteoporosis, terutama wanita pasca menopouse,” kata Karim yang juga peminum teh ini. (penulis adalah wakil kepala biro mnc group sumbagsel/gm infojambi group)

perputaraan uang diperkirakan mencapai miliaran rupiah sebu-lan. Ar�nya, masyarakat di dae-rah itu sudah cukup makmur.

Kemakmuran masyarakat Kayu Aro �dak bisa dilepaskan dari keberadaan perkebunan teh Kayu Aro sejak puluhan tahun silam. Betapa tidak. Saat ini 1.660 orang penduduk Kayu Aro bekerja di perkebunan itu. Para pekerja perkebunan teh tersebut menanggung sedikitnya 3.105 jiwa.

Untuk membayar upah pekerja perkebunan, PTPN6 sedikitnya mengeluarkan anggaran Rp 4 miliar se�ap bulan. Khusus untuk pekerja di pabrik, PTPN6 mer-ekrut sekitar 200 orang pekerja. Sisanya bekerja d bagian lain, diantaranya sebagai pemetik teh. Menariknya, 40 % pekerja merupakan penduduk asli.

Besarnya kontribusi perke-bunan teh Kayu Aro membuat PTPN6 berupaya mengembang-kan potensi itu. Manager Unit Usaha Kayu Aro PTPN6, Ir Su-listyo, mengungkapkan, untuk mengembangkan perkebunan teh Kayu Aro ada �ga program

yang dilaksanakan, yakni mener-apkan tekhnologi Cu�ng-Tear-ing-Curling (CTC), membangun PLTMH dan melakukan perema-jaan (replan�ng).

“Kami ingin meningkatkan kualitas teh Kayu Aro ini. Selama ini kami hanya memproduksi teh jenis ortodox saja,” ujar Su-listyo dalam wawancara khusus dengan sejumlah wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jambi yang berkunjung ke Pabrik Teh Kayu Aro, belum lama ini.

Menurut Sulistyo, tekhnologi CTC di pabrik teh Kayu Aro digu-nakan sejak 11 Nopember tahun lalu. Dengan tekhnologi ini bisa menghasilkan enam jenis teh berkualitas sangat baik, yaitu Broken Peko (BP), Peko Funing (PF), Dust, Peko Dust (PD), Fun-ing dan Twist. Perbedaan dari masing-masing jenis terlihat nyata dari kehalusan bubuk tehnya. Teh Kayu Aro selama ini terkenal karena rasa dan aro-manya terbaik di dunia.

Dengan tekhnologi baru itu Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro berharap mampu mening-

katkan produksinya, dari 2 ribu kilogram per hektar setahun menjadi 3 ribu kilogram per hektar setahun. Dari produksi daun teh tersebut diperkirakan diperoleh hasil 19 ribu ton teh basah per tahun, atau sekitar 5 ribu ton teh kering per tahun.

Peningkatan produksi juga diupayakan dengan melaku-kan peremajaan (replanting) tanaman tua. Dari luas lahan 3.014,60 hektar, sekitar 2.127 hektar merupakan tanaman menghasilkan. Hingga tahun 2011 PTPN6 sudah meremajakan seluas 199,47 hektar. Rencanan-ya tahun ini akan diremajakan 297 hektar lagi, dan diperkirakan hingga 2015 sudah diremajakan 1.700 hektar.

Bicara soal pemasaran, Su-listyo mengungkapkan, sekitar 80 % teh Kayu Aro dijual ke luar negeri, seper� Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Australia. Si-sanya yang 20 % lagi dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Pendistribusian teh Kayu Aro ke luar negeri sebagian besar dilakukan melalui Pelabuhan

Tanjung Priok, dan terkadang juga melalui Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Teh diangkut menggunakan truk-truk bermuatan 8 ton melalui Kabu-paten Solok Selatan, Sumatera Barat.

