ebm tifoid

10
Skenario Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke UGD suatu rumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu. Demam dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari dibandingkan dengan pagi hari. Pasien juga sering muntah didahului dengan rasa mual. Pada pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran delirium, suhu 39.50 C, denyut nadi 136x/menit, nyeri tekan epigastrium serta lidah terlihat kotor dengan tepi hiperemis. Pada pemeriksaan Widal didapatkan titer anti- Salmonella paratyphi O 1/320. Lalu dokter memberikan antibotik Azithromycin selama 7 hari. Seminggu kemudian datang seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun dengan gejala demam tifoid, lalu dokter memberikan obat Ceftriaxon selama 7 hari. PERTANYAAN KLINIS Apakah pemberian Azithromycin lebih efektif dibanding Ceftriaxone pada anak penderita demam tifoid ? PICO Patient : Anak dengan demam tifoid Intervention : Ceftriaxone

Upload: sandri-ssandri

Post on 27-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

.//.'l;

TRANSCRIPT

Page 1: ebm tifoid

Skenario

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke UGD suatu rumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu. Demam dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari dibandingkan dengan pagi hari. Pasien juga sering muntah didahului dengan rasa mual. Pada pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran delirium, suhu 39.50 C, denyut nadi 136x/menit, nyeri tekan epigastrium serta lidah terlihat kotor dengan tepi hiperemis. Pada pemeriksaan Widal didapatkan titer anti-Salmonella paratyphi O 1/320. Lalu dokter memberikan antibotik Azithromycin selama 7 hari.  Seminggu kemudian datang seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun dengan gejala demam tifoid, lalu dokter memberikan obat Ceftriaxon selama 7 hari.

PERTANYAAN KLINISApakah pemberian Azithromycin lebih efektif dibanding Ceftriaxone pada anak penderita demam tifoid ? PICOPatient : Anak dengan demam tifoidIntervention : CeftriaxoneComparison : AzitromycinOutcome :Efektifitas Azithromycin dan Ceftriaxone pada penyembuhan demam tifoid

KEYWORDAzithromycin AND Ceftriaxone AND Thphoid Fever AND Children

ARTIKEL YANG DIPILIHRobert W. Frenck, Jr., et al. Azithromycin versus ceftriaxone for the treatment of uncomplicated typhoid fever in children. Clinical Infectious Diseases 2000;31:1134–8

Page 2: ebm tifoid

Validitas

1. Apakah penempatan pasien ke dalam kelompok terapi dirandomisasi?

Ya terdapat pada halaman1 bagian abstrak

2. Apakah semua pasien yang dimasukkan ke dalam penelitian dipertimbangkan dan disertakan dalam pembuatan kesimpulan?

2a. Apakah follow-up lengkap?

Ya terdapat pada table 2

Page 3: ebm tifoid

2b.Apakah pasien dianalisis pada kelompok randomisasi semula?

Ya terdapat pada metode

Page 4: ebm tifoid

3. Apakah pasien, klinisi dan staf peneliti dibutakan terhadap terapi?

Ya terdapat pada metode

4. Apakah kedua kelompok sama pada awal penelitian?

Ya terdapat pada metode

5. Selain perlakuan eksperimen, apakah kedua kelompok mendapat perlakuan yang sama?

Ya terdapat pada procedure

Page 5: ebm tifoid
Page 6: ebm tifoid

Importance

1. Berapa besar efek terapi ?

EER = 97%Risiko keberhasilan pemberian ceftriaxone pada kelompok

perlakuan/intervensi adalah sebesar 97%

Page 7: ebm tifoid

CER = 91%Risiko keberhasilan pemberian azitromicin pada kelompok tanpa-

perlakuan/ kontrol adalah sebesar 91%

RR = 1.06 Pasien yang mendapat tindakan pemberian ceftriaxone memiliki risiko

terjadinya keberhasilan sebesar 1,06 kali dibandingkan pasien yang tidak mendapatkan perlakuan

RRR = 6%Tindakan pemberian ceftriaxone menurunkan risiko relatif terjadinya

kegagalan sebesar 6%

ARR = 6%Penurunan risiko absolut pada pemberian ceftriaxone adalah sebesar 6%

NNT = 17 Pada jurnal tersebut didapatkan NNT sebanyak 17 pasien. Ini dapat

diartikan sebagai berikut : Kita harus mengobati 17 pasien demam tifoid untuk mendapatkan 1 orang yang sembuh demam tifoidnya. Pada jurnal tersebut, nilai NNT baik bila nilainya semakin kecil.

Didapatkan CER < EER sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal ini penting, karena outcome (kesembuhan pasien) pada kelompok perlakuan lebih besar daripada outcome pada kelompok kontrol.

Page 8: ebm tifoid

Applicabilty

1. Apakah hasil ini dapat diterapkan untuk pasien saya?

Ya, ceftriaxone bisa digunakan untuk pengobatan demam tifoid pada anak karena tingkat efektifitas ceftriaxone sama baiknya dengan azitromicin dalam menghilangkan gejala klinis demam tifoid.

2. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien.

Keuntungan ceftriaxone: Tingkat efektifias obat tinggi serta obat mudah didapat di negera berkembang

Kerugian ceftriaxone: tingkat kejadian relaps lebih tinggi daripada azitromicin.