duty of mik

Upload: siti-novita-sari

Post on 01-Mar-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

triage

TRANSCRIPT

1. Tujuan manajemen komunikasi dan Informasi terhadap pasiena. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang asuhan dan pelayanan diberikan oleh rumah sakit.b. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang bagaimana mengakses pelayanan di rumah sakit.c. Informasi tentang sumber altenatif bagi asuhan dan pelayanan diberikan bila rumah sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan pelayanan.

2. Standar Manajemen Komunikasi dan Informasi yang sasarannya dengan penyokong pencapaian MDGs (Milenium Development Goals) antara lain;a. Mendorong penurunan angka kematian anakAngka kematian bayi dan balita dapat diarahkan dalam penyelenggaraan strategi komunikasi pelayanan Rumah Sakit seperti konsolidasi program vaksinasi, termasuk sumber daya untuk pelaksanaan program (vaksin dan perangkatnya, operasional dan perawatan, SDM). Penguatan program gizi terfokus, pada pemberian ASI-Eksklusif, dan tumbuh kembang anak, perubahan perilaku dan PHBS yang lebih cenderung dalam bentuk promotif.b. Penyelenggaraan dalam peningkatan Kesehatan IbuPeningkatan sarana komunikasi yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, dan memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial, terutama dalam pelayanan di Rumah Sakit dengan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang memadai dalam upaya peningkatan kesehetan Ibu.c. Peningkatan keandilan dalam promotif dan kuratif HIV dan AIDS, Malaria beserta penyakit lainyaPenurunan angka kesakitan HIV/AIDS, dan penurunan angka kesakitan tuberkulosis. Malaria sebenarnya juga masalah kesehatan yang perlu dikerjakan dan diperhatikan oleh rumah sakit yang ditujukan pada peningkatan cakupan DOTS, peningkatan kapasitas dan kualitas penanganan TB, penguatan kebijakan dan peraturan dalam pengendalian TB, penguatan sistem informasi serta sistem monev terkait TB, dan mobilisasi alokasi sumber daya secara tepat.

3. Penanganan Infeksi Nosokomila. Kewaspadaan Universal (Bagi pemberi pelayanan)1) Petunjuk Cara Cuci Tangan dengan benar sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.2) Kewajiban Penggunaan alat pelindung diri sebelum kontak dengan pasien seperti ; masker, handscoon, kacamata (google), gaun pelindung, dan sepatu boot (bila diperlukan).3) Penyediaan Pengelolaan alat kesehatan dengan cara ; pemusnahan (pembakaran), dekontaminasi melalui pencucian dan sterilisasi.b. Kewaspadaan Universal (Bagi pasien dan keluarga)1) Adanya aturan pembatasan jumlah pengumjung.2) Diberlakukanya waktu kunjungan.3) Disiapkanya disenfektan di tiap pintu masuk dan anjuran penggunaanya.

4. Pembacaan Alogaritma Sitem Strat pada proses TriageSecara umum pembacaan Alogaritma sistem Start pada proses Triage adalah dengan memperhatikan 3 pedoman pokok yaitu Pernafasan, Perfusi dan Status Mental. Dengan standart pernapasan 30x/menit, nadi 2x/detik dan kesadaran dapat mengukuti perintah. untuk lebih jelasnya saya kategorikan dalam beberapa bagian seperti dibawah ini;a. Yang termasuk dalam kategori warna hitamRespirasi tidak ada (walapun sudah memposisiskan jalan napas)b. Termasuk warna merah1) Respirasi, inspeksi awal tidak ada napas namun setelah diposisikan adanya pernapasan (biasanya lebih dari 30 menit)2) Bernapas namun kesadaran menurun.3) Respirasi, inspeksi awal ada pernapasan dengan jumlah lebih dari 30x/menit4) Perfusi, denyut nadi tidak terdeteksi/lemah, pengisian kembali kapiler > 2 detik atau mengalami pendarahan hebat5) Perfusi, denyut nadi normal namun kesadaran tidak terkendalic. Termasuk warna kuningSemua normal, namun koordinasi status mental tidak dapat bekerja secara maksimald. Termasuk hijau.Tidak ditemukan ada masalah dalam pernapasan, sirkulasi dan kesadaran penuh.

5. STANDAR PROSEDUR PASIEN RAWAT INAP

PENERIMAAN PASIEN BARU (ADMINITRASI)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Penerimaan pasien adalah kegiatan yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah pernah berobat di RS. W.K yang meliputi :1. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS. W.K dan dapat melakukan kunjungan dibeberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup.2. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi.3. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di poliklinik4. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RS yang meliputi :a. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan membayar.b. Pasien Askes adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari PT Askes dan semua pembayaran ditanggung oleh PT Askes sesuai dengan haknya.c. Pasien umum dengan kontrak pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan menunjukkan Kartu dari perusahan dan semua pembayaran ditanggung oleh perusahan yang bersangkutan sesuai dengan haknya.

Tujuan

1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam pelayanan pendaftaran pasien.2. Melayani pasien yang berobat di RS dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima 3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/ keluarganya terhadap pelayanan kesehatan RS4. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.

Kebijakan

Unit Rekam medis menyediakan SOP Penerimaan Pasien Rawat Jalan Medical Record & Health Information RS

Prosedur

1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb: Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien); Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju;Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain? Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju; Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir.

4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut: Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien; Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien; Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer tersebut;5. Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul? Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di bagian admisi; Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien. Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain? Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang dituju Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir; Petugas mempersilahkan pasien pulang;6. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas admisi dan terkait, maka, petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur.

Unit terkait

Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Poliklinik

PENERIMAAN PASIEN BARU (RUANG RAWAT INAP)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Pasien baru adalah pasien yang datang dari poliklinik, IRD, pindahan dari ruangan lain yang akan dirawat di Unit Rawat Inap.

Tujuan

Sebagai acuan pelaksanaan perawatan dalam menerima pasien baru.

Kebijakan

Setiap pasien masuk harus diterima oleh perawat.

Prosedur

1. Pasien datang ke ruangan disertai status.2. Paien ditempatkan di kelas yang telah disepakati.3. Perawat memperkenalkan diri4. Diterangkan hak dan kewajiban kepada pasien dan keluarganya.5. Melaksanakan program orientasi kepada pasien, memberitahu tentang denah ruangan, letak kamar mandi, ruangan perawat dan memberitahu fasilitas yang tersedia serta cara penggunaannya. Perawat memberitahu tentang jadwal kegiatan rutin ruangan antara lain waktu mandi, makan, kunjungan dokter dan waktu besuk.6. Melaksanakan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi.

Unit terkait

Rawat Inap