“Kalau lewat Muara Imat jalan-nya jelek, bisa terlambat sampai di pelabuhan,” kata Sulistyo yang menyebutkan teh Vietnam sekarang menjadi saingan teh Kayu Aro.

Selain meningkatkan kualitas produksi, PTPN6 juga membe-nahi infrastruktur pabrik. Salah satunya membangun Pembang-kit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Desa Bedeng VIII, Kayu Aro, tak jauh dari pabrik. Sumber listrik seharga Rp 17,2 miliar berkapasitas 900 KiloWa� (KW) ini akan mempu mengu-rangi pengeluaran pabrik sekitar Rp 1,2 miliar per bulan.

“Pembangkit listrik ini akan mengurangi pengeluaran pabrik yang selama ini cukup besar,” jelas Sulistyo didampingi Asisten SDM/Umum Yogiek Sudarno dan Asisten Pabrik Zulkarnain. (dod)

yang berusia 60 tahun lebih ini mengaku belum pernah men-emukan rasa dan aroma teh senikmat teh Kayu Aro.

“Rasonyo khas nian. Belum pernah ado raso teh macam ini. Beda dengan teh yang selamo ini sayo minum,” ujar Iwan yang se-�ap pagi dan sore selalu dibuat-kan teh oleh isteri tercinta.

Wartawan Mingguan SUARA JAMBI ini mengungkapkan, rasa dan aroma teh Kayu Aro sangat berbeda dengan teh yang dimin-umnya selama ini. Baginya rasa dan aroma teh Kayu Aro sangat terasa keasliannya, tanpa cam-puran zat kimia.

Beda dengan teh-teh yang dibeli isteri Iwan di toko-toko di Kota Jambi. Menurut Iwan, teh yang biasa diminumnya se�ap hari terasa �dak asli lagi,

seper� sudah dicampur dengan bahan kimia. Apalagi aromanya. Bisa dibilang teh-teh lainnya sudah �dak ada wanginya ke�ka diseduh.

“Sekarang sayo jadi ketagi-han nian dengan teh Kayu Aro. Kemarin sayo dapat oleh-oleh beberapo bungkus teh dari man-ager perkebunan teh Kayu Aro. Teh itulah yang sekarang sayo minum �ap hari,” ujar laki-laki yang sudah 38 tahun menjalani profesi wartawan ini.

Iwan berharap pihak PT Perke-bunan Nusanatara 6 (PTPN6) yang memproduksi teh Kayu Aro dapat menjaga rasa dan aromanya untuk selamanya. Ia minta Unit Usaha Perkebunan Teh Kayu Aro terus mening-katkan kualitas teh tersebut. (dod)

di mess PTPN6 Kayu Aro, be-lum lama ini. Bapak �ga anak ini mengaku sangat menyukai teh Kayu Aro. Rasanya yang kental dan aroma teh yang sangat wangi membuatnya kepincut un-tuk meminum teh itu se�ap saat. Terbuk�, beberapa bungkus teh yang dibawanya ke Jambi sudah habis hanya dalam beberapa hari saja. Pagi, siang, sore dan malam, Yasmin selalu menyeduh teh di rumah dan kantornya.

Menurut Yasmin, teh Kayu Aro memiliki citra rasa dan ke-haruman tersendiri. Teh yang diproduksi oleh pabrik teh Kayu Aro tersebut terasa sangat asli. Berbeda dengan teh merk lain yang biasa dibelinya di pasaran. Apalagi teh Kayu Aro dikabarkan

juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seper� mencegah penya-kit osteoporosis.

“Teh Kayu Aro memang beda. Rasa maupun aromanya sangat khas. Saya �dak bisa melupakan kenikmatannya,” kata Yasmin yang mengaku kesulitan mencari teh Kayu Aro di toko-toko di Kota Jambi.

Tak hanya tehnya, Yasmin juga menyatakan terpana melihat pemandangan perkebunan teh di Kayu Aro, Kerinci. Wajar. Kare-na selama belasan tahun �nggal di Jambi, baru sekali ia datang ke Kerinci, khususnya Kayu Aro. Ia sangat menikma� pemandangan kebun teh Kayu Aro dan meng-abadikan kenangannya di sana dengan berfoto ria. (dod)

Sejak saat itu, Bupa� Tanjab-tim, Zumi Zola, menyatakan segera merencanakan program-program pembangunan di Pulau Berhala.

Beda dengan yang dilaku-kan pihak Kepri. Mereka �dak menerima permendagri yang dikeluarkan mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu. Mereka pun mengajukan uji materil ke Mahkamah Agung (MA) RI terhadap Permendagri Nomor 44 Tahun 2011.

Tak lama berselang, MA men-geluarkan putusan, membatal-kan Permendagri Nomor 44 Tahun 2011. MA meminta per-aturan tersebut dicabut. Dalam amar putusan Nomor 49P/HUM/2011 tanggal 9 Februari 2012, MA mengabulkan gugatan

Kepri. Putusan dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Agung, Paulus Effendi Lotulung, melalui siaran pers.

Dengan keluarnya putusan MA itu, sengketa kepemilikan Pulau Berhala kembali “memanas”. Pihak Kepri menafsirkan putu-san MA tersebut menetapkan pulau can�k yang belum tersen-tuh polesan itu masuk dalam wilayahnya.

Tapi bagi Jambi, putusan itu dinilai membuat Pulau Berhala kembali ke status awal, status quo. Karena itulah Pemprov Jambi akan mengajukan per-mohonan uji materil UU Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pem-bentukan Kabupaten Lingga ke Mahkamah Kons�tusi (MK) RI. (ald)

Pembentukan Kabupaten Lingga menyebutkan Pulau Berhala ma-suk ke Lingga.

Menurut M Sani, satu-satunya dasar per�mbangan Mendagri menetapkan Pulau Berhala ma-suk ke Jambi adalah UU Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pem-bentukan Kabupaten Tanjab�m. Dalam UU tersebut disebut-

kan batas wilayah Tanjabtim berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

“J ika ini yang jadi dasar Mendagri, jelas di sini terdapat kekeliruan dalam menafsirkan. Jika dianggap batasnya Laut Cina Selatan, berar� Natuna masuk juga ke dalam Tanjab�m,” kata M Sani. (ijc)

�dak hanya mengadahkan tan-gan ke atas saja,” imbuhnya.

Menurut Johni, peluang Jambi mendapatkan Pulau Berhala lebih besar dari Kepri. Alasan-nya, UU pemekaran Kabupaten Tanjab�m lebih dahulu ada dari UU pembentukan Kabupaten Lingga. Namun dalam hukum juga ada per�mbangan de facto and de jure. Kepri lebih dominan dibanding Jambi.

“Seper� ser�fikat tanah, yang mana dulu punya surat, dialah yang lebih berhak. UU-nya kan Jambi yang duluan, yaitu tahun 1999. Tapi kalau faktanya, me-mang Kepri lebih menguasai. Yang

jelas, secara hukum tertulis, Jambi lebih unggul,” ungkap Johni.

Johni juga mewan�-wan� Pem-prov Jambi agar mempersiapkan secara matang semua data-data yang relevansi, sebelum men-gajukan masalah itu ke MK. Be-gitu pula dengan upaya lain yang dirasa perlu, agar MK memberi putusan yang sesuai dengan hara-pan masyarakat Jambi.

“Bagaimanapun juga MK itu kan bukan malaikat. Putusan MK merupakan produk hukum, yang tentunya tidak lepas dari kekuasaan. Pemprov Jambi harus mempersiapkan dengan matang,” pesan Johni. (ald)

Wagub Tinjau Tapal Batas Jambi - Sumsel------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 12

Apalagi dihadapannya ma-syarakat menyatakan masuk Provinsi Jambi.

“Saya berharap masyarakat tenang dan tidak terpancing. Ketakutan akan dijadikan HTI itu �dak terjadi, karena mele-wati berbagai prosedur,” kata Wagub.

Wagub mengatakan, warga 8 RT Desa Ladang Panjang akan menjadi catatan pemprov dalam perundingan menentukan per-batasan. Data itu juga akan dis-ampaikan ke Kemendagri.

Wagub mengatakan, Pemprov Jambi juga mengumpulkan data-data. Bahkan patok-patok yang ditemukan warga akan diteliti oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Permintaan masyarakat un-tuk pembuatan sertifikat dan meminta ada bidan desa akan

ditampung,” jelas Wagub.Hal yang sama diakui Kepala

Biro Pemerintahan Pemprov Jambi Dr Heriyandi Roni M.Si. Selain memastikan patok per-batasan juga akan mengumpul-kan data dari pihak Kecamatan Sungai Gelam. Data-data itu diakuinya berupa luasan wilayah, jumlah penduduk, dan kondisi sosial ekonomi. Data itu diakuin-ya menjadi bahan pen�ng dalam proses penetapan perbatasan di Kemendagri.

“Patok itu akan dipas�kan apak-ah patok perbatasan. Pengakuan warga dan data itu menjadi pen-dukung kita,” tandasnya.

Sekda Muaro Jambi, Imbang Jaya mengatakan, sebanyak 800 KK penduduk berkebun sejak tahun 1900. Menurut dokumen yang ada pada Pemkab Muaro Jambi, patok batas sudah ada

sejak lama. Apalgi masih ditemu-kan dua patok yang sama di Pal Bintang dan Muaro Palangki.

“Karena isu kawasan daerah ini akan dijadikan kebun HTI warga resah, padahal lahan ini sudah lama diolah warga,” katanya saat meninjau patok yang berada di dalam kebun masyarakat dan di-batasi sungai. Perbatasan itu dik-etahui warga dibatasi sungai.

Menurut warga, patok yang di�njau Wagub merupakan tapal batas sejak tahun 1960-an. Patok yang berada di dalam Sungai Medak diperkirakan berukuran 70 X 70 cm X 3 meter itu diduga sengaja dipecahkan. Warga men-gaku menemui pecahan patok di dalam sungai. Bahkan patok sudah dipasang police line oleh Polres Muaro Jambi.

“Kami khawa�r pihak Sumsel

mengklaim perbatasan berada di Simpang Ingkut. Ar�nya seten-gah desa kami masuk ke Sumsel,” kata warga desa, Muhammd Zen dihadapan Wagub.

Selain itu, bila memang wilayah itu masuk Sumsel, warga Desa Ladang Panjang masuk kawasan Hutan Produksi. Dengan demiki-an 800 KK atau 1.500 jiwa pen-duduk Ladang Panjang teran-cam. Sedangkan luas wilayah yang diklaim masuk ke Susmel sekitar 100 ribu hektar.

“Kami bingung, karena sudah sejak 2009 perbatasan itu be-lum selesai. Apalagi ada desas desus itu. Padahal dari patok yang kita lihat tadi, patok per-batasan yang kita lihat ini kok 12 kilo masuk wilayah Jambi,” kata Dedi Irawan, seorang warga saat dialog. (hms/ded/adv)

Page 12: Edisi 05

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 E-mail : [email protected]

12 INFOPROMO EDISI 5Maret 2012

CMYB

CMYB

Gubernur Kukuhkan Pengurus LPJKD Provinsi Jambi

Syahrasaddin Pimpin Kwarda Jambi

Wagub Tinjau Tapal Batas Jambi - Sumsel

INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), me-minta Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Provinsi

Jambi ikut mensukseskan pembangu-nan infrastruktur di Provinsi Jambi agar semakin berkualitas.

Hal tersebut dikemukakannya dalam

pengukuhan pengurus LPJKD Provinsi Jambi periode 2011-2016, di Shanghai Room Hotel Abadi Grand, Kota Jambi, Sabtu pekan lalu.

Pengurus LPJKD yang dikukuhkan me-lipu� Ir Asmarjani MM dari Dinas PU Provinsi Jambi sebagai ketua, Parulian Pangaribuan SE dari Asosiasi Perusa-

haan/Gapeksindo sebagai Wakil Ketua I, Ir Wirya Murad MM pakar/dari per-guruan �nggi sebagai

Gerakan Pramuka Wadah Pilihan Utama Kaum

Muda JambiKOTAJAMBI — Gerakkan Pramu-

ka di masa mendatang dakan dijadikan wadah pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda Jambi demi mendukung terwujudnya Jambi Emas 2015. Visi itu akan diwujudkan oleh Ir Syahrasaddin M.Si setelah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwar�r Daerah Pramuka Provinsi Jambi periode 2012-2017, di ho-tel Golden Harvest, Kota Jambi, beberapa waktu lalu.

Syahraddin yang juga Sekda Provinsi Jambi mengungkapkan, revitalisasi gerakan Pramuka telah berjalan selama empat tahun lebih. Untuk mewujudkan visi dan revitalisasi seyogyanya harus me-miliki misi gerakan Pramuka yang berupaya membangun karakter generasi muda Jambi, agar men-jadi generasi yang berkepribadian, berwatak dan memiliki jiwa bela negara guna mendukung terwu-judnya Jambi Emas 2015.

Sekda menekankan, untuk me-majukan gerakkan Pramuka bukan hanya organisasi yang harus dibe-nahi. Pramuka juga harus memiliki core business untuk membiayai kegiatan.

“Dalam teori, untuk mengem-bangkan kegiatan harus memiliki core business. Salah satunya dengan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aset. Kita akan melakukan renew plan�ng perkebunan kelapa sawit Kwarda Jambi seluas 400 ha di Kabu-paten Tanjung Jabung Barat, dan mengembangkan lahan itu untuk lokasi outbond. Kita buat Kampung Pramuka,” kata Syahrasaddin.

Dari sisi organisasi, Syahrasaddin menjelaskan, eksistensi organisasi perlu dibenahi, dari aspek legal formal maupun kuantitas dan kualitas. Dari aspek legal formal

akan menerjemahkan petunjuk penyelenggaraan kepramukaan kedalam Juklak dan Juknis ber-dasarkan UU dan AD/ART. Hal lain adalah membuat legalitas kepe-milikan aset Kwarda Jambi, dan memberdayakan gugus depan, serta melakukan peninjauan kem-bali perjanjian kerjasama usaha.

Dari segi kuan�tas dan kualitas, kata Syahrasaddin, diupayakan dengan memperkuat organisasi dan menajemen kwartir serta meningkatkan jumlah dan mutu gugus depan yang merupakan ujung tombak gerakan Pramuka. Selain itu juga mengembangkan sumber dana dan meningkatkan jejaring kerjasama departemen/dinas terkait, swasta, LSM serta ins�tusi lainnya.

“Kita terbentuk dari berbagai suku bangsa. Untuk menang-kap aspirasi, organisasi kita akan membuat sub kwarda I, terdiri dari Kerinci, Sungai Penuh dan Merangin. Pusatnya di Kerinci. Sub Kwarda II untuk Sarolangun, Tebo dan Batanghari. Pusatnya di Batanghari. Sub kwarda III untuk Kota Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi, pusatnya di Tanjung Jabung Timur,” jelas Syahrasaddin.

Menurut Syahrasaddin, ada beberapa masalah dan tantan-gan gerakan Pramuka. Selama 50 tahun perjalanannya gerakan Pramuka di seluruh Indonesia ber-dasar peneli�an dan pengamatan telah terjadi trend penurunan signifikan. Padahal tujuan gerakan Pramuka ingin menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggung jawab serta mampu mengisi kemerdekaan Indonesia. (hms/adv)

INFOJAMBI KORAN — Pemprov Jambi meninjau langsung wilayah perbatasan Provinsi Jambi - Suma-tera Selatan (Sumsel), di Desa Ladang Panjang, Keca-matan Sungai Gelam, Muaro Jambi, Kamis pekan lalu. Peninjauan terkait belum jelasnya perbatasan kedua provinsi, apalagi di Desa Ladang Panjang tersebar isu

sejumlah desa masuk ke wilayah Provinsi Sumsel.Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Fachrori Umar

turun langsung ke lokasi guna mencari data-data dan fakta-fakta serta buk�-buk� kuat, disamping berdialog dengan warga setempat. Turut serta dalam kunjungan itu Sekda Muaro Jambi Imbang Jaya, Kepala Biro Hu-

kum, Kepala Biro Kesramas dan Kepala Badan Ketahanan Pangan.

Wagub dalam pertemuannya dengan warga

setempat mengatakan, penyelesaian perba-tasan merupakan prioritas provinsi.

Wagub didamping Kepala Biro pemerintahan dialog bersama wargaPatok batas yang diduga dihancurkanWagub foto bersama warga dan anak madrasyah Desa Ladang Panjang

Fachrori Umar tinjau kegiatan belajar mengajar di SD 210 Desa Ladang Panjang Muaro Jambi

Wagub dan Sekda Muaro Jambi disambut tokoh masyarakat di SD 210, Muaro Jambi

Wagub silaturahmi bersama warga Desa Ladang Panjang

INFOJAMBI KORAN — Sekre-taris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin MSi, dipercaya memimpin Kwartir Daerah (Kwarda) Jambi Peri-ode 2012-2017. Syahrasaddin ditunjuk secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Jambi, 21 - 24 Februari, di Hotel Golden Harvest Kota Jambi.

Sebagai Kakwarda, Syarasa-ddin, mengatakan, Gerakan

Pramuka merupakan salah satu organisasi pendidikan pembentuk karakter bangsa. Pramuka daat ini dihadapkan dengan berbagai permasalahan generasi muda, diantaranya me-ningkatnya angka kaum muda putus sekolah dan pengang-guran, penyalah-gunaan nafza, penyimpangan seksual, �ndak kekerasan dan kriminal.

Dari sisi kebangsaan, generasi muda dihadapi pada peruba-

han e�ka anak muda terhadap orangtua, menurunnya soli-daritas sosial, semangat gotong-royong, dan perubahan bangsa mengedepankan spiritual men-jadi material. Yang perlu men-jadi perha�an khusus, adalah menurunnya semangat bela negara yang seharusnya terus dikobarkan.

“Kita berharap Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi masalah kaum

muda dan dapat mendukung terwujudnya Jambi Emas 2015,” ujar Syahrasaddin.

Dalam menghadapi tantan-gan tersebut, kata Syahrasad-din, tidak mungkin Kakwarda melakukannya sendiri. Selaku Kakwarda yang baru, Syahrasa-ddin mengajak seluruh jajaran Gerakan Pramuka bersinergi dan berkesinambungan menggalang dan memperkuat organisasi, manajemen dan kepemimpi-nan kwartir, mempererat dan merapatkan barisan anggota, merancang dan membangun gugus depan lengkap berbasis sekolah dan wilayah.

Kakwarda periode 2007-2012, Drs AM Firdaus MSi, dalam sam-butan tertulis yang dibacakan Lamin Surawan, menyampaikan terima kasihnya pada segenap pengurus periode 2007-2012 yang telah berupaya melak-sanakan amanat Musda 2007 dan Musdalub 2009 serta me-nyelenggarakan Musda 2012. (hms/adv)

Baca Gubernur di Hal...10

Baca Wagub di Hal...11